analisis brand equity produk olahan durian pada … · penelitian ini adalah untuk menganalisis...

39
ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA GERAI SOP DUREN LODAYA, BOGOR RATNA SOFIA HARRIYATI DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

Upload: lamngoc

Post on 16-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN

PADA GERAI SOP DUREN LODAYA, BOGOR

RATNA SOFIA HARRIYATI

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 2: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis
Page 3: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Brand Equity

Produk Olahan Durian pada Gerai Sop Duren Lodaya, Bogor adalah benar karya

saya, dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa

pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip

dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah

disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir

skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Maret 2014

Ratna Sofia Harriyati

NIM H24100012

Page 4: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

ABSTRAK

RATNA SOFIA HARRIYATI. Analisis Brand Equity Produk Olahan Durian Sop

Duren Lodaya, Bogor. Dibimbing oleh Drs. Edward H. Siregar, SE, MM.

Brand equity adalah pengaruh diferensial positif bahwa jika pelanggan

mengenal nama merek, pelanggan akan merespons produk atau jasa. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand

awareness (kesadaran merek), brand association (asosiasi merek), perceived

quality (persepsi kualitas), dan brand loyalty (loyalitas merek) dari produk olahan

durian Sop Duren Lodaya. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa posisi

Top of Mind ditempati oleh Sop Duren Lodaya. Sementara asosiasi yang

membentuk brand image Sop Duren Lodaya antara lain kualitas produk yang bagus,

varian menu menarik, harga terjangkau dan desain kemasan yang menarik. Pada

analisis perceived quality, beberapa atribut berada di bawah harapan konsumen, di

antaranya kenyamanan dan kebersihan restoran serta keramahan dan kecepatan

pelayanan. Berdasarkan analisis brand equity, bentuk piramida brand loyalty

menunjukkan piramida terbalik, kecuali pada tingkat satisfied buyer. Sementara itu

posisi posisi terendah oleh switcher, dan tertinggi ditempati oleh commited buyer.

Kata kunci: brand association, brand awareness, brand equity, brand loyalty,

perceived quality.

ABSTRACT

RATNA SOFIA HARRIYATI. Brand Equity Analysis of Durian Product of Sop

Duren Lodaya’s Outlet, Bogor. Supervised by Drs. Edward H. Siregar, SE, MM.

Brand equity is a positive differential effect, that if customers knowing the

brand, they will give a response about the product or service. The objectives of this

research are to obtain the element of brand equity, which includes brand awareness,

brand association, perceived quality, and brand loyalty of durian product of Sop

Duren Lodaya’s outlet. Based on analysis of brand awareness, Top of Mind is

placed by Sop Duren Lodaya’s brand. While the brand images of Sop Duren Lodaya

are : quality of products, variations of menu, product’s price, and an interesting

packaging design. Based on analysis perceived quality, some attributes are below

the expectations of consumers, including comfort and cleanliness of the restaurant

and the friendliness and speed of service. Based on the analysis of brand equity,

brand loyalty pyramid shape shows the inverted pyramid, except at the level of

satisfied buyer. Meanwhile, the lowest position occupied by switcher, and the

highest position occupied by commited buyer.

Keywords: brand association, brand awareness, brand equity, brand loyalty,

perceived quality.

Page 5: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi

pada

Departemen Manajemen

ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN

PADA GERAI SOP DUREN LODAYA, BOGOR

RATNA SOFIA HARRIYATI

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 6: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis
Page 7: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

Judul Skripsi : Analisis Brand Equity Produk Olahan Durian pada Gerai Sop Duren

Lodaya, Bogor

Nama : Ratna Sofia Harriyati

NIM : H24100012

Disetujui oleh

Drs Edward H. Siregar, SE, MM

Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Mukhamad Najib, STP, MSi Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

Page 8: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

Judul Skripsi: Analisis Brand Equity Produk Olahan Durian pada Gerai Sop Duren Lodaya, Bogor

Nama : Ratna Sofia Harriyati NIM : H24100012

Disetujui oleh

Drs Edward H. Siregar, SE, MM Pembimbing

Tanggal Lulus: 1 4 MAR 2014

Page 9: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah

subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil

diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan

Desember 2013 ini ialah brand equity, dengan judul Analisis Brand Equity Produk

Olahan Durian pada Gerai Sop Duren Lodaya, Bogor.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Drs. Edward H. Siregar, SE

MM., selaku pembimbing yang telah banyak memberi saran serta masukan dalam

penulisan karya ilmiah ini. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada

Bapak Ikhwan Rauf, selaku owner dari Sop Duren Lodaya serta segenap tim

marketing perusahaan. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah H.

Muhammad Arsyad, SH, ibu Hj. Siti Hajar, S.PdI, abang Ibnu Hajar Affandy,

abang Syahrun Mubarak, sahabat, serta seluruh keluarga besar BEM FEM IPB dan

Manajemen 47 atas segala doa dan kasih sayangnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Maret 2014.

Ratna Sofia Harriyati.

Page 10: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN vii

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 3

Tujuan Penelitian 3

Manfaat Penelitian 3

Ruang Lingkup Penelitian 4

METODE 4

Lokasi dan Waktu Penelitian 5

Pengumpulan Data 5

Hasil Uji Awal 5

Metode Pemilihan Sampel 6

Pengolahan dan Analisis Data 7

HASIL DAN PEMBAHASAN 10

Gambaran Umum Perusahaan 10

Pembahasan Penelitian 11

Implikasi Manajerial 19

SIMPULAN DAN SARAN 20

DAFTAR PUSTAKA 21

RIWAYAT HIDUP 28

Page 11: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

DAFTAR TABEL

1 Distribusi penduduk Jabotabek 2008-2012 1

2 Nilai validitas uji awal perceived quality 6 3 Pemetaan bobot penilaian 8 4 Karakteristik responden 11 5 Analisis top of mind dan brand recall 12

6 Analisis brand association 13 7 Tingkat harapan dan kinerja 15 8 Analisis brand Loyalty 18

DAFTAR GAMBAR

1 Perkembangan impor durian Nasional 2004-2008 2

2 Pertumbuhan pelanggan Sop Duren Lodaya 2

3 Kerangka pemikiran penelitian 4 4 Diagram cartesius Importance Performance Analysis 9 5 Hasil uji Cochran terhadap asosiasi 14 6 Diagram cartesius perceived quality 15 7 Piramida brand loyalty Sop Duren Lodaya 18

DAFTAR LAMPIRAN

1 Kuisioner penelitian 23

2 Uji reliabilitas brand association 27

3 Uji reliabilitas perceived quality 27

4 Analisis top of mind dan brand recall dengan 46 kuisioner via email 28

Page 12: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bogor adalah kabupaten dan kota dengan jumlah penduduk terbesar di Jawa

Barat. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik Jawa Barat (8 September 2013),

jumlah penduduk Bogor adalah yang tertinggi di sepanjang tahun 2008-2012.

Sementara jumlah penduduk di sekitar Bogor, yakni Jakarta, Tangerang dan Bekasi

(Jabotabek) mengikuti arus pertumbuhan yang cukup signifikan di sepanjang

tahunnya. Distribusi kependudukan dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Distribusi Penduduk Jabotabek 2008-2012

Kabupaten/Kota 2008 2009 2010 2011 2012

1. Kabupaten Bogor 4.029.263 4.086.428 4.771.932 4.857.612 4.989.939

2. Kota Bogor 2.221.652 2.233.441 2.341.409 2.383.450 2.408.338

3. Tangerang 2.159.020 2.180.113 2,834,376 2,960,474 3,050,929

4. DKI Jakarta 7.616.838 8.523.157 8.524.152 3.235.615 9.991.788

5. Bekasi 2.193.776 2.262.794 2.630.401 2.677.631 2.786.638

Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta (2013), diolah.

Wilayah Jabotabek yang mengalami pertumbuhan penduduk di setiap

tahunnya, menjadi potensial bagi masuknya berbagai industri dalam memenuhi

kebutuhan dan keinginan penduduk. Berbagai sektor usaha tumbuh dalam

memenuhi kebutuhan jutaan jiwa penduduk Jabotabek, sekaligus menjadi ladang

mata pencaharian bagi para punggawanya.

Industri kuliner dengan makanan olahan variatif, masih menjadi lahan

penyumbang PDB terbesar Indonesia (Kementan 2012). Salah satunya adalah

pemanfaatan buah durian, yang tengah memimpin laju pertumbuhan produksi buah-

buahan dalam negeri, dengan laju pertumbuhan 18.24 per tahun (BPS 2012)

Durian memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia dengan kisaran pasar

yang luas dan beragam seperti pasar tradisional, modern, restoran, hingga hotel. Hal

ini menunjukkan komoditas durian sangat potensial diusahakan karena memiliki

nilai ekonomis dan daya saing yang tinggi dibandingkan dengan komoditas buah

yang lain. Menurut Napitupulu (2010), peluang pasar durian di Indonesia sangat

cerah, persepsi masyarakat terhadap buah ini masih tinggi sehingga harga durian

berkualitas dapat mencapai Rp. 30.000 per kilogram. Ditinjau dari sisi agribisnis,

prospek pengembangan bisnis durian juga menjanjikan. Hal ini dikarenakan harga

jual Durian yang tergolong tinggi baik di tingkat petani maupun konsumen.

Produksi durian dalam negeri sejatinya terus mengalami peningkatan, demikian

pula halnya dengan impor durian yang juga cenderung meningkat. Hal ini seperti

terlihat pada (Gambar 1). Adanya kecenderungan peningkatan impor serta produksi

durian nasional sekaligus, mengindikasikan konsumsi durian masyarakat Indonesia

yang terus meningkat.

Page 13: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

2

Gambar 1 Perkembangan impor durian nasional tahun 2004-2008 (Kementan 2009)

Potensi dari durian menjadikannya sebagai bahan baku yang dilirik dalam

mendongkrak sebuah industri kuliner. Sop Duren Lodaya berdiri sebagai salah satu

brand yang turut meramaikan persaingan kuliner khususnya dalam olahan durian.

Dalam kurun waktu sepuluh bulan, usaha ini telah menelurkan lima cabang di

Bogor, mengikuti tingginya minat konsumen akan varian menunya. Puluhan ribu

pengunjung memadati gerai ini di setiap bulannya, dan terus bertambah seperti

tersaji pada Gambar 2.

Gambar 2 Pertumbuhan pelanggan Sop Duren Lodaya (Laporan Internal)

Namun di sisi lain tidak dapat dipungkiri, bahwa menjamurnya produk

olahan serupa membuat semakin banyak alternatif pilihan bagi konsumen. Di Bogor,

setidaknya telah tumbuh berbagai unit usaha dengan produk olahan utama durian.

Unit usaha tersebut diantaranya ; Kedai Surabi Durian, Sop Duren Rancamaya, Sop

Duren Rafi, serta menjamurnya pedagang kaki lima yang menjajakan es krim

durian, pancake durian, ataupun jus durian. Untuk tetap bertahan dan menjadi

pilihan produk utama, dibutuhkan adanya strategi yang baik dan tepat. Disinilah

peranan sebuah brand dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Menurut Kotler dan Amstrong (2008), brand yang kuat mempunyai brand

equity yang tinggi. Brand equity adalah pengaruh diferensial positif bahwa jika

pelanggan mengenal nama merek, pelanggan akan merespons produk atau jasa.

Sementara itu, aset fundamental yang mendasari brand equity adalah nilai

hubungan pelanggan yang diciptakan oleh merek itu sendiri.

49149

60395

70808

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

Desember 2013 Januari 2014 Februari 2014

Pertumbuhan Pelanggan Sop Duren Lodaya

0

10000

20000

30000

2004 2005 2006 2007 2008

11086 1135116334

23148 24679

Page 14: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

3

Brand equity memiliki elemen-elemen penting yang menjadi pucuk dalam

meningkatkan eksistensi merek yang akan berpengaruh pada peningkatan profit

perusahaan. Aaker (1997) menyebutkan, elemen-elemen tersebut antara lain, brand

awareness (kesadaran merek), brand association (asosiasi merek), perceived

quality (persepsi kualitas), dan brand loyalty (loyalitas merek). Dengan demikian,

Sop Duren Lodaya harus mengetahui kekuatan mereknya sendiri melalui analisis

brand equity, bila ingin tetap bertahan dalam persaingan dan menjadi market leader

di industri kuliner durian. Penelitian ini akan menjadi output penting untuk

perusahaan, berupa informasi saat ini dan harapan konsumen akan produk Sop

Duren Lodaya di masa yang akan datang.

Perumusan Masalah

Fenomena Sop Duren Lodaya yang meroket secara instan, tidak menjadi

jaminan posisi market leader akan terus dipegang oleh Sop Duren Lodaya. Telah

tumbuh dan berkembang industri dengan olahan produk serupa yang menawarkan

varian menu dan harga lebih menarik yang menjadi alternatif bagi konsumen.

Sementara fokus pemasaran yang benar adalah membangun ekuitas pelanggan

dengan manajemen merek yang bertindak sebagai sarana pemasaran utama (Kotler

dan Amstrong 2008).

Melihat adanya permasalahan tersebut, maka perlu diadakan penelitian yang

dituangkan dalam rumusan masalah berikut:

1. Bagaimana karakteristik responden gerai Sop Duren Lodaya dalam

kaitannya dengan perumusan STP perusahaan?

2. Bagaimana ekuitas produk olahan Sop Duren Lodaya ditinjau dari

elemen brand equity yang berupa brand awareness, brand association,

perceived quality dan brand loylaty?

3. Bagaimana piramida loyalitas pelanggan Sop Duren Lodaya ditinjau dari

analisis brand loyalty?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah :

1. Mengkaji karakteristik responden gerai Sop Duren Lodaya dalam

kaitannya dengan perumusan STP perusahaan.

2. Mengkaji ekuitas produk olahan Sop Duren Lodaya ditinjau dari elemen

brand equity yang berupa brand awareness, brand association,

perceived quality dan brand loylaty.

3. Mengkaji bentuk piramida loyalitas pelanggan Sop Duren Lodaya

ditinjau dari analisis brand loyalty.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan ini : (1) Bagi perusahaan,

melalui riset ini manajemen Sop Duren Lodaya dapat mengetahui dan lebih

Page 15: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

4

memahami sikap konsumennya terhadap elemen-elemen ekuitas merek sehingga

dapat menciptakan, maupun memelihara ekuitas merek yang kuat dan memberikan

kontribusi bagi strategi bauran pemasaran perusahaan. (2) Bagi para peneliti, riset

ini dapat digunakan sebagai data pendukung untuk melanjutkan penelitian di masa

yang akan datang. (3) Bagi pihak lain, dapat memberikan sumbangsih bagi

perkembangan ilmu pemasaran pada umumnya, dan brand equity pada khususnya.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis elemen-elemen brand

equity (brand awarenesss, brand association, perceived quality dan brand loyalty).

Responden yang dipilih adalah pengunjung outlet Sop Duren Lodaya, dengan

produk yang dikaji yakni produk olahan durian Sop Duren Lodaya. Hasil dari

penelitian, valid terbatas pada karakteristik responden yang diuji pada penelitian ini

sendiri. Perubahan pada karakteristik responden, memungkinkan adanya

pergeseran persepsi yang menyebabkan perubahan pada hasil penelitian.

METODE

Skema kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 3 berikut :

Gambar 3 Kerangka pemikiran penelitian

Analisis Brand Equity

Analisis

Deskriptif Uji Cochran IPA dan CSI Analisis

Deskriptif

Perkembangan Produk

Olahan Durian

Sop Duren Lodaya

Brand

Awareness

Brand

Association

Perceived

Quality Brand Loyalty

Brand Equity Sop Duren Lodaya

Rekomendasi

Analisis

Deskriptif

Karakteristik

Konsumen

Page 16: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

5

Penelitian mengenai ekuitas merek ini, pada mulanya didasarkan karena

menjamurnya produk olahan durian yang turut meramaikan sektor kuliner dan

restoran. Faktor pertama yang diperhatikan adalah sejauh mana sebuah merek

tertanam di benak konsumen, sehingga perlu adanya analisis brand awareness

melalui analisis deskriptif. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan analisis brand

association dengan uji cochran yang mengukur keterlibatan asosiasi dalam

membentuk brand image. Analisis selanjutnya adalah mengukur perceived quality

yang diuji antara harapan dan kinerja berdasarkan perhitungan Index Performance

Analysis (IPA). Terakhir, dilakukan analisis brand loyalty dengan

menggambarkannya ke dalam piramida loyalitas harapan.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di outlet Sop Duren Lodaya yang berlokasi di

Bangbarung, Lodaya, dan Bondongan. Ketiga tempat ini merupakan outlet Sop

Duren Lodaya yang tersebar di Bogor hingga Januari 2014. Penelitian

dilangsungkan pada bulan Januari 2014. Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan

metode purposive.

Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan

sekunder. Data primer didapat melalui observasi lapang serta wawancara dari

instrumen kuisioner, wawancara langsung dengan owner Sop Duren Lodaya, pihak

marketing, serta sejumlah responden yang merupakan konsumen Sop Duren

Lodaya. Sementara data sekunder berasal dari laporan internal outlet Sop Duren

Lodaya, serta literatur dan sumber-sumber yang berkaitan dengan masalah yang

akan diteliti, seperti buku-buku, artikel, majalah, jurnal, penelitian terdahulu, serta

bahan dari internet.

Hasil Uji Awal

Uji Awal Brand Association

Uji awal brand association melibatkan 30 responden, dengan melibatkan

sembilan asosiasi. Semua asosiasi diuji dengan menggunakan metode Spearman-

Brown. Nilai realibilitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan dengan

nilai r tabel. Jika diperoleh reliabilitas instrumen lebih besar dari r tabel, maka dapat

disimpulkan asosiasi yang digunakan reliabel.

Hasil uji realibilitas dari kesembilan asosiasi menunjukkan angka 0.698

dengan r tabel(0.05) = 0.361, sehingga diketahui r hitung > r tabel, dan dapat

disimpulkan bahwa semua asosiasi yang ada dapat diandalkan.

Uji Awal Perceived Quality

Uji awal pada perceived quality dilakukan dengan menguji validitas dan

realibilitas pada semua atribut yang digunakan. Uji validitas dilakukan dengan

metode korelasi product moment Pearson. Berdasarkan hasil dari (Tabel 3), dapat

Page 17: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

6

disimpulkan semua atribut yang terlibat dalam penelitian ini dinyatakan valid,

karena r hitung > r tabel.

Tabel 2 Nilai validitas uji awal perceived quality

Atribut r hitung r table Kesimpulan

1 0.582** 0.361 Valid

2 0.610** 0.361 Valid

3 0.519** 0.361 Valid

4 0.469** 0.361 Valid

5 0.438** 0.361 Valid

6 0.479** 0.361 Valid

7 0.552** 0.361 Valid

8 0.526** 0.361 Valid

9 0.412** 0.361 Valid

10 0.512** 0.361 Valid

11 0.615** 0.361 Valid

12 0.385** 0.361 Valid

Sumber : Data primer, diolah (2014)

Selanjutnya, setelah melakukan uji validitas, semua atribut kemudian diuji

lagi realibilitasnya melalui metode Alfa Cronbach. Hasil uji ini menunjukkan angka

0.768 sebagai nilai alfa cronbach. Nilai α > 0.7, menunjukkan kriteria atribut

termasuk ke dalam kategori reliabel. Dengan demikian, semua atribut dapat

diandalkan dan mampu memberikan hasil yang konsisten bagi penelitian.

Metode Pemilihan Sampel

Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan

teknik judgement, yakni pengambilan sampel untuk tujuan tertentu. Dalam hal ini,

sampel dipilih karena sedang atau pernah menkonsumsi produk olahan durian Sop

Duren Lodaya dan merupakan pengunjung dari outlet Sop Duren Lodaya itu

sendiri. Ukuran responden diperoleh berdasarkan perhitungan secara matematis

menggunakan rumus Slovin (Umar 2005), yaitu:

𝑛 =𝑁

1+𝑁𝑒2 . . . (1)

Keterangan :

n : Ukuran sampel

N : Ukuran populasi

e : Kesalahan yang dapat diambil sebesar 10 %

Berdasarkan data penjualan internal Sop Duren Lodaya, per Desember

2013, diketahui jumlah porsi yang terjual mencapai 49.149 porsi dalam satu bulan.

Demi memudahkan perhitungan, digunakan asumsi satu porsi adalah satu

pelanggan, sehingga diperoleh contoh sejumlah :

49.149

1+49.149(0,1)2 = 99,79 . . . (2)

Page 18: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

7

Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah responden pada penelitian ini

jumlahnya dibulatkan ke atas menjadi 100 responden.

Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode

komputer menggunakan program Microsoft Excel 2010 dan SPSS for windows versi

17. Hasil tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode analisis brand equity. Alat

analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, Index Performance Analysis,

Customer Satisfaction Index, serta tes cochran.

Uji Validitas Data dapat dikatakan valid bila pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas

menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2010 dan SPSS 17 dengan rumus

teknik korelasi product moment pearson (Umar 2005), sebagai berikut :

r𝑥𝑦 =𝑛(∑ 𝑋𝑌)−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)

√[(∑ 𝑋2)−(∑ 𝑋)2|𝑛(𝑌2)−(∑ 𝑌)2] . . . (3)

Keterangan :

r : Koefisien korelasi (indeks validitas)

X : Skor tiap pertanyaan

Y : Skor total

n : Jumlah responden

Data dapat dikatakan valid bila nilai korelasi hitung data tersebut melebihi

nilai korelasi tabelnya (r hitung > r tabel). Nilai r hitung adalah nilai-nilai yang

berada dalam kolom corrected item total correlation. Jika r hasil positif, maka butir

pertanyaan atau variabel tersebut valid.

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur keandalan suatu instrumen untuk

mengukur himpunan objek yang sama berkali-kali. Dalam penelitian ini, digunakan

dua metode dalam menentukan reliabilitas, yaitu metode Spearman Brown dan

Alpha Cronbach.

Berikut rumus dengan menggunakan metode Spearman Brown (Durianto,

dkk 2004) :

𝑟11 =2𝑥𝑦

(1+𝑟𝑥𝑦) . . . (4)

Keterangan :

r11 : reliabilitas instrumen

rxy : korelasi antara dua belahan instrumen

Page 19: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

8

Metode Alpha Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen

yang skornya rentangan antara beberapa nilai. Teknik ini digunakan pada pengujian

elemen perceived quality. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

𝑟11 = (𝑘

𝑘−1)(1 −

∑ 𝜎2

𝑏

𝜎2

𝑡

) . . . (5)

Keterangan :

r11 : reliabilitas instrumen

k : jumlah butir pertanyaan

𝜎2

𝑡 : ragam total

∑ 𝜎2

𝑏 : jumlah ragam butir

Sama halnya seperti Spearman-Brown, jika r11 > r product moment, maka

instrumen yang digunakan berarti reliabel dan dapat diandalkan.

Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah cara analisis dengan mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis deskriptif pada

penelitian ini digunakan untuk menganalisis brand awareness, perceived quality,

dan brand loyalty. Terhadap brand awareness dilakukan perhitungan persentase,

sedangkan perceived quality dan brand loyalty dilakukan perhitungan rata-rata.

(Durianto dkk 2004).

Importance Performance Analysis Untuk menghitung tingkat kesesuaian pelanggan dapat dilakukan dengan

melakukan perbandingan rata-rata skor harapan dan kepentingan, dengan

menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja jasa yang dihasilkan.

Berikut pemetaan bobot penilaian untuk masing-masing penilaian tersaji dalam

Tabel 3 :

Tabel 3 Pemetaan bobot penilaian

Nilai Tingkat Kepentingan Tingkat Kepuasan

5 Sangat Penting Sangat Puas

4 Penting Puas

3 Cukup Penting Cukup Puas

2 Tidak Penting Tidak Puas

1 Sangat Tidak Penting Sangat Tidak Puas

Sumber : Data diolah (2014)

Tingkat kesesuaian yang dihitung melalui importance performance analysis

akan menentukan urutan prioritas peningkatan faktor-faktor yang mempengaruhi

keputusan pelanggan. Rumus yang dapat digunakan untuk hal tersebut:

𝑇𝑘𝑖 = (𝑋𝑖

𝑌𝑖) 𝑥 100% . . . (6)

Dimana :

Tki = tingkat kesesuaian responden

Page 20: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

9

Xi = rata – rata skor penilaian pelaksanaan (kinerja) perusahaan

Kemudian, masing–masing atribut diposisikan dalam sebuah diagram. Skor

rata–rata penilaian terhadap tingkat kinerja (X) menunjukkan posisi suatu atribut

pada sumbu X. Sementara posisi atribut pada sumbu Y, ditunjukkan oleh skor rata-

rata tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut Y, seperti pada Gambar 4.

Y = Importance

X = Performance

Gambar 4 Diagram cartesius Importance Performance Analysis

Tes Cochran Tes ini untuk menguji signifikansi setiap asosiasi yang ada dalam suatu merek

dan akan membentuk brand image dari merek. Berikut ini langkah-langkah dalam

pengujian uji Cohcran :

1. Hitung nilai Q. Rumus yang digunakan adalah :

𝑄 =𝐶(𝐶−1) ∑ 𝐶𝑗

2−(𝐶−1)𝑁2

𝐶𝑁−∑ 𝑅𝑖2 . . . (7)

Dimana :

C : Banyaknya variabel (asosiasi)

Ri : Jumlah baris jawaban ‘ya’

Cj : Jumlah kolom jawaban ‘ya’

N : Total jumlah kolom dan baris jawaban ‘ya’

2. Penentuan Q tabel

Dengan α = 0.05, derajat kebebasan d-1, sehingga (df) = 3, maka diperoleh nilai

7.815 dari tabel Chi Square Distribution.

3. Keputusan

Tolak H0 dan terima H1, jika Qhit > Qtab ; atau terima H0 dan tolak H1, jika

Qhit < Qtab.

4. Kesimpulan :

a. Jika tolak H0 berarti proporsi jawaban YA masih berbeda pada semua

atribut. Artinya, belum ada kesepakatan diantara responden tentang atribut.

b. Jika terima H0 berarti proporsi jawaban YA pada semua atribut dianggap

sama. Dengan demikian, semua dianggap sepakat mengenai semua atribut

sebagai faktor yang dipertimbangkan.

Prioritas

Rendah

(C)

Berlebihan

(D)

Prioritas

Utama

(A)

Pertahankan

Prestasi

(B)

Page 21: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

10

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Perusahaan

Sop Duren Lodaya mengawali bisnisnya terhitung sejak bulan April 2013.

Outlet pertama yang didirikan saat itu adalah di Jalan Lodaya, yang juga merupakan

awal mula pembentukan merek produk ini. Suksesnya Sop Duren Lodaya di

cabangnya yang pertama, ditunjukkan dengan tingginya minat konsumen sejak

awal dibuka. Lokasi yang kurang bisa menampung banyaknya konsumen, membuat

Sop Duren Lodaya membuka cabang baru di Jalan Bangbarung Raya No. 69

Bantarjati, Bogor, dilanjutkan dengan pembukaan cabang barunya di Jalan

Pahlawan No. 131, Bondongan, Bogor. Di bulan Januari, menyusul kemudian

cabang Gunung Batu, serta di bulan Februari cabang Sukasari. Setiap harinya, Sop

Duren Lodaya membutuhkan sekitar 2000 buah durian untuk memenuhi permintaan

pelanggan.

Segmenting, Targeting, Positioning Sop Duren Lodaya

Segmentasi Sop Duren Lodaya memiliki segmentasi demogafis dan

psikografis, yaitu kalangan anak muda dan keluarga serta mereka dengan gaya

hidup sehat dan suka berkumpul. Target yang dituju adalah anak muda dan keluarga.

Positioning Sop Duren Lodaya, adalah sop durian segar yang bebas pengawet.

Bauran Pemasaran Sop Duren Lodaya

Adapun bauran pemasaran dari Sop Duren Lodaya adalah sebagai berikut :

a. Produk (product)

Produk yang dijual di outlet Sop Duren Lodaya antara lain : aneka Sop

Durian, Es Cendol Durian dan Es Krim Durian, serta menu non-durian

seperti : pisang bakar, siomay, hingga makanan berat berupa ayam atau

bebek goreng/ bakar dengan berbagai pilihan sambal.

b. Tempat (place)

Hingga Januari 2014, Sop Duren Lodaya telah tersebar di empat outlet, yaitu

di Jalan Lodaya, Jalan Bangbarung Raya No. 69 Bantarjati, Jalan Pahlawan

No. 131 Bondongan, serta outlet cabang Gunung Batu, Bogor.

c. Harga (price)

Kisaran harga yang dijual di seluruh outlet, yakni Rp. 10.000, 00 hingga Rp.

25.000,00 per porsi sop durian.

d. Promosi (promotion)

Promosi yang dilakukan Sop Duren Lodaya telah merambah berbagai media,

yaitu lewat liputan khusus televisi, di antaranya Metro TV, Trans TV, dan

ANTV. Media promosi lain di antaranya melalui media cetak, seperti iklan

di majalah Info Bogor, harian Radar Bogor, majalah Orange Magazine, serta

berbagai media lainnya. Media sosial masih menjadi top promotion bagi

Sop Duren Lodaya. Melalui akun twitter @SopDurenLodaya, pihak

manajemen dapat berkomunikasi dengan langsung dan leluasa kepada

pelanggannya.

Page 22: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

11

Pembahasan Penelitian

Karakteristik Responden

Sebanyak 100 responden yang diwawancarai melalui instrumen kuisioner

penelitian ini tersebar pada berbagai karakteristik, seperti tersaji pada Tabel 5.

Tabel 4 Karakteristik responden

Kategori Karakteristik Persentase

Jenis Kelamin Laki-Laki 29 %

Perempuan 71 %

Usia

< 17 tahun 1 %

18-25 tahun 78 %

26-33 tahun 9 %

34-41 tahun 7 %

> 41 tahun 5 %

Pekerjaan

Pelajar/Mahasiswa 76 %

Ibu Rumah Tangga 5 %

Pengusaha 4 %

PNS 4 %

Swasta 11 %

Pengeluaran Total per Bulan

< Rp. 500.000 3 %

Rp. 500.001 - Rp. 1.500.000 60 %

Rp. 1.500.001 - Rp. 3.000.000 17 %

Rp. 3.000.001 - Rp. 5.000.000 7 %

> Rp. 5.000.000 13 %

< Rp. 500.000 16 %

Pengeluaran Konsumsi Pangan

per Bulan

Rp. 500.001 - Rp. 1.000.000 58 %

Rp. 1.000.001 - Rp. 2.000.000 9 %

Rp. 2.000.001 - Rp. 3.000.000 5 %

> Rp. 3.000.000 12 %

Sumber : Data diolah (2014)

Konsumen berjenis kelamin perempuan menempati persentase 71 persen,

sementara laki-laki 29 persen. Hal ini dapat dikarenakan wanita lebih banyak

menghabiskan waktu untuk berkumpul di tempat yang cozy dan dianggap nyaman,

dibandingkan dengan pria yang bisa menghabiskan waktu dimana saja. Sementara

dari segi usia, persentase tertinggi diduduki usia dengan rentang 17-25 tahun

sejumlah 78 persen. Sebaran ini memang telah diprediksi bahwasannya target

konsumen Sop Duren Lodaya adalah anak muda, sehingga didominasi oleh usia 18-

25 tahun.

Dari sisi pekerjaan, konsumen Sop Duren Lodaya sebesar 76 persen adalah

berstatus pelajar/mahasiswa, disusul pegawai swasta sebesar 11 persen ibu rumah

tangga 5 persen serta PNS dan pengusaha dengan persentase masing-masing 4

persen. Jenis pekerjaan erat kaitannya dengan kategori usia dan kebiasaan hidup.

Page 23: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

12

Itulah sebabnya, pelajar dan mahasiswa masih sangat mendominasi sebaran ini.

Selanjutnya, sebaran konsumen dari sisi pengeluaran per bulan, mayoritas

pada rentang Rp. 500.000, 00 hingga Rp. 1.500.000, 00. Hal ini lagi-lagi disebabkan

karena pengunjung Sop Duren Lodaya kebanyakan adalah kaum pelajar dan

mahasiswa yang masih bergantung dari orang tua dalam hal pemenuhan kebutuhan.

Sementara, persentase terbesar pengeluaran untuk kebutuhan pangan berada di

angka Rp. 500.000,00 hingga Rp.1.000.000,00.

Analisis Brand Awareness

Analisis Top of Mind

Berdasarkan analisis deskriptif untuk brand awareness, Sop Duren Lodaya

menjadi Top of Mind dengan persentase penyebutan terbanyak sebesar 51 persen.

Lengkapnya tersaji pada Tabel 5.

Tabel 5 Analisis top of mind dan brand recall

Analisis Tof of Mind Merek / Produk

Analisis Brand Recall

Frekuensi % Frekuensi Frekuensi % Frekuensi

51 51% Sop Duren Lodaya 30 30%

8 8% Kedai Surabi Duren 22 22%

4 4% Surabi Durian Padjajaran 0 0%

6 6% Sop Duren Rancamaya 4 4%

14 14% Es Durian 14 14%

13 13% Pancake Durian 12 12%

0 0% Es Krim Durian Taman Topi 6 6%

0 0% Tidak Menjawab 14 14%

4 4% Lain-Lain 12 12%

100 100% TOTAL 100 100%

Sumber : Data diolah (2014)

Hasil pada (Tabel 6) didapat dari instrumen kuisioner, dimana saat

responden diminta menyebutkan merek atau produk olahan durian yang pertama

kali diingat, maka ia menyebutkan suatu merek. Berdasarkan data tersebut, Sop

Duren Lodaya memimpin sebagai Top of Mind diikuti oleh Kedai Surabi Duren,

Surabi Durian Padjajaran dan Sop Duren Rancamaya.

Analisis Brand Recall

Brand recall merupakan pengukuran brand awareness responden, dimana

tingkat pengingatan kembali merek tanpa diberikan bantuan (unaided recall).

Brand recall adalah penyebutan nama merek atau produk, setelah merek pertama

disebutkan.

Merujuk pada (Tabel 6), menunjukkan Sop Duren Lodaya sebagai merek

yang diingat setelah penyebutan merek pertama. Namun, karena Sop Duren Lodaya

telah menjadi Top of Mind pada analisis sebelumnya, maka hal ini bisa diabaikan.

Dengan demikian, brand recall ditempati oleh Kedai Surabi Duren dengan

penyebutan sebesar 22 persen. Posisi ini diikuti oleh Es Krim Durian Taman Topi

Page 24: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

13

dan Sop Duren Rancamaya, yang mengindikasikan siapa saja kompetitor dari Sop

Duren Lodaya.

Analisis Brand Recognition

Berdasarkan hasil penelitian, tidak ada yang harus dibantu dalam mengingat

kembali merek Sop Duren Lodaya. Hal ini terlihat dari instrumen kuisioner, dimana

semua responden menuliskan merek Sop Duren Lodaya sebagai merek yang

mereka kenal. Hal ini dibuktikan dengan 51 persen responden menjadikan Sop

Duren Lodaya sebagai Top of Mind, 22 persen mengingat di posisi kedua setelah

penyebutan merek pertama, dan 27 persen lainnya baru mengenal merek.

Analisis Brand Unware

Tidak ada seorang pun yang tidak mengenal merek Sop Duren Lodaya, hal

ini dikarenakan kuisioner ditujukan pada konsumen yang sedang atau pernah

mengkonsumsi produk Sop Duren Lodaya.

Analisis Brand Association

Uji Cochran dilakukan untuk mengetahui keterkaitan asosiasi dalam

membentuk brand image. Data didapatkan dengan pemberian simbol ya atau tidak

pada asosiasi yang disebutkan. Jawaban ‘Ya’ kemudian dilambangkan dengan

angka 1, sementara jawaban ‘Tidak’ dilambangkan dengan 0. Pada penelitian ini,

dilakukan uji pada sembilan asosiasi, dengan hasil jawaban konsumen terlihat pada

Tabel 6 :

Tabel 6 Analisis brand association

Asosiasi Deskripsi Asosiasi Ya Tidak

1 Cita rasa tinggi 93 7

2 Kualitas produk bagus 80 20

3 Variasi menu menarik 69 31

4 Harga terjangkau 75 25

5 Kebersihan restoran terjaga 65 35

6 Restoran mudah dijangkau 62 28

7 Pramusaji ramah dan sigap 48 52

8 Pelayanan cepat 40 60

9 Desain kemasan menarik 75 25 Sumber : Data diolah (2014)

Berdasarkan uji Cochran yang telah dilakukan dengan menggunakan

software SPSS 17, perhitungan diberhentikan pada uji ke enam, karena Ho diterima.

Sesuai dengan ketentuan bila Q Chochran < X2tabel, maka pengujian dihentikan,

yang berarti brand image terbentuk dari asosiasi-asosiasi terakhir yang diuji.

Pengujian keenam menyisakan 4 asosiasi yang akhirnya membentuk brand image

Sop Duren Lodaya. Berikut tabel hasil uji Cochran yang tersaji pada Gambar 5.

Page 25: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

14

Gambar 5. Hasil uji Cochran terhadap asosiasi

Dari hasi uji data di atas, maka dapat disimpulkan brand image Sop Duren

Lodaya terbentuk dari 4 asosiasi, sebagai berikut :

a. Kualitas produk yang bagus

Mayoritas konsumen, yakni sebesar 80% menyatakan kualitas produk

Sop Duren Lodaya terbilang bagus dan memuaskan. Kualitas produk dianggap

sebagai salah satu instrumen terpenting dalam pembentukan brand image.

b. Variasi menu yang menarik

Kreasi menu olahan durian seperti pancake, surabi, serta olahan durian

lainnya masih ditunggu konsumen untuk menjadi salah satu menu di outlet ini.

Selain itu, produk olahan non-durian juga cukup digemari sebagai tambahan.

Dengan demikian, variasi menu dianggap sebagai pembentuk brand image.

c. Harga yang terjangkau

Harga nyatanya tetap menjadi salah satu perhatian konsumen Sop Duren

Lodaya. Harga produk olahan durian yang terjangkau ini disepakati oleh para

konsumen sebagai ciri khas Sop Duren Lodaya.

d. Desain kemasan menarik

Berbeda dari produk olahan serupa lainnya, Sop Duren Lodaya memang

telah memiliki kemasan tersendiri, utamanya untuk kemasan bungkus bagi

konsumen yang take away. Penggunaan cup dengan bahan pilihan dan desain

khusus yang disertai nama merek Sop Duren Lodaya menjadi pembeda produk

ini dengan produk serupa di pasaran. Konsumen sepakat menganggap desain

kemasan yang menarik menjadi asosiasi terbentunya brand image.

Analisis Perceived Quality

Kesan kualitas dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap

keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan

dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Menurut Garvin (dalam Durianto dkk

Page 26: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

15

2004), perceived quality dibagi dalam tujuh dimensi yaitu : kinerja, pelayanan,

keandalan, ketahanan, karakteristik produk, kesesuaian dengan spesifikasi, serta

hasil. Dalam penelitian ini, terdapat 12 atribut yang ingin diuji dalam penerimaan

kesan kualitas bagi konsumen, seperti tersaji dalam Tabel 7.

Tabel 7 tingkat harapan dan kinerja

No Atribut Rata-Rata

Harapan

Weighting

Factors

Rata-Rata

Kinerja

Weighted

Score

1 Cita rasa khas durian 4,52 8,72 4,36 0,38

2 Kualitas produk 4,47 8,62 4,13 0,36

3 Variasi menu 4,18 8,06 4,04 0,33

4 Bebas bahan pengawet 4,30 8,29 4,27 0,35

5 Citra merek Sop Duren Lodaya 4,32 8,33 4,31 0,36

6 Kebersihan restoran 4,39 8,47 3,72 0,31

7 Kenyamanan restoran 4,40 8,49 3,79 0,32

8 Lokasi dan keterjangkauan restoran 4,28 8,25 3,83 0,32

9 Keramahan pelayanan 4,49 8,66 3,47 0,30

10 Kecepatan pelayanan 4,52 8,72 3,32 0,29

11 Kemudahan mengakses informasi 3,92 7,56 3,54 0,27

12 Layanan customer service 4,06 7,83 3,67 0,29

Total 56,00 100,00

Weighted Total 3,87

Satisfaction Index 77,40

Sumber : Data diolah (2014)

Index Performance Analysis (IPA)

Dengan menempatkan tingkat harapan pada sumbu X, dan tingkat kinerja

pada sumbu Y. Berikut hasil yang tersaji dalam Diagram Cartesius mengenai kesan

kualitas konsumen, melalui Gambar 6.

Gambar 6. Diagram cartesius Perceived Quality

Page 27: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

16

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa :

a. Kuadran I

Kuadran ini menggambarkan daerah underacting, yakni kinerja

berada di bawah harapan konsumen. Pada daerah ini ditunjukkan

dengan atribut no 7, 8, 10, dan 11. Kebersihan restoran (7) serta

kenyamanan restoran (8), belum memadai di benak konsumen, sehingga

perlu diperhatikan. Kenyamanan restoran yang dinilai kurang oleh

konsumen yakni kurangnya ketersediaan tempat duduk bagi pengunjung

yang antri, outlet yang seringkali sesak pengunjung, serta keberadaan

air conditioner atau kipas angin yang dinilai masih kurang. Sementara

keramahan (10) dan kecepatan pelayanan (11) memiliki kesenjangan

yang cukup jauh antara harapan dan kinerja. Keramahan pelayanan

meliputi kepekaan pramusaji ketika pengunjung datang, serta pramusaji

yang dinilai masih jarang menerapkan senyum, dalam dan sapa. Oleh

karenanya, pihak manajemen Sop Duren Lodaya perlu memberikan

perhatian khusus untuk aspek yang berada di kuadran I ini. Atau dengan

kata lain, merupakan wilayah dengan prioritas tinggi untuk segera

dibenahi.

b. Kuadran II

Kuadran II menggambarkan posisi ideal, dimana harapan yang

tinggi diikuti dengan kinerja dan kepuasan yang tinggi pula. Atribut

yang ada pada kuadran ini antara lain : cita rasa durian yang tinggi (1),

kualitas produk yang bagus (2), serta citra merek Sop Duren Lodaya

yang telah tertanam bagus di benak konsumen (6). Ketiga atribut yang

berada di kuadran ini hendaknya dijaga dan dipertahankan prestasinya,

karena telah berada pasa posisi terbaik.

c. Kuadran III

Kuadran III menggambarkan posisi dimana harapan yang rendah

diikuti dengan kinerja yang rendah juga, sehingga sering disebut low

priority. Atribut yang berada di posisi ini antara lain: lokasi dan

keterjangkauan restoran (9), kemudahan mengakses informasi (12),

serta layanan customer service (13).

d. Kuadran IV

Kuadran IV ditunjukkan oleh harapan yang rendah dari konsumen,

namun dibayar dengan kinerja yang tinggi oleh Sop Duren Lodaya.

Atribut yang berada di kuadran ini antara lain : variasi menu (3) dan

bebas bahan pengawet (4). Karenanya, konsumen merasa sangat

terpuaskan di kuadran ini.

Customer Satisfaction Index (CSI)

Analisa CSI digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan Sop

Duren Lodaya secara menyeluruh. Merujuk hasil perhitungan (Tabel 7), diperoleh

hasil CSI untuk kualitas produk Sop Duren Lodaya sebesar 77.40 persen. Nilai

tersebut berada pada rentang CSI antara 0.66-0.80 yang berarti bahwa pelanggan

merasa puas terhadap kualitas produk olahan durian Sop Duren Lodaya.

Page 28: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

17

Analisis Brand Loyalty

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui dan melihat sejauh mana loyalitas

konsumen terhadap merek Sop Duren Lodaya. Analisis dilakukan berdasarkan

kategori switcher, habitual buyer, satisfied buyer, liking the brand, dan committed

buyer. Dengan mengetahui tingkat loyalitas konsumen, akan menjadi bentuk

platform dalam penentuan kekuatan merek bagi Sop Duren Lodaya ke depannya.

Analisis Switcher Hasil perhitungan switcher menunjukkan angka yang sangat rendah.

Konsumen yang sering dan selalu berpindah merek hanya sejumlah 4 persen.

Mayoritas konsumen menyatakan bahwa harga tidak begitu mempengaruhi

keputusan pembelian mereka secara dominan, asalkan harapan mereka akan atribut

lainnya terpenuhi, seperti kualitas produk dan pelayanan.

Analisis Habitual Buyer Hasil perhitungan habitual buyer, diperoleh nilai 55 persen konsumen yang

setuju dan sangat setuju untuk selalu membeli produk Sop Duren Lodaya.

Persentase tersebut, mengindikasikan 55 persen konsumen merupakan habitual

buyer yang melakukan pembelian karena faktor kebiasaan dan belum begitu

mempunyai keinginan untuk berpindah ke merek lain karena sudah terbiasa dengan

Sop Duren Lodaya.

Analisis Satisfied Buyer Berdasarkan perhitungan satisfied buyer, 51 persen konsumen menyatakan

kepuasannya dalam mengkonsumsi produk Sop Duren Lodaya. Sementara 49

persen lainnya menyatakan kurang puas, dan tidak puas. Persentase ini

menunjukkan bahwa secara umum konsumen merasa puas dan belum ada cukup

alasan untuk mereka berpindah ke merek lain, kecuali ada faktor yang sangat kuat

mempengaruhi hal ini. Ketidakpuasan konsumen rata-rata terhadap pelayanan, dan

dan kenyamanan outlet.

Analisis Liking the Brand Sikap liking the brand atau menyukai merek ditunjukkan oleh 57 persen

konsumen yang menyatakan sangat setuju dan setuju terhadap produk dan merek

Sop Duren Lodaya. Mereka yang ada di kategori ini menyatakan kesetujuannya

untuk pergi ke cabang Sop Duren Lodaya yang lain, demi mendapatkan menu yang

mereka cari ketika menu tersebut tidak dijumpai di outlet pertama.

Sementara 43 persen lainnya menyatakan kekurangsetujuannya untuk serta

4 persen menyatakan akan membeli produk olahan durian di tempat lain.

Analisis Committed Buyer Berdasarkan perhitungan committed buyer, diperoleh nilai yang sangat

besar yaitu 79 persen. Hal ini menjadi informasi yang menggembirakan bagi Sop

Duren Lodaya, karena memiliki pelanggan yang akan dengan senang hati

mempromosikan produknya tanpa diminta. Angka tersebut juga mengindikasikan

bahwa telah ada ikatan emosional konsumen terhadap merek, sehingga word of

mouth tercipta dengan sendirinya untuk dapat menarik pelanggan baru.

Page 29: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

18

Piramida Brand Loyalty

Dari lima analisis yang telah diuraikan sebelumnya, dapat digambarkan

loyalitas konsumen dalam sebuah piramida loyalitas. Namun sebelumnya,

diperlukan rangkuman data seperti yang telah diolah pada (Tabel 8) berikut :

Tabel 8 Analisis brand loyalty

Ketegori Persentase Per Kategori

Persentase Brand

Loyalty

Switcher 4 2 %

Habitual Buyer 55 22 %

Satisfied Buyer 50 20 %

Liking the Brand 57 23 %

Commited Buyer 79 33 %

TOTAL 245 100 %

Sumber : Data diolah (2014)

Tahap selanjutnya adalah menggambarkan data pada Tabel 10 ke dalam

sebuah piramida Brand Loyalty, seperti yang tersaji pada Gambar 7.

Gambar 7. Piramida brand loyalty Sop Duren Lodaya

Suatu gambar piramida brand loyalty yang baik akan memperlihatkan

bentuk piramida terbalik. Berdasarkan analisis brand loyalty, Sop Duren Lodaya

telah menguasai piramida ini, meski tidak dalam bentuk piramida brand loyalty

sempurna. Pada satisfied buyer, persentase konsumen dua persen lebih kecil

dibandingkan habitual buyer. Hal ini menandakan adanya sejumlah konsumen yang

memilih merek karena kebiasaan semata, dibandingkan dengan puas akan merek.

Akan tetapi pada tahap Liking the Brand, jumlah konsumen meningkat kembali.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor responden yang kurang konsisten dalam

menjawab instrumen penelitian, ataupun karena memang menyukai merek namun

tidak terlalu puas terhadap merek itu sendiri.

Commited Buyer

33%

Liking the Brand

23%

Satisfied Buyer

20%

Habitual Buyer

22%

Switcher

2%

Page 30: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

19

Namun selebihnya, Sop Duren Lodaya mendapat informasi yang sangat baik,

karena jumlah tertinggi diduduki oleh konsumen yang loyal (commited buyer)

sejumlah 33 persen, dan posisi terendah adalah konsumen yang cenderung

berpindah (switcher), sebesar 2 persen. Posisi ini sudah selayaknya dipertahankan

oleh Sop Duren Lodaya, karena merupakan kondisi yang ideal dalam menjaga

ekuitas mereknya. Diperlukan strategi yang berkelanjutan untuk menjaga aset

terpenting perusahaan, yakni pelanggan.

Implikasi Manajerial

Berdasarkan analisis brand equity Sop Duren Lodaya yang telah diuraikan

sebelumnya, memberikan sejumlah informasi terkait persepsi pelanggan mengenai

merek outlet Sop Duren Lodaya. Hal yang hendaknya menjadi perhatian adalah

tentang continuous improvement yang harus dilakukan pihak manajerial untuk

menjaga ketahanan bersaing. Adalah hal penting untuk memproyeksikan bisnis ini

jauh ke depan, sehingga kegiatan after sales juga patut diberi perlakuan terbaik.

Menanggapi beberapa kesan kualitas yang masih di bawah harapan

konsumen, di antaranya kenyamanan dan kebersihan restoran serta keramahan dan

kecepatan pelayanan, (1) pihak manajemen dapat menerapkan strategi desain

proses dan perumusan Standar Operasional Prosedur (SOP). Ketentuan yang dapat

dibuat antara lain: waktu maksimal mengantar produk pasca pemesanan,

membersihkan meja tepat setelah pelanggan pergi, serta menyilakan pengunjung

yang antri untuk menunggu dengan nyaman. (2) Pemberlakuan sistem rewards and

punishment bagi karyawan. Punishment perlu dilakukan guna memberikan efek jera

bagi pramusaji yang melayani tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur.

Sementara reward, adalah penghargaan bagi karyawan atas kinerja dan loyalitasnya

bagi perusahaan ; dapat dilakukan dengan program kesejahteraan karyawan ataupun

liburan bersama secara gratis.

Selain itu, untuk meningkatkan brand awareness promosi melalui media

maya masih cukup efektif untuk mempromosikan Sop Duren Lodaya secara luas.

(3) Adapun yang perlu segera dimiliki Sop Duren Lodaya adalah official website,

yang berisi segala kemudahan informasi, baik daftar menu beserta harganya

maupun informasi berupa lokasi, program pelanggan, dan sebagainya. (4) Promosi

melalui media sosial juga masih sangat efektif, seperti twitter dan instagram.

Keduanya dapat menciptakan efek domino kepada masyarakat, yang berujung pada

word of mouth dari netizen (pengguna internet) kepada citizen (masyarakat luas),

seperti yang dinyatakan oleh Hermawan Kertajaya dalam bukunya “New Wave

Marketing”.

Meninjau pada piramida loyalitas pelanggan yang didominasi oleh

commited buyer, maka pihak manajemen perlu mengapresiasi kesetiaan dan

loyalitas pelanggan ini dengan penghargaan khusus. (5) Penghargaan konsumen

dapat dimulai melalui program komunitas pelanggan, seperti member card, diskon

khusus, atau bahkan pemberian parsel di hari tertentu. Gimik bagi pelanggan setia,

akan membantu membentuk ekuitas pelanggan yang adalah kunci utama dari

sebuah ekuitas merek. Pelanggan adalah aset terpenting dalam sebuah keberhasilan

pemasaran produk. Langkah di atas diharapkan dapat membangun kedekatan

Page 31: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

20

psikologis kepada pelanggan agar tidak berpindah merek dan melakukan

brandswitching.

Terakhir, (6) adalah dengan membuat keterlibatan pelanggan lama dalam

mengajak pelanggan baru. Hal ini seperti dinyatakan Hermawan Kertajaya, bahwa

salah satu cara yang efektif dalam menyampaikan pesan sebuah brand adalah

dengan mengajak konsumen lama dan konsumen potensial dalam sebuah event.

Salah satu event yang dapat dapat dilakukan yakni event marketing, seperti

pengadaan kompetisi marketing plan berhadiah bagi pelanggan umum; business

plan bagi mahasiswa, atapun pembukaan gerai berjalan Sop Duren Lodaya di waktu

dan tempat tertentu. Event marketing efektif untuk meningkatkan product image

serta meningkatkan penjualan, berkomunikasi dengan target pasar, menambah

jumlah pelanggan baru, serta meningkatkan loyalitas pelanggan.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dijabarkan sebelumnya,

maka dapat disimpulkan hal sebagai berikut: karakteristik konsumen Sop Duren

Lodaya didominasi oleh perempuan, usia di rentang 18-25 tahun, dengan dominasi

pekerjaan sebagai pelajar atau mahasiswa. Pengeluaran total per bulan, mayoritas

di angka Rp. 500.001,00 – Rp. 1.500.000, 00, serta untuk kebutuhan pangan di

angka Rp. 500.001,00 – Rp. 1.000.000, 00. Dengan demikian, segmentasi Sop

Duren Lodaya adalah wanita dan anak muda.

Berdasarkan analisis elemen brand equity, kesadaran merek yang diukur

melalui analisis brand awareness memberikan informasi bahwa Sop Duren Lodaya.

telah menjadi Top of Mind, dengan Kedai Surabi Duren sebagai brand recall.

Sementara dari brand image, Sop Duren Lodaya memiliki empat asosiasi yang

disepakati konsumen menjadi unsur pembentuknya, yaitu kualitas produk, varian

menu, harga terjangkau dan desain kemasan. Beberapa atribut perceived quality

masih di bawah harapan konsumen, di antaranya kenyamanan dan kebersihan

restoran serta keramahan dan kecepatan pelayanan. Dari segi loyalitas, pelangan

Sop Duren Lodaya didominasi oleh pelanggan yang loyal.

Berdasarkan analisis brand equity, bentuk piramida brand loyalty

menunjukkan piramida terbalik, kecuali pada tingkat satisfied buyer. Sementara itu

posisi tertinggi ditempati oleh commited buyer, dan posisi terendah oleh switcher.

Hal ini mengindikasikan cukup kuatnya ekuitas merek yang dimiliki Sop Duren

Lodaya, meskipun tetap harus memperbaiki kualitas produk dan layanan untuk

meningkatkan kepuasan pelanggan.

Saran

Penggunaan atribut dalam penelitian selanjutnya hendaknya dapat dipilih

berdasarkan berbagai pertimbangan, termasuk memperhatikan masukan dari

manajemen perusahaan terkait, serta memahami betul instrumen dari kualitas dalam

analisis perceived quality. Harga menimbulkan efek bias dalam perceived quality

Page 32: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

21

karena selalu bertolak belakang dengan kualitas. Dengan demikian, pada penelitian

selanjutnya disarankan untuk tidak perlu memasukkan harga ke dalam atribut.

Selain itu, pemilihan sampel dengan teknik quota sampling dapat coba dilakukan,

untuk mengetahui sebaran merata dari semua gerai, sehingga mendapatkan

infromasi yang lebih spesifik di masing-masing gerainya.

DAFTAR PUSTAKA

Aaker D. 1997. Manajemen Ekuitas Merek. New York (US): The Free Press.

[BPS Banten]. 2013. Jumlah Penduduk Banten 1961-2012. [Internet].

[diunduh2014Feb02]. Tersedia pada http://banten.bps.go.id/pop1.htm

[BPS Jawa Barat]. 2013. Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2004-

2012. [Internet]. [diunduh2014Feb02]. Tersedia pada

http://jabar.bps.go.id/subyek/jumlah-penduduk-kabupatenkota-di-jawa-

barat-2004-2012

[BPS Pusat]. Badan Pusat Statistik Indonesia. 2012. Produksi Hortikultura Nasional.

Jakarta (ID): BPS Pusat.

Durianto D dkk. 2004. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan

Perilaku Merek. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kertajaya H. 2008. New Wave Marketing. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka

Utama.

[Kementan] Kementerian Pertanian. 2009. Perkembangan Impor Durian Nasional

Tahun 2004-2008. Jakarta (ID): Kementan.

[Kementan] Kementerian Pertanian. 2012. Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap

PDB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010-2012. Jakarta (ID): Kementan.

Kotler P, Amstrong G. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas Jilid 1.

Jakarta (ID): Erlangga.

Rangkuti F. 2008. Measuring Customer Satisfaction. Jakarta (ID): PT Gramedia

Pustaka Utama.

[SDL]. Marketers Sop Duren Lodaya. 2014. Pertumbuhan Pelanggan Sop Duren

Lodaya. Bogor.

Sobir N. 2010. Bertanam Durian Unggul. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Umar H. 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta (ID) : PT.

Raja Grafindo Persada.

Yoz. 2009. Uji Q Chocran [Internet]. [diunduh2014Feb02]. Tersedia pada

www.statistik4life.blogspot.com/2009/11/uji-q-cochran.html

Page 33: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

22

LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner penelitian

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN

SOP DUREN LODAYA

Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian dalam rangka penulisan skripsi

program sarjana yang dilakukan oleh:

Nama : Ratna Sofia Harriyati

Departemen/Fakultas : Manajemen/Ekonomi dan Manajemen

Universitas : Institut Pertanian Bogor

Peneliti memohon kesediaan saudara/i dalam meluangkan waktu untuk mengisi

kuesioner ini secara lengkap dan benar. Informasi yang diterima dari kuesioner ini

bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis. Terima kasih atas

kesediaan dan partisipasi saudara/i.

Petunjuk Pengisian :

Beri tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan Anda

Tuliskan jawaban Anda pada tempat yang telah disediakan untuk

pertanyaan yang bersifat terbuka.

Ketika mendengar kata ‘produk olahan durian’, produk atau kafe apa yang akan anda ingat

pertama kali?

................................................................................................................................................

Selain jawaban di atas, produk atau kafe apalagi yang anda ketahui dengan olahan

duriannya?

1. .............................................. 2.................................... 3.......................................

I. Screening

1. Apakah Anda pengunjung Sop Duren Lodaya?

a. Ya b. Tidak

Jika Anda menjawab Tidak, maka tidak perlu melanjutkan mengisi kuisioner ini.

II. Karakteristik Responden

A. Identitas Responden (IR)

Nama Responden : ................................................................................................

Alamat : ................................................................................................

No. HP : ................................................................................................

Page 34: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

23

Lanjutan Lampiran 1

IR1. Jenis kelamin

a. Laki-laki

b. Perempuan

IR2. Berapakah usia anda saat ini?

a. < 17 tahun

b. 18 – 25 tahun

c. 26 – 33 tahun

d. 34 – 41 tahun

e. > 41 tahun

IR3. Apakah pekerjaan Anda saat ini?

a. Pelajar/Mahasiswa

b. Ibu Rumah Tangga

c. Pengusaha

d. Pegawai Negeri

e. Lainnya, sebutkan ...

IR4. Berapakah pengeluaran Anda per bulan?

a. < Rp 500.000

b. Rp 500.001 – Rp 1.500.000

c. Rp 1.500.001 – Rp 3.000.000

d. Rp 3.000.001 – Rp 5.000.000

e. > Rp 5.000.000

IR5. Berapakah pengeluaran untuk konsumsi pangan Anda per bulan?

a. < Rp 500.000

b. Rp 500.001 – Rp 1.000.000

c. Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000

d. Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000

e. > Rp 3.000.000

III. Brand Association

Di bawah ini terdapat pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan asosiasi

merek Sop Duren Lodaya. Berilah tanda ( X ) pada kolom jawaban yang menurut

Anda paling sesuai.

No Pernyataan

Tingkat

Kesetujuan

Ya Tidak

1 Sop Duren Lodaya bercita rasa tinggi khas durian

2 Kualitas durian dan produknya bagus

3 Variasi menunya menarik

4 Harga produk Sop Duren Lodaya terjangkau

5 Kebersihan restorannya terjaga

6 Restoran Sop Duren Lodaya mudah dijangkau

7 Pramusaji bersikap ramah dan sigap

8 Pelayanannya cepat sejak pemesanan menu

9 Desain kemasan menarik

Page 35: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

24

Lanjutan Lampiran 1

IV. Perceived Quality (Persepsi Kualitas)

Di bawah ini terdapat pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan

Kepuasan yang Anda terima sebagai pengunjung Sop Duren Lodaya, dengan

melihat tingkat kepentingannya. Berilah tanda ( X ) pada kolom jawaban yang

diharapkan atau dirasakan.

Keterangan :

Tingkat Kepentingan

1 Tidak Penting

2 Kurang Penting

3 Cukup Penting

4 Penting

5 Sangat Penting

Tingkat Kepuasan

1 Tidak Puas

2 Kurang Puas

3 Cukup Puas

4 Puas

5 Sangat Puas

No Atribut

Tingkat

Kepentingan Tingkat Kepuasan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Cita rasa khas durian

2 Kualitas produk

3 Variasi menu

4 Bebas bahan pengawet

5 Citra merek Sop Duren Lodaya

6 Kebersihan restoran

7 Kenyamanan restoran

8 Lokasi dan keterjangkauan

restoran

9 Keramahan pelayanan

10 Kecepatan pelayanan

11 Kemudahan mengakses

informasi

12 Layanan customer service

V. Brand Loyalty

1. Kapan Anda pertama kali mengunjungi Sop Duren Lodaya?

a. < 1 bulan

b. 1 bulan – 2 bulan yang lalu

c. 3 – 4 bulan yang lalu

d. 5 – 6 bulan yang lalu

e. Lainnya, sebutkan......

Page 36: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

25

Lanjutan Lampiran 1

2. Suatu saat Anda diberi kesempatan untuk membeli produk olahan durian di masa

yang akan datang, apakah Anda tetap berminat mengunjungi Sop Duren Lodaya?

a. Ya

b. Tidak

3. Apa yang Anda lakukan apabila Anda tidak berhasil membeli sop durian di outlet

Sop Duren Lodaya yang anda kunjungi ?

a. Memilih untuk membeli produk olahan durian di tempat lain

b. Memilih untuk datang di kemudian hari

c. Mencari ke cabang Sop Duren Lodaya lain yang menyediakan menu

sop durian yang Anda inginkan

d. Lainnya, sebutkan........

Kriteria Loyalitas

Petunjuk :. Berilah tanda ( X ) pada kolom jawaban yang diharapkan atau dirasakan.

Keterangan Kesetujuan :

1 Sangat Tidak Setuju

2 Tidak Setuju

3 Kurang Setuju

4 Setuju

5 Sangat Setuju

VI. Apa saran Anda untuk Sop Duren Lodaya dalam rangka peningkatan kualitas

menu dan pelayanan?

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

...................... .............................................................. ...................................................

No Pernyataan Tingkat Kesetujuan

1 2 3 4 5

1 Untuk produk olahan durian, saya selalu membeli di

Sop Duren Lodaya

2 Saya merekomendasikan kepada orang lain untuk

mengunjungi Sop Duren Lodaya

3 Saya menyukai produk Sop Duren Lodaya. Jika

kehabisan di salah satu cabang, saya akan ke cabang

lainnya untuk mendapatkan menu yang saya cari.

4 Saya puas dengan produk Sop Duren Lodaya

5 Bila suatu saat nanti ada produk lain dengan harga

yang lebih murah, saya akan berpaling ke produk

tersebut, meski tidak tahu kualitasnya.

Page 37: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

26

Lampiran 2 Uji reliabilitas brand association (SPSS 17 – Metode Spearman

Brown/Split-Half)

Lampiran 3 Uji reliabilitas perceived quality (SPSS 17 – Metode Alfa Cronbach)

Page 38: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

27

Lampiran 4 Tabel analisis Top of Mind dan Brand Recall dengan 46 kuisioner via

email

Analisis Tof of Mind Merek / Produk

Analisis Brand Recall

Frekuensi % Frekuensi Frekuensi % Frekuensi

31 68% Sop Duren Lodaya 5 11%

6 13% Kedai Surabi Duren 13 28%

3 6% Surabi Durian Padjajaran 0 0%

3 6% Sop Duren Rancamaya 2 4%

0 0% Es Durian 4 9%

0 0% Pancake Durian 5 11%

0 0% Es Krim Durian Taman Topi 6 13%

0 0% Tidak Menjawab 6 13%

3 6% Lain-Lain 5 11%

100 100% TOTAL 100 100% Sumber : Data diolah (2014)

Page 39: ANALISIS BRAND EQUITY PRODUK OLAHAN DURIAN PADA … · penelitian ini adalah untuk menganalisis elemen brand equity, berupa brand awareness ... packaging design. Based on analysis

28

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kusamba, Bali pada tanggal 22 April 1992. Lahir

sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan H. Muh Arsyad, SH dan Hj. Siti

Hajar, S.Pd.I. Penulis memulai pendidikan dari SD Negeri 1 Paket Agung,

dilanjutkan dengan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Singaraja dengan tahun

kelulusan 2007. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan ke jenjang Sekolah

Menangah Atas, yakni SMA Negeri 1 Singaraja, dan berhasil menamatkan jenjang

tersebut di tahun 2010.

Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada tahun 2010 melalui jalur

undangan (USMI) pada departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan

Manajemen. Selama kuliah, penulis aktif sebagai anggota Badan Eksekutif

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen (BEM FEM) di tahun 2011/2012,

serta menjabat sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi BEM FEM

tahun 2012/2013. Penulis juga aktif dalam berbagai kompetisi Nasional, dan

membawa penghargaan bagi IPB. Penghargaan tersebut antara lain Juara 1 Video

Dokumenter Save Our Water (2010), Juara 1 Business Plan Competition Prasetiya

Mulya (2012), Juara 2 National Business Plan Competition Trisakti (2012), Juara 1

National Business Plan Competition Extravaganza (2013), Juara 2 National

Photography Competition Bogor Art Festival (2013), Juara 2 National Essay

Competition Bogor Art Festival (2013), Juara 1 National Photography Competition

Green Base (2013), dan lain-lain.