pengantar ilmu antropologi

116
PSIKOLOGI UGM PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI 09/06/22

Upload: uki-taftozani

Post on 01-Jul-2015

1.152 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

PSIKOLOGI UGM

PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 2: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Apa yang akan kita pelajari di kelas ini?Definisi kebudayaanTeori-Teori BudayaMetode penelitian, pengumpulan data dan

kemampuan berpikir kritis terkait dengan kajian kebudayaan

Mengkaji tipologi-tipologi masyarakat (melalui kajian etnografi)

Memahami bagaimana antropologi (antropolog) mempengaruhi cara pandang terhadap kehidupan dunia ini

Page 3: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

• Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.

• Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.

12/04/23

Page 4: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

• Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.

• Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/ perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode antropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelitan pada pendudukyang merupakan masyarakat tunggal.

12/04/23

Page 5: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

• Definisi Antropologi menurut para ahli ===* William A. Havilan: Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.* David Hunter:Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.* Koentjaraningrat: Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.Dari definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.

12/04/23

Page 6: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

antropologi sebagai sebuah ilmu juga mengalami tahapan-tahapan dalam perkembangannya.

Koentjaraninggrat menyusun perkembangan ilmu Antropologi menjadi empat fase sebagai berikut:

2. 1. Fase Pertama (Sebelum tahun 1800-an)

12/04/23

Page 7: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

• Sekitar abad ke-15-16, bangsa-bangsa di Eropa mulai berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia. Mulai dari Afrika, Amerika, Asia, hingga ke Australia. Dalam penjelajahannya mereka banyak menemukan hal-hal baru. Mereka juga banyak menjumpai suku-suku yang asing bagi mereka. Kisah-kisah petualangan dan penemuan mereka kemudian mereka catat di buku harian ataupun jurnal perjalanan. Mereka mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan suku-suku asing tersebut. Mulai dari ciri-ciri fisik, kebudayaan, susunan masyarakat, atau bahasa dari suku tersebut. Bahan-bahan yang berisi tentang deskripsi suku asing tersebut kemudian dikenal dengan bahan etnografi atau deskripsi tentang bangsa-bangsa.

12/04/23

Page 8: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Bahan etnografi itu menarik perhatian pelajar-pelajar di Eropa. Kemudian, pada permulaan abad ke-19 perhatian bangsa Eropa terhadap bahan-bahan etnografi suku luar Eropa dari sudut pandang ilmiah, menjadi sangat besar. Karena itu, timbul usaha-usaha untuk mengintegrasikan seluruh himpunan bahan etnografi

12/04/23

Page 9: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

2. 2. Fase Kedua (tahun 1800-an)

• Pada fase ini, bahan-bahan etnografi tersebut telah disusun menjadi karangan-karangan berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat pada saat itu. masyarakat dan kebudayaan berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama. Mereka menganggap bangsa-bangsa selain Eropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang tertinggal, dan menganggap Eropa sebagai bangsa yang tinggi kebudayaannya

• Pada fase ini, Antopologi bertujuan akademis, mereka mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk memperoleh pemahaman tentang tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia.

12/04/23

Page 10: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

2. 3. Fase Ketiga (awal abad ke-20)

• Pada fase ini, negara-negara di Eropa berlomba-lomba membangun koloni di benua lain seperti Asia, Amerika, Australia dan Afrika. Dalam rangka membangun koloni-koloni tersebut, muncul berbagai kendala seperti serangan dari bangsa asli, pemberontakan-pemberontakan, cuaca yang kurang cocok bagi bangsa Eropa serta hambatan-hambatan lain. Dalam menghadapinya, pemerintahan kolonial negara Eropa berusaha mencari-cari kelemahan suku asli untuk kemudian menaklukannya. Untuk itulah mereka mulai mempelajari bahan-bahan etnografi tentang suku-suku bangsa di luar Eropa, mempelajari kebudayaan dan kebiasaannya, untuk kepentingan pemerintah kolonial.

12/04/23

Page 11: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

2. 4. Fase Keempat (setelah tahun 1930-an)

• Pada fase ini, Antropologi berkembang secara pesat. Kebudayaan-kebudayaan suku bangsa asli yang di jajah bangsa Eropa, mulai hilang akibat terpengaruh kebudayaan bangsa Eropa.

• Pada masa ini pula terjadi sebuah perang besar di Eropa, Perang Dunia II. Perang ini membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia dan membawa sebagian besar negara-negara di dunia kepada kehancuran total. Kehancuran itu menghasilkan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kesengsaraan yang tak berujung.

• Namun pada saat itu juga, muncul semangat nasionalisme bangsa-bangsa yang dijajah Eropa untuk keluar dari belenggu penjajahan. Sebagian dari bangsa-bangsa tersebut berhasil mereka. Namun banyak masyarakatnya yang masih memendam dendam terhadap bangsa Eropa yang telah menjajah mereka selama bertahun-tahun.

• Proses-proses perubahan tersebut menyebabkan perhatian ilmu antropologi tidak lagi ditujukan kepada penduduk pedesaan di luar Eropa, tetapi juga kepada suku bangsa di daerah pedalaman Eropa seperti suku bangsa Soami, Flam dan Lapp.

12/04/23

Page 12: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Budaya atau kebudayaan

• Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

12/04/23

Page 13: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

manusia Alam :

Geografis, Geologis, Iklim, Flora, Fauna

adaptasi

tantangan

KEBUDAYAAN (AKSI)

(REAKSI)

12/04/23

Page 14: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

MANUSIA MANUSIA

KEBUTUHANKEBUTUHAN

HRS DIPENUHIHRS DIPENUHI

(PEMENUHAN KEBUTUHAN (PEMENUHAN KEBUTUHAN MANUSIA UNTUK HIDUP MANUSIA UNTUK HIDUP SEJAHTERA)SEJAHTERA)

ALAMALAM

SUMBER DAYA/ENERGISUMBER DAYA/ENERGI

(SUMBERDAYA/ENERGI (SUMBERDAYA/ENERGI DARI LINGKUNGAN)DARI LINGKUNGAN)

KEBUDAYAANKEBUDAYAAN

Page 15: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

KEBUTUHAN MANUSIA(universal)Kebuthan utama (primer)

muncul disebabkan aspek biologis/organisme tubuh manusia

Kebutuhan sosial (sekunder)akibat dari usaha untuk dapat memenuhi kebutuhan primer dan melibatkan orang lain

Kebutuhan integratifmuncul dari hakekat manusia sebagai mahluk pemikir dan bermoral

12/04/23

Page 16: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

X1X1 X2X2 X4X4X3X3 X5X5 X6X6

MASYARAKATMASYARAKAT

INDIVIDUINDIVIDU

PENGETAHUAN PENGETAHUAN KEBUDAYAANKEBUDAYAAN

PRANATA 2 SOSIALPRANATA 2 SOSIAL

KEBUDAYAANKEBUDAYAAN

12/04/23

Page 17: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

PRANATA SOSIALSISTEM ANTAR HUBUNGAN PERANAN2 DAN NORMA2

YANG TERWUJUD SEBAGAI TRADISI UNTUK USAHA2 PEMENUHAN KEBUTUHAN2 SOSIAL UTAMA TERTENTU YANG DIRASAKAN PERLUNYA OLEH PARA WARGA MASYARAKAT YANG BERSANGKUTAN

12/04/23

Page 18: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

KEBUDAYAAN

PENGETAHUAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHADAPI LINGKUNGAN DAN MENDORANG TERWUJUDNYA TINDAKAN SESUAI DENGAN LINGKUNGAN YANG DIHADAPI DAN MOTIF 2 YANG DIPUNYAI OLEH PELAKU

PERANGKAT MODEL2 PENGETAHUAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP/BLUEPRINT/DISAIN UNTUK KEHIDUPAN

12/04/23

Page 19: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Unsur-unsur kebudayaanBahasa dan komunikasiIlmu pengetahuanTeknologiEkonomiOrganisasi sosialAgamaKesenian

12/04/23

Page 20: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Sifat kebudayaan

Tidak diwariskan secara genetika ------ melalui proses belajar

Diperoleh melalui pendidikan, baik secara formal maupun tidak formal

Milik masyarakat, bukan milik individuBersifat membatasiPedoman hidup

12/04/23

Page 21: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Kebudayaan mempunyai sifat dinamis

Pedoman Pedoman

PatokanPatokan

Disain Disain

Menyeluruh bagi warganya Menyeluruh bagi warganya (kehidupan)(kehidupan)

Berubah setiap saatBerubah setiap saat Pedoman berubah setiap Pedoman berubah setiap saatsaat

KACAU KACAU KARENA PEDOMAN KARENA PEDOMAN KEHIDUPAN TIDAK KEHIDUPAN TIDAK TETAPTETAP 12/04/23

Page 22: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Geerzt:Model off dan model for kebudayaanKebudayaan sebagai pedoman perilaku Kebudayaan dibentuk oleh perilakuDialektika keduanya mempengaruhi

kecepatan perubahan dan dinamika-dinamika perubahan

12/04/23

Page 23: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Perubahan :suatu unsur berubah – unsur yang lain juga berubah

Terjadi PEREVISIAN/Peninjauan kembali melalui proses kognitif

(Pembuatan yang baru agar sesuai dengan perubahan yang terjadi atas seperangkat model-model pengetahuan yang ada)

12/04/23

Page 24: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Alam / lingkungan cenderung berubahAlam / lingkungan cenderung berubah

(kwantitas, kwalitas, macam)(kwantitas, kwalitas, macam)

KEBUDAYAAN mengikuti perubahan yang terjadi dalam unsur-unsur KEBUDAYAAN mengikuti perubahan yang terjadi dalam unsur-unsur lingkungannya (alam, fisik, sosial, budaya)lingkungannya (alam, fisik, sosial, budaya) == == faham determinisme faham determinisme lingkunganlingkungan

12/04/23

Page 25: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

KEBUDAYAAN RELATIF TETAP(pedoman menyeluruh)

KEBUDAYAAN menyesuaikanCenderung berubah secara dinamisCenderung berubah lebih cepat kalau

integrasinya tidak menyeluruh

Lingkungan berubah (cepat/lambat)Lingkungan berubah (cepat/lambat)

12/04/23

Page 26: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Kebudayaan yang cepat berubah karena :Integrasi strukturalnya dan integrasi kejiwaannya

kurang menyeluruhKurang jelas konfigurasinya atau tema – tema

kebudayaanya

Semua kebudayaan akan mengalami perubahan, baik Semua kebudayaan akan mengalami perubahan, baik berupa perubahan kecil ataupun perubahan besar dan berupa perubahan kecil ataupun perubahan besar dan mendasarmendasar

Page 27: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Dasar perubahan kebudayaan berupa :Suatu modifikasi yang terjadi dalam perangkat2 ide dan

disetujui secara sosial oleh para warga masyarakat yang bersangkutan

Dapat terjadi pada:1. Isi2. Struktur3. Konfigurasi cara-cara hidup 4. Bentuk 5. Fungsi6. Nilai 7. Pranata (intitusi)

12/04/23

Page 28: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Dasar perubahan kebudayaan :Perubahan kebudayaan dapat terjadi melalui

subsitusi (penggantian unsur lama oleh unsur yang baru, yang secara fungsional dapat diterima oleh unsur-unsur lainnya).

Dapat juga karena kehilangan sebuah unsur atau seperangkat unsur tanpa ada gantinya.

Atau terjadi melalui inkrepentasi atau penambahan unsur-unsur baru dalam kebuadayaan tanpa mengganti sesuatu unsur yang sudah ada dalam kebudayaan tersebut.

12/04/23

Page 29: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Proses perubahan kebudayaaanTahap inovasi : para inovator membuat ciptaan-ciptaan

baru dan kemudian mengkomunikasikannya pada para warga masyarakat.

Tahap pengintegrasian inovasi : mengintegrasikan keadaan yang baru melalui sebuah koreksi dengan caramemodifikasi pola 2 tradisional, atau pola 2 yang baru diterima atau ke dua 2 nya.

Tahap terminal/adopsi : keadaan yang menyenangkan karena keseluruhan perubahan dapat diterima oleh masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. merasa tenang aman sejahtera, yakin pada diri sendiri, mempunyai harga diri dsb.

Page 30: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Faktor – faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan

Jumlah dan komposisi pendudukPerubahan lingkungan :

bencana alam dan perubahan kuantitas dan kwalitas sumber daya/energi dalan lingkungan

Penemuan baru dalam teknologi dan ekonomi (inovasi)

Adanya invasi/penyerangan/penjajahanKontak hubungan dengan masyarakat lain (defusi)

12/04/23

Page 31: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Pemahaman konseptual tentang KEBUDAYAAN

12/04/23

Page 32: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

1. Pengertian kebudayaan

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

12/04/23

Page 33: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

• Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

• Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

12/04/23

Page 34: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

• Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

• Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

12/04/23

Page 35: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

T.O. IHROMI (1994: 18)

12/04/23

Page 36: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 37: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 38: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 39: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 40: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Kesimpulannya....

12/04/23

1. Culture includes tools, weapons, fire, agriculture, animal domestication, metallurgy, writing, the steam engine, glasses, airplanes, computers, penicillin, nuclear power, rock0and0roll, video games, designer jeans, religion, political systems, subsistence patterns, science, sports, and social organizations.

2. Culture includes all aspects of human activity, from the fine arts to popular entertainment, from everyday behavior to the development of sophisticated technology. It contains the plans, rules, techniques, design, and policies for living.

3. Culture is a shared way of life that includes values, beliefs, and norms transmitted within a particular society from generation to generation through symbolic learning and language.

4. Culture is the historical accumulation of symbolic knowledge that is shared by a society.

5. Culture is based on shared meanings that are beyond the mind of any individual; culture is also within the mind of individuals.

Page 41: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 42: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu: alat-alat teknologi sistem ekonomi keluarga kekuasaan politik

12/04/23

Page 43: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:

sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya

organisasi ekonomi alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk

pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama) organisasi kekuatan (politik)

12/04/23

Page 44: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.

• Gagasan (Wujud ideal)Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

12/04/23

Page 45: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

• Aktivitas (tindakan)Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

• Artefak (karya)Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

12/04/23

Page 46: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

12/04/23

Page 47: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:

• Kebudayaan materialKebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

• Kebudayaan nonmaterialKebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

12/04/23

Page 48: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

• Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.

• Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:

• alat-alat produktif • senjata • wadah • alat-alat menyalakan api • makanan • pakaian • tempat berlindung dan perumahan • alat-alat transportasi

12/04/23

Page 49: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Sistem mata pencaharian hidup

Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:

berburu dan meramu beternak bercocok tanam di ladang menangkap ikan

12/04/23

Page 50: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Sistem kekerabatan dan organisasi sosial

• Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.

• Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. 12/04/23

Page 51: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Bahasa

• Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.

• Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

12/04/23

Page 52: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.

12/04/23

Page 53: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Sistem kepercayaan

Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia..

12/04/23

Page 54: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

• Dictionary of Philosophy and Religion (Kamus Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama sebagai berikut:... sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.[1] Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti "10 Firman" dalam agama Kristen atau "5 rukun Islam" dalam agama Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan dalam sistem pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama juga mempengaruhi kesenian

12/04/23

Page 55: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 56: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 57: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 58: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 59: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 60: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 61: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Pernikahan

• Agama sering kali mempengaruhi pernikahan dan perilaku seksual. Kebanyakan gereja Kristen memberikan pemberkatan kepada pasangan yang menikah; gereja biasanya memasukkan acara pengucapan janji pernikahan di hadapan tamu, sebagai bukti bahwa komunitas tersebut menerima pernikahan mereka. Umat Kristen juga melihat hubungan antara Yesus Kristus dengan gerejanya. Gereja Katolik Roma mempercayai bahwa sebuah perceraian adalah salah, dan orang yang bercerai tidak dapat dinikahkan kembali di gereja. Sementara Agama Islam memandang pernikahan sebagai suatu kewajiban. Islam menganjurkan untuk tidak melakukan perceraian, namun memperbolehkannya.

12/04/23

Page 62: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Sistem ilmu dan pengetahuan

• Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).

• Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:• pengetahuan tentang alam pengetahuan tentang

tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia pengetahuan tentang ruang dan waktu

12/04/23

Page 63: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 64: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 65: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 66: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 67: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 68: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 69: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 70: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 71: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 72: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 73: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 74: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 75: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 76: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 77: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 78: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 79: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 80: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

12/04/23

Page 81: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.

12/04/23

Page 82: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

TRADISI DAN MODERNITAS

12/04/23

Page 83: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

TRADISI

TRADITIUMTRADISIONALTRADISIONAL

DICIPTAKAN MELALUI :DICIPTAKAN MELALUI :

TINGKAH LAKU MANUSIATINGKAH LAKU MANUSIA

PEMIKIRANPEMIKIRAN

IMAJINASIIMAJINASI

YANG DIWARISKAN DARI MASA KEMASAYANG DIWARISKAN DARI MASA KEMASA12/04/23

Page 84: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

PROSES TERJADINYA TRADISIMANUSIA

(KELOMPOK/KOMUNITAS)TANTANGAN

RESPON TERHADAP ALAM/LINGKUNGAN

ADA SELEKSI TERHADAP CARA 2 YANG PALING EFISIEN DAN EFEKTIF

DIPILIH CARA YANG PALING OPTIMAL YANG DIPILIH SECARA EMPIRIS

DIPSKSI TERUS MENERUS SECARA TURUN TEMURUN

12/04/23

Page 85: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

KEBIASAAN(POLA TINGKAH LAKU)

TRADISI(KEBIASAAN MASYARAKAT TURUN TEMURUN)

BUDAYA ASLI(PEDOMAN MASYARAKAT)

12/04/23

Page 86: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

KONSEP TRADISI MENURUT SHILS (1981)SEBAGAI “BOUNDED OBJECT”SESUATU YANG DILAKUKAN SECARA TERUS MENERUS

OLEH SUATU MASYARAKAT DARI GENERASI KE GENERASI, YANG DIWARISKAN ADALAH POLA2/CITRA DARI TINGKAH LAKU

MISALNYA : KEPERCAYAAN, ATURAN ANJURAN LARANGAN DSB.

12/04/23

Page 87: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

KONSEP TRADISI MENURUT HANDLER & LINEKIN (1982)

SEBAGAI “MEANINGFULL PROCESSES”PROSES DARI APA YANG BERUBAH DAN APA YANG TETAP

PADA SUATU MASYARAKAT DENGAN SUATU INTERPRETASI.

MENGACU PADA PROSES YANG BERMAKNA

12/04/23

Page 88: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

TRADISI :SEBAGAI PEWARISAN BUDAYA SECARA TURUN

TEMURUN DARI GENERASI KE GENERASI DARI MASA LALU KE MASA SEKARANG. BAIK BERUPA OBYEK FISIK MAUPUN KONSTRUKSI BUDAYA, MELALUI WAHANA LISAN TULISAN MAUPUN TINDAKAN.

12/04/23

Page 89: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

TRADISIPALSU ATAU ASLI ?????BERHENTI ATAU BERUBAH ?????

KEHIDUPANKEHIDUPAN

KEBUDAYAANKEBUDAYAAN

12/04/23

Page 90: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

TRADISIONALBERUBAH BERJALAN LAMBATPERUBAHAN TERJADI PADA HAL-HAL YANG BERSIFAT :

- LAHIR / LUAR DALAM KEBUDAYAAN DISEBUT OVERT CULTURE- DALAM / INTI KEBUDAYAAN DISEEBUT COVERT CULTURE

(R. Linton)

12/04/23

Page 91: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

MODERN ???

12/04/23

Page 92: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

MODERN

REVOLUSI(industri)

TRADISI

PERUBAHANPERUBAHAN

CARA BERPIKIR CARA BERPIKIR LAMALAMA

CARA BERPIKIR CARA BERPIKIR BARUBARU

PPRROOSSEESS

modmodernisernisasiasi

12/04/23

Page 93: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

KONSEP MODERN MENURUT HABERMAS (1987)MODERNISME MERUPAKAN SUATU PROYEK YANG

BELUM (TIDAK PERNAH) SELESAIAKAN MENJADIKAN SUATU KEADAAN “KE –

KRTIDAKADAAN KETERATURAN YANG BARU”PROSES YANG TIDAK PERNAH SELESAI PADA

PERKEMBANGANNYA KEMUDIAN DISEBUT POST MODERN

12/04/23

Page 94: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

CIRI – CIRI MODERN

KETERLEPASAN ATAU KETIDAK TERGANTUNGAN DARI RASA ETIS DAN RASIO YANG SUDAH MENJADI KAIDAH/POLA YANG SEDANG BERLAKU

12/04/23

Page 95: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

CIRI MANUSIA MODERN(MENURUT ALEX INKELES, 1986)PERUBAHAN SPIRIT ATAU SEMANGAT DENGAN CARA

BERPOKIR, MERASA DAN BERTINDAK YANG BARU (MERUPAKAN CIRI DARI DALAM MANUSIA)

KEPENDUDUKAN, PENDIDIKAN ,POLITIKISASI, KOMUNIKASI MASA, INDUSTRIALISASI (MERUPAKAN CIRI DARI LUAR MANUSIA)

12/04/23

Page 96: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

MODERNITASBERUBAH, BERJALAN CEPATADA INOVASI-INOVASI BARUTIDAK PERNAH SELESAIMODERN SEKARANG AKAN MENJADI SEBUAH TRADISI

UNTUK WAKTU YANG AKAN DATANG, MELALUI SUATU SELEKSI DARI MASYARAKAT ITU SENDIRI.

12/04/23

Page 97: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Kebudayaan Jawa1. Daerah asal kebudayaan jawa• daerah asal kebudayaan Jawa adalah P Jawa• letaknya kurang lebih 7 derajat disebelah

Selatan Katulistiwa• geologis : terdapat deretan pegunungan yang

menyambung dengan peg. Himalaya dan peg. Asia Tenggara., dan daerah gunung berapi baik aktif maupun tidak aktif, bukiy kapur terdapat di sepanjang pantai utara maupun pantai Selatan terutama, Jawa bagian Timur

12/04/23

Page 98: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

•kondisi tanah subur, terutama bagian yang dekat dengan sungai serta lembah- lembah yang terkena muntahan dari gunung berapi, seperti misalnya: sungai serayu, sungai brantas dan sungai bengawan solo

•Iklim tropis lembab, curah hujan tinggi terutama pada musim kemarau dan ditaran tinggi. Suhu di Pulau Jawa pada umumnya konstan.

•Orang Jawa mendiami pulau Jawa di bagian tengah dan Timur dari seluruh P Jawa dan dibagian Barat didiami oleh suku bangsa Sunda dengan daerahnya disebut Priangan

•Pulau Jawa sangat padat penduduknya, terutama pada abad terakhir ini

12/04/23

Page 99: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

2. Bahasa Orang Jawa Menurut kesusastraan Jawa, secara

kronologi dapat dibagi dalam 6 fase, fase bahasa Jawa kuno, fase bahasa Jawa kuno dalam kesusateraan, fase bahasa dlm kesusasteraan Islam Jawa Timur, fase baha kesusasteraan kebud.Jawa Islam di daerah Pesisir, fase bahasa kesusasteraan kerajaan Mataram, fase bahasa Jawa masa kini

Tulisan Jawa, Kesusasteraan Jawa Gaya bahasa Jawa Logat Jawa

12/04/23

Page 100: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

3. Variasi regional dari kebudayaan Jawa

12/04/23

Page 101: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Daerah pesisir/pantaidaerah pesisir kilen, daerah pesisir wetan

Daerah pedalaman/persawahanNegarigung, Banyumas, Bagelen, Mancanegari

Daerah pegunumgansekitar pegunungan yang sulit pencapaiannya.

12/04/23

Page 102: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

4. Persebaran agama ke daerah pedalaman Jawa

12/04/23

Page 103: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

5. Kebudayaan Petani Jawa/kebudayaan masyarakat pedalaman

a. Sosialisasi dan enkulturasib. Pernikahan, rumah tangga dan keluarga Intic. Sistem jaringan kekerabatand. Para petani Jawae. Pasar desaf. Pekerjaan dan mobilitas petanig. Perbedaan sosial ekonomi di desa dan himpunan-

himpunanh. Pola rekreasi dan kesenian rakyat

12/04/23

Page 104: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

a. Sosialisasi dan enkulturasi dalam keluarga intiKeinginan orang Jawa mempunyai anak

• Pengguguran kandungan dan abstinensi• Kehamilan dan persalinan• Adat memberi nama• Perawatan bayi• adat mengajar kebersihan pada anak• Pertumbuhan anak dalam keluarga Inti• Mengajarkan ketaatan• Rumah tangga dan sekolah• masa remaja• Proses enkulturasi (pendewasaan ???)

12/04/23

Page 105: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

b. Pernikahan, rumah tangga dan keluarga Inti

• Hubungan antara remaja pria dan wanita• Pertunangan• Upacara pernikahan• Rumah tangga dan keluarga inti• Hubungan dengan keluarga suami atau isteri• Perceraian• Hubungan antara rumah tangga dengan tetangga

12/04/23

Page 106: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

c. Sistem jaringan kekerabatan orang Jawa• Fungsi kekerabatan orang Jawa• Sanak saderek (kinderd)

- kulawarga, sanak saderek, golongan- alur waris/trah

• Hak milik dan warisan

12/04/23

Page 107: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

d. Petani Jawa• Kepadatan penduduk daerah pemukiman• Sistem pemilikan tanah• Tiga cara pemakain tanah• Tenaga kerja dalam usaha tani• Menyimpan dan menumbuk padi• Palawijo

12/04/23

Page 108: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

e. Pasar desa• Para pedagang dan tukang• Cara-cara berdagang• Modal dan kredit• Barang-barang dagangan• Hasil industri rumah tangga dan industri jasa

12/04/23

Page 109: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

f. Pekerjaan dan mobilitas petani• Pekerjaan utama dan sekunder• Mobilitas penduduk

g. Perbedaan sosial ekonomi, pemerintah desa dan himpunan-himpunan

• Tanah dan keturunan• Perabot dusun• Santri• Himpunan-himpinan di desa

12/04/23

Page 110: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

h. Pola rekreasi dan kesenian rakyat• Pola rekreasi orang desa• Kesenian rakyat dan kesenian kraton• Daerah kebudayaan pesisir barat• Daerah kebudayaan banyumasan• Daerah kebudayaan bagelen• Daerah kebudayaan negarigung• Daerah kebudayaan mancanegari• Daerah kebudayaanpesisir timur dan Surabaya• Derah kebudayaan tanah sebrang wetan

12/04/23

Page 111: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Etika JawaEtika Orang JawaEtika JawaKaidah dasar kehidupan masyarakat Jawa.Pandangan dunia JawaKoordinat-koordinat umum etika JawaEtika sebagai kebijaksanaan hidup

12/04/23

Page 112: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Etika: berarti “filsafat mengenai bidang moral “Etika: ilmu atau refleksi sistematik mengenai pendapat-

pendapat, norma-norma dan istilah-istilah moralEtika dalam arti lebih luas: keseluruhan norma dan

penilaian yang dipergunakan oleh mayarakat yang bersangkutanuntuk mengetahui bagaimana manusia seharusnya menjalankan kehidupannya (bagaimana saya harus membawa diri,sikap-sikap dan tindakan-tindakan mana yang harus saya kembangkan agar hidup saya sebagai manusia berhasil)

12/04/23

Page 113: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Kaidah dasar kehidupan masyarakat Jawa

Prinsip kerukunan1. Rukun2. Berlaku rukun3. Rukun dan sikap hati

Prinsip hormat1. Semua hub dalam masyarakat teratur secara hirarkis2. Sapaan terhadap sesama sesuai dengan kedudukan sosial3. Sikap wedi, isin dan sungkan4. Sikap adil, setia, jujur

12/04/23

Page 114: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Pandangan dunia Jawa

Alam numinus (Yang Ilahi/Yang Adikodrati) dan duniaYang numinus dan kekuasaanDasar numinus keakuan

12/04/23

Page 115: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Alam numinus (Yang Ilahi/Yang Adikodrati) dan dunia- melalui lingkungannya ia belajar untuk

berhubungan dengan alam, irama alam menjadi iramanya sendiri, ia belajar apa yang harus dikerjakan pada saat yang sesuai

- masyarakat merupakan sumber aman, begitu pula alam dihayati sebagai kekuasaan yang menetukan keselamatan dan kehancuran (alam gaib, slametan, sesajen, dsb)

12/04/23

Page 116: PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Yang numinus dan kekuasaan- hakekat kekuasaan: bersifat homogen, antara manusia dan kelompok manusia- raja sebagai pemusatan kekuatan kosmis: raja sebagai ratu adil, ayem tentrem kerta raharja- kraton sebagai pusat kerajaan numinus: pusat keramat kerajaan, sumber kekuatan kosmis membawa ketenteraman, keadilan dan kesuburan

12/04/23