penerapan model pembelajaran...

202
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT DAN SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA Oleh : PRAHESTI STHYAWATI 103017027251 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 (Penelitian Tindakan Kelas di MTs. Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe)

Upload: dangcong

Post on 13-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS

(ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT DAN

SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS

BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Oleh :

PRAHESTI STHYAWATI

103017027251

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

(Penelitian Tindakan Kelas di MTs. Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe)

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

i

ABSTRAK

PRAHESTI STHYAWATI (103017027251), “Penerapan Model Pembelajaran

ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction) untuk

Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika Siswa”. Skripsi Jurusan Pendidikan

Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji, 1) Peningkatan aktivitas belajar

matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran ARIAS, 2) Peningkatan

hasil belajar matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran ARIAS,

dan 3) Penerapan model pembelajaran ARIAS dalam pembelajaran bangun datar.

Penelitian ini dilakukan di MTs. Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik. Metode

yang digunakan dalam penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Adapun subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 Mts. Sa’adatul

Mahabbah Pondok Cabe Udik sebanyak 33 orang siswa. Instrumen penelitian

yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas, tes hasil belajar, dan

wawancara.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan dari tiap siklusnya. Hal

ini terbukti dari nilai rata-rata aktivitas belajar siswa tiap siklusnya yaitu pada

siklus I sebesar 2,97 dengan aktivitas dalam kategori cukup, siklus II sebesar 3,55

dengan aktivitas dalam kategori baik dan pada siklus III meningkat menjadi 4,26

dengan aktivitas dalam kategori sangat baik. Kesimpulan penelitian bahwa

penerapan model pembelajaran ARIAS dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar matematika siswa kelas VII-1 MTs. Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe

Udik.

Kata Kunci: Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest,

Assesment, and Satisfaction), Aktivitas Belajar Matematika Siswa

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

ii

ABSTRAK

PRAHESTI STHYAWATI (103017027251), "Application of Learning Model

ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, and Satisfaction) to Improve

Student Mathematics Learning Activities." Thesis Department of Mathematics

Education, Faculty of Science and Teacher Training Tarbiyah, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2011.

The purpose of this study was to examine, 1) Increased activity of mathematics

learning through the application of learning model ARIAS, 2) Improved student

learning outcomes through the application of mathematics learning model ARIAS,

and 3) Application of learning models in learning ARIAS flat wake. This research

was conducted in MTs. Sa'adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik. The method used

in research is Classroom Action Research, which consists of 3 ciclus and every

ciclus consist of four stages of planning, execution, observation, and reflection.

The subject of this research is class VII-1 Mts. Sa'adatul Mahabbah Pondok Cabe

hicks are 33 students. The research instrument used is the observation sheet

activies, achievement test, and interviews.

The results of this study showed an increase of each cycle. This is evident from

the average value of each student activity cycle that is in the first cycle of 2.97

with sufficient activity in the category, by 3.55 second cycle with activities in both

categories and in cycle III increased to 4.26 with activity in excellent category.

The conclusion that the application of learning model Arias can increase the

activity and student learning outcomes math class VII-1 MTs. Sa'adatul

Mahabbah Pondok Cabe Udik.

Keywords: Learning Model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment,

and Satisfaction), Mathematics Learning Activities Students

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah SWT. Tuhan semesata alam

yang menggenggam setiap kejadian, penyempurna setiap kebahagiaan, tempatku

bersandar dan bersyukur atas seluruh nikmat tanpa batas bilangan. Shalawat dan

Salam senantiasa menyelimuti Rasulullah SAW tercinta beserta seluruh keluarga,

sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak

sedikit kesulitan dan hambatan yang dialami. Namun, berkat kerja keras, do’a, dan

kesungguhan hati serta dukungan dari berbagai pihak untuk penyelesaian skripsi

ini, semua dapat teratasi. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dra. Maifalinda Fatra, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang penuh kesabaran dan

keikhlasan membimbing selama masa perkuliahan.

3. Bpk Otong Suhyanto, M.Si, Sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika

sekaligus Dosen Pembimbing II yang penuh kesabaran dan keikhlasan dalam

membimbing penulis selama penyusunan skripsi ini.

4. Bpk. Dr. Kadir, M.Pd, Dosen Pembimbing I yang penuh kesabaran dan

keikhlasan dalam membimbing penulis selama penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada

penulis selama mengikuti perkuliahan, semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu

berikan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

6. Bpk Drs. Trisno Yulianto, Kepala Sekolah MTs. Sa’adatul Mahabbah Pondok

Cabe Udik yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan

penelitian di sekolah yang beliau pimpin.

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

iv

7. Seluruh dewan guru MTs. Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik khususnya

Bpk. Yanto Budiono Nurhidayat selaku observer dan Bpk. Asda sebagai

Pembina OSIS yang telah membantu penulis melaksanakan penelitian ini.

8. Pimpinan dan Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan yang telah memberikan fasilatas berupa kemudahan dalam

meminjam buku.

9. Teristimewa untuk kedua orang tuaku Bapak dan Ibu yang selalu penulis

banggakan yang telah memberikan dukungan secara moril dan materil. Untuk

Ibu mertuaku yang tak henti memberikan doa untukku. Semoga Allah

membalas kebaikan dan cinta yang mereka berikan kepada penulis.

10. Teristimewa untuk suamiku Nur Fajri yang selalu memberikan dukungan dan

doa serta buah hatiku tercinta Rafa Ilmi Pratama yang membuat penulis

termotivasi dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. (Bunda sayang

kalian)

11. Teristimewa untuk Kakakku Herry Siswanto, Mba Nia, T’Aas & Keluarga,

T’Ipah & Keluarga, A’Embun & Keluarga dan adik-adikku Agus & Badri

(terimakasih atas do’a dan dukungannya selama ini).Untuk keponakanku

yang lucu Firlyta Z.A yang telah memberi keceriaan dan senyum indah yang

mampu menghilangkan penatku.

12. Sahabat-sahabat sejatiku; Pasangan terdahsyat (T’Mi2n n Mas Malkan),

Asniah (Thanks buat ARIASnya & bantuannya tentang PTK), Popo (Thanks

udah jadi pendengar setiaku), Lia (sang motivatorku) & Anie (Thanks buat

PTKnya). Terimakasih atas doa, dukungan, bantuan dan kebersamaan selama

ini yang kalian berikan pada penulis.

13. Sahabat-sahabat seperjuangan Jurusan Pendidikan Matematika Angkatan

2003, kelas A dan B. Khususnya Iyang, Eva, Raflie, Q-bot, Dhofier, Hadie

dan Suryani (Akhirnya qt lulus juga cuy). Terima kasih atas kebersamaannya,

dukungan, bantuan dan motivasinya. Tiada hal terindah kecuali mengenang

masa kita berjuang bersama di kampus. Sahabat-sahabat Angkatan 2006,

khususnya Tika, Siti, Nunu dan Isti (Thanks yach buat ide briliantnya n canda

tawa kalian saat menanti dosen pembimbing).

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

v

14. Teman curhatku Ira&Yohana yang terus mensupportku untuk tetap semangat

menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa kepada keluarga besar Basic Cell; Amir,

Ipunk, Bebek n Wawan (thanks guys atas doa, dukungan, bantuan dan canda

tawanya).

Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, mudah-

mudahan bantuan, bimbingan, dukungan, semangat, dan doa yang telah disebrikan

menjadi pintu datangnya ridho dan kasih sayang Allah SWT di dunia dan akhirat.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi khazanah

ilmu pengetahuan umumnya. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.

Jakarta, Februari 2011

Penulis

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

ABSTRACK .................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian ..................................... 3

C. Pembatasan Fokus Penelitian ..................................................... 4

D. Perumusan Masalah Penelitian .................................................. 5

E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORITIK

A. Deskripsi Teoritis ....................................................................... 7

1. Aktivitas Belajar ..................................................................... 7

a. Pengertian Aktivitas Belajar ............................................... 7

b. Jenis-jenis Aktivitas dalam Belajar ..................................... 9

c. Nilai Aktivitas dalam Pengajaran ....................................... 13

2. Pengertian Matematika ........................................................... 14

3. Model Pembelajaran ARIAS ................................................... 15

a. Pengertian Model Pembelajaran ARIAS ............................. 15

b. Komponen Model Pembelajaran ARIAS ............................. 17

c. Penggunaan Model Pembelajaran ARIAS ........................... 22

B. Hipotesis Tindakan .................................................................... 26

C. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................... 26

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

vii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 28

B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian .................................. 28

C. Subjek Penelitian ........................................................................ 30

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ................................ 31

E. Tahapan Intervensi Tindakan ..................................................... 31

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan .............................. 38

G. Data dan Sumber Data ................................................................ 38

H. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 38

I. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 39

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi ................................ 40

K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis ............................ 40

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan ....................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ................................................. 42

1. Pelaksanaan Prapenelitian ....................................................... 42

2. Pelaksanaan Prapenelitian Pembelajaran Siklus I ................... 44

3. Pelaksanaan Prapenelitian Pembelajaran Siklus II ................. 56

4. Pelaksanaan Prapenelitian Pembelajaran Siklus IIII ............... 68

B. Pemeriksaan Keabsahan Data ..................................................... 77

C. Analisis Data .............................................................................. 79

D. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................ 89

B. Saran .......................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 91

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 93

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

viii

DAFTAR TABEL

Tabel I Tahap Penelitian Kegiatan Pendahuluan ......................................... 34

Tabel 2 Tahap Penelitian Siklus I ................................................................. 35

Tabel 3 Tahap Penelitian Siklus II ............................................................... 36

Tabel 4 Tahap Penelitian Siklus III ............................................................... 37

Tabel 5 Rekapitulasi dan Rata-rata Aktivitas Siswa pada Pembelajaran

Matematika selama Prapenelitian..................................................... 43

Tabel 6 Rekapitulasi dan Rata-rata Persentase Aktivitas Siswa pada

Pembelajaran Matematika Siklus I ................................................... 48

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir Siklus I .................................. 53

Tabel 8 Refleksi Tindakan Pembelajaran pada Siklus I ................................ 55

Tabel 9 Rekapitulasi dan Rata-rata Aktivitas Siswa pada Pembelajaran

Matematika Siklus II ........................................................................ 61

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Siklus II ........................................................... 65

Tabel 11 Refleksi Tindakan Pembelajaran pada Siklus II .............................. 67

Tabel 12 Rekapitulasi dan Rata-rata Aktivitas Siswa pada Pembelajaran

Matematika Siklus III ....................................................................... 72

Tabel 13 Distribusi Frekuensi Siklus III ......................................................... 75

Tabel 14 Rekapitulasi Aktivitas Siswa pada saat KBM .................................. 80

Tabel 15 Hasil Observasi Penerapan Model Pembelajaran ARIAS................ 82

Tabel 16 Rekapitulasi Statistik Peningkatan Hasil Belajar

Matematika Siswa ............................................................................ 84

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Desain Pembelajaran dengan Model

Pembelajaran ARIAS ................................................................... 25

Gambar 2 Alur Dalam Penelitian Tindakan Kelas ...................................... 30

Gambar 3 Aktivitas Siswa Memperhatikan Penjelasan Guru

pada Siklus I .............................................................................. 49

Gambar 4 Aktivitas Siswa Mengerjakan Soal di Papan Tulis

pada Siklus I .............................................................................. 51

Gambar 5 Aktivitas Siswa Mengerjakan Tes Akhir Siklus I ..................... 52

Gambar 6 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Tes Akhir

Siklus I ....................................................................................... 54

Gambar 7 Aktivitas Siswa pada Saat Diskusi Kelompok

pada Siklus II ............................................................................. 62

Gambar 8 Aktivitas Siswa Mengerjakan Tes Akhir Siklus II .................... 64

Gambar 9 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Tes Akhir

Siklus II ..................................................................................... 66

Gambar 10 Aktivitas Siswa Mengerjakan Soal di Papan Tulis

pada Siklus III ........................................................................... 74

Gambar 11 Aktivitas Siswa Mengerjakan Tes Akhir Siklus III ................... 74

Gambar 12 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Tes Akhir

Siklus III .................................................................................... 76

Gambar 13 Diagram Batang Peningkatan Rata-rata Aktivitas Belajar

Matematika Siswa ..................................................................... 81

Gambar 14 Diagram Batang Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar

Matematika Siswa ..................................................................... 85

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pembelajaran Siklus I, II, dan III ............................ 93

Lampiran 2 : Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I, II dan III ...................... 114

Lampiran 3 : Latihan Soal Siklus I, II dan III ............................................. 126

Lampiran 4 : Kisi-kisi Tes Akhir Siklus I ................................................... 129

Lampiran 5 : Soal Tes Akhir Siklus I .......................................................... 130

Lampiran 6 : Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus I ......................................... 131

Lampiran 7 : Kisi-kisi Tes Akhir Siklus II .................................................. 132

Lampiran 8 : Soal Tes Akhir Siklus II ......................................................... 133

Lampiran 9 : Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus II ....................................... 134

Lampiran 10 : Kisi-kisi Tes Akhir Siklus III ................................................. 135

Lampiran 11 : Soal Tes Akhir Siklus III ....................................................... 136

Lampiran 12 : Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus III ...................................... 137

Lampiran 13 : Daftar Nilai Siklus I, II dan III ............................................... 138

Lampiran 14 : Perhitungan Distribusi Frekuensi Hasil Tes

Siklus I, II dan III ................................................................... 141

Lampiran 15 : Panduan Observasi Aktivitas Belajar Siswa .......................... 147

Lampiran 16 : Panduan Observasi Penerapan Model

Pembelajaran ARIAS .............................................................. 150

Lampiran 17 : Pedoman Wawancara Guru .................................................... 151

Lampiran 18 : Panduan Wawancara Siswa ................................................... 155

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Negara berkembang selalu berusaha untuk mengejar ketinggalannya,

yaitu dengan giat melakukan pembangunan di segala bidang kehidupan. Dalam

bidang pendidikan pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas

pendidikan dengan berbagai cara seperti mengganti kurikulum, meningkatkan

kualitas guru melalui penataran-penataran atau melanjutkan sekolah ke tingkat

lebih tinggi, memberi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan

sebagainya. Sesuai dengan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang

fungsi pendidikan nasional Bab II Pasal 3 yang berbunyi:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1

Pendidikan merupakan suatu sistem yang menyeluruh dan terpadu yang

meliputi jalur, jenjang dan jenis pendidikan yang berkaitan satu dengan

lainnya untuk mengupayakan tercapainya tujuan pendidikan. Dalam upaya

mencapai tujuan pendidikan tersebut kepada setiap warga negara harus

diberikan kesempatan untuk memperoleh pedidikan yang bermutu dan sesuai

dengan aspirasi serta tuntutan zaman. Pada dasarnya pendidikan merupakan

proses pemberian bantuan dari guru atau pendidik kepada anak didik untuk

menumbuhkembangkan sikap kedewasaan.

Namun untuk mewujukan fungsi pendidikan nasional tersebut masih

mendapatkan berbagai macam persoalan, salah satu persoalan tersebut adalah

rendahnya aktivitas siswa dalam pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran

1 Departemen Pendidikan Nasional, Undang-Undang SISDIKNAS 2003, (Jakarta: Sinar

Grafika, 2003), h.5-6

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

2

matematika. Matematika sebagai salah satu bagian dari ilmu pengetahuan,

merupakan mata pelajaran yang diajarkan pada semua tingkat pendidikan rendah

sampai kejenjang pendidikan tinggi. Dari masing-masing jenjang tersebut, banyak

siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika sehingga wajar

jika matematika tidak banyak disenangi orang, bahkan ada yang merasa takut.

Proses belajar matematika di kelas pada umumnya ditentukan oleh

peranan guru dan siswa sebagai individu-individu yang terlibat langsung

dalam proses belajar tersebut. Dalam proses pembelajaran di kelas tentunya

guru sering menghadapi adanya siswa yang tidak dapat mengikuti pelajaran

dengan baik. Hanya beberapa siswa yang mau memperhatikan penjelasan

guru, mencatat materi pelajaran, bertanya pada guru bila ada kesulitan dan

mau menjawab soal di depan kelas. Banyak siswa yang tidak membawa

peralatan belajar matematika yang lengkap dan kebanyakan siswa tidak

mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas atau pekerjaan rumah yang

diberikan guru. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran masih relatif rendah.

Permasalahan yang disebutkan di atas juga terjadi pada siswa kelas VII-

1 MTs. Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik. Berdasarkan pengamatan

pada prapeneltitan terhadap aktivitas belajar siswa diperoleh informasi bahwa

siswa kelas VII-1 terlihat pasif dalam proses pembelajaran. Hanya beberapa

siswa yang berani bertanya dan mau maju mengerjakan soal di papan tulis.

Sebagian besar siswa tidak membawa peralatan belajar matematika yang

lengkap, ini menunjukkan kurangnya persiapan siswa dalam mengikuti

pelajaran. Dari beberapa aktivitas yang diamati menunjukkan bahwa siswa

kelas VII-1 MTs. Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik masih memiliki

rata-rata aktivitas dalam pembelajaran khususnya pada pembelajaran

matematika yang relatif rendah.

Untuk menyingkapi hal tersebut perlu adanya suatu tindakan agar

aktivitas belajar matematika siswa meningkat. Oleh karena itu, sebaiknya guru

berupaya agar mampu menciptakan suasana pembelajaran yang dapat

meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa dengan baik. Dengan suasana

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

3

pembelajaran yang menarik, adanya persaingan yang sehat, dan meningkatkan

aktivitas siswa dalam belajar, diperkirakan berdampak positif pada pencapaian

prestasi belajar yang optimal. Berkenaan dengan hal itu, maka dengan

memperhatikan berbagai konsep dan teori belajar dikembangkanlah suatu

model pembelajaran yang disebut dengan pembelajaran ARIAS yang

dikembangkan oleh Kopp dan Keller.

Model pembelajarn ARIAS merupakan modifikasi dari model ARCS.

Model pembelajaran ARIAS adalah suatu model pembelajaran yang terdiri dari

lima komponen yaitu Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan

Satisfaction yang merupakan usaha pertama dalam kegiatan pembelajaran

untuk menanamkan rasa yakin atau percaya pada siswa. Kegiatan

pembelajaran ada relevansinya dengan kehidupan siswa, berusaha menarik dan

memelihara minat atau perhatian siswa. Kemudian diadakan evaluasi dan

menumbuhkan rasa bangga pada diri siswa dengan memberikan penguatan

(reinforcement).

Dari latar belakang masalah diatas penulis ingin mengetahui sejauh

mana model pembelajaran ARIAS dapat membantu siswa dalam meningkatkan

aktivitas belajar matematika. Sehingga disini penulis akan melakukan

penelitian tindakan kelas dengan judul yakni “UPAYA MENINGKATKAN

AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST,

ASSESSMENT DAN STATISFACTION)”.

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Area dalam penelitian tindakan kelas ini adalah kelas VII MTs.

Sa’adatul Mahabbah pada tahun ajaran 2009/2010. Dan identifikasi masalah

adalah sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan rendahnya aktivitas belajar

matematika siswa?

2. Upaya apakah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan aktivitas belajar

matematika siswa?

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

4

3. Apakah penggunaan model pembelajaran ARIAS dapat meningkatkan

aktivitas belajar matematika siswa terutama pada pembelajaran bangun

datar?

4. Kendala apa saja yang mungkin dihadapi dalam pembelajaran matematika

dengan penggunaan model pembelajaran ARIAS?

Fokus penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas belajar matematika

siswa dengan penggunaan model pembelajaran ARIAS.

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Agar masalah yang diteliti lebih terarah serta terhindar dari

penyimpangan terhadap tujuan penelitian, maka masalah akan dibatasi pada:

1. Siswa yang diteliti adalah kelas VII-1 MTs. Sa’adatul Mahabbah Pondok

Cabe Udik.

2. Materi yang disampaikan pada penelitian ini adalah bagun datar yaitu

persegi panjang, persegi, jajar genjang, belah ketupat, trapesium dan

layang-layang yang mencakup pengertian sifat-sifatnya, luas dan keliling.

3. Aspek aktivitas siswa yang diamati adalah Visual Activities (siswa

memperhatikan penjelasan guru), Oral Activities (siswa bertanya kepada

guru dan siswa menanggapi pertanyaan guru), Writing Activities (siswa

mencatat materi pelajaran yang sedang dipelajari), Mental Activities (siswa

mengerjakan soal latihan/LKS dari guru dan Siswa maju mengerjakan soal

di papan tulis), dan Emotional Activities (siswa menyiapkan alat tulis dan

buku pelajaran dan siswa terlihat senang dan antusias saat belajar

matematika).

4. Maksud model pembelajaran ARIAS adalah suatu model pembelajaran yang

terdiri dari lima komponen yaitu Assurance, Relevance, Interest,

Assessment, dan Satisfaction yang merupakan usaha pertama dalam

kegiatan pembelajaran untuk menanamkan rasa yakin atau percaya pada

siswa. Kegiatan pembelajaran ada relevansinya dengan kehidupan siswa,

berusaha menarik dan memelihara minat atau perhatian siswa. Kemudian

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

5

diadakan evaluasi dan menumbuhkan rasa bangga pada diri siswa dengan

memberikan penguatan (reinforcement).

D. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dibatasi sebagaimana diatas, maka

perumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut: “Apakah model

pembelajaran ARIAS dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa?”

Berdasarkan rumusan masalah diatas, permasalahan akan lebih dirinci

sebagai berikut:

1. Apakah model pembelajaran ARIAS dapat meningkatkan aktivitas belajar

matematika siswa?

2. Apakah model pembelajaran ARIAS dapat meningkatkan hasil belajar

matematika siswa?

3. Bagaimana penerapan model pembelajaran ARIAS dalam pembelajaran

bangun datar?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran

mengenai kontribusi model pembelajaran ARIAS dalam pembelajaran

matematika terhadap aktivitas belajar siswa kelas VII A di MTs. Sa’adatul

Mahabbah Pondok Cabe Udik. Secara rinci tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran ARIAS dalam materi

bangun datar.

2. Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dalam materi bangun

datar.

3. Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran ARIAS dalam materi

bangun datar.

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

6

F. Manfaat Penelitian

Dengan mengacu pada latar belakang masalah diatas, aktivitas belajar

matematika siswa sangat penting untuk ditingkatkan. Oleh karena itu, model

pembelajaran ARIAS perlu dicoba sebagai alternatif strategi pembelajaran

matematika guna meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa, sehingga

hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, di antaranya

adalah:

1. Bagi Peneliti

Dapat menjadi wahana dalam mengaplikasikan kemampuan yang telah

diperoleh selama menjalani perkuliahan, sebagai pengalaman yang berharga

dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas, dan memperoleh wawasan

pengetahuan serta keterampilan penggunaan pembelajaran ARIAS.

2. Bagi Guru

Menjadi bahan masukan untuk mengatasi permasalahan yang muncul

pada pembelajaran matematika, terutama dalam upaya meningkatkan

kualitas hasil belajar siswa.

3. Bagi Sekolah

Dapat menjadi masukan dan wawasan untuk memperbaiki dan

meningkatkan kondisi serta kualitas pembelajaran matematika.

4. Bagi Peneliti Lanjut

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan untuk

mengadakan perbaikan kualitas pendidikan matematika dan menjadi acuan

bagi peneliti yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut yang mengkaji

masalah serupa.

5. Bagi Siswa

Siswa akan lebih mengenal model-model pembelajaran sehingga siswa

tidak merasa jenuh dalam belajar dan dapat memberi gambaran yang lebih

jelas tentang model pembelajaran ARIAS sebagai salah satu alternatif cara

belajar.

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

7

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A. Deskripsi Teoritik

1. Aktivitas Belajar

a. Pengertian Aktivitas Belajar

Aktivitas artinya “kegiatan atau keaktivan”. Jadi segala sesuatu

yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun

non-fisik, merupakan suatu aktivitas. Menurut Sriyono, aktivitas adalah

segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani.

Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu

indikator adanya keinginan siswa untuk belajar.1

Segala kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-

fisik, merupakan suatu aktivitas. Aktivitas dalam belajar merupakan

suatu kegiatan yang dilakukan sehari-hari di dalam kelas/dalam istilah

kata proses belajar mengajar. Aktivitas dalam belajar dilakuakan bila

keduanya hadir, adanya guru dan siswa. Aktivitas itu sendiri berupa:

kehadiran, pembahasan materi pelajaran, adanya diskusi antara guru dan

siswa.

Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara guru dengan

peserta didik. Interaksi tersebut menimbulkan aktivitas. Beberapa

pandangan mengenai konsep aktivitas siswa antara lain:1

1. Siswa adalah suatu organisme yang hidup, di dalam dirinya beraneka

ragam kemungkinan dan potensi yang hidup sedang berkembang. Di

dalam dirinya terdapat prinsip aktif, keinginan untuk berbuat dan

bekerja sendiri. Prinsip aktif inilah yang mengendalikan tingkah laku

siswa.

1 Defriahmadchaniago, “ Aktivitas Belajar”, dalam http://id.shvoong.com/social-

scinces/1961162-aktivitas-belajar/, Tanggal 6 Desember 2010 1 Ketut Juliantara , “Aktivitas Belajar”, dalam

http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/11/aktivitas-belajar/ , Tanggal 6 Desember 2010

7

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

8

2. Setiap siswa memiliki berbagai kebutuhan, meliputi kebutuhan

jasmani, rohani dan sosial. Kebutuhan menimbulkan dorongan untuk

berbuat. Setiap saat kebutuhan dapat berubah dan bertambah,

sehingga variasinya semakin banyak dan beraneka ragam pula.

Belajar dalam pengertian luas dapat diartikan sebagai kegiatan

psiko-fisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam

arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu

pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya

kepribadian seutuhnya. Relevan dengan ini, ada pengertian bahwa belajar

adalah “penambahan pengetahuan”.1

Secara umum, belajar boleh dikatakan juga sebagai suatu proses

interaksi antara diri manusia (id – ego – super ego) dengan

lingkungannya, yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun

teori. Dalam hal ini terkandung suatu maksud bahwa proses interaksi itu

adalah proses internalisasi dari sesuatu ke dalam diri yang belajar dan

dilakukan secara aktif dengan segenap panca indera ikut berperan.

Pandangan psikologi modern belajar bukan hanya sekedar

menghapal sejumlah fakta atau informasi, akan tetapi peristiwa mental

dan proses berpengalaman.2 Belajar memerlukan proses dan penahapan

serta kematangan diri para siswa. Belajar dapat dilakukan dimana saja

dan kapan saja. Baik itu dilakukan di sekolah secara formal maupun

dilakukan di alam sekitar. Menurut Oemar Hamalik, belajar adalah

“Suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan

lingkungan”. Aspek tingkah laku tersebut adalah: pengetahuan,

pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan

sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap.3

1 Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2008) h.20-21 2 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2008), Cet. Ke-5, h. 136 3Defriahmadchaniago, “Aktivitas Belajar”, dalam http://id.shvoong.com/social-

sciences/1961162-aktivitas-belajar/, Tanggal 6 Desember 2010

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

9

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses

interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar.

Aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar,

mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Kegiatan fisik berupa

ketrampilan-ketrampilan dasar sedangkan kegiatan psikis berupa

ketrampilan terintegrasi. Ketrampilan dasar yaitu mengobservasi,

mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan dan

mengkomunikasikan. Sedangkan ketrampilan terintegrasi terdiri dari

mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data, menyajikan data

dalam bentuk grafik, menggambarkan hubungan antar variabel,

mengumpulkan dan mengolah data, menganalisis penelitian, menyusun

hipotesis, mendefinisikan variabel secara operasional, merancang

penelitian dan melaksanakan eksperimen.

b. Jenis-jenis Aktivitas dalam Belajar

Sekolah adalah salah satu pusat kegiatan belajar. Dengan

demikian, di sekolah merupakan arena untuk mengembangkan aktivitas.

Oleh karena itu, banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa

di sekolah. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan

mencatat seperti yang lazim terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Paul

B. Diedrich membuat suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan siswa

yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut1:

1. Visual Activities, yang termasuk didalamnya misalnya, membaca,

memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

2. Oral Aktivities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi

saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,

interupsi.

1 Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar…., h.101

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

10

3. Listening Activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian,

percakapan, diskusi, musik, piano.

4. Writing Activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan,

angket, menyalin.

5. Drawing Activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta,

diagram.

6. Motor Activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan

percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain,

berkebun, berternak.

7. Mental Activities, sebagai contoh misalnya menanggapi, mengingat,

memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan dan mengambil

keputusan.

8. Emotional Activities, seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan,

gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang gugup.

Jadi, dengan klarifikasi aktivitas seperti diuraikan diatas,

menunjukkan bahwa aktivitas disekolah cukup kompleks dan bervariasi.

Kalau berbagai macam kegiatan tersebut dapat diciptakan disekolah,

tentu sekolah-sekolah akan lebih dinamis, tidak membosankan dan benar-

benar menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal.

Sedangkan secara lebih sederhana, contoh berbagai aktivitas

belajar yaitu:1

1. Mendengarkan

Mendengarkan adalah salah satu aktivitas belajar. Setiap orang yang

belajar disekolah pasti ada aktivitas mendengarkan.

1 Herman Ekaputra, ”Variasi Menagajar Guru dan Aktivitas Belajar Siswa”, dalam

http://hrstrike.blogspot.com/2009/04/normal-0-false-false-false.html , Tanggal 10 Desember 2010

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

11

2. Memandang

Memandang adalah mengarahkan penglihatan ke suatu objek.

Aktivitas memandang berhubungan erat dengan mata. Karena dalam

memandang itu matalah yang memegang peranan penting.

3. Meraba, membau, mencicipi/mengecap

Aktivitas meraba, membau, mencicipi adalah indra manusia yang

dapat dijadikan sebagai alat untuk kepentingan belajar.

4. Menulis/mencatat

Menulis/mencatat merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari

aktivitas belajar.

5. Membaca

Aktivitas membaca adalah aktivitas yang paling banyak dilakukan

selama belajar di sekolah.

6. Membuat ikhtisar/ringkasan dan menggarisbawahi

Ikhtisar/ringkasan memang dapat membantu dalam hal

mengingat/mencari kembali materi dalam buku/masa-masa yang

akan datang.

7. Mengamati tabel-tabel, diagram-diagaram dan bagan-bagan

Aktivitas mengamati tabel-tabel, diagram-diagaram dan bagan-bagan

juga diabaikan untuk diamati, karena ada hal-hal tertentu yang tidak

termasuk dalam penjelasan melalui tulisan.

8. Menyusun paper/kertas kerja

Dalam penyusunan paper tidak bisa sembarangan, tetapi harus

metodologis dan sistematis.

9. Mengingat

Mengingat merupakan gejala psikologis. Perbuatan mengingat

dilakukan bila seseorang sedang mengingat-ingat kesan yang telah

dipunyai.

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

12

10. Berpikir

Berpikir termasuk aktivitas siswa. Dengan berpikir orang

memperoleh penemuan baru, setidak-tidaknya orang menjadi tahu

tentang hubungan antara sesuatu.

11. Latihan/praktek

Latihan/praktek cara yang baik untuk memperkuat ingatan. Dengan

banyak latihan kesan-kesan yang diterima oleh fungsional. Dengan

demikian, aktivitas latihan dapat mendukung belajar yang optimal.

Dari contoh-contoh diatas, perlu diperhatikan bahwa peserta

didik belajar dengan gaya mereka masing-masing. Sehingga kepekaan

dan keahlian guru dalam menentukan strategi pembelajaran sangat

penting agar aktivitas belajar siswa dapat optimal. Prinsip aktivitas yang

diuraikan diatas didasarkan pada pandangan psikologis bahwa segala

pengetahuan harus diperoleh melalui pengamatan (mendengar, melihat,

dsb) sendiri dan pengalaman sendiri.

Sedangkan jenis-jenis aktivitas belajar matematika yang akan

diamati peneliti dalam menerapkan model pembelajaran ARIAS antara

lain:

1. Visual Activities

Menjelaskan. Aktivitas siswa dikelompokkan kedalam kategori ini

jika siswa tertarik untuk memperhatikan materi yang disampaikan

oleh guru. Hal ini akan membuat siswa percaya diri kalau ia bisa

mengikuti pembelajaran.

2. Oral Aktivities

Bertanya kepada guru. Aktivitas siswa dikelompokkan kedalam

kategori ini jika siswa mengajukan pertanyaan tentang materi ajar

atau mencari bantuan untuk memecahkan suatu masalah.

Menanggapi pertanyaan guru. Aktivitas siswa dikelompokkan

kedalam kategori ini jika siswa dapat memahami dan menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

13

3. Writing Activities

Mencatat materi pelajaran. Aktivitas siswa dikelompokkan kedalam

kategori ini jika siswa dapat mencatat materi yang disampaikan oleh

guru.

4. Mental Activities.

Mengerjakan soal latihan/LKS. Aktivitas siswa dikelompokkan

kedalam kategori ini jika siswa secara nyata terlibat langsung dalam

menyelesaikan soal latihan/LKS yang diberikan oleh guru.

Maju mengerjakan soal di papan tulis. Aktivitas siswa dikelompokkan

kedalam kategori ini jika siswa mau mengerjakan soal di papan tulis.

5. Emotional Activities

Menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran. Aktivitas siswa

dikelompokkan kedalam kategori ini jika siswa selalu membawa alat

tulis lengkap dan membawa buku yang berkaitan dengan

pembelajaran matematika.

Siswa terlihat senang dan antusias. Aktivitas siswa dikelompokkan

kedalam kategori ini jika siswa ada kemauan dan semangat dalam

mengikuti pelajaran matematika.

c. Nilai Aktivitas dalam Pengajaran

Aktivitas belajar siswa merupakan salah satu aspek yang penting

diperhatikan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam proses

pembelajaran, sehingga suatu aktivitas memiliki nilai bagi pengajaran

dikarenakan1:

a. Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami

sendiri.

b. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa

secara integral.

1 Herman Ekaputra, ”Variasi Menagajar Guru dan Aktivitas Belajar Siswa”, dalam

http://hrstrike.blogspot.com/2009/04/normal-0-false-false-false.html , Tanggal 10 Desember 2010

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

14

c. Memupuk kerjasama yang harmonis dikalangan siswa.

d. Para siswa bekerja menuntut minat dan kemampuan sendiri.

e. Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi

demokratis.

f. Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan antar

ortu dan guru.

g. Pengajaran diselenggarakan secara realitas dan konkret.

h. Pengajaran disekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam

kehidupan di masyarakat.

Nilai-nilai aktivitas tersebut diatas menegaskan kembali bahwa

pembelajaran tidak berpusat pada guru saja melainkan siswa dituntut

aktif dalam proses belajar dengan menggunakan seluruh alat inderanya.

Dengan demikian, pengajaran yang menjadikan aktivitas sebagai

acuannya dapat berdampak positif bagi hasil belajar siswa.

2. Pengertian Matematika

Kata matematika berasal dari Bahasa Latin Mathematica, yang

mula-mula berasal dari kota Yunani Mathematike dan akar kata Mathema

yang berarti pengetahuan atau ilmu. Kata Mathematik berkaitan pula

dengan kata Mathanesa yang berarti berfikir atau belajar. Dalam kamus

besar Bahasa Indonesia matematika diartikan sebagai ilmu tentang

bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang

digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan.1

James dan James dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa

“matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan,

besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya

dengan jumlah yang banyak yang terbagi kedalam tiga bidang yaitu

1 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustaka, 2007), h.723

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

15

aljabar, analisis, dan geometri.”1 Namun pembagian yang jelas sangatlah

sukar untuk dibuat, sebab cabang-cabang itu semakin bercampur. Sebagai

contoh, adanya pendapat yang mengatakan bahwa matematika itu timbul

karena pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses,

dan penalaran yang terbagi menjadi empat wawasan yang luas, yaitu

aritmetika, aljabar, geometri dan analisis dengan aritmatika mencakup

teori bilangan dan statistika.

Kemudian Reys, dkk dalam bukunya mengatakan bahwa

matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau

pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat.2

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa matematika

adalah ilmu pengetahuan yang bersifat abstrak, yang tersusun dan

terstrukstur secara hirarkis, hubungan-hubungannya diatur secara logis,

dan penalarannya deduktif. Konsep-konsep abstrak matematika itu

memerlukan bahasa simbol yang secara praktis untuk mengekspresikan

hubungan-hubungan kuantitatif dan kekurangan, sedangkan fungsi

teoritisnya untuk memudahkan berfikir.

3. Model Pembelajaran ARIAS

a. Pengertian Model Pembelajaran ARIAS

Model pembelajaran ARIAS merupakan modifikasi dari model

ARCS. Dari berbagai macam teori motivasi yang berkembang, John M.

Keller dalam Reigeluth (1983) menyusun seperangkat prinsip motivasi

yang dapat diterapkan dan dikembangkan dalam proses pembelajaran,

yang disebut model ARCS (Attention, Relevance, Confidence,

Satisfaction).3

1 Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: UPI

PRESS, 2003), h 16 2 Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran,....., h 17

3 R. Angkowo dan A. Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran (Mempengaruhi

Motivasi, Hasil Belajar, dan Kepribadian), (Jakarta: PT. Grasindo, 2007), h.39

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

16

Model pembelajaran ini menarik karena dikembangkan atas dasar

teori-teori belajar dan pengalaman nyata para instruktur. Namun

demikian, pada model pembelajaran ini tidak ada evaluasi (Assesment),

padahal evaluasi merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan

dalam kegiatan pembelajaran. Evaluasi yang dilaksanakan tidak hanya

pada akhir kegiatan pembelajaran tetapi perlu dilaksanakan selama proses

kegiatan berlangsung. Evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui sampai

sejauh mana kemajuan yang dicapai atau hasil belajar yang diperoleh

siswa. Evaluasi yang dilaksanakan selama proses pembelajaran dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan mengingat pentingnya

evaluasi, maka model pembelajaran ini dimodifikasi dengan

menambahkan komponen evaluasi pada model pembelajaran tersebut.

Modifikasi model pembelajaran yang digunakan mengandung lima

komponen yaitu: Attention (minat/perhatian), Relevance (kegunaan),

Confidence (percaya/yakin), Satisfaction (kepuasan/bangga), dan

Assessment (evaluasi). Modifikasi juga dilakukan dengan penggantian

nama Confidence menjadi Assurance, dan Attention menjadi Interest.

Penggantian nama Confidence menjadi Assurance, karena kata Assurance

sinonim dengan kata self-confidence.1

Kegiatan pembelajaran guru tidak hanya percaya bahwa siswa akan

mampu dan berhasil, melainkan juga sangat penting menanamkan rasa

percaya diri siswa bahwa mereka merasa mampu dan dapat berhasil.

Demikian juga penggantian kata Attention menjadi Interest, karena pada

kata Interest sudah terkandung pengertian Attention. Dengan kata Interst

tidak hanya sekedar menarik minat/perhatian siswa pada awal kegiatan

melainkan tetap memlihara minat/perhatian tersbut selama kegiatan

pembelajaran berlangsung. Untuk memperoleh akronim yang lebih baik

dan lebih bermakna maka urutannya pun dimodifikasi menjadi

Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction.

1 Kiranawati, Model Pembelajaran ARIAS, dalam

http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/model-model/, Tanggal 18 Maret 2010

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

17

Makna dari modifikasi ini adalah usaha pertama dalam kegiatan

pembelajaran untuk menanamkan rasa yakin/percaya pada siswa.

Kegiatan pembelajaran ada relevansinya dengan kehidupan siswa,

berusaha menarik dan memelihara minat/perhatian siswa. Kemudian

diadakan evaluasi dan menumbuhkan rasa bangga pada siswa dengan

memberikan penguatan. Dengan mengambil huruf awal dari masing-

masing komponen mengahasilkan kata ARIAS sebagai akronim. Oleh

karena itu, model pembelajaran yang sudah dimodifikasi ini disebut

model pembelajaran ARIAS.

b. Komponen Model Pembelajaran ARIAS

Seperti yang telah dikemukakan model pembelajaran ARIAS terdiri

dari lima komponen, yaitu Assurance, Relevance, Interest, Assessment,

dan Satisfaction yang disusun berdasarkan teori belajar. Kelima

komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang diperlukan dalam

kegiatan pembelajaran. Deskripsi singkat masing-masing komponen dan

beberapa contoh yang dapat dilakukan untuk membangkitkan dan

meningkatkannya kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Assurance

Belajar secara efektif, perlu dihilangkan kekuatiran dan rasa

ketidakmampuan dalam diri siswa. Siswa perlu percaya bahwa ia

mampu dan bisa berhasil dalam mempelajari sesuatu. Oleh karena itu,

pada diri siswa perlu ditumbuhkan harapan positif untuk berhasil.

Merasa diri kompeten atau mampu merupakan potensi untuk dapat

berinteraksi secara positif dan proaktif dengan lingkungan. Menurut

Bandura pendapat ini dikembangkan lebih lanjut dengan konsep

“selfefficacy.”1 Konsep ini berhubungan dengan sebuah keyakinan

pribadi bahwa dalam diri siswa terdapat kemampuan untuk melakukan

suatu pekerjaan atau tugas yang menjadi syarat keberhasilan mereka.

Sikap percaya diri dan yakin akan berhasil ini perlu ditanamkan

1 R. Angkowo dan A. Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran… h. 41

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

18

kepada siswa untuk mendorong mereka agar berusaha dengan

maksimal guna mencapai keberhasilan yang optimal.

Sikap yakin, penuh percaya diri dan merasa mampu dapat

melakukan sesuatu dengan berhasil, siswa terdorong untuk melakukan

sesuatu kegiatan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mencapai hasil

yang lebih baik dari sebelumnya atau dapat melebihi orang lain.

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mempengaruhi sikap diri

adalah:

1. Meningkatkan harapan siswa untuk berhasil dengan

memperbanyak pengalaman keberhasilan siswa. Misalnya,

mempersiapkan pembelajaran agar dengan mudah dipahami siswa,

diurutkan dari materi yang mudah ke materi yang sukar.

2. Menyusun pembelajaran ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil,

sehingga siswa tidak dituntut untuk mempelajari terlalu banyak

konsep baru sekaligus.

3. Meningkatkan harapan siswa untuk berhasil dengan menyatakan

persyaratan untuk berhasil. Hal ini dapat dilaksanakan dengan

menyampaikan tujuan pembelajaran dan kriteria tes atau ujian pada

awal proses pembelajaran. Hal ini dilakukan agar membantu siswa

mempunyai gambaran yang jelas mengenai apa yang diharapkan.

4. Menumbuhkembangkan kepercayaan diri siswa dengan

mengatakan “nampaknya kalian telah mamhami konsep yang saya

ajarkan dengan baik”, serta menyebutkan kelemahan siswa sebagai

“hal yang masih perlu diperbaiki”.

5. Memberikan umpan balik yang konstruktif selama proses

pembelajaran, agar siswa mengetahui serta memahami bagaimana

kepribadiannya selama masa pendidikan mereka dan memperbaiki

kelemahan mereka.

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

19

2. Relevance (Relevansi/Kegunaan)

Motivasi belajar akan tumbuh bila siswa mengakui bahwa

materi belajar mempunyai manfaat langsung secara pribadi. Kata

relevansi menunjukkan adanya hubungan materi pembelajaran dengan

kebutuhan dan kondisi siswa. Motivasi siswa akan bangkit dan

berkembang apabila mereka merasakan bahwa apa yang dipelajari itu

memenuhi kebutuhan pribadi, bermanfaat serta sesuai dengan nilai

yang diyakini atau dipegangnya sehingga akan mempermudah dalam

mecapai keberhasilan.

Tujuan yang jelas siswa akan mengetahui kemampuan apa yang

akan dimiliki dan pengalaman apa yang akan didapat. Dalam kegiatan

pembelajaran, para guru perlu memperhatikan unsur relevansi ini.

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan relevansi

dalam pembelajaran adalah:

1. Menyampaikan kepada siswa apa yang dapat mereka peroleh dan

lakukan setelah mempelajari materi pelajaran.

2. Menjelaskan manfaat pengetahuan, keterampilan, atau sikap serta

nilai yang akan dipelajari, dan bagaimana hal tersebut dapat

diaplikasikan dalam pekerjaan dan kehidupan nanti.

3. Berikan contoh, latihan, atau tes yang langsung berhubungan

dengan kondidsi siswa atau profesi tertentu.

4. Menggunakan berbagai alternatif strategi dan media pemeblajaran

yang cocok untuk pencapaian tujuan. Dengan demikian

dimungkinkan menggunakan bermacam-macam strategi atau media

pembelajaran pada setiap kegiatan pembelajaran.

3. Interest (Minat/Perhatian)

Siswa yang mau belajar harus memiliki minat atau perhatian pada

materi yang akan dipelajari. Perhatian siswa dapat bangkit antara lain

karena dorongan ingin tahu. Oleh sebab itu, rasa ingin tahu siswa perlu

dirangsang. Keller seperti dikutip Reigeluth menyatakan bahwa dalam

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

20

kegiatan pembelajaran minat atau perhatian tidak hanya harus

dibangkitkan melainkan juga harus dipelihara selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.1 Oleh karena itu, guru harus

memperhatikan berbagai bentuk dan memfokuskan pada minat atau

perhatian dalam kegiatan pembelajaran. Minat atau perhatian

merupakan alat yang sangat berguna dalam usaha mempengaruhi hasil

belajar siswa.

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk membangkitkan dan

menjaga minat atau perhatian siswa antara lain:

1. Menggunakan metode pembelajarn yang bervariasi.

2. Menggunakan media untuk melengkapi penyampaian bahan kajian.

3. Menggunakan humor dalam proses pembelajaran

4. Memberi kesempatan kepada siswa untuk berpartisipi secara aktif

dalam pembelajaran, misalnya para siswa diajak diskusi untuk

memilih topik yang akan dibicarakan, mengajukan pertanyaan atau

mengemukakan masalah yang perlu dipecahkan.

4. Assessment (evaluasi)

Evaluasi merupakan suatu bagian pokok dalam pembelajaran

yang memberikan keuntungan bagi guru dan siswa. Bagi guru evaluasi

merupakan alat untuk mengetahui apakah yang telah diajarkan sudah

dipahami oleh siswa, untuk memonitor kemajuan siswa sebagai

individu maupun sebagai kelompok, untuk merekam apa yang telah

siswa capai, dan untuk membantu siswa dalam belajar. Sedangkan bagi

siswa, evaluasi merupakan umpan balik tentang kelebihan dan

kelemahan yang dimiliki, dapat belajar lebih baik dan meningkatkan

1 Syamsuddin, Teori Belajar dan Aplikasi Komponen Motivasi, (Jakarta: UHAMKA

PRESS & YAYASAN PEP-EX 8, 2003), Cet. III, h. 74.

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

21

motivasi berprestasi. Evaluasi terhadap siswa dilakukan untuk

mengetahui sampai sejauh mana kemajuan yang telah mereka capai.1

Evaluasi tidak hanya dilakukan oleh guru tetapi juga oleh siswa

untuk mengevaluasi diri mereka sendiri (self assessment) atau evaluasi

diri. Evaluasi diri dilakukan oleh siswa terhadap diri mereka sendiri,

maupun terhadap teman mereka. Hal ini akan mendorong siswa untuk

berusaha lebih baik lagi dari sebelumnya agar mencapai hasil yang

maksimal. Evaluasi diri juga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Oleh karena itu, untuk mempengaruhi hasil belajar siswa evaluasi

perlu dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran.

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan

evaluasi dalam kegiatan pembelajaran antara lain adalah:

1. Mengadakan evaluasi dan memberi umpan balik terhadap kinerja

siswa.

2. Memberikan evaluasi yang obyektif dan adil serta segera

menginformasikan hasil evaluasi kepada siswa agar siswa dapat

langsung mengetahui hasilnya.

3. Memberi kesempatan kepada siswa mengadakan evaluasi terhadap

diri sendiri.

4. Memberi kesempatan kepada siswa mengadakan evaluasi terhadap

teman.

5. Satisfaction (kepuasan)

Satisfaction adalah reinforcement (penguatan) yang berhubungan

dengan rasa bangga, puas atas hasil yang dicapai. Siswa yang telah

berhasil mengerjakan atau mencapai sesuatu merasa bangga/puas atas

keberhasilan tersebut. Menurut Gagne dan Discoll keberhasilan dan

kebanggaan itu menjadi penguat bagi siswa tersebut untuk mencapai

1 Kiranawati, Model Pembelajaran ARIAS, dalam

http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/model-model/, Tanggal 18 Maret 2010

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

22

keberhasilan berikutnya.1 Reinforcement atau penguatan yang dapat

memberikan rasa bangga dan puas pada siswa adalah penting dan perlu

dalam kegiatan pembelajaran. Untuk itu, rasa bangga dan puas perlu

ditanamkan dan dijaga dalam diri siswa.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menimbulkan

kepuasan dalam diri siswa, antara lain adalah:

1. Memberikan penguatan (Reinforcement) berupa pujian, pemberian

kesempatan atau bahkan kalau mungkin pemberian hadiah.

2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan

pengetahuan atau keterampilan yang baru diperoleh dalam situasi

nyata atau simulasi.

3. Memperlihatkan perhatian yang besar kepada siswa, sehingga

mereka merasa dikenal dan dihargai oleh para guru.

4. Memberi kesempatan kepada siswa untuk membantu teman mereka

yang mengalami kesulitan atau memerlukan bantuan.

Dengan menerapkan dan mengembangkan model pembelajaran

ARIAS tersebut diharapkan guru mampu menyusun rencana

pembelajaran yang dapat menumbuhkan, mengembangkan, serta

menjaga motivasi para siswa. Tujuannya agar proses pembelajaran

dapat mencapai hasil yang optimal, efektif, dan efisien sesuai dengan

apa yang telah ditetapkan.

c. Penggunaan Model Pembelajaran ARIAS

Penggunaan model pembelajaran ARIAS perlu dilakukan sejak

awal, sebelum guru melakukan kegiatan pembelajaran di kelas. Model

pembelajaran ini digunakan sejak guru merancang kegiatan pembelajaran

dalam bentuk satuan pelajaran. Satuan pelajaran sebagai pegangan

(pedoman) guru kelas dan satuan pelajaran sebagai bahan/materi bagi

siswa. Satuan pelajaran sebagai pegangan bagi guru disusun sedemikian

1 Syamsuddin, Teori Belajar dan Aplikasi Komponen Motivasi, (Jakarta: UHAMKA

PRESS & YAYASAN PEP-EX 8, 2003), Cet. III, h. 76.

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

23

rupa, sehingga satuan pelajaran tersebut sudah mengandung komponen-

komponen ARIAS. Artinya, dalam satuan pelajaran itu sudah

tergambarkan usaha/kegiatan yang akan dilakukan untuk menanamkan

rasa percaya diri pada siswa, mengadakan kegiatan yang relevan,

membangkitkan minat/perhatian siswa, melakukan evaluasi dan

menumbuhkan rasa dihargai/bangga pada siswa.

Guru sudah merancang urutan semua kegiatan yang akan

dilakukan, strategi atau metode pembelajaran yang akan digunakan,

media pembelajaran apa yang akan dipakai, perlengkapan apa yang

dibutuhkan, dan bagaimana cara penilaian akan dilaksanakan. Meskipun

demikian pelaksanaan kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan situasi,

kondisi dan lingkungan siswa. Demikian juga halnya dengan satuan

pelajaran sebagai bahan/materi untuk siswa. Bahan/materi tersebut harus

disusun berdasarkan model pembelajaran ARIAS. Bahasa, kosa kata,

kalimat, gambar atau ilustrasi, pada bahan/materi dapat menumbuhkan

rasa percaya diri pada siswa, bahwa mereka mampu, dan apa yang

dipelajari ada relevansi dengan kehidupan mereka. Bentuk, susunan dan

isi bahan/materi dapat membangkitkan minat/perhatian siswa, memberi

kesempatan kepada siswa untuk mengadakan evaluasi diri dan siswa

merasa dihargai yang dapat menimbulkan rasa bangga pada mereka.

Guru sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan

dimengerti, kata-kata yang jelas dan kalimat yang sederhana tidak

berbelit-belit sehingga maksudnya dapat dengan mudah ditangkap dan

dicerna siswa. Bahan/materi agar dilengkapi dengan gambar yang jelas

dan menarik dalam jumlah yang cukup. Gambar dapat menimbulkan

berbagai macam khayalan/fantasi dan dapat membantu siswa lebih

mudah memahami bahan/materi yang sedang dipelajari. Bahan/materi

disusun sesuai urutan dan tahap kesukarannya perlu dibuat sedemikian

rupa sehingga dapat menimbulkan keingintahuan dan memungkinkan

siswa dapat mengadakan evaluasi sendiri.

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

24

Berikut contoh tahapan pembelajaran yang diterapkan guru dengan

model pembelajaran ARIAS dalam materi persegi panjang:

1. Tahap Assurance, pada tahap ini sebelum pembelajaran dimulai guru

memberikan ilustrasi tentang permasalahan kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi panjang. Sehingga

siswa yakin dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

2. Tahap Relevance, pada tahap ini guru menyampaikan tujuan dan

manfaat yang akan didapat siswa setelah mempelajari bangun persegi

panjang. Sehingga siswa dapat mengetahui relevansinya dengan

kehidupan mereka. Misalnya siswa dapat memberikan contoh bangun

persegi panjang yang ada di sekitar siswa sehingga siswa dapat

memahami pengertian dan sifat-sifat persegi panjang serta dapat

menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan persegi panjang.

3. Tahap Interest, pada tahap ini guru menggunakan media sederhana

yang terbuat dari kertas karton dalam menyampaikan materi tentang

persegi panjang sehingga siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran

dengan baik.

4. Tahap Assessment, pada tahap ini guru memberikan evaluasi dan

umpan balik terhadap kinerja siswa dengan cara membahas soal

latihan dan langsung mengembalikan hasil pekerjaan siswa agar siswa

langsung mengetahui kesalahannya.

5. Tahap Satisfaction, pada tahap ini guru memberikan reword berupa

nilai tambah kepada siswa yang dapat menjawab latihan dengan benar.

Dengan pemberian reword menjadi penguat bagi siswa untuk

mencapai keberhasilan berikutnya.

Adapun secara garis besar prosedur dalam pembelajaran ARIAS

dapat dilihat pada bagan dibawah ini:

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

25

Gambar 1

Desain Pembelajaran dengan Model Pembelajaran ARIAS1

1 Kiranawati, Desain Pembelajaran ARIAS, dalam

http://gurupkn.wordpress.com/2007/12/22/model-pembelajaran-arias, Tanggal 18 Maret 2010

Guru Merancang Kegiatan Pembelajaran

dalam Bentuk Satuan Pelajaran

Satuan Pelajaran sebagai

Pegangan (Pedoman) Guru

kelas

Satuan Pelajaran sebagai

Bahan/Materi bagi Siswa

Assurance Guru melakukan usaha/kegiatan untuk

menanamkan rasa percaya diri pada siswa

Assurance

Siswa percaya bahwa ia mampu dan bisa

berhasil dalam mempelajari sesuatu guna

mencapai keberhasilan yang optimal

Interest

Guru membangkitkan minat/perhatian siswa

selama kegiatan pembelajaran berlangsung

Relevance

Guru menyampaikan/menjelaskan kepada siswa

manfaat dari materi pembelajaran

Relevance

Siswa mengetahui bahwa apa yang dipelajari

ada relevansinya dengan kehidupan mereka

Interest

Siswa termotivasi bahwa apa yang dipelajari

bermanfaat dalam mencapai keberhasilan

Assessment

Guru mengevaluasi siswa untuk mengetahui

keberhasilan siswa dalam pembelajaran

Assessment

Siswa melakukan evaluasi diri mereka sendiri

dan teman mereka untuk mengetahui sejauh

mana keberhasilan yang mereka capai

Satisfaction

Guru menumbuhkan rasa bangga/puas pada siswa

atas hasil yang dicapai Satisfaction

Siswa merasa dihargai sehingga menjadi

penguat bagi siswa untuk mencapai

keberhasilan berikutnya

Model Pembelajaran ARIAS

Gambar I

Desain Pembelajaran dengan Model Pembelajaran ARIAS18

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

26

B. Hipotesis Tindakan

Dalam belajar matematika, siswa tidak hanya sekedar membaca dan

mendengarkan, tetapi siswa dituntut belajar sambil bekerja, sambil

mengobservasi dan memulai dari yang konkrit ke yang abstrak. Hal ini dapat

dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS

Model pembelajaran ARIAS adalah model pembelajaran yang dapat

dipergunakan dalam usaha meningkatkan motivasi berprestasi, hasil belajar

siswa dan aktivitas belajar siswa. Semakin tinggi motivasi siswa maka aktivitas

belajar siswa juga semakin baik sehingga hasil belajarpun meningkat. Model

pembelajaran ARIAS mempunyai lima komponen yaitu Assurance, Relevanse,

Interest, Assessment, dan Satisfaction. Makna dari model pembelajaran ARIAS

ini adalah usaha untuk menanamkan rasa percaya diri siswa dengan

melaksanakan kegiatan pembelajaran inovatif yang ada relevansinya dengan

kehidupan siswa dan memberikan penguatan (reinforcement) sebagai hasil dari

evaluasi.

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan, jika model

pembelajaran ARIAS diterapkan dalam pembelajaran maka akan dapat

meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa.

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Model pembelajaran ARIAS ini telah di uji cobakan oleh Dewi Agustina

(2009) dengan judul penelitian “Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar

Pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok Melalui Model Pembelajaran ARIAS

(Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction) (PTK di kelas

IV semester II SD Negeri Serengan II Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009).

Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah pertama, pembelajaran

matematika dengan model pembelajaran ARIAS dapat meningkatkan keaktifan

belajar siswa di kelas secara berarti. Siswa yang aktif memperhatikan

penjelasan guru di kelas sebelum tindakan 42,9% menjadi 82,4% setelah

tindakan. Aktif menjawab pertanyaan dari guru sebelum tindakan 34,3%

menjadi 61,8% setelah tindakan. Aktif bertanya jika menemui kesulitan dalam

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

27

memahami penjelasan guru sebelum tindakan 22,9% menjadi 64,7% setelah

tindakan. Aktif mengerjakan soal yang diberikan guru sebelum tindakan 51,4%

menjadi 85,3% setelah tindakan. Dan aktif mengerjakan soal di depan kelas

sebelum tindakan 28,6% menjadi 67,7% setelah tindakan.

Hasil penelitian yang kedua adalah prestasi belajar sebelum tindakan

rata-rata kelas 64,74 menjadi 80,59 setelah tindakan. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut model pembelajaran ARIAS dapat digunakan guru sebagai

dasar pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam peningkatan keaktifan belajar

siswa yang berakibat pada peningkatan prestasi belajar siswa pada pokok

bahasan kubus dan balok.

Model pembelajaran ARIAS ini juga pernah diteliti oleh Yeni Amiartini

(2008) dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran ARIAS (Assurance,

Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction) Pada Mata Pelajaran

Matematika Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Suatu

Penelitian Tindakan Kelas di kelas VIII E SMP Negeri 12 Bandung).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa meningkat dilihat dari

rata-rata tes formatif pada siklus I sebesar 6,9, siklus II sebesar 7,7, dan siklus

III sebesar 7,9. Respon atau sikap siswa terhadap penerapan model

pembelajaran ARIAS matematika, hampir semua siswa menyatakan positif, hal

ini dilihat berdasarkan hasil dari lembar komentar siswa pada setiap siklus dan

wawancara pada akhir pembelajaran.

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs. Sa’adatul

Mahabbah khususnya kelas VII-1 semester genap tahun ajaran 2009/2010.

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaannya dilaksanakan dari bulan Maret 2010 sampai dengan

bulan Mei 2010.

B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian

Merujuk pada permasalahan yang telah dijelaskan pada bab

sebelumnya, maka metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian

tindakan kelas, dimana metode ini termasuk kedalam metode penelitian

kualitatif. Digunakannya metode ini didasarkan atas tujuan penelitian, dimana

kontribusi dari penelitian ini diharapkan adanya perubahan dan peningkatan

dalam proses belajar mengajar.

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 3 siklus,

hasil tindakan pada tiap siklus dianalisis sehingga berdasarkan analisis

tersebutlah maka dapat ditentukan apakah siklus selanjutnya dapat dilanjutkan

atau tidak. Dalam penelitian tindakan kelas ini ada empat tahapan yang lazim

dilalui, diantaranya:

1. Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan

penelitian. Selain itu, pada tahap ini juga peneliti menyiapkan skenario

pembelajaran dan instrumen penelitian yang terdiri atas lembar kerja siswa

baik LKS kelompok maupun LKS individu, lembar tes formatif, lembar

observasi, catatan lapangan dan pedoman wawancara.

28

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

29

2. Tindakan (Acting)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan

skenario pembelajaran yang telah direncanakan.

3. Observasi

Tahap ketiga dilakukan selama tahap pelaksanaan tindakan.

Peneliti dengan dibantu seorang observer mengamati segala aktivitas dan

respon siswa terhadap skenario pembelajaran yang telah dibuat peneliti

dengan menggunakan lembar observasi. Observasi dimaksudkan sebagai

kegiatan mengamati, mengenali, dan mendokumentasikan segala aktivitas

siswa selama proses pembelajaran.

4. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai

melakukan tindakan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan

dan dianalisis bersama peneliti dan observer, sehingga dapat diketahui

apakah kegiatan yang dilaksanakan mencapai tujuan yang diharapkan atau

masih perlu adanya perbaikan. Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh

masukan bagi rencana tindakan siklus selanjutnya.

Desain penelitian tindakan kelas yang dimaksud disajikan secara

sistematis pada gambar di bawah ini:

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

30

Gambar 2

Alur Dalam Penelitian Tindakan Kelas1

C. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII-1 MTs Sa’adatul Mahabbah

Pondok Cabe Udik. Jumlah siswa kelas VII-1 adalah 34 orang yang terdiri dari

16 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Alasan subyek penelitian pada

kelas VII-1 yang pertama berdasarkan atas belum diberikannya pembelajaran

bangun datar, sehingga pengaruh dari luar pembelajaran yang akan

dikembangkan dapat dikurangi. Kedua, aktivitas belajar siswa kelas VII-1

lebih rendah dibandingkan dengan kelas VII yang lain.

1 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),

hlm. 74

Permasalahan Perencanaan

Tindakan I

Pelaksanaan

Tindakan I

Refleksi I Pengamatan/

Pengumpulan

Data I

Perencanaan

Tindakan II

Pelaksanaan

Tindakan II

Refleksi II

Dilanjutkan ke siklus

berikutnya

Permasalahan

Baru Hasil

Refleksi

Pengamatan/

Pengumpulan

Data II

Apabila

Permasalahan belum

terselesaikan

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

31

D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian

Posisi peneliti dalam penelitian ini sebagai pengkaji permasalahan,

mendiagnosis masalah, perencana tindakan dan pelaksana tindakan. Dan

berkolaborasi dengan guru matematika yang mengajar dikelas VII, untuk

bersama-sama peneliti menganalisis data yang diperoleh pada setiap siklus.

Pada penelitian ini dibantu pula oleh satu observer yang mengamati aktivitas

siswa selama pembelajaran sekaligus sebagai sumber data guna menguji

keabsahan data.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahap penelitian ini dimulai dengan tahap prapenelitian yang akan

dilanjutkan dengan siklus I, setelah melakukan analisis dan refleksi pada

siklus I penelitian akan dilanjutkan dengan siklus II dan seterusnya.

Adapun prosedur yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Persiapan Pratindakan

Membuat rencana tindakan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Tindakan pembelajaran yang akan dilaksanakan dibagi ke dalam tiga

siklus. Siklus I membahas tentang pengertian, sifat, menghitung luas dan

keliling bangun persegi panjang dan persegi. Siklus II mengenai

pengertian, sifat, menghitung luas dan keliling bangun jajargenjang dan

belah ketupat. Sedangkan siklus III mengenai pengertian, sifat, menghitung

luas dan keliling bangun trapesium dan layang-layang.

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Tindakan 1

Pada siklus I guru melaksanakan pembelajaran dengan model

pembelajaran ARIAS yang meliputi lima tahap yaitu Assurance,

Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction. Materi yang

disampaikan adalah pengertian, sifat, luas dan keliling bangun persegi

panjang dan persegi. Pada awal pembelajaran terlebih dahulu guru

menanamkan rasa percaya diri siswa (tahap Assurance) dan

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

32

menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa (tahap Relevance).

Kemudian guru membentuk 7 kelompok untuk berdiskusi

menyelesaikan LKS agar siswa lebih termotivasi dalam belajar (tahap

Interest). Setelah selesai berdiskusi, guru memberikan evaluasi (tahap

Assessment) dan hasil evaluasi siswa yang terbaik akan mendapatkan

reword berupa pujian dan nilai tambah (tahap Satisfaction). Kemudian

diikuti dengan pelaksanaan tes hasil belajar siklus I, menganalisis dan

merefleksi terhadap pelaksanaan tindakan I yang telah dilaksanakan.

Untuk keperluan ini dilakukan kegiatan antara lain memeriksa

lembar observasi dan catatan lapangan. Hasil analisis dan refleksi ini

menjadi bahan perbaikan untuk pelaksanaan tindakan berikutnya.

Berdasarkan hasil analisis serta refleksi terhadap hasil pembelajaran

siswa dan aktivitas pembelajaran siklus I, peneliti merancang rencana

tindakan pembelajaran siklus II untuk materi pengertian, sifat, luas dan

keliling bangun persegi dan belah ketupat.

b. Tindakan 2

Guru melaksanakan tindakan pembelajaran siklus II yaitu dengan

model pembelajaran ARIAS. Pada awal pembelajaran terlebih dahulu

guru menanamkan rasa percaya diri siswa (tahap Assurance) dan

menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa (tahap Relevance).

Kemudian guru menyampaikan pembelajaran tentang jajargenjang dan

belah ketupat dengan menggunakan media agar siswa tidak merasa

bosan (tahap Interest). Setelah guru selesai menerangkan, lalu guru

membagikan latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan secara individu

(tahap Assessment). Setelah selesai, guru menyuruh siswa untuk

mengerjakan latihan soal didepan kelas. Lalu guru memberikan pujian

dan nilai tambah kepada siswa yang mendapat nilai tertinggi (tahap

Satisfaction).

Pada akhir pembelajaran siklus II diadakan pelaksanaan tes hasil

belajar siklus II diikuti dengan menganalisis dan merefleksi terhadap

pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II yang telah dilaksanakan,

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

33

kemudian hasilnya menjadi bahan untuk merancang tindakan

pembelajaran siklus III mengenai pengertian, sifat, menghitung luas dan

keliling bangun trapesium dan layang-layang.

c. Tindakan 3

Guru melaksanakan tindakan pembelajaran pada siklus III yaitu

dengan model pembelajaran ARIAS. Pada awal pembelajaran seperti

tindakan pada siklus sebelumnya guru menanamkan rasa percaya diri

siswa (tahap Assurance) dan menyampaikan tujuan pembelajaran

kepada siswa (tahap Relevance). Guru membagi siswa menjadi 7

kelompok lalu setiap kelompok diberi LKS. Masing-masing kelompok

mengerjakan LKS secara berdiskusi agar suasana belajar lebih

menyenangkan(tahap Interest). Setelah selesai berdiskusi, wakil dari

masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan

kelompok yang lain menanggapinya. Kemudian guru memberi

kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk saling

mengevaluasi hasil pekerjaannya (tahap Assessment). Agar siswa merasa

dihargai maka guru memberikan pujian dan nilai tambah kepada

kelompok yang paling aktif pada saat diskusi berlangsung (tahap

Satisfaction).

Pada akhir pembelajaran siklus III diadakan pelaksanaan tes hasil

belajar siklus III diikuti dengan menganalisis dan merefleksi terhadap

pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus III yang telah dilaksanakan

d. Tindakan 4

Melakukan observasi aktivitas siswa dan guru selama

berlangsungnya pembelajaran matematika dengan model pembelajaran

ARIAS.

e. Tindakan 5

Melakukan wawancara dengan guru matematika dan beberapa

subjek penelitian pada setiap akhir siklus. Hal ini dimaksudkan untuk

memperoleh masukan bagi rencana pembelajaran pada siklus

selanjutnya.

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

34

3. Evaluasi Seluruh Tindakan

Menganalisis dan merefleksi keseluruhan hasil tindakan dan

memberi interpretasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.

Prosedur penelitian di atas bila digambarkan seperti terlihat pada

tabel berikut:

Tabel I

Tahap Penelitian Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan Pendahuluan

1. Observasi ke MTs. Sa’adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik Pamulang.

2. Mengurus surat izin.

3. Membuat instrumen.

4. Menghubungi kepala sekolah.

5. Wawancara terhadap guru matematika.

6. Menentukan kelas subjek penelitian.

7. Observasi proses pembelajaran di kelas penelitian.

8. Mensosialisasikan pembelajaran matematika dengan penggunaan model

pembelajaran ARIAS kepada subjek penelitian.

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

35

Tabel 2

Tahap Penelitian Siklus I

SIK

LU

S I

Tahap Perencanaan

1. Membuat rencana pengajaran.

2. Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator.

3. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan.

4. Menyiapkan lembar observasi siswa, wawancara, catatan lapangan serta

keperluan observasi lainnya.

5. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) kelompok dan individu, latihan soal

serta PR pada setiap pertemuan.

6. Menyiapkan soal akhir siklus.

7. Menyiapkan alat dokumentasi.

Tahap Pelaksanaan

Pendahuluan

1. Guru memberikan motivasi agar siswa bersemangat dan memiliki rasa

percaya diri dalam mengikuti proses belajar (tahap Assurance)

2. Guru menjelaskan tentang tujuan dan manfaat pembelajaran (tahap

Relevance)

Kegiatan Inti

1. Guru membentuk 6 kelompok untuk berdikusi mengerjakan LKS agar siswa

lebih termotivasi dalam belajar (tahap Interest).

2. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.

3. Siswa berdiskusi dalam kelompok.

4. Wakil dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan

kelompok lain menanggapinya.

5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling mengevaluasi hasil

diskusi kelompok lainnya (tahap Assessment).

Penutup

1. Guru memberikan reword berupa pujian dan nilai tambah kepada kelompok

yang paling aktif dalam berdiskusi (tahap Satisfaction).

2. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang baru di pelajari.

3. Guru memberikan tugas rumah dari buku paket.

4. Guru memberikan tes pada akhir siklus I

Tahap Observasi

Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri dari

observasi terhadap aktivitas belajar siswa, observasi terhadap guru, wawancara

terhadap guru dan siswa serta mencatat semua hal yang terjadi selama proses

pembelajaran.

Tahap Refleksi

Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan siklus I yang akan

dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya.

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

36

Tabel 3

Tahap Penelitian Siklus II

SIK

LU

S I

I

Tahap Perencanaan

1. Membuat rencana pengajaran.

2. Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator.

3. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan.

4. Menyiapkan lembar observasi siswa, wawancara, catatan lapangan serta

keperluan observasi lainnya.

5. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) kelompok dan individu, latihan soal

serta PR pada setiap pertemuan.

6. Menyiapkan soal akhir siklus.

7. Menyiapkan alat dokumentasi.

Tahap Pelaksanaan

Pendahuluan

1. Guru memberikan motivasi agar siswa bersemangat dan memiliki rasa

percaya diri dalam mengikuti proses belajar (tahap Assurance).

2. Guru menjelaskan tentang tujuan dan manfaat pembelajaran (tahap

Relevance).

3. Guru mengumumkan hasil tes pada siklus I.

Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan pembelajaran tentang persegi dan belah ketupat dengna

menggunakan media agar siswa tidak merasa bosan (tahap Interest).

2. Guru membagikan LKS kepada siswa.

3. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari LKS.

4. Setelah selesai, guru memerintahkan siswa mengumpulkan LKS.

5. Guru mengarahkan siswa untuk mengevaluasi hasil pekerjaan temannya

(tahap Assessment).

Penutup

1. Guru mengumumkan hasil LKS yang dikerjakan siswa dan memberikan

reword kepada siswa yang mendapatkan nilai tinggi (tahap Satisfaction).

2. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang baru di pelajari.

3. Guru memberikan tugas rumah dari buku paket.

4. Guru memberikan tes pada akhir siklus II

Tahap Observasi

Menganalisis data yang telah terkumpul pada setiap pertemuan.

Tahap Refleksi

Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan siklus III yang akan

dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya.

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

37

Tabel 4

Tahap Penelitian Siklus III

SIK

LU

S I

II

Tahap Perencanaan

1. Membuat rencana pengajaran.

2. Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator.

3. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan.

4. Menyiapkan lembar observasi siswa, wawancara, catatan lapangan serta

keperluan observasi lainnya.

5. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) kelompok dan individu, latihan soal

serta PR pada setiap pertemuan.

6. Menyiapkan soal akhir siklus.

7. Menyiapkan alat dokumentasi.

Tahap Pelaksanaan

Pendahuluan

1. Guru memberikan motivasi agar siswa bersemangat dan memiliki rasa

percaya diri dalam mengikuti proses belajar (tahap Assurance).

2. Guru menjelaskan tentang tujuan dan manfaat pembelajaran (tahap

Relevance).

3. Guru mengumumkan hasil tes pada siklus II.

Kegiatan Inti

1. Guru membentuk 7 kelompok untuk berdikusi mengerjakan LKS agar siswa

lebih termotivasi dalam belajar (tahap Interest).

2. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.

3. Siswa berdiskusi dalam kelompok.

4. Wakil dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan

kelompok lain menanggapinya.

5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling mengevaluasi hasil

diskusi kelompok lainnya (tahap Assessment).

Penutup

1. Guru memberikan reword berupa pujian dan nilai tambah kepada kelompok

yang paling aktif dalam berdiskusi (tahap Satisfaction).

2. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang baru di pelajari.

3. Guru memberikan tugas rumah dari buku paket.

4. Guru memberikan tes pada akhir siklus III

Tahap Observasi

Menganalisis data yang telah terkumpul pada setiap pertemuan.

Tahap Refleksi

Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan siklus III

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

38

F. Hasil Intervensi Tindakan Yang Diharapkan

Hasil penelitian yang diharapkan adalah dengan indikator keberhasilan

sebagai berikut:

1. Rata-rata aktivitas belajar siswa yang diamati melalui lembar observasi

aktivitas belajar pada setiap siklus harus dalam kategori sangat baik.

2. Rata-rata hasil belajar siswa yang diberikan pada setiap akhir siklus harus

mencapai lebih dari atau sama dengan 70 dan tidak ada siswa yang

mendapat nilai kurang dari 60.

G. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data

kuantitatif.

1. Data kualitatif : hasil observasi proses pembelajaran, hasil observasi

aktivitas belajar matematika siswa, catatan lapangan, hasil wawancara

terhadap guru dan siswa serta hasil dokumentasi (berupa foto kegiatan

pembelajaran).

2. Data kuantitatif : hasil pekerjaan siswa (LKS dan Latihan Soal) dan hasil tes

tiap akhir siklus.

Adapun sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari guru,

siswa, dan observer yang didapat pada saat pelaksanaan pembelajaran

berlangsung.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

terdiri atas dua jenis yaitu:

1. Instrumen Tes

Untuk bentuk tesnya digunakan tes formatif yaitu tes yang dilaksanakan

pada setiap akhir siklus dan tes subsumatif yang diberikan pada akhir

pembelajaran. Tes ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan hasil

belajar matematika siswa dan ketuntasan belajar siswa terhadap seluruh

materi yang telah diberikan pada ketiga siklus dengan implikasi dari PTK.

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

39

2. Instrumen Non Tes

Dalam instrumen non tes ini digunakan instrumen sebagai berikut:

a. Lembar observasi aktivitas belajar matematika siswa

Lembar observasi aktivitas belajar matematika siswa digunakan untuk

mengetahui tingkat aktivitas belajar matematika siswa. Lembar observasi

ini juga digunakan untuk menganalisa dan merefleksi setiap siklus untuk

memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya.

b. Lembar observasi guru

Lembar observasi guru pada KBM digunakan untuk mengetahui

kegiatan guru dalam penerapan model pembelajaran ARIAS.

c. Catatan lapangan

Catatan lapangan untuk setiap tindakan dimaksudkan untuk mengungkap

aktivitas siswa dan guru yang tidak diungkap dengan menggunakan

lembar observasi.

d. Lembar wawancara

Wawancara dilakukan pada awal penelitian dan tiap akhir siklus dalam

penelitian. Wawancara menitikberatkan pada tanggapan dan kesulitan

siswa serta saran siswa terhadap pembelajaran berikutnya.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

a. Observasi aktivitas belajar matematika siswa dan guru: diperoleh dari

lembar observasi aktivitas yang diisi oleh observer pada setiap pertemuan.

b. Nilai hasil belajar: diperoleh dari tes akhir yang dilakukan pada setiap akhir

siklus.

c. Wawancara: peneliti melakukan wawancara terhadap guru dan siswa pada

tahap pra penelitian dan pada akhir siklus.

d. Dokumentasi: dokumentasi yang dimaksud adalah berupa foto-foto yang

diambil pada saat proses pembelajaran yang diperoleh di setiap siklus.

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

40

Setelah semua data terkumpul, peneliti bersama guru kolaborator

melakukan analisis dan evaluasi data untuk mengambil kesimpulan tentang

perkembangan aktivitas belajar matematika siswa, tentang kelebihan dan

kekurangan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi

Untuk memperoleh data yang valid maka digunakan teknik triangulasi

data yakni memeriksa kebenaran hipotesis, konstruk atau analisis peneliti

dengan membandingkan dengan hasil orang lain.

Adapun tindakan yang dilakukan adalah:

1. Pengambilan data dari berbagai nara sumber, yaitu peneliti, guru dan siswa

(Source Triangulation).

2. Penggunaan berbagai alat atau instrumen agar data yang terkumpul lebih

akurat (Instrument Triangulation). Langkah yang ditempuh adalah mengisi

lembar observasi, pedoman wawancara dan memerikasa hasil kerja siswa.

3. Penggunaan berbagai metode atau cara analisis, sehingga data yang

terkumpul dapat dipercaya (Analytic Triangulation). Dalam hal ini bisa

dilakukan pengamatan, wawancara, dan pengambilan gambar dalam

bentuk foto.

4. Memeriksa kembali data-data yang telah terkumpul baik tentang

kejanggalan-kejanggalan, keaslian maupun kelengkapannya.

5. Mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul.

K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Sebelum melakukan analisis data, peneliti memeriksa kembali

kelengkapan data dari berbagai sumber, kemudian analisis data dilakukan pada

semua data yang sudah terkumpul, yaitu berupa hasil wawancara, hasil

observasi, hasil jurnal harian siswa, hasil tes siswa dan catatan komentar

observer pada lembar observasi serta hasil catatan lapangan. Semua data

dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

41

Menganalisis hasil observasi proses pembelajaran yaitu hasil observasi

terhadap tindakan pembelajaran peneliti dan hasil observasi terhadap proses

aktivitas belajar siswa. Setiap kategori pengamatan diinterpretasikan dengan

sangat baik (5), baik (4), sedang (3), kurang (2), dan buruk (1). Sedangkan

klasifikasi rata-rata aktivitas belajar siswa menggunakan kategori sebagai

berikut:

1 – 2 : Aktivitas siswa kurang

2,1 – 3 : Aktivitas siswa cukup

3,1 – 4 : Aktivitas siswa baik

4,1 – 5 : Aktivitas siswa sangat baik

Tahap analisis data dimulai dengan menyajikan keseluruhan data yang

diperoleh dari berbagai sumber, membaca data, kemudian mengadakan

rekapitulasi data dan menyimpulkannya. Data yang diperoleh berupa kalimat-

kalimat dan skala penilaian aktivitas siswa diubah menjadi kalimat yang

bermakna.

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah tindakan pertama (siklus I) selesai dilakukan dan hasil yang

diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu peningkatan aktivitas

belajar matematika siswa maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran.

Penelitian ini berakhir, apabila peneliti menyadari bahwa penelitian ini

telah berhasil menguji adanya peningkatan aktivitas belajar matematika siswa

pada materi bangun datar dengan model pembelajaran ARIAS. Banyak faktor

lain yang ikut mempengaruhi aktivitas belajar matematika siswa, untuk itu

masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan faktor-faktor lain

tersebut.

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

42

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA,

INTERPRETASI HASIL ANALISIS, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Prapenelitian

Pelaksanaan Prapenelitian dilaksanakan pada tanggal 18 s.d 27 Maret

2010. Kegiatan ini merupakan tahap awal yang dilakukan peneliti untuk

mengetahui kondisi sekolah dan sebagai tahap perkenalan peneliti dengan

kepala sekolah, guru yang mengajar disekolah tersebut dan lingkungan

sekolah itu sendiri agar peneliti tidak terasa asing ketika melakukan

penelitian di sekolah tersebut. Dalam kegiatan ini peneliti melakukan

wawancara dengan guru bidang studi matematika, melakukan observasi dan

mensosialisasikan model pembelajaran ARIAS.

Berdasarkan pengamatan selama penelitian pendahuluan diperoleh

hasil sebagai berikut:

a. Masih banyak siswa yang tidak percaya diri terhadap kemampuannya

sendiri.

b. Minat siswa terhadap pelajaran matematika sangat rendah.

c. Siswa kurang berperan aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Aspek yang diamati pada aktivitas siswa belum sepenuhnya berjalan

dengan baik dengan rata-rata sebesar 2,78 dalam kategori aktivitas siswa

cukup.

e. Hasil belajar siswa yang masih rendah. Hal ini terlihat dari nilai ulangan

harian siswa yang belum mencapai Syarat Ketuntasan Belajar Hasil

Mengajar (SKBHM) yang ditetapkan dari sekolah yaitu dengan nilai 70.

Hasil pengamatan aktivitas siswa melalui lembar observasi selama

prapenelitian dapat dilihat pada tabel berikut:

42

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

43

Tabel 5

Rekapitulasi dan Rata-rata Aktivitas Siswa

Pada Pembelajaran Matematika selama Prapenelitian

No Aspek yang diamati Pertemuan Rataan

Total Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4

1. Visual Activities

a. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

1

3

3

3

2,5

2. Oral Activities

a. Siswa bertanya kepada

guru

1

2

2

3

2

b. Siswa menanggapi

pertanyaan guru

1 2 2 3 2

3. Writing Activities

a. Siswa mencatat materi

pelajaran yang sedang

dipelajari

3

4

4

4

3,75

4. Mental Activities

a. Siswa mengerjakan soal

latihan/LKS dari guru

2

3

3

4

3

b. Siswa maju mengerjakan

soal di papan tulis

2 2 2 4 2,5

5. Emotional Activities

a. Siswa menyiapkan alat

tulis dan buku pelajaran

3

4

4

3

3,5

b. Siswa terlihat senang dan

antusias saat belajar

matematika

2 3 3 4 3

Jumlah 15 23 23 28 22,25

Rata-rata 1,88 2,88 2,88 3,5 2,78

Keterangan Aktivitas

Kurang

Aktivitas

Cukup

Aktivitas

Cukup

Aktivitas

Baik

Aktivitas

Cukup

Ket: 1 = Buruk (hanya 1-6 siswa yang melakukan aktivitas)

2 = Kurang (hanya 7-14 siswa yang melakukan aktivitas)

3 = Cukup (hanya 15-22 siswa yang melakukan aktivitas)

4 = Baik (siswa yang melakukan aktivitas 23-30)

5 = Sangat Baik (seluruh siswa melakukan aktivitas/lebih dari 31 siswa melakukan aktivitas)

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

44

2. Pelaksanaan Penelitian Pembelajaran Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada perencanaan siklus I ini adalah

menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan model pembelajaran ARIAS, menyiapkan Lembar Kerja

Siswa (LKS), soal tes akhir siklus, lembar observasi, lembar wawancara,

catatan lapangan dan alat dokumentasi.

Materi yang akan diajarkan pada siklus I ini yaitu tentang persegi

panjang dan persegi. Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk

mencatat aspek-aspek aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran di

kelas pada setiap pertemuan. Lembar observasi aktivitas guru digunakan

untuk mencatat aspek-aspek aktivitas guru pada saat proses mengajar di

kelas dalam menerapkan pembelajaran ARIAS. LKS, latihan dan soal tes

akhir siklus dibuat untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa.

Lembar wawancara dipersiapkan untuk mewawancarai guru dan siswa,

untuk mengetahui pendapat mereka mengenai model pembelajaran

ARIAS dalam pembelajaran matematika.

Target yang ingin dicapai pada siklus I adalah siswa antusias dan

semangat belajar dengan model pembelajaran ARIAS dan aspek-aspek

aktivitas belajar siswa dapat berjalan dengan baik.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pada siklus I terdiri dari 5 kali pertemuan

dengan sub pokok bahasan tentang pengertian dan sifat-sifat bangun

persegi panjang (pertemuan pertama, hari Senin tanggal 5 April 2010),

luas dan keliling persegi panjang (pertemuan kedua, hari Rabu tanggal 7

April 2010), pengertian dan sifat-sifat bangun persegi (pertemuan ketiga,

hari Kamis tanggal 8 April 2010), luas dan keliling persegi (pertemuan

keempat, hari Senin tanggal 12 April 2010), dan pelaksanaan tes akhir

siklus I (pertemuan kelima, hari Rabu tanggal 14 April 2010). Rencana

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

45

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada siklus I dapat dilihat pada

lampiran 1.

Adapun tahap pembelajaran ARIAS pada siklus I adalah sebagai

berikut:

1) Tahap Assurance (Kepercayaan Diri)

Pada tahap ini sebelum proses belajar mengajar berlangsung,

guru selalu memotivasi dan menanamkan rasa percaya diri pada siswa

dengan cara memberikan pembelajaran yang mudah dipahami oleh

siswa sehingga siswa yakin dan percaya bahwa mereka dapat

mengikuti kegiatan belajar dengan baik.

Berdasarkan observasi guru, dapat disimpulkan bahwa

penerapan tahap Assurance pada siklus I ini masih belum maksimal.

Hal ini terlihat dari kepercayaan diri siswa dalam belajar matematika

yang masih tergolong rendah. Ada beberapa siswa yang masih sangat

pasif dalam proses belajar mengajar. Ketika peneliti memberikan

kesempatan bertanya, sebagian dari mereka hanya diam saja. Dan

pada akhir siklus I peneliti mewawancarai beberapa siswa dan

diperoleh informasi bahwa sebagian besar siswa sebenarnya

mengalami kesulitan dan ingin bertanya namun mereka tidak percaya

diri dan takut untuk mengungkapkannya, seperti yang diutarakan oleh

siswa A3: “ Saya ga pede bu kalo mau nanya abis saya takut di

ketawain temen-temen karena belum ngerti…”

Kepercayaan diri siswa yang rendah juga terlihat dalam hal

mengerjakan soal di papan tulis. Sebagian besar siswa masih saling

tunjuk ketika diminta maju ke depan. Mereka merasa tidak yakin

bahwa mereka bisa menjawab soal di papan tulis, seperti yang

diungkapkan oleh siswa A13: “ Bu…jangan saya dong. Saya ga bisa

bu, dia (sambil menunjuk siswa A1) aja bu yang maju dia kan pinter

matematika bu…”.

Selain itu, dalam mengerjakan latihan soal bahkan pada saat

mengerjakan soal tes akhir siklus I kepercayaan diri siswa masih

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

46

sangat kurang. Sebagian besar dari mereka cenderung tidak yakin

dengan jawabannya sendiri dan mencocokkan jawaban dengan

temannya. Untuk mengatasi situasi ini peneliti lebih menerapkan

tahap assurance dengan menumbuhkembangkan kepercayaan diri

siswa dengan mengatakan seperti: “ Ibu yakin, kalian pasti bisa

menjawab latihan sendiri tanpa ,melihat jawaban dari teman kalian.

Ayo kalian harus yakin bahwa jawaban kalian benar…“. Namun

siswa hanya diam saja dan bahkan memilih untuk tetap mencontek.

2) Tahap Relevance (Relevansi/Kegunaan)

Pada tahap ini peneliti mengemukakan manfaat pengetahuan,

keterampilan, dan nilai yang akan didapat siswa setelah mengikuti

pembelajaran. Selain itu, peneliti juga mengarahkan siswa untuk

mencari contoh masalah matematika yang berhubungan dengan

keseharian siswa. Dari pengamatan peneliti untuk tahap Relevance ini

pada pertemuan pertama sampai keempat masih banyak siswa yang

masih bingung ketika peneliti menjelaskan tujuan dari pembelajaran

yang akan disampaikan karena mereka masih belum terbiasa dengan

model pembelajaran ARIAS, seperti yang dituturkan oleh siswa A17:

“Bu,… maksudnya apa sih, saya ga ngerti.

3) Tahap Interest (Minat/Perhatian)

Pada siklus I, peneliti menggunakan variasi dalam kegiatan

pembelajaran yaitu dengan menggunakan media sederhana dalam

menyampaikan materi yang terbuat dari kertas karton lalu dibentuk

menyerupai bangun persegi panjang dan persegi. Berdasarkan hasil

observasi peneliti dapat di simpulkan pada tahap Interest minat siswa

untuk belajar matematika pada siklus I masih relatif kurang.

Beberapa siswa masih terlihat malas dan cuek dalam mengikuti

proses belajar mengajar. Sebagian siswa juga masih sering

mengobrol dan tidak memperhatikan penjelasan guru.

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

47

4) Tahap Assessment (evaluasi)

Pada tahap ini, peneliti selalu memberikan evaluasi di

setiap akhir pembelajaran. Hasil dari evaluasi tersebut segera

diinformasikan kepada siswa agar siswa dapat mengetahui sejauh

mana penguasaan materi yang telah dipahami siswa. Bentuk evaluasi

yang diberikan oleh peneliti kepada siswa berupa latihan soal yang

dikerjakan secara individu. Pada tahap Assessment hasil evaluasi

pada siklus 1 belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Masih

banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata.

Berdasarkan hasil pengamatan, siswa merasa peneliti kurang

membahas PR dan tugas secara keseluruhan. Jadi, ada beberapa soal

yang belum di mengerti oleh siswa.

5) Tahap Satisfaction (Kepuasan)

Pada tahap ini peneliti berusaha menanamkan rasa bangga dan

puas dalam diri siswa agar siswa merasa lebih dihargai. Cara yang

dilakukan peneliti untuk menerapkan tahap ini pada pembelajaran

siklus I adalah memberikan reword berupa nilai tambah kepada

siswa yang mendapat nilai paling tinggi. Peneliti juga memberikan

pujian kepada siswa yang mau mengerjakan soal di papan tulis,

seperti: “ Bagus. Kamu telah mengerjakannya dengan baik sekali…”.

Serta menganggukkan kepala sambil tersenyum sebagai tanda setuju

atas jawaban siswa terhadap suatu pertanyaan. Menurut hasil

wawancara dengan siswa di akhir pembelajaran siklus I disimpulkan

bahwa dengan adanya pemberian reword kepada siswa yang telah

berhasil mengerjakan atau mencapai sesuatu membuat siswa merasa

bangga/puas atas keberhasilan tersebut.

c. Tahap Observasi dan Analisis

Tahap ini sebenarnya berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan. Pengamatan dilakukan oleh observer yaitu guru kelas bidang

studi matematika yang mencatat seluruh aktivitas siswa dan hal-hal yang

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

48

terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan

tersebut adalah:

1. Hasil pengamatan aktivitas siswa

Hasil pengamatan aktivitas siswa melalui lembar observasi

selama penerapan model pembelajaran ARIAS pada siklus I dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6

Rekapitulasi dan Rata-rata Persentase Aktivitas Siswa

Pada Pembelajaran Matematika Siklus 1

No Aspek yang diamati Pertemuan Rataan

Total Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4

1. Visual Activities

a. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

3

3

3

4

3,25

2. Oral Activities

a. Siswa bertanya kepada

guru

1

1

3

1

1,5

b. Siswa menanggapi

pertanyaan guru

1 1 3 1 1,5

3. Writing Activities

a. Siswa mencatat materi

pelajaran yang sedang

dipelajari

4

4

4

5

4,25

4. Mental Activities

a. Siswa mengerjakan soal

latihan/LKS dari guru

3

4

3

4

3,5

b. Siswa maju mengerjakan

soal di papan tulis

- 1 3 - 2

5. Emotional Activities

a. Siswa menyiapkan alat

tulis dan buku pelajaran

4

4

4

4

4

b. Siswa terlihat senang dan

antusias saat belajar

matematika

3 4 3 5 3,75

Jumlah 19 22 26 24 23,75

Rata-rata 2,71 2,75 3,25 3,43 2,97

Keterangan Aktivitas

Cukup

Aktivitas

Cukup

Aktivitas

Baik

Aktivitas

Baik

Aktivitas

Cukup

Ket: 1 = Buruk (hanya 1-6 siswa yang melakukan aktivitas)

2 = Kurang (hanya 7-14 siswa yang melakukan aktivitas)

3 = Cukup (hanya 15-22 siswa yang melakukan aktivitas)

4 = Baik (siswa yang melakukan aktivitas 23-30)

5 = Sangat Baik (seluruh siswa melakukan aktivitas/lebih dari 31 siswa melakukan aktivitas)

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

49

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh informasi bahwa rata-rata

aktivitas siswa pada saat memperhatikan penjelasan guru sebesar 3,25

dengan kategori aktivitas siswa cukup. Walaupun adanya peningkatan

rata-rata namun masih ada siswa yang bercanda dengan teman

sebangkunya dan mengobrol dengan teman lainnya ketika guru

menjelaskan materi pelajaran. Dengan adanya peningkatan persentase

pada aktivitas ini menunjukkan bahwa siswa sudah mempunyai

motivasi untuk belajar.

Dokumentasi aktivitas siswa pada saat memperhatikan

penjelasan guru pada siklus I dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Rata-rata aktivitas siswa dalam aspek bertanya pada guru sebesar

1,5. Rata-rata ini terbilang masih kurang. Pada siklus I hanya ada 1

sampai 3 orang siswa saja yang berani bertanya dan sudah mulai

berani untuk mengungkapkan kesulitannya walaupun masih terlihat

malu-malu sedangkan yang lainnya hanya diam saja.

Sama halnya dengan aspek aktivitas siswa dalam bertanya pada

guru, pada aktivitas siswa menanggapi pertanyaan guru didapatkan

rata-rata sebesar 1,5 dalam klasifikasi aktivitas siswa kurang. Karena

Gambar 3

Aktivitas Siswa Memperhatikan Penjelasan Guru Pada Siklus I

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

50

siswa belum terbiasa dengan pembelajaran ARIAS, maka pada siklus I

masih ada beberapa siswa yang masih malu-malu dalam menanggapi

pertanyaan guru. Siswa baru akan menjawab apabila guru menunjuk

siswa tersebut.

Aktivitas siswa saat mencatat materi pelajaran, dari tabel 6

didapatkan rata-rata sebesar 4,25. Hal ini mengalami peningkatan bila

dibandingkan pada aktivitas prapenelitian. Pada aktivitas ini, hanya

sebagian siswa yang malas untuk mencatat. Dan ketika peneliti

memeriksa cacatan siswa banyak siswa yang catatannya kurang

lengkap.

Pada siklus I aktivitas siswa pada saat mengerjakan soal

latihan/LKS dari guru sebesar 3,5. Masih banyak siswa yang

mencontek pekerjaan temannya. Dan ketika peneliti memerintahkan

untuk mengumpulkan latihan hanya beberapa siswa yang

mengumpulkan dan sebagian siswa lagi belum selesai mengerjakan

latihannya.

Aspek aktivitas selanjutnya pada kegiatan siklus I adalah

aktivitas maju mengerjakan soal di papan tulis dengan rata-rata

sebesar 2. Pada pertemuan ke-2 hanya ada 1 orang siswa yang berani

maju kedepan untuk mengerjakan soal di papan tulis dan pada

pertemuan ke-3 ada 3 orang. Pada pertemuan ke-1 dan ke-4 tidak ada

aktivitas siswa maju kedepan mengerjakan soal di papan tulis.

Walaupun mengalami peningkatan, pada siklus I siswa yang maju

kedepan masih terlihat belum percaya diri dan takut salah saat

mengerjakan soal di papan tulis.

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

51

Dokumentasi aktivitas siswa mengerjakan soal di papan tulis

pada siklus I dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Rata-rata siswa pada aktivitas menyiapkan alat tulis dan buku

pelajaran adalah 4. Hal ini juga menunjukkan adanya peningkatan jika

dibandingkan dengan prapenelitian. Pada kegiatan prapenelitian siswa

akan menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran setelah mendapat

perintah dari guru. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I ini

menunjukkan bahwa siswa terlihat sudah siap untuk mengikuti proses

pembelajaran matematika walaupun masih ada beberapa siswa yang

tidak membawa peralatan menggambar (penggaris dan buku

berpetak).

Pada siklus I antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran

ARIAS mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini terlihat dari

rata-rata aktivitas siswa yang terlihat senang dan antusias saat belajar

matematika pada siklus I sebesar 3,75 sedangkan pada aktivitas

prapenelitian sebesar 3. Sebagian siswa sudah mulai tertarik dengan

model pembelajaran ARIAS.

Gambar 4

Aktivitas Siswa Mengerjakan Soal di Papan Tulis Pada Siklus I

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

52

Berdasarkan rata-rata dari aspek-aspek aktivitas siswa yang

diamati melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa diperoleh data

bahwa selama siklus I rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 2,97

dan aktivitas belajar siswa dalam kategori cukup. Hal ini

menunjukkan indikator keberhasilan penelitian belum tercapai,

dimana rata-rata aktivitas siswa yang diamati melalui lembar

observasi aktivitas belajar siswa pada setiap siklus harus dalam

kategori sangat baik.

2. Hasil belajar siswa pada siklus I

Pada pertemuan terakhir siklus I yaitu pada pertemuan kelima, hari

Rabu tanggal 14 April 2010, peneliti dibantu observer melakukan tes

akhir siklus I dengan 5 soal essay. Pada saat tes berlangsung siswa

hadir semua. Tes dilakukan pada jam pertama pada pukul 07.30-08.20.

Dokumentasi siswa pada saat mengerjakan tes akhir siklus I adalah

sebagai berikut:

Gambar 5

Aktivitas Siswa Mengerjakan Tes Akhir Siklus I

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

53

Berikut hasil tes akhir siklus I dapat dilihat pada tabel distribusi

frekuensi di bawah ini:

Tabel 7

Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir Siklus I

No Kelas Interval

Frekuensi

Absolut Relatif (%) Kumulatif

Relatif (%)

1. 35 - 43 4 11,76 11,76

2. 44 - 52 7 20,59 32,35

3. 53 - 61 8 23,53 55,88

4. 62 - 70 5 14,71 70,59

5. 71 - 79 5 14,71 85,3

6. 80 - 88 4 11,76 97,06

7. 89 - 97 1 2,94 100

Jumlah 34 100

Berdasarkan tabel 6 di atas, terlihat bahwa nilai tes akhir siklus

I memiliki rentangan nilai terendah 35 sampai dengan nilai terbesar

95. Nilai pertengahan (Median) sebesar 59,25. Nilai Modus sebesar

54,75. Nilai Variansi (Var) sebesar 219,71 dan Standar Deviasi

(SD) sebesar 14,82. Serta nilai rata-rata (Mean) hasil belajar siswa

pada siklus I sebesar 64. Ini menunjukkan indikator keberhasilan

penelitian belum tercapai, dimana rata-rata hasil belajar siswa

harus mencapai lebih dari atau sama dengan 70 dan tidak ada

siswa yang mendapat nilai kurang dari 60. Untuk perhitungan

distribusi frekuensi hasil belajar siklus I lihat lampiran. Hasil tes

akhir siklus I disajikan dalam histogram sebagai berikut:

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

54

Pada pertemuan akhir siklus I setelah siswa selesai

mengerjakan soal tes akhir siklus I pada jam istirahat peneliti

mewawancarai tiga orang siswa yang merupakan perwakilan dari

siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.

Kesimpulan dari hasil wawancara adalah siswa masih merasa

bingung dan belum terbiasa dengan model pembelajaran ARIAS.

Tetapi siswa cukup antusias untuk mengikuti proses pembelajaran

dengan model pembelajaran ARIAS. Rangkuman hasil wawancara

pada siklus I dapat dilihat pada lampiran.

Wawancara juga dilakukan pada guru bidang studi yang

merangkap sebagai observer. Wawancara dilakukan usai peneliti

mengadakan tes akhir siklus I. Hasil wawancara dengan observer

dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran ARIAS sangat

baik dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa. Tetapi

dalam siklus I ini tahap-tahap pembelajaran ARIAS belum

sepenuhnya peneliti laksanakan. Rangkuman hasil wawancara

peneliti dengan observer pada siklus I dapat dilihat pada lampiran.

Gambar 6

Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Tes Akhir Siklus I

y

x

F

R

E

K

U

E

N

S

I

KELAS INTERVAL

9-

8-

7-

6-

5-

4-

3-

2-

1-

0 35,5 43,5 52,5 61,5 70,5 79,5 88,5 97,5

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

55

d. Tahap Refleksi

Tahap ini dilakukan oleh peneliti dan guru kolaborator setelah

melakukan analisis pada siklus I. Berdasarkan hasil analisis pada

observasi aktivitas siswa dan guru, wawancara serta catatan lapangan

ditemukan beberapa permasalahan yang ada pada siklus I. Hasil

refleksi tersebut dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 8

Refleksi Tindakan Pembelajaran pada Siklus I

No Permasalahan Rencana Perbaikan

1. Dalam proses pembelajaran ARIAS untuk

tahap Assurance, siswa merasa belum

percaya diri untuk mengemukakan

pendapat dan menyanggah pendapat yang

di kemukakan temannya pada saat

berdiskusi, bertanya kepada guru bahkan

untuk mengerjakan soal di papan tulis.

Meningkatkan keberanian siswa dan rasa

percaya diri siswa dengan cara memberikan

point tambahan pada siswa yang berani

mengemukakan pendapatnya, bertanya

kepada guru dan mengerjakan soal di papan

tulis.

2. Untuk tahap Relevance siswa masih

merasa bingung untuk memberikan

contoh masalah matematika yang

berhubungan dengan kesehariannya.

Memberikan bimbingan kepada siswa

dalam mencari contoh masalah matematika

yang berhubungan dengan keseharian.

3. Untuk tahap Interest, minat siswa untuk

belajar matematika masih relatif kurang.

Lebih bervariatif lagi dalam menyampaikan

pembelajaran agar minat belajar siswa

meningkat.

4. Siswa masih terlihat malu-malu dalam

menanggapi pertanyaan guru dan baru

akan menjawab apabila guru menunjuk

siswa tersebut.

Memberikan reword berupa hadiah agar

siswa termotivasi untuk menanggapi

pertanyaan guru tanpa harus ditunjuk

terlebih dahulu.

5. Masih ada siswa yang malas untuk

mencatat materi pelajaran

Memeriksa catatan siswa setiap akhir

pembelajaran dan memberikan nilai agar

siswa lebih rajin mencatat materi pelajaran.

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

56

Berdasarkan hasil refleksi tindakan pembelajaran pada siklus I

diperoleh informasi bahwa aktivitas siswa serta nilai hasil tes akhir

siklus I belum mencapai indikator keberhasilan penelitian dimana

aktivitas siswa yang diamati melalui lembar observasi pada setiap

siklus harus dalam kategori sangat baik. Sedangkan rata-rata hasil

belajar siswa harus mencapai lebih dari atau sama dengan 70 dan tidak

ada siswa yang mendapat nilai kurang dari 60. Sehingga perlu

dilanjutkan pada siklus berikutnya dengan hasil refleksi siklus I

digunakan sebagai perbaikan.

2. Pelaksanaan Penelitian Pada Pembelajaran Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Rancangan pembelajaran siklus II berupa pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran ARIAS yang mengacu pada hasil

observasi siklus I. Pada siklus II ini guru mengkondisikan kelas dan

meningkatkan kegiatan pada setiap tahapan pembelajaran ARIAS agar

pembelajaran berjalan lebih baik dari pembelajaran pada siklus I.

Materi pada siklus II ini yaitu tentang jajargenjang dan belah

ketupat. Adapun tahap persiapan untuk pembelajaran siklus II yaitu

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) silkus II, LKS,

latihan soal, PR, lembar observasi, lembar wawancara, catatan

lapangan, dan alat dokumentasi.

Target pada siklus II ini adalah aktivitas siswa meningkat melalui

model pembelajaran ARIAS dan penerapan pada tahap pembelajaran

ARIAS dapat berjalan dengan baik.

b.Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pada siklus II terdiri dari 5 kali pertemuan

dengan sub pokok bahasan tentang pengertian dan sifat-sifat bangun

jajargenjang (pertemuan keenam, hari Senin tanggal 19 April 2010),

Luas dan keliling jajargenjang (pertemuan ketujuh, hari Rabu tanggal

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

57

21 April 2010), pengertian dan sifat-sifat belah ketupat (pertemuan

kedelapan, hari Kamis tanggal 22 April 2010), luas dan keliling belah

etupat (pertemuan kesembilan, hari Senin tanggal 26 April 2010), dan

pelaksanaan tes akhir siklus II (pertemuan kesepuluh, hari Rabu tanggal

28 April 2010). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada siklus

II dapat dilihat pada lampiran 1.

Adapun tahap pembelajaran ARIAS pada siklus II adalah sebagai

berikut:

1) Tahap Assurance (Kepercayaan Diri)

Sama halnya pada siklus sebelumnya, pada tahap ini sebelum

proses belajar mengajar berlangsung, guru selalu memotivasi dan

menanamkan rasa percaya diri pada siswa dengan cara memberi

kesempatan kepada siswa secara bertahap mandiri dalam belajar

melalui diskusi kelompok sehingga siswa yakin dan percaya bahwa

mereka telah memahami materi yang diajarkan.

Kepercayaan diri siswa dalam belajar matematika pada

pelaksanaan siklus II ini mengalami kemajuan yang cukup baik.

Beberapa siswa yang pada siklus I hanya diam saja ketika guru

memberikan pertanyaan, pada siklus II ini sudah mulai berani untuk

mengungkapkan pendapatnya. Dalam hal mengerjakan tugas di

papan tulis ada beberapa siswa yang sudah berani untuk maju ke

depan tanpa menunggu namanya di panggil.

Pada siklus II, dalam diskusi kelompok beberapa siswa sudah

mulai percaya diri untuk turut aktif dalam berdiskusi mengemukakan

pendapatnya dan menyanggah pendapat yang dikemukakan oleh

temannya. Tetapi dalam mengerjakan soal latihan kepercayaan diri

siswa masih kurang. Sebagian besar dari mereka masih belum yakin

dengan jawabannya sendiri bahkan masih ada beberapa siswa yang

mencontek.

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

58

2) Tahap Relevance (Relevansi/Kegunaan)

Sama halnya pada siklus I, pada siklus II guru mengemukakan

manfaat pengetahuan, keterampilan/sikap serta nilai yang akan

didapat siswa setelah mengikuti pembelajaran. Selain itu, peneliti

juga memberikan bimbingan kepada siswa dalam mencari contoh

masalah matematika yang berhubungan dengan keseharian. Beberapa

siswa yang semula bingung sudah mulai bisa menerima penjelasan

mengenai manfaat dari pembelajaran dan menghungkan dengan

keseharian siswa. Seperti yang dituturkan oleh siswa A16 pada saat

mempelajari pengertian dan sifat-sifat belah ketupat pada pertemuan

ketiga: “Bu, saya tau contoh bangun belah ketupat selain ketupat.

Kue wajik ya bu?”.

3) Tahap Interest (Minat/Perhatian)

Pada siklus II, peneliti menggunakan metode diskusi

dengan membagi siswa kedalam 6 kelompok untuk menyelesaikan

soal LKS. Berdasarkan hasil pengamatan, minat siswa dalam belajar

matematika pada siklus II ini mengalami kemajuan yang cukup baik.

Beberapa siswa yang semula terlihat malas dan cuek dalam proses

belajar mengajar, pada siklus II ini sudah terlihat antusias dan

bersemangat dalam belajar.

Dengan metode diskusi pembelajaran matematika jadi lebih

menyenangkan dan dapat membantu siswa dalam memecahkan

permasalahan. Sebagian besar siswa senang dengan pembelajaran

seperti ini. Seperti yang dituturkan oleh siswa A25: “bu,… saya

senang kalau mengerjakan LKSnya bareng-bareng sama temen

karena kita jadi bisa tukar pikiran dan cepet selesainya lagi…”.

4) Tahap Assessment (evaluasi)

Pada siklus II ini evaluasi tidak hanya dilakukan oleh guru

kepada siswanya tetapi juga dilakukan evaluasi siswa kepada siswa

lain. Setelah hasil diskusi kelompok selesai di presentasikan oleh

masing-masing kelompok lalu peneliti mengarahkan siswa agar

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

59

mengevaluasi hasil dari kelompok lain. Hal ini dilakukan agar siswa

dapat mengetahui sejauh mana penguasaan materi yang telah

dipahami siswa. Namun, hal ini masih belum dianggap serius oleh

siswa. Beberapa siswa masih bingung ketika mengevaluasi

temannya. Penilaian yang diberikan siswa kepada temannya belum

objektif. Sebagian dari siswa memberikan penilaian bukan dari hasil

kerjanya tetapi masih berdasarkan unsur pertemanan. Seperti yang

diungkapkan oleh siswa A33: “Bu,.. kita bingung nilainya gimana

nanti kalau kita nilai jelek takut marah, gimana dong bu?”.

Sedangkan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti sama seperti

pada siklus I, peneliti selalu memberikan evaluasi di setiap akhir

pembelajaran. Hasil dari evaluasi tersebut segera di informasikan

kepada siswa agar siswa dapat mengetahui sejauh mana penguasaan

materi yang telah dipahami siswa. Pada siklus II bentuk evaluasi

yang diberikan oleh peneliti berupa pemberian soal yang dikerjakan

secara individu. Hasil evaluasi pada siklus II sudah cukup

memuaskan. Namun, masih ada beberapa siswa yang mendapatkan

nilai dibawah rata-rata. Berdasarkan hasil pengamatan kepada siswa

yang mendapatkan nilai terendah, mereka merasa soal yang

diberikan guru terlalu sukar.

5) Tahap Satisfaction (Kepuasan)

Sama halnya pada siklus I, pada setiap pembelajaran siklus II

peneliti selalu berusaha menanamkan rasa bangga dan puas dalam

diri siswa agar siswa merasa lebih dihargai. Cara yang dilakukan

peneliti untuk menerapkan tahap ini pada pembelajaran siklus II

sama seperti pada pembelajaran siklus I. Pada saat mengerjakan soal

LKS peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk

membantu teman mereka yang mengalami kesulitan. Berdasarkan

hasil pengamatan, pemberian reward, ucapan yang tulus, senyuman

guru yang simpatik, dan memberikan kesempatan siswa untuk

membantu temannya mengerjakan soal LKS dapat menimbulkan rasa

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

60

bangga pada siswa dan mendorong siswa untuk melakukan kegiatan

yang lebih baik serta memperoleh hasil yang lebih baik juga dari

sebelumnya.

c. Tahap Observasi dan Analisis

Selama kegiatan siklus II peneliti dibantu oleh observer yang juga

melakukan pengamatan pada saat pelaksanaan siklus I. Observer ini

mengamati segala aktivitas siswa selama pembelajaran dengan

menggunakan lembar observasi. Hasil pengamatan tersebut adalah:

1. Hasil pengamatan aktivitas siswa

Hasil pengamatan aktivitas siswa melalui lembar observasi

selama penerapan model pembelajaran ARIAS pada siklus II dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

61

Tabel 9

Rekapitulasi dan Rata-rata Aktivitas Siswa

Pada Pembelajaran Matematika Siklus II

No Aspek yang diamati Pertemuan Rataan

Total Ke-6 Ke-7 Ke-8 Ke-9

1. Visual Activities

a. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

3

4

4

4

3,75

2. Oral Activities

a. Siswa bertanya kepada

guru

2

1

2

4

2,25

b. Siswa menanggapi

pertanyaan guru

2 2 2 4 2,5

3. Writing Activities

a. Siswa mencatat materi

pelajaran yang sedang

dipelajari

5

5

5

5

5

4. Mental Activities

a. Siswa mengerjakan soal

latihan/LKS dari guru

4

4

4

3

3,75

b. Siswa maju mengerjakan

soal di papan tulis

- 1 3 4 2,66

5. Emotional Activities

a. Siswa menyiapkan alat

tulis dan buku pelajaran

4

4

5

5

4,5

b. Siswa terlihat senang dan

antusias saat belajar

matematika

4 4 4 4 4

Jumlah 24 25 29 33 22,41

Rata-rata 3,43 3,13 3,63 4,13 3,55

Keterangan Aktivitas

Baik

Aktivitas

Baik

Aktivitas

Baik

Aktivitas

Sangat

Baik

Aktivitas

Baik

Ket: 1 = Buruk (hanya 1-6 siswa yang melakukan aktivitas)

2 = Kurang (hanya 7-14 siswa yang melakukan aktivitas)

3 = Cukup (hanya 15-22 siswa yang melakukan aktivitas)

4 = Baik (siswa yang melakukan aktivitas 23-30)

5 = Sangat Baik (seluruh siswa melakukan aktivitas/lebih dari 31 siswa melakukan aktivitas)

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

62

Berdasarkan tabel 8, rata-rata aktivitas siswa pada kegiatan

siklus II mengalami peningkatan bila di bandingkan dengan kegiatan

siklus I. Pada kegiatan siklus II rata-rata aktivitas siswa

memperhatikan penjelasan guru sebesar 3,75 dan aktivitas siswa

dalam kategori baik. Pada kegiatan siklus II metode pembelajaran

yang diterapkan adalah diskusi kelompok dengan membagi siswa

kedalam 6 kelompok untuk menyelesaikan soal LKS. Siswa sudah

terlihat aktif dalam berdiskusi, mengungkapkan pendapatnya dan

menyanggah pertanyaan dari siswa lain. Dokumentasi aktivitas siswa

pada saat diskusi kelompok dapat dilihat dari gambar di bawah ini:

Selain itu, pada kegiatan siklus II rata-rata aktivitas bertanya

pada guru sebesar 2,25 sedangkan pada kegiatan siklus I rata-rata

persentase aktivitas ini sebesar 1,5. Siswa yang berani bertanya pada

siklus II ini sekitar 2 sampai 4 orang sisw. Berdasarkan pengamatan

dan wawancara terhadap siswa mengenai aktivitas ini, siswa sudah

merasa percaya diri untuk bertanya mengenai materi yang belum di

pahami. Selain itu siswa merasa rugi bila tidak bertanya karena

Gambar 7

Aktivitas Siswa pada Saat Diskusi Kelompok pada Siklus II

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

63

mereka akan kesulitan pada saat mengerjakan latihan dan pada saat tes

akhir siklus II.

Aktivitas selanjutanya yang diamati dan mengalami peningkatan

pada siklus II adalah aktivitas menanggapi pertanyaan guru.

Berdasarkan catatan lapangan di peroleh informasi aktivitas siswa

dalam menanggapi pertanyaan guru sudah semakin baik,siswa sudah

tidak malu lagi untuk mengungkapkan pendapatnya, dan bila guru

bertanya sebagian besar siswa langsung dapat menjawab.

Rata-rata aktivitas siswa dalam aspek mencatat materi pelajaran

sebesar 5 dan dalam kategori sangat baik. Pada siklus II ini semua

siswa sudah rajin mencatat tetapi masih ada 1-3 orang siswa yang

catatannya tidak lengkap.

Aktivitas mengerjakan soal-soal latihan yang di berikan guru

juga menunjukan adanya peningkatan. Rata-rata dalam empat kali

pertemuan sebesar 3,75 sedangkan rata-rata pada siklus I sebesar 3,5.

Pada siklus II saat siswa berdiskusi untuk mengerjakan soal LKS,

masih ada siswa yang tidak ikut berdiskusi dan masih ada kelompok

yang terlihat main-main pada saat diskusi berlangsung sehingga ketika

waktu diskusi habis ada kelompok yang belum selesai menjawab soal

LKS.

Aktivitas maju mengerjakan soal di papan tulis juga mengalami

peningkatan. Hal ini terlihat dari rata-rata aktivitas selama empat kali

pertemuan sebesar 2,66. Beberapa siswa yang pada siklus I masih

takut dan malu bila diminta maju, pada siklus II sudah mulai berani.

Pada aspek ini ada 2 sampai 4 orang siswa yang mau maju

mengerjakan soal di papan tulis tanpa ditunjuk oleh guru. Begitu pula

pada aktivitas menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran juga

mengalami peningkatan. Tetapi masih saja ada siswa yang tidak

membawa buku paket matematika.

Pada siklus II sebagian besar siswa sudah terlihat senang dan

antusias saat belajar matematika. Tetapi masih ada siswa yang tidak

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

64

antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran ARIAS. Pada saat

diskusi ada satu orang siswa yang terlihat tertidur. Rata-rata aktivitas

dalam aspek ini adalah 4 dan dalam kategori baik.

Berdasarkan observasi dari semua aspek-aspek aktivitas siswa

yang diamati selama siklus II, diperoleh rata-rata sebesar 3,55. Hal ini

menunjukkan adanya peningkatan bila dibandingkan dengan siklus I.

Namun rata-rata aktivitas pada siklus II belum dalam kategori sangat

baik.

. 2. Hasil belajar siswa pada siklus II

Pada pertemuan terakhir siklus II yaitu hari pertemuan

kesepuluh, hari Rabu tanggal 28 April 2010, peneliti dibantu observer

melakukan tes akhir siklus I dengan 5 soal essay. Dokumentasi siswa

pada saat mengerjakan tes akhir siklus II adalah sebagai berikut:

Gambar 8

Aktivitas Siswa Mengerjakan Tes Akhir Siklus II

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

65

Berikut hasil tes akhir siklus II dapat dilihat pada tabel distribusi

frekuensi di bawah ini:

Tabel 10

Distribusi Frekuensi Siklus II

No Kelas Interval

Frekuensi

Absolut Relatif (%) Kumulatif

Relatif (%)

1. 41 – 50 4 11,77 11,77

2. 51 – 60 8 23,53 35,3

3. 61 – 70 6 17,64 52,94

4. 71 – 80 9 26,47 79,41

5. 81 – 90 4 11,77 91,18

6. 91 – 100 3 8,82 100

Jumlah 34 100

Berdasarkan tabel 8 di atas, terlihat bahwa nilai tes akhir siklus

II memiliki rentangan nilai terendah 45 sampai dengan nilai

terbesar 100. Nilai ini mengalami peningkatan jika dibandingkan

dengan nilai tes akhir siklus I yaitu untuk nilai terendah naik 10

point dan untuk nilai tertinggi naik 5 poin.

Pada siklus II nilai pertengahan (Median) sebesar 68,83. Nilai

Modus sebesar 74,25. Nilai Variansi (Var) sebesar 212,23 dan

Standar Deviasi (SD) sebesar 14,57. Serta nilai rata-rata (Mean)

hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 68,44 (untuk penghitungan

dapat dilihat pada lampiran). Rata-rata hasil belajar siswa belum

mengalami peningkatan dan belum memenuhi indikator

keberhasilan karena pada siklus II masih ada siswa yang mendapat

nilai kurang dari 60 yaitu sebanyak 10 orang. Oleh karena itu

penelitian dilanjutkan ke siklus III. Tes akhir siklus II disajikan

dalam histogram sebagai berikut:

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

66

Wawancara juga dilakukan oleh peneliti pada pertemuan

akhir siklus II. Peneliti mewawancarai tiga orang siswa yang

merupakan perwakilan dari siswa yang memiliki kemampuan

tinggi, sedang, dan rendah. Kesimpulan dari hasil wawancara pada

siklus II yaitu siswa merasa senang dan kepercayaan diri mereka

bertambah dengan pemberian model pembelajaran ARIAS.

Rangkuman hasil wawancara pada siklus I dapat dilihat pada

lampiran.

Sedangkan kesimpulan dari hasil wawancara dengan observer

adalah sebaiknya peneliti lebih mengoptimalkan dalam proses

pembelajaran sehingga semua tahapan dalam model pembelajaran

ARIAS dapat terpenuhi. Rangkuman hasil wawancara peneliti

dengan observer pada siklus II dapat dilihat pada lampiran.

Gambar 9

Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Tes Akhir Siklus II

-

-

-

-

-

-

-

-

-

y

x

F

R

E

K

U

E

N

S

I

KELAS INTERVAL

9

8

7

6

5

4

3

2

1

0

- 40,5 50,5 60,5 70,5 80,5 90,5 100,5

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

67

d. Tahap Refleksi

Setelah melaksanakan pembelajaran pada siklus II, peneliti

mengidentifikasikan permasalahan yang ditemukan selama pembelajaran

pada siklus II. Dari hasil observasi, wawancara dan catatan lapangan

ditemukan permasalahan diantaranya dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 11

Refleksi Tindakan Pembelajaran pada Siklus II

No Permasalahan Rencana Perbaikan

1. Dalam proses pembelajaran ARIAS untuk

tahap Assurance, Siswa merasa belum

percaya diri dalam mengerjakan soal

latihan dan memilih untuk mencontek.

Memberikan hukuman kepada siswa yang

masih saja mencontek, misalnya menyuruh

siswa mengerjakan latihan di luar kelas dan

meyakinkan siswa bahwa mencontek

jawaban teman itu belum tentu benar.

2. Untuk tahap Assessment, pada saat

evaluasi siswa kepada siswa lain,

penilaian yang diberikan siswa kepada

temannya belum objektif.

mengarahkan siswa agar memberikan nilai

secara objektif demi kebaikan bersama.

3. Saat diskusi berlangsung masih ada

kelompok yang terlihat main-main.

Siswa yang masih terlihat main-main tidak

diperkenankan mengikuti pelajaran.

4. Ada siswa yang tertidur pada saat guru

menjelaskan.

Memerintahkan siswa yang terlihat tidur

untuk menerangkan materi pelajaran

kepada teman-temannya.

5. Masih ada siswa yang merasa bingung

dan tidak bisa mengerjakan soal

latihan/LKS

Memberikan penjelasan secara lebih detail

tentang soal-soal yang diberikan dan

membahas bersama-sama untuk soal yang

sulit.

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

68

Berdasarkan hasil refleksi tindakan pembelajaran pada siklus II

diperoleh informasi bahwa aktivitas siswa serta nilai hasil tes akhir

siklus I belum mencapai indikator keberhasilan penelitian. Sehingga

perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya dengan hasil refleksi siklus II

digunakan sebagai perbaikan.

3. Pelaksanaan Penelitian Pada Pembelajaran Siklus III

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan siklus III dimulai dengan menyiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) silkus III, LKS, latihan soal, PR,

lembar observasi, lembar wawancara, catatan lapangan, dan alat

dokumentasi.

Berdasarkan hasil refleksi siklus II, pembelajaran siklus III berupa

pembelajaran menggunakan model pembelajaran ARIAS yang mengacu

pada hasil observasi siklus II. Pada siklus III ini guru mengatur waktu

agar semua tahap pembelajaran ARIAS dapat disesuaikan dengan waktu

yang telah ditentukan.

Materi yang diajarkan pada siklus III yaitu tentang bangun layang-

layang dan trapesium. Target yang ingin di capai pada pembelajaran

siklus III adalah rata-rata aktivitas siswa dalam kategori sangat baik.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan siklus III terdiri dari 5 kali pertemuan dengan

pokok bahasan tentang pengertian dan sifat-sifat layang-layang

(pertemuan kesebelas, hari Senin tanggal 3 Mei 2010), luas dan keliling

layang-layang (pertemuan keduabelas, hari Rabu tanggal 5 Mei 2010),

pengertian dan sifat-sifat trapesium (pertemuan ketigabelas, hari Kamis

6 tanggal 2010), luas dan keliling trapesium (pertemuan keempatbelas,

hari Senin tanggal 10 Mei 2010), dan pelaksanaan tes akhir siklus III

(pertemuan kelimabelas, hari Rabu tanggal 12 Mei 2010). Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada siklus III dapat dilihat pada

lampiran 1.

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

69

Adapun tahap pembelajaran ARIAS pada siklus III adalah sebagai

berikut:

1) Tahap Assurance (Kepercayaan Diri)

Sama halnya dengan siklus sebelumnya, pada tahap ini

sebelum proses belajar mengajar berlangsung, guru selalu

memotivasi dan menanamkan rasa percaya diri pada siswa dengan

cara memberi kesempatan kepada siswa secara bertahap mandiri

dalam belajar sehingga siswa yakin dan percaya bahwa mereka telah

mahami materi yang diajarkan.

Pada siklus III, kepercayaan diri siswa dalam belajar

matematika sudah menunjukkan peningkatan yang semakin baik. Hal

ini ditandai ketika peneliti memberikan pertanyaan, siswa sudah

dapat langsung menanggapi pertanyaan dengan baik. Dalam hal

mengerjakan soal di papan tulis sudah banyak siswa yang berani

untuk maju ke depan tanoa menunggu namanya di panggil.

Pada siklus III, dalam diskusi kelompok peningkatan

kepercayaan diri siswa juga semakin baik. Banyak siswa yang pada

siklus sebelumnya masih belum percaya diri dan takut dalam

berdiskusi pada siklus III sudah percaya diri untuk turut aktif dalam

berdiskusi mengemukakan pendapatnya dan menyanggah pendapat

yang dikemukakan oleh temannya sehingga suasana diskusi menjadi

menyenangkan. Seluruh siswa semakin percaya diri dalam

mengerjakan soal latihan yang diberikan. Mereka yakin dengan

jawaban mereka sendiri dan suasana menyontek saat tes akhir siklus

III pun tidak terlihat lagi di kelas.

2) Tahap Relevance (Relevansi/Kegunaan)

Sama halnya pada siklus sebelumnya, pada tahap ini

peneliti mengemukakan manfaat pengetahuan, keterampilan/sikap

serta nilai yang akan didapat siswa setelah mengikuti pembelajaran.

Pada siklus III ini siswa sudah terbiasa dengan model pembelajaran

ARIAS. Hal ini terlihat dari hasil wawancara siswa pada akhir siklus

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

70

III yaitu siswa mulai mengerti dan menerima pejelasan tentang

manfaat dari pembelajaran yang dikemukakan oleh peneliti.

3) Tahap Interest (Minat/Perhatian)

Dalam pembelajaran siklus sebelumnya, pembelajaran

dilakukan secara berkelompok sedangkan pada siklus III ini

pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran

yang terbuat dari kertas karton berwarna. Untuk menarik perhatian

siswa, guru menunjuk beberapa siswa untuk maju ke depan

menyusun potongan-potongan bagian bagun datar sehingga

membentuk bangun datar trapesium dan layang-layang. Setelah

siswa berhasil membentuk bangun tersebut, lalu peneliti memberikan

soal yang berhubungan dengan bangun yang dibentuk oleh siswa

sebelumnya untuk dikerjakan di papan tulis oleh siswa lainnya.

Menurut hasil pengamatan, minat siswa dalam belajar

matematika pada siklus III ini telah menunjukkan peningkatan yang

semakin baik. Hal ini terlihat dari antusias dan semangat siswa dalam

mengikuti proses belajar mengajar.

4) Tahap Assessment (evaluasi)

Pada siklus III ini, kegiatan siswa mengevaluasi siswa

lainnya sudah mulai terarah. Hal ini di tandai dari siswa yang sudah

objektif dalam menilai hasil kerja temannya. Hasil evaluasi pada

siklus III yang diberikan oleh peneliti sudah sangat memuaskan dan

tidak ada siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata. Berdasarkan

hasil pengamatan pemberian kisi-kisi soal sebelum di adakan

evaluasi ternyata membuat siswa lebih semangat dalam belajar

sehingga hasil evaluasi siswa memuaskan.

5) Tahap Satisfaction (Kepuasan)

Sama halnya pada siklus sebelumnya, pada setiap

pembelajaran siklus III peneliti selalu berusaha menanamkan rasa

bangga dalam diri siswa. Cara yang dilakukan peneliti untuk

menerapkan tahap satisfaction pada pembelajaran siklus III sama

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

71

seperti pada pembelajaran siklus sebelumnya. Berdasarkan hasil

pengamatan dengan ditanamkannya rasa bangga dalam diri siswa,

siswa merasa lebih dihargai dan mendorong siswa untuk melakukan

kegiatan yang lebih baik lagi.

c. Tahap Observasi dan Analisis

Selama kegiatan siklus III peneliti dibantu oleh observer yang

juga melakukan pengamatan pada saat pelaksanaan siklus II. Observer

ini mengamati segala aktivitas siswa selama pembelajaran dengan

menggunakan lembar observasi. Hasil pengamatan tersebut adalah:

1. Hasil pengamatan aktivitas siswa

Hasil pengamatan aktivitas siswa melalui lembar observasi selama

penerapan model pembelajaran ARIAS pada siklus III dapat dilihat

pada tabel berikut:

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

72

Tabel 12

Rekapitulasi dan Rata-rata Aktivitas Siswa

Pada Pembelajaran Matematika Siklus III

No Aspek yang diamati Pertemuan Rataan

Total Ke-11 Ke-12 Ke-13 Ke-14

1. Visual Activities

a. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

4

5

5

5

4,75

2. Oral Activities

a. Siswa bertanya kepada

guru

4

4

4

3

3,75

b. Siswa menanggapi

pertanyaan guru

4 4 4 3 3,75

3. Writing Activities

a. Siswa mencatat materi

pelajaran yang sedang

dipelajari

4

5

5

5

4,75

4. Mental Activities

a. Siswa mengerjakan soal

latihan/LKS dari guru

4

5

5

5

4,75

b. Siswa maju mengerjakan

soal di papan tulis

4 - 3 3 3,33

5. Emotional Activities

a. Siswa menyiapkan alat

tulis dan buku pelajaran

4

5

4

5

4,5

b. Siswa terlihat senang dan

antusias saat belajar

matematika

4 5 4 5 4,5

Jumlah 32 33 34 34 34,08

Rata-rata 4 4,71 4,25 4,25 4,26

Keterangan Aktivitas

Baik

Aktivitas

Sangat

Baik

Aktivitas

Sangat

Baik

Aktivitas

Sangat

Baik

Aktivitas

Sangat

Baik

Ket: 1 = Buruk (hanya 1-6 siswa yang melakukan aktivitas)

2 = Kurang (hanya 7-14 siswa yang melakukan aktivitas)

3 = Cukup (hanya 15-22 siswa yang melakukan aktivitas)

4 = Baik (siswa yang melakukan aktivitas 23-30)

5 = Sangat Baik (seluruh siswa melakukan aktivitas/lebih dari 31 siswa melakukan aktivitas)

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

73

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh bahwa persentase aktivitas

siswa pada kegiatan siklus III mengalami peningkatan bila

dibandingkan dengan kegiatan siklus II. Pada kegiatan siklus III rata-

rata aktivitas memperhatikan penjelasan guru sebesar 4,75 dan dalam

kategori sangat baik. Pada siklus III ini siswa sudah mulai fokus

memperhatikan penjelasan guru dan sudah tidak terlihat lagi siswa

yang mengobrol pada saat proses belajar mengajar.

Aktivitas siswa dalam bertanya kepada guru juga sudah sangat

baik. Sudah banyak siswa yang mau bertanya tanpa malu-malu lagi.

Begitu pula pada aspek aktivitas siswa dalam menanggapi pertanyaan

guru juga sudah memenuhi kategori sangat baik. Aktivitas siswa

mencatat materi pelajaran yang sedang dipelajari sudah terlihat sangat

baik. Hal ini terlihat ketika peneliti memeriksa buku catatan siswa

ternyata tidak ada siswa yang catatannya tidak lengkap.

Aktivitas siswa mengerjakan soal latihan/LKS dari guru juga

sudah sangat baik. Pada siklus III ini siswa sudah terlihat mau

mengerjakan soal latihan sendiri tanpa mencontek pekerjaan

temannya. Ketika diskusi berlangsung siswa sudah tidak main-main

lagi dalam menyelesaikan soal LKS yang diberikan oleh peneliti.

Aktivitas selanjutnya yang mengalami peningkatan yaitu

aktivitas maju mengerjakan soal di papan tulis. Rata-rata aktivitas ini

adalah 3,33 hal ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa maju

mengerjakan soal di papan tulis dalam kategori baik. Dalam

mengerjakan soal di papan tulis juga semakin baik. Siswa tidak lagi

malu-malu dan mereka langsung berantusias untuk mengerjakan soal

di papan tulis. Dokumentasi siswa pada saat mengerjakan soal di

papan tulis pada akhir siklus III adalah sebagai berikut:

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

74

Rata-rata aktivitas siswa yang diamati selama pelaksanaan siklus

III adalah sebesar 4,26. Ini menunjukkan rata-rata aktivitas siswa

sudah dalam kategori sangat baik.

. 2. Hasil belajar siswa pada siklus III

Pada pertemuan terakhir siklus III yaitu hari pertemuan kelima,

hari Rabu tanggal 12 Mei 2010, peneliti dibantu observer melakukan

tes akhir siklus III dengan 5 soal essay. Dokumentasi siswa pada saat

mengerjakan tes akhir siklus III adalah sebagai berikut:

Gambar 11

Aktivitas Siswa Mengerjakan Tes Akhir Siklus III

Gambar 10

Aktivitas Siswa Mengerjakan Soal di Papan Tulis Pada Siklus III

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

75

Berikut hasil tes akhir siklus III dapat dilihat pada tabel distribusi

frekuensi di bawah ini:

Tabel 13

Distribusi Frekuensi Siklus III

No Kelas Interval

Frekuensi

Absolut Relatif (%) Kumulatif

Relatif (%)

1. 59 – 64 6 17,64 17,64

2. 65 – 70 5 14,71 32,35

3. 71 – 76 8 23,53 55,88

4. 77 – 82 6 17,65 73,53

5. 83 – 88 2 5,88 79,41

6. 89 – 94 2 5,88 85,29

7. 95 - 100 5 14,71 100

Jumlah 34 100

Berdasarkan tabel 13 di atas, terlihat bahwa nilai tes akhir

siklus III memiliki rentangan nilai terendah 60 sampai dengan nilai

terbesar 100. Nilai ini mengalami peningkatan jika dibandingkan

dengan nilai tes akhir siklus II yaitu untuk nilai terendah naik 15

poin.

Nilai pertengahan (Median) pada siklus III sebesar 75.

Nilai Modus sebesar 70,5. Nilai Variansi (Var) sebesar 138,05 dan

Standar Deviasi (SD) sebesar 11,75. Nilai rata-rata (Mean) pada

pada siklus III sebesar 76,85 (untuk penghitungan dapat dilihat

pada lampiran). Dilihat dari peningkatan nilai rata-rata hasil belajar

siswa maka indikator keberhasilan penelitian sudah tercapai,

dimana rata-rata hasil belajar siswa sudah mencapai lebih dari atau

sama dengan 70 dan tidak ada siswa yang mendapat nilai kurang

dari 60. Tes akhir siklus II disajikan dalam histogram sebagai

berikut:

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

76

Sama halnya dengan siklus I dan II, peneliti juga

mengadakan wawancara dengan tiga orang siswa yang merupakan

perwakilan dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang,

dan rendah. Kesimpulan dari hasil wawancara pada siklus III ini

adalah siswa merasa senang dan antusias dengan model

pembelajaran ARIAS. Rangkuman hasil wawancara dapat dilihat

pada lampiran.

Sedangkan kesimpulan dari hasil wawancara dengan observer

adalah penerapan model pembelajaran sudah cukup baik. Aspek-

aspek aktivitas belajar siswa yang diteliti juga meningkat.

Rangkuman hasil wawancara peneliti dengan observer pada siklus

II dapat dilihat pada lampiran.

Gambar 12

Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Tes Akhir Siklus III

-

-

-

-

-

-

-

-

-

y

x

F

R

E

K

U

E

N

S

I

KELAS INTERVAL

9

8

7

6

5

4

3

2

1

0

- 58,5 64,5 70,5 76,5 82,5 88,5 94,5 100,5

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

77

d. Tahap Refleksi

Setelah melaksanakan pembelajaran pada siklus III, peneliti

mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan selama pembelajaran

pada siklus III. Dari hasil observasi, wawancara dengan siswa dan

catatan lapangan, diperoleh hasil analisis refleksi yaitu:

1. Pada siklus III pembelajaran matematika dengan model

pembelajaran ARIAS telah terlaksana dengan baik dan lancar dari

siklus sebelumnya. Walaupun masih ada beberapa tahapan dari

ARIAS yang belum tercapai.

2. Kepercayaan diri siswa dalam belajar matematika dan dalam

mengerjakan soal latihan sudah menunjukkan peningkatan yang

semakin baik.

3. Pada saat di adakan evaluasi siswa kepada siswa lain, penilaian yang

diberikan siswa kepada temannya sudah objektif.

4. Aktivitas belajar siswa dan hasil belajar sudah sangat memuaskan.

Rata-rata aktivitas belajar siswa juga sudah menunjukkan kategori

sangat baik dan sudah tidak ada siswa yang mendapatkan nilai

dibawah 60.

Setelah mengidentifikasi dan menganalisis kegiatan refleksi

pada tindakan siklus III, maka solusi untuk tindakan selanjutnya yaitu

mempertahankan dan terus memperbaiki pembelajaran dengan model

pembelajaran ARIAS dengan memperhatikan kendala dan saran guru

dari hasil temuan.

B. Pemeriksaan Keabsahan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya lembar

observasi aktivitas belajar siswa. Lembar observasi ini mencatat semua aspek

aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan model pembelajaran ARIAS

berlangsung pada siklus I, II dan III.

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

78

Selain menggunakan lembar observasi aktivitas belajar siswa digunakan

pula tes hasil belajar matematika siswa. Tes diadakan setiap akhir siklus I, II

dan III. Soal tes terdiri dari 5 soal essay. Setelah diadakan tes siklus III

kemudian diadakan tes akhir yang bertujuan untuk mengukur hasil belajar

matematika siswa setelah penerapan model pembelajaran ARIAS dalam

pembelajaran matematika. Soal tes akhir terdiri dari 35 soal Pilihan Ganda

(PG) yang terlebih dahulu telah diuji validitasnya dan reliabilitasnya.

Selain lembar observasi aktivitas belajar siswa dan hasil tes belajar,

digunakan wawancara, dan catatan lapangan untuk mengeatahui persepsi siswa

terhadap penerapan model pembelajaran ARIAS. Untuk mengetahui apakah

data yang diperoleh valid dan memiliki tingkat keterpecayaan yang tinggi,

dilakukan dengan cara member check. Kegiatan ini meliputi memeriksa

kembali keterangan atau informasi yang diperoleh selama observasi dari

narasumber, memeriksa apakah informasi tersebut tetap sifatnya atau tidak

berubah sehingga dapat dipastikan keajegannya, dan memastikan kebenaran

data.

Selain melakukan member check, untuk mendapatkan data yang absah

dilakukan pula teknik tringulasi melalui pengamatan terhadap aktivitas siswa

apakah menunjukkan peningkatan minat belajar siswa dengan adanya

penerapan model pembelajaran ARIAS dalam pembelajaran matematika. Hal

ini bertujuan untuk menggali data dari sumber yang sama dengan

menggunakan cara yang berbeda. Diskusi dengan guru kolaborator tentang

hasil observasi yang diperoleh, dibaca berulang-ulang dan melakukan redusi

data yaitu menghilangkan data yang tidak relevan dengan tujuan penelitian.

Hal ini bertujuan agar data atau informasi yang diperoleh sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya.

Untuk mengetahui apakah hasil wawancara dengan siswa tentang

persepsi siswa terhadap penerapan model pembelajaran ARIAS pada

pembelajaran matematika dan dampaknya bagi peningkatan aktivitas belajar

matematika siswa didapat informasi yang sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya. Wawancara dilakukan secara berulang setiap akhir pertemuan.

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

79

Siswa yang dipilih saat wawancara, diambil dari yang prestasi belajarnya

rendah, sedang dan tinggi. Dengan hal ini informasi yang diperoleh dapat

mewakili siswa-siswa dalam kelas keseluruhan. Wawancara juga dilakukan

terhadap guru kolaborator untuk memperoleh informasi dari sumber yang

berbeda.

C. Analisis Data

Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada,

yang diperoleh dari berbagai sumber. Diantaranya sebagai berikut:

1. Hasil Observasi

Lembar observasi terdiri dari dua macam yaitu lembar observasi

aktivitas belajar matematika siswa untuk mengetahui data-data aktivitas

siswa dan lembar observasi guru pada KBM untuk mengetahui kegiatan

guru dalam menerapkan model pembelajaran ARIAS. Lembar observasi juga

digunakan untuk menganalisis dan merefleksi setiap siklus.

Adapun hasil observasi aktivitas belajar matematika siswa dapat dilihat

pada tabel berikut:

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

80

Tabel 14

Rekapitulasi Aktivitas Siswa pada saat KBM

No Aspek yang diamati Rataan Total

Prapenelitian

Rataan

Total

Siklus I

Rataan

Total

Siklus II

Rataan

Total

Siklus III

1. Visual Activities

a. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

2,5

3,25

3,75

4,75

2. Oral Activities

a. Siswa bertanya kepada guru

2

1,5

2,25

3,75

b. Siswa menanggapi

pertanyaan guru 2 1,5 2,5 3,75

3. Writing Activities

a. Siswa mencatat materi

pelajaran yang sedang

dipelajari

3,75

4,25

5

4,75

4. Mental Activities

a. Siswa mengerjakan soal

latihan/LKS dari guru

3

3,5

3,75

4,75

b. Siswa maju mengerjakan

soal di papan tulis 2,5 2 2,66 3,33

5. Emotional Activities

a. Siswa menyiapkan alat tulis

dan buku pelajaran

3,5

4

4,5

4,5

b. Siswa terlihat senang dan

antusias saat belajar

matematika

3 3,75 4 4,5

Jumlah 22,25 23,75 22,41 34,08

Rata-rata 2,78 2,97 3,55 4,26

Keterangan Aktivitas

Cukup

Aktivitas

Cukup

Aktivitas

Baik

Aktivitas

Sangat Baik

Ket: 1 = Buruk (hanya 1-6 siswa yang melakukan aktivitas)

2 = Kurang (hanya 7-14 siswa yang melakukan aktivitas)

3 = Cukup (hanya 15-22 siswa yang melakukan aktivitas)

4 = Baik (siswa yang melakukan aktivitas 23-30)

5 = Sangat Baik (seluruh siswa melakukan aktivitas/lebih dari 31 siswa melakukan aktivitas)

Berdasarkan pengamatan pada prapenelitian, rata-rata aktivitas siswa

selama pembelajaran adalah 2,78 dan aktivitas belajar siswa dalam kategori

cukup. Rata-rata aktivitas siswa selama pembelajaran pada siklus I sebesar

2,97 untuk aktivitas belajar siswa dalam kategori cukup. Pada siklus II rata-

rata aktivitas siswa meningkat menjadi 3,55 dan aktivitas belajar siswa dalam

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

81

kategori baik. Rata-rata aktivitas siswa selama pembelajaran siklus III juga

mengalami peningkatan menjadi 4,26 dan aktivitas belajar siswa dalam

kategori sangat baik.

Peningkatan persentase rata-rata aktivitas belajar matematika siswa jika

disajikan dalam diagram batang adalah sebagai berikut:

Sedangkan gambaran mengenai hasil observasi selama penerapan model

pembelajaran ARIAS pada siklus I, II dan III disajikan pada tabel di bawah ini:

Gambar 13

Diagram Batang Peningkatan Rata-rata Aktivitas

Belajar Matematika Siswa

Prapenelitian Siklus I Siklus II Siklus III

2,78 2,97

3,55

4,26

Nil

ai R

ata-

rata

Aktivitas Belajar Matematika Siswa

6-

4-

2-

0-

x

y

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

82

Tabel 15

Hasil Observasi Penerapan Model Pembelajaran ARIAS

No Aspek yang diamati Siklus

I

Siklus

II

Siklus

III

I Assurance (Percaya Diri)

1. Guru melakukan usaha/kegiatan untuk menanamkan rasa

percaya diri pada siswa

√ √ √

2. Siswa secara bertahap mandiri dalam belajar - - √

3. Siswa dengan penuh percaya diri mengungkapkan

pendapatnya

- √ √

II Relevance (Relevansi/Kegunaan)

1. Guru mengemukakan tujuan dan manfaat pelajaran bagi

kehidupan siswa masa sekarang dan mendatang

√ √ √

2. Siswa mengetahui tujuan dan kegunaan dari pembelajaran

yang telah dipelajari

- √ √

III Interest (Minat/Perhatian)

1. Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi - √ √

2. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran

√ √ √

3. Siswa bersemangat dan antusias mengikuti proses

pembelajaran

- - √

IV Assessment (Evaluasi)

1. Guru mengadakan evaluasi dan memberikan umpan balik

terhadap kinerja siswa

√ √ √

2. Guru memberikan evaluasi yang objektif dan adil serta

menginformasikan hasil evaluasi kepada siswa

√ √ √

3. Siswa membantu teman yang kesulitan selama proses

pembelajaran

- √ √

4. Siswa mengevaluasi diri sendiri dan temannya - √ √

V Satisfaction (Kepuasan)

1. Guru memberikan penghargaan baik verbal atau non

verbal kepada siswa yang telah menunjukkan keberhasilan

√ √ √

2. Guru memperlihatkan perhatian besar pada siswa,

sehingga mereka merasa dihargai

√ √ √

3. Siswa merasa bangga dan puas dengan hasil/nilai yang

telah didapat

√ √ √

Keterangan : (√ ) = Terlihat penerapannya

( - ) = Tidak terlihat penerapannya

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

83

Berdasarkan tabel 16 di atas, terlihat bahwa pada tahap Assurance

guru senantiasa melakukan usaha untuk menanamkan rasa percaya diri

kepada siswa sehingga siswa secara bertahap mandiri dalam belajar dan

percaya diri dalam mengungkapkan pendapatnya. Tetapi pada siklus I untuk

tahap Assurance belum terlihat penerapannya. Pada tahap Relevance guru

senantiasa menyampaikan manfaat dan tujuan pembelajaran. Hal ini

dilakukan agar siswa mengetahui manfaat dan tujuan dari pembelajaran

yang ia dapat. Pada siklus I penerapan pada tahap Relevance belum terlihat

karena masih banyak siswa yang bingung dan belum terbiasa dengan model

pembelajaran ARIAS sedangkan pada siklus II dan III penerapan pada taha

Relevance sudah terlihat.

Pada tahap Interest guru menggunakan model pembelajaran yang

variasi agar siswa lebih bersemangat dan antusias dalam mengikuti

pembelajaran. Pada siklus I dan II penerapan tahap Interest belum terlihat

karena sebagian siswa masih terlihat malas dalam belajar. Pada siklus III

penerapan tahap Interest sudah terlihat. Antusias siswa dalam belajar

matematika meningkat.

Pada tahap Assessment, guru mengadakan evaluasi terhadap kinerja

siswa. Selain itu guru juga membimbing siswa untuk mengevaluasi diri

sendiri dan temannya. Pada siklus I tahap Assessment penerapannya belum

terlihat. Dalam mengevaluasi temannya siswa belum bisa objektif.

Sedangkan pada siklus II dan III siswa sudah bisa lebih objektif dalam

mengevaluasi hasil pekerjaan temannya. Dengan adanya tahap Assessment

siswa jadi bisa mengevalusi diri sendiri dan mengetahui kekurangan yang

mereka miliki.

Pada tahap Satisfaction, guru memberikan penghargaan baik verbal atau

non verbal kepada siswa yang telah menunjukkan keberhasilan serta

memperlihatkan perhatian besar pada siswa, sehingga siswa merasa dihargai.

Penerapan pada tahap Satisfaction ini sudah terlihat pada siklus I, II dan III.

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

84

2. Hasil Belajar Matematika

Hasil belajar dijadikan indikator keberhasilan dalam penelitian ini

karena dampak positif dari tingginya aktivitas belajar siswa adalah adanya

peningkatan dari hasil belajarnya. Hal ini sesuai dengan pendapat seorang

pakar pendidikan yaitu Trinandita yang menyatakan bahwa tingkat aktivitas

belajar siswa cenderung berkorelasi positif dengan hasil belajar atau bisa

diartikan semakin tinggi aktivitas belajar siswa maka semakin baik hasil

belajarnya.1

Rekapitulasi hasil belajar matematika siswa pada tes akhir siklus I,

II dan III disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 16

Rekapitulasi Statistik Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa

Statistik Siklus I Siklus II Siklus III

Nilai Minimum

Nilai Maksimum

Nilai rata-rata (Mean)

Nilai Pertengahan (Med)

Nilai Modus (Mod)

Nilai Variansi (Var)

Nilai Standar deviasi (SD)

35

95

64

59,25

54,75

219,71

14,82

45

100

68,44

68,83

74,25

212,23

14,57

60

100

76,85

75

70,5

138,05

11,75

Berdasarkan hasil pengamatan pada tiap siklus, nilai rata-rata hasil

belajar siswa meningkat setelah diterapkan model pembelajaran ARIAS.

Pada siklus I rata-rata diperoleh sebesar 64, pada siklus II diperoleh rata-

rata sebesar 68,44 hal ini meningkat sebanyak 4,44 poin. Pada siklus III

nilai rata-rata sebesar 76,85 hal ini meningkat sebanyak 8,41 poin.

1 Defriahmadchaniago, “Aktivitas Belajar”, dalam http://id.shvoong.com/social-

sciences/1961162-aktivitas-belajar/, Tanggal 6 Desember 2010

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

85

Pada siklus I nilai minimum didapat 35 dan mengalami peningkatan

berturut-turut dari siklus II dan siklus III yaitu 45 dan 60. Sama halnya

dengan nilai maksimum juga mengalami peningkatan pada tiap siklus yaitu

pada siklus I sebesar 95, pada siklus II dan III sebesar 100. Nilai Median

(Med) pada siklus I sebesar 59,25, pada siklus II sebesar 68,83 dan pada

siklus III sebesar 75. Sedangkan nilai Modus (Mod) pada siklus I, II dan III

sebesar 54,75, 74,25 dan 70,5. Nilai Variansi (Var) pada siklus I, II dan III

sebesar 219,71, 212,23 dan 138,05. Serta nilai Standar Deviasi (SD) pada

siklus I, II dan III sebesar 14,82, 14,57 dan 11,75.

Selanjutnya, peningkatan persentase rata-rata hasil belajar

matematika siswa jika disajikan dalam diagram batang adalah sebagai

berikut:

3. Hasil Wawancara

Untuk mengetahui pandangan guru matematika terhadap

pembelajaran ARIAS, peneliti melakukan wawancara dengan guru yang

bersangkutan. Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa

tanggapan guru positif terhadap pembelajaran ARIAS. Guru berpendapat

Gambar 14

Diagram Batang Peningkatan Rata-rata Hasil

Belajar Matematika Siswa

Siklus I Siklus II Siklus III

64 68,44

76,85

Nil

ai R

ata-

rata

Hasil Belajar Matematika Siswa

80-

60-

40-

0-

x

y

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

86

bahwa pembelajaran seperti ini cocok dilakukan, karena dapat

meningkatkan aktivitas siswa dan meningkatkan rasa percaya diri siswa

atas kemampuan yang dimiliki dan itu semua membuat siswa termotivasi

untuk belajar. Bahkan dengan penerapan model pembelajaran ARIAS ini

hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

Sedangkan kesimpulan dari hasil wawancara terhadap siswa adalah

pada umumnya siswa menyenangi model pembelajaran ARIAS, karena

membuat siswa menjadi aktif dan dapat saling membantu mengevaluasi

satu sama lain dalam memahami materi dan mengerjakan soal-soal latihan

yang diberikan guru. Selain itu juga, dengan model pembelajaran ARIAS

siswa merasa senang dan bersemangat dalam belajar karena mereka dapat

dengan bebas mengeksplorasi kemampuan matematikanya.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil pengamatan pada siklus I diperoleh data bahwa siswa cukup

senang dan semangat belajar dengan menggunakan model pembelajaran

ARIAS. Namun empat tahap dari lima tahap yang terkandung pada

pembelajaran ARIAS belum terlaksana dengan baik. Diantaranya pada tahap

Assurance (kepercayaan diri) siswa pada siklus I masih sangat rendah. Pada

tahap Relevance (kegunaan) rata-rata siswa masih bingung dengan

penyampaian guru mengenai manfaat pembelajaran. Tahap Interest, minat

siswa pada pembelajaran matematika masih sangat rendah. Pada tahap

Assessment masih banyak siswa yang mendapatkan hasil evaluasi rendah.

Berdasarkan pengamatan pada siklus I, rata-rata aktivitas siswa selama

pembelajaran pada siklus I adalah 2,97 dan aktivitas masih dalam kategori

cukup Rata-rata tes hasil belajar siswa adalah 64 dan masih ada 15 orang siswa

yang mendapat nilai ≤ 60. Karena indikator keberhasilan belum tercapai maka

penelitian dilanjutkan pada siklus II.

Pada siklus II, proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran ARIAS mengalami peningkatan yang cukup baik. Pada tahap

Assurance, siswa sudah mulai percaya diri dalam mengikuti proses

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

87

pembelajaran namun pada saat mengerjakan soal rasa percaya diri siswa masih

kurang. Pada tahap Relevance, siswa sudah mulai paham ketika guru

menyampaikan tujuan dari pembelajaran tetapi harus di bimbing terlebih

dahulu. Pada tahap Interest minat belajar siswa meningkat begitu pula pada

tahap Assessment hasil dari evaluasi hanya ada beberapa siswa yang mendapat

nilai di bawah rata-rata.

Pada siklus II, rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 3,55 dan aktivitas

siswa dalam kategori baik. Sedangkan rata-rata tes hasil belajar siswa sebesar

68,44. Karena indikator keberhasilan belum tercapai maka penelitian

dilanjutkan pada siklus III.

Pada siklus III proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran ARIAS sudah berjalan dengan baik dan tertib. Semua tahapan

yang terdapat pada pembelajaran ARIAS sudah berjalan dengan baik.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, rata-rata aktivitas

siswa selama pembelajaran siklus III sebesar 4,26 dan aktivitas dalam kategori

sangat baik. Rata-rata hasil tes akhir siklus III sebesar 76,85. Dengan demikian

pada siklus III penelitian dihentikan dan tidak dilanjutkan pada siklus

selanjutnya.

Dapat disimpulkan bahwa hasil temuan dari penelitian yang diadakan

selama III siklus adalah model pembelajaran ARIAS dalam proses belajar dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa. Berdasarkan hasil pengamatan,

wawancara, catatan lapangan terlihat adanya peningkatan aktivitas siswa yang

sangat baik. Peningkatan rata-rata aktivitas siswa dapat terlihat dari setiap

siklusnya karena lima komponen yang terdapat pada pembelajaran ARIAS

mendukung keaktivan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa dengan pemberian

model pembelajaran ARIAS maka hasil belajar siswa juga mengalami

peningkatan. Peningkatan hasil belajar siswa terlihat dari hasil tes akhir yang

diadakan pada setiap akhir siklus I, II dan III yang nilai rata-ratanya terus

meningkat (lihat lampiran). Selain itu penerapan model pembelajaran ARIAS

dalam lima tahapan yang ada dalam model pembelajaran ARIAS yang mulanya

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

88

pada siklus I dan II masih ada tahapan yang belum terlihat, pada siklus III

sudah terlihat penerapannya.

Serupa dengan hasil penelitian Dewi Agustina (2009) yang

mengungkapkan dalam penelitiannya bahwa model pembelajaran ARIAS

(Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction) dapat

meningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa serta hasil penelitian Yeni

Amiartini (2008) dalam penelitiannya mengungkapkan penerapan model

pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan

Satisfaction) pada mata pelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

penerapan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest,

Assessment dan Satisfaction) dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika

siswa. Hal ini terlihat dari rata-rata aktivitas belajar siswa dalam kategori

sangat baik.

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan deskripsi data dan pembahasan, dapat disimpulkan hal-hal

sebagai berikut:

1. Model Pembelajaran ARIAS dalam proses pembelajaran matematika siswa

dapat meningkatkan aktivitas siswa. Hal ini terlihat dari rata-rata hasil

lembar observasi yang terus meningkat pada setiap siklusnya. Rata-rata

aktivitas siswa pada prapenelitian sebesar 2,78 dan aktivitas dalam kategori

cukup, pada siklus I sebesar 2,97 dengan aktivitas dalam kategori cukup,

siklus II sebesar 3,55 dengan aktivitas dalam kategori baik dan pada siklus

III meningkat menjadi 4,26 dengan aktivitas dalam kategori sangat baik.

2. Model Pembelajaran ARIAS dalam proses pembelajaran matematika siswa

dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini berdasarkan hasil

pengamatan pada siklus I, II dan III. Dari ketiga siklus terlihat adanya

peningkatan rata-rata tes hasil belajar siswa yang diberikan pada setiap

akhir siklus. Pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa adalah 64, siklus II

sebesar 68,44 dan siklus III sebesar 76,85 serta tidak ada siswa yang

mendapat nilai kurang dari 60.

3. Penerapan model pembelajaran ARIAS dalam pembelajaran bangun datar

dilakukan oleh guru kepada siswa dengan menggunakan kelima komponen

yang terdapat pada pembelajaran ARIAS yaitu Assurance, Relevance,

Interest, Assessment, dan Satisfaction. Berdasarkan hasil pengamatan pada

lembar observasi guru dapat di simpulkan bahwa kelima komponen ARIAS

sudah diterapkan dengan baik. Kepercayaan diri siswa meningkat, siswa

mengetahui tujuan dan manfaat dari pembelajaran serta dapat

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehar-hari. Minat siswa untuk belajar

juga meningkat. Siswa dapat mengevaluasi diri sendiri dan temannya

sehingga siswa merasa puas dengan hasil yang didapat. Dengan

diterapkannya model pembelajaran ARIAS siswa dapat mengikuti

89

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

90

pembelajaran bangun datar dengan baik. Seperti terlihat pada lembar

observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran materi bangun datar

dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS (terlampir). Sehingga

kelima komponen dalam model pembelajaran ARIAS tersebut masing-

masing diterapkan oleh observer pada siswa dalam pembelajaran materi

bangun datar.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan pada bab IV serta

kesimpulan yang diperoleh, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Model pembelajaran ARIAS dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam

aktivitas belajar, oleh karena itu disarankan kepada guru untuk menerapkan

model pembelajaran ARIAS dalam pembelajaran matematika, sebagai

alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar

siswa.

2. Mengarahkan siswa pada pemahaman bahwa matematika merupakan

pelajaran yang sangat penting yang berguna bagi kehidupan sehari-hari,

sehingga tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai.

3. Bagi peneliti lebih lanjut apabila ingin menerapkan model pembelajaran

ARIAS disarankan dapat menerapkan kelima tahapan yang terdapat dalam

model pembelajaran ARIAS agar hasil dari penelitian dapat berjalan dengan

baik.

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

91

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka

Cipta, 2003

Alwi, Hasan (eds), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Depdiknas, 2002

Amiartini, Yeni, “Penerapan Model Pembelajaran Assurance, Relevance,

Interest, Assessment, Satisfaction (ARIAS) Pada Mata Pelajaran

Matematika Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”, Skripsi

UPI, Bandung: Perpusrakaan Umum Universitas Pendidikan Indonesia,

2008, t.d

A. M., Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2007

Angkowo, R, dan Kosasih, A., Optimalisasi Media Pembelajaran, Jakarta: PT.

Bumi Aksara Grasindo, 2007

Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Indonesia, Jakarta: PT.

Bumi Aksara, Cetakan. 7, 2007

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2002

Asniah, “Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa dengan Pemberian

Umpan Balik (Feed Back)”, Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah,

Jakarta, 2008, t.d.

Defriahmadachaniago, “Aktivitas Belajar”, dalam http://id.shvoong.com/social-

sciencis/1961162-aktifitas-belajar/, Tanggal 6 Desember 2010

Departemen Pendidikan Nasional, Undang-Undang SISDIKNAS 2003, Jakarta:

Sinar Grafika, 2003

Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Cetakan 1,

2002

Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, Cetakan 2,

2003

Individual Textbook, Evaluasi Pembelajaran Matematika, Jurusan Pendidikan.

Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung: 2002

91

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

92

Kadir, Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta: Rosemata Sampurna,

2010

Ketut Juliantara, “Aktivtas Belajar”, dalam

http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/11/aktivitas-belajar/ , Tanggal 6

Desember 2010

Kiranawati, Desain Pembelajaran ARIAS, dalam

http://gurupkn.wordpress.com/2007/12/22/model-pembelajaran-arias,

Tanggal 18 Maret 2010

Kiranawati, Model Pembelajaran ARIAS, dalam

http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/model-model/,

Tanggal 18 Maret 2010

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 2003

Sopah, Djamaah, “Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS terhadap Motivasi

berprestasi siswa”, Kajian Dikbud, No.016, Tahun IV, FKIP Univeritas

Sriwijaya, Maret 1999

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grasindo

Persada, 2007

Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2001

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2001

Suherman, Erman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung:

UPI, 2003

Syamsuddin, Teori Belajar dan Aplikasi Komponen Motivasi, Jakarta: UHAMKA

PRESS dan YAYASAN PEP-EX 8, 2003

Syaodih Sukmadinata, Nana, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung:

Remaja Rosdakarya, Cetakan 2, 2004

Wiriaatmaja, Rochiati, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2006

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

93

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Sekolah : MTs. Sa’adatul Mahabbah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/Genap

Pertemuan : Ke-1 sampai ke-4

Alokasi Waktu : 10 jam pelajaran (10 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur bangun datar dalam

pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

1. Menggunakan sifat-sifat bangun datar.

2. Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat.

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi, jajargenjang, belah

ketupat, trapesium dan layang-layang menurut sifatnya.

2. Menjelaskan sifat-sifat segiempat ditinjau dari diagonal, sisi dan sudutnya.

3. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas segiempat.

4. Menggunakan rumus keliling dan luas untuk pemecahan masalah.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran, siswa dapat:

1. Menjelaskan dan membedakan sifat-sifat segi empat.

2. Mengenal sifat-sifat segi empat serta menyimpulkan suatu pengertian segi

empat

3. Memahami cara mencari luas dan keliling segi empat dalam pemecahan

masalah.

Lampiran 1

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

94

E. Materi Ajar

Bangun datar.

F. Metode Pembelajaran

ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction).

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama (2 x 40 menit)

Materi : sifat dan pengertian persegi panjang

Pendahuluan (15 menit)

1. Guru mengucapkan salam.

2. Memeriksa kehadiran siswa.

3. Guru menyampaikan topik yang akan dibahas pada pertemuan ini.

4. Guru memotivasi dan menanamkan rasa percaya diri pada siswa dalam

mengikuti proses belajar (Tahap Assurance).

5. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari topik ini dalam

kehidupan sehari-hari (Tahap Relevance).

6. Memberikan apersepsi.

Kegiatan Inti (50 menit)

1. Guru menyampaikan materi tentang sifat dan pengertian persegi panjang

dengan menggunakan media (Tahap Interest).

2. Guru bersama siswa mendiskusikan pengertian persegi panjang.

3. Guru membagikan LKS 1 kepada siswa.

3. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari LKS 1 secara individu

terlebih dahulu kemudian mendiskusikannya dengan teman sebangku.

4. Selama diskusi berlangsung guru berkeliling untuk mengamati dan

membimbing siswa yang mengalami kesulitan melalui pertanyaan-

pertanyaan secara tidak langsung untuk mengarahkan siswa kearah

proses berfikir yang diharapkan.

5. Beberapa siswa diminta maju untuk mengerjakan LKS 1 di papan tulis.

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

95

6. Guru mengarahkan siswa untuk mengevaluasi hasil pekerjaan temannya

(Tahap Assessment).

7. Guru memberikan latihan 1 kepada siswa.

8. Membahas dan mengoreksi latihan 1 bersama-sama.

Penutup (15 menit)

1. Guru mengumumkan hasil latihan 1 dan memberikan nilai tambah

kepada siswa yang dapat menyelesaikan latihan paling cepat dan benar

(Tahap Satisfaction).

2. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan mengenai materi

yang baru saja dipelajari.

3. Guru memberikan PR.

4. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan

berikutnya.

Pertemuan Kedua (2 x 40 menit)

Materi :Luas dan Keliling persegi panjang.

Pendahuluan (10 menit)

1. Guru mengucapkan salam

2. Memeriksa kehadiran siswa.

3. Guru menyampaikan topik yang akan dibahas pada pertemuan ini.

4. Guru memberikan ilustrasi tentang permasalahan kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi panjang (Tahap

Assurance).

5. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari topik ini dalam

kehidupan sehari-hari (Tahap Relevance).

6. Memberikan apersepsi.

Kegiatan Inti (60 menit)

1. Guru bersama siswa membahas PR yang belum terselesaikan.

2. Guru menjelaskan dan memberikan contoh soal mengenai luas dan

keliling persegi panjang.

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

96

3. Guru membentuk 7 kelompok untuk berdiskusi dimana tiap kelompok

terdiri dari 5-4 orang siswa (Tahap Interest).

4. Guru membagikan LKS 2 kepada setiap kelompok.

5. Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi mempelajari LKS 2 dan

menyelesaikan soal-soal yang ada.

6. Setelah batas waktu diskusi habis, maka diskusi kelas dilaksanakan

dengan mempersilahkan dua kelompok yang memiliki jawaban berbeda

untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya dan mengarahkan

kelompok lain untuk bertanya dan aktif mengemukakan pendapatnya.

7. Setelah membahas jawaban LKS 2, guru memberikan latihan 2 kepada

setiap kelompok

8. Guru membahas dan mengoreksi latihan 2 bersama-sama. (Tahap

Assessment).

9. Dari contoh dan latihan yang telah dikerjakan, siswa dibimbing untuk

menyebutkan kembali rumus untuk menghitung luas dan keliling

jajargenjang.

Penutup (10 menit)

1. Guru mengumumkan hasil latihan 2 dan memberikan nilai tambah

kepada kelompok yang paling aktif dan mendapat nilai latihan paling

tinggi (Tahap Satisfaction).

2. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan mengenai materi

yang baru saja dipelajari.

3. Guru memberikan tugas rumah.

4. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan

berikutnya.

Pertemuan Ketiga (2 x 40 menit)

Materi : Pengertian dan sifat-sifat Persegi

Pendahuluan (15 menit)

1. Guru mengucapkan salam

2. Memeriksa kehadiran siswa.

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

97

3. Guru menyampaikan topik yang akan dibahas pada pertemuan ini.

4. Guru memotivasi dan menanamkan rasa percaya diri pada siswa dalam

mengikuti proses belajar (Tahap Assurance).

5. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari topik ini dalam

kehidupan sehari-hari (Tahap Relevance).

6. Memberikan apersepsi.

Kegiatan Inti (50 menit)

1. Guru menjelaskan pengertian dan sifat-sifat persegi dengan

menggunakan media (Tahap Interest).

2. Guru membagikan LKS 3 kepada setiap siswa.

3. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari LKS 3 mengenai

pengertian dan sifat-sifat persegi.

4. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam

mengerjakan soal LKS 3.

5. Setelah selesai, guru memerintahkan siswa mengumpulkan LKS 3.

6. Guru mengarahkan siswa untuk mengevaluasi hasil pekerjaan

temannya (Tahap Assessment).

Penutup (15 menit)

1. Guru mengumumkan hasil LKS 3 dan memberikan reword kepada

siswa yang mengumpulkan LKSnya tepat waktu (Tahap Satisfaction).

2. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan mengenai materi

yang baru saja dipelajari.

3. Guru memberikan PR.

4. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan

berikutnya.

Pertemuan Keempat (2 x 40 menit)

Materi : Luas dan Keliling Persegi

Pendahuluan (10 menit)

1. Guru mengucapkan salam

2. Memeriksa kehadiran siswa.

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

98

3. Guru menyampaikan topik yang akan dibahas pada pertemuan ini.

4. Guru memberikan ilustrasi tentang permasalahan kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi (Tahap Assurance).

5. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari topik ini dalam

kehidupan sehari-hari (Tahap Relevance).

6. Mengingatkan kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya.

7. Memberikan apersepsi.

Kegiatan Inti (60 menit)

1. Guru menjelaskan dan memberikan contoh soal mengenai luas dan

keliling persegi dengan media (Tahap Interest).

2. Guru membagikan LKS 4 kepada siswa.

3. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari LKS 4 secara individu

terlebih dahulu kemudian mendiskusikannya dengan teman sebangku.

4. Selama diskusi berlangsung guru berkeliling untuk mengamati dan

membimbing siswa yang mengalami kesulitan melalui pertanyaan-

pertanyaan secara tidak langsung untuk mengarahkan siswa kearah

proses berfikir yang diharapkan.

5. Setelah batas waktu diskusi habis, guru meminta beberapa siswa untuk

mengerjakan di papan tulis dan membahasnya bersama-sama.

6. Guru memberikan latihan 3 kepada siswa dan membahas serta

mengoreksi latihan 3 bersama-sama (Tahap Assessment)

Penutup (10 menit)

1. Guru mengumumkan hasil latihan 3 dan memberikan nilai tambah

kepada siswa yang dapat menyelesaikan latihan paling cepat dan benar

(Tahap Satisfaction).

2. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan mengenai materi

yang baru saja dipelajari.

3. Guru memberikan tugas rumah.

4. Guru mengumumkan bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan

tes siklus 1.

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

99

Pertemuan Kelima (2 x 40 menit)

Pendahuluan (5 menit)

1. Guru mengucapkan salam.

2. Memeriksa kehadiran siswa.

Kegiatan Inti (65 menit)

1. Guru memberikan tes akhir siklus I.

2. Siswa mengerjakan tes akhir siklus I secara individu.

Penutup (10 menit)

1. Guru memerintahkan siswa mengumpulkan lembar jawaban siklus I.

2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan

berikutnya.

H. Sumber dan Media Pembelajaran

Sumber

1. Buku paket matematika siswa kelas VII.

2. LKS 1 dan 2.

3. LKS 3 dan 4.

4. Lembar latihan 1, 2, dan 3

Media Pembelajaran

Spidol, white board, kertas karton dan kertas warna.

I. Penilaian Pembelajaran

1. Penilaian proses pembelajaran dapat dilakukan dengan lembar pengamatan.

2. Penilaian hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai latihan-latihan soal yang

diberikan pada setiap pertemuan serta tes akhir pada siklus 1.

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Sekolah : MTs.Sa’adatul Mahabbah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/Genap

Pertemuan : Ke-1 sampai ke-5

Alokasi Waktu : 10 jam pelajaran (10 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur bangun datar dalam

pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

1. Menggunakan sifat-sifat bangun datar.

2. Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat.

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi, jajar genjang, belah

ketupat, trapesium dan layang-layang menurut sifatnya.

2. Menjelaskan sifat-sifat segiempat ditinjau dari diagonal, sisi dan sudutnya.

3. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas segiempat.

4. Menggunakan rumus keliling dan luas untuk memecahkan masalah.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran, siswa dapat:

1. Menjelaskan dan membedakan sifat-sifat segi empat.

2. Mengenal sifat-sifat segi empat serta menyimpulkan suatu pengertian segi

empat

3. Memahami cara mencari luas dan keliling segi empat dalam pemecahan

masalah.

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

101

E. Materi Ajar

Bangun datar

F. Metode Pembelajaran

ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction)

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Keenam (2 x 40 menit)

Materi : Sifat dan pengertian jajargenjang.

Pendahuluan (15 menit)

1. Guru mengucapkan salam.

2. Memeriksa kehadiran siswa.

3. Guru mengumumkan hasil tes akhir siklus I kepada siswa.

4. Guru menyampaikan topik yang akan di bahas pada pertemuan ini.

5. Guru memotivasi dan menamakan rasa percaya diri pada siswa dalam

mengikuti proses belajar (Tahap Assurance).

6. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari topik ini dalam

kehidupan sehari-hari (Tahap Relevance).

7. Memberikan apersepsi.

Kegiatan Inti (50 menit)

1. Guru menjelaskan pengertian dan sifat-sifat jajargenjang dengan

menggunakan media (Tahap Interest).

2. Guru memberikan LKS 5 kepada siswa.

3. Guru berkeliling mengamati aktivitas siswa dalam mengerjakan LKS 5

dan memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan.

4. Setelah selesai, guru membahas LKS 5 secara bersama-sama.

5. Guru memberikan latihan 4 kepada siswa

6. Guru membahas dan mengoreksi latihan 4 bersama-sama (Tahap

Assessment)

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

102

Penutup (15 menit)

1. Guru memberikan reword kepada siswa yang mengumpulkan latihan

tepat

waktu (Tahap Satisfaction).

2. Siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan tentang pengertian dan

sifat-sifat jajargenjangi.

3. Guru memberikan PR.

Pertemuan Ketujuh (2 x 40 menit)

Materi : Luas dan keliling jajargenjang.

Pendahuluan (10 menit)

1. Guru mengucapkan salam.

2. Guru memeriksa kehadiran siswa.

3. Guru menyampaikan topik yang akan di bahas pada pertemuan ini.

4. Guru memberikan ilustrasi tentang permasalahan kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang. (Tahap

Assurance).

5. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari topik ini dalam

kehidupan sehari-hari (Tahap Relevance).

Kegiatan Inti (60 menit)

1. Guru bersama siswa membahas PR yang belum terselesaikan.

2. Guru menjelaskan dan memberikan contoh soal mengenai luas dan

keliling jajargenjang.

3. Guru membentuk 7 kelompok untuk berdiskusi dimana tiap kelompok

terdiri dari 5 – 4 orang siswa (Tahap Interest).

4. Guru membagikan LKS 6 kepada setiap kelompok.

5. Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi mempelajari LKS 6 dan

menyelesaikan soal-soal yang ada.

6. Selama diskusi berlangsung guru berkeliling untuk mengamati dan

membimbing siswa yang mengalami kesulitan.

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

103

7. Setelah batas waktu diskusi habis, maka diskusi kelas dilaksanakan

dengan mempersilahkan masing-masing wakil dari kelompok untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dan mengarahkan siswa lain

untuk bertanya dan aktif mengemukakan pendapatnya.

8. Setelah diskusi selesai, guru memberikan latihan 5 kepada setiap

kelompok.

9. Guru membimbing setiap kelompok untuk mengoreksi latihan 5 yang

dikerjakan oleh kelompok lain (Tahap Assessment).

Penutup (10 menit)

1. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang terbaik (Tahap

satisfaction).

2. Siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan tentang luas dan keliling

jajargenjang.

3. Guru memberikan PR.

Pertemuan Kedelapan (2 x 40 Menit)

Materi: Pengertian dan sifat belah ketupat

Pendahuluan (15 menit)

1. Guru mengucapkan salam.

2. Guru memeriksa kehadiran siswa.

3. Guru menyampaikan topik yang akan di bahas pada pertemuan ini.

4. Guru memotivasi dan menamakan rasa percaya diri pada siswa dalam

mengikuti proses belajar (Tahap Assurance).

5. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari topik ini dalam

kehidupan

sehari-hari (Tahap Relevance).

Kegiatan Inti (50 menit)

1. Guru menjelaskan pengertian dan sifat-sifat belah ketupat dengan

menggunakan media (Tahap Interest).

2. Guru memberikan LKS 7 untuk dikerjakan secara berdiskusi dengan

teman sebangkunya.

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

104

3. Siswa diperintahkan untuk mengumpulkan LKS 7.

4. Beberapa siswa diminta maju untuk mengerjakan LKS 7 di papan

tulis.

5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menilai hasil dari

pekerjaan temannya (Tahap Assessment).

Penutup (15 menit)

1. Guru memberikan pujian kepada siswa yang mendapat nilai paling

tinggi (Tahap Satisfaction).

2. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan mengenai

materi yang baru saja dipelajari.

3. Guru memberikan PR.

Pertemuan Kesembilan (2 x 40 Menit)

Materi: Luas dan keliling Belah Ketupat.

Pendahuluan (10 menit)

1. Guru mengucapkan salam.

2. Memeriksa kehadiran.

3. Guru menyampaikan topik yang akan di bahas pada pertemuan ini.

4. Guru memberikan ilustrasi tentang permasalahan kehidupan sehari-

hari yang berkaitan dengan keliling dan luas belah ketupat. (Tahap

Assurance).

5. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari topik ini dalam

kehidupan sehari-hari (Tahap Relevance).

Kegiatan Inti (60 menit)

1. Guru bersama siswa membahas PR yang belum terselesaikan.

2. Guru menjelaskan dan memberikan contoh soal mengenai luas dan

keliling persegi.

3. Guru membentuk 7 kelompok untuk berdiskusi dimana tiap

kelompok terdiri dari 5 - 4 orang siswa (Tahap Interest).

4. Guru membagikan LKS 8 kepada setiap kelompok.

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

105

5. Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi mempelajari LKS 8 dan

menyelesaikan soal-soal yang ada.

6. Selama diskusi berlangsung guru berkeliling untuk mengamati dan

membimbing siswa yang mengalami kesulitan.

7. Setelah batas waktu diskusi habis, maka diskusi kelas dilaksanakan

dengan mempersilahkan masing-masing wakil dari kelompok untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya dan mengarahkan siswa lain

untuk bertanya dan aktif mengemukakan pendapatnya.

8. Setelah diskusi selesai, guru memberikan latihan 6 kepada setiap

kelompok.

9. Guru membahas dan mengoreksi latihan 6 (Tahap Assessment).

Penutup (10 menit)

1. Guru melakukan review mengenai materi yang telah diajarkan

selama 3 kali pertemuan.

2. Guru memotivasi siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh

karena akan diadakan tes akhir siklus III pada pertemuan

selanjutnya.

Pertemuan Kesepuluh (2 x 40 menit)

Pendahuluan (5 menit)

1. Guru mengucapkan salam.

2. Memeriksa kehadiran siswa.

Kegiatan Inti (65 menit)

1. Guru memberikan tes akhir siklus II.

2. Siswa mengerjakan tes akhir siklus II secara individu.

Penutup (10 menit)

1. Guru memerintahkan siswa mengumpulkan lembar jawaban siklus

II.

2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan

berikutnya.

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

106

H. Sumber dan Media Pembelajaran

Sumber

1. Buku paket matematika siswa kelas VII.

2. LKS 5 dan 6.

3. LKS 7 dan 8.

4. Lembar latihan 4, 5, dan 6

Media Pembelajaran

Spidol, white board, kertas karton dan kertas warna.

I. Penilaian Pembelajaran

1. Penilaian proses pembelajaran dapat dilakukan dengan lembar pengamatan.

2. Penilaian hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai latihan-latihan soal yang

diberikan pada setiap pertemuan serta tes akhir pada siklus II.

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

107

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS III

Sekolah : MTs. Sa’adatul Mahabbah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/Genap

Pertemuan : Ke-1 sampai ke-4

Alokasi Waktu : 10 jam pelajaran (10 x 40 menit)

A. Standar Kompetensi

Memahami dan dapat menggunakan sifat dan unsur bangun datar dalam

pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

1. Menggunakan sifat-sifat bangun datar.

2. Menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat.

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi, jajargenjang, belah

ketupat, trapesium dan layang-layang menurut sifatnya.

2. Menjelaskan sifat-sifat segiempat ditinjau dari diagonal, sisi dan sudutnya.

3. Menurunkan dan menghitung rumus keliling dan luas segiempat.

4. Menggunakan rumus keliling dan luas untuk pemecahan masalah.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran, siswa dapat:

1. Menjelaskan dan membedakan sifat-sifat segi empat.

2. Mengenal sifat-sifat segi empat serta menyimpulkan suatu pengertian segi

empat

3. Memahami cara mencari luas dan keliling segi empat dalam pemecahan

masalah.

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

108

E. Materi Ajar

Bangun datar.

F. Metode Pembelajaran

ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction).

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Kesebelas (2 x 40 menit)

Materi : sifat dan pengertian layang-layang

Pendahuluan (10 menit)

1. Guru mengucapkan salam.

2. Memeriksa kehadiran siswa.

3. Guru menyampaikan topik yang akan dibahas pada pertemuan ini.

4. Guru memotivasi dan menanamkan rasa percaya diri pada siswa dalam

mengikuti proses belajar (Tahap Assurance).

5. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari topik ini dalam

kehidupan sehari-hari (Tahap Relevance).

6. Memberikan apersepsi.

Kegiatan Inti (60 menit)

1. Guru menyampaikan materi tentang sifat dan pengertian layang-layang

dengan menggunakan media (Tahap Interest).

2. Guru bersama siswa mendiskusikan pengertian layang-layang.

3. Guru membagikan LKS 9 kepada siswa.

3. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari LKS 9 secara individu

terlebih dahulu kemudian mendiskusikannya dengan teman sebangku.

4. Selama diskusi berlangsung guru berkeliling untuk mengamati dan

membimbing siswa yang mengalami kesulitan melalui pertanyaan-

pertanyaan secara tidak langsung untuk mengarahkan siswa kearah

proses berfikir yang diharapkan.

5. Beberapa siswa diminta maju untuk mengerjakan LKS 9 di papan tulis.

6. Guru memberikan latihan 7 kepada siswa.

Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

109

7. Guru membahas dan mengoreksi latihan 7 (Tahap Assessment).

Penutup (10 menit)

1. Guru mengumumkan hasil latihan 7 dan memberikan nilai tambah

kepada siswa yang dapat menyelesaikan latihan paling cepat dan benar

(Tahap Satisfaction).

2. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan mengenai materi

yang baru saja dipelajari.

3. Guru memberikan PR.

4. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan

berikutnya.

Pertemuan Keduabelas (2 x 40 menit)

Materi :Luas dan Keliling layang-layang.

Pendahuluan (10 menit)

1. Guru mengucapkan salam

2. Memeriksa kehadiran siswa.

3. Guru menyampaikan topik yang akan dibahas pada pertemuan ini.

4. Guru memberikan ilustrasi tentang permasalahan kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan keliling dan luas layang-layang. (Tahap

Assurance).

5. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari topik ini dalam

kehidupan sehari-hari (Tahap Relevance).

6. Memberikan apersepsi.

Kegiatan Inti (60 menit)

1. Guru bersama siswa membahas PR yang belum terselesaikan.

2. Guru menjelaskan dan memberikan contoh soal mengenai luas dan

keliling jajargenjang

3. Guru membentuk 7 kelompok untuk berdiskusi dimana tiap kelompok

terdiri dari 5-4 orang siswa (Tahap Interest).

4. Guru membagikan LKS 10 kepada setiap kelompok.

Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

110

5. Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi mempelajari LKS 10 dan

menyelesaikan soal-soal yang ada secara individu.

6. Setelah batas waktu diskusi habis, maka diskusi kelas dilaksanakan

dengan mempersilahkan dua kelompok yang memiliki jawaban berbeda

untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya dan mengarahkan

kelompok lain untuk bertanya dan aktif mengemukakan pendapatnya.

7. Setelah membahas jawaban LKS 10, guru memberikan latihan 8

kepada setiap kelompok (Tahap Assessment).

8. Guru membahas dan mengoreksi latihan 8 bersama-sama.

9. Dari contoh dan latihan yang telah dikerjakan, siswa dibimbing untuk

menyebutkan kembali rumus untuk menghitung luas dan keliling

jajargenjang.

Penutup (10 menit)

1. Guru mengumumkan hasil latihan 8 dan memberikan nilai tambah

kepada kelompok yang paling aktif dan mendapat nilai latihan paling

tinggi (Tahap Satisfaction).

2. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan mengenai materi

yang baru saja dipelajari.

3. Guru memberikan tugas rumah.

4. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan

berikutnya.

Pertemuan Ketigabelas (2 x 40 menit)

Materi : Pengertian dan Sifat-sifat Trapesium

Pendahuluan (15 menit)

1. Guru mengucapkan salam

2. Memeriksa kehadiran siswa.

3. Guru menyampaikan topik yang akan dibahas pada pertemuan ini.

4. Guru memotivasi dan menanamkan rasa percaya diri pada siswa dalam

mengikuti proses belajar (Tahap Assurance).

Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

111

5. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari topik ini dalam

kehidupan sehari-hari (Tahap Relevance).

6. Memberikan apersepsi.

Kegiatan Inti (50 menit)

1. Guru membentuk 7 kelompok untuk berdiskusi dimana tiap kelompok

terdiri dari 5-4 orang siswa (Tahap Interest).

2. Guru membagikan LKS 11 kepada setiap kelompok.

3. Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi mempelajari LKS 2 dan

menyelesaikan soal-soal yang ada.

4. Selama diskusi berlangsung guru berkeliling untuk mengamati dan

membimbing siswa yang mengalami kesulitan melalui pertanyaan-

pertanyaan secara tidak langsung untuk mengarahkan siswa kearah

proses berfikir yang diharapkan.

5. Setelah batas waktu diskusi habis, maka diskusi kelas dilaksanakan

dengan mempersilahkan dua kelompok yang memiliki jawaban berbeda

untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya dan mengarahkan

kelompok lain untuk bertanya dan aktif mengemukakan pendapatnya.

6. Guru mengarahkan siswa untuk mengevaluasi hasil pekerjaan temannya

(Tahap Assessment).

Penutup (15 menit)

1. Guru mengumumkan hasil LKS 11 dan memberikan reword kepada

kelompok yang paling aktif dalam berdiskusi (Tahap Satisfaction).

2. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan mengenai materi

yang baru saja dipelajari.

3. Guru memberikan PR.

4. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan

berikutnya.

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

112

Pertemuan Keempatbelas (2 x 40 menit)

Materi : Luas dan Keliling Trapesium

Pendahuluan (10 menit)

1. Guru mengucapkan salam

2. Memeriksa kehadiran siswa.

3. Guru menyampaikan topik yang akan dibahas pada pertemuan ini.

4. Guru memberikan ilustrasi tentang permasalahan kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan keliling dan luas trapesium. (Tahap Assurance).

5. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari topik ini dalam

kehidupan sehari-hari (Tahap Relevance).

6. Mengingatkan kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya.

7. Memberikan apersepsi.

Kegiatan Inti (60 menit)

1. Guru menjelaskan dan memberikan contoh soal mengenai luas dan

keliling persegi dengan media (Tahap Interest).

2. Guru membagikan LKS 12 kepada siswa.

3. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari LKS 12 secara individu

terlebih dahulu kemudian mendiskusikannya dengan teman sebangku.

4. Selama diskusi berlangsung guru berkeliling untuk mengamati dan

membimbing siswa yang mengalami kesulitan melalui pertanyaan-

pertanyaan secara tidak langsung untuk mengarahkan siswa kearah

proses berfikir yang diharapkan.

5. Setelah batas waktu diskusi habis, guru meminta beberapa siswa untuk

mengerjakan di papan tulis dan membahasnya bersama-sama.

6. Guru memberikan latihan 9 kepada siswa (Tahap Assessment).

7. Membahas dan mengoreksi latihan 9 bersama-sama.

Penutup (10 menit)

1. Guru mengumumkan hasil latihan 9 dan memberikan nilai tambah

kepada siswa yang dapat menyelesaikan latihan paling cepat dan benar

(Tahap Satisfaction).

Page 128: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

113

2. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan mengenai materi

yang baru saja dipelajari.

3. Guru memberikan tugas rumah.

4. Guru mengumumkan bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan

tes siklus III.

Pertemuan Kelima (2 x 40 menit)

Pendahuluan (5 menit)

1. Guru mengucapkan salam.

2. Memeriksa kehadiran siswa.

Kegiatan Inti (65 menit)

1. Guru memberikan tes akhir siklus III.

2. Siswa mengerjakan tes akhir siklus III secara individu.

Penutup (10 menit)

1. Guru memerintahkan siswa mengumpulkan lembar jawaban siklus III.

2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan

berikutnya.

H. Sumber dan Media Pembelajaran

Sumber

1. Buku paket matematika siswa kelas VII.

2. LKS 9 dan 10.

3. LKS 11 dan 12.

4. Lembar latihan 7, 8, dan 9

Media Pembelajaran

Spidol, white board, kertas karton dan kertas warna.

I. Penilaian Pembelajaran

1. Penilaian proses pembelajaran dapat dilakukan dengan lembar pengamatan.

2. Penilaian hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai latihan-latihan soal yang

diberikan pada setiap pertemuan serta tes akhir pada siklus III.

Page 129: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

114

Nama/Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1.

2. Perhatikan gambar dibawah ini!

3. Diketahui P (3,3), Q (7,3), dan M (5,6).

a. Gambarlah persegi panjang PQRS yang diagonal-diagonalnya berpotongan

di M!

b. Tentukan pasangan koordinat R dan S!

c. Tentukan panjang diagonalnya!

4. Buatlah kesimpulan tentang pengertian dan sifat-sifat dari bangun persegi

panjang!

NILAI

N

M

K

L

Perhatikan persegi panjang KLMN pada gambar di samping.

Sebutkan:

a. Pasangan sudut yang saling berhadapan

b. Pasangan garis yang sejajar dan sama panjang

c. Pasangan garis diagonal

A

D

B

C

Hitunglah besar sudut-sudut berikut ini:

a. DAC d. ABC g. ADO

b. ABO e. DCO

c. AOD f. DOC

Lampiran 2

Page 130: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

115

Nama/Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Diskusikan dengan kelompokmu!

1. Salin dan lengkapi tabel berikut ini:

No Panjang Lebar Keliling Luas

a. 15 m … m … m 105 m2

b. … cm 7 cm 32 cm … cm2

c. 5 mm 2 mm … mm … mm2

d. 7 cm … cm 70 cm … cm2

2. Salah satu panjang sisi suatu persegi panjang sama dengan 16 cm. Apabila

panjang diagonalnya 20 cm, tentukan:

a. Lebar persegi panjang tersebut!

b. Keliling dan luas persegi panjang tersebut!

3. Keliling sebuah persegi panjang sama dengan 57 cm. Apabila panjangnya 9 cm,

tentukanlah lebar dan luasnya!

4. Diketahui keliling persegi panjang adalah 20 m. Jika sisi terpanjangya (5x-3)

dan sisi lainnya adalah (3x-1), hitunglah:

a. Nilai x

b. Panjang masing-masing sisi

5. Sawah Pak Adjie berbentuk persegi panjang dengan panjang 250 m dan lebar

150 m.

a. Hitunglah keliling sawah Pak Adjie!

b. Berapa hektar luasnya?

NILAI

Page 131: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

116

Nama/Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Ditentukan titik K (3,2), L (7,2), M (7,6), dan N (3,6).

a. Bangun apakh KLMN?

b. Tentukan koordinat titik potong kedua diagonalnya!

2. Diberikan persegi EFGH dibawah ini

3. Diketahui titik P (-1,1) dan Q (9,1).

a. Tentukan koordinat titik R dan S agar PQRS membentuk sebuah persegi di

atas sumbu x!

b. Gambarlah persegi PQRS itu dan tentukan koordinat titik potong ke dua

diagonalnya!

4. a. Tunjukkan bahwa diagonal-diagonal sebuah persegi saling berpotongan dan

membentuk sudut siku-siku!

b. Tunjukkan bahwa semua sudut suatu persegi dibagi dua sama besar oleh

diagonal-diagonalnya!

5. Buatlah kesimpulan tentang pengertian dan sifat-sifat dari bangun persegi!

NILAI

H

E

F

G

a. Bagaimanakah hubungan EF dan HG, EH dan FG,

EF dan FG?

b. Berapa besar E, F, G dan H?

Page 132: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

117

Nama/Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. a. Luas sebuah persegi sama dengan 81 m2. Tentukan keliling persegi tersebut!

b. Keliling sebuah persegi sama dengan 98 cm. Tentukan luas persegi tersebut!

2. Panjang sisi suatu persegi adalah (10-z) cm. Keliling persegi tersebut 28 cm.

Tentukan nilai z dan panjang sisi persegi tersebut!

3. Keliling sebuah persegi adalah 60 cm. Tentukan panjang sisi dan luasnya.

4. Lantai rumah Pak Rafa luasnya 600 m2. Lantai tersebut akan ditutupi dengan

sejumlah keramik yang kongruen. Keramik tersebut berbentuk persegi dengan

ukuran 20 cm x 20 cm. Berapah jumlah keramik yang dibutuhkan oleh Pak

Rafa?

NILAI

Page 133: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

118

Nama/Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Gambarkan jajargenjang ABCD pada kertas berpetak, dengan menentukan

koordinat titik C terlebih dahulu, jika diketahui A (2,1), B (5,2) dan D (0,4)!

2. Dalam jajargenjang PQRS, PQ = 8 cm, QR = 5 cm, dan sudut P = 600.

Tentukan semua ukuran panjang sisi dan besar sudutnya!

3. Diketahui P (-3,-4) dan Q (1,-4). PQRS adalah jajargenjang dengan diagonal-

diagonal berpotongan pada pusat sumbu koordinat O. Tentukan koordinat titik

R dan S!

4. Buatlah kesimpulan tentang pengertian dan sifat-sifat bangun jajargenjang!

NILAI

Page 134: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

119

Nama/Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Diskusikan dengan kelompokmu!

1. Lukislah P(1,1), Q(6,2), R(7,6), dan S(2,5).

a. Bangun apakah PQRS?

b. Hitunglah keliling bangun PQRS!

2. Tentukan keliling jajargenjang ABCD bila AB = 10 cm dan AD = 9 cm!

3. Gambarlah titik di bawah ini dan tentukanlah luasnya!

a. A(3,1), B(7,1), C(9,4), dan D(5,4)

b. O(0,0), A(4,2), B(6,0), dan C(2,-2)

5. Perbandingan alas dan tinggi jajargenjang adalah 2 : 3. Tentukanlah alas dan

tinggi jika luasnya 216 cm2!

NILAI

Page 135: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

120

Nama/Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Nyatakan benar atau salah pernyataan-pernyataan di bawah ini untuk setiap

belah ketupat dan alasannya.

a. Semua sisinya sama panjang

b. Diagonal-diagonalnya sama panjang

c. Diagonal-diagonalnya berpotongan tegak lurus

d. Hanya mempunyai sebuah sumbu simetri

e. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar

2. Belah ketupat ABCD dengan A(3,10), B(0,5), dan C(3,0). Tentukanlah

koordinat titik D dan titik potong kedua diagonalnya!

3. Panjang diagonal-diagonal belah ketupat adalah 10 cm dan 24 cm. Berapakah

panjang sisi-sisi belah ketupat itu?

4. Buatlah kesimpulan tentang pengertian dan sifat-sifat bangun belah ketupat!

NILAI

Page 136: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

121

Nama/Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Diskusikan dengan kelompokmu!

1. Panjang sisi belah ketupat ABCD = 10 cm dan panjang diagonal AC = 12 cm.

Tentukan:

a. Panjang BD!

b. Luas dan keliling belah ketupat!

2.

3. Luas belah ketupat MILO 864 cm2. Bila panjang diagonal ML = 36 cm,

hitunglah panjang diagonal IO!

4.

NILAI

T

H

Y

A x

10 cm 8 cm

8 cm

Perhatikan gambar belah ketupat THYA berikut!

a. Tentukan luas THYA!

b. Tentukan keliling THYA!

B

O

L

A t

Panjang diagonal-diagonal sebuah belah ketupat

BOLA adalah 6 cm dan 8 cm. Hitunglah:

a. Keliling belah ketupat!

b. Luas belah ketupat!

Page 137: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

122

Nama/Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Nyatakanlah benar atau salah pernyataan-pernyataan di bawah ini untuk

sebuah layang-layang!

a. Diagonal-diagonalnya sama panjang

b. Diagonal-diagonalnya saling berpotongan tegak lurus

c. Mempunyai dua pasang sisi yang sama panjang

d. Sudut-sudut yang saling berhadapan sama besar

2. Diketahui A(-2,3), B(-4,0), dan C(-2,-5). Mengapa OABC disebut sebuah

layang-layang? Jelaskan dengan singkat!

3. ABCD adalah sebuah layang-layang. Bila koordinat A, B, dan C adalah (2,2),

(6,4), dan (7,7). Tentukan koordinat titik D dan koordinat titik potong kedua

diagonalnya!

4. Buatlah kesimpulan tentang pengertian dan sifat-sifat bangun layang-layang!

NILAI

Page 138: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

123

Nama/Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Diskusikan dengan kelompokmu!

1. Hitunglah luas layang-layang dengan panjang diagonal

a. 6 cm dan 10 cm

b. 15 m dan 18 m

2. Pada layang-layang BARU, diketahui B(7,4), A(2,2), R(7,0), dan luasnya 14

satuan luas. Tentukan koordinat titik U!

3. Sebuah layang-layang dengan diagonal pendek AC dan diagonal panjang BD

berpotongan di E. Jika panjang DE = 8 cm, AC = 12 cm dan BC = 3 CD,

tentukan:

a. Keliling layang-layang ABCD!

b. Luas layang-layang ABCD!

NILAI

Page 139: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

124

Nama/Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Diskusikan dengan kelompokmu!

1. Trapesium PQRS pada gambar di bawah ini disebut trapesium samakaki

karena trapesium PQRS mempunyai panjang sisi tegak yang sama atau kaki-

kakinya sa,a panjang yaitu QRPS .

a. Bagaimanakah hubungan antara P, Q, S, dan R?

b. Bagaimanakah hubungan P dengan R dan Q dengan S? jelaskan!

c. Apakah P = S dan Q = R? Jelaskan!

d. Selidikilah garis l pada trapesium PQRS, dinamakan apakah garis l tersebut!

2. Buatlah kesimpulan tentang pengertian dan sifat-sifat bangun trapesium!

NILAI

V V

= =

P Q l

R S

Page 140: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

125

Nama/Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1.

2. Tentukan titik C dan luas trapesium sama kaki ABCD dengan data sebagai

berikut:

a. A(2,1), B(8,1), dan D(4,5)

b. A (1,0), B(6,0), dan D(3,4)

3.

NILAI

A B

C D

P Q

10 cm

20 cm

13 cm 13 cm

Hitunglah luas trapesium pada gambar

disamping ini!

A B

C D

Q

5 cm

14 cm

10 cm

6 cm

Hitunglah luas trapesium pada gambar

disamping ini!

Page 141: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

126

NAMA/KELOMPOK:

LATIHAN SOAL 1

a. Gambarkan titik P(3,3), Q(13,3), R(13,8), dan S(3,8). Hubungkan dengan

garis setiap dua titik yang berbeda!

b. Sebutkan nama bangun PQRS!

c. Ukurlah panjang PQ, PS, RS, dan QR!

d. Tulislah pasangan koordinat titik potong diagonal-diagonalnya!

e. Hitung panjang PR dan QS!

NAMA/KELOMPOK:

LATIHAN SOAL 2

EFGH adalah persegi panjang dengan koordinat titik sudut E(-2,1), F(6,1),

dan G(6,-3). Tentukanlah:

a. Koordinat titik H

b. Keliling dan luas persegi panjang EFGH

NAMA/KELOMPOK:

LATIHAN SOAL 3

PQRS adalah persegi panjang dengan P(-1,-1) dan S(-1,5). Tentukanlah

koordinat titik Q dan R kemudian tentukanlah keliling dan luasnya!

Lampiran 3

Page 142: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

127

NAMA/KELOMPOK:

LATIHAN SOAL 4

Dalam sebuah jajargenjang ABCD, AB diperpanjang hingga P dan CD diperpanjang hingga Q sedemikian sehingga BP = DQ. Jelaskanlah dengan singkat dan jelas mengapa masing-masing bangun APCQ dan bangun BPDQ merupakan sbuah jajargenjang!

NAMA/KELOMPOK:

LATIHAN SOAL 5 Tentukanlah luas dan keliling jajargenjang PQRS di samping!

NAMA/KELOMPOK:

LATIHAN SOAL 6

Panjang diagonal-diagonal sebuah belah ketupat adalah 6 cm dan 8 cm. Hitunglah: a. Keliling belah ketupat itu b. Luas belah ketupat

P Q

R S

T 24 cm

24 cm

8 cm

6 cm

Page 143: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

128

NAMA/KELOMPOK:

LATIHAN SOAL 7

Dalam sebuah jajargenjang ABCD, AB diperpanjang hingga P dan CD

diperpanjang hingga Q sedemikian sehingga BP = DQ. Jelaskanlah dengan

singkat dan jelas mengapa masing-masing bangun APCQ dan bangun BPDQ

merupakan sebuah jajargenjang!

NAMA/KELOMPOK:

LATIHAN SOAL 8

NAMA/KELOMPOK:

LATIHAN SOAL 9

Diagonal layang-layang PQRS berpotongan di titik T

seperti terlihat pada gambar di samping. Hitunglah

(dalam satuan cm):

a. Panjang PQ

b. Panjang PS

c. Luas layang-layang PQRS

d. Keliling layang-layang PQRS

2,6 m

180 cm

4,7 m

a. Berapakah keliling trapesium dalam cm?

b. Hitunglah luas trapesium tersebut dalam m2

Q

P

S

R

12

T 9

40

Page 144: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

129

KISI-KISI TES AKHIR SIKLUS 1

Tingkat Pendidikan : MTS atau SLTP

Kelas / Semester : VII / Genap

Mata Pelajaran : Matematika

Standar Kompetensi : Memahami konsep segi empat dan menentukan ukurannya

Pokok

Bahasan

Sub Pokok

Bahasan Indikator Soal

No Skor

Geometri dan

Pengukuran

Mengidentifikasi

sifat-sifat bangun

datar

1. Siswa dapat membedakan sifat-

sifat bangun datar dengan yang

bukan sifat bangun datar

1 20

Menghitung luas dan

keliling bangun datar

serta

menggunakannya

dalam pemecahan

masalah

1. Siswa dapat menerapkan konsep

yang tepat untuk menyelesaikan

soal matematika

2. Siswa dapat menentukan panjang

sisi persegi

3. Siswa dapat menentukan luas

persegi

4. Siswa dapat menentukan lebar

persegi panjang

5. Siswa dapat menentukan luas

persegi panjang

2

3a

4

3b

5a

5b

20

10

20

10

10

10

JUMLAH 100

Lampiran 4

Page 145: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

130

TES AKHIR SIKLUS 1

Nama :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Nyatakanlah “Benar” (B) atau “Salah” (S) pada pernyataan berikut!

a. Semua sisi persegi yang berhadapan sejajar ( )

b. Persegi mempunyai 8 sumbu simetris ( )

c. Kedua diagonalnya sama panjang dan berpotongan di tengah-tengah

membentuk sudut 90 . ( )

d. Persegi dapat menempati bingkainya dengan empat cara. ( )

e. Tiap-tiap sudut persegi panjang sama besar (90 ) ( )

f. Persegi panjang memiliki empat sumbu simetri ( )

g. Diagonal-diagonal persegi panjang membagi dua sama panjang ( )

h. Persegi panjang dapat menempati bingkainya dengan dua cara ( )

2. Hitung luas daerah yang diarsir!

3. Diketahui keliling persegi 84cm. Hitunglah:

a. Panjang sisi

b. Luas persegi

4. Panjang sisi suatu persegi adalah (10-z)cm. Keliling persegi tersebut 28cm.

Tentukan nilai (z) dan panjang sisi persegi tersebut!

5. Keliling sebuah persegi panjang sama dengan 56 cm. Apabila panjangnya 9

cm, tentukanlah:

a. Lebar persegi panjang

b. Luas persegi panjang

14 cm 4cm 4cm

18 cm

Lampiran 5

Page 146: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

131

KUNCI JAWABAN

TES AKHIR SIKLUS I

1. a. B e. B

b. B f. S

c. B g. B

d. S h. S

2. * Hitung luas persegi panjang * Hitung luas persegi

L = p x l L = s x s

= 18 x 14 = 4 x 4

= 252 cm2

= 16 cm2 (dikali 2 jadi 32 cm

2)

* Jadi luas yang diarsir = L persegi panjang – L persegi

= 252 – 32

= 220 cm2

3. * AE : EB = DC * DE = 22 AEAD

3 : 8 = 33 = 22 915

9 : 24 = 33 = 12 cm

a. K = AB + BC + CD + DA b. L = a x t

= 33 + 15 + 33 +15 = 33 x 12

= 96 cm = 396 cm2

4. * K = 4 x s * s = 10 -z

28 = 4 (10 – z) s = 10 - 3

28 = 40 – 4z s = 7 cm

z = 3 cm

Jadi, nilai z dan panjang sisi persegi adalah 3 cm dan 7 cm

5. a. K = 2p + 2l b. L = p x l

56 = 2(9) + 2l L = 9 x 19

56 = 18 + 2l L = 171 cm2

56 – 18 = 2l

38 = 2l

38 : 2 = l

19 = l

Jadi, lebar dan luas persegi panjang adalah 19 cm dan 171 cm2

Lampiran 6

Page 147: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

132

KISI-KISI TES AKHIR SIKLUS II

Tingkat Pendidikan : MTS atau SLTP

Kelas / Semester : VII / Genap

Mata Pelajaran : Matematika

Standar Kompetensi : Memahami konsep segi empat dan menentukan ukurannya

Pokok

Bahasan

Sub Pokok

Bahasan Indikator Soal

No Skor

Geometri dan

Pengukuran

Mengidentifikasi

sifat-sifat bangun

datar

1. Siswa dapat membedakan sifat-

sifat bangun datar dengan yang

bukan sifat bangun datar

1 20

Menghitung luas dan

keliling bangun datar

serta

menggunakannya

dalam pemecahan

masalah

1. Siswa dapat menentukan panjang

sisi belah ketupat

2. Siswa dapat menentukan panjang

diagonal belah ketupat

3. Siswa dapat menentukan luas

belah ketupat

4. Siswa dapat menentukan keliling

jajargenjang

5. Siswa dapat menentukan luas

jajargenjang

6. Siswa dapat menentukan panjang

alas jajargenjang

7. Siswa dapat menentukan tinggi

jajargenjang

2a

2b

2c

3a

3b

4a

4b

5a

5b

5

5

10

10

10

10

10

10

10

JUMLAH 100

Lampiran 7

Page 148: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

133

TES AKHIR SIKLUS II

Nama :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Nyatakanlah “Benar” (B) atau “Salah” (S) pada pernyataan berikut!

a. Semua sisi belah ketupat sama panjang. ( )

b. Belah ketupat dapat menempati bingkainya menurut dua cara. ( )

c. Belah ketupat memiliki sudut-sudut yang berhadapan sama besar. ( )

d. Belah ketupat hanya memiliki satu sumbu simetris. ( )

e. Jajargenjang memiliki panjang diagonal yang sama panjang ( )

f. Sisi-sisi yang berhadapan pada jajargenjang adalah sama panjang dan

sejajar ( )

g. Diagonal-diagonal jajargenjang membagi jajargenjang menjadi 2 segitiga

yang kongruen ( )

h. Sudut-sudut yang berdekatan pada jajargenjang berjumlah 90 ( )

2.

3. Keliling belah ketupat BOLA= 52cm dan panjang salah satu diagonalnya

10cm. Hitunglah!

a. Panjang diagonal lainnya!

b. Luas belah ketupat BOLA!

4.

5. Alas jajargenjang sama dengan dua kali tingginya. Jika Luas jajargenjang 288

cm², maka hitunglah:

a. Panjang alas!

b. Tinggi jajargenjang!

Lampiran 8

0P

S

Q

R

Pada Gambar disamping, PQRS adalah belah

ketupat dengan panjang diagonal PR=32cm dan

SQ=24cm.

a. Tentukan OP!

b. Tentukan OQ!

c. Hitunglah panjang setiap sisi belah ketupat!

Pada jajargenjang di samping AB DE, AD = 15 cm,

DC = 33 cm dan AE : EB = 3 : 8. Hitunglah:

a. Keliling!

b. Luas !

B E A

C D

Page 149: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

134

KUNCI JAWABAN

TES AKHIR SIKLUS II

1. a. B e. B

b. S f. B

c. B g. B

d. S h. S

2. a. PR = 32 b. SQ = 24

OP = 32 : 2 OQ = 24 : 2

OP = 16 cm OQ = 12 cm

c. PQ = 22 OQOP Karena PQ = QR = SR = SP maka panjang setiap sisi

= 22 1216 belah ketupat adalah 20 cm

= 400

= 20 cm

3. a. * K = 4 x s misal : AO = 10 cm * Bx = 22 AxAB

52 = 4s Ax = 5 cm = 22 513

s = 52 : 4 = 25169

s = 13 cm = 144 = 12 cm

Jadi, panjang diagonal BL = 12 x 2

= 24 cm

b. L = 21202

2410

2cm

ba

4. * AE : EB = DC * DE = 22 AEAD

3 : 8 = 33 = 22 915

9 : 24 = 33 = 12 cm

a. K = AB + BC + CD + DA b. L = a x t

= 33 + 15 + 33 +15 = 33 x 12

= 96 cm = 396 cm2

5. a. L = a x t b. L = a x t

288 = 2t x t 288 = a x 12

288 = 2t2

a = 24 cm

t2 = 144

t = 12 cm

Jadi, panjang alas dan tinggi jajargenjang adalah 12 cm dan 24 cm

Lampiran 9

Page 150: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

135

KISI-KISI TES AKHIR SIKLUS 1II

Tingkat Pendidikan : MTS atau SLTP

Kelas / Semester : VII / Genap

Mata Pelajaran : Matematika

Standar Kompetensi : Memahami konsep segi empat dan menentukan ukurannya

Pokok

Bahasan

Sub Pokok

Bahasan Indikator Soal

No Skor

Geometri dan

Pengukuran

Mengidentifikasi

sifat-sifat bangun

datar

1. Siswa dapat membedakan sifat-

sifat bangun datar dengan yang

bukan sifat bangun datar

1 20

Menghitung luas dan

keliling bangun datar

serta

menggunakannya

dalam pemecahan

masalah

1. Siswa dapat menentukan panjang

sisi layang-layang

2. Siswa dapat menentukan luas

layang-layang

3. Siswa dapat menentukan keliling

layang-layang

4. Siswa dapat menentukan keliling

trapesium

5. Siswa dapat menentukan tinggi

trapesium

6. Siswa dapat menentukan luas

trapesium

7. Siswa dapat menentukan panjang

sisi alas trapesium

2a

2b

2c

2d

3

4a

4b

5

5

5

5

5

20

10

10

20

JUMLAH 100

Lampiran 10

Page 151: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

136

TES AKHIR SIKLUS III

Nama :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Nyatakanlah “Benar” (B) atau “Salah” (S) pada pernyataan berikut!

a. Dua sisi yang berdekatan pada layang-layang adalah sama panjang. ( )

b. Diagonal-diagonal pada layang-layang sama panang. ( )

c. Layang-layang memiliki sepasang sudut yang berhadapan sama besar. ( )

d. Salah satu diagonal layang-layang merupakan sumbu simetri. ( )

e. Trapesium sama kaki mempunyai sepasang sisi berhadapan yang sama

panjang. ( )

f. Trapesium sembarang mempunyai jumlah sudut yang berdekatan diantara

dua sisi yang sejajar 90 . ( )

g. Trapesium siku-siku memiliki empat sudut siku-siku. ( )

h. Trapesium sama kaki memiliki diagonal yang sama panjang. ( )

2.

3.

4.

5. Sebuah trapesium memiliki luas 312 cm2. Jika panjang sisi atas 16 cm dan

tingginya 12 cm, berapakah panjang sisi alasnya?

Q

R

S

P T

Diagonal layang-layang PQRS berpotongan di titik T. Seperti

terlihat pada gambar disamping. PT = 9cm, QT = 12cm, dan

TS = 40cm.

Hitung:

a. Panjang PQ c. Luas layang-layang PQRS

b. Panjang PS d. Keliling layang-layang PQRS

U

S R

Q T P

Diberikam trapesium PQRS seperti gambar disamping ini.

Diketahui PS = 13cm, SR = 10cm, QR = 15cm, dan TQ = 9cm

Maka hitunglah keliling trapesium tersebut!

10 cm

8 cm

E F B

C D

A

20 cm

Diketahui ABCD adalah trapesium sama kaki, maka:

a. Tentukanlah tinggi trapesium!

b. Tentukanlah luas trapesium!

Lampiran 11

Page 152: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

137

KUNCI JAWABAN

TES AKHIR SIKLUS III

1. a. B e. B

b. S f. S

c. B g. B

d. B h. B

2. a. PQ = 22 PTQT b. PS = 22 PTTS

= 22 912 =

22 940

= 81144 = 811600

= 15225 cm = 411681 cm

c. * QS = QT + TS * RP = PT x 2 * L = 2

21 dd d. K = 2 x (PQ + PS)

= 12 + 40 = 9 x 2 = 2

1852 = 2 x (15 + 41)

= 52 cm = 18 cm = 468 cm2 = 112 cm

3. * RT = 22 TQRQ * PU = 22 SUPS * PQ = PU + UT + TQ

= 22 915 =

22 1213 = 5 + 10 + 9

= 114 = 25 = 24 cm

= 12 cm = 5 cm

RT = SU = 12 cm

Maka Keliling trapesium = PQ + QR + RS + SP

= 24 + 15 + 10 + 13

= 62 cm

4. a. * FB = 2

DCAB * CF =

22 FBCB

= 2

820 =

22 610

= 6 cm = 864 cm

Jadi, tinggi trapesium adalah 8 cm

5.

L = 2

1

(sisi atas + sisi alas) x t

312 = 2

1

(16 + a) x 12

312 = 6 (16 + a)

52 = 16 + a

a = 36 cm , jadi panjang sisi alas trapesium adalah 36 cm

Lampiran 12

Page 153: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

138

TABEL

NILAI TES PADA SIKLUS I

NO SUBJEK

SOAL

NILAI 1 2

3 4

5

a b a b

1. A1 15 5 5 0 10 5 5 45

2. A2 15 0 5 5 10 5 5 45

3. A3 20 10 5 5 20 5 5 70

4. A4 15 5 5 0 20 5 5 55

5. A5 15 10 5 5 10 5 5 55

6. A6 15 10 5 5 20 5 5 60

7. A7 15 0 5 5 10 5 10 50

8. A8 15 5 10 10 20 0 0 60

9. A9 20 5 10 5 20 10 5 75

10. A10 15 20 10 10 20 10 10 95

11. A11 15 0 5 5 5 5 5 40

12. A12 20 10 10 10 10 10 10 80

13. A13 20 10 10 10 10 5 5 70

14. A14 20 0 5 5 20 5 5 60

15. A15 15 5 10 10 20 5 5 70

16. A16 20 5 5 5 20 10 10 75

17. A17 15 5 10 10 20 5 5 70

18. A18 15 0 5 5 10 5 5 45

19. A19 20 0 10 10 5 0 0 45

20. A20 15 5 5 5 20 5 0 55

21. A21 20 10 5 5 20 5 5 70

22. A22 15 5 5 5 20 5 5 60

23. A23 15 10 10 10 20 5 5 75

24. A24 15 0 5 5 5 5 5 40

25. A25 15 10 10 10 10 10 10 75

26. A26 15 10 10 10 20 10 10 85

27. A27 20 10 10 10 20 5 5 80

28. A28 15 0 5 5 0 5 5 35

29. A29 15 5 5 5 10 5 5 50

30. A30 15 0 5 5 10 0 0 35

31. A31 20 0 10 10 20 10 10 80

32. A32 15 5 5 5 15 5 5 55

33. A33 15 10 10 10 20 5 5 75

34. A34 15 0 5 5 20 0 5 50

Lampiran 13

Page 154: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

139

TABEL

NILAI TES PADA SIKLUS II

NO SUBJEK

SOAL

NILAI 1

2 3 4 5

a b c a b a b a b

1. A1 15 5 5 10 0 0 5 5 10 5 60

2. A2 15 5 5 10 0 0 0 0 10 5 50

3. A3 15 5 5 10 10 10 5 5 10 10 85

4. A4 15 5 5 10 0 0 5 0 10 5 55

5. A5 15 5 5 10 0 0 5 0 10 5 55

6. A6 15 5 5 10 5 5 0 5 10 10 70

7. A7 15 5 5 0 5 5 0 5 10 5 55

8. A8 20 5 5 0 5 5 5 5 10 5 65

9. A9 20 5 5 10 5 5 5 5 10 10 80

10. A10 20 5 5 10 10 10 10 10 10 10 100

11. A11 15 5 5 0 5 5 5 0 10 5 55

12. A12 20 5 5 10 10 10 5 5 10 10 90

13. A13 15 5 5 10 5 5 0 5 10 10 70

14. A14 20 5 5 10 5 5 0 5 10 10 75

15. A15 20 5 5 10 5 5 5 5 10 10 80

16. A16 20 5 5 10 5 5 5 5 10 10 80

17. A17 20 5 5 10 5 5 5 5 10 10 80

18. A18 15 5 5 10 0 0 0 0 10 5 50

19. A19 15 5 5 10 0 0 5 0 10 5 55

20. A20 15 5 5 10 5 5 5 0 10 10 70

21. A21 20 5 5 10 5 5 5 5 10 10 80

22. A22 20 5 5 10 5 5 0 5 10 10 75

23. A23 20 5 5 10 5 10 5 5 10 10 85

24. A24 15 5 5 0 0 0 5 0 10 5 45

25. A25 20 5 5 10 5 5 5 5 10 10 80

26. A26 20 5 5 10 10 10 10 10 10 10 100

27. A27 20 5 5 10 10 10 10 10 10 10 100

28. A28 15 5 5 0 0 0 5 0 10 5 45

29. A29 15 5 5 0 5 5 0 5 10 5 55

30. A30 15 5 5 0 5 5 5 5 10 5 60

31. A31 20 5 5 10 5 10 5 5 10 10 85

32. A32 15 5 5 10 5 5 0 5 10 10 70

33. A33 20 5 5 10 5 5 5 5 10 10 80

34. A34 20 5 5 0 5 5 5 5 10 5 65

Page 155: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

140

TABEL

NILAI TES PADA SIKLUS III

NO SUBJEK

SOAL

NILAI 1

2 3

4 5

a b c d a b

1. A1 20 5 5 5 5 20 5 5 5 75

2. A2 15 5 5 5 5 10 5 5 5 60

3. A3 20 5 5 5 5 10 5 5 10 80

4. A4 15 5 5 5 5 10 10 10 5 60

5. A5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 75

6. A6 15 5 5 5 5 10 5 5 5 60

7. A7 20 5 5 5 5 20 5 5 5 75

8. A8 20 5 5 5 5 10 10 10 10 80

9. A9 15 5 5 5 5 20 5 15 10 75

10. A10 20 5 5 5 5 20 10 10 20 100

11. A11 15 5 5 5 5 10 5 5 5 60

12. A12 20 5 5 5 5 20 10 10 20 100

13. A13 20 5 5 5 5 20 10 5 10 85

14. A14 15 5 5 5 5 20 10 5 10 80

15. A15 15 5 5 5 5 20 10 5 10 80

16. A16 20 5 5 5 5 20 10 5 10 85

17. A17 15 5 5 5 5 20 10 5 5 75

18. A18 15 5 5 5 5 20 5 5 5 70

19. A19 15 5 5 5 5 20 5 5 5 70

20. A20 15 5 5 5 5 20 10 5 5 75

21. A21 15 5 5 5 5 20 5 5 5 70

22. A22 15 5 5 5 5 20 10 5 10 80

23. A23 20 5 5 5 5 20 10 10 10 90

24. A24 15 5 5 5 5 10 5 5 5 60

25. A25 20 5 5 5 5 20 10 10 10 90

26. A26 20 5 5 5 5 20 10 10 20 100

27. A27 20 5 5 5 5 20 10 10 20 100

28. A28 15 5 5 5 5 10 5 5 5 60

29. A29 15 5 5 5 5 10 5 5 10 65

30. A30 15 5 5 5 5 20 10 5 5 75

31. A31 20 5 5 5 5 20 10 10 20 100

32. A32 15 5 5 5 5 20 10 5 5 75

33. A33 15 5 5 5 5 20 10 5 10 80

34. A34 15 5 5 5 5 20 5 5 5 70

Page 156: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

141

PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI

HASIL TES SIKLUS I

Diperoleh data hasil tes sebagai berikut:

45 45 70 55 55 60 50 60 75 95

40 80 70 60 70 75 70 45 45 55

70 60 75 40 75 85 80 35 50 35

80 55 75 50

Nilai Tertinggi = 95

Nilai Terendah = 35

Banyaknya Data (n) = 34

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi

adalah:

1) Menghitung Rentang Kelas (R) = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil

= 95 – 35

= 60

2) Menghitung Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 34

= 1 + 3,3 . (1,53)

= 1 + 5,049

= 6,049

Jumlah kelas dapat dipilih 6 atau 7, adapun yang dipilih disini adalah 7

3) Menghitung Panjang Kelas (P) = 57,87

60

K

R (9)

Panjang kelas dapat dipilih 8 atau 9, adapun yang dipilih disini adalah 9

4) Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

No Kelas

Interval

Frekuensi

xi fi. xi x (xi - x ) (xi - x )2

fi. (xi - x )2 Absolut

(fi)

Relatif

%

Kumulatif

Relatif %

1

2

3

4

5

6

7

35 – 43

44 – 52

53 – 61

62 – 70

71 – 79

80 – 88

89 - 97

4

7

8

5

5

4

1

11,76

20,59

23,53

14,71

14,71

11,76

2,94

11,76

32,35

55,88

70,59

85,3

97,06

100

39

48

57

66

75

84

93

156

336

456

330

375

336

186

64

64

64

64

64

64

64

-25

-16

-7

2

11

20

29

625

256

14

4

121

400

841

2500

1792

112

20

605

1600

841

Jumlah 34 100 2176 7470

Lampiran 14

Page 157: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

142

5) Menentukan nilai rata-rata ( x ) = 6434

2176.

i

ii

f

xf

6) Menentukan Modus (Mo) =

21

1

dd

dpb

=

31

195,52

= 52,5 + 2,25

= 54,75

Keterangan:

b = Batas bawah kelas modus

p = Panjang kelas

d1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi sebelumnya

d2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi sesudahnya

7) Menentukan Median (Me) =

f

Fnpb 2

1

=

8

1134.2

1

95,52

= 52,5 + 6,75

= 59,25

Keterangan:

b = Batas bawah kelas median

p = Panjang kelas

n = Banyak data

F = Jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median

f = Frekuensi kelas median

8) Menentukan Variansi (Var) =

71,21934

74702

i

ii

f

xxf

9) Menentukan Standar Deviasi (SD) = 82,1471,219 Var

Page 158: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

143

PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI

HASIL TES SIKLUS II

Diperoleh data hasil tes sebagai berikut:

60 50 85 55 55 70 55 65 80 100

55 90 70 75 80 80 80 50 55 70

80 75 85 45 80 100 100 45 55 60

85 70 80 65

Nilai Tertinggi = 100

Nilai Terendah = 45

Banyaknya Data (n) = 34

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi

adalah:

1) Menghitung Rentang Kelas (R) = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil

= 100 – 45

= 55

2) Menghitung Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 34

= 1 + 3,3 . (1,53)

= 1 + 5,049

= 6,049

Jumlah kelas dapat dipilih 6 atau 7, adapun yang dipilih disini adalah 6

3) Menghitung Panjang Kelas (P) = 16,96

55

K

R

Panjang Kelas dapat dipilih 9 atau 10, adapun yang dipilih adalah 10

4) Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

No Kelas

Interval

Frekuensi

xi fi. xi x (xi - x ) (xi - x )2

fi. (xi - x )2 Absolut

(fi)

Relatif

%

Kumulatif

Relatif %

1

2

3

4

5

6

41-50

51-60

61-70

71-80

81-90

91-100

4

8

6

9

4

3

11,77

23,53

17,64

26,47

11,77

8,82

11,77

35,3

52,94

79,41

91,18

100

45,5

55,5

65,5

75,5

85,5

95,5

182

444

393

679,5

342

286,5

68,44

68,44

68,44

68,44

68,44

68,44

-22,94

-12,94

-2,94

7,06

17,06

27,06

526,24

167,44

8,64

49,84

291,04

732,24

2014,96

1339,52

51,84

448,56

1164,16

2196,73

Jumlah 34 100 2327 7215,77

Page 159: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

144

5) Menentukan nilai rata-rata ( x ) = 44,6834

2327.

i

ii

f

xf

6) Menentukan Modus (Mod) =

21

1

dd

dpb

=

53

3105,70

= 70,5 + 3,75

= 74,25

Keterangan:

b = Batas bawah kelas modus

p = Panjang kelas

d1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi sebelumnya

d2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi sesudahnya

7) Menentukan Median (Me) =

f

Fnpb 2

1

=

6

1234.2

1

105,60

= 60,5 + 8,33

= 68,83

Keterangan:

b = Batas bawah kelas median

p = Panjang kelas

n = Banyak data

F = Jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median

f = Frekuensi kelas median

8) Menentukan Variansi (Var) =

23,21234

77,72152

i

ii

f

xxf

9) Menentukan Standar Deviasi (SD) = 57,1423,212 Var

Page 160: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

145

PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI

HASIL TES SIKLUS III

Diperoleh data hasil tes sebagai berikut:

75 60 80 60 75 60 75 80 75 100

60 100 85 80 80 85 75 70 70 75

70 80 90 60 90 100 100 60 65 75

100 75 80 70

Nilai Tertinggi = 100

Nilai Terendah = 60

Banyaknya Data (n) = 34

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi

adalah:

1) Menghitung Rentang Kelas (R) = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil

= 100 – 60

= 40

2) Menghitung Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 34

= 1 + 3,3 . (1,53)

= 1 + 5,049

= 6,049

Jumlah kelas dapat dipilih 6 atau 7, adapun yang dipilih disini adalah 7

3) Menghitung Panjang Kelas (P) = 71,56

40

K

R

Panjang Kelas dapat dipilih 5 atau 6, adapun yang dipilih adalah 6

4) Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

No Kelas

Interval

Frekuensi

xi fi. xi x (xi - x ) (xi - x )2

fi. (xi - x )2 Absolut

(fi)

Relatif

%

Kumulatif

Relatif %

1

2

3

4

5

6

7

59-64

65-70

71-76

77-82

83-88

89-94

95-100

6

5

8

6

2

2

5

17,64

14,71

23,53

17,65

5,88

5,88

14,71

17,64

32,35

55,88

73,53

79,41

85,29

100

61,5

67,5

73,5

79,5

85,5

91,5

97,5

369

337,5

588

477

171

183

487,5

76,85

76,85

76,85

76,85

76,85

76,85

76,85

-15,35

-9,35

-3,35

2,65

8,65

14,65

20,65

235,62

87,42

11,22

7,02

74,82

214,62

426,42

1413,72

437,11

89,78

42,13

149,64

429,24

2132,11

Jumlah 34 100 2613 4693,73

Page 161: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

146

5) Menentukan nilai rata-rata ( x ) = 85,7634

2613.

i

ii

f

xf

6) Menentukan Modus (Mod) =

21

1

dd

dpb

=

23

365,70

= 70,5 + 3,6

= 70,5

Keterangan:

b = Batas bawah kelas modus

p = Panjang kelas

d1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi sebelumnya

d2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi sesudahnya

7) Menentukan Median (Me) =

f

Fnpb 2

1

=

8

1134.2

1

65,70

= 70,5 + 4,5

= 75

Keterangan:

b = Batas bawah kelas median

p = Panjang kelas

n = Banyak data

F = Jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median

f = Frekuensi kelas median

8) Menentukan Variansi (Var) =

05,13834

73,46932

i

ii

f

xxf

9) Menentukan Standar Deviasi (SD) = 75,1105,138 Var

Page 162: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

147

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

DALAM PROSES PEMBELAJARAN ARIAS

(Di adaptasi dari lembar observasi oleh Dr. Kadir, M.Pd)

Tesis UPI: Bandung

Nama Observer :

Materi Pokok :

Hari :

Tanggal / Jam :

Pertemuan Ke- :

iata

Berilah tanda Check List (√) pada jawaban yang Bpk/Ibu anggap sesuai

dengan kegiatan aktivitas siswa yang diamati. Adapun pilihan jawaban

sebagai berikut:

1 = Buruk (hanya 1-6 siswa yang melakukan aktivitas)

2 = Kurang (hanya 7-14 siswa yang melakukan aktivitas)

3 = Cukup (hanya 15-22 siswa yang melakukan aktivitas)

4 = Baik (siswa yang melakukan aktivitas 23-30)

5 = Sangat Baik (seluruh siswa melakukan aktivitas/lebih dari 31 siswa

melakukan aktivitas)

A. Visual Activities

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru

1 2 3 4 5

Komentar / Saran

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

B. Oral Activities

1. Siswa bertanya kepada guru

1 2 3 4 5

Komentar / Saran

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Petunjuk:

Lampiran 15

Page 163: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

148

2. Siswa menanggapi pertanyaan guru

1 2 3 4 5

Komentar / Saran

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

C. Writing Activities

1. Siswa mencatat materi pelajaran yang sedang dipelajari

1 2 3 4 5

Komentar / Saran

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

D. Mental Activities

1. Siswa mengerjakan soal latihan/LKS dari guru

1 2 3 4 5

Komentar / Saran

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Siswa maju mengerjakan soal di papan tulis

1 2 3 4 5

Komentar / Saran

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Page 164: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

149

E. Emotional Activities

1. Siswa menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran

1 2 3 4 5

Komentar / Saran

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Siswa terlihat senang dan antusias saat belajar matematika

1 2 3 4 5

Komentar / Saran

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Observer

( )

Page 165: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

150

LEMBAR OBSERVASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS

Nama Sekolah : Mata Pelajaran :

Nama Guru : Kelas :

Tanggal / Pukul : Pokok Bahasan :

Pertemuan ke : Sub Pokok Bahasan :

Petunjuk

Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan penelitian anda!

No Aspek yang diamati Ya Tidak

I Assurance (Percaya Diri) 1. Guru melakukan usaha/kegiatan untuk menanamkan rasa

percaya diri pada siswa.

2. Siswa secara bertahap mandiri dalam belajar. 3. Siswa dengan penuh percaya diri mengungkapkan pendapatnya.

II Relevance (Relevansi/Kegunaan)

1. Guru mengemukakan tujuan sasaran yang akan dicapai. 2. Guru mengemukakan manfaat pelajaran bagi kehidupan siswa masa

sekarang dan mendatang.

3. Siswa bersemangat mengikuti proses pembelajaran.

III Interest (Minat/Perhatian) 1. Guru menggunakan menggunakan metode pembelajaran yang

bervariasi.

2. Guru menggunakan media untuk melengkapi penyampaian bahan

kajian.

3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi secara

aktif dalam pembelajaran.

IV Assessment (Evaluasi)

1. Guru mengadakan evaluasi dan memberikan umpan balik terhadap

kinerja guru.

2. Guru memberikan evaluasi yang objektif dan adil serta

menginformasikan hasil evaluasi kepada siswa.

3. Siswa membantu teman yang kesulitan selama proses pembelajaran. 4. Siswa mengevaluasi diri sendiri dan temannya.

V Satisfaction (Kepuasan)

1. Guru memberikan penghargaan baik verbal atau non verbal kepada

siswa yang telah menunjukkan keberhasilan

2. Guru memperlihatkan perhatian besar pada siswa, sehingga mereka

merasa dihargai.

Catatan Observer

Observer

( )

Lampiran 16

Page 166: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

151

LEMBAR WAWANCARA GURU 1

Wawancara dengan guru matematika MTs. Sa’adatul Mahabbah

dilakukan pada pra penelitian, hari Rabu, 24 Maret 2010. Berikut ini petikan

wawancaranya:

Peneliti : “Bagaimana pendapat Bapak mengenai pembelajaran yang selama ini

telah dilakukan di sekolah ini?”

Guru : “Pembelajaran yang selama ini diterapkan di sekolah ini masih

menggunakan model pembelajaran konvesional”

Peneliti : “Lalu, bagaimana aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII khususnya

pada pembelajaran matematika?”

Guru : “Aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika masih pasif. Hasil

belajar siswa juga masih tergolong rendah. Khususnya di kelas VII-1”

Peneliti : “Saya mahasiswi yang akan melakukan penelitian, kira-kira kalau saya

meneliti di kelas VII-1, bagaiman menurut Bapak?”

Guru : “wah bagus itu, silahkan kami senang sekali. Memangnya penelitian

tentang apa?”

Peneliti : “Saya ingin meneliti tentang model pembelajaran ARIAS dalam upaya

meningkatkan aktivitas siswa dan penelitian yang akan saya lakukan

adalah penelitian tindakan kelas”

Guru : “Oh ya silahkan saya akan bantu, dan mudah-mudahan model

pembelajaran ARIAS ini bisa meningkatkan aktivitas siswa”

Peneliti : “Iya Pak mudah-mudahan.. saya juga berharap begitu.”

Terimakasih Bapak sudah bersedia meluangkan waktunya untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan dari saya.”

Guru : “Iya sama-sama”

Lampiran 17

Page 167: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

152

LEMBAR WAWANCARA GURU 2

Wawancara dengan guru matematika MTs. Sa’adatul Mahabbah dilakukan

pada akhir pembelajaran siklus I, hari Rabu tanggal 14 April 2010. Berikut ini

petikan wawancaranya:

Peneliti : “Bagaimana pendapat Bapak mengenai model pembelajaran ARIAS

yang dilaksanakan pada siklus I ini?”

Guru : “Cukup menarik, tetapi tahapan-tahapan yang ada dalam model

pembelajaran ARIAS belum terlaksana sepenuhnya.”

Peneliti : “Bagaimana dengan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran

ARIAS ini?”

Guru : “Aktivitas siswa sudah ada peningkatan. Siswa sudah mulai

termotivasi dalam belajar matematika”

Peneliti : “Kalau hasil belajar siswanya bagaimana Pak?”

Guru : “Ada peningkatan dari sebelumnya, tetapi masih ada siswa yang

nilainya masih di bawah 60.”

Peneliti : “Apakah Bapak ada kritikan / masukan terhadap pembelajaran ARIAS

yang telah saya lakukan?”

Guru : “Pembelajaran yang dilakukan memakan banyak waktu, ada beberapa

kegiatan yang tidak sesuai dengan yang telah dirancang di RPP. Jadi

untuk pertemuan selanjutnya harus lebih diperhatikan lagi.”

Page 168: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

153

LEMBAR WAWANCARA GURU 3

Wawancara dengan guru matematika MTs. Sa’adatul Mahabbah dilakukan

pada akhir pembelajaran siklus II, hari Rabu tanggal 28 April 2010. Berikut ini

petikan wawancaranya:

Peneliti : “Bagaimana menurut Bapak dengan model pembelajaran ARIAS yang

telah dilakukan pada siklus II ini?”

Guru : “Menurut saya sudah lebih baik dari pertemuan sebelumnya, semua

tahapan pada pembelajaran ARIAS sudah berjalan dengan baik”

Peneliti : “Menurut pendapat Bapak, apakah dengan pemberian LKS kepada

siswa akan memudahkan mereka dalam memahami materi yang

dibahas?”

Guru : “Ya.. karena dengan sering mengerjakan LKS siswa jadi lebih terbiasa

dan dapat meningkatkan hasil belajar juga”

Peneliti : “Bagaimana dengan aktivitas siswanya Pak?”

Guru : “Dari aspek-aspek yang diteliti, aktivitas siswa sudah cukup baik.

Siswa sudah berani untuk bertanya dan terlihat antusias dalam

belajar”

Peneliti : “Menurut bapak, hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki dari

pembelajaran ARIAS pada siklus II ini?”

Guru : “Pembelajaran yang diberikan sudah cukup bagus, hanya saja

terkadang kurang bisa menguasai kelas, karena masih ada siswa yang

terlihat main-main.”

Page 169: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

154

LEMBAR WAWANCARA GURU 4

Wawancara dengan guru matematika MTs. Sa’adatul Mahabbah dilakukan

pada akhir pembelajaran siklus III, hari Rabu tanggal 12 Mei 2010. Berikut ini

petikan wawancaranya:

Peneliti : “Bagaimana pendapat Bapak mengenai pembelajaran ARIAS yang

telah dilakukan pada siklus III?”

Guru : “Pembelajaran ARIAS baik untuk diterapkan, selain ada variasi

pembelajaran bagi siswa, model pembelajaran ARIAS ini juga bisa

dijadikan pengetahuan untuk saya sebagai guru karena dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa.”

Peneliti : “Bagaimana menurut Bapak dengan aktivitas siswa setelah

mendapatkan pengajaran dengan model pembelajaran ARIAS?”

Guru : “Aktivitas siswa pada setiap siklusnya mengalami peningkatan.

Apalagi pada siklus III aktivitas siswa sudah dalam kategori

sangat baik.”

Peneliti : “Bagaimana dengan hasil belajar siswa Pak?”

Guru : “Dengan pemberian model pembelajaran ARIAS hasil belajar

siswa mengalami peningkatan. Saya berharap peningkatan hasil

belajar ini dapat dipertahankan.”

Peneliti : “Apakah ada yang kurang dengan model pembelajaran ARIAS ini

Pak?”

Guru : “Menurut saya tidak ada yang kurang. Namun, kalau ada tahapan

pembelajaran ARIAS yang tidak dapat terlaksana mungkin dari

segi siswanya. Karena kemampuan dan kemauan belajar siswa

berbeda-beda.”

Page 170: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

155

LEMBAR WAWANCARA SISWA 1

Wawancara kepada siswa dilaksanakan pada akhir siklus I, pada pada hari

Rabu tanggal 14 April 2010. wawancara dilakukan dengan tiga orang siswa yang

merupakanperwakilan dari siswa yang kemampuannya tinggi (S1), sedang (S2),

dan rendah (S3). Berikut ini adalah hasil kutiapan wawancara peneliti dengan tiga

siswa:

P : “Bagaimana pendapat kamu tentang pembelajaran dengan model

pembelajarn ARIAS?”

S1 : “Lumayan menyenangkan bu, tapi saya masih bingung bu.”

S2 : “Cukup bagus bu dan tidak membosankan.”

S3 : “Saya masih bingung bu dengan pembelajaran yang ibu terapkan.”

P : “Bagaimana dengan pemberian LKS pada pembelajaran?”

S1 : “Saya senang bu, banyak latihan soal jadi tambah ngerti.”

S2 : “Soalnya jagang susah-susah jadi kan kita bisa lebih semangat lagi

ngerjainnya.”

S3 : “Pusing bu,ngerjain soal melulu.”

P : “Apakah ada peningkatan kepercayaan diri kamu setelah mendapatkan

pengajaran model pembelaran ARIAS?”

S1 : “Iya bu saya lebih percaya diri. Buktinya saya udah ga malu lagi dalam

bertanya pada guru.”

S2 : “Lumayan sih bu, saya udah ga malu lagi maju ke depan untuk

mengerjakan soal di papan tulis.”

S3 : “Saya masih ga percaya diri bu.”

P : “Menurutmu apakah model pembelajaran ARIAS ini dapat mempermudah

kalian dalam memahami materi pelajaran?”

S1 : “Iya bu. Saya jadi lebih paham apalagi ibu ngejelasinnya pake media jadi

lebih menarik.”

S2 : “Iya bu, tapi suara ibu terlalu kecil saat menerangkan.”

S3 : “Ada yang saya pahami ada yang tidak bu.”

Lampiran 18

Page 171: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

156

LEMBAR WAWANCARA SISWA 2

Wawancara kepada siswa dilaksanakan pada akhir siklus II, pada pada hari

Rabu tanggal 28 April 2010. wawancara dilakukan dengan tiga orang siswa yang

merupakanperwakilan dari siswa yang kemampuannya tinggi (S1), sedang (S2),

dan rendah (S3). Berikut ini adalah hasil kutiapan wawancara peneliti dengan tiga

siswa:

P : “Bagaimana menurutmu tentang pembelajaran ARIAS pada siklus II ini?”

S1 : “Tambah menarik bu, apalagi ada diskusi kelompoknya.”

S2 : “Bagus bu, setiap belajar matematika ibu menyampaikannya tidak

monoton.”

S3 : “Iya bu, saya jadi senang belajar matematika kalau ibu yang ngajar.”

P : “Oh…jadi kalian senang ya kalau belajar sambil diskusi, memang kenap?”

S1 : “Iya bu, tapi kadang-kadang ada yang ga kerja bu.”

S2 : “Saya sih senang saja bu, karena bisa negrjain soalnya bareng-bareng jadi

saya lebih ngerti tapi kadang-kadang berisik jadi ga konsentrasi deh.”

S3 : “Asyik bu, kerja kelompok bareng. Kalau saya ga bisa kan jadi bisa tanya

sama teman yang lebih ngerti.”

P : “Lalu bagaimana dengan soal-soal yang ibu berikan?”

S1 : “Alhamdulillah, saya bisa ngerjainnya bu. Walaupun ada soal yang bikin

saya bingung.”

S2 : “Yah lumayan deh bu, susah-susah gampang.”

S3 : “Wah soalnya ada yang susah bu.”

Page 172: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

157

LEMBAR WAWANCARA SISWA 3

Wawancara kepada siswa dilaksanakan pada akhir siklus III, pada pada

hari Rabu tanggal 12 Mei 2010. wawancara dilakukan dengan tiga orang siswa

yang merupakanperwakilan dari siswa yang kemampuannya tinggi (S1), sedang

(S2), dan rendah (S3). Berikut ini adalah hasil kutiapan wawancara peneliti dengan

tiga siswa:

P : “Bagaimana menurutmu tentang pembelajaran ARIAS pada siklus III ini?”

S1 : “Bagus bu.”

S2 : “Ga ngebosenin bu.”

S3 : “Menarik, seru dan ga bikin tegang bu.”

P : “Menurut kalian apakah pembelajaran seperti ini perlu diteruskan?”

S1 : “Perlu bu, karena menyenangkan.”

S2 : “Perlu, agar suasana belajar tidak membosankan.”

S3 : “Perlu bu.”

P : “Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dari pembelajan ARIAS yang kalian

ikuti selama ini?”

S1 : “Kalau menurut saya, sudah cukup bu.”

S2 : “Sudah baik bu, cuma dalam memberikan nilai tambah ibu harusnya lebih

adil.”

S3 : Sudah bagus bu, tapi jangan siswa itu saja dong bu yang diperhatikan.”

Page 173: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

158

Page 174: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

159

Page 175: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

160

Page 176: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

161

Page 177: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

162

Page 178: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

163

Page 179: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

164

Page 180: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

165

Page 181: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed

166

Page 182: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 183: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 184: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 185: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 186: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 187: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 188: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 189: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 190: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 191: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 192: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 193: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 194: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 195: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 196: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 197: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 198: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 199: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 200: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 201: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed
Page 202: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIASrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2937/1/PRAHESTI... · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ... The results of this study showed