penerapan sanksi pidana bagi warga negara asing …
TRANSCRIPT
i
i
PENERAPAN SANKSI PIDANA BAGI WARGA NEGARA ASING
DALAM PUTUSAN Nomor:1632//Pid.Sus.2018/PN.PLG TENTANG
PEMBERIAN DATA TIDAK SAH UNTUK MEMPEROLEH
DOKUMEN PERJALANAN MENURUT UNDANG-UNDANG
NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DITINJAU
DARI HUKUM PIDANA ISLAM
SKRIPSI
Oleh:
IRMA OKTAVIANI
NIM:1651600154
PROGRAM STUDI HUKUM PIDANA ISLAM
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2020
ii
iii
iv
v
vi
vii
MOTTO
نسان لفي خسر﴿١والعصر﴿ ﴾إل الذين آمنوا وعملوا الصالات وت واصوا بلق ٢﴾إن ال
﴾٣وت واصوا بلصب﴿
1. Demi Masa
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebijakan serta
saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk
kesabaran.
(Surah Al-Ashr : 1-3)
PERSEMBAHAN
- Ayahku dan Ibuku
- Saudaraku, Aak dan Adikku
- Seluruh Keluarga Besarku
- Sahabat-sahabatku
- Seluruh guru dan dosen-dosenku
- Almamater tercinta UIN Raden Fatah Palembang
viii
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul Penerapan Sanksi Pidana Bagi Warga Negara Asing Dalam Putusan Nomor:1632/Pid.Sus.2018/PN.PLG Tentang Pemberian Data Tidak Sah Untuk Memperoleh Dokumen Perjalanan Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian. Ada dua hal yang diangkat menjadi fokus penelitian yaitu, pertama Bagaimana Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Sanksi Pidana Pada Perkara Nomor:1632/Pid.Sus.2018/PN.PLG Tentang Pemberian Data Tidak Sah Untuk Memperoleh Dokumen Perjalanan. Kedua, Bagaimana Tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap sanksi dalam perkara Nomor: 1632// Pid.Sus.2018/PN.PLG tentang pemberian data tidak sah untuk memperoleh dokumen perjalanan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini melalui pendekatan library research (studi kepustakaan). Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari tiga bagian yaitu, bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan hukum primer adalah bahan-bahan hukum yang mengikat berupa Al-Qur‟an dan Hadist, Undang-Undang Dasar 1945, dan peraturan yang berlaku. Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil penelitian dan hasil karya para ahli, seperti skripsi, jurnal dan buku-buku. Bahan hukum tersier adalah bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus, enksiklopedia, website, artikel.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa menurut Hukum Positif terhadap sanksi pidana dalam Perkara Tindak Pidana dengan sengaja memberikan data yang tidak sah untuk memperoleh Dokumen Perjalanan Republik Indonesia dalam Putusan Nomor:1632/Pid.Sus/2018/PN.PLG Menjatuhkan kepada terdakwa selama 8 (delapan) bulan pidana 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan, Sedangkan menurut Hukum Pidana Islam Terhadap Pelaku Tindak Pidana dengan sengaja memberikan data yang tidak sah untuk memperoleh. Dokumen Perjalanan Republik Indonesia dalam Putusan Nomor:1632/ Pid.Sus/ 2018/ PN.PLG adalah dijatuhkan sanksi hukuman Ta‟zir yang hukumanya berupa
hukuman jilid dan hukuman pengasingan.
Kata Kunci : Pemalsuan Data, Pemalsuan Dokumen Keimigrasian, Ta’zir.
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI
Pedoman transliterasi yang digunakan adalah Sistem Transliterasi Arab-
Latin Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri P&K RI no. 158/1987 dan
No. 0543 b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.
A. Konsonan
Huruf Nama Penulisan
„ Alif ا
Ba B ب
Ta T خ
Tsa S ث
Jim J ج
Ha H ح
Kha Kh خ
Dal D د
Zal Z ذ
Ra R ز
Zai Z ش
Sin S ض
Syin Sy ش
Sad Sh ص
Dlod Dl ض
Tho Th ط
Zho Zh ظ
‟ Ain„ ع
Gain Gh غ
Fa F ف
Qaf Q ق
x
Kaf K ك
Lam L ه
Mim M
Nun N ن
Waw W و
Ha H هـ
„ Hamzah ء
Ya Y ي
Ta (Marbutoh) T ج
B. Vokal
Vokal Bahasa Arab seperti halnya dalam bahasa Indonesia terdiri atas
vocal tunggal dan vokal rangkap (diftong).
1. Vokal Tunggal
------------------ Fathah
------------------ Kasroh
------------------ Dlommah
Contoh :
Kataba = متة
Zukira (Pola I) atau zukira (Pola II) dan seterusnya = ذمس
2. Vokal Rangkap
Lambang yang digunakan untuk vocal rangkap adalah gabungan antara
harakat dan huruf, dengan transli terasi berupa gabungan huruf.
TandaHuruf Tanda Baca Huruf
Fathahdanya ai a dani ي
Fathahdanwaw au a danu و
Contoh :
kaifa : مف
alā„ : عيى
xi
haula : حىه
amana : أمه
ai atau ay : أي
C. Mad
Mad atau panjang dilambangkan dengan harakat atau huruf, dengan trans
literasi berupa huruf atau benda.
Contoh :
Harakat danHuruf Tanda
Baca
Keterangan
Fathahdanalifatauya ā a dangaris di atas ءأ
Kasrohdanya ī Idangaris di atas اي
Dlommahdanwaw ū Udangaris di atas أو
Contoh :
qāla subhānaka : قاه ظثحاول
shāma ramadlāna : صا زمضان
ramā : زم
fīha manāfi‟u : فها مىافع
yaktubūna mā yamkurūna : نتثىن ما منسون
izqāla yūsufa liabīhi : إذ قاه ىظف لأته
D. Ta’ Marbutah
Transliterasi untuk ta marbutah ada dua macam :
1. Ta Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan
dlammah, maka transliterasinya adalah /t/.
2. Ta Marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka
transliterasinya adalah /h/.
3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti dengan kata
yang memakai al serta bacaan keduanya terpisah, maka ta marbutah itu
ditransliterikan dengan /h/.
4. Pola penulisan tetap dua macam.
xii
Contoh :
Raudlatulathfāl زوضح الأطفاه
Al-Madīnah al-munawwarah اىمدىح اىمىىزج
E. Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid dalam system tulisan Arab dilambangkan dengan
sebuah tanda, yaitu tanda syaddah atau tasydid. Dalam transliterasi ini tanda
syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf yang diberi tanda syaddah tersebut.
Nazzala = وصه Robbanā = زتىا.
F. Kata Sandang
Diikuti oleh Huruf Syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan
bunyinya dengan huruf /l/ diganti dengan huruf yang lansung mengikutinya.Pola
yang dipakai ada dua seperti berikut.
Contoh :
PolaPenulisan
Al-tawwābu At-tawwābu اىتىاب
Al-sy amsu Asy-syamsu اىشمط
Diikuti huruf Qomariah
Kata sandang yang diikuti huruf qomariah ditransliterasikan sesuai
dengan aturan-aturan di atas dan dengan bunyinya.
Contoh :
Al-badī’u Al-badī’u اىثدع
Al-qomaru Al-qomaru اىقمس
Catatan :Baik diikuti huruf syamsiah maupun qomariah, kata sandang ditulis
secara terpisah dari kata yang mengikutinya dan diberitanda hubung (-).
xiii
G. Hamzah
Hamzah ditransliterasikan dengan opostrof. Namun hal ini hanya berlaku
bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Apabila terletak di awal kata,
hamzah tidak dilambangkan karena dalam tulisannya ia berupa alif.
Contoh :
umirtu = أمسخ Ta’khuzūna = تأخرون
Fa’tībihā = فأت تها Asy-syuhadā’u = اىشهداء
H. Penulisan Huruf
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun huruf ditulis terpisah.
Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim
dirangkaikan dengan kata-kata lain karena ada huruf atau harakat yang
dihilangkan. Maka penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain
yang mengikutinya. Penulisan dapa tmenggunakan salah satu dari dua pola
sebagai berikut :
Contoh PolaPenulisan
ا ىهى خس اىساشقهوإن ىه Wainnalahālahuwakhair al-rāziqīn
Faaufū al-kailawa al-mīzāna فأوفىا اىنو واىمصان
xiv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahirobbil‟alamin segala puji dan syukur penulis panjatkan
atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat-Nya dan nikmat rezeki-nya yang
telah memberikan kesehatan, kemudahan, kesempatan waktu sehingga penulis
dapat menyelesaikan Skripsi ini. Tak lupa pula penulis haturkan shalawat beserta
salam tak henti hentinya tercurahkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga dan para sahabatnya serta pengikutnya yang setia hingga
akhir zaman yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang
terang benderang seperti saat ini. Semoga kita selalu mendapatkan syafa‟at dari-
nya kelak di yaumil kiamah, Aammiin.
Adapun penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Hukum (SH) di Fakultas Syariah dan Hukum ,
Prodi Hukum Pidana Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Berkat pertolongan Allah Swt penulis dapat merampungkan skripsi ini dengan
Judul, Penerapan Sanksi Pidana Bagi Warga Negara Asing Dalam Putusan
Nomor:1632//Pid.Sus.2018.PN.PLG Tentang Pemberian Data Tidak Sah
Untuk Memperoleh Dokumen Perjalanan Menurut Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian Ditinjau dari Hukum Pidana Islam.
Meskipun demikian penulis adalah manusia biasa oleh karena itu
semaksimal apapun usaha yang penyusun lakukan tentunya tidak lepas dari
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu krtik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak sangat diharapkan, dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari
bahwa dengan adanya bimbingan, bantuan dan motivasi serta petunjuk dari
semua pihak maka penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga dan
penghargaan yang tak terhingga kepada :
xv
1. Ayahandaku tercinta Muhammad Idham yang selalu menjadi panutan
hidup serta kerja kerasnya yang selalu mendukung dan memotivasi
penulis agar kelak menjadi Sarjana Hukum yang bisa menegakan
keadilan yang seadil-adilnya. Dan Ibundaku tersayang Sumiati yang atas
dukungan dan pengorbanannya baik moral dan moril serta mencurahkan
segala perhatian dan kasih sayangnya yang tak pernah lelah
mendengarkan keluh kesah selama penulisan skripsi ini. Orang tuaku
yang selalu mencurahkan kasih sayang, memberikan semangat, motivasi
untuk menyelesaikan tugas akhir ini walaupun sampai saat ini penulis
belum bisa membalas kebaikannya.
2. Bapak Prof. Drs. H. M. Sirozi, MA, Ph D, Selaku Rektor UIN Raden
Fatah Palembang.
3. Bapak Prof. Dr. H. Romli, M.Ag, Selaku Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Raden Fatah Palembang, Bapak Dr. H. Marsaid, M.A
selaku Wakil Dekan I, Ibu Dra Fauziah M.Hum selaku Wakil Dekan II
dan Bapak Drs. M. Rizal, M.H selaku Wakil Dekan III.
4. Bapak Fatah Hidayat S.Ag, M.Pd.I Selaku Ketua Program Prodi Studi
Hukum Pidana Islam dan Bapak Syaiful Aziz,M.HI Selaku Sekretaris
Program Studi Hukum Pidana Islam, serta seluruh Bapak Ibu Dosen
Fakultas Syariah dan Hukum , Staff Akademik dan Jajaran Akademik
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang yang selalu memberikan arahan, bekal ilmu, bimbingan,
dukungan, pengarahan serta kemudahan dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Dr Arne Huzaimah, S.Ag, M.Hum Selaku Penasehat Akademik
sekaligus Dosen Pembimbing Utama yang telah membimbing,
mengajari, dan tak henti-hentinya memberikan pengarahan yang sangat
berguna dalam penulisan skripsi ini dan selalu memberikan nasehat
kepada penulis dari awal hingga akhir perkulihan dan Ibu Hijriyana
Safithri, S.H.M.H, Sebagai Pembimbing Kedua yang telah meluangkan
xvi
waktu, tenaga, fikiran dan ketulusan untuk memberikan pengarahan dan
bimbingan yang sangat berguna dalam penulisan skrpisi ini, serta
berkenan memeriksa dan memperbaikinya.
6. Untuk saudara-saudara kandungku, Aak ku tercinta Alpino, S.I.Kom
yang telah menssuport baik moril maupun materiel dan Adikku Irvan
Samudra yang selalu membuat rasa lelaku berubah menjadi semangat.
Kakak Iparku Aprilia Putri S.Sos dan Keponakanku Anjanie Syakillah
Oktavianti yang selalu memberikan semangat serta selalu mendukung
apa yang aku kerjakan.
7. Sahabat seperjuanganku dalam penyusunan skripsi sampai ujian
Munaqosah Fegi Melati, Halimah Tusakdiah, Junika Priana, serta
sahabat-sahabat kampusku yang selalu menssuport dalam keadaan
apapun, Laraswati, Karina Anggraini, Keluarga Jinayah II, Keluarga
Pohon Mangga Muhammad Arib Rahman Hakim, Leo Mahendra Dewa,
Ichlasul Amal, Fauzan Ma‟ruf, Muhammad Ikhsan Saputra, Hamdan
Hidayat, serta Girls Jinayah II, Inggit dan Kurnia Ida Yani, yang selalu
senantiasa membantu dan saling memberi semangat , yang tak henti-
hentinya mencurahkan waktu tenanga serta fikiran agar tetap saling
menguatkan satu sama lain.
8. Sahabat-Sahabat Masa Kecilku, WAPIO dan Grub Wa Anti Netizen,
Wina Agustin, Rizky Tri Amelia, Putri Sekar Ayu, Oka Krismora, Siti
Sabillah dan Suci Indah Sari yang selalu ada bersamaku kapan pun dan
dalam keadaan suka maupun duka.
9. Serta semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu
persatu yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini,
kepada semua pihak yang telah membantu, mendukung secara moril
maupun materiel, penulis panjatkan doa semoga Allah SWT
membalasnya dengan imbalan pahala yang berlipat dan menjadikannya
sebagai amal yang tidak pernah surut mengalir pahalanya.
xvii
Akhir kata dengan tidak melupakan keberadaan penulis sebagai
manusia biasa yang tak luput dari segala kekurangan dan keterbatasan,
mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua
pihak yang membacanya.
Palembang, April 2020
IRMA OKTAVIANI NIM :1651600154
xviii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................ ii PENGESAHAN DEKAN ................................................................... iii PENGESAHAN PEMBIMBING ...................................................... iv PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................ v LEMBAR IZIN PENJILIDAN SKRIPSI ........................................ vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................... vii ABSTRAK ........................................................................................... viii PEDOMAN LITERASI ..................................................................... ix KATA PENGANTAR ........................................................................ xiv DAFTAR ISI ....................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 4
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................. 4
D. Penelitian Terdahulu ................................................................ 5
E. Metode Penelitian .................................................................... 6
F. Sistermatika Penulisan ............................................................ 8
BAB II TINJAUAN UMUM
A. Tindak Pidana, Jenis Pidana, dan UnsurTindak Pidana .......... 11
1. Pengertian tindak pidana ............................................. 11
2. Jenis Pidana ................................................................. 13
3. Unsur-Unsur Tindak Pidana ........................................ 15
B. Tinjauan Umum Tentang Data Tidak Sah ............................... 17
1. Pengertian Pemalsuan Surat ........................................ 17
2. Memberikan keterangan yang tidak benar .................. 20
3. Warga Negara Asing ................................................... 22
C. Tindak Pidana Keimigrasian
1. Pengertian Keimigrasian ................................................ 25
xix
2. Pengertian Tindak Pidana Keimigrasian ....................... 26
3. Macam-Macam Tindak Pidana Keimigrasian ............... 27
4. Sanksi Tindak Pidana Keimigrasian ............................. 28
5. Unsur-Unsur Tindak Pidana Keimigrasian ................... 31
D. Ketentuan Umum Tentang Sanksi Pidana dalam Islam ........... 32
1. Pengertian Hukum Pidana Islam ................................. 32
2. Penjatuhan sanksi pidana dalam islam ........................ 33
3. Tujuan penerapan sanksi pidana dalam islam ............. 34
4. Macam-macam sanksi pidana dalam islam ................ 37
5. Mekanisme proses peradilan pada zaman Rasullulah dan
Sahabat ........................................................................ 42
BAB III PEMBAHASAN
A. Dasar pertimbangan hakim dalam memutuskan sanksi pidana pada
perkara Nomor:1632//Pid.Sus.2018/PN.PLG tentang pemberian
data tidak sah untuk memperoleh dokumen perjalanan ......... 46
B. Tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap sanksi dalam perkara
Nomor: 1632// Pid.Sus.2018/PN.PLG tentang pemberian data
tidak sah untuk memperoleh dokumen perjalanan .................. 63
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 70
B. Saran ........................................................................................ 71
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 72 DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia adalah negara hukum yang menganut desentralisasi
dalam penyelenggaraan pemerintahan sebagaimana diisyaratkan dalam pasal 18
ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 “ Negara Kesatuan
Republik Indonesia dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota mempunyai pemerintah daerah yang diatur dengan undang-
undang. Sebagaimana negara hukum, setiap penyelengaraan urusan pemerintahan
haruslah berdasarkan pada hukum yang berlaku (wetmatigheid van bestuur)1.
Semenjak diproklamasikan Republik Indonesia soal kewarganegaraan
merupakan suatu masalah yang tetap aktual. Perhatian terhadap persoalan ini tak
kunjung padam. Terutama dari pihak yang dipandang sebagai “ warga negara
baru” masalah ini merupakan buah tuturan yang tak habis-habisnya dalam
percakapan sehari-hari. Sekarang ini status seseorang di negara kita lebih-lebih
dari dahulu dirasa sebagai suatu hal yang penting. Kini persoalannya tak lebih
lama berkumandang dalam suasana teoritis. Kini sangat penting dalam kehidupan
setiap orang di negeri kita apakah ia termasuk warganegara atau dapat dikatakan
bahwa sejak dilahirkan hingga ke lubang kubur status warganegara atau bukan di
waktu sekarang ini merupakan suatu hal yang penting bagi setiap orang. 2
Banyak orang asing yang datang ke Indonesia setiap tahun jumlahnya
cenderung meningkat. Wisatawan mancanegara yang datang tercatat untuk tahun
2009 sebanyak 547,2 ribu orang dan tahun 2010 bertambah sebanyak 594,7 ribu
orang. Dari jumlah tersebut cukup dapat membuktikan bahwa Indonesia
mempunyai daya tarik yang tergolong cukup tinggi terhadap orang asing.
Kedatangan orang asing ke Indonesia diduga di pengaruhi oleh faktor alam dan
1 Ridwan Hr, Hukum Administrasi Negara, Jakarta ; Rajawali pers, 2009, hlm 17
2 Sudargo Gautama, Warga Negara dan Orang Asing, Bandung ; Alumni,1997, hlm 1-2
2
kebudayaan serta biaya hidup lebih murah. Indonesia sebagai negara kepulauan
memiliki ribuan pulau yang tersebar dari Sumatera sampai Irian. Dari pulau-
pulau tersebut memiliki pesisir dan pantai yang indah serta taman laut yang
mengagumkan. Selain itu sejumlah pegunungan dengan hawa yang sejuk serta air
terjun tersebut dimana-mana yang enak dan nyaman untuk dinikmati. Juga
banyak peninggalan kejayaan zaman dulu seperti candi Borobudur dan
Prambanan.
Istana, Istana Sultan Siak, Keraton Yogyakarta dan Surakarta. Kemudian
kebudayaan Indonesia mempunyai daya tarik tersendiri. Karena Indonesia terdiri
atas berbagai suku bangsa terdapat bermancam-macam kebudayaan seperti
bentuk bangunan rumah adat, batik, ukiran Jepara, tarian-tarian, upacara adat
perkawinan, dan sikap masyarakat Indonesia terkenal ramah.
Di samping itu yang tidak kalah lebih menarik lainnya adalah biaya hidup
di Indonesia dipandang lebih murah dibanding biaya hidup di negaranya.
Dikatakan lebih murah karena dipengaruhi nilai kurs mata uang rupiah terhadap
mata uang asing. Rupiah nilainya lebih rendah dari pada mata uang asing. 3 Arus
globalisasi dunia telah membawa dampak pada peningkatan lalu lintas orang,
barang dan jasa antar negara, sehingga batas-batas negara semakin mudah
ditembus demi berbagai kepentingan manusia seperti perdagangan, industri,
pariwisata serta lain sebagainya.
Namun tidak selamanya globalisasi membawa dampak positif, salah satu
dampak negatif globalisasi adalah timbulnya masalah akibat perpindahan orang
dari suatu negara untuk masuk ke dalam negara lain, bersifat legal (resmi)
maupun ilegal, disertai tindak pidana yang dilakukan oleh orang yang
bersangkutan, seperti pelanggaran dan kejahatan, yang seringkali disebut dengan
masalah keimigrasian. Masalah keimigrasian merupakan salah satu masalah
global yang dapat membawa dampak negatif, baik dalam lingkup nasional
3Gatot Supramono, Hukum orang asing di indonesia, Jakarta ; Sinar Grafika, 2014, hlm 1-2
3
maupun internasional. Bagi pelakunya, perjalanan antar negara ilegal merupakan
jalan keluar dari masalah yang dialaminya, namun bagi kawasan negara yang
didatangi akan menimbulkan suatu masalah, karena menyangkut tempat
penampungan, lapangan kerja, bahan kebutuhan, dan lain-lainnya.
Agar orang asing berlaku tertib selama berada di Indonesia dilakukan
pengawasan oleh Pemerintah melalui Dirjen Imigrasi Kementrian Hukum dan
HAM. Secara garis besarnya pengawasan terhadap orang asing di Indonesia
meliputi dua hal yaitu :
1. Masuk dan Keluarnya orang Asing ke dan dari wilayah Indonesia.
2. Keberadaan serta kegiatan orang asing di wilayah Indonesia. 4
Masalah keimigrasian yang terkait dengan kejahatan dan pelanggaran,
serta memiliki akibat hukum dengan diberikannya sanksi hukum, lebih dikenal
dengan tindak pidana keimigrasian. Tindak pidana keimigrasian merupakan suatu
bentuk perbuatan hukum yang ditandai dengan kedatangan atau kehadiran orang
asing di wilayah negara RI maupun keluarnya warga negara Indonesia ke
wilayah negara lain dengan menggunakan atau tidak memiliki dokumen
perjalanan keimigrasian. Seiring dengan perkembangan masyarakat dan
teknologi yang semakin kompleks, pemerintah mengatur unsur tindak pidana
imigrasi yang berbeda dengan tindak pidana lain, sehingga diharapkan mampu
menghadapi tantangan global yang memiliki dampak sangat besar terhadap
pelaksanaan fungsi dan tugas Keimigrasian. Pengaturan mengenai tindak pidana
imigrasi diatur dalam Bab XI Ketentuan Pidana dalam Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2011 Tentang Keimigrasian (selanjutnya disebut Undang-Undang
Keimigrasian).5
Ada beberapa penelitian tentang tindak pidana keimigrasian salah satunya
yaitu pada perkara Nomor:1632://Pid.Sus.2018/PN.PLG yang telah diputus
4 Gatot Supramono, Hukum orang asing di indonesia, hlm 13
5 Putri Puspita Sari, Kajian yuridis unsur memberikan keterangan tidak benar pada pasal 123 juncto pasal 126 Huruf C Tindak Pidana Imigrasi, Jurnal Hukum Universitas Brawijaya, 2019, hlm 2-3
4
dengan Nomor perkara :1632://Pid.Sus.2018. Bermula dari laporan LSM yang
curiga dengan terdakwa kemudian saksi Basri Toni melaporkan ke petugas
kantor imigrasi kelas I Palembang setelah itu petugas kantor imigrasi kelas I
Palembang menindak lanjuti laporan dari saksi Basri Toni dan setelah diperiksa
lebih lanjut terdakwa mengakui bahwa ia bukan Warga Negara Indonesia
melaikan Warga Negara Malaysia yang datang ke Indonesia untuk keperluan
mengurus istrinya yang sedang sakit, karna keadaan ekonomi yang sulit terdakwa
yang diwakali mertuanya mengurus Kartu keluarga sementara ke Kepala Desa
Serigeni, Ogan Komering Ilir untuk keperluan pengajuan JAMSOSKES,
selanjutnya setelah istri terdakwa meninggal, terdakwa berkeinginan untuk
kembali ke Malaysia, karena pasport terdakwa disimpan mertuanya di Desa
Srigeni dan terdakwa sudah melewati batas bebas visa selama 30 hari (overstay),
terdakwa berkinginan untuk keluar dari Indonesia menuju Malaysia dengan
menggunkan pasport Indonesia, lalu terdakwa mendatangi kantor Imigrasi kelas I
Palembang dan melakukan pendaftaran antrian passort online dengan
memasukan data pemohon antrian online berupa nama, Nomor Induk
Kependudukan (NIK) yang terdapat di Kartu Keluarga dan KTP Elektronik dan
alamat email terdakwa, selanjutnya berdasarkan data pemohonan antrian tersebut,
terdakwa mendapatkan jadwal antrian paspor dan data yang telah terdakwa input
sudah tercatat di server Kantor Imigrasi Kelas I Palembang sebagai permohonan
pengajuan dokumen perjalanan Republik Indonesia, perbuatan terdakwa tersebut
sebagiamana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 126 Huruf C Undang-
Undang No 6 Tahun 2011 Tentang Keimgrasian, dalam putusan tersebut telah
ditetapkan sanksi pidana bagi pelaku tindak pidana keimigrasian yang berkaitan
dengan pemberian data tidak sah untuk memperoleh dokumen perjalan, dalam
penelitian ini penulis ingin melihat bagaiamana penerapan sanksi pidana tersebut
ditinjau dari perspektif hukum pidana Islam. Maka dari uraian latar belakang di
atas penulis menyimpulkan untuk lebih lanjut meneliti lebih dalam dengan judul
skripsi “ PENERAPAN SANKSI PIDANA BAGI WARGA NEGARA
5
ASING DALAM PUTUSAN NOMOR:1632//Pid.Sus.2018/PN.PLG
TENTANG PEMBERIAN DATA TIDAK SAH UNTUK MEMPEROLEH
DOKUMEN PERJALANAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 6
TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DITINJAU DARI HUKUM
PIDANA ISLAM “
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka penulis menyimpulkan untuk membuat
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa dasar pertimbangan hakim dalam memutuskan sanksi pidana dalam
perkara Nomor:1632//Pid.Sus.2018/PN.PLG tentang pemberian data tidak
sah untuk memperoleh dokumen perjalanan?
2. Bagaimana tinjauan hukum pidana islam terhadap sanksi dalam perkara
Nomor: 1632//Pid.Sus.2018/PN.PLG tentang pemberian data tidak sah
untuk memperoleh dokumen perjalanan?
C. Tujuan Penelitian / Kegunaan Penelitian
1. Adapun penlitian yang penulis kaji, adalah :
a. Untuk mengetahui, memahami, menganalisis pertimbangan hakim
dalam memutuskan sanksi pidana pada
perkaraNomor:1632/Pid.Sus/2018/PN.PLG.
b. Untuk mengetahui, memahami, tinjauan Hukum Pidana Islam tentang
pertimbangan hakim dalam memutuskan sanksi pidana pada perkara
Nomor: 1632/Pid.Sus/2018/PN.PLG.
2. Adapun kegunaan dari penelitian ini yang penulis kaji, berkaitan dengan
judul di atas,maka penelitian ini mempunyai dua jenis kegunaan, adalah :
a. Secara teoritis dari penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan
sumbangan pemikiran ilmiah di bidang ilmu Hukum Pidana Islam yang
diharapkan berguna bagi kampus UIN Raden Fatah Palembang,
Mahasiswa Jurusan Jinayah, dan Masyarakat pada umumnya untuk
mengetahui, memahami, dan menganalisis pertimbangan hakim dalam
6
memutuskan sanksi pidana pada perkara
Nomor:1632/Pid.Sus/2018/PN.PLG dan Untuk mengetahui,
memahami, tinjauan Hukum Pidana Islam tentang pertimbangan hakim
dalam memutuskan sanksi pidana pada perkara tentang pemberian data
tidak sah untuk memperoleh dokumen perjalan.
b. Secara praktis diharapkan dapat memberikan bahan masukan bagi para
praktisi hukum/aparat penegak hukum untuk mengetahui, memahami,
dan menganalisis pertimbangan hakim dalam memutuskan sanksi
pidana pada perkara Nomor:1632/Pid.Sus/2018/PN.PLG dan Untuk
mengetahui, memahami, tinjauan Hukum Pidana Islam tentang
pertimbangan hakim dalam memutuskan sanksi pidana pada perkara
tentang pemberian data tidak sah untuk memperoleh dokumen perjalan.
D. Tinjauan Pustaka
Penelitian tentang tindak pidana memberikan data tidak sah untuk
memperoleh dokumen perjalan cukup banyak ditulis, beberapa judul peneliti /
Skripsi yang sudah ada/ mirip dengan apa yang penulis kaji, diantarnya :
Ahmad Ari Fatullah6, “ Penjantuhan Sanksi Pidana bagi pelaku tindak
Pidana pemalsuan surat (Studi Kasus Putusan MK 112/PAN.MK./2009)” Skripsi,
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang. Penelitian ini
memfokuskan pada pandangan terhadap tindak pidana pemalsuan surat dari segi
hukum Pidana Islam termasuk suatu tindak kejahatan atau jarimah. Menurut
Hukum positif perbuatan tersebut dianggap melanggar ketentuan hukum yang
berdasarkan penjatuhan sanksi bagi pelaku tindak pidana pemalsuan surat sesuai
dengan pasal 263 ayat 1 KUHP.
6 Ahmad Ari Fatullah, Skripsi : Penjantuhan Sanksi Pidana bagi pelaku tindak Pidana pemalsuan surat (Studi Kasus Putusan MK 112/PAN.MK./2009) , Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang, 2017.
7
Galih Prayogi7, “ Tindak Pidana Pemalsuan Surat (Pasal 263 Ayat (1)
KUHP) Perspektif Hukum Islam” Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini memfokuskan pada pemalsuan surat
yang pada (pasal 263 ayat (1) KUHP) dalam hukum islam dapat dikategorikan
sebagai jarimah. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa tindakan ini merupakan
tindakan yang dilarang oleh syara dan dapat merusak atau merugikan kehidupan
baik individu, masyarakat maupun negara.
Dwi Rizky Saputra8, “Analisis Yuridis Terhadap Tidak Pidana
Pemalsuan Kartu Tanda Penduduk (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan
Nomor 1649/Pid.Sus/2015/PN.Mdn)” Skripsi, Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara. Penelitian ini memfokuskan pada faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya tindak pidana pemalsuan kartu tanda penduduk adalah
faktor ekonomi dan faktor makin canggihnya teknologi dalam meniru Kartu
tanda penduduk asli.
Bonar Simbolon9, “ Tinjauan Fiqh Jinayah Terhadap Tindak Pidana
Pemalsuan Surat Menurut Pasal 263 Ayat 1 KUHP “ Skripsi, Fakultas Syariah
dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang. Penelitian ini memfokuskan pada
Hukum Postif dan Hukum Islam berpandangan terhadap tindak pidana
pemalsuan surat termasuk suatu tindak kejahatan atau jarimah. Karena, menurut
hukum postif perbuatan tersebut dianggap melanggar ketentuan hukum yang
berdasarkan penjatuhan sanksi bagi pelaku tindak pidana pemalsuan surat sesuai
dengan pasal 263 ayat 1 KUHP.
7 Galih Prayogi, Skripsi : Tindak Pidana Pemalsuan Surat (Pasal 263 Ayat (1) KUHP) Perspektif Hukum Islam, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013. 8 Dwi Rizky Saputra, Skripsi : Analisis Yuridis Terhadap Tidak Pidana Pemalsuan Kartu Tanda Penduduk (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 1649/Pid.Sus/2015/PN.Mdn), Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2017. 9 Bonar Simbolon, Skripsi : Tinjauan Fiqh Jinayah Terhadap Tindak Pidana Pemalsuan Surat Menurut Pasal 263 Ayat 1 KUHP, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang, 2015.
8
Berdasarkan penelitian terdahulu bahwa belum ditemukan penelitian
yang membahas secara khusus tentang Penerapan Sanksi Pidana Bagi Warga
Negara Asing Dalam Putusan Nomor: 1632//Pid.Sus.2018 Tentang Pemberian
Data Tidak Sah Untuk Memperoleh Dokumen Perjalanan Menurut Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian Ditinjau dari Hukum
Pidana Islam. Langkah-langkah yang ditempuh penulis untuk mendapatkan data
adalah :
E. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Dalam rangka pendekatan pada obyek yang diteliti serta pokok
permasalahan, maka penelitian ini bersifat penelitian pustaka (Library resarch).
Jenis penelitian ini library research yakni suatu cara memperoleh data dengan
mempelajari buku-buku yang merupakan hasil dari para peneliti terdahulu.
Menurut Soejono Soekamto, library research adalah adalah buku, jurnal, kamus,
peraturan perundang-undangan, putusan hakim, dikumupulkan dan dikaji guna
menentukan relevansinya dengan kebutuhan dan rumusan masalah.10
2. Jenis dan Sumber data
Jenis data dalam penelitian ini bersifat Kualitatif yaitu jenis data yang
berupa pendapat, konsep atau teori yang menguraikan dan menjelaskan masalah
yang berkaitan dengan Analisis Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Sanksi
Pidana pada Perkara Nomor: 1632/Pid.Sus/2018/PN.PLG Tentang Pemberian
Data Tidak Sah Untuk Memperoleh Dokumen Perjalan Ditinjau Dari Hukum
Pidana Islam. Sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah data
sekundar yang terdiri dari tiga bagian bahan data, yaitu11 :
a. Bahan Hukum Primer
1. Hukum Islam : Al-Qur‟an dan Hadist.
10 Soerjono Soekamto, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia Pers,
Jakarta, 2008, hlm 51 11 Soerjono Soekamto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif suatu tujuan singkat, Rajawali, Jakarta 2015, hlm 13
9
2. Norma (dasar) atau kaidah dasar, yaitu pembukaan Undang-Undang Dasar
1945.
3. Peraturan Perundang-undangan yang berlaku yaitu, Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2011 Tentang keimgrasian, dan KUHP.
4. Pada putusan perkara pidana Nomor:1632//Pid.Sus.2018/PN.PLG Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian
5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.
b. Bahan Hukum Sekunder
Yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai hukum
Primer, seperti hasil-hasil penelitian, karya dari kalangan ahli hukum dan
seterusnya, misalnya Buku-buku, Skripsi, Jurnal dan lain-lain.
c. Bahan Hukum Tertier
Yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap
bahan Hukum Primer dan bahan Hukum Sekunder, Seperti Kamus,
Ensiklopedia, Website dan lain-lain.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik penumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Studi Dokumen, yakni mengumpulkan data melalui Studi Kepustakaan, meneliti
dengan cara membaca, mencatat, mempelajari atau mengkaji buku-buku yang
berkaitan dengan permasalahan penelitian mengenai Sanksi pidana terhadap
pelaku yang memberikan data tidak sah untuk memperoleh data perjalanan
Republik Indonesia serta ditinjau dari Hukum Pidana Islam, Jurnal, Internet, dan
Sumber lainnya yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.
4. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data yang telah terkumpul, penulis menggunakan
metode deskriptif analisis kualitatif, yaitu dengan cara penulisan dengan
mengutamakan pengamatan terhadap gejala, peristiwa dan kondisi aktual dimasa
sekarang serta menjelaskan seluruh data yang ada pada pokok masalah.
Kemudian penjelasan tersebut disimpulkan secara deduktif, yaitu menarik
10
simpulam dari pernyataan yang bersifat umum ke khusus, sehingga penyajian
dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah.
F. Sistematika Penulisan
Untuk Memberikan rangkaian penulisan pada skripsi ini disusun dengan
menggunakan uraian yang sistematis sehingga dapat mempermudah proses
pengkajian dan pemahaman terhadap persoalan pengkajian dan pemahaman
terhadap persoalan yang ada. Penyusunan sistematika penulisan ini terdiri dari 4
(Empat) Bab, tiap bab berisi uraian pembahasan mengenai topik permasalahan
yang berbeda akan tetapi merupakan kesatuan yang saling berhubungan, Adapun
ke-4 (Empat) bab tersebut sebagai berikut :
Bab I Merupakan bagian pendahuluan, yang memuat tentang Latar Belakang ,
Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka,
Metode Penelitian dan Sistematika Pembahasan.
Bab II Merupakan Tinjauan umum yang memuat tentang, Pengertian
Pemalsuan, Macam–Macam tindak Pidana Pemalsuan, Pengertian Fiqh
Jinayah, Macam-Macam Jarimah, Pengertian pemidanaan, Teori –teori
pemidanaan.
Bab III Merupakan Pembahasan yang memuat tentang isi pokok permasalahan
untuk mengetahui, memahami, dan menganalisis pertimbangan hakim
dalam memutuskan sanksi pidana perkara
Nomor:1632/Pid.Sus/2018/PN.PLG dan untuk mengetahui, memahami,
tinjauan Hukum Pidana Islam tentang pertimbangan hakim dalam
memutuskan perkara tentang memberikan data tidak sah untuk
memperoleh dokumen perjalan.
Bab IV Merupakan penutup yaitu pembahasan akhir yang memuat kesimpulan
dari penelitian dan saran.