peng-00001 bei-pg2 er 01-2015idx.co.id/portals/0/staticdata/newsandannouncement/... ·...
TRANSCRIPT
@ Panin Torer Senayan Clty 17s noor
D€ngan hormat,
S€hubungan clengan penugasan yang kami peroleh untuk melakukan Penilaian. Tnrget Harqa
n"f"r"nti Sunut,'O"ngun i; kmi sampaikan hasil penilaian kami atas saham PT Multistrada Arah
Sarana Tbk (I4ASA) dalam versi Bahasa lndonesia dan Bahasa lnggris.
ADabila masih ada hal_halyang memedukan penjelasan lebih laniut, mohon agar menghubungi kami
Atas perhatian dan keOasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Ronald T, Andi Kasim, cFADireKur Utama
f
Publikasl Laporan Penilaian Targ€t Harga Referensi Saharn PT MultlstradaArah Sarana Tbk.
Penilaian Perusahaan Grup 1, PT Bursa Efek
PEFINDOCRED]T RAT NG AGENCY
o21lPEF-DrR/r/2015
9 Januari 2015
Yth.7. lbu Yunita Xi, Invesbr Relation
PT Multlstrada Arah Sarana, TbkJL Raya Lemahabang Km. 58,3Cresa Kardngsari, Cikaiang TimurBekasi 17550, Indonesia
2. Bapak lto Warsito, Direktur UtamaBapak Ho6€n, Direktur Penilaian P€rusahaanPT gurs6 Efek IndoneslaGedung Bursa Efek lndonesiall. lend. Sudirman Kav 52-53Jakarta Selatan, 12190
Perihal :
Tembusan : Bapak I Gede Nyoman Yetna, Kepala Divisi
lndonesia
/9d1
Halaman 1 dari 12
Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380 [email protected]
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua
Equity Valuation
8 Januari 2015
Target Harga
Terendah Tertinggi 400 530
Produsen Ban
Kinerja Saham
Sumber: Bloomberg, PEFINDO Equity & Index Valuation
Division
Informasi Saham Rp
Kode saham MASA
Harga Saham per 7 Januari 2015 402
Harga Saham Tertinggi 52 Minggu Terakhir 448
Harga Saham Terendah 52 Minggu Terakhir 287
Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 Minggu (Miliar) 4.114
Kapitalisasi Pasar Terendah 52 Minggu (miliar) 2.636
Market Value Added & Market Risk
Sumber: Bloomberg, PEFINDO Equity & Index Valuation Division
Penilaian Saham Sebelumnya Saat ini
Tertinggi 530 530
Terendah 345 400
Pemegang Saham (%)
PT Central Sole Agency 16,7
PVP XVIII Pte. Ltd., Singapore 15,9
Lunar Crescent International Inc., British Virgin
Islands 15,1
Publik (kepemilikan di bawah 5%) 52,3
Melalui Perputaran yang Makin Berat
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) memproduksi ban radial mobil penumpang, truk ringan, dan sepeda motor dengan merek Achilles, Corsa, dan Strada. Sekitar 70% pendapatan berasal dari pasar ekspor.
MASA memiliki jaringan distribusi yang mencakup lebih dari 80 negara di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat, Australia, dan berbagai negara di Eropa, Timur Tengah, Asia dan Afrika. Di Indonesia, MASA
mengandalkan family channel untuk mendukung distribusi ke pasar ritel – Speed Tire Shop (STS) dan Corsa Shop – serta kerjasama dengan pihak ketiga seperti Planet Ban. Untuk mendukung kegiatan pemasaran global, MASA bermitra dengan salah satu klub sepak bola Liga Utama
Inggris terkemuka, Manchester United, serta dengan Daigo Sato dari Jepang, salah satu formula drifter terbaik di dunia.
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian tak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
8 Januari 2015 Halaman 2 dari 12
Penyesuaian Target Harga Kami telah melakukan beberapa penyesuaian terhadap proyeksi kami sebelumnya dan menyesuaikan target harga kami ke kisaran Rp400–Rp530 per saham, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:
Meskipun pertumbuhan ekonomi berjalan lebih lambat, kami memperkirakan penjualan mobil global tumbuh 3% menjadi 85,7 juta unit baru di tahun ini. Kami mempertahankan pandangan optimis terhadap industri otomotif global, seiring dengan industri otomotif global yang diperkirakan akan melakukan ekspansi secara agresif dalam tujuh tahun ke depan, dengan Asia menjadi kunci untuk pertumbuhan global, terutama melalui Tiongkok dan India.
Pasar mobil Eropa diharapkan akan tumbuh 5% tahun ini didorong oleh perbaikan yang signifikan di Spanyol dan Italia. Pasar AS juga diperkirakan akan tumbuh pada laju yang sama seiring dengan rendahnya suku bunga, meningkatnya kepercayaan konsumen, membaiknya pasar perumahan serta harga bahan bakar yang moderat.
Penjualan mobil di Indonesia, pasar mobil terbesar kedua di ASEAN, diperkirakan akan datar saja menjadi sebesar 1,25 juta unit di tahun ini, hanya sedikit di atas 1,23 juta di tahun lalu. Di sisi lain, penjualan sepeda motor diperkirakan mencapai 7,9 juta unit dan akan melewati 8 juta unit di tahun depan. Dalam jangka pendek, kenaikan harga BBM akan menyebabkan penurunan penjualan mobil dan motor domestik, namun dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur jalan, ini akan meningkatkan penjualan di masa depan.
Pendapatan MASA melemah baik di pasar domestik maupun ekspor. Total pendapatan menurun 11% YoY di 9M2014. Di pasar ekspor, kontraksi pendapatan terbesar berasal dari pasar AS (-49% YoY), diikuti oleh pasar Afrika (-47% YoY) dan Asia (-16% YoY). Penjualan ekspor menghadapi
tantangan dari pertumbuhan ekonomi global yang lemah di berbagai wilayah serta harga bahan baku yang lebih rendah, menyebabkan harga jual rata-rata menjadi lebih rendah.
Perkembangan menggembirakan datang dari segmen original equipment manufacturer (OEM). MASA memasok produknya ke segmen ini, termasuk untuk mobil murah domestik. Penjualan segmen ini menyumbang 7% dari total penjualan di 1H2014. Para pelanggan termasuk Mitsubishi, Suzuki, Hyundai, Proton Malaysia, Mitsubishi Filipina, dan Honda. Saat ini, MASA juga sedang menjajaki Volkswagen.
Meskipun pendapatan menurun, marjin laba kotor MASA tetap stabil sebesar 15,1% di 9M2014 dibandingkan dengan 15,0% pada tahun 2013. Tetapi, untuk meningkatkan penjualan, MASA menghabiskan lebih untuk biaya pemasaran,
yang naik sebesar 10% YoY, menyebabkan laba operasional turun lebih dari setengah year on year.
Kami memperkirakan membaiknya pertumbuhan ekonomi global akan membantu meningkatkan pendapatan MASA. Dengan penjualan yang lebih baik, kami juga memperkirakan MASA akan lebih efisien dalam biaya pemasarannya, yang akan meningkatkan keuntungan di masa depan.
Asumsi risk free rate, risk premium, dan beta adalah berturut-turut sebesar 4,1%; 9,1%; dan 0,5x.
Prospek Usaha Kami memperkirakan ekonomi global untuk membaik di tahun depan, dan kami percaya hal ini akan membantu pendapatan MASA untuk pulih kembali. Dengan ekspansi yang agresif dari industri otomotif global, permintaan ban juga masih menjanjikan. MASA juga memiliki beban biaya yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan global sejenis, dan MASA merupakan sebuah perusahaan ban global terkemuka oleh karena merupakan salah satu dari 60 perusahaan ban
global terbesar di dunia. Kami percaya MASA juga akan mendapat keuntungan dari pasar berkembang di Asia, terutama dari Tiongkok dan India, sebab basis produksi MASA juga berada di kawasan yang sama. Oleh karena itu, meskipun terdapat tantangan jangka pendek saat ini, kami optimis bahwa prospek MASA masih
memikat.
PARAMETER INVESTASI
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian tak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
8 Januari 2015 Halaman 3 dari 12
Tabel 1: Ringkasan Kinerja
2011 2012 2013 2014P 2015P
Penjualan [USD juta] 326,0 320,9 323,9 293,4 332,5
Laba sebelum pajak [USD juta]
12,0 1,6 (5,8) 1,3 3,4
Laba bersih [USD juta] 7,0 0,3 3,7 1,8 2,5
EPS [Rp] 6,7 0,3 4,2 2,3 3,3
Pertumbuhan EPS [%] N,A, (95,6) 1,337,2 (44,1) 39,3
P/E [x] 1,6 1,4 1,1 1,0* 0,9*
PBV [x] 2,5 1,2 0,9 0,8* 0,8*
Sumber: Laporan Audit PT Multistrada Arah Sarana Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Catatan: *) Berdasarkan harga saham MASA per January 7, 2015 – Rp402/saham
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian tak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
8 Januari 2015 Halaman 4 dari 12
Pertumbuhan penjualan mobil global Penjualan mobil global tahun ini diperkirakan tumbuh 3% menjadi 85,7 juta unit,
berdasarkan perkiraan IHS, meskipun lebih lambat dibandingkan tahun lalu. IHS juga memproyeksikan bahwa industri otomotif global akan berekspansi secara agresif selama tujuh tahun ke depan, dengan meningkatkan produksi sebesar 21 juta unit hingga tahun 2021. Tiongkok akan menjadi pendorong utama pertumbuhan. Tahun ini, penjualan Eropa Barat diperkirakan akan mencatat pertumbuhan sebesar 5% YoY sejalan dengan perbaikan signifikan di Spanyol dan Italia. Di AS, ekspansi penjualan akan lebih cepat dari yang diharapkan, tumbuh 5% YoY seiring dengan rendahnya suku bunga, meningkatkan kepercayaan konsumen, membaiknya pasar perumahan serta harga bahan bakar yang moderat. Tahun depan, pasar AS diperkirakan akan lebih kuat, dengan penjualan naik 6% YoY.
Namun untuk industri otomotif, Asia merupakan kunci untuk pertumbuhan global, terutama melalui Tiongkok dan India. Tiongkok akan tetap menjadi pasar yang signifikan dan diharapkan menjadi pendorong bagi pertumbuhan global. Penjualan di Tiongkok diperkirakan meningkat 9% YoY tahun ini dan 7% untuk tahun berikutnya. India diperkirakan menjadi pasar terbesar ketiga di tahun 2016 dari hanya posisi ke enam saat ini, dan menjadi produsen terbesar keempat di dunia pada tahun 2020. Menurut IHS, segmen truk berat akan menjadi kunci untuk pertumbuhan penjualan di Asia, bahkan meskipun segmen menengah saat ini mendominasi pasar.
Gambar 1: Pertumbuhan Ekonomi Global Gambar 2: Global Light Vehicle
Sumber: IHS Data Insights, GE Capital, PEFINDO Divisi Valuasi
Saham & Indexing Sumber: IHS Data Insights, GE Capital, PEFINDO Divisi Valuasi
Saham & Indexing Kenaikan harga bahan bakar menjadi tantangan penjualan mobil dan sepeda motor domestik Indonesia merupakan pasar mobil terbesar kedua di ASEAN setelah Thailand. Penjualan mobil diperkirakan mencapai 1,25 juta unit tahun ini dibandingkan dengan 1,23 juta tahun lalu, tumbuh lebih lambat dari 10% di tahun sebelumnya. Beberapa faktor yang kami anggap sebagai hambatan dalam industri, antara lain, yaitu periode pemilihan umum, kenaikan pajak progresif pada bulan Oktober, depresiasi rupiah, dan menurunnya penyaluran kredit konsumsi. Tetapi selama 9M2014, penjualan sepeda motor tumbuh 4,6% YoY, sehingga kami memperkirakan penjualan sepeda
motor mencapai 7,9 juta unit pada akhir tahun ini. Saat ini terdapat 80 juta sepeda motor, dan tahun depan penjualan sepeda motor diperkirakan melebihi 8 juta unit dengan omset penjualan sekitar Rp96 triliun.
Gambar 3: Penjualan Mobil Domestik
Sumber: Gaikindo, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
INFORMASI BISNIS
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian tak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
8 Januari 2015 Halaman 5 dari 12
Pemerintah baru saja kenaikan harga BBM untuk membantu mengurangi defisit neraca berjalan dan perdagangan Indonesia saat ini. Hal ini diperkirakan akan menyebabkan penurunan penjualan mobil dan sepeda motor penjualan domestik dalam jangka pendek. Tetapi dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur jalan sebagai hasilnya, hal tersebut akan meningkatkan penjualan di masa depan.
Membangun kapasitas rantai pasokan Ban passenger car radial (PCR) dan motorcycle (MC) MASA dipasarkan baik ke pasar domestik dan ekspor di bawah merek Achilles dan Corsa. Achilles sudah menjadi merek global sementara Corsa adalah merek terkemuka di pasar domestik. Selain memastikan kualitas produk, MASA juga terus memperluas jaringan distribusi untuk mendukung kapasitas rantai pasokan. Rantai pasokan Perseroan meliputi seluruh Indonesia serta lebih dari 80 negara di seluruh dunia, termasuk India, Taiwan, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat. Di pasar luar negeri, Perseroan lebih mengandalkan model rantai pasokan business-to-business (B2B) dan hanya sebagian kecil transaksi dari business-to-customer (B2C). Oleh karena kualitasnya yang terpercaya, Achilles kini ban inbuilt untuk mobil murah
Datsun Go di India dan telah menjadi ban resmi mobil Ferrari.
Gambar 4. Contoh Speed Tyre Shop
Sumber: www.speedtyreshop.com, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Sementara itu, MASA terus memperkuat saluran distribusi ritel di pasar domestik melalui pengembangan family channel. Saluran tersebut terdiri dari Speed Tire Shop
(STS) untuk ban PCR dan Corsa Shop untuk ban MC. Saat ini, terdapat 177 toko di dalam family channel yang tersebar di seluruh nusantara. Perseroan juga membangun kerjasama dengan jaringan toko ban MC domestik yang disebut Planet Ban. Setelah sukses dengan family channel di dalam negeri, MASA saat ini berekspansi ke pasar ASEAN.
Gambar 5. Lokasi-lokasi Speed Tire Shop
Sumber: www.speedtyreshop.com, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian tak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
8 Januari 2015 Halaman 6 dari 12
Mengelola brand image secara aktif Sebagai bagian dari langkah-langkah untuk meningkatkan brand image produk di pasar global, MASA menjadi sponsor sebuah klub sepak bola ternama di Liga Utama Inggris Manchester United (MU), serta Daigo Sato, salah satu formula drifter terbaik di dunia berasal dari Jepang. MU membantu merek yang dimiliki MASA dapat diakui secara global, sementara Sato memperkenalkan produk-produk MASA kepada masyarakat otomotif global, khususnya kepada industri drifting/racing. MASA akan
terus mempromosikan kualitas produk melalui kegiatan drifting/racing untuk menunjukkan kepada pelanggan bahwa ban yang dimiliki memiliki kinerja yang excellent bahkan dalam kondisi-kondisi yang ekstrim.
Gambar 6: Kemitraan dengan Manchester United
Gambar 7: Kemitraan dengan Daigo Sato
Sumber: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Sumber: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Pengakuan bergengsi Oleh karena kinerjanya yang sangat baik, MASA telah menerima pengakuan dari
berbagai institusi: Pemenang Indonesia Original Brands 2014 (IOB 2014) baik untuk Achilles
dan Corsa, penghargaan dari Majalah SWA dan lembaga survei Business Digest.
Sertifikat Kinerja QCD (Quality, Cost, Delivery) Terbaik untuk tahun 2013 dari PT Suzuki Indomobil Motor.
Rising Global Stars dari Forbes Indonesia. MASA adalah satu-satunya
produsen ban Indonesia yang menerima penghargaan.
Pendapatan melemah Pendapatan MASA melemah baik di pasar domestik dan ekspor, dengan total pendapatan turun 11% YoY di 9M2014. Pendapatan di pasar domestik turun 12% YoY disebabkan oleh meningkatnya persaingan dari produk impor, khususnya dari Tiongkok. Di pasar ekspor, kontraksi pendapatan terbesar berasal dari pasar AS (-49% YoY), diikuti oleh pasar Afrika (-47% YoY) dan Asia (-16% YoY). Pengecualian adalah pasar Timur Tengah, yang naik 91% YoY. Penjualan di pasar ekspor menghadapi tantangan dari pertumbuhan ekonomi global yang melemah di berbagai kawasan serta harga bahan baku yang lebih rendah, menyebabkan harga jual rata-rata menjadi lebih rendah. Mempertimbangkan perkembangan saat ini, kami
memperkirakan pendapatan MASA masih akan lemah hingga akhir tahun 2014, meskipun tingkat penurunan akan melambat. Perlambatan pertumbuhan ekonomi global akan mendorong konsumen untuk lebih berhati-hati terhadap pengeluaran mereka.
KEUANGAN
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian tak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
8 Januari 2015 Halaman 7 dari 12
Gambar 8: Pendapatan Berdasarkan Kawasan
(9M2014)
Gambar 9: Pendapatan
Sumber: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO
Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi
Saham & Indexing Untuk mendorong penjualan di pasar ekspor, MASA terutama akan fokus pada pasar AS, Eropa, dan Asia-Pasifik, oleh karena pasar tersebut memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Untuk memperluas penjualan, MASA menggunakan strategi dengan mendorong para distributornya untuk mengembangkan saluran ritel, yang akan memungkinkan MASA dapat memperluas jangkauannya terhadap pelanggan. Perseroan juga akan terus bermitra dengan distributor yang berkualitas. Perkembangan yang menggembirakan datang dari segmen OEM. MASA memasok produknya ke segmen ini, termasuk untuk mobil murah domestik. Penjualan
segmen ini menyumbang 7% dari total penjualan di 1H2014. Pelanggannya termasuk Mitsubishi, Suzuki, Hyundai, Proton Malaysia, Mitsubishi Filipina, dan Honda. Saat ini, Perseroan juga sedang menjajaki Volkswagen. Marjin laba kotor tetap stabil Meskipun pendapatan menurun, marjin laba kotor MASA tetap stabil sebesar 15,1% di 9M2014 dibandingkan dengan 15,0% pada tahun 2013. Meski demikian, untuk meningkatkan penjualan, MASA menghabiskan lebih banyak biaya pemasaran, naik sebesar 10% YoY, menyebabkan laba usaha turun lebih dari setengahnya year on year. Kami memperkirakan membaiknya pertumbuhan ekonomi global akan membantu meningkatkan pendapatan MASA. Berdasarkan perkiraan International Monetary Fund, pertumbuhan global akan naik menjadi 3,8% dibandingkan dengan
hanya 3,4% tahun 2014. Lebih lanjut, dengan penjualan yang lebih baik, kami memperkirakan MASA akan lebih efisien dalam biaya pemasaran serta biaya operasional lainnya, yang akan meningkatkan keuntungan di masa depan. Untuk mendukung profitabilitas, MASA berkomitmen untuk meningkatkan tingkat layanan melalui kualitas produk, harga yang kompetitif, serta jaringan distribusi yang lebih luas.
Gambar 10: Laba Kotor dan Marjin Laba
Kotor
Gambar 11: Marjin Laba Usaha dan Laba Bersih
Sumber: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi
Saham & Indexing Sumber: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi
Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian tak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
8 Januari 2015 Halaman 8 dari 12
Ekspansi ke luar negeri tertunda, memperluas kapasitas produksi Rencana ekspansi MASA untuk mengembangkan fasilitas produksi di luar negeri kemungkinan akan tertunda karena masalah yang ada pada mitra di luar negeri. Perseroan juga berencana untuk membatasi perluasan areal tanam karet karena ingin terlebih dahulu fokus perbaikan pada area tanam yang kecil. Meskipun demikian, MASA akan meningkatkan kapasitas produksi sekitar 20% dari tahun sebelumnya menjadi 12 juta unit ban PCR melalui proyek debottlenecking senilai USD30 juta yang
dimulai sejak 4Q2014, sehubungan dengan perkiraan Perseroan akan peningkatan permintaan khususnya dari segmen OEM. Sementara itu, current ratio MASA mengalami peningkatan, dihasilkan dari kas yang lebih tinggi serta utang yang lebih rendah.
Gambar 12: Aset Lancar dan Kewajiban
Lancar Gambar 13: Current Ratio
Sumber: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi
Saham & Indexing Sumber: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi
Saham & Indexing
Tabel 2: Kinerja MASA dan Perusahaan Sejenis per Septermber 2014
MASA
(USD juta)
GDYR
(USD juta)
GJTL
(Rp miliar)
AUTO
(Rp miliar)
Pendapatan 220,8 121,2 9,682,4 9,178,1
Laba kotor 33,3 12,6 1,711,6 1,384,6
Laba sebelum pajak 0,8 1,0 336,1 867,6
Laba bersih 1,2 0,1 225,0 643,1
Total aset 639,8 126,1 15,593,9 13,984,4
Total liabilitas 264,5 70,8 9,674,7 4,267,2
Total ekuitas 375,2 55,3 5,919,2 9,717,1
MASA GDYR GJTL AUTO
Pertumbuhan [YoY]
Pendapatan [%] (11,4) (15,6) 6,3 18,3
Laba kotor [%] (8,2) (37,2) (9,4) 15,0
Laba sebelum pajak [%] (44,7) (84,9) 33,3 8,9
Laba bersih [%] (5,0) (96,9) 9,4 0,7
Profitabilitas
Marjin laba kotor [%] 15,1 10,4 17,7 15,1
Marjin laba sebelum pajak [%] 0,4 0,8 3,5 9,5
Marjin laba bersih [%] 0,5 0,1 2,3 7,0
ROA [%] 0,2 0,1 1,4 4,6
ROE [%] 0,3 0,2 3,8 6,6
Leverage
Liabilities to equity [x] 0,7 1,3 1,6 0,4
Sumber: PEFINDO Equity & Index Valuation Division
INDUSTRY COMPARISON
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian tak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
8 Januari 2015 Halaman 9 dari 12
VALUASI
Metodologi
Kami mengaplikasikan metode discounted cash flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) MASA jika dibandingkan dengan pertumbuhan aset.
Kami mengkombinasikan perhitungan DCF ini dengan metode Guideline
Company Method (GCM) di dalam valuasi ini.
Penilaian ini berdasarkan pada nilai 100% saham MASA per 7 Januari 2015, menggunakan laporan keuangan MASA per 30 September 2014 sebagai dasar
dilakukannya analisa fundamental.
Estimasi Nilai
Kami menggunakan Cost of Capital sebesar 8,6% dan Cost of Equity sebesar 8,3% berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Tabel 3: Asumsi
Risk free rate [%]* 4.1
Equity Risk premium [%]** 9.1
Beta [x]*** 0.5
Cost of Equity [%] 8.3
Interest Bearing Debt to Equity Ratio [x]
25.0
WACC [%] 8.6
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Catatan: * Indonesia 10-year bond yield per January 7, 2015 ** http://people.stern.nyu.edu/adamodar/
*** PEFINDO Beta per December 12, 2015
Estimasi target harga referensi saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 7 Januari 2015 adalah sebagai berikut
Dengan menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 8,6%,
adalah sebesar Rp437–Rp506 per saham Dengan menggunakan metode GCM (P/Sales 0,8x dan P/BV 1,2x) adalah sebesar
Rp315–Rp586 per saham
Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan
rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk GCM Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka Estimasi Target Harga Referensi saham untuk 12 bulan adalah Rp400-Rp530 per lembar saham.
Tabel 4: Ringkasan Penilaian dengan Metode DCF
Konservatif Moderat Agresif
PV of Free Cash Flows – [USD jt] 21,4 22,5 23,6
PV Terminal Value – [USD jt] 478,7 503,8 529,0
Non-Operating Assets – [USD jt] 45,1 45,1 45,1
Net Debt – [USD jt] (210,6) (210,6) (210,6)
Total Equity Value – [USD jt] 334,6 360,9 387,2
Jumlah saham [juta saham] 9.183 9.183 9.183
Nilai tukar (USD/Rp) 12.000 12.000 12.000
Nilai per saham [Rp] 437 472 506
Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
TARGET HARGA
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian tak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
8 Januari 2015 Halaman 10 dari 12
Table 5 : GCM Comparison
MASA GJTL SMSM AUTO Rata-rata
P/Sales [x] 1,0 0,4 0,3 1,6 0,8
P/BV [x] 0,8 0,8 0,9 2,2 1,2
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 6 : Ringkasan Penilaian dengan Metode GCM
Multiples (x)
Est. EPS (Rp)
Est. BV/Share (Rp)
Value (Rp)
P/Sales 0,8 383 - 315
P/BV 1,2 - 492 586 Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 7: Rekonsiliasi Fair Value Fair Value per Share [Rp]
DCF GCM Average
Upper limit 506 586 530
Bottom limit 437 315 400
Weight 70% 30%
Sumber: PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian tak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
8 Januari 2015 Halaman 11 dari 12
Tabel 8: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
USD juta 2011 2012 2013 2014P 2015P
Pendapatan 326,0 320,9 323,9 293,4 332,5
HPP (271,8) (273,1) (275,2) (249,2) (282,3)
Laba kotor 54,1 47,8 48,7 44,2 50,2
Beban usaha (36,9) (43,4) (48,0) (38,4) (42,5)
Laba sebelum pajak 12,0 1,6 (5,8) 1,3 3,4
Pajak (5,0) (1,2) 9,4 0,5 (0,8)
Laba bersih 7,0 0,3 3,7 1,8 2,5
Sumber: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 9: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
USD juta 2011 2012 2013 2014P 2015P
Aset
Kas dan setara kas 5 46 35 41 49
Piutang usaha 29 25 39 42 48
Inventori 87 95 86 89 96
Aset lancara lainnya 17 4 4 6 7
Total aset lancar 138 171 164 178 200
Aset tetap 373 427 431 428 423
Aset tidak lancar
lainnya 27 27 34 43 46
Total aset 538 624 629 649 669
Liabilitas dan
ekuitas
Utang jangka pendek 224 59 58 66 69
Utang usaha 51 57 36 35 39
Kewajiban jangka
pendek lainnya 14 6 10 9 10
Total liablitas lancar 289 123 104 110 119
Utang jangka panjang 32 122 141 152 160
Kewajiban tidak lancar
lainnya 7 8 8 11 12
Total liabilitas 328 253 254 273 291
Total ekuitas 211 372 375 377 378
Sumber: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Gambar 14: P/Sales dan P/BV
Sumber: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Gambar 15: ROA, ROE dan Total Asset Turnover
Sumber: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 10: Rasio Penting
2011 2012 2013 2014P 2015P
Pertumbuhan [%]
Pendapatan (1.6) 0.9 (9.4) 13.3
Laba sebelum pajak (87.0) (474.0) (121.7) 168.3
Laba bersih (95.9) 1,189.9 (51.3) 41.6
Profitabilitas [%]
Marjin laba kotor 16.6 14.9 15.0 15.1 15.1
Marjin laba sebelum
pajak
3.7 0.5 (1.8) 0.4 1.0
Marjin laba bersih 2.1 0.1 1.1 0.6 0.8
ROA 1.3 0.0 0.6 0.3 0.4
ROE 3.3 0.1 1.0 0.5 0.7
Liquidita [x]
Current ratio 0.5 1.4 1.6 1.6 1.7
Quick ratio 0.2 0.6 0.7 0.8 0.9
Solvabilita [x]
Liabilities to equity 1.6 0.7 0.7 0.7 0.8
Liabilities to assets 0.6 0.4 0.4 0.4 0.4
Sumber: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian tak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
8 Januari 2015 Halaman 12 dari 12
DISCLAIMER
Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap teRpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan
demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut-off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan
ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perusahaan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan
dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan
pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perusahaan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi.
Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing
bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu,
dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa PEFINDO kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut,
Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga
independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah
menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan.
Laporan ini dibuat dan disiapkan PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perusahaan yang dinilai. PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp20 juta dari Bursa Efek Indonesia untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www.pefindo.com
Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia
Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia .
Page 1 of 11
Contact: PEFINDO Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380 [email protected]
“Disclaimer statement in the last page is an
integral part of this report”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk Secondary Report
Equity Valuation
January 8, 2015
Target Price
Low High 400 530
Tire Manufacture
Stock Performance
Source : Bloomberg, PEFINDO Equity & Index Valuation
Division
Stock Information IDR
Ticker code MASA
Market price as of January 7, 2015 402
Market price – 52 week high 448
Market price – 52 week low 287
Market cap – 52 week high (IDR bn) 4,114
Market cap – 52 week low (IDR bn) 2,636
Market Value Added & Market Risk
Source : Bloomberg, PEFINDO Equity & Index Valuation
Division
Stock Valuation Last Current
High (IDR) 530 530
Low (IDR) 345 400
Shareholders (%)
PT Central Sole Agency 16.7
PVP XVIII Pte. Ltd., Singapore 15.9
Lunar Crescent International Inc., British Virgin
Islands 15.1
Public (below 5% ownership) 52.3
Driving Through A Heavier Round
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) produces passenger car radial (PCR),
light truck (LT), and motorcycle (MC) tires under the brand names Achilles, Corsa, and Strada. About 70% of its revenue comes from the export market. MASA has a distribution network covering more than 80 countries worldwide including the US, Australia, and countries in Europe, Middle East, Asia and Africa. In Indonesia, MASA relies on family channels to support distribution to the retail market – Speed Tire Shop (STS) and Corsa Shop – as well as cooperation with third-parties such as Planet Ban. To support its marketing activities globally, MASA partnered with one of the leading English Premier League soccer clubs, Manchester United, as well as with Daigo Sato from Japan, one of the best formula drifters in the world.
“Disclaimer statement in the last page
is an integral part of this report”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
January 8, 2015 Page 2 of 11
Target price adjustment We have made several adjustments to our previous forecast and adjusted our target price to IDR400–IDR530 per share, based on the following considerations:
Despite the economy’s slower pace of growth, we expect global auto sales to
grow 3% to 85.7 million new units this year. We maintain an optimistic outlook over the global automotive industry, as it is estimated to expand aggressively for the next seven years, with Asia being the key for global growth, particularly trough China and India.
The European auto market is expected to expand 5% this year driven by significant improvements in Spain and Italy. The U.S. market is also expected to grow at the same pace along with low interest rates, increasing consumer confidence, an improving housing market as well as moderate fuel prices.
Car sales in Indonesia, the second largest car market in ASEAN, are estimated to be flat at 1.25 million units this year, just slightly above 1.23 million last year. On the other hand, motorcycle sales are estimated to reach 7.9 million units and to pass 8 million units next year. In the short term, fuel price
increases will lead to a decline in domestic car and motorcycle sales, but increased road infrastructure developments will boost the sales in the future.
MASA’s revenue weakened both in the domestic and export markets. Total revenue declined 11% YoY in 9M2014. In the export market, the largest revenue contraction came from the U.S. market (-49% YoY), followed by Africa (-47% YoY) and Asia (-16% YoY) markets. Export sales are facing challenges from weak global economic growth in many regions as well as lower raw materials prices, leading to lower average selling prices.
An encouraging development comes from the original equipment manufacturer (OEM) segment. MASA supplies its products to this segment, including for domestic low-cost cars. Sales to this segment accounted for 7% of total sales in 1H2014. Customers included Mitsubishi, Suzuki, Hyundai, Proton Malaysia,
Mitsubishi Philippines, and Honda. Currently, it also approaching Volkswagen. Despite its declining revenue, MASA’s gross margin remained stable at 15.1%
in 9M2014 compared to 15.0% in 2013. However, to boost its sales, MASA spent more for marketing expenses, increasing it by 10% YoY, leading to operating profit falling by more than half year on year.
We expect that improved global economic growth would help boost MASA’s revenue. With better sales, we also expect that MASA will be more efficient in its marketing expenses, which will increase profits in the future.
Its risk-free rate, equity premium, and beta assumption are 4.1%, 9.1% and 0.5x, respectively.
Business Prospects We expect the global economy to improve next year, and we believe this will help MASA’s revenue to rebound. With the aggressive expansion of the global auto industry, demand for tires is still also promising. MASA is also cost competitive compared to its global peers, and it is a well-known global tire company as it is part of the 60 largest global tire companies in the world. We believe MASA will also benefit from the growing market in Asia, particularly from China and India, as its production base is in the same region. Therefore, despite the current short-term challenges, we are optimistic that MASA’s prospects are still enticing. Table 1: Performance Summary
2011 2012 2013 2014P 2015P
Revenue [USD mn] 326.0 320.9 323.9 293.4 332.5
Pre-tax Profit [USD mn] 12.0 1.6 (5.8) 1.3 3.4
Net Profit [USD mn] 7.0 0.3 3.7 1.8 2.5
EPS [USD] 6.7 0.3 4.2 2.3 3.3
EPS Growth [%] N.A. (95.6) 1,337.2 (44.1) 39.3
P/Sales [x] 1.6 1.4 1.1 1.0* 0.9*
PBV [x] 2.5 1.2 0.9 0.8* 0.8*
Source: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division
* Based on the MASA’s share price as of January 7, 2015 – IDR402/share
INVESTMENT PARAMETER
“Disclaimer statement in the last page
is an integral part of this report”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
January 8, 2015 Page 3 of 11
Growth in global auto sales Global auto sales this year are estimated to grow 3% to 85.7 million units, based on IHS estimates, though it is a slower pace than that of last year. IHS also projects that the global auto industry will expand aggressively over the next seven years, increasing production by 21 million units up to 2021. China will be the main growth driver. This year, West European sales are expected to record a 5% YoY growth in line with significant improvements in Spain and Italy. In the U.S., sales expansion will be faster than expected, growing 5% YoY along with low interest rates, increasing consumer
confidence, an improving housing market as well as moderate fuel prices. Next year, the U.S. market is expected to be even stronger, with sales rising 6% YoY. But for the auto industry, Asia is the key to global growth, particularly trough China and India. China will remain a significant market and is expected to be the driver for global growth. Chinese sales are estimated to rise 9% YoY this year and 7% for the next year. India is estimated to be the third largest market in 2016 from only the sixth currently, and to be the fourth largest producer in the world by 2020. According to IHS, the heavy-truck segment will be the key to sales growth in Asia, even though the medium segment currently dominates the market.
Figure 1: World Economic Growth Figure 2: Global Light Vehicle Sales
Source: IHS Data Insights, GE Capital, PEFINDO Equity & Index
Valuation Division Source: IHS Data Insights, GE Capital, PEFINDO Equity & Index
Valuation Division Fuel prices hike to challenge domestic car and motorcycle sales Indonesia is the second largest car market in ASEAN after Thailand. Car sales are estimated at 1.25 million units this year compared to 1.23 million last year, growing slower from 10% the year before. Some factors that we consider as obstacles in the industry, among others, are the election period, progressive tax increases in October, rupiah depreciation, and declining consumer loan disbursement. But during 9M2014, motorcycle sales grew 4.6% YoY, such that we estimate motorcycle sales to reach 7.9
million units by the end of the year. There are currently 80 million motorcycles, and next year motorcycle sales are estimated to exceed 8 million units and about IDR96 trillion in sales turnover.
Figure 3: Domestic Car Sales
Source: Gaikindo, PEFINDO Equity & Index Valuation Division
BUSINESS INFORMATION
“Disclaimer statement in the last page
is an integral part of this report”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
January 8, 2015 Page 4 of 11
The government has just increased fuel prices in order to ease Indonesia’s current account and trade deficits. This is expected to cause a short-term decline in domestic car and motorcycle sales. But with increased road infrastructure development as a result, it will boost sales in the future. Establishing supply chain capacity MASA’s PCR and MC tires are marketed both to the domestic and export markets under the brands Achilles and Corsa. Achilles is already a global brand while Corsa is a leading brand in the domestic market. In addition to ensuring product quality, MASA
also continues to expand its distribution network to support its supply chain capacity. Its supply chain covers the whole of Indonesia as well as more than 80 countries worldwide, including India, Taiwan, Japan, South Africa, the Middle East, Europe, and the US. In the overseas market, it relies more on the business-to-business (B2B) supply chain model and only small portion of business-to-customer (B2C) transactions. Due to its trusted quality, Achilles is now an inbuilt tire for low-cost car Datsun Go in India and has become the official tire of a Ferrari car.
Figure 4. Example of Speed Tyre Shop
Source: www.speedtyreshop.com, PEFINDO Equity & Index Valuation Division
In the meantime, MASA continues to strengthen its retail distribution channel in the domestic market through the development of its family channels. The channels consist of Speed Tire Shop (STS) for PCR tires and Corsa Shop for MC tires. Currently, there are 177 stores in the family channel spread throughout the country. It also has a cooperation with the domestic MC tire chain store called Planet Ban. Having been successful with the family channel domestically, MASA is expanding it to the ASEAN markets.
Figure 5. Speed Tire Shop Locations
Source: www.speedtyreshop.com, PEFINDO Equity & Index Valuation Division
“Disclaimer statement in the last page
is an integral part of this report”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
January 8, 2015 Page 5 of 11
Managing brand image actively As part of its measures to boost its products’ brand image in the global market, MASA has sponsored a leading English Premier League soccer club Manchester United, as well as Daigo Sato, one of the best formula drifters in the world from Japan. MU is helping the brand to be recognized globally, while Sato is introducing the products to the global automotive community, particularly the drifting/racing industry. MASA will continue to promote its products quality through drifting/racing events to show customers that its tires perform excellently even in the extreme conditions.
Figure 6: Partnership with Manchester
United
Figure 7: Partnership with Daigo Sato
Source: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Equity &
Index Valuation Division Source: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Equity &
Index Valuation Division Prestigious recognitions Due to its excellent performance, MASA has received recognitions from various institutions:
Winner of the Indonesia Original Brands 2014 (IOB 2014) both for Achilles and Corsa, from SWA Magazine and Business Digest survey institution.
Best QCD (Quality, Cost, Delivery) Performance certificate for the year of 2013 from PT Suzuki Indomobil Motor.
Rising Global Stars from Forbes Indonesia. MASA is the only Indonesian tire producer to receive the award.
Weakening revenue MASA’s revenue weakened both in the domestic and export markets, with its total revenue declining 11% YoY in 9M2014. Revenue in the domestic market dropped 12% YoY due to increasing competition from imported products, particularly from China. In the export market, the largest revenue contraction came from the US market (-49%
YoY), followed by the African (-47% YoY) and Asian (-16% YoY) markets. The exception is the Middle Eastern market, which rose 91% YoY. Sales in the export market faced challenges from weak global economic growth in many regions as well as lower raw material prices, leading to lower average selling prices. Considering the current development, we expect MASA’s revenue to remain weak until the end of 2014, though the rate of decline will decelerate. The slowdown in global economic growth will drive consumers to be more careful on their spending.
FINANCE
“Disclaimer statement in the last page
is an integral part of this report”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
January 8, 2015 Page 6 of 11
Figure 8: Revenue Based on
Region (9M2014)
Figure 9: Revenue
Source: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO
Equity & Index Valuation Division Source: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Equity & Index
Valuation Division To boost sales in the export market, MASA will mainly focus on the US, European, and
Asia-Pacific markets, as these have enormous potentials to develop further. To expand its sales, MASA’s strategy is to push its distributors to develop retail channels, which will allow it to broaden its customer reach. It will also continue to partner with qualified distributors. An encouraging development comes from the OEM segment. MASA supplies its products to this segment, including for domestic low-cost cars. Sales to this segment accounted for 7% of total sales in 1H2014. Customers included Mitsubishi, Suzuki, Hyundai, Proton Malaysia, Mitsubishi Philippines, and Honda. Currently, it also approaching Volkswagen. Gross margin remain stable Despite its declining revenue, MASA’s gross margin remained stable at 15.1% in
9M2014 compared to 15.0% in 2013. However, to boost its sales, MASA spent more for marketing expenses, increasing it by 10% YoY, leading to operating profit falling by more than half year on year. We expect that improved global economic growth would help boost MASA’s revenue. Based on the International Monetary Fund’s forecast, global growth will pick-up to 3.8% compared to only 3.4% in 2014. Further, with better sales, we expect MASA to be more efficient in its marketing expenses as well as other operating expenses, which will boost its future profits. To support its profitability, MASA is committed to improving its service level through product quality, competitive prices, as well as wider distribution network.
Figure 10: Gross Profit and Gross Margin Figure 11: Operating and Net Margin
Source: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Equity & Index
Valuation Division Source: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Equity & Index
Valuation Division Delayed overseas expansion, expanding production capacity MASA’s expansion plan to develop production facilities overseas is likely to be delayed due to problems with its overseas partners. It also plans to restrain the expansion of its rubber planting area as it wants to first focus on the improving its small planted area. Despite this, MASA will expand its production capacity by about 20% of the previous year to 12 million units of PCR tires through debottlenecking project worth USD30 million started since 4Q2014, as the Company expects an increase in demand particularly from OEM segment. Meanwhile, MASA’s current ratio is rising, resulting from higher cash as well as lower debt.
“Disclaimer statement in the last page
is an integral part of this report”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
January 8, 2015 Page 7 of 11
Figure 12: Current Assets and Current
Liabilities Figure 13: Current Ratio
Source: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Equity & Index
Valuation Division Source: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Equity & Index
Valuation Division
Table 2: Performance of MASA and Its Peers as of September 2014
MASA
(USD mn)
GDYR
(USD mn)
GJTL
(IDR bn)
AUTO
(IDR bn)
Revenue 220.8 121.2 9,682.4 9,178.1
Gross profit 33.3 12.6 1,711.6 1,384.6
Before tax profit 0.8 1.0 336.1 867.6
Net profit 1.2 0.1 225.0 643.1
Total asset 639.8 126.1 15,593.9 13,984.4
Total liabilities 264.5 70.8 9,674.7 4,267.2
Total equity 375.2 55.3 5,919.2 9,717.1
MASA GDYR GJTL AUTO
Growth [YoY]
Revenue [%] (11.4) (15.6) 6.3 18.3
Gross profit [%] (8.2) (37.2) (9.4) 15.0
Before tax profit [%] (44.7) (84.9) 33.3 8.9
Net profit [%] (5.0) (96.9) 9.4 0.7
Profitability
Gross profit margin [%] 15.1 10.4 17.7 15.1
Before tax margin [%] 0.4 0.8 3.5 9.5
Net margin [%] 0.5 0.1 2.3 7.0
ROA [%] 0.2 0.1 1.4 4.6
ROE [%] 0.3 0.2 3.8 6.6
Leverage
Liabilities to equity [x] 0.7 1.3 1.6 0.4
Source: PEFINDO Equity & Index Valuation Division
INDUSTRY COMPARISON
“Disclaimer statement in the last page
is an integral part of this report”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
January 8, 2015 Page 8 of 11
VALUATION
Methodology We applied an income approach using Discounted Cash Flows (DCF) as the main
valuation approach, considering that income growth is a value driver for MASA instead of asset growth. Furthermore, we also applied the Guideline Company Method (GCM) as a comparison method. This valuation is based on 100% share price as of January 7, 2015, using MASA’s financial report as of September 30, 2014, for our fundamental analysis.
Value Estimation
We used a Weighted Average Cost of Capital of 8.6% and Cost of Equity of 8.3% based on the following assumptions: Table 3: Assumption
Risk free rate (%)* 4.1
Risk premium (%)** 9.1
Beta (x)*** 0.5
Cost of Equity (%) 8.3
Marginal tax rate (%) 25.0
WACC (%) 8.6
Source: Bloomberg, PEFINDO Equity & Index Valuation Division
Notes: * Indonesia 10-year bond yield as of January 7, 2015
** http://people.stern.nyu.edu/adamodar/ *** PEFINDO Beta as of December 12, 2015
The target price for 12 months based on a valuation as of January 7, 2015 is as follows:
Using the DCF method with a discount rate assumption of 8.6%, it is IDR437-IDR506 per share.
Using the GCM method (P/Sales 0.8x and P/BV 1.2x) it is IDR315-IDR586
per share.
In order to obtain a value which represents both value indications, we have weighted both DCF and GCM methods at 70%:30%. Based on the above calculation, the 12-month target price of MASA is IDR400–IDR530 per share.
Table 4: Summary of DCF Method Valuation
Conservative Moderate Aggressive
PV of Free Cash Flows – [USD mn] 21.4 22.5 23.6
PV Terminal Value – [USD mn] 478.7 503.8 529.0
Non-Operating Assets – [USD, mn] 45.1 45.1 45.1
Net Debt – [USD, mn] (210.6) (210.6) (210.6)
Total Equity Value – [USD mn] 334.6 360.9 387.2
Number of Share, mn shares 9,183 9,183 9,183
Exchange rate (USD/IDR) 12,000 12,000 12,000
Value per Share, IDR 437 472 506
Source: PEFINDO Equity & Index Valuation Division
TARGET PRICE
“Disclaimer statement in the last page
is an integral part of this report”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
January 8, 2015 Page 9 of 11
Table 5 : GCM Comparison
MASA GJTL GDYR AUTO Avg.
P/Sales [x] 1.0 0.4 0.3 1.6 0.8
P/BV [x] 0.8 0.8 0.9 2.2 1.2
Source: Bloomberg, PEFINDO Equity & Index Valuation Division
Table 6 : Summary of GCM Method Valuation
Multiples (x)
Est. EPS
(IDR)
Est. BV/Share
(IDR)
Value
(IDR)
P/Sales 0.8 383 - 315
P/BV 1.2 - 492 586 Source: Bloomberg, PEFINDO Equity & Index Valuation Division
Table 7: Fair Value Reconciliation
Fair Value per Share [Rp]
DCF GCM Average
Upper limit 506 586 530
Bottom limit 437 315 400
Weight 70% 30%
Source: PEFINDO Equity & Index Valuation Division
“Disclaimer statement in the last page
is an integral part of this report”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
January 8, 2015 Page 10 of 11
Table 8: Consolidated Statement of Comprehensive Income
USD mn 2011 2012 2013 2014P 2015P
Revenue 326.0 320.9 323.9 293.4 332.5
COGS (271.8) (273.1) (275.2) (249.2) (282.3)
Gross profit 54.1 47.8 48.7 44.2 50.2
Operating expense (36.9) (43.4) (48.0) (38.4) (42.5)
Pre-tax profit 12.0 1.6 (5.8) 1.3 3.4
Tax (5.0) (1.2) 9.4 0.5 (0.8)
Net profit 7.0 0.3 3.7 1.8 2.5
Source: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division
Table 9: Consolidated Statement of Financial Position
USD mn 2011 2012 2013 2014P 2015P
Assets
Cash and cash
equivalents 5 46 35 41 49
Trade receivables 29 25 39 42 48
Inventories 87 95 86 89 96
Other current assets 17 4 4 6 7
Total current assets 138 171 164 178 200
Property and
equipment 373 427 431 428 423
Other non-current
assets 27 27 34 43 46
Total assets 538 624 629 649 669
Liabilities and
equity
Short-term debts 224 59 58 66 69
Trade payables 51 57 36 35 39
Other short-term
liabilities 14 6 10 9 10
Total current
liabilities 289 123 104 110 119
Long-term debts 32 122 141 152 160
Other long-term
liabilities 7 8 8 11 12
Total Liabilities 328 253 254 273 291
Total Equity 211 372 375 377 378
Source: PT Multistrada Arah Sarana Tbk. PEFINDO Equity & Index Valuation Division
Figure 14: P/Sales & P/BV
Source: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division
Figure 15: ROA, ROE & TAT
Source: PT Multistrada Arah Sarana Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division Table 10: Key Ratios
2011 2012 2013 2014P 2015P
Growth [%]
Revenue (1.6) 0.9 (9.4) 13.3
Pre-tax profit (87.0) (474.0) (121.7) 168.3
Net profit (95.9) 1,189.9 (51.3) 41.6
Profitability [%]
Gross margin 16.6 14.9 15.0 15.1 15.1
Pre-tax margin 3.7 0.5 (1.8) 0.4 1.0
Net margin 2.1 0.1 1.1 0.6 0.8
ROA 1.3 0.0 0.6 0.3 0.4
ROE 3.3 0.1 1.0 0.5 0.7
Liquidity [x]
Current ratio 0.5 1.4 1.6 1.6 1.7
Quick ratio 0.2 0.6 0.7 0.8 0.9
Solvability [x]
Liabilities to equity 1.6 0.7 0.7 0.7 0.8
Liabilities to assets 0.6 0.4 0.4 0.4 0.4
Source: PT Multistrada Arah Sarana Tbk. PEFINDO Equity & Index Valuation Division
“Disclaimer statement in the last page
is an integral part of this report”
www.pefindo.com
Multistrada Arah Sarana, Tbk
January 8, 2015 Page 11 of 11
DISCLAIMER
This report was prepared based on trusted and reliable sources. Nevertheless, we do not
guarantee its completeness, accuracy and adequacy. Therefore, we are not responsible for any
investment decisions made based on this report. All assumptions, opinions and predictions were solely our internal judgments as of the reporting date, and those judgments are subjec t to
change without further notice.
We are not responsible for any mistakes or negligence that occurs by using this report. Recent
performance cannot always be used as a reference for future outcome. This report does not
offer a recommendation to purchase or hold particular shares. This report might not be suitable for some investors. All opinions in this report have been presented fairly as of the issuing date
with good intentions; however, they could change at any time without further notice. The price,
value or income of each share of the Company stated in this report might be lower than investor expectations, and investors may obtain returns lower than the invested amount.
Investment is defined as the probable income that will be received in the future; nonetheless
such returns may fluctuate. As for companies whose shares are denominated in a currency other than rupiah, foreign exchange fluctuations may reduce their share value, price or the
returns for investors. This report does not contain any information for tax considerations in
investment decision-making.
The share price target in this report is a fundamental value, not a fair market value or a
transaction price reference required by regulations.
The share price target issued by the PEFINDO Equity & Index Valuation Division is not a
recommendation to buy, sell or hold particular shares. It should not be considered as investment advice from the PEFINDO Equity & Index Valuation Division and its scope of service
to some parties, including listed companies, financial advisors, brokers, investment banks,
financial institutions and intermediaries, does not correlate with receiving rewards or any other benefits from such parties.
This report is not intended for any particular investor and cannot be used as part of an
objective investment analysis of particular shares, an investment recommendation, or an
investment strategy. We strongly recommend investors to consider the suitability of the
situation and conditions before making a decision in relation with the figures in this report. If necessary, consult with your financial advisor.
PEFINDO keeps the activities of the Equity Valuation Division separate from its Ratings Division to preserve the independence and objectivity of its analytical processes and products. PEFINDO
has established policies and procedures to maintain the confidentiality of non-public information
received in connection with each analytical process. The entire process, methodology and the database used in the preparation of the Reference Share Price Target Report as a whole are
different from the processes, methodologies and databases used by PEFINDO in issuing ratings.
This report was prepared and composed by the PEFINDO Equity & Index Valuation Division with
the objective of enhancing the transparency of share prices of listed companies in the Indonesia
Stock Exchange (IDX). This report is also free of influence from any other party, including pressure or force either from the IDX or the listed company reviewed. PEFINDO Equity & Index
Valuation Division earns a reward amounting to IDR20 million from the IDX and the reviewed
company for issuing this report twice a year. For further information, please visit our website at http://www.pefindo.com
This report was prepared and composed by the PEFINDO Equity & Index Valuation Division. In Indonesia, this report is published in our website and in the IDX website.