kelompok 5 islam di asia tenggara

27
ISLAM DI ASIA TENGGARA Makalah ini diiajukan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Studi Islam Dosen Pembimbing Penyusun Alifa Nurru Annafi’u ( J91214081 ) Achmad Fikri Febrianto ( J01214007 ) Alfiatul Mukarromah Elva Meilia Anugraheni Devi Harumi PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

Upload: elva-meilia-anugraheni

Post on 25-Sep-2015

245 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

islam di asia tenggara

TRANSCRIPT

ISLAM DI ASIA TENGGARAMakalah ini diiajukan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Studi Islam

Dosen Pembimbing

PenyusunAlifa Nurru Annafiu ( J91214081 )Achmad Fikri Febrianto ( J01214007 )Alfiatul MukarromahElva Meilia AnugraheniDevi Harumi

PROGRAM STUDI PSIKOLOGIFAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA2014Kata Pengantar

Assalamu Alaikum wr.wbAlhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Tuhan semesta alam, Allah SWT atas limpahan Rahmat serta HidayahNya, sehingga makalah yang berjudul Islam Di Asia Tenggara dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu.Makalah ini kami ajukan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Studi Islam. Dalam makalah ini, kami berusaha untuk membahas dan memaparkan bagaimana kronologi proses masuknya islam di Asia Tenggara, serta bagaimana kondisi islam di Asia Tenggara.Dalam penyelesaian makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak ..sebagai dosen pembimbing serta kepada seluruh pihak yang telah mendukung secara moril dan materiil.Wassalamualaikum wr.wb

Surabaya, 31 Oktober 2012 Tim Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1KATA PENGANTAR2DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah 41.2 Rumusan masalah 51.3 Tujuan penulisan6

BAB II PEMBAHASAN2.1 Proses masuknya Islam di Asia tenggara2.2 Teori masuknya Islam di Asia Tenggara 2.3 Sejarah Islam di beberapa Negara di Asia Tenggara

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGAgama islam yang dibawa oleh Baginda Rasulullah SAW menjadi secercah cahaya dalam kehidupan dan diyakini mampu membimbing umat manusia menuju kehidupan yang sejahtera dunia dan akhirat. Di dalamnya terdapat berbagi petunjuk tentang bagaimana seharusnya manusia itu menyikapi hidup dan kehidupan ini secara lebih bermakna dalam arti yang seluas-luasnya.Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal pikiran melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap seimbang dalam memenuhi kebutuhan material dan spiritual, menghargai waktu, mengembangkan kepedulian sosial, bersikap terbuka, demokratis, berorientasi pada kualitas, egaliter, kemitraan dan sikap positif lainnya.Sehingga kedatangan ajaran Islam ini mudah diterima bagi hati orang orang yang mau menerima kebenaran. Menghapus kebiasaan jahiliyah. Dan agama Islam ini tidak bertentangan dengan fitrahnya manusia. Mayoritas umat islam ada di Asia tenggara, tentunya tak lepas dari kronologi masuknya islam di Asia tenggara. Hal ini menjadi topic bahasan yang menarik. Karena proses masuknya islam di Asia Tenggara juga menemui berbagai kontroversi dan dibutuhkan upaya untuk melakukan islamisasi dan ekspansi. Salah satu kontroveri yaitu, bahwa islam di Asia Tenggara sering dipandang banyak orientalis sebagai Islam Periferal, Islam pinggiran, Islam yang jauh dari bentuk asliyang berkembang di pusatnya di Timur Tengah. Dengan kata lain, islam di Asia tenggara bukanlah islam sesungguhnya yang bercampur baur dengan budaya dan system kepercayaan lokal.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah proses awal penyebaran islam di asia tenggara?2. Apa saja teori Masuknya Islam di Asia Tenggara?3. Bagaimana sejarah masuknya agama islam di berbagai Negara di Asia tenggara?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Memahami bagaimana keadaan masyarakat Arab pada saat diturunkannya Al Quran2. Memahami bagaimana kronologi penulisan dan pembukuan Al Quran dalam tiga periode 3. Mengajak pembaca untuk menambah wawasan mengenai sejarah Al Quran 4. Menggambarkan kronologi penulisan serta pembukuan Al Quran secara bertahap

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Proses Masuknya Islam di Asia TenggaraIslam masuk ke Asia Tenggara disebarluaskan melalui kegiatan kaum pedagang dan para sufi. Hal ini berbeda dengan daerah Islam di Dunia lainnya yang disebarluaskan melalui penaklulan Arab dan Turki. Islam masuk di Asia Tenggara dengan jalan damai,terbuka dan tanpa pemaksaan sehingga Islam sangat mudah diterima masyarakat Asia Tenggara. Mengenai kedatangan Islam di negara-negara yang ada di Asia Tenggara hamper semuanya didahului oleh interaksi antara masyarakat di wilayah kepulauan dengan para pedagang Arab, India, Bengal, Cina, Gujarat, Iran, Yaman dan Arabia Selatan. Pada abad ke-5 sebelum Masehi Kepulauan Melayu telah menjadi tempat persinggahan para pedagang yang berlayar ke Cina dan mereka telah menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar Pesisir. Kondisi semacam inilah yang dimanfaatkan para pedagang Muslim yang singgahuntuk menyebarkan Islam pada warga sekitar pesisir. Menurut Uka Tjandra Sasmita, prorses masukya Islam ke Asia Tenggara yang berkembang ada enam, yaitu:1. Saluran perdaganganPada taraf permulaan, proses masuknya Islam adalah melalui perdagangan. Kesibukan lalu-lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 membuat pedagang-pedagang Muslim (Arab, Persia dan India) turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri-negeri bagian Barat, Tenggara dan Timur Benua Asia. Saluran Islamisasi melaui perdagangan ini sangat menguntungkan karena para raja dan bangsawan turut serta dalam kegiatan perdagangan, bahkan mereka menjadi pemilik kapal dan saham. Mereka berhasil mendirikan masjid dan mendatangkan mullah-mullah dari luar sehingga jumlah mereka menjadi banyak, dan karenanya anak-anak Muslim itu menjadi orang Jawa dan kaya-kaya. Di beberapa tempat penguasa-penguasa Jawa yang menjabat sebagai Bupati Majapahit yang ditempatkan di pesisir Utara Jawa banyak yang masuk Islam, bukan karena hanya faktor politik dalam negeri yang sedang goyah, tetapi karena faktor hubungan ekonomi dengan pedagang pedagang Muslim. Perkembangan selanjutnya mereka kemudian mengambil alih perdagangan dan kekuasaan di tempat tinggalnya2. Saluran perkawinanDari sudut ekonomi, para pedagang Muslim memiliki status sosial yang lebih baik daripada kebanyakan pribumi, sehingga penduduk pribumi terutama puteri-puteri bangsawan, tertarik untuk menjadi isteri saudagar-saudagar itu. Sebelum dikawin mereka diislamkan terlebih dahulu. Setelah mereka mempunyai keturunan, lingkungan mereka makin luas, akhirnya timbul kampung-kampung, daerah-daerah dan kerajaan Muslim. Dalam perkembangan berikutnya, ada pula wanita Muslim yang dikawini oleh keturunan bangsawan; tentu saja setelah mereka masuk Islam terlebih dahulu. Jalur perkawinan ini jauh lebih menguntungkan apabila antara saudagar Muslim dengan anak bangsawan atau anak raja dan anak adipati, karena raja dan adipati atau bangsawan itu kemudian turut mempercepat proses Islamisasi. Demikianlah yang terjadi antara Raden Rahmat atau sunan Ampel dengan Nyai Manila, Sunan Gunung Jati dengan puteri Kawunganten, Brawijaya dengan puteri Campa yang mempunyai keturunan Raden Patah (Raja pertama Demak) dan lain-lain.

3. Saluran TasawufPengajar-pengajar tasawuf atau para sufi mengajarkan teosofi yang bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Mereka mahir dalam hal magis dan mempunyai kekuatan-kekuatan menyembuhkan. Diantara mereka juga ada ang mengawini puteri-puteri bangsawab setempat. Dengan tasawuf, bentuk Islam yang iajarkan kepada penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam pikiran mererka yang sebelumnya menganut agama Hindu, sehingga agama baru itu mudah dimengerti daniterima. Diantara ahli-ahli tasawuf yang memberikan ajaran yang mengandung persamaan dengan alam pikiran Indonesia pra-Islam itu adalah Hamzah Fansuri di Aceh, Syekh Lemah bang, dan Sunan Panggung di Jawa. Ajaran mistik seperti ini masih dikembangkan di abad ke-19 M bahkan di abad ke-20 M ini.

2.2 Teori Masuknya Islam Di Asia Tenggara

Untuk lebih memperjelas bagaimana proses masuknya agama Islam di AsiaTenggara ini, ada 3 teori diharapkan dapat membantu memperjelas tentang penerimaanIslam yang sebenarnya:1. Menekankan peran kaum pedagang yang telah melembagakan diri mereka di beberapa wilayah pesisir lndonesia, dan wilayah Asia Tenggara yang lain yang kemudian melakukan asimilasi dengan jalan menikah dengan beberapa keluarga penguasa lokal yang telah menyumbangkan peran diplomatik, dan pengalaman lnternasional terhadap perusahaan perdagangan para penguasa pesisir. Kelompok pertama yang memelukagama lslam adalah dari penguasa lokal yang berusaha menarik simpati lalu-lintas Muslim dan menjadi persekutuan dalam bersaing menghadapi pedagang-pedagang Hindu dari Jawa. Beberapa tokoh di wilayah pesisir tersebut menjadikan konversi ke agama lslam untuk melegitimasi perlawanan mereka terhadap otoritas Majapahit dan untuk melepaskan diri dari pemerintahan beberapa lmperium wilayah tengah Jawa.

2. Menekankan peran kaum misionari dari Gujarat, Bengal dan Arabia. Kedatangan para sufi bukan hanya sebagai guru tetapi sekaligus juga sebagai pedagang dan politisi yang memasuki lingkungan istana para penguasa, perkampungan kaum pedagang,dan memasuki perkampungan di wilayah pedalaman. Mereka mampu mengkomunikasikan visi agama mereka dalam bentuknya, yang sesuai dengan keyakinan yang telah berkembang di wilayah Asia Tenggara. Dengan demikian dimungkinkan bahwa masuknya Islam ke Asia Tenggara agaknya tidak lepas dengan kultur daerah setempat.3. Lebih menekankan makna lslam bagi masyarakat umum dari pada bagi kalangan elite pemerintah. Islam telah menyumbang sebuah landasan ldeologis bagi kebajikan lndividual, bagi solidaritas kaum tani dan komunitas pedagang, dan bagi lntegrasi kelompok parochial yang lebih kecil menjadi masyarakat yang lebih besar (Lapidus,1999:720-721).

2.3 Sejarah masuknya Islam di berbagai Negara di Asia TenggaraA. ISLAM DI INDONESIAIslam di Indonesia merupakan mayoritas terbesar ummat Muslim di dunia. Ada sekitar 85,2% atau 199.959.285 jiwa dari total 234.693.997 jiwa penduduk. Walau Islam menjadi mayoritas, namun Indonesia bukanlah negara yang berasaskan Islam.1. Kerajaan islam pertama di SumateraKerajaan samudra pasai merupakan kerajaan islam yang pertama di Indonesia, kerajaan ini muncul pada awal atau pertengahan abad ke-13 M. berdirinya kerajaan samudra pasai dibuktikan dengan adanyanisan kubur yang terbuat dari granit asal samudra pasai,dari nisan itu dapat diketahui bahwa raja pertama kerajaan tersebutmeninggal pada bulan ramadhan 696 H.Raja pertamanya yaitu Malik Al Shaleh yang merupakan pendirinya.Selain itu Kerajaan islam pertama yang berada di Sumatera adalah kerajaan Aceh yang yang terletak di daerah kabupaten Aceh besar,tapi kerajaan ini kurang diketahui kapan berdirinya,tapi ada yang berpendapat kerajaan aceh berdiri pada abad 15.

2. Kerajaan islam di jawaIslam di Jawa menjadi semakin berkambang bersamaan dengan dengan runtuhnya kerajaan Majapahit.Akhirnya wali songo mengangkat raden patah sebagai raja pertama kerajaan demak. Pemerintahannya berlangsung kira- kira pada akhir abad 15 sampai abad ke 16.lalu dilanjutkan oleh putranya yaitu Pati Unus atau Sabrang Lor. Setelah itu digantikan olehTrenggono yang dilantik sebagai Sultan Oleh Sunan Gunung Jati, dengan gelar Sultan Ahmad Abdul Arivin, pada saat inilah istilah dikembangkan keseluruh tanah jawa bahkan sampai Kalimantan selatan. Demak berhasil menundukan beberapa wilayah di Jawa, hingga pada saat penyerbuan sultan Trenggono terbunuh dan digantikan oleh adiknya yaitu Prawoto.tidak begitu lama sunan Prawoto memerintah, beliau meninggal, dibunuh oleh Aria Penang sang.Akhirnya kerajaan Demak berakhir,dan tidak ada lagi penerusnya.Selain kerajan Demak, da juga kerajaan Pajang, merupakan kerajaan islam pertama yang terletak di daerah pedalaman pulau jawa.Sultan atu raja dari kerajaan ini adalah Jaka Tingkir.Kerajaan ini merupakan pelanjut dan pewaris karajaan islam Demak. Dan masih banyak lagi kerajaan-kerajaan yang berada di Jawa.

3. Kerajaan Islam Di KalimantanTerdapat kerajaan di Kalimantan, yaitu kerajaan Banjar,yang dipimpin oleh pangeran samudra, yang awalnya beragama Hindu. Dan setelah masuk islam diganti namanya menjadi Sultan Suryanullah atau Suriansyah,yang dinobatkan sebagai raja pertama kerajaan Islam Banjar.Selai itu ada kerajaan kutai, ada dua orang penyebar, yaitu Tuan DI Bandang yang terkenal dengan Dato Ri Bandang dri Makassar dan Tuan Tunggang Parangan, tetapi yang menetap di Kutai adalah Tuan Tunggang ParanGAN. Melalui inilah Raja Mahkota mulai tunduk dengan islam yang akhirnya membangun masjid dan tempat pengajaran agama. raja mahkota menyebarkan islam menggunakan pedang.

4. Kerajaan Islam Di MalukuIslam mengalami perkembangan di Maluku pada pertengahan terakhir abad ke 15. Raja pertama yang benar-benar muslim adalah zainal abidin. Dimasa itu gelombang perdagangan muslim terus meningkat, sehingga raja menyerah kepada tekanan para pedagang muslim itu dan memutuskan belajar tentang islam pada madrasah giri. Di giri ia dikenal dengan nama raja BilLawa atau raja Cengkeh, mungkin karena ia membawa cengkeh kesana sebagai hadiah. Ketika kembali dari jawa, ia mengajak tuhubahahul ke daerahnya. Yang terakhir ini kemudian dikenal sebagai penyebar utama islam di kepulauan Maluku.Karena usia nislam masih muda di ternate, Portugis yang tiba disana berharap dapat menggantikannya dengan agama Kristen. Harapan itu tidak terwujud, usaha mereka hanya mendatangkan hasil yang sedikit.

5. Kerajaan Islam Di SulawesiKerajaan Gowa Tallo,kerajaan kembar yang selalu berbatasan, biasanya disebut kerajaan Makassar.terletak di semenanjung barat daya pulau Sulawesi . Agama islam mulai masuk kerajaan ini ketika Dati Ri Bandang dating.Dan Alauddin adalah sultan pertama yang menganut agama islam.Setelah itu penyebaran berlangsung sesuai dengan tradisi yang telah lama diterima oleh para raja

B. ISLAM DI MALAYSIATop of FormMalaysia adalah negara multi-kaum yang de-facto sekuler, pada waktu yang sama status resmi Islam diakui. [1] [2] [3]. Menurut diagram sensus 2000, sekitar 60,4 persen dari populasi Malaysia mengamalkan Islam; 19 persen Buddha; 9 persen Kristen; 6 persen Hinduisme; dan 3 persen Konfusianisme, Taoisme, dan agama tradisional Cina lainnya. Yang sisanya menganut kepercayaan lain, termasuk animisme, Sikhisme, dan Baha'i. [4] Seperti yang diperlukan oleh hukum Malaysia dan didefinisikan dalam Konstitusi Malaysia, seorang Melayu dapat menyerahkan status etniknya jika dia adalah bukan Muslim [5]. Namun sebaliknya adalah tidak sahnya benar; seseorang tidak sahnya menjadi Bumiputera dengan memeluk Islam. Muslim Malaysia adalah primernya Melayu meskipun kebanyakan jumlah India dan Muslim Pakistan dan jumlah yang semakin bertambah dari etnis mualaf Cina.Bottom of Form

a. institusi tradisionalMalaysia merupakan salah satu Negara yang cukup penting di dunia islam karena kiprah keislamannya. Proses islamisasinya didahului oleh pencarian dan pergulatan pemikiran yang canggih.Terenggu merupakan pusat studi Islam tradisional di tanah Melayu.,yaitu terdapat Institusipondok di pulau Mamisyang didirikan oleh Abdul Malik Bin Abdullah atau Tok Pulau ManisBanyak sekali pondok-pondok yang berdiri di tanah Malaya.Perkembangan studi islam tradisional dan tokoh-tokoh ulama di Malaysia memiliki beberapa cirri tertentu. Dari kemajuan, daerah pantai timur dan utara semenanjung Tanah Melayu pesat dibandingkan dengan daerah-daerah yang lain.kemajuan ini dipengaruhi oleh perkembangan negeri-negeri lain, sedangkan yang lainnyadipengaruhi oleh ulama dari Jawa.

b. Gerakan ReformisGerakan politik islam di tanah Melayu di mulai dengan berdirinya Hizbul Muslimin serta gerakan ihwan al muslimin di Mesir dan Masyumi di Indonesia yang dipimpin ustadz Abu Bakar Al baqir.Pada november 1951,melalui bagian agama dalam tubuh UMNO,didirikan Persatuan Ulama se Malaysiayang dipimpin oleh Haji Ahmad Fuad Hasan.Kemudian namanya berubah Persatuan Islam se Malaysia(PAS),bahkan kedudukannya terpisah dari UMNO. Dengan demikian , PAS menjadi partai tersendiri dan bersaing dengan UMNO.Selain politik, ada juga gerakan reformis juga muncul dalam dakwah dan tarbiah. Yaitu All Malaya Muslim Missionary Sosiety (persekutuan dakwah islam se malaysia). Dengan tujuan untuk melaksanakan dakwah islam dan menghadapi missi Kristen Qadiyani, dan Bahai.Reformasi yang bersifat pendidikan dan intelektual , didirikannya Persatuan Mahasiswa Islam Universitas Malaya (PMIUM), dengan ketua pertamanya, Sayid Muhammad Naqib Al- Attas.Ada juga Persatuan Kebangsaan Pelajar-pelajar islam Tanah Melayu.

c. Islamisasi Pemerintah MalaysiaKeputusan yang diambil oleh Perdana Menteri Mahatir Muhammad, untuk menjalankan kebijakan penanaman nilai-nilai Islan di pemerintahan telah membuat peran Islam semakin penting terutama ketika kebijakan itu dilaksanakan secara nyata.Kebijakan islamisasi pemerintahyang gilirannya kemudian melahirkanseluruh tingkat kegiatan yang mengkonsolidasi kehadiran islam lebih jauh dalam negera Malaysia. Ada bukti-bukti nyata dari Islamisasi yang digerakkan pemarintah, pembentukan bank islam,Sistem Asuransi Islam, Universitas Islam Internasional,penyempurnaan administrasikeagamaan islam dan pengadilan syariah diberlakukannya undang-undangyang sangat mencerminkan ajaran-ajaran islam, dan lain sebagainyayang semuanya dapat menaikkan postur islam.Kebijakan islami pemerintah Malaysia dapat dilihat dari pernyataan umum Mahatir Muhammad, yaitu bahw aIa bersungguh-sungguh dalam usahanya dalam mengislamisasikan pemerintah,menurutnya islamisais adalah menanamkan nilai-nilai islam di dalam pemerintah.hukum islam hanya bias diterapkan jika seluruh rakyat menyetujuinya.Meskipun hokum islam tidka dimaksudkan untuk diperlakukan juge untuk warga non muslim, namun berbagai kebijakan pemerintah yang muncul berikutnya meripakan rangkaian program dan peraturan Islam dan umat muslim

C. ISLAM DI PHILIPINAPada tahun 1380 Karim ul 'Makhdum merupakan penyebar agama islam pertama mubaligh Islam Arab mencapai Kepulauan Sulu dan Jolo di Filipina dan mendirikan Islam di negara ini. Pada 1390 di Putera Minangkabau Raja Baguinda dan para pengikutnya mengajarkan Islam di pulau-pulau.The Sheik Karimal Makdum Masjid adalah masjid pertama kali didirikan di Filipina pada Simunul di Mindanao pada abad ke 14. Perkampungan seterusnya oleh mubaligh Arab bepergian ke Malaysia dan Indonesia membantu menguatkan Islam di Filipina dan penyelesaian masing-masing diperintah oleh seorang Datu, Raja dan Sultan. Wilayah-wilayah Islam didirikan di Filipina termasuk Kesultanan Maguindanao, Kesultanan Sulu dan bahagian lain dari Filipina Selatan.Orang-orang islam di Philipina menamakan dirinya moro. Jumlah penduduk yang beragama islam sebesar 9 % dari seluruh penduduknya. Perjuangan moro dapat dibagi menjadi tiga bagian, pertama moro berjihad melawan penguasa Spanyol, kedua moro berusaha bebas dari kolonialisme Amerika dan ketiga moro melawan pemerintah philipina.Kedatangan orang Spanyol di Philipina selain menjajah juga untuk menyebarkan agama Kristen. Dengan cara kekerasan,persuasi atau memnunudukan secara halusdengan hadiah, tetapi Spanoyl mendapatkan perlawanan sengit ketika menghadapi kesulitan Islam di wilayah selatan, yakni Sulu,Manguindanao dan Buayan. Peperangan tidak Nampak kelihatan, tapi yang kelihatan hanyalah ketegangan antara orang Kristen dan orang islam philipina.Amerika menguasai Philipina setelah mengalahkan Spanyol. Hubungan dengan masyarakat muslim Philipinalebih baik, ini merupakan efek dari kebijakan resmi Amerika untuk membiarkan kehidupan agama orang islam dan kebiasaan-kebiasaan ritualnya. Namun demikian, islam dibenci dan dicurigai. Untuk itu kontak-kontak dengan saudaranya yang terdekat dipulau Kalimantan dan pulau-pulau lainnya diindonesia dibatasi. Ketika sebagian besar rakyat philipina memilih dibawah protektorat amerika, masyarakat muslim philipina dipelopri 100 tokoh agama dari maranao pada bula maret 1935 menulis surat kepada presiden Roosevelt yang intinya persetujuannya terhadap pemerintah protektorat khusu untuk masyarakat muslim yang terpisah dengan philipina. Tapi permintaan ini tidak dikabulkan amerika.Setelah kemerdekaan philipina masyarakat moro melanjutkan perjuangannya bagi kemerdekaan moro. Pemerintah philipina yang baru tetap melanjutkan kebijakan masa colonial yakni melakukan tindakan-tindakan represif kepada gerakan separatis moro. Pemindahan masyarakat katolik philipina ke wilayah Mindanao yang mayoritas beragama islam terus dilakukan. Menjelang tahun 1960 tingginya para pemukim baru yang berasal dari philipina utara dan tengah membuat moro menjadi minoritas diwilayah tinggal sendiri. Pemerintah philipina seperti hanlnya pemerintah colonial amerika, jika mengeluarkan sejumlah undang-undang yang mensyahkan pengambilan tanah yang secara turun temurun dimiliki penduduk muslim moro guna pengembangan proyek perkebunan dan permukiman.

D. ISLAM DI BRUNEI DARUSSALAMNegara Brunei Darussalam adalah negara berdaulat di Asia Tenggara yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan. Negara ini memiliki wilayah seluas 5.765 km yang menempati pulau Kalimantan dengan garis pantai seluruhnya menyentuh Laut Cina Selatan. Wilayahnya dipisahkan ke dalam dua bagian oleh negara bagian di Malaysia yaitu Sarawak.Brunei Darussalam merupakan negara kerajaan dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Negara tersebut terletak di bagian utara Pulau Kalimantan (Borneo) dan berbatasan dengan Malaysia.Berdasarkan data statistik, penduduk Brunei Darusalam hanya berjumlah 370 ribu orang. Sekitar 67 persen dari total populasinya beragama Islam, Buddha 13 persen, Kristen 10 persen, dan kepercayaan lainnya sekitar 10 persen.Di lihat dari sejarahnya, Brunei adalah salah satu kerajaan tertua di Asia Tenggara. Sebelum abad ke-16, Brunei memainkan peranan penting dalam penyebaran Islam di Wilayah Kalimantan dan Filipina. Sesudah merdeka di tahun 1984, Brunei kembali menunjukkan usaha serius dalam upaya penyebaran syiar Islam, termasuk dalam suasana politik yang masih baru.Di antara langkah-langkah yang diambil ialah mendirikan lembaga-lembaga modern yang selaras dengan tuntutan Islam. Sebagai negara yang menganut sistem hukum agama, Brunei Darussalam menerapkan hukum syariah dalam perundangan negara. Untuk mendorong dan menopang kualitas keagamaan masyarakat, didirikan sejumlah pusat kajian Islam serta lembaga keuangan Islam.Tak hanya dalam negeri, untuk menunjukkan semangat kebersamaan dengan masyarakat Islam dan global, Brunei juga terlibat aktif dalam berbagai forum resmi, baik di dunia Islam maupun internasional.Sama seperti Indonesia yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam dengan Mazhab Syafii, di Brunei juga demikian. Konsep akidah yang dipegang adalah Ahlussunnah waljamaah. Bahkan, sejak memproklamasikan diri sebagai negara merdeka, Brunei telah memastikan konsep Melayu Islam Beraja sebagai falsafah negara dengan seorang sultan sebagai kepala negaranya. Saat ini, Brunei Darussalam dipimpin oleh Sultan Hasanal Bolkiah. Dan, Brunei merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Asia Tenggara dengan latar belakang sejarah Islam yang gemilang.

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan Umat Islam merupakan penduduk mayoritas Asia Tenggara, menurut para ahli, islamisasi di kawasan ini berlangsung secara damai dan melalui proses panjang yang masih terus berlangsung sampai sekarang.Keseluruhan perjalanan sejarah umat Islam di Asia Tenggara telah menyebabkan terjadinya pergumulan sekaligus akulturasi dan asimilasi dengan budaya lokal. Ketidaksesuaian antara Islam dengan elemen-elemen adat atau tradisi lokal yang ada, telah menimbulkan konflik. Namun, dengan adanya konflik teersebut, juga membuahkan budaya baru yang dinamis dan unik yaitu peradaban Islam di Asia Tenggara.Agen islamisasi di wiyalah ini adalah pedagang, guru sufi dan pengembara. Bukan muslim yang datang dari timur tengah , khususnya semenanjung Arab.Karena itu, islam di wilayah ini tidak mengadopsi budaya Arab secara keseluruhan, bahkan warna lokal cukup menonjol dalam perjalanan islam di wilayah ini. Misalnya paling jelas dalam pengalaman islamisasi yang dilakukan WaliSongo di Pulau Jawa, Indonesia.

3.2 SaranDemikian makalah yang dapat kami paparkan. Dan kami sangat menyadari adanya kekurangan pada makalah ini. Untuk itu, dengan senang hati kami memohon adanya kritik dan saran dari pembaca agar mampu menyajikan makalah dengan baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKAApipudin. Islam Asia Tenggara. From http://repository.ui.ac.id/dokumen/lihat/1454.pdf diakses 31 oktober 2014Azra,Azyumardi. Renaisans Islam Asia Tenggara. Remaja Rosdakarya :Jakarta. 2000Maryatin. Pola masuknya Islam di Asia Tenggara. From http://kpi.stainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/2013/09/POLA-MASUK-ISLAM-DI-ASIA-TENGARA.pdf. diakses 29 Oktober 2014Masruhin,Salis. Peradaban Islam Asia Tenggara. From http://www.academia.edu/6320411/Makalah_Peradaban_Islam_di_Asia_Tenggara Diakses 25 oketober 2014Tim penyusun studi islam iain sunan ampel. Pengantar Studi Islam. Iain Sunan Ampel Press: Surabaya. 2004