pengaruh ambiguitas peran terhadap kinerja … f-skripsi full.pdf · dalam penyusunan skripsi ini...

86
PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Oleh : Ana Faridatunniswah A2D309011 PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

Upload: dinhtuyen

Post on 06-May-2019

235 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

 

 

PENGARUH AMBIGUITAS PERAN

TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN

UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan

Oleh : Ana Faridatunniswah

A2D309011

PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

2013

Page 2: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

ii 

 

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ana Faridatunniswah

NIM : A2D309011

Jurusan : S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Diponegoro

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ”Pengaruh

Ambiguitas Peran Terhadap Kinerja Pustakawan UPT Perpustakaan Universitas

Diponegoro Semarang” adalah benar-benar merupakan karya saya sendiri,

bukanlah hasil plagiat baik sebagian maupun seluruhnya dari karya ilmiah orang

lain, dan semua kutipan yang ada di dalam skripsi ini telah saya sebutkan sumber

aslinya berdasarkan tata cara penulisan kutipan yang lazim pada karya ilmiah.

Semarang, Agustus 2013

Yang Menyatakan

Ana Faridatunniswah NIM. A2D309011

Page 3: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

iii 

 

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Alam Nasyrah: 6)

“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran

bagimu” (Al Baqarah: 185)

“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan

baginya kemudahan dalam urusannya” (Ath Thalaaq:4)

Ku Persembahkan karya ini untuk

Ibu dan Bapakku

Mas Martono

Kakak Tata, Mas Ral dan Dek Ndin

Terimakasih atas cinta yang telah kalian berikan.

Page 4: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

iv 

 

PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

skripsi pada:

Hari : Jum’at

Tanggal : 19 Juli 2013

Pembimbing I Pembimbing II

Wiji Suwarno, S. Pd.I, S.IPI, M.Hum Yuli Rohmiyati, S.Sos, M.Si.

NIP.197307142005011002 NIP.198007042008122002

Page 5: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

 

PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji oleh Panitia Ujian Skripsi pada tanggal 19 Agustus 2013

Ketua Drs. Ari Setyadi, M.S. NIP. 195809091984031002 Anggota I Heriyanto, S.Sos., M.IM. NIP. 197704082010121001 Anggota II Wiji Suwarno, S.Pd.I, S.IPI, M.Hum. NIP.197307142005011002 Anggota III Yuli Rohmiyati, S.Sos, M.Si NIP.198007042008122002

Page 6: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

vi 

 

PRAKATA

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas berkah, rahmat, hidayah dan karunia serta ridho-Nya, akhirnya

dapat menyelesaikan skripsi yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat

dalam menyelesaikan program strata satu (S1) Jurusan Ilmu Perpustakaan

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang dengan judul Pengaruh

Ambiguitas peran terhadap Kinerja Pustakawan UPT Perpustakaan Universitas

Diponegoro Semarang.

Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak

penulis alami serta bukan semata-mata hasil jerih payah penulis sendiri, namun

juga berkat bantuan, dorongan, semangat dan bimbingan dari berbagai pihak,

sehingga skripsi ini dapat selesai dengan lancar. Untuk itu, dengan segala

kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Dr. Agus Maladi Irianto, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Budaya;

2. Dr. Dewi Yuliati, MA, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Diponegoro yang telah memberikan ijin penelitian dan

penyusunan skripsi;

Page 7: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

vii 

 

3. Drs. Ary Setyadi, M.S., selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro dan dosen penguji, yang

telah memberikan petunjuk dan saran dalam penulisan skripsi ini;

4. Dra. Sriati, selaku Ketua Jurusan S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Diponegoro, yang telah memberi kemudahan dalam

penyelesaian skripsi ini;

5. Wiji Suwarno, S.Pd.I, S.IPI, M.Hum dan Yuli Rohmiyati, S.Sos, M.Si.,

selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar dan berkenan

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan yang

bermanfaat demi perbaikan dan kebaikan dalam penyusunan skripsi ini,

serta memberikan kemudahan-kemudahan dalam penyusunan skripsi ini;

6. Desy Ery Dhani, S.Sos., selaku dosen wali yang selalu memberikan

bimbingan, saran dan arahan-arahan yang bermanfaat bagi penulis;

7. Heriyanto, S.Sos., M.IM., selaku dosen penguji yang telah memberikan

koreksi dan saran dalam penulisan skripsi ini;

8. Seluruh dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Diponegoro Semarang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan

kepada penulis selama mengikuti kuliah;

9. Rektor Universitas Diponegoro yang memberikan ijin untuk melanjutkan

studi dan bantuan dana;

10. Dra. Wahyu Praptini, Selaku Kepala UPT Perpustakaan Universitas

Diponegoro, yang telah memberikan ijin melanjutkan studi dan sebagai

tempat penelitian serta memberikan motivasi;

Page 8: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

viii 

 

11. Dra. Ari Widjayanti, MM., Mantan Kepala UPT Perpustakaan Universitas

Diponegoro, yang telah memotivasi dan memberi ijin penulis untuk

melanjutkan studi;

12. Bapak, Ibu dan Kakak-kakakku yang senantiasa mendo’akan dan

memberikan dukungan dalam penyelesaian skipsi ini;

13. Teman-teman pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro,

terima kasih atas bantuan dan motivasinya;

14. Teman-teman bagian sirkulasi UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro,

terima kasih atas pengertian dan dukungannya;

15. Teman-teman S1 Ilmu Perpustakaan angkatan 2009, terima kasih atas

motivasinya sehingga penulis berusaha untuk menyelesaikan skripsi ini;

16. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebut satu persatu, terima kasih atas semua dukungannya;

Dengan segala keterbatasan kemampuan serta kekurangan dalam

pengetahuan yang penulis miliki, penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik

perbaikan yang sifatnya membangun dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini

dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca dan bermanfaat bagi penelitian

selanjutnya pada bidang yang sama.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, Agustus 2013

Penulis

Ana Faridatunniswah

Page 9: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

ix 

 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... ii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iv HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ v PRAKATA ............................................................................................................. vi DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi ABSTRAK ............................................................................................................. xiii BAB. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4 1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4 1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4 1.5. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 5 1.6. Batasan Istilah ............................................................................................... 5 1.7. Kerangka Pikir .............................................................................................. 5 1.8. Hipotesis ....................................................................................................... 7

BAB. II. TINJAUAN LITERATUR 2.1. Ambiguitas Peran .......................................................................................... 8 2.2. Kinerja ........................................................................................................... 9 2.3. Pustakawan .................................................................................................... 14 2.4. Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 14 BAB. III. METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1. Metode dan Jenis Penelitian .......................................................................... 17 3.2. Variabel Penelitian ........................................................................................ 18 3.3. Definisi Operasional Variabel ....................................................................... 18 3.4. Populasi dan Sampel ..................................................................................... 19 3.5. Jenis dan Sumber Data .................................................................................. 21 3.6. Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 21 3.7. Teknik Pengolahan Data ............................................................................... 23

Page 10: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

 

3.8. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................................ 23 3.9. Metode Analisis Data .................................................................................... 25 BAB. IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS

DIPONEGORO SEMARANG 4.1. Sejarah Singkat.............................................................................................. 29 4.2. Visi dan Misi ................................................................................................. 31 4.3. Struktur Organisasi ....................................................................................... 31 4.4. Kepegawaian ................................................................................................. 34 4.5. Koleksi ......................................................................................................... 37 4.6. Jenis-jenis Layanan ....................................................................................... 39 4.7. Kerjasama ...................................................................................................... 42

BAB. V PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP

KINERJA PUSTAKAWAN UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

5.1. Deskripsi Variabel Penelitian. ....................................................................... 44 5.1.1 Ambiguitas Peran...........................................................................................44 5.1.2 Kinerja Pustakawan........................................................................................55 5.2. Uji Validitas dan Realibilitas ........................................................................ 63 5.3. Analisis Regresi Linear Sederhana ............................................................... 65 5.4. Pengujian Hipotesis ....................................................................................... 67 5.5. Keterbatasan Penelitian ................................................................................. 67

BAB VI PENUTUP 6.1. Simpulan ....................................................................................................... 69 6.2. Saran .......................................................................................................... 70 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 72 LAMPIRAN ........................................................................................................... 74

Page 11: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

xi 

 

DAFTAR TABEL Tabel 1. Pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro Berdasarkan

Golongan Tahun 2012 ........................................................................... 19 Tabel 2. Pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro

Berdasarkan Jabatan Tahun 2012......................................................... 20 Tabel 3. Pegawai UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro Tahun 2012 ....... 34 Tabel 4. Pustakawan Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................... 34 Tabel 5. Pustakawan Berdasarkan Tingkat pendidikan ...................................... 35 Tabel 6. Pustakawan Berdasarkan Golongan ...................................................... 36 Tabel 7 Pustakawan Berdasarkan Jabatan. .......................................................... 36 Tabel 8. Pustakawan Berdasarkan Lama Bekerja ............................................... 37 Tabel 9. Koleksi UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro Tahun 2012 ........ 39 Tabel 10. Ketidakjelasan sasaran kerja ............................................................... 44 Tabel 11. Ketidakjelasan mengenai apa saja yang menjadi tanggung jawab

dalam melaksanakan pekerjaan .......................................................... 46 Tabel 12. Ketidakjelasan mengenai wewenang yang dimiliki dalam

melaksanakan pekerjaan ..................................................................... 47 Tabel 13. Tidak ada job description yang jelas................................................... 48 Tabel 14. Tidak ada prosedur kerja (SOP) sebagai pedoman kerja .................... 49 Tabel 15. Merasa kesulitan dalam pengambilan keputusan untuk penyelesaian

pekerjaan ............................................................................................. 50 Tabel 16. Kehilangan arah dalam bekerja ........................................................... 50 Tabel 17. Ketidakjelasan tentang apa yang diharapkan orang lain (pimpinan dan

rekan kerja) ......................................................................................... 51 Tabel 18. Tidak ada penghargaan atas keberhasilan kerja yang telah dicapai .... 52 Tabel 19. Tugas rutin yang dilakukan pustakawan tidak bisa dipakai untuk

kenaikan pangkat dan jabatan ............................................................. 53 Tabel 20. Tidak tahu bagaimana pimpinan mengevaluasi atau menilai kerja

pustakawan ......................................................................................... 54 Tabel 21. Memiliki pengetahuan dalam melaksanakan tugas ............................. 55 Tabel 22. Mengutamakan ketelitian dalam bekerja ............................................ 56 Tabel 23. Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien dalam bekerja ......... 57 Tabel 24. Bekerja sesuai target yang telah ditentukan ........................................ 58 Tabel 25. Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu ................................................ 58 Tabel 26. Hadir tepat waktu dalam bekerja ........................................................ 59 Tabel 27. Tidak pernah membolos dalam bekerja .............................................. 60 Tabel 28. Bersedia membantu rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan ...... 61 Tabel 29. Menggangap dirinya bagian dari tim/kelompok ................................. 62 Tabel 30. Berusaha bekerja dalam tim/kelompok ............................................... 62

Page 12: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

xii 

 

Tabel 31. Hasil pengujian Validitas dan Reliabilitas .......................................... 64

Page 13: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

xiii 

 

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul pengaruh ambiguitas peran terhadap kinerja pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh ambiguitas peran terhadap kinerja pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai, jenis data kuantitatif, analisis statistik deskriptif. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik sampling non probability sampling dengan teknik sampling jenuh, dengan jumlah sampel (n) sebesar 21 pustakawan. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengukuran variabel yang digunakan adalah skala Likert. Teknik pengolahan data dan analisis data mengunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Untuk mengetahui pengaruh ambiguitas peran terhadap kinerja pustakawan menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Adapun untuk pengujian hipotesis menggunkan uji t pada tingkat kepercayaan α = 1%. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis H0 diterima berarti H1 ditolak. Hal ini bisa dilihat dari uji hipotesis yang dilakukan dengan uji T, yaitu dengan membandingkan t-hitung dan t-tabel dengan α = 1 %. Hasilnya adalah Thitung =1.725 lebih kecil dari Ttabel = 2.539. Maka simpulannya adalah ambiguitas peran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro. Kata kunci : Ambiguitas Peran, Kinerja Pustakawan, UPT Perpustakaan

Universitas Diponegoro  

Page 14: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

1

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tugas seorang pustakawan merupakan tugas yang tidak mudah dan

banyak tantangan, biasanya penilaian terhadap baik buruknya perpustakaan dilihat

dari bagaimana cara pustakawan memberikan pelayanan kepada pemustakanya.

Ketika pelayanan yang diberikan oleh pustakawan tidak sesuai dengan yang

diharapkan oleh pemustaka, maka akan terjadi suatu kesenjangan. Misal pihak

pemustaka mengharapkan pelayanan yang ramah, cepat, tepat dan buku yang

dicari tersedia, namun dari pihak pustakawan mengalami hambatan psikologi

yang tidak stabil sehingga mengakibatkan emosi yang labil. Hal ini dapat

menimbulkan penilaian bahwa pustakawan tidak professional, tidak ramah, dan

lain sebagainya.

Sikap pustakawan di atas merupakan bentuk dari ambiguitas peran,

dimana pustakawan tidak mengetahui apa yang harus mereka lakukan, apa yang

diharapkan oleh organisasi atas peran yang mereka mainkan. Sehingga kesan yang

muncul adalah mereka seakan-akan kehilangan arah dalam bekerja dan lambat

dalam mengambil keputusan. Siguaw (1993) mengatakan bahwa ambiguitas peran

terjadi akibat job description yang tidak ditulis atau dijelaskan dengan rinci serta

tidak adanya standar kerja yang jelas, sehingga ukuran kinerja karyawan yang

baik dipersepsikan secara kabur oleh karyawan.

Page 15: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

2

 

Pustakawan yang mengalami ambiguitas peran akan lambat dalam

mengambil keputusan yang harus ia lakukan, hal ini tentunya akan berpengaruh

terhadap kinerja mereka. Jika kinerja pustakawan kurang baik maka layanan yang

akan diberikan kepada pemustaka tidak akan bisa maksimal atau tidak sesuai

dengan yang diharapkan oleh pemustaka.

UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro merupakan perpustakaan

pusat, dimana pemustakanya terdiri dari semua civitas akademika yang ada

di Universitas Diponegoro dan juga pemustaka dari perguruan lain. Untuk dapat

melayani pemustaka yang jumlahnya tidak sedikit ini dibutuhkan petugas atau

pustakawan yang cekatan, handal dan terampil. Namun, hal ini tidak akan

terwujud jika pustakawannya mengalami ambiguitas peran sehingga

mempengaruhi kinerja mereka.

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi sekarang ini,

UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro mengubah beberapa jenis layanan,

Peralihan ini tanpa disertai dengan job description yang baru yang sesuai dengan

layanan tersebut, akibatnya pustakawan bagian ini mengalami ketidakjelasan

tugas karena tidak ada arahan mengenai apa yang harus mereka lakukan dengan

tugas baru ini. Di samping itu, dalam menjalankan kegiatan sehari-hari tidak

semua bagian ada prosedur kerja (SOP) secara tertulis sebagai pedoman kerja,

sehingga mengakibatkan pustakawan bekerja atau menyelesaikan pekerjaannya

sesuai dengan pengetahuannya masing-masing tanpa ada standar yang jelas.

Selain itu ambiguitas peran juga terjadi akibat dari rotasi yang dilakukan

oleh pimpinan, rotasi ini mungkin dimaksudkan untuk melakukan penyegaran

Page 16: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

3

 

agar pustakawan tidak jenuh. Tetapi penempatan pustakawan ini kadang tidak

sesuai dengan pangkat dan jabatan pustakawan yang bersangkutan sehingga

mereka akan kesulitan mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.

Berdasarkan data statistik UPT perpustakaan tahun 2012 bahwa 76%

(16 orang) merupakan pustakawan tingkat ahli dan 24% (5 orang) adalah

pustakawan tingkat terampil, hal ini tentunya membuat pustakawan kesulitan

dalam mengumpulkan angka kredit karena sebagian besar tugas rutin sehari-hari

yang mereka lakukan merupakan kegiatan pustakawan tingkat terampil. Apalagi

bagi pustakawan tingkat ahli yang ditugaskan dibagian sirkulasi, waktu mereka

telah habis untuk melakukan kegiatan rutin, sehingga untuk melakukan kegiatan

sesuai dengan pangkat dan golongan mereka akan terasa sulit.

Penempatan yang tidak sesuai dengan pangkat dan jabatan pustakawan

ini juga menyebabkan pustakawan enggan dan bekerja sekedarnya saja, yang

penting pekerjaan atau tugas rutin sehari-hari bisa berjalan tanpa ada keinginan

untuk melakukan hal-hal kreatif diluar tugas rutin sehari-hari yang sesuai dengan

pangkat dan jabatannya.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh ambiguitas peran terhadap kinerja pustakawan UPT Perpustakaan

Universitas Diponegoro Semarang”

Page 17: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

4

 

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka secara terperinci masalah yang akan

diteliti adalah

1. Bagaimana ambiguitas peran yang dialami oleh pustakawan

UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro?

2. Bagaimana kinerja pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro?

3. Bagaimana pengaruh ambiguitas peran terhadap kinerja pustakawan

UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro? 

 

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh

ambiguitas peran terhadap kinerja pustakawan UPT Perpustakaan Universitas

Diponegoro Semarang.

1.4 Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

a. Dapat digunakan sebagai pedoman dalam meningkatkan kinerja pustakawan

di UPT perpustakaan Universitas Diponegoro

b. Sebagai sumber informasi yang bermanfaat bagi UPT Perpustakaan

Universitas Diponegoro untuk mengetahui ambiguitas peran yang

mempengaruhi kinerja pustakawan sehingga dapat mencapai tujuan

perpustakaan sebagai penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Page 18: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

5

 

c. Menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

1.5 Tempat dan Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada 1 Maret - 10 Mei 2013, bertempat

di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro yang beralamat di Jalan

Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang.

1.6 Batasan Istilah

Agar bahasan dalam penelitian ini tidak terlalu luas, peneliti

membatasi istilah dari variabel yang diteliti, sebagai berikut:

a. Ambiguitas peran dalam penelitian ini adalah ketidakjelasan peran yang

dialami oleh pustakawan berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas dari

pekerjaannya.

b. Kinerja Pustakawan adalah hasil kerja yang dihasilkan oleh pustakawan,

dilihat dari aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja dan kerjasama untuk

mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh organisasi.

1.7 Kerangka berpikir

Ambiguitas peran merupakan ketidakjelasan peran yang disebabkan

oleh tidak adanya kejelasan mengenai tugas-tugas dari pekerjaannya dan tidak

mengerti harapan-harapan yang berkaitan dengan peran tertentu. Ambiguitas

peran yang dialami oleh pustakawan akan membuat pustakawan lambat dalam

Page 19: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

6

 

mengambil keputusan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan

yang seharusnya dapat cepat diselesaikan akan tertunda-tunda dan ini akan

mempengaruhi kinerja pustakawan.

Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai

berikut:

Feedback

Gambar 1 Kerangka Berpikir

Ambiguitas peran: • ketidakjelasan dari sasaran-sasaran kerja • kesamaran tentang tanggung jawab • ketidakjelasan tentang prosedur kerja • kesamaran tentang apa yang diharapkan oleh orang lain • kurang adanya balikan atau ketidakpastian tentang unjuk kerja

pekerjaan.

Penelitian ini dilakukan dengan metode survai. 

Ambiguitas peran berpengaruh terhadap kinerja pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro

Peningkatkan kinerja pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro

Page 20: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

7

 

1.8 Hipotesis penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir diatas, dapat ditarik kesimpulan yang

merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian. Hipotesis ialah

pernyataan atau jawaban sementara terhadap rumusan penelitian yang

dikemukakan ( Usman, 2008: 38 ). Adapun hipotesis penelitian ini adalah

H0 = Ambiguitas peran tidak berpengaruh terhadap kinerja pustakawan

UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro

H1 = Ambiguitas peran berpengaruh negatif terhadap kinerja pustakawan

UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang.

Page 21: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

8

 

8

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

Sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan maka perlu adanya teori

sebagai analisis permasalahan yang ada. Penelitian ini berkaitan dengan

ambiguitas peran yang mempengaruhi kinerja pustakawan.

2.1 Ambiguitas Peran

Siguaw (1993) mengatakan bahwa ambiguitas peran terjadi akibat

job description yang tidak ditulis atau dijelaskan dengan rinci serta tidak adanya

standar kerja yang jelas, sehingga ukuran kinerja karyawan yang baik

dipersepsikan secara kabur oleh karyawan. Menurut Sumrall & Sebastianelli

dalam (Catharina:2001) menyatakan bahwa penyebab lain munculnya ambiguitas

peran adalah komunikasi yang buruk antara karyawan dengan atasan atau dengan

rekan kerjanya, kurangnya pengawasan (supervisi) dari pihak manajemen dan

program pelatihan yang buruk. Ambiguitas peran muncul ketika ada harapan dari

pihak lain (misal, rekan kerja, atasan, pelanggan) yang dipersepsikan tidak jelas

(singh dalam Catharina:2001).

Ambiguitas peran menurut Luthan ( 2006:473) terjadi ketika individu

tidak memperoleh kejelasan mengenai tugas-tugas dari pekerjaannya atau lebih

umum dikatakan “tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan”. Job description

yang tidak jelas, perintah-perintah yang tidak lengkap dari atasan dan tidak

Page 22: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

9

 

adanya pengalaman memberikan kontribusi terhadap ambiguitas peran.

Sedangkan Robbins (2008:372) menyatakan bahwa ambiguitas peran tercipta

manakala ekspektasi peran tidak dipahami secara jelas dan karyawan tidak yakin

apa yang harus ia lakukan. Ambiguitas peran dirasakan seseorang jika ia tidak

memiliki cukup informasi untuk dapat melaksanakan tugasnya, atau tidak

mengerti atau merealisasikan harapan-harapan yang berkaitan dengan peran

tertentu.

Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya ambiguitas peran menurut

Everly dan Giordano ( dalam Munandar, 2001) :

a. Ketidakjelasan dari sasaran-sasaran kerja

b. Kesamaran tentang tanggung jawab

c. Ketidakjelasan tentang prosedur kerja

d. Kesamaran tentang apa yang diharapkan oleh orang lain

e. Kurang adanya balikan, atau ketidakpastian tentang unjuk kerja pekerjaan.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa

yang dimaksud dengan ambiguitas peran adalah ketidakjelasan peran seseorang

dalam organisasi yang disebabkan oleh tidak adanya arahan yang jelas dari pihak

manajemen.

2.2 Kinerja

Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau

sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung

jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi

Page 23: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

10

 

bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral

maupun etika (Prawirosentono dalam Sutrisno, 2010:170). Sutrisno (2010:172)

menyimpulkan kinerja karyawan adalah hasil kerja karyawan dilihat pada aspek

kualitas, kuantitas, waktu kerja dan kerja sama untuk mencapai tujuan yang sudah

ditetapkan oleh organisasi.

Sedangkan menurut Nawawi (2006:64-65) kinerja merupakan

gabungan dari tiga faktor yang terdiri dari: (a) pengetahuan, khususnya yang

berhubungan dengan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dalam bekerja.

Faktor ini mencakup jenis dan jenjang pendidikan serta pelatihan yang pernah

diikuti di bidangnya, (b) pengalaman, yang tidak sekedar berarti jumlah waktu

atau lamanya bekerja, tetapi berkenaan juga dengan substansi yang dikerjakan

yang jika dilaksanakan dalam waktu yang cukup lama akan meningkatkan

kemampuan dalam mengerjakan suatu bidang tertentu, (c) kepribadian, berupa

kondisi di dalam diri seseorang dalam menghadapi bidang kerjanya, seperti minat,

bakat, kemampuan bekerjasama/keterbukaan, ketekunan, kejujuran, motivasi kerja

dan sikap terhadap pekerjaan.

Miner dalam Sutrisno (2010:172-173) menyatakan aspek dari kinerja

ada empat, yaitu:

1. kualitas yang dihasilkan, menerangkan tentang jumlah kesalahan, waktu, dan

ketepatan dalam melakukan tugas

2. kuantitas yang dihasilkan, berkenaan dengan berapa jumlah produk atau jasa

yang dapat dihasilkan

Page 24: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

11

 

3. waktu kerja, menerangkan akan berapa jumlah absen, keterlambatan, serta

masa kerja yang telah dijalani individu pegawai tersebut

4. kerja sama, menerangkan akan bagaimana individu membantu atau

menghambat usaha dari teman sekerjanya.

Sedangkan indikator kinerja menurut Nawawi (2006:67) adalah:

1. kuantitas hasil kerja yang dicapai

2. kualitas hasil kerja yang dicapai

3. jangka waktu mencapai hasil kerja tersebut

4. kehadiran dan kegiatan selama hadir di tempat kerja

5. kemampuan bekerjasama

Bernardin dan Russel dalam Sutrisno (2010:179-180) mengajukan

enam kinerja primer yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja, yaitu:

1. Quality, merupakan tingkat sejauh mana proses atau hasil pelaksanaan

kegiatan mendekati kesempurnaan atau mendekati tujuan yang diharapkan.

2. Quantity, merupakan jumlah yang dihasilkan. misalnya jumlah rupiah, unit,

dan siklus kegiatan yang dilakukan.

3. Timeliness, merupakan sejauh mana suatu kegiatan diselesaikan pada waktu

yang dikehendaki, dengan memerhatikan koordinasi output lain serta waktu

yang tersedia untuk kegiatan orang lain.

4. Cost efectiveness, merupakan tingkat sejauh mana penggunaan sumber daya

organisasi (manusia, keuangan, teknologi, dan material) dimaksimalkan untuk

mencapai hasil tertinggi atau pengurangan kerugian dari setiap unit

penggunaan sumber daya.

Page 25: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

12

 

5. Need for supervision, merupakan tingkat sejauh mana seorang pekerja dapat

melaksanakan suatu fungsi pekerjaan tanpa memerlukan pengawasan seorang

supervisi untuk mencegah tindakan yang kurang diinginkan.

6. Interpersonal impact, merupakan tingkat sejauh mana pegawai memelihara

harga diri, nama baik, dan kerjasama di antara rekan kerja dan bawahan.

Satibi (2011) menyatakan ada beberapa parameter yang jelas untuk

mengungkap dan memetakan esensi peningkatan kinerja pustakawan yaitu:

a. Produktif. Seorang pustakawan yang berkinerja tinggi memiliki produktifitas

kerja yang tinggi, artinya ia mampu menghasilkan pekerjaan, baik secara

kualitas maupun kuantitas sesuai dengan program kerja yang telah

dicanangkan. Apakah menyangkut pekerjaan yang bersifat administrasi, teknis

maupun manajerial.

b. Berinisiatif. Hal ini mencerminkan bahwa seorang pustakawan yang

berkinerja tinggi harus memiliki inisiatif dalam menyampaikan ide-ide cerdas

terkait dengan penataan, pengembangan, penyempurnaan bahkan perubahan-

perubahan yang mungkin bisa dilakukan.. Dengan kata lain, ia bersikap

proaktif dalam memperjuangkan peningkatan kinerja perpustakaan secara

kelembagaan.

c. Mandiri. Kinerja seorang pustakawan juga dapat dicermati dari

kemandiriannya dalam melaksanakan pekerjaan. Ia tidak bergantung pada

orang lain, tetapi ia mampu menterjemahkan setiap program yang telah

dicanangkan sebelumnya.

Page 26: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

13

 

d. Disiplin. Seorang pustakawan yang berkinerja tinggi akan tercermin pula dari

sikapnya yang disiplin. disiplin yang dimaksud tidak hanya terkait dengan

persoalan kehadiran dalam bekerja, tetapi juga disiplin dalam melaksanakan

pekerjaan, membuat laporan serta mengevakuasi hasil pekerjaan yang telah

dilakukan.

e. Mampu bekerjasama secara efektif. Pustakawan yang berkinerja tinggi dapat

dilihat dari kemampuannya dalam melakukan kerjasama dengan pihak lain,

baik secara internal maupun eksternal.

f. Responsif. Responsif yang dimaksud merupakan kemampuan seorang

pustakawan dalam menangkap berbagai kebutuhan pihak lain yang dilayani

(pemustaka), baik secara internal maupun eksternal. Dengan kata lain, seorang

pustakawan yang berkinerja tinggi akan tercermin dari sejauhmana ia mampu

memberikan respon yang positif terhadap berbagai keluhan, kepentingan dan

kebutuhan pihak lain yang dilayani.

g. Akuntabel. Hal ini mengandung makna bahwa seorang pustakawan yang

berkinerja tinggi akan mampu menyelaraskan antara program yang telah

dicanangkan dengan kebutuhan pihak lain yang dilayani serta

pertanggungjawaban yang dilaporkan.

Berdasarkan teori-teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja

adalah hasil kerja seseorang dilihat dari kuantitas, kualitas, waktu kerja dan

kemampuan bekerjasama yang didasari oleh pengetahuan, pengalaman dan

kepribadian.

Page 27: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

14

 

2.3 Pustakawan

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007,

Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui

pendidikan dan atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan

tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.

Pustakawan adalah seorang tenaga kerja bidang perpustakaan yang

telah memiliki pendidikan ilmu perpustakaan, baik melalui pelatihan, kursus,

seminar, maupun dengan kegiatan sekolah formal. Pustakawan ini orang yang

bertanggung jawab terhadap gerak maju roda perpustakaan. Maka di wilayah

Pegawai Negeri Sipil (PNS), pustakawan termasuk kedalam jabatan fungsional.

Secara umum, kata pustakawan merujuk pada kelompok atau perorangan dengan

karya atau profesi di bidang dokumentasi, informasi dan perpustakaan.

(Sudarsono, 2006)

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka

penyusunan penelitian ini. Kegunaannya untuk mengetahui hasil yang telah

dilakukan oleh peneliti terdahulu.

Adapun penelitian tentang ambiguitas peran dan pengaruhnya terhadap

kinerja yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, diantaranya adalah penelitian

yang dilakukan oleh Florence Catharina (2001) dengan judul “Pengaruh konflik

dan ambiguitas peran terhadap kinerja karyawan studi kasus pada Departemen call

center PT. Excelcomindo Pratama Jakarta”, penelitian ini dilakukan terhadap 63

Page 28: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

15

 

karyawan bagian call center dan hasil dari penelitian ini adalah konflik peran

pengaruhnya positif terhadap kinerja karyawan dan ambiguitas peran pengaruhnya

negatif terhadap kinerja karyawan, selain itu faktor demografi juga mempengaruhi

konflik peran dan ambiguitas peran serta kinerja karyawan.

Penelitian lainnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ardhimas

Linggar Wisesa (2012) dengan judul “Pengaruh exercised responsibility,

pengalaman, otonomi, dan ambiguitas peran terhadap kinerja auditor di Semarang,

penelitian ini dilakukan pada kantor akuntan publik di kota Semarang, sampel

berjumlah 70 responden. Hasil analisis menggunakan regresi dapat diketahui

bahwa variabel exercised responsibility, pengalaman, dan otonomi berpengaruh

positif terhadap kinerja auditor, dan variabel ambiguitas peran berpengaruh

negatif terhadap kinerja auditor. Sedangkan hasil analisis menggunakan uji t

menunjukkan bahwa exercised responsibility, pengalaman, otonomi, dan

ambiguitas peran berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor.

Hal yang membedakan antara penelitian ini dengan dua penelitian

diatas adalah dalam analisis data penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh

Florence Catharina (2001) dianalisis dengan analisa kualitatif dan analisis

kuantitatif. Analisis kualitatif untuk menjelaskan mengenai kaitan antara aspek

demografis responden ( usia, masa kerja, jenis kelamin, pendidikan dan status

perkawinan ) dengan penilaian dan persepsi responden terhadap tingkat konflik

dan ambiguitas peran yang dialaminya serta kinerja yang telah dihasilkan

menggunakan Crosstab, sedangkan analisis kuantitatif menggunakan

Chi-Square test didukung dengan koefisien kontingensi dan analisis regresi

Page 29: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

16

 

berganda. Chi-Square test dan koefisien kontingensi untuk melihat keeratan

hubungan antara aspek demografis responden (usia, masa kerja, jenis kelamin,

pendidikan dan status perkawinan) dengan konflik dan ambiguitas peran serta

kinerjanya. Kemudian untuk mengetahui pengaruh antara konflik dan ambiguitas

peran terhadap kinerja menggunakan analisis regresi berganda.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ardhimas Linggar Wisesa

(2012) menggunakan analisis statistik deskiptif untuk memberikan deskripsi

mengenai exercised responsibility, pengalaman, otonomi, ambiguitas peran dan

kinerja yang dilihat dari angka rata-rata (mean), nilai tengah (median), kisaran

teoritis, kisaran aktual, dan standar deviasi.

Adapun penelitian ini analisa datanya menggunakan analisis deskriptif

persentase dan analisis regresi linear sederhana, analisis deskriptif persentase

digunakan untuk mengetahui tingkat ambiguitas peran yang dialami oleh

pustakawan dan kinerja yang telah dihasilkan, dan untuk mengetahui pengaruh

ambiguitas peran terhadap kinerja pustakawan menggunakan analisis regresi

linear sederhana.

Penelitian terdahulu di atas memperoleh hasil penelitian yang sama

dengan penelitian ini yaitu pengaruh ambiguitas peran terhadap kinerja adalah

negatif.

Page 30: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

17

 

17

BAB III

METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

3.1 Metode dan Jenis Penelitian

Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang

mempunyai langkah-langkah sistematis (Usman dan Akbar, 2008: 41).

Penelitian dapat dibagi menurut bidang, tempat, pemakaian, tujuan,

waktu, jenis, metode, logika, dan filsafat. Jenis penelitian dibagi menjadi

penelitian historis, penelitian deskriptif, penelitian perkembangan, penelitian

kasus dan penelitian lapangan, penelitian korelasi, penelitian kausal komperatif,

penelitian eksperimental sungguhan, penelitian eksperimen semu, penelitian

tindakan (Usman dan Akbar, 2008: 3-6).

Penelitian ini menggunakan metode survai, jenis penelitian kuantitatif

sedangkan dalam menganalisis data menggunakan statistik deskriptif. Statistik

deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi

(Sugiyono, 2008: 147). Jenis penelitian kuantitatif merupakan data penelitian

berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008: 7).

Page 31: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

18

 

3.2 Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian, yang

ditatap dalam suatu kegiatan penelitian, yang menunjukkan variasi, baik secara

kuantitatif maupun kualitatif ( Arikunto, 2006: 10). Variabel dalam penelitian ini

terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah

ambiguitas peran, sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja pustakawan.

3.3 Definisi Operasional Variabel

Suatu konsep yang digambarkan dalam definisi konsep tentu saja tidak

akan dapat diobservasi atau diukur gejalanya di lapangan. Untuk dapat diobservasi

atau diukur, maka suatu konsep harus didefinisikan secara operasional.

Definisi operasional variabel berisikan indikator-indikator dari suatu

variabel, yang memungkinkan peneliti mengumpulkan data yang relevan untuk

variabel tersebut. Dalam penelitian ini definisi operasional variabel adalah sebagai

berikut:

1. Ambiguitas peran sebagai variabel bebas (X)

Indikator dari variabel ambiguitas peran meliputi: ketidakjelasan

sasaran kerja, kesamaran tanggung jawab, ketidakjelasan prosedur kerja,

kesamaran apa yang diharapkan orang lain dan ketidakpastian atau kurang adanya

balikan dari unjuk kerja.

Variabel ambiguitas peran diukur dengan menggunakan 5 poin skala

Likert, responden diminta untuk memberikan konfirmasi atas pernyataan-

Page 32: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

19

 

pernyataan yang diberikan dalam skala 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan 5

(sangat setuju).

2. Kinerja pustakawan (Y)

Adapun indikator dari kinerja dapat diukur melalui: kuantitas, kualitas,

waktu kerja, dan kemampuan bekerjasama.

Variabel kinerja pustakawan diukur dengan menggunakan 5 poin skala

Likert dari tingkat 1 (sangat tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju). Masing-masing

indikator dijabarkan ke dalam beberapa pertanyaan yang dituliskan dalam

kuesioner

3.4 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2008: 80), populasi ialah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik simpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah pustakawan di UPT Perpustakaan

Universitas Diponegoro.

Tabel 1: Pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro Berdasarkan golongan Tahun 2012

No Golongan Jumlah Persentase 1 IV 4 19.1% 2 III 17 80.9% 3 II - - 4 I - - Jumlah 21 100%

Sumber : Data Tata Usaha UPT Perpustakaan Undip tahun 2012

Page 33: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

20

 

Tabel 2: Pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro Berdasarkan Jabatan Tahun 2012

No Jabatan Jumlah Persentase 1 Pustakawan Pelaksana Lanjutan 1 5% 2 Pustakawan Penyelia 4 19% 3 Pustakawan Pertama 5 24% 4 Pustakawan Muda 7 33% 5 Pustakawan Madya 4 19% Total 21 100% Sumber : Data Tata Usaha UPT Perpustakaan UNDIP tahun 2012

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2008 : 81), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dari

populasi harus representatif.

Berdasarkan populasi tersebut maka penentuan sampel yang

representatif dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik sampling non-

probability sampling dengan teknik sampling jenuh. Teknik sampling jenuh

adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel, hal ini dilakukan bila jumlah populasi kecil kurang dari 30 orang

(Sugiyono, 2008: 85).

Sampel penelitian ini adalah seluruh pustakawan UPT Perpustakaan

Universitas Diponegoro sebanyak 21 pustakawan.

Page 34: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

21

 

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung

dari sumber asli, tidak melalui perantara. Data primer yang digunakan berupa data

subyek (self report data) yang berupa opini dan karakteristik dari responden. Data

primer dalam penelitian ini berupa:

1. Karakteristik responden yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan

lama bekerja.

2. Opini atau tanggapan responden atas ambiguitas peran dan kinerja

pustakawan.

Sumber data adalah semua pustakawan UPT Perpustakaan Universitas

Diponegoro Semarang.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam kegiatan penelitian sangatlah penting karena

berkaitan dengan tersedianya data yang dibutuhkan untuk menjawab

permasalahan dalam penelitian, sehingga simpulan yang diambil adalah benar.

Oleh karena itu dalam penelitian, metode pengumpulan data harus dilakukan

dengan tepat.

Page 35: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

22

 

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan

adalah:

1. Metode angket (Kuesioner)

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya, dapat diberikan secara langsung atau melalui pos atau internet. Jenis

angket ada dua, yaitu tertutup dan terbuka. Kuesioner yang digunakan dalam hal

ini adalah kuesioner tertutup yakni kuesioner yang sudah disediakan jawabannya,

sehingga responden tinggal memilih dan menjawab secara langsung.(Sugiyono,

2008: 142).

Kuesioner ini ditujukan kepada pustakawan UPT Perpustakaan

Universitas Diponegoro untuk mengetahui persepsi responden (pustakawan)

tentang ambiguitas peran dan kinerja pustakawan.

2. Metode wawancara

Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara

langsung berguna untuk mendapatkan data dari tangan pertama (primer),

pelengkap teknik pengumpulan lainnya, menguji hasil pengumpulan data lainnya

(Usman dan Akbar, 2008: 55).

Wawancara ini ditujukan kepada pustakawan UPT Perpustakaan

Universitas Diponegoro, sebagai pendukung metode kuesioner dalam

pengumpulkan data, apabila metode kuesioner kurang mendalam sehingga dengan

metode wawancara akan memperoleh informasi lebih mendalam dari informan

tentang variabel ambiguitas peran serta variabel kinerja pustakawan.

Page 36: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

23

 

3.7 Teknik Pengolahan Data

Proses pengolahan data yang dilakukan adalah :

1. Edit, yaitu kegiatan memeriksa dan meneliti kembali data yang diperoleh dari

hasil kuesioner dan wawancara, untuk mengetahui apakah data yang ada sudah

cukup dan lengkap ataukah perlu ada pembetulan.

2. Koding, yaitu kegiatan melakukan klasifikasi data dari jawaban responden

dengan memberikan kode/simbol serta skor menurut kriteria yang ada.

Jawaban setiap item instrumen tersebut menggunakan skala Likert dalam

bentuk pilihan. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan

persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2001:

73-74). Untuk setiap item pernyataan diberi skor satu sampai dengan lima dari

hasil yang terendah sampai yang tertinggi.

3. Tabulasi, yaitu kegiatan melakukan pengolahan data ke dalam bentuk tabel

dengan memproses hitung frekuensi dari masing-masing kategori, baik secara

manual maupun dengan bantuan komputer.

3.8 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Suatu instrumen (daftar pertanyaan) dalam kuesioner dikatakan valid

apabila pertanyaan tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang

diteliti secara tepat. Tinggi-rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh

Page 37: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

24

 

mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel

yang dimaksud (Arikunto, 2006:168).

Untuk menguji validitas instrumen dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Mengadakan uji coba kepada beberapa responden.

b. Mengelompokkan item-item dari jawaban ke dalam butir dan jumlah skor total

yang diperoleh dari masing-masing responden.

c. Dari skor yang diperoleh kemudian dibuat tabel perhitungan validitas.

d. Mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total dengan menggunakan

rumus korelasi Product Moment.

e. Mengkonsultasikan hasil tersebut ke dalam tabel kritik r Product Moment

dengan kaidah keputusan yaitu apabila r hitung > r tabel maka instrumen

dikatakan valid dan layak digunakan dalam pengambilan data. Sebaliknya

apabila r hitung < r tabel maka instrumen dikatakan tidak valid dan tidak layak

digunakan untuk pengambilan data.

Pada penelitian ini uji validitas dilakukan dengan menggunakan

analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir (item) pertanyaan dengan

skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir pertanyaan. Teknik korelasi

digunakan karena menurut Masrun (dalam Sugiono, 2008: 133) sampai saat

ini merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Selanjutnya dalam

memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi, Masrun (dalam Sugiono,

2008:134) menyatakan bahwa item yang mempunyai korelasi positif dengan

skor total serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut

Page 38: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

25

 

mempunyai validitas yang tinggi pula. Syarat minimum untuk dianggap

memenuhi syarat adalah jika r = 0.3, jadi jika korelasi antara butir dengan skor

total kurang dari 0.3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak

valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan keterandalan suatu alat ukur. Tujuan dari

dilakukan uji reliabilitas adalah agar instrumen yang digunakan yaitu kuesioner

dapat dipercaya (reliable). Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan

internal consistency, yaitu mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang

diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Internal consistency diukur dengan

menggunakan koefisien Cronbach alpha. Jika koefisiensi alpha lebih besar

daripada 0.60 maka dinyatakan bahwa instrumen pengukuran yang digunakan

dalam penelitian adalah handal.

3.9 Metode Analisis Data

Teknik pengolahan data menggunakan perhitungan komputasi program

SPSS (Statistical program for Social Science) yaitu suatu program komputer

statistik yang mampu memproses data statistik secara tepat dan cepat, menjadi

berbagai output yang dikehendaki para pengambil keputusan. Analisis data adalah

pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus atau dengan aturan-

aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian (Arikunto, 2006: 239).

Analisis data dilakukan dengan tujuan untuk menguji hipotesis dalam rangka

penarikan simpulan. Pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 39: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

26

 

1. Analisis Statistik Deskriptif

Metode ini digunakan untuk mengkaji variabel yang ada pada

penelitian yaitu: Pengaruh Ambiguitas Peran terhadap Kinerja Pustakawan UPT

Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang.

Analisis statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah

persentase, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Membuat tabel distribusi jawaban angket variabel X dan Y.

b. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah

ditetapkan.

c. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden.

d. Memasukkan skor tersebut ke dalam rumus:

DP = %100×Nn

Keterangan:

DP: Deskripsi persentase

n : Jumlah skor yang diharapkan

N : Nilai persentase atau hasil

(Ali, 1992:184)

2. Analisis Regresi Linear Sederhana

Mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian, model analisis yang

digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Penggunaan analisis ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel

terikat, yaitu antara Ambiguitas peran (X) terhadap kinerja Pustakawan (Y)

Page 40: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

27

 

dengan menggunakan persamaan regresi linear sederhana dengan rumus sebagai

berikut:

Y = a + bx

Keterangan:

Y : Variabel kinerja pustakawan

b : Koefisien regresi b

X : Variabel ambiguitas peran

a : Koefisien regresi a

(Idrus, 2009:178)

Dalam melakukan analisis regresi linear sederhana penulis menggunakan

bantuan komputer dengan program SPSS versi 19.

3. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan dengan

menggunakan uji t (ttest) untuk melihat sejauhmana pengaruh (positif/negatif)

variabel bebas (X= Ambiguitas Peran) terhadap variabel terikat (Y= Kinerja

Pustakawan)

Pengujian hipotesis dapat dinyatakan sebagai berikut :

H0:ρ= 0, berarti variabel bebas (X) tidak berpengaruh terhadap variabel terikat (Y)

H1:ρ≠0, berarti variabel bebas (X) berpengaruh negatif terhadap variabel terikat

(Y)

Jika:

t hitung < t tabel maka ho diterima, variabel bebas tidak berpengaruh terhadap

variabel terikat

Page 41: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

28

 

t hitung > t tabel maka h1 diterima, variabel bebas berpengaruh terhadap variabel

terikat

Page 42: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

29

 

29

BAB IV

GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

4.1 Sejarah Singkat

Perpustakaan Universitas Diponegoro sudah dirintis sejak didirikannya

Universitas Semarang (tahun 1957) yang akhirnya menjadi Universitas

Diponegoro (1960). Pada awalnya Perpustakaan Universitas Diponegoro berdiri

dengan menempati ruangan di salah satu kampus Universitas Diponegoro

di Jl. MT Haryono, Semarang dengan jumlah koleksi sekitar 500 eksemplar

terutama bidang hukum. Pada tahun 1962, Perpustakaan Universitas Diponegoro

pindah ke kampus Pleburan dan menempati satu ruangan di Fakultas Hukum.

Pada tahun 1970, Perpustakaan dipindahkan di ruang yang agak

memadai dengan luas kurang lebih 200 m2 yang terdiri dari tiga ruang. Tahun

1979, merupakan sejarah baru bagi Perpustakaan Universitas Diponegoro karena

menempati gedung baru berlantai tiga dengan luas kurang lebih 3.000 m2, yang

peresmiannya dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Daoed

Joesoep.

Tahun 1997, bersamaan dengan kepindahan kampus Universitas

Diponegoro dari Pleburan ke Tembalang sampai sekarang maka lokasi

UPT Perpustakaan berada di salah satu Gedung Widya Puraya tepatnya di Jalan

Page 43: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

30

 

Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang dengan luas + 6.125 m² yang terdiri

dari lima lantai, meliputi:

Lantai I, digunakan untuk ruang kepala UPT Perpustakaan, ruang Kepala Tata

Usaha, ruang sidang kecil, ruang administrasi, ruang pengadaan, ruang

pengolahan koleksi, Sampoerna Corner, Pojok BNI dan Nation Building Corner

(NBC).

Lantai II, digunakan untuk ruang pelayanan sirkulasi (pelayanan peminjaman).

Lantai III, digunakan untuk ruang pelayanan reserve book (buku tandon) dan

karya ilmiah.

Lantai IV, untuk pelayanan serial dan referensi.

Lantai V, merupakan ruang pertemuan dengan kapasitas 250 orang.

Sejak berdirinya hingga sekarang UPT Perpustakaan Universitas

Diponegoro secara berturut-turut dipimpin oleh :

1. Kadarsih Tirto Oetomo, tahun 1960-1961

2. Anak Agung Gede Raka, tahun 1961-1963

3. Prof. Slamet Rahardjo, MA, tahun 1963-1983

4. Kadarsih Tirto Oetomo, tahun 1983-1984

5. Drs. Goenardo Pringgo Atmodjo, tahun 1984-1990

6. Ny. E.R.S. Yunus, SH, tahun 1990-1994

7. Drs. Tono Suhartono, tahun 1994-2000

Page 44: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

31

 

8. Dra Ari Widjayanti, MM, tahun 2000 - 2012

9. Dra. Wahyu Praptini, tahun 2012 - sekarang

4.2 Visi dan Misi

Visi :

Menjadi pusat layanan sumber pembelajaran dan riset berbasis teknologi

informasi.

Misi :

1.Menyediakan informasi ilmiah guna mendukung proses pembelajaran dan

penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat

2.Menyediakan akses informasi tanpa batas ruang dan waktu

3.Meningkatkan kerjasama jaringan informasi antar perpustakaan

4.3 Struktur Organisasi

Berdasarkan PP No 30 tahun 1990 pasal 34, maka UPT perpustakaan

Undip merupakan unit pelaksana teknis dan sebagai unsur penunjang bagi

kelengkapan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Kedudukannya

diluar lingkup fakultas dan bertanggung jawab kepada Rektor, sedangkan kegiatan

harian langsung berada di bawah tanggung jawab Pembantu Rektor I dan secara

administratif berada di bawah tanggung jawab Pembantu Rektor II.

Page 45: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

32

 

Adapun struktur organisasi UPT Perpustakaan UNDIP adalah sebagai

berikut :

Gambar 2 Bagan Struktur Organisasi UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro

Adapun tugas-tugasnya adalah :

1. Kepala UPT Perpustakaan bertugas sebagai pimpinan tertinggi di lingkungan

Perpustakaan, memimpin seluruh kegiatan yang ada dan dilaksanakan oleh

UPT Perpustakaan dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal kepada

pengguna sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Sub Bagian Tata Usaha bertugas memberikan pelayanan administrasi baik

bagi staf maupun bagi sivitas akademika yang meliputi surat menyurat,

Page 46: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

33

 

keuangan, perlengkapan dan rumah tangga, dan pengelolaan data.

3. Bidang Pengadaan Bahan Pustaka , bertugas menyiapkan data untuk

pengadaan koleksi bahan pustaka yang dalam pelaksanaannya meliputi seleksi

dan pengadaan, inventarisasi, dan pemeliharaan bahan pustaka.

4. Bidang Pengolahan Bahan Pustaka bertugas mengolah bahan pustaka

khususnya buku dari awal hingga siap disajikan dan disebarluaskan. Dalam

pelaksanaan kegiatan meliputi klasifikasi, katalogisasi, dan penyelesaian.

5. Bidang Pelayanan Perpustakaan bertugas memberikan pelayanan koleksi

bahan pustaka khususnya buku yang meliputi pelayanan sirkulasi, pelayanan

buku tandon/deposit, dan pelayanan referensi.

6. Bidang Pelayanan Dokumentasi dan Informasi bertugas memberikan

pelayanan dokumentasi dan informasi kepada pengguna yang membutuhkan.

Dalam pelaksanaan kegiatan meliputi :pelayanan serial, pelayanan koleksi

khusus, dan pelayanan dokumentasi dan bahan AV.

7. Bidang Kerjasama dan Publikasi Perpustakaan bertugas melaksanakan

kegiatan publikasi dan kerjasama perpustakaan.

8. Layanan Perpustakaan Fakultas/Lembaga merupakan pelayanan perpustakaan

di Fakultas maupun lembaga yang ada di lingkungan Universitas Diponegoro.

9. Badan Pembina/Pengembangan Perpustakaan bertugas membina perpustakaan

demi perkembangan lebih lanjut.

10. Kelompok Pustakawan merupakan Forum Komunikasi pustakawan

di lingkungan Universitas Diponegoro.

Page 47: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

34

 

4.4 Kepegawaian

Jumlah pegawai yang bekerja di UPT perpustakaan Undip, ada 35 orang,

yang dapat dikelompokkan dalam :

Tabel 3: Pegawai UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro Tahun 2012 Status kepegawaian Jumlah Persentase (%)

Administrasi 12 34.3

Pustakawan 21 60

Honorer 1 2.9

Tenaga BLU 1 2.9

Total 35 100 Sumber:TU UPT Perpustakaan Undip, 2012

Adapun rincian pustakawan UPT Perpustakaan Universitas adalah

berikut :

1. Pustakawan Berdasarkan Jenis Kelamin

Pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro terdiri dari

10 pria dan 11 wanita, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4: Pustakawan Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin Jumlah Persentase (%)

Pria 10 47.6

Wanita 11 52.4

Total 21 100

Sumber : TU UPT Perpustakaan Undip, 2012

Page 48: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

35

 

2. Pustakawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro sebagian besar

mempunyai latar belakang pendidika strata 1, baik dibidang perpustakaan

maupun bidang lain yang disertai dengan diklat perpustakaan. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5: Pustakawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Jumlah Persentase (%)

SMA 2 9.5

D2/D3 3 14.3

S1 13 61.9

S2 3 14.3

Total 21 100

Sumber : TU UPT Perpustakaan Undip, 2012

3. Pustakawan Berdasarkan Golongan

Sebagian besar pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro

berada pada golongan III sebanyak 17 orang dan golongan IV 4 orang,

rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 49: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

36

 

Tabel 6: Pustakawan Berdasarkan Golongan Golongan Jumlah Persentase (%)

III/a 1 4.8 III/b 5 23.8 III/c 5 23.8 III/d 6 28.6 IV/a 3 14.3 IV/b 1 4.8 Total 21 100

Sumber : TU UPT Perpustakaan Undip, 2012

4. Pustakawan berdasarkan Jabatan

Pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro sebagian besar

merupakan pustakawan tingkat ahli sebanyak 16 orang dan pustakawan

tingkat trampil 5 orang, adapun rinciannya dapat dilihat dari tabel di bawah

ini:

Tabel 7: Pustakawan Berdasarkan Jabatan Jabatan Jumlah Persentase (%)

Pustakawan Madya 4 19 Pustakawan Muda 7 33

Pustakawan Pertama 5 24 Pustakawan Penyelia 4 19

Pustakawan Pelaksana Lanjutan 1 5 Total 21 100

Sumber : TU UPT Perpustakaan Undip, 2012

Page 50: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

37

 

5. Pustakawan berdasarkan Lama Bekerja

Rata - rata pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro telah

bekerja lebih dari 10 tahun, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8: Pustakawan Berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja Jumlah Persentase (%)

10 - 20 11 52.4

21 - 30 8 38.1

> 30 2 9.5

Total 21 100

Sumber : TU UPT Perpustakaan Undip, 2012

4.5 Koleksi

Koleksi-koleksi yang dimiliki UPT Perpustakaan tentang ilmu-ilmu

sosial, teknik, kedokteran, kesehatan, peternakan, kesusasteraan dan kelautan yang

berupa buku-buku, majalah/jurnal, surat kabar, karya ilmiah hasil penelitian, tesis

dan disertasi, serta e-book dan e-journal. Jenis-jenis koleksi yang dimiliki oleh

UPT Perpustakaan Undip yaitu :

1. Koleksi Peminjaman.

Koleksi Peminjaman yaitu koleksi perpustakaan yang tersimpan dalam rak

secara terbuka di lantai II sebagai koleksi yang dapat langsung diambil oleh

pengguna dari rak untuk dibaca di ruang baca lantai II ataupun dipinjam untuk

dibawa pulang dengan melalui tata cara yang berlaku. Koleksi Peminjaman ini

Page 51: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

38

 

tersusun dalam rak menurut urutan sandi bukunya, berdasarkan sistematika

klasifikasi DDC.

2. Koleksi Tandon (Reserve Book).

Koleksi tandon, tersimpan secara terbuka di lantai III. Buku yang tersimpan

dalam koleksi ini merupakan koleksi simpanan dari seluruh judul yang

dipunyai oleh UPT Perpustakaan yang masing-masing satu eksemplar. Koleksi

ini tidak boleh dipinjam untuk dibawa pulang, melainkan hanya dibaca

di tempat atau difotokopi.

3. Koleksi Rujukan.

Koleksi rujukan tersimpan secara terbuka seperti koleksi lainnya dan terletak

di lantai IV. Koleksi ini juga tidak dipinjamkan, tetapi hanya dibaca di tempat

atau difotokopi. Koleksi meliputi kamus, ensiklopedi, atlas, direktori,

perundang-undangan, terbitan pemerintah dan buku lain yang sejenis, yang

hanya diperlukan sebagai bahan rujukan.

4. Koleksi Karya IImiah.

Koleksi Karya IImiah (KI) ini merupakan koleksi terbuka yang berisi tentang

karya ilmiah dosen baik berupa artikel, hasil penelitian. Koleksi yang terletak

di lantai 3 ini hanya dapat dibaca di tempat. Sedangkan untuk koleksi tugas

akhir mahasiswa (tesis dan disertasi) telah di upload ke dalam repository

undip, dapat diakses melalui website UPT perpustakaan atau website

Universitas Diponegoro.

Page 52: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

39

 

Adapun jumlah koleksi yang dimiliki oleh UPT Perpustakaan sampai

akhir Desember 2012 adalah sebagai berikut :

Tabel 9: Koleksi UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro tahun 2012 Jenis Judul Eksemplar

Buku cetak 49418 124224

e-book 7352 7352

Jurnal 964 964

e-journal 2774 2774

Majalah 7 7

Surat kabar 6 6

Sumber : TU UPT Perpustakaan Undip, 2012

4.6 Jenis-Jenis Layanan

Jenis layanan yang diberikan kepada pemustaka di UPT Perpustakaan

adalah:

1. Layanan Sirkulasi, yaitu layanan yang diberikan kepada pemustaka untuk

dapat meminjam koleksi perpustakaan.

2. Layanan Referensi, yaitu layanan yang diberikan kepada pemustaka

perpustakaan yang memerlukan bantuan penelusuran informasi dalam

berbagai subjek dari berbagai sumber ataupun memberikan bahan

rujukan pada koleksi lain sesuai dengan bidang/informasi yang

dibutuhkan.

3. Layanan Penelusuran Informasi secara elektronik (Online Public Access

Page 53: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

40

 

catalogue/OPAC), yaitu layanan mandiri kepada pemustaka

perpustakaan berupa penyediaan komputer penelusuran katalog koleksi

perpustakaan. Setiap lantai disediakan komputer OPAC untuk menelusuri

koleksi perpustakaan.

4. Layanan Koleksi Khusus, yaitu layanan yang diberikan kepada

pemustaka untuk membaca di tempat atau memfotokopi sebagian koleksi

Referensi, Karya Ilmiah, Koleksi Tandon dan Serial.

5. Layanan Sampoerna Corner, yaitu layanan yang disediakan perpustakaan

atas kerja sama dengan PT HM Sampoerna Tbk, berupa ruang baca

ber AC, buku-buku terutama bidang kewirausahaan, TV channel,

CD/DVD, komputer untuk mengakses internet.

6. Layanan Pojok BNI, yaitu layanan yang disediakan perpustakaan atas

kerja sama dengan Bank BNI, berupa ruang baca ber AC, buku-buku, TV

dan ditambah komputer untuk mengakses internet.

7. Layanan NBC (Nation Building Corner) yaitu layanan yang disediakan

perpustakaan atas kerja sama dengan Yayasan Nurani Dunia, berupa

ruang baca ber AC, buku-buku perjuangan dan TV.

8. Layanan Fotokopi. Penyediaan layanan fotokopi yang terletak di lantai

IV gedung UPT Perpustakaan Undip.

9. Layanan Bimbingan Pengguna Perpustakan, yaitu layanan yang

diberikan pada pemustaka dengan memberikan petunjuk dan memandu

pemustaka perpustakaan dalam menggunakan koleksi-koleksi dan alat

bantu perpustakaan.

Page 54: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

41

 

10. Layanan Penyebaran Informasi, yaitu layanan yang memberikan

informasi kepustakaan yang baru terbit dan terseleksi kepada

perorangan/sekelompok orang atau lembaga dalam bentuk :

a. Penerbitan dan penyebaran Buletin Informasi Khusus (BIK), adalah

terbitan UPT Perpustakaan yang berisi daftar isi majalah/jurnal

koleksi Perpustakaan yang dikemas dalam bentuk buletin dalam

bidang tertentu.

b. Penerbitan dan Penyebaran Bibliografi dan Indeks, yaitu penerbitan

dan penyebaran karya ilmiah dosen serta koleksi UPT Perpustakaan

dalam bidang-bidang tertentu yang berbentuk kumpulan bibliografi.

c. Berita Pengolahan Buku, yaitu penerbitan dan penyebaran berita

tambahan koleksi UPT Perpustakaan

d. Warta Perpustakaan Undip, yaitu penerbitan dan penyebaran WARTA

PERPUSTAKAAN, berbentuk majalah sebagai wadah kreatifitas para

pustakawan serta forum tanya jawab tentang dunia perpustakaan.

e. Berita buku baru (display), yaitu pemberian informasi adanya buku-

buku baru yang dapat dilihat dan dibaca pada almari display yang

diganti secara periodik.

Page 55: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

42

 

4.7 Kerjasama

UPT Perpustakaan Undip menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain

ataupun lembaga-lembaga yang terkait, antara lain:

1. Anggota FKP2T (Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi) yaitu

kerjasama dalam pemanfaatan fasilitas bersama bagi perpustakaan

perguruan tinggi negeri se-Jawa.

2. Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Semarang dan sekitarnya

(JASAPUSPERTI) yang sampai dengan tahun 2012 sudah beranggotakan

69 perpustakaan perguruan tinggi negeri dan swasta yang berada

di Semarang, Ungaran, Salatiga, Kudus, Tegal, Pekalongan, Klaten,

Surakarta, Sukoharjo, dan Purwokerto.

3. Kerjasama dengan PERPUSNAS Propinsi Jawa Tengah dalam bidang

Diklat/Pelatihan dan pengiriman staf pengajar.

4. Kerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya Undip dalam pengiriman staf

pengajar untuk program D3 Perpustakaan, D3 Kearsipan, dan

S1 Perpustakaan.

5. Kerjasama dengan UPT Perpustakaan Unika Soegijapranata dalam

pengiriman staf pengajar untuk pelatihan.

6. Kerjasama dengan PDII/LIPI dalam pemilikan dan penelusuran informasi

dari jurnal-jurnal luar negeri yang pada perkembangan selanjutnya Undip

diharapkan menjadi agen PDII/LIPI wilayah Jawa Tengah.

7. Kerjasama dengan PT HM Sampoerna Tbk melalui program Sampoerna

Page 56: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

43

 

goes to campus.

8. Kerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero), PT BNI

menyediakan fasilitas untuk mendukung pengembangan layanan yang ada

di UPT Perpustakaan Undip.

9. Kerjasama dengan Regional Information Outlet (RIO) World Bank.

UPT Perpustakaan Undip beserta 16 Perpustakaan Perguruan Tinggi lain

di Indonesia telah ditunjuk sebagai Regional Information Outlet (RIO)

World Bank, yang merupakan bagian dari Indonesia Development

Information Service (IDIS), yaitu suatu divisi Bank Dunia di Jakarta.

UPT Perpustakaan melalui proyek RIO secara berkala mendapatkan

seluruh produk baik cetak maupun noncetak yang diproduksi oleh World

Bank.

10. Kerjasama dengan Nation Building Corner (NBC).

Page 57: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

44

 

44

BAB V

PENGARUH AMBIGUITAS PERAN

TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN

UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITS DIPONEGORO

SEMARANG

5.1 Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi variabel penelitian bermaksud untuk memberikan deskripsi

mengenai subjek penelitian berdasarkan data kuesioner dari variabel yang diteliti.

Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

5.1.1 Ambiguitas Peran

Berikut adalah hasil pengolahan data 21 responden melalui kuesioner

mengenai ambiguitas peran yang dialami oleh pustakawan UPT Perpustakaan

Universitas Diponegoro.

5.1.1.1 Ketidakjelasan Mengenai Sasaran Kerja

Tabel 10: Ketidakjelasan sasaran kerja No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 5 23.8

2 Tidak setuju 13 61.9

3 Ragu-ragu 1 4.8

4 Setuju 1 4.8

5 Sangat setuju 1 4.8

Total 21 100

Sumber: Kuesioner nomor 1

Page 58: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

45

 

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 21 responden,

sebanyak 13 orang ( 61.9%) menyatakan bahwa tidak setuju dengan penyataan

adanya ketidakjelasan sasaran kerja. Hal ini disebabkan karena pada tiap-tiap

bagian atau unit kerja di UPT Perpustakaan mempunyai sasaran kerja yang jelas.

Dimulai dari bagian pengadaan sasaran kerjanya adalah tersedianya bahan pustaka

untuk dijadikan sebagai koleksi UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro,

sasaran kerja bagian pengolahan yaitu buku dengan subyek sama akan terkumpul

menjadi satu sehingga memudahkan temu balik informasi, bagian sirkulasi

sasaran kerjanya adalah peminjaman dan pengembalian bahan pustaka dan

sebagainya.

Pernyataan ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan seorang

pustakawan madya dan pustakawan muda pada tanggal 6 Mei 2013 menyatakan

bahwa “pustakawan bekerja berdasarkan jenjang jabatan yang sudah diatur

dalam KEPMENPAN No. 132/2002, disamping itu perpustakaan juga

mempunyai organisasi yang membagi tugas seorang pustakawan berdasarkan

tupoksinya sehingga sasaran dan tujuannya sudah terprogram, tinggal teknis

penyelesaian tugas sehari-hari, kita sendiri yang menentukan”

Page 59: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

46

 

5.1.1.2 Ketidakjelasan Mengenai Tanggungjawab dan Wewenang dalam

Pelaksanaan Pekerjaan

Tabel 11: Ketidakjelasan mengenai apa saja yang menjadi tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan

No Kategori Frekuensi Persentase(%)

1 Sangat tidak setuju 5 23.8

2 Tidak setuju 12 57.1

3 Ragu-ragu 1 4.8

4 Setuju 2 9.5

5 Sangat setuju 1 4.8

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 2

Dari tabel 11 di atas nampak bahwa 12 dari 21 responden (57.1 %)

menjawab tidak setuju, ini berarti bahwa sebagian besar pustakawan merasa

mengetahui apa saja yang menjadi tanggungjawabnya dalam melaksanakan

pekerjaan. Berdasarkan tabel 8 seluruh pustakawan UPT Perpustakaan telah

bekerja lebih dari 10 tahun, ini merupakan salah satu faktor pustakawan telah

mengetahui apa saja yang menjadi tanggungjawabnya dalam bekerja pada

masing-masing bidang.

Jawaban ini sesuai dengan hasil wawancara dengan seorang pustakawan

muda pada tanggal 6 Mei 2013 “ Sebagai pustakawan, kita mesti memahami

tanggung jawab pekerjaan, sebab dengan begitu arah kegiatan dalam tiap-tiap

tahap pekerjaan dapat kita kuasai dengan baik”

Page 60: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

47

 

Tabel 12: Ketidakjelasan mengenai wewenang yang dimiliki dalam melaksanakan pekerjaan

No Kategori Frekuensi Persentase(%)

1 Sangat tidak setuju 2 9.5

2 Tidak setuju 9 42.9

3 Ragu-ragu 5 23.8

4 Setuju 5 23.8

5 Sangat setuju 0 0

Total 21 100

Sumber kuesioner nomor 3

Pada tabel 12 terlihat bahwa 9 orang ( 42.9%) dari 21 responden

menyatakan tidak setuju dengan pernyataan bahwa terdapat kesamaran mengenai

wewenang yang mereka miliki dalam melaksanakan pekerjaan, 2 orang (9.5%)

menjawab sangat tidak setuju, 5 orang (23.8%) menyatakan ragu-ragu dan 5 orang

(23.8%) menjawab setuju. Hal ini dapat diartikan bahwa Pustakawan

UPT Perpustakaan mengetahui wewenang yang dimilikinya dalam melaksanakan

tugas mereka.

Jawaban ini sesuai dengan hasil wawancara dengan seorang pustakawan

muda pada tanggal 6 Mei 2013 “Sasaran, tujuan, tanggung jawab sangat erat

hubungannya dengan kewenangan, sebatas kewenangan itu berkaitan dengan

tanggung jawab yang diberikan kepada kita, maka harus dilaksanakan dengan

penuh keikhlasan”.

Sedangkan seorang pustakawan madya berpendapat bahwa

“Setiap pegawai (pustakawan) seharusnya sudah mempunyai job description

sesuai dimana di tempatkan, apakah di bagian pengadaan, pengolahan dan

seterusnya, sehingga kewenangan yang dimiliki oleh seorang pustakawan adalah

Page 61: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

48

 

melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi yang menjadi jenjang jabatannya”.

Jadi pustakawan seharusnya sudah memahami dan mengetahui apa saja yang

menjadi tanggung jawab yang diberikan kepadanya sehingga dapat mengetahui

apa saja yang menjadi kewenangannya dalam melaksanakan tugas.

5.1.1.3 Ketidakjelasan Prosedur Pekerjaan

Tabel 13: Tidak ada job description yang jelas No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 2 9.5

2 Tidak setuju 14 66.7

3 Ragu-ragu 2 9.5

4 Setuju 1 4.8

5 Sangat setuju 2 9.5

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 4

Dari tabel 13 dapat dilihat sebanyak 14 orang (66.7%) dari 21 responden

tidak setuju jika dalam bekerja, tidak ada job description yang jelas. Hal ini

disebabkan karena pada masing-masing bidang telah ada deskripsi kerja yang

jelas dan untuk masing-masing pustakawan telah diberikan rincian tentang apa

yang menjadi tugas mereka. Biasanya pada waktu pihak manajemen mengadakan

rotasi atau menempatkan seorang pustakawan pada bagian tertentu maka dalam

surat tugas tersebut sudah disertai dengan apa saja yang menjadi tugas pustakawan

tersebut. Hal ini senada dengan pendapat seorang pustakawan muda pada waktu

wawancara yang dilakukan pada tanggal 6 Mei 2013, yang menyatakan bahwa

“Pustakawan yang melaksanakan tugas di perpustakaan, sudah memiliki

job description yang sangat tegas dan jelas “

Page 62: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

49

 

Tabel 14: Tidak ada prosedur kerja (SOP) sebagai pedoman kerja No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 2 9.5

2 Tidak setuju 11 52.4

3 Ragu-ragu 3 14.3

4 Setuju 4 19.0

5 Sangat setuju 1 4.8

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 5

Nampak pada tabel 14 bahwa 11 orang (52.4%) dari 21 responden

menyatakan tidak setuju jika dalam menjalankan tugas rutin, tidak ada prosedur

kerja (SOP) sebagai pedoman kerja. 4 orang (19.0%) menyatakan setuju dan

3 orang (14.3%) ragu-ragu. Ini berarti masih ada pustakawan yang merasa tidak

mengetahui prosedur kerja yang dapat dijadikan sebagai pedoman kerja. Hal ini

sesuai dengan hasil wawancara terhadap pustakawan muda dan pustakawan

madya pada tanggal 6 Mei 2013, mereka mengatakan bahwa “ Sebenarnya

prosedur kerja sudah ada hanya saja kurang sosialisasi atau tidak disosialisasikan

kepada seluruh pustakawan sehingga mereka tidak memahaminya”

Page 63: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

50

 

Tabel 15: Merasa kesulitan dalam pengambilan keputusan untuk penyelesaian pekerjaan

No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 1 4.8

2 Tidak setuju 15 71.4

3 Ragu-ragu 1 4.8

4 Setuju 3 14.3

5 Sangat setuju 1 4.8

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 6

Berdasarkan tabel 15 di atas nampak bahwa 15 orang dari 21 responden

(71.4%) menyatakan tidak setuju dengan pernyataan bahwa mereka kesulitan

dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan pekerjaan. Hasil kuesioner ini

didukung dengan wawancara terhadap seorang pustakawan muda yang

menyatakan bahwa “ Apabila ada kesulitan, saya selalu sharing/berdiskusi dengan

sesama pustakawan sehingga memperoleh penyelesaian” , sedangkan seorang

pustakawan madya berpendapat bahwa “ Tidak ada kesulitan apabila dilaksanakan

sesuai prosedur”

Tabel 16: Kehilangan arah dalam bekerja

No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 3 14.3

2 Tidak setuju 14 66.7

3 Ragu-ragu 2 9.5

4 Setuju 2 9.5

5 Sangat setuju 0 0

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 7

Page 64: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

51

 

Pada tabel 16 di atas dapat dilihat bahwa 14 orang (66.7%) dari

21 responden memberikan respon tidak setuju pada pernyataan bahwa dalam

bekerja pustakawan merasa kehilangan arah. Berdasarkan wawancara dengan

pustakawan madya pada tanggal 6 Mei 2013 menyatakan bahwa ” Asalkan kita

berfikir positif, lillahita’allah insyaAllah kita bisa menjalani tugas dan

menyelesaikan pekerjaan dengan baik”

5.1.1.4 Ketidakjelasan Tentang Apa yang Diharapkan Orang Lain

(Pimpinan dan Rekan Kerja)

Tabel 17: Ketidakjelasan tentang apa yang diharapkan orang lain (pimpinan dan rekan kerja)

No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 3 14.3

2 Tidak setuju 12 57.1

3 Ragu-ragu 3 14.3

4 Setuju 1 4.8

5 Sangat setuju 2 9.5

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 8

Berdasarkan tabel 17 di atas, 12 orang (57.1%) dari 21 responden

memberikan jawaban tidak setuju mengenai kesamaran tentang apa yang

diharapkan orang lain (pimpinan dan rekan kerja) terhadap dirinya. Merujuk

pendapat seorang pustakawan yang diperoleh dari wawancara pada tanggal 6 Mei

2013 mengatakan bahwa “ Setiap pimpinan selalu berharap kita dapat

Page 65: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

52

 

menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada kita dengan baik, demikian juga

rekan kerja kita tentunya menginginkan kita bisa bekerja sama dalam team work”

5.1.1.5 Ketidakpastian Atau Kurang Adanya Balikan Dari Unjuk Kerja

Tabel 18: Tidak ada penghargaan atas keberhasilan kerja yang telah dicapai No Kategori Frekuensi Persentase

(%)

1 Sangat tidak setuju 1 4.8

2 Tidak setuju 10 47.6

3 Ragu-ragu 4 19.0

4 Setuju 5 23.8

5 Sangat setuju 1 4.8

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 9

Pada tabel 18 di atas dapat dilihat bahwa 10 orang (47.6%) dari

21 responden menyatakan bahwa tidak setuju dengan pernyataan bahwa hasil

kerja mereka tidak dihargai dan 5 orang (23.8%) menyatakan setuju. Hal ini

dikarenakan dalam juknis penetapan angka kredit jabatan pustakawan, setiap butir

kegiatan yang dilakukan oleh pustakawan akan memperoleh peghargaan berupa

nilai (angka kredit), meskipun setiap kegiatan telah ada nilainya tapi pada

kenyataannya tidak semua kegiatan yang telah dilakukan oleh pustakawan sesuai

dengan jabatan fungsionalnya. Sehingga seakan-akan pustakawan merasa tidak

ada penghargaan terhadap hasil kerja mereka. Selain itu, penghargaan tidak hanya

berupa materi saja tetapi bisa berupa penghargaan moral.

Page 66: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

53

 

Hasil wawancara dengan seorang pustakawan muda dan pustakawan

madya menyatakan hal senada bahwa “ Reward memang penting tapi bagi saya

menyelesaikan tugas dengan baik jauh lebih penting karena bila kita bekerja

dengan baik, orang juga akan menilai kita dengan baik, penghargaan moral lebih

penting daripada penghargaan materi”. Sikap seperti inilah yang membuat

pustakawan tidak terlalu memikirkan balikan mengenai unjuk kerja yang telah

dilakukan.

Tabel 19: Tugas rutin yang dilakukan pustakawan tidak bisa dipakai untuk kenaikan pangkat dan jabatannya

No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 2 9.5

2 Tidak setuju 11 52.4

3 Ragu-ragu 4 19.0

4 Setuju 3 14.3

5 Sangat setuju 1 4.8

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 10

Dari tabel 19 nampak bahwa 11 orang (52.4%) dari 21 responden merasa

tidak setuju jika tugas rutin yang dilakukan pustakawan tidak bisa dipakai untuk

kenaikan pangkat dan jabatannya. Sebagian besar pustakawan UPT Perpustakaan

(76%) adalah pustakawan tingkat ahli, sedangkan sebagian besar tugas rutin yang

dilakukan setiap hari merupakan tugas pustakawan tingkat trampil, maka dalam

rangka memenuhi angka kredit untuk kenaikan pangkatnya pustakawan

melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan jabatan fungsionalnya. Misalnya

pustakawan tingkat ahli yang ditugaskan di bagian sirkulasi tentunya sangat sulit

Page 67: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

54

 

untuk mengumpulkan angka kredit dari kegiatan peminjaman dan pengembalian

saja, pustakawan bagian ini akan melakukan kajian atau penelitian yang

berhubungan dengan kegiatan sirkulasi sehingga akan terpenuhi angka kredit yang

dibutuhkan untuk kenaikan pangkat dan jabatannya. Begitu juga dengan bagian

yang lain.

Hal ini senada dengan hasil wawancara dengan seorang pustakawan

madya pada tanggal 6 Mei 2013 “ Kadang memang dilema, seorang pustakawan

adalah pekerja mandiri untuk itu pustakawan harus mempunyai motivasi yang

tinggi untuk menggali angkat kredit agar bisa memenuhi angka kredit minimal

yang dipersyaratkan “

Tabel 20: Tidak tahu bagaimana pimpinan mengevaluasi atau menilai kerja pustakawan

No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0

2 Tidak setuju 6 28.6

3 Ragu-ragu 4 19.0

4 Setuju 10 47.6

5 Sangat setuju 1 4.8

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 11

Pada tabel 20 diatas nampak bahwa 10 orang (47%) dari 21 responden

menyatakan setuju jika mereka tidak mengetahui bagaimana pimpinan

mengevaluasi atau menilai kerja mereka dan 6 orang (28.6%) menyatakan tidak

setuju. Berikut wawancara yang dilakukan pada tanggal 6 Mei 2013 dengan

Page 68: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

55

 

seorang pustakawan muda yang menjawab setuju, dia menyatakan bahwa

“ laporan evaluasi dan apa yang dievaluasi dari kerja tidak pernah diperlihatkan,

evaluasi kinerja seperti TPK ( Tunjangan peningkatan kinerja) tidak pernah

dipublikasikan”. Sedangkan wawancara dengan seorang pustakawan madya yang

menyatakan tidak setuju sebagai berikut “ Saya tidak pernah memikirkan hal

tersebut, yang penting saya sudah melaksanakan tugas dengan baik”.

5.1.2 Kinerja Pustakawan

Berikut ini adalah pengolahan data 21 responten mengenai kinerja yang

dihasilkan oleh pustakawan

5.1.2.1 Kualitas

Tabel 21: Memiliki pengetahuan dalam melaksanakan tugas No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0

2 Tidak setuju 1 4.8

3 Ragu-ragu 3 14.3

4 Setuju 15 71.4

5 Sangat setuju 2 9.5

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 1

Tabel 21 diatas menunjukkan bahwa 71% (15 orang dari 21 responden)

setuju dengan pernyataan bahwa mereka memiliki pengetahuan mengenai tugas

yang menjadi tanggung jawabnya. Pengetahuan ini diperoleh dari pendidikan

formal perpustakaan, diklat perpustakaan, pelatihan dan seminar baik yang

Page 69: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

56

 

diselenggarakan oleh UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro sendiri maupun

oleh unit dan instansi yang lain.

Berdasarkan wawancara dengan pustakawan madya pada tanggal 6 Mei

2013 menyatakan “ya pastinya saya mempunyai pengetahuan yang cukup dalam

melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawab saya, sebagian besar

pustakawan yang ada di UPT Perpustakaan telah mendapatkan pengetahuan

tentang perpustakaan melalui pendidikan formal maupun diklat-diklat

perpustakaan”

Tabel 22: Mengutamakan ketelitian dalam bekerja No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0

2 Tidak setuju 2 9.5

3 Ragu-ragu 5 23.8

4 Setuju 13 61.9

5 Sangat setuju 1 4.8

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 3

Tabel 22 menunjukkan bahwa 61.9% atau 13 orang dari 21 responden

menyatakan bahwa mereka teliti dalam bekerja. Pustakawan UPT Perpustakaan

dituntut untuk teliti dalam menjalankan tugasnya, pada bagian pengadaan

misalnya pustakawan harus teliti dalam memilih bahan pustaka yang hendak

dijadikan sebagai koleksi perpustakaan, sehingga koleksi yang ada sesuai dengan

kebutuhan pemustaka. Bagian pengolahan, pada waktu mengolah koleksi harus

teliti dalam menentukan nomor klasifikasi, tajuk subyek dan entri data ke

Page 70: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

57

 

database sehingga koleksi dapat terkelompok dalam subyek tertentu sehingga

memudahkan untuk temu kembali. Begitu juga bagian sirkulasi, pustakawan harus

teliti pada waktu melayani peminjaman maupun pengembalian koleksi dan lain

sebagainya.

Hasil wawancara dengan seorang pustakawan pertama pada tanggal 6

Mei 2013 “ ketelitian sangat diperlukan dalam bekerja, kalau kita teliti maka akan

mengurangi kesalahan sehingga tidak akan banyak terjadi masalah dikemudian

hari”

5.1.2.2 Kuantitas

Tabel 23: Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien dalam bekerja No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0

2 Tidak setuju 0 0

3 Ragu-ragu 4 19.0

4 Setuju 14 66.7

5 Sangat setuju 3 14.3

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 2

Tabel 23 menunjukkan bahwa 66.7 % (14 orang dari 21 responden)

menyatakan setuju dengan pernyataan mengenai pemanfaatan waktu yang efektif

dan efisien dalam bekerja. Sesuai dengan hasil wawancara pada tanggal 6 Mei

2013 dengan seorang pustakawan madya “…ya, bagi saya waktu ada nilainya

yang harus bisa dipertanggungjawabkan, sejauh ini saya memanfaatkan seefisien

dan seefektif mungkin begitu juga dalam menyelesaikan pekerjaan”

Page 71: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

58

 

Tabel 24: Bekerja sesuai target yang telah ditentukan No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0

2 Tidak setuju 0 0

3 Ragu-ragu 5 23.8

4 Setuju 16 76.2

5 Sangat setuju 0 0

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 5

Pada tabel 24 di atas dapat dilihat bahwa 16 orang (76.2 %) dari 21

responden menjawab setuju mampu memenuhi target yang telah ditentukan.

Berdasarkan wawancara dengan pustakawan madya pada tanggal 6 Mei 2013

menyatakan “ Ya, minimal target terpenuhinya angka kredit yang disyaratkan

untuk kenaikan pangkat sesuai dengan waktu minimal yang dipersyaratkan”.

Biasanya pustakawan bekerja untuk mencapai target angka kredit untuk kenaikan

pangkat, sehingga sebisa mungkin dapat menghasilkan atau menyelesaikan

pekerjaan sesuai waktu yang telah ditargetkan.

5.1.2.3 Waktu Kerja

Tabel 25: Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0

2 Tidak setuju 0 0

3 Ragu-ragu 3 14.3

4 Setuju 18 85.7

5 Sangat setuju 0 0

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 4

Page 72: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

59

 

Dari tabel 25 di atas menunjukkan bahwa 85.7% pustakawan (18 orang

dari 21 responden) menyatakan menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu,

sehingga tidak ada pekerjaan yang ditunda-tunda. Berdasarkan pernyataan seorang

pustakawan pertama pada wawancara yang dilakukan pada tanggal 6 Mei 2013

yaitu ”Tentu, dalam melaksanakan pekerjaan jangan sampai ditunta - tunda selain

untuk mengurangi beban kita, juga akan memperlancar pekerjaan atau tugas

bidang lain. Seperti di bagian sirkulasi ini, buku - buku yang telah dikembalikan

oleh mahasiswa, kami langsung mencari kartunya dan segera ditata kembali ke

rak agar dapat dipinjam oleh mahasiswa yang membutuhkannya”

Tabel 26: Hadir tepat waktu dalam bekerja No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0

2 Tidak setuju 1 4.8

3 Ragu-ragu 7 33.3

4 Setuju 10 47.6

5 Sangat setuju 3 14.3

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 6

Pada tabel 26 di atas dapat dilihat bahwa 10 orang (47.6%) dari 21

responden menyatakan setuju jika mereka hadir tepat waktu dalam bekerja. Hadir

tepat waktu dalam bekerja merupakan bentuk kedisiplinan, sikap disiplin sangat

diperlukan dalam bekerja. Salah satu penilaian kinerja di UPT Perpustakaan

adalah kedisiplinan, sehingga pustakawan berusaha untuk datang tepat waktu.

Hasil wawancara dengan pustakawan madya pada tanggal 6 Mei 2013 adalah

Page 73: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

60

 

“ Saya selalu berusaha hadir sebelum jam kerja sehingga bisa mulai kerja tepat

waktu, karena kedisiplinan sangat berpengaruh terhadap penilaian kinerja”

Tabel 27: Tidak pernah membolos dalam bekerja No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 0 0

2 Tidak setuju 2 9.5

3 Ragu-ragu 3 14.3

4 Setuju 14 66.7

5 Sangat setuju 2 9.5

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 7

Dari tabel 27 di atas nampak bahwa 66.7% (14 orang dari 21 responden)

setuju jika mereka tidak pernah membolos dalam bekerja. Pustakawan

UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro sangat jarang membolos kecuali jika

ada keperluan yang sangat penting. Hal ini sesuai hasil wawancara dengan

pustakawan muda dan madya pada tanggal 6 Mei 2013, keduanya menjawab

dengan penyataan yang sama yaitu jika tidak ada keperluan yang penting, tidak

akan membolos.

Page 74: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

61

 

5.1.2.4 Kemampuan Bekerjasama

Tabel 28: Bersedia membantu rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan

No Kategori Nilai Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 1 0 0

2 Tidak setuju 2 0 0

3 Ragu-ragu 3 1 4.8

4 Setuju 4 14 66.7

5 Sangat setuju 5 6 28.6

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 8

Pada tabel 28 di atas dapat dilihat bahwa 66.7% (14 orang dari 21

responden) menyatakan bahwa bersedia membantu rekan kerja dalam

menyelesaikan pekerjaan. Hal ini dikarenakan sebagian besar kegiatan yang ada

di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro merupakan kerja tim/kelompok,

sehingga antar pustakawan harus bisa bekerjasama saling membantu dalam

penyelesaian pekerjaan. Berdasarkan wawancara dengan seorang pustakawan

madya pada tanggal 6 Mei 2013, “ Tidak ada salahnya membantu orang lain,

bilamana kita bisa, apalagi dalam team-work kerja sama dan saling membantu

sangat diperlukan”

Page 75: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

62

 

Tabel 29: Menggangap dirinya bagian dari tim/kelompok No Kategori Nilai Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 1 0 0

2 Tidak setuju 2 0 0

3 Ragu-ragu 3 2 9.5

4 Setuju 4 13 61.9

5 Sangat setuju 5 6 28.6

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 9

Tabel 29 di atas nampak bahwa 13 orang (61.9%) dari 21 responden

menggangap dirinya bagian dari tim atau kelompok. Jika setiap individu merasa

bagian dari suatu kelompok maka di antara pustakawan akan terjalin rasa saling

menghormati dan menghargai sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif dan

tentunya akan mempengaruhi kinerja mereka. Berdasarkan wawancara dengan

seorang pustakawan madya pada tanggal 6 Mei 2013, “ Setuju, karena kita tidak

bisa hidup sendiri”

Tabel 30: Berusaha bekerja dalam tim/kelompok No Kategori Nilai Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat tidak setuju 1 0 0

2 Tidak setuju 2 0 0

3 Ragu-ragu 3 1 4.8

4 Setuju 4 14 66.7

5 Sangat setuju 5 6 28.6

Total 21 100

Sumber: kuesioner nomor 10

Page 76: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

63

 

Pada tabel 30 di atas 14 orang (66.7%) dari 21 responden berusaha

bekerja dalam tim/kelompok. Hal ini disebabkan karena sebagian besar kegiatan

di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro merupakan kerja tim, maka

pustakawan harus mampu bekerja dalam tim/kelompok agar pekerjaan dapat

terselesaikan dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan seorang

pustakawan madya pada tanggal 6 Mei 2013, “ Bekerja dalam tim memungkinkan

kita menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, tepat dan efisien sehingga hasilnya

juga baik”

5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas instrumen pengukuran dimaksudkan untuk mengetahui

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid, valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk

melihat sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Instrumen yang

reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur

obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan analisis butir (item) yaitu

dengan mengkorelasikan skor tiap item dengan skor total konstruk dan skor total

seluruh item. Hasil lengkap ditampilkan pada lampiran 2 dan ringkasannya

ditampilkan dalam tabel 31 dibawah ini

Page 77: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

64

 

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode internal

consistency, yakni metode untuk melihat sejauh mana konsistensi tanggapan

responden terhadap item-item pertanyaan dalam suatu instrumen penelitian. Untuk

mengukur konsistensi tanggapan responden menggunakan koefisien alfa

Cronbach. Hasil lengkap disajikan pada lampiran C dan ringkasannya ditampilkan

dalam tabel 31 dibawah ini.

Tabel 31: Hasil pengujian Validitas dan Reliabilitas Keterangan Item

Pertanyaan Koefisien Alpha Corrected Item-

Total Correlation Ambiguitas Peran Kinerja Pustakawan

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10

0.943 0.776

0.834 0.803 0.680 0.863 0.729 0.744 0.760 0.873 0.851 0.531 0.628 0.428 0.395 0.417 0.456 0.380 0.492 0.438 0.555 0.408 0.587

Sumber: Data penelitian yang diolah, 2013

Page 78: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

65

 

Berdasarkan tabel 31 di atas nampak bahwa pada variabel ambiguitas

peran mempunyai koefisien alpha sebesar 0.943 atau diatas 0.60, sehingga

instrument pengukuran untuk variabel ambiguitas peran dinyatakan handal

(reliabel). Pada bagian corrected item-total correlation terlihat bahwa masing-

masing indikator ambiguitas peran mempunyai koefisien korelasi di atas 0.30.

dimana indikator terendah (Q10) koefisien korelasinya sebesar 0.531 dan

indikator tertinggi (Q8) koefisien korelasi sebesar 0.873, sehingga indikator-

indikator variabel ambiguitas peran dinyatakan valid.

Untuk variabel kinerja pustakawan mempunyai koefisien alpha sebesar

0.776 atau diatas 0.60, sehingga instrumen pengukuran untuk variabel kinerja

pustakawan dinyatakan handal (reliabel). Pada bagian corrected item-total

correlation terlihat bahwa masing-masing indikator kinerja pustakawan

mempunyai koefisien korelasi di atas 0.30. dimana indikator terendah (Q5)

koefisien korelasinya sebesar 0.380 dan indikator tertinggi (Q10) koefisien

korelasi sebesar 0.587, sehingga indikator-indikator variabel kinerja pustakawan

dinyatakan valid.

5.3 Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui bentuk

hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebas pada

penelitian ini adalah ambiguitas peran dan variabel terikatnya adalah kinerja

pustakawan.

Page 79: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

66

 

Berdasarkan komputasi data dengan menggunakan aplikasi statistik

SPSS maka dapat dinyatakan persamaan regresi untuk analisis linear sederhana

pada penelitian ini adalah sebagai berikut

Y = 43.904 - 0.164X

tvalue (16.130) (-1.725)

Sig. (0.000) (0.101)

SE (2.722) (0.95)

R = 0.368 R2 = 0.135

Berdasarkan persamaan regresi linear sederhana diatas maka dapat

dinyatakan bahwa:

1. Nilai koefisien regresi X sebesar -0.164 menunjukkan bahwa variabel

ambiguitas peran mempunyai pengaruh negatif terhadap kinerja pustakawan.

Jadi meningkatnya ambiguitas peran yang terjadi di tempat kerja akan diiringi

oleh menurunnya kinerja pustakawan.

2. Nilai korelasi antara ambiguitas peran dan kinerja pustakawan sebesar 0.368,

dengan nilai ini berarti korelasinya rendah atau dianggap tidak ada korelasi.

3. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0.135 menunjukkan bahwa variasi kinerja

pustakawan dapat dijelaskan oleh variabel ambiguitas peran sebesar 13.5%,

sedangkan 86.5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model.

Untuk mengetahui nilai masing-masing variabel pada penelitian ini

digunakan rumus sebagai berikut: masing-masing nilai total variabel dibagi

nilai harapan (skala likert) dikalikan dengan jumlah responden kali total

pertanyaan, maka:

Page 80: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

67

 

Variabel X (ambiguitas peran) = 573/5x21x11

= 0.496 (49.6%)

Variabel Y (kinerja pustakawan) = 823/5x21x10

= 0.783 (78.3%)

5.4 Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah ambiguitas peran

berpengaruh negatif terhadap kinerja pustakawan. Pengujian hipotesis dilakukan

dengan menggunakan uji t, dimana taraf signifikan (α = 0.01). Berdasarkan

komputasi data dengan aplikasi statistik SPSS, variabel ambiguitas peran

mempunyai nilai thitung sebesar -1.725. Nilai ttabel pada α = 0.01 dengan derajat

kebebasan = 19 adalah 2.539 , sehingga thitung < ttabel dan nilai signifikan

ambiguitas peran lebih besar dari 0.01. Maka hipotesis pada penelitian ini, yakni

ambiguitas peran berpengaruh negatif terhadap kinerja pustakawan ditolak.

5.5 Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian senantiasa dihadapkan pada

keterbatasan-keterbatasan, baik dalam lingkup permasalahan penelitian,

metodologi penelitian, analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maupun

konseptualisasi pengembangannya.

Keterbatasan pertama, berkaitan dengan sampel penelitian. Jumlah

sampel penelitian ini relatif sedikit yaitu hanya 21 orang, sehingga terjadinya

sampling error cenderung tinggi.

Page 81: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

68

 

Keterbatasan kedua berkenaan dengan instrumen kuesioner yang

digunakan. Instrumen kuesioner penelitian ini berupa kuesioner tertutup, jenis

instrumen seperti ini tidak mampu menggali informasi tentang fenomena yang

dialami oleh responden secara mendalam, karena responden cenderung dibatasi

dalam menyampaikan informasi. Oleh karena itu, meskipun instrumen penelitian

telah diuji validitas dan realibilitasnya, namun ada kemungkinan kurang peka

dalam menangkap fenomena yang terjadi dan dialami oleh responden.

Page 82: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

69

 

69

BAB VI

PENUTUP

6.1. Simpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian mengenai

pengaruh ambiguitas peran terhadap kinerja pustakawan UPT Perpustakaan

Universitas Diponegoro Semarang pada bab sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan persentase hasil analisis deskriptif dapat diketahui bahwa

variabel ambiguitas peran memperoleh nilai sebesar 0.496 (49.6%), hal ini

menunjukkan bahwa pustakawan UPT Perpustakaan secara keseluruhan

mengalami ambiguitas peran yang rendah.

2. Variabel kinerja pustakawan mendapatkan nilai sebesar 0.783 (78.3%),

sehingga dapat diartikan bahwa kinerja yang dihasilkan oleh pustakawan

UPT Perpustakaan secara keseluruhan adalah tinggi.

3. Dari hasil analisis regresi linear sederhana, nilai thitung = -1.725 lebih kecil

dari ttabel = 2.539 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan

antara ambiguitas peran dengan kinerja pustakawan UPT Perpustakaan

Universitas Diponegoro.

Page 83: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

70

 

6.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka ada

beberapa saran yang dapat disampaikan sebagai bahan pertimbangan bagi

UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang maupun penelitian

selanjutnya:

1. Jenis layanan baru hendaknya disertai dengan rincian tugas dan prosedur

kerja sebagai pedoman kerja sehingga pustakawan dapat bekerja sesuai

dengan standart yang telah ditetapkan.

2. Dalam menempatkan pustakawan pada setiap bagian seyogyanya

dipertimbangkan atau disesuaikan dengan pangkat dan jabatannya, agar

pustakawan dapat bekerja dan melakukan kegiatan sesuai dengan butir

kegiatan yang ada pada setiap jabatannya.

3. Dalam mengevaluasi dan menilai kinerja pustakawan seyogyanya lebih

terbuka, agar pustakawan dapat mengetahui kekurangannya sehingga akan

melakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerjanya.

4. Diharapkan dilakukan penelitian ulang dengan subyek penelitian yang sama

dan menggunakan kuesioner yang lebih cermat sehingga bisa lebih

menggungkap ambiguitas peran yang dialami oleh pustakawan dan kinerja

yang dihasilkan. Selain itu diperlukan juga menguji variabel-variabel yang

berbeda yang mungkin dapat mempengaruhi kinerja pustakawan, sehingga

Page 84: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

71

 

keterbatasan dalam penelitian ini dapat diminimalisir dalam penelitian

mendatang.

Page 85: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

72

 

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta.

-----------. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi revisi.

Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ali, Mohammad. 1992. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi, Bandung:

Angkasa Catharina Florence. 2001. “Pengaruh Konflik dan Ambiguitas Peran terhadap

Kinerja Karyawan Studi Kasus pada Departemen Call Center PT.Excelcomindo Pratama Jakarta”. Tesis, Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang.

Hasan, Iqbal. 2008. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Cetakan ketiga.

Jakarta: PT. Bumi Aksara. Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif

dan Kuantitatif. Edisi kedua. Jakarta: Penerbit Erlangga Koentjaraningrat. 1997. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama. Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi 10. Yogyakarta: ANDI Munandar. A.S. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: UI Press. Nawawi, Hadari. 2006. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan

Perusahaan dan Industria. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy A. 2008. Perilaku organisasi. Edisi 12,

buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Satibi, Iwan. 2011. “Membangun Kepemimpinan yang Berkualitas dalam

Mendukung Peningkatan Kinerja Pustakawan”.  http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/545/jbptunikompp-gdl-iwansatibi-27222-1-scan.pdf. Diunduh pada 6 Mei 2012

Siguaw, J.A., Gene Brown & R.E. Widing II, Jr. 1993. The Influence of the

Market Orientation of the Firm on Salesforcé Behavior an Attitudes. School of Business Discussion Papers. Paper 43. http://epublications.bond.edu.au/cgi/viewcontent.cgi?article=1045&context=di

Page 86: PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA … F-Skripsi full.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini berbagai hambatan dan kesulitan telah banyak penulis alami serta bukan semata-mata

73

 

scussion_papers-influence-market-orientation-firm-salesforce-behavior-attitudes. Diunduh tanggal 6 Mei 2012

Sudarsono. 2006. Antologi Kepustakawanan Indonesia. Jakarta: Ikatan

Pustakawan Indonesia. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Cet. 5.

Bandung: Penerbit Alfabeta. Sutrisno, Edy. 2010. Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana. Undang -undang Republik Indonesia nomor 43 tahun 2007. Usman, Husaini dan Purnomo Setiadi Akbar. 2008. Metodologi Penelitian Sosial.

Jakarta: Bumi Aksara. Wisesa, Ardhimas Linggar. 2012. “Pengaruh Exercised Responsibility,

Pengalaman, Otonomi, dan Ambiguitas Peran Terhadap Kinerja Auditor di Semarang”. Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang