pengantarsosiologi

Upload: ita-rosita

Post on 16-Jul-2015

119 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Oleh: Raharjo

Apa itu Sosiologi ? Definisi dan sifat hakekat Sosiologi Sosiologi suatu ilmu pengetahuan dan obyek sosiologi Sosiologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya Perkembangan sosiologi

Definisi SosiologiIndonesia (Sosiologi), Belanda (Sociologie), Inggris (Sociology). Berasal dari bahasa latin Socius yang berarti kawan/teman, dan Logos yang berarti pikiran atau ilmu pengetahuan. Jadi Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara socius dan socius atau antara teman dengan teman. Oleh para ahli socius diartikan sebagai pergaulan hidup. Karena itu sosiologi diartikan ilmu pengetahuan tentang pergaulan hidup manusia, yaitu hubungan antara seseorang dengan seseorang, perseorangan dengan golongan, dan golongan dengan golongan.

Definisi Menurut Beberapa Ahli1) Pitirim SorokinIlmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non sosial.

2)

Roucek dan WarrenIlmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompokkelompok

3)

Selo Soemardjan dan Soelaeman SoemardiIlmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

Sifat Hakekat Sosiologi1.2. 3. 4. 5. 6. 7.Suatu ilmu sosial dan bukan merupakan IPA ataupun ilmu pengetahuan kerohanian Bukan merupakan disiplin yang normatif akan tetapi suatu disiplin yang kategoris Illmu pengetahuan yang murni (pure science) bukan ilmu pengetahuan terapan (applied science) Ilmu pengetahuan yang abstrak bukan merupakan ilmu pengetahuan yang kongkrit Menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum Ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional Ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus

Sosiologi Suatu Ilmu Pengetahuan (Science)Ilmu Pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan mana selalu dapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya (obyektif). Unsur-unsurnya: 1. Pengetahuan (knowledge) 2. Sistematis 3. Obyektif

Sosiologi dan Ilmu-ilmu Sosial LainnyaIlmu-ilmu sosial (social science) merupakan kelompok ilmu pengetahuan yang mempelajari kehidupan bersama manusia dengan sesamanya yaitu pergaulan sosial atau kehidupan sosial. Sosiologi memandang masyarakat di dalam keseluruhan aspeknya, jadi sangat luas bila dibanding dengan ilmu-ilmu sosial lainnya. Ilmu ilmu sosial lainnya memandang masyarakat hanya dalam salah satu aspeknya, misalnya Ilmu Tata Negara mempelajari masyarakat dari segi ketatanegaraannya, Ilmu Hukum memandang manusia sebagai pendukung hak dan kewajiban di dalam masyarakat hukumnya, Ilmu Politik mempelajari perihal kekuasaan, dst.

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan, yang ciri-ciri utamanya adalah: 1. 2. Bersifat empiris Didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif. Bersifat teoritis Berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi, untuk menjelaskan hubungan-hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori. Bersifat kumulatif Teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas, serta memperhalus teori-teori yang lama. Bersifat non etis Yang dipersoalkan bukanlah baik buruknya fakta, tetappi tujuannya untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis.

3.

4.

Sejarah Perkembangan Sosiologi1. 2. 3. 4.Periode Periode Periode Periode Pra Sosiologi (Sebelum abad 18) Peralihan Ilmu Sosiologi (Abad 18) Kelahiran Ilmu Sosiologi (Abad 19) Perkembangan ilmu Sosiologi (Abad 20)

Periode Pra SosiologiSebelum ilmu sosiologi muncul , masyarakat sudah lama menjadi obyek. Misalnya Aristoteles dalam buku REPUBLIKA dan Plato dalam bukunya POLITEIA menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan masyarakat dan negara. THOMAS HOBBES (1588-1679) Dalam bukunya LEVIATHAN menerangkan bahwa pada mulanya manusia hidup dalam suasana takut. Suasana masyarakat itu sebagai Homo Homini Lupus (Manusia merupakan serigala bagi manusia lainnya). Untuk mencapai masyarakat yang tenang dan tentram, diadakanlah perjanjian-perjanjian masyarakat. JOHN LOCKE (1632-1704) Dalam bukunya ON CIVIL GOVERNMENT diuraikan bahwa pada kodratnya manusia dilahirkan dengan hak-hak yang penuh, termasuk hak tempat tinggal. Tapi dalam kenyataan banyak yang tidak terlaksana (ada kepincangan antara penguasa dan yang dikuasai, yang memerintah dan yang diperintah), sehingga kemudian diadakanlah perjanjian antara keduanya, selanjutnya dipilihlah seorang pemimpin yang mengetahui seluk beluk hidup bermasyarakat. JEAN JACQUES ROUSSEAU (1712-1778) Dalam bukunya DU CONTRACT SOCIAL, menjelaskan bahwa sebenarnya manusia dilahirkan merdeka, dan berhak melaksanakan kemerdekaannya. Akan tetapi justru sebaliknya, sehingga diadakanlah perjanjian masyarakat bahwa masyarakat memiliki hak kodratnya. Disimpulkan bahwa belum terdapat pengertian sosiologi yang sebanarnya, tetapi sudah didapat pengertian tentang masyarakat serta ilmu yang berobyekkan masyarakat.

Periode Peralihan Ilmu SosiologiPeralihan disebut demikian karena pada saat itu terjadi proses timbul tenggelamnya ilmu sosiologi. Masyarakat mengalami perubahan-perubahan yang cepat, bersamaan pula dengan timbulnya beberapa isme-isme sebagaimana dikemukakan oleh Raymond W. Murry dalam bukunya Introductory Sociology isme-isme itu adalah:1. 2. 3. Industrialisme, di Inggris abad 18 sejalan dengan timbulnya paham kapitalisme Positivisme, dianjurkan oleh Augustus Comte (Perancis). Cara berpikir ini membataskan pengetahuan kepada ilmu pasti dan ilmu-ilmu yang dapat diamati oleh indera. Darwinisme, dipelopori oleh Darwin (Inggris) pencipta aliran evolusi. Bahwa sesuatu yang hidup tidak pernah diam pada satu titik tertentu, melainkan cenderung untuk berkembang mencapai kemajuan, demikian pula masyarakat akan senantiasa berkembang dan berubah sesuai dengan perkembangan.

Periode Kelahiran Ilmu SosiologiSosiologi adalah bagian dari social science yang bersama-sama menghadapi masyarakat sebagai objeknya. Sosiologi menurut Comte adalah filsafat tentang manusia serta filsafat pergaulan hidup. Sosiologi meninjau masyarakat didalam totalitasnya. Tetapi meskipun demikian ilmu sosiologi belumlah dapat dikatakan memiliki scope yang lebih luas/sempurna. Dan sampai saat ini belumlah ada ilmu pengetahuan yang sempurna, demikian pula dengan ilmu sosiologi.

Periode Perkembangan Ilmu SosiologiSetalah ilmu sosiologi berhasil baik dalam mewujudkan dirinya sebagai ilmu yang berguna bagi masyarakat, maka dengan sendirinya akan selalu mengalami perkembangan dengan cepat, karena masyarakat sangat membutuhkan ilmu pengetahuan yang cukup tanggung jawab, cukup sempurna dalam menggambarkan masyarakat. Oleh karena itu metode-metode yang digunakan mulai mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan masyarakat.