pengadilan tinggi medan filepersetujuan membuka kredit (pmk) nomor: o90/kco6- ops/kal/2oo7...

27
PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN P U T U S A N Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada Peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara : PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA UTARA disingkat PT. BANK SUMUT, berkedudukan di Medan Jalan Imam Bonjol No. 18, dalam hal ini diwakili oleh Edie Rizliyanto, selaku Direktur Utama, dalam hal ini memberikan Kuasa kepada Martin O. Simanjuntak, S.H., Advokat berkantor di Kantor Advokat Batahi, Martim & Rekan, yang beralamat di Jalan Ade Irma Suryani No. 8 F Pematang Siantar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanpa tanggal bulan April 2016, selanjutnya disebut PEMBANDING semuIa PELAWAN; L A W A N : BULAN, bertempat tinggal di Jalan Kamboja No. 33 Lingkungan V, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, dalam hal ini memberikan Kuasa kepada Rahmat Syukri Harahap, S.H.I., M. Hum dan Indra Ika Sumanti Tampubolon, S.H., Advokat/Pengacara-Penasehat Hukum dari Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum & Perlindungan Konsumen “Persada” Cabang Asahan, Tanjung Balai, Batubara, yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Gg. M. Said No 19 Lingkungan II, Kelurahan Teladan, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa Nomor : 12/LBH-PK-P/A/V/2016.Ash tanggal 16 Mei

Upload: doduong

Post on 24-Apr-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 1 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

P U T U S A N

Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara

perdata pada Peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan dalam

perkara antara :

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA UTARA

disingkat PT. BANK SUMUT, berkedudukan di

Medan Jalan Imam Bonjol No. 18, dalam hal ini

diwakili oleh Edie Rizliyanto, selaku Direktur Utama,

dalam hal ini memberikan Kuasa kepada Martin O.

Simanjuntak, S.H., Advokat berkantor di Kantor Advokat

Batahi, Martim & Rekan, yang beralamat di Jalan Ade

Irma Suryani No. 8 F Pematang Siantar, berdasarkan

Surat Kuasa Khusus tanpa tanggal bulan April 2016,

selanjutnya disebut PEMBANDING semuIa

PELAWAN;

L A W A N :

BULAN, bertempat tinggal di Jalan Kamboja No. 33 Lingkungan V,

Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kota Kisaran

Timur, Kabupaten Asahan, dalam hal ini memberikan

Kuasa kepada Rahmat Syukri Harahap, S.H.I., M.

Hum dan Indra Ika Sumanti Tampubolon, S.H.,

Advokat/Pengacara-Penasehat Hukum dari Kantor

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum & Perlindungan

Konsumen “Persada” Cabang Asahan, Tanjung Balai,

Batubara, yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Gg. M.

Said No 19 Lingkungan II, Kelurahan Teladan,

Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan,

Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa

Nomor : 12/LBH-PK-P/A/V/2016.Ash tanggal 16 Mei

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 2 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

2016, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING

semuIa TERLAWAN;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Setelah membaca :

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor:

120/PDT/2017/PT.MDN, tanggal 19 ApriI 2017, tentang penunjukan

Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini; Dan Surat

Penunjukan Panitera Pengganti Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN, tanggal

20 ApriI 2017;

2. Salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor:

31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggal 18 Oktober 2016 dan berkas perkara yang

bersangkutan;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Pelawan dengan surat perlawanan tanggal 19

April 2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Kisaran pada tanggal 19 April 2016 dalam Register Nomor 31/Pdt.G/2016/PN

Kis, telah mengajukan perlawanan sebagai berikut:

Adapun alasan dan dalil-dalil hukum Pelawan mengajukan perlawanan ini

adalah sebagai berikut:

1. Bahwa Pelawan ada memberikan Kredit kepada BAKTI, SH/suami

Terlawan sebagaimana:

Persetujuan Membuka Kredit (PMK) Nomor: O90/KCO6-

OPS/KAL/2OO7 tertanggal 25 Juni 2007

Kredit Angsuran Lain (KAL) sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus

juta rupiah);

Jatuh tempo 25 Juni 2012;

Dengan Jaminan berupa;

1) Sebidang tanah seluas 450 M2 berikut bangunan rumah

tempat tinggal di atasnya yang terletak di Jl. Kamboja No. 33

Kel. Kisaran Naga Kec. Kisaran timur sesuai dengan bukti

kepemilikan Sertifikat Hak Milik No. 192 tgl. 27-02- 1992 An.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 3 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

Bakti, SH dan diikat dengan Hak Tanggungan sebagaimana

Sertifikat Hak Tanggungan No. 721 / 2007;

Macet 21 Januari 2009 .

Persetujuan Membuka Kredit (PMK) Nomor: 012/KC06-APK/KRK/2008

tertanggal 05 Maret 2008:

Kredit Rekening Koran (KRK) sebesar Rp.100.000.000,- (seratus

juta rupiah);

Jatuh tempo 05 Maret 2009;

Dengan Jaminan berupa

1) Sebidang Tanah seluas 4.675 M2 berikut bangunan kandang

diatasnya yang terletak di Jl Wira Karya Dsn IV Sei Kepayang

Tengah Kecamatan Sei Kepayang sesuai dengan bukti kepemilikan

SPGR No. 592/28/SKT/2007 tanggal 08.04.2007 A.n. BAKTI, SH /

Suami Terlawan yang sudah ditingkatkan menjadi Sertifikat Hak

Milik No.35/2008 An. Bakti, SH / Suami Terlawan, dan diikat dengan

Hak Tanggungan sebagaimana Sertifikat Hak Tanggungan

1306/2008;

2) Sebidang tanah seluas 450 M2 berikut bangunan rumah tempat

tinggal di atasnya yang terletak di Jl. Kamboja No. 33 Kel. Kisaran

Naga Kec. Kisaran timur sesuai dengan bukti kepemilikan SHM No.

192 tgl. 27-02-1992 An. Bakti, SH / Suami Terlawan dan diikat

dengan Hak Tanggungan sebagaimana Sertifikat Hak Tanggungan

No. 377 / 2008;

Macet pada tanggal 23 Januari 2009

Bahwa Perjanjian i.c. kedua Persetujuan Membuka Kredit diperbuat dengan

seijin dan sepengetahuan Terlawan selaku istri dan telah diperbuat

sesuai dengan hukum yang berlaku;

Bahwa Suami Terlawan dan Terlawan tidak menunjukkan itikad baik untuk

menyelesaikan kewajibannya kepada Pelawan berupa pembayaran /

pelunasan hutang suami Terlawan sehingga status pinjaman Suami

Terlawan dalam kondisi Macet;

Bahwa ternyata Terlawan telah melaporkan dan mengajukan permohonan

kepada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten

Batubara perihal pinjaman suami Terlawan tersebut;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 4 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

2. Bahwa atas permohonan Terlawan maka BPSK Batu Bara telah

memeriksa dan memutus sebagaimana Putusan Badan Penyelelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) Batu Bara No. 037/Arbitrase/BPSK-

BB/XlI/2015 tanggal 07 Januari 2016 antara BULAN (Istri Almarhum H.

Bakti SH) i.c. Terlawan sebagai Konsumen Lawan BANK SUMUT i.c.

Pelawan sebagai Pelaku Usaha, yang amarnya berbunyi sebagai berikut;

MENGADILI

1. Mengabulkan permohonan Konsumen seluruhnya.

2. Menyatakan Pelaku Usaha tidak pernah hadir di persidangan BPSK

Pemerintah Kabupaten Batu Bara.

3. Menyatakan Pelaku Usaha tidak memberikan salinan perjanjian Kredit,

Polis Asuransi Salinan Pemberian Hak Tanggungan sehingga

Bertentangan dengan UU PK Konsumen 08 Tahun 1999.

4. Menyatakan Tidak Sah dan Batal lelang yang telah dilakukan maupun

yang akan dilakukan oleh Pelaku Usaha beserta akibat hukum yang

timbul karenananya seperti:

a. Membalik namakan keatas nama orang lain.

b. Menjual Ikepada orang lain.

c. Menerbitkan sertifikat atas nama orang lain

5. Menghukum Pelaku Usaha untuk tidak melakukan lelang atas agunan

sebidang tanah dengan bukti kepemilikan:

a. SPGR No. 592/28/SKT/2007 tanggal 08-04-2004 atas nam

BAKTI SH

b. SHM No. 192 tanggal 27-09-1992 atas nama BAKTI SH.

6. Menghukum Pelaku Usaha untuk memohon klaim Asuransi Jiwa atas

meninggalnya Almarhum BAKTI HARAHAP SH kepada Asuransi Jiwa.

7. Menghukum Pelaku Usaha untuk tidak melakukan Penagihan atas Hutang

Debitur yang sudah meninggal terhadap ahli warisnya yaitu terhadap

KONSUMEN.

8. Menghukum Pelaku Usaha untuk tidak melakukan pemasangan PLANK.

9. Menghukum Pelaku Usaha untuk mengembalikan surat-surat yang menjadi

agunan yaitu:

A. Sebidang tanah dengan bukti kepemilikan SPGR No. 592/28/SKT/2007

tanggal 08-04-2004 atas nama BAKTI HARAHAP SH.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 5 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

B. Sebidang tanah dengan bukti kepemilikan SHM No. 192 tanggal 27-09-

1992 atas nama BAKTI HARAHAP SH.

10. Menghukum Pelaku Usaha untuk membayar uang denda sebesar Rp.

1.000.000(Satu Juta Rupiah) setiap harinya, apabila lalai atau tidak

mau mematuhi keputusan pada butir (5), (6), (7), (8) dan (9) tersebut

diatas, terhitung sejak keputusan ini berkekuatan hukum tetap (In

kracht).

3. Bahwa atas Putusan BPSK Batu Bara No. 037/Arbitrase/BPSK-

BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016 tersebut maka Terlawan telah

mengajukan Permohonan Eksekusi ke Pengadilan Negeri Kisaran, dan

selanjutnya Pengadilan Negeri Kisaran melakukan tahapan-tahapan

pelaksanaan isi Putusan tersebut yang mana Pelawan ada menerima

RISALAH PANGGILAN TEGORAN / ANMANING Nomor:

2/PEN.AAD/PDT/2016/PN.Kis bertangga! 06 April 2016 untuk hadir pada

hari Senin tanggal 18 April 2016;

4. Bahwa akibat Putusan BPSK Batu Bara No. 037/Arbitrase/BPSK-

BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016 dan akan dilaksanakannya Isi

Putusan (eksekusi) atas JAMINAN hutang suami Terlawan pada Pelawan

yang mana ada pada Pelawan sesuai dengan hukum yang berlaku maka

akan sangat merugikan kepentingan Pelawan dan berdasarkan hal

tersebut Pelawan mengajukan Perlawanan atas Eksekusi barang yang

tidak bergerak i.c. Jaminan yang ada pada Pelawan (Pasal 207 HIR atau Pasal 225 RBg sebagaimana disebutkan dalam Pedoman Pelaksanaan

Tugas dan Administrasi Pengadilan Buku II, Mahkamah Agung RI).

5. Bahwa Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Batu Bara No.

037/Arbitrase/BPSK-BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016 diperbuat

dengan salah menerapkan hukum dalam menilai yang dijadikan

JAMINAN hutang suami Terlawan kepada Pelawan karena menyebutkan

Sebidang tanah dengan bukti kepemilikan SPGR No. 592/28/SKT/2007

tanggal 08-04-2004 atas nama BAKTI HARAHAP SH.sedangkan yang

saat ini menjadi jaminan adalah Sertifikat Hak Milik No.35/2008 An. Bakti,

SH / Suami Terlawan (Peningkatan dari SPGR No. 592/28/SKT/2007

tanggal 08-04-2004, dan diikat dengan Hak Tanggungan sebagaimana Sertifikat Hak Tanggungan 1306/2008;

6. Bahwa Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Batu Bara No.

037/Arbitrase/BPSK-BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016 diperbuat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 6 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

dengan tidak memberikan pertimbangan yang cukup dan juga diperbuat

dengan salah menerapkan hukum untuk mengabulkan permohonan

Terlawan;

Bahwa atas Jaminan yang disebutkan dalam PMK Nomor: 090/KC06-

OPS/KAL/2007 tertanggal 25 Juni 2007 dan PMK Nomor: 012/KC06-

APK/KRK/2008 tertanggal 05 Maret 2008 telah diikat dengan Hak

Tanggungan sebagaiman dengana danya Sertifikat Hak Tanggungan,

dengan demikian segala sesuatu yang berkaitan dengan jaminan

tersebut tunduk pada ketentuan Hak Tanggungan i.c. Undang-

Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah

Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah;

Bahwa atas perjanjian i.c. PMK tersebut ternyata Suami Terlawan

sebagai Debitur telah lalai/ingkar janji (wanprestasi) untuk memenuhi

kewajibannya berupa pembayaran hutang Suami Terlawan yang ada

pada Pelawan dan atas lalainya Suami Terlawan untuk memenuhi

kewajibannya maka selanjutnya Pelawan melakukan upaya sesuai

dengan hukum dengan diawali mengingatkan Terlawan untuk

melaksanakan kewajibannya dan mengingatkan apabila tidak

dipenuhi maka proses untuk pemenuhan hutang Suami terlawan

akan dilaksanakan oleh Pelawan;

Bahwa Pasal 6 Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak

Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan

Dengan Tanah menerangkan apabila debitor cidera janji, pemegang

Hak Tanggungan Pertama (berdasarkan Akta Pemberian Hak

Tanggungan) mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan

atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil

pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut;

Bahwa untuk menunjukkan adanya Hak Tanggungan maka Kantor

Pertanahan menerbitkan Sertifikat Hak Tanggungan (Pasal 14 ayat

(1) Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan

Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah).

Dan menurut hukum bahwa Sertifikat Hak Tanggungan mempunyai

kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang

telah memperoleh kekuatan hukum tetap (Pasal 14 ayat (3) Undang-

Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah

Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah).

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 7 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

Bahwa sehubungan Pelawan telah memperoleh Sertifikat Hak

Tanggungan atas jaminan yang diserahkan Suami Terawan sebagai

jaminan atas hutangnya maka Pelawan dapat melakukan penjualan

secara lelang jika debitur i.e. Suami Terlawan wanprestasi;

Bahwa dengan demikian segala tindakan Pelawan i.e. pengajuan agar

dilakukan penjualan di muka umum (lelang) melalui KPKNL telah

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

Bahwa dalam Peraturan Menteri Keuangan No.106/PMK.06/2013

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan No.

93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang yang dikenal

dan diatur adalah Pembatalan Sebelum Lelang dan jikalau benar -

quad non- Pengaduan Terlawan adalah untuk Pembatalan Sebelum

Lelang maka proses pengajuan pengaduan dan penyampaian

seharusnya ditujukan kepada Pejabat Lelang dengan disertai penetapan provisional atau putusan dari lembaga peradilan;

Bahwa lelang dapat dibatalkan dengan permintaan Penjual atau penetapan provisional atau putusan dari lembaga peradilan dan

pembatalan lelang dengan Putusan/Penetapan disampaikan dan

diterima Pejabat lelang paling lama sebelum lelang dimulai

sedangkan gugatan perkara a quo diperbuat setelah lelang

terlaksana; (vide Peraturan Menteri Keuangan No.106/PMK.06/2013

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan No.

93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, Pasal 24

yang menyebutkan: uLelang yang akan dilaksanakan hanya dapat

dibatalkan dengan permintaan Penjual atau penetapan provisional

atau putusan dari lembaga peradilan." Dan Pasal 25 ayat (1) yang

menyebutkan:" Pembatalan lelang dengan putusan/penetapan

pengadilan disampaikan secara tertulis dan harus sudah diterima

oleh Pejabat Lelang paling lama sebelum lelang dimulai.

Bahwa dengan demikian seharusnya Terlawan mengajukan Pembatalan

Sebelum Lelang disertai penetapan provisional atau putusan dari

lembaga peradilan dan bukan menyampaikannya ke BPSK karena

BPSK adalah badan administrasi sesuai dengan ketentuan Pasal 52

dan 54 UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan

bukan sebagai lembaga peradilan sebagaimana amanat UU No.14

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 8 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

Tahun 1985 sebagaimana telah diubah UU No. 5 Tahun 2004

tentang Mahkamah Agung;

Bahwa tindakan-tindakan Pelawan khususnya untuk pemenuhan

kewajinan Suami Terlawan atas Perjanjian i.c. PMK Nomor:

090/KC06-OPS/KAL/2007 tertanggal 25 Juni 2007 dan PMK Nomor:

012/KC06-APK/KRK/2008 tertanggal 05 Maret 2008 baik perhitungan

Plafond, tunggakan pokok, bunga dan denda dan segala sesuatunya

harus diperbuat sesuai dengan ketentuan hukum yang mana dalam

hal ini dikarenakan jaminan telah diikat dengan Hak Tanggungan

maka ketentuan-ketentuan yang dipergunakan adalah UU Hak

Tanggungan;

7. Bahwa Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Batu Bara No.

037/Arbitrase/BPSK-BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016 diperbuat

dengan salah • menerapkan hukum dalam menilai penyelesaian

sengketa atau perselisihan diantara Pelawan dan Terlawan;

Bahwa Pasal 45 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen menyatakan bahwa:

1. Setiap konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku usaha

melalui lembaga yang bertugas menyelesaikan sengketa antara

konsumen dan pelaku usaha atau melalui peradilan yang berada

di lingkungan peradilan umum;

2. Penyelesaian sengketa konsumen dapat ditempuh melalui

pengadilan atau diluar pengadilan berdasarkan pilihan sukarela

para pihak yang bersengketa;

3. Penyelesaian sengketa di luar pengadilan sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) tidak menghilangkan tanggung jawab

pidana sebagaimana diatur dalam Undang-undang;

4. Apabila telah dipilih upaya penyelesaian sengketa konsumen di

luar pengadilan, gugatan melalui pengadilan hanya dapat

ditempuh apabila upaya tersebut dinyatakan tidak berhasil oleh

salah satu pihak atau oleh pihak yang bersengketa;

Bahwa berdasarkan pasal tersebut diatas maka guna penyelesaian

sengketa atau perselisihan diantara Pelaku Usaha i.c, Pelawan

dengan Konsumen i.c. Terlawan adalah tergantung pilihan hukum

dan kerelaan dari masing-masing pihak yang sepakat dalam suatu

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 9 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

perjanjian i.c. PMK Nomor: 090/KC06-OPS/KAL/2007 tertanggal 25

Juni 2007 dan PMK Nomor: 012/KC06-APK/KRK/2008 tertanggal 05

Maret 2008 pada Pasal Penutup dalam Perjanjian membuka Kredit

tersebut dinyatakan "Untuk segala yang berkenaan dengan PMK ini,

kedua belah pihak memilih tempat kedudukan (domisili) pada

Kepaniteraan Pengadilan Negeri di Medan, Peralihan domisili ini

berlaku juga untuk ahli waris Debitur / Pemberi Agunan (pihak ketiga)

dan untuk siapa yang akan menjadi gantinya".

Bahwa hubungan hukum Pelawan dengan Terlawan adalah dengan

adanya Perjanjian i.c. PMK Nomor: 090/KC06-OPS/KAL/2007

tertanggal 25 Juni 2007 dan PMK Nomor: 012/KC06-APK/KRK/2008

tertanggal 05 Maret 2008 yang terjadi antara Pelawan dengan Suami

Terlawan (yang diketahui oleh Terlawan selaku istri) dimana Pelawan

adalah sebagai Kreditur sedangkan Suami Terlawan adalah Debitur,

yang mana Perjanjian i.c. PMK tersebut telah diperbuat sesuai

dengan hukum dan telah memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian

sebagaimana amanat Pasal 1320 KUHPerdata, yaitu;

Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;

Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;

Suatu hal tertentu;

Suatu sebab yang halal.

Bahwa juga Pasal 1338 KUHPerdata menyebutkan: "Semua persetujuan

yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-

undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat

ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau

karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang.

Persetujuan harus dilaksankan dengan itikad baik":

Bahwa dengan demikian baik Pelawan dan Terlawan berkewajiban

menaati isi PMK tersebut karena perjanjian i.c. PMK dibuat secara

sah dan mengikat para pihaknya i.c. Pelawan dan Terlawan sebagai

undang-undang. Oleh karena itu, seharusnya penyelesaian sengketa

dilakukan berdasarkan kesepakatan awal;

Bahwa berdasarkan klausul dalam pasal Penutup dalam PMK Nomor:

090/KC06- OPS/KAL/2007 tertanggal 25 Juni 2007 dan PMK Nomor:

012/KC06-APK/KRK/2008 tertanggal 05 Maret 2008 telah disepakati

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 10 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

bersama antara Pelawan dan Suami Terlawan serta Terlawan selaku

istri bahwa pilihan hukum apabila adanya sengketa atas perjanjian

i.c. PMK tersebut adalah melalui jalur Litigasi yaitu di Pengadilan

Negeri di Medan dan bukan penyelesaian sengketa di luar

pengadilan i.c. (BPSK) Batubara karena BPSK Batubara tidak

berwenang untuk mengadili sengketa yang telah ditentukan pilihan

hukumnya secara tegas dalam Perjanjian i.c. PMK tersebut;

8. Bahwa Putusan BPSK Batu Bara No. 037/Arbitrase/BPSK-BB/XlI/2015

tanggal 07 Januari 2016 diperbuat dengan salah menerapkan hukum

karena telah melebihi kewenangan yang diberikan oleh undang-undang;

Bahwa menurut ketentuan yang berlaku dalam pemeriksaan sengketa

konsumen yang diperiksa dan diputus oleh BPSK maka Putusan

BPSK berupa:

Perdamaian;

Gugatan ditolak dan

Gugatan dikabulkan.

Bahwa dalam hal gugatan dikabulkan, maka amar putusan ditetapkan

kewajiban yang harus dilakukan oleh pelaku usaha. Kewajiban

tersebut berupa pemenuhan:

Ganti rugi;

Sanksi administratif berupa penetapan ganti rugi paling banyak

Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah).

Bahwa Putusan BPSK Batu Bara No. 037/Arbitrase/BPSK-BB/XII/2015

tanggal 07 Januari 2016 yang mengabulkan gugatan Terlawan nyata-

nyata bukanlah pemenuhan Ganti rugi dan Sanksi administratif

berupa penetapan ganti rugi sebagaimana yang diamanatkan oleh

ketentuan yang berlaku dan dengan demikian BPSK Batu Bara telah

mengeluarkan putusan yang melebihi kewenangan yang diberikan

undang-undang: (vide Putusan Mahkamah Agung RI No. 336

K/Pdt.Sus/2012 tanggal 25 Juli 2012 yang mana dalam salah satu

pertimbangannya menyatakan: ubahwa sesuai ketentuan yang

mengatur tentang kewenangan BPSK untuk menjatuhkan putusan

adalah terbatas hanya untuk sanksi administratif dan ganti rugi,

sedangkan penjatuhan sanksi berupa perintah untuk melakukan

perubahan perbaikan iklan ataupun menarik seluruh iklan di seluruh

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 11 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

Indonesia adalah tidak berdasar hukum karena telah melebihi

kewenangan yang diberikan oleh undang-undang”.

Bahwa hubungan hukum Pelawan dengan Terlawan adalah dengan

adanya Perjanjian i.c. PMK Nomor: 090/KC06-OPS/KAL/2007

tertanggal 25 Juni 2007 dan PMK Nomor: 012/KC06-APK/KRK/2008

tertanggal 05 Maret 2008 yang terjadi antara Pelawan dengan Suami

Terlawan (yang diketahui oleh Terlawan selaku istri) dan ternyata

kemudian Suami Terlawan telah melakukan perbuatan ingkar janji

(wanprestasi) atas Perjanjian Kredit i.c. PMK Nomor: 090/KC06-

OPS/KAL/2007 tertanggal 25 Juni 2007 dan PMK Nomor: 012/KC06-

APK/KRK/2008 tertanggal 05 Maret 2008 yang mana perbuatan ingkar janji (wanprestasi) Terlawan adalah pokok sengketa dalam

perkara a quo;

Bahwa Pasal 1 angka 8 Keputusan Menperindag No.

350/MPP/Kep/12/2001 tanggal 10 Desember 2001 menjelaskan :

Sengketa konsumen adalah sengketa antara Pelaku Usaha dengan

Konsumen yang menuntut ganti rugi atas:

Kerusakan,

Pencemaran dan/atau yang menderita kerugian akibat

mengkonsumsi barang dan/atau memanfaatkan jasa.

Bahwa dengan demikian BPSK tidak mempunyai wewenang untuk

memeriksa dan memutus permasalahan antara Pelawan dan

Terlawan i.c perbuatan ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan oleh

Terlawan atas Perjanjian i.c. PMK Nomor: 090/KC06-OPS/KA L/2007

tertanggal 25 Juni 2007 dan PMK Nomor: 012/KC06- APK/KRK/2008

tertanggal 05 Maret 2008 (vide Putusan Mahkamah Agung Republik

Indonesia No. 94 K/Pdt.Sus/2012 tanggal 2 Mei 2012, yang dalam

pertimbangannya menyatakan: "Bahwa meskipun demikian dalam

perkara a quo BPSK tidak berwenang melakukan pemeriksaan atas

gugatan Penggugat karena pokok sengketa dalam perkara a quo

adalah mengenai ingkar janji (wanprestasi) perjanjian investasi atau

contractual case sehingga bukan sengketa konsumen sebagaimana

dimaksud dalam ketentuan Pasal 8-18 UU Perlindungan Konsumen")

9. Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan oleh Pelawan jelas

bahwasanya Terlawan tidak mempunyai dasar mengajukan

permasalahan yang terjadi atas PMK Nomor: 090/KC06-OPS/KAL/2007

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 12 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

tertanggal 25 Juni 2007 dan PMK Nomor: 012/KC06- APK/KRK/2008

tertanggal 05 Maret 2008 ke hadapan BPSK dan juga BPSK tidak

berwenang memeriksa dan memutus segala sesuatu yang berkaitan

dengan tindakan ingkar janji (wanprestasi) Suami Terlawan dan Terlawan

atas perjanjian i.c. PMK Nomor: 09Q/KC06-OPS/KAL/2007 tertanggal 25

Juni 2007 dan PMK Nomor: 012/KC06- APK/KRK/2008 tertanggal 05

Maret 2008 sebagaimana disebutkan di atas maka adalah patut agar

Perlawanan Pelawan untuk dikabulkan;

10. Bahwa dasar dan alasan pengajuan Perlawanan Pelawan adalah

berdasarkan hukum sehingga Pelawan patut dinyatakan sebagai

Pelawan yang jujur dan beritikad baik;

11. Bahwa sebagaimana uraian Pelawan di atas yang maka adalah

beralasan dengan hukum agar Pengadilan Negeri Kisaran memeriksa

dan mengadili perkara ini menjatuhkan PUTUSAN PROVISI untuk

menunda Pelaksanaan Eksekusi Putusan BPSK Batu Bara No.

037/Arbitrase/BPSK-BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016;

12. Bahwa hak Pelawan berdasarkan kepada hukum yang berlaku dan tidak

dapat disangkal oleh siapapun juga termasuk Terlawan, maka adalah

suatu hal yang pantas dan wajar bilamana Pengadilan menjatuhkan

putuan serta merta (Uit voerbaar bij voorraad) dalam perkara ini

meskipun verzets, banding atau kasasi.

Berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan tersebut di atas,

mohon kiranya Ketua Pengadilan Negeri Kisaran berkenan

menentukan suatu hari dan tanggal persidangan dan memanggil

kedua belah pihak untuk menghadap di persidangan guna memeriksa

dan mengadili perkara ini, selanjutnya mengambil keputusan sebagai

berikut:

DALAM PROVISI

Menunda Pelaksanaan Eksekusi sebagaimana Putusan BPSK Batu Bara

No. 037/Arbitrase/BPSK-BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016 sampai

putusan dalam perkara ini memperoleh Kekuatan Hukum tetap;

PRIMAIR

1. Menyatakan dalam hukum bahwa Pelawan adalah Pelawan yang benar.

2. Mengabulkan Perlawanan Pelawan untuk seluruhnya;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 13 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

3. Menolak Pengaduan Terlawan sebagaimana di dalam Putusan BPSK

Batu Bara No. 037/Arbitrase/BPSK-BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016;

4. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan serta merta (Uit

voerbaar bij voorraad) meskipun ada verzets, banding atau kasasi;

5. Menghukum Terlawan untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam

perkara ini;

SUBSIDAIR:

Apabila Pengadilan berpendapat lain, dalam Peradilan yang baik (in

goede justitie), mohon diputuskan seadil-adilnya, sesuai dengan rasa

keadilan yang berlaku di tengah- tengah masyarakat.

Menimbang, bahwa terhadap perlawanan Pelawan tersebut,

Terlawan memberikan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. DALAM EKSEPSI (EXCEPTIO OBSCUUR LIBEL) Perlawanan

PELAWAN tidak jelas dan tidak terang (kabur)

Bahwa, PELAWAN menggunakan istilah Perlawanan di dalam

formulasi Perlawanannya terhadap putusan Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) Batubara No. 037/Arbitrase/BPSK-

BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016. Bahwa, istilah Pelawan

sungguh tidak berdasar hukum dan sangat tidak tepat digunakan,

mengingat istilah PERLAWANAN terhadap putusan BPSK adalah

tidak dikenal, sebagaimana telah diatur secara khusus dalam

Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun 2006.

Bahwa telah disebutkan dalam Pasal 1 angka 3 Peraturan Mahkamah

Agung RI No. 1 Tahun 2006: "Keberatan adalah upaya bagi pelaku

usaha dan konsumen yang tidak menerima putusan BPSK".

Sehingga istilah yang tepat digunakan adalah "Keberatan", bukan

Perlawanan.

Bahwa Terlawan tidak sepakat dengan istilah "PELAWAN dan

TERLAWAN" yang digunakan oleh PELAWAN. Oleh karenanya,

Perlawanan dari Pelawan dapat digolongkan sebagai gugatan

(hukum acara) yang tidak memenuhi syarat formil, dengan kata lain

formulasi Perlawanannya tidak jelas. Hal ini disebabkan istilah

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 14 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

PELAWAN DAN TERLAWAN itu hanya dikenal dan diatur di dalam

beberapa hal, sebagai berikut:

Perlawanan Terhadap Putusan Verstek (Lihat: Pedoman Teknis

Administrasi dan Teknis Peradilan Perdata Umum dan Perdata

Khusus, Buku II, Edisi 2007, Mahkamah Agung RI, Jakarta, 2008,

hlm. 56-58 dan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor:

KMA/032/SK/IV/2006 tentang Pemberlakuan Buku II Pedoman

Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan);

Perlawanan Terhadap Eksekusi (Lihat: Pedoman Teknis

Administrasi dan Teknis Peradilan Perdata Umum dan Perdata

Khusus, Buku II, Edisi 2007, Mahkamah Agung RI, Jakarta, 2008,

hlm. 101);

Perlawanan Pihak Ketiga (Derden Verzet) (Lihat: Pedoman

Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Perdata Umum dan

Perdata Khusus, Buku II, Edisi 2007, Mahkamah Agung RI,

Jakarta, 2008, hlm. 101-103).

Bahwa, jika istilah Perlawanan yang dimaksudkan oleh PELAWAN

adalah Perlawanan terhadap PUTUSAN VERSTEK (VERZET) maka

PELAWAN telah keliru, sebab VERZET adalah upaya hukum

terhadap Verstek pada pemeriksaan perkara perdata di Pengadilan

Tingkat Pertama sementara PELAWAN melakukan PERLAWANAN

Terhadap PUTUSAN BPSK bukan PUTUSAN Pengadilan pada

Tingkat Pertama.

Bahwa, Ketentuan mengenai Perlawanan (Verzet) bisa dipergunakan

oleh Tergugat yang dihukum dengan verstek melalui cara-cara yang

telah diatur Undang-Undang. Asas-asas untuk menentukan tenggang

waktu verzet adalah sebagai berikut:

Tergugat/Para Tergugat berhak mengajukan verzet atau

perlawanan dalam waktu 14 hari terhitung setelah tanggal

pemberitahuan putusan verstek itu kepada Tergugat semula jika

pemberitahuan tersebut langsung disampaikan sendiri kepada

yang bersangkutan (Pasal 391 HIR/Pasal 719 RBg, Dalam

menghitung tenggang waktu dimulai tanggal hari berikutnya

(Pasal 129 HIR/153 RBg), Apabila tenggang waktu 14 hari telah

lampau, maka putusan tersebut langsung memperoleh kekuatan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 15 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

hukum tetap dan pada putusan tersebut melekat kekuatan

eksekutorial yang absolut.

Jika putusan itu tidak disampaikan kepada Tergugat sendiri dan

pada waktu aanmaning Tergugat hadir, maka tenggang waktu

perlawanan adalah 8 (delapan) hari sejak dilakukan aanmaning

(peringatan), Pasal 129 HIR/Pasal 153 RBg, lihat juga pasal 207

dan 208 RBg), Apabila Tergugat hadir pada saat aanmaning,

maka bagi Tergugat ada tenggang waktu untuk melakukan

perlawanan yaitu 8 (delapan) hari sejak dilakukannya aanmaning

(lihat Pasal 207 Rbg/169 HIR/439, 443 Rv).

- Bahwa, jika istilah Perlawanan yang dimaksudkan oleh PELAWAN

adalah Perlawanan terhadap Eksekusi maka PELAWAN juga telah

keliru, sebab sampai dengan dimajukannya Perlawanan oleh

PELAWAN, belum ada diletakkan Penetapan sita eksekusi atau

pelaksanaan eksekusi itu sendiri dari Pengadilan sehingga

perlawanan PELAWAN disebut sebagai Perlawanan PREMATUR

dan Ketentuan mengenai Perlawanan terhadap sita Eksekusi telah

secara jelas dan terang di dalam Peraturan Perundang-undangan.

Bahwa, jika istilah Perlawanan yang dimaksudkan oleh PELAWAN

adalah Perlawanan Pihak ketiga (Derden Verzet), maka PELAWAN

pun juga telah keliru, sebab Pelawan sendiri adalah para pihak yang

berperkara pada BPSK Batubara dan pelawan (I.e. PT. Bank Sumut

Sumatera Utara) merupakan satu badan dengan PT. Bank Sumut

Cabang Cokroaminoto Kisaran dan Hal ini telah Pelawan akui secara

jelas dan nyata dalam Perlawanan Pelawan yang tercantum dalam

Angka 1 Perlawanannya dan juga dibuktikan dengan Surat Kuasa

(bukan kuasa khusus) yang diberikan oleh EDDI RIZLIAYANTIO

kepada SYAHMIRDAN SIREGAR/Pimpinan Cabang Kisaran dan

MUHAMMAD HADI SURYA /Pimpinan Seksi Administrasi dan

Penyelamtan Kredit Cabang Kisaran, tertanggal: - Juni 2016(dalam

surat kuasanya tidak mencantumkan tanggal).

berdasarkan ketentuan di atas maka Perlawanan yang dimajukan

PELAWAN sangat membingungkan sebab Perlawanan PELAWAN

tidak memenuhi salah satu dari ketiga Istilah yang telah disebutkan di

atas.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 16 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

Bahwa isitlah Perlawanan dalam perkara a quo adalah tindakan

peribadi dari PELAWAN yang tidak berdasarkan hukum dan tentu

saja melanggar peraturan perundang-undangan.

Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka Perlawanan yang diajukan

oleh PELAWAN haruslah di tolak atau setidak-tidaknya tidak dapat

diterima.

2. TENTANG POKOK PERKARA

1. Bahwa, TERLAWAN mohon semua hal hal yang telah diuraikan dalam

Jawaban PELAWAN Tentang Eksepsi di atas, secara mutatis

mutandis dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan

uraian Jawaban TERLAWAN Tentang Pokok Perkara di bawah ini,

karenanya tidak perlu diulangi lagi.

2. Bahwa, Terlawan secara tegas menolak seluruh dalil-dalil Perlawanan

dari PELAWAN sebagaimana yang diuraikan dalam Surat

Perlawanannya, terkecuali terhadap hal-hal yang telah diakui dan

dinyatakan oleh PELAWAN secara tegas dan benar.

3. Bahwa, benar Pelawan ada memberikan Kredit kepada BAKTI,

SH/suami Terlawan sebagaimana Persetujuan Membuka Kredit

(PMK) Nomor: 090/KC06- UPS/KAL/2007 tertanggal 25 Juni 2007

Kredit Angsuran Lain (KAL) sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta

rupiah);

Jatuh tempo 25 Juni 2012;

Dengan Jaminan berupa Sebidang tanah seluas 450 M2 berikut

bangunan rumah tempat tinggal di atasnya yang terletak di Jl.

Kamboja No. 33 Kel. Kisaran Naga Kec. Kisaran timur sesuai

dengan bukti kepemilikan Sertifikat Hak Milik No. 192 tgl. 27-02-

1992 An. Bakti, SH dan diikat dengan Hak Tanggungan

sebagaimana Sertifikat Hak Tanggungan No. 721/2007;

Macet 21 Januari 2009

Persetujuan Membuka Kredit (PMK) Nomor: 012/KC06-

APK/KRK/2008 tertanggal 05 Maret 2008 Kredit Rekening Koran

(KRK) sebesar Rp. 100.000.000,- (seratusn juta rupiah);

Jatuh tempo 05 Maret 2009 dengan Jaminan berupa:

1) Sebidang Tanah seluas 4.675 M2 berikut bangunan kandang

diatasnya yang terletak di Jl Wira Karya Dsn IV Sei Kepayang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 17 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

Tengah Kecamatan Sei Kepayang sesuai dengan bukti

kepemilikan SPGR No. 592/28/SKT/2007 tanggal 08.04.2007

A.n. BAKTI, SH / Suami Terlawan yang sudah ditingkatkan

menjadi Sertifikat Hak milik No.35/2008 An. Bakti, SH / Suami

Terlawan, dan diikat dengan Hak Tanggungan sebagaimana

Sertifikat Hak Tanggungan 1306/2008;

2) Sebidang tanah seluas 450 M2 berikut bangunan rumah

tempat tinggal diatasnya yang terletak di Jl. Kamboja No. 33

Kel. Kisaran Naga Kec. Kisaran timur sesuai dengan bukti

kepemilikan SHM No. 192 tgl. 27-02- 1992 An. Bakti, SH /

Suami Terlawan dan diikat dengan Hak Tanggungan

sebagaimana Sertifikat Hak Tanggungan No. 377 / 2008;

3) Macet pada tanggal 23 Januari 2009

Bahwa, TERLAWAN dan Alm. Suami Terlawan ada

menandatangani peijanjian i.c kedua Persetujuan Membuka

Kredit yang telah disiapkan oleh PELAWAN.

Bahwa peijanjian i.c kedua Persetujuan Membuka Kredit

diperbuat PELAWAN dengan menggunakan Klausula baku yang

tidak sesuai dengan hukum yang berlaku, sebagaimana diatur

dalam:

Pasal 1320 KUHPerdata, suatu perjanjian dikatakan sah jika

terdapat:

1) Kata sepakat.

2) Kecakapan/ kewenangan pihak yang membuat perjanjian.

3) Obyek tertentu dan

4) Kausa atau sebab yang halal.

Sebab yang halal yang dimaksudkan pada nomor 4 adalah Isi

dari perjanjian itu tidak bertentangan dengan undang-undang,

kesusilaan, maupun dengan ketertiban umum sebagaimana

dimaksud dalam pasal 1337 KUHPerdata.

Bahwa, PELAWAN adalah Pelaku usaha dan TERLAWAN

adalah Konsumen sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 1

Ketentuan Umum Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999

tentang Perlindungan Konsumen.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 18 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

Bahwa, Klausula Baku adalah setiap aturan atau ketentuan

dan syarat- syarat yang telah dipersiapkan dan ditetapkan

terlebih dahulu secara sepihak oleh pelaku usaha yang

dituangkan dalam suatu dokumen dan/atau perjanjian yang

mengikat dan wajib dipenuhi oleh konsumen.

Bahwa, perjanjian i.c kedua Persetujuan Membuka Kredit

diperbuat secara baku oleh PELAWAN sehingga

bertentangan dengan Pasal 18 Undang-undang Nomor 8

tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang berbunyi:

"Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan dilarang membuat atau

mencantumkan klausula baku pada setiap dokumen dan/atau

perjanjian".

Bahwa, setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh

pelaku usaha pada dokumen atau perjanjian dinyatakan batal

demi hukum.

Bahwa tidak benar Alm. suami Terlawan dan Terlawan tidak

menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya

kepada Pelawan berupa pembayaran/pelunasan hutang Alm.

suami Terlawan, dengan alasan sebagai berikut;

suami TERLAWAN (BAKTI, SH) meninggal dunia pada

tanggal 1 Mei 2009 yang sebelumnya mengalami sakit sejak

sekitar bulan desember 2008 yang saat itu suami Terlawan

sudah memberitahukan kondisinya kepada Pelawan.

Sepengetahuan TERLAWAN terhadap pinjaman kredit Alm.

Suami TERLAWAN pihak PELAWAN telah mengasuransikan

Pinjaman kredit Suami Alm. Suami TERLAWAN dengan

Asuransi jiwa yang apabila Alm. suami Terlawan meninggal

dunia maka pinjaman kredit Alm. TERLAWAN suami

TERLAWAN menjadi lunas dan hal tersebut diberitahukan

suami Terlawan semasa hidupnya kepada Terlawan.

Oleh sebab Pelawan setelah meninggalnya suami Terlawan

menjanjikan untuk menguruskan asuransi suami Terlawan

untuk penyelesaian seluruh hutang suami Terlawan dengan

meminta Terlawan untuk membayarkan sejumlah Rp.

30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah) dan Terlawan dengan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 19 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

iktikad baiknya membayarkan uang tersebut sejumlah Rp.

30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah) kepada Pelawan pada

tanggal 2 Juli 2009;

Setelah Terlawan membayarkan uang sejumlah Rp.

30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah) kepada Pelawan,

sebaliknya PELAWAN memberitahukan kepada TERLAWAN

bahwa terhadap pinjaman kredit Alm. Suami TERLAWAN

yang diasuransikan oleh PELAWAN, yakni Asuransi

Kebakaran bukan Asuransi Jiwa, sehingga Terlawan pernah

mempertanyakan kepada Pelawan terhadap Persetujuan

Membuka Kredit (PMK) Nomor: 090/KC06-OPS/KAL/2007

tertanggal 25 Juni 2007 Kredit Angsuran Lain (KAL) dan

(PMK) Nomor: 012/KC06-APK/KRK/2008 tertanggal 05 Maret

2008 Kredit Rekening Koran (KRK) terdapat dalam pasal XII

yang berbunyi diantaranya "Bank berhak mengasuransikan

atas namanya sendiri harta yang telah diserahkan sebagiman

kepada Bank terhadap bahaya kebakaran dan atau terhadap

resiko-resiko lain apapun yang dianggap perlu oleh Bank

...dst", bagaimana atas jiwa suami Terlawan apakah tidak

dianggap resiko oleh Pelawan selaku nasabah Pelawan akan

tetapi Pelawan tidak memperdulikannya dan tetap memaksa

Terlawan untuk menyelesaikan hutang alm. Suami Terlawan

tanpa memberikan sedikitpun perlindungan terhadap hak-hak

Terlawan dan alm.suami Terlawan (ic. Alm BAKTI,SH);

Bahwa Terlawan sudah mempertanyakan kepada beberapa

nasabah Bank lainnya yang mengalami nasib yang sama

seperti Terlawan semua mengatakan pihak asuransi yang

ditunjuk Bank pasti akan mengklaim asuransikan apalagi

jumlah pinjaman alm.suami Terlawan diatas Rp.

100.000.000,-(seratus juta rupiah);

Bahwa benar pada akhirnya Terlawan telah melaporkan dan

mengajukan permohonan kepada Badan Penyelesaian

sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara perihal

klim asuransi pinjaman suami Terlawan tersebut setelah

TERLAWAN mengalami kebuntuan terhadap penyelesaian

Pinjaman Kredit Alm. Suami Terlawan;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 20 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

4. Bahwa, Benar atas Permohonan TERLAWAN maka BPSK Batubara

telah memanggil Terlawan dan Pelawan beberapa kali, akan tetapi

Pelawan tidak pernah menghadirinya sementara Terlawan tetap

menghadiri dengan harapan mendapatkan solusi dan jalan

penyelesaian terhadap permasahan tersebut, sehingga setelah

majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Batubara

memeriksa dan memutus sebagaimana Putusan Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen (BPSK) Batubara No. 037/Arbitrase/BPSK-

BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016 antara BULAN (Istri Almarhum

H. Bakti SH) i.c. Terlawan sebagai Konsumen Lawan BANK SUMUT

i.c Pelawan sebagai Pelaku Usaha yang amarnya berbunyi sebagai

berikut:

1. Mengabulkan permohonan Konsumen seluruhnya.

2. Menyatakan Pelaku Usaha tidak pernah hadir di persidangan

BPSK Pemerintah Kabupaten Batu Bara.

3. Menyatakan Pelaku Usaha tidak memberikan salinan peijanjian

Kredit, Polis Asuransi, Salinan Pemberian Hak Tanggungan

sehingga Bertentangan dengan UUPK Konsumen 08 Tahun

1999.

4. Menyatakan Tidak Sah dan Batal lelang yang telah dilakukan

maupun yang akan dilakukan oleh Pelaku Usaha beserta akibat

hukum yang timbul karenanya seperti:

a. Membalik namakan keatas nama orang lain.

b. Menjual kepada orang lain.

c. Menerbitkan sertifikat atas nama orang lain.

5. Menghukum Pelaku Usaha untuk tidak melakukan lelang atas agunan

sebidang tanah dengan bukti kepemilikan:

a. SPGR No.592/28/ SKT/2007 tanggal 08-04-2004 atas nama

BAKTI SH

b. SHM No. 192 tanggal 27-09-1992 atas nama BAKTI SH.

6. Menghukum Pelaku Usaha untuk memohon klaim Asuransi Jiwa atas

meninggalnya Almarhum BAKTI HARAHAP SH kepada Asuransi

Jiwa.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 21 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

7. Menghukum Pelaku Usaha untuk tidak melakukan Penagihan atas

Hutang Debitur yang sudah meninggal terhadap ahli warisnya yaitu

terhadap KONSUMEN.

8. Menghukum Pelaku Usaha untuk tidak melakukan pemasangan

PLANK.

9. Menghukum Pelaku Usaha untuk mengembalikan surat-surat yang

menjadi agunan yaitu :

a. Sebidang tanah dengan kepemilikan SPGR No.592/28/3KT/2007

tanggal 08-04-2004 atas nama BAKTI HARAHAP SH.

b. Sebidang tanah dengan bukti kepemilikan SHM No. 192 tanggal

27-09- 1992 atas nama BAKTI HARAHAP SH.

10. Menghukum Pelaku Usaha untuk membayar uang denda sebesar

Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) setiap harinya, apabila lalai atau

tidak mau mematuhi keputusan pada butir (5), (6), (7), (8) dan (9)

tersebut diatas, terhitung sejak keputusan ini berkekuatan hukum

tetap (In kracht).

Bahwa, Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)

Batubara No. 037/Arbitrase/BPSK-BB/X1I/2015 tanggal 07 Januari

2016 antara BULAN (Istri Almarhum H. Bakti SH) i.c. Terlawan

sebagai Konsumen Lawan BANK SUMUT i.c Pelawan sebagai

Pelaku Usaha telah berkekuatan hukum tetap (in craht), sebab

sampai pada batas akhir upaya hukum keberatan, PELAWAN tidak

mengajukan Keberatan Terhadap Putusan tersebut sebagaimana

yang telah diatur dalam Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) UU Nomor 8

Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang berbunyi: Ayat

(1): "Keberatan diajukan dalam tenggang waktu 14 (empat belas hari)

hari terhitung sejak pelaku usaha atau konsumen menerima

pemberitahuan putusan BPSK" dan Ayat (2): "Keberatan diajukan

melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri sesuai dengan prosedur

pendaftaran perkara perdata".

11. Bahwa, benar atas Putusan BPSK Batu Bara No.

037/Arbitrase/BPSK- BB/XII/2015 tanggai 07 Januari 2016 tersebut

TERLAWAN telah mengajukan Permohonan Eksekusi ke Pengadilan

Negeri Kisaran, dan selanjutnya Pengadilan Negeri Kisaran

melakukan Tahapan-tahapan pelaksanaan isi putusan tersebut yang

mana PELAWAN ada menerima RISALAH PANGGILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 22 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

TEGORAN/AANMANING Nomor: 2 / PEN.AAD / PDT/2016/ PN. Kis

bertanggal 06 April 2016 untuk hadir pada hari senin tanggal 18 April

2016, namun PELAWAN tidak menghadirinya.

12. Bahwa, PELAWAN secara jelas dan terang mengakui terhadap akan

dilaksanakannya Isi Putusan (eksekusi) atas JAMINAN hutang suami

TERLAWAN pada PELAWAN yang mana ada pada PELAWAN

sesuai dengan hukum yang berlaku.

Bahwa TERLAWAN akan sangat lebih dirugikan jika pelaksanaan

eksekusi terhadap Jaminan Hutang Suami TERLAWAN tidak

dilaksanakan serta bertentangan dengan ketentuan hukum yang

berlaku;

13. Bahwa TERLAWAN menolak seluruh dalil-dalil yang diuraikan dalam

Perlawanan dari PELAWAN sebagaimana yang telah diuraikannya

pada angka (6), angka (7), angka (8), angka (9) dan angka (10)

dengan alasan-alasan sebagai berikut:

- Bahwa sebagaimana yang telah Terlawan sebutkan di atas

dalam bagian Tentang Pokok Perkara pada angka 1 yakni

Bahwa, TERLAWAN mohon semua hal-hal yang telah diuraikan

dalam Jawaban PELAWAN Tentang Eksepsi di atas, secara

mutatis mutandis dianggap sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dengan uraian Jawaban TERLAWAN Tentang Pokok

Perkara di bawah ini, karenanya tidak perlu diulangi lagi.

- Bahwa, seharusnya seluruh dalil-dalil yang diuraikan oleh

PELAWAN dalam surat Perlawanannya lebih tepat dibuat dalam

formulasi isi Permohonan Keberatan PELAWAN /Pemohon

Keberatan sebelum masa tanggang waktu yang ditentukan oleh

Peraturan Perundang-undangan berakhir/habis.

- bahwa PELAWAN telah lalai, dengan tidak mengahadiri

pemeriksaan persidangan di BPSK yang tentunya dalam

persidangan dapat membantah dalil-dalil gugatan

PELAWAN/PEMOHON bukan dalam Perlawanan dalam perkara

ini.

- bahwa oleh karena PELAWAN telah lalai maka TERLAWAN

menilai PELAWAN menganggap remeh terhadap Putusan BPSK

Batubara No. 037/ Arbitrase / BPSK-BB /XII /2015 tanggal 07

Januari 2016 yang telah berkekuatan hukum tetap (in craht),

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 23 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

ditandai dengan PELAWAN tidak mengajukan Permohonan

Keberatan kepada Pengadilan Negeri pada batas waktu yang

ditentukan oleh undang-udang yang berlaku.

14. Bahwa, oleh karena jelas dan terbukti Perlawanan dari PELAWAN

dalam perkara a quo adalah bertujuan untuk menghalang-halangi dan

menunda-nunda Pelaksanaan Eksekusi, maka secara hukum

Perlawanan dari PELAWAN ini harus dinyatakan ditolak dan

sekaligus menyatakan bahwa PELAWAN bukanlah PELAWAN Yang

Baik.

15. Bahwa, berdasarkan seluruh dalil-dalil Jawaban dari TERLAWAN

atas Perlawanan dari PELAWAN sebagaimana diuraikan di atas,

maka selanjutnya dimohonkan kepada Majelis Hakim Yang Mulia

yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk

memberikan putusan yang amarnya berbunyi:

DALAM PROVISI:

Menolak permohonan provisi PELAWAN.

DALAM EKSEPSI:

i. Menerima Eksepsi TERLAWAN untuk seluruhnya.

ii. Menyatakan Perlawanan PELAWAN tidak dapat diterima (Niet

Onvankelijk verklaard).

DALAM POKOK PERKARA/PRIMAIR :

1. Menyatakan PELAWAN adalah Pelawan yang tidak benar.

2. Menolak Perlawanan PELAWAN untuk seluruhnya.

3. Menghukum TERLAWAN untuk membayar keseluruhan biaya

perlawanan.

SUBSIDAIR

Apabila Pengadilan Negeri Kisaran melalui Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Kisaran yang memeriksan dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon

putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 24 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

Membaca, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor:

31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggal 18 Oktober 2016 yang amarnya sebagai

berikut :

1. Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak baik;

2. Menolak perlawanan Pelawan;

3. Menghukum Pelawan untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini

ditetapkan sejumlah Rp. 530.500,00 (lima ratus tiga puluh ribu lima ratus

rupiah);

Membaca, risaIah pemberitahuan putusan yang dibuat oleh Jurusita

Pengganti Pengadilan Negeri Kisaran yang menyatakan bahwa pada tanggal

9 Januari 2017, putusan PengadiIan Negeri Kisaran Nomor:

31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggaI 18 Oktober 2016 teIah diberitahukan kepada

Kuasa Hukum Pembanding semuIa PeIawan;

Membaca, akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera

Pengadilan Negeri Kisaran yang menyatakan bahwa pada tanggal 23

Januari 2017, Kuasa Hukum Pembanding semula PeIawan telah mengajukan

permohonan banding terhadap putusan PengadiIan Negeri Kisaran Nomor:

31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggaI 18 Oktober 2016 ;

Membaca, relaas pemberitahuan pernyataan banding yang diserahkan

meIaIui Jurusita Pengganti PengadiIan Negeri Kisaran yang menyatakan

bahwa pada tanggal 3 Februari 2017, permohonan banding tersebut telah

diberitahukan secara sah dan seksama kepada Kuasa Hukum Terbanding

semuIa TerIawan;

Membaca, memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum

Pembanding semula Penggugat tertanggaI 30 Januari 2017 dan diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai pada tanggal 31 Januari 2017,

memori banding tersebut teIah diserahkan kepada Kuasa Hukum Terbanding

semuIa Tergugat pada tanggaI 3 Februari 2017 ;

Membaca risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara (Inzage)

PengadiIan Negeri Kisaran Nomor: 31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggaI 18 Oktober

2016 yang beritahukan oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kisaran,

telah memberi kesempatan masing-masing kepada Kuasa Hukum

Pembanding semula PeIawan pada tanggal 15 Maret 2017 dan kepada

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 25 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

Kuasa Hukum Terbanding semula TerIawan pada tanggal 9 Maret 2017,

untuk mempelajari berkas perkara seIama 14 (empat beIas) hari kerja di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran, sebelum berkas perkara dikirim ke

Pengadilan Tinggi;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa MajeIis Hakim Tingkat Banding setelah memeriksa

akta permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula PeIawan

terbukti bahwa permohonan tersebut masih dalam tenggang waktu

sebagaimana ditentukan Pasal 199 ayat (1) RBg dan diajukan menurut tata

cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang,

maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semuIa PeIawan teIah

mengajukan banding terhadap putusan PengadiIan Negeri Kisaran Nomor:

31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggaI 18 Oktober 2016, namun Kuasa Hukum

Pembanding semuIa Pelawan tidak ada mengajukan memori banding;.

Menimbang, bahwa MajeIis Hakim Tingkat Banding setelah membaca,

meneliti, dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat

yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan PengadiIan

Negeri Kisaran Nomor: 31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggaI 18 Oktober 2016,

MajeIis Hakim Tingkat Banding berpendapat alasan dan pertimbangan

hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam

putusannya berkenaan dengan hal-hal yang disengketakan oleh para pihak,

telah tepat dan benar menurut hukum, maka MajeIis Hakim Tingkat Banding

mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat

Pertama tersebut dan menjadikan sebagai alasan dan pertimbangannya

sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

diatas maka putusan PengadiIan Negeri Kisaran Nomor:

31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggaI 18 Oktober 2016, yang dimintakan banding

tersebut haruslah dikuatkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula PeIawan berada

di pihak yang kalah maka kepadanya dibebankan membayar biaya perkara

dikedua tingkat peradilan ;

Memperhatikan Pasal 225 R.Bg, Undang-undang Nomor 8 Tahun

1999 tentang Perlindungan Konsumen Jo Undang-undang Nomor 30 Tahun

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 26 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

1999 tentang Arbitrase Dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dan peraturan-

peraturan lain yang bersangkutan;

M E N G A D I L I

- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding

semula PeIawan ;

- Menguatkan putusan PengadiIan Negeri Kisaran Nomor:

31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggaI 18 Oktober 2016 yang dimohonkan

banding tersebut ;

- Menghukum Pembanding semula PeIawan untuk membayar seluruh

biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang di

tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh

ribu rupiah);

Demikianlah diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggaI 19 Juni 2017 oleh kami

ROBERT SIMORANGKIR, SH., MH sebagai Hakim Ketua Majelis, bersama

BINSAR SIREGAR, SH, M.Hum dan SUWIDYA, SH., LLM masing-masing

sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi

Medan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN tanggaI 19 ApriI 2017 untuk

memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan

tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis

tanggal 22 Juni 2017 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi

Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh HERRI, SH sebagai Panitera

Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa dihadiri kedua belah pihak

maupun kuasanya.

Hakim Anggota, Hakim Ketua MajeIis,

1. BINSAR SIREGAR, SH, M.Hum ROBERT SIMORANGKIR, SH., MH

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 27 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN

2. SUWIDYA, SH., LLM

Panitera Pengganti,

HERRI, SH Rincian biaya perkara: - Meterai : Rp. 6.000,- - Redaksi : Rp. 5.000,- - Pemberkasan : Rp.139.000,-

Jumlah : Rp.150.000,- (seratus Iima puIuh ribu rupiah)