pengaruh akuntabilitas publik, kejelasan … · pengaruh akuntabilitas publik, kejelasan sasaran...

17
PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN SUKOHARJO Naskah Publikasi Ilmiah Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Stara 1 Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Diajukan Oleh : METHA KURNIA SARI B 200120334 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Upload: tranthuy

Post on 08-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

i

PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

SUKOHARJO

Naskah Publikasi Ilmiah

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Stara 1 Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Diajukan Oleh :

METHA KURNIA SARI

B 200120334

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

i

Page 3: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

ii

Page 4: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

iii

Page 5: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

1

PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANJERIAL SKPD DI KABUPATEN

SUKOHARJO

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas publik, kejelasan sasaran anggaran dan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja manajerial SKPD. Teori yang digunakan penelitian ini adalah teori agensi. Penelitian ini dilakukan pada seluruh SKPD di Kabupaten Sukoharjo. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling, dengan total respoden yang digunakan sebanyak 66 responden. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan akuntabilitas publik, kejelasan sasaran anggaran, dan sitem pengendalian manajemen berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja manajerial SKPD Kabupaten Sukoharjo.

Kata kunci : akuntabilitas publik, kejelasan sasaran anggaran, sistem pengendalian manajemen, kinerja manajerial, teori agensi.

Abstract

The purpose of the research is to whether the influence public accountability, budget goal clarity and management control systems of SKPD managerial performance. Theoris used in the research are agency theory. The population used in the research all SKPD in Sukoharjo. The research used purposive sampling in the carry out sampel selection. Total of respondents used in this research is 66 respondents. The data used in this research is primary data and the tehnical data collection of this research using a questionnaire. The method of analysis used is the multiple linear regression using SPSS. The result of the research showed that public accountability, budget goal clarity and management control systems significant influence to the managerial performance on SKPD.

Keyword: Public Accountability, Budget Goal Clarity, Management Control System, managerial performance, agency theory.

1. PENDAHULUAN

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah diamandemen dengan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang pemerintahan Daerah

melahirkan paradigma baru dalam pelaksanaan otonomi daerah, yang meletakkan

otonomi penuh, luas, dan bertanggung jawab pada daerah. Pemberian otonomi ini

Page 6: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

2

diutamakan pada tingkat kabupaten dan kota Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD).

Sebagai organisasi sektor publik, pemerintah daerah dituntut agar memiliki

kinerja yang berorientasi pada kepentingan masyarakat dan mendorong

pemerintah untuk senantiasa tanggap dengan lingkungannya, dengan berupaya

memberikan pelayanan terbaik secara transparan dan berkualitas serta adanya

pembagian tugas yang baik pada pemerintah tersebut.

Kinerja sektor publik sebagian besar dipengaruhi oleh kinerja aparat

atau manajerial. Menurut Mahoney et. al. (1963) dalam Natalia (2010),

kinerja manajerial adalah kinerja para individu anggota organisasi dalam

kegiatan manajerial, antara lain perencanaan, investigasi, pengkoordinasian,

evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negoisasi, perwakilan dan kinerja

secara keseluruhan. Kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah

merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan

sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi instansi pemerintah daerah

yang mengindikasikan tingkat keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

kegiatan-kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi aparatur pemerintah.

Akuntabilitas publik dimaksudkan prinsip pertanggungjawaban yang

mulai dari proses awal sampai dengan pelaksanaan harus dapat dilaporkan dan

dipertanggungjawabkan kepada publik. Publik memiliki hak dan kepentingan

atas segala penggunaan dana publik dan berhak untuk meminta

pertanggungjawaban atas rencana ataupun pelaksanaan anggaran tersebut,

(Mardiasmo, 2002).

Akuntabilitas publik dapat meningkatkan kinerja aparatur pemerintah

daerah dalam pengelolaan dana publik. Dengan adanya akuntabilitas publik,

masyarakat akan mengetahui penggunaan anggaran sehingga pemerintah

daerahberusaha untuk melaksanakan seluruh perencanaandengan sebaik mungkin.

Mardiasmo (2004) mengemukakan bahwa anggaran memiliki fungsi sebagai

alat penilaian kinerja. Kinerja akan dinilai berdasarkan pencapaian target

anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Kinerja manajer publik dinilai

berdasarkan berapa yang berhasil dicapai dikaitkan dengan anggaran yang telah

Page 7: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

3

ditetapkan. Menurut Yusri Hazmi, Ali Imran, Zuarni, Yeni Irawan, dan Said

Herry Safrizal (2012) kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja manajerial

aparatur adalah bahwa anggaran daerah harus bisa menjadi tolak ukur

pencapaian kinerja yang diharapkan.

Anthony dan Govindrajan (2005: 8) mendefinisikan sistem pengendalian

manajemen sebagai suatu proses dimana para manajer mempengaruhi

anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi.

Proses pengendalian manajemen dilakukan secara bertahap dan dimulai

semenjak perumusan strategi, pengendalian manajemen, serta diikuti dengan

pengendalian tugas.Menurut Daniel (2012) sistem pengendalian manejemen

mampu menjadikan tolak ukur bagi setiap SKPD untuk melakukan perencanaan

strategis, pelaksaan dan evaluasi kerja.

Teori Agensi (Agency Theory)

Teori yang menjelaskan hubungan prinsipal dan agen ini salah satunya

berakar pada teori ekonomi, teori keputusan, sosiologi, dan teori organisasi.

Teori prinsipal-agen menurut Halim & Abdullah (2006:22) menyatakan teori

yang menganalisis susunan kontraktual di antara dua atau lebih individu,

kelompok, atau organisasi. Salah satu pihak (principal) membuat suatu kontrak

baik secara implisit maupun eksplisit dengan pihak lain (agent) agar agen akan

melakukan pekerjaan seperti yang dinginkan oleh prinsipal (dalam hal ini terjadi

pendelegasian wewenang). Dengan kontrak tersebut, masalah yang sering terjadi

dengan agen akan dapat diminimalisasi.

Kineja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kinerja jika dilihat dari bahasa artinya adalah performance yang berarti

prestasi. Jadi kinerja merupakan prestasi kerja seorang pegawai. Menurut

Mahsun (2006), kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat

pencapaian, pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan

sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning

suatu organisasi.

Kinerja manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah hasil dari proses

aktivitas manajerial sektor publik yang efektif dalam melaksanakan kegiatan

Page 8: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

4

manajerial mulai dari proses perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi,

pengawasan, pengaturan staff, negoisasi, perwakilan, dan kinerja secara

keseluruhan, Mahmudi (2007).

Dalam konteks organisasi pemerintah daerah, pengukuran kinerja SKPD

dilakukan untuk menilai seberapa baik SKPD tersebut melakukan tugas

pokok dan fungsi yang dilimpahkan kepadanya selama periode tertentu.

Pengukuran kinerja SKPD merupakan wujud dari vertical accountability

yaitu pengevaluasi kinerja bawahan oleh atasannya dan sebagai bahan

horizontal accountability pemerintah daerah yaitu kepada masyarakat atas

amanah yang diberikan kepadanya.

Akuntabilitas Publik

Akuntabilitas adalah pertanggungjawaban kepada publik atas setiap

aktivitas yang dilakukan. Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak

pemegang amanah (agent) untuk memberikan pertanggungjawaban,

menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan

yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal)

yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban

tersebut (Mardiasmo 2002).

Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu:

1. Akuntabilitas Vertikal (vertical accountability) Pertanggungjawaban

vertikal (vertical accountability) adalah pertanggungjawaban atas

pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi.

2. Akuntabilitas Horizontal (Horizontal Accountability).

Pertanggungjawaban horizontal (horizontal accountability) adalah

pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.

Akuntabilitas publik yang harus dilakukan oleh sektor publik terdiri

dari beberapa dimensi. Mardiasmo (2004:226) menjelaskan terdapat empat

dimensi akuntabilitas yang harus dipenuhi oleh sektor publik yaitu:

Akuntabilitas kejujuran dan Akuntabilitas hukum, Akuntabilitas proses,

Akuntabilitas program dan Akuntabilitas kebijakan.

Page 9: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

5

H1 : Akuntabilitas publik berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja

manajerial SKPD.

Kejelasan Sasaran Anggaran

Anthony dan Govindarajan (2005) mengemukakan bahwa anggaran

merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek

yang efektif dalam organisasi. Menurut Bastian (2006:163) anggaran adalah

pernyataan perkiraan penerimaan dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi

dalam satu atau beberapa periode mendatang.

Locke dan Lathan (1984) dalam Vonny (2014) menyatakan bahwa

sasaran adalah apa yang hendak dicapai oleh karyawan. Jadi kejelasan

sasaran anggaran akan mendorong manajer lebih efektif dan melakukan yang

terbaik dibandingkan dengan sasaran yang tidak jelas. Anggaran mempunyai

karakteristik:

1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan

2. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau

beberapa tahun.

3. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajeman untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan.

4. Usulan angggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang

lebih tinggi dari penyusunan anggaran.

5. Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.

Menurut Steers dab Porter (1976) dalam Vonny (2014) bahwa dalam

menentukan sasaran anggaran mempunyai karakteristik utama yaitu:

1. Sasaran harus spesifik bukan samar-samar.

2. Sasaran harus menantang namum dapat dicapai.

H2 : Kejelasan Sasaran Anggaran Berpengaruh Signifikan terhadap Kinerja

Manajerial SKPD

Sistem Pengendalan Manajemen

Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) adalah konsep yang terdiri dari

beberapa unsur yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan (Langfield-

Smith,1997). Anthony dan Govindarajan (2005:8) mendefinisikan SPM

Page 10: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

6

sebagai suatu proses di mana para manajer mempengaruhi anggota organisasi

lainnya untuk mengimplementasi strategi organisasi, terkait dengan kegiatan

pengendalian manajemen.

Menurut Suadi (1996: 1) Sistem Pengendalian Manajemen adalah

sebuah sistem yang terdiri dari beberapa sub sistem yang saling berkaitan,

yaitu: pemrograman, penganggaran, akuntansi, pelaporan, dan

pertanggungjawaban untuk membantu manajemen mempengaruhi orang lain

dalam sebuah perusahaan, agar mau mencapai tujuan perusahaan melalui

strategi tertentu secara efektif dan efisien.

H3 : Sistem pengendalian manajemen berpengaruh terhadap signifikan

positif terhadap kinerja manajerial SKPD.

2. METODE Jenis penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

primer kuantitatif. Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan bentuk

penelitian lapangan karena penelitian ini berorientasi pada pengumpulan data

empiris lapangan.

Populasi dan sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pengelola unit kerja atau pejabat

struktural pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sukoharjo. Jumlah

SKPD di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 35 SKPD yang terdiri dari 11 dinas,

7 badan, 3 kantor, 10 bagian, sekretariat DPRD, RSUD, Isnpektorat, dan satuan

polisi pamong praja.

Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling yaitu metode penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, dimana

anggota sampel akan dipilih sedemikian rupa sehingga sampel yang dibentuk

tersebut dapat mewakili sifat-sifat populasi (Sugiyono, 2009: 122), yang

menjadi responden dalam penelitian ini adalah kepala/ pimpinan SKPD dan

kepala sub bagian keuangan atau bendahara.

Teknik Pengambilan Data

Page 11: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

7

Data untuk penelitian ini dikumpulkan dengan cara menyebarkan

kuesioner tertutup. Kuesioner disebarkan secara langsung ke responden,

demikian pula pengembalianya dijemput sendiri sesuai dengan janji pada

kantor instansi pemerintah tersebut. Responden diharapkan mengembalikan

kembali kuesioner kepada peneliti dalam waktu yang telah ditentukan. Dalam

penelitian ini, digunakan angket yang memiliki indeks skala likert 1-5.

Metode Analisis Data

1. Uji Instrument

Uji instrument yang digunakan terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas.

2. Uji Asumsi klasik

Uji asumsi yang digunakan adalah uji normalitas, multikoloniearitas,

dan uji heteroskedastisitas.

3. Uji Hipotesis

Model analisis digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi

linier berganda.

KM = α+β1AP+ β2KSA+ β3SPM +e

Keterangan :

KM = Kinerja Manajerial

α = Konsanta

β1I,2,3 = koefisien Regresi

AP = Akuntabilitas Publik

KSA = Kejelasan Sasaran Anggaran

SPM = Sistem Pengendalian Manajemen

e = error

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Regresi Berganda

Hasil analisis regresi linier berganda ditunjukkan pada Tabel 4.17.

Page 12: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

8

Tabel 4.17

Hasil Analisis Regresi Berganda

Variabel Unstandardized

Coefficients

t Sig Keterangan

B

Konstanta 3,397

Akuntabilitas publik 0,218 4,513 0,000 Signifikan

Kejelasan sasaran anggaran 0,497 5,124 0,000 Signifikan

Sistem pengendalian

manajemen 0,143 4,531 0,000 Signifikan

R2 = 0,721 F hit = 53,351

Adusted R2 = 0,707 F tab = 2,75

t table = 1,999

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Dari hasil analisis regresi berganda di atas, dapat diperoleh

persamaan sebagai berikut :

KM = 3,397 + 0,216AP + 0,497KSA + 0,143SPM + e

Berdasarkan persamaan regresi linier tersebut di atas dapat

disimpulkan sebagai berikut :

a. a = 3,397 menyatakan bahwa jika variabel akuntabilitas publik,

kejelasan sasaran anggaran, dan sistem pengendalian manajemen

dianggap nol maka kinerja manajerial akan mengalami peningkatan

sebesar 3,397.

b. Nilai koefisien regresi untuk variabel akuntabilitas publik (AP) adalah

bernilai positif menyatakan bahwa apabila semakin tinggi akuntabilitas

publik di SKPD Kabupaten Sukoharjo maka semakin meningkatkan

kinerja manajerial.

c. Nilai koefisien regresi untuk variabel kejelasan sasaran anggaran

(KSA) adalah bernilai positif menyatakan bahwa apabila semakin baik

kejelasan sasaran anggaran di SKPD Kabupaten Sukoharjo maka

semakin meningkatkan kinerja manajerial.

Page 13: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

9

d. Nilai koefisien regresi untuk variabel sistem pengendalian manajemen

(SPM) adalah bernilai positif menyatakan bahwa apabila semakin baik

sistem pengendalian manajemen di SKPD Kabupaten Sukoharjo maka

semakin meningkatkan kinerja manajerial.\

Uji F (Overall signivicance test)

Hasil analisis F seperti pada Tabel 4.17 diperoleh nilai Fhitung sebesar 53,351

> F tabel (2,75) dengan nilai signifikannya sebesar 0,000 pada tingkat signifikan

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan adalah fit atau

tepat untuk memprediksi kinerja manajerial dan dapat juga diartikan bahwa

terdapat pengaruh secara simultan antara akuntabilitas publik, kejelasan sasaran

anggaran, dan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja manajerial.

Uji t (Partial individu test)

Berdasarkan hasil analisis uji t seperti tersaji pada tabel 4.17 diatas

diketahui untuk variabel akuntabilitas publik diperoleh nilai thitung sebesar 4,513 >

t tabel (1,999) dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 berarti lebih kecil dari 0,05

maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang artinya akuntabilitas publik berpengaruh

signifikan positif terhadap kinerja manajerial SKPD.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Hazmi dkk (2012); Putra

(2013); Astini dkk (2014) dimana masing-masing hasil penelitian mereka

membuktikan bukti bahwa akuntabilitas publik berpengaruh signifikan positif

terhadap kinerja manajerial aparatur. Hal ini mengindikasikan bahwa akuntabilitas

publik dapat meningkatkan kinerja manajerial.

Sedangkan hasil analisis uji t untuk variabel kejelasan sasaran anggaran

diperoleh nilai thitung sebesar 5,124 > t tabel (1,999) dengan nilai probabilitas

sebesar 0,000 berarti lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan H2 diterima, yang

artinya kejelasan sasaran anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja

manajerial SKPD.

Hasil penelitian Suwandi (2013); Wiprastini dkk (2014); Sari dkk t(2014);

Hidayat (2014) konsisten dengan hasil penelitian ini, dimana hasil penelitian

mereka masing-masing memberikan bukti bahwa kejelasan sasaran anggaran

berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial SKPD.

Page 14: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

10

Hasil analisis uji t untuk variabel sistem pengendalian manajemen

diperoleh nilai thitung sebesar 4,531 > t tabel (1,999) dengan nilai probabilitas

sebesar 0,000 berarti lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan H3 diterima, yang

artinya sistem pengendalian manajemen berpengaruh terhadap signifikan positif

terhadap kinerja manajerial SKPD.

Hasil penelitian Manurung (2012); Afrida (2013); Friyanty (2016) konsisten

dengan hasil penelitian ini, dimana hasil penelitian mereka masing-masing

memberikan bukti bahwa sistem pengendalian manajemen berpengaruh signifikan

terhadap kinerja manajerial SKPD.

Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Berdasarkan

hasil analisis dapat diketahui bahwa nilai adjusted R Square sebesar 0,707 yang

berarti variabilitas variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen

sebesar 70,7%. Hal ini berarti variabel-variabel independen meliputi akuntabilitas

publik, kejelasan sasaran anggaran, dan sistem pengendalian manajemen

mempengaruhi kinerja manajerial sebesar 70,7% sedangkan sisanya sebesar

29,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Akuntabilitas publik berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja

manajerial SKPD Kabupaten Sukoharjo, terbukti dari nilai thitung sebesar

4,745 > t tabel (1,999) dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 berarti lebih

kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima.2. Kejelasan sasaran anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja

manajerial SKPD Kabupaten Sukoharjo, terbukti dari nilai thitung sebesar

5,388 > t tabel (1,999) dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 berarti lebih

kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan H2 diterima.

4.PENUTUP

Page 15: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

11

3. Sistem pengendalian manajemen berpengaruh terhadap signifikan

positif terhadap kinerja manajerial SKPD Kabupaten Sukoharjo, terbukti

dari nilai thitung sebesar 4,559 > t tabel (1,999) dengan nilai probabilitas

sebesar 0,000 berarti lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan H3

diterima.

Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan yang ada dalam penelitian ini,

maka dapat dikemukakan beberapa saran diantaranya :

1. Bagi Instansi Pemerintah daerah SKPD Kabupaten Sukoharjo

a. Henaknya setiap manajer pada SKPD hendaknya dapat berkontribusi

aktif dalam menjalankan kejelasan sasaran anggaran serta penerapan

SPM yang lebih baik agar kinerja manajerial dapat lebih meningkat.

b. Setiap kepala/ pimpinan SKPD dan kepala sub bagian keuangan dan

bendahara lebih dapat mengelola unit SKDP-nya sendiri melalui

pertangungjawaban dan wewenang tugasnya sendiri.

c. Pemerintah daerah perlu lebih memperhatikan serta melakukan

evaluasi kinerja di lingkup kerjanya terhadap staff bawahan di setiap

SKPD di Kabupaten Sukoharjo sehingga dapat meningkatkan

kapasitas dari penyerapan dan realisasi anggaran yang akan dicapai

sehingga dapat memberikan suatu pelayanan kepada publik secara

efektif dan efisien.

2. Bagi Peneliti selanjutnya

a. Diharapkan semakin memperluas obyek penelitian tidak hanya

pimpinan SKPD dan Kasubag Bendahara dan Akuntansi di Kabupaten

Sukoharjo saja namun dapat dilakukan SKPD di beberapa Kabupaten

khususnya di Propinsi Jawa Tengah, sehingga dapat dilakukan

perbandingan dan diperoleh hasil yang lebih kompleks.

b. Sebaiknya mengadakan pengembangan penelitian dengan menambah

variabel lain karena masih banyak faktor yang mempengaruhi kinerja

manajerial SKPD seperti desentralisasi fiskal, partisipasi penyusunan

anggaran, umpan balik, evaluasi anggaran, profesionalisme sumber

Page 16: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

12

daya manusia, perencanaan anggaran, akurasi jadwal anggaran dan

lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Afrida, Nur. 2013. Pengaruh desentralisasi dan sistem pengendalian intern Pemerintah terhadap kinerja manajerial skpd (studi empiris pada pemerintah kota padang)

Aneste Safitri Dameria, Herawati, Meihendri. 2014. Pengaruh akuntabilitas publik, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi Penyusunan anggaran, dan sistem pengendalian manajemen terhadap Kinerja manajerial (studi empiris pada satuan kerja perangkat daerah kota padang).

Annisa Pratiwy Suwandi. 2013. Pengaruh kejelasan sasaran anggaran dan desentralisasi terhadap kinerja pemerintah daerah (Studi Empiris pada SKPD Pemerintah Kota Padang).

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen Buku 2. TerjemahanKurniawan Tjakrawala. Jakarta: Salemba Empat.

Deki Putra. 2013. Pengaruh akuntabilitas publik dan kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Padang). Skripsi. Universitas Negeri Padang.

Desak Putu Intan Permata Sari, Ni Kadek Sinarwati, Edy Sujana. 2014. Pengaruh akuntabilitas, kejelasan sasaran anggaran Dan partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial Satuan kerja perangkat daerah (studi empiris pada satuan kerja perangkat daerah kabupaten Buleleng). e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi. Volume 2 No. 1.

Friyanty Ita. 2016. Faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja Manajerial aparat pemerintahan ( studi kasus pemerintah daerah indramayu). Jurnal vol VII no.01, pp: 62 - 79.

Halim Abdul dan Syukriy Abdullah. 2006. Hubungan dan masalah keagenan di pemerintahan daerah: Sebuah peluang penelitian anggaran dan akuntansi. Jurnal Akuntansi Pemerintah vol 2 no. 1, pp: 53 - 64.

Hidayat Taufik. 2014. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja manajerial. P-ISSN: 1979-858, Vol VII No.01, pp: 56-68.

Indra Bastian. 2006. Akuntansi Sektor Publik, Suatu Pengantar. Jakarta: Earlangga.

Kenis, I, (1979). Effect on Budgetary GoCharacteristic on Managerial Attitudand Performance. The Accounti Review, Vol. LIV No. 4, pp: 707-721.

Mahsun, Mohamad, Firma. S, dan Heribertus. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Ed 1. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Manurung Daniel. 2012. Pengaruh desentralisasi fiskal akuntabilitas dan sistem pengendalian manajemen tehadap kinerja perangkat satuan daerah kota palangkaraya. ISSN: 2089-3310, Vol 2 No. 1.

Page 17: PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN … · PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN

13

Mardiasmo. 2001. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Natalia, Dewinda Putri. 2010. Pengaruh Komitmen Organisasional dan Peran Manajer Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Ni Kadek Astini, Ni Luh Gede Erni Sulindawati, Ni Kadek Sinarwati. 2014. Pengaruh akuntabilitas publik, kejelasan sasaran Anggaran, dan sistem pengendalian manajemen Terhadap kinerja manajerial skpd di kabupaten Klungkung. e-Journal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1. Vol 2 No: 10.

Nurhalimah, Darwanis, Syukriy Abdullah. 2013. Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja aparatur perangkat daerah di pemerintah aceh. ISSN 2302-0164 Vol 2 No.1 pp. 27- 36.

Suadi, Arief. 1996. Sistem Pengendalian Manajemen, edisi 4. Yogyakarta. BPFE. Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Yusri Hazmi, Ali Imran, Zuarni, Yeni Irawan, Said Herry Safrizal. 2012.

Pengaruh kejelasan sasaran anggaran dan akuntabilitas publik terhadap Kinerja manajerial aparatur pemerintahan kota lhokseumawe, studi Empiris pada satuan kerja perangkat kota lhokseumawe. Jurnal ekonomi dan bisnis ISSN 1693-8852, Vol 13, NO.2.

Vonny nofisa amril. 2014. pengaruh akuntabilitas publik, partisipasi penyusunan Anggaran dan kejelasan sasaran anggaran Terhadap kinerja manajerial SKPD.