penerapan model pembelajaran kooperatif tipe … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan...

225
i PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL KHUSUS Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi OLEH: Richardo Eko Widyono NIM 091334030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doankhuong

Post on 07-Mar-2019

245 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN

PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI ANALISIS

BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI

TRANSAKSI DALAM JURNAL KHUSUS Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas XII Sosial 2

SMA Negeri 11 Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

OLEH:

Richardo Eko Widyono

NIM 091334030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

iv

PERSEMBAHAN

Karya yang sederhana ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus, Bapak, ibu, adik, kakek, nenek, pakde,

bulik, dan seluruh keluarga yang selalu menyayangi,

memberikan kepercayaan,

dan perhatian kepadaku

Almamaterku,

Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan

Akuntansi

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

v

MOTTO

You Can If You Think You Can

Jenius adalah 1% inspirasi dan 99%

keringat.

Tidak ada yang dapat menggantikan

kerja keras.

Keberuntungan adalah sesuatu yang

terjadi ketika kesempatan bertemu

dengan kesiapan.

-Thomas A. Edison-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

viii

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN

PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI ANALISIS

BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI

TRANSAKSI DALAM JURNAL KHUSUS

Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas XII Sosial 2

SMA Negeri 11 Yogyakarta

Richardo Eko Widyono

Universitas Sanata Dharma

2013

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan

pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam

jurnal khusus pada siswa kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta melalui

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe role playing.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian

adalah 31 siswa kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta. Pelaksanaan

penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam satu siklus yang meliputi empat

tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Pengumpulan

data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data

analisis dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis komparatif, dan uji beda

mean.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe role playing dapat meningkatkan pemahaman siswa materi analisis

bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa

kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta siswa secara signifikan (rata-rata

skor pre-test = 56,77, dan rata-rata skor post-test = 84,73; Sig. (2-tailed) = 0,000 <

= 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

ix

ABSTRACT

THE APPLICATION OF A COOPERATIVE LEARNING

MODEL ROLE PLAYING TYPE AS AN ATTEMPT TO

IMPROVE STUDENTS’ UNDERSTANDING ON THE

EVIDENCE TRANSACTION ANALYSIS AND LISTING

MATERIALS IN THE SPECIAL JOURNAL

A Classroom Action Research on the Twelfth Class of Two Social

Department Students of SMA Negeri 11 Yogyakarta

Richardo Eko Widyono

Sanata Dharma University

2013

The purpose of this research is to know the students’ understanding

improvement on the evidence transaction analysis and listing in the special journal

for the Twelfth Class of Two Social Department Students of SMA Negeri 11

Yogyakarta through the application of a cooperative learning model role playing

type.

This research is a classroom action research. The subjects of the research

were the 31 students of Twelfth Class of Two Social Department Students of

SMA Negeri 11 Yogyakarta. This classroom action research is conducted in one

cycle that consists of four steps, which are a planning, an action, an observation,

an evaluation, and reflection. The techniques of gathering the data were

observation method, an interview, and documentation. The data were analyzed by

descriptive and comparative analysis, and comparative mean test.

The result of the research shows that the application of a cooperative

learning model role playing type can improve the students’ understanding on the

evidence transaction analysis and listing in the special journal for the Twelfth

Class of Two Social Department Students of SMA Negeri 11 Yogyakarta

significantly (pre-test score average = 56,77, and post-test score average = 84,73;

Sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua karunia dan

rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Role Playing Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi

Analisis Bukti Transaksi Dan Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal Khusus”

ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana Pendidikan

Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi di Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam pembuatan skripsi ini tidak lepas dari beberapa pihak yang telah

memberikan bantuan moril, matriel, dukungan, bimbingan maupun kerja sama

kepada penulis, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan saran, bimbingan, dan arahannya dalam penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh dosen Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmunya selama

penulis menjadi mahasiswa Pendidikan Akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

xi

6. Ibu Dra. Baniyah selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Yogyakarta yang

telah memberikan ijin untuk melakukan PTK.

7. Bapak Ruswidaryanto, S.Pd selaku Guru Akuntansi SMA Negeri 11

Yogyakarta yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam

pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data.

8. Para siswa kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta yang bersedia

bekerja sama membantu peneliti untuk menelitinya.

9. Mbak Aris selaku staf sekretariat Pendidikan Akuntansi yang selama ini telah

membantu melayani dalam administrasi.

10. Bapak Marcus Gunaryono dan ibu A.E. Widiastuti selaku orang tua yang

selalu memberikan doa, motivasi, kepercayaan, dan nasihat-nasihat untuk

kemajuan penulis.

11. Pakde Gum beserta keluarga yang selalu membantu dengan memberi nasihat-

nasihat untuk kemajuan penulis. Terima kasih atas semua yang telah

diberikan kepada penulis.

12. Adikku Arnold Dwihattomo Widyono dan Dismas Violano Triatmojo

Widyono selaku saudara yang telah memberi motivasi tersendiri dalam

menghibur penulis. FORZA WIDYONO !

13. Teman-teman Pendidikan Akuntansi 2009 terimakasih atas kerjasamanya

selama ini. You are the best.

14. Teman-teman kos Grinjing 04 terimakasih atas dukungan, semangat, dan

penghilang rasa jenuh serta canda tawa yang selama ini kalian berikan kepada

penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii

ABSTRAK............................................................................................................ .... viii

ABSTRACT........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .......................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Batasan Masalah ...................................................................................... 3

C. Rumusan Masalah ................................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian..................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 6

A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ............................................................ 6

B. Pembelajaran Kooperatif ......................................................................... 9

C. Ruang Lingkup Model Pembelajaran Role Playing .................................. 13

D. Pengertian Pemahaman............................................................................ 17

E. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang ..................................................... 18

F. Kerangka Berpikir ................................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 23

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

xiv

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 23

C. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................................. 24

D. Prosedur Penelitian .................................................................................. 24

E. Instrumen Penelitian ................................................................................ 33

F. Teknik Pengumpulan Data....................................................................... 35

G. Teknik Analisis Data ............................................................................... 36

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ....................................................... 40

A. Sejarah SMA Negeri 11 Yogyakarta ........................................................ 40

B. Visi dan Misi SMA Negeri 11 Yogyakarta .............................................. 42

C. Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta ........................... 43

D. Sistem Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta ........................... 43

E. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta ..................... 44

F. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta ........ 47

G. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta .. 52

H. Siswa Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta ............................. 55

I. Kondisi Fisik dan Lingkungan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11

Yogyakarta .............................................................................................. 55

J. Proses Belajar Mengajar Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta . 57

K. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA Negeri 11 Yogyakarta ................. 60

L. Majelis Sekolah/ Dewan Sekolah/ Komite Sekolah SMA Negeri 11

Yogyakarta .............................................................................................. 62

M. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta dengan

Instansi lain ............................................................................................. 62

N. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan SMA Negeri 11 Yogyakarta 64

BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ........................................ 66

A. Deskripsi Data ......................................................................................... 66

1. Kegiatan Penelitian Pendahuluan ....................................................... 66

a. Observasi pada guru ..................................................................... 66

b. Observasi pada siswa ................................................................... 69

c. Observasi pada kelas .................................................................... 71

d. Wawancara pada guru .................................................................. 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

xv

e. Wawancara pada siswa ................................................................ 72

2. Pelaksanaan Tindakan Kelas.............................................................. 75

a. Perencanaan Tindakan ................................................................... 75

b. Tindakan ....................................................................................... 78

c. Observasi ....................................................................................... 88

d. Evaluasi dan refleksi ...................................................................... 94

B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan

Metode Role Playing ................................................................................. 98

1. Analisis Komparatif.............................................................................. 98

2. Pengujian Hipotesis.............................................................................. 99

C. Pembahasan ............................................................................................... 101

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ............................ 103

A. Kesimpulan ............................................................................................. 103

B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 103

C. Saran ....................................................................................................... 104

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 105

LAMPIRAN ......................................................................................................... 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Soal Pre-Test ..................................................... 28

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Soal Post-Test ................................................... 29

Tabel 3.3 Tabel Komparasi Pemahaman Sebelum dan Sesudah Penerapan

Role Playing.................................................................................... 37

Tabel 4.1 Tenaga Edukatif .............................................................................. 52

Tabel 4.2 Karyawan dan Bidang Tugas ........................................................... 54

Tabel 4.3 Keadaan Fasilitas Sekolah ............................................................... 56

Tabel 5.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Sebelum Penerapan Role

Playing ............................................................................................ 66

Tabel 5.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Sebelum Penerapan Role

Playing ............................................................................................ 70

Tabel 5.3 Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Pre-Test PAP II.................... 80

Tabel 5.4 Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Post-Test PAP II ................. 84

Tabel 5.5 Hasil Refleksi Siswa Sesudah Penerapan Role Playing ................... 85

Tabel 5.6 Hasil Observasi Perilaku Guru Saat Penerapan Role Playing ........... 88

Tabel 5.7 Hasil Observasi Perilaku Siswa Saat Penerapan Role Playing .......... 91

Tabel 5.8 Hasil Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Role Playing ......... 92

Tabel 5.9 Hasil Refleksi Guru Sesudah Penerapan Role Playing ..................... 96

Tabel 5.10 Hasil Pemahaman Sebelum dan Sesudah Penerapan Role Playing ... 98

Tabel 5.11 Hasil Pengujian Normalitas Kolmogorof-Smirnov Test .................... 100

Tabel 5.12 Hasil Uji Beda Rata-Rata Paired Smples Test .................................. 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Observasi Aktivitas Guru Di Kelas ..................................... 109

Lampiran 2 Lembar Observasi Keadaan Kelas ................................................... 112

Lampiran 3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa .................................................. 113

Lampiran 4 Instrumen Wawancara Guru dan Siswa ........................................... 114

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................... 115

Lampiran 6 Kisi-Kisi Soal .................................................................................. 120

Lampiran 7 Soal Pre-Test dan Post-Test ............................................................ 121

Lampiran 8 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Saat Role Playing ................... 137

Lampiran 9 Instrumen Observasi Kelas Saat Role Playing ................................. 139

Lampiran 10 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Saat Role Playing .................. 140

Lampiran 11 Instrumen Refleksi Guru ................................................................. 141

Lampiran 12 Instrumen Refleksi Siswa ................................................................ 142

Lampiran 13 Instrumen Wawancara Guru dan Siswa Sesudah Role playing ......... 143

Lampiran 14 Role Of The Game Role Playing ...................................................... 144

Lampiran 15 Skenario Pembelajaran .................................................................... 146

Lampiran 16 Hasil Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Sebelum Penerapan Role

Playing ............................................................................................ 147

Lampiran 17 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Sebelum Penerapan Role

Playing ............................................................................................ 150

Lampiran 18 Catatan Anecdotal Observasi Keadaan Kelas Sebelum Penerapan

Role Playing.................................................................................... 151

Lampiran 19 Wawancara Pada Guru Sebelum Tindakan ...................................... 152

Lampiran 20 Wawancara Pada Siswa Sebelum Tindakan ..................................... 153

Lampiran 21 Daftar Kelompok............................................................................. 154

Lampiran 21a Daftar Kelompok Saat Pelaksanaan Role Playing ............................ 155

Lampiran 22 Papan Nama .................................................................................... 156

Lampiran 23 Uang-Uangan .................................................................................. 157

Lampiran 24 Instruksi Masing-Masing Peran ....................................................... 158

Lampiran 25 Bukti-Bukti Transaksi ..................................................................... 166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

xviii

Lampiran 26 Buku Akuntansi .............................................................................. 172

Lampiran 27 Buku Kas ........................................................................................ 175

Lampiran 28 Hasil Pre-Test ................................................................................. 176

Lampiran 29 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Role Playing .......... 183

Lampiran 30 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Saat Penerapan Role Playing ........ 185

Lampiran 31 Hasil Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Role Playing ......... 186

Lampiran 32 Hasil Refleksi Siswa Sesudah Penerapan Role Playing .................... 187

Lampiran 33 Wawancara Pada Siswa Sesudah Tindakan...................................... 194

Lampiran 34 Hasil Refleksi Guru Sesudah Penerapan Role Playing ..................... 195

Lampiran 35 Wawancara Pada Guru Sesudah Tindakan ....................................... 196

Lampiran 36 Hasil Post-Test ................................................................................ 198

Lampiran 37 Analisis Pre-Test Post-Test ............................................................. 204

Lampiran 38 Hasil Pengujian Normalitas Kolmogorof-Smirnov Test .................... 205

Lampiran 39 Hasil Uji Beda Rata-Rata Paired Smples Test .................................. 206

Lampiran 40 Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa sekolah menengah

atas program ilmu sosial kelas XII pada semester gasal adalah memahami materi

analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada

siklus akuntansi perusahaan dagang. Bukti transaksi adalah dokumen atau surat

yang menandai bahwa transaksi yang sah telah terjadi (Suwardjono, 2002:131).

Bukti transaksi harus dianalisis. Analisis bukti transaksi merupakan kegiatan

mengidentifikasi dokumen-dokumen otentik berisi data transaksi yang telah

dilakukan. Kemampuan siswa dalam melakukan analisis bukti transaksi sangatlah

penting, karena benar atau salahnya analisis akan menentukan benar atau salahnya

pencatatan ke dalam buku jurnal dan proses alat ukurnya. Idealnya agar tujuan

pembelajaran dapat dicapai, guru harus memiliki metode pembelajaran yang tepat.

Situasi pembelajaran yang terjadi di kelas sering berbeda dengan apa yang

diharapkan. Berdasarkan hasil observasi di kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11

Yogyakarta, situasi pembelajaran akuntansi cenderung berlangsung tidak menarik

bagi siswa. Pembelajaran cenderung berpusat pada guru. Guru jauh lebih aktif

dibandingkan para siswanya. Dalam pengamatan tampak bahwa cukup banyak

siswa yang tidak mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru, melakukan

kegiatan-kegiatan yang kontraproduktif, dan bahkan ada yang tertidur di kelas.

Dampak kegiatan pembelajaran demikian adalah secara umum siswa tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

2

memiliki pemahaman yang baik terhadap materi pembelajaran akuntansi. Nilai

ulangan harian siswa menunjukkan cukup banyak siswa yang tidak mencapai

kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Guru perlu memiliki metode yang tepat dalam pembelajaran. Pada materi

pembelajaran analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal

khusus idealnya pembelajaran dikemas secara menarik dan kontekstual. Salah satu

model pembelajaran yang dapat dipilih adalah role playing (bermain peran). Role

playing atau bermain peran/sosiodrama adalah suatu model mengajar di mana

guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan

memainkan peranan tertentu seperti yang terdapat dalam kehidupan masyarakat

(Djajadisastra, 1982:34). Dalam pembelajaran akuntansi, role playing dapat

dilakukan dengan mengajarkan siswa memainkan peran sebagaimana yang ada

dalam perusahaan dagang. Siswa akan berperan sebagai pihak yang mengambil

peranan bagian penjualan dan pembelian, bagian keuangan, dan bagian akuntansi.

Melalui cara ini siswa diharapkan lebih mampu mengenal proses akuntansi

perusahaan dagang, khususnya analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti

transaksi dalam jurnal khusus.

Siswa akan belajar dengan bermain peran layaknya seorang yang bekerja

dalam suatu perusahaan dagang. Ada yang bertindak sebagai bagian penjualan dan

pembelian, bagian keuangan, dan bagian akuntansi. Pada setiap bagian perusahaan

siswa berlatih membuat bukti transaksi, mengenal hubungan di antara bagian-

bagian, menganalisis bukti transaksi, dan melakukan pencatatan akuntansi. Setiap

siswa memiliki tugas atau kewenangan masing-masing sesuai dengan bagiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

3

Melalui cara pembelajaran demikian, siswa mengalami pembelajaran yang

bersifat kontekstual yang berujung kepada pemahaman siswa yang lebih

komprehensif tentang siklus akuntansi perusahaan dagang pada materi analisis

bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal khusus.

Berdasarkan masalah di atas, maka penulis akan melakukan penelitian

tindakan kelas dengan judul ”Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Role Playing Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi

Analisis Bukti Transaksi Dan Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal

Khusus” Studi Kasus Siswa Kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta.

B. Batasan Masalah

Penelitian ini difokuskan untuk memaparkan rancangan dan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe role playing untuk meningkatkan pemahaman

siswa kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi analisis bukti

transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah bagaimana peningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII Sosial 2

SMA Negeri 11 Yogyakarta melalui penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe role playing?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

4

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana

peningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti

transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11

Yogyakarta melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe role playing.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe role playing ini diharapkan

mampu meningkatkan pemahaman siswa pada materi analisis bukti

transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa

kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta.

2. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu alternatif bagi guru dalam

memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang tepat untuk

meningkatkan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII Sosial 2

SMA Negeri 11 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

5

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu referensi bagi guru dalam

menjalankan PTK di sekolah. Hal demikian diharapkan agar upaya

perbaikan proses pembelajaran dapat diwujudkan di sekolah.

4. Bagi Perguruan Tinggi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi mahasiswa

lainnya. Mahasiswa diharapkan dapat memperbaiki dan mengembangkan

penelitian tindakan kelas ini agar perbaikan kualitas pembelajaran dapat

diwujudkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Menurut Lewin (Arifin, 2011:96), PTK merupakan cara guru untuk

mengorganisasikan pembelajaran berdasarkan pengalamannya sendiri atau

pengalamannya berkolaborasi dengan guru lain (kompetensi profesional).

Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan di kelasnya

sendiri dengan cara: (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3)

merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan

memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat

meningkat (Kusumah & Tagama, 2009:9).

Calhoun dan Glanz (Arifin, 2011:96) menjelaskan bahwa PTK

merupakan suatu metode untuk memberdayakan guru yang mampu mendukung

kinerja kreatif sekolah (kompetensi profesional). Sedangkan menurut Mulyasa

(2009:88), PTK merupakan suatu cara memperbaiki dan meningkatkan

profesionalisme guru, karena guru merupakan orang yang paling tahu segala

sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran. Menurut Arikunto (2006:104), PTK

merupakan suatu penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas, dan

dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika

ada anggapan bahwa permasalahan dalam PTK diperoleh dari persepsi atau

lamunan seorang peneliti. Dengan demikian PTK dapat diartikan sebagai suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

7

proses penyelidikan ilmiah dalam bentuk refleksi diri yang melibatkan guru

dalam situasi pendidikan tertentu dengan tujuan memperbaiki pemahaman dan

keadilan tentang praktik yang dilakukan, dan situasi-situasi dimana praktik itu

dilaksanakan (Arifin, 2011:98).

Dari berbagai pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PTK

adalah suatu tindakan yang terjadi di kelas untuk perbaikan mutu pembelajaran

yang menghasilkan peningkatan kualitas pendidikan.

2. Karakteristik PTK

Menurut Rochman Natawidjaya (Mulyasa, 2009:14), karakteristik PTK

sebagai berikut:

a. Merupakan prosedur penelitian di tempat kejadian yang dirancang untuk

menanggulangi masalah nyata di tempat yang bersangkutan;

b. Ditetapkan secara kontekstual, artinya variabel-variabel atau faktor-faktor

yang ditelaah selalu terkait dengan keadaan dan suasana penelitian;

c. Terarah pada perbaikan atau peningkatan mutu kinerja guru di kelas;

d. Bersifat fleksibel (disesuaikan dengan keadaan);

e. Banyak mengandalkan data yang diperoleh langsung dari pengamatan atas

perilaku serta refleksi peneliti;

f. Menyerupai “penelitian eksperimental”, namun tidak secara ketat

mempedulikan pengendalian variabel; dan

g. Bersifat situasional dan spesifik, umumnya dilakukan dalam bentuk studi

kasus.

3. Tujuan PTK

Secara umum, menurut Rochman Natawidjaya (Suwandi, 2010:15),

tujuan PTK adalah sebagai berikut:

a. Untuk menanggulangi masalah atau kesulitan dalam bidang pendidikan dan

pengajaran yang dihadapi guru dan tenaga kependidikan, terutama yang

berkenaan dengan masalah pembelajaran dan pengembangan materi

pengajaran;

b. Untuk memberikan pedoman bagi guru atau administrator pendidikan di

sekolah guna memperbaiki dan meningkatkan mutu kinerja atau mengubah

sistem kerjanya agar menjadi lebih baik dan produktif;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

8

c. Untuk melaksanakan program latihan, terutama pelatihan dalam jabatan

guru, yaitu sebagai salah satu strategi pelatihan yang bersifat inkuiri agar

peserta lebih banyak menghayati dan langsung menerapkan hasil pelatihan

tersebut;

d. Untuk memasukkan unsur-unsur pembaharuan dalam sistem pembelajaran

yang sedang berjalan dan sulit untuk ditembus oleh pembaharuan pada

umumnya;

e. Untuk membangun dan meningkatkan mutu komunikasi dan interaksi antara

praktisi (guru) dengan para peneliti akademik, dan;

f. Untuk perbaikan suasana keseluruhan sistem atau masyarakat sekolah, yang

melibatkan administrasi pendidikan, guru, siswa, orang tua, dan pihak lain

yang bersangkutan dengan pihak sekolah.

4. Kelebihan dan Kekurangan PTK

Kelebihan PTK yakni (Arifin, 2011:107):

a. Hasil PTK kolaboratif dapat dijadikan feedback bagi sistem pembelajaran

dengan cara yang lebih substansional dan kritis

b. Mendorong guru untuk berbagi masalah pembelajaran dengan pihak-pihak

yang terkait

c. Dapat memberdayakan potensi guru

d. Tumbuhnya rasa memiliki melalui kolaborasi tim dalam PTK

e. Tumbuhnya berpikir kritis dan kreatif, sistematis, dan logis melalui interaksi

terbuka yang bersifat reflektif-evaluatif dalam PTK

f. Adanya upaya saling mendorong untuk berubah dalam kerjasama

g. Meningkatnya kesepakatan melalui kerja sama secara demokratis dan

dialogis

h. Timbulnya semangat dan motivasi kerja dalam dinamika kelompok.

Kekurangan PTK antara lain (Arifin, 2011:108):

a. Sulitnya mencapai keharmonisan kerja sama antara orang-orang yang

memiliki latar belakang berbeda

b. Kurangnya pengetahuan peneliti dalam metode peneliti karena terlalu

banyak berusaha tentang hal-hal praktis

c. Rendahnya efisiensi waktu karena di satu pihak, guru sebagai peneliti harus

terlibat dalam proses tindakan sedangkan di pihak lain guru harus

melakukan tugas rutin

d. Adanya tuntutan pemimpin kelompok untuk bertindak secara demokratis

dan memiliki kepekaan tinggi

e. Memiliki validitas dan reliabilitas yang rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

9

B. Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah pendekatan

pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk

bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan

pembelajaran (Sugiyanto, 2009:37). Sedangkan Artzt dan Newman (Trianto,

2009:56) menyatakan bahwa dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar

bersama sebagai suatu tim untuk menyelesaikan tugas-tugas kelompok untuk

mencapai tujuan bersama. Jadi setiap siswa di dalam anggota kelompok

memiliki tanggung jawab bersama untuk keberhasilan kelompoknya. Lie

(2008:23) menyatakan bahwa ada tiga pilihan model pembelajaran, yaitu

kompetisi, individual, dan cooperative learning. Model pembelajaran

kooperatif (cooperative learning) merupakan suatu metode pembelajaran yang

menekankan pada kerja sama dalam sebuah team, menurut Lie (2008:29)

Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan pembelajaran

kooperatif adalah model pembelajaran yang terdiri dari beberapa siswa dalam

suatu kelompok atau team dengan menggunakan unsur kerja sama dalam

melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Kooperatif

Johnson dan Johnson (Trianto, 2009:57) menyatakan bahwa tujuan

pokok pembelajaran kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk

peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individual maupun

secara kelompok. Karena adanya saling ketergantungan positif, saling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

10

membantu dan saling memberikan motivasi sehingga ada interaksi promotif

(Sugiyanto, 2009:42). Sementara menurut Zamron (Trianto, 2009:56), manfaat

penerapan belajar kooperatif adalah dapat mengurangi kesenjangan pendidikan

khususnya dalam wujud input pada level individual. Di samping itu

pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan solidaritas antar siswa.

3. Unsur-unsur dan Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

Unsur-unsur dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut

(Trianto, 2009:60):

a. Saling ketergantungan yang bersifat positif antara siswa. Dalam

pembelajaran kooperatif, siswa merasa mereka sedang bekerja sama untuk

mencapai satu tujuan dan terikat satu sama lain. Seorang siswa tidak akan

sukses kecuali semua anggota kelompoknya sukses juga. Siswa akan merasa

bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompoknya yang juga mempunyai

andil terhadap suksesnya kelompok.

b. Interaksi antara siswa yang semakin meningkat. Belajar kooperatif akan

meningkatkan interaksi antara siswa. Hal ini terjadi dalam hal seorang siswa

akan membantu siswa lain untuk sukses sebagai anggota kelompok.

c. Tanggung jawab individual. Tanggung jawab individual dalam belajar

kelompok dapat berupa tanggung jawab siswa dalam hal: (a) membantu

siswa yang membutuhkan bantuan dan (b) siswa tidak hanya sekedar

“membonceng” pada hasil kerja teman jawab siswa dan teman

sekelompoknya.

d. Keterampilan interpersonal dan kelompok kecil. Dalam belajar kooperatif,

selain dituntut untuk mempelajari materi yang diberikan seorang siswa juga

dituntut untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan siswa pada

kelompoknya. Bagaimana siswa bersikap sebagai anggota kelompok dan

menyampaikan ide dalam kelompok akan menuntut keterampilan khusus.

e. Proses kelompok. Belajar kooperatif tidak akan berlangsung tanpa proses

kelompok. Proses kelompok terjadi jika anggota kelompok mendiskusikan

bagaimana mereka mencapai tujuan dengan baik dan membuat hubungan

kerja yang baik.

Rusman (2011:204) mengatakan ada 4 hal penting dalam strategi

pembelajaran kooperatif :

a. adanya peserta didik dalam kelompok

b. adanya aturan main dalam kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

11

c. adanya upaya belajar dalam kelompok

d. adanya kompetensi yang harus dicapai dalam kelompok

Berkenaan dengan pengelompokan siswa dapat ditentukan berdasarkan

Rusman (2011:204):

a. minat dan bakat siswa

b. latar belakang kemampuan siswa

c. perpaduan antara minat dan bakat siswa dengan latar belakang kemampuan

siswa.

Hal itu berarti bahwa untuk pembagian kelompok guru tidak bisa

seenaknya, tetapi guru harus menentukan sendiri anggota-anggota dari

kelompok tersebut karena gurulah yang mengetahui minat, bakat maupun

tingkat kecerdasan dari masing masing siswa.

Dari pendapat di atas dapat disimpulan bahwa pembelajaran kooperatif

adalah strategi pembelajarn yang menekankan pada peran aktif siswa dalam

belajar dalam kelompok secara kolaboratif. Pembagian kelompoknya pun tidak

asal-asalan tetapi harus memperhatikan tingkat kecerdasan siswa. Model

pembelajaran kooperatif ini dilaksanakan dalam bentuk sharing sehingga dapat

membentuk pemahaman diantara para siswa itu sendiri. Dalam pembelajaran

ini siswa tidak belajar dari guru tetapi siswa menyimpulkan sendiri apa yang

dikatakan oleh teman-temannya dan menggabungkan dengan apa yang ia

pikirkan.

4. Prosedur Pembelajaran Kooperatif

Prosedur pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri atas empat

tahap yaitu: (a) penjelasan materi; (2) belajar dalam kelompok; (3) penilaian;

dan (4) pengakuan tim (Sanjaya, 2006:246-247):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

12

a. Penjelasan Materi

Tahap penjelasan diartikan sebagai proses penyampaian pokok-pokok

materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan utama

dalam tahap ini adalah memahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran.

Pada tahap ini guru memberikan gambaran umum tentang materi pelajaran

yang harus dikuasai yang selanjutnya siswa akan memperdalam materi

dalam pembelajaran kelompok (tim).

b. Belajar dalam Kelompok

Setelah guru menjelaskan gambaran umum tentang pokok-pokok materi

pembelajaran, selanjutnya siswa diminta untuk belajar pada kelompoknya

masing-masing yang telah dibentuk sebelumnya. Pengelompokan ini

bersifat heterogen, artinya kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan setiap

anggotanya, baik perbedaan gender, latar belakang agama, sosial-ekonomi,

dan etnik serta perbedaan kemampuan akademik. Dalam hal kemampuan

akademis, kelompok pembelajaran biasanya terdiri dari satu orang

berkemampuan akademis tinggi, dua orang dengan kemampuan sedang, dan

satu lainnya dari kelompok kemampuan akademis kurang. Anita Lie

menjelaskan beberapa alasan lebih disukai pengelompokan heterogen.

Pertama, kelompok heterogen memberikan kesempatan untuk saling

mengajar (peer tutoring) dan saling mendukung. Kedua, kelompok ini

meningkatkan relasi dan interaksi antar ras, agama, etnis, dan gender.

Melalui pembelajaran dalam tim siswa didorong untuk melakukan tukar-

menukar (sharing) informasi dan pendapat, mendiskusikan permasalahan

secara bersama, membandingkan jawaban mereka, dan mengoreksi hal-hal

yang kurang tepat.

c. Penilaian

Penilain dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan dengan tes atau kuis.

Tes atau kuis dilakukan baik secara individu maupun secara kelompok. Tes

individual nantinya akan memberikan informasi kemampuan setiap

kelompok. Hasil akhir setiap siswa adalah penggabungan keduanya dan

dibagi dua. Nilai setiap kelompok memiliki nilai sama dalam kelompoknya.

Hal ini disebabkan nilai kelompok adalah nilai bersama dalam kelompoknya

yang merupakan hasil kerja sama setiap anggota kelompok.

d. Pengakuan Tim

Pengakuan tim (team recognition) adalah penetapan tim yang dianggap

paling menonjol atau tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan

penghargaan atau hadiah. Pengakuan dan pemberian penghargaan tersebut

diharapkan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi dan juga

membangkitkan motivasi kelompok lain untuk lebih mampu meningkatkan

prestasi mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

13

C. Ruang Lingkup Model Pembelajaran Role Playing

1. Pengertian role playing

Menurut Hisyam (2008:98), model pembelajaran role playing dikenal

dengan nama model pembelajaran bermain peran. Pengorganisasian kelas

secara berkelompok, masing-masing kelompok memperagakan/menampilkan

skenario yang telah dibuat guru. Siswa diberi kebebasan berimprovisasi namun

masih dalam batas-batas skenario dari guru. Metode role playing atau metode

bermain peran/sosiodrama adalah suatu metode mengajar di mana guru

memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan memainkan

peranan tertentu seperti yang terdapat dalam kehidupan masyarakat

(Djajadisastra, 1982:34). Dengan metode role playing siswa menggambarkan

atau mengekspresikan suatu penghayatan dalam keadaan seandainya ia menjadi

tokoh yang sedang diperankannya itu.

Menurut Ulinbukit Karo-Karo (1981:60), role playing adalah suatu cara

menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan atau mempertontonkan

kepada pelajar untuk mencapai tujuan pengajaran. Bahan-bahan yang disajikan

dengan metode role playing ini adalah hubungan-hubungan sosial (isi

hubungan sosial, konflik-konflik sosial, cara-cara orang mengambil keputusan,

peranan orang tua dan sebagainya). Sedangkan Yahya (http://apa de-finisi-nya.

Blog-spot.com/2008/05/ kumpulan metode pembelajaran pen-dampin-ga. html)

menjelaskan bahwa role playing pada prinsipnya merupakan metode untuk

„menghadirkan‟ peran-peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

14

„pertunjukan peran‟ di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan

sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan penilaian.

Berbagai pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode role

playing adalah sebuah metode pembelajaran dimana guru memberi kesempatan

kepada siswa untuk bermain peran dalam batasan skenario yang diberikan oleh

guru. Serta peran-peran yang dilakukan oleh siswa adalah peran yang terjadi di

dunia nyata dalam suatu pertunjukan peran di dalam kelas yang menjadi bahan

refleksi untuk sebuah penilaian dalam belajar.

2. Asumsi dasar role playing

Menurut Mulyasa (2004:141), sebagaimana dikutip Dindayu (http://

dindayu. wordpress. com/2010/06/17/ model-bermain-peran-role-playing/),

terdapat empat asumsi yang mendasari pembelajaran role playing untuk

mengembangkan perilaku dan nilai-nilai sosial, yang kedudukannya sejajar

dengan model-model mengajar lainnya. Keempat asumsi tersebut sebagai

berikut:

a. Secara implisit bermain peran mendukung suatu situasi belajar berdasarkan

pengalaman dengan menitikberatkan isi pelajaran pada situasi “di sini pada

saat ini”. Model ini percaya bahwa sekelompok peserta didik dimungkinkan

untuk menciptakan analogi mengenai situasi kehidupan nyata. Terhadap

analogi yang diwujudkan dalam bermain peran, para peserta didik dapat

menampilkan respons emosional sambil belajar dari respons orang lain.

b. Kedua, bermain peran memungkinkan para peserta didik untuk

mengungkapkan perasaannya yang tidak dapat dikenal tanpa bercermin pada

orang lain. Mengungkapkan perasaan untuk mengurangi beban emosional

merupakan tujuan utama dari psikodrama (jenis bermain peran yang lebih

menekankan pada penyembuhan). Namun demikian, terdapat perbedaan

penekanan antara bermain peran dalam konteks pembelajaran dengan

psikodrama. Bermain peran dalam konteks pembelajaran memandang

bahwa diskusi setelah pemeranan dan pemeranan itu sendiri merupakan

kegiatan utama dan integral dari pembelajaran; sedangkan dalam

psikodrama, pemeranan dan keterlibatan emosional pengamat itulah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

15

paling utama. Perbedaan lainnya, dalam psikodrama bobot emosional lebih

ditonjolkan dari pada bobot intelektual, sedangkan pada bermain peran

peran keduanya memegang peranan yang sangat penting dalam

pembelajaran.

c. Model bermain peran berasumsi bahwa emosi dan ide-ide dapat diangkat ke

taraf sadar untuk kemudian ditingkatkan melalui proses kelompok.

Pemecahan tidak selalu datang dari orang tertentu, tetapi bisa saja muncul

dari reaksi pengamat terhadap masalah yang sedang diperankan. Dengan

demikian, para peserta didik dapat belajar dari pengalaman orang lain

tentang cara memecahkan masalah yang pada gilirannya dapat dimanfaatkan

untuk mengembangkan dirinya secara optimal. Dengan demikian, para

peserta didik dapat belajar dari pengalaman orang lain tentang cara

memecahkan masalah yang pada gilirannya dapat dimanfaatkan untuk

mengembangkan dirinya secara optimal. Oleh sebab itu, model mengajar ini

berusaha mengurangi peran guru yang terlalu mendominasi pembelajaran

dalam pendekatan tradisional. Model bermain peran mendorong peserta

didik untuk turut aktif dalam pemecahan masalah sambil menyimak secara

seksama bagaimana orang lain berbicara mengenai masalah yang sedang

dihadapi.

d. Model bermain peran berasumsi bahwa proses psikologis yang tersembunyi,

berupa sikap, nilai, perasaan, dan sistem keyakinan, dapat diangkat ke taraf

sadar melalui kombinasi pemeranan secara spontan. Dengan demikian, para

peserta didik dapat menguji sikap dan nilainya yang sesuai dengan orang

lain, apakah sikap dan nilai yang dimilikinya perlu dipertahankan atau

diubah. Tanpa bantuan orang lain, para peserta didik sulit untuk menilai

sikap dan nilai yang dimilikinya.

3. Fase-Fase dalam Role Playing

Menurut Hisyam (2008:104-116), role playing dapat dilakukan dalam

tiga tahap yaitu: perencanaan, interaksi, dan refleksi atau evaluasi. Berikut ini

adalah uraian ketiga tahap tersebut:

a. Perencanaan dan persiapan

Sebelum kita melakukan suatu kegiatan maka kita harus membuat

perencanaan yang baik. Karena perencanaan yang baik akan dapat

memberikan hasil yang baik pula. Dalam role playing ada beberapa

perencanaan yang harus dilakukan yaitu:

1) Mengenal peserta didik

Sebagai seorang guru yang baik maka pasti kita akan mengetahui

bagaimana kondisi peserta didik kita. Misalnya saja jumlah peserta didik,

pemahaman peserta didik tentang materi yang diajarkan, pengalaman

sebelumnya tentang role playing, kelompok umur, latar belakang peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

16

didik, minat dan kemampuan peserta didik, dan kemampuan peserta didik

untuk melakukan kolaborasi.

2) Menentukan tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran harus didefinisikan secara jelas agar memiliki fokus

kerja yang jelas. Selain dirumuskan dengan jelas hendaknya tujuan

pembelajaran tersebut diungkapkan kepada peserta didik atau siswa.

3) Mengidentifikasi skenario dan penempatan peran

Dari masalah yang ada di sekitar peserta didik yang akan diangkat dalam

role playing maka harus disusun dalam bentuk skenario. Skenario yang

ada tersebut akan memberikan informasi tentang apa yang harus

diketahui oleh peserta didik. Setelah kita membuat skenario untuk suatu

materi tertentu maka kita akan menempatkan beberapa peran yang sesuai

dengan skenario yang telah kita buat.

4) Menentukan posisi guru

Dalam hal ini guru harus menentukan posisinya, apakah dia akan ikut

berperan atau menjadi pengamat dalam proses role playing.

5) Mempertimbangkan hambatan yang bersifat fisik

Sebelum dilaksanakan role playing maka kita harus benar-benar

memperhatikan hambatan-hambatan yang berasal dari piranti fisik seperti

ketersediaan ruangan, kondisi kelas, dan sebagainya.

6) Merencanakan waktu

Pelaksanaan role playing akan sangat tergantung dari jenis role playing

yang diterapkan. Namun sekiranya perbandingan waktu yang sering

digunakan antara pendahuluan, interaksi, dan evaluasi adalah 1:3:2.

7) Mengumpulkan sumber informasi yang relevan

Setelah semua hal-hal yang pokok telah diperhatikan maka kita juga

memerlukan tambahan informasi untuk memperkuat skenario yang telah

kita buat.

b. Interaksi

Adapun langkah-langkah pengimplementasian rencana ke dalam aksi

adalah:

1) Membangun aturan dasar.

2) Mengeksplisitkan tujuan pembelajaran.

3) Membuat langkah-langkah yang jelas.

4) Mengurangi ketakutan di depan publik.

5) Mengambarkan skenario atau situasi.

6) Memulai role playing.

c. Refleksi dan evaluasi

1) Refleksi

Setelah kita melakukan serangkain kegiatan role playing maka harus

diadakan refleksi. Dari kegiatan pembelajaran yang baru saja dilakukan

ada banyak hal yang ditemukan oleh peserta didik maupun guru. Dalam

refleksi ini peserta didik maupun guru mengemukakan manfaat dan

pengetahuan yang diperoleh serta perasaan mereka selama mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan role playing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

17

2) Evaluasi

Evaluasi ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses pembelajaran role

playing berlangsung. Peserta didik diberikan kesempatan untuk

memberikan masukan mengenai hal-hal apa saja yang masih harus

diperbaiki dalam pembelajaran role playing dan hal mana yang harus

dipertahankan.

4. Kelebihan dan kelemahan role playing

Menurut Djajadisastra (1988:41-43), ada beberapa kelebihan dan

kekurang role playing:

a. Kelebihan metode role playing

1) Peserta didik belajar untuk memecahkan permasalahan sosial menurut

pendapatnya sendiri.

2) Memperkaya peserta didik dalam berbagai pengalaman situasi sosial.

3) Memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengekspresikan

perasaannya.

4) Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk belajar mengungkapkan

pendapat dengan jelas dan dimengerti oleh orang lain.

5) Belajar untuk menerima pendapat orang lain sehubungan dengan

pemecahan masalah ketika memutuskan suatu peran.

b. Kelemahan role playing

1) Suatu pemecahan yang pernah diperankan dalam role playing belum

tentu cocok untuk memecahkan masalah secara nyata.

2) Kecenderungan untuk membenarkan suatu tindakan atau keputusan.

3) Peserta didik yang belum memiliki kematangan psikis sulit untuk

menghasilkan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan.

4) Kekurangan pengalaman dalam menghadapi situasi sosial yang ada.

5) Keterbatasan waktu yang digunakan dalam bermain peran.

6) Rasa malu akan menghambat proses bermain peran.

D. Pengertian Pemahaman

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (Purwodarminto,1984:694), paham

memiliki arti pengertian, pendapat pikiran, dan mengerti benar. Hal tersebut juga

sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Pusat Bahasa (2008:998) dimana kata paham

diartikan sebagai pengertian, pendapat pikiran. Pemahaman berasal dari dasar kata

“paham” yang mendapat imbuhan (prefix) pe-an, sehingga kata tersebut berubah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

18

menjadi kata pemahaman. Pemahaman sendiri diartikan sebagai proses berbuat

memahami atau memahamkan.

Tingkat pemahaman siswa dapat dilihat dari prestasi belajar yang diperoleh

selama proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dinilai melalui evaluasi

pembelajaran. Evaluasi atau penilaian adalah pengambilan keputusan berdasarkan

hasil pengukuran dan kriteria tertentu (Purwanto, 2009:3). Prestasi belajar diukur

dari evaluasi pembelajaran berdasarkan nilai atau skor yang diperoleh siswa.

Siswa dikatakan paham apabila nilai atau skor pada evaluasi pembelajaran berada

di atas standar kelulusan yang telah ditetapkan. Sebaliknya apabila skor atau nilai

siswa dibawah standar kelulusan maka dapat dikatakan belum paham.

Menurut Arikunto (2007:241-243), ada beberapa skala penilaian yang dapat

mengukur pemahaman atau keberhasilan siswa dalam mempelajari materi mata

pelajaran, yaitu:

1. Skala bebas adalah skala penilaian yang tidak tetap. Ada kalanya skor tertinggi

20, lain kali 25, lain kali 50. Ini semua tergantung dari banyak dan bentuk soal.

2. Skala 0-10 adalah skala penilaian untuk angka 0 adalah angka terendah dan

angka 10 adalah angka tertinggi.

3. Skala 0 – 100 adalah skala penilaian yang lebih halus dibanding skala 0 -10,

karena skala ini menilai dalam bilangan bulat.

4. Skala huruf adalah skala penilaian yang menggunakan huruf A, B, C, D, dan E.

E. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli,

menyimpan, dan selanjutnya menjual barang dagang dengan tidak merubah

bentuk barang yang diperjualbelikannya tersebut lebih dahulu (Mulyadi, 2011:3).

Pada siklus akuntansi perusahaan dagang, materi yang diajarkan terkait satu siklus

akuntansi mulai dari mengidentifikasi dan menganalisis bukti transaksi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

19

pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus, posting ke buku besar, pembuatan

neraca saldo, dan pembuatan laporan keuangan.

Langkah pertama dalam siklus atau proses akuntansi adalah

mengidentifikasi transaksi. Menurut Harnanto (2007:81), transaksi adalah

kejadian atau peristiwa yang mempengaruhi atau mengakibatkan perubahan posisi

keuangan perusahaan, dan dapat diukur secara obyektif. Akuntan harus secara

sistematik mengidentifikasi dan menganalisis setiap transaksi yang terjadi,

sehingga dapat dicatat sebagaimana mestinya (Harnanto, 2007:63). Identifikasi

keabsahan fisik bukti transaksi artinya menentukan pihak mana yang

mengeluarkan serta meneliti kebenaran identitas fisik bukti transaksi yang

bersangkutan (http:/ pretty-nyul. blogspot.com/2012/11/kegiatan-analisis-bukti-

transaksi. html?m=1). Sedangkan analisis bukti transaksi adalah kegiatan

menentukan efeknya terhadap posisi keuangan perusahaan dengan mengacu pada

persamaan neraca, yang secara sistematis dinyatakan sebagai berikut; aktiva =

kewajiban + ekuitas (Harnanto, 2007:63).

Menurut Mulyadi (2011:32), jurnal khusus adalah jurnal yang mencatat

transaksi yang sering terjadi dan terus berulang di dalam perusahaan dagang.

Menurut Kardiman (2006:12), teknik pencatatan tiap transaksi sejenis dan sering

terjadi dilakukan ke dalam jurnal khusus. Jurnal khusus yang diperlukan dan

sering digunakan oleh perusahaan dagang adalah jurnal pembelian, jurnal

penjualan, jurnal pengeluaran kas, dan jurnal penerimaan kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

20

F. Kerangka Berpikir

Djajadisastra (1982:34) mengungkapkan bahwa metode bermain peran atau

berperan adalah suatu metode mengajar di mana guru memberikan kesempatan

kepada murid untuk melakukan kegiatan memainkan peranan tertentu seperti yang

yang terdapat dalam kehidupan masyarakat (sosial). Sedangkan menurut Hisyam

(2008:98), role playing merupakan suatu aktivitas pembelajaran terencana yang

dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik. Tujuan dari

pembelajaran role playing adalah agar siswa mampu meningkatkan pemahaman

dari materi yang dipelajari. Dengan role playing siswa mampu berperan aktif di

dalam pembelajaran yang dilakukan di kelas, dengan memainkan peran layaknya

yang terjadi dalam dunia nyata.

Pada pembelajaran siklus akuntansi perusahaan dagang siswa diharapkan

mampu menganalisis bukti transaksi, pencatatan ke dalam jurnal, posting ke buku

besar, pembuatan neraca saldo, dan pembuatan laporan keuangan. Siklus

akuntansi tersebut melibatkan beberapa pihak yang terpisah tetapi saling

berkaitan. Pihak-pihak tersebut antara lain bagian akuntansi, bagian keuangan,

dan bagian penjualan dan pembelian. Dalam pembelajaran role playing siswa

diajak untuk bermain peran seperti layaknya seorang yang bekerja pada bagian

tersebut dalam perusahaan. Siswa yang berperan sebagai pelaksana transaksi

bertugas untuk melakukan transaksi yang terjadi di dalam perusahaan dan

berhubungan secara langsung dengan pihak di luar perusahaan. Siswa yang

berperan sebagai bagian keuangan bertugas untuk mengurus keluar dan masuknya

uang perusahaan, dan membuat bukti transaksi yang diperlukan. Siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

21

berperan sebagai akuntan bertugas untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal

khusus sampai dengan pembuatan laporan keuangan. Siswa yang berperan sebagai

pihak yang ada di luar perusahaan pertugas untuk menyediakan bukti transaksi

atas transaksi yang dilakukan perusahaan. Setiap siswa harus benar-benar

memahami tugas dari tiap peran sehingga role playing dapat berjalan sesuai

dengan praktik akuntansi yang nyata.

Pada saat peserta didik dilibatkan dalam berbagi peran, maka peserta didik

akan lebih mudah untuk memahami materi yang sedang dipelajari. Pengetahuan

dan pengalaman akan lebih lama dan menetap dibandingkan dengan

mendengarkan ceramah atau membaca materi secara mandiri. Pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran role playing dengan demikian akan

mampu membantu peserta didik untuk lebih memahami materi analisis bukti

transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal khusus pada siklus

akuntansi perusahaan dagang. Dalam penelitian-penelitian sebelumnya, model

pembelajaran role playing terbukti dapat meningkatkan pemahaman siswa. Hasil

penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMA Kolese De Britto Yogyakarta

misalnya, menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran role playing

dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi siklus akuntansi

perusahaan jasa (Wintala, 2011:127). Begitu juga penelitian Setyaningrum

(2011:117) di SMA Negeri 2 Yogyakarta yang menemukan bahwa penerapan

metode pembelajaran role playing mampu meningkatkan pemahaman materi

pembelajaran siswa kelas XI IPS 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

22

Berdasarkan uraian tersebut di atas, dirumuskan hipotesis penelitian dalam

penelitian ini:

Ha = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan sesudah diterapkan

model pembelajaran role playing pada materi analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK

merupakan suatu pencermatan terhadap suatu kegiatan pembelajaran

berupa tindakan yang sengaja diadakan dan terjadi di dalam suatu kelas.

Penelitian tindakan kelas dilakukan secara kolaboratif antara guru mitra

dan peneliti. Dengan PTK ini diharapkan masalah-masalah yang ada di

dalam kelas dapat diatasi dan terjadi perbaikan kualitas pembelajaran

akuntansi khususnya materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti

transaksi dalam jurnal khusus.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 11 Yogyakarta, Jl A.M. Sangaji

No. 50

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

24

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11

Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah peningkatan pemahaman

siswa akan materi analisis bukti transaksi dalam jurnal khusus melalui

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe role playing.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu

kegiatan penelitian pendahuluan dan pelaksanaan tindakan pembelajaran.

Secara rinci kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahapan sebagai

berikut:

1. Kegiatan Penelitian Pendahuluan

Kegiatan awal sebelum penelitian adalah melakukan observasi awal

yang berguna untuk mengetahui situasi pembelajaran sebelum

pelaksanaan tindakan. Kegiatan observasi mencakup:

a. Observasi pada guru

Observasi pada guru dilakukan untuk mengetahui kegiatan guru pada

saat proses pembelajaran. Observasi dilakukan dengan mengamati

secara langsung pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas.

Kegiatan guru yang diobservasi antara lain pra pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

25

membuka pembelajaran, penguasaan materi pelajaran, pendekatan

strategi pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran/sumber

belajar, pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

siswa, kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi,

penilaian proses dan hasil belajar, penggunaan bahasa, refleksi dan

rangkuman pembelajaran, dan pelaksanaan tindak lanjut.

b. Observasi pada siswa

Observasi pada siswa dilakukan untuk mengetahui kegiatan siswa

pada proses pembelajaran di dalam kelas. Observasi dilakukan

dengan mengamati secara langsung pelaksanaan proses belajar

mengajar di kelas. Kegiatan siswa yang diobservasi meliputi

kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, tanggapan

siswa terhadap pembahasan materi, keseriusan dalam mengerjakan

tugas, dan interaksi sesama siswa di kelas.

c. Observasi pada kelas

Observasi pada kelas dilakukan untuk mengetahui keadaan kelas

pada saat proses pembelajaran. Keadaan kelas yang diobservasi

meliputi dua hal yaitu kondisi fisik dan non fisik kelas. Kondisi fisik

adalah kelengkapan sarana prasarana di dalam kelas. Observasi

dilakukan dengan mengamati secara langsung pelaksanaan kegiatan

pembelajaran di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

26

d. Wawancara pada guru

Wawancara pada guru dilakukan untuk mengetahui secara langsung

tentang metode yang biasa digunakan guru pada saat mengajar,

masalah yang dihadapi ketika melakukan proses belajar mengajar,

dan pentingnya materi bagi siswa. Wawancara dilakukan secara

langsung dengan guru.

e. Wawancara pada siswa

Wawancara pada siswa dilakukan untuk mengetahui secara langsung

tentang masalah yang dialami siswa saat mengikuti pembelajaran di

kelas dan pembelajaran seperti apa yang diinginkan oleh siswa.

Wawancara dilakukan secara langsung dengan siswa.

2. Pelaksanaan Penelitian

Pada pelaksanaan ini, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan

antara lain:

a. Perencanaan tindakan (planning)

Peneliti bersama guru mitra mengidentifikasi permasalahan

pembelajaran yang ditemukan saat observasi dan merencanakan

tindakan berupa penyiapan model pembelajaran kooperatif tipe role

playing, yang meliputi:

1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,

tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, waktu pembelajaran,

metode pembelajaran, media pembelajaran, skenario

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

27

pembelajaran meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan

penutup, dan penilaian.

2) Pembagian kelompok

Peneliti dan guru mitra membagi siswa dalam kelompok. Satu

kelompok terdiri dari 4 siswa setiap kelompok. Pembagian

kelompok dilakukan berdasarkan nilai hasil ujian siswa pada

materi sebelumnya. Dalam satu kelompok akan terdiri dari siswa

yang memiliki kemampuan yang heterogen.

3) Pembuatan media pembelajaran

Media pembelajaran terdiri dari papan nama, uang-uangan,

instruksi masing-masing peran, bukti transaksi, buku akuntansi,

buku kas, dan media pembelajaran lainnya.

4) Penyusunan instrumen observasi yang meliputi observasi guru,

siswa, dan kelas.

5) Penyusunan instrumen refleksi yang meliputi refleksi guru dan

siswa.

6) Penyusunan soal

Tes terdiri dari pre-test dan post-test. Kedua macam tes tersebut

untuk melihat perubahan pemahaman antara sebelum dan

sesudah penerapan model pembelajaran role playing. Instrumen

penilaian yaitu pre-test dan post-test disusun berdasarkan kisi-

kisi tentang materi ajar. Instrumen penilaian di uji validitasnya

di kelas XII Sosial 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta agar soal-soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

28

yang dibuat benar-benar objektif pada saat digunakan untuk

mengukur pemahaman siswa. Berikut hasil dari uji validitas soal

pre-test:

Tabel 3.1

Hasil Uji Validitas Soal Pre-Test

Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed) N

Nilai

Kritis Kesimpulan

Butir 1 0,518 0,028 18 0,4683 Valid

Butir 2 0,578 0,012 18 0,4683 Valid

Butir 3 0,498 0,035 18 0,4683 Valid

Butir 4 0,490 0,039 18 0,4683 Valid

Butir 5 0,574 0,013 18 0,4683 Valid

Butir 6 0,489 0,040 18 0,4683 Valid

Butir 7 0,659 0,003 18 0,4683 Valid

Butir 8 0,578 0,012 18 0,4683 Valid

Butir 9 0,523 0,026 18 0,4683 Valid

Butir 10 0,543 0,020 18 0,4683 Valid

Butir 11 0,578 0,012 18 0,4683 Valid

Butir 12 0,584 0,011 18 0,4683 Valid

Butir 13 0,476 0,046 18 0,4683 Valid

Butir 14 0,550 0,018 18 0,4683 Valid

Butir 15 0,552 0,017 18 0,4683 Valid

Dari tabel 3.1 menunjukkan bahwa setiap butir soal memiliki

nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai koefisien

teoritik (r = 0,4683). Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa butir soal pre-test variabel pemahaman siswa adalah

valid. Pengujian reliabilitas pre-test menggunakan rumus Kuder-

Richardson (KR-20) (Masidjo, 1995:233),yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

29

Rumus:

rtt adalah koefisien reliabilitas

n adalah banyaknya butir soal

adalah varians skor total

p adalah indeks kesukaran

q adalah 1-p

Perhitungan:

Dari semua butir soal pre-test pada variabel pemahaman siswa

diperoleh nilai rtt sebesar 0,831. Kategori koefisien reliabilitas

tersebut adalah sangat tinggi, mengingat nilai berada pada

kisaran nilai 0,80 < rtt ≤ 1,00 (Guilford, 1956:145). Hal

demikian berarti instrumen pre-test dikatakan andal. Berikut

hasil dari uji validitas soal post-test:

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Soal Post-Test

Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed) N

Nilai

Kritis Kesimpulan

Butir 1 0,473 0,047 18 0,4683 Valid

Butir 2 0,648 0,004 18 0,4683 Valid

Butir 3 0,533 0,023 18 0,4683 Valid

Butir 4 0,529 0,024 18 0,4683 Valid

Butir 5 0,660 0,003 18 0,4683 Valid

Butir 6 0,603 0,008 18 0,4683 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

30

Butir 7 0,497 0,036 18 0,4683 Valid

Butir 8 0,604 0,008 18 0,4683 Valid

Butir 9 0,559 0,016 18 0,4683 Valid

Butir 10 0,559 0,016 18 0,4683 Valid

Butir 11 0,626 0,005 18 0,4683 Valid

Butir 12 0,528 0,024 18 0,4683 Valid

Butir 13 0,542 0,020 18 0,4683 Valid

Butir 14 0,559 0,016 18 0,4683 Valid

Butir 15 0,525 0,025 18 0,4683 Valid

Dari tabel 3.2 menunjukkan bahwa setiap butir soal pertanyaan

memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai

koefisien teoritik (r = 0,4683). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa semua butir soal post-test variabel

pemahaman siswa adalah valid. Pengujian reliabilitas post-test

menggunakan rumus Kuder-Richardson (KR-20) (Masidjo,

1995:233), yaitu:

Rumus:

rtt adalah koefisien reliabilitas

n adalah banyaknya butir soal

adalah varians skor total

p adalah indeks kesukaran

q adalah 1-p

Perhitungan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

31

Dari semua butir soal post-test pada variabel pemahaman siswa

diperoleh nilai rtt sebesar 0,845. Kategori koefisien reliabilitas

tersebut adalah sangat tinggi, mengingat nilai berada pada

kisaran nilai 0,80 < rtt ≤ 1,00 (Guilford, 1956:145). Hal

demikian berarti instrumen post-test dikatakan andal.

b. Pelaksanaan tindakan (acting)

Dalam tahap ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan rencana pembelajaran (RPP). Tahapan pelaksanaan

kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal Penelitian

a) Guru memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan

media.

b) Guru memeriksa kesiapan siswa.

c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

d) Guru melakukan kegiatan apersepsi dan orientasi kegiatan

pembelajaran.

e) Guru memberikan pre-test untuk mengetahui pemahaman

siswa akan materi yang baru diajarkan.

2) Kegiatan Inti Penelitian Tindakan Kelas

a) Guru menjelaskan mekanisme dan peraturan dalam role

playing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

32

b) Guru bersama fasilitator membagi media yang digunakan

dalam role playing.

c) Guru membacakan informasi umum tentang kasus

perusahaan dagang “HELM ELEVEN”.

d) Guru memulai permainan role playing.

3) Kegiatan Akhir Penelitian

a) Guru melaksanakan post-test.

b) Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi dan

menarik kesimpulan pembelajaran.

3. Pengamatan (observing)

a. Peneliti menyiapkan lembar observasi aktivitas guru, lembar

observasi aktivitas siswa, dan lembar observasi keadaan kelas.

b. Peneliti malaksanakan observasi secara langsung di kelas dan

mencatat kegiatan tersebut sebagaimana adanya.

4. Evaluasi dan refleksi (reflecting)

a. Evaluasi

1) Melakukan wawancara guru

a) Wawancara guru dilakukan sesudah pembelajaran.

b) Peneliti melakukan wawancara dengan bertanya pada guru

berdasarkan instrumen wawancara yang telah disiapkan.

c) Guru menjawab pertanyaan sebagaimana adanya.

2) Melakukan wawancara siswa

a) Wawancara siswa dilakukan sesudah pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

33

b) Peneliti memilih siswa secara acak untuk melakukan

wawancara.

c) Peneliti melakukan wawancara dengan bertanya pada siswa

berdasarkan instrumen wawancara yang telah disiapkan.

d) Siswa menjawab pertanyaan sebagaimana adanya.

b. Refleksi

1) Refleksi guru

a) Refleksi guru dilakukan sesudah pembelajaran.

b) Peneliti memberikan lembar refleksi guru kepada guru mitra.

c) Guru mitra melakukan refleksi pada lembar refleksi guru

sebagaimana adanya.

2) Refleksi siswa

a) Refleksi siswa dilakukan diakhir pembelajaran.

b) Peneliti membagikan lembar refleksi siswa.

c) Siswa melakukan refleksi pada lembar refleksi siswa

sebagaimana adanya.

E. Instrumen Penelitian

1. Observasi pendahuluan

a. Instrumen observasi terhadap aktivitas guru (lampiran 1, halaman

109)

b. Instrumen observasi terhadap keadaan kelas (lampiran 2, halaman

112)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

34

c. Instrumen observasi terhadap aktivitas siswa (lampiran 3 , halaman

113)

d. Instrumen wawancara terhadap guru (lampiran 4, halaman 114)

e. Instrumen wawancara terhadap siswa (lampiran 4, halaman 114)

2. Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

a. Tahap perencanaan

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (lampiran 5, halaman

115)

2) Pembagian kelompok (lampiran 21, halaman 154)

3) Media Pembelajaran meliputi:

a) Papan nama (lampiran 22, halaman 156)

b) Uang-uangan (lampiran 23, halaman 157)

c) Instruksi masing-masing peran (lampiran 24, halaman 158)

d) Bukti transaksi (lampiran 25, halaman 166)

e) Buku akuntansi (lampiran 26, halaman 172)

f) Buku kas (lampiran 27, halaman 176)

g) Media pembelajaran lainnya

b. Tahap observasi

Pada tahap observasi instrumen yang dibutuhkan yaitu:

1) Instrumen observasi aktivitas guru di kelas saat role playing

(lampiran 8, halaman 137)

2) Instrumen observasi keadaan kelas saat role playing (lampiran

9, halaman 139)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

35

3) Instrumen observasi aktvitas siswa di kelas saat role playing

(lampiran 10, halaman 140)

c. Tahap evaluasi dan refleksi

1) Evaluasi

a) Instrumen wawancara guru (lampiran 13, halaman 143)

b) Instrumen wawancara siswa (lampiran 13, halaman 143)

2) Refleksi

a) Instrumen refleksi guru (lampiran 11, halaman 141)

b) Instrumen refleksi siswa (lampiran 12, halaman 142)

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa

cara diantaranya:

1. Metode Observasi

Menurut Margono dalam Zuriah (2005:173), observasi sebagai

pencatatan dan pengamatan secara sistematis mengenai objek yang

diamati. Observasi dilakukan oleh peneliti dan guru mitra untuk

mengetahui secara langsung aktivitas guru, siswa, dan kondisi kelas

saat proses belajar mengajar berlangsung. Observasi dilakukan secara

langsung pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung.

2. Metode Wawancara

Menurut Black dan Champion dalam Zuriah (2005:179), wawancara

adalah teknik penelitian yang dilakukan dalam bentuk komunikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

36

verbal antara peneliti dan responden. Melalui wawancara, peneliti

memperoleh data mengenai pendapat siswa dan pendapat guru tentang

penerapan model pembelajaran role playing. Wawancara dengan siswa

bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pemahamannya

atas materi yang diajarkan. Sedangkan, wawancara dengan guru

bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman

siswa dengan penerapan model pembelajaran role playing. Wawancara

ini dilakukan dalam situasi yang tidak formal.

3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi menurut Sarwono (2006:225) adalah suatu teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan

informasi dari surat-surat kabar, pengumuman, dan pernyataan tertulis

lainnya. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data

yang diperlukan seperti data siswa dan hasil belajar siswa. Selain

dokumentasi dalam bentuk seperti diatas kegiatan pembelajaran juga

didokumentasikan dalam video recorder.

G. Teknis Analisis Data

Analisis data dilakukan secara deskriptif dan komparatif. Hal ini dilakukan

untuk mengetahui perkembangan tingkat pemahaman siswa tentang materi

analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus.

1. Analisis deskriptif

Data hasil observasi, wawancara maupun dokumentasi dianalisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

37

secara deskriptif, artinya data dideskripsikan berdasarkan pengamatan

yang dilakukan di kelas. Pemaparan dapat berupa cerita maupun

rangkuman dalam sebuah tabel. Pemaparan berupa cerita meliputi

hasil wawancara pada saat observasi awal dan wawancara setelah

pelaksanaan tindakan. Pemaparan dalam tabel seperti hasil observasi

sebelum pelaksanaan, hasil observasi saat pelaksanaan, dan hasil

refleksi. Sedangkan pemahaman siswa dideskripsikan dengan tabel

PAP II.

2. Analisis komparatif

a. Analisis komparatif

Analisis komparatif adalah analisis data yang membandingkan

antara beberapa data dalam penelitian. Analisis komparatif

dimaksudkan untuk membandingkan skor nilai siswa pada saat

pre-test dengan post–test untuk melihat apakah ada peningkatan

pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus melalui penerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe role playing.

Tabel 3.3

Tabel Komparasi Pemahaman Sebelum dan Sesudah

Penerapan Role Playing

No Nama Pre-test Post- test KKM Kesimpulan

1

2

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

38

b. Pengujian hipotesis

1) Pengujian prasyarat analisis

Sebelum dilakukan uji mean, digunakan uji normalitas data. Uji

normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya data

hasil pengukuran. Apabila data yang terjaring berdistribusi

normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan.

Untuk mengetahui hal tersebut maka akan digunakan rumus

Kolmogorov-Smirnov (Algifari, 2003:152):

D = Maks │Fe – Fo│

Keterangan :

D = Deviasi absolut yang tertinggi

Fe = Frekuensi harapan

Fo = Frekuensi observasi

2) Rumusan hipotesis penelitian

Ho = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan

sesudah diterapkan model pembelajaran role playing pada

materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti

transaksi dalam jurnal khusus

Ha = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan sesudah

diterapkan model pembelajaran role playing pada materi

analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi

dalam jurnal khusus

3) Pengujian hipotesis penelitian

Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji

ini digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

39

dan sesudah diterapkan model pembelajaran role playing.

Rumus untuk menguji hal tersebut (Sugiyono, 2008 : 122) :

Keterangan :

= Rata-rata sampel 1

= Rata-rata sampel 2

s1 = Simpangan baku sampel 1

s2 = Simpangan baku sampel 2

= Varians sampel 1

= Varians sampel 2

r = Korelasi antara dua sampel

Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila thitung

< ttabel maka Ho diterima, sebaliknya jika thitung > ttabel maka Ho

ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

40

BAB IV

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Sejarah SMA Negeri 1 1Yogyakarta

Gedung dibangun pada tahun 1897 dan digunakan sebagai gedung

Kweekschool (Sekolah Guru Jaman Belanda). Tanggal 3-5 Oktober 1908

dijadikan sebagai ajang Konggres Boedi Utomo yang pertama dan menempati

ruang makan Kweekschool (Aula). Tahun 1927 kompleks gedung ini

digunakan sebagai sekolah guru 4 tahun dan 6 tahun (HIK). Selama

penjajahan Jepang dipergunakan untuk SGL dan ditutup pada masa Revolusi

Kemerdekaan Republik Indonesia.

Tahun 1946 sekolah dibuka kembali dengan nama SGB dan untuk

memenuhi kebutuhan tenaga guru yang kependidikan 6 tahun pada bulan

November 1947, pemerintah membuka sekolah guru A (SGA) sehingga

kompleks gedung menjadi SGA/SGB dipimpin oleh bapak Sikun Pribadi.

Clash II pecah, sekolah terpaksa ditutup kembali dan dibuka kembali ketika

Yogyakarta kembali ke Pemerintah RI (Juni 1949).

SGA/B di buka kembali dengan menempati ruang-ruang STM Negeri

karena kompleks SGA dipakai sebagai asrama tentara. Tahun 1950 dengan

bantuan Sri Sultan HB IX, SGA/B kembali menempati kampus Jln. A.M

Sangaji dan diadakan pemisahan yaitu SGB di Jln. A.M Sangaji 38 dan SGA

di Jln. A.M. Sangaji 42.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

41

Tahun 1959, SGA kembali menempati kampus Jln. A.M.Sangaji 38,

karena SGB tidak menerima siswa baru lagi dan berubah fungsi menjadi SMP

6 Yogyakarta menempati Jln. Cemoro Jajar No.1. Dengan meningkatnya

kebutuhan tenaga guru pada tahun 1953/1954 dibuka SGA II menempati

lokasi yang sama SGA I tetapi masuk sore hari. Tahun 1959/1960 kedua SGA

menjadi SGA I. Tahun 1967 diadakan Integrasi SGA dan SGTK menjadi

SPG I dan SGTK menjadi SPG II.

Tahun 1970 SPG Negeri 1 Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat

latihan guru SD dan pada tahun 1971 dijadikan sebagai homebase I di DIY.

Pada tahun 1979 di kompleks sekolah didirikan Perpustakaan Perintis. Pada

tahun 1989 pemerintah mengalih fungsikan SPG menjadi SMA, SPG Negeri

1 menjadi SMA Negeri 11 Yogyakarta.

Kepemimpinan Sekolah Sejak 1947 sampai dengan sekarang :

a. 1947-1948 (SGA) : Sikun Pribadi

b. Yogya Kembali : Ali Murni

c. 1952 : Supoyo

d. 1956-1959 : Slamet Warsito

e. 1959-1963 : R Sunaryo

f. 1963-1975 (SPG) : R Suharman

g. 1975-1980 : Drs. Lasmadi S

h. 1980-1987 : Drs. Soemarjono

i. 1987-1989 : Drs. Soejono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

42

j. 1989-1992 : Drs. Slamet Suwidyo ( masa peralihan SPG

alih fungsi menjadi SMA 11 Yogyakarta tahun 1989)

k. 1993-1995 (SMA 11) : Drs. Gatut Sugiono

l. 1995-1999 (SMU 11) : Eddy Sugiarto

m. 2000-2007 : Drs. H Randi Wijiatno

n. 2007-2009 : Dra. Dwi Rini Wulandari, MM

o. 2009 - 2012 : Drs. Bambang Supriyono, MM

p. 2012 – sekarang : Dra. Baniyah

B. Visi dan Misi SMA Negeri 11 Yogyakarta

1. Visi

Terwujudnya sekolah yang unggul serta memiliki intelektualitas,

integritas, santun berwawasan kebangsaan, dan bercakrawala global.

2. Misi

a. Menerapkan sistem layanan pendidikan yang bermutu berpedoman

pada 8 Standar Nasional Pendidikan.

b. Mengembangkan kemampuan akademik bercakrawala global dengan

penerapan dan pengembangan kurikulum lokal, nasional, maupun

internasional.

c. Mengembangkan potensi dan kreatifitas peserta didik secara optimal

dan berakar pada nilai-nilai agama dan budaya nasional Indonesia

sesuai dengan tuntutan globalisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

43

d. Menciptakan budaya sekolah yang sportif, kreatif, menyenangkan, dan

santun dengan penuh rasa kekeluargaan.

e. Membangun kerjasama dengan pihak luar sekolah sesuai dengan

tuntutan globalisasi.

C. Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta

1. Membentuk peserta didik yang memiliki keimanan dan ketaqwaan, akhlak

mulia, budi pekerti luhur berdasarkan nilai-nilai agama, dan budaya

bangsa.

2. Mengoptimalkan potensi dan kreatifitas peserta didik untuk mencapai

berbagai keunggulan dan mampu bersaing di tingkat local, nasional, dan

internasional.

3. Membekali peserta didik agar memiliki kemampuan akademik dan non

akademik, berwawasan global, berbasis teknologi infomasi, dan

komunikasi.

4. Mewujudkan profesionalisme dan etos kerja penyelenggara pendidikan.

5. Menjadikan warga sekolah bersikap jujur, kreatif, inovatif, dan mandiri

serta tanggap terhadap tuntutan perubahan jaman.

D. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta

Sesuai dengan bunyi pasal 15 PP No.29 tahun 1990 lama pendidikan

sekolah menengah umum adalah 3 tahun. Sistem semester telah diterapkan

kembali pada tahun ajaran 2002/2003 sampai sekarang. Dalam sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

44

semester ini, 1 tahun ajaran terdiri dari 2 penggalan yaitu; semester gasal dan

semester genap.

E. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta

1. Stuktur Kurikulum

Stuktur kurikulum SMA negeri 11 Yogyakarta memuat kelompok

mata pelajaran sebagai berikut ini:

a. Kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia.

b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian.

c. Kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan teknologi.

d. Kelompok mata pelajaran Estetika.

e. Kelompok mata pelajaran Jasmani, olah raga, dan kesehatan.

Penyusunan Stuktur Kurikulum didasarkan atas standar kompetensi

lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh

BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan).

Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan

keterbatasan sarana belajar serta minat peserta didik, menetapkan

pengelolaan kelas sebagai berikut ini.

a. SMA Negeri 11 menerapkan sistem paket. Peserta didik mengikuti

pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam stuktur

kurikulum.

b. Jumlah rombongan belajar:

Kelas X: 9 rombongan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

45

Kelas XI: 9 rombongan belajar

Kelas XII: 8 rombongan belajar

c. Kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta

didik.

d. Kelas XI merupakan program penjurusan yang terdiri atas

1) Program Ilmu Pengetahuan Alam (6 rombongan kelas)

2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial (3 rombongan kelas)

e. Kelas XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas

3) Program Ilmu Pengetahuan Alam (6 rombongan kelas)

4) Program Ilmu Pengetahuan Sosial (2 rombongan kelas)

f. Struktur Kurikulum Kelas X

1) Kurikulum Kelas XI dan XII program IPA dan Program IPS,

terdiri atas:

a) 16 mata pelajaran

b) muatan lokal (Bahasa Jawa)

c) program pengembangan diri

2) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit

g. Struktur kurikulum Kelas XI dan XII

1) Kurikulum Kelas XI dan XII program IPA dan Program IPS, terdiri

atas:

a) 13 mata pelajaran

b) muatan lokal (Bahasa Jawa)

c) program pengembangan diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

46

2) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

2. Muatan Kurikulum

Muatan kurikulum SMA Negeri 11 Yogyakarta meliputi sejumlah

mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar

Kompetensi dan Kompetensi dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan

muatan lokal yang dikembangkan oleh daerah dan sekolah serta kegiatan

pengembangan diri.

Mata Pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran

pilihan sebagai berikut:

1) Mata Pelajaran wajib

Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Sejarah,

Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan, dan Teknologi Informasi Komonikasi.

2) Mata Pelajaran pilihan

Pembekalan terhadap keterampilan siswa pada era globalisai sekarang

ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap pelaksanaan

proses belajar mengajar. Keterampilan siswa yang berorientasi pada

kecakapan hidup sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan

hidup masa yang akan datang. Dengan pertimbangan diatas maka

SMAN 11 Yogyakarta pada mata pelajaran pilihan menentukan mata

pelajaran pilihan keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

47

a) Bahasa Jepang dan Tata Boga

Pilihan mata pelajaran ini dimungkinkan dengan adanya sumber

daya manusia yang memadai dan kehidupan masayarakat yang

menunjang program pembelajaran tersebut.

b) Muatan Lokal

Letak geografis SMA Negeri 11 yang berada di kawasan kota

Yogyakarta. Oleh karena itu, program muatan lokal yang dipilih

adalah yang berkaitan dengan kondisi kota pelajar dan kota budaya.

Program muatan lokal disusun bekerja sama antar sekolah dengan

komite sekolah dan nara sumber. Muatan lokal ini juga merupakan

unggulan lokal sesuai dengan ciri khas SMA 11 Yogyakarta yang

“berwawasan seni dan life skill”. Sejak tahun 2007 SMA Negeri

11 merupakan sekolah yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai

sekolah mandiri. Adapun muatan lokal dibagi:

1. Mulok Wajib: Bahasa Jawa

2. Mulok Pilihan: Pariwisata

F. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta.

Untuk memperlancar jalannya pendidikan, SMA Negeri 11

Yogyakarta mengadakan pembagian struktur organisasi sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

48

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah SMA Negeri 11 Yogyakarta dijabat oleh Dra. Baniyah.

Kepala Sekolah memiliki tugas sebagai berikut:

a. Sebagai administrator yang bertanggung jawab kepada pelaksaan

kurikulum, ketatausahaan, administrasi personalia, pemerintah, dan

pelakasana instruksi dari atasannya.

b. Sebagai pimpinan untuk memimpin usaha sekolah agar dapat bekerja

dengan baik.

c. Sebagai supervisor yang memberikan pengawasan dan bimbingan

kepada guru, karyawan, dan siswa agar dapat menjalankan fungsinya

dengan baik dan bertanggung jawab.

2. Wakil Kepala Sekolah

a. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum

Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dijabat oleh Drs. Budi

Basuki, M.Ag. Tugas-tugasnya sebagai berikut:

1) Menyusun program pembelajaran, pembagian tugas guru, tugas

pelajaran, jadwal evaluasi belajar, pelaksanaan UAS/UN, kriteria

persyaratan naik kelas atau lulus/tidak lulus, dan laporan

pengajaran secara berkala.

2) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan program

pelajaran, menyediakan daftar buku acuan dan siswa serta

menyusun laporan secara berkala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

49

b. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan dijabat oleh Joko Tumuruno,

S.Pd. Tugas-tugasnya sebagai berikut:

1) Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS, program dan

jadwal pembinaan siswa secara berkala, dan terinci serta laporan

pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.

2) Melaksanakan bimbingan, pengarahan, pengendalian kegiatan

siswa, pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima beasiswa.

3) Membina dan melaksanakan koordinasi, keamaan, kebersihan,

ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan.

4) Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS.

5) Memberikan pembinaan pengurus OSIS dalam organisasi.

c. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat

Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat dijabat oleh Hj.

Martin Mugiwati, S.Pd. Tugas-tugasnya sebagai berikut :

1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang

tua/wali.

2) Berhubungan dengan instansi lain.

3) Membina hubungan antar sekolah dengan BP3, pengembangan

hubungan antara sekolah dengan lembaga sosial lain.

4) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan dengan masyarakat

secara berkala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

50

d. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana Pendidikan

dijabat oleh Drs. Hj. Koesnawati. Tugas-tugasnya sebagai berikut:

1) Menginvestasikan barang barang milik sekolah di sekolah.

2) Mendayagunakan sarana dan prasarana di sekolah.

3) Pemeliharaan sarana dan prasaranan di sekolah.

3. Guru

Selaku tenaga pendidik, setiap guru bertanggung jawab dalam tugas

pendidikan.

a. Bimbingan dan Penyuluhan

Tugas bimbingan dan penyuluhan adalah membantu kelancaran

sekolah dalam bidang kesiswaan dan urusan sekolah.

b. Urusan pembinaan Kesiswaan

Urusan pembinaan kesiswaan memiliki tugas sebagai berikut:

1) Melayani pendaftaran siswa baru

2) Menangani kegiatan siswa

3) Usaha-usaha bidang UKS

4. Guru Bidang Studi

Guru bidang studi diatur oleh wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum.

Sesuai dengan kedudukan dan status tertentu, setiap guru mengajar

berdasarkan keahlian bidang studi masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

51

5. Wali Kelas

Guru wali kelas bertanggung jawab terhadap kelasnya sendiri, dalam arti

bahwa setiap wali kelas mampu memelihara suasana pembelajaran yang

kondusif di kelasnya, serta melakukan pendampingan bagi siswa yang

mengalami kesulitan belajar berupa komunikasi.

6. Kepala Tata Usaha

Kepala Tata Usaha SMA Negeri 11 Yogyakarta dijabat oleh Sri

Suhartini,S.Pd.

Kepala Tata Usaha memiliki tugas-tugas sebagai berikut:

a. Menyusun program tata usaha sekolah

b. Menyusun keuangan sekolah dan kepegawaian

c. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah

d. Menyusun perlengkapan sekolah

e. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah, menilai hasil

kerja stafnya-stafnya.

Surat Keputusan (SK) Kepala SMA Negeri 11 Yogyakarta tentang

pembagian tenaga kependidikan yang meliputi pegawai tata usaha,

laboran, pustakawan, penjaga sekolah dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

52

G. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta.

Sumber daya manusia di SMA N 11 Yogyakarta terdiri dari 6 staf direksi,

52 tenaga edukatif, dan 25 karyawan dengan rincian sebagai berikut:

Staf Direksi:

Kepala Sekolah : Dra. Baniyah

Waka Sarana dan Prasarana : Dra. Koesnawati

Waka Penjaminan Mutu Pendidikan : Drs. Tata Widiatmana

Waka Kurikulum : Drs.Budi Basuki, MA

Waka Humas : Hj. Martin Mugiwati, SPd

Waka Kesiswaan : Jaka Tumuruna, S.Pd

Tabel 4.1

Tenaga Edukatif

NO NIP NAMA

MATA

PELAJARAN

1 19730907 200604 2 011 Yuara Ermawati, S.Pd Biologi

2 2157 Andri Widyastuti, S.Sn Seni Musik

3 19860917 201001 2 007 Anis Nuryati Suprapto, S.Pd.T Tata Boga

4 2156 Arfan Wasesa, S.Pd PKN

5 2155 C. Tyasasih Widyastuti, S.Pd Bahasa Inggris

6 2582 Dian C. Rusliadi, S.Si

TIK dan Desain

Grafis

7 19630817 198903 2 006 Dra. Andri Yogastari Bahasa Indonesia

8 19580510 198703 2 005 Dra. Ari Rochiastuti Kimia

9 19670129199412 2 002 Dra. Bariyatun Matematika

10 19541219 198403 2 001 Dra. Eni Farida BK

11 19660410 199802 2 001 Dra. Rahayu Erry Murti Fisika

12 19600607 198602 2 002 Dra. Rusmiyati Matematika

13 19631006 198903 2 010 Dra. Siti Herzamzam Matematika

14 19680313 199512 2 001 Dra. Sri Maryatun BK

15 1967030 200801 2 004 Dra. Sugiharti BK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

53

16 19590525 198504 2 013 Dra. Triyanti Puji. L Sosiologi

17 19590224 198903 2 001 Dra.Penny widyawati Biologi

18 2100 Drajat Gatot, S.Pd Penjas orKes

19 19600101 198803 1 020 Drs. Bidrun Fathoni Matematika

20 19671001 200012 1 001 Drs. Edy Widyanta H.I. Bahasa Indonesia

21 19601119 198602 1 003 Drs. F. Suhajono Sejarah

22 19590501 198504 1 010 Drs. F. Sunu Purwawarsita Bhs. Inggris

23 19590819 198703 1 011 Drs. FX. Supardi Bahasa Indonesia

24 19591014 198903 1 003 Drs. G. Joko Santoso Bahasa Inggris

25 19611001 198903 1 008 Drs. Harjendro ESJ, M.Pd Fisika

26 19570111 198403 1 005 Drs. Sudono Matematika

27 19700301 199201 1 001 Dwi Raharjo, S.Pd Kimia

28 19720916 200801 011 Edy Prajaka, S.Pd BK

29 19830812 201001 2 010 Endang Mariastuti, S.Si

TIK dan Desain

Grafis

30 2138 Herman Junaedi, S.Pd Seni Rupa

31 1234 Hermin Widya Astuti, S.Pd Pariwisata

32 19520707 198103 2 005 Hj. Siti Nurjanah, S.Pd Ekonomi

33 19580202 198103 2 007 Jazim Aisyah, S.Pd Geografi

34 1235 Johansyah SUngsang Bahasa Jawa

35 19580315 198501 2 002 Kristina Kartinem Agama Katolik

36 19620707 198601 1 003 Mohammad Khaelani Fisika

37 19530528 198903 2 001 Murtiningsih, S.Pd Bahasa Inggris

38 19770314 200604 2 015 Nuning Rahayu, S.Pd Seni Musik

39 19561001 198403 2 004 Nuny Baswari, S.Pd Bhs. Inggris

40 12312 Pradhipta Septi Hapsari, S.Pd Biologi

41 19551123 198603 2 003 Prasetyowati hadi, BA Kimia

42 19750211 200801 2 007 Ratih Wulandari, S.Pd Pendidikan Jasmani

43 GTT Rika Kusumaningrum, S.Pd.T Tata Boga

44 1236 Risqa Uswatun, S.Si Kimia

45 12313 Setyawati, S.Si Matematika

46 19690319 199703 1 004 Sihana, S.Pd Geografi

47

19580229 19580228

198502 02 005 Siti Rubiyati Latifa Ekonomi

48 19720926 200604 2 006 Sulastri, S.Pd PKN

49 19770314 200604 2 015 Titi Dwi Kurniasih, S.Pd Biologi

50 1233 Tri Suci Rahmawati, S.S Bahasa jepang

51 19720618 200012 2 001 Tri Utami, S.PAK. Agama Kristen

52 19620714 199303 2 001 Ulinnuha, S.Pd PAI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

54

Tabel 4.2

Karyawan dan Bidang Tugas :

NO NIP NAMA BAGIAN/JABATAN

1 19590928 198603 1 009 A b r a r, A.Md

Koordinator

Perpustakaan

2 2467 Alip Prasetya Caraka

3 2571

Digdoyo Budi Widodo,

S.Si Laboran Fisika dan IT

4 2528 Endah Retnowulan Kesiswaan

5 1239 Fitriana Suciati, SE Ur. Koperasi

6 1236 Heru Setiawan Caraka

7 2734 Ismi Rahmawati, SE Keuangan

8 19620514 198303 2 012 Kus Emiyatun Bendahara Sekolah

9 2631 Nanik Handayani Staff Perpustakaan

10 19590529 198303 1 009 S a i d i Kesiswaan

11 1238 SIdig Wijanarko, A.Md Bid. IT

12 19651016 198602 005 Sri Suhartini Kepala Tata Usaha

13 2548 Sri Wahyuni Persuratan

14 19650223 199103 2 003 Wahyu Dwi Ermawati Pembuat Daftar Gaji

15 1239 Zulfa Erlin Muflihah, SIP. Staff Perpustakaan

16 1237 Aris Nugroho Security

17 12369 BAMBANG P Cleaning Service

18 12310 Edi SUpriyanto Cleaning Service

19 2749 Haryanto Security

20 2562 Marjoko Security

21 2778 Michael Susanto Penjaga Sekolah

22 1948 Paridi Security

23 2210 Rochmat S Cleaning Service

24 2211 Saryono T. Cleaning Service

25 123389 Wahyu P Cleaning Service

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

55

H. Siswa Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta.

Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2012/2013 seluruhnya

berjumlah 816 orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata.

Peserta didik di kelas X ada sebanyak 9 rombongan belajar. Peserta didik

pada program IPA di kelas XI sebanyak 6 rombongan belajar dan IPS di

kelas XI sebanyak 3 rombongan belajar dan peserta didik kelas XII IPA

sebanyak 6 rombongan belajar dan di kelas XII IPS sebanyak 2

rombongan belajar.

I. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri

11 Yogyakarta.

a. Sarana dan Prasarana

1. Tanah dan Halaman

Tanah sekolah sepenuhnya Kraton Yogyakarta. Luas areal

seluruhnya 11.344 m2. Sekitar sekolah dikelilingi oleh pagar sepanjang

722 m.

Keadaan Tanah Sekolah SMA Negeri 11 Yogyakarta

Status : Milik Negara

Luas Tanah : 11.344 m2

Luas bangunan : 6.563 m2

Pagar : 722 m

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

56

2. Gedung Sekolah

Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah

ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar memadai. Adapun data

ruangan di SMA Negeri 11 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3

Keadaan Fasilitas Sekolah

No Fasilitas Jumlah Keadaan

1. Ruang Kelas 26 Baik

2. Ruang Guru 1 Baik

3. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

4. Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Baik

5. Ruang TU 1 Baik

6. Ruang BK 1 Baik

7. Ruang Perpustakaan 1 Baik

8. Ruang UKS 1 Baik

9. Aula “Boedi Oetomo” 1 Baik

10. Masjid 1 Baik

11. Laboratorium Komputer 1 Baik

12.

Laboratorium IPA

a Laboratorium fisikas

b Laboratorium kimia

c Laboratorium biologi

1

1

1

Baik

Baik

Baik

13. Laboratorium Bahasa 1 Baik

14.

Lapangan

a Lapangan Upacara

b Lapangan Basket

c Lapangan Tenis

d Lapangan Sepakbola

1

1

1

1

Baik

Baik

Baik

Baik

15. Gedung Olahraga Indoor 1 Baik

16. Ruang Kesenian 1 Baik

17. Ruang Audio Visual Aid(AVA) 1 Baik

18. Ruang garuda (rapat) 1 Baik

19. Kantin 1 Baik

20. Koperasi Siswa 1 Baik

21. Ruang Masak 1 Baik

22.

Parkir

a. Guru

b. Siswa

2

2

Baik

Baik

23. Toilet 15 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

57

J. Proses Belajar Mengajar Satuan Pendidikan SMA Negeri 11

Yogyakarta.

1. Kegiatan guru secara umum

Kegiatan guru secara umum adalah mengajar di dalam kelas

dimulai pada jam pelajaran pertama sampai berakhir jam pelajaran, yaitu

pada hari Senin sampai Kamis jam pelajaran dimulai pukul 07.15 dan

berakhir pukul 14.00 Pada hari Jumat pelajaran dimulai pukul 07.15 dan

berakhir pukul 11.30 dan Sabtu pelajaran dimulai pukul 07.15 dan

berakhir pukul 14.00. Sedangkan jam pelajaran selama bulan Ramadhan

dikurangi 10 menit untuk setiap satu jam pelajarannya dan pelajaran

dimulai pukul 07.30. Untuk hari Senin sampai dengan Kamis jam

pelajaran dimulai pukul 07.30-12.45. Hari Jumat dimulai pukul 07.30-

11.10, sedangkan hari Sabtu dimulai pukul 07.30-12.45.

Selain mengajar ada beberapa guru yang ditugaskan untuk tugas

piket di ruang guru secara bergantian setiap hari. Kegiatan piket di ruang

guru yaitu mempresensi semua guru yang sudah hadir dan mencatat guru

yang belum hadir atau tidak dapat hadir setiap pagi. Bila ada guru yang

tidak dapat hadir guru piket bertugas mencari informasi mengenai

ketidakhadiran guru dan mencari pengganti guru bila guru harus mengajar

saat itu.

Guru piket juga bertugas untuk mengawasi ketertiban siswa. Bila

ada siswa yang terlambat masuk sekolah maka harus melapor pada guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

58

piket sebelum diizinkan masuk kelas oleh guru piket. Selain itu bila ada

siswa yang izin pulang atau keluar dari lingkungan sekolah untuk suatu

alasan maka harus melapor pada guru piket.

2. Kegiatan guru mata pelajaran

Kegiatan guru mata pelajaran adalah mengajar mata pelajaran masing-

masing yang terjadi di kelas.

3. Kegiatan siswa

Kegiatan siswa secara umum adalah mengikuti kegiatan

pembelajaran di sekolah setiap harinya. Sebelum pelajaran pertama

dimulai selalu diawali dengan doa di kelas masing-masing dan setelah

berakhir jam pelajaran juga selalu ditutup dengan doa. Pada hari Senin

sampai Rabu jam pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul 13.45,

hari Kamis dan Sabtu pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul

13.00, pada hari Jumat pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul

11.15. Untuk siswa yang terlambat harus melapor ke guru piket sebelum

diizinkan masuk kelas.

Ada beberapa pilihan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti

oleh siswa kelas X dan XI, yaitu:

a. Pleton Inti

Pleton inti yaitu salah satu pilihan ekstrakurikuler dengan kegiatan

latihan baris berbaris dan diadakan seminggu dua kali.

b. Pecinta Alam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

59

Pecinta alam di SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki nama

“Arwacala” dan memiliki kegiatan seperti latihan climbing dan

melakukan pendakian.

c. Cheers Leader

Cheers leader SMA Negeri 11 Yogyakarta juga merupakan pilihan

ekstrakurikuler. Kegiatan ini memiliki jadwal latihan satu minggu

sekali dan selalu mengikuti perlombaan cheers leader yang diadakan.

d. Karya Ilmiah Remaja (KIR)

Karya Ilmiah Remaja di SMA Negeri 11 Yogyakarta adalah kegiatan

ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat siswa bereksperimen di

mata pelajaran MIPA. Bila siswa masuk menjadi anggota KIR ini

maka secara otomatis akan menjadi anggota Jaringan Penelitian Siswa

(JPS) yang berada di bawah Dinas Pendidikan Kota. Contoh kegiatan

KIR adalah mengikuti kemah ilmiah bersama sekolah lain.

e. Olah Raga

Ekstrakurikuler olah raga ini meliputi olah raga basket, futsal, dan Tae

Kwon Do. Latihan-latihan diadakan seminggu sekali.

f. Teater

Ekstrakurikuler teater mengembangkan bakat seni dan kreativitas

siswa. Latihan-latihannya diadakan seminggu sekali.

Selain kegiatan-kegiatan siswa juga ada organisasi siswa, seperti

a. Majelis Perwakilan Kelas (MPK)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

60

Tugas-tugas MPK adalah memantau kerja OSIS dan memilih calon-

calon pengurus OSIS baru.

b. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

Tugas-tugas OSIS adalah menyelenggarakan suatu kegiatan sekolah,

dan setiap minggunya diadakan rapat rutin.

K. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA Negeri 11 Yogyakarta.

Untuk menunjang proses belajar mengajar yang efektif dan efisien,

fasilitas yang disediakan SMA N 11 Yogyakarta antara lain:

1. Laboratorium Fisika, Laboratorium Biologi, dan laboratorium Kimia

Laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk memperoleh pengalaman

konkrit mengenai ilmu yang dipelajari. Dari laboratorium ini siswa bisa

lebih hidup dengan pengetahuan yang telah diperoleh sehinggga dapat

membantu siswa dalam perkembangan intelektualnya.

2. Ruang komputer

Untuk menyikapi kemajuan teknologi saat ini, SMA N 11 Yogyakarta

membekali siswa-siswi dengan memberikan keterampilan komputer, hal

ini ditanggapi siswa dengan sangat baik terbukti dari minat siswa yang

sangat tinggi untuk mengikutinya. Komputer yanng disediakan juga cukup

bagus, dan memadai dengan jumlah siswa.

3. Perpustakaan

Untuk menunjang proses belajar mengajar, SMA N 11 Yogyakarta

memiliki sebuah perpustakaan yang bernama “Perpustakaan Ki Hajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

61

Dewantara SMA N 11 Yogyakarta”. Perpustakaan ini memiliki koleksi

yang cukup banyak. Selain menyediakan buku-buku pengetahuan umum,

perpustakaan ini juga menyediakan buku pelajaran, ensiklopedia, dan juga

kamus yang sangat membantu para siswa dalam kegiatan belajar mereka.

Perpustakaan ini mempunyai luas 18 x 11 meter dan memiliki koleksi

buku sebanyak 7.100 judul buku dan jumlah buku sebanyak 28.000

eksemplar. Jumlah ini masih belum ditambah dengan buku yang belum di

data.

4. Ruang kelas

SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki 26 ruang kelas yang berukuran 8 x 9

meter. Ruang kelas yang ada sudah cukup nyaman dan terang. Di setiap

kelas dilengkapi dengan meja dan kursi yang disesuaikan dengan jumlah

siswa di setiap kelas tersebut. Di setiap kelas juga terdapat meja dan kursi

untuk guru, papan tulis (white board), alat tulis (boardmarker dan

penghapus), jam dinding, kipas angin, dan papan presensi.

5. Ruang agama

Untuk agama Islam ada di kelas masing-masing, untuk agama Kristen dan

untuk agama Katolik disediakan ruang tersendiri.

6. Usaha Kesehatan Sekolah

Sekolah menyediakan UKS sebagai tempat untuk melayani, pengobatan,

perawatan, dan konsultasi bagi anggota sekolah yang membutuhkan

misalnya siswa, guru, dan karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

62

L. Majelis Sekolah/ Dewan Sekolah/ Komite Sekolah SMA Negeri 11

Yogyakarta.

Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah sangat berperan

dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pembangunan

sekolah. Adapun tugas dari Komite Sekolah antara lain:

1. Berpartisipasi dalam menentukan program-program sekolah, seperti

pengadaan guru honor, tenaga administrasi, dan kegiatan ekstrakurikuler.

2. Berpartisipasi dalam pembangunan sekolah, misalnya ikut menggalang

dana dalam pembangunan gedung dan renovasi sekolah.

3. Mengawasi kegiatan-kegiatan di sekolah.

4. Berkewajiban untuk melaporkan kegiatannya secara transparan (terbuka)

kepada masyarakat dan orang tua/wali murid.

Keanggotaan Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah meliputi

tokoh masyarakat dan orang tua/wali murid. Dengan adanya kerja sama antara

Komite Sekolah dan pihak sekolah serta semua pertanggung jawaban yang

transparan dapat menguatkan kepercayaan masyarakat kepada sekolah

tersebut, sehingga akan membawa kemajuan dari sekolah tersebut yang

berkualitas.

M. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta dengan

Instansi lain

Dalam meningkatkan mutu pendidikan, SMA N 11 Yogyakarta menjalin

hubungan kerja sama dengan instasi yang lain, SMA N 11 merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

63

lembaga pendidikan sehingga tidak lepas dari lingkungan masyarakat dan dari

sanalah muncul suatu hubungan sekolah dengan lingkungan luar.

1. Hubungan dengan Kantor wilayah (Kanwil)

Seperti halnya dengan sekolah lainnya, SMA N 11 Yogyakarta juga berada

dalam lindungan Kanwil Departemen Pendidikan setempat. Kanwil

mempunyai wewenang membina dan mengawasi pelaksanaan kurikulum.

Untuk mengawasi atau mengetahui sejauh mana proses belajar mengajar

sesuai kurikulum maka pihak kanwil mengirimkan petugas untuk

memeriksa kegiatan akademik maupun kegiatan administratif dan apabila

sekolah menyimpang dari apa yang sudah ditetapkan, maka kepala sekolah

akan mendapatkan teguran/sanksi dari kanwil.

2. Kerja sama dengan orang tua

Kerja sama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui komite

sekolah, alumni, perguruan tinggi, dan istasi terkait. Ada lima peran orang

tua dalam pengembangan sekolah yaitu sebagai:

a. Donatur dalam menunjang kegiatan dan sarana sekolah

b. Mitra sekolah dalam pembinaan

c. Mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik

d. Mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan

e. Sumber belajar

3. Kerja sama dengan alumni

Kerja sama antar sekolah dan alumni dapat berjalan dengan baik, terutama

dalam pengembangan program keterampilan dan wawasan seni. Misalnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

64

untuk kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam dan pleton inti pihak sekolah

menjalin kerja sama dengan alumni dalam melakukan pendampingan

proses ekstrakurikuler dengan tujuan agar terjadinya transfer dalam bidang

pengetahuan yang lebih kreatif dan berbobot sehinggga siswa tidak bosan,

nyaman dalam melakukan kegiatan.

4. Hubungan dengan sekolah lain

Dalam hal ini lebih berfokus pada hubungan antar siswa maupun guru-

guru. Misalnya siswa dari SMA 11 Yogyakarta dengan siswa dari SMA

lain, guru-guru dari SMA 11 Yogyakarta dengan guru-guru dari SMA lain.

Hubungan dengan sekolah lain biasanya dalam bentuk olah raga maupun

pertandingan persahabatan. Kegiatan persahabatan antara lain: lomba

MTQ antar sekolah, pentas seni gabungan. Kegiatan tersebut bermanfaat

untuk menggalang kebersamaan antar sekolah agar terbina kerukunan dan

kekompakan.

N. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan SMA Negeri 11 Yogyakarta.

Usaha yang dilakukan oleh SMA N 11 Yogyakarta untuk dapat

meningkatkan kualitas lulusan antara lain dilakukan dengan:

1. Pendalaman Materi (PM)

Pendalaman materi dimulai pukul 06.30-07.15. Pada kegiatan pendalaman

materi ini, siswa diberi tambahan waktu belajar. Selain itu, juga diadakan

latihan ujian. Walaupun hanya 45 menit, tetapi siswa sudah dikondisikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

65

layaknya UNAS. Mereka mengerjakan soal menggunakan lembar jawab

komputer (LJK).

2. Penambahan buku perpustakaan

Melalui penambahan koleksi buku-buku di perpustakaan diharapkan siswa

memperoleh tambahan pengetahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

66

BAB V

HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Kegiatan Penelitian Pendahuluan

Observasi pada guru, siswa, dan kelas dilaksanakan pada hari

Selasa, 9 Oktober 2012 jam ke 7-8. Guru bidang studi akuntansi yang

menjadi mitra dalam kegiatan ini adalah Bapak Ruswidaryanto, S.Pd.

Jumlah siswa kelas XII Sosial 2 pada tahun ajaran 2012-2013 sebanyak

37 siswa. Materi pembelajaran saat dilakukan observasi adalah jurnal

khusus. Dalam observasi ini, ada tiga hal yang diobservasi yaitu

kegiatan guru, kegiatan siswa, dan keadaan kelas. Berikut ini diuraikan

hasil-hasil observasi:

a. Observasi pada guru (observasi teacher)

Kegiatan guru selama proses pembelajaran tampak pada tabel

5.1 (lampiran 16, halaman 147):

Tabel 5.1

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I

1.

2.

II

1.

2.

III

A.

PRAPEMBELAJARAN

Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media

Memeriksa kesiapan siswa

MEMBUKA PEMBELAJARAN

Melakukan kegiatan apersepsi

Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatannya

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

Penguasaan materi pelajaran

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

67

1.

2.

3.

4.

B.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Menunjukan penguasaan materi pembelajaran

Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar

Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

Pendekatan/strategi pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang

akan dicapai

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa

Melaksanakan pembelajaran secara runtut

Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

7.

8.

C.

1.

2.

3.

4.

D.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

E.

1.

2.

F.

1.

2.

3.

4.

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media

Menghasilkan pesan yang menarik

Menggunakan media secara efektif dan efisien

Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

Merespon positif partisipasi siswa

Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-

siswa

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar

Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi

Menumbuhkan sikap ekonomis

Menumbuhkan sikap produktif

Penilaian proses dan hasil belajar

Melakukan penilaian awal

Memantau kemajuan belajar

Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

68

G.

1.

2.

3.

IV

A.

1.

2.

Penggunaan bahasa

Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

PENUTUP

Refleksi dan rangkuman pembelajaran

Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

B.

1.

2.

Pelaksanaan tindak lanjut

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian

remidi

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian

pengayaan

1 2 4 5

1 2 4 5

Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru mengucapkan

salam, memeriksa kesiapan ruang belajar, dan memeriksa kesiapan

siswa sebelum pembelajaran dilaksanakan. Guru mengulas kembali

materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan

disampaikan pada hari itu. Materi yang dipelajari pada hari itu

adalah macam-macam jurnal khusus. Apersepsi dilakukan oleh guru

untuk mengingat kembali pelajaran yang lalu.

Pada kegiatan inti, guru menggunakan metode ceramah untuk

penyampaian materi. Setelah penyampaian materi guru melakukan

tanya jawab kepada siswa untuk mengetahui apakah siswa telah

memahami materi tersebut. Setelah itu guru memberi latihan soal

yang ada dalam LKS siswa. Pada saat pembelajaran berlangsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

69

banyak siswa yang merasa bosan dan mengantuk. Akhir

pembelajaran guru mengucapkan salam penutup dan berdoa,

sedangkan tugas latihan soal menjadi pekerjaan rumah bagi siswa.

Dari kegiatan yang dilakukan oleh guru ada yang sudah baik dan

ada yang harus dibenahi. Kegiatan guru yang sudah baik meliputi

guru memeriksa kesiapan kelas dan siswa sebelum pelaksanaan

pembelajaran, guru melakukan apersepsi, guru menunjukkan

penguasaan materi pembelajaran, guru memberikan tugas untuk

perkembangan siswa, dan guru menggunakan bahasa lisan maupun

tulis dengan baik. Sedangkan kegiatan guru yang masih harus

dibenahi adalah guru harus menyampaikan kompetensi dasar yang

akan dicapai, guru juga harus melakukan penyampaian materi

pengetahuan yang relevan, sesuai dengan hierarki belajar, dan sesuai

dengan realitas kehidupan, pendekatan/strategi belajar yang baik,

pemanfaatan media pembelajaran, pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan siswa secara aktif, melakukan penilaian

proses dan hasil belajar, melakukan refleksi dan tindak lanjut dari

pembelajaran yang telah dilakukan.

b. Observasi pada siswa (observing students)

Kegiatan siswa selama proses pembelajaran tampak pada tabel

5.2 (lampiran 17, halaman 150):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

70

Tabel 5.2

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Sebelum

Penerapan Metode Role Playing

No Deskriptor Ya Tidak Catatan

1 Siswa siap mengikuti proses

pembelajaran. √ Sebagian besar

siswa di kelas

tidak siap untuk

mengikuti

pelajaran

2 Siswa memperhatikan

penjelasan guru. √ Beberapa siswa

terlihat

mengantuk dan

tidak

memperhatikan

3 Siswa menanggapi pembahasan

pelajaran.

√ Hanya beberapa

siswa saja yang

menanggapi

4 Siswa mencatat hal-hal penting √ Hanya beberapa

siswa yang

mencatat.

5 Siswa mengerjakan tugas

dengan baik

√ Sebagian besar

siswa tidak

mengerjakan

tugas dengan

baik.

6 Sesama siswa berinteraksi

dengan baik.

√ Kurang

terkontrol dari

interaksi antar

siswa

Sebelum memasuki pelajaran, sebagian besar siswa belum

mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran dan akhirnya

mendapat teguran dari guru. Saat penjelasan materi, siswa

memperhatikan penjelasan dari guru tetapi sebagian siswa terlihat

bosan dan mengantuk yang membuat siswa akhirnya ngobrol dengan

siswa lain. Siswa cenderung pasif di dalam kegiatan pembelajaran

karena siswa hanya mendengarkan dan memperhatikan penjelasan

dari guru. Sewaktu guru melemparkan pertanyaan banyak siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

71

yang tidak dapat menjawab pertanyaan. Terlihat pada saat

pembelajaran siswa tidak fokus terhadap materi yang diberikan.

Kegiatan siswa yang belum baik dalam proses belajar mengajar

meliputi siswa melakukan kegiatan yang tidak diinginkan seperti

siswa tidak menanggapi pembahasan, siswa tidak mengerjakan

tugas, dan melakukan interaksi sesama siswa dengan tidak baik. Hal

ini harus diperbaiki agar siswa melakukan kegiatan dengan baik

dalam proses belajar mengajar.

c. Observasi pada kelas (Observing classrom)

Secara umum ruang kelas XII Sosial 2 sangat kondusif untuk

penyelenggaraan proses belajar mengajar. Fasilitas yang tersedia di

kelas adalah LCD, papan tulis, meja dan kursi guru, meja dan kursi

siswa, lemari buku, jam dinding, buku presensi guru dan siswa, serta

kipas angin.

Keadaan kelas tersebut sangat tertutup dan begitu sempit untuk

kapasitas yang berjumlah 37 siswa yang membuat siswa tidak

leluasa dalam belajar. Lingkungan kelas sudah cukup kondusif untuk

pembelajaran. Selain itu, suara dari luar tidak terdengar sampai

dalam kelas. (lampiran 18, halaman 151)

Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa terlihat tidak fokus

karena sebagian siswa terlihat bosan dan mengantuk dalam

mengikuti pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

72

d. Wawancara pada guru

Selain melakukan observasi terhadap kegiatan guru di kelas, peneliti

juga melakukan wawancara kepada guru. Dari hasil wawancara

diketahui bahwa guru selalu menggunakan metode ceramah, tanya

jawab, dan pengerjaan soal latihan. Guru menggunakan metode

tersebut dikarenakan lebih praktis dalam persiapan mengajar. Guru

juga menyampaikan bahwa kelas XII Sosial 2 memiliki masalah

dalam proses pembelajaran. Siswa di kelas tersebut sangat pasif

dalam menanggapi pertanyaan dari guru. Untuk materi sebelumnya

kelas tersebut banyak remidi, bahkan setelah remidi masih ada juga

yang belum tuntas. Guru menyampaikan bahwa materi analisis bukti

dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal khusus adalah materi

yang sangat penting karena dalam proses akuntansi perusahaan

dagang ini yang menjadi dasar dari pembuat laporan keuangan.

(lampiran 19, halaman 152)

e. Wawancara pada siswa

Selain melakukan observasi terhadap kegiatan siswa di kelas,

peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa. Dari hasil

wawancara diketahui bahwa selama ini siswa sangat takut dalam

mengikuti pelajaran akuntansi dikarenakan guru dalam mengajar

bersikap otoriter yang membuat siswa harus duduk diam untuk

memperhatikan penjelasan guru. Terlihat disini siswa tidak terlihat

aktif dan tidak dapat berkreasi saat pembelajaran berlangsung. Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

73

dalam menjelaskan materi seperti mendongeng yang akhirnya

membuat siswa mengantuk saat proses belajar mengajar. Siswa

menceritakan kegiatan di kelas dengan sangat bebas dan tidak

mendapat tekanan apapun jadi siswa menceritakan apa adanya yang

terjadi di dalam kelas. Dari inti yang didapat harapan dari siswa

pembelajaran dikemas secara menarik dengan siswa lebih diberi

kesempatan lebih aktif di dalam kegiatan pembelajaran (lampiran 20,

halaman 153).

Berdasarkan hasil observasi kegiatan guru, observasi kegiatan siswa,

observasi keadaan kelas, wawancara pada guru, dan wawancara pada

siswa berikut ini disajikan identifikasi masalah dan alternatif solusi.

a. Identifikasi masalah pembelajaran

1) Penggunaan metode yang tidak tepat dalam kegiatan

pembelajaran.

2) Siswa tidak fokus dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

3) Tidak menunjukkan pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan siswa secara aktif.

4) Tidak adanya penyampaian materi pengetahuan secara relevan,

sesuai dengan hierarki belajar, dan sesuai dengan realitas

kehidupan.

5) Tidak adanya pemanfaatan media pembelajaran yang membantu

siswa untuk memahami materi pembelajaran secara lebih nyata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

74

b. Alternatif solusi masalah pembelajaran

Alternatif pemecahan masalah di atas adalah perlunya

menciptakan suatu proses pembelajaran yang bervariasi dan dapat

menggali pemahaman siswa, melatih siswa dalam berbicara dan

mengungkapkan pendapat, lebih percaya diri, bertanggung jawab

dan memberikan pengetahuan terhadap materi secara relevan, sesuai

dengan hierarki belajar, dan sesuai dengan realitas kehidupan. Guru

diharapkan mampu menciptakan suatu proses pembelajaran yang

bervariasi tentunya dengan model-model pembelajaran yang masing-

masing memiliki langkah-langkah yang berbeda-beda.

Berdasarkan kondisi pembelajaran tersebut, maka peneliti dan

guru mitra bermaksud untuk menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe role playing untuk memperbaiki kualitas dari proses

belajar mengajar dalam pembelajaran siklus akuntansi perusahaan

dagang. Penerapan model pembelajaran role playing akan

mendorong siswa secara aktif dalam pembuatan bukti transaksi dan

melakukan pencatatan dalam jurnal khusus berdasarkan bukti

transaksi. Keterlibatan siswa secara langsung diharapkan dapat

membuat siswa lebih memahami secara konkrit tentang siklus

akuntansi perusahaan dagang khususnya dalam membuat bukti

transaksi dan melakukan pencatatan dalam jurnal khusus sesuai bukti

transaksi tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

75

2. Pelaksanaan Tindakan Kelas

a. Perencanaan Tindakan

1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti dan guru mitra membuat RPP. RPP memuat rincian

tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, media pembelajaran,

materi ajar, dan evaluasi. RPP menjadi pedoman bagi guru mitra

dan peneliti dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. RPP

dapat dilihat pada lampiran 5, halaman 115.

2) Pembagian kelompok

Peneliti dan guru mitra menentukan pembagian kelompok

berdasarkan hasil ujian pada materi sebelumnya. Kelas XII

Sosial 2 terdiri dari 37 orang siswa. Mereka dibagi dalam 10

kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang yang memiliki

prestasi beragam. Masing-masing siswa akan berperan sebagai

staf bagian penjualan dan pembelian, staf bagian keuangan, dan

dua siswa sebagai staf bagian akuntansi. Staf di luar bagian yang

telah disebutkan akan difasilitasi oleh para mahasiswa. Daftar

kelompok dapat dilihat pada lampiran 21, halaman 154.

3) Pembuatan Media Pembelajaran

Beberapa media yang harus disiapkan dalam pembelajaran,

antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

76

a) Papan Nama

Papan nama yang perlu disiapkan adalah papan nama untuk

bagian penjualan dan pembelian, bagian keuangan, bagian

akuntansi, dan pihak luar perusahaan. Papan nama

digunakan sebagai identitas setiap bagian dimana siswa

akan memainkan perannya (lampiran 22, halaman 156).

b) Uang-uangan

Uang-uang adalah media transaksi pembelian tunai,

penjualan tunai, pembayaran gaji, pelunasan utang, dan

pelunasan piutang (lampiran 23, halaman 157).

c) Instruksi masing-masing peran

Instruksi masing-masing peran adalah suatu rangkaian

tugas/kegiatan yang harus dilakukan siswa sebagai staf

bagian untuk menyelesaikan suatu transaksi. Instruksi

masing-masing peran saling berkaitan satu dengan yang

lainnya (lampiran 24, halaman 158).

d) Bukti Transaksi

Bukti transaksi mencakup faktur penjualan, kuitansi, bukti

kas masuk (BKM), bukti kas keluar (BKK), slip gaji, dan

nota kredit. Bukti transaksi tersebut akan digunakan sebagai

dasar pencatatan transaksi dalam jurnal khusus (lampiran

25, halaman 166).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

77

e) Buku Akuntansi

Buku akuntansi memuat jurnal umum dan jurnal khusus.

Jurnal khusus terdiri dari jurnal pembelian, jurnal

pengeluaran kas, jurnal penjualan, dan jurnal penerimaan

kas. Buku akuntansi digunakan oleh staf bagian akuntansi

untuk mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh

perusahaan dagang berdasarkan bukti transaksi (lampiran

26, halaman 172).

f) Buku kas

Buku kas adalah buku untuk mencatat sumber dan

penyesuaian kas. Buku kas digunakan oleh staf bagian

keuangan untuk mencatat kas masuk dan kas keluar sebagai

konsekuensi adanya transaksi perusahaan (lampiran 27,

halaman 175).

g) Media Pembelajaran lainnya

Media lain yang harus disiapkan adalah amplop/map, LCD,

papan tulis, gambar/perlengkapan transaksi, power point,

dan timer.

4) Penyusunan Instrumen Penelitian

Beberapa instrumen untuk pengumpulan data yang harus

disiapkan adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

78

a) Lembar observasi terhadap kegiatan guru (lampiran 8,

halaman 137), kegiatan siswa (lampiran 9, halaman 139),

dan keadaan kelas (lampiran 10, halaman 140).

b) Lembar refleksi guru (lampiran 11, halaman 141) dan

lembar refleksi siswa (lampiran 12, halaman 142).

c) Instrumen wawancara guru dan wawancara siswa (lampiran

13, halaman 143).

d) Soal pre-test dan soal post-test (lampiran 7, halaman 121).

5) Simulasi

Sebelum pelaksanaan tindakan peneliti dan guru mitra

melaksanakan simulasi. Simulasi dilaksanakan pada hari Kamis,

18 Oktober 2012. Simulasi dimaksudkan untuk memberi

gambaran kepada siswa tentang pelaksanaan role playing.

Dalam simulasi, guru mitra dan peneliti dibantu beberapa

mahasiswa. Saat pelaksanaan simulasi siswa diminta untuk

menyaksikan dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya

apabila dirasakan ada yang belum dipahami. Hal demikian agar

siswa tidak melakukan kesalahan dan pembelajaran dapat

berjalan dengan baik.

b. Tindakan

Penelitian tindakan kelas diselenggarakan pada hari Selasa, 23

Oktober 2012, pukul 12.30 sampai dengan 14.00 WIB di SMA

Negeri 11 Yogyakarta. Jumlah siswa kelas XII Sosial 2 yang hadir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

79

sebanyak 31 orang dari 37 siswa. konsekuensi ketidakhadiran

sejumlah 6 siswa saat pelaksanaan, guru mitra dan peneliti harus

mengatur kembali pembagian kelompok. Jumlah kelompok yang

semula 10 kelompok menjadi 8 kelompok (lampiran 21a, halaman

155).

1) Kegiatan awal pembelajaran

a) Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media

Guru mitra memeriksa layout kelas apakah telah sesuai

dengan yang direncanakan dan alat pembelajaran yang

dibutuhkan yaitu laptop, LCD, papan tulis, dan meja kursi

siswa. Pengecekan kelengkapan media dilakukan bersama

fasilitator kelompok.

b) Memeriksa kesiapan siswa

Guru mengawali kegiatan dengan memberikan salam

pembuka dan melakukan presensi kepada siswa.

Selanjutnya memeriksa kesiapan siswa. Guru memastikan

apakah siswa sudah berkumpul bersama kelompoknya.

Siswa selanjutnya diminta menyiapkan alat tulis yang

dibutuhkan.

c) Menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar,

indikator, dan tujuan pembelajaran

Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi

dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran. Hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

80

dimaksudkan agar siswa mengetahui hal-hal apa yang harus

dicapai dalam pembelajaran.

d) Menjelaskan rencana kegiatan

Guru menjelaskan gambaran kepada siswa tentang model

pembelajaran role playing. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya jika ada siswa yang belum

jelas dan memastikan semua siswa memahami model

pembelajaran role playing.

e) Melakukan pre-test

. Guru mitra bersama peneliti melakukan pre-test untuk

melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi

analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi

dalam jurnal khusus. Hasil pre-test dapat dilihat pada tabel

berikut ini (lampiran 28, halaman 176).

Tabel 5.3

Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Pre-test

PAP II

Skor Pre-test Frekuensi Frekuensi

Relatif

Kategori

12 – 15 1 3.23% Sangat Paham

10 – 11 6 19.35% Paham

8 – 9 18 58.06% Kurang Paham

6 – 7 6 19.35% Tidak Paham

0 – 5 0 0.00% Sangat tidak Paham

Jumlah 31 100%

Rata-rata 8,48 Kurang Paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

81

Berdasarkan tabel 5.3 tentang pemahaman siswa terhadap

soal pre-test dengan materi analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus diperoleh

hasil bahwa sebanyak 1 (3,23%) siswa sangat paham, 6

(19,35%) siswa paham, 18 (58,06%) siswa kurang paham, 6

(19,35%) siswa tidak paham, dan sebanyak 0 (0%) siswa

dikategorikan sangat tidak paham terhadap materi yang

diberikan. Rata-rata tingkat pemahaman siswa adalah 8,48.

Rendahnya rata-rata menunjukkan bahwa materi belum

dikuasai oleh siswa.

2) Kegiatan Inti

a) Guru menjelaskan berdasarkan mekanisme dan peraturan

dalam role playing (Lampiran 14, halaman 144).

Dalam kegiatan inti pembelajaran, guru menjelaskan

mekanisme dan peraturan dalam role playing. Setelah

menjelaskan, guru menanyakan kembali untuk memastikan

bahwa semua siswa telah mengerti mekanisme dan

peraturan saat role playing berlangsung.

b) Guru bersama fasilitator membagi media yang digunakan

untuk role playing

Saat guru telah menyelesaikan penjelasan tentang

mekanisme dan peraturan, guru bersama fasilitator

membagi media yang digunakan untuk role playing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

82

Rincian dari media yang digunakan untuk role playing

adalah bagian penjualan dan pembelian akan menerima

barang dagang, bukti transaksi, dan instruksi, bagian

keuangan akan menerima bukti transaksi, buku kas, uang-

uangan, dan instruksi, bagian akuntansi akan menerima

buku akuntansi dan instruksi. Untuk pihak luar perusahaan

akan diperankan oleh mahasiswa dengan menerima barang

dagang, bukti transaksi, uang-uangan, dan instruksi.

Instruksi dibagikan kepada setiap bagian agar membantu

siswa dalam pelaksanaan role playing. Di dalam instruksi

telah tersedia langkah-langkah kegiatan yang harus

dilakukan oleh siswa sesuai perannya. Setelah semua media

dibagi kepada siswa, guru membantu siswa untuk mengecek

apakah semua media telah lengkap sesuai yang tertera

dalam amplop. Mengingat media dirasa telah siap, maka

role playing dimulai.

c) Guru membacakan informasi umum tentang perusahaan

dagang “HELM ELEVEN”.

Guru mitra berperan sebagai pemandu jalannya role

playing, sedangkan peneliti sebagai observer. Pada awal

pelaksanaan role playing, guru membacakan terlebih dahulu

gambaran umum perusahaan. Perusahaan ”HELM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

83

ELEVEN” adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak

dalam penjualan helm dan aksesoris helm.

d) Guru memulai permainan role playing.

Selesai membacakan gambaran umum, guru mitra

menginstruksikan siswa untuk menyelesaikan transaksi

pertama. Waktu pengerjaan setiap transaksi adalah 3 menit,

sedangkan untuk bagian akuntansi diperbolehkan untuk

terus mengerjakan hingga selesai mencatat dalam buku

akuntansi. Prosedur pelaksanaan role playing adalah

sebagai berikut:

(1) Guru sebagai instruktur memberikan instruksi kepada

siswa untuk menyelesaikan transaksi.

(2) Siswa yang berperan dalam transaksi tersebut

melaksanakan perannya sesuai dengan instruksi

masing-masing peran.

(3) Berdasarkan bukti transaksi yang telah dibuat, bagian

akuntansi melakukan pencatatan dalam jurnal setelah

sebelumnya menganalisis bukti transaksi tersebut.

(4) Jika suatu transaksi telah diselesaikan, instruktur

menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan

transaksi berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

84

3) Kegiatan Penutup

a) Melakukan post-test

Setelah pembelajaran selesai, guru mitra dibantu peneliti

membagikan lembar soal dan jawaban post-test untuk

dikerjakan siswa. Post-test dilakukan untuk mengetahui

tingkat pemahaman siswa pada akhir pembelajaran.

Berikut hasil post-test yang didapat (lampiran 36, halaman

197):

Tabel 5.4

Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Post-test

PAP II

Skor Post-test Frekuensi Frekuensi

Relatif

Kategori

12 – 15 31 100% Sangat Paham

10 – 11 0 0.00% Paham

8 – 9 0 0.00% Kurang Paham

6 – 7 0 0.00% Tidak Paham

0 – 5 0 0.00% Sangat tidak Paham

Jumlah 31 100%

Rata-rata 12.71 Sangat Paham

Berdasarkan tabel 5.4 tentang pemahaman siswa terhadap

soal post-test dengan materi analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus diperoleh

hasil bahwa semua siswa atau 31 (100%) siswa sangat

paham terhadap materi yang diberikan. Rata-rata tingkat

pemahaman siswa adalah 12,71.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

85

b) Melakukan refleksi dan menarik kesimpulan pembelajaran

Setelah selesai melaksanakan post-test, guru dan peneliti

membagi lembar refleksi. Guru juga mengajak siswa untuk

melakukan refleksi pembelajaran. Berikut rangkuman dari

hasil refleksi siswa setelah pelaksanaan pembelajaran

(lampiran 32, halaman 187):

Tabel 5.5

Hasil Refleksi Siswa Sesudah Penerapan Metode Role

Playing

No Uraian Komentar

1 Bagaimana menurut anda tentang

pembelajaran dengan

menggunakan metode role playing

(topik pembahasan, media

pembelajaran, situasi kelas,

penampilan guru, lingkunagn

kelas,dll)?

Keseluruhan siswa menyatakan

bahwa mereka merasa senang dan

seru dalam mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan metode role

playing.

Siswa berpendapat lebih mengerti

dengan pengalaman secara praktik

langsung dari pada hanya

mendengarkan.

2 Apakah anda berminat mengikuti

pembelajaran dengan

menggunakan metode role

playing?

Semua siswa menyatakan berminat

dengan pembelajaran role playing

dan 2 diantaranya menyatakan

jangan terlalu sering karena sudah

mendekati UAN

3 Apa saja yang anda lakukan

selama pembelajaran dengan

menggunakan metode role

playing?

Sebanyak 15 siswa atau 48,38%

berperan sebagai bagian penjualan

dan pembelian dan bagian akuntansi.

Dan sebanyak 16 siswa atau 51,62%

berperan sebagai bagian keuangan

dan bagian akuntansi. Selama

pembelajaran semua siswa

merasakan peran sebagai bagian

akuntansi.

4 Apakah anda lebih paham tentang

materi siklus akuntansi perusahaan

dagang pada pembelajaran dengan

menggunakan metode role

playing?

Semua siswa menyatakan lebih

paham tentang siklus perusahaan

dagang dan 2 diantaranya

menyatakan kurang maksimal karena

waktu yang terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

86

5 Hambatan apa yang anda temui

selama melaksanakan proses

pembelajaran dengan

menggunakan metode role

playing?

Keseluruhan siswa menyatakan

hambatan yang dihadapi selama

proses pembelajaran adalah

keterbatasan waktu sehingga ada

beberapa transaksi yang belum

terselesaikan dan terasa terburu-buru

serta 6 siswa atau 19,35%

diantaranya menyatakan bingung

saat menjalankan perannya.

6 Manfaat apa yang anda peroleh

pada pembelajaran dengan

menggunakan metode role

palying?

Sebanyak 27 siswa menyatakan

paham dan 20 atau 64,51%

diantaranya menyatakan bahwa tau

praktik langsung pada saat bekerja

sebagai akuntan suatu perusahaan

dagang serta 7 siswa atau 22,58%

menyatakan bahwa lebih jelas dan

tidak membuat jenuh ataupun bosan

dalam mengikuti proses

pembelajaran.

Sekitar 12,91% atau 4 siswa lainnya

menyatakan pembelajaran seperti ini

lebih sering dilakukan karena

menyenangkan.

Tabel 5.5 menunjukkan tanggapan siswa terhadap

pembelajaran role playing adalah keseluruhan siswa

menyatakan bahwa mereka merasa senang dan seru dalam

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role

playing. Siswa berpendapat lebih mengerti dengan

pengalaman secara praktik langsung dari pada hanya

mendengarkan. Semua siswa menyatakan berminat dalam

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role

playing dan 2 diantaranya menyatakan jangan terlalu sering

karena sudah mendekati UAN. Yang dilakukan siswa pada

saat mengikuti role playing sebanyak 15 siswa atau 48,38%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

87

berperan sebagai bagian penjualan dan pembelian dan

bagian akuntansi. Dan sebanyak 16 siswa atau 51,62%

berperan sebagai bagian keuangan dan bagian akuntansi.

Selama pembelajaran semua siswa merasakan peran

sebagai bagian akuntansi. Semua siswa juga menyatakan

Paham tentang materi tersebut dan 2 diantaranya

menyatakan tetapi kurang maksimal karena waktu yang

terbatas. Keseluruhan siswa menyatakan hambatan yang

dihadapi selama proses pembelajaran adalah keterbatasan

waktu sehingga ada beberapa transaksi yang belum

terselesaikan dan terasa terburu-buru serta 6 siswa atau

19,35% diantaranya menyatakan bingung saat menjalankan

perannya. Manfaat yang diperoleh siswa pada pembelajaran

dengan menggunakan metode role playing, 27 siswa

menyatakan bahwa mereka lebih paham, 20 diantaranya

atau 64,51% menyatakan tahu praktik langsung pada saat

bekerja sebagai akuntan suatu perusahaan, serta sisanya

atau 22,58% menyatakan lebih jelas dan tidak membuat

jenuh ataupun bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

12,91% atau 4 siswa menyatakan pembelajaran seperti ini

lebih sering dilakukan karena menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

88

c. Observasi

Observasi dilakukan bersamaan dengan tindakan atas pembelajaran

role playing. Pengamatan dilakukan terhadap kegiatan guru, kegiatan

siswa, dan keadaan kelas selama proses pembelajaran dengan model

pembelajaran role playing berlangsung. Berikut ini uraian hasil

observasi:

1) Observasi terhadap kegiatan guru

Tabel 5.6

Hasil Observasi Aktivitas Guru Pengampu Dalam

Proses Pembelajaran

No Deskripsi Ya Tidak Catatan

1 Guru membuka pelajaran √ Guru memberi salam

pembuka dan mengecek

kesiapan siswa

2 Guru menjelaskan metode

role playing √ Guru menjelaskan apa itu

role playing dan

mekanisme serta

peraturannya.

3 Guru berperan dalam

pembentukan kelompok. √ Guru mengecek apakah

siswa telah masuk

kedalam kelompoknya.

4 Guru mengorganisasikan

pokok bahasan untuk

membantu siswa

memahami materi.

√ Guru menjelaskan materi

dengan memberi contoh

seperti kehidupan nyata

5 Guru memberikan

dorongan bagi siswa

untuk lebih aktif berperan

dalam role playing

√ Guru mengajak siswa

untuk lebih aktif agar

semua transaksi dapat

terselesaikan sesuai waktu

yang telah ditentukan.

6 Guru memberikan

dorongan bagi siswa

untuk bekerja sama

dengan baik dalam

kelompok.

√ Guru menyapaikan siswa

harus membaca instruksi

dengan benar agar dapat

menyelesaikan transaksi

secara bersama-sama

7 Guru memberikan

kesempatan bagi siswa

untuk menentukan peran

√ Iya, siswa diperbolehkan

memilih perannya dengan

bebas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

89

masing-masing anggota

dalam kelompok.

8 Guru mengamati kegiatan

kelas selama proses

belajar mengajar

berlangsung.

√ Guru sebagai instruktur

dalam pelaksanaan role

playing

9 Guru berinteraksi dengan

siswa di depan kelas

untuk menjelaskan

prosedur role playing.

√ Guru menanggapi

pertanyaan siswa dengan

baik

10 Guru berinteraksi dengan

siswa di dalam kelompok

untuk menjelaskan

prosedur role playing.

√ Guru bertanya kepada

masing-masing kelompok

tentang prosedur role

playing

11 Guru berinteraksi dengan

siswa secara perorangan

untuk menjelaskan

prosedur role playing.

√ Guru melakukan interaksi

perorangan kepada siswa

yang terlihat masih

bingung dengan perannya.

12 Guru berinteraksi dengan

siswa untuk

menumbuhkan motivasi

dan semangat

melaksanakan

pembelajaran dalam

mencapai tujuan.

√ Guru memberikan

motivasi dengan contoh

siswa benar-benar bekerja

dalam perusahaan dagang

13 Guru kurang berinteraksi

dengan siswa.

√ Guru berinteraksi dengan

baik.

14 Guru tidak membantu

siswa yang kesulitan

menentukan peran dalam

kelompok.

√ guru membantu siswa

dengan menjelaskan tugas

inti dari peran-peran

dalam role playing

15 Guru tidak membantu

siswa yang kurang

mengerti prosedur role

playing.

√ Guru menanyakan kepada

siswa yang belum paham

pada prosedur role

playing.

16 Guru hanya berinteraksi

dalam kelompok tertentu.

√ Guru berinteraksi kepada

semua kelompok.

17 Guru membiarkan siswa

yang membuat kegaduhan

di dalam kelas.

√ Guru langsung menegur

dengan tegas siswa yang

kurang serius/rebut di

kelas.

18 Guru kurang memainkan

perannya dalam role

playing.

√ Guru berperan baik

sebagai instruktur.

19 Guru hanya mengamati

kelas selama

√ Guru terlibat aktif sebagai

instruktur pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

90

pembelajaran

berlangsung.

pelaksanaan role playing.

20 Guru mengajak siswa

untuk melakukan refleksi. √ Guru mengajak siswa

melakukan refleksi secara

lisan dan tertulis

Awal pelajaran guru membuka pelajaran dengan salam

kepada siswa. Guru memeriksa kesiapan kelas, alat

pembelajaran, media, serta kesiapan siswa untuk mengikuti

proses pembelajaran. Guru menyampaikan standar kompetensi,

kompetensi dasar, indikator, serta tujuan pembelajaran. Guru

memberikan apersepsi tentang pembelajaran yang akan

berlangsung. Guru juga menjelaskan tentang model

pembelajaran role playing. Setelah membuka pelajaran guru

mengajak siswa untuk mengerjakan soal pre-test.

Setelah pembukaan dan pengerjaan pre-test selesai, guru

masuk inti pembelajaran. Pertama guru menyampaikan

mekanisme serta aturan main pembelajaran role playing. Dan

memotivasi serta memberi dorongan bagi siswa untuk lebih

berperan aktif dan berkerja sama di kelompok dalam

pembelajaran role playing. Guru juga memberikan kesempatan

untuk bertanya bila masih ada siswa dalam kelompok masing-

masing yang belum jelas dengan mekanisme dan peraturan role

playing. Pada awal pelaksanaan guru memberi kesempatan

siswa untuk menentukan perannya di dalam kelompok. Guru

berinteraksi dengan baik pada siswa di dalam kelompok maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

91

perorangan untuk menjelaskan prosedur/mekanisme role

playing. Guru juga mengamati kegiatan kelas selama proses

pembelajaran role playing berlangsung.

Saat role playing telah selesai, guru mengajak siswa untuk

mengerjakan soal post-test. Setelah selesai mengerjakan post-

test guru bersama dengan siswa melakukan refleksi tentang

pembelajaran yang telah berlangsung.

2) Observasi terhadap perilaku siswa

Tabel 5.7

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Saat

Penerapan Metode Role playing

No Deskriptor Ya Tidak Catatan

1 Siswa siap mengikuti proses

pembelajaran. √ Beberapa siswa

kurang siap

2 Siswa memperhatikan

penjelasan guru. √ Siswa

memperhatikan

3 Siswa menanggapi

pembahasan pelajaran. √ Siswa menanggapi

dengan bertanya

karena belum jelas.

4 Siswa mengerjakan

memainkan peran dalam role

playing dengan baik.

√ Beberapa siswa

terlihat bingung di

awal pelaksanaan

5 Siswa memperhatikan tugas

dari masing-masing peran. √ Siswa menjalankan

perannya dengan baik

6 Siswa berinteraksi dengan

baik selama role playing

berlangsung.

√ Siswa dengan

antusias dalam

menjalankan peran

yang membuat

interaksi berjalan

dengan baik.

Siswa telah mempersiapkan diri dengan langsung duduk di

dalam kelompoknya masing-masing dan menyiapkan

perlengkapan yang akan digunakan pada saat awal pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

92

untuk melaksanakan pembelajaran role playing. Siswa

memperhatikan penjelasan dari guru tentang pembelajaran

dengan role playing. Siswa menanggapi dengan baik dan ada

beberapa yang bertanya pada guru karena masih belum jelas

mengenai mekanisme dan peraturan role playing.

Pada saat pelaksanaan role playing, siswa memperhatikan

instruksi yang diberikan oleh guru. Siswa membaca instruksi

dan melakukan perannya sesuai dengan yang tertera di lembar

instruksi. Setiap kelompok harus berkerja sama agar dapat

menyelesaikan suatu transaksi dengan baik. Awalnya terlihat

beberapa siswa di dalam kelompok masih kesulitan dalam

mengerjakan instruksi yang telah diberikan oleh peneliti. Siswa

dengan serius dan senang mengerjakan setiap transaksi.

Interaksi yang dilakukan siswa selama role playing berlangsung

sangat baik karena siswa sangat fokus dalam menjalankan

perannya. Pada akhir pelajaran setelah pelaksanaan role playing

siswa melakukan refleksi atas apa yang telah dipelajari.

3) Observasi terhadap keadaan kelas

Tabel 5.8

Hasil Observasi Terhadap Keadaan Kelas Saat

Penerapan Metode Role playing

No Deskriptor Ya Tidak Catatan

1 Kelas terdiri dari beberapa

individu yang berbeda dalam hal

kemampuan belajar.

√ Sifat kelas adalah

heterogen dalam

kemampuan

belajarnya.

2 Siswa menaati aturan-aturan yang √ beberapa siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

93

ada di dalam pembelajaran. melanggar aturan

langsung

mendapatkan

hukuman. Secara

keseluruhan baik

3 Siswa membentuk kelompok-

kelompok tertentu di dalam kelas. √ Siswa masuk ke

dalam kelompok-

kelompok yang telah

ditentukan.

4 Buku-buku dan fasilitas

pembelajaran mudah ditemukan

dalam lingkungan siswa.

√ Semua fasilitas dan

media pembelajaran

telah tersedia.

5 Ruang kelas tertata dengan bersih

dan rapi. √ Ruang kelas tertata

seperti rancangan

layout untuk

pelaksanaan role

playing.

6 Lingkungan kelas kondusif untuk

pembelajaran. √ Kelas tenang, tidak

terdengar suara dari

luar.

7 Aktifitas di kelompok kurang

baik karena ada siswa yang tidak

memainkan perannya dengan

baik.

√ di beberapa transaksi

membuat siswa

bingung.

8 Siswa kurang mampu untuk

membagi peran di dalam

kelompok.

√ Siswa mampu

membagi peran

dengan kondusif.

9 Siswa tidak mampu

memanfaatkan waktu dengan

baik di dalam role playing.

√ beberapa transaksi

siswa tidak dapat

menyelesaikannya.

10 Siswa kurang mengenal teman

satu kelasnya.

√ Siswa saling

mengenal teman satu

kelas.

11 Kondisi kelas berjalan dengan

baik selama pembelajaran dengan

menggunakan role playing

dengan baik.

√ Keadaan kelas sangat

kondusif.

Pembelajaran role playing memiliki penataan terhadap

kelas secara khusus dan dengan sebaik-baiknya. Hal ini

bertujuan agar pelaksanaan role playing dapat berjalan dengan

baik. Oleh karena itu, ruang kelas disusun dengan layout

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

94

tertentu. Dimana meja dan kursi disusun membentuk kelompok-

kelompok yang bertujuan untuk memudahkan siswa dalam

bergerak dan memudahkan pelaksanaan role playing tersebut.

Siswa masuk ke dalam kelompok yang telah ditentukan. Sifat

dari kelompok adalah heterogen dengan kemampuan siswa yang

berbeda-beda. Siswa menaati peraturan yang dibuat walaupun

ada beberapa siswa yang melanggar aturan dan mendapatkan

hukuman. Akan tetapi secara keseluruhan keadaan kelas sudah

baik.

d. Evaluasi dan refleksi

Evaluasi dan refleksi digunakan untuk melihat kembali yang

telah dilakukan dalam proses pembelajaran, manfaat yang diperoleh,

serta kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan proses

pembelajaran dengan menggunakan metode role playing.

1) Evaluasi

a) Wawancara guru

Dalam wawancara guru menyatakan bahwa model

pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses belajar

mengajar sangat banyak dan andaikan guru dapat memilih

dan punya banyak waktu untuk mempersiapkannya dapat

dipastikan pembelajaran itu akan menyenangkan. Guru

memiliki kesimpulan manfaat yang didapatkan oleh siswa

adalah suatu pengalaman langsung dengan tuntutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

95

profesionalisme. Guru juga menyatakan secara keseluruhan

pembelajaran dengan model role playing sudah baik hanya

bahasa yang tertera pada instruksi harus lebih

disederhanakan lagi agar siswa dapat lebih mudah

memahami suatu transaksi.

b) Wawancara siswa

Selain itu peneliti juga melakukan wawancara pada siswa.

Siswa menyatakan bahwa metode role playing adalah

sesuatu yang baru dan membuat mereka senang serta

termotivasi untuk belajar. Siswa juga menyatakan bahwa

mereka mendapatkan gambaran yang lebih riil tentang

praktik akuntansi di dunia bisnis. Kendala dan masalah

yang dihadapi saat pelaksanaan role playing bagi siswa

adalah waktu yang sangat singkat sehingga siswa kurang

cukup waktu untuk menyelesaikan instruksi yang telah

diberikan. Waktu yang terbatas membuat siswa kurang

optimal dalam menjalankan peran masing-masing. Selain

itu, beberapa siswa di dalam kelompok ada yang masih

bingung dalam mengerjakan transaksi tertentu dan

menyelesaikan suatu transaksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

96

2) Refleksi

Tabel 5.9

Hasil Refleksi Guru Sesudah Penerapan Metode

Role playing

No Uraian Komentar

1 Kesan guru terhadap komponen

pembelajaran yang digunakan dalam

pembelajaran dengan menggunakan

metode role playing.

Menyenangkan meskipun

membutuhkan banyak orang.

2 Kesan guru terhadap aktifitas siswa

ketika mengikuti proses pembelajaran

dengan menggunakan metode role

playing.

Siswa mendapatkan pengalaman

riil dalam proses pencatatan.

3 Kesan guru terhadap partisipasi dan

minat siswa mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan metode role

playing.

Siswa menunjukan minat yang

berarti.

4 Kesan guru terhadap pemahaman siswa

dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan metode role playing.

Siswa mendapatkan tambahan

pemahaman materi.

5 Hambatan yang dihadapi apabila nanti

guru hendak melaksanakan

pembelajaran dengan menggunakan

metode role playing.

Persiapan proses KBM yang

panjang.

6 Hal-hal yang mendukung apabila guru

nanti akan menggunakan metode

pembelajaran dengan metode role

playing.

Sudah memperoleh bahan,

pengalaman, dan gambaran

media.

7 Manfaat yang diperoleh dengan

merencanakan rencana pembelajaran

dan membuat perangkat pembelajaran

dengan menggunakan metode role

playing.

KBM lebih menyenangkan.

8 Hal-hal apa saja yang masih harus

diperbaiki dalam pembelajaran dengan

menggunakan metode role playing.

Waktu dan kerja sama siswa.

Dari hasil refleksi guru berpendapat bahwa model pembelajaran

role playing dapat membuat siswa mendapat pengalaman,

menunjukkan minat yang berarti, dan mendapat peningkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

97

terhadap pemahaman materi serta siklus akuntansi perusahaan

dagang yang benar. Selain itu, guru juga berpendapat bahwa

KBM terasa lebih menyenangkan dan tidak membosankan serta

membuat siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.

Guru disini mendapatkan bahan, pengalaman, dan gambaran

media. Menurut guru, waktu dan kerja sama siswa yang harus

lebih diperbaiki dalam pelaksanaan pembelajaran role playing.

Pembelajaran dengan metode role playing masih membutuhkan

perbaikan. Hal yang perlu diperbaiki adalah waktu pengerjaan untuk

setiap transaksi yang dirasa sangat terbatas sehingga siswa harus

cepat dalam menyelesaikan suatu transaksi. Pembelajaran dengan

metode role playing juga memerlukan persiapan yang panjang

seperti pembuatan media pembelajaran serta bahasa transaksi yang

masih harus disederhanakan agar siswa lebih mudah untuk

memahami suatu transaksi. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran

role playing di kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta pada

materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam

jurnal khusus sudah dirasa baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

98

B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing

1. Analisis komparatif

Berikut ini disajikan hasil pre-test dan post-test siswa kelas XII

Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta (Lampiran 37, halaman 201):

Tabel 5.10

Hasil Pemahaman Sebelum dan Sesudah Penerapan Role Playing

NO NAMA Pre-test Post-test KKM Kesimpulan

1 Selly Indah Perdana 67 87 75 T

2 Alif Mega Saputra 47 80 75 T

3 Amalia Rosanda Ramad 67 93 75 T

4 Kartika Dwi Agustin 53 87 75 T

5 Rachmad Dwi Prakasa 47 80 75 T

6 Setyo Kinanthi 53 80 75 T

7 Wahid Arif Wibowo 60 87 75 T

8 Andira Vergiano 53 80 75 T

9 Anisa Zara Nur Sharb 67 87 75 T

10 Finta Kaula Putri 47 87 75 T

11 Primadea Bima 53 80 75 T

12 Urika Tri Atari 60 80 75 T

13 Ussi Rahma Putri 67 87 75 T

14 Adelia Risna Annisa 53 80 75 T

15 Ayu Puspita Sari 60 80 75 T

16 Fatma Sri Pujiastuti 53 80 75 T

17 Quina Atriani Vesian 67 93 75 T

18 Adhitya Wicaksono 60 93 75 T

19 Ika Dwi Setyowati 67 100 75 T

20 Klaudia Indah 80 100 75 T

21 Margaretha Devy 60 80 75 T

22 Praresta Sasmaya 47 80 75 T

23 Raden Ajeng Anindya 53 87 75 T

24 Raymondus Helga Adi 47 80 75 T

25 Titus Abimayu 60 93 75 T

26 Yohanes Mayong 40 80 75 T

27 Amanda Rachmawati 53 80 75 T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

99

28 Angel Cheyeena 53 80 75 T

29 Elda Sidik Silaban 60 87 75 T

30 Ester Arde 53 80 75 T

31 Kefas Angandrowa 53 80 75 T

Rata-Rata 56.77 84.73 75

Keterangan: T= Tuntas, TT= Tidak Tuntas

Tabel 5.10 menunjukkan perubahan pemahaman siswa tentang

materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam

jurnal khusus dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

role playing. Siswa kelas XII Sosial 2 yang berjumlah 31 siswa

mengalami peningkatan skor dari pre-test ke post-test dengan berbagai

variasi skor tersebut. Pada saat pre-test rata-rata kelas hanya 56,77

sedangkan pada saat post-test rata-rata kelas naik menjadi 84,73. Jika

mengacu pada rata-rata pre-test sebesar 56,77 dan nilai KKM= 75,

maka untuk mencapai KKM peningkatan pemahaman siswa melalui

pembelajaran adalah 32,11%. Dalam penelitian ini ternyata besarnya

peningkatan pemahaman siswa adalah 50,33%. Ini menunjukkan bahwa

ada peningkatan pemahaman siswa terhadap materi setelah

pembelajaran.

2. Pengujian hipotesis

a. Pengujian prasyarat analisis

Berikut ini disajikan tabel hasil dari pengujian normalitas data

berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov (lampiran 38, halaman 202):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

100

Tabel 5.11

Pengujian Normalitas Berdasarkan One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test

Selisih_prepost

N 31

Normal Parametersa,,b

Mean 28.00

Std. Deviation 5.698

Most Extreme Differences Absolute .215

Positive .215

Negative -.205

Kolmogorov-Smirnov Z 1.196

Asymp. Sig. (2-tailed) .114

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Tabel 5.11 menunjukkan bahwa distribusi data skor tes adalah

normal (Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,114 > α = 0,05). Dengan

demikian pengujian hipotesis akan dilakukan berdasarkan uji

statistik parametrik.

b. Rumusan hipotesis penelitian

Ho = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan

sesudah diterapkan model pembelajaran role playing pada

materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi

dalam jurnal khusus.

Ha = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan sesudah

diterapkan model pembelajaran role playing pada materi

analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam

jurnal khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

101

c. Pengujian hipotesis penelitian

Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian beda rata-rata pre-test dan

post-test (lampiran 39, halaman 203):

Tabel 5.12

Hasil Beda Rata-rata Berdasarkan

Pairet Samples Test

Paired Differences

T Df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Pre_test -

Post_test

-28.000 5.779 1.038 -30.120 -25.880 -26.975 30 .000

Tabel 5.12 menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) = 0,000 < =

0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha

diterima. Artinya terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan

sesudah diterapkan model pembelajaran role playing pada materi

analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal

khusus.

C. Pembahasan

Hasil pengujian statistik di atas menunjukkan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe role playing meningkatkan pemahaman siswa

pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam

jurnal khusus. Hal ini ditunjukkan dari rata-rata skor pre-test sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

102

56,77, dan post-test sebesar 84,73, serta memiliki Sig. (2-tailed) = 0,000 <

= 0,05.

Peningkatan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi

dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus disebabkan oleh

pembelajaran dengan menggunakan role playing sangat menyenangkan

dan membuat siswa terlibat aktif. Siswa juga mendapat pengalaman riil

dalam proses pencatatan suatu transaksi karena siswa terlibat langsung

dalam bagian-bagian yang terkait di suatu perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Wintala (2011) pada

materi siklus akuntansi perusahaan jasa menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan pemahaman siswa setelah diterapkan model pembelajaran

kooperatif tipe role playing di SMA Kolose De Britto Yogyakarta.

Sebelum penerapan PTK rata-rata skor pre-test = 4,48, sesudahnya rata-

rata post-test = 5,97 (sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,005). Hasil penelitian

ini juga sejalan dengan Setyaningrum (2011) pada materi analisis bukti

transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman siswa setelah

diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe role playing di SMA

Negeri 2 Yogyakarta. Sebelum penerapan PTK rata-rata skor pre-test =

4,54, sesudahnya rata-rata post-test = 7,28 (sig. (2-tailed) adalah 0,000 < α

= 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

103

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di

SMA Negeri 11 Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe role playing mampu meningkatkan

pemahaman siswa kelas XII Sosial 2 pada materi analisis bukti transaksi dan

pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus. Peningkatan pemahaman

siswa dapat dilihat dari tingkat pencapaian skor siswa pada pre-test dan

post-test. Pada pre-test rata-rata kelas mencapai 56,77 sedangkan rata-rata

pencapaian post-test adalah 84,73. Dengan demikian ada peningkatan

pemahaman sebesar 50,33%. Hasil pengujian statistik terhadap hasil pre-test

dan post-test menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada rata-rata

pre-test dan post-test (Sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05).

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini adalah tidak semua siswa kelas XII Sosial

2 hadir saat penelitian yang disebabkan sakit dan ijin rapat kegiatan sekolah.

Hal demikian menyebabkan perlunya dilakukan modifikasi dalam

pengelompokan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

104

C. Saran

1. Pentingnya manajemen waktu agar pelaksanaan berjalan dengan tepat

sesuai waktu yang telah direncanakan. Waktu yang diberikan untuk

pengerjaan transaksi perlu ditambah agar siswa lebih leluasa dalam

penyelesaiannya.

2. Perlunya perbaikan dalam bahasa pada media instruksi masing-masing

peran. Bahasa yang digunakan lebih disederhanakan agar siswa lebih

mudah untuk memahami setiap instruksi dalam pengerjaan suatu

transaksi.

3. Perlunya menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe role playing

ini terutama pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti

transaksi dalam jurnal khusus karena akan sangat membantu siswa

dalam memahami materi pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

105

DAFTAR PUSTAKA

Alam, S. 2009. Akuntansi SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis

Algifari. 2003. Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP

AMP YKPN

Anita Lie. 2008. Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning

di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo

Arifin. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsimi., Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: PT Bumi Aksara

Dindayu. 2010. Model Bermain Peran (Role Playing). [on-line]. Tersedia:

http://dindayu. wordpress. com/2010/06/17/ model-bermain-peran-role-

playing/. (24 Agustus 2012)

Djajadisastra, Yusuf. 1983. Metode-Metode Mengajar. Bandung: Angkasa

Guilford. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education. New

York: McGraw Hill

Harnanto. 2007. Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta: BPFE

Kardiman dkk. 2006. Prinsip-Prinsip Akuntansi 2. Jakarta: Yudistira

Kusumah, Wijaya, dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan

Kelas. Jakarta: PT Indeks

Masidjo. 1995. Pengukuran dan Penilaian Prestasi Belajar di Sekolah.

Yogyakarta: IKIP Universitas Sanata Dharma

Muharromah. 2012. Kegiatan-Kegiatan Analisis Bukti Transaksi. [On-line].

Tersedia: http:/pretty-nyul. blogspot.com/ 2012/ 11/ kegiatan-analisis-

bukti-transaksi. Html. (11 Januari 2013)

Mulyadi Endang. 2011. Akuntansi 2 SMA kelas XII. Jakarta: Yudistira

Mulyasa, H.E. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

106

Purwodarminto Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama

Rusman. 2011. Manajemen Sekolah Bermutu: Model-model Pembelajaran,

Mengembangkan Profesionelisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sarwono, Jonathan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Setyaningrum. 2011. Penerapan Motode Role Playing Sebagai Upaya

Meningkatkan Pemahaman Materi Analisis Bukti Transaksi dan

Pencatatan Bukti Transaksi Ke Dalam Jurnal Umum Pada Siklus

Akuntansi Perusahaan Jasa Siswa Kelas XI Sosial. Skripsi. Yogyakarta:

FKIP USD

Sugiyanto. 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma

Pressindo

Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta

Sukardi. 2009. EKONOMI untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Depdiknas

Sukwiyati, Sudirman Jamal, Slamet Sukamto. 2009. Ekonomi SMA kelas XI.

Jakarta: Yudistira

Suwandi, Sarwiji. 2010. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dan Penulisan

kerya ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka

Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana Preneda Media Group

Ulinbukit Karo-Karo. 1981. Metodelogi Pengajaran. Salatiga: CV. Saudara

Wina Sanjaya. 2006. Stategi Pembelajaran Standar Proses Pendidikan.

Jakarta:Prenada Media Group

Wintala. 2011. Penerapan Motode Role Playing Sebagai Upaya Meningkatkan

Pemahaman Materi Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Siswa Kelas XII

Sosial. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

107

Yahya. 2008. Kumpulan Metode Pembelajaran Pendampingan. [On-line].

Tersedia: http://apa de-finisi-nya. Blog-spot.com/2008/05/ kumpulan

metode pembelajaran pen-dampin-ga. Html. (24 Agustus 2012)

Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan.

Jakarta:Bumi Aksara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

108

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

109

Lampiran 1

INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SEBELUM

PENERAPAN ROLE PLAYING

Nama Pengamat :

Hari dan tanggal observasi :

Orang atau peristiwa yang diamati :

Kelas / Sekolah :

Tujuan Observasi :

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I

1.

2.

II

1.

2.

III

A.

1.

2.

3.

4.

B.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

PRAPEMBELAJARAN

Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media

Memeriksa kesiapan siswa

MEMBUKA PEMBELAJARAN

Melakukan kegiatan apersepsi

Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatannya

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

Penguasaan materi pelajaran

Menunjukan penguasaan materi pembelajaran

Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar

Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

Pendekatan/strategi pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang

akan dicapai

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa

Melaksanakan pembelajaran secara runtut

Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

7.

8.

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

1 2 4 5

1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

110

C.

1.

2.

3.

4.

D.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

E.

1.

2.

F.

1.

2.

3.

4.

G.

1.

2.

3.

IV

A.

1.

2.

dialokasikan

Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media

Menghasilkan pesan yang menarik

Menggunakan media secara efektif dan efisien

Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

Merespon positif partisipasi siswa

Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-

siswa

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar

Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi

Menumbuhkan sikap ekonomis

Menumbuhkan sikap produktif

Penilaian proses dan hasil belajar

Melakukan penilaian awal

Memantau kemajuan belajar

Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

Penggunaan bahasa

Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

PENUTUP

Refleksi dan rangkuman pembelajaran

Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

111

B.

1.

2.

Pelaksanaan tindak lanjut

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian

remidi

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian

pengayaan

1 2 4 5

1 2 4 5

Yogyakarta, ……. Oktober 2012

Guru Observer

(………………) (…………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

112

Lampiran 2

LEMBAR OBSERVASI KEADAAN KELAS

Nama pengamat :

Tanggal dan waktu observasi :

Lama observasi :

Orang dan atau peristiwa yang diamati :

Tingkat kelas (semester) subyek :

Tujuan observasi :

Yogyakarta, ……. Oktober 2012

Guru Observer

(………………) (…………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

113

Lampiran 3

OBSERVASI TERHADAP AKTIVITAS SISWA SEBELUM

PENERAPAN ROLE PLAYING

Nama Pengamat :

Hari dan tanggal observasi :

Orang atau peristiwa yang diamati :

Kelas / Sekolah :

Tujuan Observasi :

No Deskriptor Ya Tidak Catatan

1 Siswa siap mengikuti proses

pembelajaran.

2 Siswa memperhatikan penjelasan

guru.

3 Siswa menanggapi pembahasan

pelajaran.

4 Siswa mencatat hal-hal penting

5 Siswa mengerjakan tugas dengan

baik

6 Sesama siswa berinteraksi dengan

baik.

Yogyakarta, ……. Oktober 2012

Guru Observer

(………………) (…………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

114

Lampiran 4

Instrumen Wawancara Guru sebelum Penerapan Role Playing

1. Metode apa yang biasa digunakan guru saat mengajar?

2. Menurut guru kelas mana yang mengalami masalah pada pembelajaran

akuntansi?

3. Menurut guru apakah materi analisis bukti dan pencatatan bukti transaksi ke

dalam jurnal khusus itu penting?

Instrumen Wawancara Siswa sebelum Penerapan Role Playing

1. Bagaimana cara/metode mengajar guru setiap harinya?

2. Pembelajaran yang bagaimana/seperti apa yang siswa inginkan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

115

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

==========================================================

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA

Kelas / Semester : XII / 1

Mata Pelajaran : Akuntansi / Ekonomi

Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan (2 x 45menit)

Standar Kompetensi : 2. Tahap pencatatan akuntansi perusahaan dagang

Kompetensi Dasar : 2.1 Analisis bukti transaksi ke dalam jurnal khusus

pada siklus akuntansi perusahaan dagang

Indikator Pencapaian Kompetensi :

1) Menganalisis bukti transaksi ke dalam jurnal khusus pada siklus akuntansi

perusahaan dagang

A. TUJUAN PEMBELAJARAN:

2. Koknitif :

a. Produk

1) Menganalisis bukti transaksi ke dalam jurnal khusus pada

siklus akuntansi perusahaan dagang.

b. Proses

1) Menganalisis bukti transaksi

2) Menjurnal berdasarkan bukti transaksi ke dalam jurnal

khusus pada siklus akuntansi perusahaan dagang

3. Afektif

a. Karakter :

1) mempraktekkan

2) Mendengarkan

3) Bersemangat

4) antusias

5) Kejujuran

6) Tanggung jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

116

b. Keterampilan sosial

1) Mengembangkan sikap peduli sosial untuk menyelesaikan

penjurnalan yang dihadapi sesuai dengan kemampuan masing-

masing.

2) Dapat bertindak secara benar ketika mendapatkan peran.

3) Terbentuknya kerjasama yang positif antar siswa.

4) Bekerja secara sistematis

B. MATERI AJAR

Jurnal Khusus

Jurnal khusus atau special journal adalah jurnal yang disediakan untuk

mencatat jenis transaksi tertentu. Jurnal khusus disediakan bergantung

berapa banyak jenis transaksi yang sering terjadi. Pada perusahaan

dagang, paling sedikit terdiri atas empat macam jurnal, yaitu sebagai

berikut :

Jurnal Pembelian ( Purchase Journal )

Merupakan jurnal yang pada dasarnya khusus digunakan untuk

mencatat transaksi pembelian barang dagang secara kredit. Bila

diperlukan, jurnal tersebut dapat dikembangkan untuk mencatat

semua pembelian darang dagangan ataupun bukan barang

dagangan dengan menambahakan kolom yang diperlukan.

Jurnal Pengeluaran Kas/ Jurnal Kas Keluar ( Cash Payment

Journl/ Cash Disburshment Jounal)

Merupakan jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat

transaksi pembayaran.

Jurnal Penjualan ( Sales Journal )

Merupakan jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat

transaksi penjualan barang dagang secara kredit.

Jurnal Penerimaan Kas/ Jurnl Kas Masuk ( Cash Receipt

Journal )

Merupakan jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat

transaksi penerimaan uang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

117

C. ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

D. METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran :

Metode pembelajaran kooperatif tipe ROLE PLAYING

Media pembelajaran :

Papan tulis, spidol, LCD, kertas bukti transaksi, kertas intruksi, dan media

lainya

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Skenario Pembelajaran

PENDAHULUAN ( 15 menit )

Guru melakukan presensi.

Guru melakukan kegiatan apersepsi.

Guru membacakan SK dan KD serta tujuan pembelajaran.

Guru memberikan pre-test.

Menentukan langkah-langkah pembelajaran dengan tehnik ROLE

PLAYING :

1) Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen

dalam 1 kelompok dan homogen terhadap kelompok lain. Setiap

kelompok terdiri dari 3 orang.

2) Peserta diwajibkan untuk mempersiapkan alat tulis ( hanya pena )

3) Setiap kelompok terdiri dari 3 orang peserta.

4) Setiap kelompok diwajibkan untuk menetapkan anggotanya yang akan

bermain peran sebagai bagian kurir(bagian penjualan/pembelian),

bagian akuntansi, dan bagian keuangan.

5) Peserta di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan peran

masing-masing bagian. Sedangkan bagian luar perusahaan akan

diperankan oleh fasilitator masing- masing kelompok.

6) Permainan akan diawali dengan Instruksi yang diberikan oleh

instruktur.

7) Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi peluit sebanyak 1x

dan diakhiri dengan bunyi peluit 2x. Khusus bagian akuntansi,

diperbolehkan untuk tetap menyelesaikan pekerjaannya menjurnal.

8) Ketika waktu pengerjaan telah habis maka semua berkas yang ada di

setiap bagian dimasukkan ke dalam amplop.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

118

KEGIATAN INTI ( 65 menit )

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru menyampaikan informasi tentang perusahaan dagang yang para

pelakunya bagian kurir, bagian keuangan, dan bagian akuntan adalah para

peserta didik/siswa yang telah diberikan intruksi untuk masing-masing bagian

dan segera menyelesaikannya.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

sebagai instruktur memberikan tanda dimulainya permainan.

Instruktur akan membacakan informasi tentang perusahaan dagang HELM

ELEVEN

Instruktur membacakan transaksi.

Siswa melaksanakan kegiatan sesuai dengan peran masing-masing bagian.

Setiap transaksi dilakukan dalam waktu 2,5 menit.

Setelah waktu habis instruktur memberikan tanda waktu habis, dan

seterusnya.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Menyimpulkan tentang tujuan dari pembelajaran yang telah dilakukan (nilai

yang ditanamkan: Jujur, kerja keras, mandiri);

PENUTUP ( 10 menit )

Guru memberikan post test di akhir pelajaran

Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi

F. PENILAIAN:

1. Penilaian Kognitif :

Pre dan post test sebagai penilaian peningkatan pemahaman siswa

2. Penilaian Afektif :

Observasi sikap siswa selama kegiatan diskusi

G. SUMBER / BAHAN / ALAT

Sumber :

1. Endang Mulyadi. 2011. Akuntansi 2 untuk SMA Kelas XII.

Perpustakaan Nasional : Yudistira.

2. Bahan Ajar buatan Guru

3. Sumber lain yang relevan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

119

Yogyakarta, 28 September 2012

Peneliti,

Richardo Eko Widyono

NIM : 091334030

Mengetahui,

Guru mata pelajaran, Dosen Pembimbing,

Ruswidaryanto, S.Pd. Lorentius Saptono, S.Pd.,M.Si.

NIP : 19730725 2008011 1 003 NIP :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

120

Lampiran 6

KISI-KISI SOAL

Jumlah Soal

BUKTI TRANSAKSI:

1. Pengertian bukti transaksi 1

2. Macam-macam bukti transaksi 3

Inti :

a. Soal 1

gambar kwitansi

pertanyaan :

berdasarkan bukti transaksi tsb yang menjadi

dasar pencatatan bagian akuntansi adalah.....

b. Soal 2

BKM

pertanyaan :

berdasarkan bukti transaksi tsb yang menjadi

dasar pencatatan bagian akuntansi adalah.....

c. Soal 3

BKK

pertanyaan :

berdasarkan bukti transaksi tsb yang menjadi

dasar pencatatan bagian akuntansi adalah.....

3. Menganalisis berbagai jenis bukti transaksi keuangan 5

Inti :

Tampilkan bukti

Kwitansi

BKK

BKM

Faktur Penjualan

Nota Kredit

Interpretasi (soal ikut tampilan soal bukti)

Interpretasi : Penjualan tunai

Interpretasi : Penjualan kredit

Interpretasi : Pembelian tunai

Interpretasi : Pembelian kredit

JURNAL :

1. Mencatat jurnal dari berbagai jenis transaksi 6

a. Soal ikut tampilan soal bukti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

121

Lampiran 7

SOAL PRE-TEST

1. Berikut ini alternatif yang paling tepat sebagai pengertian bukti transaksi

adalah

a. Dokumen fisik maupun non fisik yang berisi tentang peristiwa

ekonomi/transaksi yang dibuat oleh pihak luar dan dalam perusahaan

untuk membuat jurnal

b. Dokumen fisik maupun non fisik yang berisi tentang peristiwa

ekonomi/transaksi yang dibuat oleh pihak luar dan dalam perusahaan

untuk kebutuhan pencatatan keuangan

c. Dokumen fisik maupun non fisik yang berisi tentang peristiwa

ekonomi/transaksi menunjukkan kejadian transaksi yang dibuat oleh

perusahaan

d. Dokumen fisik maupun non fisik dibuat oleh pihak luar dan dalam

perusahaan yang menjadi dasar untuk mengetahui hal-hal penting

perusahaan

2. Perhatikan gambar berikut ini !

Tanggal : 07 Okt 12 No. kwitansi : 212 WS

Diterima dari: SADHAR LAUNDRY

Tromol Pos 29, Mrican

Yogyakarta

No. Jenis barang Kuantitas Harga/box Total harga

Peralatan kantor:

PENSIL 1 box Rp 10.000,00 Rp 10.000,00

Jumna Rp 10.000,00

(dengan huruf) sepuluh ribu rupiah

Lembar ke 1 : bukti asli, Lembar ke 2 : tembusan

TOKO HIJAU

Jl. Cempaka 10, DIY

Pedagang Alat Tulis Kantor

KWITANSI

Penerima

Mas ganteng

Bagian Penjualan

Mbak

cantik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

122

Bukti transaksi di atas menggambarkan transaksi ….

a. Penjualan tunai peralatan kantor SADHAR LAUNDRY kepada TOKO

HIJAU

b. Penjualan tunai peralatan kantor TOKO HIJAU kepada SADHAR

LAUNDRY

c. Pembelian kredit peralatan kantor TOKO HIJAU dari SADHAR

LAUNDRY

d. Pembelian kredit peralatan kantor SADHAR LAUNDRY dari TOKO

HIJAU

3. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada No. 2, bukti transaksi yang

disimpan oleh SADHAR LAUNDRY sebagai dasar pencatatan akuntansi

adalah ….

a. KWITANSI asli dan tembusan

b. KWITANSI tembusan

c. KWITANSI asli

d. Faktur Penjualan asli

4. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada No. 2, jurnal yang akan

dibuat oleh bagian akuntansi TOKO HIJAU dalam jurnal khusus

penerimaan kas adalah ….

a. Kas Rp 10.000,00

Penjualan Rp 10.000,00

b. Peralatan kantor Rp 10.000,00 -

Utang dagang - Rp 10.000,00

c. Piutang Rp 10.000,00 -

Penjualan - Rp 10.000,00

d. Peralatan kantor Rp 10.000,00 -

Kas - Rp 10.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

123

5. Perhatikan gambar berikut ini !

Berdasarkan bukti transaksi di atas, pernyataan yang paling tepat adalah

….

a. Toko Abeng menjual cat tembok kepada Vincent secara tunai

b. Vincent menjual cat tembok kepada Toko Abeng secara tunai

c. Toko Abeng menjual cat tembok kepada Vincent secara kredit

d. Vincent menjual cat tembok kepada Toko Abeng secara kredit

6. Pada tanggal 13 Oktober 2012 HELM ELEVEN menerima uang dari Tn.

Ferguson atas pembelian barang secara kredit tanggal 5 Oktober 2012

dengan syarat pembayaran 2/10 n/30. Pencatatan transaksi yang dilakukan

oleh bagian akuntan HELM ELEVEN adalah ….

a. Kas (debet), Potongan penjualan (debet), piutang dagang (kredit)

b. Kas (debet), Potongan penjualan (debet), utang dagang (kredit)

c. Utang dagang (debet), Potongan penjualan (debet), kas (kredit)

d. Piutang dagang (debet), Potongan pembelian (kredit), kas (kredit)

Tanggal : 01 Januari 2010 No. Faktur : 123 PJ

Kepada : VINCENT

No. Jenis Barang Total Biaya

1. Cat tembok Rp 50.000,00

Jumah Rp 50.000,00

(dengan huruf) lima puluh ribu rupiah

Penerima Dibukukan oleh Bagian penjualan

Lembar 1 : bukti asli, Lembar 2 : tembusan , Lembar 3 : tembusan

Toko Abeng Jl. Beo 23, Sleman, DIY

Penjual alat bangunan

m

FAKTUR

PENJUALAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

124

7. Dari soal nomer 6, transaksi tersebut oleh bagian akuntan HELM

ELEVEN dicatat pada jurnal ....

a. Pengeluaran kas

b. Penerimaan kas

c. Penjualan

d. Pembelian

8. Perhatikan gambar berikut ini!

Bukti transaksi di atas akan dijurnal oleh Bagian Akuntansi SADHAR

PARFUM dengan dilampiri ….

a. Faktur Penjualan asli No. 101 K

b. Faktur Penjualan tembusan No. 101 K

c. kwitansi asli No. 101 K

d. kwitansi tembusan No. 101 K

9. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada No. 8, jurnal yang akan

dibuat oleh bagian akuntansi SADHAR PARFUM adalah ….

a. Jurnal Penerimaan Kas

Kas Rp 100.000,00 -

Diterima dari : Ny. Mirzani

Uang sejumlah : Rp 100.000,00

Untuk membayar : Parfum super wangi (Kwitansi no. 101 K)

Yogyakarta,05-10-2010

Lembar 1 : bukti asli, Lembar 2 : bukti tembusan

No. BKM-08 SADHAR PARFUM Tromol Pos No.29, Mrican, Yogyakarta

Bagian Keuangan

Mbah

Surip

Dibukukan oleh

Tukul

BUKTI KAS MASUK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

125

Penjualan - Rp 100.000,00

b. Jurnal Penjualan

Piutang dagang Rp 100.000,00 -

Penjualan - Rp 100.000,00

c. Jurnal Penerimaan kas

Penjualan Rp 100.000,00 -

Kas - Rp 100.000,00

d. Jurnal Penjualan

Kas Rp 100.000,00 -

Piutang dagang - Rp 100.000,00

10. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada No, 8, pernyataan yang

paling tepat adalah ….

a. Ny. Mirzani membeli parfum super wangi kepada Sadhar Parfum

secara tunai

b. Ny. Mirzani membeli parfum suoer wangi kepada Sadhar Parfum

secara kredit

c. Sadhar Parfum membeli parfum super wangi kepada Ny. Mirzani

secara tunai

d. Sadhar Parfum membeli parfum super wangi kepada Ny. Mirzani

secara kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

126

11. Perhatikan gambar berikut ini!

TOKO ROSO Jl. A.M. Sangaji No.50

Yogyakarta

Perusahaan Dagang Handphone

No.BKK : 04 Tanggal : 2 Januari

09

BUKTI KAS KELUAR

Dibayarkan kepada

Jumlah Untuk membayar

: UD Maju Mundur

: Rp 10.050.000,00 : pembelian handphone (faktur Penjualan no.546 PJ)

Bagian akuntansi, Bagian keuangan,

Torres Bambang P

Lembar 1 : bukti asli, Lembar 2 : bukti tembusan

Berdasarkan bukti transaksi di atas, pernyataan yang paling tepat adalah

….

a. UD Maju Mundur membeli handpone kepada Toko Roso secara kredit

b. UD Maju Mundur membeli handpone kepada Toko Roso secara tunai

c. Toko Roso membeli handpone kepada UD Maju Mundur secara kredit

d. Toko Roso membeli handpone kepada UD Maju Mundur secara tunai

12. Berdasarkan bukti transaksi No. 11, jurnal yang dibuat oleh Toko ROSO

adalah ….

a. Jurnal penerimaan kas

Kas Rp 10.050.000,00 -

Penjualan - Rp 10.050.000,00

b. Jurnal penerimaan kas

Kas Rp 10.050.000,00 -

Piutang dagang - Rp 10.050.000,00

c. Jurnal Pengeluaran kas

Hutang dagang Rp 10.050.000,00 -

Kas - Rp 10.050.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

127

d. Jurnal pembelian

Kas Rp 10.050.000,00 -

Hutang dagang - Rp 10.050.000,00

13. Berdasarkan bukti transaksi No. 11, jurnal yang dibuat oleh UD Maju

Mundur adalah ….

a. Jurnal Penjualan

Kas Rp 10.050.000,00 -

Penjualan - Rp 10.050.000,00

b. Jurnal Pengeluaran Kas

Hutang dagang Rp 10.050.000,00 -

Kas - Rp 10.050.000,00

c. Jurnal Penerimaan Kas

Kas Rp 10.050.000,00 -

Piutang dagang - Rp 10.050.000,00

d. Jurnal Penerimaan Kas

Kas Rp 10.050.000,00 -

Hutang dagang - Rp 10.050.000,00

14. Berdasarkan bukti transaksi nomer 11, bukti transaksi yang diterima oleh

bagian akuntansi Toko ROSO sebagai dasar pencatatan adalah….

a. BKK asli No. BKK-04 dan Faktur penjualan tembusan no. 546 PJ

b. BKK asli No. BKK- 04 dan Faktur penjualan asli no. 546 PJ

c. BKK tembusan No. BKK-04 dan Faktur penjualan tembusan no. 546

PJ

d. BKK tembusan No. BKK-04 dan Faktur penjualan asli no. 546 PJ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

128

15. Perhatikan gambar berikut ini!

Berdasarkan bukti transaksi diatas, bagian akuntansi HELM ELEVEN

akan mencatat pada....

a. Jurnal Umum

Retur penjualan Rp 25.000,00 -

Piutang dagang - Rp 25.000,00

b. Jurnal Umum

Pembelian Rp 25.000,00 -

Retur Pembelian - Rp 25.000,00

c. Jurnal Penjualan

Retur Penjualan Rp 25.000,00 -

Piutang dagang - Rp 25.000,00

d. Jurnal Pemgeluaran kas

Retur Penjualan Rp 25.000,00 -

Penjualan - Rp 25.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

129

SOAL POST-TEST

1. Berikut ini alternatif yang paling tepat sebagai pengertian bukti transaksi

adalah

a. Dokumen fisik maupun non fisik yang berisi tentang peristiwa

ekonomi/transaksi yang dibuat oleh pihak luar dan dalam perusahaan

untuk kebutuhan pencatatan keuangan

b. Dokumen fisik maupun non fisik yang berisi tentang peristiwa

ekonomi/transaksi yang dibuat oleh pihak luar dan dalam perusahaan

untuk membuat jurnal

c. Dokumen fisik maupun non fisik yang berisi tentang peristiwa

ekonomi/transaksi menunjukkan kejadian transaksi yang dibuat oleh

perusahaan

d. Dokumen fisik maupun non fisik dibuat oleh pihak luar dan dalam

perusahaan yang menjadi dasar untuk mengetahui hal-hal penting

perusahaan

2. Perhatikan gambar berikut ini !

Tanggal : 07 Okt 12 No. Kwitansi : 212 WS

Diterima dari: SADHAR LAUNDRY

Tromol Pos 29, Mrican

Yogyakarta

No. Jenis barang Kuantitas Harga/box Total harga

Peralatan kantor:

PENSIL 1 box Rp 10.000,00 Rp 10.000,00

Jumna Rp 10.000,00

(dengan huruf) sepuluh ribu rupiah

Lembar ke 1 : bukti asli, Lembar ke 2 : tembusan

TOKO HIJAU

Jl. Cempaka 10, DIY

Pedagang Alat Tulis Kantor

KWITANSI

Penerima

Mas ganteng

Bagian Penjualan

Mbak

cantik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

130

Berdasarkan bukti transaksi diatas SADHAR LAUNDRY melakukan

transaksi .....

a. Penjualan tunai peralatan kantor kepada TOKO HIJAU

b. Pembelian kredit peralatan kantor dari TOKO HIJAU

c. Pembelian tunai peralatan kantor dari TOKO HIJAU

d. Penjualan kredit peralatan kantor kepada TOKO HIJAU

3. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada No. 2, bukti transaksi yang

disimpan oleh TOKO HIJAU sebagai dasar pencatatan akuntansi adalah

….

a. KWITANSI asli dan tembusan

b. KWITANSI asli

c. KWITANSI tembusan

d. BKK asli

4. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada No. 2, jurnal yang akan

dibuat oleh bagian akuntansi TOKO HIJAU dalam jurnal khusus adalah

….

a. Jurnal pembelian

Peralatan kantor Rp 10.000,00 -

Utang dagang - Rp 10.000,00

b. Jurnal Penerimaan kas

Kas Rp 10.000,00 -

Penjualan - Rp 10.000,00

c. Jurnal Penjualan

Piutang Rp 10.000,00 -

Penjualan - Rp 10.000,00

d. Jurnal Pengeluaran kas

Peralatan kantor Rp 10.000,00 -

Kas - Rp 10.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

131

5. Perhatikan gambar berikut ini !

Berdasarkan bukti transaksi di atas, TOKO ABENG melakukan transaksi

....

a. Penjual cat tembok kepada Vincent secara tunai

b. Pembelian cat tembok dari Vincent secara tunai

c. Penjual cat tembok kepada Vincent secara kredit

d. Pembelian cat tembok dari Vincent secara kredit

6. Pada tanggal 13 Oktober 2012 HELM ELEVEN menerima uang dari Tn.

Ferguson atas pembelian barang secara kredit tanggal 5 Oktober 2012

dengan syarat pembayaran 2/10 n/30. Pencatatan transaksi yang dilakukan

oleh bagian akuntan HELM ELEVEN adalah ….

a. Kas (debet), Potongan penjualan (debet), utang dagang (kredit)

b. Utang dagang (debet), Potongan penjualan (debet), kas (kredit)

c. Piutang dagang (debet), Potongan pembelian (kredit), kas (kredit)

d. Kas (debet), Potongan penjualan (debet), piutang dagang (kredit)

Tanggal : 01 Januari 2010 No. Faktur : 123 PJ

Kepada : VINCENT

No. Jenis Barang Total Biaya

1. Cat tembok Rp 50.000,00

Jumah Rp 50.000,00

(dengan huruf) lima puluh ribu rupiah

Penerima Dibukukan oleh Bagian penjualan

Lembar 1 : bukti asli, Lembar 2 : tembusan , Lembar 3 : tembusan

Toko Abeng Jl. Beo 23, Sleman, DIY

Penjual alat bangunan

m

FAKTUR

PENJUALAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

132

7. Dari soal nomer 6, transaksi tersebut oleh bagian akuntan HELM

ELEVEN dicatat pada jurnal ....

a. Pembelian

b. Penjualan

c. Pengeluaran kas

d. Penerimaan kas

8. Perhatikan gambar berikut ini!

Bukti transaksi di atas akan dijurnal oleh Bagian Akuntansi SADHAR

PARFUM dengan dilampiri ….

a. BKM tembusan dan kwitansi asli No. 101 K

b. BKK tembusan dan kwitansi asli No. 101 K

c. BKM asli dan kwitansi tembusan No. 101 K

d. BKK asli dan kwitansi tembusan No. 101 K

9. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada No. 8, jurnal yang akan

dibuat oleh bagian akuntansi SADHAR PARFUM adalah ….

a. Jurnal Penerimaan kas

Penjualan Rp 50.000,00 -

Diterima dari : Ny. Asyanti

Uang sejumlah : Rp 50.000,00

Untuk membayar : Parfum super wangi (Kwitansi no. 101 K)

Yogyakarta,05-10-2010

Lembar 1 : bukti asli, Lembar 2 : bukti tembusan

No. BKM-08 SADHAR PARFUM Tromol Pos No.29, Mrican, Yogyakarta

Bagian Keuangan

Krisdaya

nti

Dibukukan oleh

AnAnG

BUKTI KAS MASUK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

133

Kas - Rp 50.000,00

b. Jurnal Penjualan

Piutang dagang Rp 50.000,00 -

Penjualan - Rp 50.000,00

c. Jurnal Penerimaan Kas

Kas Rp 50.000,00 -

Penjualan - Rp 50.000,00

d. Jurnal Penjualan

Kas Rp 50.000,00 -

Piutang dagang - Rp 50.000,00

10. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada No, 8, pernyataan yang

paling tepat adalah ….

a. Ny. Asyanti membeli parfum suoer wangi kepada Sadhar Parfum

secara kredit

b. Ny. Asyanti membeli parfum super wangi kepada Sadhar Parfum

secara tunai

c. Sadhar Parfum membeli parfum super wangi kepada Ny. Asyanti

secara kredit

d. Sadhar Parfum membeli parfum super wangi kepada Ny. Asyanti

secara tunai

11. Perhatikan gambar berikut ini!

TOKO AKYONG Jl. A.M. Sangaji No.50

Yogyakarta

Perusahaan Dagang Handphone

No.BKK : 04 Tanggal : 2 Januari

09

BUKTI KAS KELUAR

Dibayarkan kepada

Jumlah Untuk membayar

: UD Maju Mundur

: Rp 800.000,00 : pembelian handphone (faktur Penjualan no.546 PJ)

Bagian akuntansi, Bagian keuangan,

LingLing Kyungkyang

Lembar 1 : bukti asli, Lembar 2 : bukti tembusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

134

Berdasarkan bukti transaksi di atas, bukti transaksi yang diterima oleh

bagian akuntansi TOKO AKYONG sebagai dasar pencatatan adalah….

a. BKK tembusan No. BKK-04 dan Faktur penjualan asli no. 546 PJ

b. BKK asli No. BKK- 04 dan Faktur penjualan asli no. 546 PJ

c. BKK tembusan No. BKK-04 dan Faktur penjualan tembusan no. 546

PJ

d. BKK asli No. BKK-04 dan Faktur penjualan tembusan no. 546 PJ

12. Berdasarkan bukti transaksi No. 11, pernyataan yang paling tepat adalah

….

a. UD Maju Mundur membeli handpone kepada TOKO AKYONG

secara kredit

b. TOKO AKYONG membeli handpone kepada UD Maju Mundur

secara kredit

c. UD Maju Mundur membeli handpone kepada TOKO AKYONG

secara tunai

d. TOKO AKYONG membeli handpone kepada UD Maju Mundur

secara tunai

13. Berdasarkan bukti transaksi No. 11, jurnal yang dibuat oleh TOKO

AKYONG adalah ….

a. Jurnal penerimaan kas

Kas Rp 800.000,00 -

Penjualan - Rp 800.000,00

b. Jurnal penerimaan kas

Kas Rp 800.000,00 -

Piutang dagang - Rp 800.000,00

c. Jurnal pembelian

Kas Rp 800.000,00 -

Hutang dagang - Rp 800.000,00

d. Jurnal Pengeluaran kas

Hutang dagang Rp 800.000,00 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

135

Kas - Rp 800.000,00

14. Berdasarkan bukti transaksi No. 11, jurnal yang dibuat oleh UD Maju

Mundur adalah ….

a. Jurnal Penerimaan Kas

Kas Rp 800.000,00 -

Piutang dagang - Rp 800.000,00

b. Jurnal Penjualan

Kas Rp 800.000,00 -

Penjualan - Rp 800.000,00

c. Jurnal Pengeluaran Kas

Hutang dagang Rp 800.000,00 -

Kas - Rp 800.000,00

d. Jurnal Penerimaan Kas

Kas Rp 800.000,00 -

Hutang dagang - Rp 800.000,00

15. Perhatikan gambar berikut ini!

Berdasarkan bukti transaksi diatas, bagian akuntansi HELM ELEVEN

akan mencatat pada....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

136

a. Jurnal Umum

Pembelian Rp 25.000,00 -

Retur Pembelian - Rp 25.000,00

b. Jurnal Penjualan

Retur Penjualan Rp 25.000,00 -

Piutang dagang - Rp 25.000,00

c. Jurnal Umum

Retur penjualan Rp 25.000,00 -

Piutang dagang - Rp 25.000,00

d. Jurnal Pemgeluaran kas

Retur Penjualan Rp 25.000,00 -

Penjualan - Rp 25.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

137

Lampiran 8

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PENGAMPU DALAM

PROSES PEMBELAJARAN

Nama Pengamat :

Hari dan tanggal observasi :

Orang atau peristiwa yang diamati :

Kelas / Sekolah :

Tujuan Observasi :

No Deskripsi Ya Tidak Catatan

1 Guru membuka pelajaran

2 Guru menjelaskan metode role

playing

3 Guru berperan dalam pembentukan

kelompok.

4 Guru mengorganisasikan pokok

bahasan untuk membantu siswa

memahami materi.

5 Guru memberikan dorongan bagi

siswa untuk lebih aktif berperan

dalam role playing

6 Guru memberikan dorongan bagi

siswa untuk bekerja sama dengan

baik dalam kelompok.

7 Guru memberikan kesempatan bagi

siswa untuk menentukan peran

masing-masing anggota dalam

kelompok.

8 Guru mengamati kegiatan kelas

selama proses belajar mengajar

berlangsung.

9 Guru berinteraksi dengan siswa di

depan kelas untuk menjelaskan

prosedur role playing.

10 Guru berinteraksi dengan siswa di

dalam kelompok untuk menjelaskan

prosedur role playing.

11 Guru berinteraksi dengan siswa

secara perorangan untuk menjelaskan

prosedur role playing.

12 Guru berinteraksi dengan siswa

untukmenumbuhkan motivasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

138

semangat melaksanakan

pembelajaran dalam mencapai tujuan.

13 Guru kurang berinteraksi dengan

siswa.

14 Guru tidak membantu siswa yang

kesulitan menentukan peran dalam

kelompok.

15 Guru tidak membantu siswa yang

kurang mengerti prosedur role

playing.

16 Guru hanya berinteraksi dalam

kelompok tertentu.

17 Guru membiarkan siswa yang

membuat kegaduhan di dalam kelas.

18 Guru kurang memainkan perannya

dalam role playing.

19 Guru hanya mengamati kelas selama

pembelajaran berlangsung.

20 Guru mengajak siswa untuk

melakukan refleksi.

Yogyakarta, ………… Oktober 2012

Guru observer

(……………………) (…………………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

139

Lampiran 9

INSTRUMEN OBSERVASI KEADAAN KELAS

Nama pengamat :

Tanggal dan waktu observasi :

Objek yang diamati :

Kelas :

Tujuan observasi :

No Deskriptor Ya Tidak Catatan

1 Kelas terdiri dari beberapa individu yang

berbeda dalam hal kemampuan belajar.

2 Siswa menaati aturan-aturan yang ada di

dalam pembelajaran.

3 Siswa membentuk kelompok-kelompok

tertentu di dalam kelas.

4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah

ditemukan dalam lingkungan siswa.

5 Ruang kelas tertata dengan bersih dan rapi.

6 Lingkungan kelas kondusif untuk

pembelajaran.

7 Aktifitas di kelompok kurang baik karena ada

siswa yang tidak memainkan perannya

dengan baik.

8 Siswa kurang mampu untuk membagi peran

di dalam kelompok.

9 Siswa tidak mampu memanfaatkan waktu

dengan baik di dalam role playing.

10 Siswa kurang mengenal teman satu kelasnya.

11 Kondisi kelas berjalan dengan baik selama

pembelajaran dengan menggunakan role

playing dengan baik.

Yogyakarta,……… Oktober 2012

Guru observer

(………………) (………..……….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

140

Lampiran 10

INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Nama pengamat :

Tanggal dan waktu observasi :

Objek yang diamati :

Kelas :

Tujuan observasi :

No Deskriptor Ya Tidak Catatan

1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran.

2 Siswa memperhatikan penjelasan guru.

3 Siswa menanggapi pembahasan pelajaran.

4 Siswa mengerjakan memainkan peran dalam

role playing dengan baik.

5 Siswa memperhatikan tugas dari masing-

masing peran.

6 Siswa berinteraksi dengan baik selama role

playing berlangsung.

Yogyakarta,……… Oktober 2012

Guru observer

(………………) (………..……….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

141

Lampiran 11

Instrumen Refleksi

Kesan guru Mitra terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Role Playing

No Uraian Komentar

1 Kesan guru terhadap komponen pembelajaran

yang digunakan dalam pembelajaran dengan

menggunakan metode role playing.

2 Kesan guru terhadap aktifitas siswa ketika

mengikuti proses pembelajaran dengan

menggunakan metode role playing.

3 Kesan guru terhadap partisipasi dan minat siswa

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

metode role playing.

4 Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam

proses pembelajaran dengan menggunakan metode

role playing.

5 Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru

hendak melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan metode role playing.

6 Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan

menggunakan metode pembelajaran dengan

metode role playing.

7 Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan

rencana pembelajaran dan membuat perangkat

pembelajaran dengan menggunakan metode role

playing.

8 Hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki

dalam pembelajaran dengan menggunakan metode

role playing.

Yogyakarta,..… Oktober 2012

Guru observer

(……………………..) (………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

142

Lampiran 12

Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran Role Playing

Nama :

Kegiatan kelompok :

Hari,tanggal :

Kelas :

No Uraian Komentar

1 Bagaimana menurut anda tentang

pembelajaran dengan menggunakan metode

role playing (topik pembahasan, media

pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru,

lingkunagn kelas,dll)?

2 Apakah anda berminat mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan metode

role playing?

3 Apa saja yang anda lakukan selama

pembelajaran dengan menggunakan metode

role playing?

4 Apakah anda lebih paham tentang materi

siklus akuntansi perusahaan dagang pada

pembelajaran dengan menggunakan metode

role playing?

5 Hambatan apa yang anda temui selama

melaksanakan proses pembelajaran dengan

menggunakan metode role playing?

6 Manfaat apa yang anda peroleh pada

pembelajaran dengan menggunakan metode

role palying?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

143

Lampiran 13

Instrumen wawancara siswa setelah tindakan

1. Bagaimana perasaan kalian setelah melakukan pembelajaran dengan metode

role playing?

2. Manfaatnya bagi siswa setelah melakukan pembelajaran dengan metode role

playing?

3. Hambatan yang kalian hadapi saat pembelajaran dengan metode role

playing?

Instrumen wawancara guru setelah tindakan

1. Kesan guru setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode

role playing?

2. Menurut guru manfaat bagi siswa setelah melakukan pembelajaran dengan

menggunakan metode role playing?

3. Menurut guru apa yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan

menggunakan role playing?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

144

Lampiran 14

RULE OF THE GAME ROLE PLAYING

Mekanisme permainan Role Playing :

(1) Peserta diwajibkan untuk mempersiapkan alat tulis ( hanya pena )

(2) Setiap kelompok terdiri dari 4 orang peserta.

(3) Setiap kelompok diwajibkan untuk menetapkan anggotanya yang akan

bermain peran sebagai bagian kurir(bagian penjualan/pembelian), bagian

akuntansi, dan bagian keuangan.

(4) Peserta di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan peran masing-

masing bagian. Sedangkan bagian luar perusahaan akan diperankan oleh

fasilitator masing- masing kelompok.

(5) Permainan akan diawali dengan Instruksi yang diberikan oleh instruktur.

(6) Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi peluit sebanyak 1x dan

diakhiri dengan bunyi peluit 2x. Khusus bagian akuntansi, diperbolehkan

untuk tetap menyelesaikan pekerjaannya menjurnal.

(7) Ketika waktu pengerjaan telah habis maka semua berkas yang ada di setiap

bagian dimasukkan ke dalam amplop.

Instruksi : untuk transaksi pertama :

(1) Silahkan selesaikan transaksi tanggal…..dengan waktu pengerjaan 2,5 menit

(peluit 1x).

(2) Waktu habis (peluit 2x).

Begitu seterusnya sampai dengan transaksi yang terakhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

145

Aturan main Role playing :

1. Penyelesaian setiap transaksi dilakukan dalam waktu 2,5 menit.

2. Peserta tidak diperkenankan berkomunikasi secara verbal baik dengan teman

satu kelompok maupun dengan kelompok lain.

3. Dalam pembayaran transaksi disarankan membayar dengan uang pas.

4. Penyelesaian transaksi tidak diperkenankan menggunakan alat bantu apapun

(kalkulator/handphone).

5. Bila ada kesalahan dalam hal penulisan, peserta diperkenankan untuk

mencoret dan mengganti dengan yang benar diatas atau disampingnya.

Penghapusan tidak diperbolehkan menggunakan cara lain.

6. Apabila peserta melanggar aturan main sebanyak satu kali maka akan diberi

peringatan berupa kartu kuning.

7. Apabila peserta melanggar aturan main untuk yang kedua kalinya, maka akan

diberi kartu merah dan tidak diperkenankan menyelesaikan transaksi pada

tanggal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

146

Lampiran 15

SKENARIO PEMBELAJARAN

1. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen dalam 1

kelompok dan homogen terhadap kelompok lain. Setiap kelompok terdiri

dari 3 orang.

2. Guru membuka pembelajaran (salam).

3. Guru melakukan presensi.

4. Guru melakukan kegiatan apersepsi.

5. Guru membacakan SK dan KD serta tujuan pembelajaran.

6. Guru memberikan pre-test.

7. Guru menjelaskan tentang metode pembelajaran yang akan dilakukan pada

pembelajaran yang akan berlangsung.

8. Guru dan mitra menjelaskan tentang aturan main dalam role playing.

9. Guru sebagai instruktur memberikan tanda dimulainya permainan.

10. Instruktur akan membacakan informasi tentang perusahaan dagang

“HELM ELEVEN”

11. Instruktur membacakan transaksi.

12. Siswa melaksanakan kegiatan sesuai dengan peran masing-masing bagian.

13. Setiap transaksi dilakukan dalam waktu 2,5 menit.

14. Setelah waktu habis instruktur memberikan tanda waktu habis.

15. Instruktur membacakan transaksi berikutnya.

16. Pada saat pembelajaran dengan menggunakan role playing berlangsung

mitra mengamati jalannya pembelajaran.

17. Guru memberikan post test di akhir pelajaran

18. Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

147

Lampiran 16

INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SEBELUM

PENERAPAN ROLE PLAYING

Nama Pengamat : Richardo Eko Widyono

Hari dan tanggal observasi : Selasa, 9 Oktober 2012

Orang atau peristiwa yang diamati : Kegiatan dan perilaku guru di kelas

Kelas / Sekolah : XII Sosial 2 / SMA N 11

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I

1.

2.

II

1.

2.

III

A.

1.

2.

3.

4.

B.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

PRAPEMBELAJARAN

Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media

Memeriksa kesiapan siswa

MEMBUKA PEMBELAJARAN

Melakukan kegiatan apersepsi

Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatannya

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

Penguasaan materi pelajaran

Menunjukan penguasaan materi pembelajaran

Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar

Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

Pendekatan/strategi pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang

akan dicapai

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa

Melaksanakan pembelajaran secara runtut

Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

148

7.

8.

C.

1.

2.

3.

4.

D.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

E.

1.

2.

F.

1.

2.

3.

4.

G.

1.

2.

3.

IV

A.

1.

2.

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media

Menghasilkan pesan yang menarik

Menggunakan media secara efektif dan efisien

Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

Merespon positif partisipasi siswa

Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-

siswa

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar

Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi

Menumbuhkan sikap ekonomis

Menumbuhkan sikap produktif

Penilaian proses dan hasil belajar

Melakukan penilaian awal

Memantau kemajuan belajar

Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

Penggunaan bahasa

Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

PENUTUP

Refleksi dan rangkuman pembelajaran

Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

149

Yogyakarta, 9 Oktober 2012

B.

1.

2.

Pelaksanaan tindak lanjut

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian

remidi

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian

pengayaan

1 2 4 5

1 2 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

150

Lampiran 17

INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DI KELAS SEBELUM

PENERAPAN ROLE PLAYING

Nama Pengamat : Richardo Eko Widyono

Hari dan tanggal observasi : Selasa, 9 Oktober 2012

Orang atau peristiwa yang diamati : Kegiatan dan perilaku guru di kelas

Kelas / Sekolah : XII Sosial 2 / SMA N 11

No Deskriptor Ya Tidak Catatan

1 Siswa siap mengikuti proses

pembelajaran. √ Sebagian besar siswa di kelas tidak

siap untuk mengikuti pelajaran

2 Siswa memperhatikan

penjelasan guru. √ Beberapa siswa terlihat mengantuk

dan tidak memperhatikan

3 Siswa menanggapi

pembahasan pelajaran.

√ Hanya beberapa siswa saja yang

menanggapi

4 Siswa mencatat hal-hal

penting

√ Hanya beberapa siswa yang

mencatat.

5 Siswa mengerjakan tugas

dengan baik

√ Sebagian besar siswa tidak

mengerjakan tugas dengan baik.

6 Sesama siswa berinteraksi

dengan baik.

√ Kurang terkontrol dari interaksi

antar siswa

Yogyakarta, 9 Oktober 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

151

Lampiran 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

152

Lampiran 19

Wawancara pada guru sebelum tindakan

Peneliti : Metode apa yang biasa bapak gunakan saat mengajar?

Guru : Saya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan memberi

soal untuk siswa karena dalam akuntansi memang harus dilakukan

dengan latihan-latihan soal. Selain itu persiapannya juga lebih

praktis.

Peneliti : Menurut bapak dimana kelas yang mengalami masalah dalam

pembelajaran akuntansi?

Guru : Di kelas XII Sosial 2, kelas ini sangat pasif, tidak ada yang mau

bertanya, dan banyak yang remidi bahkan setelah remidi masih ada

juga yang belum tuntas.

Peneliti : Menurut bapak apakah materi analisis bukti dan pencatatan bukti

transaksi ke dalam jurnal khusus itu penting?

Guru : Sangat penting karena materi ini langkah awal dalam pembuatan

laporan keuangan, jadi materi ini harus dapat dikuasai agar dapat

membuat laporan keuangan yang benar.

Yogyakarta, 9 Oktober 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

153

Lampiran 20

Wawancara siswa sebelum tindakan

Peneliti : Bagaimana cara mengajar bapak guru setiap harinya?

Siswa 1: Bapaknya ngajarnya ng’dongin jadi kita semua jadi bisa, tegas , tetapi

disatu sisi bapaknya kalau ngajar kayak mendongeng jadi bikin

ngantuk. Banyak yang tidur tetapi disindir tidak enak sama bapaknya.

Jadi kita terpaksa memperhatikannya.

Siswa 2: Ngajarnya enak, runtut setiap bab nya, tetapi kita itu memang

mendapatkan pelajaranya di jam terakhir jadi bikin ngantuk

Siswa 3 : Bapaknya kalau ngajar ngdongin tetapi sering nyindir.

Peneliti : Pembelajaran yang bagaimana yang kalian inginkan?

Siswa 3 : Jangan sindir-sindir lagi dan kalau siswa yang belum mengerti mau

bertanya jangan dibuat malu kan jadi males mau tanya lagi.

Siswa 2 : Jangan langsung yang sinis gitu.

Siswa 1 : Jangan negative thinking, lebih ngayomi tidak otoriter.

Peneliti : Bapaknya galak ya?

Siswa 1 : Ngak galak tetapi memaksa kita untuk bisa, caranya yang gak membaur

untuk kita seperti gimana ada yang gak jelas gini-gini? Itu nggak.

Tetapi ya pokoknya kalian harus bisa, bisa gak bisa harus bisa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

154

Lampiran 21

Daftar Kelompok

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelompok 3

1 Pratiwa Wisnu M

1 Priyagung Wicaksono

1 Setyo Kinanthi

2 Wahid Arie Wibowo

2 Yohanes Mayong Angga

2 Adhitya Wicaksono

3 Ika Dwi Setyowati

3 Amanda Rachmawati

3 R.A. Anindya

4 Praresta Sasmaya D

4 Angel Cheyeena B

4 Elda Sidik Silaban

Kelompok 4

Kelompok 5

Kelompok 6

1 Anisa Zara Nur

1 Alif Mega Saputra

1 Ahda Muhammad

2 Rachmad Dwi P

2 Rikat Priambodo

2 Raymondus Helga A

3 Lukman Hakim

3 Ester Arde

3 Urika Tri Atari

4 Finta Kaula Putri

4 Ayu Puspita Sari

4 Fatma Sri Pujiastuti

Kelompok 7

Kelompok 8

Kelompok 9

1 Andira Vergiano

1 Primadea Bima

1 Andre Yahya

2 Titus Abimanyu

2 Kefas Angandrowa

2 Selly Indah P

3 Ussi Rahma Putri

3 Klaudia Indah P

3 Amalia Rosanda

4 Adelia Risna Annisa

4 Margaretha Devy Rian

4 Quina Atriani V

Kelompok 10

1 Kartika Dwi Agustin

2 Bersama Teman-teman

Mahasiswa

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

155

Lampiran 21a

Daftar Kelompok Saat Pelaksanaan Role Playing

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelompok 3

1 Kartika Dwi Agustin

1 Priyagung Wicaksono

1 Setyo Kinanthi

2 Wahid Arie Wibowo

2 Selly Indah P

2 Adhitya Wicaksono

3 Ika Dwi Setyowati

3 Amanda Rachmawati

3 R.A. Anindya

4 Praresta Sasmaya D

4 Angel Cheyeena B

4 Elda Sidik Silaban

Kelompok 4

Kelompok 5

Kelompok 6

1 Anisa Zara Nur

1 Alif Mega Saputra

1 Primadea Bima

2 Rachmad Dwi P

2 Amalia Rosanda

2 Raymondus Helga A

3 Lukman Hakim

3 Ester Arde

3 Urika Tri Atari

4 Finta Kaula Putri

4 Ayu Puspita Sari

4 Fatma Sri Pujiastuti

Kelompok 7

Kelompok 8

1 Andira Vergiano

1 Kefas Angandrowa

2 Titus Abimanyu

2 Klaudia Indah P

3 Ussi Rahma Putri

3 Margaretha Devy Rian

4 Quina Atriani V

4 Fasilitator (Mahasiswa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

156

Lampiran 22

PAPAN NAMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

157

Lampiran 23

UANG-UANGAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

158

Lampiran 24

INTRUKSI MASING-MASING PERAN

1. BAGIAN PIHAK LUAR PERUSAHAAN (Tuan Messi, PIZZA HIT,

HELM BAGUS, dan Fotocopy perusahaan)

Peran Secara Umum:

a. Melakukan transaksi dengan HELM ELEVEN.

b. Berperan sebagai toko HELM BAGUS, toko KINCLONG, pelanggan

(“PIZZA HIT” dan MESSI), dan fotocopy perusahaan, dan Pimpinan

Perusahaan

c. Memberikan bukti transaksi yang terkait pada bagian penjualan dan

pembelian.

Peran setiap transaksi:

Transaksi tanggal 1 Desember 2011 (“PIZZA HIT”)

a. “PIZZA HIT” mendatangi bagian penjualan dan pembelian untuk

melakukan transaksi.

b. “PIZZA HIT” menandatangani faktur penjualan (no. Faktur 456 PJ)

c. “PIZZA HIT” menerima faktur penjualan tembusan dan gambar helm

dari bagian penjualan dan pembelian.

d. “PIZZA HIT” menyimpan faktur penjualan tembusan dan gambar helm.

Transaksi tanggal 2 Desember 2011

Toko HELM BAGUS

a. Toko HELM BAGUS membuat faktur penjualan (no. faktur 345 SM)

sebagai bukti transaksi pembelian secara kredit sebesar Rp.100.000,00

b. Toko HELM BAGUS menandatangani faktur penjualan.

c. Toko HELM BAGUS meminta bagian penjualan dan pembelian untuk

menandatangani faktur penjualan.

d. Toko HELM BAGUS menyimpan faktur penjualan asli.

e. Toko HELM BAGUS menyerahkan faktur penjualan tembusan dan

barang yang dijual (gambar kaca helm) kepada bagian penjualan dan

pembelian.

Fotocopy Perusahaan f. Fotocopy Perusahaan menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur

345 SM) dari bagian penjualan dan pembelian untuk di fotocopy.

g. Fotocopy Perusahaan menyerahkan faktur penjualan tembusan (no.

faktur 345 SM) dan faktur penjualan fotocopy kepada bagian penjualan.

Transaksi tanggal 5 Desember 2011 (MESSI)

a. MESSI mendatangi bagian penjualan dan pembelian untuk melakukan

transaksi.

b. MESSI menyerahkan uang Rp.30.000,00 kepada bagian penjualan dan

pembelian.

c. MESSI menandatangani kuitansi (no. kuitansi 201 K)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

159

d. MESSI menerima kuitansi asli (no. kuitansi 201 K) dan gambar helm

dari bagian penjualan dan pembelian.

e. MESSI menyimpan kuitansi Asli.

Transaksi tanggal 7 Desember 2011 (Toko KINCLONG)

a. Toko KINCLONG menerima uang Rp.20.000,00 dari bagian penjualan

dan pembelian.

b. Toko KINCLONG membuat kuitansi (no. 078 SD) sebagai bukti

pembelian perlengkapan (minyak kinclong) secara tunai dengan harga

per perangkat Rp.20.000,00

c. Toko KINCLONG menandatangani kuitansi.

d. Toko KINCLONG meminta bagian penjualan dan pembelian untuk

menadatangani kuitansi.

e. Toko KINCLONG menyimpan kuitansi tembusan.

f. Toko KINCLONG menyerahkan kuitansi asli dan barang yang dijual

(gambar minyak kinclong) kepada bagian penjualan dan pembelian.

Transaksi tanggal 10 Desember 2011 ( tidak ada tugas)

Transaksi tanggal 15 Desember 2011 ( PIZZA HIT )

a. “Pizza Hit” menyerahkan faktur penjualan tembusan (no. faktur 456 PJ)

dan gambar helm rusak kepada bagian penjualan dan pembelian karena

kerusakan helm.

b. “Pizza Hit” menandatangani nota kredit yang dibuat oleh bagian

penjualan dan pembelian, menerima nota kredit tembusan (no. nota 001

NK) dan faktur penjualan tembusan (no. faktur 456 PJ)

Transaksi tanggal 17 Desember 2011 (“Pizza Hit”)

a. “Pizza Hit” mendatangi bagian penjualan dan pembelian untuk

melakukan transaksi pelunasan piutang.

b. “Pizza Hit” menyerahkan faktur penjualan tembusan (no.faktur 456 PJ)

dan nota kredit tembusan (no. nota 001 NK) dan uang Rp.175.000,00

kepada bagian penjualan dan pembelian.

c. “Pizza Hit” menerima faktur penjualan asli (no.faktur 456 PJ) dari bagian

penjualan dan pembelian sebagai bukti pelunasan piutang.

Transaksi tanggal 28 Desember 2011 (Helm Bagus)

a. Toko HELM BAGUS menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur

345 SM) dan uang Rp.100.000,00 dari bagian penjualan dan pembelian.

b. Toko HELM BAGUS menyerahkan faktur penjualan asli (no. faktur 345

SM) sebagai bukti pelusanan utang kepada bagian penjualan dan

pembelian.

2. BAGIAN PENJUALAN BARANG DAGANG DAN BAGIAN

PEMBELIAN

Peran secara umum:

a. Berperan sebagai bagian pembelian dan bagian penjualan barang

dagang dari HELM ELEVEN.

b. Melakukan transaksi dengan pihak di luar perusahaan dan bagian

keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

160

c. Memberikan bukti transaksi yang terkait dengan pihak diluar

perusahaan kepada pihak luar perusahaan, bagian keuangan dan bagian

akuntansi.

Peran setiap transaksi:

Transaksi tanggal 1 Desember 2011 (Bagian penjualan barang dagang)

a. Bagian penjualan membuat faktur penjualan (no. faktur 456 PJ) sebagai

bukti transaksi penjualan barang dagang secara kredit sebesar Rp

200.000,00 (8 unit)

b. Bagian penjualan menandatangani faktur penjualan

c. Bagian penjualan meminta “PIZZA HIT” untuk menandatangani faktur

penjualan.

d. Bagian penjualan menyimpan faktur penjualan asli

e. Bagian penjualan menyerahkan faktur penjualan tembusan dan gambar

helm kepada “PIZZA HIT”

f. Bagian penjualan menyerahkan faktur penjualan tembusan kepada bagian

akuntansi

Transaksi tanggal 2 Desember 2011 (bagian pembelian)

a. Bagian pembelian mendatangi supplier Toko HELM BAGUS untuk

melakukan transaksi pembelian secara kredit

b. Bagian pembelian menandatangani faktur penjualan (no. faktur 345 SM).

c. Bagian pembelian menerima faktur penjualan tembusan dan barang yang

dibeli (gambar kaca helm) dari supplier toko HELM BAGUS.

d. Bagian pembelian menyimpan barang yang dibeli gambar kaca helm.

e. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan tembusan kepada

fotocopy perusahaan untuk difotocopy.

f. Bagian pembelian menerima faktur penjualan tembusan dan faktur

penjualan copy dari fotocopy perusahaan.

g. Bagian pembelian menyimpan faktur penjualan tembusan dan

menyerahkan faktur penjualan copy kepada bagian akuntansi.

Transaksi tanggal 5 Desember 2011 (bagian penjualan barang dagang)

a. Bagian penjualan menerima uang dari Tuan MESSI sebesar Rp

30.000,00.

b. Bagian penjualan membuat kuitansi (no. kuitansi 201 K) dan

menandatanganinya.

c. Bagian penjualan meminta Tuan MESSI untuk menandatangani Kuitansi.

d. Bagian penjualan menyerahkan kuitansi asli dan gambar helm kepada

Tuan MESSI.

e. Bagian penjualan menyerahkan kuitansi tembusan dan uang Rp.

30.000,00 kepada bagian keuangan.

Transaksi tanggal 7 Desember 2011 (bagian pembelian) a. Bagian pembelian mendatangi bagian keuangan untuk meminta uang

keperluan pembelian tunai.

b. Bagian pembelian menerima uang Rp 20.000,00 dan BKK tembusan dari

bagian keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

161

c. Bagian pembelian menyerahkan uang Rp 20.000,00 kepada Toko

KINCLONG.

d. Bagian pembelian menandatangani kuitansi (no. 078 SD) yang telah

dibuat oleh Toko KINCLONG

e. Bagian pembelian menerima kuitansi asli dan barang yang dibeli (gambar

minyak penginclong) dari Toko KINCLONG.

f. Bagian pembelian menyimpan barang yang dibeli (gambar minyak

penginclong).

g. Bagian pembelian menyerahkan kuitansi asli dari Toko KINCLONG dan

BKK tembusan kepada bagian keuangan.

Transaksi tanggal 10 Desember 2011 (karyawan bagian penjualan

barang)

a. Bagian penjualan mendatangi bagian keuangan untuk melakukan

transaksi pembayaran gaji.

b. Bagian penjualan menandatangani slip gaji yang telah dibuat oleh bagian

keuangan.

c. Bagian penjualan menerima dan menyimpan slip gaji asli dan uang Rp

75.000,00 dari bagian keuangan.

Transaksi tanggal 15 Desember 2011 ( bagian penjualan)

a. Bagian penjualan menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 456

PJ) dan gambar helm rusak dari PIZZA HIT karena kerusakan helm.

b. Berdasarkan faktur penjualan tembusan (no. faktur 456 PJ) dan gambar

helm rusak Bagian penjualan membuat nota kredit (no. nota 001 NK)

dengan retur sebesar Rp 25.000,00 (1 unit)

c. Bagian penjualan menandatangani nota kredit (no. nota 001 NK)

d. Bagian penjualan meminta PIZZA HIT menandatangani nota kredit (no.

nota 001 NK)

e. menyerahkan nota kredit tembusan (no. nota 001 NK) serta faktur

penjualan tembusan (no. faktur 456 PJ) kepada PIZZA HIT

f. Bagian penjualan menyerahkan nota kredit asli (no. nota 001 NK) kepada

bagian akuntansi

Transaksi tanggal 17 Desember 2011 ( bagian penjualan)

a. Bagian penjualan menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 456

PJ), nota kredit tembusan (no. nota 001 NK) dan uang Rp.175.000,00

dari “PIZZA HIT”.

b. Bagian penjualan menyerahkan faktur penjualan asli (no. faktur 456 PJ)

kepada “PIZZA HIT” sebagai bukti pelunasan piutang.

c. Bagian penjualan menyerahkan faktur penjualan tembusan (no.faktur 456

PJ), nota kredit tembusan (no. nota 001 NK) dan uang Rp.175.000,00

(dari “PIZZA HIT”) kepada bagian keuangan.

Transaksi tanggal 28 Desember 2011 ( bagian pembelian )

a. Bagian pembelian mendatangi bagian keuangan untuk meminta uang

guna pelunasan utang kepada Toko HELM BAGUS (membawa faktur

penjualan 345 SM )

b. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan tembusan (no. faktur

345 SM) kepada bagian keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

162

c. Bagian pembelian menerima BKK tembusan (no.BKK-03), faktur

penjualan tembusan (no. faktur 345 SM) dan uang Rp 100.000,00 dari

bagian keuangan.

d. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan tembusan (no, faktur

345 SM) dan uang Rp 100.000,00 kepada Toko HELM BAGUS.

e. Bagian pembelian menerima faktur penjualan asli (no. faktur 345 SM)

dari toko HELM BAGUS.

f. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan asli (dari Toko HELM

BAGUS) dan BKK tembusan (no. BKK-03) kepada bagian keuangan

Keterangan:

BKK : Bukti Kas Keluar

BKM : Bukti Kas Masuk

3. BAGIAN KEUANGAN

Peran Secara Umum:

a. Membuat bukti transaksi yang terkait dengan transaksi perusahaan.

b. Mengatur keluar dan masuk uang perusahaan.

c. Mencatat keluar dan masuknya uang perusahaan dalam BKM (Bukti

Kas Masuk) dan BKK (Bukti Kas Keluar).

d. Menghitung uang kas yang tersisa dan menjadi asset perusahaan dan

mencatat dalam buku kas.

Peran Setiap Transaksi:

Transaksi tanggal 1 Desember 2011 (tidak ada tugas)

Transaksi tanggal 2 Desember 2011 (tidak ada tugas)

Transaksi tanggal 5 Desember 2011

a. Bagian keuangan menerima uang Rp 30.000,00 dan kuitansi tembusan

(no. kuitansi 201 K) dari Bagian penjualan.

b. Bagian keuangan memeriksa kuitansi tembusan.

c. Berdasarkan bukti transaksi kuitansi tembusan, bagian keuangan

membuat BKM (no.BKM-01.)

d. Bagian keuangan mencocokkan isi kuitansi tembusan dan isi BKM.

e. Bagian keuangan menandatangani BKM dan menyimpan BKM

tembusan.

f. Bagian keuangan menyerahkan kuitansi tembusan dan BKM asli kepada

bagian akuntansi.

g. Bagian keuangan mencatat adanya pemasukkan kas dalam buku kas.

Transaksi tanggal 7 Desember 2011

a. Bagian keuangan membuat BKK (no.BKK-01) untuk transaksi

pembelian perlengkapan toko (minyak penginclong) sebesar Rp

20.000,00

b. Bagian keuangan menandatangani BKK dan menyimpan BKK asli.

c. Bagian keuangan menyerahkan BKK tembusan dan uang Rp 20.000,00

kepada Bagian pembelian.

d. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

163

e. Bagian keuangan menerima kuitansi asli (no. 078 SD) dan BKK

tembusan dari Bagian pembelian.

f. Bagian keuangan menyerahkan kuitansi asli dan BKK asli kepada bagian

akuntansi.

Transaksi tanggal 10 Desember 2011

a. Bagian keuangan membuat slip gaji karyawan (no. SG-001) dan

menandatanganinya (gaji karyawan sebesar Rp 75.000,00).

b. Bagian keuangan meminta Bagian penjualan untuk menandatangani slip

gaji.

c. Bagian keuangan menyerahkan uang Rp 75.000,00 dan slip gaji asli

kepada karyawan bagian penjualan.

d. Bagian keuangan menyimpan slip gaji tembusan sebagai arsip.

e. Berdasarkan slip gaji tembusan, bagian keuangan membuat BKK

(no.BKK-02).

f. Bagian keuangan menandatangani BKK dan menyimpan BKK tembusan.

g. Bagian keuangan menyerahkan BKK asli dan slip gaji tembusan kepada

bagian akuntansi.

h. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas.

Transaksi tanggal 15 Desember 2011 ( tidak ada tugas )

Transaksi tanggal 17 Desember 2011

a. Bagian keuangan menerima uang Rp 175.000,00 , faktur penjualan

tembusan (no.faktur 456 PJ) dan nota kredit tembusan (no. nota 001 NK)

dari Bagian penjualan.

b. Bagian keuangan memeriksa faktur penjualan tembusan dan nota kredit

tembusan (no. nota 001 NK) dari Bagian penjualan.

c. Berdasarkan faktur penjualan tembusan (no.faktur 456 PJ) dan nota

kredit tembusan (no. nota 001 NK) bagian keuangan membuat BKM

(no.BKM- 02).

d. Bagian keuangan menadatangani BKM.

e. Bagian keuangan menyimpan BKM tembusan sebagai arsip.

f. Bagian keuangan menyerahkan BKM asli, faktur penjualan tembusan

(no.faktur 456 PJ) dan nota kredit tembusan (no. nota 001 NK) kepada

bagian akuntansi.

g. Bagian keuangan mencatat adanya pemasukkan kas dalam buku kas.

Transaksi tanggal 28 Desember 2011

a. Bagian keuangan menerima faktur penjualan tembusan (no.faktur 345

SM) Bagian pembelian.

b. Bagian keuangan memeriksa faktur penjualan tembusan (no.faktur 345

SM) dari Bagian pembelian.

c. Berdasarkan faktur penjualan tembusan (no.faktur 345 SM) bagian

keuangan membuat BKK (no.BKK-03).

d. Bagian keuangan menandatangani BKK dan menyimpan BKK asli.

e. Bagian keuangan menyerahkan BKK tembusan, faktur penjualan

tembusan (no.faktur 345 SM) dan uang Rp 100.000,00 kepada Bagian

pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

164

f. Bagian keuangan menerima faktur penjualan asli (no.faktur 345 SM) dan

BKK tembusan dari Bagian pembelian.

g. Bagian keuangan menyimpan BKK tembusan sebagai arsip.

h. Bagian keuangan menyerahkan BKK asli, faktur penjualan asli (no.faktur

345 SM) kepada bagian akuntansi.

i. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas.

4. BAGIAN AKUNTANSI

Peran secara umum:

a. Memeriksa bukti transaksi yang diterima dari kurir dan bagian

keuangan

b. Mencatat transaksi keuangan berdasarkan bukti transkasi yang ada ke

dalam jurnal khusus

Peran setiap transaksi:

Transaksi tanggal 1 Desember 2011

a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan tembusan (no.faktur 456 PJ)

dari Bagian penjualan dan memeriksanya.

b. Berdasarkan faktur penjualan tembusan, bagian akuntansi mencatat

transaksi ke jurnal khusus.

c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani faktur

penjualan tembusan.

Transaksi tanggal 2 Desember 2011

a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan copy (no.faktur 345 SM)

dari Bagian pembelian dan memeriksanya

b. Berdasarkan faktur penjualan copy, bagian akuntansi mencatat transaksi

ke jurnal khusus.

c. Setelah transaksi di catat, bagian akuntansi menandatangani faktur

penjualan copy.

Transaksi tanggal 5 Desember 2011

a. Menerima kuitansi tembusan (no. kuitansi 201 K) dan BKM asli

(no.BKM-01) dari bagian keuangan.

b. Berdasarkan kuitansi tembusan dan BKM asli yang telah diterima dari

bagian keuangan, bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal

khusus.

c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM asli.

Transaksi tanggal 7 Desember 2011

a. Menerima kuitansi asli (no. 078 SD) dan BKK asli (no.BKK-01) dari

bagian keuangan.

b. Berdasarkan kuitansi asli dan BKK asli, bagian akuntansi mencatat

transaksi ke dalam jurnal khusus.

c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli.

Transaksi tanggal 10 Desember 2011

a. Menerima slip gaji tembusan dan BKK asli (no.BKK-02) dari bagian

keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

165

b. Berdasarkan slip gaji tembusan dan BKK asli, bagian akuntansi mencatat

transaksi ke dalam jurnal khusus.

c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli.

Transaksi tanggal 15 Desember 2011

a. Menerima nota kredit asli (no. nota 001 NK) dari Bagian penjualan.

b. Berdasarkan nota kredit asli (no. nota 001 NK), bagian akuntansi

mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus.

c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani nota kredit

asli (no. nota 001 NK)

Transaksi tanggal 17 Desember 2011

a. Menerima faktur penjualan tembusan (no.faktur 456 PJ) dan BKM asli

(no.BKM-02) dan nota kredit tembusan (no. nota 001 NK) dari bagian

keuangan.

b. Berdasarkan faktur penjualan tembusan dan BKM asli dan nota kredit

tembusan (no. nota 001 NK) bagian akuntansi mencatat transaksi ke

dalam jurnal khusus.

c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM asli.

Transaksi tanggal 28 Desember 2011

a. Menerima faktur penjualan asli (no.faktur 345 SM), BKK asli (no.BKK-

03) dari bagian keuangan.

b. Berdasarkan faktur penjualan asli (no.faktur 345 SM) dan BKK asli,

bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus.

c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli.

Keterangan:

BKK : Bukti Kas Keluar

BKM : Bukti Kas Masuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

166

Lampiran 25

BUKTI-BUKTI TRANSAKSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

172

Lampiran 26

BUKU AKUNTANSI

JURNAL UMUM

Halaman:

TANG GAL KETERANGAN REF DEBET CREDIT

JURNAL PEMBELIAN

Halaman : …..

TANGGAL

KETERANGAN

REF

DEBIT KREDIT

Pembelian Serba-serbi Utang

Dagang

Akun Ref Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

173

JURNAL PENGELUARAN KAS

Halaman : ….

TANG

GAL

KETERANGAN

REF

DEBIT KREDIT

Pembelian Utang

Dagang

Serba-serbi Pot.

Pembelian

Kas

Akun Ref Jumlah

JURNAL PENJUALAN

Halaman : ….

TANG GAL

KETERANGAN

SYARAT

DEBIT :

PIUTANG

KREDIT :

PENJUALAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

174

JURNAL PENERIMAAN KAS

Halaman : ….

TANGGAL KETERANGAN REF DEBIT KREDIT

Pot

Penjualan

Kas Serba-

serbi

Penjualan Piutang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

175

Lampiran 27

BUKU KAS

Tanggal Masuk Keluar Saldo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

176

Lampiran 28

HASIL PRE-TEST

NO NAMA

SOAL/BUTIR Jumlah

Benar Nilai

1

2

3 4 5

6

7

8 9 10

11

12

13

14

15

1

Selly Indah

Perdana 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 10

67

2 Alif Mega Saputra 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 7

47

3

Amalia Rosanda

Ramad 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 10

67

4

Kartika Dwi

Agustin 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 8

53

5

Rachmad Dwi

Prakasa 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 7

47

6 Setyo Kinanthi 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 8

53

7

Wahid Arif

Wibowo 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 9

60

8 Andira Vergiano 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 8

53

9

Anisa Zara Nur

Sharb 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 10

67

10 Finta Kaula Putri 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 7

47

11 Primadea Bima 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 8

53

12 Urika Tri Atari 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 9

60

13 Ussi Rahma Putri 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10

67

14

Adelia Risna

Annisa 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 8

53

15 Ayu Puspita Sari 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 8

53

16 Fatma Sri Pujiastuti 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 8

53

17

Quina Atriani

Vesian 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 10

67

18

Adhitya

Wicaksono 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 9

60

19 Ika Dwi Setyowati 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 10

67

20 Klaudia Indah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 12

80

21 Margaretha Devy 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 9

60

22 Praresta Sasmaya 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 7

47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

177

23 Raden Ajeng Anindya 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 8

53

24

Raymondus Helga

Adi 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 7

47

25 Titus Abimayu 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 9

60

26 Yohanes Mayong 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 6

40

27

Amanda

Rachmawati 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 8

53

28 Angel Cheyeena 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 8

53

29 Elda Sidik Silaban 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 9

60

30 Ester Arde 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 8

53

31 Kefas Angandrowa 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 8

53

8.48387

Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Pre-Test

PAP II

Pemahaman

Siswa

Frekuensi Frekuensi

Relatif

Kategori

12 sd 15 1 3.23% Sangat Paham

10 sd 11 6 19.35% Paham

8 sd 9 18 58.06% Kurang Paham

6 sd 7 6 19.35% Tidak Paham

0 sd 5 0 0.00% Sangat tidak Paham

Jumlah 31 100%

rata-rata 8,48 Kurang Paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

183

Lampiran 29

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PENGAMPU DALAM

PROSES PEMBELAJARAN

Nama Pengamat : Richardo Eko Widyono

Hari dan tanggal observasi : 23 Oktober 2012

Orang atau peristiwa yang diamati : Aktivitas guru

Kelas / Sekolah : XII Sosial 2 / SMA Negeri 11 Yogyakarta

Tujuan Observasi : Mengetahui aktivitas guru saat pelaksanaan

No Deskripsi Ya Tidak Catatan

1 Guru membuka pelajaran √ Guru member salam pembuka

dan mengecek kesiapan siswa

2 Guru menjelaskan metode role

playing √ Guru menjelaskan apa itu role

playing dan mekanisme serta

peraturannya.

3 Guru berperan dalam

pembentukan kelompok. √ Guru mengecek apakah siswa

telah masuk kedalam

kelompoknya.

4 Guru mengorganisasikan pokok

bahasan untuk membantu siswa

memahami materi.

√ Guru menjelaskan materi

dengan memberi contoh seperti

kehidupan nyata

5 Guru memberikan dorongan

bagi siswa untuk lebih aktif

berperan dalam role playing

√ Guru mengajak siswa untuk

lebih aktif agar semua transaksi

dapat terselesaikan sesuai waktu

yang telah ditentukan.

6 Guru memberikan dorongan

bagi siswa untuk bekerja sama

dengan baik dalam kelompok.

√ Guru menyapaikan siswa harus

membaca instruksi dengan

benar agar dapat menyelesaikan

transaksi secara bersama-sama

7 Guru memberikan kesempatan

bagi siswa untuk menentukan

peran masing-masing anggota

dalam kelompok.

√ Iya, siswa diperbolehkan

memilih perannya dengan

bebas.

8 Guru mengamati kegiatan kelas

selama proses belajar mengajar

berlangsung.

√ Guru sebagai instruktur dalam

pelaksanaan role playing

9 Guru berinteraksi dengan siswa

di depan kelas untuk

menjelaskan prosedur role

playing.

√ Guru menanggapi pertanyaan

siswa dengan baik

10 Guru berinteraksi dengan siswa

di dalam kelompok untuk

menjelaskan prosedur role

√ Guru bertanya kepada masing-

masing kelompok tentang

prosedur role playing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

184

playing.

11 Guru berinteraksi dengan siswa

secara perorangan untuk

menjelaskan prosedur role

playing.

√ Guru melakukan interaksi

perorangan kepada siswa yang

terlihat masih bingung dengan

perannya.

12 Guru berinteraksi dengan siswa

untuk menumbuhkan motivasi

dan semangat melaksanakan

pembelajaran dalam mencapai

tujuan.

√ Guru memberikan motivasi

dengan contoh siswa benar-

benar bekerja dalam perusahaan

dagang

13 Guru kurang berinteraksi

dengan siswa.

√ Guru berinteraksi dengan baik.

14 Guru tidak membantu siswa

yang kesulitan menentukan

peran dalam kelompok.

√ guru membantu siswa dengan

menjelaskan tugas inti dari

peran-peran dalam role playing

15 Guru tidak membantu siswa

yang kurang mengerti prosedur

role playing.

√ Guru menanyakan kepada siswa

yang belum paham pada

prosedur role playing.

16 Guru hanya berinteraksi dalam

kelompok tertentu.

√ Guru berinteraksi kepada semua

kelompok.

17 Guru membiarkan siswa yang

membuat kegaduhan di dalam

kelas.

√ Guru langsung menegur dengan

tegas siswa yang kurang

serius/rebut di kelas.

18 Guru kurang memainkan

perannya dalam role playing.

√ Guru berperan baik sebagai

instruktur.

19 Guru hanya mengamati kelas

selama pembelajaran

berlangsung.

√ Guru terlibat aktif sebagai

instruktur pada pelaksanaan role

playing.

20 Guru mengajak siswa untuk

melakukan refleksi. √ Guru mengajak siswa

melakukan refleksi secara lisan

dan tertulis

Yogyakarta, 23 Oktober 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

185

Lampiran 30

OBSERVASI TERHADAP AKTIVITAS SISWA SAAT

PENERAPAN ROLE PLAYING

Nama Pengamat : Richardo Eko Widyono

Hari dan tanggal observasi : 23 Oktober 2012

Orang atau peristiwa yang diamati : Aktivitas siswa

Kelas / Sekolah : XII Sosial 2 / SMA Negeri 11 Yogyakarta

Tujuan Observasi : Mengetahui aktivitas siswa saat pelaksanaan

No Deskriptor Ya Tidak Catatan

1 Siswa siap mengikuti proses

pembelajaran. √ Beberapa siswa kurang

siap

2 Siswa memperhatikan penjelasan

guru. √ Siswa memperhatikan

3 Siswa menanggapi pembahasan

pelajaran. √ Siswa menanggapi

dengan bertanya

karena belum jelas.

4 Siswa mengerjakan memainkan

peran dalam role playing dengan

baik.

√ Beberapa siswa terlihat

bingung di awal

pelaksanaan

5 Siswa memperhatikan tugas dari

masing-masing peran. √ Siswa menjalankan

perannya dengan baik

6 Siswa berinteraksi dengan baik

selama role playing berlangsung. √ Siswa dengan antusias

dalam menjalankan

peran yang membuat

interaksi berjalan

dengan baik.

Yogyakarta, 23 Oktober 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

186

Lampiran 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

187

Lampiran 32

Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran Role Playing

No Uraian Komentar

1 Bagaimana menurut anda

tentang pembelajaran dengan

menggunakan metode role

playing (topik pembahasan,

media pembelajaran, situasi

kelas, penampilan guru,

lingkunagn kelas,dll)?

Keseluruhan siswa menyatakan bahwa

mereka merasa senang dan seru dalam

mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan metode role playing.

Siswa berpendapat lebih mengerti

dengan pengalaman secara praktek

langsung dari pada hanya

mendengarkan.

2 Apakah anda berminat

mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan metode

role playing?

Semua siswa menyatakan berminat

dengan pembelajaran role playing dan

2 diantaranya menyatakan jangan

terlalu sering karena sudah mendekati

UAN

3 Apa saja yang anda lakukan

selama pembelajaran dengan

menggunakan metode role

playing?

Sebanyak 15 siswa atau 48,38%

berperan sebagai bagian penjualan dan

pembelian dan bagian akuntansi. Dan

sebanyak 16 siswa atau 51,62%

berperan sebagai bagian keuangan dan

bagian akuntansi. Selama

pembelajaran semua siswa merasakan

peran sebagai bagian akuntansi.

4 Apakah anda lebih paham

tentang materi siklus akuntansi

perusahaan dagang pada

pembelajaran dengan

menggunakan metode role

playing?

Semua siswa menyatakan lebih paham

tentang siklus perusahaan dagang dan

2 diantaranya menyatakan kurang

maksimal karena waktu yang terbatas.

5 Hambatan apa yang anda temui

selama melaksanakan proses

pembelajaran dengan

menggunakan metode role

playing?

Keseluruhan siswa menyatakan

hambatan yang dihadapi selama

proses pembelajaran adalah

keterbatasan waktu sehingga ada

beberapa transaksi yang belum

terselesaikan dan terasa terburu-buru

serta 6 siswa atau 19,35% diantaranya

menyatakan bingung saat

menjalankan perannya.

6 Manfaat apa yang anda peroleh

pada pembelajaran dengan

menggunakan metode role

palying?

Sebanyak 27 siswa menyatakan

paham dan 20 atau 64,51%

diantaranya menyatakan bahwa tau

praktek langsung pada saat bekerja

sebagai akuntan suatu perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

188

dagang serta 7 siswa atau 22,58%

menyatakan bahwa lebih jelas dan

tidak membuat jenuh ataupun bosan

dalam mengikuti proses pembelajaran.

Sekitar 12,91% atau 4 siswa lainnya

menyatakan pembelajaran seperti ini

lebih sering dilakukan karena

menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

194

Lampiran 33

Wawancara pada siswa setelah tindakan

Peneliti : Bagaimana perasaan kalian setelah melakukan pembelajaran dengan

metode role playing?

Siswa 1 : Seneng, asik, tetapi emang keburu-buru jadinya gak nyampai.

Siswa 2 : Seru, karena memang belum pernah yang seperti ini jadi lebih ngerti

bagian-bagiannya.

Siswa 3 : Sama mas, jadi tau besok itu kalau kerja kayak apa.

Peneliti : Jadi manfaatnya bagi kamu apa?

Siswa 3 : Jadi dong (jadi mengerti)

Siswa 2 : Jadi lebih mengerti bagian-bagiannya, kalau besok kerja jadi gak

kaku.

Siswa 1 : Jadi menambah pengalaman dan jadi tau tugasnya masing-masing

Peneliti : Hambatan yang kalian hadapi?

Siswa 1, 2, dan 3 : waktu.

Siswa 2 : Sama, misal kita sudah lancar ngerjainnya tapi bagian keuangan lama

ngerjainnya jadi kita bagian akuntansi juga lama nunggunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

195

Lampiran 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

196

Lampiran 35

Wawancara pada guru setelah tindakan

Peneliti : Kesan bapak setelah melakukan kegiatan role playing?

Guru : Kesan saya, ternyata model pembelajaran yang bisa diterapkan dalam

pembelajaran ada banyak, kalau misalnya guru itu bisa memilih model

pembelajaran dan banyak waktu pastinya pembelajaran itu akan

menyenangkan.

Peneliti : Kalau manfaat bagi siswa?

Guru : Siswa mempunyai pengalaman langsung kalau besok mereka kerja di

sebuah perusahaan dengan tuntutan profesionalisme.

Peneliti : Evaluasinya dalam pembelajaran yang telah dilakukan?

Guru : Bahasa transaksi kurang sederhana membuat siswa kesulitan, tempat

memang terbatas.

Peneliti : Kalau secara keseluruhan?

Guru : Secara keseluruhan sudah baik, masalah feedback yang diterima anak

secara langsung itu adalah sebuah proses tidak satu kali langsung

mendapat kesan tetapi setelah mereka kerja akan berpendapat saya

(siswa) pernah melakukan itu.

Yogyakarta, 23 Oktober 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

197

Lampiran 36

HASIL POST-TEST

NO NAMA SOAL/BUTIR Jumlah

Benar Nilai

1

2

3 4 5

6

7

8 9

10

11

12

13

14

15

1

Selly Indah

Perdana 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 13

87

2 Alif Mega Saputra 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 12

80

3 Amalia Rosanda Ramad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14

93

4

Kartika Dwi

Agustin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13

87

5

Rachmad Dwi

Prakasa 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12

80

6 Setyo Kinanthi 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12

80

7

Wahid Arif

Wibowo 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13

87

8 Andira Vergiano 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12

80

9

Anisa Zara Nur

Sharb 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 13

87

10 Finta Kaula Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13

87

11 Primadea Bima 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 12

80

12 Urika Tri Atari 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 12

80

13 Ussi Rahma Putri 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13

87

14 Adelia Risna Annisa 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 12

80

15 Ayu Puspita Sari 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 12

80

16

Fatma Sri

Pujiastuti 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 12

80

17

Quina Atriani

Vesian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14

93

18

Adhitya

Wicaksono 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14

93

19 Ika Dwi Setyowati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

100

20 Klaudia Indah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

100

21 Margaretha Devy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 12

80

22 Praresta Sasmaya 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12

80

23

Raden Ajeng

Anindya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

198

24

Raymondus Helga

Adi 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12

80

25 Titus Abimayu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14

93

26 Yohanes Mayong 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 12

80

27

Amanda

Rachmawati 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12

80

28 Angel Cheyeena 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 12

80

29 Elda Sidik Silaban 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13

87

30 Ester Arde 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 12

80

31

Kefas

Angandrowa 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 12

80

Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Post Test

PAP II

Pemahaman

Siswa

Frekuensi Frekuensi

Relatif

Kategori

12 sd 15 31 100% Sangat Paham

10 sd 11 0 0.00% Paham

8 sd 9 0 0.00% Kurang Paham

6 sd 7 0 0.00% Tidak Paham

0 sd 5 0 0.00% Sangat tidak Paham

Jumlah 31 100%

Rata-rata 12.71 Sangat Paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

202

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

203

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

204

Lampiran 37

ANALISIS PRE-TEST DAN POST-TEST

NO NAMA Pre-test Post-test KKM Kesimpulan

1 Selly Indah Perdana 67 87 75 T

2 Alif Mega Saputra 47 80 75 T

3 Amalia Rosanda Ramad 67 93 75 T

4 Kartika Dwi Agustin 53 87 75 T

5 Rachmad Dwi Prakasa 47 80 75 T

6 Setyo Kinanthi 53 80 75 T

7 Wahid Arif Wibowo 60 87 75 T

8 Andira Vergiano 53 80 75 T

9 Anisa Zara Nur Sharb 67 87 75 T

10 Finta Kaula Putri 47 87 75 T

11 Primadea Bima 53 80 75 T

12 Urika Tri Atari 60 80 75 T

13 Ussi Rahma Putri 67 87 75 T

14 Adelia Risna Annisa 53 80 75 T

15 Ayu Puspita Sari 60 80 75 T

16 Fatma Sri Pujiastuti 53 80 75 T

17 Quina Atriani Vesian 67 93 75 T

18 Adhitya Wicaksono 60 93 75 T

19 Ika Dwi Setyowati 67 100 75 T

20 Klaudia Indah 80 100 75 T

21 Margaretha Devy 60 80 75 T

22 Praresta Sasmaya 47 80 75 T

23 Raden Ajeng Anindya 53 87 75 T

24 Raymondus Helga Adi 47 80 75 T

25 Titus Abimayu 60 93 75 T

26 Yohanes Mayong 40 80 75 T

27 Amanda Rachmawati 53 80 75 T

28 Angel Cheyeena 53 80 75 T

29 Elda Sidik Silaban 60 87 75 T

30 Ester Arde 53 80 75 T

31 Kefas Angandrowa 53 80 75 T

Rata-Rata 56.77 84.73 75

Keterangan : T= Tuntas, TT= Tidak Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

205

Lampiran 38

Hasil Pengujian Normalitas Kolmogorof-Smirnov Test

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Selisih_prepost 31 28.00 5.698 20 40

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Selisih_prepost

N 31

Normal Parametersa,,b Mean 28.00

Std. Deviation 5.698

Most Extreme Differences Absolute .215

Positive .215

Negative -.205

Kolmogorov-Smirnov Z 1.196

Asymp. Sig. (2-tailed) .114

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

206

Lampiran 39

Hasil Uji Beda Rata-Rata Paired Samples Test

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pre_test 56.77 31 8.476 1.522

Post_test 84.77 31 6.222 1.118

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Pre_test &

Post_test

31 .732 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 Pre_test

-

Post_tes

t

-28.000 5.779 1.038 -30.120 -25.880 -26.975 30 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · 2017-12-18 · bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII ... E. Siklus Akuntansi

207

Lampiran 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI