menata tanaman obat keluarga (toga) di pekarangan...
TRANSCRIPT
Presiding Seminar Nasional dan Pameran Perkembangan Teknologi Tanaman Obat dan AromatikBogor. 6 September 2007
MENATA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)DI PEKARANGAN RUMAH
Anton GunartoDeputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi
Badan Pengkajian Penerapan Teknologi
RINGKASAN
Scbagian bcsar orami rncn,inginkan lahan pekarar.gan rumahnya ditanami tumbuhan agarsuasananva mciiiadi Iebih asrl dan alami. Narnun menata taman dengan tanaman hias/bunga yang
berkhasiat obat masih iarang dilakukan orang atau meskipun ada masih terbatas pada asal tanam
Baja. Melalui Taman Obat Kcluarga (TOGA) akan dicoba memadukan antara konsep taman bungadengan taman apotik hidup di many disainnya tetap mengikuti pada kaidah-kaidah tatapertamanan. I>isaln TOGA yang baik dan berhasil apabila memiliki nilai-nilai estetika danfungsional atau ada prinsip disainnya berupa tema, gradasi, kontras dan kontrol.
Kata kunci : i'rinsip desain. TOGA, Pekarangan rumah
PENDAHULUAN
Di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya lahan-lahan pekaranganrumahnya dihias, taman yang asri dengan berbagai tanaman hias daun, bunga-bungaan dan tajuk yang indah dan unik. Bahkan lahan-lahan pekarangan yangsempit nun hiasanya diisi dengan berbagai tanaman hias dalam pot, baik yangdiietakkan di atas tanuh maupun yang digantung. Pemanfaatan pekarangan rumahdengan hijauan tanaman dalam bentuk taman merupakan prinsip hidup yang telahmembudaya bagi masyarakat untuk kembali ke alam (Back to nature), sehinggasuasana rumahnya menjadi asri dan alami seakan berada di hutan atau di desa.Sebenarnya sudah sejak lama masyarakat Indonesia mengenal berbagai taman dipekarangan atau halaman rumahnya seperti taman bunga, taman gizi dankarangkitri atau apotik hidup. Taman bunga umumnya banyak dijumpai di kota-kota besar dan dibuat mengikuti kaidah-kaidah tata pertamanan. Sementara tamangizi dan karangkitri (apotik hidup) banyak dijumpai di desa-desa dan dibuat tanpaterikat kaidah-kaidah tata pertamanan, meskipun kadangkala pengaturannya jugacukup baik. Perbedaan keduanya yaitu pada taman gizi elemen tanaman adalahtanaman pangan cumber karbohidrat, protein, vitamineral dan bumbu dapur,sedangkan pada taman apotik hidup elemen tanamannya adalah tanaman-tanamanberkhasiat obat.
Taman karangkitri atau taman apotik hidup sebenarnya merupakan cikalbakal dari apa yang dikenal saat ini yaitu Taman Obat Keluarga (TOGA). TOGAyang merupakan salah satu program pemerintah di bidang kesehatan bertujuanuntuk menjaga, membudidayakan dan melestarikan tanaman obat Indonesia darikemungkinan kepunahannya, sekaligus memotivasi masyarakat dalam meman-faatkan lahan pekarangannya dengan menanam tanaman obat untuk digunakansendiri dan untuk dijual guna menambah penghasilan. Adanya program TOGAbisa memberikan salah.satu alternatif dalam mensiasati mahalnya harga-hargaobat modern, apalagi obat-obatan impor.
720
Ananto Guna to
1'crmasalahan yang timbal di masyarakat terhadap program TOGA adalahmasih terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat itu sendiri,seperti jenis jenis tanaman yang dikatagorikan sebagai tanaman obat, bentuk fisiktanaman, kandungan aktif, keamanan (toksisitas) dan khasiatnya, bahkan carabudidaya dan penanganan pasca panemnya. Selain itu masyarakat juga masihbelum banyak Nang tahu bahwa ada beberapa tanaman hias/btmga yang biasanvadipakai sebagai elemen taman ternyata merupakan tanaman yang berkhasiat
sebagai obat.Taman-taman pekarangan rumah yang banyak ditanami berbagai tanaman
hia:;/bunga sudah lazim dijumpai sehingga pemandangannya monoton dan kurang
"unik". Upaya merubah suasana tersebut perlu ide mendisain taman yang
uniklkhas dantampil beda" dengan taman taman pada umumnya. TOGA
sebenarnya sudah merupakan taman khas/unik karena elemen tanamannya adalah
ta'taman obat. tetapi penanamannya terkesan tidak menggunakan kaidah arsitektur
lansekap, sehingga kurang rapih, tertib dan tidak punya pola.
I'OGA merupakan suatu usahatani yang memanfaatkan lahanpekaranganikebunladang dengan budidaya tanaman berkhasiat obat gunamemenuhi kebutuhan obat bagi dirinya sendiri dan keluarganya, maupun sebagaipensuplai bahan simplisia obat dalam bentuk usaha agromedicine berskalakomersial. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan adanya TOGA, yaitudapat memenuhi kebutuhan keluarga akan obat, menambah penghasilan keluarga,memberikan suasana asri pada lahan pekarangan, menjaga kelestarian lingkungan,mempertahaunkan kelestarian tanaman obat yang langka, dan lebih jauh secaranasional akan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendatangkandevisa dengan nilai tambah yang makin besar.
Studi Ml bertujuan menyusun suatu konsep penataan Taman Obat
Kelttarga (TOGA) pada lahan pekarangan rumah di mana elemen-elemen
tamannva dititikberatkan pada penggunaan tanaman-tanaman hias/bunga
Indonesia yang teridentifikasi berkhasiat obat. Konsep penataan tersebut mencobamemadukan antara konsep taman bunga dan taman apotik hidup yang diupayakan
berpedoman pada kaidah-kaidah estetika (keindahan) dan fungsional (kegunaan)
suatu taman.
Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif analitis yaitu suatupendekatan untuk menggambarkan tentang potensi tanaman hias/bunga Indonesiayang berkhasiat obat, yang selanjutnya dipelajari guna dapat disusun suatu konseppenataan tanaman-tanamannya, khususnya dalam lingkup TOGA. Kajian yangdilakukan bersifat eksploratif dengan harapan akan memperoleh masukan yangdapat menambah wawasan tentang tanaman hias/bunga Indonesia berkhasiat obatdan cara mendayagunakannya. Selain itu, sebagai pendukung juga dilakukankajian pustaka dan penelusuran informasi sebagai bahan yang diperlukan untukmelengkapi hasil studi.
721
Menata Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di pekarangan Rumah
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penataan 'Taman Obat Keluarga (TOGA)
Banyak orang menilai bahwa membuat taman adalah pekerjaan mahal danmewah, padahal nilai-nilai penentu taman selain nilai-nilai keindahan (estetika)juga adalah iiilai-nilai kesederhanaan, kemurnian, keaslian dan kewajaran.Artinya taman dikatakan bagus tidak mesti ditentukan oleh gaya tamannya, luassempitnya areal atau mahal murahnya elemen-elemen taman yang digunakan,tetapi bagaimana cara tnenatanya. Penataan taman yang baik yaitu yang dapatmenggugah perasaan, menyenangkan hat], menimbulkan keakraban dan yangdapat menciptakan suasana santai bagi pemilik atau pemakai atau penikmatnya.Artinya taman yang berhasil lebih ditentukan oleh kualitasnya dan kualitas tamansangat ditentukan oleh kualitas desainnya. Sedangkan kualitas desain dikatakanbagus jika memiliki atau ada prinsip-prinsip desainnya.
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam mendisain taman rumahadalah : (1) prinsip kegunaan (utility) dan keindahan (beauty), artinya taman yanguerguna adalah tan-,an yang dapat memenuhi fungsinya dan taman yang indahadalah taman yang dapat memberikan perasaan senang, menimbulkan inspirasidan betah tinggal di dalamnya, (2) prinsip hubungan antara rumah dan taman(relations), artinya harus ada kesan kesatuan antara ruang dalam (indoor) danruang luarnya (outdoor). Artinya dalam proses mendisain pembangunan rumahsebaiknya dilakukan secara simultan antara disain bangunan rumah dan disaintamannya, sehingga terjadi harmonisasi antara ruang dalam (rumah) dengan ruangluarnya (taman).
Menurut Eckbo (1955) bahwa perencanaan rumah yang ideal bila arearumah dibagi ke dalam empat fungsi utama (Lihat la.mpiran Gambar 1), yaitu :(1) Daerah umun1 (public area), rang outdoor meliputi halaman/pekarangan
depan, jalan masuk orang atau mobil, teras depan, carport dan ruang indoor-nya adalah ruang tamu.
(2) Daerah pribadi (private area), ruang indoor-nya meliputi kamar tidur, kamarmandi, kaniar pakaian/rias dan outdoor-nya adalah halaman istirahat pribadi.
(3) Daerah kehidupan (living area), ruang indoor-nya meliputi ruang makan,ruang duduk keluarga, perpustakaan , ruang kerja/studio, mushola, ruangmusik . Sementara ruang outdoor-nya meliputi patio, teras belakang, kolamikan bias, ruang bermain anak , ruang olah raga , kolam renang dan lain-lain.
(4) Daerah kegiatan (worklservice area), ruang indoor-nya meliputi dapur, tempatmencuci , tempat setrika, garasi , gudang, dan kamar pembantu . Selanjutnyaruang outdoor terdiri dari sumur , tempat jemuran , kebun sayuran/bumbudapur, kandang ternak, kandang hewan peliharaan, kolam ikan produksi,rumah kaca mini dan tempat sampah (kompos).
Pembagian tata ruang (zoning) di atas akan sangat membantu dalammenata bentuk tamannya , baik dalam menentukan elemen soft material-nyaterutama dalam memilih jenis-jenis tanamannya maupun elemen hard material-nya seperti lampu hias, jalan setapak, batu bias, teras, kolam ikan , bangku taman,
722
Ananto Gunarto
sating santai (gcr_eho), patio, pergola, patting dan lain-lain. Penentuan elemen-
elemen taman sebaiknya perlu disesuaikan dengan karakter dari fungsi utama
setiap area tersebut sehingga tercipta keserasian antara elemen taman dengan
sistem tata ruangnya.Pada daerah umum yang lebih banyak ditujukan untuk kegiatan menerima
tamu, maka penataan tamannya seyogyanya mengikuti karakter sebagai daerahumum dan bisa dinikmati oleh tamu, tetangga atau orang di luar rumah. Padadaerah pribadi. tamannya harus dapat memberikan suasana tenang, sehinggaelkmen-elemen tamannya yang dipilih sebaiknya yang bisa memberikan nuansaketenangan, keteduhan dan dapat menjaga suasana pribadi. Sedangkan padadaerah kehidupan, tamannya dirancang untuk bisa melayani aktivitas keluargaatau yang dapat memberikan suasana santai/rekreasi, kesan dekat dart akrab. Padadaerah kegiatan yang lebih banyak meliputi kegiatan rumah tangga sehari-hari,maka penataan tamannya yang dapat menciptakan suasana yang menuniangkegiatan rutin tersebut.
Dalam menata TOGA di pekarangan rumah maka konsep utama tatatanamannya adalah mendisain ruang outdoor dengan menggunakan seliiruh atausebagian besar elemen tanarnannya dengan tanaman berkhasiat obat, mulai daritanaman penutup tanahnya (ground cover), tanaman pembatas (border), tanamanBias/bunga ternaisemaklherba/perdu, tanaman merambatlpergola, tanaman pager,tanarnan air. tanarnan buah-buahan/sayuran/bumbu dapur, tanaman langka,sampai pada pohon peneduhnya. Untuk lebih mempermudah dalam menataTOGAnya. diperlukan daftar tanaman obat yang banyak tumbuh di daerah tropis,khususnya di Indonesia. Berdasarkan informasi dari Balai Penelitian TanamanObat dan Arornatik (Balittro) Bogor, sudah ada 1000 jenis tanaman yang telahteridentifikasi berkhasiat obat, namun baru setengahnya yang dimanfaatkan olehindustri jamu, sisanya ma:,ih merupakan tanarnan liar. Sementara Badan LitbangKesehatan Departemen Kesehatan RI telah menginventaris tanaman obatIndonesia sebanyak 800 lebih jenis tanaman. Dari sekian daftar tanaman tersebutternyata banyak pula tanaman yang bisa dijadikan sebagai tanaman hias yangmemiliki keindahan bunga, daun, batang dan tajuknya. Dari hasil pengamatan dilapangan terutama di Kebun Raya Bogor dan penelusuran beberapa literatur,penulis telah mengidentifikasi tanaman hias/bunga yang berkhasiat obat sebanyak200 lebih jenis tanaman.
B. Disain Taman Obat Keluarga
Disain (Design) atau perancangan taman merupakan pekerjaan seni yangmemadukan antara fungsi, ekspresi dan pengalaman estetis secara harmonis.Salah satu panduan dalam penataan TOGA sehingga tetap mengacu pada kaidah-kaidah Beni, fungsi dan estetika suatu taman adalah melalui disain. Keberrhasilansuatu disain taman apabila mengacu pada prinsip desain, yaitu :a. Memiliki terra (pola) sebagai unsur penyatu, pengikat atau identik coraklgaya.
Misalnya bertema taman obat keluarga dengan menata berbagai jenistanamannya yang berkhasiat obat.
723
Menata Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di pekarangan Rumah
b. Terdapat gradasi (tahapan) sebagai unsur pencipta variasi tenang, penjenjang,identik nuansa. irama atau ritme. Misalnya menata tanaman obatnya daritanaman yang berdaun lebar/besar hingga berdaun sempit/kecil, atau denganmenata tinggi rendahnya tanaman, yaitu dari tanaman yang rendah di depansampai tanaman yang lebih tinggi dibelakang.
c. Diberi kontras (bumbu) sebagai unsur variasi semarak, identik penyedap,
aksen, kejutan atau titik perhatian. Misalnya meletakkan satu jenis tanaman
bestir yang betpenampilan beda (unik) dibandingkan dengan sebagian besar
tanaman kecil di sekitarnya
d. Dan dari ketiga unsur tersebut di atas, tetap ada pengendali (kontrol) sebagaiunsur penyeimbang atau pencipta keseimbangan agar tidak kurang dan tidakberkelebihan, tetapi terkesan proporsional dan serasi. Misalnya taman tanpakontrol apabila taman berlahan sempit ditanami pohon yang besar-besar.
Dari keempat prinsip disain tersebut, elemen tanaman memiliki ciri-cirisendiri, baik dalam nikuran, bentuk, tekstur, aroma maupun warna yang biasanyadisebut sebagai e!emen desain. Tanaman ada yang berukuran besar (pohon) danberukuran kecil (herba, rumputan), beragam bentuk kanopi seperti bentuk kerucut,bulat, lonjong tegak dan lain-lain, beraneka tajuk tanaman bertekstur halus(ukuran daun kecil dan rapat) atau bertekstur kasar (ukuran daun besar danjarang), bermacam aroma wangi, menyengat atau tidak berbau, serta berbagaiwarna tanaman yang berasal dari warna dawn, bunga atau bagian organ lainnya.
Terdapat tiga karakter disain taman yaitu : (a) disain formal yang biasanyapenataan tamannya dibuat secara simetris/teratur/rapihlseragam, terkesan formaldan kaku disesuaikan dengan karakter ruangannya, misalnya taman di sekitarperkantoran atau taman rumah dekat ruang tamu dan ruang kerja, (b) disaininformal penataan tamannya lebih menggnnakan pola-pola alami dan lebihbebas/tidak teratur/tidak kaku atau terkesan ramah dan santai, misalnya tamanyang dibuat di tempat-tempat rekreasi (peristirahatan) atau taman rumah dekatruang keluarga dan ruang santai/istirahat/rekreasi, (c) disain semiformalmerupakan gaya taman perpaduan antara disain taman formal dan informal,artinya penataan tamannya memadukan antara keteraituran dan ketidakteraturan.Gaya-gaya taman lainnya yang cukup populer antara lain Taman Tropis, TamanMediterania, Taman Keying dan Taman Air. Gaya taman tersebut lebihberdasarkan pada kondisi iklim dan lingkungan setempat. Di Indonesia umumnyaIebih menyukai taman tropis seperti gaya taman Bali, sementara tamanmediterania lebih mengarah pada lingkungan subtropis. Taman kering lebihmengarah ke lingkungan gurun pasir yang kering sehingga gaya tamannya lebihdikenal dengan taman kaktus. Taman air dirancang pada kondisi lingkungansekitar air seperti sungai, kolam, danau darn sebagainya.
C. Hasil Disain Taman Obat Keluarga
Salah satu hasil disain TOGA yang diaplikasikan pada lahan pekaranganrumah ideal, dapat dilihat pada Lampiran Gambar 2, di mana disain tersebutrencananya akan diaplikasikan pada rumah peristirahatan (villa) yang berlokasi di
724
Ananto Gunarto
kawasan Puncak Bogor. Disain hipotetis tersebut dibuat berdasarkan
pertimbangan Ttta ruang (Zoning) fungsi utama sebuah rumah tempat tinggal ideal.Kondisi awal lahan adalah bekas lahan kebun dengan luas 350 m2'(20 m x
17,5 m), agak mendatar yang berlokasi di salah satu jalan lingkungan (jalan desa).
Ruang indoor yang akin dibangun terdiri dari : I ruang tamu (3 x 3 m), 2 kamartidur anak (3 x 3 m ), I kamar tidur utama (3 x 5 m), I kamar mandi utama (2 x 3m). I kamar mancli anak (2 x 2 m), 1 ruang keluarga (5 x 6 m), 1 ruangkerja/studio (3 x 3 m). I ruang baca/mushola (2 x 3 m), I ruang makan (3,5 x 3m), 1 ruang dapur (3 x 3 m), I ruang garasi (5 x 4,5 m), I ruang gudang (3 x 2 m))dan I ruang cuci (2 x 2 m), sehingga total Was bangunan indoor sekitar 150 Inatau sekitar 40 % dari keseluruhan luas lahan. Sisa Was outdoor-nya (termasuk
terns, carport dan ruang femur pakaian) sekitar 200 m2 atau sekitar 60 % dari
keseluruhan Was lahan.Adapun pola tata tanaman pada lahan outdoor tersebut yang dirancang
berdasarkan pada sistem zonasinya, diuraikait sebagai berikut :
1. Tata Tanaman pada Zona Umum
Agar TOGA tidak terkesan asal jadi saja, perlu berpedoman pada prinsip-prinsip desain (tema, gradasi, kontras dan kontrol) yang biasanya dinyatakandalarn elemen desain (bentuk, wama, tekstur, garis dan ukuran). Tema (pola)
adalah unsur pemersatu (unity) yang mencerminkan suatu karakter taman yangakan dibuat atau suatu pengertian yang hendak ditonjolkan melalui desaintersebut. Adanya terra maka taman menjadi beridentitas.
Secara fisik, terra pada zona ini yang dinyatakan dalam bentuk adalahbentuk serba bulat, pada warna serba hijau kemerahan , pada tekstur serba halus,dalam garis serba lengkung. dalam ukuran serba sedang . Tema yang diambil darikomposisi tanaman yang bertemakan serba bulat, dipilih jenis-jenis tanaman yangberkanopi bulat, daunnya berbentuk bulat dan disusun/diatur dalam bentuk garisyang p!astis meliuk melengkung bernuansa bulat. Luas lahan outdoor pada zonaini sekitar 70 m2 (17,5 x 4 m). Tema utama penggunaan tanaman sebagai elemenlunaknya (soji material) seluruhnya adalah tanaman hias/nunga berkhasiat obat.
Pada zona umum yang lebih terfokus pada aktifitas kunjungan tamu, makapenataan TOGAnya sesuai dengan karakter sebagai daerah umum di mana tamu,tetangga atau orang lain bisa ikut menikmati suasana tamannya . Zona ini bisadikatakan juga sebagai ruang pameran (etalase) rumah kepada tamu , sehinggaharus terkesan asri, nyaman dan bersih. Untuk pagar halaman digunakan pagarhidup yaitu melati (4), tanaman selanjutnya dengan mengikuti pola gradasi yaitujengger ayam (2) dan sutra bombay (1). Tanaman perhiasan taman lainnya adalahbunga knop (5), salvia (6), lili pans (7), kalatea batik (8), soka (9), tapak darn(10), bunga pukul empat (11), bunga pukul delapan ( 12). Sebagai tanamankontrasnya digunakan sikas (3), dan cemara kipas (41). Sedangkan penutuptanahnya digunakan kacang-kacangan (42) meskipun tanaman ini belumteridentifikasi sebagai tanaman obat, melainkan sebagai tanaman penyubur lahan.Sementara pada n►ang carport di antara sela-sela jalan setapak mobil bisa
725
Menata Tanaman Obat Keluarga (TOGA ) di pekarangan Rumah
ditanami dengan rutnput mutiara (43). Kemudian pohon peneduhnya digunakantanaman buah langka seperti jatmrblang (44), lobi-lobi (45) dan buah nona (46)yang sekaligus bisa sebagai buah makanan burung. Apabila pergola di atascarport ingin ditutup dengan tanaman merambat berbunga indah bisa digunakanbogenvil atau kenrbang tenang. Jika ingin ditanami dengan tanaman merambatbuah bisa digunakan markisa. Demikian pula apabila pagar besi/kawat inginditutup dengan tanaman bisa digunakan tanaman merambat sirih atau brotowali.Elenren kerns (hard material) pada zona ini terdiri dari : lampu taman bulat (a),jalan setapak (h). bate hias (c), jalan mobil, (d), .eras depan (n), tempat sampah (e)dan pergola apabila dianggap perlu ada (tidak tergambar).
2. Tata Tanaman pada Zona Pribadi :
Pada zona pribadi. TOGA yang dibuat harus memberikan suasana tenang,teduh dan bersifat pribadi. Lahan taman pada zona ini hanya seluas 16 m2 (8 x 2in) dan menyatu dengan kamar tidur utama. Sebagai pembatas antara tamanpribadi dengan zona kehidupan dipisahkan oleh tanaman bambu kuning (16).Taman pribadi it:i dirancang beigaya taman keying, tetapi ada nuansa aimyasebagai kontrasnya. Tanaman yang digunakan pada taman kering antara lain :patah tulang (13) atau susudu, duri tentong (14) dan nanas karang ( 15) atau nanas-nanasan. Sementara penutup tanahnya bisa digunakan rumput mutiara (43) yangditanam disela-sela Data-batu hias (c) atau kacang-kacangan. Elemen kerasnyameliputi air pancuran (f), gentong (g), dan batu-batu hias kerikil (h).
3. Tata Tanaman pada Zona Kehidupan :
Pada zona kehidupan, TOGA dirancang untuk dapat menampung segalaaktivitas rekreasi seluruh anggota keluarga, sehingga tercipta suasana dekat dar.akrab. Untuk itu, tanaman yang dipilih adalah tanaman obat hias/bunga langka(hampir punah), atau tanaman yang belum banyak dibudidayakan (masih tumbuhliar), maupun tanaman yang dianggap paling disayangi oleh pemilik rumah. Luaslahan outdoor pada zona ini sekitar 40 m2 (8 x 5 m).
Secara fisik, tema pada zona in] yang dinyatakan dalam bentuk adalahbentuk serba segitiga dan atau persegi , pada warna serba merah-kuning, padatekstur serba agak Icasar, dalam garis serba patah , dalam ukuran serba sedang.Tema yang diambil dari komposisi tanaman yang bertemakan serba kasar, makadipilih jenis jenis tanaman yang berkanopi agak kasar, daunnya berbentuk segitigadan disusun/diatur dalam bentuk garis patah-patah bernuansa segitiga dan ataupersegi.
Tanaman yang dipakai meliputi bunga tasbih (17), paku sepat ( 18), gregetotot (19), mawar (20), nanas-nanasan (21), bunga altea (22), begonia (23), bayamrnerah (24), pisang hias (25), sosor bebek (26). Sebagai penut-up tanah bisadipakai kacang-kacangan (42). Upaya memilih tanaman tersebut diharapkan dapatmemberi tantangan dan kesenangan tersendiri bagi seluruh anggota keluargadalam membudidayakan tanaman langka/liar maupun dalam menyalurkan hobidan kecintaannya terhadap tanaman.
726
Ananto Gunarto
Elemen kerasnya terdiri dari : lampu bias persegi (a), jalan setapak (b),teras belakang atau patio (n), kolam ikan bias (i), air terjun water fall (j), airdinding water Iv(/// (k). Untuk tanaman di sekitar kolam bisa digantung simbarmenjangan. paku sarang burung, atau simbar layangan. Sementara dalam kolambisa dilengkapi teratai, tunjung atau kiambang. Agar tembok pada latar belakangkolam bias terlihat alami, bisa ditempel tanaman memanjat/menjalar sepertipicisan, dawn dolar. krokot cina atau sisik naga (Tidak tergambar).
4. Tata Tanaman pada Zona Kegiatan :
1'adn zona kegiatan yang banyak terfokus pada aktifitas rumah tanggasehari-hari, terutama memasak, maka penataan TOGAnya sebaiknya yang dapatmemberikan suasana keseharian tersebut. Oleh karenanya, dipilih tanaman_ yangselain bermanfaat sebagai obat keluarga sekaligus juga yang dapat digunakansebagai bumbu dapur dan somber pangan. Luas lahan outdoor pada zona inisekitar 94 m`'. Tema pada zona ini adalah Taman Dapur atau Taman Gizi. Olehkarenanya, tanaman yang ditanarn pada zona ini diutamakan tanaman sayuransemusim, seperti toniat (27), cabe merah (28), lobak (30), sawi (31) dan atautanaman sayuran semusim iainnya. Sebagai tanaman pagarnya bisa digunakantanaman yang dikonsumsi sebagai lalapan seperti katuk (29) atau jenis tanamanlalapan lain seperti mangkokan, kedondong laut, atau beluntas. Selanjutnya untukMasan taman dapurnya bisa menggunakan tanaman lidah buaya (32), lengkuasmerah (33), sereh (34), daun dewa (35) atau bawang-bawangan, daun sendok (36),kemangi (38) atau selasih, tempuh wiyang (39) dan sebagai penutup tanahnyadigunakan pegagan (37). Tanaman bumbu dapur lainnya bisa ditanam pandanwangi (40) atau suji atau tanaman buah pepaya. Sementara pohon perdunya bisaditanam jeruk nipis (47) atau jeruk purut dan belimbing wuluh (4R). Untuk pohonpeneduhnya bisa ditanam kelapa hijau (49) dan saiam (50) atau pohon lainnyaseperti pinang, aren, melinjo, pete, dan kemiri. Tanaman penutupnyamenggunakan kacang-kacangan (42). Elemen kerasnya terdiri dari : jalan setapak(b), tempat membuat pupuk kompos (1), kandang ternak atau hewan peiiharaanseperti unggas hias (m), teras dapur (n), dan sumur (o).
Adapun daftar nama lokal, nama botani ((latin) dan khasiat obatnya daritanaman bias/bunga/hortikultura yang diaplikasikan sebagai TOGA pada lahanpekarangan nimah tersebut di atas, dapat dilihat pada Tabel 1.
727
Menata Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di pekarangan Rumah
Tabel 1. Dafiar Nama Tanaman dan khasiat obatnya pada Aplikasi TOGA Rumah
No. >yama Lokal •, Nama Botani (Latin) Khasiat Obat
I 1. Sutra Bombas (Portulcrcca -randi ora Anti nyeri, radang dan ben kak
2. Jengger ay am (,elosia erectala Keputihan, nyeri haid, kencing nanah
? Sikas C•treas reroluta Sakit perut, batuk dan mencret
4.5.
6.
llelati .JasInirnunr sanrbac
Bunga knop Gonrphrena globosa
Bahia Salvia splendens
Nyeri haid dan balian kosmetika
Penarnbah nafsu makanPelega perut dan mulas
7. Lili pan Oplriopoion japanicus Paru, batuk darah, panas, lancar air seni
S. Kal:uc., haul; ('c,/atccr /ietzei Luka bakar
9. Soka Lrora stric•ra Hipotensi, pereda nyeri, larut beku darah10.
11. !
12.
13.14.
Tapak darn ('atharcrnthus roseus
BunL'a pukul entpat Mirabilisjalcrpa
Bunga pukul delapan Turnera subulam
Patah ntlant) Pedilanthus prin.-lei
Duri W1110111-1 Opuntia elcrtior
Anti kanker, turun gula darah, penenang
Bisul, sembelit dan bengkak, kosmetika
Bisul dan stimulant
Luka bare, sakit tulang dan persendian
Bisul, luka bakar, urus-urus, segar badan
i 5. Nanaa kurang Rlroe o spathacea Batuk
16. Bambu kunm`g Ban"busa vulgaris Sakit kuning daii bengkak
17. Bunga tasbih C'curna indica Hepatitis, keputihan, perdarahan
18. Paku sepal Nephrolepis cordifolia Disentri, infeksi saluran kemih, demam
19. Greget 0tot Equisetum debile Peluruh air seni dan rnencret
aias\ ar Rosa chinerrsis Nyeri haid dan tidak teratur, radangsendi
21. Nanas-nanasan Billbergia nutans Peluruh air seni
22. Bunga altca Altlrcrea rosea Demam dan mencret
23. Begonia 1 Begonia fimbristipulata Turun anas bersih darah, tekan batuk
24. Bayam Mcrah h-esine herbsti; Hb rendah, perdarahan, hipotensi
25. Pisang bias Heliconia colisicrna Sakit mencret
26. Sosor bebok Kctlanchoe pinnata Wasir, nyeri lambung, rematik, bisul
27. Tomat Solanum Ivvcopersicum Demam, jerawat, wasir, sembelit,lambung
28. Cabe mcrah Capsicum annum Rematik, sariawan, p ilek , nafsu makan29. Katuk Sauropus andr•og•nus Lancar ASI, demam, lancar air seni30. Lobak . Raplranus sativus Peluruh air seni, dipteri, batuk31. Sawi Brassica juncea Peluruh air susu, batuk, sakit kepala
32. Lidah buaya Aloe vera Subur rambut, sakit perut, diabetes,batuk
33. Lengkuas merah Alpirria purpurata Panu (jamur kulit) dan pelega perut34. Sereh Andropogon nardus Penghangat badan, peluruh keringat,
kumur35. Daun dews Gvnura procumbens Hi pertensi, perdarahan, tumor36. Daun sendok Plantago major Demam, batu ginjal , bekas Luka, bisul37. Pegagan-Antanan C'entella asiatica Bronchitis , diabetes, kuat daya in gat38. Kemangi'Lampes Ocinuum .sanctum Lancar ASI , turun panas , pencemaan39. Tempuh ss•iyang Emilia sonchhi olia Peluruh air seni dan untuk lalapan40. Pandan wangi Pandanus teclorius Mual dan pewangi masakan41. Cemara kipas Thu ja orientalis Demam, batuk , mencret42. Kacang-kacangan Arachis pinta! Penyubur lahan, kurang erosi dan gulma43. Rum put mutiara Hedyotis corymbosa Anti kanker dan hipertensi
44. Jamblans Eugenia cutnini Diabetes, asma , diare, batuk, disentri
728
Ananto Gunarto
Tabel 1. Lanjutan
No. v'anr.^ I o kal Nama Botani ( Latin)
45. L.obi- lobi_ Flaucortia inermis
4G. I3uah nona 1 Annona reticulata
47 Icierul. ni ii, Citrus crnrallfi oliafr48. BclimbmL vv uluh Aveerhou hilimbi
49 Kclapa hiiau Cocos nue//era
SU. j Salam , Sl_ t,^iumlx)lt'antlumr
Somber .
Khasiat Obat
Anti diare, nyeri haid, makanan (rujak)Bisul, encok, sakit kulit dan mencret
Batuk, radang mulct, sakit kulit, disentri
Batuk rejan, gusi berdarah, hipertensiPenawar racun, deniam, diare, cacinganDiare dan astringen
IIutapea...R. ci of. /nrrnturi.^ 7anamun Q1 Indonesia. Jilid I s.d_ V. 1993-2001. Balitbang
Keschatan. Dcparten'en Kcschatan RI. Jakarta.
2. Bcrbagai somber pustaka lainnya.
Dalam ,nerancang taman TOGA, unsur tata hijau atau tanaman merupakansalah satu faktor penting yang perlu diperhatikan, karena tanaman adalah bendahidup yang selalu iumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh faktor alam dantempat tumbuhnya. Adanya sifat-sifat kehidupan tersebut maka bentuk dan ukurantnnan',an pun okan berubah mengikuti bertambahitya umur tanaman. Perubahan ituakan sangat mempengaruhi desain dan segi keindahannya. Untuk memper-tahankan desain dan keindahan taman seyogyanya perlu dirawat secara teliti,tekun dan teratur dart xraktu ke waktu selarna desain dan tujuan yang ditetapkanmasih ingin dipertahankan keharmonisannya.
Hal penting lainnya dart tanaman yang perlu diperhatikan yaitu tentangsifat-sifat tanaman yang akan dipakai untuk mengisi taman. Sifat-sifat yangdimaksud yaitu : (1) segi botanis/morfologisnya seperti ukuran tanaman dewasa,kecepatan tumbuh, umur tanaman, perbanyakan, (2) segi ekologisnya sepertitempat hidup, agroklimat, kesesuaian lahan, ketahanan terhadap hama danpenyakit, kctahanan terhadap gas beracun, ketahanan terhadap pemangkasan, sifatadaptasi, pemindahan, gugur daun, (3) efek visual tanarnan seperti bentuk, tinggi,tekstur, warna, aroma, aksen, skala, kesatuan, bayangan dan nilai estetisnya, (4)persyaratan budidayanya. Pengenalan sifat atau karakter tanaman tersebutdiperlukan untuk mempermudah dalam memilih tanaman yang tepat sehinggasesuai dengan desain taman yang diinginkan. Karena itu, dalam memilih jenistanaman untuk desain perlu apresiasi seni dan iptek.
KESIMPULAN
Taman Obat Keluarga atau TOGA dibuat pada lahan pekarangan rumahdengan tujuan sebagai penghubung antara manusia dan alam lingkungannya yangdikreasikan untuuk memenuhi kebutuhan rohaniah (suasana indah , aman , damai,santai, rekreasi pasif, sebagai sarana sosial dan pendidikan) dan kebutuhanjasmaniah (sebagai bahan obat, aneka guna , rekreasi aktif) bagi para penghunirumah atau pemilik TOGA.
TOGA dapat dikatakan berhasil apabila pemilik TOGA menyukainyasejauh mana nilai fungsi dan estetikanya sesuai dengan prinsip -prinsip desain(terra, gradasi , kontras, kontrol ) yang dinyatakan dalam elemen -elemen desain
729
Menata Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di pekarangan Rumah
(ukuran, bentuk. tekstur. warna).Selain prinsip desain perlu dikenali faktor elemen pembentuk tman, baik
soft material (terutama sifat tanaman) maupun hard material-nya, agarniempermudah dalani memilih elemen dengan tepat sesuai desain yang
diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Daliniartha. Setiawan. 1999-2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid I s.d. 4.I rtibus Agriwidya, Puspa Swara, Sehat Keluarga. Jakarta.
Eckbo, Garrett. 1995. The Art of Home Landscaping. Mc. Graw Hill BookCompany. New York. 250 halaman.
Hutapea. J.R. et al, 1993-2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid I s.d. V.Balitbang Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Hariana, Arief. 2004-2006. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri I s.d. 3. SeriAgriseitat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Hembing W., Setiawan Dalimartha, Agustinus Setiawan Wirian, 1992-1996.Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jilid ke-1 s.d. ke-4. PustakaKartini. Jakarta.
Laurie. Michael. 1984. An Introduction to Landscape Architecture. Department ofLandscape Architecture, University of Caiifernia, Berkeley. 230 halaman.
Rachman. Zain. 1977. Aspek Estetika dan Fungsi Dalarn Pekarangan (Mutiara diHalanian Kita). Kumpulan Bahan Penataran/Lokakarya IntensifikasiPekarangan Penunjang Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Bogor, 9-20Nopember 1977. Unicef-IPB, Direktorat Jenderal Pertanian TanamanPangan Departemen Pertanian, Jakarta.
Simonds, J.O. 1961. Landscape Architecture. Mc.Graw Hill Book Company. NewYork. 244 Halaman.
Sumarsono, H.R. Muhibat, Mirna Lei, dan J.R. Hutapea, 1995. Taman ObatKeluarga (TOGA). Departemen Kesehatan RI, Direktorat PengawasanObat Tradisional, Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta. 65halaman.
RIWAYAT PENULIS
ANTON GUNARTO. Lahir di Ciamis, 5 Agustus 1953. Lulus sarjana pertanian(SI) Bidang Arsitektur Lansekap dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian BogorTabun 1978. Lulus pendidikan program Magister Sains (S2) Bidang TeknologiPertanian dari Fakultas Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor Tahun 1990. Bekerja diBPP Teknologi sejak Tahun 1979 sampai Tahun 1998 pada Deputi Bidang Analisis
Sistem dan saat ini bekerja sebagai Peneliti Utama pada Pusat Pengkajian dan PenerapanTeknologi Budidaya Pertanian, Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi, BPPTeknologi. Jakarta.
730
Ananto Gunarto
KETERANGAN GAMBAR :
I. Sutra 13umbar2. Jcnggcr avam3. Sikas4. Mclati
5. Bunga I:nop
6. Salsia
7. Lili ParisS. Kalatca batik9. Soka10. i apal: data
11. Bunga pukul cmpat
12. Bunga pukul delapan
13. Patch ntlang
14. Dun tcntong15. Nanas karang16. Bambu kuning17. Bunga tar:bih
18. Paku sepat19 GrLgct orot20. Mawar21. Nanas-nanasan22. Bunga altca23. lac gon to24. Ba vam Mcrah
25. Pisan, bias
26. Sosor bcbcl.
27. Tomat
28. Cabe merah
29. Katuk30. Lobak31. Sawi32. LidaL buaya33. Lengkuas mcrah34 Scrch35. Daun dewa
36. Daun sendok37. Pegagan/Antanan
38. Kemangi/Lampes
39. T empuh wiyang
40. Pandan wangi41. Cemara kipas
42. Kacang-kacangan
43. Rumput mutiara44. Jamblang45. Lobi-lobi
46. Buah nona
47. Jeruk nipis
48. Belimbing wuluh
49. Kelapa hijau
50. Salam
a. Lampe taman bulat
b. Jalan setapakC. Bate biasd. Jalan mobilc. Tempat sampahf. Air pancurang. Gentongh. Batu-batu bias kcrikil
i. Kolam ikan bias
j. Air terjun water ^rrlik. Air dinding water wall
i. Tempat membuat pupuk kompos
M. Kandang tcrnak/hcwan peliharaan
n. Teras
c. Sut„t:r
731
Menata Tanaman Obat Keluarga (TOGA ) di pekarangan Rumah
141-9PIRAr! GAMBAR I.
"',NA Kr_HIUUPAN ZONA KEGIATAN111I ,, ARC A,
ZONA PRIBADI 1 I(PRIVATE AREA) u IA-
ZONA UMUM(PUOLIC AREA)
JALAN UMUM
SKALAZONING RUMAH IDEAL
SKALA DISAIN HIPOTETIS TOGAPEKARANGAN RUMAH IDEAL
UTARA
UTARA
732
Pros rduig Seminar Na5ional jail llameran Nerrtemuangan I eknologi Ianaman Obat clan AromatikBogor, 6 September 2007
Lampiran
Penasehat
Pengarah
Penanggung .lawab
Ketua IKetua IISekcrtaris ISekertaris 11Bendahara IBendahara IITim Perumus
Seksi-Seksi :Persidangan dan Materi
Perlengkapan
Transportasi/ Akomodasi
Konsumsi
Penyiapan produk
Penyiapan produk
Dokumentasi/Publikasi
SUSUNAN PANITIA
Kepala Badan Litbang PertanianKepala Puslitbang PerkebunanKepala BalittroDr. SukamtoDrs. TaryonoIr. Agus RuhnayatTri Eko Wahyuno, SP.
Femmi Wizati, BA
Suyanti, SH.
Dr. Nurliani BermawieDr. Supriadi, APU.Dra. Endang Hadipoentyanti, MS.Dr. Dono Wahyuno
Dr. Otih RostianaIn Rodiah Balfas, MSc.Dr. Joko PitonoIr. Rosita SMD, MS.Dr. Rosihan RosmanDrs. Mono Rahaijo, MS.Dra. Natalini Nova KristinaSiti AisyahSri Very HastutiSupriyantoSyafruddin Bulhasan, SIP.Endang SuhermanJr. Tri Lestari Mardiningsih, MSc.Dede RochayatiDr. Molide RizalIr. M. Januwati, MS., APU.Ir. Agus Kardinan, MSc., APU.Tatang Sutarjo, SP.Embing BunyaminRushendi, A.Md.MuchtarUjang KoharEko HamidiZulhisnain
733
Prosiding Seminar Nasional dan Pameran Perkembangan Teknologi Tanaman Obat dan Aromatik
SUSUNAN ACARA
08.3(1. 09.0009.00 10.15
Pendaftaran Peserta
4. Pcnandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) : antara Balai Penelitian Tanaman Obatdan Aromatik dengan Petani Pencngakar benih'varietus Unggul Tanaman Obat danAronruik (oleh Kcpala Balittro dan P tra Petani, disaksikan oleh Merited PertanianRI dan Kapuslitbang Perkebunan)
5. Launching Varietas dan Produk : Teknologi Hasil penelitian anaman Obat dan.-\romatik (Penekanan tontbol oleh iMenteri Pertanian RI)
(t. Do' a
cmhukaanI. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya2. Laporan Panitia Penyelenggara
A"eyno/e Speech : "Kebijakan Mendukung Ketersediaan Teknologi PenyediaanBahan Baku Tanaman Obat dan Aromatik Terstandar untuk Industri" (Menteri
Pertanian RI.)
W'Vaktu M ater) Pemakalah Moderator/SekretarisSid;tn
10.15- 10.45 REHAT10.45 - 12.15 Penyajian Makalah dan Diskusi:
S'ssi II. Sinkronisasi Program Nasianal Dr. Bayu Krishnamurti (Deputi Dr. Nurliani Bermawie/
Pengembangan Tanaman Obat Menko Perekonomian Bidang Dr. Dono Wahyunodan Atsiri Meudukung Pertanian dan Kelantan)Keman lirian Penyediaani)airan Baku Teistandar
2. Regulasi Pengembangan dan Dra. Nani Sukasediati . MS., Apt.I'cmanlaatan Obat Bahan Alam (Dir. Pembiraan Obat Tiadis*anal,dalam Pelayanan Kesehatan Dep . Kesehatan)
3. Kendala Utama Dr. In A. Dimyati (DirjenPengembangan Hortikultura di Hortikultura , Dep. PertanianIndonesia
12.15- 13.00 1SHOMA13.00 - 14.30 Penyajian Makalah dan Diskusr
Sessi 11I. Strateg; Pengembangan Dir. Seno Hartono (Dir. Kimia dan Dr. Molide Rizal/
Industri Tanaman Atsiri Bahan Bangunan, Dep. Dr. Joko Pitonolerstandar('ntuk Perindustrian)Mleningkatkan PendapatanPelam
2. Status Teknologi Tanaman Dr. Bambang Prastowo ( KepalaObat dan Aromatik Puslitban g Perkebunan)
3. Strategi Sektor Untuk Akses Kapuslitbang Perdagangan LuarPasardan Fasilitas Negeri , Departem'en PerdaganganPerdagangan Bagi TanamanObat dan Aromatik
14.30 - 14.45 REHAT14.45 - 15 . 15 Diskusi Makalah Penunjang (Poster ) Peserta Pembawa Makalah Dr. Supriadi/ Dra
Natalini Nova K.15.15 - 15.30 Perumusar. Hasil Seminar dan Tim Perumus
Pembacaan Rumusan15.30- 16.00 PENUTUPAN
Menyanvikan Lau Padamu Negeri
734
Prosiding Seminar Nasional dan Pameran Perkembangan Teknologi Tanaman Obat dan Aromatik
PESERTA SEMINAR NASIONAL DAN PAMERAN
No Nama
I A. Promosiana
2 Abdul Ariz3 Abdul Kadir4 Achmad Rachma5 Adi Cahyono6 Add Achmad7 Agnes Verawaty Silalahi8 Agung Adi Candra9 Agus Hartono
10 Agus Kardinan
1 I Agus Ruhnayat.
12 Agus Wahyudi
13 Ahsol Hasyim14 Amalia
15 Annisa Farida
16 Anton Gunarto
17 Arianto Mulyadi
18 Arief A. Budiman
19 Arief Arianta:
20 Arsiah21 B. Sarwono22 Bagem B. Sembiring23 Bambang D.24 Bambang Prastowo25 Bambang Sulistiyono26 Basuno27 Bayu Krishnamurti
28 Bintoro Djoepri
29 Budi30 Budi Martono31 Charloq32 D. Sitepu33 Dahlia34 Dede Rochayati35 Dedi Surachman36 Deliah Seswita37 Deny Puriyani
Instansi
Direktur Budidaya Tanaman Sayurandan BiofarmakaDirektorat Jenderal PerkebunanUIMBalit TanahUniversitas Gajah Mada
Universitas Gajah Ivlada
Universitas Gajah Mada
Politehnik Negeri Lampung
Direktur Budidaya Tanaman TahunanBalittroBalittroPuslitbang PerkebunanPuslitbang Tanaman PanganBalittroMahasiswi UnairBPPTPT. Indesso AromaPT. OktamaBPPT JakartaUniversitas Gajah MadaForum Kerjasama AgribisnisBalittroBadan Pelaksana DRIPuslitbang PerkebunanBadan Peiaksana DRIBPTP Jawa BaratDeputi Menko Perekonomian BidangPertanian dan KelautanAsosiasi Masyarakat KomposIndonesiaFlonaBalittroFP USU MedanBalittroPoliwaliBalittroBalittroBalittroSTFI Bandung
735
Presiding Seminar Nasional dan Pameran Perkembangan Teknologi Tanaman Obat dan Aromatik
No Nama Instansi
38 Desi Mulyawati39 Devi Rusmin40 Didick 1 ladjar Goenadi41 Diky42 Djajeng Sumangat
43 Dow Wahyuno
44 Dorio Nl. All,
45 D-,vi Raiwyu
46 Dyah lswantini
47 Dyah Manohara
48 E. Rini Pribadi
49 Ebi Rulianti
50 Edy Mulyono
51 Eko I-lamidi
52 Eli Tresnacati
53 Elisa Julianti
54 Elna Karmawati55 Embing Bunyamin56 Emmyzar57 Endang Hadipoentyanti58 Endang Suherman59 Endy Pranoto60 Ermi Sukasih61 Ermiati62 Erni Sadaralarn63 Etty Herawati64 Femmi Wizati65 Feri Manoi66 Gusmaini67 Hafiza68 Hapsoh69 Hera Nurhayati70 Herman Supriadi71 Hernani72 Husodo. S.73 I. Agustinisari74 Ida Yunia S.75 Ika Mariska76 Ika Mustika77 Indra M. Roesli78 Indra Suari79 Ireng Danvati
Universitas Gajah MadaBalittroLRPIRadar BogorBB Pascapanen PertanianBalittroPeramuBPEN - Dep. PerdaganganInstitut Pertanian BogorBalittroBalittro
Universitas Gajah Mada
BB Pasca Panen Pertanian
Balittro
Direktur Kirnia FarmaFP USU MedanPuslitbang PerkebunanBalittroBalittroBalittroBalittroUniversitas Gajah MadaBB Pasca Panen PertanianBalittroInstitut Pertanian BogoiPuslitbang PerkebunanBalittroBalittroBalittroDirektorat Jenderal PerkebunanFak. Pertanian Univ. Sumatera UtaraBalittroPSE - KP.BB Pascapanen PertanianDitjen PerkebunanBB Pasca Panen PertanianDirektur Budidaya Tanaman SemusimBB BiogenBalittroWakil Walikota BogorDirektur Perbenihan dan SaranaBalittro
736
Prosiding Seminar Nasional dan Pameran Perkembangan Teknologi Tanaman Obat dan Aromatik
No Nama
80 Ismail Kassam
81 Jayaperi82 Joko I'itono
83 JT. Yuhono
84 Jusniarti
85 Kemas Akhmad Farid Zakki
86 K"1.Dc'vandari
87 Kurnia Agustini
88 Latifah Kadarusman89 Lestari Sri Wardhani
90 Lill Diana Setiawati91 Linus Sisman Siswoyo92 Lucky Lukmana Sukriya93 Luthfi Aziz Mahmud Siregar94 M. Djazuli95 M. Januwati96 M. Syakir97 Ma'mun98 Mamat I-IS.99 Madam Allah100 Masriani101 Maya Novariyanthy102 Mel Rochjat
103104105106107
MelatiMHD Yusuf PulunganMiftakhurohmahMirnaMohd Fuad Ujang
108 Molide Rizal109 Mono Rahardjo110 Was Djunaedi111 Muchamad Yusron112 Muchidin Rachmat
113 Muchtar114 Muhamad Yusuf115 Muhammad Kahfi
Instansi
CorporatebModel Sdn Bhd. 26, 1stFloor, MalaysiaDinas Per. Kehutanan Kab. BogorBalittroBalittroPuslitbang PerkebunanPusat Perlindungan Varietas TanarnanJi. Tentara Pelajar No. 12 BogorPusat Teknologi Fam asi dan Medina,BPPT, JakartaKetua Pusat Stud] Biofarmaka - IPBDitjen Perkebunan. Dir. BudidayaTanaman Rempah dan PenyegarDirektorat Jenderal PerkebunanDirektur PT. Silva Tropika CulturaUniversitas Gajah MadaFak. Pertanian - Univ. Sumatera UtaraBalittroBalittroBalittroBalittroBBSDLPPoliwaliDirektorat Jenderal PerkebunanUniversitas Gajah MadaPusat Perpustakaan dan PenycbaranTeknologi PertanianBalittroInstitut Pertanian BogorBalittroBadan Pengawas Obat dan MakananCorporateb Model Sdn Bhd . 26, 1stFloor, MalaysiaBalittroBalittroBogorBalittroDirektur Tanaman Sayuran danHortikultura, Dep. PertanianBalittroSwasta (0852 42 064 084)Ditjen Perkebunan
737
Prosiding Seminar Nasional dan Pameran Perkembangan Teknologi Tanaman Obat dan Aromatik
No
117 Mujil,118 Mukhlis119 Mula Patera120 Musdaliiah
Nama
121 Nana Laksana121 Nasrun122 Natal ml Nova Kristina
123 Noes SudiofO
124 Nur Ajijah125 Nur Vlaslahah126 Nur'aini Susilowati127 Nuri Karyani128 Nurlelasari129 Nurliani Bermawie130 Nursalam131 Octivia Trisilawati132 Otih Rostianai33 Pasril Wahid134 Patar Hotma Rotua135 Peni Soeprijasto136 Pertamawati
137 Prasetyo Djati138 R. Rudi Taryadi139 Ragapadmi Purnamaningsih140 Rahmi Setyorini
141 Ratna Rubandiah142 Retno Agustarini143 Rio144 Rita Harni145 Rita Megia146 Rita Ningsih147 Rita Noveriza148 Riza Zainudin Ahmad149 Rodiah Balfas150 Romauli Siagian151 Ronald E Zibler. T152 Rosihan Rosman153 Rosita SMD.
738
lnstansi
Institut Pertanian BogorSinar TaniUniversitas Gajah MadaAss. Deputi II, Menko PerekonomianBidang Pertanian dan KelautanDirektur PerbenihanKP. Laing - Solok
Balittro
Kadin IndonesiaBalittroBalittroDirektorat Jenderal PerkebunanBalittroBB BiogenBalittroBalittroBalittroBalittroPuslitbang PerkebunanUniversitas Gajah MadaHimpunan Kerukunan Tani IndonesiaPusat Teknologi Farmasi dan Medika -BPPTDirektorat Jenderal PerkebunanPT. Martina BertoBB BiogenDirektur Standarisasi Obat Tradisional,Kosmetik dais Produk Komponen -BPOMDirektorat-Jenderal PerkebunanInstitut Pertanian BogorMenkoBalittroFak. MIPA - IPBInstitut Pertanian BogorBalittroBalai Besar Penelitian VeterinerBalittroUniversitas Gajah MadaUniversitas Gajah MadaBalittroBalittro
No Nama Instansi
154 Rossa Yunita155 Rr. Noorwitri Utami
156 Rushendi
157 S. .1011i Munarso
158 S. Retno 1)jiwanti
159 Sa'roni
160 Saharman 1)amanik
161 Sadjim I.cndri
162 Sangkan
163 Sari Intan K.
164 Sari Intan Kailaku
165 Setiadi
166 Setiaw an167 Sintha Suhirman
16S Sin Aisyah
169 Sit] Bibah Incirajati170 Sit) Nuraini171 Sjafril Kemala172 Slamet Riyanto173 Sofyan Rusli174 Sri Hutami175 Sri Indrawaty
176 Sri Utami
177 Sri Very Hastuti178 Sri Yuliani179 Sri Yuni Hartati180 Sriningsih181 Suhirman M.182 Sukarman183 Sukamto184 Sultoni A.185 Sunarmani186 Suparwati187 Supriadi188 Supriyanto189 Suryadarma190 Suryaningsih191 Sutrasman192 Sutrisno193 Suyanti194 Svafruddin Bulhasan195 Syarifuddi S.
BB BiogenBPPT JakartaBalittroBPTP Jawa TengahBalittroBalai Besar Penelitian Tanaman Obat,Puslitbang Farmasi, Dep . KesehatanPuslitbang PerkebunanBalittro
Universitas Gajah MadaA. Tentara Pelajar No . 12 Bogor
BB Pascapanen PertanianFKABalittroBalittroBalittroDirektorat Jenderal PerkebunanBadan Pelaksana DRIPuslitbang PerkebunanAgrina (Pers)BalittroBB BiogenDirektur OAI - BPOMDinas Pertanian Kab. KebumenBalittroBB Pasca Panen PertanianBB Pasca Panen PertanianBB Pasca Panen PertanianBadan Pelaksana DRIBalittroBalittroGapkindoJl. Tentara Pelajar No . 12 BogorDirektorat Jenderal PerkebunanBalittroBalittroInstitut Pertanian BogorPT. Martina BertoBalittroBB BiogenBalittroBalittroSekertaris Badan Litbang
739
Prosiding Seminar Nasional dan Pameran Perkembangan Teknologi Tanaman Obat dan Aromatik
No Nama
196 Tahlim Sudaryanto
197 fam/ill.inrung
198 Tait-1 Sig'`-i Saptani
199 Tarvono
200 Tatang I Iidayat
201 Tatang Sutaijo
202 Tolibitj lskandar
203 Tri Lko \Vahyuno
204 Tri L.estari M.
205 I rl Martini
206 Tri Sunar Prasetyanti207 Ujang Kohar208 Unii I-Ij Ilumar209 W. Doa na Tarigan
210 W. Haryudin211 Wahyu Gumelar212 Waluyo213 Wars] R. Atmadja214 Warta Doana Tarigan215 Wawan Lukman216 Winiati
217 Winitasari218 Yang Nuryani219 Yaya Hasmah220 Yusdar Halman221 Yufniati,ZA.222 Fenty Ferayanti223 Idawani224 Zulhisnain225 Ermi Sukasih226 Iceu Agustinisari
Instansi
PSE - KPAnggota Komisi IV DPR - RIDirektorat Jenderal PerkebunanBalittroBB Pasca Panen PertanianBalittroBalai Besar Pene'.itian VeteriiierBalittroB al ittro
BPTP YogyakartaDirektorat Jenderal PerkebunanBalittroFNZ Marketing dan SupplyDirektur Budidaya Tanaman Rempahdan Penyegar - Dirjen PerkebunanBalittroBalittroBalittroBalittroDitjenbun-Ditremgar DeptanBalittroKepala Pusat Riset dan MakananBadan Pengawas Obat dan MakananBalittroBalittroFP USU MedanPuslitbang HortikulturaBPTP NADBPTP NADBPTP NADBalittroBB Pasca Panen PertanianBB Pasca Panen Pertanian
740