pengajaran dasar gbi

133
PENGAJARAN DASAR PENGAJARAN DASAR GEREJA BETHEL INDONESIA GEREJA BETHEL INDONESIA

Upload: kirenius-wadu

Post on 30-Jun-2015

8.916 views

Category:

Education


90 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengajaran Dasar GBI

PENGAJARAN DASARPENGAJARAN DASARGEREJA BETHEL INDONESIAGEREJA BETHEL INDONESIA

Page 2: Pengajaran Dasar GBI

ALKITABALKITAB

Alkitab adalah Firman Allah yang Alkitab adalah Firman Allah yang berbicara kepada manusia.berbicara kepada manusia.

Alkitab adalah saksi utama tentang Allah. Alkitab adalah saksi utama tentang Allah.

Alkitab diinspirasi/diilhamkan Allah (Yun: Alkitab diinspirasi/diilhamkan Allah (Yun: TheopneustosTheopneustos; Inggris: ; Inggris: God breathedGod breathed,, ““diilhamkan, dinafasi Allah,diilhamkan, dinafasi Allah,”” 2 Tim 3:16) 2 Tim 3:16)

Penulis digerakkan oleh Roh Kudus Penulis digerakkan oleh Roh Kudus sendiri. sendiri.

Page 3: Pengajaran Dasar GBI

ALKITABALKITAB

Alkitab sebagai wahyu Allah yang Alkitab sebagai wahyu Allah yang reliablereliable--dapat dipercayadapat dipercaya ( (reliable revelation of Godreliable revelation of God). ).

Alkitab adalah infalibel (Alkitab adalah infalibel (infallibleinfallible) -) -tidak tidak mungkin bila salahmungkin bila salah. .

Penulisan Alkitab oleh manusia yang Penulisan Alkitab oleh manusia yang berdosa tidak mengurangi infalibilitas Alkitab berdosa tidak mengurangi infalibilitas Alkitab karena asalnya yang ilahi dan karena karena asalnya yang ilahi dan karena otoritas Roh Allah yang menginspirasinya.otoritas Roh Allah yang menginspirasinya.

Page 4: Pengajaran Dasar GBI

PENYATAANPENYATAAN

Penyataan ProgressifPenyataan Progressif– Allah menyatakan diri secara bertahap hingga Allah menyatakan diri secara bertahap hingga

penebusan-Nya yang utuh di dalam Kristuspenebusan-Nya yang utuh di dalam Kristus

Penyataan UmumPenyataan Umum– Alam semesta, Hati NuraniAlam semesta, Hati Nurani

Penyataan KhususPenyataan Khusus– Providensia, Mujizat, Komunikasi Khusus, Providensia, Mujizat, Komunikasi Khusus,

Alkitab, Yesus KristusAlkitab, Yesus Kristus

Page 5: Pengajaran Dasar GBI

INSPIRASIINSPIRASI

Reliabel (dapat dipercaya)Reliabel (dapat dipercaya)

Infalibel (tidak mungkin salah)Infalibel (tidak mungkin salah)

Inspirasi Penuh (kata-demi kata)Inspirasi Penuh (kata-demi kata)

Page 6: Pengajaran Dasar GBI

KANONKANON

Definisi KanonDefinisi Kanon– Kata Yunani Kata Yunani kanon (2 Kor. 10:13, 15; Gal kanon (2 Kor. 10:13, 15; Gal

6:16)6:16), berasal dari bahasa Semit, Ibrani , berasal dari bahasa Semit, Ibrani qanehqaneh, Yeh. 40:3, dst)., Yeh. 40:3, dst).

– Artinya: Artinya: alat pengukur, alat pengukur, peraturanperaturan

Page 7: Pengajaran Dasar GBI

OTORITAS ALKITABOTORITAS ALKITAB

1.1. Alkitab tidak mungkin salahAlkitab tidak mungkin salah

Alkitab adalah karya Allah dan Allah Alkitab adalah karya Allah dan Allah adalah sumber kebenaran dan segala adalah sumber kebenaran dan segala yang benar. yang benar.

Manusia dapat mempercayai Manusia dapat mempercayai sepenuhnya apa yang tertulis dalam sepenuhnya apa yang tertulis dalam Alkitab.Alkitab.

Page 8: Pengajaran Dasar GBI

OTORITAS ALKITABOTORITAS ALKITAB

2.2. Alkitab adalah penyataan AllahAlkitab adalah penyataan Allah

Dalam Alkitab, Allah menyatakan diri-Nya, Dalam Alkitab, Allah menyatakan diri-Nya, dengan demikian untuk mengenal Allah. dengan demikian untuk mengenal Allah.

Tidak ada penyataan lain tentang Allah, Tidak ada penyataan lain tentang Allah, selain dalam Anak-Nya sediri -selain dalam Anak-Nya sediri -Yesus Yesus KristusKristus-, yang lebih tinggi atau lebih tepat -, yang lebih tinggi atau lebih tepat daripada Alkitab.daripada Alkitab.

Page 9: Pengajaran Dasar GBI

OTORITAS ALKITABOTORITAS ALKITAB

3. 3. Alkitab mencapai maksud dan tujuan Alkitab mencapai maksud dan tujuan utamanya yaitu keselamatan manusiautamanya yaitu keselamatan manusia

Mentaati Alkitab berarti mentaati Allah yang Mentaati Alkitab berarti mentaati Allah yang telah memberikan Kristus bagi keselamatan telah memberikan Kristus bagi keselamatan manusia. manusia.

Manusia yang bertuhankan Kristus dan hidup Manusia yang bertuhankan Kristus dan hidup sesuai dengan Alkitab pasti menerima sesuai dengan Alkitab pasti menerima anugerah keselamatan kekal.anugerah keselamatan kekal.

Page 10: Pengajaran Dasar GBI

OTORITAS ALKITABOTORITAS ALKITAB

4. 4. Alkitab menjamin Allah mau dan berkuasa Alkitab menjamin Allah mau dan berkuasa memenuhi segala janji yang tertulis memenuhi segala janji yang tertulis dalamnyadalamnya

Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya

Allah yang mahakuasa dan tidak pernah Allah yang mahakuasa dan tidak pernah kekurangan kemampuan untuk menggenapi kekurangan kemampuan untuk menggenapi janji-Nya.janji-Nya.

Page 11: Pengajaran Dasar GBI

OTORITAS ALKITABOTORITAS ALKITAB

5.5. Alkitab adalah cukup Alkitab adalah cukup

Alkitab tidak boleh dan tidak perlu ditambah Alkitab tidak boleh dan tidak perlu ditambah lagi ataupun dikurangi. lagi ataupun dikurangi.

Alkitab mampu menjawab segala kebutuhan Alkitab mampu menjawab segala kebutuhan manusia akan Allah dan segala pertanyaan manusia akan Allah dan segala pertanyaan mengenai kehendak-Nya bagi manusia.mengenai kehendak-Nya bagi manusia.

Page 12: Pengajaran Dasar GBI

OTORITAS ALKITABOTORITAS ALKITAB

6.6. Alkitab adalah terangAlkitab adalah terang

Hidup sesuai Alkitab berarti manusia tidak Hidup sesuai Alkitab berarti manusia tidak berjalan dalam kegelapan. berjalan dalam kegelapan.

Menuntun kepada kehidupan yang baik. Menuntun kepada kehidupan yang baik.

Menampilkan hidup sebagai kesaksian.Menampilkan hidup sebagai kesaksian.

Page 13: Pengajaran Dasar GBI

PERANAN ROH KUDUSPERANAN ROH KUDUS

1. Di samping pengarang dan pemelihara Alkitab, 1. Di samping pengarang dan pemelihara Alkitab, Roh Kudus juga adalah penafsir Alkitab.Roh Kudus juga adalah penafsir Alkitab.

Ia jugalah yang memberi Ia jugalah yang memberi iluminasiiluminasi (menyinari dan (menyinari dan memberikan terang-Nya) pada Alkitab hingga memberikan terang-Nya) pada Alkitab hingga dapat dimengerti manusia.dapat dimengerti manusia.

Kita mengakui bahwa hanya pada Roh Kuduslah Kita mengakui bahwa hanya pada Roh Kuduslah kita bergantung untuk mengerti Alkitab. kita bergantung untuk mengerti Alkitab.

Page 14: Pengajaran Dasar GBI

OTORITAS ALKITABOTORITAS ALKITAB

2. Melalui karya Roh Kudus dalam hati 2. Melalui karya Roh Kudus dalam hati manusia, kata-kata para nabi dan rasul dapat manusia, kata-kata para nabi dan rasul dapat dimengerti dan dimiliki secara pribadi. dimengerti dan dimiliki secara pribadi.

Iluminasi Roh Kudus menyebabkan kata-Iluminasi Roh Kudus menyebabkan kata-kata dalam Alkitab menjamah hati kita.kata dalam Alkitab menjamah hati kita.

Firman Allah tidak dapat bekerja sendiri Firman Allah tidak dapat bekerja sendiri tanpa Roh Kudus. Penggenapan Yes. 55:11 tanpa Roh Kudus. Penggenapan Yes. 55:11 dan Ibr. 4:12 hanya dapat terlaksana bila dan Ibr. 4:12 hanya dapat terlaksana bila diterangi Roh Kudus:diterangi Roh Kudus:

Page 15: Pengajaran Dasar GBI

OTORITAS ALKITABOTORITAS ALKITAB

3. Roh Allah memberi kehidupan, kuasa dan terang-3. Roh Allah memberi kehidupan, kuasa dan terang-Nya pada Firman yang tertulis itu yang kemudian Nya pada Firman yang tertulis itu yang kemudian mengubah kehidupan manusia.mengubah kehidupan manusia.

Jadi peran Roh Kudus untuk memberi iluminasi Jadi peran Roh Kudus untuk memberi iluminasi dan interpretasi ilahi pada firman tertulis itu tidak dan interpretasi ilahi pada firman tertulis itu tidak bisa ditiadakan atau digantikan dengan apapunbisa ditiadakan atau digantikan dengan apapun

Hanya melalui pencerahan/iluminasi Roh Kudus Hanya melalui pencerahan/iluminasi Roh Kudus kita dapat mengerti kebenaran kehendak Allah.kita dapat mengerti kebenaran kehendak Allah.

Page 16: Pengajaran Dasar GBI

OTORITAS ALKITABOTORITAS ALKITAB

4. Roh Kudus memberi kesaksian tentang 4. Roh Kudus memberi kesaksian tentang kebenaran.kebenaran.

Ia tidak akan mewahyukan hal-hal yang Ia tidak akan mewahyukan hal-hal yang bertentangan dengan Alkitab atau yang bertentangan dengan Alkitab atau yang melecehkan Alkitab. melecehkan Alkitab.

Suatu doktrin atau pengajaran yang Suatu doktrin atau pengajaran yang bertentangan dengan Alkitab, menyimpang bertentangan dengan Alkitab, menyimpang atau tidak selaras dengan Alkitab, tidaklah atau tidak selaras dengan Alkitab, tidaklah datangdatang dari Roh Kebenaran. dari Roh Kebenaran.

Page 17: Pengajaran Dasar GBI

OTORITAS ALKITABOTORITAS ALKITABPengalaman pribadi ketika kita menerima Pengalaman pribadi ketika kita menerima pencurahan Roh Kudus merupakan suatu pencurahan Roh Kudus merupakan suatu pengalaman yang sangat berarti. pengalaman yang sangat berarti. Kita meyakini kepekaan terhadap iluminasi Kita meyakini kepekaan terhadap iluminasi Roh Kudus dan pengalaman pribadi kita untuk Roh Kudus dan pengalaman pribadi kita untuk menolong interpretasi Alkitab walaupun kita menolong interpretasi Alkitab walaupun kita menyadari adanya bahaya dalam hal ini menyadari adanya bahaya dalam hal ini seperti:seperti:– Kita dapat mengaburkan roh kita sendiri (atau roh Kita dapat mengaburkan roh kita sendiri (atau roh

lainnya) dengan Roh Kudus.lainnya) dengan Roh Kudus.– Kita dapat menggunakan pengalaman pribadi Kita dapat menggunakan pengalaman pribadi

sebagai landasan tafsir Alkitab.sebagai landasan tafsir Alkitab.

Page 18: Pengajaran Dasar GBI

ILUMINASI DAN TAFSIRILUMINASI DAN TAFSIR

1.1. Kita menafsirkan suatu perikop secara Kita menafsirkan suatu perikop secara historis.historis. Kita mempelajari konteks tempat, Kita mempelajari konteks tempat, waktu, maksud penulis perikop tersebut waktu, maksud penulis perikop tersebut dan maknanya bagi para pembaca dan maknanya bagi para pembaca perdana.perdana.

2.2. Kita menafsirkan perikop itu secara Kita menafsirkan perikop itu secara gramatis.gramatis. Kita berusaha mengerti makna Kita berusaha mengerti makna kata-kata yang digunakan, konstruksi kata-kata yang digunakan, konstruksi kalimat dan tata bahasa yang dipilih kalimat dan tata bahasa yang dipilih penulis.penulis.

Page 19: Pengajaran Dasar GBI

ILUMINASI DAN TAFSIRILUMINASI DAN TAFSIR

3.3. Kita menafsirkan suatu perikop secara Kita menafsirkan suatu perikop secara konstekstual.konstekstual. (sesuai dengan (sesuai dengan konteksnya yang lebih luas). Kita konteksnya yang lebih luas). Kita mempelajari konteks yang luas dimana mempelajari konteks yang luas dimana suatu perikop diletakkan. Kita suatu perikop diletakkan. Kita membandingkan dan menafsirkan suatu membandingkan dan menafsirkan suatu perikop dengan perikop lain, suatu teks perikop dengan perikop lain, suatu teks dengan teks lain.dengan teks lain.

Page 20: Pengajaran Dasar GBI

ILUMINASI DAN TAFSIRILUMINASI DAN TAFSIR

4.4. Kita mempelajari hasil tafsiran dari para penafsir Kita mempelajari hasil tafsiran dari para penafsir lainlain yang percaya akan otoritas Alkitab dan yang percaya akan otoritas Alkitab dan ditandai dengan integritas pribadi dan kehidupan ditandai dengan integritas pribadi dan kehidupan spiritual yang dalam.spiritual yang dalam.

Kita tidak akan menganggap tafsir kita paling Kita tidak akan menganggap tafsir kita paling benar melainkan membandingkannya dengan benar melainkan membandingkannya dengan hasil para penafsir yang lain. hasil para penafsir yang lain.

Dengan demikian kita menghindari penafsiran Dengan demikian kita menghindari penafsiran yang bertentangan dengan doktrin-doktrin utama yang bertentangan dengan doktrin-doktrin utama iman Kristen.iman Kristen.

Page 21: Pengajaran Dasar GBI

ILUMINASI DAN TAFSIRILUMINASI DAN TAFSIR

5. 5. Satu prinsip penting dalam pemberitaan kita agar kita Satu prinsip penting dalam pemberitaan kita agar kita tetap setia pada ajaran Alkitab dan tidak mengajarkan tetap setia pada ajaran Alkitab dan tidak mengajarkan hal-hal diluar Alkitab adalahhal-hal diluar Alkitab adalah::Kita akan menyatakan dengan tegas apa yang Kita akan menyatakan dengan tegas apa yang diajarkan oleh Alkitab secara tegas pula.diajarkan oleh Alkitab secara tegas pula.Tetapi bila Alkitab diam dan tidak memberi penyataan Tetapi bila Alkitab diam dan tidak memberi penyataan tentang suatu hal, kita juga akan diam ataupun kalau tentang suatu hal, kita juga akan diam ataupun kalau berbicara dengan pelahan saja. berbicara dengan pelahan saja. Bila suatu hal ditulis sekali atau dua kali saja dalam Bila suatu hal ditulis sekali atau dua kali saja dalam Alkitab maka kita tidak akan membuat pengajaran Alkitab maka kita tidak akan membuat pengajaran yang rumit dan kompleks mengenai hal tersebut yang yang rumit dan kompleks mengenai hal tersebut yang akan membawa kita pada penyesatan.akan membawa kita pada penyesatan.

Page 22: Pengajaran Dasar GBI
Page 23: Pengajaran Dasar GBI

ALLAHALLAH

Page 24: Pengajaran Dasar GBI

PANDANGAN YANG MENOLAKPANDANGAN YANG MENOLAK

Ada dua golongan yang menyangkal Ada dua golongan yang menyangkal adanya Allah, yakni adanya Allah, yakni

1.1. Atheisme teoritisAtheisme teoritis (menyangkal Allah (menyangkal Allah berdasar argumentasi rasional)berdasar argumentasi rasional)

2.2. Atheisme praktisAtheisme praktis (menyangkal Allah dalam (menyangkal Allah dalam praktek perbuatan hidup, dengan kata lain praktek perbuatan hidup, dengan kata lain hidup seolah-olah Allah tidak ada; Mzm hidup seolah-olah Allah tidak ada; Mzm 10:4; 14:1; Ef 2:12). 10:4; 14:1; Ef 2:12).

Page 25: Pengajaran Dasar GBI

ARGUMENTASIARGUMENTASI

Guna menangkis kelompok tersebut maka Guna menangkis kelompok tersebut maka beberapa orang menggunakan beberapa orang menggunakan argumentasi rasional untuk membuktikan argumentasi rasional untuk membuktikan adanya Allah; yakni:adanya Allah; yakni:

Page 26: Pengajaran Dasar GBI

Argumentasi KosmologisArgumentasi Kosmologis (sebab-akibat):(sebab-akibat):

–Segala yang ada di dunia ini pasti ada Segala yang ada di dunia ini pasti ada sebabnya atau asal muasalnya. sebabnya atau asal muasalnya. Tuhan dianggap sebagai sebab yang Tuhan dianggap sebagai sebab yang pertama.pertama.

Page 27: Pengajaran Dasar GBI

Argumentasi TeleologisArgumentasi Teleologis

–Karena adanya keteraturan, Karena adanya keteraturan, pasti Tuhan yang mengatur.pasti Tuhan yang mengatur.

Page 28: Pengajaran Dasar GBI

Argumentasi OntologisArgumentasi Ontologis

–Dalam diri setiap orang Dalam diri setiap orang terdapat kesadaran tentang terdapat kesadaran tentang Allah, karena itu Allah pasti Allah, karena itu Allah pasti ada.ada.

Page 29: Pengajaran Dasar GBI

Argumentasi MoralArgumentasi Moral

–Tuhan memberikan kesadaran Tuhan memberikan kesadaran moral (tahu membedakan yang moral (tahu membedakan yang baik dan buruk) ke dalam diri baik dan buruk) ke dalam diri setiap manusia.setiap manusia.

Page 30: Pengajaran Dasar GBI

SSifat Allah di dalam kebesaran-Nya ifat Allah di dalam kebesaran-Nya ((Atributes of greatnessAtributes of greatness))

– Sebagai Roh (Yoh. 4:24, 1 Tim. 1;17, Sebagai Roh (Yoh. 4:24, 1 Tim. 1;17, 6:15-16).6:15-16).

– Sebagai Pribadi (Kej. 3, 4:26, 12:8, 20:7).Sebagai Pribadi (Kej. 3, 4:26, 12:8, 20:7).

– Sebagai yang hidup (Yoh. 5:26, Kis. Sebagai yang hidup (Yoh. 5:26, Kis. 17:24-25).17:24-25).

– Allah tidak terbatas (baik oleh tempat, Allah tidak terbatas (baik oleh tempat, waktu, pengetahuan, juga kekuasaan).waktu, pengetahuan, juga kekuasaan).

Page 31: Pengajaran Dasar GBI

Sifat Allah dalam kebaikan-NyaSifat Allah dalam kebaikan-Nya ((attributes of goodnessattributes of goodness))

Suci/kudus (Kel. 15:11, 1 Sam. 2:2, Ayb. Suci/kudus (Kel. 15:11, 1 Sam. 2:2, Ayb. 34:10, Hab. 1:13).34:10, Hab. 1:13).

Adil (Am. 5:12, 2:1-13).Adil (Am. 5:12, 2:1-13).

Benar (Mzm 19:8-9, Kej. 18:25, Yer. 9:24).Benar (Mzm 19:8-9, Kej. 18:25, Yer. 9:24).

Kasih (1 Yoh. 4:8, Yoh. 3:16).Kasih (1 Yoh. 4:8, Yoh. 3:16).

Page 32: Pengajaran Dasar GBI

KRISTOLOGI KRISTOLOGI (DOKTRIN KRISTUS)(DOKTRIN KRISTUS)

Page 33: Pengajaran Dasar GBI

NAMANAMA

Nama “Yesus” (Nama “Yesus” (JehoshuaJehoshua) ) berarti sang penyelamat berarti sang penyelamat (juruselamat) yang (juruselamat) yang menunjukkan misi-Nya bagi menunjukkan misi-Nya bagi dunia, yakni dunia, yakni keselamatankeselamatan manusia (Mat 1:21), manusia (Mat 1:21),

Page 34: Pengajaran Dasar GBI

NAMANAMANama “Kristus” (Nama “Kristus” (KristosKristos) sejajar ) sejajar dengan pengertian dengan pengertian MesiasMesias dalam PL yang berarti yang dalam PL yang berarti yang diurapidiurapi, sesuai dengan jabatan , sesuai dengan jabatan raja dan imam yang adalah raja dan imam yang adalah orang yang diurapi (Kel 29:7; Im orang yang diurapi (Kel 29:7; Im 4:3; Hak 9:8; 1 Sam 9:16; 10:1; 4:3; Hak 9:8; 1 Sam 9:16; 10:1; 2 Sam 19:10).2 Sam 19:10).

Page 35: Pengajaran Dasar GBI

Keillahian YesusKeillahian Yesus““Anak AllahAnak Allah” menunjukkan hubungan ” menunjukkan hubungan Yesus dan Allah Bapa yang sangat dekat. Yesus dan Allah Bapa yang sangat dekat.

Istilah ini kita kenal juga dalam Istilah ini kita kenal juga dalam trinitastrinitas (Mat. 11:27; 14:28-33; 16:16; 21:33-46; (Mat. 11:27; 14:28-33; 16:16; 21:33-46; 22:41-46). 22:41-46).

Page 36: Pengajaran Dasar GBI

Keillahian YesusKeillahian YesusIstilah “Anak Allah” bukan berarti Istilah “Anak Allah” bukan berarti Allah menikah kemudian Allah menikah kemudian memperanakkan Yesus.memperanakkan Yesus.

““Anak Allah” digunakan Anak Allah” digunakan sehubungan dengan sehubungan dengan keberadaan ke-Allahan-Nya dan keberadaan ke-Allahan-Nya dan pekerjaan Ilahinya (Luk. 1:35). pekerjaan Ilahinya (Luk. 1:35).

Page 37: Pengajaran Dasar GBI

Bukti keillahianNyaBukti keillahianNya

Gelar Anak Allah (Kis. 8:37; 2 Kor. Gelar Anak Allah (Kis. 8:37; 2 Kor. 1:19; Gal. 2:20, Ef. 4:13);1:19; Gal. 2:20, Ef. 4:13);

Ia sendiri adalah firman dan firman itu Ia sendiri adalah firman dan firman itu adalah Allah (Yoh 1:1)adalah Allah (Yoh 1:1)

Page 38: Pengajaran Dasar GBI

Bukti keillahianNyaBukti keillahianNyaIa mampu mengampuni Ia mampu mengampuni dosa (Mat. 9:2-7) bahkan dosa (Mat. 9:2-7) bahkan pengakuan setan bahwa pengakuan setan bahwa Yesus adalah Allah (Mat. Yesus adalah Allah (Mat. 8:29).8:29).

Ia bangkit dari kematian.Ia bangkit dari kematian.

Ia layak disembah (Mat. 2:2)Ia layak disembah (Mat. 2:2)

Page 39: Pengajaran Dasar GBI

Kemanusiaan YesusKemanusiaan Yesus

Dari pengakuan iman kita percaya bahwa Yesus Dari pengakuan iman kita percaya bahwa Yesus dilahirkan layaknya bayi-bayi yang lain (Luk 1:1, dilahirkan layaknya bayi-bayi yang lain (Luk 1:1, Gal 4;4), meski yang membedakannya adalah Gal 4;4), meski yang membedakannya adalah bahwa ia lahir dari Roh Kudus. bahwa ia lahir dari Roh Kudus.

Dengan demikian kita yakin bahwa Yesus Dengan demikian kita yakin bahwa Yesus adalah sungguh-sungguh manusia. adalah sungguh-sungguh manusia.

Page 40: Pengajaran Dasar GBI

Bukti kemanusiaan-NyaBukti kemanusiaan-Nya

Ia mengalami keadaan yang sama dengan Ia mengalami keadaan yang sama dengan manusia (lapar, haus, marah, sedih, takut, manusia (lapar, haus, marah, sedih, takut, dll.); dll.);

Ia memiliki struktur tubuhnya sama Ia memiliki struktur tubuhnya sama (daging, dan darah);(daging, dan darah);

Ia memiliki silsilah;Ia memiliki silsilah;

Ia juga mati. Ia juga mati.

Page 41: Pengajaran Dasar GBI

Hal yang membedakan YesusHal yang membedakan Yesus

Ia adalah manusia yang tidak berdosa.Ia adalah manusia yang tidak berdosa.Yesus tidak pernah membuat pengakuan dosaYesus tidak pernah membuat pengakuan dosaBaptisan-Nya bukan sebagai tanda pertobatan Baptisan-Nya bukan sebagai tanda pertobatan tetapi penggenapan kebenaran, menang dalam tetapi penggenapan kebenaran, menang dalam semua pencobaan, pengakuan Yesus sendiri semua pencobaan, pengakuan Yesus sendiri (Yoh. 10:30, 1 Yoh. 3, Ibr. 4:15, 2 Kor. 5:21).(Yoh. 10:30, 1 Yoh. 3, Ibr. 4:15, 2 Kor. 5:21).

Page 42: Pengajaran Dasar GBI

JabatanJabatan

Yesus adalah Yesus adalah

Raja Raja

Imam Imam

NabiNabi

Page 43: Pengajaran Dasar GBI

Jabatan: RajaJabatan: Raja

Dalam proses penyaliban, Yesus diolok-olok Dalam proses penyaliban, Yesus diolok-olok sebagai raja (Yoh 19:3, Luk 23:2, Yoh 19:21) sebagai raja (Yoh 19:3, Luk 23:2, Yoh 19:21) padahal sebelumnya ia dielu-elukan pula padahal sebelumnya ia dielu-elukan pula sebagai raja di Yerusalem.sebagai raja di Yerusalem.Sebagai seorang raja, Kristus telah berperang Sebagai seorang raja, Kristus telah berperang melawan kerajaan kegelapan dan menang. melawan kerajaan kegelapan dan menang. Ia menjadi kepala dan raja yang memerintah Ia menjadi kepala dan raja yang memerintah umat-Nya. umat-Nya.

Page 44: Pengajaran Dasar GBI

Jabatan: Nabi Jabatan: Nabi

Sebagai Nabi, Ia bukan hanya Sebagai Nabi, Ia bukan hanya menyampaikan firman Allah melainkan menyampaikan firman Allah melainkan Firman itu sendiri. Firman itu sendiri.

Seperti nabi lainnya dalam PL, ia juga Seperti nabi lainnya dalam PL, ia juga mengalami sengsara oleh karena mengalami sengsara oleh karena tugasnya. tugasnya.

Page 45: Pengajaran Dasar GBI

Jabatan: ImamJabatan: ImamSebagai Imam, Yesus tidak Sebagai Imam, Yesus tidak mempersembahkan korban dengan mempersembahkan korban dengan menyembelih domba, melainkan Dia menyembelih domba, melainkan Dia sendiri sebagai domba yang harus sendiri sebagai domba yang harus dipersembahkan sehingga terjadi dipersembahkan sehingga terjadi pendamaian antara manusia dengan pendamaian antara manusia dengan Allah. Allah. Dalam surat Ibrani, Yesus adalah Dalam surat Ibrani, Yesus adalah imam besar menurut peraturan imam besar menurut peraturan Melkisedek, bukan menurut Melkisedek, bukan menurut peraturan Harun yang berarti bahwa peraturan Harun yang berarti bahwa Yesus adalah imam yang kekal.Yesus adalah imam yang kekal.

Page 46: Pengajaran Dasar GBI

Karya-NyaKarya-Nya

Makna dari karya-NyaMakna dari karya-Nya– kematian, kematian,

– kebangkitan dan kebangkitan dan

– kenaikan Kristuskenaikan Kristus

Page 47: Pengajaran Dasar GBI

Kematian-NyaKematian-Nya

Penggenapan nubuat dalam PL sebagai Penggenapan nubuat dalam PL sebagai sebuah kemenangan oleh karena sebuah kemenangan oleh karena ketaatan-Nya kepada Allah dan kerelaan-ketaatan-Nya kepada Allah dan kerelaan-Nya menanggung dosa manusia sehingga Nya menanggung dosa manusia sehingga terjadi penebusan bagi manusia dan terjadi penebusan bagi manusia dan terjadi pendamaian antara manusia terjadi pendamaian antara manusia dengan Allah.dengan Allah.

Page 48: Pengajaran Dasar GBI

Kebangkitan-NyaKebangkitan-Nya

Memberikan pengharapan baru bagi Memberikan pengharapan baru bagi setiap orang percaya (1 Kor 15:35-setiap orang percaya (1 Kor 15:35-38)38)

Memberikan kehidupan baru (Ef Memberikan kehidupan baru (Ef 2:5,6)2:5,6)

Membuktikan bahwa Ia adalah Allah Membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang hidup dan menang atas kuasa yang hidup dan menang atas kuasa mautmaut

Merupakan penggenapan dari firman.Merupakan penggenapan dari firman.

Page 49: Pengajaran Dasar GBI

Kenaikan-NyaKenaikan-NyaMerupakan bagian dari pemuliaannya Merupakan bagian dari pemuliaannya (Kis 1:6-11, Luk 24:51 dan Mrk 16:19) (Kis 1:6-11, Luk 24:51 dan Mrk 16:19) yang dilanjutkan dengan pencurahan yang dilanjutkan dengan pencurahan Roh Kudus dan berhubungan dengan Roh Kudus dan berhubungan dengan fungsinya kemudian untuk duduk di fungsinya kemudian untuk duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai sebelah kanan Allah Bapa sebagai pembela, pendoa syafaat, dan pembela, pendoa syafaat, dan pengantara kita (Roma 8:34; Ibr 7:25; pengantara kita (Roma 8:34; Ibr 7:25; 9:24). 9:24). Meski demikian Ia berjanji bahwa Ia Meski demikian Ia berjanji bahwa Ia tetap menyertai sampai akhir zaman dan tetap menyertai sampai akhir zaman dan akan datang kembali yang kedua kali.akan datang kembali yang kedua kali.

Page 50: Pengajaran Dasar GBI
Page 51: Pengajaran Dasar GBI

MANUSIAMANUSIA

Page 52: Pengajaran Dasar GBI

PENCIPTAANPENCIPTAAN

• Manusia diciptakan berbeda dengan ciptaan yang lain, yaitu menurut gambar dan rupa Allah.

• Manusia diciptakan dengan memiliki citra atau karakter Allah, serta potensi hubungan yang akrab dengan Allah.

Page 53: Pengajaran Dasar GBI

Gambar AllahGambar Allah

• Pengertian gambar Allah secara khusus adalah manusia memiliki kemuliaan, kebenaran dan kesucian. sementara secara umum berarti segala sifat manusia yang membedakan manusia dari mahluk lain yaitu memiliki pikiran perasaan dan kemauan.

Page 54: Pengajaran Dasar GBI

Gambar AllahGambar Allah

• Setelah manusia itu berdosa, ia tidak kehilangan pikiran. Ia masih memiliki perasaan dan kehendak, hanya pikiran perasaan kehendak itu dipusatkan kepada dirinya sendiri.

Page 55: Pengajaran Dasar GBI

DOSADOSA

• Dosa diartikan sebagai pemikiran yang bodoh (Amsal 24:9), pelanggaran terhadap hukum Allah (1 Yoh 3;4)

• Segala sesuatu yang dilakukan tanpa iman (Rom 14:23)

• Orang yang tahu berbuat baik tapi tidak melakukannya (Yak 4:17), dosa disamakan dengan kejahatan (1 Yoh 5:17).

Page 56: Pengajaran Dasar GBI

ASAL MULA DOSAASAL MULA DOSA

• Allah tidak menciptakan dosa dan dosa bukan berasal dari Allah, perkataan “sungguh amat baik” dalam Kejadian 1:31 mengandung arti bahwa semua ciptaan diciptakan sesuai dengan maksud dan rencana Allah, tidak meleset dan tanpa cacat cela.

Page 57: Pengajaran Dasar GBI

ASAL MULA DOSAASAL MULA DOSA

• Manusia diberikan kehendak bebas untuk memilih taat kepada Allah atau melawan kehendak Allah.

• Pohon pengetahuan diberikan sebagai ujian ketaatan agar manusia rela dan atas kehendaknya sendiri memilih Allah dan menolak Iblis yang telah diizinkan Allah untuk menggoda manusia.

Page 58: Pengajaran Dasar GBI

Dosa WarisanDosa Warisan

• Dosa warisan adalah dosa oleh karena Adam, sebagai “kepala manusia” melanggar perintah Allah, maka ia bersalah dan kesalahannya menjadi kesalahan kita juga, hal itu terbukti dari hukuman yang dijatuhkan Allah kepada Adam dan keturunannya (Kej 3:15,16, Rom 6:23).

Page 59: Pengajaran Dasar GBI

Dosa WarisanDosa Warisan

• Adam menjadi benih yang tidak baik, dan benih itu menentukan pohon yang kemudian. Manusia tidak dapat berbuat baik tapi cenderung berbuat jahat (Ef. 2:1). Kerusakan warisan berjalan karena benih laki-laki melalui kelahiran (Ayub 14:4; Yoh 3:6).

Page 60: Pengajaran Dasar GBI

Dosa PerbuatanDosa Perbuatan

• Adalah dosa yang dilakukan oleh orang itu sendiri. Pelanggaran dosa sekecil apapun adalah tetap dosa, oleh karena itu tidak dikenal pembedaan dosa menurut besar kecil atau berat dan ringan

Page 61: Pengajaran Dasar GBI

Akibat DosaAkibat Dosa• Dosa mendatangkan hukuman Allah dan akibat

dosa adalah maut dan rusaknya hubungan manusia dengan Allah dan ciptaan yang lain.

• Jelas dikatakan bahwa upah dosa adalah maut (Rom 6:23), maut itu meliputi, perceraian roh dan tubuh (mati jasmani), perceraian Allah dan manusia (mati rohani), dan juga kematian kekal (Why 21:8) yang akan dialami oleh orang berdosa yang tidak mau bertobat. Semua manusia telah berdosa, dan untuk mendapatkan pengampunan, maka ia harus bertobat.

Page 62: Pengajaran Dasar GBI

PertobatanPertobatan

• Di dalam PL digunakan istilah Nakhas (menyesal) dan syub (berpaling dan kembali pada Tuhan), sementara dalam PB digunakan istilah metanoia (perubahan hati/niat) dan epistrope (perubahan dalam hidup/tingkah laku yang kelihatan).

Page 63: Pengajaran Dasar GBI

PertobatanPertobatan• Bertobat bukan sekedar berhenti dari

berbuat dosa, melainkan juga kemudian berpaling kepada Allah.

• Bertobat adalah keadaan dimana seorang berdosa menyesal karena dosanya yang dinyatakan oleh firman Allah dan gerakan Roh Kudus sehingga dengan kehendaknya sendiri mengubah pikirannya dan hatinya lalu berbalik dari dosanya dan berpaling pada Allah.

Page 64: Pengajaran Dasar GBI

PertobatanPertobatan

• Pertobatan dari seorang yang belum mengenal Kristus disebut pertobatan pertama yang terjadi hanya satu kali, akan tetapi pertobatan dari seorang percaya yang terjadi berulangkali untuk pengudusan dari dosa-dosa yang diperbuat disebut pertobatan yang terus menerus.

Page 65: Pengajaran Dasar GBI

PertobatanPertobatan

• Hasil dari pertobatan adalah: menerima pengampunan dan penyucian (1 Yoh 1:9; Yes 1:18), rasa damai (2 Kor 5:19-20), sukacita besar pada Allah dan malaikat-malaikat-Nya (Luk 15:10).

Page 66: Pengajaran Dasar GBI
Page 67: Pengajaran Dasar GBI

KEKUDUSAN

Page 68: Pengajaran Dasar GBI

Istilah

Dalam PL, kata kudus diterjemahkan dari akar kata ibrani qadas yang berarti dipisahkan untuk keperluan khusus atau tujuan khusus yang berkaitan dengan rencana Tuhan (Im. 20:26)

Dalam PB diambil dari kata hagiasmos yang berarti terpisah dari yang duniawi, dari yang tercemar.

Page 69: Pengajaran Dasar GBI

Istilah

Untuk mencapai artikulasi karakter kudus setelah mendapat status dinyatakan kudus dalam Kristus adalah merupakan proses yang terus menerus.

Page 70: Pengajaran Dasar GBI

Pengudusan

Pengudusan merupakan akibat dari kelanjutan dari lahir baru, hanya bedanya kelahiran baru diterima pada saat orang bertobat dan mwenerima Yesus, pengalaman yang segera terjadi saat itu (a single crisis experience).

Pengudusan adalah pergumulan sehari-hari bagaimana kita memberi kesediaan agar Allah memerintah hidup kita sebagai ganti dulu dosa memerintah kita.

Page 71: Pengajaran Dasar GBI

Tahapan Pengudusan

Dengan demikian keselamatan adalah gerak dinamis dari tahap:

1. justification

2. sanctification (pengudusan)

3. perfection (penyempurnaan) atau glorification

Page 72: Pengajaran Dasar GBI

Tahapan Pengudusan

Proses kekudusan adalah kuasa dari Allah yang telah menjadikan kita anak-anaknya (Yoh 1:12), dan firman Allah (Yoh 15:3,17:17, 2 Tim 3:16,17) dan Roh Kudus (Roma 1:4; 7:6; 8:9; Kis 1:8).

Page 73: Pengajaran Dasar GBI

Beberapa aspek kekudusan

1. Kekudusan karena tujuan panggilan. Dalam kristus kita dikuduskan, dipisahkan dari dunia untuk satu tujuan (Kis 9:13, Roma 8:27) yaitu mengaktualisasikan karakter kudus dalam hidup sehari-hari.

Page 74: Pengajaran Dasar GBI

Beberapa aspek kekudusan

2. Pengalaman batiniah. kekudusan adalah sesuatu yang terjadi dalam hati yaitu Tuhan mulai mengimpartasikan kekukudusan Kristus dalam hati orang percaya dimulai sejak lahir baru.

Page 75: Pengajaran Dasar GBI

Beberapa aspek kekudusan

3. Karya Allah. kekudusan adalah karya Allah (1 Tes 5:23)

4. Orang percaya mengerjakan bagiannya. selain karya Allah, kekudusan juga upaya dari manusia.

Page 76: Pengajaran Dasar GBI

Beberapa aspek kekudusan

Tanpa respon dari manusia maka pengudusan itu tak akan terwujud.

Page 77: Pengajaran Dasar GBI

BAPTISAN AIR

Page 78: Pengajaran Dasar GBI

Mengapa Baptisan Penting

Dalam Alkitab, baptisan dibedakan menjadi empat yakni baptisan pertobatan, baptisan dalam penderitaan, baptisan air dan baptisan Roh Kudus.

Baptisan air adalah penting sebab di dalam amanat agung Tuhan Yesus (Mat 28:18-20; Mark 16:15-18), terdapat perintah untuk dibaptiskan.

Page 79: Pengajaran Dasar GBI

Makna Baptisan

Makna baptisan secara alkitabiah dapat ditemukan dalam Roma 6:3-11, Kolose 2:12, 1 Petrus 3:21, 1-5.

Baptisan adalah tindakan iman untuk melaksanakan percaya kepada Injil yaitu bahwa Kristus telah mati karena dosa kita, sesuai dengan kitab suci, bahwa Ia dikuburkan, dan dibangkitkan pada hari ketiga sesuai dengan kitab suci.

Page 80: Pengajaran Dasar GBI

Makna Baptisan

Dengan demikian baptisan juga adalah tindakan iman bahwa kehidupan lama dengan seluruh dosa kita dikuburkan bersama kematian dan penguburan Yesus Kristus dan dibangkitkan bersama dengan Yesus oleh kemuliaan Allah dan memperoleh hidup baru dalam Kristus.

Baptisan dilaksanakan dengan menyelamkan orang yang hendak dibaptis. (Mat 3:13-17, Mark 1:9-10, Kis 8:38-39, Rom 6:3-34).

Page 81: Pengajaran Dasar GBI

Tata Cara

Dalam Alkitab, syarat untuk baptisan adalah bertobat (Kis 2:38), percaya dan menerima Yesus/menjadi murid Tuhan (Mark 16:15-16/1 Kor 15:2-4; Mat 28:19).

Anak-anak belum punya pengertian tentang dosa yang dihubungkan dengan pertobatan maupun penebusan sehingga pada umumnya baptisan dilakukan untuk mereka yang berumur 12 tahun ke atas.

Page 82: Pengajaran Dasar GBI

Tata Cara

Sebelum mengikuti baptisan, maka terlebih dahulu harus mengikuti katekisasi pra baptis yang didalamnya diberikan dasar-dasar iman Kristen, dan bahkan masih diberikan kesempatan sekali lagi untuk mengambil keputusan pribadi, memilih dan menerima yesus sebagai tuhan dan juruselamat serta menyerahkan diri seutuhnya dan melepaskan diri dari segala keterikatan.

Page 83: Pengajaran Dasar GBI

Tata Cara Adapun formula dalam baptisan air cukup beragam.

formula yang dipakai oleh GBI adalah : ”saya baptis saudara di dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Selanjutnya kepada para anggota baptisan yang baru ini gereja berkewajiban untuk melanjutkan pembinaan iman Kristen agar mereka didewasakan imannya dan hidup dalam persekutuan seperti yang terjadi pada jemaat rasuli mula-mula dalam Kisah Para Rasul 2:41-42.

Page 84: Pengajaran Dasar GBI
Page 85: Pengajaran Dasar GBI

BAPTISAN ROH KUDUS

Page 86: Pengajaran Dasar GBI

Istilah-istilah baptisan Roh Kudus

Dibaptis dengan Roh (kudus) (Mat 3:11, Mrk 1:8, Luk 3:16, Kis 1:5; 11:16, Yoh 1:33, 1 Kor 12:13). Istilah ini hendak menyatakan penyelaman ke dalam roh yang berlimpah-limpah dan tidak akan terlupakan. Penyelaman ini menciptakan hubungan orang percaya dengan pribadi Ilahi yang memberi kuasa, dan bukan sekedar dengan sebuah cairan atau pengaruh (kuasa).

Page 87: Pengajaran Dasar GBI

Istilah-istilah baptisan Roh Kudus

Karunia Roh (Kis 2:38; 8:20; 10:47; 11:15,16). Baptisan roh adalah pemberian Allah cuma-cuma yang keluar dari kekayaan kemurahan hati-Nya. ini adalah tindakan anugerah Allah.

Page 88: Pengajaran Dasar GBI

Istilah-istilah baptisan Roh Kudus

Janji Bapa (Kis 1:4,5; 2:39). Istilah ini bermaksud bahwa asal pencurahan roh tersebut adalah Bapa dan itu bukan sekedar kenangan tentang suatu yang pernah terjadi (satu kali pada waktu pentakosta saja), melainkan realita yang tetap ada sampai saat ini.

Page 89: Pengajaran Dasar GBI

Istilah-istilah baptisan Roh Kudus

Dipenuhi Roh Kudus (Kis 2:4; 4:8,31; 9:17; 13:9). Sekalipun sesorang sudah pernah dipenuhi roh pada peristiwa terdahulu, namun ia dapat dipenuhi lagi. artinya pemenuhan roh dapat terjadi berulangkali.

Page 90: Pengajaran Dasar GBI

Hubungan dengan Pertobatan

Dalam kaitannya dengan pertobatan, baptisan roh adalah karya roh yang berbeda dengan karya nyata dalam pertobatan dan penyatuan ke dalam tubuh Kristus, melainkan karya lanjutan dari pertobatan.

Page 91: Pengajaran Dasar GBI

Hubungan dengan Pertobatan

Bahasa roh merupakan salah satu tanda di dalam baptisan roh. Baptisan roh secara konsisten disertai dengan pengalaman berbahasa roh sebagaimana roh berikan untuk mengucapkan, atau lebih hati-hati dapat dikatakan bahwa bahasa roh adalah bukti awal yang nampak dari luar dari baptisan roh..

Page 92: Pengajaran Dasar GBI

Hubungan dengan Pertobatan Maksud dari baptisan roh adalah untuk

memberdayakan orang percaya untuk sebuah pelayanan (Kis 1:8). Tidak ada pola tertentu yang diajarkan oleh Alkitab supaya orang percaya menerima Roh Kudus. Meski demikian ada tiga cara yang sering diusulkan untuk menerima baptisan roh, yakni: baptisan air, penumpangan tangan dan berdoa

Page 93: Pengajaran Dasar GBI
Page 94: Pengajaran Dasar GBI

KESEMBUHAN ILAHI

Page 95: Pengajaran Dasar GBI

Pada dasarnya Tuhan menciptakan manusia pertama dalam kondisi kesehatan yang sempurna, sebab manusia dijadikan menurut gambar dan rupa Allah. Namun oleh karena dosa itu, maka maut/kematian mulai bekerja meski tidak seketika itu juga. Untuk pertama kalinya terjadi proses penuaan sehingga tubuh manusia saat itu dan seterusnya tunduk pada penyakit, kelemahan dan kemerosotan sampai terjadinya kematian. Kuasa maut yang telah mengikat manusia itu hanya dapat dilepaskan oleh Yesus, termasuk penyakit itu sendiri. jadi Tuhan Yesus menghubungkan kuasa-Nya untuk menyembuhkan dengan kuasa-Nya untuk mengampuni dosa. Dengan demikian sumber penyakit pertama-tama adalah oleh karena dosa. Selain dosa, iblis juga menjadi penyebab utama adanya penyakit (Kis 10:38, Luk 4:35; 13:10-17, dll). Dalam PL istilah penyakit ternyata memiliki arti yang luas. Penyakit dilukiskan sebagai kelemahan badaniah dari seseorang, apakah itu karena sangat penat, kecapaian atau karena kesusahan. Keadaaan kelemahan badaniah baik jasmani dan kelelahan jiwa sering menyebabkan penyakit.

Page 96: Pengajaran Dasar GBI

Maksud dari kesembuhan ilahi adalah untuk melepaskan kesengsaraan, membuktikan bahwa Kristus itu Anak Allah, untuk kemuliaan Allah, untuk membangunkan iman. Halangan terbesar dari kesembuhan ilahi adalah ketidakmengertian bahwa kesembuhan ilahi adalah ketentuan Allah sendiri dalam Alkitab. Disini kebenaran firman harus diberitakan. Pokok-pokok Alkitab yang harus ditekankan dalam memberitakan tentang kesembuhan ilahi, adalah bahwa kesembuhan tersebut telah disediakan oleh Tuhan bagi setiap orang percaya.

Page 97: Pengajaran Dasar GBI

kebenaran Alkitab tentang kesembuhan ilahi Kesembuhan Ilahi adalah perjanjian dari Allah

dalam Yesus Kristus (Kel 15:26). Kesembuhan Ilahi termasuk dalam Penebusan

Kristus (Yes 53:4-5, Mzm. 103:3, Mat. 8:17, 1 Pet 2:24).

Kesembuhan ilahi adalah pelayanan Yesus (Mat 12:15; 14:36, Luk 4:40; 6:19, Kis 10:38)

Kesembuhan Ilahi adalah perintah Tuhan Yesus (Mark 16:15-18).

Kesembuhan ilahi merupakan teladan gereja yang mula-mula (Kis 4)

Page 98: Pengajaran Dasar GBI

Langkah-langkah untuk menerima kesembuhan Ilahi Yakin bahwa mujizat masih berlaku dan kesembuhan ilahi adalah

bagian dari pelayanan pekerjaan Yesus hingga hari ini. Mengetahui janji-janji Allah dalam Alkitab tentang kesembuhan

ilahi. Mengerti dan percaya bahwa tuhan menghendaki kita untuk

sehat. Percaya bahwa keselamatan jiwa dan kesembuhan itu berjalan

bersama-sama. Meminta supaya Tuhan menyembuhkan sesuai dengan

perjanjian-Nya dan percaya sepenuhnya Tuhan akan memberikan.

Page 99: Pengajaran Dasar GBI

Mengapa ada orang yang tidak menerima kesembuhan ilahi Kurang pengetahuan tentang kehendak Allah untuk kesembuhan

ilahi. Tidak percaya kesembuhan ilahi Tidak mau menerima Kristus juruselamat dan tabib itu dalam

hidupnya. Tidak percaya akan hamba Tuhan/pendeta/penginjil yang

mendoakan. Tidak mau meninggalkan ikatan dosa. Kesuaman dalam gereja dan pengajaran yang melemahkan janji

Tuhan untuk kesembuhan Roh yang tidak dapat mengampuni. Bimbang dan ragu Tidak melakukan tindakan iman.

Page 100: Pengajaran Dasar GBI
Page 101: Pengajaran Dasar GBI

KEDATANGAN KRISTUS KEDUA KALI

Page 102: Pengajaran Dasar GBI

Janji Tuhan

Janji kedatangan Kristus kedua kali merupakan pengharapan yang membahagiakan bagi seluruh orang percaya, sebab karya Kristus yang dimulai pada kedatangan-Nya yang pertama akan disempurnakan pada kedatangan-Nya yang kedua.

Pembahasan mengenai Kedatangan Kristus kedua, tidak bisa dipisahkan dari paham millennium (kerajaan seribu tahun, lih. Why. 20:1-6).

Page 103: Pengajaran Dasar GBI

Berbagai Pandangan

Premilenium: pandangan ini meyakini bahwa Yesus akan datang kembali ke dunia dan setelah itu Ia akan memerintah dalam kerajaan seribu tahun. Jadi kedatangannya sebelum kerajaan itu.

Page 104: Pengajaran Dasar GBI

Postmilenium: Kristus akan datang ke bumi setelah dunia diperintah dalam kebenaran dan damai sebagai akibat dari pemberitaan dan pengaruh Injil.

Page 105: Pengajaran Dasar GBI

Amilenium: tidak akan ada pemerintahan Kristus di bumi secara nyata. Kerajaan seribu tahun bersifat rohani bukan duniawi dan sudah hadir saat ini melalui gereja, firman dan roh-Nya

Page 106: Pengajaran Dasar GBI

Tahapan

Mengenai pengangkatan (rapture) juga berkembang beberapa teori sebagai berikut:

1. Pretribulasi: Kristus datang untuk orang kudus-Nya dan kemudian datang kembali bersama orang kudus-Nya setelah antikris memerintah (1 Tes 1:10; 4:13-18; Yoh 14:1-3; 1 Kor 15:51-58).

2. Pengangkatan parsial: hanya orang percaya yang berjaga dan menantikan kedatangan Tuhan yang akan diangkat pada waktu berbeda, sebelum atau selama masa tribulasi (Mat 24:40-51; Flp 3:10-14; Why 2:11; 3:5,10).

Page 107: Pengajaran Dasar GBI

4. Midtribulasi: gereja diangkat pada pertengahan masa tribulasi, sebelum aniaya besar 3 ½ tahun (Dan 7:9,27; 12:7; Why 11:23; 12:3,614; 1 Tes 4:15,16).

5. Posttribulasi: gereja diangkat menjelang akhir masa aniaya besar yaitu pada kedatangan Kristus kedua kali (Mat 13:24; 24:3-31; Why 3:10; 20:4-06; 2 Tes 2:8).

Page 108: Pengajaran Dasar GBI

6. Gereja Bethel Indonesia menganut paham premilenium-dispensasional, artinya kita yakin bahwa kedatangan Kristus kedua kali akan terjadi dalam dua tahap, yakni pengangkatan gereja (rapture atau parousia) dan penampakan Kristus (revelation atau apocalypse atau ephipany). kedua tahap ini dipisahkan oleh tujuh tahun masa kesusahan besar atau tribulasi (Why 7:14).

Page 109: Pengajaran Dasar GBI

Tanda-tanda zaman yang mendahului kedatangan Kristus Dosa di antara umat Kristen (Mat 24:9-

12; 2 Pet 3:1-4) Tanda Israel: pohon ara yang bertunas

(Mat 24:30-35; Yeh 37:14, 21-28)

Page 110: Pengajaran Dasar GBI

Tanda dari dunia/bangsa kafir (Luk 21:25-26; mat 24:37-39; Dan 11:35; Why 13:1-18)

Tanda ilmu pengetahuan, perkembangan yang sedemikian pesat (Dan 12:4; Kej 11:1-9; Why 17:1-18).

Page 111: Pengajaran Dasar GBI

Peristiwa yang terjadi setelah pengangkatan

Kursi pengadilan Kristus: mereka yang diangkat menghadap Kristus bukan untuk dihukum, melainkan menrima upah sesuai dengan perbutannya (Roma 14:10-12; 2 Kor 5:10; Ibr 9:27).

Pesta kawin anak domba Allah: merupakan persekutuan sempurna antara Yesus dengan gereja-Nya (Ef 5:22-33; Why 19:1-9).

Page 112: Pengajaran Dasar GBI

Pokok Perhatian

Yang patut untuk ditekankan disini adalah bahwa kedatangan Kristus kembali pasti akan digenapi (Mat 24:35; 2 Pet 3:8,9; Bil 23:19), GBI menganut paham premilenium dispensasional, namun tidak menekankan pada teori pengangkatan manapun, itulah sebabnya GBI menolak upaya menghitung dan menetapkan saat kedatangan-Nya. Ajaran tersebut menyesatkan karena Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa tidak seorangpun tahu, hanya Bapa yang tahu kapan waktunya (Mat 24:36; Kis 1:7).

Page 113: Pengajaran Dasar GBI

Nasihat

Adalah lebih bertanggung jawab jika kita memilik perintah dan ajaran Yesus mengenai hal ini, yakni:

1. Bertahan sampai kesudahan dan hidup dalam kasih (Mat 24:12, 13)

2. Memberitakan injil kepada seluruh bangsa (Mat 24:14)

Page 114: Pengajaran Dasar GBI

3. Berjaga-jaga, berdoa dan siap sedia (Mat 24:42)

4. Melakukan tugas yang diberikan tuannya (Mat 24:46) sambil menjalin kebersamaan dan kerja sama diantara para hamba (Mat 24:49-51)

Page 115: Pengajaran Dasar GBI
Page 116: Pengajaran Dasar GBI

KEBANGKITAN ORANG KEBANGKITAN ORANG MATIMATI

Page 117: Pengajaran Dasar GBI

Pandangan GBI Pandangan GBI

GBI adalah gereja yang secara fundamental GBI adalah gereja yang secara fundamental percaya bahwa semua orang mati akan percaya bahwa semua orang mati akan dibangkitkan, bukan sekedar kebangkitan dibangkitkan, bukan sekedar kebangkitan dalam pengertian rohani tetapi secara dalam pengertian rohani tetapi secara harafiah dan fisik. harafiah dan fisik.

Dasar kebangkitan orang percaya adalah Dasar kebangkitan orang percaya adalah kebangkirtan Kristus (1 Kor 15:20; Yoh kebangkirtan Kristus (1 Kor 15:20; Yoh 11:25; Ayub 19:25). 11:25; Ayub 19:25).

Page 118: Pengajaran Dasar GBI

GBI memandang bahwa Alkitab tidak GBI memandang bahwa Alkitab tidak menaruh perhatian yang terlalu detail menaruh perhatian yang terlalu detail mengenai bagaimana cara Allah mengenai bagaimana cara Allah membangkitkan, supaya tidak terjadi membangkitkan, supaya tidak terjadi spekulasi tentang hal itu.spekulasi tentang hal itu.

Page 119: Pengajaran Dasar GBI

Kebangkitan yang dimaksudkan adalah Kebangkitan yang dimaksudkan adalah kebangkitan akhir zaman secara fisik.kebangkitan akhir zaman secara fisik.

GBI meyakini bahwa orang percaya akan GBI meyakini bahwa orang percaya akan menerima kehidupan kekal.menerima kehidupan kekal.

Page 120: Pengajaran Dasar GBI

Ada dua tahapan kebangkitan orang Ada dua tahapan kebangkitan orang matimati

kebangkitan pertamakebangkitan pertama, dialami oleh orang-orang percaya , dialami oleh orang-orang percaya bersamaan dengan pengangkatan, bersamaan dengan pengangkatan,

kebangkitan keduakebangkitan kedua terjadi pada akhir masa pemerintahan terjadi pada akhir masa pemerintahan 1000 tahun, setelah iblis dilepaskan beberapa waktu dan 1000 tahun, setelah iblis dilepaskan beberapa waktu dan itulah kebangkitan orang jahat dan tidak percaya dalam itulah kebangkitan orang jahat dan tidak percaya dalam rangka menerima hukuman kekal (1 Tes 4:16,17; Why rangka menerima hukuman kekal (1 Tes 4:16,17; Why 20:4b). 20:4b).

Adapun gambaran mengenai tubuh kebangkitan adalah Adapun gambaran mengenai tubuh kebangkitan adalah bahwa Allah akan memberikan manusia semacam tubuh bahwa Allah akan memberikan manusia semacam tubuh kemuliaan yang mempunyai hubungan langsumg dengan kemuliaan yang mempunyai hubungan langsumg dengan tubuh daging sekarang (1 Kor 15:42-44,49,52b).tubuh daging sekarang (1 Kor 15:42-44,49,52b).

Page 121: Pengajaran Dasar GBI
Page 122: Pengajaran Dasar GBI

GEREJAGEREJA

Page 123: Pengajaran Dasar GBI

IstilahIstilah

► ““GerejaGereja”” dalam bahasa Indonesia ( dalam bahasa Indonesia (churchchurch, ingg) , ingg) diambil dari bahas a Portugis diambil dari bahas a Portugis ““igrejaigreja”” yang berasal yang berasal dari kata dari kata kuriakekuriake (yun) artinya kepunyaan Tuhan, (yun) artinya kepunyaan Tuhan, sedang kata lain yang sering juga digunakan adalah sedang kata lain yang sering juga digunakan adalah ekklesiaekklesia ( (qahalqahal, ibr.) yang berarti dipanggil keluar , ibr.) yang berarti dipanggil keluar dari kegelapan karena dosa dan masuk dalam dari kegelapan karena dosa dan masuk dalam terangnya Allah. terangnya Allah.

► Gereja berarti persekutuan iman dari orang yang Gereja berarti persekutuan iman dari orang yang mendengar firman Allah dan menerimanya dengan mendengar firman Allah dan menerimanya dengan iman dalam hati dan mempraktekkannya dalam iman dalam hati dan mempraktekkannya dalam hidup sehari-hari, jadi gereja bukan sekedar hidup sehari-hari, jadi gereja bukan sekedar perkumpulan, melainkan persekutuan yang lahir dari perkumpulan, melainkan persekutuan yang lahir dari Allah, sebab gereja adalah buah tangan pekerjaan Allah, sebab gereja adalah buah tangan pekerjaan Roh Kudus. Roh Kudus.

Page 124: Pengajaran Dasar GBI

►Yang penting dalam gereja adalah Yang penting dalam gereja adalah pernyataan Allah, pemilihan oleh pernyataan Allah, pemilihan oleh Allah, dan kehendak Allah untuk Allah, dan kehendak Allah untuk mengumpulkan orang beriman. mengumpulkan orang beriman. gereja dibedakan menjadi dua yakni gereja dibedakan menjadi dua yakni gereja yang kelihatangereja yang kelihatan (gereja lokal (gereja lokal atau gereja setempat, yakni atau gereja setempat, yakni persekutuan orang beriman yang persekutuan orang beriman yang masih hidup) dan masih hidup) dan gereja yang tidak gereja yang tidak kelihatankelihatan (terdiri dari orang beriman (terdiri dari orang beriman dari segala zaman dan telah dari segala zaman dan telah menerma anugrah keselamatan).menerma anugrah keselamatan).

Page 125: Pengajaran Dasar GBI

HUbungan HUbungan Kristus dan gereja-Kristus dan gereja-Nya Nya

Muncul dalam beberapa analogi sebagai Muncul dalam beberapa analogi sebagai berikut: (1) kepala dan tubuh (Kol berikut: (1) kepala dan tubuh (Kol 1;18); 1;18);

(2) batu penjuru dan bangunan bait (2) batu penjuru dan bangunan bait Allah (Ef 2:20,21); Allah (Ef 2:20,21);

(3) tunangan dan perawan suci (2 Kor (3) tunangan dan perawan suci (2 Kor 11:2); (4) mempelai pria dan 11:2); (4) mempelai pria dan wanita(Why 21:9); wanita(Why 21:9);

Page 126: Pengajaran Dasar GBI

(5) pemilik dan umat kepunyaan (tit (5) pemilik dan umat kepunyaan (tit 2:14);2:14);

(6) gembala dan domba (1 Pet 5:2-4); (6) gembala dan domba (1 Pet 5:2-4);

(7) anak sulung dan anggota keluarga (7) anak sulung dan anggota keluarga (kol 1:18); (kol 1:18);

(8) imam besar dan umat allah (ibr 4:14; (8) imam besar dan umat allah (ibr 4:14; 1 Pet 2:9). 1 Pet 2:9).

Page 127: Pengajaran Dasar GBI

►Sifat-sifat gereja antara lain: esa (Ef Sifat-sifat gereja antara lain: esa (Ef 3:3-6; yoh 17:21), kudus (1 Pet 1:12; 3:3-6; yoh 17:21), kudus (1 Pet 1:12; 2:9; Ef 5:25-27); rasuli (Ef 2:19-20); 2:9; Ef 5:25-27); rasuli (Ef 2:19-20); am/universal. am/universal.

Page 128: Pengajaran Dasar GBI

KarakteristikKarakteristik

►Karakteristik gereja yang dapat kita Karakteristik gereja yang dapat kita jumpai adalah:jumpai adalah: memberitakan firman Allahmemberitakan firman Allah melaksanakan sakramenmelaksanakan sakramen menerapkan disiplin gereja (mat 18:15-menerapkan disiplin gereja (mat 18:15-

18)18)

Page 129: Pengajaran Dasar GBI

►Gereja dalam pemerintahannya bukan Gereja dalam pemerintahannya bukan sekedar organisasi, melainkan sekedar organisasi, melainkan organisme yang hidup dan terstruktur, organisme yang hidup dan terstruktur, dengan Kristus sebagai kepala gereja dengan Kristus sebagai kepala gereja (Ef 1:22,23), yang memelihara gereja, (Ef 1:22,23), yang memelihara gereja, serta memberikan hidup rohani serta memberikan hidup rohani kepadanya. kepadanya.

Page 130: Pengajaran Dasar GBI

SistemPemerintahanSistemPemerintahan

►GBI menganut sistem pemerintahan GBI menganut sistem pemerintahan episkopal-sinodalepiskopal-sinodal yang berarti bahwa yang berarti bahwa ada kewenangan pada jemaat lokal ada kewenangan pada jemaat lokal (desentralisasi = gembala (desentralisasi = gembala jemaat/pendeta adlah pemimpin jemaat/pendeta adlah pemimpin jemaat lokal), namun disamping hak jemaat lokal), namun disamping hak otonom tersebut, ia juga berkewajiban otonom tersebut, ia juga berkewajiban terhadap sesama GBI, BPD dan BPS.terhadap sesama GBI, BPD dan BPS.

Page 131: Pengajaran Dasar GBI

► Jadi pimpinan tertinggi dalam jemaat Jadi pimpinan tertinggi dalam jemaat adalah gembala jemaat (adalah gembala jemaat (episkoposepiskopos), ), bukan terletak pada majelis jemaat bukan terletak pada majelis jemaat atau presbiter (sistem pemerintahan atau presbiter (sistem pemerintahan presbiterial), meski pelayanan dan presbiterial), meski pelayanan dan pertimbangan-pertimbangan yang pertimbangan-pertimbangan yang mereka berikan sangat penting mereka berikan sangat penting dalam perkembangan jemaat. dalam perkembangan jemaat.

Page 132: Pengajaran Dasar GBI

►Pimpinan jemaat bukan pula terletak Pimpinan jemaat bukan pula terletak bukan pula terletak pada jemaat bukan pula terletak pada jemaat atau atau kongregasikongregasi (sistem (sistem pemerintahan kongregasional), pemerintahan kongregasional), meski dukungan dan partisipasi meski dukungan dan partisipasi mereka besar artinya bagi kemajuan mereka besar artinya bagi kemajuan dan keberhasilan jemaat. dan keberhasilan jemaat.

Page 133: Pengajaran Dasar GBI

►Oleh sebab itu pendeta sebagai Oleh sebab itu pendeta sebagai pimpinan jemaat tidak boleh otoriter pimpinan jemaat tidak boleh otoriter sebab ia memerlukan majelis dan sebab ia memerlukan majelis dan anggota jemaat. gaya kepemimpinan anggota jemaat. gaya kepemimpinan episkopal bersifat teokrasi namun episkopal bersifat teokrasi namun tidak kaku.tidak kaku.