pengaruh arsitektur jawa di daratan asia tenggara ?

18
PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA TENGGARA ? Hariani Santiko

Upload: nadine

Post on 22-Feb-2016

66 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA TENGGARA ?. Hariani Santiko. Penelitian bangunan candi (sisa sarana ritual agama Hindu-Buddha) di Indonesia telah berlangsung 100 tahun lebih: Jawa - Bali - Sumatera. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA TENGGARA?

Hariani Santiko

Page 2: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Penelitian bangunan candi (sisa sarana ritual agama Hindu-Buddha) di Indonesia telah berlangsung 100 tahun lebih: Jawa - Bali - Sumatera

Page 3: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Masih banyak yang perlu diteliti- nasih terpendam, masalah yang belum (Borobudur, candi-candi Muara Jambi dsb), hal yang sederhana :nama candi (prasada, bhavanam, devagrha, köil, dsb)

Demikian pula ada kemiripan berbagai struktur bangunan suci di India, Jawa, Kamboja

Page 4: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Gaya India Utara -Arya

Page 5: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Gaya India Selatan -Dravida

Page 6: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Candi Prambanan

Page 7: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Prasat Kravan - Kamboja

Page 8: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Perkembangan agama Hindu-Buddha terkait dengan perdagangan dari India-Asia Tenggara (Nusantara)-Cina, yang dilakukan dengan dua jalur (jalur darat dan jalur pelayaran)

Selain perkembangan agama, perkembangan pelayaran perdagangan yang berakibat raja-raja saling berebut hegemoni pelayaran perdagangan, di antara raja-raja tersebut adalah Jayavarman I dari Chenla (Kamboja) dan raja Sriwijaya yang menguasai selat Malaka -berperang dengan kekalahan Jayavarman I- Chenla terpecah belah

Seorang pangeran Kamboja ditawan/berkunjung di istana Sailendra di Jawa

Page 9: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Prasasti Sdok Kak Thom (1052 M) menyebut

Raja Jayavarman II baru kembali dari Jawa (tawanan/tamu? raja Sailendra di Jawa) tahun 802 M-prasasti Kalasan 778 M Sailemdravansatilaka di Jawa

Meresmikan lingga Devarāja di Mahendraparvata (Phnom Kulen) oleh pendeta Hiranyadāma dan Sivakaivalya, dengan tujuan, agar terlepas dari kekuasaan Jawa dan menjadi satu-satunya Cakravartin

Jayavarman II mendeklarasikan bahwa pemujaan kepada Devarāja (Raja dewa-dewa) -Kamrateng jagat ta raja (raja pengasa dunia), adalah agama resmi Kamboja

Apa kultus devarāja ? Coedes berpendapat adanya anggapan bahwa raja Jayavarman II (dan raja-raja Kamboja selanjutnya) adalah amśa (bagian) dari Siwa, jadi “wakil dewa” di dunia

Upacara dilakukan oleh pendeta Sivakaivalya dan keturunan-keturunannya

Page 10: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Karena tinggal di Jawa, menurut dugaan Jayavarman II di pengaruhi Jawa dalam hal: Kepercayaan? Kultus Devarāja tidak pernah

ditemukan di Jawa, Siwa-lingga di Jawa sebagai “Jayacihna-lingga” -tanda kemenangan (prasasti Canggal dan prasasti Ratu Baka)

Arsitektur pun tidak dipengaruhi Jawa, kecuali ragam hias a.l. kala-makara, relung-relung di tubuh dan atap prasat, dan ragam hias garuda

Page 11: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Relief Kala-Makara dari Phnom Kulen

Page 12: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Tipe bangunan suci di Kamboja waktu Jayavarman II atau masa sesudahnya (pra-Angkor) ada dua tipe, yaitu prasat (bangunan menara-terdiri atas 3 bagian kaki-tubuh-atap) dan bangunan berundak teras (lambang Mahameru)

Page 13: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Preah Ko

Page 14: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Candi Dieng

Page 15: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Ta Keo

Page 16: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Jayavarman II sendiri tidak mengeluarkan prasasti, apakah betul Jayavarmanan II menganggap dirinya sebagai bagian (amśa) Siwa, atau dia memuja Siwa sebagai “Raja Dewa” (king of gods bukan god-king)

Melihat tujuan ritual oleh Hiranyadāma yaitu untuk melepaskan diri dari Jawa dan menjadi satu2nya Cakravartin, menurut penulis lingga yang dipuja Jayavarman adalah Jayacihna-lingga, dan tidak terkait dengan raja sebagai amśa Siwa

Page 17: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Bukti2 tersebut : yang mempengaruhi Kamboja (mulai Javavarman II) bukan arsitektur bangunan suci, tetapi justru “latar belakang gagasan” yaitu pemujaan Siwa-lingga sebagai Jayacihna/ Jayastambha lingga

Page 18: PENGARUH ARSITEKTUR JAWA DI DARATAN ASIA  TENGGARA ?

Terima Kasih