pengadilan tinggi medan filepersetujuan membuka kredit (pmk) nomor: o90/kco6- ops/kal/2oo7...
TRANSCRIPT
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 1 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
P U T U S A N
Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata pada Peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan dalam
perkara antara :
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA UTARA
disingkat PT. BANK SUMUT, berkedudukan di
Medan Jalan Imam Bonjol No. 18, dalam hal ini
diwakili oleh Edie Rizliyanto, selaku Direktur Utama,
dalam hal ini memberikan Kuasa kepada Martin O.
Simanjuntak, S.H., Advokat berkantor di Kantor Advokat
Batahi, Martim & Rekan, yang beralamat di Jalan Ade
Irma Suryani No. 8 F Pematang Siantar, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanpa tanggal bulan April 2016,
selanjutnya disebut PEMBANDING semuIa
PELAWAN;
L A W A N :
BULAN, bertempat tinggal di Jalan Kamboja No. 33 Lingkungan V,
Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kota Kisaran
Timur, Kabupaten Asahan, dalam hal ini memberikan
Kuasa kepada Rahmat Syukri Harahap, S.H.I., M.
Hum dan Indra Ika Sumanti Tampubolon, S.H.,
Advokat/Pengacara-Penasehat Hukum dari Kantor
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum & Perlindungan
Konsumen “Persada” Cabang Asahan, Tanjung Balai,
Batubara, yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Gg. M.
Said No 19 Lingkungan II, Kelurahan Teladan,
Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan,
Propinsi Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa
Nomor : 12/LBH-PK-P/A/V/2016.Ash tanggal 16 Mei
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 2 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
2016, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING
semuIa TERLAWAN;
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Setelah membaca :
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor:
120/PDT/2017/PT.MDN, tanggal 19 ApriI 2017, tentang penunjukan
Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini; Dan Surat
Penunjukan Panitera Pengganti Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN, tanggal
20 ApriI 2017;
2. Salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor:
31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggal 18 Oktober 2016 dan berkas perkara yang
bersangkutan;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
Menimbang, bahwa Pelawan dengan surat perlawanan tanggal 19
April 2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Kisaran pada tanggal 19 April 2016 dalam Register Nomor 31/Pdt.G/2016/PN
Kis, telah mengajukan perlawanan sebagai berikut:
Adapun alasan dan dalil-dalil hukum Pelawan mengajukan perlawanan ini
adalah sebagai berikut:
1. Bahwa Pelawan ada memberikan Kredit kepada BAKTI, SH/suami
Terlawan sebagaimana:
Persetujuan Membuka Kredit (PMK) Nomor: O90/KCO6-
OPS/KAL/2OO7 tertanggal 25 Juni 2007
Kredit Angsuran Lain (KAL) sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus
juta rupiah);
Jatuh tempo 25 Juni 2012;
Dengan Jaminan berupa;
1) Sebidang tanah seluas 450 M2 berikut bangunan rumah
tempat tinggal di atasnya yang terletak di Jl. Kamboja No. 33
Kel. Kisaran Naga Kec. Kisaran timur sesuai dengan bukti
kepemilikan Sertifikat Hak Milik No. 192 tgl. 27-02- 1992 An.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 3 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
Bakti, SH dan diikat dengan Hak Tanggungan sebagaimana
Sertifikat Hak Tanggungan No. 721 / 2007;
Macet 21 Januari 2009 .
Persetujuan Membuka Kredit (PMK) Nomor: 012/KC06-APK/KRK/2008
tertanggal 05 Maret 2008:
Kredit Rekening Koran (KRK) sebesar Rp.100.000.000,- (seratus
juta rupiah);
Jatuh tempo 05 Maret 2009;
Dengan Jaminan berupa
1) Sebidang Tanah seluas 4.675 M2 berikut bangunan kandang
diatasnya yang terletak di Jl Wira Karya Dsn IV Sei Kepayang
Tengah Kecamatan Sei Kepayang sesuai dengan bukti kepemilikan
SPGR No. 592/28/SKT/2007 tanggal 08.04.2007 A.n. BAKTI, SH /
Suami Terlawan yang sudah ditingkatkan menjadi Sertifikat Hak
Milik No.35/2008 An. Bakti, SH / Suami Terlawan, dan diikat dengan
Hak Tanggungan sebagaimana Sertifikat Hak Tanggungan
1306/2008;
2) Sebidang tanah seluas 450 M2 berikut bangunan rumah tempat
tinggal di atasnya yang terletak di Jl. Kamboja No. 33 Kel. Kisaran
Naga Kec. Kisaran timur sesuai dengan bukti kepemilikan SHM No.
192 tgl. 27-02-1992 An. Bakti, SH / Suami Terlawan dan diikat
dengan Hak Tanggungan sebagaimana Sertifikat Hak Tanggungan
No. 377 / 2008;
Macet pada tanggal 23 Januari 2009
Bahwa Perjanjian i.c. kedua Persetujuan Membuka Kredit diperbuat dengan
seijin dan sepengetahuan Terlawan selaku istri dan telah diperbuat
sesuai dengan hukum yang berlaku;
Bahwa Suami Terlawan dan Terlawan tidak menunjukkan itikad baik untuk
menyelesaikan kewajibannya kepada Pelawan berupa pembayaran /
pelunasan hutang suami Terlawan sehingga status pinjaman Suami
Terlawan dalam kondisi Macet;
Bahwa ternyata Terlawan telah melaporkan dan mengajukan permohonan
kepada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten
Batubara perihal pinjaman suami Terlawan tersebut;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 4 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
2. Bahwa atas permohonan Terlawan maka BPSK Batu Bara telah
memeriksa dan memutus sebagaimana Putusan Badan Penyelelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) Batu Bara No. 037/Arbitrase/BPSK-
BB/XlI/2015 tanggal 07 Januari 2016 antara BULAN (Istri Almarhum H.
Bakti SH) i.c. Terlawan sebagai Konsumen Lawan BANK SUMUT i.c.
Pelawan sebagai Pelaku Usaha, yang amarnya berbunyi sebagai berikut;
MENGADILI
1. Mengabulkan permohonan Konsumen seluruhnya.
2. Menyatakan Pelaku Usaha tidak pernah hadir di persidangan BPSK
Pemerintah Kabupaten Batu Bara.
3. Menyatakan Pelaku Usaha tidak memberikan salinan perjanjian Kredit,
Polis Asuransi Salinan Pemberian Hak Tanggungan sehingga
Bertentangan dengan UU PK Konsumen 08 Tahun 1999.
4. Menyatakan Tidak Sah dan Batal lelang yang telah dilakukan maupun
yang akan dilakukan oleh Pelaku Usaha beserta akibat hukum yang
timbul karenananya seperti:
a. Membalik namakan keatas nama orang lain.
b. Menjual Ikepada orang lain.
c. Menerbitkan sertifikat atas nama orang lain
5. Menghukum Pelaku Usaha untuk tidak melakukan lelang atas agunan
sebidang tanah dengan bukti kepemilikan:
a. SPGR No. 592/28/SKT/2007 tanggal 08-04-2004 atas nam
BAKTI SH
b. SHM No. 192 tanggal 27-09-1992 atas nama BAKTI SH.
6. Menghukum Pelaku Usaha untuk memohon klaim Asuransi Jiwa atas
meninggalnya Almarhum BAKTI HARAHAP SH kepada Asuransi Jiwa.
7. Menghukum Pelaku Usaha untuk tidak melakukan Penagihan atas Hutang
Debitur yang sudah meninggal terhadap ahli warisnya yaitu terhadap
KONSUMEN.
8. Menghukum Pelaku Usaha untuk tidak melakukan pemasangan PLANK.
9. Menghukum Pelaku Usaha untuk mengembalikan surat-surat yang menjadi
agunan yaitu:
A. Sebidang tanah dengan bukti kepemilikan SPGR No. 592/28/SKT/2007
tanggal 08-04-2004 atas nama BAKTI HARAHAP SH.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 5 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
B. Sebidang tanah dengan bukti kepemilikan SHM No. 192 tanggal 27-09-
1992 atas nama BAKTI HARAHAP SH.
10. Menghukum Pelaku Usaha untuk membayar uang denda sebesar Rp.
1.000.000(Satu Juta Rupiah) setiap harinya, apabila lalai atau tidak
mau mematuhi keputusan pada butir (5), (6), (7), (8) dan (9) tersebut
diatas, terhitung sejak keputusan ini berkekuatan hukum tetap (In
kracht).
3. Bahwa atas Putusan BPSK Batu Bara No. 037/Arbitrase/BPSK-
BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016 tersebut maka Terlawan telah
mengajukan Permohonan Eksekusi ke Pengadilan Negeri Kisaran, dan
selanjutnya Pengadilan Negeri Kisaran melakukan tahapan-tahapan
pelaksanaan isi Putusan tersebut yang mana Pelawan ada menerima
RISALAH PANGGILAN TEGORAN / ANMANING Nomor:
2/PEN.AAD/PDT/2016/PN.Kis bertangga! 06 April 2016 untuk hadir pada
hari Senin tanggal 18 April 2016;
4. Bahwa akibat Putusan BPSK Batu Bara No. 037/Arbitrase/BPSK-
BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016 dan akan dilaksanakannya Isi
Putusan (eksekusi) atas JAMINAN hutang suami Terlawan pada Pelawan
yang mana ada pada Pelawan sesuai dengan hukum yang berlaku maka
akan sangat merugikan kepentingan Pelawan dan berdasarkan hal
tersebut Pelawan mengajukan Perlawanan atas Eksekusi barang yang
tidak bergerak i.c. Jaminan yang ada pada Pelawan (Pasal 207 HIR atau Pasal 225 RBg sebagaimana disebutkan dalam Pedoman Pelaksanaan
Tugas dan Administrasi Pengadilan Buku II, Mahkamah Agung RI).
5. Bahwa Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Batu Bara No.
037/Arbitrase/BPSK-BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016 diperbuat
dengan salah menerapkan hukum dalam menilai yang dijadikan
JAMINAN hutang suami Terlawan kepada Pelawan karena menyebutkan
Sebidang tanah dengan bukti kepemilikan SPGR No. 592/28/SKT/2007
tanggal 08-04-2004 atas nama BAKTI HARAHAP SH.sedangkan yang
saat ini menjadi jaminan adalah Sertifikat Hak Milik No.35/2008 An. Bakti,
SH / Suami Terlawan (Peningkatan dari SPGR No. 592/28/SKT/2007
tanggal 08-04-2004, dan diikat dengan Hak Tanggungan sebagaimana Sertifikat Hak Tanggungan 1306/2008;
6. Bahwa Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Batu Bara No.
037/Arbitrase/BPSK-BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016 diperbuat
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 6 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
dengan tidak memberikan pertimbangan yang cukup dan juga diperbuat
dengan salah menerapkan hukum untuk mengabulkan permohonan
Terlawan;
Bahwa atas Jaminan yang disebutkan dalam PMK Nomor: 090/KC06-
OPS/KAL/2007 tertanggal 25 Juni 2007 dan PMK Nomor: 012/KC06-
APK/KRK/2008 tertanggal 05 Maret 2008 telah diikat dengan Hak
Tanggungan sebagaiman dengana danya Sertifikat Hak Tanggungan,
dengan demikian segala sesuatu yang berkaitan dengan jaminan
tersebut tunduk pada ketentuan Hak Tanggungan i.c. Undang-
Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah
Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah;
Bahwa atas perjanjian i.c. PMK tersebut ternyata Suami Terlawan
sebagai Debitur telah lalai/ingkar janji (wanprestasi) untuk memenuhi
kewajibannya berupa pembayaran hutang Suami Terlawan yang ada
pada Pelawan dan atas lalainya Suami Terlawan untuk memenuhi
kewajibannya maka selanjutnya Pelawan melakukan upaya sesuai
dengan hukum dengan diawali mengingatkan Terlawan untuk
melaksanakan kewajibannya dan mengingatkan apabila tidak
dipenuhi maka proses untuk pemenuhan hutang Suami terlawan
akan dilaksanakan oleh Pelawan;
Bahwa Pasal 6 Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan
Dengan Tanah menerangkan apabila debitor cidera janji, pemegang
Hak Tanggungan Pertama (berdasarkan Akta Pemberian Hak
Tanggungan) mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan
atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil
pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut;
Bahwa untuk menunjukkan adanya Hak Tanggungan maka Kantor
Pertanahan menerbitkan Sertifikat Hak Tanggungan (Pasal 14 ayat
(1) Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah).
Dan menurut hukum bahwa Sertifikat Hak Tanggungan mempunyai
kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap (Pasal 14 ayat (3) Undang-
Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah
Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah).
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 7 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
Bahwa sehubungan Pelawan telah memperoleh Sertifikat Hak
Tanggungan atas jaminan yang diserahkan Suami Terawan sebagai
jaminan atas hutangnya maka Pelawan dapat melakukan penjualan
secara lelang jika debitur i.e. Suami Terlawan wanprestasi;
Bahwa dengan demikian segala tindakan Pelawan i.e. pengajuan agar
dilakukan penjualan di muka umum (lelang) melalui KPKNL telah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Bahwa dalam Peraturan Menteri Keuangan No.106/PMK.06/2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan No.
93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang yang dikenal
dan diatur adalah Pembatalan Sebelum Lelang dan jikalau benar -
quad non- Pengaduan Terlawan adalah untuk Pembatalan Sebelum
Lelang maka proses pengajuan pengaduan dan penyampaian
seharusnya ditujukan kepada Pejabat Lelang dengan disertai penetapan provisional atau putusan dari lembaga peradilan;
Bahwa lelang dapat dibatalkan dengan permintaan Penjual atau penetapan provisional atau putusan dari lembaga peradilan dan
pembatalan lelang dengan Putusan/Penetapan disampaikan dan
diterima Pejabat lelang paling lama sebelum lelang dimulai
sedangkan gugatan perkara a quo diperbuat setelah lelang
terlaksana; (vide Peraturan Menteri Keuangan No.106/PMK.06/2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan No.
93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, Pasal 24
yang menyebutkan: uLelang yang akan dilaksanakan hanya dapat
dibatalkan dengan permintaan Penjual atau penetapan provisional
atau putusan dari lembaga peradilan." Dan Pasal 25 ayat (1) yang
menyebutkan:" Pembatalan lelang dengan putusan/penetapan
pengadilan disampaikan secara tertulis dan harus sudah diterima
oleh Pejabat Lelang paling lama sebelum lelang dimulai.
Bahwa dengan demikian seharusnya Terlawan mengajukan Pembatalan
Sebelum Lelang disertai penetapan provisional atau putusan dari
lembaga peradilan dan bukan menyampaikannya ke BPSK karena
BPSK adalah badan administrasi sesuai dengan ketentuan Pasal 52
dan 54 UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan
bukan sebagai lembaga peradilan sebagaimana amanat UU No.14
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 8 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
Tahun 1985 sebagaimana telah diubah UU No. 5 Tahun 2004
tentang Mahkamah Agung;
Bahwa tindakan-tindakan Pelawan khususnya untuk pemenuhan
kewajinan Suami Terlawan atas Perjanjian i.c. PMK Nomor:
090/KC06-OPS/KAL/2007 tertanggal 25 Juni 2007 dan PMK Nomor:
012/KC06-APK/KRK/2008 tertanggal 05 Maret 2008 baik perhitungan
Plafond, tunggakan pokok, bunga dan denda dan segala sesuatunya
harus diperbuat sesuai dengan ketentuan hukum yang mana dalam
hal ini dikarenakan jaminan telah diikat dengan Hak Tanggungan
maka ketentuan-ketentuan yang dipergunakan adalah UU Hak
Tanggungan;
7. Bahwa Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Batu Bara No.
037/Arbitrase/BPSK-BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016 diperbuat
dengan salah • menerapkan hukum dalam menilai penyelesaian
sengketa atau perselisihan diantara Pelawan dan Terlawan;
Bahwa Pasal 45 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen menyatakan bahwa:
1. Setiap konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku usaha
melalui lembaga yang bertugas menyelesaikan sengketa antara
konsumen dan pelaku usaha atau melalui peradilan yang berada
di lingkungan peradilan umum;
2. Penyelesaian sengketa konsumen dapat ditempuh melalui
pengadilan atau diluar pengadilan berdasarkan pilihan sukarela
para pihak yang bersengketa;
3. Penyelesaian sengketa di luar pengadilan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) tidak menghilangkan tanggung jawab
pidana sebagaimana diatur dalam Undang-undang;
4. Apabila telah dipilih upaya penyelesaian sengketa konsumen di
luar pengadilan, gugatan melalui pengadilan hanya dapat
ditempuh apabila upaya tersebut dinyatakan tidak berhasil oleh
salah satu pihak atau oleh pihak yang bersengketa;
Bahwa berdasarkan pasal tersebut diatas maka guna penyelesaian
sengketa atau perselisihan diantara Pelaku Usaha i.c, Pelawan
dengan Konsumen i.c. Terlawan adalah tergantung pilihan hukum
dan kerelaan dari masing-masing pihak yang sepakat dalam suatu
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 9 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
perjanjian i.c. PMK Nomor: 090/KC06-OPS/KAL/2007 tertanggal 25
Juni 2007 dan PMK Nomor: 012/KC06-APK/KRK/2008 tertanggal 05
Maret 2008 pada Pasal Penutup dalam Perjanjian membuka Kredit
tersebut dinyatakan "Untuk segala yang berkenaan dengan PMK ini,
kedua belah pihak memilih tempat kedudukan (domisili) pada
Kepaniteraan Pengadilan Negeri di Medan, Peralihan domisili ini
berlaku juga untuk ahli waris Debitur / Pemberi Agunan (pihak ketiga)
dan untuk siapa yang akan menjadi gantinya".
Bahwa hubungan hukum Pelawan dengan Terlawan adalah dengan
adanya Perjanjian i.c. PMK Nomor: 090/KC06-OPS/KAL/2007
tertanggal 25 Juni 2007 dan PMK Nomor: 012/KC06-APK/KRK/2008
tertanggal 05 Maret 2008 yang terjadi antara Pelawan dengan Suami
Terlawan (yang diketahui oleh Terlawan selaku istri) dimana Pelawan
adalah sebagai Kreditur sedangkan Suami Terlawan adalah Debitur,
yang mana Perjanjian i.c. PMK tersebut telah diperbuat sesuai
dengan hukum dan telah memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian
sebagaimana amanat Pasal 1320 KUHPerdata, yaitu;
Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;
Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
Suatu hal tertentu;
Suatu sebab yang halal.
Bahwa juga Pasal 1338 KUHPerdata menyebutkan: "Semua persetujuan
yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-
undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat
ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau
karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang.
Persetujuan harus dilaksankan dengan itikad baik":
Bahwa dengan demikian baik Pelawan dan Terlawan berkewajiban
menaati isi PMK tersebut karena perjanjian i.c. PMK dibuat secara
sah dan mengikat para pihaknya i.c. Pelawan dan Terlawan sebagai
undang-undang. Oleh karena itu, seharusnya penyelesaian sengketa
dilakukan berdasarkan kesepakatan awal;
Bahwa berdasarkan klausul dalam pasal Penutup dalam PMK Nomor:
090/KC06- OPS/KAL/2007 tertanggal 25 Juni 2007 dan PMK Nomor:
012/KC06-APK/KRK/2008 tertanggal 05 Maret 2008 telah disepakati
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 10 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
bersama antara Pelawan dan Suami Terlawan serta Terlawan selaku
istri bahwa pilihan hukum apabila adanya sengketa atas perjanjian
i.c. PMK tersebut adalah melalui jalur Litigasi yaitu di Pengadilan
Negeri di Medan dan bukan penyelesaian sengketa di luar
pengadilan i.c. (BPSK) Batubara karena BPSK Batubara tidak
berwenang untuk mengadili sengketa yang telah ditentukan pilihan
hukumnya secara tegas dalam Perjanjian i.c. PMK tersebut;
8. Bahwa Putusan BPSK Batu Bara No. 037/Arbitrase/BPSK-BB/XlI/2015
tanggal 07 Januari 2016 diperbuat dengan salah menerapkan hukum
karena telah melebihi kewenangan yang diberikan oleh undang-undang;
Bahwa menurut ketentuan yang berlaku dalam pemeriksaan sengketa
konsumen yang diperiksa dan diputus oleh BPSK maka Putusan
BPSK berupa:
Perdamaian;
Gugatan ditolak dan
Gugatan dikabulkan.
Bahwa dalam hal gugatan dikabulkan, maka amar putusan ditetapkan
kewajiban yang harus dilakukan oleh pelaku usaha. Kewajiban
tersebut berupa pemenuhan:
Ganti rugi;
Sanksi administratif berupa penetapan ganti rugi paling banyak
Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah).
Bahwa Putusan BPSK Batu Bara No. 037/Arbitrase/BPSK-BB/XII/2015
tanggal 07 Januari 2016 yang mengabulkan gugatan Terlawan nyata-
nyata bukanlah pemenuhan Ganti rugi dan Sanksi administratif
berupa penetapan ganti rugi sebagaimana yang diamanatkan oleh
ketentuan yang berlaku dan dengan demikian BPSK Batu Bara telah
mengeluarkan putusan yang melebihi kewenangan yang diberikan
undang-undang: (vide Putusan Mahkamah Agung RI No. 336
K/Pdt.Sus/2012 tanggal 25 Juli 2012 yang mana dalam salah satu
pertimbangannya menyatakan: ubahwa sesuai ketentuan yang
mengatur tentang kewenangan BPSK untuk menjatuhkan putusan
adalah terbatas hanya untuk sanksi administratif dan ganti rugi,
sedangkan penjatuhan sanksi berupa perintah untuk melakukan
perubahan perbaikan iklan ataupun menarik seluruh iklan di seluruh
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 11 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
Indonesia adalah tidak berdasar hukum karena telah melebihi
kewenangan yang diberikan oleh undang-undang”.
Bahwa hubungan hukum Pelawan dengan Terlawan adalah dengan
adanya Perjanjian i.c. PMK Nomor: 090/KC06-OPS/KAL/2007
tertanggal 25 Juni 2007 dan PMK Nomor: 012/KC06-APK/KRK/2008
tertanggal 05 Maret 2008 yang terjadi antara Pelawan dengan Suami
Terlawan (yang diketahui oleh Terlawan selaku istri) dan ternyata
kemudian Suami Terlawan telah melakukan perbuatan ingkar janji
(wanprestasi) atas Perjanjian Kredit i.c. PMK Nomor: 090/KC06-
OPS/KAL/2007 tertanggal 25 Juni 2007 dan PMK Nomor: 012/KC06-
APK/KRK/2008 tertanggal 05 Maret 2008 yang mana perbuatan ingkar janji (wanprestasi) Terlawan adalah pokok sengketa dalam
perkara a quo;
Bahwa Pasal 1 angka 8 Keputusan Menperindag No.
350/MPP/Kep/12/2001 tanggal 10 Desember 2001 menjelaskan :
Sengketa konsumen adalah sengketa antara Pelaku Usaha dengan
Konsumen yang menuntut ganti rugi atas:
Kerusakan,
Pencemaran dan/atau yang menderita kerugian akibat
mengkonsumsi barang dan/atau memanfaatkan jasa.
Bahwa dengan demikian BPSK tidak mempunyai wewenang untuk
memeriksa dan memutus permasalahan antara Pelawan dan
Terlawan i.c perbuatan ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan oleh
Terlawan atas Perjanjian i.c. PMK Nomor: 090/KC06-OPS/KA L/2007
tertanggal 25 Juni 2007 dan PMK Nomor: 012/KC06- APK/KRK/2008
tertanggal 05 Maret 2008 (vide Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia No. 94 K/Pdt.Sus/2012 tanggal 2 Mei 2012, yang dalam
pertimbangannya menyatakan: "Bahwa meskipun demikian dalam
perkara a quo BPSK tidak berwenang melakukan pemeriksaan atas
gugatan Penggugat karena pokok sengketa dalam perkara a quo
adalah mengenai ingkar janji (wanprestasi) perjanjian investasi atau
contractual case sehingga bukan sengketa konsumen sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan Pasal 8-18 UU Perlindungan Konsumen")
9. Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan oleh Pelawan jelas
bahwasanya Terlawan tidak mempunyai dasar mengajukan
permasalahan yang terjadi atas PMK Nomor: 090/KC06-OPS/KAL/2007
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 12 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
tertanggal 25 Juni 2007 dan PMK Nomor: 012/KC06- APK/KRK/2008
tertanggal 05 Maret 2008 ke hadapan BPSK dan juga BPSK tidak
berwenang memeriksa dan memutus segala sesuatu yang berkaitan
dengan tindakan ingkar janji (wanprestasi) Suami Terlawan dan Terlawan
atas perjanjian i.c. PMK Nomor: 09Q/KC06-OPS/KAL/2007 tertanggal 25
Juni 2007 dan PMK Nomor: 012/KC06- APK/KRK/2008 tertanggal 05
Maret 2008 sebagaimana disebutkan di atas maka adalah patut agar
Perlawanan Pelawan untuk dikabulkan;
10. Bahwa dasar dan alasan pengajuan Perlawanan Pelawan adalah
berdasarkan hukum sehingga Pelawan patut dinyatakan sebagai
Pelawan yang jujur dan beritikad baik;
11. Bahwa sebagaimana uraian Pelawan di atas yang maka adalah
beralasan dengan hukum agar Pengadilan Negeri Kisaran memeriksa
dan mengadili perkara ini menjatuhkan PUTUSAN PROVISI untuk
menunda Pelaksanaan Eksekusi Putusan BPSK Batu Bara No.
037/Arbitrase/BPSK-BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016;
12. Bahwa hak Pelawan berdasarkan kepada hukum yang berlaku dan tidak
dapat disangkal oleh siapapun juga termasuk Terlawan, maka adalah
suatu hal yang pantas dan wajar bilamana Pengadilan menjatuhkan
putuan serta merta (Uit voerbaar bij voorraad) dalam perkara ini
meskipun verzets, banding atau kasasi.
Berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan tersebut di atas,
mohon kiranya Ketua Pengadilan Negeri Kisaran berkenan
menentukan suatu hari dan tanggal persidangan dan memanggil
kedua belah pihak untuk menghadap di persidangan guna memeriksa
dan mengadili perkara ini, selanjutnya mengambil keputusan sebagai
berikut:
DALAM PROVISI
Menunda Pelaksanaan Eksekusi sebagaimana Putusan BPSK Batu Bara
No. 037/Arbitrase/BPSK-BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016 sampai
putusan dalam perkara ini memperoleh Kekuatan Hukum tetap;
PRIMAIR
1. Menyatakan dalam hukum bahwa Pelawan adalah Pelawan yang benar.
2. Mengabulkan Perlawanan Pelawan untuk seluruhnya;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 13 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
3. Menolak Pengaduan Terlawan sebagaimana di dalam Putusan BPSK
Batu Bara No. 037/Arbitrase/BPSK-BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016;
4. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan serta merta (Uit
voerbaar bij voorraad) meskipun ada verzets, banding atau kasasi;
5. Menghukum Terlawan untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam
perkara ini;
SUBSIDAIR:
Apabila Pengadilan berpendapat lain, dalam Peradilan yang baik (in
goede justitie), mohon diputuskan seadil-adilnya, sesuai dengan rasa
keadilan yang berlaku di tengah- tengah masyarakat.
Menimbang, bahwa terhadap perlawanan Pelawan tersebut,
Terlawan memberikan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. DALAM EKSEPSI (EXCEPTIO OBSCUUR LIBEL) Perlawanan
PELAWAN tidak jelas dan tidak terang (kabur)
Bahwa, PELAWAN menggunakan istilah Perlawanan di dalam
formulasi Perlawanannya terhadap putusan Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) Batubara No. 037/Arbitrase/BPSK-
BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016. Bahwa, istilah Pelawan
sungguh tidak berdasar hukum dan sangat tidak tepat digunakan,
mengingat istilah PERLAWANAN terhadap putusan BPSK adalah
tidak dikenal, sebagaimana telah diatur secara khusus dalam
Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun 2006.
Bahwa telah disebutkan dalam Pasal 1 angka 3 Peraturan Mahkamah
Agung RI No. 1 Tahun 2006: "Keberatan adalah upaya bagi pelaku
usaha dan konsumen yang tidak menerima putusan BPSK".
Sehingga istilah yang tepat digunakan adalah "Keberatan", bukan
Perlawanan.
Bahwa Terlawan tidak sepakat dengan istilah "PELAWAN dan
TERLAWAN" yang digunakan oleh PELAWAN. Oleh karenanya,
Perlawanan dari Pelawan dapat digolongkan sebagai gugatan
(hukum acara) yang tidak memenuhi syarat formil, dengan kata lain
formulasi Perlawanannya tidak jelas. Hal ini disebabkan istilah
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 14 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
PELAWAN DAN TERLAWAN itu hanya dikenal dan diatur di dalam
beberapa hal, sebagai berikut:
Perlawanan Terhadap Putusan Verstek (Lihat: Pedoman Teknis
Administrasi dan Teknis Peradilan Perdata Umum dan Perdata
Khusus, Buku II, Edisi 2007, Mahkamah Agung RI, Jakarta, 2008,
hlm. 56-58 dan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor:
KMA/032/SK/IV/2006 tentang Pemberlakuan Buku II Pedoman
Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan);
Perlawanan Terhadap Eksekusi (Lihat: Pedoman Teknis
Administrasi dan Teknis Peradilan Perdata Umum dan Perdata
Khusus, Buku II, Edisi 2007, Mahkamah Agung RI, Jakarta, 2008,
hlm. 101);
Perlawanan Pihak Ketiga (Derden Verzet) (Lihat: Pedoman
Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Perdata Umum dan
Perdata Khusus, Buku II, Edisi 2007, Mahkamah Agung RI,
Jakarta, 2008, hlm. 101-103).
Bahwa, jika istilah Perlawanan yang dimaksudkan oleh PELAWAN
adalah Perlawanan terhadap PUTUSAN VERSTEK (VERZET) maka
PELAWAN telah keliru, sebab VERZET adalah upaya hukum
terhadap Verstek pada pemeriksaan perkara perdata di Pengadilan
Tingkat Pertama sementara PELAWAN melakukan PERLAWANAN
Terhadap PUTUSAN BPSK bukan PUTUSAN Pengadilan pada
Tingkat Pertama.
Bahwa, Ketentuan mengenai Perlawanan (Verzet) bisa dipergunakan
oleh Tergugat yang dihukum dengan verstek melalui cara-cara yang
telah diatur Undang-Undang. Asas-asas untuk menentukan tenggang
waktu verzet adalah sebagai berikut:
Tergugat/Para Tergugat berhak mengajukan verzet atau
perlawanan dalam waktu 14 hari terhitung setelah tanggal
pemberitahuan putusan verstek itu kepada Tergugat semula jika
pemberitahuan tersebut langsung disampaikan sendiri kepada
yang bersangkutan (Pasal 391 HIR/Pasal 719 RBg, Dalam
menghitung tenggang waktu dimulai tanggal hari berikutnya
(Pasal 129 HIR/153 RBg), Apabila tenggang waktu 14 hari telah
lampau, maka putusan tersebut langsung memperoleh kekuatan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 15 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
hukum tetap dan pada putusan tersebut melekat kekuatan
eksekutorial yang absolut.
Jika putusan itu tidak disampaikan kepada Tergugat sendiri dan
pada waktu aanmaning Tergugat hadir, maka tenggang waktu
perlawanan adalah 8 (delapan) hari sejak dilakukan aanmaning
(peringatan), Pasal 129 HIR/Pasal 153 RBg, lihat juga pasal 207
dan 208 RBg), Apabila Tergugat hadir pada saat aanmaning,
maka bagi Tergugat ada tenggang waktu untuk melakukan
perlawanan yaitu 8 (delapan) hari sejak dilakukannya aanmaning
(lihat Pasal 207 Rbg/169 HIR/439, 443 Rv).
- Bahwa, jika istilah Perlawanan yang dimaksudkan oleh PELAWAN
adalah Perlawanan terhadap Eksekusi maka PELAWAN juga telah
keliru, sebab sampai dengan dimajukannya Perlawanan oleh
PELAWAN, belum ada diletakkan Penetapan sita eksekusi atau
pelaksanaan eksekusi itu sendiri dari Pengadilan sehingga
perlawanan PELAWAN disebut sebagai Perlawanan PREMATUR
dan Ketentuan mengenai Perlawanan terhadap sita Eksekusi telah
secara jelas dan terang di dalam Peraturan Perundang-undangan.
Bahwa, jika istilah Perlawanan yang dimaksudkan oleh PELAWAN
adalah Perlawanan Pihak ketiga (Derden Verzet), maka PELAWAN
pun juga telah keliru, sebab Pelawan sendiri adalah para pihak yang
berperkara pada BPSK Batubara dan pelawan (I.e. PT. Bank Sumut
Sumatera Utara) merupakan satu badan dengan PT. Bank Sumut
Cabang Cokroaminoto Kisaran dan Hal ini telah Pelawan akui secara
jelas dan nyata dalam Perlawanan Pelawan yang tercantum dalam
Angka 1 Perlawanannya dan juga dibuktikan dengan Surat Kuasa
(bukan kuasa khusus) yang diberikan oleh EDDI RIZLIAYANTIO
kepada SYAHMIRDAN SIREGAR/Pimpinan Cabang Kisaran dan
MUHAMMAD HADI SURYA /Pimpinan Seksi Administrasi dan
Penyelamtan Kredit Cabang Kisaran, tertanggal: - Juni 2016(dalam
surat kuasanya tidak mencantumkan tanggal).
berdasarkan ketentuan di atas maka Perlawanan yang dimajukan
PELAWAN sangat membingungkan sebab Perlawanan PELAWAN
tidak memenuhi salah satu dari ketiga Istilah yang telah disebutkan di
atas.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 16 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
Bahwa isitlah Perlawanan dalam perkara a quo adalah tindakan
peribadi dari PELAWAN yang tidak berdasarkan hukum dan tentu
saja melanggar peraturan perundang-undangan.
Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka Perlawanan yang diajukan
oleh PELAWAN haruslah di tolak atau setidak-tidaknya tidak dapat
diterima.
2. TENTANG POKOK PERKARA
1. Bahwa, TERLAWAN mohon semua hal hal yang telah diuraikan dalam
Jawaban PELAWAN Tentang Eksepsi di atas, secara mutatis
mutandis dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan
uraian Jawaban TERLAWAN Tentang Pokok Perkara di bawah ini,
karenanya tidak perlu diulangi lagi.
2. Bahwa, Terlawan secara tegas menolak seluruh dalil-dalil Perlawanan
dari PELAWAN sebagaimana yang diuraikan dalam Surat
Perlawanannya, terkecuali terhadap hal-hal yang telah diakui dan
dinyatakan oleh PELAWAN secara tegas dan benar.
3. Bahwa, benar Pelawan ada memberikan Kredit kepada BAKTI,
SH/suami Terlawan sebagaimana Persetujuan Membuka Kredit
(PMK) Nomor: 090/KC06- UPS/KAL/2007 tertanggal 25 Juni 2007
Kredit Angsuran Lain (KAL) sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah);
Jatuh tempo 25 Juni 2012;
Dengan Jaminan berupa Sebidang tanah seluas 450 M2 berikut
bangunan rumah tempat tinggal di atasnya yang terletak di Jl.
Kamboja No. 33 Kel. Kisaran Naga Kec. Kisaran timur sesuai
dengan bukti kepemilikan Sertifikat Hak Milik No. 192 tgl. 27-02-
1992 An. Bakti, SH dan diikat dengan Hak Tanggungan
sebagaimana Sertifikat Hak Tanggungan No. 721/2007;
Macet 21 Januari 2009
Persetujuan Membuka Kredit (PMK) Nomor: 012/KC06-
APK/KRK/2008 tertanggal 05 Maret 2008 Kredit Rekening Koran
(KRK) sebesar Rp. 100.000.000,- (seratusn juta rupiah);
Jatuh tempo 05 Maret 2009 dengan Jaminan berupa:
1) Sebidang Tanah seluas 4.675 M2 berikut bangunan kandang
diatasnya yang terletak di Jl Wira Karya Dsn IV Sei Kepayang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 17 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
Tengah Kecamatan Sei Kepayang sesuai dengan bukti
kepemilikan SPGR No. 592/28/SKT/2007 tanggal 08.04.2007
A.n. BAKTI, SH / Suami Terlawan yang sudah ditingkatkan
menjadi Sertifikat Hak milik No.35/2008 An. Bakti, SH / Suami
Terlawan, dan diikat dengan Hak Tanggungan sebagaimana
Sertifikat Hak Tanggungan 1306/2008;
2) Sebidang tanah seluas 450 M2 berikut bangunan rumah
tempat tinggal diatasnya yang terletak di Jl. Kamboja No. 33
Kel. Kisaran Naga Kec. Kisaran timur sesuai dengan bukti
kepemilikan SHM No. 192 tgl. 27-02- 1992 An. Bakti, SH /
Suami Terlawan dan diikat dengan Hak Tanggungan
sebagaimana Sertifikat Hak Tanggungan No. 377 / 2008;
3) Macet pada tanggal 23 Januari 2009
Bahwa, TERLAWAN dan Alm. Suami Terlawan ada
menandatangani peijanjian i.c kedua Persetujuan Membuka
Kredit yang telah disiapkan oleh PELAWAN.
Bahwa peijanjian i.c kedua Persetujuan Membuka Kredit
diperbuat PELAWAN dengan menggunakan Klausula baku yang
tidak sesuai dengan hukum yang berlaku, sebagaimana diatur
dalam:
Pasal 1320 KUHPerdata, suatu perjanjian dikatakan sah jika
terdapat:
1) Kata sepakat.
2) Kecakapan/ kewenangan pihak yang membuat perjanjian.
3) Obyek tertentu dan
4) Kausa atau sebab yang halal.
Sebab yang halal yang dimaksudkan pada nomor 4 adalah Isi
dari perjanjian itu tidak bertentangan dengan undang-undang,
kesusilaan, maupun dengan ketertiban umum sebagaimana
dimaksud dalam pasal 1337 KUHPerdata.
Bahwa, PELAWAN adalah Pelaku usaha dan TERLAWAN
adalah Konsumen sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 1
Ketentuan Umum Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 18 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
Bahwa, Klausula Baku adalah setiap aturan atau ketentuan
dan syarat- syarat yang telah dipersiapkan dan ditetapkan
terlebih dahulu secara sepihak oleh pelaku usaha yang
dituangkan dalam suatu dokumen dan/atau perjanjian yang
mengikat dan wajib dipenuhi oleh konsumen.
Bahwa, perjanjian i.c kedua Persetujuan Membuka Kredit
diperbuat secara baku oleh PELAWAN sehingga
bertentangan dengan Pasal 18 Undang-undang Nomor 8
tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang berbunyi:
"Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan dilarang membuat atau
mencantumkan klausula baku pada setiap dokumen dan/atau
perjanjian".
Bahwa, setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh
pelaku usaha pada dokumen atau perjanjian dinyatakan batal
demi hukum.
Bahwa tidak benar Alm. suami Terlawan dan Terlawan tidak
menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya
kepada Pelawan berupa pembayaran/pelunasan hutang Alm.
suami Terlawan, dengan alasan sebagai berikut;
suami TERLAWAN (BAKTI, SH) meninggal dunia pada
tanggal 1 Mei 2009 yang sebelumnya mengalami sakit sejak
sekitar bulan desember 2008 yang saat itu suami Terlawan
sudah memberitahukan kondisinya kepada Pelawan.
Sepengetahuan TERLAWAN terhadap pinjaman kredit Alm.
Suami TERLAWAN pihak PELAWAN telah mengasuransikan
Pinjaman kredit Suami Alm. Suami TERLAWAN dengan
Asuransi jiwa yang apabila Alm. suami Terlawan meninggal
dunia maka pinjaman kredit Alm. TERLAWAN suami
TERLAWAN menjadi lunas dan hal tersebut diberitahukan
suami Terlawan semasa hidupnya kepada Terlawan.
Oleh sebab Pelawan setelah meninggalnya suami Terlawan
menjanjikan untuk menguruskan asuransi suami Terlawan
untuk penyelesaian seluruh hutang suami Terlawan dengan
meminta Terlawan untuk membayarkan sejumlah Rp.
30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah) dan Terlawan dengan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 19 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
iktikad baiknya membayarkan uang tersebut sejumlah Rp.
30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah) kepada Pelawan pada
tanggal 2 Juli 2009;
Setelah Terlawan membayarkan uang sejumlah Rp.
30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah) kepada Pelawan,
sebaliknya PELAWAN memberitahukan kepada TERLAWAN
bahwa terhadap pinjaman kredit Alm. Suami TERLAWAN
yang diasuransikan oleh PELAWAN, yakni Asuransi
Kebakaran bukan Asuransi Jiwa, sehingga Terlawan pernah
mempertanyakan kepada Pelawan terhadap Persetujuan
Membuka Kredit (PMK) Nomor: 090/KC06-OPS/KAL/2007
tertanggal 25 Juni 2007 Kredit Angsuran Lain (KAL) dan
(PMK) Nomor: 012/KC06-APK/KRK/2008 tertanggal 05 Maret
2008 Kredit Rekening Koran (KRK) terdapat dalam pasal XII
yang berbunyi diantaranya "Bank berhak mengasuransikan
atas namanya sendiri harta yang telah diserahkan sebagiman
kepada Bank terhadap bahaya kebakaran dan atau terhadap
resiko-resiko lain apapun yang dianggap perlu oleh Bank
...dst", bagaimana atas jiwa suami Terlawan apakah tidak
dianggap resiko oleh Pelawan selaku nasabah Pelawan akan
tetapi Pelawan tidak memperdulikannya dan tetap memaksa
Terlawan untuk menyelesaikan hutang alm. Suami Terlawan
tanpa memberikan sedikitpun perlindungan terhadap hak-hak
Terlawan dan alm.suami Terlawan (ic. Alm BAKTI,SH);
Bahwa Terlawan sudah mempertanyakan kepada beberapa
nasabah Bank lainnya yang mengalami nasib yang sama
seperti Terlawan semua mengatakan pihak asuransi yang
ditunjuk Bank pasti akan mengklaim asuransikan apalagi
jumlah pinjaman alm.suami Terlawan diatas Rp.
100.000.000,-(seratus juta rupiah);
Bahwa benar pada akhirnya Terlawan telah melaporkan dan
mengajukan permohonan kepada Badan Penyelesaian
sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Batubara perihal
klim asuransi pinjaman suami Terlawan tersebut setelah
TERLAWAN mengalami kebuntuan terhadap penyelesaian
Pinjaman Kredit Alm. Suami Terlawan;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 20 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
4. Bahwa, Benar atas Permohonan TERLAWAN maka BPSK Batubara
telah memanggil Terlawan dan Pelawan beberapa kali, akan tetapi
Pelawan tidak pernah menghadirinya sementara Terlawan tetap
menghadiri dengan harapan mendapatkan solusi dan jalan
penyelesaian terhadap permasahan tersebut, sehingga setelah
majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Batubara
memeriksa dan memutus sebagaimana Putusan Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) Batubara No. 037/Arbitrase/BPSK-
BB/XII/2015 tanggal 07 Januari 2016 antara BULAN (Istri Almarhum
H. Bakti SH) i.c. Terlawan sebagai Konsumen Lawan BANK SUMUT
i.c Pelawan sebagai Pelaku Usaha yang amarnya berbunyi sebagai
berikut:
1. Mengabulkan permohonan Konsumen seluruhnya.
2. Menyatakan Pelaku Usaha tidak pernah hadir di persidangan
BPSK Pemerintah Kabupaten Batu Bara.
3. Menyatakan Pelaku Usaha tidak memberikan salinan peijanjian
Kredit, Polis Asuransi, Salinan Pemberian Hak Tanggungan
sehingga Bertentangan dengan UUPK Konsumen 08 Tahun
1999.
4. Menyatakan Tidak Sah dan Batal lelang yang telah dilakukan
maupun yang akan dilakukan oleh Pelaku Usaha beserta akibat
hukum yang timbul karenanya seperti:
a. Membalik namakan keatas nama orang lain.
b. Menjual kepada orang lain.
c. Menerbitkan sertifikat atas nama orang lain.
5. Menghukum Pelaku Usaha untuk tidak melakukan lelang atas agunan
sebidang tanah dengan bukti kepemilikan:
a. SPGR No.592/28/ SKT/2007 tanggal 08-04-2004 atas nama
BAKTI SH
b. SHM No. 192 tanggal 27-09-1992 atas nama BAKTI SH.
6. Menghukum Pelaku Usaha untuk memohon klaim Asuransi Jiwa atas
meninggalnya Almarhum BAKTI HARAHAP SH kepada Asuransi
Jiwa.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 21 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
7. Menghukum Pelaku Usaha untuk tidak melakukan Penagihan atas
Hutang Debitur yang sudah meninggal terhadap ahli warisnya yaitu
terhadap KONSUMEN.
8. Menghukum Pelaku Usaha untuk tidak melakukan pemasangan
PLANK.
9. Menghukum Pelaku Usaha untuk mengembalikan surat-surat yang
menjadi agunan yaitu :
a. Sebidang tanah dengan kepemilikan SPGR No.592/28/3KT/2007
tanggal 08-04-2004 atas nama BAKTI HARAHAP SH.
b. Sebidang tanah dengan bukti kepemilikan SHM No. 192 tanggal
27-09- 1992 atas nama BAKTI HARAHAP SH.
10. Menghukum Pelaku Usaha untuk membayar uang denda sebesar
Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) setiap harinya, apabila lalai atau
tidak mau mematuhi keputusan pada butir (5), (6), (7), (8) dan (9)
tersebut diatas, terhitung sejak keputusan ini berkekuatan hukum
tetap (In kracht).
Bahwa, Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
Batubara No. 037/Arbitrase/BPSK-BB/X1I/2015 tanggal 07 Januari
2016 antara BULAN (Istri Almarhum H. Bakti SH) i.c. Terlawan
sebagai Konsumen Lawan BANK SUMUT i.c Pelawan sebagai
Pelaku Usaha telah berkekuatan hukum tetap (in craht), sebab
sampai pada batas akhir upaya hukum keberatan, PELAWAN tidak
mengajukan Keberatan Terhadap Putusan tersebut sebagaimana
yang telah diatur dalam Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) UU Nomor 8
Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang berbunyi: Ayat
(1): "Keberatan diajukan dalam tenggang waktu 14 (empat belas hari)
hari terhitung sejak pelaku usaha atau konsumen menerima
pemberitahuan putusan BPSK" dan Ayat (2): "Keberatan diajukan
melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri sesuai dengan prosedur
pendaftaran perkara perdata".
11. Bahwa, benar atas Putusan BPSK Batu Bara No.
037/Arbitrase/BPSK- BB/XII/2015 tanggai 07 Januari 2016 tersebut
TERLAWAN telah mengajukan Permohonan Eksekusi ke Pengadilan
Negeri Kisaran, dan selanjutnya Pengadilan Negeri Kisaran
melakukan Tahapan-tahapan pelaksanaan isi putusan tersebut yang
mana PELAWAN ada menerima RISALAH PANGGILAN
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 22 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
TEGORAN/AANMANING Nomor: 2 / PEN.AAD / PDT/2016/ PN. Kis
bertanggal 06 April 2016 untuk hadir pada hari senin tanggal 18 April
2016, namun PELAWAN tidak menghadirinya.
12. Bahwa, PELAWAN secara jelas dan terang mengakui terhadap akan
dilaksanakannya Isi Putusan (eksekusi) atas JAMINAN hutang suami
TERLAWAN pada PELAWAN yang mana ada pada PELAWAN
sesuai dengan hukum yang berlaku.
Bahwa TERLAWAN akan sangat lebih dirugikan jika pelaksanaan
eksekusi terhadap Jaminan Hutang Suami TERLAWAN tidak
dilaksanakan serta bertentangan dengan ketentuan hukum yang
berlaku;
13. Bahwa TERLAWAN menolak seluruh dalil-dalil yang diuraikan dalam
Perlawanan dari PELAWAN sebagaimana yang telah diuraikannya
pada angka (6), angka (7), angka (8), angka (9) dan angka (10)
dengan alasan-alasan sebagai berikut:
- Bahwa sebagaimana yang telah Terlawan sebutkan di atas
dalam bagian Tentang Pokok Perkara pada angka 1 yakni
Bahwa, TERLAWAN mohon semua hal-hal yang telah diuraikan
dalam Jawaban PELAWAN Tentang Eksepsi di atas, secara
mutatis mutandis dianggap sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dengan uraian Jawaban TERLAWAN Tentang Pokok
Perkara di bawah ini, karenanya tidak perlu diulangi lagi.
- Bahwa, seharusnya seluruh dalil-dalil yang diuraikan oleh
PELAWAN dalam surat Perlawanannya lebih tepat dibuat dalam
formulasi isi Permohonan Keberatan PELAWAN /Pemohon
Keberatan sebelum masa tanggang waktu yang ditentukan oleh
Peraturan Perundang-undangan berakhir/habis.
- bahwa PELAWAN telah lalai, dengan tidak mengahadiri
pemeriksaan persidangan di BPSK yang tentunya dalam
persidangan dapat membantah dalil-dalil gugatan
PELAWAN/PEMOHON bukan dalam Perlawanan dalam perkara
ini.
- bahwa oleh karena PELAWAN telah lalai maka TERLAWAN
menilai PELAWAN menganggap remeh terhadap Putusan BPSK
Batubara No. 037/ Arbitrase / BPSK-BB /XII /2015 tanggal 07
Januari 2016 yang telah berkekuatan hukum tetap (in craht),
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 23 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
ditandai dengan PELAWAN tidak mengajukan Permohonan
Keberatan kepada Pengadilan Negeri pada batas waktu yang
ditentukan oleh undang-udang yang berlaku.
14. Bahwa, oleh karena jelas dan terbukti Perlawanan dari PELAWAN
dalam perkara a quo adalah bertujuan untuk menghalang-halangi dan
menunda-nunda Pelaksanaan Eksekusi, maka secara hukum
Perlawanan dari PELAWAN ini harus dinyatakan ditolak dan
sekaligus menyatakan bahwa PELAWAN bukanlah PELAWAN Yang
Baik.
15. Bahwa, berdasarkan seluruh dalil-dalil Jawaban dari TERLAWAN
atas Perlawanan dari PELAWAN sebagaimana diuraikan di atas,
maka selanjutnya dimohonkan kepada Majelis Hakim Yang Mulia
yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk
memberikan putusan yang amarnya berbunyi:
DALAM PROVISI:
Menolak permohonan provisi PELAWAN.
DALAM EKSEPSI:
i. Menerima Eksepsi TERLAWAN untuk seluruhnya.
ii. Menyatakan Perlawanan PELAWAN tidak dapat diterima (Niet
Onvankelijk verklaard).
DALAM POKOK PERKARA/PRIMAIR :
1. Menyatakan PELAWAN adalah Pelawan yang tidak benar.
2. Menolak Perlawanan PELAWAN untuk seluruhnya.
3. Menghukum TERLAWAN untuk membayar keseluruhan biaya
perlawanan.
SUBSIDAIR
Apabila Pengadilan Negeri Kisaran melalui Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Kisaran yang memeriksan dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 24 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
Membaca, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor:
31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggal 18 Oktober 2016 yang amarnya sebagai
berikut :
1. Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak baik;
2. Menolak perlawanan Pelawan;
3. Menghukum Pelawan untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini
ditetapkan sejumlah Rp. 530.500,00 (lima ratus tiga puluh ribu lima ratus
rupiah);
Membaca, risaIah pemberitahuan putusan yang dibuat oleh Jurusita
Pengganti Pengadilan Negeri Kisaran yang menyatakan bahwa pada tanggal
9 Januari 2017, putusan PengadiIan Negeri Kisaran Nomor:
31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggaI 18 Oktober 2016 teIah diberitahukan kepada
Kuasa Hukum Pembanding semuIa PeIawan;
Membaca, akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Negeri Kisaran yang menyatakan bahwa pada tanggal 23
Januari 2017, Kuasa Hukum Pembanding semula PeIawan telah mengajukan
permohonan banding terhadap putusan PengadiIan Negeri Kisaran Nomor:
31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggaI 18 Oktober 2016 ;
Membaca, relaas pemberitahuan pernyataan banding yang diserahkan
meIaIui Jurusita Pengganti PengadiIan Negeri Kisaran yang menyatakan
bahwa pada tanggal 3 Februari 2017, permohonan banding tersebut telah
diberitahukan secara sah dan seksama kepada Kuasa Hukum Terbanding
semuIa TerIawan;
Membaca, memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding semula Penggugat tertanggaI 30 Januari 2017 dan diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai pada tanggal 31 Januari 2017,
memori banding tersebut teIah diserahkan kepada Kuasa Hukum Terbanding
semuIa Tergugat pada tanggaI 3 Februari 2017 ;
Membaca risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara (Inzage)
PengadiIan Negeri Kisaran Nomor: 31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggaI 18 Oktober
2016 yang beritahukan oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kisaran,
telah memberi kesempatan masing-masing kepada Kuasa Hukum
Pembanding semula PeIawan pada tanggal 15 Maret 2017 dan kepada
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 25 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
Kuasa Hukum Terbanding semula TerIawan pada tanggal 9 Maret 2017,
untuk mempelajari berkas perkara seIama 14 (empat beIas) hari kerja di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran, sebelum berkas perkara dikirim ke
Pengadilan Tinggi;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa MajeIis Hakim Tingkat Banding setelah memeriksa
akta permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula PeIawan
terbukti bahwa permohonan tersebut masih dalam tenggang waktu
sebagaimana ditentukan Pasal 199 ayat (1) RBg dan diajukan menurut tata
cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang,
maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semuIa PeIawan teIah
mengajukan banding terhadap putusan PengadiIan Negeri Kisaran Nomor:
31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggaI 18 Oktober 2016, namun Kuasa Hukum
Pembanding semuIa Pelawan tidak ada mengajukan memori banding;.
Menimbang, bahwa MajeIis Hakim Tingkat Banding setelah membaca,
meneliti, dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat
yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan PengadiIan
Negeri Kisaran Nomor: 31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggaI 18 Oktober 2016,
MajeIis Hakim Tingkat Banding berpendapat alasan dan pertimbangan
hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam
putusannya berkenaan dengan hal-hal yang disengketakan oleh para pihak,
telah tepat dan benar menurut hukum, maka MajeIis Hakim Tingkat Banding
mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat
Pertama tersebut dan menjadikan sebagai alasan dan pertimbangannya
sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas maka putusan PengadiIan Negeri Kisaran Nomor:
31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggaI 18 Oktober 2016, yang dimintakan banding
tersebut haruslah dikuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula PeIawan berada
di pihak yang kalah maka kepadanya dibebankan membayar biaya perkara
dikedua tingkat peradilan ;
Memperhatikan Pasal 225 R.Bg, Undang-undang Nomor 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen Jo Undang-undang Nomor 30 Tahun
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 26 dari 26 Halaman Putusan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN
1999 tentang Arbitrase Dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dan peraturan-
peraturan lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I
- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding
semula PeIawan ;
- Menguatkan putusan PengadiIan Negeri Kisaran Nomor:
31/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggaI 18 Oktober 2016 yang dimohonkan
banding tersebut ;
- Menghukum Pembanding semula PeIawan untuk membayar seluruh
biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang di
tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh
ribu rupiah);
Demikianlah diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggaI 19 Juni 2017 oleh kami
ROBERT SIMORANGKIR, SH., MH sebagai Hakim Ketua Majelis, bersama
BINSAR SIREGAR, SH, M.Hum dan SUWIDYA, SH., LLM masing-masing
sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi
Medan Nomor: 120/PDT/2017/PT.MDN tanggaI 19 ApriI 2017 untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan
tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis
tanggal 22 Juni 2017 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi
Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh HERRI, SH sebagai Panitera
Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa dihadiri kedua belah pihak
maupun kuasanya.
Hakim Anggota, Hakim Ketua MajeIis,
1. BINSAR SIREGAR, SH, M.Hum ROBERT SIMORANGKIR, SH., MH