pengaruh brand equity terhadap proses keputusan...

154
PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI BANK SYARIAH (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah di DKI Jakarta) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Oleh Khalimatus Sakdiyah NIM: 11150850000046 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M/1440 H

Upload: others

Post on 19-Feb-2020

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES

KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI BANK SYARIAH

(Studi Pada Nasabah Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah di

DKI Jakarta)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

(S.E.)

Oleh

Khalimatus Sakdiyah

NIM: 11150850000046

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M/1440 H

Page 2: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Khalimatus Sakdiyah

NIM : 11150850000046

Jurusan : Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENGARUH BRAND

EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI

BANK SYARIAH (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah di

DKI Jakarta) adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan

tindakan plagiat dalam penyusunannya. Adapun kutipan yang ada dalam

penyusunan karya ini telah saya cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya

bersedia melakukan proses yang semestinya sesuai dengan sanksi yang berlaku di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jika ternyata skripsi

ini merupakan plagiat dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Tangerang, 2 Juni 2019

Khalimatus Sakdiyah

11150850000046

Page 3: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

iii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES

KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI BANK SYARIAH

(Studi Pada Nasabah Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah di

DKI Jakarta)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

KHALIMATUS SAKDIYAH

NIM: 11150850000046

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing,

Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA

NIP. 197410182014112001

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019 M/1440 H

Page 4: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, Rabu 10 April 2019 telah dilakukan uji komprehensif atas mahasiswa:

Nama : Khalimatus Sakdiyah

No. Induk Mahasiswa : 11150850000046

Jurusan : Perbankan Syariah

Judul Skripsi : Pengaruh Brand Equity Terhadap Proses Keputusan

Nasabah Menabung di Bank Syariah (Studi Pada Nasabah

Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah di DKI Jakarta)

Setelah mencerrmati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan

ke tahap ujian skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 10 April 2019

1. Endah Meiria, S.E., M.Si.

NIDN. 0205068502 (………………..………………)

Penguji I

2. Aini Masruroh, SEI., MM

NIDN. 2020088005 (………………..………………)

Penguji II

Page 5: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

v

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, Juli 2019 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Khalimatus Sakdiyah

2. NIM : 11150850000046

3. Jurusan : Perbankan Syariah

4. Judul Skripsi : Pengaruh Brand Equity terhadap Keputusan Nasabah

Menabung di Bank Syariah (Studi Pada Nasabah Bank

Syariah Mandiri dan BNI Syariah di DKI Jakarta

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 Juni 2019

1. Yuke Rahmawati, S.Ag., M.A (………………..………………)

NIP. 197509032007012023 Ketua

1. Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA (………………..………………)

NIP. 197410182014112001 Sekretaris

2. Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA(………………..………………)

NIP. 197410182014112001 Pembimbing I

3. Ir. Ela Patriana, MM (………………..………………)

NIP. 196905282008012010 Penguji Ahli

Page 6: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

vi

ABSTRACT

This study aims to determine the effect simultaneously or partially of brand

awareness, perceived quality, brand association, and brand loyalty towards the

customer's decision to save in a Syariah Bank. To analyze the data, the author uses

multiple linear regression analysis and data processing using SPSS version 25.

Based on multiple linear regression analysis, it is known that brand awareness

variables and brand association have no significant effect on purchasing decisions.

Based on multiple linear regression analysis, it is known that brand awareness,

brand association, perceived quality, and brand loyalty variables simultaneously

and partially have a significant influence on purchasing decisions. The R Square

value of 0.508 indicates that 50.8% of the variation in Purchasing Decisions can

be explained by the four independent variables in the regression equation, while

the remaining 49.2% is determined by other variables that are not known and not

included in this regression analysis.

Keywords: purchasing decisions, brand awareness, perceived quality, brand

association, and brand loyalty.

Page 7: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan

maupun parsial dari brand awareness, perceived quality, brand association, dan

brand loyalty terhadap keputusan nasabah menabung di Bank Syariah. Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Untuk menganalisis data,

penulis menggunakan analisis regresi linier berganda dan pengolahan data

menggunakan SPSS versi 25. Berdasarkan analisis regresi linier berganda diketahui

bahwa variabel brand awareness dan brand association tidak berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan analisis regresi linier

berganda diketahui bahwa variabel brand awareness, brand association, perceived

quality, dan brand loyalty secara simultan maupun parsial mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Nilai R Square sebesar 0,508

menunjukkan bahwa sebesar 50,8% variasi Keputusan Pembelian dapat dijelaskan

oleh keempat variabel independen dalam persamaan regresi, Sedangkan sisanya

sebesar 49,2% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk

dalam analisis regresi ini.

Kata kunci: keputusan pembelian, brand awareness, perceived quality, brand

association, and brand loyalty.

Page 8: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah menjadikan

manusia sebagai kholifah dimuka bumi ini. Sholawat serta salam semoga

senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah

membimbing dan mendidik umat manusia menuju jalan kebenaran. Berkat rahmat

Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir mengenai “Pengaruh Brand

Equity terhadap Keputusan Nasabah Menabung di Bank Syariah (Studi Pada

Nasabah Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah Syariah di DKI Jakarta.”

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk kelulusan dan

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak sekali

menemui hambatan-hambatan akan tetapi Alhamdulillah berkat doa, semangat,

motivasi, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT atas segala rahmat yang telah diberikan sehingga penulis bisa

mengerjakan penelitian ini.

2. Kedua orang tua, Bapak Abdul Syukur dan Ibu Siti Rukanah yang selalu

memberikan nasihat, motivasi, dan dukungan baik secara material maupun

nonmaterial.

3. Seluruh keluarga besar peneliti yang yang selalu memberikan dukungan

kepada peneliti untuk menyelesaikan studi.

4. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E., Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP., selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, beserta jajarannya.

5. Ibu Cut Erika Ananda SE., MBA selaku Dosen Pembimbing dan Ketua Jurusan

Perbankan Syariah yang telah meluangkan waktunya di tengah kesibukan

untuk membimbing dan mengarahkan peneliti dalam menyusun skripsi ini serta

motivasinya yang begitu besar pada penulis.

6. Ibu Fitri Damayanti SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah

periode 2015-2019.

Page 9: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

ix

7. Ibu Yuke Rahmawati, S.Ag., M.A selaku Sekretaris Jurusan Perbankan

Syariah.

8. Ibu Santi Yustini, SE., M.Ak selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

senantiasa memberikan arahan serta motivasi kepada peneliti.

9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu bagi peneliti

selama perkuliahan.

10. Seluruh Staf Tata Usaha dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah membantu peneliti.

11. Seluruh Responden yang telah rela meluangkan waktunya untuk mengisi

kuesioner dan membantu proses penelitian

12. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung serta menemani penulis selama

perkuliahan yaitu Handa, Noviana, Shafira, Andri dan Alysha.

13. Teman-teman satu bimbingan yang selalu sabar membantu dan menyemangati

dalam menyelesaikan penulisan skripsi yaitu Karin, Hiba, Ayu, Nae, Fathin

dan Rahmad.

14. Teman-teman seperjuangan yakni Angkatan 2015 Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tidak saya sebutkan

namanya satu-persatu..

15. Semua pihak yang belum disebut diatas, terima kasih atas segala bantuan

selama proses penulisan skripsi ini.

Demi kesempurnaan tugas akhir ini penulis mengharap kritik dan saran dari

pembaca. Kritik dan saran penulis butuhkan agar tugas akhir ini menjadi lebih baik

dan digunakan sebagaimana fungsinya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, 2 Juli 2019

Khalimatus Sakdiyah

Page 10: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

x

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................. iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... v

ABSTRACT........................................................................................................ vi

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 12

C. Batasan Masalah ..................................................................................... 12

D. Rumusan Masalah ................................................................................... 12

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ................................................ 13

F. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 20

A. Teori Terkait Dengan Variabel Penelitian ................................................ 20

1. Brand (Merek) ........................................................................................ 20

2. Brand Equity ........................................................................................... 21

3. Brand Awareness .................................................................................... 25

Page 11: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

xi

4. Brand Association ................................................................................... 27

5. Perceived Quality .................................................................................... 31

6. Brand Loyalty.......................................................................................... 34

7. Proses Keputusan Pembelian ................................................................... 38

B. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 43

C. Keterkaitan Hubungan Antar Variabel dan Hipotesis Penelitian .............. 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 47

A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 47

B. Populasi dan Sampel ............................................................................... 48

1. Populasi ............................................................................................... 48

2. Sampel ................................................................................................. 48

C. Sumber Data ........................................................................................... 49

1. Data Primer ......................................................................................... 49

2. Data Sekunder ..................................................................................... 49

D. Instrumen Penelitian ................................................................................ 50

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 50

F. Teknik Pengolahan Data .......................................................................... 50

1. Uji Deskriptif ....................................................................................... 51

2. Uji Kualitas Data ................................................................................. 51

3. Uji Asumsi Klasik................................................................................ 52

4. Uji Hipotesis ........................................................................................ 54

5. Uji Regresi Linier Berganda ................................................................ 57

G. Operasional Variabel Penelitian ................................................................. 58

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 63

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................................... 63

B. Deskripsi Responden ............................................................................... 64

Page 12: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

xii

C. Uji Kualitas Data ..................................................................................... 71

1. Uji Validitas ........................................................................................ 71

2. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 74

D. Statistik Deskriptif .................................................................................. 75

1. Variabel Independen ............................................................................ 75

2. Variabel Dependen .............................................................................. 89

E. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 91

1. Uji Normalitas ..................................................................................... 91

2. Uji Multikolinieritas ............................................................................ 93

3. Uji Heteroskedastisitas ......................................................................... 94

F. Uji Hipotesis ........................................................................................... 96

1. Signifikasi Parameter Individual (Uji-t) ............................................... 96

2. Uji Signifikasi Simultan (Uji F) ........................................................... 97

3. Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................................ 98

G. Uji Regresi Linier Berganda .................................................................... 99

H. Interpretasi ............................................................................................ 101

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 105

A. Kesimpulan ........................................................................................... 105

B. Saran ..................................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 109

LAMPIRAN ................................................................................................... 114

Page 13: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Daftar Bank Umum Syariah di Indonesia ............................................. 2

Tabel 1. 2 Pertumbuhan Jaringan Kantor Perbankan Konvensional ...................... 3

Tabel 1. 3 Pertumbuhan Aset Perbankan Konvensional (Miliar) ........................... 3

Tabel 1. 4 Pertumbuhan Jaringan Kantor Perbankan Syariah ................................ 4

Tabel 1. 5 Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah (Miliar) .................................... 5

Tabel 1. 6 Hasil Survei Top Brand Award Tahun 2017 ........................................ 8

Tabel 1. 7 Hasil Survei Top Brand Award Tahun 2018 ........................................ 9

Tabel 1. 8 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 14

Tabel 3. 1 Skala Likert ....................................................................................... 50

Tabel 3. 2 Kriteria untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 57

Tabel 3. 3 Operasional Variabel Penelitian ......................................................... 59

Tabel 4. 1 Nama Bank Syariah yang Diketahui Responden ................................ 64

Tabel 4. 2 Nama Bank Syariah Lain yang Diketahui Responden ........................ 65

Tabel 4. 3 Sumber Responden Mengetahui Bank Syariah ................................... 65

Tabel 4. 4 Nama Bank Syariah Yang Digunakan Responden .............................. 66

Tabel 4. 5 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................. 67

Tabel 4. 6 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ................................................ 67

Tabel 4. 7 Jumlah Responden Berdasarkan Domisili Kantor Bank Syariah ......... 68

Tabel 4. 8 Jumlah Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah Bank Syariah

.......................................................................................................................... 69

Tabel 4. 9 Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ........................ 69

Tabel 4. 10 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan ...................................... 70

Tabel 4. 11 Jumlah Responden Berdasarkan Penghasilan Bruto ......................... 70

Tabel 4. 12 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Awareness ................................. 72

Tabel 4. 13 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Assoviation ............................... 72

Tabel 4. 14 Hasil Uji Validitas Variabel Perceived Quality ................................ 73

Tabel 4. 15 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Loyalty...................................... 73

Tabel 4. 16 Hasil Uji Validitas Variabel Proses Keputusan Nasabah .................. 74

Tabel 4. 17 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ......................................... 74

Tabel 4. 18 Nasabah Mengetahui Merek Bank Syariah Yang Digunakan ........... 75

Tabel 4. 19 Logo Bank Syariah Membuat Nasabah Mengenali Merek ................ 76

Page 14: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

xiv

Tabel 4. 20 Nasabah Mengingat Merek Bank Syariah Yang Digunakan ............. 76

Tabel 4. 21 Merek Bank Syariah Yang Digunakan Merupakan Merek Yang

Pertama Kali Diingat Nasabah ........................................................................... 77

Tabel 4. 22 Bank Syariah Memiliki Logo Menarik ............................................. 78

Tabel 4. 23 Bank Syariah Memiliki Image Yang Baik ........................................ 78

Tabel 4. 24 Bank Syariah Memudahkan Dalam Mengatur Keuangan ................. 79

Tabel 4. 25 Bank Syariah Memberikan Bagi Hasil Yang Sesuai ......................... 79

Tabel 4. 26 Bank Syariah Memudahkan Transaksi Dengan Mobile Banking ...... 80

Tabel 4. 27 Bank Syariah Memiliki Berbagai Macam Produk Tabungan ............ 80

Tabel 4. 28 Bank Syariah Yang Digunakan Diawasi Oleh DPS .......................... 81

Tabel 4. 29 Menabung di Bank Syariah Mendukung Gaya Hidup Rajin Menabung

Sesuai Syariah ................................................................................................... 81

Tabel 4. 30 Bank Syariah Yang Nasabah Gunakan Termasuk Dalam Kategori

Bank Devisa ...................................................................................................... 82

Tabel 4. 31 Bank Syariah Yang Digunakan Lebih Unggul Dari Pesaingnya ....... 82

Tabel 4. 32 Bank Syariah Cocok di Indonesia Dengan Penduduk Mayoritas

Muslim .............................................................................................................. 83

Tabel 4. 33 Bank Syariah Memiliki Kantor Yang Bersih dan Rapih ................... 83

Tabel 4. 34 Karyawan Bank Syariah Cepat dan Tepat ........................................ 84

Tabel 4. 35 Karyawan Bank Syariah Tanggap Mengatasi Keluhan Nasabah ....... 84

Tabel 4. 36 Jaminan Pelayanan Bank Syariah Dapat Dipercaya .......................... 85

Tabel 4. 37 Karyawan Bank Syariah Memberikan Pelayanan Yang Tulus ......... 85

Tabel 4. 38 Nasabah Suka Berganti Merek Bank Syariah ................................... 86

Tabel 4. 39 Nasabah Terbiasa Menggunakan Bank Syariah Untuk Transaksi ..... 87

Tabel 4. 40 Nasabah Puas Terhadap Produk dan Jasa Yang Digunakan .............. 87

Tabel 4. 41 Nasabah Menyukai Bank Syariah Yang Digunakan Saat Ini ............ 88

Tabel 4. 42 Nasabah Setia Terhadap Bank Syariah Yang Digunakan .................. 88

Tabel 4. 43 Menjadi Nasabah Bank Syariah Sesuai Kebutuhan dan Keinginan ... 89

Tabel 4. 44 Mencari Informasi Mengenai Bank Syariah ..................................... 90

Tabel 4. 45 Membandingkan Dengan Bank Syariah Lain ................................... 90

Tabel 4. 46 Memutuskan Menggunakan Bank Syariah ....................................... 91

Tabel 4. 47 Merekomendasikan Kepada Orang Lain .......................................... 91

Page 15: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

xv

Tabel 4. 48 Uji Normalitas ................................................................................. 93

Tabel 4. 49 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................... 94

Tabel 4. 50 Uji Glejser ....................................................................................... 95

Tabel 4. 51 Hasil Uji t (Parsial) .......................................................................... 96

Tabel 4. 52 Hasil Uji F (Simultan) ..................................................................... 98

Tabel 4. 53 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) .............................................. 99

Tabel 4. 54 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ......................................... 100

Page 16: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Jumlah Penduduk DKI Jakarta (1961-2017) ................................... 11

Gambar 2. 1 Konsep Brand Equity ..................................................................... 23

Gambar 2. 2 Piramida Brand Awereness ............................................................ 26

Gambar 2. 3 Nilai Asosiasi Merek ..................................................................... 29

Gambar 2. 4 Diagram Nilai Kesan Kualitas ........................................................ 33

Gambar 2. 5 Nilai Loyalitas Merek .................................................................... 35

Gambar 2. 6 Piramida Brand Loyalty ................................................................. 36

Gambar 2. 7 Proses Pembelian Konsumen Model Lima Tahap ........................... 38

Gambar 2. 8 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 43

Gambar 4. 1 Normal P-P Plot of Regression Standarized Residual ..................... 92

Gambar 4. 2 Grafik Histogram ........................................................................... 92

Gambar 4. 3 Grafik Scatterplot Uji Heteroskedastisitas ...................................... 95

Page 17: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian .................................................................... 114

Lampiran 2: Data Primer dari google form dalam excel ................................... 121

Lampiran 3: Hasil Uji SPSS – Uji Kualitas Data .............................................. 125

Lampiran 4: Hasil Uji SPSS – Uji Asumsi Klasik ............................................ 130

Lampiran 5: Hasil Uji SPSS – Uji Hipotesis ..................................................... 132

Lampiran 6: Hasil Uji SPSS – Regresi Linier Berganda ................................... 133

Lampiran 7: Tabel r Product Moment .............................................................. 134

Lampiran 8: Tabel Uji t .................................................................................... 135

Lampiran 9: Tabel Uji F ................................................................................... 136

Page 18: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini perkembangan bisnis jasa semakin berkembang, ditunjukkan

dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan jasa yang bermunculan

dengan penawaran yang beragam. Mulai dari yang menawarkan berbagai jenis

pelayanan produk dengan kualitas tinggi hingga pelayanan jasa yang ekstra

cepat dan nyaman (Supriyadi, 2016).

Salah satu perusahaan jasa yang besar di Indonesia saat ini adalah

perusahaan jasa keuangan yakni jasa perbankan. Berdasarkan Pasal UU No. 21

Tahun 2008 bank adalah suatu badan usaha yang kegiatan utamanya adalah

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya

dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak (Yaya 2014, p.48).

Di Indonesia terdapat dua jenis bank yang sering digunakan masyarakat

dalam bertransaksi, yaitu bank syariah dan bank konvensional (Yaya 2014,

p.48). Bank syariah merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang

kegiatannya berdasarkan syariah-syariah islam, yang bertujuan untuk

meningkatkan kualitas ekonomi umat dengan jalan mengembangkan

kemandirian umat melalui kegiatan penghimpunan dengan penyaluran dana.

Namun demikian, fakta yang terjadi masih ada sebagian masyarakat yang

belum mengetahui secara jelas produk-produk bank syariah, sehingga diantara

mereka masih timbul keraguan mengenai prinsip-prinsip syariah (Mandasari

2015, p.1). Perkembangan perbankan syariah di Indonesia cukup pesat. Bahkan

bank konvensional ikut bersaing dengan mendirikan institusi syariah atau unit

usaha syariahnya sendiri.

Di Indonesia, bank syariah yang pertama didirikan pada tahun 1992

adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI). Walaupun perkembangannya agak

terlambat bila dibandingkan dengan negara-negara Muslim lainnya, perbankan

syariah di Indonesia akan terus berkembang (Karim 2010, p.25). Kiprah bank

Page 19: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

2

syariah di Indonesia sudah memasuki dekade ke 3. Sejak pertama kali di rintis

pada tahun 1992 oleh Bank Muamalat Indonesia (BMI), bank syariah lainnya

pun bermunculan.

Tabel 1. 1 Daftar Bank Umum Syariah di Indonesia

1 PT. Bank Aceh Syariah

2 PT. BPD Nusa Tenggara Barat

3 PT. Bank Muamalat Indonesia

4 PT. Bank Victoria Syariah

5 PT. Bank BRISyariah

6 PT. Bank Jabar Banten Syariah

7 PT. Bank BNI Syariah

8 PT. Bank Syariah Mandiri

9 PT. Bank Mega Syariah

10 PT. Bank Panin Dubai Syariah

11 PT. Bank Syariah Bukopin

12 PT. BCA Syariah

13 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

14 PT. Maybank Syariah Indonesia

(Sumber: Statistik Perbankan Syariah OJK, 2018)

Dalam beberapa tahun terakhir, perbankan syariah menunjukkan

peningkatan yang positif di Indonesia. Perkembangan perbankan syariah

dapat dilihat pada pertumbuhan jaringan kantor perbankan syariah berikut.

Page 20: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

3

Tabel 1. 2 Pertumbuhan Jaringan Kantor Perbankan Konvensional

Jenis Bank 2015 2016 2017 2018 April 2019

Bank Umum

Jumlah Bank 118 116 115 115 113

Jumlah Kantor 32.949 32.730 32.285 31.618 31.577

Bank Pembiayaan Rakyat

Jumlah Bank 1.636 1.633 1.619 1.597 1.586

Jumlah Kantor 5.982 6.075 6.192 6.273 6.293

(Sumber: Statistik Perbankan Syariah OJK, 2018)

Berdasarkan Tabel 1.2, pertumbuhan jaringan kantor perbankan

konvensional mengalami penurunan tiap tahunnya. Pada tahun 2015 jumlah

Bank Umum Konvensional adalah sebanyak 118 bank kemudian berkurang

menjadi 116 bank pada tahun 2016 dan 115 di akhir tahun 2017. 115 bank pada

tahun 2018 dan April 2019 jumlah Bank Umum Konvensional menurun

menjadi 113 bank. Jumlah kantor Bank Umum Konvensional juga mengalami

penurunan. Dari tahun 2015 hingga tahun 2017 jumlah kantor Bank Umum

Konvensional terus mengalami penurunan. Pada tahun 2015 jumlah kantor

bank konvensional adalah sejumlah 32.949 kantor. Kemudian mengalami

penurunan pada tahun 2016 menjadi 32.730 kantor. Lalu menurun kembali

jumlahnya pada tahun 2017 menjadi 32.285 kantor. 2018 jumlahnya menjadi

31.618 kantor. Dan 2019 menjadi 31.577.

Tabel 1. 3 Pertumbuhan Aset Perbankan Konvensional (Miliar)

Tahun Bank Umum Syariah Unit Usaha Syariah Total

2016 Rp 6.729.799 Rp 113.501 Rp 6.843.300

2017 Rp 7.387.634 Rp 125.945 Rp 7.513.579

2018 Rp 8.068.346 Rp 135.693 Rp 8.204.039

April 2019 Rp 8.119.598 Rp 137.497 Rp 8.257.095

(Sumber: Statistik Perbankan Syariah OJK, 2018)

Page 21: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

4

Berdasarkan Tabel 1.3, pertumbuhan aset perbankan konvensional

mengalami kenaikan tiap tahunnya. Pada tahun 2016 jumlah aset perbankan

syariah adalah Rp 6.843.300 miliar. Pada Desember 2017 jumlah aset

perbankan syariah tumbuh menjadi Rp 7.513.579 miliar. Pada 2018 aset

perbankan kovensional menjadi Rp 8.204.039 miliar. Pada April 2019 naik

menjadi Rp 8.257.095 miliar. Melalui pertumbuhan aset perbankan

konvensional yang sangat pesat maka dapat dilihat bahwa sangat besar nasabah

memberikan kepercayaannya kepada bank konvensional.

Tabel 1. 4 Pertumbuhan Jaringan Kantor Perbankan Syariah

Jenis Bank 2015 2016 2017 2018 April 2019

Bank Umum Syariah

Jumlah Bank 12 13 13 14 14

Jumlah Kantor 1.990 1.869 1.825 1.875 4.187

Unit Usaha Syariah

Jumlah UUS 22 21 21 20 20

Jumlah Kantor 311 332 344 354 383

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Jumlah Bank 163 166 167 167 164

Jumlah Kantor 446 453 441 495 502

(Sumber: Statistik Perbankan Syariah OJK, 2018)

Berdasarkan Tabel 1.3, pertumbuhan jaringan kantor perbankan syariah

mengalami perlambatan. Pada tahun 2015 jumlah Bank Umum Syariah adalah

sebanyak 12 bank kemudian meningkat menjadi 13 bank pada tahun 2016 dan

jumlahnya tetap hingga di akhir tahun 2017. Tetapi pada 2018 dan April 2019

jumlah Bank Umum Syariah meningkat menjadi 14 bank. Namun, peningkatan

jumlah bank umum syariah tidak diimbangi dengan jumlah kantornya. Dari

tahun 2015 hingga tahun 2017 jumlah kantor bank umum syariah terus

mengalami penurunan. Pada tahun 2015 jumlah kantor bank syariah adalah

Page 22: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

5

sejumlah 1.990 kantor. Kemudian mengalami penurunan pada tahun 2016

menjadi 1.869 kantor. Lalu menurun kembali jumlahnya pada tahun 2017

menjadi 1.825 kantor. 2018 jumlahnya menjadi 1.875 kantor. Dan 2019

meningkat menjadi 4.187. Selain dari pertumbuhan jaringan kantor,

pertumbuhan perkembangan perbankan syariah juga dapat dilihat dari total aset

yang dimiliki oleh perbankan syariah di Indonesia.

Tabel 1. 5 Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah (Miliar)

Tahun Bank Umum Syariah Unit Usaha Syariah Total

2016 Rp 254.184 Rp 102.320 Rp 356.504

2017 Rp 288.027 Rp 136.154 Rp 424.181

2018 Rp 316.691 Rp 160.636 Rp 477.327

April 2019 Rp 318.058 Rp 161.638 Rp 479.696

(Sumber: Statistik Perbankan Syariah OJK, 2018)

Berdasarkan Tabel 1.5, pertumbuhan aset perbankan syariah

mengalami kenaikan tiap tahunnya. Pada tahun 2016 jumlah aset perbankan

syariah adalah Rp 356.504 miliar. Pada Desember 2017 jumlah aset perbankan

syariah menjadi Rp 424.181 miliar. Pada 2018 aset perbankan syariah naik

menjadi Rp 477.327. Pada April 2019 total aset naik menjadi Rp 479.696

miliar. Melalui pertumbuhan aset perbankan syariah yang semakin pesat maka

dapat dilihat bahwa sangat besar nasabah memberikan kepercayaannya kepada

bank syariah.

Berdasarkan pada data, aset perbankan syariah dari tahun ke tahun

selalu mengalami peningkatan. Namun aset bank konvensional jauh lebih

unggul daripada bank syariah. Hal ini menunjukkan masyarakat lebih

mengenal bank konvensional daripada bank syariah. Tetapi dengan jumlah aset

bank syariah yang terus meningkat juga menunjukkan bahwa masyarakat mulai

mempertimbangkan adanya keberadaan perbankan syariah di Indonesia.

Sehingga masyarakat mulai tertarik mengambil keputusan menjadi nasabah

bank syariah. Dalam hal ini, pengertian keputusan menjadi nasabah tidak jauh

Page 23: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

6

berbeda dengan keputusan pembelian karena keputusan menjadi nasabah

menjalani proses yang sama seperti pada keputusan pembelian.

Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan

keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli. Keputusan

pembelian adalah proses dimana konsumen melewati lima tahap, yaitu

pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan

pembelian, dan perilaku pasca pembelian (Kotler dan Keller 2007, p.235).

Sejarah perbankan syariah di Indonesia sudah mulai dikenal oleh

masyarakat. Kemunculan bank syariah di Indonesia sudah mulai mendapatkan

tempat di masyarakat yang mayoritas muslim. Tentunya masing – masing

perbankan pasti akan melakukan inovasi pada semua produk yang mereka

miliki tak terkecuali perbankan syariah. Hal tersebut bertujuan untuk

mendapatkan keunggulan kompetitif dibanding pesaingnya. Untuk itu

perbankan syariah harus memiliki identitas tersendiri melalui merek yang

prestisius. Menurut Durianto et al., (2004) merek memiliki peran penting dan

merupakan “aset prestisius” bagi perusahaan.

Kecenderungan perkembangan perang pemasaran di masa mendatang

akan menjadi perang antar merek, yaitu suatu persaingan untuk memperoleh

dominasi merek. Merek pada saat seperti itu akan menjadi suatu aset

perusahaan yang paling bernilai. Oleh karena itu sebuah merek harus dikelola,

dikembangkan, diperkuat, dan ditingkatkan kualitasnya sehingga akan mampu

memberikan keuntungan kompetitif yang berkelanjutan. Alasan penting

lainnya mengapa perlu adanya pengelolaan dan pengembangan merek, ini

dikarenakan merek lebih bermakna dari 2 pada sekedar produk. Produk hanya

menjelaskan atribut fisik berikut dimensinya sehingga tidak lebih dari komoditi

yang dapat ditukarkan, sedangkan merek dapat menjelaskan emosi serta

hubungan secara spesifik dengan pelanggan. Hal ini dapat terjadi karena merek

mengandung nilainilai yang bersifat intangible, emosional, keyakinan,

harapan, serta sarat dengan persepsi pelanggan (Rangkuti 2004, p. 11).

Menurut Keller dalam Tjiptono (2005, p. 20). Merek juga dapat

memberikan berbagai manfaat, baik manfaat bagi produsen maupun manfaat

bagi konsumen. Bagi produsen merek bermanfaat sebagai sarana untuk

Page 24: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

7

memudahkan proses penanganan dan pelacakan produk, sarana menciptakan

asosiasi dan makna yang unik yang membedakan produk dari produk pesaing,

sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan masa mendatang,

dan sebagai sumber keunggulan kompetitif terutama melalui perlindungan

hukum, loyalitas pelanggan, dan citra unik yang terbentuk dalam benak

konsumen. Sedangkan bagi konsumen merek memiliki manfaat melalui

sejumlah fungsi dan manfaat potensial. Kehidupan manusia yang saat ini tidak

dapat lepas dari peranan merek sebuah produk, membuat merek menjadi faktor

penentu untuk keberhasilan dalam proses penjualan produk tersebut. Merek

diharapkan mampu menjadi sebuah identitas dan pembeda dengan produk-

produk lain, tak terkecuali di bidang jasa perbankan.

Pentingnya bagi suatu perusahaan agar lebih mudah dikenal jika

perusahaan tepat dalam memberikan nama brand. Pemberian nama suatu brand

yang tepat akan memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian. Merek

perlu dipresepsikan sebagai produk yang berkualitas, sehingga konsumen dapat

memahami sebuah produk hanya melalui eksistensi, fungsi, citra, dan mutu.

Merek bukanlah sekedar nama, istilah (term), tanda (sign), simbol atau

kombinasinya. Lebih dari itu, merek adalah “janji” perusahaan secara konsisten

memberikan features, benefits, dan services kepada para pelanggan (Kotler dan

Keller 2009, p.324). Jadi jika sebuah merek telah dikenal oleh konsumen, dan

dapat membedakan suatu merek dengan merek yang lain, maka merek tersebut

telah memiliki brand equity yang tinggi.

Brand equity adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa.

Brand equity dapat tercermin dalam cara konsumen berfikir, merasa, dan

bertindak dalam hubungannya dengan merek, dan juga harga, pangsa pasar,

dan profitabilitas yang diberikan merek bagi perusahaan (Kotler dan Keller

2009, p. 263). Brand equity berhubungan dengan kesadaran merek, kesan

kualitas, asosiasi merek yang kuat dan loyalitas merek. Dalam kaitannya

dengan keempat variabel tersebut akan menguntungkan bagi perusahaan

maupun konsumen. Bagi perusahaan adalah untuk mengetahui apa yang

diinginkan oleh konsumen serta memahami karakteristik konsumen dari segi

brand awereness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty

Page 25: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

8

maupun bagaimana seorang konsumen melakukan keputusan pembelian. Bagi

konsumen adalah untuk memberi kemudahan untuk mengetahui informasi

tentang suatu produk yang diminatinya dan keputusannya untuk melakukan

keputusan pembelian. Jika pelanggan tidak tertarik pada suatu merek dan

membeli karena karakteristik produk, harga, kenyamanan dan dengan hanya

sedikit memperdulikan merek, kemungkinan ekuitas mereknya rendah.

Sedangkan jika para pelanggan cenderung membeli suatu merek walaupun

dihadapkan pada para pesaing yang menawarkan produk lebih unggul,

misalnya dalam hal harga dan kepraktisan, maka merek tersebut memiliki nilai

ekuitas yang tinggi (Astuti dan Cahyadi, 2007).

Menurut Durianto (2004) dalam Wasil (2017) menyatakan bahwa,

kesadaran merek (brand awareness) adalah kesanggupan seorang calon

pembeli untuk mengenali dan mengingat merek sebagai bagian dari suatu

produk dengan merek yang dilibatkan. Aaker dalam Handayani (2010)

memberikan pengertian tentang kesadaran merek, yaitu kemampuan pelanggan

potensial untuk mengenali atau mengingat tentang suatu merek, termasuk

dalam kategori produk tertentu. Namun dalam penelitian yang dilakukan oleh

Wasil (2017) bahwa brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian konsumen filter air minum merek Forbes dari PT. Euro

P2P Direct Indo. Hal membuat peneliti merasa tertarik untuk menjadikan salah

satu variabel independen yaitu brand awereness.

Tabel 1. 6 Hasil Survei Top Brand Award Tahun 2017

Kategori Tabungan Syariah

MEREK TBI TOP

Bank Syariah Mandiri (BSM) 26.1% TOP

BRI Syariah 22.9% TOP

BNI Syariah 15.2% TOP

Bank Muamalat 13.3%

BCA Syariah 3.8%

(Sumber: www.topbrand-award.com)

Page 26: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

9

Tabel 1. 7 Hasil Survei Top Brand Award Tahun 2018

Kategori Tabungan Syariah

MEREK TBI TOP

Bank Syariah Mandiri (BSM) 27.6% TOP

BRI Syariah 27.5% TOP

BNI Syariah 27.0% TOP

BCA Syariah 6.5%

Bank Muamalat 4.2%

(Sumber :www.topbrand-award.com)

Berdasarkan tabel 1.6 di ketahui bahwa Bank Syariah Mandiri

menduduki posisi pertama dari tahun 2017 hingga tahun 2018. Diposisi kedua

dan ketiga ditempati oleh Bank BRI Syariah dan Bank BNI Syariah. Sementara

posisi keempat pada tahun 2017 adalah Bank Mualamat namun pada tahun

2018 posisi keempat ditempati oleh Bank BCA Syariah.

Dalam memperhatikan ekuitas merek yang tinggi adalah asosiasi

merek. Menurut Sangadji dan Sopiah (2013) dalam Pradipta et al., (2016)

menjelaskan bahwa asosiasi merupakan atribut yang sudah ada di dalam merek

dan akan lebih besar apabila pelanggan mempunyai banyak pengalaman

berhubungan dengan merek tersebut. Menurut Aaker dalam Rangkuti

(2004:43) mengatakan asosiasi merek dapat memberikan lima keuntungan bagi

perusahaan maupun bagi pelanggan, keuntungan tersebut antara lain membantu

proses penyusunan informasi, diferensiasi posisi, alasan untuk membeli,

menciptakan sikap perasaan positif, dan basis perluasan yaitu asosiasi merek

dapat menghasilkan landasan bagi suatu perluasan merek. Dalam penelitian

yang dilakukan oleh Rahmadhano (2014) bahwa brand association tidak

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Peter

Says Denim di Kota Bandung. Hal membuat peneliti merasa tertarik untuk

menjadikan salah satu variabel independen yaitu brand association.

Page 27: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

10

Elemen ketiga dalam ekuitas merek adalah perceived quality.

Simamora (2008) dalam Adijaya (2016) menyatakan bahwa persepsi kualitas

adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas atau keunggulan suatu produk atau

jasa layanan ditinjau dari fungsinya secara relatif dengan produk-produk lain.

Aaker dalam Wasil (2017) menyatakan, persepsi kualitas (perceived quality)

merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan

suatu produk atau jasa layanan yang sama dengan maksud yang diharapkannya.

Persepsi kualitas adalah salah satu kunci dimensi ekuitas merek. Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Pradipta et al., (2016) menyatakan bahwa

variabel perceived quality berpengaruh signifikan dan positif terhadap

keputusan pembelian.

Menurut Aeker dalam Chan (2010) menyatakan bahawa loyalitas

merek (brand loyalty) mencerminkan tingkat keterkaitan konsumen dengan

suatu merek produk. Menurut Griffin dalam Pradipta (2014) menjelaskan

bahwa loyalitas lebih mengacu pada wujud perilaku dari unit-unit pengambilan

keputusan untuk melakukan pembelian secara terus-menerus terhadap barang

atau jasa dari suatu perusahaan yang dipilih. Hasil penelitian yang dilakukan

oleh Adijaya (2016) variabel brand loyalty merupakan variabel yang memiliki

pengaruh paling besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembelian

produk samsung.

Penelitian ini berfokus pada wilayah DKI Jakarta. Hal ini dilakukan

karena Provinsi DKI Jakarta merupakan pusat perekonomian dan bisnis di

Indonesia. Ekuitas merek sangatlah penting untuk menarik nasabah-nasabah

perbankan syariah di Jakarta. Banyaknya perbankan syariah di Jakarta Syariah

menjadikan masyarakat Jakarta memiliki banyak pilihan sesuai dengan

kebutuhannya. Selain itu banyaknya jumlah penduduk DKI Jakarta juga

menjadikan peluang yang besar bagi perbankan syariah untuk meningkatkan

jumlah nasabah dan menjadikan elemen ekuitas merek menjadi sangat penting

untuk dilakukan penelitian bagi keberlangsungan bisnis perbankan syariah

khususnya di DKI Jakarta.

Page 28: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

11

Gambar 1. 1 Jumlah Penduduk DKI Jakarta (1961-2017)

(Sumber: www.databoks.katadata.co.id)

Berdasarkan data, dapat diketahui jumlah penduduk DKI Jakarta pada

2015 mencapai 10,18 juta jiwa. Kemudian meningkat menjadi 10,28 juta jiwa

pada 2016, dan bertambah menjadi 10,37 juta jiwa pada 2017.

Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini untuk mengalaisis fakta

dari fenomena yang terjadi, mengenai seberapa besar pengaruh dari brand

equity terhadap keputusan masyarakat menabung di bank syariah. Selain itu

adanya perbedaan penelitian terdahulu sehingga penulis ingin menguji kembali

faktor tersebut dengan objek penelitian yang berbeda dari sebelumnya. Selain

itu penulis ingin memberikan informasi bahwa melalui faktor brand equity

dapat meningkatkan keputusan masyarakat untuk menitipkan dananya di bank

syariah sehingga pangsa pasar dan jumlah rekening nasabah terhadap dana

pihak ketiga dari bank syariah terus meningkat.

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dan menjadikan permasalahan yang terjadi sebagai topik

penelitian dengan mengambil judul “PENGARUH BRAND EQUITY

TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI

BANK SYARIAH (STUDI PADA NASABAH BANK SYARIAH

MANDIRI DAN BNI SYARIAH DI DKI JAKARTA”.

Page 29: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

12

B. Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa masalah yang menjadi latar

belakang penentuan judul ini, antara lain :

1. Jumlah bank umum konvensional lebih tinggi daripada bank syariah.

2. Jumlah kantor bank konvensional lebih tinggi dari jumlah kantor bank syariah.

3. Jumlah aset bank konvensional lebih tinggi dari aset bank syariah.

4. Brand equity merupakan salah satu faktor penting terhadap keputusan nasabah

menabung.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis dapat mengidentifikasi

berbagai masalah dalam penelitian ini.

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah digunakan untuk menghindari adanya suatu

penyimpangan atau pelebaran pokok masalah agar penelitian lebih terarah dan

memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan tercapai. Batasan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Objek penelitian berfokus pada nasabah bank syariah yang berada di DKI

Jakarta.

2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel independen (brand

awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty) dan

variabel dependen (proses keputusan nasabah).

3. Penelitian ini menggunakan metode analisis Regresi Linier Berganda.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dikaji

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah variabel brand awareness berpengaruh terhadap proses keputusan

nasabah memilih menabung di bank syariah?

2. Apakah variabel brand association berpengaruh terhadap proses keputusan

nasabah memilih menabung di bank syariah?

3. Apakah variabel perceived quality berpengaruh terhadap proses keputusan

nasabah memilih menabung di bank syariah?

Page 30: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

13

4. Apakah variabel brand loyalty berpengaruh terhadap proses keputusan memilih

menabung di bank syariah?

5. Apakah variabel brand awareness, brand association, perceived quality, dan

brand loyalty berpengaruh terhadap proses keputusan nasabah memilih

menabung di bank syariah?

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh brand awareness terhadap proses

keputusan nasabah memilih menabung di bank syariah.

2. Untuk menganalisis pengaruh brand association terhadap proses

keputusan nasabah memilih menabung di bank syariah.

3. Untuk menganalisis pengaruh perceived quality terhadap proses

keputusan nasabah memilih menabung di bank syariah.

4. Untuk menganalisis pengaruh brand loyalty terhadap proses keputusan

nasabah memilih menabung di bank syariah.

5. Untuk menganalisis pengaruh brand awareness, brand association,

perceived quality, dan brand loyalty terhadap proses keputusan nasabah

memilih menabung di bank syariah.

2. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian tentunya diharapkan dapat memiliki manfaat bagi

semua pihak yang membaca ataupun yang terlibat dalam penelitian ini.

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan akan memberikan wawasan dan pengetahuan

terbaru bagi penulis, khususnya terkait dengan bagaimana

mengimplementasikan ilmu/teori tentang bagaimana pengaruh brand

equity terhadap proses keputusan nasabah memilih menabung

khususnya di bank syariah yang didapat selama mengikuti perkuliahan,

kedalam sebuah tulisan karya ilmiah.

Page 31: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

14

b. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang relevan dan

berguna bagi perusahaan terkait brand equity terhadap proses keputusan

nasabah memilih menabung di bank syariah.

c. Bagi Akademisi

Dari penelitian ini akademisi diharapkan dapat mengetahui wawasan di

bidang perbankan syariah mengenai pengaruh brand equity terhadap

proses keputusan nasabah memilih menabung di bank syariah.

d. Bagi Pembaca

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan

informasi ketika memutuskan untuk menabung di bank syariah.

Sehingga pembaca diharapkan mempunyai gambaran dan pengetahuan

tentang bagaimana dan seperti apakah perbankan syariah dapat

memberikan pelayanan yang baik untuk nasabah.

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan acuan bagi peneliti untuk melakukan

penelitian saat ini. Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara

ringkas di bawah ini karena penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian

sebelumny, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Tabel 1. 8 Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Metode Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Mohammad

Wasil (2017)

ISSN Print:

1411-1713

ISSN Online:

2528-150X

Pengaruh

Brand

Awareness

Brand

Association

dan

Percieved

Quality

Terdapat

variabel

brand

awareness,

brand

association,

dan

perceived

quality

Tidak

terdapat

variabel

brand

loyalty

Hasil uji t brand

awareness

berpengaruh

tidak signifikan,

brand

association

berpengaruh

signifikan, dan

Page 32: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

15

Tabel 1.6 (Lanjutan)

No Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Metode Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

Jurnal feb

unmul,

Vol.19, No.2

Perceved

quality

berpengaruh

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian filter

air minum

merek forbes

dari PT EURO

P2P DIRECT

INDO

Samarinda .

2 Ravie

Rahmadhano

(2014)

ISSN : 2355-

9357

e-Proceeding

of

Management,

Vol.1, No.3

Pengaruh

Brand

Equity

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Konsumen

Pada Peter

Says

Denim Di

Kota

Bandung

Terdapat

variabel

brand

awareness,

brand

association,

brand

loyalty dan

perceived

quality

Objek

penelitian

dilakukan

pada Peter

Says

Denim di

Kota

Bandung

Brand

Awareness,

Brand

Association dan

Brand Loyalty

secara parsial

tidak

berpengaruh

yang signifikan

terhadap

keputusan

pembelian

konsumen pada

PSD dikota

Bandung.

Page 33: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

16

Tabel 1.6 (Lanjutan)

No Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Metode Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

3 Arianis Chan

(2010)

ISSN 0216-

1249

Jurnal

Administrasi

Bisnis,

Vol.6, No.1

Pengaruh

Ekuitas

Merek

Terhadap

Proses

Keputusan

Pembelian

Konsumen:

Studi

Kasus

Bank

Muamalat

Indonesia

Cabang

Bandung

Terdapat

variabel

brand

awareness,

brand

association,

brand

loyalty dan

perceived

quality

Objek

penelitian

pada Bank

Muamalat

Indonesia

Cabang

Bandung dan

Menggunakan

Structural

Equation

Model

Hasil

pengujian

hipotesis

menunjukkan

bahwa ekuitas

merek Bank

Muamalat

Indonesia

memiliki

pengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

proses

keputusan

pembelian

konsumen.

4 Dicho

Pradipta,

Kadarisman

Hidayat, dan

Sunarti

(2016)

Jurnal

Administrasi

Bisnis

Pengaruh

Brand

Equity

Terhadap

Keputusan

Pembelian

(Survei

pada

Konsumen

Pembeli

Terdapat

variabel

brand

awareness,

brand

association,

brand

loyalty dan

perceived

quality

Objek

penelitian

dilakukan

pada

pengguna

kartu perdana

Simpati

Hasil dari

penelitian ini

menunjukkan

terdapat tiga

variabel yang

mempunyai

pengaruh

signifikan

secara parsial

yaitu brand

association,

Page 34: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

17

Tabel 1.6 (Lanjutan)

No Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Metode Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

(JAB),

Vol.34,

No.1

dan Pengguna

Kartu Perdana

simPATI

Telkomsel di

Lingkungan

Mahasiswa

Jurusan

Administrasi

Bisnis

Angkatan 2012

& 2013 Fakultas

Ilmu

Administrasi

Universitas

Brawijaya

Malang)

perceived

quality dan

brand loyalty

sedangkan

variabel

brand

awereness

berpengaruh

5 Abraham

Adijaya

(2016)

ISSN

2053-

4019

Jurnal

JIBEKA,

Vol.10,

No.1

Pengaruh Brand

Equity terhadap

Keputusan

Pembelian

Smartphone

Samsung oleh

Mahasiswa

Universitas X

Terdapat

variabel

brand

awareness,

brand

association,

brand loyalty

dan

perceived

quality

Objek

penelitian

dilakukan

pada

Samsung

Brand Equity

sebagai

variabel

independen

berpengaruh

sebesar

34,8%

terhadap

keputusan

pembelian

Page 35: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

18

Tabel 1.6 (Lanjutan)

No Nama

peneliti

Judul

Penelitian

Metode Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

6 Muhammad

Amir Adam

and Sameen

Nasir Akber

(2016)

ISSN 2053-

4019(Print),

ISSN: ISSN

2053-

4027(Online)

European

Journal of

Business and

Innovation

Research,

Vol.4, No.4

The Impact

of Brand

Equity on

Consumer

Puchase

Decision of

Cell

Phones

Terdapat

variabel

brand

awareness,

brand

association,

brand

loyalty dan

perceived

quality

Objek

penelitian

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa

mayoritas

responden

percaya bahwa

ekuitas merek

mempengaruhi

keputusan

pembelian

mereka setiap

kali membeli

ponsel

7 Naeem

Akhtar,

Qurat- Ul-

Ain, dkk

(2016)

ISSN: 2306-

9007

Impact of a

Brand

Equity on

Consumer

Purchase

Decision in

L’Oreal

Skincare

Products

Terdapat

variabel

brand

awareness,

brand

association,

brand

loyalty dan

perceived

quality

Objek

penelitian

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa ekuitas

merek

mempengaruhi

keputusan

pembelian

Page 36: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

19

Tabel 1.6 (Lanjutan)

No Nama peneliti Judul

Penelitian

Metode Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

International

Review of

Management

and Business

Research,

Vol.5, Issue.3

8 Ashutosh

Nigam and

Rajiv Kaushik

(2011)

ISSN (Online):

2230-7893

International

Journal of

Computational

Engineering &

Management,

Vol. 12,

Impact of

Brand Equity

on Customer

Purchase

Decisions:

An Empirical

Investigation

with Special

Reference to

Hatchback

Car Owners

in Central

Haryana

Brand

equity

Objek

Penelitian

Hasil

penelitian

menunjukkan

Ekuitas

merek yang

kuat memiliki

pengaruh

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian

mobil

Page 37: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

20

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Terkait Dengan Variabel Penelitian

1. Brand (Merek)

Menurut American Marketing Association dalam (Kotler dan Keller

2008, p.258) mendefinisikan merek sebagai “nama, istilah, tanda,

lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau

kelompok penjual dan mendeferensiasikan mereka dari para pesaing”.

Maka merek adalah produk atau jasa yang dimensinya

mendiferensiasikan merek tersebut dengan beberapa cara dari produk

atau jasa lainnya yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang

sama. Penetapan merek sudah ada selama berabad-abad sebagai sarana

untuk membedakan barang dari satu produsen dengan produsen lainnya.

Menurut Diana dan Tjiptono (2000, p.39), merek (brand) merupakan

nama, istilah, tanda, simbol/lambang/logo, desain, warna, gerak, atau

kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat

memberikan identitas dan diferensiasi yang membedakannya dengan

produk lain.

Sedangkan menurut David A. Aaker dalam Rangkuti (2004, p.36)

merek adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti

sebuah logo, cap atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasi

barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah kelopok penjual

tertentu. Dengan demikian suatu merek membedakannya dari barang

dan jasa yang dihasilkan oleh kompetitornya. Menurut UU merek No.15

tahun 2001 pasal 1 ayat 1 dalam dari Tjiptono (2005, p.2) merek adalah

tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,

susunan warna, atau kombinasi dari unsu-unsur tersebut yang memiliki

daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau

jasa.

Page 38: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

21

Merek dapat memiliki enam tingkat pengertian, yaitu (Rangkuti

2004, p.36):

a. Atribut, yaitu merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu.

b. Manfaat, yaitu suatu merek yang lebih daripada serangkaian atribut.

Pelanggan tidak membeli atribut, mereka membeli manfaat. Atribut

diperlukan untuk diterjemahkan menjadi manfaat fungsional

dan/atau emosional.

c. Nilai, yaitu merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen.

d. Budaya, yaitu merek juga mewakili budaya tertentu.

e. Kepribadian, yaitu merek juga mencerminkan kepribadian tertentu.

f. Pemakai, yaitu merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli

atau menggunakan produk tersebut.

Menurut Tjiptono dan Diana (2000, p.39) penggunaan merek

memeliki berbagai macam tujuan, yaitu:

1. Sebagai identitas perusahaan yang membedakannya produk pesaing,

sehingga pelanggan mudah mengenali dan melakukan pembelian

ulang.

2. Sebagai alat promosi yang menonjolkan daya tarik produk (misalnya

dengan bentuk desain dan warna-warni yang menarik).

3. Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan

kualitas, serta citra tertentu kepada konsumen.

4. Untuk mengendalikan dan mendominasi pasar. Artinya dengan

membangun merek yang terkenal bercitra baik, dan dilindungi hak

eksklusif berdasarkan hak cipta/paten, maka perusahaan dapat

meraih dan mempertahankan loyalitas konsumen.

2. Brand Equity

Ekuitas merek adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan

jasa. Nilai ini bisa dicerminkan dalam cara konsumen berpikir, merasa,

dan bertindak terhadap merek, harga, pangsa pasar, dan profitabilitas

yang dimiliki perusahaan. Ekuitas merek merupakan aset tak berwujud

yang penting, yang memiliki nilai psikologis dan keuangan bagi

perusahaan (Kotler dan Keller 2017, p.334).

Page 39: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

22

Aaker dalam Rangkuti (2004, p.39) mendefinisikan brand equity

sebagai berikut: “brand equity is a set of asset and liabilities linked to a

brand’s name and symbol that adds to or subtracts from the value

provided by a product or service to a firm and or that firm’s costumer.

The major asset categories are: brand awareness, perceived quality,

brand associations and brand loyalty.” Brand equity merupakan

seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu

merek, nama dan simbolnya yang mampu menambah atau mengurangi

suatu nilai dari suatu produk barang dan jasa kepada perusahaan atau

pelanggan perusahaan. Kategori aset utamanya adalah kesadaran merek,

persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek.

Brand equity merupakan seperangkat aset dan liabilitas merek yang

terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah atau

mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada

perusahaan maupun pelanggan (Durianto 2001, p.6). Menurut Aaker

(1991) dalam Cahyadi (2007, p.146) konsep ekuitas merek adalah

bahwa sebuah merek bisa memiliki posisi sangat kuat dan menjadi

modal atau ekuitas, apabila merek tersebut memenuhi empat utama,

yaitu Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, dan

Brand Loyalty.

Berdasarkan uraian ditas maka dapat disimpulkan ekuitas merek

(brand equity) merupakan salah satu bagian yang penting dari suatu

produk atau jasa karena mempengaruhi nilai bagi suatu produk dan jasa

melalui cara pelanggan berpikir, merasakan, dan bertindak dalam

hubungannya dengan merek beserta harga, pangsa pasar, dan

profitabilitas yang diberikan merek bagi perusahaan.

Menurut Aaker dalam Durianto 2001, p.4) brand equity dapat

dikelompokkan dalam lima ketgori, yaitu:

1. Brand awareness (kesadaran merek) yaitu, menujukkan

kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau

mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari

kategori produk tertentu.

Page 40: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

23

2. Brand association (asosiasi merek) yaitu, mencerminkan pencitraan

suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan

kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga,

pesaing, selebritis, dan lain-lain.

3. Perceived quality (kesan kualitas) yaitu, mencerminkan persepsi

pelanggan terhadap keseluruhan kulitas suatu produk atau jasa

layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan.

4. Brand loyalty (loyalitas merek) yaitu, mencerminkan tingkat

keterikatan konsumen dengan suatu merek produk.

5. Other proprietary brand assets (aset-aset merek lainnya).

Empat elemen brand equity di luar aset-aset merek lainnya dikenal

dengan elemen utama dari brand equity. Elemen brand equity yang

kelima secara langsung akan dipengaruhi oleh kualitas dari empat

elemen utama tersebut. Gambar berikut akan memperlihatkan

kemampuan brand equity dalam menciptakan nilai bagi perusahaan

atau pelanggan atas dasar lima kategori yang telah disebutkan.

Gambar 2. 1 Konsep Brand Equity

(Sumber: Durianto 2001, p.5)

Brand Equity Brand loyalty

Brand awareness Perceived quality

Other proprietary

brand assets

Brand association

Memberikan nilai kepada

pelanggan dengan memperkuat:

Interpretasi/proses informasi

Rasa percaya diri dalam

pembelian

Pencapaian kepuasan dari

pelanggan

Memberikan nilai kepada

perusahaan dengan memperkuat:

Efesiensi dan efektivitas

program pemasaran

Brand loyalty

Harga/laba

Perluasan merek

Peningkatan perdagangan

Keuntungan kompetitif

Page 41: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

24

Menurut Durianto (2001, p.6), disamping memberi nilai bagi

konsumen, brand equity juga memberikan nilai bagi perusahaan dalam

bentuk:

1. Brand equity yang kuat dapat mempertinggi keberhasilan program

dalam memikat konsumen baru atau merangkul kembali konsumen

lama. Promosi yang dilakukan akan lebih efektif jika merek dikenal.

Brand equity yang kuat dapat menghilangkan keraguan konsumen

terhadap kualitas merek.

2. Empat dimensi brand equity: brand awareness, perceived quality,

asosiasi-asosiasi, dan aset merek lainnya dapat mempengaruhi alasan

pembelian konsumen. Bahkan seandainya brand awareness,

perceived quality, dan asosiasi-asosiasi tidak begitu penting dalam

proses pemilihan merek, ketiganya tetap dapat mengurangi

keinginan atau rangsangan konsumen untuk mencoba merek-merek

lain.

3. Brand loyalty yang telah diperkuat merupakan hal penting dalam

merespon inovasi yang dilakukan para pesaing. Brand loyalty adalah

salah satu kategori brand equity yang dipengaruhi oleh kategori

brand equity lainnya. Kategori-kategori brand equity lainnya juga

berhubungan satu sama lain. Perceived quality dapat dipengaruhi

oleh brand awareness. Nama merek dapat memberikan kesan bahwa

produk dibuat dengan baik (perceived quality), diyakinkan oleh

asosiasi dan loyalitas (seorang konsumen yang loyal tidak akan

menyukai produk yang kualitasnya rendah).

4. Brand association juga sangat penting sebagai dasar strategi

positioning maupun strategi perluasan produk.

5. Salah satu cara memperkuat brand equity adalah dengan melakukan

promosi besar-besaran yang membutuhkan biaya besar. Brand equity

yang kuat memungkinkan perusahaan memperoleh margin yang

lebih tinggi dengan menerapkan premium price (harga premium),

dan mengurangi keterganungan pada promosi sehingga dapat

diperoleh laba yang lebih tinggi.

Page 42: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

25

6. Brand equity yang kuat dapat digunakan sebagai dasar untuk

pertumbuhan dan perluasan merek kepada produk lainnya atau

menciptakan bidang bisnis baru yang terkait yang biayanya akan

jauh lebih mahal untuk dimasuki tanpa merek yang memiliki brand

equity tersebut.

7. Brand equity yang kuat dapat meningkatkan penjualan karena

mampu menciptakan loyalitas saluran distribusi.

8. Aset-aset brand equity lainnya dapat memberikan keuntungan

kompetitif bagi perusahaan dengan memanfaatkan celah-celah yang

tidak dimiliki pesaing.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

brand equity memiliki peran yang sangat penting bagi tercapainya

tujuan perusahaan. Suatu produk akan dapat menjadi pilihan konsumen

serta dapat menguasai pasar apabila memiliki brand equity yang baik.

Setiap perusahaan yang ingin bertahan dan terus maju di tengah

persaingan yang sangat kompetitif seperti sekarang ini harus memiliki

brand equity yang baik disetiap produk-produknya.

3. Brand Awareness

Pengertian kesadaran merek (brand awareness) menurut Aaker

(1996) dalam Rangkuti (2004, p.39) adalah kesanggupan seseorang

calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu

merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Peran brand

awareness dalam keseluruhan brand equity tergantung dari sejauh mana

tingkatan kesadaran yang dicapai oleh suatu merek. Menurut Keller

(2008, p.374), kesadaran merek terkait dengan kekuatan merek dalam

memori konsumen, yang tercermin dari kemampuan konsumen untuk

mengidentifikasi berbagai elemen merek seperti nama merek, logo,

simbol, karakter, kemasan, dan slogan dalam kondisi yang berbeda.

Kesadaran merek menggambarkan kemungkinan bahwa merek akan

muncul dalam pikiran dalam situasi yang berbeda dan kemudahan yang

diberikannya.

Page 43: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

26

Durianto (2004) dalam Wasil (2017) menyatakan bahwa, kesadaran

merek (brand awareness) adalah kesanggupan seorang calon pembeli

untuk mengenali dan mengingat merek sebagai bagian dari suatu produk

dengan merek yang dilibatkan.

Pengenalan maupun pengingatan merek akan melibatkan upaya

mendapatkan identitas nama dan menghubungkannya ke kategori

produk. Brand awareness dapat dicapai dan diperbaiki dapat ditempuh

melalui cara berikut (Durianto 2001, p.57):

1. Pesan yang disampaikan harus mudah diingat dan tampil berbeda

dibandingkan dengan yang lainnya serta harus ada hubungan antara

merek dengan kategori produknya.

2. Memakai slogan atau jingle lagu yang menarik sehingga membantu

konsumen untuk mengingat merek.

3. Jika produk memiliki simbol, hendaknya simbol yang dipakai dapat

menghubungkan dengan merek.

4. Perluasan nama merek dapat dipakai agar merek semakin banyak

diingat pelanggan.

5. Brand awareness dapat diperkuat dengan suatu isyarat yang sesuai

dengan kategori produk, merek, atau keduanya.

6. Melakukan pengulangan untuk meningkatkan pengingatan karena

membentuk ingatan lebih sulit daripada membentuk pengenalan.

Tingkatan kesadaran merek secara berurutan dapat digambarkan

sebagai suatu piramida seperti di bawah ini:

Gambar 2. 2 Piramida Brand Awereness

Sumber: Rahmadhano (2014)

Top of

Mind

Brand Recall

Brand Recognition

Unware of Brand

Page 44: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

27

Piramida kesadaran merek dari tingkat terendah sampai tingkat

tertinggi adalah sebagai berikut (Wasil, 2017):

1. Unware of Brand (tidak menyadari merek)

Tingkat paling rendah dalam piramida kesadaran merek, dimana

konsumen tidak menyadari adanya suatu merek.

2. Brand Recognition (pengenalan merek)

Tingkat minimal kesadaran merek, di mana pengenalan suatu merek

muncul lagi setelah dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan

(aidedrecall).

3. Brand Recall (pengingatan kembali terhadap merek)

Pengingatan kembali terhadap merek tanpa bantuan (unaided recall)

4. Top of Mind (puncak pikiran)

Merek yang disebutkan pertama kali oleh konsumen atau yang

pertama kali muncul dalam benak konsumen.

4. Brand Association

Brand association adalah segala kesan yang muncul di benak

seseorang yang terkait dengan ingatan mengenai suatu merek. Kesan-

kesan yang terkait merek akan semakin meningkat dengan semakin

banyaknya pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi suatu merek

atau dengan semakin seringnya penampakan merek tersebut dalam

strategi komunikasinya, ditambah lagi jika kaitan tersebut didukung

oleh suatu jaringan dari kaitan-kaitan lain. Suatu merek yang telah

mapan akan memiliki posisi menonjol dalam persaingan bila didukung

oleh berbagai asosiasi merek yang kuat. Asosiasi merek yang saling

berhubungan akan menimbulkan suatu rangkaian yang disebut dengan

brand image (Durianto 2001, p.69).

Pengertian asosiasi merek (brand association) menurut Aaker

(1996) dalam Rangkuti (2004, p.43) adalah segala hal yang berkaitan

dengan ingatan mengenai merek. Asosiasi itu tidak hanya eksis, namun

juga memiliki suatu tingkat kekuatan. Keterkaitan pada suatu merek

akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau

penampakan untuk mengkomunikasikannya. Berbagai asosiasi yang

Page 45: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

28

diingat konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk citra tentang

merek atau brand image di dalam benak konsumen. Secara sederhana,

pengertian brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang

terbentuk di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan

merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image

atau hal ini disebut juga dengan kepribadian merek (brand personality).

Selanjutnya apabila para konsumen beranggapan bahwa merek

tertentu secara fisik berbeda dari merek pesaing, citra tersebut akan

melekat secara terus menerus sehingga dapat membentuk kesetiaan

terhadap merek tersebut yang disebut dengan loyalitas merek (brand

loyalty). Asosiasi merek dapat menciptakan suatu nilai bagi perusahaan

dan para pelanggan karena ia dapat membantu proses penyusunan

informasi untuk membedakan merek yang satu dengan merek yang

lainnya (Rangkuti 2004, p.44).

Terdapat lima keuntungan asosiasi merek (brand association), yaitu

(Rangkuti 2004, p.43-44):

1. Membantu proses/penyusunan informasi

Asosiasi-asosiasi yang terdapat pada suatu merek, dapat membantu

mengikhtisarkan sekumpulan fakta dan spesifikasi yang dapat

dengan mudah dikenal oleh pelanggan.

2. Diferensiasi/posisi

Suatu asosiasi dapat memberikan landasan yang sangat penting bagi

usaha pembedaan. Asosiasi-asosiasi merek dapat memainkan peran

yang sangat penting dalam membedakan satu merek dari merek yang

lain.

3. Alasan untuk membeli

Pada umumnya asosiasi merek dapat sangat membantu para

konsumen untuk mengambil keputusan untuk membeli produk

tersebut atau tidak.

Page 46: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

29

4. Menciptakan sikap/perasaan positif

Asosiasi merek dapat merangsang perasaan positif yang pada

gilirannya akan berdampak positif terhadap produk yang

bersangkutan.

5. Basis perluasan

Asosiasi merek dapat menghasilkan landasan bagi suatu perluasan

merek, yaitu dengan menciptakan rasa kesesuaian antara suatu

merek dan sebuah produk baru.

Gambar 2. 3 Nilai Asosiasi Merek

Sumber: Rangkuti (2004, p.43)

Asosiasi-asosiasi yang terkait dengan suatu merek umumnya

dihubungkan dengan berbagai hal sebagai berikut (Durianto 2001, p.70-

72):

1. Product attributes (atribut produk)

Mengasosiasikan atribut atau karakteristik suatu produk merupakan

strategi positioning yang paling sering digunakan. Mengembangkan

asosiasi semacam ini efektif karena jika atribut tersebut bermakna,

asosiasi dapat secara langsung diterjemahkan dalam alasan

pembelian suatu merek.

Asosiasi Brand

Membantu proses/penyusunan

informasi

Diferensiasi/posisi

Alasan untuk membeli

Menciptakan sikap/perasaan positif

Basis perluasan

Page 47: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

30

2. Intangibles attributes (atribut tak berwujud)

Suatu faktor tak berwujud merupakan atribut umum, seperti persepsi

kualitas, kemajuan teknologi atau kesan nilai yang mengikhtisarkan

serangkain atribut yang objekif.

3. Customer’s benefit (manfaat bagi pelanggan)

Karena sebagian besar atribut produk memberikan manfaat bagi

pelanggan, maka biasanya terdapat hubungan antarkeduanya.

4. Relative price (harga relatif)

Evaluasi terhadap suatu merek di sebagian kelas produk ini akan

diawali dengan penentuan posisi merek tersebut dalam satu atau dua

dari tingkat harga.

5. Application (penggunaan)

Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan merek tersebut

dengan suatu penggunaan atau aplikasi tertentu.

6. User/costumer (pengguna/pelanggan)

Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan sebuah merek

dengan sebuah tipe pengguna atau pelanggan dari produk tersebut.

7. Celebrity/person (orang terkenal/khalayak)

Mengaitkan orang terkenal atau artis dengan sebuah merek. Hal ini

dapat mentransfer asosiasi kuat yang dimiliki oleh orang terkenal ke

merek tersebut.

8. Life style/personality (gaya hidup atau kepribadian)

Asosiasi sebuah merek dengan suatu gaya hidup dapat diilhami oleh

asosiasi para pelanggan merek tersebut dengan aneka kepribadian

dan karakteristik gaya hidup pelanggan yang hampir sama.

9. Product class (kelas produk)

Mengasosiasikan sebuah merek menurut kelas produknya.

10. Competitors (para pesaing)

Mengetahui para pesaing dan berusaha untuk menyamai atau bahkan

mengungguli pesaing.

Page 48: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

31

11. Country/geographic area (Negara atau wilayah geografis)

Sebuah negara dapat menjadi simbol yang kuat asalkan memliki

hubungan yang erat dengan produk, bahan, dan kemampuan. Contoh

Prancis diasosiasikan dengan mode pakaian dan parfum.

5. Perceived Quality

Kualitas adalah fitur dan karakteristik produk atau jasa yang

mempengaruhi kemampuannya untuk memenuhi keinginan yang

dinyatakan atau isyarat (Kotler 2005, p.310). Pelayanan adalah setiap

tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada

pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan

kepemilikan apapun, dimana pelayanan merupakan perilaku konsumen

demi tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri (Kotler 2002,

p.83).

Kualitas pelayanan adalah model yang menggambarkan kondisi

pelanggan dalam membentuk harapan akan layanan dari pengalaman

masa lalu, promosi dari mulut ke mulut, dan iklan dengan

membandingkan pelayanan yang mereka harapkan dengan apa yang

mereka terima/rasakan (Kotler 2005, p.153).

Pengertian kesan kualitas menurut Aaker dalam Rangkuti (2004,

p.41) adalah presepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau

keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan maksud

yang diharapkan. Perceived quality dapat didefinisikan sebagai persepsi

pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulannya suatu

produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan

pelanggan (Durianto 2001, p.96).

Karena perceived quality merupakan presepsi dari pelanggan maka

perceived quality tidak dapat ditentukan secara obyektif. Presepsi

pelanggan akan melibatkan apa yang penting bagi pelanggan karena

setiap pelanggan memiliki kepentingan (yang diukur secara relatif) yang

berbeda-beda terhadap suatu produk atau jasa. Maka dapat dikatakan

bahwa membahas perceived quality berarti akan membahas keterlibatan

dan kepentingan pelanggan.

Page 49: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

32

Apabila terkait dengan kualitas pelayanan, ukurannya bukan hanya

ditentukan oleh pihak yang melayani (perusahaan) saja, tetapi lebih

banyak ditentukan oleh pihak yang dilayani, karena merekalah yang

menikmati layanan sehingga dapat mengukur kualitas pelayanan

berdasarkan harapan-harapan mereka dalam memenuhi kepuasannya

(Rianto 2010, p.220). Kualitas pelayanan terbagi atas:

1. Kualitas layanan internal

Kualitas layanan internal berkaitan dengan interaksi jajaran

pegawai perusahaan dengan berbagai fasilitas yang tersedia. Faktor

yang mempegaruhi kualitas pelayanan internal adalah:

Pola manajemen umum perusahaan.

Penyediaan fasilitas pendukung.

Pengembangan sumber daya manusia.

Iklim kerja dan keselarasan hubungan kerja.

Pola insentif.

2. Kualitas layanan eksternal

Mengenai kualitas layanan kepada pelanggan eksternal, kualitas

layanan ditentukan oleh beberapa faktor yaitu:

Yang berkaitan dengan penyediaan jasa.

Yang berkaitan dengan penyediaan barang.

Terdapat lima keuntungan kesan kualitas (perceived quality). Antara

lain (Rangkuti, 2004:42):

1. Alasan membeli, kesan kualitas sebuah merek memberikan alasan

yang penting untuk membeli. Hal ini mempengaruhi merek-merek

mana yang harus dipertimbangkan, dan selanjutnya mempengaruhi

merek apa yang akan dipilih.

2. Diferensiasi, artinya adalah suatu karakteristik penting dari merek

adalah posisinya dalam dimensi kesan kualitas.

3. Harga optimum, pada keuntungan ketiga ini memberikan pilihan-

pilihan dalam menetapkan harga optimum (premium price).

4. Meningkatkan minat para distributor, keuntungan keempat ini

memilliki arti penting bagi para distributor, pengecer serta berbagai

Page 50: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

33

saluran distribusi lainnya. Karena hal itu sangat membantu dalam

perluasan distribusi.

5. Perluasan merek, kesan kualitas dapat dieksploitasi dengan cara

menggunakan berbagai cara perluasan merek, yaitu dengan

menggunakan merek tertentu untuk masuk dalam kategori produk

baru.

Kesan kualitas memberikan nilai dalam beberapa bentuk seperti

dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Gambar 2. 4 Diagram Nilai Kesan Kualitas

Sumber: Rangkuti (2004, p.42)

Terdapat lima kriteria pokok kualitas pelayanan yaitu sebagai berikut

(Rianto 2010, p.221):

1. Bentuk fisik (Tangibles)

Kemampuan peusahaan (bank) dalam menunjukkan eksistensinya

pada pelanggan. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana

fisik perusahaan (bank) dan lingkungan sekitarnya. Bentuk

bangunan, tata ruang dan desain interior gedung merupakan bentuk

fisik yang dapat meyakinkan nasabah.

2. Kehandalan (Reability)

Kemampuan perusahaan (bank) untuk memberikan pelayanan sesuai

dengan yang dijanjikan.

Kesan Kualitas

Alasan untuk membeli

Diferensiasi/posisi

Harga optimum

Minat saluran distribusi

Perluasan brand

Page 51: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

34

3. Ketanggapan (Responsiveness)

Kemampuan bank untuk menolong pelanggan dan ketersediaan

untuk melayani nasabah dengan baik.

4. Jamianan (Assurance)

Kemampuan pegawai bank untuk menumbuhkan rasa percaya para

nasabah pada bank.

5. Emapati (Empathy)

Memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual yang

diberikan kepada para nasabah dengan berupa memehami keinginan

nasabah.

6. Brand Loyalty

Brand loyalty merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan

kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran

tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek produk

yang lain, terutama jika pada merek tersebut didapati adanya perubahan,

baik menyangkut harga ataupun atribut lainnya (Durianto, 2001, p.126).

Sedangkan menurut Rangkuti (2004, p.60) loyalitas merek adalah

ukuran dari kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. Loyalitas merek

merupakan inti dari brand equity yang menjadi gagasan sentral dalam

pemasaran, karena hal ini merupakan satu ukuran keterkaitan seorang

pelanggan pada sebuah merek. Apabila loyalitas merek meningkat,

maka kerentaan kelompok pelanggan dari serangan kompetitor dapat

dikurangi. Hal ini merupakan suatu indikator dari brand equity yang

berkaitan dengan perolehan laba di masa yang akan datang karena

loyalitas merek secara langsung dapat diartikan sebagai penjualan di

masa depan.

Loyalitas merek para pelanggan yang ada mewakili suatu aset

strategis dan jika dikelola dan dieksploitasi dengan benar akan

mempunyai potensi untuk memberikan nilai dalam beberapa bentuk

seperti yang diperlihatkan dalam gambar berikut (Rangkuti 2004, p.63):

Page 52: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

35

Gambar 2. 5 Nilai Loyalitas Merek

Sumber: Rangkuti (2004:63)

Berdasarkan gambar 2.4 dapat dijelaskan bahwa terdapat 4 nilai

loyalitas merek, yaitu (Rangkuti 2004, p.63):

1. Pengurangan biaya pemasaran

Perusahaan yang memiliki basis pelanggan yang mempunyai

loyalitas merek yang tinggi dapat mengurangi baya pemasaran

perusahaan karena biaya untuk mempertahankan pelanggan jauh

lebih murah dibandingkan mendapatkan pelanggan baru.

2. Peningkatan perdagangan

Loyalitas merek yang tinggi dapat meningkatkan perdagangan.

Loyalitas yang kuat akan meyakinkan pihak pengecer untuk

memajang di rak-raknya, karena mereka mengetahui bahwa para

pelanggan akan mencantumkan merek-merek tersebut dalam daftar

belanjanya.

3. Mengikat customer baru

Dapat menarik minat pelanggan baru karena mereka memiliki

keyakinan bahwa membeli produk bermerek terkenal minimal dapat

mengurangi risiko.

Loyalitas Merek

Pengurangan biaya pemasaran

Peningkatan perdagangan

Mengikat customer baru:

a. Menciptakan kesadaran brand

b. Meyakinkan kembali

Waktu merespon

Page 53: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

36

4. Waktu merespon

Adalah loyalitas merek memberikan waktu, semacam ruang

bernafas, pada suatu perusahaan untuk cepat merespon gerakan-

gerakan pesaing. Jika salah satu pesaing mengembangkan produk

yang unggul, seorang pengikut loyal akan memberi waktu pada

perusahaan tersebut agar memperbarui produknya dengan cara

menyesuaikan atau menetralisasikannya.

Loyalitas memiliki tingkatan sebagaimana dapat dilihat pada

diagram berikut ini:

Gambar 2. 6 Piramida Brand Loyalty

Sumber: Durianto (2001, p.130)

Berdasarkan piramida loyalitas di atas, adapun tingkatan brand

loyalty adalah sebagai berikut (Durianto 2001, p.128):

1. Switcher (berpindah-pindah)

Pelanggan yang berada pada tingkat loyalitas ini dikatakan sebagai

pelanggan tingkatan paling dasar. Semakin tinggi frekuensi

pelanggan untuk memindahkan pembeliannya dari suatu merek ke

merek lain mengindikasikan mereka sebagai pelanggan yang sama

sekali tidak loyal atau tidak tertarik pada merek tersebut. Ciri yang

paling nampak dari jenis pelanggan ini adalah mereka membeli

produk karena harganya murah.

Commited

buyer

liking the brand

satisfied buyer

habitual buyer

switcher

Page 54: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

37

2. Habitual buyer (pembeli yang bersifat kebiasaan)

Pembeli yang berada pada tingkat loyalitas ini adalah para pembeli

merasa puas dengan produk yang ia gunakan, atau minimal ia tidak

mengalami ketidakpuasan dalam mengkonsumsi merek produk

tersebut. Pada tingkatan ini pada dasarnya tidak didapati alasan yang

cukup untuk menciptakan membeli merek produk yang lain terutama

jika peralihan tersebut memerlukan usaha, biaya maupun

pengorbanan lain. Dapat disimpulkan bahwa pembeli ini dalam

membeli suatu merek didasarkan atas kebiasaan mereka selama ini.

3. Satisfied buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan)

Pada tingkat ini berisi orang-orang yang puas mengkonsumsi merek

tersebut, meskipun demikian mungkin saja mereka memindahkan

pembeliannya ke merek lain dengan menanggung switching cost

(biaya peralihan) yang terkait dengan waktu, uang, atau risiko

kinerja yang berkaitan dengan tindakan mereka beralih merek.

Untuk dapat menarik minat pembeli dalam tingkat ini maka para

pesaing perlu mengatasi biaya peralihan yang harus ditanggung para

pembeli yang masuk dalam kategori ini dengan menawarkan

berbagai manfaat yang cukup besar sebagai kompensasinya

(switching cost loyal).

4. Likes the brand (menyukai merek)

Pembeli yang masuk dalam kategori ini adalah konsumen yang

benar-benar menyukai merek tersebut. Pada tingkatan ini dijumpai

perasaan emosional yang terkait pada merek. Rasa suka pembeli

terhadap suatu merek dilandasi pada suatu asosiasi, seperti simbol,

rangkaian pengalaman dalam menggunakannya, atau kesan kualitas

yang tinggi.

5. Commited buyer (pembeli yang komit)

Pada tingkat ini pembeli adalah para pelanggan yang setia. Mereka

mempunyai suatu kebanggaan dalam menemukan atau menjadi

pengguna satu merek. Bahkan merek tersebut sangat penting bagi

mereka baik dari segi fungsinya, maupun sebagai ekspresi mengenai

Page 55: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

38

siapa mereka sebenarnya. Pada tingkatan ini, salah satu aktualisasi

loyalitas pembeli ditunjukkan dengan tindakan merekomendasikan

dan memperomosikan merek tersebut kepada pihak lain.

7. Proses Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Amstrong (2003, p.227), keputusan pembelian

adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana

konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan

suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam

mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.

Menurut Kotler dan Keller (2007, p.235), untuk tercapainya

keputusan pembelian, terdapat langkah-langkah dalam proses

pembelian dengan suatu tahapan. Proses tahapan tersebut dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2. 7 Proses Pembelian Konsumen Model Lima Tahap

Sumber : Kotler dan Keller (2007, p.235)

a. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau

kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan

internal atau eksternal.

b. Pencarian Informasi

Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk

mencari informasi yang lebih banyak. Pada level ini orang hanya

sekedar lebih peka terhadap informasi produk. Sumber informasi

konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok berikut ini:

Sumber pribadi, yaitu keluarga, teman, tetangga, dan kenalan.

Sumber komersial, yaitu iklan, wiraniaga, panyalur, dan pajangan

di toko.

Pengenalan Masalah

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

Perilaku Pasca

Pembelian

Page 56: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

39

Sumber publik, yaitu media massa, organisasi penentu peringkat

konsumen.

Sumber pengalaman, yaitu penanganan, pengkajian, dan

pemakaian produk

c. Evaluasi alternatif

Konsumen mengolah informasi merek yang bersaing dan membuat

penilaian akhir. Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang

digunakan oleh semua konsumen atau oleh satu konsumen dalam

semua situasi pembelian. Terdapat beberapa proses evaluasi

keputusan, dan model-model terbaru yang memandang proses

evaluasi konsumen sebagai proses yang berorentasi kognitif. Yaitu,

model tersebut menganggap konsumen membentuk penilaian atas

produk dengan sangat sadar dan rasional (Kotler dan Keller 2007,

p.237). Beberapa konsep dasar akan membantu kita memahami

proses evaluasi konsumen yaitu:

1. Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan.

2. Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk.

3. Konsumen memandang masing-masing produk sebagai

sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda

dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan

kebutuhan itu.

d. Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Keller (2007, p.240-243), dalam tahap evaluasi,

para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di

dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga dapat membentuk niat

untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam beberapa kasus,

konsumen bisa mengambil keputusan untuk tidak secara formal

mengevaluasi setiap merek. Dalam kasus lain, faktor-faktor yang

mengintervensi bisa memengaruhi keputusan final.

Model pilihan konsumen yang non-kompensasi.

Model harapan nilai adalah model kompensasi dimana hal-hal

yang dianggap baik pada sebuah produk dapat membantu

Page 57: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

40

mengatasi hal-hal lain yang dirasa buruk. Namun, konsumen

mungkin tidak ingin menghabiskan begitu banyak waktu dan

energi untuk menilai merek. Dengan model non-kompensasi

pada pilihan konsumen, pertimbangan atribut positif dan negatif

tidak perlu disaring. Mengevaluasi atribut lebih dalam membuat

keputusan menjadi lebih mudah bagi seorang konsumen, tapi

juga meningkatkan kemungkinan orang untuk melakukan

pilihan yang berbeda jika dia lebih leluasa menghadapi rincian

yang lebih besar. Disini kita menyoroti tiga warisan pilihan

tersebut yaitu:

1. Pada pengalaman konjungtif, konsumen menetapkan satu

tingkat minimum yang dapat diterima untuk setiap atribut

dan memilih alternatif pertama yang memenuhi standar

minimum untuk sebuah atribut.

2. Pada pengalaman leksikografik, konsumen memilih merek

terbaik berdasarkan atribut yang dirasakan paling penting.

3. Pada pengalaman eliminasi berdasarkan aspek, konsumen

membandingkan merek pada sebuah atribut yang diseleksi

dengan memerhatikan tingkat probabilitas (dimana

probabilitas memilih sebuah atribut itu secara positif

berhubungan dengan arti pentingnya) dan merek

dieliminasi jika tidak memenuhi tingkat minimum yang

dapat diterima.

Faktor-faktor yang mengganggu

Walaupun konsumen membentuk evaluasi merek, ada dua

faktor yang dapat berada di antara niat pembelian dan keputusan

pembelian.

Faktor pertama adalah sikap orang lain. Sejauh mana sikap

orang lain mengurangi alternatif yang disukai seseorang akan

bergantung pada dua hal:

1. Intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang

disukai konsumen.

Page 58: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

41

2. Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain.

Semakin gencar sikap negatif orang lain dan semakin dekat

orang lain tersebut dengan konsumen, konsumen akan

semakin mengubah niat pembeliannya.

Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak terantisipasi yang

dapat muncul dan mengubah niat pembelian. Keputusan

konsumen untuk memodifikasi, menunda, atau menghindari

keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh resiko yang

difikirkan. Ada beberapa macam jenis resiko yang bisa dirasakan

konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi sebuah produk,

antara lain:

1. Resiko fungsional, produk tidak berkinerja sesuai harapan

dan produk tidak bernilai sesuai harga yang dibayar.

2. Resiko fisik, produk menimbulkan ancaman terhadap

kesejahteraan atau kesehatan fisik dari pengguna atau orang

lain.

3. Resiko sosial, produk menimbulkan rasa malu terhadap

orang lain.

4. Resiko psikologis, produk mempengaruhi kesejahteraan

mental dari pengguna.

5. Resiko waktu, kegagalan produk mengakibatkan biaya

peluang kerena menemukan produk lain yang memuaskan.

e. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah melakukan pembelian terhadap sebuah produk, konsumen

akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Para

pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca

pembelian, dan pemakaian produk pasca pembelian.

Menurut Kotler dan Keller (2007, p. 243), ada lima orang yang

berperan dalam keputusan pembelian:

a. Pencetus

Orang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli

produk.

Page 59: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

42

b. Pemberi pengaruh

Orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan.

c. Pengambil keputusan.

Orang yang mengambil keputusan mengenai setiap komponen

keputusan pembelian, apakah membeli, tidak membeli,

bagaimana cara membeli, dan dimana akan membeli.

d. Pembeli

Orang yang melakukan pembelian yang sesungguhnya.

e. Pemakai

Seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau

jasa produk.

Page 60: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

43

B. Kerangka Pemikiran

Gambar 2. 8 Kerangka Pemikiran

Pengaruh Brand Equity terhadap Proses Keputusan Nasabah Menabung di Bank Syariah

Brand Awareness

(X1)

Perceived Quality

(X2)

Brand Association

(X3)

Keputusan Nasabah (Y)

Uji Kualitas Data:

1. Uji Validitas

2. Uji Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik:

1. Uji Normalitas

2. Uji Mulitikolinearitas

3. Uji Heteroskedatisitas

Uji Hipotesis:

1. Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji t)

2. Uji Signifikasi Simultan (Uji F)

3. Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)

Uji Regresi Linier Berganda

Interpretasi

Brand Loyalty (X4)

Page 61: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

44

C. Keterkaitan Hubungan Antar Variabel dan Hipotesis Penelitian

1. Hubungan Brand Awereness Terhadap Keputusan Nasabah

Pengertian kesadaran (awareness) menurut Aaker (1996) dalam

Rangkuti (2004, p. 39) adalah kesanggupan seseorang calon pembeli

untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek

merupakan bagian dari kategori produk tertentu.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wasil (2017) menunjukkan

Brand awereness secara parsial tidak memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap terhadap keputusan pembelian konsumen pada filter

air minum merek Forbes dari PT. Euro P2P Direct Indo Samarinda. Hal

ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pradipta et al.,

(2016) yaitu hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel brand

awereness berpengaruh tidak signifikan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:

Hₒ1: Tidak terdapat pengaruh siginifikan antara variabel brand

awereness terhadap keputusan nasabah.

Ha1: Terdapat pengaruh siginifikan antara variabel brand awereness

terhadap keputusan nasabah

2. Hubungan Brand Association Terhadap Keputusan Nasabah

Brand association adalah segala kesan yang muncul di benak

seseorang yang terkait dengan ingatan mengenai suatu merek. Kesan-

kesan yang terkait merek akan semakin meningkat dengan semakin

banyaknya pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi suatu merek

atau dengan semakin seringnya penampakan merek tersebut dalam

strategi komunikasinya, ditambah lagi jika kaitan tersebut didukung

oleh suatu jaringan dari kaitan-kaitan lain. Suatu merek yang telah

mapan akan memiliki posisi menonjol dalam persaingan bila didukung

oleh berbagai asosiasi merek yang kuat. Asosiasi merek yang saling

berhubungan akan menimbulkan suatu rangkaian yang disebut dengan

brand image (Durianto 2001, p. 69).

Page 62: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

45

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rahmadhano (2014)

adalah variabel brand associations secara parsial tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen

pada PSD di kota Bandung.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:

Hₒ2: Tidak terdapat pengaruh siginifikan antara variabel brand

association terhadap keputusan nasabah.

Ha2: Terdapat pengaruh siginifikan antara variabel brand association

terhadap keputusan nasabah

3. Hubungan Perceived Quality Terhadap Keputusan Nasabah

Pengertian kesan kualitas menurut Aaker dalam Rangkuti (2004, p.

41) adalah presepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau

keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan maksud

yang diharapkan. Perceived quality dapat didefinisikan sebagai persepsi

pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulannya suatu

produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan

pelanggan (Durianto 2001, p. 96).

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ramadhano (2014) yaitu

disimpulkan bahwa perceived quality memiliki pengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian konsumen. Hasil penelitian tersebut juga

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ashutosh Nigam dan

Rajiv Kaushik (2011) menunjukkan perceived quality memiliki

pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:

Hₒ3: Tidak terdapat pengaruh siginifikan antara perceived quality

terhadap keputusan nasabah.

Ha3: Terdapat pengaruh siginifikan antara variabel perceived quality

terhadap keputusan nasabah

Page 63: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

46

4. Hubungan Brand Loyalty Terhadap Keputusan Nasabah

Menurut Rangkuti (2004, p. 60) loyalitas merek adalah ukuran dari

kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. Loyalitas merek merupakan

inti dari brand equity yang menjadi gagasan sentral dalam pemasaran,

karena hal ini merupakan satu ukuran keterkaitan seorang pelanggan

pada sebuah merek. Apabila loyalitas merek meningkat, maka kerentaan

kelompok pelanggan dari serangan kompetitor dapat dikurangi. Hal ini

merupakan suatu indikator dari brand equity yang berkaitan dengan

perolehan laba di masa yang akan datang karena loyalitas merek secara

langsung dapat diartikan sebagai penjualan di masa depan.

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Chan (2010) adalah

brand loyalty memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian

nasabah. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Muhammad Amir Adam dan Sameen Nasir Akber (2016) yaitu hasil

penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara brand loyalty dan keputusan pembelian konsumen dalam

membeli ponsel.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:

Hₒ4: Tidak terdapat pengaruh siginifikan antara brand loyalty terhadap

keputusan nasabah.

Ha4: Terdapat pengaruh siginifikan antara variabel brand loyalty

terhadap keputusan nasabah.

Page 64: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif yaitu

penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik

satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau

menghubungkan dengan variabel yang lain (Sugiono 2008, p. 11).

Penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih

detail mengenai suatu gejala atau fenomena (Prasetyo 2011, p. 42). Dalam

penelitian ini pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan

penelitian kuantitatif dengan cara survey. Metode penelitian kuantitatif

digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat

ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku, hubungan variabel

dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan

psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu (Sugiyono 2014,

p. 17).

Survey dilakukan untuk mengumpulkan informasi dengan menanyai

orang melalui daftar pertanyaan yang terstruktur. Dengan survey, periset

bertujuan memperoleh informasi seperti preferensi, sikap, atau pendapat

responden yang diungkapkan dalam menjawab petanyaan-pertanyaan.

Survey bertujuan untuk meliputi banyak orang sehingga hasil survey dapat

dipandang mewakili populasi atau merupakan generalisasi (Sunyoto 2014,

p. 19).

Penelitian ini bertujuan untuk menguji variabel brand awareness,

brand association, perceived quality, dan brand loyalty serta pengaruhnya

terhadap keputusan nasabah di DKI Jakarta menabung di Bank Syariah.

Dalam penelitian ini terdapat 1 (satu) variabel dependen yaitu keputusan

nasabah dalam menggunakan produk tabungan di Bank Syariah dan 4

(empat) variabel independen yaitu brand awereness, brand association,

perceived quality, dan brand loyalty. Objek peneletian skripsi ini dilakukan

pada nasabah Bank Syariah di DKI Jakarta.

Page 65: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

48

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek

dan obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono 2008, p. 115). Populasi yang akan digunakan

dalam penelitian ini adalah para nasabah Bank syariah di DKI Jakarta.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut, apa yang dipelajari dari sampel tersebut

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi (Sugiyono

2014, p.81). Sedangkan menurut Morissan (2015, p.109) sampel adalah

bagian dari populasi yang mewakili keseluruhan anggota populasi yang

bersifat representatif.

Dalam penelitian ini, sampel diambil menggunakan teknik non-

probability. Nonprobability sampling ialah tidak memberi peluang atau

kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel (Sujarweni 2012, p.9). Sampel ini dipilih berdasarkan

arbitrer oleh peneliti. Dengan kata lain, probabilitas masing-masing

anggota populasi tidak diketahui (Kuncoro 2003, p. 118). Teknik

penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental

sampling dimana calon responden yang terpilih adalah mereka yang

kebetulan berada di lokasi yang sama dengan peneliti (Kuncoro 2003).

Dikarenakan jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui,

maka dalam menentukan sampel menggunakan rumus Wibisono

(Riduwan & akdon, 2008) .

𝑛 = (Zα/2σ

e)2 =

(1,96).(0,25)

0,05 2 = 96,04

Keterangan:

𝑛 = Besarnya Sampel

𝑍𝛼 = Tingkat Keyakinan yang dibutuhkan dalam penetuan sampel

1,96 dengan tingkat kepercayaan 95%

Page 66: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

49

𝜎 = StandarDeviasi Populasi

𝑒 = Tingkat Kesalahan atau kesalahan maksimum yang dapat

ditoleransi.

Dengan menggunakan rumus Wibisono, maka diperoleh sampel

sebesar 96 responden. Dengan mengacu pada rumus tersebut, maka

sampel yang akan diambil oleh peneliti adalah sebanyak 100 responen

yang berasal dari pembulatan hasil rumus Wibisono dengan tingkat

kepercayaan sebesar 95%.

C. Sumber Data

1. Data Primer

Menurut Sugiono (2014, p. 193), data primer adalah data yang

langsung diberikan kepada pengumpul data. Data primer diperoleh

secara langsung dari sumbernya, sehingga periset merupakan tangan

pertama yang memperoleh data tersebut (Sunyoto 2014, p. 28) untuk

memperoleh data primer dalam penelitian ini, metode pengumpulan data

yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner adalah metode

pengumpulan data primer yang menggunakan item pertanyaan dan

pernyataan dengan format tertentu. Kuesioner memiliki keunggulan

karena memuat informasi yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan

penelitian (Abdillah dan Hartono 2015, p. 52).

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data publikasi yang dikumpulkan oleh

pihak lain, orang atau lembaga tertentu, bukan oleh periset sendiri, untuk

tujuan yang lain, berupa informasi yang relevan dengan permasalahan

yang ada (Sunyoto 2014, p. 42). Data sekunder diperoleh dengan

menggunakan studi kepustakaan (library research). Penelitian ini

dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan berbagai bahan

bacaan dan menggali berbagai teori yang berkaitan dengan topik

penelitian yang diperoleh dari membaca literatur, buku, artikel, jurnal,

dan sejenisnya. Selain itu, peneliti juga menggunakan data sekunder

berupa data nasabah yang di dapat langsung dari Bank Jabar Banten

Syariah.

Page 67: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

50

D. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analisis data kuantitatif

deskriptif, yaitu dimana data yang digunakan dalam penelitian ini ingin

membuktikan apakah terdapat pengaruh antara brand awareness, band

association, perceived quality dan brand loyalty terhadap proses keputusan

nasabah menabung di bank syariah. Pengolahan data pada penelitian ini

menggunakan software SPSS 25.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini didapatkan langsung dari pengisian

kuesioner (angket) oleh responden. Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari

pertanyaan-pertanyaan yang bersumber dari tiap-tiap indikator variabel

penelitian. Pertanyaan-pertannyaan pada angket dibuat dengan skala Likert.

Tabel 3. 1 Skala Likert

No. Jenis Jawaban Bobot

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Cukup Setuju (CS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Pada skala Likert, menurut Morissan (2015, p. 88), peneliti harus

merumuskan sejumlah pertanyaan mengenai suatu topik tertentu, dan

responden diminta memilih apakah ia sangat setuju, setuju, ragu-ragu/tidak

tahu/netral/cukup setuju, tidak setuju atau sangat tidak setuju dengan

berbagai pertanyaan tersebut. Setiap pilihan jawaban memiliki bobot yang

berbeda, dan seluruh jawaban responden dijumlahkan berdasarkan bobotnya

sehingga memnghasilkan suatu skor tunggal mengenai suatu topik tertentu.

Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataan Sangat Setuju mempunyai

tingkat atau preferensi yang lebih tinggi dari Setuju dan Setuju lebih tinggi

dari Cukup Setuju.

F. Teknik Pengolahan Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis kuantitatif dengan menguji hipotesis. Data Kuantitatif adalah data

Page 68: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

51

dalam bentuk angka-angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono

2014, p. 13). Data tersebut diperhitungkan dengan model statistik,

sebelumnya data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu

dengan menggunakan tabel-tabel tertentu. Untuk mempermudah dalam

mengolah dan menganalisis data, dalam penelitian ini menggunakan

program IBM SPSS (Statistical Package for Social Science) for windows

versi 25. Adapun alat analisis yang digunakan yaitu uji validitas dan

reabilitas.

1. Uji Deskriptif

a. Karakteristik Responden

Mengkategorikan hasil kuisioner berdasarkan kategori. Pada

penelitian ini, kategori responden dibagi berdasarkan jenis kelamin,

usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan daerah tempat tinggal.

b. Statistik Deskriptif

Statistik mengenai hasil presentase dari tiap jawaban yang

diberikan oleh responden. Persentase dibagi sesuai dengan metode

pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan skala likert yang

dimana jawaban responden berdasarkan skala 1 sampai dengan 5

yaitu 1 adalah sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 netral, 4 setuju, 5

sangat setuju

2. Uji Kualitas Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur variabel dengan

menggunakan kuisioner maka harus dilakukan pengujian kualitas

terhadap data yang diperoleh. Pengujian bertujuan untuk

menggambarkan data yang telah terkumpul dan untuk mengetahui

apakah instrumen yang digunakan valid dan realiabel sebab kebenaran

data yang diolah sangat menentukan kualitas hasil penelitian. Uji

keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada uji

validitas dan reliabilitas. (Sugiyono 2016, p. 430)

a. Uji Validitas

Validitas mengacu pada seberapa jauh suatu ukuran empiris

cukup menggambarkan arti sebenarnya dari konsep yang tengah

diteliti. Dengan kata lain, suatu instrumen pengukuran yang valid

Page 69: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

52

mengukur apa yang seharusnya diukur, atau mengukur apa yang

hendak kita ukur. Menentukan validitas pengukuran memerlukan

suatu evaluasi terhadap kaitan antara definisi oprasional variabel

dengan definisi konseptual. Hal ini disebabkan validitas

menjelaskan suatu ukuran yang secara tepat dapat menggambarkan

konsep yang ingin diukur (Morissan 2015, p. 103).

Menurut Ghozali (2016, p. 52) uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner

dinyatakan valid ketika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

(correlation item total correlation) dengan r tabel untuk degree of

freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dengan α

= 5 %, Kriteria untuk penilaian uji validitas sebagai berikut:

r hitung > r tabel , maka pernyataan tersebut valid.

r hitung < r tabel , maka pernyataan tersebut tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan Corbac’h

Alpha > 0,70 (Ghozali 2016, p. 47).

3. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, perlu dilakukan pengujian

asumsi klasik terlebih dahulu, agar data sampel yang diolah benar-benar

dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Uji asumsi klasik dalam

penelitian ini mencakup uji normalitas, uji multikolineritas, dan uji

heterokedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel atau penganggu atau residual memiliki

Page 70: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

53

distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.

Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji

statistik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data

(titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data (titik) menyebar di

sekitar garis diagonal dan menngikuti arah garis diagonal, maka

menunjukkan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa

model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data (titik)

menyebar menjauh dari garis diagonal, maka tidak menunjukkan

pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa model regresi

tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali 2016, p. 154).

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variable independen. Jika variable independen

saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi

antar sesame variabel independen sama dengan nol.

Multikolonieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan

lawannya (2) Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur

variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan

oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah

sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai

Cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan

nilai VIF ≥ 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolonieritas

yang masih dapat ditolerir (Ghozali 2016, p. 103-104).

Page 71: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

54

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui

apakah variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua

pengamatan. Apabila asumsi tidak terjadinya heteroskedastisitas ini

tidak terpenuhi, maka penaksir tidak lagi efisien baik dalam sampel

kecil maupun besar dan estimasi koefisien dapat dikatakan menjadi

kurang akurat (Sudarmanto 2005, p. 148). Sedangkan Suliyanto

berpendapat bahwa heteroskedastisitas berarti ada varian variabel

pada model regresi yang tidak sama. (Rusman 2015, p. 63).

Menurut Ghozali (2016, p. 134), uji heteroskedastisitas

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varian residual dari satu observasi dengan yang lain.

Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskesdatisitas.

Kebanyakan data crossection mengandung situasi

heteroskesdatisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili

berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar).

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji glejser. Uji

glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap

variabel independen. (Ghozali 2016, p. 137), dengan rumus:

ǀUtǀ = ∝ + βXt + vt

Kriteria terjadinya heteroskedastisitas dalam suatu model

regresi adalah jika signifikansinya dibawah tingkat kepercayaan

0,05, yang berarti bahwa apabila signifikansinya > 0,05 penelitian

dapat dilanjutkan.

4. Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono (2011) pengujian hipotesis dilakukan dengan t

hitung dengan t tabel, dimana t hitung lebih besar atau sama dengan (≥) dari t

tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima (Rosyadi 2013, p. 47). Pengujian

hipotesis dalam penelitian ini menggunakan nilai statistic, maka untuk

Page 72: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

55

nilai t-statistik atau t-tabel yang digunakan adalah 1,985. Sehingga

kriteria penerimaan atau penolakan Hipotesa adalah Ha diterima dan H0

di tolak ketika t-statistik > 1,985.

a. Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji t)

Uji parametrik (parametric test) merupakan instrumen

statistik yang digunakan untuk meneliti seberapa sering hasil

pengamatan dapat terjadi. Salah satu metode ujinya yaitu uji-t yang

digunakan untuk membandingkan mean atau nilai rata-rata sampel

yang diamati dengan nilai rata-rata yang diharapkan secara normal

dari distribusi nilai rata-rata. Uji-t membandingkan nilai rata-rata

satu sama lain untuk menentukan adanya signifikasnsi statistik

(Morissan 2015, p. 330).

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variabel dependen (Ghozali 2011, p. 98).

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel

independen (merek, kualitas pelayanan, dan lokasi) terhadap

variabel dependen (keputusan nasabah produk tabungan)

berpengaruh secara parsial atau terpisah. Hipotesa yang akan

digunakan dalam pengujian ini adalah:

1. H0 : b1 = 0, artinya variabel-variabel independen (brand

awareness, brand association, perceived quality,dan

brand loyalty) tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel terikat (keputusan nasabah).

2. Ha : b1 ≠ 0, artinya bahwa variabel-variabel independen

(brand awareness, brand association, perceived

quality,dan brand loyalty) mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat (keputusan nasabah).

Menurut Ghozali (2011:99), uji t dilakukan dengan

membandingkan signifikasi t hitung dengan t tabel dengan ketentuan:

1. H0 diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t tabel untuk α =

0,05

Page 73: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

56

2. H0 ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t tabel untuk α =

0,05

Dengan tingkat signifikansi 95% (α = 5%), nilai df (degree

of freedom) n-k-1.

b. Uji Signifikasi Simultan (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependent/terikat (Ghozali 2011, p. 98).

Membuat hipotesis dengan kasus pengujian F-test:

1. H0 : b1, b2, b3, b4 = 0 , artinya tidak ada pengaruh yang

signifikan dari variabel independen (brand awareness,

brand association, perceived quality,dan brand loyalty)

secara simultan terhadap variabel dependen (keputusan

nasabah).

2. Ha : b1, b2, b3, b4 > 0 , artinya ada pengaruh signifikan

antara variabel independen (brand awareness, brand

association, perceived quality,dan brand loyalty) secara

simultan terhadap variabel dependen (keputusan

nasabah).

Menurut Ghozali (2011, p. 98), uji F dilakukan dengan

membandingkan signifikansi Fhitung dengan Ftabel dengan ketentuan:

1. H0 diterima dan Ha ditolak jika Fhitung < Ftabel untuk α =

0,05

2. H0 ditolak dan Ha diterima jika Fhitung > Ftabel untuk α =

0,05

Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau taraf

signifikansi sebesar 5% (α = 0,05). Jika hasil yang didapat adalah

poin nomor 1, artinya masing-masing variabel independen secara

bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen. Sebaliknya, jika yang didapat sesuai dengan

kriteria nomor 2, maka yang artinya masing-masing variabel

Page 74: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

57

independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (Ghozali 2016, p. 95). Koefisien

Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang

kecil berarti kemampuan variabelvariabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amatlah terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variasi variabel dependen. Jika R2 semakin kecil, maka persentase

perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel

bebas (X) semakin rendah, begitu pula sebaliknya. Untuk dapat

memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan

tersebut besar atau kecil, maka dapat digunakan kriteria sebagai

berikut.

Tabel 3. 2 Kriteria untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat Rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-0,1000 Sangat Kuat

(Sumber: Sugiyono 2016, p. 184)

5. Uji Regresi Linier Berganda

Dalam upaya menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka

digunakan analisis regresi linear berganda (Multiple Regression).

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis

pengaruh antara variabel independen (brand awareness, perceived

quality, brand association, dan brand loyalty) terhadap variabel

Page 75: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

58

dependen yaitu keputusan pembelian. Model persamaan linier berganda

adalah sebagai berikut:

Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+ b4X4+e

Keterangan:

Y : Keputusan nasabah.

a : Koefisien konstanta.

b1 : Koefisien regresi brand awareness

b2 : Koefisien regresi brand association

b3 : Koefisien regresi perceived quality

b4 : Koefisien regresi brand loyalty

X1 : Brand awareness

X2 : Brand association

X3 : Perceived quality

X4 : Brand Loyalty

e : Std. Error

G. Operasional Variabel Penelitian

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari lima variabel

yang diklasifikasikan dalam data (dependen) dan variabel tidak terikat

(independen). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono 2014, p. 59).

Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah keputusan nasabah Bank

Syariah di DKI Jakarta. Menurut Sugiyono (2014, p. 59) variabel bebas

adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan

atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas (X) dalam

penelitian ini adalah awareness (X1), brand association (X2), perceived

quality (X3) dan brand loyalty (X4). Adapun penjelasan mengenai

operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 76: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

59

Tabel 3. 3 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Brand

awareness (X1)

(Wasil, 2017)

Unware of Brand (tidak

menyadari merek)

Konsumen tidak

menyadari akan adanya

suatu merek

Likert

Brand Recogition

(pengenalan merek)

Konsumen dapat

mengenali merek setelah

dibantu

Likert

Brand Recall

(pengingatan kembali

terhadap merek)

Konsumen dapat

mengingat merek tanpa

dibantu

Likert

Top of Mind (puncak

pikiran)

Merek yang pertama kali

muncul di benak konsume

Likert

Brand

association

(X2)

(Durianto 2001,

p.70-72)

Product attributes (atribut

produk)

Memiliki logo atau

simbol yang menarik

Likert

Intangibles attributes

(atribut tak berwujud)

Memiliki image yang

baik

Likert

Customer’s benefit

(manfaat bagi pelanggan)

Produk memberikan

manfaat bagi pelanggan

Likert

Relative price (harga

relatif)

Memiliki tinkat harga

yang sesuai

Likert

Page 77: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

60

(Lanjutan)

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Application

(penggunaan)

Mengasosiasikan merek

tersebut dengan suatu

penggunaan atau aplikasi

tertentu

Likert

User/costumer

(pengguna/pelanggan)

Produk dapat digunakan

semua orang

Likert

Celebrity/person

(orang

terkenal/khalayak)

Orang terkenal mengingatkan

akan suatu merek

Likert

Life style/personality

(gaya hidup atau

kepribadian)

Asosiasi merek dengan

terinspirasi dari berbagai

kepribadian dan karakteristik

gaya hidup

Likert

Product class (kelas

produk)

Mengaitkan merek di kelas

produknya

Likert

Competitors (para

pesaing)

Mengenali pesaing atau

bahkan mengungguli pesaing

Likert

Country/geographic

area (Negara atau

wilayah geografis)

Suatu negara bisa menjadi

simbol yang kuat asalkan

memiliki hubungan yang erat

dengan produk

Likert

Page 78: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

61

(Lanjutan)

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Perceived

quality (X3)

(Rianto

2010,

p.221)

Bentuk fisik (Tangibles) Kemampuan peusahaan (bank)

dalam menunjukkan

eksistensinya pada pelanggan

Likert

Kehandalan (Reability) Kemampuan perusahaan

memberikan pelayanan sesuai

dengan yang dijanjikan

Likert

Ketanggapan

(Responsiveness)

Kemampuan bank untuk

menolong pelanggan dan

ketersediaan untuk melayani

nasabah dengan baik

Likert

Jaminan (Assurance) Kemampuan pegawai bank

untuk menumbuhkan rasa

percaya para nasabah pada

bank

Likert

Empati (Empathy) Memberikan perhatian yang

tulus dan bersifat individual

yang diberikan kepada para

nasabah dengan berupa

memehami keinginan nasabah

Likert

Page 79: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

62

(Lanjutan)

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Brand Loyalty

(X4)

(Durianto 2001,

p.128)

Switcher Konsumen tidak loyal sama sekali Likert

Habitual

buyer

Pembeli merasa puas dengan produk

yang ia gunakan

Likert

Satisfied buyer Konsumen loyal yang merasakan

pengorbanan apabila ia melakukan

penggantian ke merek lain

Likert

Likes the

brand

Konsumen benar-benar menyukai

merek tersebut

Likert

Commited Para konsumen yang setia Likert

Proses

Keputusan

Pembelian (Y)

(Kotler dan

Keller 2007,

p.235)

Pengenalan

masalah

Pembeli mulai mengenali masalah

atau kebutuhan

Likert

Pencarian

informasi

Adanya sumber informasi dari

keluarga, teman, media massa dan

testimoni konsumen

Likert

Evaluasi

alternatif

Konsumen membandingkan dengan

produk tabungan dari bank lain

Likert

Keputusan

pembelian

Konsumen melakukan keputusan

pembelian

Likert

Perilaku pasca

pembelian

Sikap konsumen setelah melakukan

keputusan pembelian

Likert

Page 80: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

63

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Bank Umum Syariah (BUS) adalah bank syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran seperti transfer

dan kliring. Unit Usaha Syariah (UUS) adalah unit kerja dari kantor pusat

bank umum konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor

atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah,

atau unit kerja di kantor cabang dari suatu bank yang berkedudukan di luar

negeri yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang

berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu syariah

dan/atau unit syariah. UUS berada satu tingkat di bawah direksi bank umum

konvensional bersangkutan. Sedangkan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) adalah bank syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa

dalam lalu lintas pembayaran (Soemitra 2014, p.62).

Berdasarkan UU No. 21 Tahun 2008 Pasal 4 tentang Perbankan

Syariah, disebutkan bahwa bank syariah wajib menjalankan fungsi

menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat (Yaya 2014, p.48). Bank

syariah juga dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk lembaga

baitulmal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah,

hibah, atau dana sosial lainnya (antara lain denda terhadap nasabah atau

ta’zir) dan menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat. Selain itu,

bank syariah juga dapat menghimpun dana sosial yang berasal dari wakaf

uang dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai dengan

kehendak pemberi wakaf (wakif) (Yaya 2014, p.49).

Fungsi bank syariah tidak jauh berbeda dengan bank konvensional

atau bank umum lainnya, seperti yang tertera dalam UU RI no 21 tahun 2008

tentang perbankan syariah bahwasannya:

1. Bank Syariah dan UUS ( Unit Usaha Syariah ) wajib menjalankan

fungsi menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat.

Page 81: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

64

2. Bank Syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial dalam

bentuk lembaga baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal dari

zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana social lainnya dan

menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat.

3. Bank Syariah dan UUS dapat menghimpun dana sosial yang berasal

dari wakaf uang dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf (nazhir)

sesuai dengan kehendak pemberi wakaf (wakif).

4. Alat transmisi kebijakan moneter (sama seperti bank Konvensional).

B. Deskripsi Responden

Objek dalam penelitian ini adalah responden yang menjadi nasabah

Bank Syariah di Jakarta. Sampel yang diambil yaitu berjumlah 100

responden. Berikut ini adalah hasil dari karakteristik responden yang diteliti

a. Berdasarkan hasil penelitain mengenai nama Bank Syariah yang

diketahui responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 1 Nama Bank Syariah yang Diketahui Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Bank BJB Syariah 1 1,0 1,0 1,0

Bank Mega Syariah 1 1,0 1,0 2,0

Bank Muamalat 8 8,0 8,0 10,0

Bank Syariah Mandiri 50 50,0 50,0 60,0

BNI Syariah 30 30,0 30,0 90,0

BRI Syariah 9 9,0 9,0 99,0

CIMB Syariah 1 1,0 1,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Bersadarkan tabel 4.1 diperoleh bahwa frekuensi terbanyak adalah

Bank Syariah Mandiri dengan 50% atau 50 responden memilih Bank

Syariah Mandiri sebagai Bank Syariah yang paling disadari keberadaan

mereknya oleh responden. Selanjutnya di posisi kedua ada Bank BNI

Syariah dengan persentase 30%. Ketiga adalah BRI Syariah dengan

persentase 9%. Keempat terdapat Bank Muamalat dengan persentase 8%.

Lalu diposisi terakhir terdapat Bank BJB Syariah, Bank Mega Syariah dan

CIMB Syariah dengan persentase masing-masing 1%.

Page 82: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

65

b. Berdasarkan hasil penelitian nama Bank Syariah lain yang diketahui

responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 2 Nama Bank Syariah Lain yang Diketahui Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Bank BJB Syariah 2 2,0 2,0 2,0

Bank CIMB Niaga Syariah 1 1,0 1,0 3,0

Bank Muamalat 17 17,0 17,0 20,0

Bank Syariah Mandiri 31 31,0 31,0 51,0

BCA Syariah 4 4,0 4,0 55,0

BNI Syariah 31 31,0 31,0 86,0

BRI Syariah 13 13,0 13,0 99,0

Bukopin Syariah 1 1,0 1,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Bersadarkan tabel 4.2 diperoleh bahwa frekuensi terbanyak adalah

Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah dengan masing-masing perolehan

nilai 31% atau 31 responden memilih Bank Syariah Mandiri sebagai bank

syariah yang diketahui. Kemudian diposisi ketiga ada Bank Muamalat

sebesar 17%. Keempat adalah Bank BRI Syariah adalah 13%. Posisi kelima

adalah BCA Syariah sebsar 4%. Posisi keenam ada Bank BJB Syariah

sebesar 2%. Dan diposisi terakhir ada Bank CIMB Syariah dan Buopin

Syariah dnegan perolehan masingmasing 1%.

c. Berdasarkan hasil penelitian sumber responden mengetahui Bank

Syariah adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 3 Sumber Responden Mengetahui Bank Syariah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Bank konvensional

yang bersangkutan

4 4,0 4,0 4,0

Brosur 5 5,0 5,0 9,0

Iklan 17 17,0 17,0 26,0

Internet 3 3,0 3,0 29,0

Kerabat 16 16,0 16,0 45,0

Media massa 17 17,0 17,0 62,0

Pegawai Bank 2 2,0 2,0 64,0

Page 83: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

66

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Perkuliahan 10 10,0 10,0 74,0

Teman 26 26,0 26,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Bersadarkan tabel 4.3 diatas diperoleh bahwa frekuensi terbanyak

adalah nasabah banyak mengetahui tentang bank syariah melalui teman.

Dengan perolehan frekuensi sebanyak 26 atau 26%. Lalu nasabah juga

banyak mengetahui bank syariah dari media massa dan iklan dengan

perolehan frekuensi masing-masing 17 atau 17%. Kemudian selanjutnya

melalui kerabat sebanyak 16%. Lalu setelah itu melalui perkuliahan

sebanyak 10%. Posisi selanjutnya nasabah mengathui bank syariah melalui

brodur sebanyak 5%. Nasabah juga mengetahui bank syariah dari bank

konvensional yang bersangkutan sebanyak 4%. Selanjutnya nasabah

mengetahi bank syariah dari internet sebanyak 2%. Dan yang terakhir

nasabah mengetahui bank syariah dari pegawai bank sebanyak 2%. Untuk

lebih jelasnya berikut ini grafik menjelaskan sumber 100 responden

mengetahui bank syariah.

d. Berdasarkan hasil penelitian nama bank syariah yang digunakan

responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 4 Nama Bank Syariah Yang Digunakan Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Bank BJB Syariah 1 1,0 1,0 1,0

Bank DKI syariah 1 1,0 1,0 2,0

Bank Mega Syariah 1 1,0 1,0 3,0

Bank Muamalat 6 6,0 6,0 9,0

Bank Syariah Mandiri 46 46,0 46,0 55,0

BCA Syariah 2 2,0 2,0 57,0

BNI Syariah 36 36,0 36,0 93,0

BRI Syariah 6 6,0 6,0 99,0

CIMB Syariah 1 1,0 1,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Page 84: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

67

Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh bahwa Bank Syariah Mandiri

menjadi bank syariah terbanyak yang digunakan oleh responden dengan

46% atau 46 responden. BNI Syariah menempati posisi kedua dengan 36%

atau 36 responden. BRI Syariah, dan Bank Muamalat memperoleh 6% atau

6 responden. BCA Syariah memperoleh 2% atau 2 responden. Bank BJB

Syariah, Bank DKI Syariah, Bank Mega Syariah, dan CIMB Syariah 1%

atau 1 responden.

Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah menjadi bank yang paling

banyak digunakan oleh responden dan juga merupakan bank yang masuk ke

dalam top of mind. Sehingga peneliti akan memfokuskan penelitian terhadap

82 responden yang menggunakan bank tersebut.

e. Berdasarkan hasil penelitian jumlah responden berdasarkan jenis kelamin

adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 5 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki-laki 32 39,0 39,0 39,0

Perempuan 50 61,0 61,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa jenis kelamin

dari 82 responden nasabah perbankan syariah di DKI Jakarta di dominasi

perempuan 50 atau 50% responden. Dan jenis kelamin laki-laki dengan

32% atau 32 responden.

f. Berdasarkan hasil penelitian jumlah responden berdasarkan usia adalah

sebagai berikut:

Tabel 4. 6 Jumlah Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid > 50 Tahun 3 3,7 3,7 3,7

17-30 Tahun 60 73,2 73,2 76,8

31-40 Tahun 11 13,4 13,4 90,2

41-50 Tahun 8 9,8 9,8 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Page 85: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

68

Dari tabel 4.6 dapat diketahui dari 82 responden yang mengisi

kuesioner, frekuensi terbanyak berada pada usia 17 – 30 tahun dengan

73,2% atau 60 responden. Dengan demikian dapat diartikan bahwa pada

usia produktif responden sudah mendominasi penggunaan produk atau jasa

perbankan syariah. Hal ini menunjukkan nasabah pada usia produktif juga

tertarik menggunakan perbankan syariah di DKI Jakarta. Frekuensi kedua

terletak pada usia 31 – 40 tahun dengan 13,4% atau 11 responden, hal ini

juga menunjukkan produk atau jasa perbankan syariah juga di gunakan tidak

hanya pada usia muda saja. Pada usia 41 – 50 tahun menunjukkan frekuensi

hanya 9,8% atau 8 responden. Dan usia >50 tahun 3 reponden atau 3,7%.

g. Berdasarkan hasil penelitian jumlah responden berdasarkan domisili

kantor bank syariah adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 7 Jumlah Responden Berdasarkan Domisili Kantor Bank Syariah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Jakarta Barat 16 19,5 19,5 19,5

Jakarta Pusat 13 15,9 15,9 35,4

Jakarta Selatan 32 39,0 39,0 74,4

Jakarta Timur 10 12,2 12,2 86,6

Jakarta Utara 11 13,4 13,4 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa dari 82

responden, frekuensi terbanyak terdapat di Jakarta Selatan dengan 39% atau

32 responden. Kedua berada di Jakarta Barat dengan 19,5% atau 16

responden. Jakarta Pusat ketiga dengan 15,9% atau 13 responden Keempat

Jakarta Utara dengan 13,4% atau 11 responden. Terakhir Jakarta Timur

dengan 12,2% atau 10 responden.

Page 86: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

69

h. Berdasarkan hasil penelitian jumlah responden berdasarkan lama

menjadi nasabah bank syariah adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 8 Jumlah Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah

Bank Syariah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid < 1 Tahun 42 42,0 42,0 42,0

> 6 Tahun 9 9,0 9,0 51,0

1-3 Tahun 37 37,0 37,0 88,0

4-6 Tahun 12 12,0 12,0 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa dari 82 responden,

frekuensi terbanyak dari lama nasabah menggunakan perbankan syariah di

DKI Jakarta adalah <1 tahun dengan frekuensi 43,9% atau 36 responden.

Kedua 1-3 tahun dengan frekuensi 39% atau 32 responden. Ketiga dengan

frekuensi lama 4-6 tahun dengan frekuensi 11% atau 9 responden. Dan

terakhir dengan frekuensi lama > 6 tahun dengan 6,1% atau 5 responden.

j. Berdasarkan hasil penelitian jumlah responden berdasarkan pendidikan

terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 9 Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Diploma (D1/D2/D3) 11 13,4 13,4 13,4

Pascasarjana (S2, S3) 3 3,7 3,7 17,1

Sarjana (S1) 18 22,0 22,0 39,0

SD - SMP/Sederajat 7 8,5 8,5 47,6

SMA/Sederajat 43 52,4 52,4 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.10 diketahui bahwa frekuensi terbanyak

responden yang menggunakan perbankan syariah didominasi oleh

SMA/Sederajat dengan 52,4% atau 43 responden. Kedua didominasi oleh

responden yang pendidikan terakhirnya Sarjana (S1) dengan 22% atau 18

responden.

Page 87: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

70

k. Berdasarkan hasil penelitian jumlah responden berdasarkan pekerjaan

adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 10 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Fresh draduate 1 1,2 1,2 1,2

Guru/Dosen 3 3,7 3,7 4,9

Ibu Rumah Tangga 5 6,1 6,1 11,0

Pegawai Swasta/BUMN 13 15,9 15,9 26,8

Pelajar/Mahasiswa 42 51,2 51,2 78,0

PNS/TNI/POLRI 3 3,7 3,7 81,7

Wiraswasta 15 18,3 18,3 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.10 diketahui bahwa frekuensi terbanyak

responden yang menggunakan perbankan syariah berdasarkan pekerjaan

saat ini didominasi oleh Pelajar/Mahasiswa dengan 51,2% atau 42

responden. Hal ini menjukkan bahwa Pelajar/Mahasiswa sudah tertarik

menggunakan jasa perbankan syariah.

l. Berdasarkan hasil penelitian jumlah responden berdasarkan pekerjaan

adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 11 Jumlah Responden Berdasarkan Penghasilan Bruto

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid > 10 Juta Rupiah 6 7,3 7,3 7,3

1 - 3 Juta Rupiah 44 53,7 53,7 61,0

3,1 - 6 Juta Rupiah 25 30,5 30,5 91,5

6,1 - 10 Juta Rupiah 7 8,5 8,5 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa frekuensi terbanyak

responden yang menggunakan perbankan syariah berdasarkan penghasilan

bruto didominasi responden dengan penghasilan kotor 1 – 3 juta dengan

53,7% atau 44 responden. Hal ini menjukkan kesadaran menggunakan

perbankan syariah tidak dipengaruhi oleh besaran pendapatan.

Page 88: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

71

C. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Menurut Ghozali (2016, p. 52) uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner

dinyatakan valid ketika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji

signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

(correlation item total correlation) dengan r tabel untuk degree of

freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dengan α = 5

%, Kriteria untuk penilaian uji validitas sebagai berikut:

r hitung > r tabel , maka pernyataan tersebut valid.

r hitung < r tabel , maka pernyataan tersebut tidak valid.

Penghitungan uji validitas ini menggunakan bantuan Statistical

Package for the Social Science (SPSS). Setelah r hitung diperoleh,

kemudian dibandingkan dengan r tabel dengan tingkat kepercayaan 95%

atau α=0.05 dengan df = n-2 (20-2 = 18). Jika dilihat dalam nilai-nilai r

Product Moment, rtabel =.0,444.

Kuesioner try out disebarkan kepada 20 orang responden dengan

memberikan 30 butir pernyataan terdiri dari lima variabel penelitian,

antara lain brand awareness, brand association, perceived quality,

brand loyalty dan proses pengambilan keputusan nasabah. Kemudian

setiap variabel dibagi menjadi beberapa dimensi atau indikator, variabel

brand awareness (X1) dibagi menjadi 4 dimensi dengan 4 butir

pernyataan, variabel brand association (X2) dibagi menjadi 11 dimensi

dengan 11 butir pernyataan, variabel perceived quality (X3) dibagi

menjadi 5 dimensi dengan 5 butir pernyataan, variabel brand loyalty

(X4) dibagi menjadi 5 dimensi dengan 4 pernyataan dan variabel proses

pengambilan keputusan nasabah (Y) dengan 5 dimensi dengan 5 butir

pernyataan. Berikut ini adalah hasil uji validitas dari brand awareness,

brand association, perceived quality, brand loyalty terhadap proses

pengambilan keputusan nasabah dengan sampel try out 20 responden.

Page 89: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

72

a. Variabel Brand Awareness

Tabel 4. 12 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Awareness

Pernyataan Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

X1.1 0,444 0,908 Valid

X1.2 0,444 0,916 Valid

X1.3 0,444 0,882 Valid

X1.4 0,444 0,856 Valid

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa variabel brand

awareness memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan

berdasarkan kriteria r hitung lebih besar dari 0,444.

b. Variabel Brand Association

Tabel 4. 13 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Assoviation

Pernyataan Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

X2.1 0,444 0,595 Valid

X2.2 0,444 0,804 Valid

X2.3 0,444 0,720 Valid

X2.4 0,444 0,860 Valid

X2.5 0,444 0,649 Valid

X2.6 0,444 0,819 Valid

X2.7 0,444 0,842 Valid

X2.8 0,444 0,778 Valid

X2.9 0,444 0,719 Valid

X2.10 0,444 0,841 Valid

X2.11 0,444 0,693 Valid

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Tabel 4.13 menunjukkan bahwa variabel brand

association memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan

berdasarkan kriteria r hitung lebih besar dari 0,444.

Page 90: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

73

c. Variabel Perceived Quality

Tabel 4. 14 Hasil Uji Validitas Variabel Perceived Quality

Pernyataan Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

X3.1 0,444 0,829 Valid

X3.2 0,444 0,849 Valid

X3.3 0,444 0,941 Valid

X3.4 0,444 0,826 Valid

X3.5 0,444 0,872 Valid

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Tabel 4.14 menunjukkan bahwa variabel perceived

quality memiliki kriteria valid untuk semua item pertanyaan

berdasarkan kriteria r hitung lebih besar dari 0,444.

d. Variabel Brand Loyalty

Tabel 4. 15 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Loyalty

Pernyataan Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

X4.1 0,444 0,640 Valid

X4.2 0,444 0,898 Valid

X4.3 0,444 0,865 Valid

X4.4 0,444 0,865 Valid

X4.5 0,444 0,754 Valid

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Tabel 4.15 menunjukkan bahwa variabel brand loyalty

memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan

berdasarkan kriteria r hitung lebih besar dari 0,444.

Page 91: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

74

e. Variabel Proses Keputusan Nasabah

Tabel 4. 16 Hasil Uji Validitas Variabel Proses Keputusan

Nasabah

Pernyataan Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

Y1 0,444 0,774 Valid

Y2 0,444 0,731 Valid

Y3 0,444 0,703 Valid

Y4 0,444 0,818 Valid

Y5 0,444 0,802 Valid

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Tabel 4.16 menunjukkan bahwa variabel proses keputusan

nasabah memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan

berdasarkan kriteria r hitung lebih besar dari 0,444.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel

dikatakan reliabel jika memberikan Corbac’h Alpha > 0,70 (Ghozali

2016, p. 47).

Tabel 4. 17 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian

No Variabel Cronbach’s Alpha

1 Brand Awareness 0,907

2 Brand Association 0,923

3 Perceived Quality 0,912

4 Brand loyalty 0,853

5 Keputusan Nasabah 0,815

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan oleh tabel 4.17, uji reabilitas

pada variabel penelitian, karena nilai Cronbach’s Alpha berada diatas

Page 92: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

75

nilai standar, yaitu diatas 0,70. Sehingga dapat dikatakan semua

dimensi ini bersifat reliable.

D. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data berdasarkan

atas hasil data yang diperoleh dari jawaban responden terhadap masing-

masing indikator dalam kuesioner. Berikut adalah statistik deskriptif pada

masing masing variabel:

1. Variabel Independen

a. Brand Awareness (X1)

Dalam variabel Brand Awareness terdapat 4 pernyataan yang

diajukan kepada 82 responden dan mempresentasikan indikator

indikator dari variabel tersebut. Indikator dari variabel brand

awareness yaitu unware of brand (1 pernyataan), brand recogition

(1 pernyataan), brand recall (1 pernyataan), dan top of mind (1

pernyataan). Berikut adalah hasilnya:

Tabel 4. 18 Nasabah Mengetahui Merek Bank Syariah Yang

Digunakan

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.18 terdapat 50 responden menyatakan

sangat setuju, dan 24 responden setuju. Dari hasil pilihan tersebut

61% responden memilih sangat setuju dan 29,3% responden

memilih setuju menyadari merek bank syariah yang digunakan. 1

responden menyatakan sangat tidak setuju, 7 responden menyatakan

cukup setuju. Hal ini berarti masih ada nasabah yang belum

menyadari merek bank syariah yang digunakan.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,2 1,2 1,2

Cukup Setuju 7 8,5 8,5 9,8

Setuju 24 29,3 29,3 39,0

Sangat Setuju 50 61,0 61,0 100,0

Total 82 100,0 100,0

Page 93: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

76

Tabel 4. 19 Logo Bank Syariah Membuat Nasabah Mengenali

Merek

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.19 terdapat 44 responden menyatakan

sangat setuju, dan 33 responden setuju. Dari hasil pilihan tersebut

53,7% responden memilih sangat setuju dan 40,2% responden

memilih setuju. Selanjutnya, 1 responden menyatakan sangat tidak

setuju, 4 responden menyatakan cukup setuju. Hal tersebut

membuktikan masih terdapat nasabah yang belum mengenali logo

bank syariah yang digunakan.

Tabel 4. 20 Nasabah Mengingat Merek Bank Syariah Yang

Digunakan

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.20 terdapat 29 responden menyatakan

setuju, dan 49 responden sangat setuju. Dari hasil pilihan tersebut

35,4% responden memilih setuju dan 59,8% responden memilih

sangat setuju, yang berarti responden setuju bahwa mereka

mengingat merek bank syariah yag digunakan. Tetapi, 1 responden

menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden menyatakan tidak

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,2 1,2 1,2

Cukup Setuju 4 4,9 4,9 6,1

Setuju 33 40,2 40,2 46,3

Sangat Setuju 44 53,7 53,7 100,0

Total 82 100,0 100,0

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,2 1,2 1,2

Tidak Setuju 1 1,2 1,2 2,4

Cukup Setuju 2 2,4 2,4 4,9

Setuju 29 35,4 35,4 40,2

Sangat Setuju 49 59,8 59,8 100,0

Total 82 100,0 100,0

Page 94: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

77

setuju, 2 responden menyatakan cukup setuju. Sehingga dapat dilihat

masih terdapat nasabah tidak mengingat merek bank syariah yang

digunakan.

Tabel 4. 21 Merek Bank Syariah Yang Digunakan Merupakan

Merek Yang Pertama Kali Diingat Nasabah

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.21 terdapat 21 responden menyatakan

setuju, dan 52 responden sangat setuju. Dari hasil pilihan tersebut

25,6% responden memilih setuju dan 63,4% responden memilih

sangat setuju, yang berarti responden setuju bahwa merek bank

syariah yang digunakan merupakan merek bank syariah yang

pertama kali diingat. Tetapi 3 responden menyatakan tidak setuju, 6

responden menyatakan cukup setuju yang berarti masih terdapat

responden tidak setuju bahwa merek bank syariah yang digunakan

merupakan merek bank syariah yang pertama kali diingat.

b. Brand Association (X2)

Dalam variabel Brand Association terdapat 11 pernyataan

yang diajukan kepada 82 responden dan mempresentasikan

indikator indikator dari variabel tersebut. Indikator dari variabel

brand association yaitu product attributes (1 pernyataan),

intangibles attributes (1 pernyataan), customer’s benefit (1

pernyataan), relative price (1 pernyataan), application (1

pernyataan), user/costumer (1 pernyataan), celebrity/person (1

pernyataan), life style/personality (1 pernyataan), product class (1

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 3 3,7 3,7 3,7

Cukup Setuju 6 7,3 7,3 11,0

Setuju 21 25,6 25,6 36,6

Sangat Setuju 52 63,4 63,4 100,0

Total 82 100,0 100,0

Page 95: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

78

pernyataan), competitors (1 pernyataan), dan country/geographic

area (1 pernyataan). Berikut adalah hasilnya:

Tabel 4. 22 Bank Syariah Memiliki Logo Menarik

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 2 2,4 2,4 2,4

Cukup Setuju 14 17,1 17,1 19,5

Setuju 35 42,7 42,7 62,2

Sangat Setuju 31 37,8 37,8 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.22 terdapat 2 responden menyatakan

tidak setuju, 14 responden menyatakan cukup setuju, 35 responden

menyatakan setuju, dan 31 responden sangat setuju. Dari hasil

pilihan tersebut 42,7% responden memilih setuju dan 37,8%

responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju

bahwa merek bank syariah yang digunakan memiliki logo yang

menarik.

Tabel 4. 23 Bank Syariah Memiliki Image Yang Baik

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Cukup Setuju 4 4,9 4,9 4,9

Setuju 41 50,0 50,0 54,9

Sangat Setuju 37 45,1 45,1 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.23 terdapat 4 responden menyatakan

cukup setuju, 41 responden menyatakan setuju, dan 37 responden

sangat setuju. Dari hasil pilihan tersebut 50% responden memilih

setuju dan 45,1% responden memilih sangat setuju, yang berarti

responden setuju bahwa bank syariah yang digunakan memiliki

image yang baik.

Page 96: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

79

Tabel 4. 24 Bank Syariah Memudahkan Dalam Mengatur

Keuangan

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.24 terdapat 6 responden menyatakan

cukup setuju, 34 responden menyatakan setuju, dan 42 responden

sangat setuju. Dari hasil pilihan tersebut 41,5% responden memilih

setuju dan 51,2% responden memilih sangat setuju, yang berarti

responden setuju bahwa bank syariah memudahkan dalam mengatur

keuangan.

Tabel 4. 25 Bank Syariah Memberikan Bagi Hasil Yang Sesuai

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.25 terdapat 8 responden menyatakan

cukup setuju, 28 responden menyatakan setuju, dan 46 responden

sangat setuju. Dari hasil pilihan tersebut 34,1% responden memilih

setuju dan 56,1% responden memilih sangat setuju, yang berarti

responden setuju bahwa bank syariah memberikan bagi hasil yang

sesuai.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup Setuju 6 7,3 7,3 7,3

Setuju 34 41,5 41,5 48,8

Sangat Setuju 42 51,2 51,2 100,0

Total 82 100,0 100,0

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Cukup Setuju 8 9,8 9,8 9,8

Setuju 28 34,1 34,1 43,9

Sangat Setuju 46 56,1 56,1 100,0

Total 82 100,0 100,0

Page 97: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

80

Tabel 4. 26 Bank Syariah Memudahkan Transaksi Dengan Mobile

Banking

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Cukup Setuju 6 7,3 7,3 7,3

Setuju 41 50,0 50,0 57,3

Sangat Setuju 35 42,7 42,7 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.26 terdapat 6 responden menyatakan

cukup setuju, 41 responden menyatakan setuju, dan 35 responden

sangat setuju. Dari hasil pilihan tersebut 50% responden memilih

setuju dan 42,7% responden memilih sangat setuju, yang berarti

responden setuju bahwa bank syariah memudahkan transaksi melalui

mobile banking.

Tabel 4. 27 Bank Syariah Memiliki Berbagai Macam Produk

Tabungan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Cukup Setuju 10 12,2 12,2 12,2

Setuju 44 53,7 53,7 65,9

Sangat Setuju 28 34,1 34,1 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.27 terdapat 10 responden menyatakan

cukup setuju, 44 responden menyatakan setuju, dan 28 responden

sangat setuju. Dari hasil pilihan tersebut 53,7% responden memilih

setuju dan 34,1% responden memilih sangat setuju, yang berarti

responden setuju bahwa bank syariah yang digunakan memiliki

berbagai macam produk tabungan.

Page 98: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

81

Tabel 4. 28 Bank Syariah Yang Digunakan Diawasi Oleh DPS

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1,2 1,2 1,2

Cukup Setuju 7 8,5 8,5 9,8

Setuju 34 41,5 41,5 51,2

Sangat Setuju 40 48,8 48,8 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.28 terdapat 1 responden menyatakan

tidak setuju, 7 responden menyatakan cukup setuju, 34 responden

menyatakan setuju, dan 40 responden sangat setuju. Dari hasil

pilihan tersebut 41,5% responden memilih setuju dan 48,8%

responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju

bahwa bank syariah yang digunakan diawasi oleh DPS.

Tabel 4. 29 Menabung di Bank Syariah Mendukung Gaya

Hidup Rajin Menabung Sesuai Syariah

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.29 terdapat 8 responden menyatakan

cukup setuju, 42 responden menyatakan setuju, dan 32 responden

sangat setuju. Dari hasil pilihan tersebut 42% responden memilih

setuju dan 32% responden memilih sangat setuju.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup Setuju 8 9,8 9,8 9,8

Setuju 42 51,2 51,2 61,0

Sangat Setuju 32 39,0 39,0 100,0

Total 82 100,0 100,0

Page 99: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

82

Tabel 4. 30 Bank Syariah Yang Nasabah Gunakan Termasuk

Dalam Kategori Bank Devisa

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1,2 1,2 1,2

Cukup Setuju 14 17,1 17,1 18,3

Setuju 30 36,6 36,6 54,9

Sangat Setuju 37 45,1 45,1 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.30 terdapat 1 responden menyatakan

tidak setuju, 14 responden menyatakan cukup setuju, 30 responden

menyatakan setuju, dan 37 responden sangat setuju. Dari hasil

pilihan tersebut 36,6% responden memilih setuju dan 45,1%

responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju

bahwa bank syariah yang digunakan termasuk ke dalam kategori

bank devisa.

Tabel 4. 31 Bank Syariah Yang Digunakan Lebih Unggul Dari

Pesaingnya

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.31 terdapat 1 responden menyatakan

tidak setuju, 9 responden menyatakan cukup setuju, 29 responden

menyatakan setuju, dan 43 responden sangat setuju. Dari hasil

pilihan tersebut 35,4% responden memilih setuju dan 52,4%

responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju

bahwa bank syariah yang digunakan lebih unggul dibandingkan para

pesaingnya.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1,2 1,2 1,2

Cukup Setuju 9 11,0 11,0 12,2

Setuju 29 35,4 35,4 47,6

Sangat Setuju 43 52,4 52,4 100,0

Total 82 100,0 100,0

Page 100: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

83

Tabel 4. 32 Bank Syariah Cocok di Indonesia Dengan Penduduk

Mayoritas Muslim

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.32 terdapat 1 responden menyatakan

sangat tidak setuju, 4 responden menyatakan cukup setuju, 18

responden menyatakan setuju, dan 59 responden sangat setuju. Dari

hasil pilihan tersebut 22,0% responden memilih setuju dan 72,2%

responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju

bahwa bank syariah cocok di Indonesia dengan penduduk yang

mayoritas adalam muslim.

c. Perceived Quality (X3)

Dalam variabel Perceived Quality terdapat 5 pernyataan

yang diajukan kepada 82 responden dan mempresentasikan

indikator indikator dari variabel tersebut. Indikator dari variabel

perceived quality yaitu tangibles (1 pernyataan), reability (1

pernyataan), responsiveness (1 pernyataan), assurance (1

pernyataan), dan empathy (1 pernyataan). Berikut adalah hasilnya:

Tabel 4. 33 Bank Syariah Memiliki Kantor Yang Bersih dan

Rapih

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,2 1,2 1,0

Cukup Setuju 4 4,9 4,9 12,0

Setuju 18 22,0 22,0 36,0

Sangat Setuju 59 72,2 72,2 100,0

Total 82 100,0 100,0

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1,2 1,2 1,2

Cukup Setuju 8 9,8 9,8 11,0

Setuju 34 41,5 41,5 52,4

Sangat Setuju 39 47,6 47,6 100,0

Total 82 100,0 100,0

Page 101: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

84

Berdasarkan tabel 4.33 terdapat 1 responden menyatakan

tidak setuju, 8 responden menyatakan cukup setuju, 34 responden

menyatakan setuju, dan 39 responden sangat setuju. Dari hasil

pilihan tersebut 41,5% responden memilih setuju dan 47,6%

responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju

bahwa bank syariah yang digunakan memiliki kantor yang bersih

dan rapih.

Tabel 4. 34 Karyawan Bank Syariah Cepat dan Tepat

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.34 terdapat 1 responden menyatakan

tidak setuju, 5 responden menyatakan cukup setuju, 35 responden

menyatakan setuju, dan 41 responden sangat setuju. Dari hasil

pilihan tersebut 42,7% responden memilih setuju dan 50%

responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju

bahwa bank syariah yang digunakan memiliki karyawan yang cepat

dan tepat dalam menangani nasabah.

Tabel 4. 35 Karyawan Bank Syariah Tanggap Mengatasi

Keluhan Nasabah

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 1,2 1,2 1,2

Cukup Setuju 5 6,1 6,1 7,3

Setuju 35 42,7 42,7 50,0

Sangat Setuju 41 50,0 50,0 100,0

Total 82 100,0 100,0

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1,2 1,2 1,2

Cukup Setuju 8 9,8 9,8 11,0

Setuju 35 42,7 42,7 53,7

Sangat Setuju 38 46,3 46,3 100,0

Total 82 100,0 100,0

Page 102: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

85

Berdasarkan tabel 4.35 terdapat 1 responden menyatakan

tidak setuju, 8 responden menyatakan cukup setuju, 35 responden

menyatakan setuju, dan 38 responden sangat setuju. Dari hasil

pilihan tersebut 42,7% responden memilih setuju dan 46,3%

responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju

bahwa bank syariah yang digunakan memiliki karyawan yang

tanggap mengatasi keluhan nasabah.

Tabel 4. 36 Jaminan Pelayanan Bank Syariah Dapat

Dipercaya

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.36 terdapat 8 responden menyatakan

cukup setuju, 31 responden menyatakan setuju, dan 43 responden

sangat setuju. Dari hasil pilihan tersebut 37,8% responden memilih

setuju dan 52,4% responden memilih sangat setuju, yang berarti

responden setuju bahwa bank syariah yang digunakan memberikan

jaminan pelayanan yang dapat dipercaya.

Tabel 4. 37 Karyawan Bank Syariah Memberikan Pelayanan

Yang Tulus

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.37 terdapat 1 responden menyatakan

tidak setuju, 9 responden menyatakan cukup setuju, 30 responden

menyatakan setuju, dan 42 responden sangat setuju. Dari hasil

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup Setuju 8 9,8 9,8 9,8

Setuju 31 37,8 37,8 47,6

Sangat Setuju 43 52,4 52,4 100,0

Total 82 100,0 100,0

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 1,2 1,2 1,2

Cukup Setuju 9 11,0 11,0 12,2

Setuju 30 36,6 36,6 58,8

Sangat Setuju 42 51,2 51,2 100,0

Total 82 100,0 100,0

Page 103: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

86

pilihan tersebut 36,6% responden memilih setuju dan 51,2%

responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju

bahwa bank syariah yang digunakan memiliki karyawan yang

memberikan pelayanan yang tulus.

d. Brand Loyalty (X4)

Dalam variabel brand loyalty terdapat 5 pernyataan yang

diajukan kepada 82 responden dan mempresentasikan indikator

indikator dari variabel tersebut. Indikator dari variabel brand loyalty

yaitu berpindah-pindah (1 pernyataan), pembeli yang puas atau

bersifat kebiasaan (1 pernyataan), pembeli yang puas dengan biaya

peralihan (1 pernyataan), menyukai merek (1 pernyataan), dan

commited (1 pernyataan). Berikut adalah hasilnya:

Tabel 4. 38 Nasabah Suka Berganti Merek Bank Syariah

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.38 terdapat 28 responden menyatakan

sangat tidak setuju, 30 responden menyatakan tidak setuju, 16

responden menyatakan cukup setuju, 6 responden menyatakan

setuju, dan 2 responden sangat setuju. Dari hasil pilihan tersebut

34,1% responden memilih sangat tidak setuju dan 36,6% responden

memilih tidak setuju, yang berarti responden tidak setuju bahwa

nasabah suka berganti merek bank syariah.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 28 34,1 34,1 34,1

Tidak Setuju 30 36,6 36,6 70,7

Cukup Setuju 16 19,5 19,5 90,2

Setuju 6 7,3 7,3 97,6

Sangat Setuju 2 2,4 2,4 100,0

Total 82 100,0 100,0

Page 104: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

87

Tabel 4. 39 Nasabah Terbiasa Menggunakan Bank Syariah

Untuk Transaksi

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.39 terdapat 4 responden menyatakan

tidak setuju, 14 responden menyatakan cukup setuju, 42 responden

menyatakan setuju, dan 22 responden sangat setuju. Dari hasil

pilihan tersebut 51,2% responden memilih setuju dan 26,8%

responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju

bahwa nasabah terbiasa menggunakan bank syariah untuk transaksi.

Tabel 4. 40 Nasabah Puas Terhadap Produk dan Jasa Yang

Digunakan

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.40 terdapat 1 responden menyatakan

tidak setuju, 6 responden menyatakan cukup setuju, 47 responden

menyatakan setuju, dan 28 responden sangat setuju. Dari hasil

pilihan tersebut 57,3% responden memilih setuju dan 34,1%

responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju

bahwa nasabah merasa puas terhadap produk dan jasa perbankan

syariah yang digunakan.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 4 4,9 4,9 4,9

Cukup Setuju 14 17,1 17,1 22,0

Setuju 42 51,2 51,2 73,2

Sangat Setuju 22 26,8 26,8 100,0

Total 82 100,0 100,0

Frequency Percent

Valid

Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 1,2 1,2 1,2

Cukup Setuju 6 7,3 7,3 8,5

Setuju 47 57,3 57,3 65,9

Sangat Setuju 28 34,1 34,1 100,0

Total 82 100,0 100,0

Page 105: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

88

Tabel 4. 41 Nasabah Menyukai Bank Syariah Yang Digunakan

Saat Ini

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.41 terdapat 7 responden menyatakan

cukup setuju, 39 responden menyatakan setuju, dan 36 responden

sangat setuju. Dari hasil pilihan tersebut 47,6% responden memilih

setuju dan 43,9% responden memilih sangat setuju, yang berarti

responden setuju menyukai bank syariah yang digunakannya saat

ini.

Tabel 4. 42 Nasabah Setia Terhadap Bank Syariah Yang

Digunakan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,2 1,2 1,2

Tidak Setuju 2 2,4 2,4 3,7

Cukup Setuju 8 9,8 9,8 13,4

Setuju 37 45,1 45,1 58,5

Sangat Setuju 34 41,5 41,5 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.42 terdapat 1 responden menyatakan

sangat tidak setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, 8

responden menyatakan cukup setuju, 37 responden menyatakan

setuju, dan 34 responden sangat setuju. Dari hasil pilihan tersebut

45,1% responden memilih setuju dan 41,5% responden memilih

sangat setuju, yang berarti responden setuju bahwa responden

merupakan nasabah yang setia terhadap bank syariah yang

digunakannya saat ini.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Cukup Setuju 7 8,5 8,5 8,5

Setuju 39 47,6 47,6 56,1

Sangat Setuju 36 43,9 43,9 100,0

Total 82 100,0 100,0

Page 106: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

89

2. Variabel Dependen

a. Keputusan Nasabah (Y)

Dalam variabel keputusan nasabah terdapat 5 pernyataan

yang diajukan kepada 82 responden dan mempresentasikan

indikator indikator dari variabel tersebut. Indikator dari variabel

keputusan nasabah yaitu pengenalan masalah (1 pernyataan),

pencarian informasi (1 pernyataan), evaluasi alternatif (1

pernyataan), keputusan pembelian (1 pernyataan), dan perilaku

pasca pembelian (1 pernyataan). Berikut adalah hasilnya:

Tabel 4. 43 Menjadi Nasabah Bank Syariah Sesuai

Kebutuhan dan Keinginan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,2 1,2 1,2

Tidak Setuju 1 1,2 1,2 2,4

Cukup Setuju 7 8,5 8,5 11,0

Setuju 46 56,1 56,1 67,1

Sangat Setuju 27 32,9 32,9 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.43 terdapat 1 responden menyatakan

sangat tidak setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, 7

responden menyatakan cukup setuju, 46 responden menyatakan

setuju, dan 27 responden sangat setuju. Dari hasil pilihan tersebut

56,1% responden memilih setuju dan 32,9% responden memilih

sangat setuju, yang berarti responden setuju bahwa menjadi nasabah

bank syariah sesuai kebutuhan dan keinginan.

Page 107: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

90

Tabel 4. 44 Mencari Informasi Mengenai Bank Syariah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 4 4,9 4,9 4,9

Cukup Setuju 5 6,1 6,1 11,0

Setuju 39 47,6 47,6 58,5

Sangat Setuju 34 41,5 41,5 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.44 terdapat 4 responden menyatakan

tidak setuju, 5 responden menyatakan cukup setuju, 39 responden

menyatakan setuju, dan 34 responden sangat setuju. Dari hasil

pilihan tersebut 47,6% responden memilih setuju dan 41,5%

responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju

bahwa sebelum menjadi nasabah bank syariah responden mencari

informasi mengenai bank syariah terlebih dahulu.

Tabel 4. 45 Membandingkan Dengan Bank Syariah Lain

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,2 1,2 1,2

Tidak Setuju 3 3,7 3,7 4,9

Cukup Setuju 8 9,8 9,8 14,6

Setuju 41 50,0 50,0 64,6

Sangat Setuju 29 35,4 35,4 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.45 terdapat 1 responden menyatakan

sangat tidak setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju, 8

responden menyatakan cukup setuju, 41 responden menyatakan

setuju, dan 29 responden sangat setuju. Dari hasil pilihan tersebut

50% responden memilih setuju dan 35,4% responden memilih

sangat setuju, yang berarti responden setuju bahwa sebelum menjadi

nasabah bank syariah responden membandingkan dengan bank

syariah lain.

Page 108: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

91

Tabel 4. 46 Memutuskan Menggunakan Bank Syariah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,2 1,2 1,2

Cukup Setuju 5 6,1 6,1 7,3

Setuju 37 45,1 45,1 52,4

Sangat Setuju 39 47,6 47,6 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.46 terdapat 1 responden menyatakan

sangat tidak setuju, 5 responden menyatakan cukup setuju, 37

responden menyatakan setuju, dan 39 responden sangat setuju. Dari

hasil pilihan tersebut 45,1% responden memilih setuju dan 47,6%

responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju

memutuskan menggunakan bank syriah.

Tabel 4. 47 Merekomendasikan Kepada Orang Lain

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Cukup Setuju 6 7,3 7,3 7,3

Setuju 38 46,3 46,3 53,7

Sangat Setuju 38 46,3 46,3 100,0

Total 82 100,0 100,0

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel 4.47 terdapat 6 responden menyatakan

cukup setuju, 38 responden menyatakan setuju, dan 38 responden

sangat setuju. Dari hasil pilihan tersebut 46,3% responden memilih

setuju dan 46,3% responden memilih sangat setuju, yang berarti

responden setuju untuk merekomendasikan bank syariah yang

digunakan kepada orang lain.

E. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel atau penganggu atau residual memiliki distribusi

normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai

Page 109: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

92

residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji

statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara

untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu

dengan analisis grafik dan uji statistik. Normalitas dapat dideteksi

dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik.

Jika data (titik) menyebar di sekitar garis diagonal dan menngikuti arah

garis diagonal, maka menunjukkan pola distribusi normal yang

mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Jika data (titik) menyebar menjauh dari garis diagonal, maka tidak

menunjukkan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa

model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2016: 154).

Gambar 4. 1 Normal P-P Plot of Regression Standarized Residual

Dependent Variable: Keputusan Nasabah

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Gambar 4. 2 Grafik Histogram

Dependent Variable: Keputusan Nasabah

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Page 110: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

93

Berdasarkan gambar 4.1 dan 4.2 dapat disimpulkan bahwa

data menyebar di sekitar garis diagonal atau grafik histrogram. Jadi,

data menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi ini

memenuhi asumsi normalitas.

Tabel 4. 48 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 82

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 2,08580256

Most Extreme Differences Absolute ,083

Positive ,040

Negative -,083

Test Statistic ,083

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Hasil pengujian pada tabel 4.48 menunjukkan bahwa tingkat

signifikansi residual sebesar 0,200 yang lebih besar dari 0,05 sehingga

dapat disimpulkan bahwa model penelitian memiliki distribusi data

normal.

2. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya

(2) Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas

variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai

VIF yang tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai Cutoff yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai

Tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai VIF < 10. Setiap peneliti harus

menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir (Ghozali,

2016: 103-104).

Page 111: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

94

Tabel 4. 49 Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Brand Awareness ,419 2,385

Brand Association ,298 3,350

Perceived Quality ,295 3,390

Brand Loyalty ,594 1,683

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 22, 2019)

Berdasarkan tabel 4.49 dari hasil uji Variance Inflation Factor

(VIF) pada hasil output SPSS tabel coefficients, masing-masing

variabel independen memiliki VIF < 10 dan nilai Tolerance > 0,1.

Maka dapat dinyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat

multikolinieritas antara variabel dependen dengan variabel

independen yang lain sehingga dapat digunakan dalam penelitian.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak

terjadi heteroskedastisitas. Deteksi ada tidaknya heterokesdastisitas

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Jika tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,

maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,2016:134).

Page 112: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

95

Gambar 4. 3 Grafik Scatterplot Uji Heteroskedastisitas

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan gambar 4.3, terlihat bahwa titik-titik menyebar

secara acak di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0 dan tidak

mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. Penyebaran titik-titik

tersebut tidak membentuk pola. Maka dapat disimpulkan bahwa

model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga model

regresi layak digunakan untuk memprediksi Keputusan nasabah

berdasarkan variabel bebas (brand awareness, brand association,

perceived quality, dan brand loyalty).

Kriteria terjadinya heteroskedastisitas dalam suatu model

regresi adalah jika signifikansinya dibawah tingkat kepercayaan

0,05, yang berarti bahwa apabila signifikansinya > 0,05 penelitian

dapat dilanjutkan.

Tabel 4. 50 Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.273 1.419 0.897 .373

Brand Awareness .143 .082 .290 1.736 .087

Brand Association .055 .052 .209 1.058 .293

Perceived Quality -.145 .086 -.333 -1.677 .098

Brand Loyalty -.089 .070 -.178 -1.269 .208

a. Dependent Variable: RES1

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Page 113: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

96

Berdasarkan hasil tabel 4.50 dari keempat variabel

independen (brand awareness, brand association, perceived quality

dan brand loyalty) diperoleh hasil nilai Sig. >5%. Karena nilai Sig.

>5% maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas

dan hasil uji dapat dilanjutkan. Berdasarkan gambar 4.3 terlihat

bahwa titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu

Y (daerah postif dan negatif) serta tidak berbentuk pola. Jadi, dapat

di ambil kesimpulan bahwa asumsi heteroskedastisitas tidak

terpenuhi karena model regresi berganda memiliki asumsi varian

residual yang konstan (homoskedatisitas).

F. Uji Hipotesis

1. Signifikasi Parameter Individual (Uji-t)

Uji statistik t pada menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen dalam menerangkan variabel

dependen yang menghasilkan kesimpulan berdasarkan hasil perhitungan

uji t, yaitu jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima, jika t hitung > t

tabel, maka Ho ditolak. Untuk menentukan t tabel, dapat dicari pada

tabel statistik pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df = n-

k-1. Priyatno (2013). Atau 82-4-1 = 77. Didapat t tabel sebesar 1,992.

Pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi adalah jika sig. > 0,05

maka Ho diterima, jika sig < 0,05 maka Ho ditolak (Priyatno 2010, p.86-

87).

Tabel 4. 51 Hasil Uji t (Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2,792 2,363 1,182 ,241

Brand Awareness ,131 ,137 ,118 ,959 ,341

Brand Association ,103 ,086 ,174 1,192 ,237

Perceived Quality ,317 ,144 ,325 2,208 ,030

Brand Loyalty ,229 ,117 ,203 1,959 ,054

a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Page 114: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

97

Berdasarkan pada tabel 4.51 uji t, untuk mengetahui besarnya

pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial

(individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:

a. Menguji Pengaruh Variabel Brand Awareness (X1)

Terlihat bahwa t hitung koefisien brand awareness adalah 0,959

dengan nilai signifikansi sebesar 0,341>0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa variabel brand awareness tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel keputusan nasabah secara parsial.

b. Menguji Pengaruh Variabel Brand Association (X2)

Terlihat bahwa t hitung koefisien brand association adalah 1,192.

Dengan nilai signifikansi 0,237>0.05, maka dapat disimpulkan

bahwa variabel brand association tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel keputusan nasabah secara parsial.

c. Menguji Pengaruh Variabel Perceived Quality (X3)

Terlihat bahwa t hitung koefisien kepercayaan adalah 2,208. Dengan

nilai signifikansi 0,030<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

variabel perceived quality berpengaruh signifikan terhadap variable

keputusan nasabah secara parsial.

d. Menguji Pengaruh Brand Loyalty (X4)

Terlihat bahwa t hitung koefisien kepercayaan adalah 1,959. Dengan

nilai signifikansi 0,54<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel

brand loyalty berpengaruh signifikan terhadap variable keputusan

nasabah secara parsial.

2. Uji Signifikasi Simultan (Uji F)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen untuk mengambil

keputusan apakah Ho diterima atau ditolak dengan membandingkan F

hitung dan F tabel. Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima. Jika F

hitung > F tabel, maka Ho ditolak. F tabel dapat dicari pada tabel statistik

dengan df (jumlah kelompok data – 1) dan df2 (jumlah data – 3), maka

Page 115: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

98

hasil yang diperoleh adalah df1 = 4 dan df 2 = (82 – 4 – 1) = 77 yaitu

sebesar 2,49 (Priyatno, 2010).

Adapun pengujian dalam uji F ini dengan menggunakan suatu tabel

yang disebut dengan tabel ANOVA (Analysis of Variance). Dasar

keputusannya adalah dengan menggunakan angka probabilitas

signifikansi yaitu jika Sig. > 0,05 maka Ho diterima, namun jika Sig. <

0,05 maka Ho ditolak. Berikut adalah hasil uji F dalam penelitian ini:

Tabel 4. 52 Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 364,348 4 91,087 19,903 ,000b

Residual 352,396 77 4,577

Total 716,744 81

a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah

b. Predictors: (Constant), Brand Loyalty, Brand Awareness, Perceived Quality, Brand

Association

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Dalam model ANOVA dapat diperoleh F hitung sebesar 19,903.

Dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Maka model regresi

dapat digunakan untuk memprediksi variabel keputusan nasabah atau

dengan kata lain variabel brand awareness, brand association,

perceived quality, dan brand loyalty secara bersama-sama (simultan)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variable keputusan

nasabah.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2016:95), koefisien determinasi (R2) digunakan

untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol dan satu. Jika R2 semakin besar, maka persentase

perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas

(X) semakin tinggi. Jika R2 semakin kecil, maka persentase perubahan

variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan variabel bebas (X) semakin

rendah, begitu pula sebaliknya.

Page 116: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

99

Tabel 4. 53 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 ,713a ,508 ,483 2,139

a. Predictors: (Constant), Brand Loyalty, Brand Awareness, Perceived Quality, Brand

Association

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Pada tabel 4.53 dapat diketahui bahwa besar R Square (R2) adalah

0,508. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen brand

awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty

hanya dapat menjelaskan sebesar 50,8% terhadap variabel dependen

proses pengambilan keputusan. Sedangkan sisanya sebesar 49,2%

(100%-50,8%) dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

termasuk dalam penelitian ini. Hasil koefisien determinasi (R2) adalah

0,508 atau 50,8% artinya koefisien determinasi dari variabel penelitian

menunjukkan tingkat korelasi yang sedang.

G. Uji Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier adalah analisis hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen. Jika menggunakan dua atau lebih

variabel independen dalam satu model regresi maka disebut analisis regresi

linier berganda (Priyatno, 2010:78). Untuk menguji regresi linier berganda,

perlu dilakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu karena variabel

independennya lebih dari satu maka perlu diuji keindependenan hasil uji

regresi dari masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependennya (Sujarweni, 2012:96).

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh brand equity, brand association, perceived quality dan

brand loyalty terhadap proses pengambilan keputusan nasabah. Analisis

regresi digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang dilakukan dalam

penelitian ini (Sujarweni, 2012:160). Berdasarkan data-data yang disajikan

sebelumnya, selanjutnya akan dianalisis dengan bantuan aplikasi SPSS V.25

untuk mengetahui besaran pengaruh variabel brand equity, brand

Page 117: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

100

association, perceived quality dan brand loyalty terhadap variabel proses

pengambilan keputusan nasabah menabung di bank syariah. Hasil

pengelolaan data dengan SPSS dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4. 54 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2,792 2,363 1,182 ,241

Brand Awareness ,131 ,137 ,118 ,959 ,341

Brand Association ,103 ,086 ,174 1,192 ,237

Perceived Quality ,317 ,144 ,325 2,208 ,030

Brand Loyalty ,229 ,117 ,203 1,959 ,054

a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah

(Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2019)

Berdasarkan tabel di atas, hasil persamaan regresi yang telah diperoleh

adalah sebagai berikut:

Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+ b4X4+e

Y= 2,792+0,131X1+0,103X2+0,317X3+0,229X4

Keterangan:

Y : Keputusan nasabah.

a : Koefisien konstanta.

b1 : Koefisien regresi brand awareness

b2 : Koefisien regresi brand association

b3 : Koefisien regresi perceived quality

b4 : Koefisien regresi brand loyalty

X1 : Brand awareness

X2 : Brand association

X3 : Perceived quality

X4 : Brand Loyalty

e : Std. Error

Dari hasil pengujian regresi linier berganda terdapat persamaan yang

menunjukkan jika koefisien regresi dari variabel bebas (B1, B2, B3, B4)

bertanda positif (+) hal ini berarti bahwa bila variabel brand awareness,

Page 118: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

101

brand association, perceived quality dan brand loyalty terpenuhi

mengakibatkan variabel proses pengambilan keputusan nasabah semakin

meningkat, dan sebaliknya jika bertanda negatif (-) hal ini berarti bahwa bila

variabel brand awareness, brand association, perceived quality dan brand

loyalty tidak terpenuhi akan mengakibatkan variabel proses keputusan

nasabah akan menurun. Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa:

a. Nilai konstanta persamaan linear menunjukkan angka 2,792 hal ini berarti

apabila nilai variabel yang terdiri dari brand awareness, brand association,

perceived quality dan brand loyalty konstan atau tetap, maka variabel proses

pengambilan keputusan nilainya meningkat sebesar 2,792

b. Nilai koefisien regresi brand awareness (B1) sebesar 0,131 menunjukkan

bahwa jika variabel brand awareness meningkat sebesar 1%, maka proses

pengambilan keputusan juga meningkat sebesar 0,131

c. Nilai koefisien regresi brand association (B2) sebesar 0,103 menunjukkan

jika variabel brand association meningkat sebesar 1%, maka proses

pengambilan keputusan juga meningkat sebesar 0,103

d. Nilai koefisien regresi perceived quality (B3) sebesar 0,317 menunjukkan

bahwa jika variabel perceived quality menigkat sebesar 1%, maka proses

pengambilan keputusan akan meningkat 0,317

e. Nilai koefisien brand loyalty (B4) sebesar 0,229 menunjukkan bahwa jika

variabel brand loyalty meningkat sebesar 1%, maka proses pengambilan

keputusan juga meningkat sebesar 0,229

H. Interpretasi

Berdasarkan pengujian hipotesis hasil penelitian yang telah

dilakukan untuk mengetahui pengaruh brand awareness, brand association,

perceived quality dan brand loyalty terhadap proses pengambilan keputusan

nasabah menaung di bank syariah akan dijabarkan sebagai berikut:

1. Pengaruh brand awareness terhadap proses pengambilan keputusan

nasabah menabung di bank syariah

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan secara parsial antara variabel brand awareness terhadap

proses pengambilan keputusan nasabah menabung di bank syariah.

Page 119: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

102

Dengan signifikansi yaitu 0,341 > 0,05 dan dibuktikan dengan uji

statistik t dimana t hitung < t tabel yaitu 0,959 < 1,992 sehingga dapat

disimpulkan bahwa Ha1 ditolak dalam penelitian ini dan menerima Ho1.

Hal ini disebabkan masih ada responden yang belum menyadari merek

bank syariah yang digunakan, logo bank syariah masih belum membuat

nasabah dapat mengenali merek bank syariah, dan merek bank syariah

yang digunakan nasabah tidak selalu merupakan merek yang diingat

pertama kali.

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan Mohammad Wasil

(2017) menunjukkan brand awereness secara parsial tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen

pada filter air minum merek Forbes dari PT. Euro P2P Direct Indo

Samarinda. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Dicho Pradipta, Kadarisman Hidayat, dan Sunarti (2016) yaitu hasil

penelitian menunjukkan bahwa variabel brand awereness berpengaruh

tidak signifikan terhadap proses pembelian kartu perdana simpati.

Dari hasil penemuan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

variabel brand awareness tidak berpengaruh terhadap proses

pengambilan keputusan nasabah menabung di bank syariah.

2. Pengaruh brand association terhadap proses pengambilan keputusan

nasabah menabung di bank syariah

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan secara parsial antara variabel brand association

terhadap proses pengambilan keputusan nasabah menabung di bank

syariah. Dengan signifikansi yaitu 0,237 > 0,05 dan dibuktikan dengan

uji statistik t dimana t hitung < t tabel yaitu 1,192 < 1,992 sehingga dapat

disimpulkan bahwa Ha2 ditolak dalam penelitian ini dan menerima Ho2.

Hal ini disebabkan karena masih terdapat nasabah yang beranggapan

bahwa logo bank syariah tidak menarik, mobile banking bank syariah

belum maksimal dalam memenuhi kebutuhan nasabah untuk melakukan

transaksi, bank syariah masih kurang memiliki produk yang beragam,

bank syariah belum bisa membuat nasabah untuk memiliki keinginan

Page 120: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

103

lebih rajin menabung, masih terdapat nasabah yang belum mengetahui

bahwa bank yang digunakan masuk ke dalam kategori bank devisa, dan

masih terdapat nasabah yang belum yakin bahwa bank syariah yang

digunakan lebih unggul dari para pesaingnya.

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan Ravie Ramadhano

(2014) menunjukkan brand association secara parsial tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen

pada PSD di kota Bandung.

Dari hasil penemuan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

variabel brand association tidak berpengaruh terhadap proses

pengambilan keputusan nasabah menabung di bank syariah.

3. Pengaruh perceived quality terhadap proses pengambilan keputusan

nasabah menabung di bank syariah

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara variabel perceived quality terhadap

proses pengambilan keputusan nasabah menabung di bank syariah.

Dengan signifikansi yaitu 0,030 < 0,05 dan dibuktikan dengan uji

statistik t dimana t hitung > t tabel yaitu 2,208 > 1,992 sehingga dapat

disimpulkan bahwa Ha3 dalam penelitian ini diterima dan menolak Ho3.

Hal ini disebabkan karena mayoritas nasabah setuju bahwa bank syariah

memiliki kantor yang bersih dan rapih, karyawan bank syariah cepat dan

tepat dalam memberikan pelayanan, karyawan bank syariah mampu

mengatasi keluhan nasabah, bank syariah memberikan jaminan

pelayanan yang dapat dipercaya, dan karyawan bank syariah tulus

memberikan pelayanan kepada nasabah.

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Ashutosh

Nigam dan Rajiv Kaushik (2011) menunjukkan perceived quality

memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

konsumen. Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ravie

Ramadhano (2014) yaitu disimpulkan bahwa perceived quality

Page 121: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

104

memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

konsumen.

Dari hasil penemuan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

variabel perceived quality berpengaruh terhadap proses pengambilan

keputusan nasabah menabung di bank syariah.

4. Pengaruh brand loyalty terhadap proses pengambilan keputusan

nasabah menabung di bank syariah

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara variabel brand loyalty terhadap proses

pengambilan keputusan nasabah menabung di bank syariah. Dengan

signifikansi yaitu 0,054 < 0,05 dan dibuktikan dengan uji statistik t

dimana t hitung > t tabel yaitu 1,959 > 1,992 sehingga dapat disimpulkan

bahwa Ha4 dalam penelitian ini diterima dan menolak Ho4. Hal ini

disebabkan karena nasabah tidak suka berganti-ganti merek bank

syariah, nasabah merasa puas terhadap produk dan jasa bank syariah

yang digunakan, dan nasabah menyukai merek bank syariah yang

digunakannya.

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Arianis Chan

(2010) adalah brand loyalty memiliki pengaruh terhadap keputusan

pembelian nasabah. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Muhammad Amir Adam dan Sameen Nasir Akber

(2016) yaitu hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan

yang signifikan antara brand loyalty dan keputusan pembelian

konsumen dalam membeli ponsel.

Dari hasil penemuan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

variabel brand loyalty berpengaruh terhadap proses pengambilan

keputusan nasabah menabung di bank syariah.

Page 122: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

105

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh brand

awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty terhadap

proses pengambilan keputusan nasabah. Maka kesimpulan yang dapat

ditarik adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji regresi secara parsial (uji t) variabel brand

awareness tidak berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan

nasabah menabung di Bank Syariah.

2. Berdasarkan hasil uji regresi secara parsial (uji t) variabel brand

association tidak berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan

nasabah menabung di Bank Syariah.

3. Berdasarkan hasil uji regresi secara parsial (uji t) variabel perceived

quality berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan nasabah

menabung di Bank Syariah.

4. Berdasarkan hasil uji regresi secara parsial (uji t) variabel brand loyalty

berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan nasabah

menabung di Bank Syariah.

5. Berdasarkan hasil uji regresi secara simultan (uji F) diketahui bahwa

brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand

loyalty secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap variable keputusan nasabah menabung di Bank

Syariah.

B. Saran

Berdasarkan penulisan penelitian ini, peneliti menyadari masih

terdapat banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu, peneliti memberikan

saran agar mendapat gambaran sebagai bahan pertimbangan dan

penyempurna penelitian selanjutnya yang terkait dengan penelitian serupa.

Maka, peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

Page 123: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

106

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu tambahan referensi

mengenai keputusan nasabah bagi peneliti maupun peneliti selanjutnya

yang tertarik untuk mengangkat topik penelitian sejenis, yaitu brand

awareness, brand associatin, perceived quality, dan brand loyalty

terhadap proses pengambilan keputusan nasabah. Selain itu, bagi para

akademisi yang ingin meneliti tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi proses pengambilan keputusan nasabah, peneliti

menyarankan untuk memperluas faktor-faktor yang akan diteliti.

2. Bagi Perusahaan

a. Brand Awareness

Bagi perusahaan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

sebagai bahan masukkan ataupun sebagai bahan pertimbangan

dalam mengembangkan brand equity. Dilihat dari kuesioner

yang diberikan kepada nasabah banyak nasabah yang

menyebutkan Bank Mandiri Syariah sebagai bank syariah yang

paling diingat oleh nasabah. Brand awareness Bank Syariah

Mandiri yang kini berada di top of mind. Artinya banyak

masyrakat yang jika diminta untuk menyebutkan nama Bank

Syariah yang diketahui mayoritas menjawab Bank Syariah

Mandiri. Oleh karna itu, Bank Syariah Mandiri harus mampu

mempertahankan prestasi tersebut. Dan untuk bank syariah lain

diharapkan dapat menjadi Bank Syariah Mandiri sebagai acuan

agar merek bank syariahnya lebih dikenal lagi oleh masyarakat.

Namun ternyata brand awareness saat ini tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap proses keputusan nasabah

untuk menabung di bank syariah. Oleh karena itu, bank syariah

harus dapat membangun kesadaran merek yang kuat di

masyarakat agar dapat menarik masyarakat untuk menabung di

bank syariah.

Page 124: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

107

b. Brand Association

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh Bank Syariah untuk

meningkatkan brand association pada merek Bank Syariah

adalah dengan cara menambahkan persepsi nilai yang positif

kepada konsumen. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara

membuat logo bank syariah yang menarik, memiliki berbagai

macam produk untuk ditawarkan kepada nasabah, memberikan

bagi hasil yang sesuai kepada nasabah, memberikan kemudahan

pelayanan melalui internet banking. Hal ini harus sangat

diperhatikan oleh bank syariah mengingat bank konvensional

telah menawarkan hal-hal tersebut. Bank syariah sebaiknya

menanggapi hal tersebut dengan melakukan berbagai macam

inovasi sehigga nasabah tidak terpengaruh oleh bank lain.

c. Perceived Quality

Bank Syariah juga harus semakin meningkatkan persepsi

kualitas yang positif di mata nasabah, karena persepsi kualitas

(perceived quality) yang positif akan mampu mendorong

keputusan pembelian dan sebaliknya persepsi kualitas yang

negatif akan membuat nasabah tidak bertahan memilih bank

syariah. Untuk meningkatkan perceived quality (persepsi

kualitas) yang positif terhadap Bank Syariah, Bank Syariah

harus mengerti apa yang nasabah butuhkan dan inginkan.

Sehingga dengan terpenuhinya keinginan nasabah maka akan

tercipta kesan kualitas yang baik terhadap kualitas pelayanan

yang diberikan oleh bank syariah.

d. Brand Loyalty

Agar dapat mempertahankan dan meningkatkan loyalitas

konsumen terhadap merek, sebaiknya Bank Syariah menjalin

kedekatan dengan para nasabahnya. Hal tersebut dapat dilakukan

dengan cara membuat nasabah selalu puas terhadap produk

ataupun jasa yang digunakan. Dengan begitu kemungkinan

Page 125: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

108

nasabah untuk loyal akan semakin besar dan keinginan nasabah

untuk berganti merek pun akan dapat dihindari.

2. Bagi Nasabah

Diharapkan nasabah tetap menjadi nasabah Bank Syariah dan tetap

menggunakan jasa Bank Syariah agar terhindar dari unsur riba.

Memperkenalkan dan merekomendasikan Bank Syariah kepada orang

lain, dan memberikan kritik maupun saran yang membangun kepada

Bank Syariah agar Bank Syariah semakin unggul dan mendominasi di

Indonesia

Page 126: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

109

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku dan Jurnal

Abdillah, W. dan J. Hartono. 2015. Partial Least Square (PLS): Alternatif Structural

Equation Modeling (SEM) Dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta:

Penerbit Andi

Adam, Muhammad Amir dan Sameen Nasir Akber. 2016. The Impact of Brand

Equity on Consumer Purchase Decision of Cell Phones. European

Journal of Business and Innovation Research. 4(4). ISSN 2053-

4019(Print), ISSN: ISSN 2053-4027(Online)

Adijaya, Abraham. 2016. Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian

Smartphone Samsug Oleh Mahasiswa Universitas X. Jurnal JIBEKA.

10(1). ISSN 2053-4019(Print), ISSN: ISSN 2053-4027(Online)

Akhtar, Naeem, Qurat-Ul-Ain, Umer Iqbal Siddiqi, Amna Ashraf, dan Muniba

Latif. 2016. Impact of a Brand Equity on Consumer Purchase Decision

in L’Oreal Skincare Products. International Review of Management

and Business Research 5(3). ISSN: 2306-9007

Amstrong, dan Kotler. 2003. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1. Edisi Kesembilan.

Jakarta: PT. Indeks Gramedia

Andri, Soemitra, M.A. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta:

Kencana.

Astuti, Sri Wahjuni dan I Gde Cahyadi. 2007. Pengaruh Elemen Ekuitas Merek

Terhadap Rasa Percaya Diri Pelanggan Di Surabaya Atas Keputusan

Pembelian Sepeda Motor Honda. Majalah Ekonomi. Tahun XVII. No.

2. Agustus. Hal. 145 – 156. Surabaya: Universitas Airlangga.

Cahyadi, S. W. 2007. Pengaruh Elemen Ekuitas Merek Terhadap Rasa Percaya

Diri Pelanggan Di Surabaya Atas Keputusan Pembelian Sepeda Motor

Honda. Majalah Ekonomi

Page 127: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

110

Chan, Arianis. 2010. Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Proses Keputusan

Pembelian Konsumen : Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia Cabang

Bandung. Jurnal Administrasi Bisnis. 6(1). ISSN 02161249.

Diana, Anastasia dan Tjiptono, Fandy. 2000 . Prinsip dan Dinamika Pemasaran.

Yogyakarta : J&J Learning.

Durianto, Darmadi, Sugiarto, dan Toni Sitinjak. 2001. Strategi Menaklukkan Pasar

Melalui Riset Ekuitas Dan Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama

Ghozali, Iman. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19. Edisi lima. Semarang: Universitas Diponegoro

Ghozali. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 23.

Semarang: Universitas Diponegoro

Karim, Adiwarman. 2010. Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2017. Principles of Marketing. United Stated

of America: Pearson Education

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2008. Manajemen Pemasaran. Jilid 1.

Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT

Maacanan Jaya Cemerlang

Kotler, Philip, dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta:

Erlangga

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi

13. Jakarta: Erlangga

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:

Erlangga

Page 128: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

111

Mandasari, I. 2015. Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap

Keputusan Nasabah untuk Menabung pada BRI Syariah Cabang

Cirebon.

Morissan, M.A. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group

Nigam, Ashutosh and Rajiv Kaushik. 2011. Impact of Brand Equity on Customer

Purchase Decisions: An Empirical Investigation with Special Reference

to Hatchback Car Owners in Central Haryana. IJCEM International

Journal of Computational Engineering & Management. 12. ISSN

(Online): 2230-7893

Pradipta, Dicho, Kadarisman Hidayat dan Sunarti. 2016. Pegaruh Brand Equity

Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen Pembeli dan

Pengguna Kartu Perdana simPATI Telkomsel di Lingkungan

Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Angkatan 2012 & 2013

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang). Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 34 No. 1

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. 2001. Metode Penelitian Kuantitatif:

Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Putra

Rahmadhano, Ravie. 2014. Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Pada Peter Says Denim Di Kota Bandung. e-

Proceeding of Management: Vol.1, No.3. ISSN : 2355-9357

Rangkuti, Freddy. 2004. The Power of Brand: Teknik mengelola brand equity dan

strategi pengembangan merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Rianto, Nur. 2010. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: Alfabeta

Riduwan dan Akdon, 2008. Rumus dan data dalam aplikasi statistik. Bandung:

Alfabeta.

Rosyadi, Imron. 2013. “Keefektifan Model Pembelajaran Course Review Horay

Terhadap Aktivitas dan Hasil Pembelajaran PKN”. Journal Of

Elementary Education.

Page 129: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

112

Sudarmanto R. G., 2005, Analisis Regresi Linier Ganda dengan SPSS, Edisi

Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Afabeta

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta

Sujarweni, 2012. Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sunyoto, Danang. 2014. Konsep Dasar Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT.

Buku Seru

Supriyadi, dan Dewa Ayu. 2016. Faktor-Faktor Jasa Pelayanan yang

Memengaruhi Kepuasan Konsumen di Bank Pembangunan daerah

Bali. Jurnal Psikologi Udayana 2016, Vol. 3, No. 3, 445-452.

Tjiptono, D. A. 2000. Prinsip dan Dinamika Pemasaran. Yogyakarta: J&J Learning

Tjiptono, Fandy. 2005. Brand Management and Strategy. Edisi 1. Yogyakarta: Andi

Wasil, Mohammad. 2017. Pengaruh brand awareness brand association dan

percieved quality. Forum ekonomi. 19(2)

Yaya, Rizal dan Aji Erlangga Martawireja, Dkk. 2014. Akuntansi Perbankan

Syariah. Jakarta: Salemba Empat

B. Website

www.topbrand-award.com diakses pada 10 Februari 2019 dari

http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-

result/top_brand_index_2017_fase_1

www.topbrand-award.com diakses pada 10 Februari 2019 dari

http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-

result/top_brand_index_2018_fase_1

Page 130: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

113

www.databoks.katadata.co.id diakses pada 10 Februari 2019 dari

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/01/24/berapa-jumlah-

penduduk-jakarta

www.ojk.go.id diakses pada 10 Mei 2019 dari

https://ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-

syariah/Pages/Statistik-Perbankan-Syariah---April-2019.aspx

Page 131: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

114

LAMPIRAN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Responden yang terhormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Khalimatus Sakdiyah

NIM : 11150850000046

Jurusan : Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dalam rangka melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH BRAND

EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI

BANK SYARIAH (Studi Pada Nasabah Perbankan Syariah di DKI Jakarta)” guna

menyelesaikan tugas akhir S1. Untuk itu saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i

agar bersedia untuk mengisi angket ini. Tidak ada jawaban benar dan salah dalam

kuesioner ini, sehingga Saudara/i diminta untuk mengisi dengan yang paling sesuai

dengan diri Saudara/i alami. Data yang diambil akan dijaga kerahasiaannya dan

hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas kesediaannya, saya ucapkan

terimakasih.

Hormat Saya,

Khalimatus Sakdiyah

(NIM. 11150850000046)

Page 132: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

115

PROFILE RESPONDEN

Petunjuk Pengisian: Berilah tanda check list (√) atau tanda silang (X) pada

pilihan jawaban yang ada.

1. Sebutkan satu nama Bank Syariah yang anda ketahui!

2. Sebutkan nama Bank Syariah lainnya selai diatas!

3. Dari mana anda mengetahui Bank Syariah?

4. Apakah Anda nasabah dari salah satu perbankan syariah di wilayah DKI

Jakarta? (*)

Ya Tidak

*Jika jawaban anda Ya, lanjutkan ke pertanyaan berikutnya

5. Jenis Kelamin: Laki – Laki Perempuan

6. Usia Anda Saat ini :

17-30 Tahun 31-40 Tahun

7-50 Tahun >50 Tahun

7. Sebutkan nama bank tersebut? : .....................................

8. Sebutkan dimana domisili dari bank syariah tersebut?

Jakarta Selata Jakarta Utara Jakarta Timur

Jakarta Barat Jakarta Pusat

9. Sudah berapa lama Anda menjadi nasabah dibank syariah tersebut?

< 1 Tahun 1-3 Tahun

4-6 Tahun > 6 Tahun

10. Pendidikan Terakhir anda :

SD – SMP/Sederajat SMA/Sederajat

Sarjana (S1) Diploma

(D1/D2/D3) Pascasarjana (S2, S3)

Page 133: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

116

11. Pekerjaan anda saat ini :

Pelajar/Mahasiswa Pegawai Swasta/BUMN

Guru /Dosen PNS / TNI / POLRI

Wiraswasta Lainnya...................

12. Penghasilan Bruto anda saat ini:

1-3,1 Juta Rupiah 3,1-6 Juta Rupiah

6,1-10 Juta Rupiah > 10 Juta Rupiah

A. Petunjuk Pengisian

Setiap butir pernyataan berikut ini terdiri atas 5 pilihan jawaban:

No. Jenis Jawaban Bobot

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Cukup Setuju (CS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Pilihlah salah satu yang menurut anda anggap yang paling tepat

dengan cara memberi tanda check list (√) atau tanda silang (X) pada setiap

butir penyataan.

Brand Awareness

No. Pernyataan SS S CS TS STS

a. Unware of Brand

1. Saya mengetahui merek Bank Syariah yang

saya gunakan saat ini

b. Brand Recogition

2. Logo Bank Syariah yang saya gunakan

membuat saya mengenali merek tersebut

c. Brand Recall

3. Saya dapat mengingat merek Bank Syariah

yang saya gunakan dengan baik

Page 134: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

117

No. Pernyataan SS S CS TS STS

d. Top of Mind

4. Merek Bank Syariah yang saya gunakan

merupakan merek yang pertama kali

muncul dibenak saya dalam kategori Bank

Syariah

Brand Association

No. Pernyataan SS S CS TS STS

a. Product attributes

5. Merek Bank Syariah yang saya gunakan

memiliki logo yang menarik

b. Intangibles attributes

6. Bank Syariah yang saya gunakan memiliki

image yang baik

c. Customer’s benefit

7. Bank Syariah yang saya gunakan

memberikan manfaat kepada saya dalam

memudahkan mengatur keuangan

d. Relative price

8. Bank Syariah yang saya gunakan

memberikan bagi hasil yang sesuai

e. Application

9. Bank Syariah yang saya gunakan

memudahkan saya dalam bertransaksi

dengan mobile banking

f. User/costumer

10. Bank Syariah yang saya gunakan memiliki

bermacam produk tabungan mulai dari

untuk anak-anak hingga orang dewasa

Page 135: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

118

No. Pernyataan SS S CS TS STS

g. Celebrity/person

11. Bank syariah yang saya gunakan diawasi

oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang

dikenal dalam masyarakat

h. Life style/personality

12. Bank Syariah yang saya gunakan

mendukung saya untuk memiliki gaya

hidup rajin menabung sesuai prinsip syariah

i. Product class

13. Bank Syaraih yang saya gunakan masuk

dalam kategori bank devisa

j. Competitors

14. Bank Syariah yang saya gunakan lebih

unggul dibanding para pesaingnya

k. Country/geographic

15. Bank Syariah sangat cocok di Indonesia

karena mayoritas penduduknya beragama

Islam

Perceived Quality

No. Pernyataan SS S CS TS STS

a. Bentuk fisik (Tangibles)

16. Bank Syariah yang saya gunakan memiliki

bangunan kantor yang bersih dan rapih serta

memiliki area parkir yang luas

b. Kehandalan (Reability)

17. Karyawan Bank Syariah yang saya gunakan

cepat dan tepat dalam meberikan pelayanan

kepada nasabah

Page 136: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

119

c. Ketanggapan (Responsiveness)

18. Kemampuan karyawan Bank Syariah yang

saya gunakan untuk cepat tanggap dalam

mengatasi keluhan dari nasabah

d. Jaminan (Assurance)

19. Bank Syariah yang saya gunakan jaminan

pelayanan yang dapat dipercaya

e. Empati (Empathy)

20. Karyawan Bank Syariah yang saya gunakan

memberikan pelayanan yang tulus atas

kesulitan yang nasabah hadapi

Brand Loyalty

No. Pernyataan SS S CS TS STS

a. Berpindah-pindah

21. Saya suka

Syariah

berganti-ganti merek Bank

b. Pembeli yang puas/bersifat kebiasaan

22. Saya terbiasa menggunakan jasa perbankan

syariah untuk setiap transaksi perbankan

saya

c. Pembeli yang puas dengan biaya peralihan

23. Saya merasa puas dengan produk dan jasa

Bank Syariah yang saya gunakan

d. Menyukai merek

24. Saya menyukai Bank Syariah yang saya

gunakan saat ini

e. Commited

25. Saya selalu setia menggunakan merek Bank

Syariah yang saya gunakan saat ini

Page 137: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

120

Keputusan Pembelian

No. Pernyataan SS S CS TS STS

a. Pengenalan masalah

26. Menjadi nasabah di bank syariah sudah

sesuai dengan kebutuhan dan keinginan

saya

b. Pencarian informasi

27. Saya berusaha mencari informasi mengenai

Bank Syariah

c. Evaluasi alternatif

28. Sebelum menjadi nasabah saya

membandingkan Bank Syariah yang akan

saya gunakan dengan bank lain

d. Keputusan pembelian

29. Saya memutuskan memilih Bank Syariah

yang saya gunakan

e. Perilaku pasca pembelian

30. Saya akan merekomendasikan Bank

Syariah yang saya gunakan kepada teman-

teman

Page 138: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

121

Lampiran 2: Data Primer dari google form dalam excel

Brand Awareness (X1) Brand Association (X2)

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 total X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 total

1 4 4 5 5 18 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 49

2 4 4 4 4 16 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 48

3 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 47

4 3 3 5 4 15 2 4 4 5 3 3 5 4 5 4 5 44

5 4 4 4 4 16 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 42

6 5 5 5 5 20 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 52

7 5 5 5 5 20 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 54

8 5 5 5 5 20 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 54

9 4 4 4 4 16 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 45

10 1 1 1 2 5 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 31

11 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 51

12 4 4 4 2 14 3 3 3 5 5 4 2 4 5 3 5 42

13 3 4 3 4 14 3 4 4 4 4 3 4 5 3 3 5 42

14 3 4 4 5 16 3 4 5 3 5 5 3 3 3 4 3 41

15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

16 3 3 2 2 10 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 37

17 5 4 4 3 16 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 42

18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

20 5 5 5 4 19 4 4 4 5 5 5 5 5 3 5 5 50

21 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 52

22 4 4 4 5 17 5 4 3 3 4 5 3 4 5 3 4 43

23 5 4 4 4 17 4 5 5 3 4 5 3 4 3 5 5 46

24 5 4 5 5 19 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 51

25 5 5 5 4 19 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 48

26 5 4 4 3 16 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 42

27 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

28 4 4 5 4 17 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 52

29 4 4 4 5 17 3 4 5 4 3 4 5 4 4 3 4 43

30 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 52

31 5 5 5 5 20 3 5 5 4 5 5 4 5 3 3 5 47

32 5 5 5 5 20 3 5 5 5 5 5 3 3 3 2 3 42

33 3 3 3 3 12 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 38

34 3 4 4 4 15 5 5 5 5 4 3 4 5 3 4 5 48

35 4 4 4 3 15 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 40

36 4 5 5 3 17 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5 40

37 5 4 4 5 18 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 48

38 4 4 4 4 16 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 41

39 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

40 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

41 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 52

42 5 5 5 5 20 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 48

43 5 5 5 5 20 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 50

44 5 5 5 5 20 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 53

45 5 5 5 5 20 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 51

46 5 5 5 5 20 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 50

Page 139: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

122

47 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

48 5 5 5 5 20 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 47

49 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

50 5 5 5 5 20 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 51

51 5 5 5 5 20 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 46

52 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

53 5 5 5 5 20 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 41

54 4 4 4 5 17 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 44

55 5 5 5 5 20 4 3 4 5 4 4 5 3 5 4 3 44

56 3 3 4 3 13 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 48

57 5 5 5 5 20 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 51

58 5 5 5 5 20 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 51

59 5 5 5 5 20 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 47

60 4 4 4 4 16 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 48

61 5 4 5 5 19 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 50

62 5 5 5 5 20 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 53

63 4 5 4 4 17 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 52

64 5 4 4 5 18 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 49

65 5 5 5 5 20 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 52

66 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

67 5 5 5 5 20 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 52

68 5 5 5 5 20 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 50

69 5 5 5 5 20 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 52

70 5 5 5 5 20 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 49

71 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

72 4 5 4 5 18 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 53

73 4 4 4 4 16 4 4 3 5 3 3 4 4 4 4 4 42

74 5 4 5 5 19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 54

75 5 5 5 5 20 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 53

76 4 4 4 4 16 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 49

77 5 5 5 5 20 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 45

78 5 4 4 5 18 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 52

79 4 4 5 5 18 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 47

80 4 4 4 4 16 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 49

81 5 5 5 5 20 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 49

82 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 45

Page 140: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

123

Perceived Quality (X3) Brand Loyalty (X4) Keputusan Pembelian (Y)

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 total X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 total Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 total

1 5 5 4 4 4 22 3 4 4 4 4 19 4 5 5 5 5 24

2 3 4 4 5 4 20 5 5 5 5 4 24 5 4 4 5 5 23

3 3 4 4 4 4 19 2 4 4 4 3 17 4 3 4 4 5 20

4 4 3 3 4 3 17 1 2 3 3 4 13 3 3 3 3 3 15

5 4 4 4 4 4 20 2 3 4 3 3 15 4 4 2 4 3 17

6 5 5 5 5 5 25 3 4 5 5 5 22 5 4 4 5 5 23

7 5 5 5 5 5 25 2 4 5 5 5 21 5 5 5 5 5 25

8 4 4 5 5 5 23 1 3 5 5 3 17 4 5 5 5 5 24

9 4 4 4 4 4 20 3 4 5 5 5 22 4 4 4 4 4 20

10 2 3 3 3 3 14 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15

11 5 5 5 5 5 25 1 4 4 4 4 17 5 5 2 4 4 20

12 3 4 4 3 4 18 2 2 3 3 2 12 4 4 4 4 5 21

13 4 4 4 4 3 19 2 3 3 4 3 15 3 5 4 3 4 19

14 3 3 3 3 3 15 1 2 4 4 4 15 3 2 4 3 4 16

15 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

16 3 4 3 3 3 16 2 2 3 3 2 12 3 2 3 3 3 14

17 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20

18 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

19 3 4 4 4 4 19 1 3 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20

20 5 5 4 5 4 23 2 5 4 5 4 20 4 4 4 5 5 22

21 5 4 4 5 4 22 3 4 5 5 5 22 4 4 4 4 4 20

22 5 5 4 4 3 21 2 4 4 5 4 19 5 4 3 4 4 20

23 4 4 4 3 4 19 1 3 5 5 5 19 5 5 3 5 5 23

24 4 4 4 4 4 20 1 4 4 4 4 17 4 5 5 5 5 24

25 4 4 4 5 5 22 3 4 4 4 4 19 5 4 4 4 4 21

26 4 3 3 4 3 17 3 4 4 4 4 19 4 4 5 5 5 23

27 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25

28 5 5 4 5 4 23 3 5 4 5 4 21 4 4 5 4 5 22

29 4 4 4 4 4 20 2 3 4 4 4 17 4 4 3 4 4 19

30 5 5 5 5 5 25 2 5 5 5 5 22 5 5 5 5 5 25

31 4 5 5 5 5 24 1 4 5 5 5 20 4 2 2 5 5 18

32 5 2 2 3 2 14 1 4 2 3 1 11 1 5 1 1 3 11

33 3 3 3 3 3 15 3 3 4 4 4 18 4 3 3 4 4 18

34 4 5 3 4 4 20 1 3 4 5 5 18 2 2 3 4 3 14

35 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 3 17 4 4 4 4 4 20

36 4 4 3 3 3 17 4 4 3 3 3 17 4 5 4 4 4 21

37 4 4 4 4 4 20 2 4 4 5 5 20 4 4 4 4 4 20

38 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

39 5 5 5 5 5 25 1 5 5 5 5 21 5 5 5 5 5 25

40 5 5 5 5 5 25 1 4 5 5 5 20 4 5 5 5 5 24

41 5 5 5 5 5 25 1 4 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25

42 5 5 5 5 5 25 1 5 5 5 5 21 4 5 4 5 4 22

43 5 5 5 5 5 25 2 3 4 4 4 17 4 4 5 5 4 22

44 4 5 5 5 5 24 2 5 5 5 5 22 5 3 4 5 4 21

45 4 5 5 5 5 24 2 5 5 5 5 22 4 4 4 5 5 22

46 5 5 5 5 5 25 2 4 4 5 5 20 5 4 4 5 4 22

47 5 5 5 5 5 25 1 5 5 5 5 21 5 5 5 5 5 25

48 5 5 5 5 5 25 1 4 4 4 4 17 4 4 5 5 5 23

Page 141: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

124

49 5 5 5 5 5 25 1 5 5 5 5 21 5 5 5 5 5 25

50 5 5 5 5 5 25 1 5 5 5 5 21 5 5 5 5 5 25

51 4 4 4 4 4 20 2 4 4 4 4 18 4 5 4 4 4 21

52 5 5 5 5 5 25 1 4 4 4 5 18 4 5 5 5 5 24

53 5 4 5 4 4 22 2 4 4 4 4 18 4 4 4 4 4 20

54 4 4 4 4 4 20 2 4 4 4 3 17 4 4 4 4 4 20

55 4 4 4 5 4 21 2 4 4 4 4 18 5 5 5 5 5 25

56 3 4 4 4 5 20 1 4 4 5 4 18 4 4 4 4 4 20

57 5 5 5 5 5 25 2 5 4 4 4 19 5 5 5 5 5 25

58 5 4 4 4 4 21 2 5 4 4 4 19 5 5 5 5 5 25

59 5 5 5 5 5 25 2 4 4 5 4 19 5 5 5 5 5 25

60 5 5 5 5 5 25 1 4 4 5 5 19 5 5 5 4 5 24

61 5 5 5 5 5 25 2 4 5 5 5 21 4 4 5 5 5 23

62 5 5 5 5 5 25 2 3 4 4 4 17 4 5 5 5 5 24

63 5 5 5 5 5 25 3 4 4 5 5 21 5 4 4 4 5 22

64 5 5 5 4 5 24 2 5 5 5 5 22 5 5 5 5 5 25

65 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25

66 5 5 5 5 5 25 3 4 4 4 5 20 5 5 5 5 5 25

67 5 5 4 5 5 24 3 5 5 5 5 23 5 5 5 5 5 25

68 5 5 5 5 5 25 1 5 5 5 5 21 4 4 4 4 4 20

69 4 5 5 5 5 24 2 5 4 4 5 20 4 5 4 5 5 23

70 5 5 5 5 5 25 3 4 4 4 5 20 3 5 4 4 4 20

71 5 4 5 5 5 24 1 5 5 5 5 21 4 4 4 4 4 20

72 4 5 5 5 5 24 3 4 5 5 5 22 3 4 4 4 4 19

73 4 4 4 4 5 21 2 4 5 4 5 20 4 4 4 5 4 21

74 4 4 5 4 5 22 1 4 4 4 4 17 5 4 5 5 5 24

75 5 5 4 5 4 23 2 5 5 5 5 22 4 4 4 4 4 20

76 4 4 4 4 4 20 1 4 4 4 4 17 4 5 4 4 4 21

77 4 4 4 4 4 20 1 4 4 4 4 17 4 4 4 5 4 21

78 4 5 5 5 5 24 2 4 4 4 4 18 4 4 4 4 4 20

79 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 4 18 4 4 4 4 4 20

80 4 4 4 4 5 21 2 3 4 4 4 17 4 4 4 4 4 20

81 4 4 4 4 4 20 1 4 4 4 4 17 4 5 4 4 4 21

82 5 5 5 5 5 25 1 5 5 4 4 19 4 4 4 4 4 20

Page 142: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

125

Lampiran 3: Hasil Uji SPSS – Uji Kualitas Data

Valid & Reliabilitas variabel brand awareness

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1total

X1.1 Pearson Correlation 1 ,790** ,707** ,679** ,908**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000

N 20 20 20 20 20

X1.2 Pearson Correlation ,790** 1 ,773** ,711** ,916**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20

X1.3 Pearson Correlation ,707** ,773** 1 ,691** ,882**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000

N 20 20 20 20 20

X1.4 Pearson Correlation ,679** ,711** ,691** 1 ,856**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,001 ,000

N 20 20 20 20 20

X1total Pearson Correlation ,908** ,916** ,882** ,856** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,907 4

Valid & Reliabilitas variabel brand association

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2total

X2.1 Pearson

Correlation

1 ,729*

*

,455* ,318 ,306 ,531* ,489* ,404 ,079 ,402 ,420 ,595**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,044 ,172 ,189 ,016 ,029 ,077 ,740 ,079 ,065 ,006

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

X2.2 Pearson

Correlation

,729** 1 ,729*

*

,534* ,322 ,592*

*

,743*

*

,652*

*

,342 ,713** ,512* ,804**

Sig. (2-

tailed)

,000

,000 ,015 ,166 ,006 ,000 ,002 ,140 ,000 ,021 ,000

Page 143: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

126

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

X2.3 Pearson

Correlation

,455* ,729*

*

1 ,503* ,399 ,619*

*

,613*

*

,470* ,343 ,655** ,361 ,720**

Sig. (2-

tailed)

,044 ,000

,024 ,081 ,004 ,004 ,037 ,138 ,002 ,118 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

X2.4 Pearson

Correlation

,318 ,534* ,503* 1 ,566*

*

,652*

*

,658*

*

,693*

*

,797*

*

,650** ,671** ,860**

Sig. (2-

tailed)

,172 ,015 ,024

,009 ,002 ,002 ,001 ,000 ,002 ,001 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

X2.5 Pearson

Correlation

,306 ,322 ,399 ,566*

*

1 ,876*

*

,472* ,286 ,358 ,442 ,309 ,649**

Sig. (2-

tailed)

,189 ,166 ,081 ,009

,000 ,036 ,221 ,121 ,051 ,185 ,002

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

X2.6 Pearson

Correlation

,531* ,592*

*

,619*

*

,652*

*

,876*

*

1 ,611*

*

,403 ,474* ,659** ,413 ,819**

Sig. (2-

tailed)

,016 ,006 ,004 ,002 ,000

,004 ,078 ,035 ,002 ,070 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

X2.7 Pearson

Correlation

,489* ,743*

*

,613*

*

,658*

*

,472* ,611*

*

1 ,630*

*

,530* ,718** ,523* ,842**

Sig. (2-

tailed)

,029 ,000 ,004 ,002 ,036 ,004

,003 ,016 ,000 ,018 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

X2.8 Pearson

Correlation

,404 ,652*

*

,470* ,693*

*

,286 ,403 ,630*

*

1 ,644*

*

,643** ,634** ,778**

Sig. (2-

tailed)

,077 ,002 ,037 ,001 ,221 ,078 ,003

,002 ,002 ,003 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

X2.9 Pearson

Correlation

,079 ,342 ,343 ,797*

*

,358 ,474* ,530* ,644*

*

1 ,753** ,484* ,719**

Sig. (2-

tailed)

,740 ,140 ,138 ,000 ,121 ,035 ,016 ,002

,000 ,031 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

X2.10 Pearson

Correlation

,402 ,713*

*

,655*

*

,650*

*

,442 ,659*

*

,718*

*

,643*

*

,753*

*

1 ,374 ,841**

Sig. (2-

tailed)

,079 ,000 ,002 ,002 ,051 ,002 ,000 ,002 ,000

,104 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Page 144: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

127

X2.11 Pearson

Correlation

,420 ,512* ,361 ,671*

*

,309 ,413 ,523* ,634*

*

,484* ,374 1 ,693**

Sig. (2-

tailed)

,065 ,021 ,118 ,001 ,185 ,070 ,018 ,003 ,031 ,104

,001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

X2tot

al

Pearson

Correlation

,595** ,804*

*

,720*

*

,860*

*

,649*

*

,819*

*

,842*

*

,778*

*

,719*

*

,841** ,693** 1

Sig. (2-

tailed)

,006 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,923 11

Valid & Reliabilitas variabel perceived quality

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3total

X3.1 Pearson Correlation 1 ,651** ,662** ,651** ,563** ,829**

Sig. (2-tailed) ,002 ,001 ,002 ,010 ,000

N 20 20 20 20 20 20

X3.2 Pearson Correlation ,651** 1 ,844** ,490* ,694** ,849**

Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,028 ,001 ,000

N 20 20 20 20 20 20

X3.3 Pearson Correlation ,662** ,844** 1 ,737** ,844** ,941**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20

X3.4 Pearson Correlation ,651** ,490* ,737** 1 ,694** ,826**

Sig. (2-tailed) ,002 ,028 ,000 ,001 ,000

N 20 20 20 20 20 20

X3.5 Pearson Correlation ,563** ,694** ,844** ,694** 1 ,872**

Sig. (2-tailed) ,010 ,001 ,000 ,001 ,000

N 20 20 20 20 20 20

X3total Pearson Correlation ,829** ,849** ,941** ,826** ,872** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

Page 145: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

128

N 20 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,912 5

Valid & Reliabilitas variabel brand loyalty

Correlations

X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 X4total

X4.1 Pearson Correlation 1 ,636** ,277 ,277 ,200 ,640**

Sig. (2-tailed) ,003 ,237 ,237 ,397 ,002

N 20 20 20 20 20 20

X4.2 Pearson Correlation ,636** 1 ,687** ,687** ,548* ,898**

Sig. (2-tailed) ,003 ,001 ,001 ,012 ,000

N 20 20 20 20 20 20

X4.3 Pearson Correlation ,277 ,687** 1 ,923** ,693** ,865**

Sig. (2-tailed) ,237 ,001 ,000 ,001 ,000

N 20 20 20 20 20 20

X4.4 Pearson Correlation ,277 ,687** ,923** 1 ,693** ,865**

Sig. (2-tailed) ,237 ,001 ,000 ,001 ,000

N 20 20 20 20 20 20

X4.5 Pearson Correlation ,200 ,548* ,693** ,693** 1 ,754**

Sig. (2-tailed) ,397 ,012 ,001 ,001 ,000

N 20 20 20 20 20 20

X4total Pearson Correlation ,640** ,898** ,865** ,865** ,754** 1

Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,853 5

Page 146: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

129

Valid & Reliabilitas variabel proses keputusan nasabah

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Ytotal

Y1 Pearson Correlation 1 ,525* ,209 ,712** ,605** ,774**

Sig. (2-tailed) ,018 ,376 ,000 ,005 ,000

N 20 20 20 20 20 20

Y2 Pearson Correlation ,525* 1 ,412 ,513* ,328 ,731**

Sig. (2-tailed) ,018 ,071 ,021 ,158 ,000

N 20 20 20 20 20 20

Y3 Pearson Correlation ,209 ,412 1 ,442 ,542* ,703**

Sig. (2-tailed) ,376 ,071 ,051 ,014 ,001

N 20 20 20 20 20 20

Y4 Pearson Correlation ,712** ,513* ,442 1 ,563** ,818**

Sig. (2-tailed) ,000 ,021 ,051 ,010 ,000

N 20 20 20 20 20 20

Y5 Pearson Correlation ,605** ,328 ,542* ,563** 1 ,802**

Sig. (2-tailed) ,005 ,158 ,014 ,010 ,000

N 20 20 20 20 20 20

Ytotal Pearson Correlation ,774** ,731** ,703** ,818** ,802** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,815 5

Page 147: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

130

Lampiran 4: Hasil Uji SPSS – Uji Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 82

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 2,08580256

Most Extreme Differences Absolute ,083

Positive ,040

Negative -,083

Test Statistic ,083

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 148: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

131

2. Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2,792 2,363 1,182 ,241

Brand Awareness ,131 ,137 ,118 ,959 ,341

,419 2,385

Brand Association ,103 ,086 ,174 1,192 ,237

,298 3,350

Perceived Quality ,317 ,144 ,325 2,208 ,030

,295 3,390

Brand Loyalty ,229 ,117 ,203 1,959 ,054

,594 1,683

a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.273 1.419 0.897 .373

Brand Awareness .143 .082 .290 1.736 .087

Brand Association .055 .052 .209 1.058 .293

Perceived Quality -.145 .086 -.333 -1.677 .098

Brand Loyalty -.089 .070 -.178 -1.269 .208

a. Dependent Variable: RES2

Page 149: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

132

Lampiran 5: Hasil Uji SPSS – Uji Hipotesis

1. Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2,792 2,363 1,182 ,241

Brand Awareness ,131 ,137 ,118 ,959 ,341

Brand Association ,103 ,086 ,174 1,192 ,237

Perceived Quality ,317 ,144 ,325 2,208 ,030

Brand Loyalty ,229 ,117 ,203 1,959 ,054

a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah

2. Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 364,348 4 91,087 19,903 ,000b

Residual 352,396 77 4,577

Total 716,744 81

a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah

b. Predictors: (Constant), Brand Loyalty, Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association

3. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,713a ,508 ,482 2,139

a. Predictors: (Constant), Brand Loyalty, Brand Awareness, Perceived Quality,

Brand Association

Page 150: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

133

Lampiran 6: Hasil Uji SPSS – Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2,792 2,363 1,182 ,241

Brand Awareness ,131 ,137 ,118 ,959 ,341

Brand Association ,103 ,086 ,174 1,192 ,237

Perceived Quality ,317 ,144 ,325 2,208 ,030

Brand Loyalty ,229 ,117 ,203 1,959 ,054

a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah

Page 151: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

134

Lampiran 7: Tabel r Product Moment

Page 152: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

135

Lampiran 8: Tabel Uji t

Page 153: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH

136

Lampiran 9: Tabel Uji F

Page 154: PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47253/1/KHALIMATUS... · PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH