penerapan segementasi, targeting, dan …...penerapan segementasi, targeting, dan positioning dalam...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENERAPAN SEGEMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING DALAM
MENENTUKAN SASARAN PASAR PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB)
BUMIPUTERA 1912 CABANG EKSEKUTIF SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya
Manajemen Pemasaran
Disusun Oleh:
APRILITA EKA KUSUMADEWI
NIM: F3209017
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
“Hari ini gagal, besok belum pasti gagal. Hari ini sukses,
besok belum tentu sukses. Jika mau berusaha, semua
pasti masih bisa diubah ”. ( Penulis )
“ Jangan biarkan hidupmu tak bahagia. Apapunyang
buatmu bersedih, tinggalkan ! Dan apapun yang buatmu
tersenyum, jangan lepaskan”. ( NN )
“ Seringlah kamu mendengar kata – kata pedas dan selalu
memikirkan masalah yang menyakitkan, hanya dengan
itu kamu memiliki batu asahan untuk pengembangan
watak dirimu. Jika kamu hanya mendengar yang
menyenangkanmu, dan berurusan dengan yang
menggairahkanmu, maka kamu menguburkan dirimu
dalam racun mematikan”. ( “ kembali ke Asal ” refleksi
dari Tao)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
Kuperuntukan karya ini kepada :
§ Allah SWT atas segala rahmat dan anugerah – Nya.
§ Orang – orang tercinta, yang telah memberikan belaian lembut, kasih yang
halus serta perhatian Ibundaku dan Ayahandaku tersayang sebagai tangan –
tangan kekar, penyuluh semangatku, yang telah memberikan rengkuhan
kekuatan disaat kuterjatuh, perlindungan dan semangat kehidupan.
§ Saudara – saudara tersayang, terimakasih atas segala doa, dukungan,
semangat dan canda tawanya hingga sekarang ini.
§ Dosen – dosenku yang telah memberikan ilmunya.
§ Teman – teman D3 MP’09 makasih atas persahabatan yang selalu memberikan
keceriaan dikala sunyi hingga kita menemukan arti sebuah perjuangan.
§ Teman – teman seperjuangan : Deviuphe, Millojee, Nad-abi, Shella,
Ochie,… Filna, Icha Alhasny, Kartika L, Alex, triee, Putri, Pamela,
Rizky, Rio, makasih untuk semangat , do’a, fatwa, canda tawa, suka – duka
dan selalu ada tempat untuk berkumpul, kita arungi bersama semoga abadi
adanya.
§ Seseorang in some where…
§ Almamaterku tercinta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul
“PENERAPAN SEGMENTASI DALAM MENENTUKAN SASARAN PASA PADA
ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG EKSEKUTIF
SURAKARTA”. Penyusunan Tugas akhir ini disusun guna untuk memenuhi Syarat – syarat
Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Diploma 3 Program Studi Manajemen Pemasaran
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam proses penulisan Tugas Akhir ini banyak pihak yang berperan serta membantu dan
memberi dukungan dalam penyususunan Tugas Akhir hingga selesai. Oleh karena itu, dengan
segala rasa hormat dan segenap ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih pada :
1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Djoko Purwanto, M.BA selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran
pada Program Diploma 3 FE UNS dan selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah
memberikan pengarahan penyusunan Tugas Akhir.
3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang telah
membekali ilmu pengetahuan.
4. Bapak Adi Nugroho,Spd selaku Kepala Cabang Eksekutif AJB Bumiputera 1912
Surakarta yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
magang kerja dan penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5. Bapak Sugeng Raharjo,Amd selaku Kepala Keuangan dan Administrasi AJB
Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Surakarta atas bimbingan dan pengarahannya selama
magang.
6. Ibu Siti Mukarommah selaku Supervisor dan selaku staff karyawan AJB Bumiputera
1912 Cabang Eksekutif Surakarta yang telah membantu dalam memperoleh informasi
yang dibutuhkan penulis.
7. Keluargaku tercinta atas semangat dan doanya Bapak, Ibu yang telah memberikan
dorongan serta semangat baik spriritual maupun material yang selalu mendukung langkah
penulis hingga terselesaikan Tugas Akhir ini.
8. Teman seperjuangan selama magang di AJB Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif
Surakarta, Filna Puspita Octavia.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini, yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Akhir kata, penulis berharap semoga karya sederhana penulisan Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi pihak – pihak yang membutuhkan.
Wassalamualaikaum, wr.wb.
Surakarta, 16 Juni 2012
Penulis
Aprilita Eka Kusumadewi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN ABSTRAKSI ............................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Perumusan Masalah .................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5
E. Metode Penelitian ....................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Jasa ............................................................................................ 9
B. Pengertian Asuransi .................................................................................... 11
C. Pengertian Pasar dan Strategi Pasar yang dituju ......................................... 13
D. Segmentasi Pasar ........................................................................................ 19
E. Pasar Sasaran …………………………………………………………….. 22
F. Posisi Pasar ………………………………………………………………. 23
G. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 25
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan .................................................................... 28
1. Sejarah Perusahaan ........................................................................ 28
2. Falsafah AJB Bumiputera 1912 ..................................................... 29
3. Logo .............................................................................................. 30
4. Visi dan Misi ................................................................................. 31
5. Personalia AJB Bumiputera 1912 .................................................. 32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Produk Asuransi ............................................................................. 33
7. Hasil Produk ................................................................................... 34
8. Struktur Organisasi ........................................................................ 36
9. Deskripsi Jabatan ........................................................................... 39
B. Laporan Kerja Magang ............................................................................... 41
C. Pembahasan ................................................................................................. 45
BAB IV PENUTUP
A. kesimpulan……………………………………………………………….. 53
B. saran……………………………………………………………………... 55
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 57
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HALAMAN DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pemasaran Sasaran ................ 18
Tabel 3.1 Personalia AJB Bumiputera 1912 ..................................................... 33
Tabel 3.2 Kegiatan Magang Pada AJB Bumiputera 1912 ................................ 43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HALAMAN DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 27
Gambar 3.1 Logo Baru Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 ....... 30
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera
1912 .................................................................................................................. 38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
PENERAPAN SEGEMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING DALAM MENENTUKAN SASARAN PASAR PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB)
BUMIPUTERA 1912 CABANG EKSEKUTIF SURAKARTA
APRILITA EKA KUSUMADEWI F3209017
Seiring dengan perkembangan zaman, bertambahnya jumlah penduduk dan kemajuan disegala bidang mempengaruhi perilaku setiap orang yang selalu ingin mencapai masa depan yang lebih baik. Kebutuhan manusia tidak hanya terbatas pada kebutuhan barang, namun juga kebutuhan akan jasa. Maka hal yang paling mendasar untuk diperhatikan dan diterapkan adalah melakukan segmentasi pasar, penetapan pasar, target pasar dan evaluasi dalam menentukan sasaran pasar. Hal ini mendasar untuk lebih mudah dalam bauran pemasaran pada perusahaan, sehingga AJB Bumiputera 1912 dapat meningkatkan volume penjualan dan pencapaian target baik pada nasabah baru atau calon nasabah asuransi.
Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah melalui metode pemeriksaan dokumen, wawancara serta studi pustaka guna mendapatkan data primer dan data sekunder. Teknik pembahasan dengan cara analisis deskriptif yaitu pengumpulan data dengan cara mendeskripsikan keadaan beserta data-data yang di dapat serta di tanggung jawabkan tentang penerapan segmentasi dalam menentukan sasaran pasar pada asuransi jiwa bersama (AJB) Bumiputera 1912.
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 adalah perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran jasa yang terletak di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 17, Mangkubumen Solo. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada perusahaan AJB Bumiputera 1912 bahwa metode segmentasi yang dilakukan pada perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 didapat variabel demografi yang menggambarkan penghasilan dan usia nasabah baik untuk nasabah lama atau nasabah baru sebagai subyek prospek pemegang polis, variabel demografi mempengaruhi variabel psikografi dimana menggambarkan karakter konsumen dilihat dari gaya hidup dan kepribadian nasabah. Sehingga dari kedua variabel tersebut perusahaan dapat menentukan sasaran pasar yang cocok untuk ditawarkan. targeting yang dilakukan dengan perencanaan rekomendasi nama calon polis dan mempunyai tujuan untuk berkunjung, dan evaluasi dalam menentukan sasaran pasar perusahaan menggunakan pedekatan pasar yang berbeda (Differentiated Marketing) sehingga pengevaluasi dan penetapan pasar mengenai pasar yang telah dibidik. Positioning pada perusahaan diterapkan dengan adanya pembinaan yang matang terhadap para agen dan staff guna produk dan wilayah yang dikuasai,
Berdasarkan kesimpulan penelitian, penulis memberikan beberapa saran antara lain: 1) AJB Bumiputera 1912 lebih baik mempertahankan segmen yang sudah ada lebih baik daripada mencari segmen yang baru. 2) Lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan terhadap cara pembayaran premi dan penyuluhan tentang penyuluhan premi ATM. 3) Peningkatan jumlah penawaran asuransi lebih ditingkatkan guna mengenai sasaran pasar yang dituju serta mempertahankan nasabah baru maupun lama guna dapat memperluas jarianagn dan jumlah penjualan. Kata kunci : segmentasi, targeting, positioning dan evaluasi sasaran pasar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
APPLICATION SEGMENTATION, TARGETING, and POSITIONING IN DETERMINING THE TARGET MARKET WITH INSURANCE (AJB) Bumiputera 1912
EXECUTIVE BRANCH SURAKARTA
APRILITA EKA KUSUMADEWI F3209017
Along with the times, the increase of population and progress in all areas affecting the
behavior of every person who always wanted to achieve a better future. Human needs are not just limited to the needs of the goods, but also the need for services. So the most fundamental thing to be noticed and is applied to segment the market, setting the market, target markets and evaluate in determining the target market. It is essential for greater ease in the company's marketing mix, so that the AJB Bumiputera 1912 to increase sales volume and achievement of targets in both new customers or prospective insurance customers. Data collection methods used by writer is through the method of examination of documents, interviews and literature studies in order to obtain primary data and secondary data. Discussion techniques in a way that is descriptive analysis of the data collection by way of describing the state of its data in the can and at the sole responsibility for the application of segmentation in targeting the market in life insurance joint (AJB) Bumiputera 1912. Joint Life Insurance (AJB) 1912 is a Bumiputera company engaged in the marketing services that are located on Jl. Dr. No Cipto Mangunkusumo. 17, Mangkubumen Solo. Based on the results of research conducted by the author in the company AJB Bumiputera 1912 that the method of segmentation is performed on the company's Life Insurance Co (AJB) 1912 Bumiputera obtained which describes the demographic variables of income and age good customer for a long time customer or prospect for new customers as the subject of the policyholder, demographic variables influence psychographic variables which describe the character of consumer views of the lifestyle and personality of the customer. Of the two variables are so companies can determine the appropriate target market for the offer. targeting is done with the planning candidates of policy recommendations and have a goal to visit, and evaluation in determining the target market, the company uses a different market pedekatan (Differentiated Marketing) so that the evaluators and the market determination of the market that have been targeted. Positioning the company applied in the presence of a mature development of the agents and staff for their products and controlled areas, Based on the conclusions of the study, the author gives some suggestions include: 1) AJB Bumiputera 1912 better retain existing segment is better than looking for a new segment. 2) It further improve the quality of service for premium payment and extension of the education premium ATM. 3) Increasing the number increased to more insurance quote on the intended target market and maintain new and existing customers in order to expand jarianagn and number of sales. Keywords: segmentation, targeting, positioning and evaluation of the target market
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman, bertambahnya jumlah penduduk dan
kemajuan disegala bidang mempengaruhi perilaku setiap orang yang selalu ingin
mencapai masa depan yang lebih baik. Kebutuhan manusia tidak hanya terbatas
pada kebutuhan barang, namun juga kebutuhan akan jasa. Disamping itu
kehidupan yang kita lalui setiap hari ada resiko yang mungkin terjadi dalam
kehidupan manusia, seperti beasiswa anak, cacat atau sakit, meninggal dunia, dan
lain-lainnya. Manusia hanya dapat mengantisipasi jika resiko tersebut dapat
menimpa salah satu anggota keluarga.
Sebagai insan yang berwawasan luas dan menyadari pentingnya jaminan
terhadap keselamatan dan kesejahteraan serta persiapan masa depan yang lebih
baik. Tentunya akan mulai berpikir tentang solusi atau cara untuk memiliki polis
asuransi jiwa. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi atau mengalihkan resiko
yang tidak dapat direlakan atau tidak dapat dipastikan oleh setiap orang sebagai
makhluk hidup. Sehingga menjadikan salah satu tujuan dari perusahaan asuransi
adalah mengurangi angka kerugian yang akan terjadi bila sewaktu-waktu musibah
menimpa manusia.
Mengingat pentingnya Asuransi bagi masyarakat, maka perusahaan
Asuransi harus melakukan strategi pemasaran dan menentukan segmentasi-
segmentasi pasar yang tepat agar produk jasanya dapat dikenal oleh masyarakat
dan dengan muah mendapatkan seorang nasabah atau konsumen. Banyak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
perusahaan yang menetapkan pemasaran sasaran untuk mengidentifikasi segmen
pasar, memilih segmen pasar dalam melayani dengan baik. Dalam pemasaran
sasaran, perusahaan membidik satu atau dua segmen serta mengembangkan
produk dan program pemasaran yang dirancang khusus bagi setiap segmen.
Telah kita ketahui bahwa perusahaan Asuransi merupakan perusahaan
yang bergerak pada bidang jasa. Salah satu kunci kesuksesan perusahaan terletak
pada proses segmentasi yang merupakan “akar” dari pertanyaan yang Menurut
Rambat (2009) segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok
pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku, yang
mungkin membutuhkan produk yang berbeda. Setelah mengevaluasi berbagai
segmen pasar yang ada, perusahaan harus memutuskan segmen mana dan
beberapa segmen yang akan dilayani. Ini merupakan seleksi pasar target.
Pengertian pasar sasaran merupakan sekelompok orang atau organisasi yang
menjadi sasaran dari bauran pemasaran, yang dirancang, diimplementasikan dan
dipertahankan untuk memenuhi kebutuhan kelompok, sehingga menghasilkan
pertukaran yang saling memuaskan (Lamb, Hair, dan McDaniel: 2001).
Dalam menerapkan segmentasi pasar, sebenarnya para pemasar memiliki
tujuan yang berbeda-beda. Namun demikian, tetap saja ada satu tujuan utama
dalam segmentasi pasar yaitu untuk melayani konsumen secara lebih baik dan
memperbaiki posisi kompetitif perusahaan terhadap pesaing. Untuk menjangkau
sejumlah segmen haruslah memenuhi sejumlah keinginan konsumen.
Perusahaan yang memutuskan beroperasi dalam pasar yang luas menyadari
bahwa tidak mungkin melayani segala keinginan dari pelanggan.banyak
perusahaan yang menerapkan pemasaran sasaran untuk mengindentifikasi segmen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
pasar, memlilih segmen dalam melayani pelanggan dengan baik. Beberapa
pesaing akan berada dalam posisi yang lebih baik dalam melayani segmen
pelanggan dari pasar tersebut. Daripada perusahaan bersaing di semua segmen,
perlu mengidentifikasi segmen pasar yang paling menarik yang dapat dilayaninya
dengan efektif (Kotler dan Susanto, 2000: 346).
Menurut Tjiptono (2007 : 63) sasaran utama proses segmentasi, targeting,
dan positioning adalah menciptakan dan mempertahankan citra unik merek
perusahaan dalam benak konsumen sedemikian rupa. Sehingga, merek tersebut
memiliki keunggulan kompetitif, jika produk atau jasa tersebut menawarkan
manfaat- manfaat determinan atau yang penting dan dinilai unik oleh pelanggan.
Dalam hal ini, Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera merupakan
Asuransi yang dibangun oleh Negeri yang sudah terkenal semenjak 1912.
Meskipun Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera telah dikenal sudah lama
berdiri, namun itu tidak cukup untuk menjamin segmentasi dalam menentukan
sasaran pasar konsumen pada AJB Bumiputera, mengingat persainagn di bidang
Asuransi saat ini sangat ketat. Disini harus diperhatikan apakah dengan
mengelompokan produk maka pelanggan bisa dilayani dengan pelayanan jasa
yang sama, dapatkah kita mendiferensiasikan penawaran jasa perusahaan, dan
produk yang dimiliki tingkat kesamaannya dengan pelayanan jasa.
Usaha untuk membentuk segmen pasar dapat dilakukan dengan mengamati
karakteristik konsumen diantaranya : ciri demografis, ciri geografis, ciri
psikografis dan perilaku. Segmentasi pasar dan membidik pasar yang dituju
adalah langkah tepat yang harus dilakukan pengusaha agar dapat memuaskan
keinginan konsumen ditengah persaingan yang semakin luas. Disamping itu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
dengan segmentasi dapat menghemat biaya, energi, dan waktu, sehinga bauran
pemasaran yang digunakan dapat tepat mengenai sasaran pasar dituju.
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah diatas maka dalam
penjelasan lebih lanjut, maka penulis mengambil judul untuk penyusunan
TugasAkhir adalah :
“PENERAPAN SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING
DALAM MENENTUKAN SASARAN PASAR PADA ASURANSI JIWA
BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG EKSEKUTIF
SURAKARTA”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan ikhtisar latar belakang masalah yang dikemukakan diatas,
maka dapat disusun perumusan masalah sebagai berikut :
“Penerapan Segmentasi, Targeting dan Positioning apakah yang digunakan dalam
menentukan Sasaran Pasar pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera
Cabang Eksekutif Surakarta?”
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang ingin
dicapai adalah untuk mengetahui penerapan segmentasi yang digunakan dalam
menentukan sasaran pasar pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera
Cabang Eksekutif Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi Akademisi
Memperoleh pengetahuan praktis, serta mampu menerapkan ilmu yang
diperoleh selama dibangku kuliah. Dengan demikian dapat memahami serta
mengerti secara langsung tentang keadaan sebenarnya, baik di lingkungan
perusahaan maupun di lingkungan masyarakat atau konsumen yang langsung
berhubungan dengan peneliti ini.
2. Manfaat bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk mengevaluasi kembali
kebijakan yang harus diambil tentang penerapan segmentasi dalam menentukan
sasaran pasar pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Cabang
Eksekutif Surakarta, serta sebagai informasi dalam pengambilan keputusan
dimasa yang akan datang.
E. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian.
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan desain kasus yaitu
mendeskripsikan suatu permasalahan tertentu dengan memfokuskan jawaban
atas pertanyaan siapa dan bagaimana guna memeperoleh jawaban atau
kesimpulan secara umum.
2. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera
Kantor Cabang Eksekutif Surakarta, Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo no.17,
Mangkubumen Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
3. Jenis dan Sumber Data
Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunkan data primer
dan data sekunder, dimana data tersebut digunakan sebagai dasar atau
pedoman dalam melaksanakan dan menyelesaikan penelitian.
a. Data Primer
Data yang dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari tempat
penelitian atau di suatu tempat yang menjadi objek penelitian dengan
melakukan wawancara secara langsung dikantor kepada salah satu staf
perusahaan untuk memperoleh data mengenai sistem kerja dan proses
marketing.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari perusahaan berupa profil perusahaan,
struktur organisasi, serta pembagian tugas dan wewenang karyawab
yang dikumpulkan dari catatan dan dokumen perusahaan.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini
ada tiga macam teknik yaitu :
a. Pemeriksaan Dokumen
Untuk pengumpulan data yang berupa catatan dari salah satu
staff, Sejarah Perusahaan, struktur organisasi, kepegawaian AJB
Bumiputera Cabang Eksekutif Surakarta yang meliputi jumlah
karyawan, waktu kerja, disiplin kerja dan pembagian tugas dan
wewenang karyawan ditempuh dengan pemeriksaan dokumen di AJB
Bumputera Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
b. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan
mengajukan beberapa pertanyaan yang terkait secara langsung kepada
salah satu staff personalia pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB)
Bumiputera Surakarta, untuk memperoleh data dan informasi yang lebih
akurat dari para pelaku atau pelaksana sistem yang ada pada Asuransi
tersebut.
c. Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh
informasi mengenai segmentasi dan target sasaran pasar serta referensi
yang berasal dari buku pemasaran atau sumber lain yang mendukung
penelitian lain.
5. Analisis Data
Teknik pembahasan yang diterapkan adalah teknik pembahasan
deskriptif yaitu teknik untuk memberikan gambaran atau deskriptif yaitu
suatu metode analisa data dengan mengumpulkan beberapa literature yang
berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas secara sistematis,
faktual, akurat. Pembahasan secara deskriptif dengan menggambarkan dan
menceritakan keadaan yang sesungguhnya mengenai AJB Bumiputera
Cabang Eksekutif Surakarta yang antara lain meliputi :
a. Gambaran Objek Penelitian
Dalam gambaran objek penelitian akan dijelaskan deskripsi
AJB Bumiputera Cabang Eksekutif Surakarta, yang terdiri dari sejarah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
perkembangan perusahaan, struktur organisasi, deskripsi pekerjaan dan
pelayanan.
b. Pembahasan Masalah
Dalam bagian ini akan dikemukakan mengenai penerapan
segmentasi dalam menentukan sasaran pasar pada Asuransi Jiwa
Bersama (AJB) Bumiputera Cabang Eksekutif Surakarta. Selain itu
untuk mengetahui segmen pasar nasabah atau konsumen Asuransi Jiwa
Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Surakarta yang
dilihat dari variabel demografis (jenis perusahaan, lama usia
perusahaan, jenis pekerjaan/ jabatan, dan tingkat pengeluaran
perusahaan), variabel geografis (tingkat pencapaian lokasi), variabel
psikokografis (tingkat harga yang diberikan), variabel perilaku (status
kesetiaan nasabah/ konsumen, servise yang diberikan, sistem
pembayaran, dan tingkat pemakaian konsumen).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Jasa
Jasa pada dasarnya merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya
tidak berupa produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya dikonsumsi
pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah
tertentu.
Menurut Kotler dalam Lupiyoadi (2001:5) jasa adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Proses produksinya
mungkin juga tidak terkait dengan suatu produk fisik atau nonfisik. Sedangkan
menurut Rambat (2001), jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya
tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya
dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan
nilai tambah (seperti misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan)
atau pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen.
Jasa juga merupakan setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan
oleh satu pihak ke pihak lain yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud
(intangible) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu menurut Kotler ( Fandy
Tjiptono, 2004 ; 23). Selain itu jasa sebagai sesuatu yang dapat di identifikasi
secara terpisah dan tidak berwujud, ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan, jasa
juga bisa dihasilkan dengan menggunakan benda – benda berwujud atau tidak
berwujud, Stanton ( Alma, 2000 ; 204 ).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
1. Karakteristik Jasa
Jasa mempunyai lima karakteristik yaitu sebagai berikut :
a. Jasa tidak tampak ( intangible )
Jasa yang tidak dapat dilihat, dicicipi, dirasakan, didengar atau
dicium baunya sebelum dibeli.
b. Jasa tidak terpisahkan ( inseparability )
Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumber pemberinya. Pemberian
jasa membutuhkan kehadiran pemberi jasa, baik berupa sebuah mesin atau
seorang manusia. Jadi produksi dan konsumsi terjadi secara bersama-sama.
c. Jasa bervariasi ( variability )
Artinya jasa berhubungan erat dengan sumbernya, maka variasinya
tinggi, tergantung pada pemberi jasa dan saat jasa tersebut diberikan.
d. Jasa tidak tahan lama atau jasa tidak dapat disimpan ( perishability )
Maksudnya pada saat seseorang membeli jasa maka saat itu juga
seseorang menggunakan jasa tersebut.
e. Keterlibatan konsumen
Jasa dapat diberikan jika dalam pembelian jasa ada keterlibatan
konsumen tersebut dan jasa tidak dapat diwakilkan oleh orang lain.
Suatu hal yang terpenting dalam memperbaharui jasa yang akan
ditawarkan adalah adaptasi dan memperbaharui jasa yan ditawarkan,
daripada melakukan rancangan yang sangat sempurna pada peluncuran
pertama yan didasarkan pada salah satu teori ekonomi sektor jasa yaitu
Customer needs merupakan jasa yang ditawarkan harus mengikuti
kemauan pasar yang dikaitkan dengan nilai yang benar – benar diinginkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
konsumen dan kegunaannya, serta responsive terhadap masalah – masalah
yang terjadi. Perusahaan jasa yang memenangkan pertempuran adalah
mereka yang selalu mencari cara untuk melakukan eskpansi, update,
fokus, atau mereka yang mempertahankan jasa yang telah mereka
tawarkan dengan tujuan untuk memaksimalkan kepuasan.
B. Pengertian Asuransi Asuransi merupakan pertanggungan atau perjanjian antara dua pihak atau
lebih, dengan nama pihak penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan
menerima premi asuransi. ( Subagyo et al, 2002 ; 78 ).
Dalam buku penuntun keagenan Asuransi Jiwa telah didefinisikan
pengertian asuransi yaitu sebagai berikut :
Asuransi jiwa pada hakekatnya adalah suatu pelimpahan resiko ( Risk
Shifting ) atas kerugian keuangan ( financial Loss ) oleh tertanggung kepada
penanggung, sedangkan resiko yang dilimpahkan kepada penanggung bukanlah
resiko halangan jiwa seseorang, melainkan kerugian keuangan sebagai akibat jiwa
seseorang atau karena mencapai umur tua sehingga tidak produktif lagi.
Pengertian asuransi jiwa juga dapat dibedakan menurut hukum, ekonomi,
dan industri ekonomi.
a. Pengertian Asuransi menurut hukum
Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro, SH dalam bukunya “ Hukum Asuransi
di Indonesia” membagi menjadi 2 (dua) golongan yaitu : Asuransi Ganti Rugi
(Schade-Verzekering) dan Asuransi Sejumlah Uang ( Sommon-Verzekering).
Perbedaan pokok antara keduanya adalah :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
1). Bahwa pada Asuransi Ganti Rugi si peminjam berjanji akan mengganti
kerugian tertentu yang diderita oleh terjamin.
2). Pada Asuransi Sejumlah Uang, si peminjam berjanji akan membayar uang
yang jumlahnya sudah ditentukan sebelumnya tanpa berdasarkan pada
suatu kerugian tertentu.
b. Pengertian Asuransi menurut Ekonomi
Ekonomi adalah ilmu tentang usaha manusia mencapai kepuasan
memenuhi kebutuhannya menuju kesejahteraan dengan pengorbanan yang
minimal untuk mencapai hasil yang maksimal. Melalui asuransi, seseorang
yang disebut tertanggung mengalihkan ketidakpastiannya (resiko) kepada
pihak lain yang disebut penanggung. Dengan pengorbanan minimal berupa
pengeluaran biaya ( premi ) yang relatif kecil ia akan memperoleh hasil yang
maksimal, berupa jaminan/uang pertanggungan yang relatif besar.
c. Pengertian Asuransi menurut Industri Asuransi
Menguntip definisi yang diberikan oleh D.S Hansel (1998:26),
pengertian asuransi, adalah sebagai berikut :
“ Insurance may be defined as a social device providing financial
compensantion for the effect of misfortunes, the payments being made from
the accumulated contribution of all parties participating in the scheme.”
Artinya :
Asuransi dapat diartikan sebagai suatu rencana sosial untuk memberikan
santunan akibat musibah, yang dananya diperoleh dari akumulasi iuaran
pertama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Jadi asuransi merupakan suatu cara untuk mengumpulkan
dana dari masyarakat (pemegang polis) dalam bentuk premi dan
sebagai imbalannya setiap peserta berhak memperoleh pembayaran
sejumlah dana apabila terjadi peristiwa atau musibah tertentu.
C. Pasar dan Strategi Pasar yang Dituju
Pengertian tentang pasar sering membingungkan, karena istilah pasar
mempunyai berbagai arti. Orang dapat mengatakan tentang pasar modal, pasar
burung, pasar sepeda, pasar pemerintah, dan seterusnya. Oleh karena itu kita akan
mengenal beberapa pengertian tentang pasar. Dan dalam menjabarkan pengertian
pasar banyak para ahli yang mendefinisikan pendapat mereka masing- masing.
1. Pengertian Pasar
Pengertian tentang pasar sering membingungkan, karena istilah pasar
mempunyai berbagai macam arti. Orang dapat mengatakan tentang pasar
modal, pasar burung, pasar sepeda, pasar mobil bekas, pasar pemerintah, dan
seterusnya. Dan penggunaan istilah ‘‘pasar’’ dapat diterapkan dalam teori
ekonomi, dalam dunia usaha pada umumnya, dan dalam bidang pemasaran
khususnya.
Pasar adalah orang-orang atau organisasi-organisasi dengan kebutuhan
dan keinginan dengan kemampuan serta kemauan untuk membeli (Lamb,
Hair, Mc Daniel 2000 : 208). Sedangkan menurut William J. Stanton, pasar
adalah orang- orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk
berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya (Swastha, 1996 : 50).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Menurut Swastha dan Sukotjo (1996 : 53) Pasar dapat digolongkan ke
dalam lima golongan, yakni :
a. Pasar Konsumen
Pasar Konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-
barang untuk dikonsumsikan, bukannya dijual atau diproses lebih lanjut.
b. Pasar Industri
Pasar Industri adalah pasar yang terdiri atas individu–individu dan
lembaga atau organisasi yang membeli barang–barang untuk dipakai lagi,
baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam memproduksi barang
lain yang kemudian dijual.
c. Pasar penjual
Pasar Penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu–individu dan
organisasi yang membeli barang–barang dengan maksud untuk dijuallagi
atau disewakan agar mendapatkan laba.
d. Pasar Pemerintah
Pasar Pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga pemerintahan,
seperti departemen–departemen, direktorat, kantor – kantor dinas, dan
instansi lain. Pihak – pihak yang berperan serta dalam poses pembelian
antara lain :
1) Inspektorat Jendral ( Intern Departement )
2) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ( BPKP )
3) Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK )
4) Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
e. Pasar Internasional
Pasar internasional meliputi beberapa atau semua Negara di dunia. Dasar –
dasar segmentasi pasar internasional menurut Keegan ( 2007 ) :
1) Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis membagi pasar dunia kedalam subset – subset
geografis.
2) Segmentasi Demografis
Pada segmentasi ini didasarkan pada karakteristik populasi yang dapat
diukur berdasarkan jenis kelamin, usia, pendapatan, pendidikan dan
pekerjaan.
3) Segmentasi Psikografis
Segmentasi yang proses pengelompokan orang dalam arti sikap, nilai –
nilai yang dianut dan gaya hidup.
4) Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku ini menfokuskan apakah orang akan membeli
dan menggunakan suatu produk atau tidak, disamping seberapa sering
dan berapa banyak yang dipakainya. Konsumen dapat dikategorikan
menurut tingkat penggunaan dan status pengguna.
5) Segmentasi Manfaat
Segmentasi ini menfokuskan pada manfaat yang ditawarkan oleh suatu
produk.
Dari pengertian dan pembagian pasar, maka dapat disimpulkan
bahwa pasar merupakan sekelompok konsumen yang memiliki
keinginan dan kebutuhan akan suatu produk yang ditawarkan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
mereka memiliki kemampuan untuk membeli produk tersebut guna
memenuhi kebutuhan mereka.
2. Strategi Memilih Pasar yang dituju
Ada tiga alternatif strategi yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk
memilih pasar yang dituju, yaitu : (Lamb, Hair dan Mc. Daniel, 2001).
a. Pemasaran tanpa pembeda (Undifferentiated Marketing)
Pendekatan pemasaran yang memandang sebuah pasar sebagai satu
pasar yang besok tanpa segmen- segmen individual dan oleh karena itu
memerlukan satu bauaran pemasaran. Hal ini didasarkan pada dasar
penghematan biaya- biaya, sehingga membuat perusahaan menjadi rentan
dalam persaingan.
b. Pemasaran dengan pembeda (Differentiated Marketing)
Sebuah strategi yang memilih dua atau lebih segmen pasar
yang didefinisikan dengan baik dan mengembangkan bauran pemasaran
yang berbeda untuk setiap segmen pasar tersebut. Hal ini dimaksudkan
untuk meningkatakan jumlah penjualan serta mendapatkan kedudukan
pada setiap segmennya.
c. Pemasaran Konsentrasi (Concentrated Marketing)
Sebuah strategi yang biasanya memilih satu segmen dari suatu
pasar untuk memusatkan upaya- upaya pemasarannya. karena perusahaan
menarik satu segmen saja, sehingga mampu memahami kebutuhan,
motivasi, dan kepuasan dari anggota segmen dan mengembangkan serta
mempertahankan bauaran pemasarannya yang sangat khusus.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Adapun tujuan ditempuhnya strategi ini oleh perusahaan antara
lain : untuk memperoleh kedudukan yang kuat dalam suatu segmen yang
dilayani dan untuk memperoleh penghematan dalam operasinya karena
adanya spesialisasi produksi, distribusi dan promosi serta untuk
mendapatkan return of investment yang tinggi.
Setiap strategi penetapan pasar sasaran diatas memiliki
keunggulan dan kelemahan masing – masing. Dengan mengidentifikasi
keunggulan dan kelemahan dari strategi penetapan pasar sasaran tersebut
maka perusahaan dapat mengetahui strategi mana yang paling cocok jika
diterapkan pada perusahaannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Tabel 2. 1
Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pemasaran Sasaran
Strategi Pemasaran Sasaran
Keunggulan
Kelemahan
Strategi Penetapan Sasaran yang Sama (Undifferentiated Marketing)
· Berpotensi menghemat biaya produksi dan pemasaran
· Penawaran produk yang tidak imajinatif
· Perusahaan lebih rentan terhadap persaingan
Strategi Penetapan Sasaran yang Berbeda (Differentiated Marketing)
· Konsentrasi pada sumber daya
· Dapat memenuhi kebutuhan segmen yang didefinisikan secara sempit
· Memberikan peluang kepada beberapa perusahaan kecil untuk bersaing secara lebih baik dengan perusahaan- perusahaan besar
· Posisi yang lebih kuat
· Segmen terlalu kecil atau berubah
· Para pesaing yang besar dapat lebih baik memasarkan ke segmen-segmen ceruk
Strategi Penetapan Sasaran Terkonsentrasi (Concentrated Marketing)
· Kesuksesan keuangan
yang lebih besar · Skala ekonomis
dalam produksi dan pemasaran
· Biaya tinggi · Kanibalisasi
Sumber : Pemasaran (2001)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
D. Segmentasi Pasar ( Segmenting )
1. Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah membagi suatu pasar menjadi kelompok-
kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kenutuhan, karakteristik, atau
perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran
pemasaran yang berbeda.
Segmentasi pasar menurut (Lamb, Hair, dan Mc.Daniel: 2001) ialah
proses membagi pasar ke segmen- segmen atau kelompok- kelompok yang
bermakna, relative sama, dan dapat diidentifikasikan.
Sedangkan segmentasi pasar menurut Philip Kotler dan Gary
Amstrong ialah membagi pasar menjadi kelompok- kelompok kecil dengan
kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan
produk atau bauran pemasaran tersendiri (Kotler, Amstrong, 2008: 225).
2. Langkah dalam Segmentasi Pasar
Menurut Lamb, Hair, dan Mc. Daniel (2001: 229) langkah dalam
melakukan segmentasi pasar antara lain :
a. Menyeleki pasar atau kategori produk untuk dipelajari
b. Memilih satu atau beberapa basis untuk melakukan segmentasi pasar
c. Menyeleksi deskriptor segmentasi
d. Membuat profil dan mengevaluasi segmen
e. Menyeleksi pasar sasaran
f. Merancang, menerapkan, dan mempertahankan bauran pemasaran yang
tepat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
3. Tingkatan Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar menunjukan usaha untuk meningkatkan ketetapan
target pasar sasaran dari suatu perusahaan, ada empat tingkatan segmentasi
pasar menurut (Kotler, 1997: 222) yaitu:
a. Pemasaran Segmen
Segmen pasar terdiri dari kelompok besar yang didentifikasikan dalam
sebuah pasar. Perusahaan menyadari bahwa setiap konsumen berbeda-
beda dalam keinginan, daya tarik, lokasi geografis, perilaku pembelian,
dan kebiasaan pembelian mereka. Perusahaan memisahkan beberapa
segmen pasar yang luas untuk membentuk pasar.
b. Pemasaran Celah ( Niche )
Celah adalah sekelompok yang diidentifikasikan secara lebih sempit,
khususnya pasar kecil yang kebutuhannya sedang tidak dilayani dengan
baik. Celah yang menarik memiliki ciri- ciri yaitu pelanggan dalam celah
memiliki kumpulan kebutuhan yang berbeda dan lengakp sehingga mereka
bersedia membayar premi pada perusahaan yang paling memuaskan
kebutuhan mereka.
c. Pemasaran Lokal
Segmentasi ini merupakan program pemasaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan lokal (wilayah
perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan individu). Perusahaan yang
mendukung pengalokasian pemasaran menganggap iklan nasional sia- sia
karena gagal menarik kelompok sasaran lokal. Perusahaan mengajukan
perbedaan regional yang nyata dalam demografis dan gaya hidup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
masyarakat. Selain itu perusahaan juga mengamati pengecer local dan
regional yang kuat yang meminta lebih banyak penyelerasan
keanekaragaman produk bagi lingkungan sekitar mereka.
d. Pemasaran Individual
Tingkat segmentasi tertinggi mengarah pada “ segmen tunggal”. “
Pemasaran sesuai pesanan (Custormized Marketing) atau pemasaran satu
lawan satu ( one to one )”. Perusahaan manukfatur menggunakan sistem
pembuatan misal yaitu kemampuan untuk mempersiapkan produk dan
komunikasi yang dirancang secara individual dengan basis massal untuk
memenuhi setiap keinginan pelanggan.
4. Manfaat Segmentasi Pasar
Manfaat segmentasi pasar bagi manajemen perusahaan menurut
Dharmesta (1996: 65) antara lain :
a. Menyalurkan uang dan usaha ke pasar potensial yang paling
menguntungkan.
b. Merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar.
c. Menentukan cara- cara promosi yang paling efektif bagi perusahaan.
d. Memilih media periklanan yang lebih baik dan menentukan bagaimana
mengalokasikan anggaran secara lebih baik ke berbagai macam media.
e. Mengatur waktu yang sebaik- baiknya dalam usaha promosi.
5. Variabel- variabel Segmentasi Pasar
Menurut Setiadi (2003: 59), ada empat variabel utama yang bias
digunakan sebagai dasar- dasar pengelompokan pasar yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
a. Variabel Geografis
Segmentasi geografis membagi pasar menjadi beberapa unit secara
geografis seperti Negara, kota, atau komplek perumahan.
b. Variabel Demografis
Segmentasi demografis mambagi pasar menjadi kelompok berdasarkan
pada umur, jenis, kelamin, ukuran keluarga, pendapatan, pekerjaan,
agama, pendidikan, dan kebangsaan.
c. Variabel Psikografis
Segmentasi psikografis membagi pembeli menjadi kelompok berbeda
berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau kepribadian.
d. Variabel Perilaku
Segmentasi tingkah laku mengelompokan pembeli berdasarkan pada
pengetahuan sikap dan reaksi mereka pada suatu produk.
E. Pasar Sasaran ( Targeting )
1. Pengertian Pasar Sasaran
Penentuan pasar sasaran itu penting karena suatu perusahaan yang
memutuskan untuk beroperasi dalam beberapa pasar sehingga tidak mungkin
melayani seluruh pelanggan dipasar, sehingga ia harus memastikan secara
pasti pasar mana yang akan dimasuki agar kegiatan pemasaran dapat berjalan
dengan baik. Dalam mengevaluasi berbagai segmen pasar yang ada,
perusahaan harus memutuskan segmen mana dan berapa segmen yang akan
dilayani. Ini merupakan seleksi pasar sasaran. Pasar sasaran terdiri dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan
dilayani perusahaan ( Rambat Lupioadi,2001 ;43 ).
Sedangakan menurut Salidin ( 2003:86 ), pengertian pasar sasaran
adalah “Targeting adalah proses penyeleksian produk atau pelayanan terbaik
sehingga benar-benar berada dalam posisi yang terbaik guna mencapai
keberhasilan perusahaan.” pasar sasaran juga merupakan sekelompok orang
atau organisasi yang menjadi sasaran pasar dari bauran pemasaran, yang
dirancang, diimplementasikan, dan dipertahankan untuk memenuhi kebutuhan
kelompok tersebut, sehingga menghasilkan pertukaran yang saling
memuaskan ( Lamb, Hair dan Mc. Daniel, 2001 ).
Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana yang akan
dimasukinya, maka langkah pertama adalah menghitung dan menilai potensi
profit dari berbagai segmen yang ada. Pertumbuhan segmen biasanya
merupakan karekteristik yang diinginkan, karena perusahaan umumnya ingin
meningkatkan penjualan dan laba. Maka dalam hal ini pemasar hrus mengerti
betul tentang teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan
permintaan pada masa yang akan datang.
F. Posisi Pasar ( Positioning )
1. Pengertian Posisi Pasar ( Positioning )
Beberapa definisi tentang positioning menurut para ahli adalah sebagai
berikut :
a. Positioning adalah pengembangan bauran pemasaran spesifik untuk
mempengaruhi keseluruhan persepsi konsumen potensial terhadap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
merek , lini produksi atau organisasi secara umum (Lamb, Hair,
McDaniel, 2001 : 306).
b. Positioning adalah cara produk, merek atau organisasi perusahaan
dipersepsikan secara relatif dibandingkan dengan para pesaing oleh
pelanggan saat ini maupun calon pelanggan (Tjiptono, 2007 : 73).
Dalam menentukan positioning yang efektif, perusahaan dapat
menggunakan beberapa dasar positioning yaitu :
a. Atribut
Sebuah produk diasosiasikan atau dikaitkan dengan satu atribut, cirri
produk atau manfaat bagi konsumen.
b. Harga dan Kualitas
Menekankan harga tinggi sebagai tanda kualitas atau menekankan
harga yang rendah sebagai indikasi nilai.
c. Pemakaian atau Aplikasi
Menekankan pada komunikasi tentang penggunaan produk.
d. Pemakai Produk
Dasar positioning ini terletak pada kepribadian atau tipe para pmakai.
e. Kelas Produk
Memposisikan produk tersebut sebagai produk yang berkaitan dengan
kategori produk tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
f. Pesaing
Menekankan pada usaha perusahaan dalam memposisikan dirinya
dihadapan para pesaing tertentu.
2. Langkah – Langkah Positioning
Menurut Kotler dalam Lupiyoadi (2001 : 48), setidaknya ada tiga
langkah dalam melakukan positioning, yakni sebagai berikut :
a. Mengenali keunggulan–keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan
dalam hubungan dengan pesaing.
b. Memilih keunggulan–keunggulan yang paling kuat / menonjol.
c. Menyampaikan keunggulan itu secara efektif kepada target pasar.
G. Kerangka Pemikiran
Dalam menciptakan produk suatu perusahaan tentu memiliki pasar
yang akan dilayani. Perusahaan tentunya tidak akan melayani semua pasar karean
pasar / konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang selalu berubah – ubah.
Sehingga perusahaan melakuakn segmentasi dengan mengidentifikasi dan
membentuk kelompok pembeli yang berbeda. Dan dapat secara efektif dan efisien
dilakukan, jika perusahaan dapat menentukan segmen pasar yang dapat dimasuki
dan dikerjakannya.
Dalam melakukan segmentasi pasar perlu mengidentifikasi karakteristik
konsumen. Hal ini dibedakan menjadi empat variabel antara lain :
1. Variabel Demografis meliputi : Jenis perusahaan, lama usia perusahaan,
pekerjaan/ jabatan dan pengeluaran perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
2. Variabel Geografis meliputi : Tingkat pencapaian lokasi.
3. Variabel Psikografis meliputi : Citra Persahaan, Tingkat harga yang diberikan.
4. Variabel Perilaku meliputi : Status kesetiaan konsumen, servise yang
dirasakan, sistem pembayaran, tingkat pemakaian konsumen.
Suatu perusahaan merancang tujuan, visi dan misi perusahaan untuk
membangun berbagai macam kebutuhan dan keinginan yang ingin dicapai
perusahaan. Kemudian perusahaan menetapkan strategi secara efektif dan efisien
yang dilakukan, jika perusahaan dapat menentukan segmen pasar yang dapat
dimasuki dan dikerjakannya. Segmen- segmen pasar perusahaan jasa AJB
Bumiputera yang telah diketahui, perlu diadakan evaluasi sehingga perusahaan
melakukan pengamatan terhadap volume penjualan produk selama jangka waktu
tertentu dan mengukur keuntungan atau kerugian yang dialami perusahaan, jika
terjadi kerugian perusahaan harus mengevaluasi dan merancang ulang strategi
pemasaran yang digunakan.
Dalam mengevaluasi segmen- segmen perlu memperhatikan ukuran dari
pertumbuhan segmen, daya tarik, struktural segmen, tujuan dan sumber daya
perusahaan, setelah itu mengevaluasi segmen pasar tersebut. maka dapat diketahui
strategi penetapan pasar sasaran yang digunakan pada perusahaan jasa AJB
Bumiputera Cabang Eksekutif Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Penerapan Segmentasi Dalam Menentukan Sasaran Pasar Pada Asuransi Jiwa
Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Surakarta
Karakteristik
konsumen
Variabel
Perilaku
Variabel
Psikografis
Variabel
Geografis
Variabel
Demografis
Evaluasi Segmentasi Pasar
Penetapan Pasar Sasaran
Posisi Pasar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Berdirinya AJB Bumiputera
Magelang, 12 Februari 1912 adalah saksi berdirinya sebuah cikal bakal
perusahaan asuransi pertama milik bangsa Indonesia, Asuransi Jiwa Bersama
(AJB) Bumiputera 1912, yang lebih dikenal dengan Bumiputera.
Perintisnya adalah Mas Ngabehi Dwidjosewono, seorang guru berperawakan
sederhana yang juga Sekretaris Pengurus Besar Budi Utomo, organisasi
modern pelopor gerakan kebangkitan nasional. Ia dibantu oleh Mas K. H
Soebroto sebagai direktur, dan Mas Adjimidjojo sebagai bendahara. Ketiga
guru inilah yang pada akhirnya dikenal sebagai “Tiga Serangkai” perintis
Bumiputera, sekaligus peletak batu pertama industry asuransi nasional.
Awal berdirinya Bumiputera bernama Onderlinge Levensverzekering
Maatscappij ( O. L Mij ) PGHB, yang merupakan wadah Persatuan Guru-
Guru Hindia Belanda ( PGBH ) untuk mengayomi nasib guru- guru
bumiputera ( pribumi ). Salah satu kekuatan Bumiputera adalah kepemilikan
dan bentuk perusahaan yang unik, dan berbeda dengan perusahaan yang
berbentuk Perseroan Terbatas ( PT ).
Bumiputera berbentuk badan usaha “mutual” atau “usaha bersama”.
Pemegang polis sebagai angggota badan adalah pemilik perusahaan. Mereka
mempercayakan wakil- wakil mereka di Badan Perwakilan Anggota (BPA)
untukkk mengawasi jalannya perusahaan. Selain itu, atas mutualisme yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
dipadukan dengan idealism dan profesionalisme pengelola perusahaan juga
merupakan kekuatan utama Bumiputera hingga hari ini.
Bumiputera tumbuh berkembang mengarungi pasang surut zaman serta
gelombang perjalanan Negara dan Bangsa, dan hingga kini masih menjadi
pemimpin pasar industri Asuransi Jiwa Indonesia. Didukung lebih dari 3.456
karyawan, 25.374 agen dengan jaringan 548 kantor operasional di penjuru
nusantara, Bumiputera kini dipercaya melindung hamper 5 juta jiwa rakyat
Indonesia.
Komitmen, kerja keras, dan profesionalisme juga terus di kedepankan
Bumiputera untuk menghadapi iklim kompetensi yang semakin ketat karena
hadirnya perusahaan asing yang menggarap pasar asuransi jiwa nasional, juga
untuk menjawab tantangan masa depan.
Bagi Bumiputera iklim kompetisi itu meniupkan semangat baru karena
makin menegaskan perlunya komitmen, kerja keras dan professional. Namun
berbekal pengalaman panjang melayanai rakyat Indonesia berasuransi,
Bumiputera bertekad untuk tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri,
menjadi perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia. Bumiputera ingin
senantiasa berada di benak dan di hati rakyat Indonesia.
2. Falsafah AJB Bumiputera
a. Idealisme : keberadaan Bumiputera sebagai identitas bisnis bukanlah
semata- mata untuk mencari keuntungan, melainkan sebagai alat
perjuangan di bidang ekonomi yang merupakan wujud alat idealisme
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat Indonesia melalui usaha
asuransi jiwa.
b. Mutualisme : mutualisme atau kebersamaan adalah suatu nilai sosial yang
menjadi landasan dalam pengelolaan perusahaan diwujudkan dalam
bentuk kerjasama, kemitraan, dan sinergi meliputi antara perusahaan
dengan penegang polis, antara karyawan dengan karyawan dalam
perusahaan, dan antara karyawan dengan manajemen dalam perusahaan.
c. Profesionalisme : kompetisi Sumber Daya Manusia (SDM) yang
menunjukan keahlian dalam suatu bidang, diperoleh melalui pendidikan
dan pelatihan dalam kurun waktu tertentu, sebagai suatu kekuatan uatama
perusahaan dalam menjaga kelangsungan hidup, pengembangan
organisasi, dan pertumbuhan bisnis.
3. Logo AJB Bumiputera 1912
Gambar 3.1 Logo Baru Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Cabang
Eksekutif Surakarta
Filosofi Logo Baru AJB Bumiputera 1912 :
a. Logo ini membentuk sebuah mahkota atau aksesori kepala tradisional yang
melambangkan kedaulatan, martabat, dan kekuatan yang terdiri dari tiga
figur manusia (membangkitkan memori dari tiga pendiri AJB Bumiputera
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
1912) yang mewakili kesatuan dan kebersamaan bagi seluruh rakyat
Indonesia dari berbagai lapisan masyarakat. Logo ini juga
merepresentasikan konsep Mutualitas antara tiga pemangku kepentingan
AJB Bumiputera 1912 yaitu Pemegang Polis, Karyawan dan Negara.
b. Simbol mahkota terletak di atas huruf "I" yang berarti Indonesia,
merepresentasikan prestasi terbaik dari AJB Bumiputera 1912 sebagai
perusahaan asuransi Indonesia yang menguntungkan bagi negara dan
masyarakat Indonesia. Posisi simbol logo di atas huruf "I" juga
menyerupai sebuah pohon yang merupakan simbol pertumbuhan dan
pembaharuan.
c. Logo AJB Bumiputera 1912 yang baru berwarna biru gradien (warna
tradisional AJB Bumiputera 1912). Warna biru mewakili: Kepercayaan,
Ketulusan dan Ketenangan. Logo ini mengandung arti modern, inklusif,
dan mencerminkan karakter tradisional Indonesia. Penggunaan warna
tunggal membuat implementasi logo ini menjadi sangat mudah dan hemat
biaya di segenap lapisan organisasi AJB Bumiputera 1912 di seluruh
Indonesia.
4. Visi dan Misi AJB Bumiputera
a. Visi :
AJB Bumiputera 1912 menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang
kuat, modern dan menguntungkan didukung oleh SDM professional yang
menjunjung tinggi nilai-nilai idealism serta mutualisme.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
b. Misi :
1) Menyediakan Pelayanan dan Produk Jasa Asuransi Jiwa Berkualitas
sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui
peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
2) Menyelenggarakan Berbagai Pendidikan dan Pelatihan untuk
menjamin pertumbuhan kompetensi karayawan, peningkatan
produktivitas dan peningkatan kesejahteraan, dalam kerangka
peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis.
3) Mendorong Terciptanya Iklim Kerja yang motivatif dan inovatif
untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan
efisien, serta menguntungkan.
5. Personalia AJB Bumiputera
Perusahaan AJB Bumiputera 1912 divisi Asuransi Perorangan
memiliki banyak karyawan di berbagai bidang beserta minimal pendidikan
terakhirnya, berikut ini penulis sajikan gambaran personalia AJB Bumiputera
1912 dalam tabel di bawah ini :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Tabel 3.1
Personalia AJB Bumiputera 1912
Jabatan Jumlah Pendidikan terakhir
Kepala Cabang Asper 1 orang S1
Kepala Umum Administrasi dan Keuangan
1 orang D3
Customer Service 1 orang S1
Kasir 1 orang S1
Supervisor 7 orang D3
Agen 35 orang SMA
Tenaga kontrak 1 orang SMA
Sumber : Kantor cabang eksekuitf AJB Bumiputera Solo, 2012
6. Prosedur Masuk Asuransi
a. Mengisi dan menandatangani surat permintaan SP dilampiri fotocopy bukti
diri
b. Membayar premi pertama dan segel polis
c. Melengkapi pemeriksaan kesehatan
d. Usia tertanggung dibawah 53 tahun
e. Uang pertanggungan di atas Rp 5.000.000,00
f. Menunggu proses penerbitan polis penyerahan polis kepada pemegang
polis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
7. Hasil Produksi AJB Bumiputera
Asuransi jiwa Perorangan
a) Ekawaktu Ideal
Dipasarkan dengan mata uang Rupiah, dirancang untuk membantu
keluarga Indonesia mempersiapkan dana tabungan hari tua sekaligus untuk
mempersiapkan perlindungan ekonomi bagi ahli waris jika anda sebagai
tertanggung meninggal dunia.
b) Mitra Abadi
Dipasarkan dengan mata uang Rupiah, merupakan program asuransi
yang dirancang untuk memberikan perlindungan seumur hidup bagi anda.
c) Mitra Beasiswa
Dipasarkan dengan mata uang Rupiah, dirancang untuk memberikan
perlindungan dan pembiayaan pendidikan buah hati anda dibangku Taman
Kanak- Kanak hingga Perguruan Tinggi baik orang tua hidup atau
meninggal.
d) Mitra Cerdas
Dipasarkan dengan mata uang Rupiah, merupakan program asuransi
pendidikan yang terkait dengan program investasi sehingga dana yang
disiapkan untuk pembiayaan pendidikan berkembang sesuai dengan hasil
investasi.
e) Mitra Melati
Dipasarkan dengan mata uang Rupiah, merupakan program asuransi
yang menawarkan perolehan manfaat pasti dalam bentuk proteksi dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
tabungan, sekaligus memberikan jaminan hasil investasi yang
berkesinambungan dari waktu ke waktu.
f) Mitra Oktama
Dipasarkan dengan mata uang Dollar, merupakan program asuransi
yang menyiapkan dana ketika anda menjalani rawat inap dirumah sakit,
sekaligus memberikan kesempatan memperoleh hasil investasi yang
kompetitif dari pengembangan dana premi asuransi yang anda bayar.
g) Mitra Pelangi
Dipasarkan dengan mata uang Rupiah, merupakan program asuransi
yang menawarkan dua manfaat utama, proteksi dan tabungan, satu manfaat
bonus dan empat manfaat tambahan yang bias diadaptasi sesuai kebutuhan
anda.
h) Mitra Permata
Dipasarkan dengan mata uang Rupiah, dirancang untuk memberikan
Perlindungan Manfaat Tabungan (Permata) dengan nilai investasi.
Program ini menawarkan fleksibilitas dalam membayar premi, memilih
besar uang, pertanggungan asuransi dan mengambil nilai tabungan.
i) Mitra Poesaka
Dipasarkan dengan mata uang Dollar, menawarkan, perlindungan dan
tabungan masa depan dengan fleksibilitas dalam hal pembayaran premi,
penarikan nilai tabungan, maupun penambahan nilai, pertanggungan.
Produk ini dilengkpi dengan program investasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
j) Mitra Prima
Dipasarkan dengan mata uang Dollar, merupakan program asuransi
dwiguna murni dengan manfaat optimal, karena selain tabungan dan
santunan pasti ketika tertanggung hidup atau meninggal, program ini juga
memberikan akumulasi bonus premi yang anda bayar.
k) Mitra Sehat
Dipasarkan dengan mata uang Rupiah, merupakan program asuransi
yang menyiapkan dana ketika anda menjalani rawat inap dirumah sakit,
sekaligus member kesempatan memperoleh hasil investasi yang kompetitif
dari pengembangan dana premi asuransi yang anda bayar.
l) Mitra Sejati
Dipasarkan dengan mata uang Dollar, dirancang untuk memenuhi
kebutuhan anda yang paling mendasar dari sebuah program asuransi yaitu
mendapatkan proteksi jika sewaktu-waktu anda tidak lagi sanggup untuk
menghasilkan niali ekonomi.
8. Struktur Organisasi AJB Bumiputera
Dalam suatu perusahaan terdiri dari berbagai macam sumber daya
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, tentunya membutuhkan
suatu pengaturan terhadap tugas dan tanggung jawab yang ada. Hal ini dapat
dilaksanakan melalui penyusunan suatu struktur organisasi perusahaan.
Struktur organisasi merupakan pola formal tentang cara pengelompokan orang
dan pekerjaan dalam suatu organisasi, dengan adanya struktur organisasi garis-
garis wewenang dan tanggung jawab dapat ditunjukan juga dengan adanya
uraian tugas yang jelas diantara pelaksanaannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Kantor cabang adalah organisasi struktual asuransi jiwa peroranagan
dibawah pengawasan Kantor Wilayah Asuransi Jiwa Perorangan yang
berkedudukan di suatu wilayah tertentu, dipimpin oleh seorang Kepala Cabang
yang mempunyai fungsi utama menjalankan kehiatan trilogy operasional
asuransi jiwa perorangan, kehumasan dan pelayanan kepada Pemegang Polis.
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Kantor Cabang
Eksekutif Surakarta dpimpin oleh seorang Kepala Cabang yang dibantu oleh
Kepala Unit Administrasi dan Keuangan (KUAK) dalam kegiatan
operasionalnya dibantu oleh Kepala Unit Operasional (KUO). Asuransi Jiwa
Bersama (AJB) Bumiputera 1912 berkantor pusat di jalan Dr. Cipto
Mangunkusuma No.17, Mangkubumen Solo. Kantor dibentuk berdasarkan
wilayah kerja yang dinilai potensial sehingga memerlukan penanganan yang
lebih intensif.
Pembentuk organisasi dikantor pusat maupun di Kantor Cabang
didasarkan kepada bidang kegiatan. Unit kerja yang secara langsung
menangani keigatan usaha perusahaan disebut Kepala Urusan atau Kepala
Bagian. Kepala Urusan atau Kepala Bagian membawahi unit- unit kerja sesuai
bidangnya.
Untuk memperjelas susunan dan tingkatan- tingkatan dalam organisasi
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif yang
berada di jalan Dr. Cipto Mangunkusuma No.17, Mangkubumen Solo, dapat
dilihat pada lampiran bagan struktur organisasi dibawah ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Gambar 3.2
Struktur Organisasi Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Surakarta
Kepala Cabang
Kepala Unit Administrasi Keuangan
Kasir Kepala Unit Operasional
Supervisor
Agen Agen Agen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
9. Deskripsi Jabatan
Pada Deskripsi Jabatan AJB Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif
Surakarta mempunyai tugas- tugas yang harus dijalani pada setiap bagian,
yaitu tugas yang diberikan secara khusus sesuai dengan fungsi unit kerja yang
dipimpinnya. Deskripsi jabatan AJB Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif
disajikan secara berurutan.
a. Kepala Cabang
1. Mengkontrol pengembangan Organisasi Keagenan ( Mitra Bisnis ).
2. Mengawasi operasional pengelolaan dana.
3. Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan.
4. Melaksanakan pengendalian jalannya kegiatan usaha dan kinerja para
pegawai.
b. Kepala Unit Administrasi dan Keuangan (KUAK)
1. Mengawasi dan mengendalikan administrasi keuangan.
2. Mengkontrol transaksi – transaksi pada bagian – bagian unit kerja.
3. Mengkoordinasi dan bertanggung jawab akan kelancaran pelayanan
nasabah / pemegang polis.
c. Kepala Unit Operasional ( KUO )
1. Mengendalikan kegiatan operasional penjualan dan operasional
konversi.
2. Mengkoordinasi para Agen dalam unit kerja.
3. Memberi pelayanan kepada pemegang polis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
d. Kasir
1. Mencatat keluar / masuk kas besar.
2. Menerima atau membayar uang dari nasabah / pemegang polis.
3. Mencocokkan saldo kas dengan uang fisik.
4. Akhir hari membuat perhitungan mutasi kas masuk dan keluar yang
bersangkutan.
e. Pegawai Administrasi
1. Menerima uang dan perincian uang setoran dari kasir.
2. Mempersiapkan uang dan perincian uang atas pembayaran.
3. Melakukan rekapitulasi semua transaks yang berhubungan dengan kas
baik yang masuk maupun yang keluar.
f. Tenaga Kontrak (SPIK)
1. Menjaga keamanan pembantu kasir dalam mencairkan uang.
2. Menjaga keamanan nasabah atau pemegang polis.
3. Membantu seluruh karyawan dalam menjalankan tgas atau
pekerjaannya.
4. Mengantar surat – surat penting.
5. Memelihara tempat kerja dan lingkungan sekitar.
6. Membantu dalam pengarsipan surat – surat.
g. Agen Koordinator
1. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap agen produksi dan
agen debit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
h. Agen Produksi
1. Melakukan penutupan produksi baru asuransi jiwa sesuai dengan
segmen pasarnya.
i. Agen Debit/ Petugas Customer Servise
1. Mengelola portopolio polis pada suatu wilayah debit.
2. Pengutipan premi pada nasabah / pemegang polis.
3. Membina pelayanan kepada pemgang polis dalam wilayah debit.
B. Laporan Kerja Magang
Program magang kerja adalah kegiatan intrakurikuler dan bersifat wajib
bagi semua mahasiswa Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret. Sehingga mahasiswa yang belum atau tidak menempuh Magang
Kerja tidak bias mengikuti ujian Tugas Akhir dan tidak dapat dinyatakan lulus.
Tujuan pelaksanaan Magang Kerja ini yakni agar mahasiswa dapat
mengamati dan memecahkan permasalahan yang ada didunia kerja serta dapat
memperoleh pengalaman secara angsung dilapangan tentang berbagai persoalan
yang dihadapi perusahaan tempat magang dan mahasiswa dapat melakukan
adaptasi sebelum memasuki dunia usaha atau dunia kerja yang sesungguhnya.
Pelaksanaan magang tersebut adalah sebagai berikut :
1. Lokasi Magang Kerja
Berdasarkan persetujuan yang telah disepakati magang kerja
dilaksanakan pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Kantor Cabang
Eksekutif Surakarta yang beralamat di Jl. Dr. Cipto Mangunkusuma No.17,
Mangkubumen Solo, Telp/ Fax. (0271) 712045.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
2. Jangka Waktu Magang Kerja
Magang kerja dilaksanakan mulai tanggal 11 Januari 2012 s/d 9 Februari
2012. Dengan menyesuaikan jadwal kuliah, dengan demikian praktek magang
kerja akan bermanfaat. Magang kerja dilakukan sama dengan karyawan
dimana mulai dari jam 07.00 – 16.00 wib.
3. Penempatan Magang
Dalam penempatan magang kerja penulis ditempatkan di bagian
marketing dan administrasi, sehingga dapat menerapkan ilmu yang sudah
didapat dibangku perkuliahan.
4. Kegiatan Magang Kerja
Dalam kegiatan magang kerja penulis didampingi oleh staff perusahaan
untuk membantu kegiatan kerja yang dilakukan untuk pelaksanaan kegiatan
magang kerja yang dilakukan oleh penulis. Jadwal kegiatan yang tidak
terstruktur, bila ada waktu luang penulis diberikan kebebasan untuk melihat
sendiri jalannya proses pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan.
kegiatan penulis yang dilakukan selama magang kerja diperusahaan Asuransi
AJB Bumiputera Cabang Eksekutif Surakarta sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Tabel 3.2
Kegiatan Magang Pada AJB Bumiputera 1912
Bulan / minggu Keterangan
Januari
Minggu II
· Pengenalan tentang perusahaan AJB
Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif
Surakarta.
· Penyampaian tentang teknik – teknik
marketing khususnya dibidang segmentasi
dalam menentukan sasaran pasar.
· Mendapat pengarahan tentang tugas yang
harus dilakukan seperti bagaimana
memilah – milah dokumen polis yang
harus disisipkan di perusahaan.
Minggu III · Pemantapan dan pemahaman tentang
produk – produk asuransi AJB
Bumiputera 1912.
· Rool Play ( melakukan latihan
menyampaikan produk ke calon
konsumen atau calon nasabah dengan
presentasi produk yang ditawarkan
menurut kebutuhannya.
· Melakukan prospek dan follow up data
kepada nasabah pada hari senin hingga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
rabu.
· Pengarsipan data – data pemegang polis.
Minggu IV · Membuat data segmentasi pasar yang
akan diprospek.
· Melakukan pengenalan dan penawaran
produk kepada nasabah baru.
· Pengentrian atau pembukuan data nasabah
untuk follow up bulan Februari.
Februari
Minggu I
· Mengecek debit kredit dari bank dan
kantor.
· Membuat surat penebusan polis dan surat
pinjaman polis.
· Memasukan data pembayaran premi
minggua dan bulanan.
· Pengentrian data – data para nasabah pada
tiap agen.
· Penataan berkas – berkas penting.
Minggu II · Perhitungan premi lanjut.
· Hari terakhir dengan penyerahan kenang –
kenangan berupa vandal dan berpamitan
kepada para staff dan karyawan AJB
Bumiputera 1912.
Sumber : Kantor cabang eksekuitf AJB Bumiputera Solo, 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
C. Pembahasan
1. Penerapan segmentasi yang digunakan pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB)
Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Surakarta.
a. Segmenting ( Segmentasi Pasar )
Pada dasarnya pasar memiliki sifat - sifat yang berbeda. Oleh
karena itu sulit kiranya bagi perusahaan untuk memasarkan produknya
tanpa mengadakan segmentasi pasar terlebih dahulu. Segmentasi pasar
merupakan cara bagi perusahaan untuk mengelompokkan pasar yang
bersifat heterogen kedalam bagian pasar yang bersifat homogen. Dan
pada kenyataannya perusahaanlah yang mampu memetakan wilayah
sasaranya dalam mencari pasar yang prospek untuk produk yang di
tawarkan tersebut.
Dalam kurun waktu yang singkat perusahaan dapat memperoleh
hasil yang maksimal. Sehingga menentukan segmen tersebut AJB
Bumiputera 1912, mempunyai penempatan yang baik pada penerapan
segmentasi tersebut bagi para nasabah yang telah ikut dalam asuransi.
Dan dalam penerapan tersebut memiliki beberapa dasar, yaitu :
1) Variabel Demografis
Pada variabel demografis segmentasi bagi perusahaannya
menjadikan kelompok - kelompok dengan dasar variabel seperti usia
nasabah yang akan di prospek. Dan sebagai contoh yang mudah yaitu
pada usia 40-50th dimana pada usia tersebut seseorang telah pensiun
dari pekerjaannya, sehingga dari pihak agen sendiri biasa menawari
produk asuransi untuk masa tuanya kelak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Dan tidak lupa faktor batas maksimum bagi para calon nasabah
diperhatikan dan yang paling penting yaitu faktor sosiologi dan
tingkatan strata perekonomiannya. Disini faktor pekerjaan justru
yang dianggap paling dominan karena dengan memandang latar
belakang pekerjaan dapat secara jelas di simpulkan tingkatan
perekonomiannya.
2) Variabel Geografis
Dengan menempatkan beberapa kantor cabang di wilayah
Surakarta, dengan kata lain dari pihak perusahaan menginginkan agar
bisa menjangkau seluruh daerah yang menjadi wilayah dari para agen
asuransi. Dan biasanya setiap tanggal jatuh tempo pembayaran
premi, nasabah tidak di bikin susah salam pembayaranya.
Karena dari pihak agen sendirilah yang mendatangi pihak
nasabah untuk melakukan pembayaran dan agen langsung
menyerahkan ke perusahaan.
3) Variabel Psikografis
Variabel yang dimana nasabah di bedakan dari pola hidup dan
kepribadian, yang di maksud disini ialah tingkatan di antara para
nasabah secara pekerjaan ataupun golongan tingkatan ekonominya,
dari para pekerja golongan rendah hingga pengusaha para nasabah
wajib melihat dari segi itu. Karena dari segi itupula nasabah bisa
mendapatkan anak rantai yang panjang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
4) Variabel Perilaku
Pada variabel ini yang paling di utamakan tetang perilaku dan
pola dari masyarakat itu bagaimana menyikapi tentang apa yang di
maksud dengan asuransi itu sendiri. Kebiasaan dalam masyarakat
tentang produk yang baru ialah ia selalu mengajak tetangga atau
saudara untuk bergabung dengan istilah ( worn of mouth/ gethok
tular ), dimana jika promosi yang diterapkan oleh agen berhasil
dengan baik maka masyarakat itu sendiri bisa menilai dan
merekomendasikan tanpa di ketahui oleh pihak asuransi ataupun
pihak agen itu sendiri.
Jadi apa yang kita sampaikan waktu prospek sesorang harus
betul betul yang sebenarnya dan dengan jelas, agar nanti jika yang
kita prospek berhasil dan bisa mengajak relasinya untuk bergabung
menjadi nasabah kita, mereka setidaknya faham secara garis
besarnya.
Dengan ditentukannya segmen pasar dari pemasaran produk –
produk asuransi yang dilakukan, maka AJB Bumiputera 1912 dapat
mengetahui dengan pasti segmen mana saja yang dapat dibidik
dengan tepat. Hal tersebut dilakukan agar produknya dapat diketahui
dengan baik oleh konsumen dan menarik minat nasabah untuk
menggunakan produk asuransi AJB Bumiputera 1912.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
b. Targeting ( Target Pasar )
Segmentasi merupakan langkah awal bagi perusahaan untuk
menentukan pasar yang akan dimasuki dan menawarkan produk kepada
pasar tersebut. Setelah menentukan segmen pasar yang akan dilayani
maka langkah selanjutnya adalah memilih satu atau lebih target pasar
yang potensial memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Pasar sasaran merupakan hasil dari proses evaluasi beragam
segmen pasar yang memungkinkan dapat memberikan keuntungan bagi
perusahaan. Evaluasi beragam segmen ini didasarkan pada daya tarik
yang dimiliki oleh segmen tersebut. Perusahaan dapat memilih satu
segmen atau lebih untuk dimasuki.
Dalam sistem targeting yang di terapakan AJB Bumiputera 1912
ini. Para agen di harapkan mempunyai tujuan untuk berkunjung kepada
calon nasabah, tetapi biar dalam waktu berkunjung itu tidak sia - sia
biasanya para agen itu sendiri telah mempunyai suatu catatan rencana
kerja yang berisi dengan nama nama calon nasabah yang dia anggap
akan mau membeli produk asuransi yang di tawarkannya itu.
Jadi dengan adanya perencanan yang sedemikian rupa di rancang
diharapkan dalam berkunjung itu bisa menghasilkan satu nasabah baru.
Selain dengan perencanaan nama calon nasabah, biasanya dari para agen
tersebut menanyakan rekomendasi nama rekan atau keluarga dari
nasabah yang sudah tetap tersebut. Misalnya “agen berkunjung ke data
nama prospek A setelah menawarkan produknya dengan panjang lebar
oleh agen tersebut dan nama prospek A tersebut setuju, maka agen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
tersebut akan minta minimal 5 nama rekomendasi dari nama prospek A
tersebut yang bisa di prospek untuk menjadi nasabahnya”
Dengan cara seperti itulah agen bisa mendapatkan jaringan nasabah
yang banyak, tentu saja dengan memegang aspek aspek dasar tentang
produk apa yang cocok untuk di jual kepada merekan, dan bergunakah
pruduk tersebut kedepannya bagi nasanah itu sendiri.
c. Positioning ( Posisi Pasar )
Positioning merupakan upaya perusahaan untuk mendesain produk
dan citra produk untuk memperoleh satu posisi tertentu dalam benak
pasar sasaran. Posisi pasar berhubungan dengan upaya identifikasi,
pengembangan bauran pemasaran, dan komunikasi keunggulan yang
bersifat khas serta unik. Fokus utama Positioning adalah persepsi
pelanggan terhadap produk yang dihasilkan.
Dalam menerapkan positioning tersebut AJB Bumiputera 1912,
penerapannya dengan adanya pembinaan yang matang terhadap para
agen-agen yang sudah diberikan wilayah area sendiri sendiri dan di
harapkan bagi para agen bisa menguasai wilayahnya tersebut dengan
baik, guna dari pihak agen sendiri bisa tau produk asuransi apa yang
cocok untuk di tawarkan di tempat tersebut. Dengan adanya itu maka
dari agen sendiri bisa meraup nasabah.
Tidak jarang pula para agen gagal dalam menerapkan strategi
tersebut,di karenakan tidak melihat dari tingakatan sosial masyarakat di
daerah itu dan menawarkan produk asuransi yang tinggi dengan
mengacu pada polis yang di dapat agen. Dampak inti dari strategi ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
adalah dengan melekatnya citra yang baik pada benak konsumen
sehingga dapat memancing niat konsumen untuk melakukan pembelian
ulang maupun melakukan pembelian produk yang kita miliki. Fokus
utama posisioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang kita
hasilkan.
1) Dasar Positioning
Dalam hal ini AJB Bumiputera 1912. Menggunakan beberapa
cara yang mereka anggap efektif dalam pelaksanaanya antara lain :
a) Kualitas
Dengan adanya traning bimbingan dari pihak kantor pusat
terhadap agen itu sendiri dengan baik dan benar bisa diharapkan
saat mencari data prospek yang tepat dan tanpa harus dengan
negosiasi yang panjang untuk menjadi nasabah. Jadi yang paling
di sorot disini adalah kualitas individu dari setiap agen untuk
mencari nasabah yang tepat.
b) Fasilitas
Yang dimaksud fasilitas disini adalah cara pembayaran premi
bagi nasabah itu sendiri. Selain dengan cara pihak agen yang
mendatangi langsung ke nasabah juga ada cara lain dengan
menggunakan ATM (anjungan tunai mandiri),yaitu dengan
mentransfer ke rekening yang sudah di tetapkan oleh pihak
asuransi itu sendiri dan setelah transaksi berhasil dengan
otomotis akan keluar tanda bukti pembayaran.
2) Dampak Strategi Positioning
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Positioning yang dilaksanakan untuk memasarkan produk
asuransi akan berpengaruh terhadap persepsi nasabah kepada
berbagai macam produk yang ditawarkan, sehingga AJB Bumiputera
1912 memperoleh keunggulan bersaing dalam menawarkan mutu
produk yang berkualitas. Dampak inti dari strategi ini adalah dengan
melekatnya citra yang baik pada benak nasabah sehingga dapat
memancing niat nasabah untuk tetap percaya pada asuransi ini.
2. Evaluasi dan Sasaran Pasar
a. Evaluasi Segmen Pasar
Dalam mengevaluasi berbagai segmen pasar yang ada, perusahaan
harus memutuskan segmen mana dan beberapa segmen yang akan
dilayani. Dalam evaluasi disini yang di tuju ialah beberapa contoh
segmentasi yang sudah di terapkan oleh AJB Bumiputera 1912 dari
beberapa variabel yang terkait antara lain variabel demografis, geografis,
psikografis dan tingkah laku konsumen.
Dari ke empat variabel dasar tersebut yang paling menonjol adalah
variabel demografi karena pada variabel tersebut, perusahaan bisa
mengerti kebutuhan, keinginan dan tingkat penggunaan yang mudah oleh
setiap konsumen.
Selain itu juga variabel tersebut menjadi dasar perbandingan AJB
Bumiputera 1912 dalam mensegmentasikan hingga pasar yang dituju
dengan melihat perbedaan dari usia, pekerjaan, penghasilan, dan
kebutuhan konsumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
b. Sasaran pasar
Dalam penetapan sasaran pasar perusahaan AJB Bumiputera 1912
menggunakan pendekatan sasaran pasar yang berbeda (Differentiated
Marketing ) agar pengevaluasian dan menetapan sasaran pasar mengenai
pasar yang dituju maka harus jeli dalam membaca setiap pasar yang mau
di masukin. Terutama dilapisan pengusaha atau pegawai di tingkat
menengah ke atas. Selain itu segmen pasar yang menjadi sasaran pasar
mudah dijangkau oleh AJB Bumiputera 1912.
Sehingga para staff karyawan dan agen dapat melayani secara
efektit dan efisien pada setiap nasabah yang telah disegmentasikan terlebih
dahulu dengan perolehan laba yang mencukupi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang saya lakukan saat magang kerja di AJB
Bumiputera 1912 Cabang Eksekutif Surakarta. Maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa strategi yang di terapkan dalam melakukan segmenting dalam menentkan
sasaran pasar terhadap pemasaran asuransi ke nasabah adalah sebagai berikut :
1) Segmentasi yang dilakukan oleh AJB Bumiputera 1912 terhadap pemasaran
produk asuransinya menggunakan beberapa variabel antara lain :
a. Variabel Demografis
Pengelompokan batas maksimum dan minimum pada calon
nasabah wajib di perhatikan, jangan sampai orang yang sudah berumur
lebih dari 70th ditawari produk asuransi untuk hari tuanya. Karena di
samping rentan usia yang sudah tidak memenuhi, dan rata- rata orang
umur segitu sudah batas usianya.
b. Variabel Geografis
Dilihat dari letak geografis yang berada di solo, jadi AJB
Bumiputera 1912 hanya beroperasi di wilayah karisidenan Surakarta dan
sekitarnya, karena dilihat dari variabel ini, segmen pasarnya memberikan
keuntungan bagi perusahaan. Dengan hal tersebut produk yang ditawarkan
sangat relative sehingga dapat mengaplikasikan beberapa produk asuransi
terhadap perusahaan asuransi lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
c. Variabel Psikografis
Gaya hidup dan kepribadian para nasabah AJB Bumiputera 1912
berbeda-beda sesuai dengan penghasilannya, ada yang pegawai biasa,
menengah ataupun menengah keatas. Ada pula para pengusaha kelas kecil
sampai kelas atas. Hal ini menunjukan indikasi bahwa perusahaan tidak
merasa terbebani dengan penawaran yang diberikan perusahaan, sehingga
dapat menambah dan memperluas sasaran pasar dengan sistem yang telah
diberikan.
d. Variabel Perilaku
Dengan adanya pola dan tingkah laku dari masyarakat yang sulit
diprediksi, diharapkan dari pihak perusahan harus berhati hati dalam
menyikapinya agar tidak begitu mudah masuk dalam lapisan masyarakat
dan tidak mengetahui pola pikir atau latar belakang dari masyarakat
tersebut secara luas.
Alternative penyelesaian agar terhindar dari hal tersebut dengan
cara memberikan pelayanan lebih kepada nasabah baik yang termasuk
kategori loyal maupun pengguna asuransi lain. Demikian perusahaan akan
mudah untuk mempertahankan nasabah lama dan meningkatkan jumlah
nasabah baru bagi AJB Bumiputera 1912.
2) Target pasar yang dilakukan oleh AJB Bumiputera 1912
Dengan penempatan pasar sasaran yang tepat pada semua lapisan
masyarakat di harapkan bisa memenuhi daftar prospek yang telah di
rencanakan sebelumnya. Dengan maksud bila daftar prospek 30 data /bulan.
Setidaknya ada 20 data daftar nama target untuk membuka setiap premi pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
nasabah. Karena disini perusahaan menggunakan strategi pasar sasaran
pembeda ( differentiated marketing ). Strategi ini memandang konsumen
sebagai sebuah pasar yang besar sehingga perusahaan mampu menawarkan
jenis produk yang dapat memenuhi kebutuhan para konsumen.
3) Penetapan pasar yang dilakukan oleh AJB Bumiputera 1912 menggunakan
beberapa dasar antara lain :
a. Kualitas
Dengan adanya pelayanan yang baik dan professional dari pihak
asuransi ataupun agen yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik suatu
produk pada setiap nasabah dan bias meningkatkan pembelian pada
produk asuransi itu sendiri.
b. Fasilitas
Dengan adanya pemakaian ATM (anjungan tunai mandiri) di
harapkan bagi para nasabah yang jauh dari kantor cabang ataupun kantor
induk bias melakukan pembayaran lewat ATM ( Anjungan Tunai Mandiri)
tersebut dengan mudah.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dilakukan, maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :
a. Terkait dengan segmentasi pasar, hendaknya AJB Bumiputera 1912
mempertahankan segmen yang sudah ada, karena mempertahankan segmen
yang sudah ada lebih baik dari pada mencari segmen yang baru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
b. AJB Bumiputera 1912 hendaknya meningkatkan lagi kualitas pelayanan
terhadap cara pembayaran premi di setiap cabang yang ada di masing masing
wilayah. Dan juga penyuluhan tentang pembayaran premi yang melalui ATM
( Anjungan Tunai Mandiri ).
c. Berkaitan dengan positioning, hendaknya AJB Bumiputera 1912 memberikan
penghargaan kepada nasabah agar mereka tetap setia dengan AJB Bumiputera
1912, hal ini dimaksudkan untuk meningkatakan jumlah penawaran asuransi
pada tiap nasabah guna sebagai kedudukan pada tiap segmen sehingga
mengenai sasaran pasar yang dituju.
d. Cara untuk masuk ke sasaran pasar, perusahaan harus dapat mempertahankan
nasabah lama maupaun nasabah baru. Dengan strategi AJB Bumiputera 1912
dapat memperluas jaringannya dan menambah jumlah penjualan produk
asuransi yang ditawrakan oleh para Supervisor dan Agen.