pengantar redaksi - simdos.unud.ac.id fileedisi ini memuat 31 artikel di bidang pengabdian kepada...
TRANSCRIPT
PENGANTAR REDAKSI
Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Waca/Tuhan Yang Maha Esa, berkat
rahmat-Nya Buletin Udayana Mengabdi Volume 18 Nomor 1 Januari 2019 telah
diterbitkan. Mulai tahun 2018, Buletin Udayana Mengabdi terbit 4 (empat) kali
setahun, yaitu bulan Januari, April, Juli dan Oktober. Edisi ini memuat 31 artikel di
bidang pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berupa implementasi, penyuluhan dan
sosialisasi konsep, model/prototipe, dan alat, yang merupakan hasil pelaksanaan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Desain konsep, model/prototipe dan alat
merupakan hasil pemikiran/ide ataupun hasil dari penelitian yang kemudian
diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan.
Penghargaan setinggi-tingginya kami haturkan kepada Penyunting, Penulis dan
semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan penerbitan Buletin Udayana
Mengabdi Volume 18 Nomor 1 Januari 2019. Semoga Buletin ini dapat menambah
wawasan dibidang keilmuan dan teknologi, dan penerapannya di masyarakat. Untuk
meningkatkan mutu baik dari segi isi maupun tampilan, kami harapkan saran dan
kritik untuk perbaikan di edisi berikutnya.
Januari 2019
Redaktur
Buletin Udayana Mengabdi, E-ISSN: 2654-9964 P-ISSN: 1412-0925
Volume 18 Nomor 1, Januari 2019
D A F T A R I S I
PROGRAM PELAYANAN DETEKSI DINI DAN STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS FASE ANAK-ANAK BAGI ORANGTUA DI KOTA DENPASAR
1-5
L.K.P.A. Susilawati, I.M.Rustika, N.K. Ekawati, dan P.N. Widiasavitri
TEKNOLOGI BIOFERMENTASI BERBASIS IMO (INDOGENOUS
MICROORGANISM) UNTUK MEMBUAT PUPUK ORGANIK
DI UD TIMAN AGUNG KELATING TABANAN
6-10
N.W. Siti,N.M. Witariadi, N.N.Soniari dan N. K. Seminari
APLIKASI TRICHODERMA UNTUK MENCEGAH PENYAKIT LAYU PADA TANAMAN CABAI ORGANIK DI DESA PERING KECAMATAN BLAHBATUH, KABUPATEN GIANYAR
11-15
B.R.T. Putri, N.L.G. Sumardani, I.D.P. Singarsa dan N.N. Yastini
PENGEMBANGAN bADAN uSAHA MILIK DESA (bumdES) MELALUI PRODUKSI VIRGIN COCONUT OIL (vco) DAN TURUNANNYA DI DESA DALANG DAN GADUNG SARI*
16-21
I N. Ardika, N. N. Darmiati, dan I N. Sujana
PENGOLAHAN BERAS MERAH LOKAL PENEBEL (Oryza sativa Var. Barak Cendana) MENJADI PRODUK TEH BERAS MERAH UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA BABAHAN
22-27
N.N. Darmiati , N.M.S. Sukmawati dan N.W. Siti
PENGEMBANGAN DESA BUAHAN SEBAGAI SENTRA AGROWISATA ORGANIC FARMING DI KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI
28-32
N.L. Kartini, dan N.G.K. Roni
PENGEMBANGAN DESA WISATA PINGE KECAMATAN MARGA KABUPATEN
TABANAN BALI 33-37
I.M. Mega, N.W. Suartini, N.L.R. Purnawan, N.N. Candraasih K
SIKAP MOTIVASI DAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA FAKULTAS
PETERNAKAN UNIVERSITAS UDAYANA 38-42
N. L. G. Sumardani, B. R. T. Putri, dan A. A. P. P. Wibawa
Buletin Udayana Mengabdi, E-ISSN: 2654-9964 P-ISSN: 1412-0925
Volume 18 Nomor 1, Januari 2019
PEMBIBITAN DURIAN KUNYIT SEBAGAI USAHA PRODUKINTELEKTUAL KAMPUS
43-47
I.A.L. Dewi, N.M. Pradnyawathi, I.K. Sardiana dan N.N. Darmiati
PENGOLAHAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DAN PELESTARIAN DANAU BATUR DI DESA BUAHAN KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI PROPINSI BALI
48-52
N.L.M. Pradnyawathi dan N.L. Kartini
PELATIHAN BASIC GUIDING BAGI PEMANDU WISATA LOKAL DALAM
PENGEMBANGAN EKOWISATA AIR TERJUN GEROJOG SAMBEH TIBU NAGA
DI DESA MANGGIS KABUPATEN KARANGASEM
53-57
N.L.R. Purnawan, I D.P. Singarsa, I K. Sardiana
PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA DI DESA TANGGUNTITI KECAMATAN SELEMADEG TIMUR KABUPATEN TABANAN
58-62
I.G.P. Ratna Adi, N.W. Siti, N.K. Kariyati
REVITALISASI SEKAA MANYI (KELOMPOK PEMANEN PADI) UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN WANITA TANI DI DESA REJASA KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN
63-66
N.N. Sonoari, N.W.Siti, N.K. Seminari dan N.M. Wiariadi
APLIKASI TEKNOLOGI FERMENTASI DALAM PEMBUATAN BIOSTARTER BERBASIS DAUN DAN BUAH DI DESA ANTAPAN BATURITI TABANAN
67-70
N.M. S. Sukmawati, N. W. Suniti dan I N. Sujana
PERBAIKAN PROSES PRODUKSI PATUNG PADAS DENGAN MENGGUNAKAN
MATERIAL SISA-SISA PEMBUATAN PATUNG PADAS MELALUI COR
KOMPOSIT
71-75
N.W. Suniti, W.P. Windia, I.M. Radiawan dan N.L.R. Purnawan
VERMIKOMPOS SAMPAH TANAMAN GULMA DANAU MENGGUNAKAN DECOMPOSER CACING TANAH UNTUK MENGHASILKAN PUPUK ORGANIK
76-81
I.G. Suranjaya, N.L. Kartini, N.L.R. Purnawan dan P.E. Suardana
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI BALI MELALUI PELAYANAN
KESEHATAN DI DESA BELOK/ SIDAN KABUPATEN BADUNG 82-88
N.L.E. Setiasih, I.K. Suatha, P. Suastika, D.N.D.I. Laksmi
Buletin Udayana Mengabdi, E-ISSN: 2654-9964 P-ISSN: 1412-0925
Volume 18 Nomor 1, Januari 2019
PENGEMBANGAN AGROWISATA SUBAK GULINGAN DI KECAMATAN
MENGWI KABUPATEN BADUNG 89-94
I.A.L. Dewi, I D.A.S. Yudhari, dan I M. Mega
PELAYANAN KESEHATAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT TERNAK
SAPI BALI DALAM MENDUKUNG PROGRAM SWASEMBADA DAGING SAPI
DI DESA BURUAN BLAHBATUH GIANYAR
95-98
A.A. G. O. Dharmayudha, Made Suma Anthara, I M. Sukada, dan I B. Komang
Ardana
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JERUK DI DUSUN
PAUSAN DESA BUAHAN KAJA KECAMATAN PAYANGAN 99-104
I N. Puja, I G.P. Ratna Adi dan I D. P. Singarsa
PENGEMBANGAN LEBAH TRIGONA DI DESA SANDA PUPUAN TABANAN 105-108
N. N. C. Kusumawati, I. W. Diara, dan N. N. Yastini
USAHA PUPUK ORGANOPLUS PADA PROGRAM KEGIATAN IPTEKS BAGI
KREATIVITAS KAMPUS 109-113
N.M. Witariadi dan I.K Sardiana
PENGEMBANGAN BUDIDAYA LEBAH MADU TRIGONA SPP RAMAH LINGKUNGAN DI DESA ANTAPAN KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN
114-119
M. Dewantari dan I.G. Suranjaya
KERAJINAN KAIN ETNIK PEGRINGSINGAN DI DESA TENGANAN KECAMATAN MANGGIS KABUPATEN KARANGASEM BALI
120-123
N.K. Seminari I.N. Puja, A.A. R. Remawa, dan N.M.I. Muliyati
IMPLEMENTASI E-CERDAS CERMAT PADA LOMBA ASAH TERAMPIL GAPOKTAN BUDHI LUHUR
124-128
K.O. Saputra, G. Sukadarmika, M. A. Suyadnya, and N. P. Sastra
PENGANEKARAGAMAN PRODUK OLAHAN DAGING BABI UNTUK
MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA SEMAON KECAMATAN
PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR
129-132
Sumardani, N. L. G., T. I. Putri, K. Budaarsa, dan A. W. Puger
PENGEMBANGAN UNIT USAHA IbKIK-INFORMASI GEOSPASIAL MELALUI
JASA PELATIHAN DAN PEKERJAAN INFORMASI GEOSPASIAL 133-137
T.B. Kusmiyarti, R. Suyarto, I K. Sardiana, dan P. P. K. Wiguna
Buletin Udayana Mengabdi, E-ISSN: 2654-9964 P-ISSN: 1412-0925
Volume 18 Nomor 1, Januari 2019
APLIKASI TEKNOLOGI FERMENTASI DALAM PEMBUATAN BIOSTARTER
BERBASIS DAUN DAN BUAH DI DESA ANTAPAN BATURITI TABANAN 138-142
N.M. S. Sukmawati, N. W. Suniti dan I N. Sujana
PELATIHAN PENGGUNAAN FISHFINDER BAGI NELAYAN KEDONGANAN GUNA MENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN
143-148
Y. Suteja, I.G.N.P. Dirgayusa, Widiastuti, I.D.N.N. Putra
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ILMIAH SISWA PAKET B DAN C DI PKBM MENTARI FAJAR MELALUI PELATIHAN SAINS DASAR
149-154
I.W. Sumarjaya, M. Joni, N. N. Rupiasih, dan J. Sibarani
6
VOLUME 18 NOMOR 1, JANUARI 2019
TEKNOLOGI BIOFERMENTASI BERBASIS IMO (INDOGENOUS
MICROORGANISM) UNTUK MEMBUAT PUPUK ORGANIK
DI UD TIMAN AGUNG KELATING TABANAN
N.W. Siti1,N.M. Witariadi2, N.N.Soniari3dan N. K. Seminari 4
ABSTRAK
Pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan UD Timan Agung
tentang Teknologi Biofermentasi berbasis IMO (Indogenous Microorganism) untuk membuat pupuk organik
padat dan cair. Pengabdian telah dilaksanakan mulai bulan mei sampai bulan September 2018. Metode yang
dilakukan adalah penyuluhan dan demonstrasi tentang teknologi biofermentasi berbasis IMO. Teknologi
yang didemonstrasikan adalah teknologi sederhana yang sudah biasa dilakukan oleh karyawan UD Timan
Agung. Hasil dari pengabdian adalah : (1) satu paket Bioreaktor; (2) SOP inokulan dari mikroorganisme
lokal, (3) SOP pupuk organik padat, dan (4) hasil analisapupuk organik padat. Kesimpulan dari pengabdian
adalah terwujudnya satu paket bioreaktor untuk membuat inokulan berbasis IMO, karyawan CV Timan
Agung mampu membuat inokulan berbasis IMO (Indogenous Mikroorganism)dan sudah mempunyai Standar
Operasional Prosedur (SOP) untuk memproduksi pupuk organik menuju SNI.
Kata kunci : bioreaktor, inokulan,pupuk organik,UD Timan Agung, desa Klating
ABSTRACT
Devotion that aimed to increase the knowledge and skills of UD Timan Agung employees about IMO
(Indogenous Microorganism) based Biofermentation Technology to make solid and liquid organic fertilizers.
Service has been carried out from May to September 2018. The method used were counseling and
demonstration on IMO-based biofermentation technology. The technology that was demonstrated was a
simple technology that was commonly used by UD Timan Agung employees. The results of the service are:
(1) a package of Bioreactors; (2) SOP of inoculants from local microorganisms, (3) SOP of solid organic
fertilizers, and (4) results of analysis of solid organic fertilizers. The conclusion of the service was the
realization of a bioreactor package to make IMO-based inoculants, CV Timan Agung employees were able to
make inoculants according to SOP and process organic fertilizers according to the SOP towards SNI.
Keywords:bioreactor, inoculant, organic fertilizer, UD Timan Agung, Klating village
1 Dosen Program Studi Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Udayana, [email protected] 2.Dosen Program Studi Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Udayana, [email protected] 3Dosen Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana,[email protected] 4Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas udayana,[email protected]
N.W. Siti, N.M. Witariadi, N.N.Soniari, N. K. Seminari
VOLUME 18 NOMOR 1, JANUARI 2019 | 7
1. PENDAHULUAN
Keberhasilan program pertanian organik membutuhkan penanganan secara holistik dari hulu
hingga hilir, kebijakan pertanian organik tidak dapat dipisahkan dari industri pupuk organik.
Penyediaan pupuk organik dan biopestisida sebagai input utama dari pertanian organik secara
tepat, baik dalam jumlah, waktu dan kualitas sangat diperlukan (Sardiana, dkk. 2014). Standar
kualitas maksudnya adalah harus memiliki sertifikat sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Kebijakan subsidi pupuk organik Kabupaten Tabanan diproduksi oleh UKM produsen pupuk
organik dan gabungan kelompok tani
Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri). Salah satu UKM produsen pupuk yang terbesar dan
menjadi pemasok utama kebutuhan pupuk organik baik untuk tujuan subsidi pemerintah maupun
pasar umum adalah CV. Timan Agung. UKM ini beralamat di Desa Klating, Kecamatan
Kerambitan, Kabupaten Tabanan. UKM ini berdiri sejak tahun 2010, memproduksi pupuk organik
padat dan cair (biourine) serta biopestisida dengan kapasitas mencapai 2.000 ton pupuk
organik/tahun dan 5000 liter biopestisida/tahun. Permasalahan yang dihadapi oleh UKM Timan
Agung, dan petani terutama penyediaan pupuk yang belum memenuhi standar kualitas SNI.
Permasalahan lain yang harus diselesaikan oleh pengelola UKM ini adalah minimnya teknologi
dalam produksi biopestisida dari bahan lokal. Dalam hal ini sangat diperlukan adanya keterlibatan
perguruan tinggi dalam mensolusikan persoalan tersebut. Peran perguruan tinggi terutama dalam
difusi teknologi biofermentasi berbasis IMO (indegenous mocroorganism) untuk menghasilkan
pupuk organik dan biopestisida berbahan lokal yang sesuai standar kualitas SNI.
Universitas Udayana melalui para dosen dari Fakultas Perternakan secara aktif melakukan berbagai
penelitian untuk menciptakan dekomposor unggul yang mampu bekerja efektif untuk memproduksi
pupuk yang berkualitas. Mikroba unggul telah diseleksi dan dikarakterisasi aktivitas
enzimatikanya sesuai dengan peruntukannya sebagai agen penyubur tanaman, biokontrol dan
bioremediasi lahan. Pupuk organik berkualitas berarti bahwa pupuk tersebut sesuai standar nasional
Indonesia (SNI) serta mengandung hara tanaman yang lebih lengkap dengan dosis yang lebih
tinggi. Dekomposer unggul maksudnya mikroba pengurai yang mampu menguraikan bahan
organik secara lebih sempurna dalam waktu yang lebih singkat. Starter yang dipakai berasal dari
mikroba unggul hasil kultur dosen peneliti Universitas Udayana yang sedang dalam proses
pengajuan paten. Produk tersebut mengandung polimikroorganisme, lignolitik, proteolitik,
amilolitik, sellulolitik, lipolitik dan nitrogen non simbiotik yang dapat mempercepat proses
fermentasi (pengomposan). Pengomposan adalah penerapan IPTEK memakai bakteri fibrolitik
yang akan mengurai bahan sintesis, senyawa kompleks dan pestisida dengan cepat, hanya waktu 7-
14 hari sudah menjadi pupuk organik. Pengomposan adalah upaya menurunkan rasio C/N bahan
menjadi 10 -20, sehingga dapat diserap tanah. Proses penguraian dipercepat dengan menambah
starter, kultur bakteri sebagai dekomposer.
Menurut SNI 19-7030-2004 kandungan hara pupuk organik menliputi: kadar air maksimum 50%;
suhu sesuai dengan suhu air tanah; warna kehitaman; berbau tanah; ukuran partikel 0,55- 25 mm,;
kemampuan ikat air minimum 58%; pH 6,8-7,49; bahan asing maksimal 1,5%; bahan organik 27-
58%; nitrogen 0,4%; karbon 9,8-32%; posfor (P2O5)0,1%; C/N rasio 10-20%; kalium (K2O)
0,20%; Arsen maksimum 13 mg/kg; cadmium (Cd) maks. 3 mg/kg; kobal (Co) maks. 34 mg/kg;
kromium (Cr) maks. 210 mg/kg; tembaga (Cu) maks. 100 mg/kg; merkuri (Hg) maks. 0,8 mg/kg;
nikel (Ni) maks. 62 mg/kg; timbal (Pb) maks. 150 mg/kg; selenium (Se) maks. 2 mg/kg; Seng (Zn)
maks. 500 mg/kg; kalsium (Ca) maks. 25,50 %; besi (Fe) maks. 0,6 %; Aluminium (Al) maks.
2,2%; Mangan (Mn) maks. 0,1%; Fecal coli maks. 1000 MPN/g dan Salmonella sp maks. 3
MPN/4g.
Teknologi Biofermentasi Berbasis Imo (Indogenous Icroorganism) Untuk Membuat Pupuk Organik Di Ud Timan Agung Kelating Tabanan
8 | BULETIN UDAYANA MENGABDI
Berdasarkan uraian di atas maka UKM CV Timan Agung perlu didampingi dalam memproduksi
pupuk organik mempunyai SOP mengacu standar SNI dan memproduksi inokulan dari
mikroorganisme lokal.
2. METODE PELAKSANAAN
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan teknologi pada industri mitra. Pertama,
teknologi yang digunakan adalah teknologi-teknologi sederhana dan sudah dikenal oleh pekerja
UKM sehingga mudah dikerjakan. Kedua, teknologi yang dipilih tidak memberikan biaya
tambahan yang sangat membebani dan secara ekonomi merugikan usaha industri mitra.Teknologi
yang diaplikasikan pada kegiatan ini terdiri dari : (1) rakitan teknologi biofermentasi berbasis IMO
hasil isolasi dan pengembangan PT; dan (2) rakitan teknologi pupuk organik.
Rakitan teknologi produksi stater/decomposer berbasis IMO merupakan teknologi probiotik dengan
memanfaatkan bioinokulan hasil isolasi dan kultur Perguruan Tinggi. Bioinokulan tersebut
mengandung polimikroorganisme, lignolitik, proteolitik, amilolitik, sellulolitik, lipolitik dan
nitrogen non simbiotik yang dapat mempercepat proses fermentasi (pengomposan).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pengabdian yang berjudul Teknologi Biofermentasi berbasis IMO untuk membuat pupuk
organik di CV Timan Agung, telah dilaksanakan mulai dari bulan Mei sampai September
2018.Kegiatan yang dilakukan meliputi: penyuluhan dan demontrasi tentang rakitan teknologi
biofermentasi berbasis IMO hasil isolasi dariPerguruan Tinggi dan produksi pupuk organik yang
sesuai dengan standar Nasional Indonesia (SNI). Rakitan teknologi yang dihasilkan adalah:(1) satu
paket bioreaktor untuk menghasilkan fermentor yang berbasis IMO yang mengandung multi
mikroba. Bioreaktor dirancang dari bahan-bahan seperti : tangki, motor penggerak, batang besi,
pengaduk, saluran respirasi. Bioreaktor adalah sebuah peralatan atau sistem yang mampu
menyediakan sebuah lingkungan biologis untuk menunjang terjadinya reaksi biokimia dari bahan
mentah menjadi bahan yang dikehendaki. Bahan-bahan untuk membuat fermentor : ekstrak daun
kelor 25%, molasses 5%, gula pasir/merah 5%, kaldu keong mas 15%, tepung kue 0,5%, tepung
agar-agar 0,05% dan air kelapa 49,25% serta mikroba Bacillus sp. dari cairan rumen 0,2% (untuk
membuat 100 liter). Metode pembuatannya : ekstrak daun kelor + larutan gula (molasses+gula)+
kaldu keong mas + tepung agar + tepung kue + isolate Bacillus sp + air kelapa. Semua bahan-bahan
dimasukkan ke dalam bioreactor yang sudah dilengkapi dengan mesin pengaduk, diaduk setiap hari
selama 21 hari. Setelah 21 hari fermentor sudah jadi dan siap dikemas untuk dijual. (2) Pupuk
bioorganik padat yang difermentasi dengan inokulan berbasis IMO hasil isolasi dari Perguruan
Tinggi. Produksi 100 kg pupuk organik padat bahan-bahan : kotoran sapi 40%, kotoran ayam 35%,
ampas anggur 5%, serbuk gergaji 10%, arang sekam 5% dan fermentor ) 0,2% + molasses 4,8%,
Metode pembuatannya kotoran dicampur dengan serbuk gergaji kayu + ampas anggur + arang
sekam, dicampur sampai homogen, setelah tercampur disemprot dengan fermentor + molasses,
diaduk sampai semua tercampur dengan fermentor, lalu ditutup, disimpan selama 21 hari. Setelah
21 hari dibuka, diangin-anginkan selama 3-5 jam, diayak agar halus, lalu dikemas, siap dijual.
Hasil analisis laboratorium pupuk organik padat : pH 8,01; kadar air 22,13 %; temperatur 27,1 oC;
warna hitam; bahan organik 37,27%; C organik 21,62%; N total 0,58%; C/N ratio 36,98; P2O5
1,01%; K2O 1,86%; Fe total 9507,7 ppm; Mn total 427,7 ppm; Zn total 149,9 ppm; Faecal
coliform > 1100 MPN/gram dan Salmonella sp /25 gram: negatif(Laboratorium SUCOFINDO,
2018). Hasil ini sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), seperti kadar air, pH,
warna, bahan organik, C organik, N total, Fe, bakteri Coliform dan Salmonella, kecualiC/N ratio
diatas 20%. Hal ini ada hubungannya dengan populasi mikroba pada pupuk tinggi, sebagian besar
N total digunakan sebagai sumber protein untuk memperbanyak sel, akibatnya N total rendah dan
N.W. Siti, N.M. Witariadi, N.N.Soniari, N. K. Seminari
VOLUME 18 NOMOR 1, JANUARI 2019 | 9
bahan C organik yang dihasilkan tinggi yang berakibat C/N ratio tinggi. Pupulasi mikroba tinggi
pada pupuk berdampak positip pada tanah, karena mikroba tersebut mampu memanfaatkan N dari
udara dan tanah. Hal ini terbukti dari efek pupuk organik berlahan-lahan, sekarang ditebar efeknya
sampai kepanen berikutnya. Usaha yang dilakukan untuk memenuhi SNI adalah dengan
menambahkan sumber N seperti kotoran ayam dan menyimpan pupuk dalam keadaan anaerob pada
waktu sekitar 8-12 minggu agar didapat C/N ratio sesuai standar. Pelaksanaan kegiatan di CV
Timan Agung dapat dilihat pada Gambar 3.1;3.2 ;3.3;3.4;3.5 dan 3.6.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang bisa diambil dari kegiatan pengabdian hi-link adalah: (1) Tingkat pengetahuan karyawan
UD Timan Agungtentang pemahaman teknologi bioreactor utnuk menghasilkan inokulan berbasis IMO
(Indogenous Mcroorganism) meningkat.Terwujud satu paket bioraktor yang sudah mampu menghasilkan
inokulan berbasis IMO (Indogenous Microorganism). UD Timan Agung sudah mempunyai SOP untuk
memproduksi pupuk organik padat menuju Standar Nasional Indonesia (SNI).
Saran yang dapat diajukan adalah perlu dilakukan pendampingan secara berkelanjutan agar inovasi yang
diberikan dapat diterapkan secara tepat guna sehingga UD Timan Agung menghasilkan produk yang
berkualitas sesuai SOP menuju Standar Nasional Indonesia (SNI).
Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dapat dilahat pada Gambar 3.1-3.6
Gambar 3.1 Bioreaktor Gambar 3.2. Pencampuran bahan baku pupuk
Gambar3.3. Pupuk yg sudah kering di ayak Gambar 3.4. Pengemasan pupuk
Teknologi Biofermentasi Berbasis Imo (Indogenous Icroorganism) Untuk Membuat Pupuk Organik Di Ud Timan Agung Kelating Tabanan
10 | BULETIN UDAYANA MENGABDI
Gambar 3.5. Pupuk yang sudah dikemas Gambar 3.6. Pupuk siap didistribusikan
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada KEMENRISTEK DIKTI atas dana yang diberikan lewat program
Hi-Link, Rektor Universitas Udayana, Ketua LPPM beserta staf terima kasih atas seleksi proposal dan
tenaga yang diberikan dalam pelaksanaan di lapangan, sehingga pengabdian kepada masyarakat terlaksana
sesuai rencana.
DAFTAR PUSTAKA
Baiquni, M. 1999. Participatory Rural Appraisal, Metode dan Teknik Partisipasidalam Pengembangan
Perdesaan. Jogjakarta : UGM Press.
Chambers, Robert. 1987 Pembangunan Desa Mulai dari Belakang. (Pepep Sudradjat, penerjemah). Jakarta :
LP3ES.
Daldjoeni, N. dan A. Soeyitno. 1978. Pedesaan, Lingkungan, dan Pembangunan. Bandung : Alumni.
David, F. R. 2002. Manajemen Strategis: Konsep. (Terjemahan oleh Sindoro A.). Jakarta: PT. Ikrar Mandiri.
Korten, David C. dan Syahrir. 1988. Pembangunan Berdimensi Kerakyatan. Jakarta : Yayasan obor
Indonesia.
Rangkuti, F. 2000. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sardiana, I.K., I.M. Adnyana, I.B.P. Manuaba and I.G.A.M S Agung. 2014. Soil Organic Carbon, Labile
Carbon and Organic Carbon Storage under Organic and Conventional Systems of Chinese Cabbage in
Baturiti, Bali Indonesia. Journal of Biology, Agriculture and Healthcare. Vol. 4. No. 21. Pp. 63-71
Sumodiningrat, Gunawan. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Suriadikarta, DA dan D Setyorini. 2005. Laporan Hasil Penelitian Standar Mutu Pupuk Organik. Balai
Penelitian Ternak, Bogor.