pengantar ilmu sastraumum · pdf filepengalaman-pengalaman sastrawan yang secara ... karya ke...
TRANSCRIPT
APAKAH SASTRA ITU?
• Buat 2 defenisi sastra!
• Uraikan apa saja yang masuk bidang sastra!
• Kerjakan secara berkelompok!
• Lampirkan foto copy kulit dari buku mana • Lampirkan foto copy kulit dari buku mana
saudara mengutip! Lengkap judul dan nama
penerbit
• Unduh di internet, lampirkan tgl dan jam dan
alamat pengunduhan
Bacaan wajib
• Roman Siti Nurbaya
• Cerpen Rencana Pembunuhan
• Salah Asuhan
• Belenggu
• Buku kopian wajib “Teori Fiksi” pengarangnya
Burhan Nurgiyantoro
• Sastra merupakan? Segala cipta karsa yang
memiliki nilai keindahan
�Medium sastra? Bahasa
�Bahasa ada yang lisan dan tertulis
�Filologi medium tulisan? Masalampau yang di
tulis tangantulis tangan
II
• Klasifikasi Sastra
Klasifikasi
• M.H.Abrams --- The Mirror and the Lamp :Romantic Theory and the Critical Tradition
ada empat aspek karya sastra:
( realitas)= mimetik
universeuniverse
Work=objektif
(karya)
artist =ekspresif pragmatik=audience
( pencipta/pengarang) (pembaca)
Empat aspek
melahirkan empat klasifikasi teori atau
pendekatan utama karya sastra
1. Pendekatan mimetik (Ekstrinsik)
2. Pendekatan Ekspresif (Ekstrinsik)2. Pendekatan Ekspresif (Ekstrinsik)
3. Pendekatan pragmatik (Ekstrinsik)
4. Pendekatan objektif (instrinsik- Struktur)Akulturasi
• Karya satra
• instrinsik ekstrinsik• instrinsik ekstrinsik
• Instrinsik = unsur pembangun dari dalam tubuh
karya sastra
�Tema
�Alur
�Penokohan
�Point of view= sudut pandang, latar
�Bahasa= gaya bahasa, gaya pengarang�Bahasa= gaya bahasa, gaya pengarang
• Ekstrinsik=unsur pembangun dari luar tubuh karya
sastra
�Agama
�Ipoleksosbud=ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya
�Psikologi dsb
III
Pendekatan mimetik
Memandang karya merupakan sebagai:
- tiruan aspek-aspek alam
- Pencerminan atau penggambaran dunia
- Pencerminan atau penggambaran kehidupan
- (fakta dalam imajinatif merupakan tiruan dari fakta pada - (fakta dalam imajinatif merupakan tiruan dari fakta pada
kehidupan realitas nyata yang dapat dibuktikan dengan mata
kepala)
Istilah mimetik dikenal juga dengan mimesis
Untuk menunjukkan hubungan antara karya seni dengan
kenyataan (reality)
Tugas 1
• Jelaskan dari sudut pandang mimetik apa yang
terjadi antara dolah dengan jamilah
• Di suku mana sebenarnya kejadian di cerpen
Rencana pembunuhan itu. Jelaskan alasan dan
bukti.
• Ketika Ali , imran dan temannya berkumpul, apa
yang mereka lakukan. Apakah itu juga
menggambarkan sifat suku tertentu? Jelaskan
buktinya.
• ( paling lambat tgl 10-10-2013).
• (Smt 1 K. 20 Des 2013)
Mid PBR reg/khusus
• Salin apa kata pengantar tayangan acara “sinetron”/
atau sejenisnya; uraikan maknanya, kenapa
ditampilkan tulisan itu pada awal sinetron atau
pada akhir sinetron.
• Salin apa kata pengantar tayangan acara “silet”/ • Salin apa kata pengantar tayangan acara “silet”/
atau sejenisnya; uraikan makna negatif dan
positifnya dari pernyataan itu. Apa sebabnya
muncul pernyataan pengantar di acara silet itu dan
apa kaitannya dengan materi silet tersebut.
• Sebutan tv mana, pukul dan tanggal. Kumpul tgl. 20
oktober 2013 (kelas K. 20 Des 2013)
Pertemuan IV
Fiksionitas:
�Teks-teks sastra , kita berhadapan dengan tokoh-tokoh dan situasi-situasi yang hanya terdapatdalam khayalan si pengarang.
� Sri Sumarah (Pengarang novel Umar Kayam) dan
�pendaratan orang Mars di bumi,�pendaratan orang Mars di bumi,
�Tokoh Siti Nurbaya kar. Marah Rusli sebetulnya takpernah ada.
�Teks yang mengandung unsur khayalan disebutteks-teks fiksi
TUGAS 2• Apa pendapat saudara tentang pelakon datuk
maringgih dalam film yang dibintangi
“Kimdamsik” adalah sebuah fakta? Fakta apa
dari kedua nama yang ada antara datuk
maringgih dan Kimdamsik. Jelaskan?maringgih dan Kimdamsik. Jelaskan?
• Atau
• Analisis hal di atas pada sinetron yang saudara
tonton (TV mana, judul sinetron, hari, pukul,
tgl).
• Kumpul tgl 20 oktober 2013/ smt 1 K 20 Des
2013
TUGAS 3
1. Apa pendapat saudara ketika suatu hari pernah
terjadi, masyarakat Padang menolak
kedatangan Kimdamsyik
• Kimdamsik orang yang melakoni datuk • Kimdamsik orang yang melakoni datuk
Maringgih
• Pada cerpen “ Rencana Pembunuhan” tertulis
kata jamilah dijadikan istri ke-11” hal ini
merupakan bentuk ruang kosong yang
diciptakan oleh pengarang. Istri Dolah yang 10 diciptakan oleh pengarang. Istri Dolah yang 10
orang tidak dikisahkan.
Ruang kosong yang harus diberi makna
(donat)
�Tidak semua teks yang mengandung unsur khayalan, lalumenjadi teks fiksi.
�Laporan wartawan meliput pertemuan antara duanegarawan, dilaporkan berdasarkan pengamatannyaterjadi dalam kenyataan. Ia menampilkan sesuatu yangsungguh terjadi .
Cth. -si wartawan dapat berhayal; pertemuan antara AnwarSadat (presiden Mesir) dan Begin (PM Israel) yangsebetulnya cukup dingin, dilaporkan sebagai suatusebetulnya cukup dingin, dilaporkan sebagai suatupertemuan yang sangat mesra.
-Pers picisan atau pers sensasi memang pandaiberkhayal; sebuah peristiwa yang sebetulnya sepelediberitakan sebagai suatu peristiwa yangmenggemparkan; mengenai hidup pribadi seorang tokohterkemuka disiarkan isyu-isyu yang tidak benar.
• Dalam cerita atau novel hubunganantara tokoh-tokoh atau situasi-situasi yang dilukiskan di satu pihakdan kenyataan di lain pihak,berlainan sama sekali.
• Pada umumnya tak dapat dicek ,• Pada umumnya tak dapat dicek ,apakah kenyataan dalam cerita/novel sesuai dengan kenyataan.
• Fakta dalam cerita/ novel berbeda dengan fakta
dalam kenyataan.
• Fakta dalam kennyataan dapat dibuktikan
kebenarannya dengan mata kepala
• Fakta dalam fiksi tidak dapat dibuktikan • Fakta dalam fiksi tidak dapat dibuktikan
kebenarannya di alam nyata, tetapi hanya dapat
dibuktikan kebenarannya pada novel/ cerpen/
drama/ film itu saja.
• Biarpun hal itu dapat dicek kembali, namuntidak ada gunanya, karena demikian teks itutidak bertambah kadar kepercayaannya(kredibilitasnya)
Cth. Roman “Kejahatan dan Hukuman” karangan:Dostojevski (Rusia) menyebutkan jumlahlangkah Raskolnikov dari pondoknya ke rumahsi nenek tua yang rentenir itu dan kemudiansi nenek tua yang rentenir itu dan kemudiandibunuhnya.
-Penelitian yang dilakukan membuktikanjumlah langkah itu ternyata klop (tepat , persis)dengan kenyataan dan
Tugas 4
• Tampilkan kalimat pengantar ketika sebuah
sinetron akan main, apa yang dikatakan oleh
penulis, agar penonton/pembaca menganggap
nama, dan tempat bukan dia atau bukan nama, dan tempat bukan dia atau bukan
seseorang.
jarak itu tidak di hayalkan oleh Dostojevski , tetapi
detil ini tidak menjadikan roman itu lebih bermutu.
• Dunia roman/ novel berdiri disamping dunia nyata
dan merupakan suatu dunia lain yang mungkin juga
berupa demikian.
• Tak ada gunanya mencek fakta yang dilukiskan
dalam novel untuk dikaitkan ke alam nyata.dalam novel untuk dikaitkan ke alam nyata.
• Sebuah teks fiksi menciptakan suatu dunia sendiri
yang harus kita bedakan dari kenyataan.
• Dunia fiksi sebagai suatu dunia lain berdiri di samping
kenyataan, tetapi menurut beberapa aspek menunjukkan
persamaan juga dengan kenyataan.
• Persamaannya, tokoh sama-sama hidup dan berprilaku
persis sama dengan perilaku orang di dunia nyata.
• Sekalipun seorang pengarang melampiaskan daya
khayalnya dengan menciptakan makluk-makluk yang
tidak ada, yang hidup di dalam suatu lingkungantidak ada, yang hidup di dalam suatu lingkungan
khayalan namun tetap ada kaitan-kaitan tertentu antara
tokoh-tokoh, dan perbuatan-perbuatan mereka, yang
dapat dimengerti oleh pembaca dan dapat diterima
berdasarkan pengertiannya mengenai dunia nyata.
• Seperti misalnya hubungan ruang dan waktu;
hubungan sebab dan akibat; pola-pola bereaksi
secara psikologis.
• Tidak benar bahwa sebuah teks fiksi menciptakan
suatu dunia yang serba baru.
• Dunia yang diciptakan pengarang oleh pembaca
selalu dialami berdasarkan pengetahuannyaselalu dialami berdasarkan pengetahuannya
tentang dunia nyata, termasuk pengetahuannya
tentang tradisi sastra.
• Kadang-kadang dunia cipta pengarang mirip
dengan kenyataan (novel realistik atau otobigrafi),
kadang-kadang menyimpang jauh (science fiction
dan dongeng).
• Pembaca yang berhadapan dengan sebuah fiksi
terus menempatkan diri di dalam sebuah kerangka
bayangan fiction. Artinya, kadar fiksionalitas yangbayangan fiction. Artinya, kadar fiksionalitas yang
dapat dilaksanakan oleh teks.
Pertemuan V
• Roman sejarah - dongeng
Roman sejarah - dongeng
• Dalam sebuah dongeng terjadilah hal-hal yang
tidak dapat terjadi di dalam sebuah roman
sejarah,
�karena di dalam dongeng itu kerangka
bayangan lebih jauh dari kenyataan danbayangan lebih jauh dari kenyataan dan
�dimensi fiksi memberi peluang gerak yang
lebih luas
• Dalam dunia dongeng dapat saja terjadi binatang-binatang
berbicara atau pun manusia menjadi binatang. Pembaca
menerima hal itu karena itu sesuai dengan kerangka
bayangan sebuah dongeng.
• Tetapi ini tidak akan diterima andaikata hal itu terjadi di
dalam sebuah roman sejarah (Untung Suropati).
• Seekor binatang yang berbicara tidak terbentur pada
hukum-hukum yang berlaku dalam dunia dongeng, tetapihukum-hukum yang berlaku dalam dunia dongeng, tetapi
memang melawan hukum yang berlaku bagi dunia sebuah
roman sejarah.
• Seorang tokoh yang sepanjang novel itu selalu berbuat
jahat, dalam bab terakhir tidak tiba-tiba dapat menjelma
sebagai seorang manusia yang baik hati.
• Dalam sebuah cerita realistik tidak boleh sesuatu itu
terjadi / hal-hal yang sangat kebetulan.
• Dalam menilai hal-hal tersebut kita mengukur dunia fiksi
dengan bayangan kita tentang kenyataan.
novel historik- telaah historik
• Sebuah telaah historik terikat akan kenyataan dan tidakboleh menyimpang, sedangkan kerangka bayangan fiksiyang membatasi sebuah novel historik mendekatikenyataan, tetapi memberi peluang juga untukfiksionalitas.
• Tokoh-tokoh, peristiwa-peristiwa, dan tempat-tempattelah ditentukan oleh kenyataan dan tak dapat diubahtelah ditentukan oleh kenyataan dan tak dapat diubahlagi.
• Tetapi ada peluang bagi daya khayal dalam bidangperbuatan, misalnya dalam hal omongan dan hubunganpsikis antara para pelaku.
• Sebagai contoh dapat diajukan cara Tolstoj menampilkan
Napoleon dalam novelnya Perang dan Damai. Kata-kata
tertentu yang diucapkan sang kaisar serta beberapa
perbuatannya memberi kesan yang tidak simpatik; kata-
kata tersebut tak pernah diucapkan Napoleon (sekurang-
kurangnya tak dapat dibuktikan), tetapi dikhayalkan oleh
pengarang.
• Tidak mungkin mengeluarkan semua teks nonfiksi dari• Tidak mungkin mengeluarkan semua teks nonfiksi dari
wilayah sastra. Contoh: Kakawin Nagarakertagama
bukan fiksi, tetapi tak seorang pun akan
mengenyahkannya dari ruang sastra Jawa kuno.
Pertemuan VI
Pendekatan Ekspresif
• Pendekatan yang menghubungkan karya sastra
dengan pengarang
• Karya sastra merupakan sebagai curahan, ucapan
dan proyeksi pikiran dan perasaan pengarangdan proyeksi pikiran dan perasaan pengarang
• Pengarang sendiri menjadi pokok yang
melahirkan produksi, persepsi-persepsi, pikiran-
pikiran dan perasaan-perasaan yang dikombinasi
• Cendrung menimbang karya sastra berdasarkan
kemulusan, kesejatian atau kesesuaian
penglihatan mata bathin (vision) pribadi penyair
atau keadaan pikirannya.
• Mencari fakta-fakta tentang watak khusus dan
pengalaman-pengalaman sastrawan yang secara
sadar atau tidak telah membukakan dirinyasadar atau tidak telah membukakan dirinya
dalam karyanya tersebut
• Sebuah teori yang memandang karya sastra terutama
sebagai pernyataan atau ekspresi dunia batin
pengarangnya.
• Karya sastra dipandang sebagai sarana pengungkapan
ide, angan-angan, cita-cita, cita rasa pikiran dan
pengalaman pengarang.
• Sastra adalah proses imajinatif yang mengatur dan
menyintesiskan imajinasi-imajinasi, pemikiran-pemikiran,
Sastra adalah proses imajinatif yang mengatur dan
menyintesiskan imajinasi-imajinasi, pemikiran-pemikiran,
dan perasaan-perasaan pengarang (Abrams, A Glossary
of Literary Terms).
• Teori ekspressive sering disebut sebagai teori
pendekatan biografis karena tugas utama
penelaah sastra adalah menginterpretasikan
dokumen, surat, laporan saksi mata, ingatan,
maupun pernyataan-pernyataan otobiografis
pengarang.
• Teori yang yang mengalihkan pusat perhatian dari• Teori yang yang mengalihkan pusat perhatian dari
karya ke pribadi dan psikologi pengarang.
Pertemuan VII
• Pendekatan Pragmatik (Pragmatic)
PERTEMUAN VIII.
• PILIH SALAH SATU
• Buat analisis dari karya yang dibuat pengarang
berdasarkan sudut pandang ekspresif.
• Lakukan wawancara dengan pengarang. • Lakukan wawancara dengan pengarang.
Tentukan sendiri pengarangnya. Boleh: Kafrawi,
T.M.Sum, Hermansyah, Marhalim Zaini, Taufik
Ikram Jamil.
• Lampirkan karyanya
• Boleh cerpen, novel, drama, puisi,
pantun.(dikumpul 26-30 mei 2013)
• Uraikan hubungan Rencana Pembunuhan
dengan Kafrawi dalam kontek kajian ekspresif
• Atau hubungkan puisi Fitnah dengan
Hermansyah
• Tanyakan pada pengarang Rencana• Tanyakan pada pengarang Rencana
Pembunuhan apakah angka 11 itu merupakan
angan-angan, ide, pengalaman atau apakah
ada yang lain?
• Edi Ruslan Pe Amariza= novel Panggil Aku
Sakai
Semester
• Cari dan jelaskan ruang kosong saudara/I
temukan pada cerpen “Rencana Pembunuhan”.
• Kumpulkan 27 Desember 2013 via email.
• [email protected]• [email protected]
• Kls pbr reg mid dikumpul 20 desember 2013
Pendekatan Pragmatik (Pragmatic)
• Karya sastra dipandang sebagai alat untuk
mencapai tujuan, sebagai alat untuk mendapatkan
sesuatu yang diharapkan
• Untuk mencapai efek-efek tertentu pada pembaca• Untuk mencapai efek-efek tertentu pada pembaca
(audience)
• Efek yang dituju dapat berupa pengetahuan,
pemahaman, kesenangan estetik, pendidikan,
ataupun tujuan-tujuan politik
• Kajian pragmatik diperoleh dari analisis kita
terhadap penelitian orang lain terhadap karya
orang lain.
• Ketika peneliti bernama “A”, “B”, “C”, dan “D” • Ketika peneliti bernama “A”, “B”, “C”, dan “D”
melakukan penelitian terhadap cerpen
“Rencana Pembunuhan Hang Kafrawi”, maka
peneliti “E” mengumpulkan hasil penelitian
yang dilakukan peneliti “A”, “B”, “C”, dan “D”
untuk dicari perbedaan hasil penelitian itu.
• Penelitian “A”, “B”, “C”, dan “D” itu diuraikan
perbedaannya apakah karena berbeda zaman
kelahirannya dan beda zaman penerimaannya,
atau beda karena analisis teoritisnya, atau atau beda karena analisis teoritisnya, atau
karena beda latar belakang budaya masing-
masing peneliti.
Sesion IX
PEMBAGIAN FIKSI
Apa saja yang masuk fiksi
FIKSI
�Fiksi dalam kesastraan Inggris dan Amerika menunjuk
kepada karya yang berwujud novel, cerita pendek.
NOVEL
�Novel adalah jenis prosa yang mengisahkan sebagian/
potongan riwayat hidup tokoh, merupakan prosa yang
mengandung unsur tokoh, alur, latar rekaan yangmengandung unsur tokoh, alur, latar rekaan yang
menggelar kehidupan manusia atas dasar sudut pandang
pengarang dan mengandung nilai hidup, diolah dengan
teknis kisahan yang lengkap dibanding cerpen.
�Novel (Inggris: novel) dan cerita pendek (disingkat
:cerpen; Inggris: short story) merupakan dua bentuk
karya sastra yang sekaligus di sebut fiksi.
�Novel dalam bahasa Inggris tersebut berasal dari bahasa
Italia (novella) yang
�dalam bahasa Jerman:novelle.
�Secara harfiah novella berarti sebuah barang baru yang�Secara harfiah novella berarti sebuah barang baru yang
kecil dan kemudian diartikan sebagai cerita pendek
dalam bentuk prosa.
�Dewasa ini istilah novella dan novelle mengandung
pengertian yang sama dengan istilah Indonesia novelet
(Inggris:novelette), yang berarti sebuah karya prosa fiksi
yang panjangnya cukup, tidak terlalu panjang, namun
juga tidak terlalu pendek.
�Perbedaan antara novel dengan cerpen dilihat dari segi
formalitas bentuk, segi panjang cerita.
�Novel jumlah halamannya berjumlah ratusan halaman�Novel jumlah halamannya berjumlah ratusan halaman
�Ciri-Ciri:
�Membaca novel tidak dapat dilakukan dengan hanya
menyediakan waktu setengah atau dua jam
�Karya sastra yang disebut novelet adalah karya yang
lebih pendek dari pada novel, tetapi lebih panjang dari
cerpen, katakanlah pertengahan di antara keduanya.
�Cerpen yang panjang yang terdiri dari puluhan ribu kataCerpen yang panjang yang terdiri dari puluhan ribu kata
tersebut, disebut juga sebagai novelet.
�Sebagai contoh “Sri Sumarah” dan “Bawuk” serta
“Kimono Biru Buat Istri” karya Umar Kayam (sering
disebut orang cerpen panjang)
SESION X
• Cerpen
CERPEN
�Cerpen merupakan kisah yang memberikan kesan tunggal
yang dominan tentang satu tokoh dalam satu latar dan
situasi dramatik
�Cerpen merupakan cerita yang mengisahkan riwayat
kehidupan suatu tokoh yang sangat singkat; hanya
cuplikan/ potongan dari riwayat hidup tokoh
�Cerpen sesuai namanya adalah cerita yang pendek
�Ukuran panjang pendek tidak ada ketetapan yang pasti
�Menurut Edgar Allan Poe (sastrawan kenama-an
Amerika) mengatakan bahwa cerpen adalah sebuah
cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, berkisar
antara setengah sampai dua jam
�Ada jenis cerpen yang sangat pendek (short-short story)
berkisar 500-an kata
�Ada cerpen yang panjangnya sedang (midle short story)
�Ada cerpen yang panjang (long short story) yang terdiri
dari puluhan (atau bahkan beberapa puluh) ribu kata.
Persamaan Cerpen dan Novel
�Dibangun oleh unsur-unsur pembangun (unsur-unsurcerita) yang sama yaitu unsur instrinsik dan ekstrinsik.
�Instrinsik (plot, tema, tokoh, sudut pandang, dan bahasa)
�Sama-sama memiliki unsur peristiwa, plot, tema, tokoh,latar, sudut pandang, dan lain-lain.
�Dapat dianalisis dengan pendekatan yang kurang lebih�Dapat dianalisis dengan pendekatan yang kurang lebihsama
�Sama-sama sering tidak berisi penyelesaian yang jelas,
penyelesaian diserahkan kepada interpretasi pembaca
(Semester: jelaskan pendapat saudara bagaimana
bayangan imajinasi penyelesaian cerpen Rencana
Pembunuhan)
�Sama-sama memenuhi kepaduan unity artinya segala
sesuatu yang diceritakan bersifat dan berfungsisesuatu yang diceritakan bersifat dan berfungsi
mendukung tema utama dan sama-sama menawarkan
sebuah dunia yang padu
Perbedaan cerpen dengan Novel
�Dari segi panjang cerita, novel lebih panjang daripada
cerpen
�Novel dapat mengemukakan sesuatu secara bebas,
menyajikan sesuatu secara lebih banyak, lebih rinci, lebih
detil, dan lebih banyak melibatkan berbagaidetil, dan lebih banyak melibatkan berbagai
permasalahan yang lebih kompleks.
�Hal itu mencakup berbagai unsur cerita yang
membangun novel itu.
�Cerpen lebih padu, lebih memenuhi tuntutan ke-unity-an
daripada novel
�Karena bentuknya yang pendek, cerpen menuntut
penceritaan yang serba ringkas, tidak sampai pada detil-
detil khusus yang kurang penting yang lebih bersifat
memperpanjang cerita. (uraikan imajinasi saudara angka
11)
�Kelebihan cerpen yang khas adalah kemampuan
mengemukakan secara lebih banyak (jadi implisit) dari
sekedar apa yang diceritakan.sekedar apa yang diceritakan.
�Kelebihan novel yang khas adalah kemampuannya
menyampaikan permasalah-an yang kompleks secara
penuh, meng-kreasikan sebuah dunia yang jadi.
�Membaca sebuah novel menjadi lebih mudah sekaligus
lebih sulit daripada membaca cerpen.
�Membaca lebih mudah karena tidak menuntut kita
memahami masalah yang kompleks dalam bentuk (dan
waktu) yang sedikit.
�Membaca lebih sulit karena berupa penulisan dalam
skala yang besar yang berisi unit organisasi atau
bangunan yang lebih besar daripada cerpen.bangunan yang lebih besar daripada cerpen.
�Membaca novel pembaca akan memperoleh kesan yang
umum dan akan memperoleh samar tentang plot
�Membaca sebuah novel baru dapat diselesaikan setelah
berkali-kali dibaca, dan setiap kali dibaca hanya selesai
beberapa episode.
�Membaca sebuah novel memaksa pembaca untuk
mengingat kembali cerita yang telah dibacanya dahulu/
sebelumnya.
�Unsur novel seperti plot, tema, penokohan, latar bersifat
lebih rinci dan kompleks daripada unsur cerpen.lebih rinci dan kompleks daripada unsur cerpen.
�Plot cerpen umumnya tunggal, hanya terdiri dari satu
urutan peristiwa yang diikuti sampai cerita berakhir.
�Urutan peristiwa pada cerpen dapat dimulai dari manasaja, dapat dimulai dari konflik yang telah meningkat.
�Memulai cerpen tidak harus dari tahap perkenalan (para)tokoh atau latar. Jika pun ada perkenalan para tokohtidak panjang seperti novel.
�Plot cerpen biasanya tunggal
�Konflik cerpen biasanya tunggal dan tentu klimaks-nyapun tunggalpun tunggal
�Novel berhubung dg adanya ketidakterikatan padapanjang cerita, memberikan kebebasan kepadapengarang, umumnya memiliki lebih dari satu plot yaituplot utama dan subplot
�Plot utama pada novel berisi konflik utama yangmenjadi inti persoalan yang diceritakan sepanjang karyaitu, sedangkan
�subplot pada novel berupa konflik tambahan yangbersifat menopang, mempertegas dan mengintensifkankonflik utama untuk sampai pada klimaks
�Tema cerpen hanya berisi satu tema; berkaitan denganplot yang juga tunggal dan pelaku yang terbatas.plot yang juga tunggal dan pelaku yang terbatas.
�Novel menawarkan lebih dari satu tema yaitu satu temautama dan tema-tema tambahan. Hal ini sejalan denganplot utama dan sub plot; konflik utama dan konflikpendukung (tambahan)
�Tema novel lebih banyak dari cerpen karena sejalandengan kemampuan novel yang dapat mengungkapkanberbagai masalah kehidupan yang kesemuanya akandisampaikan pengarang; hal ini tidak dapat dilakukanpengarang pada cerpen.
�Penokohan pada cerpen tokoh cerita terbatas jumlahnya,pada novel lebih banyak.
�Jati diri tokoh pada cerpen lebih terbatas sehinggapembaca harus merekonstruksi sendiri gambaran yangJati diri tokoh pada cerpen lebih terbatas sehinggapembaca harus merekonstruksi sendiri gambaran yanglebih lengkap tentang tokoh itu.
�Pada novel jati diri tokoh lebih lengkap, baik tentang cirifisik, keadaan sosial, tingkah laku, sifat, dan kebiasaan danlain-lain.
soal
• Rekonstruksi kembali tokoh bapak tami, Imran,
jamilah, dollah, Ali dalam hal tentang:
�ciri fisik,
�keadaan sosial,�keadaan sosial,
�tingkah laku,
�sifat, dan
�kebiasaan dan lain-lain
�Hubungan antar tokoh pada novel dilukiskan langsung
atau tidak langsung dapat memberikan gambaran yang
lebih jelas dan konkret tentang keadaan para tokoh
cerita. Tokoh pada novel lebih mengesankan.
�Latar pada cerpen tidak memerlukan detil-detil khusus
tentang keadaan latar. Misalnya yang menyangkut
keadaan tempat dan sosial.
�Cerpen hanya memerlukan pelukisan secara garis besar�Cerpen hanya memerlukan pelukisan secara garis besar
saja atau bahkan hanya secara implisit, asal telah mampu
memberikan suasana tertentu yang dimaksudkan
�Latar novel lebih rinci dapat memberi gambaran yang
lebih jelas, konkret dan pasti
�Dunia imajiner yang ditampilkan cerpen hanya
menyangkut salah satu sisi kecil pengalaman
kehidupan saja, sedangkan
�Dunia yang ditawarkan novel merupakan dunia dalam
skala yang lebih besar dan kompleks, mencakup
berbagai pengalaman kehidupan yang dipandang
aktual, namun semuanya tetap salig berjalin.
Pencapaian sifat kepaduan novel lebih sulit�Pencapaian sifat kepaduan novel lebih sulit
dibandingkan dengan cerpen
�Novel utuh dalam bentuk beberapa bab, beberapa
episode, sangat panjang kisah ceritanya dan harus
dilakukan pembagian dalam beberapa bab atau
episode.
�Jika membaca satu bab novel saja secara acak dilakukan,
kita tidak akan mendapatkan cerita yang utuh.
�Cerpen mencapai keutuhan dalam bentuk yang pendek,
barangkali sependek satu bab sebuah novel.
Sesion XI
ROMAN- NOVEL
Roman-Novel
�Roman merupakan menceritakan tokoh mulai dari ayunan
hingga ke liang kubur.
�Roman dalam bahasa Jerman bildungsroman dan
erziehungsroman yang masing-masing berarti novel of
information dan novel of education.
�Dalam bahasa Inggris di kenal dua istilah yaitu romance
(romansa dan novel.
�Novel bersifat realistis, sedangkan roman bersifat puitis
dan epik (cerita, kisah).
�Keduanya menunjukkan sumber yang berbeda.
�Novel berkembang dari bentuk-bentuk naratif nonfiksi,
misalnya surat, biografi, kronik, atau sejarah.
�Roman merupakan lebih tua dari Novel.
�Roman menurut Frye tidak berusaha menggambarkan
tokoh secara nyata, secara lebih realistis.
�Roman merupakan lebih menggambarkan angan-angan,�Roman merupakan lebih menggambarkan angan-angan,
dengan tokoh yang lebih bersifat subjektif.
�Novel lebih mencerminkan gambaran tokoh nyata, tokoh
yang berangkat dari realitas sosial.
�Jadi, Novel memiliki tokoh yang lebih derajat lifelike
(seperti hidup).
�Roman pada mulanya berarti cerita yang ditulis dalam
bahasa.
�Roman dari bahasa Perancis di abad pertengahan masuk�Roman dari bahasa Perancis di abad pertengahan masuk
ke Indonesia lewat kesastraan Belanda.
�Dalam pengertian modern roman berarti cerita prosa yangmelukiskan pengalaman-pengalaman bathin daribeberapa orang yang berhubungan satu dengan yang laindalam suatu keadaan. Yang menceritakan tokoh sejakmulai dari ayunan sampai ke kubur.
�Roman lebih banyak melukiskan seluruh kehidupanpelaku, mendalmi sifat watak, dan melukiskan sekitartempat hidup.tempat hidup.
�Novel dibatasi dengan pengertian suatu cerita yangbermain dalam dunia manusia dan benda yang ada disekitar kita, tidak mendalam, lebih banyak melukiskansatu saat dari kehidupan seseorang dan lebih mengenasesuatu episode.
�Pembeda antara roman dan novel terlihat kabur, karena:
�Jika kita membatasi roman dengan persyaratan
menceritakan orang selama hidupnya, tak banyak
karya fiksi Indonesia yang dapat disebut sebagai
roman.
�Jika novel dikatakan tidak mendalam perwatakannya,
hal itu juga tak benar.
�Banyak novel Indonesia yang menggarap penokohan
dengan mendalam, sebut misal Belenggu, Jalan Tak
Ada Ujung, dan Gairah untuk Hidup dan Untuk Mati.
Novel Serius dan Novel Populer
�Batasan keduanya tidak begitu jelas
�Sebutan novel popoler atau novel pop merebak sesudah
suksesnya Karmila dan Cintaku di Kampus Biru pada
tahun 70-an.
�Sesudah itu setiap novel hiburan, tidak peduli mutunya di
sebut juga sebagai novel popsebut juga sebagai novel pop
�Kata pop diasosiasikan dengan kata populer, mungkin
karena novel-novel itu sengaja ditulis untuk selera
dagangan populer dan kemudian dikenal sebagai bacaan
populer.
�Sastra dan Musik populer adalah semacam sastra danmusik yang dikategorikan sebagai hiburan komersial.
�Yaitu menyangkut selera orang banyak atau selerapopuler
�Sastra pop di dunia barat condong pada sastra baru yanginovetif, eksperimental (yang tak saja dalam hal gaya,manipulasi bahasa, dan penjelajahan tema yang sebebasmungkin) walau tak menutup kemungkinan untukmungkin) walau tak menutup kemungkinan untukkomersial.
�Novel populer menampilkan masalah-masalah aktualnamun hanya sampai pada tingkat permukaan.
�Novel populer tidak menampilkan permasalahankehidupan secara lebih dalam, tidak berusaha meresapihakikat kehidupan.
�Novel populer hanya bersifat sementara, cepatketinggalan zaman, dan tidak memaksa orang untukmembaca sekali lagi. Cepat dilupakan orang, apa biladengan munculnya novel-novel baru yang lebih populerpada masa sesudahnya.
�Sastra populer menyajikan kembali rekaman-rekaman�Sastra populer menyajikan kembali rekaman-rekamankehidupan dengan harapan pembaca akan mengenalkembali pengalaman-pengalamannya sehingga merasaterhibur karena seorang telah menceritakanpengalamannya itu.
�Sastra populer akan setia memantulkan kembali emosi-emosi asli, dan bukan penafsiran tentang emosi itu
�Sastra populer lebih banyak mengundang pembaca untukmengidentifikasikan dirinya.
�Menurut Stanton; novel populer lebih mudah dibaca,lebih mudah dinikmati, karena ia memang semata-matamenyampaikan cerita.
�Ia tidak berpretensi mengejar efek estetis, melainkan�Ia tidak berpretensi mengejar efek estetis, melainkanmemberikan hiburan langsung dari aksi ceritanya.
�Masalah yang disajikan yang ringan-ringan, tetapi aktualdan menarik.
�
�yang terlihat hanya pada masalah yang “itu-itu “ saja
yaitu:
� Cinta asmara (barangkali dengan sedikit berbau porno)
dengan model kehidupan yang berbau mewah.
�Kisah percintaan antara pria tampan dengan wanita
cantik secara umum cukup menarik, mampu membuai
pembaca remaja yang memang sedang mengalami
masa peka untuk itu dan
pembaca remaja yang memang sedang mengalami
masa peka untuk itu dan
�barangkali dapat untuk sejenak melupakan kepahitan
hidup yang dialaminya secara nyata.
�Novel populer lebih mengejar selera pembaca, komersial
�Novel populer tidak akan menceritakan sesuatu yangbersifat serius, sebab hal itu dapat berarti akanberkurang jumlah penggemarnya.
�Oleh karena itu, agar cerita mudah dipahami, plotsengaja dibuat lancar dan sederhana
�Perwatakan tokoh tidak berkembang, tunduk begitu sajapada kemauan pengarang yang bertujuan memuaskanpada kemauan pengarang yang bertujuan memuaskanpembaca.
�Menurut Sapardi Djoko Damono, tokoh-tokoh yangdiciptakan adalah tokoh yang tak berkembangkejiwaannya dari awal hingga akhir cerita.
�Bebagai unsur cerita seperti plot, tema, karakter, latar,
dan lain-lain biasanya bersifat streotif (mengikut yang
sudah ada) itu-itu saja, atau tidak mengutamakan adaya
unsur-unsur pembaharuan.
�Hal demikian, mempermudah pembaca yang semata-
mata mencari cerita dan hiburan belaka, dan membaca
novel itu hanya bagaikan mengenali dan menemukan
kembali sesuatu yang telah dikenali dan atau dimilikikembali sesuatu yang telah dikenali dan atau dimiliki
sebelumnya.
PERTEMUAN XII
• Sastra Serius
Sastra Serius
�Novel sastra serius harus sanggup memberikan yang
serba berkemungkinan, dan itulah sebenarnya makna
sastra yang sastra.
�Jika membaca novel serius, jika kita ingin memahaminya
dengan baik, diperlukan daya konsentrasi yang tinggi dandengan baik, diperlukan daya konsentrasi yang tinggi dan
disertai kemauan untuk itu.
�Pengalaman dan permasalahan kehidupan yangditampilkan dalam novel serius disoroti dan diungkapkansampai ke inti hakikat kehidupan yang bersifat universal.
�Novel serius disamping memberikan hiburan, jugaterimplisit tujuan memberikan penglaman yang berhargakepada pembaca, atau paling tidak, mengajaknya untukmeresapi dan merenungkan secara lebih sungguh-sungguh tentang permasalahan yang dikemukakan.
�Pada novel serius Hakikat kehidupan tetap bertahan�Pada novel serius Hakikat kehidupan tetap bertahansepanjang masa.
�Novel serius tak pernah ketinggalan zaman. Itulahsebabnya tetap menarik sepanjang masa, tetap menarikuntuk dibicarakan.
�Contoh
�Hamlet, Romeo dan Juliet (Shakespeare),
�Madam Bovary karya Gustave Flaubert), bahkan yanglebih tua lagi
�La Divina Commedia karya Dante atau
�beberapa karya Homerus, Sophocles pada masaYunani klasik.
�Contoh karya sastra Indonesia�Contoh karya sastra Indonesia
�Belenggu
�Atheis
�Jalan Tak Ada Ujung
�Atau karya klasik seperti Mahabarata dan Ramayana
�Pada novel serius masalah percintaan banyak juga
diangkat, namun bukan satu-satunya masalah yang
penting dan menarik untuk diungkapkan.
�Masalah kehidupan amat kompleks, bukan sekedar cinta
asmara, melainkan hubungan sosial, ketuhanan, maut,
takut, cemas, dan
�bahkan masalah cinta itu pun dapat ditujukan terhadap
berbagai hal seperti:
bahkan masalah cinta itu pun dapat ditujukan terhadap
berbagai hal seperti:
�Cinta kepada orang tua
�Cinta kepada saudara
�Cinta tanah air dan lain-lain
�Contoh masalah percintaan pada novel “Atheis” bercerita
tentang percintaan Hasan dan Kartini, namun barangkali
kita sepakat bahwa bukan masalah itu yang terutama
ingin diungkapkan dan disampaikan Ahdiat kepada kita.
�Novel serius berusaha mengungkapkan sesuatu yang
baru dengan cara pengucapan yang baru (kebaruan
diutamakan).
�Tentang bagaimana suatu bahan diolah (diungkapkan)�Tentang bagaimana suatu bahan diolah (diungkapkan)
adalah hal yang penting dalam teks kesastraan.
�Justru karena adanya unsur pembaruan itu teks sastra
menjadi mengesankan.
�Dalam novel serius tidak akan terjadi sesuatu yangstreotif (mengikut yang sudah ada), atau paling tidak,pengarang berusaha untuk menghindarinya.
�Jika itu terjadi, dianggap sebagai sesuatu yangmengurangi kadar literer karya yang bersangkutan,sebagai suatu cela.
�Novel serius mengambil realitas kehidupan ini sebagaimodel, kemudian menciptakan sebuah dunia barulewat penampilan cerita dan tokoh-tokoh dalamlewat penampilan cerita dan tokoh-tokoh dalamsituasi yang khusus.
�Novel serius (novel sastra) menuntut aktivitaspembaca secara lebih serius, menuntut pembacauntuk mengoperasikan daya intelektualnya.
�Pembaca dituntut untuk ikut mengrekon-struksikan
duduk persoalan masalah dan hubungan antartokoh
(perlu aktivitas besar dibanding membaca novel pop).
�Teks sastra sering mengemukakan sesuatu secara implisit
sehingga hal itu boleh jadi menyibukkan pembaca dan
pembaca haruslah mengisi sendiri bagian-bagian yang
kosong tersebut (ingat ada istilah pembaca implisit
“implisit reader”), untuk merekonstruksi cerita.“implisit reader”), untuk merekonstruksi cerita.
PERTEMUAN XIII
• Pendekatan Objektif
Pendekatan Objektif
• pendekatan objektif yang menganggap karyasastra sebagai suatu yang otonom, terlepas darialam sekitarnya (mimetik), pembaca (pragmatik)dan pengarang (ekspresif).
• Yang sangat dipentingkan dalam pengkajian iniadalah karya sastra itu sendiri.
• Analisis dilakukan terhadap strukturinstrinsiknya.
• Karya sastra dipandang sebuah keseluruhan yang
mencukupi dirinya sendiri.
• Karya sastra dipandang tersusun dari bagian-
bagian yang saling berjalin erat secara batiniah,
• dan karya sastra dipandang menghendaki
pertimbangn dan analisis dengan kriteria
instrinsik berdasarkan keberadaannya seperti:instrinsik berdasarkan keberadaannya seperti:
�kompleksitas,
�koherensi,
�keseimbangan,
�integritas,
�dan saling berhubungan antara unsur-unsur
pembentuknya
�Kritik objektif timbul tahun 1920, dengan
tampilnya kaum kritikus baru (new critics) dan
aliran Chicago (Chicago School), kaum formalis
Eropa (Abrams, 1981:37).
�Kritik objek disempurnakan terus, seperti
pendapat Hawkes (1978:156), bahwa sebagian
golongan kritikus baru yang baru (New New Critics)golongan kritikus baru yang baru (New New Critics)
yang lebih menyempurnakan teori-teori kritik
sastra dan penerapan kritik sastra objektif.
• Penelaahan dengan sastra objektif merupakan
penelaahan karya sastra berdasarkan karya
sastra itu sendiri, tanpa mengaitkan dengan latar
belakang sosial, sejarah, biografi pengarang.
• Teeuw (1984:132) memberi istilah kajian sastra
yang bersifat otonom.yang bersifat otonom.
PERTEMUAN XIV
• ELEMEN-ELEMEN SASTRA
Plot
Stanton (1965: 14) menyatakan bahwa plot adalah
cerita yang berisi urutan kejadian dan tiap kejadian
itu dihubungkan berdasarkan hubungan sebab
akibat.
Urutan waktu (kronologis)Urutan waktu (kronologis)
Logis-Sebab Akibat, A-S,
TEMA
PERTEMUAN XIV
• ELEMEN-ELEMEN SASTRA
PENOKOHAN
LATAR
Ujian Semester berikutnya:
• Buat rangkaian peristiwa cerpen rencana
pembunuhan berdasarkan sebab-akibat