i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI ANALISIS
BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI
TRANSAKSI DALAM JURNAL KHUSUS Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas XII Sosial 2
SMA Negeri 11 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
OLEH:
Richardo Eko Widyono
NIM 091334030
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya yang sederhana ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus, Bapak, ibu, adik, kakek, nenek, pakde,
bulik, dan seluruh keluarga yang selalu menyayangi,
memberikan kepercayaan,
dan perhatian kepadaku
Almamaterku,
Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
You Can If You Think You Can
Jenius adalah 1% inspirasi dan 99%
keringat.
Tidak ada yang dapat menggantikan
kerja keras.
Keberuntungan adalah sesuatu yang
terjadi ketika kesempatan bertemu
dengan kesiapan.
-Thomas A. Edison-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI ANALISIS
BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI
TRANSAKSI DALAM JURNAL KHUSUS
Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas XII Sosial 2
SMA Negeri 11 Yogyakarta
Richardo Eko Widyono
Universitas Sanata Dharma
2013
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan
pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam
jurnal khusus pada siswa kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe role playing.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian
adalah 31 siswa kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta. Pelaksanaan
penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam satu siklus yang meliputi empat
tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Pengumpulan
data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data
analisis dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis komparatif, dan uji beda
mean.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe role playing dapat meningkatkan pemahaman siswa materi analisis
bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa
kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta siswa secara signifikan (rata-rata
skor pre-test = 56,77, dan rata-rata skor post-test = 84,73; Sig. (2-tailed) = 0,000 <
= 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE APPLICATION OF A COOPERATIVE LEARNING
MODEL ROLE PLAYING TYPE AS AN ATTEMPT TO
IMPROVE STUDENTS’ UNDERSTANDING ON THE
EVIDENCE TRANSACTION ANALYSIS AND LISTING
MATERIALS IN THE SPECIAL JOURNAL
A Classroom Action Research on the Twelfth Class of Two Social
Department Students of SMA Negeri 11 Yogyakarta
Richardo Eko Widyono
Sanata Dharma University
2013
The purpose of this research is to know the students’ understanding
improvement on the evidence transaction analysis and listing in the special journal
for the Twelfth Class of Two Social Department Students of SMA Negeri 11
Yogyakarta through the application of a cooperative learning model role playing
type.
This research is a classroom action research. The subjects of the research
were the 31 students of Twelfth Class of Two Social Department Students of
SMA Negeri 11 Yogyakarta. This classroom action research is conducted in one
cycle that consists of four steps, which are a planning, an action, an observation,
an evaluation, and reflection. The techniques of gathering the data were
observation method, an interview, and documentation. The data were analyzed by
descriptive and comparative analysis, and comparative mean test.
The result of the research shows that the application of a cooperative
learning model role playing type can improve the students’ understanding on the
evidence transaction analysis and listing in the special journal for the Twelfth
Class of Two Social Department Students of SMA Negeri 11 Yogyakarta
significantly (pre-test score average = 56,77, and post-test score average = 84,73;
Sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua karunia dan
rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Role Playing Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi
Analisis Bukti Transaksi Dan Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal Khusus”
ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana Pendidikan
Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi di Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam pembuatan skripsi ini tidak lepas dari beberapa pihak yang telah
memberikan bantuan moril, matriel, dukungan, bimbingan maupun kerja sama
kepada penulis, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan saran, bimbingan, dan arahannya dalam penyusunan skripsi ini.
5. Seluruh dosen Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmunya selama
penulis menjadi mahasiswa Pendidikan Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Ibu Dra. Baniyah selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Yogyakarta yang
telah memberikan ijin untuk melakukan PTK.
7. Bapak Ruswidaryanto, S.Pd selaku Guru Akuntansi SMA Negeri 11
Yogyakarta yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam
pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data.
8. Para siswa kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta yang bersedia
bekerja sama membantu peneliti untuk menelitinya.
9. Mbak Aris selaku staf sekretariat Pendidikan Akuntansi yang selama ini telah
membantu melayani dalam administrasi.
10. Bapak Marcus Gunaryono dan ibu A.E. Widiastuti selaku orang tua yang
selalu memberikan doa, motivasi, kepercayaan, dan nasihat-nasihat untuk
kemajuan penulis.
11. Pakde Gum beserta keluarga yang selalu membantu dengan memberi nasihat-
nasihat untuk kemajuan penulis. Terima kasih atas semua yang telah
diberikan kepada penulis.
12. Adikku Arnold Dwihattomo Widyono dan Dismas Violano Triatmojo
Widyono selaku saudara yang telah memberi motivasi tersendiri dalam
menghibur penulis. FORZA WIDYONO !
13. Teman-teman Pendidikan Akuntansi 2009 terimakasih atas kerjasamanya
selama ini. You are the best.
14. Teman-teman kos Grinjing 04 terimakasih atas dukungan, semangat, dan
penghilang rasa jenuh serta canda tawa yang selama ini kalian berikan kepada
penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii
ABSTRAK............................................................................................................ .... viii
ABSTRACT........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Batasan Masalah ...................................................................................... 3
C. Rumusan Masalah ................................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian..................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 6
A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ............................................................ 6
B. Pembelajaran Kooperatif ......................................................................... 9
C. Ruang Lingkup Model Pembelajaran Role Playing .................................. 13
D. Pengertian Pemahaman............................................................................ 17
E. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang ..................................................... 18
F. Kerangka Berpikir ................................................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 23
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 23
C. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................................. 24
D. Prosedur Penelitian .................................................................................. 24
E. Instrumen Penelitian ................................................................................ 33
F. Teknik Pengumpulan Data....................................................................... 35
G. Teknik Analisis Data ............................................................................... 36
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ....................................................... 40
A. Sejarah SMA Negeri 11 Yogyakarta ........................................................ 40
B. Visi dan Misi SMA Negeri 11 Yogyakarta .............................................. 42
C. Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta ........................... 43
D. Sistem Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta ........................... 43
E. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta ..................... 44
F. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta ........ 47
G. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta .. 52
H. Siswa Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta ............................. 55
I. Kondisi Fisik dan Lingkungan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11
Yogyakarta .............................................................................................. 55
J. Proses Belajar Mengajar Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta . 57
K. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA Negeri 11 Yogyakarta ................. 60
L. Majelis Sekolah/ Dewan Sekolah/ Komite Sekolah SMA Negeri 11
Yogyakarta .............................................................................................. 62
M. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta dengan
Instansi lain ............................................................................................. 62
N. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan SMA Negeri 11 Yogyakarta 64
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ........................................ 66
A. Deskripsi Data ......................................................................................... 66
1. Kegiatan Penelitian Pendahuluan ....................................................... 66
a. Observasi pada guru ..................................................................... 66
b. Observasi pada siswa ................................................................... 69
c. Observasi pada kelas .................................................................... 71
d. Wawancara pada guru .................................................................. 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
e. Wawancara pada siswa ................................................................ 72
2. Pelaksanaan Tindakan Kelas.............................................................. 75
a. Perencanaan Tindakan ................................................................... 75
b. Tindakan ....................................................................................... 78
c. Observasi ....................................................................................... 88
d. Evaluasi dan refleksi ...................................................................... 94
B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan
Metode Role Playing ................................................................................. 98
1. Analisis Komparatif.............................................................................. 98
2. Pengujian Hipotesis.............................................................................. 99
C. Pembahasan ............................................................................................... 101
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ............................ 103
A. Kesimpulan ............................................................................................. 103
B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 103
C. Saran ....................................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 105
LAMPIRAN ......................................................................................................... 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Soal Pre-Test ..................................................... 28
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Soal Post-Test ................................................... 29
Tabel 3.3 Tabel Komparasi Pemahaman Sebelum dan Sesudah Penerapan
Role Playing.................................................................................... 37
Tabel 4.1 Tenaga Edukatif .............................................................................. 52
Tabel 4.2 Karyawan dan Bidang Tugas ........................................................... 54
Tabel 4.3 Keadaan Fasilitas Sekolah ............................................................... 56
Tabel 5.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Sebelum Penerapan Role
Playing ............................................................................................ 66
Tabel 5.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Sebelum Penerapan Role
Playing ............................................................................................ 70
Tabel 5.3 Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Pre-Test PAP II.................... 80
Tabel 5.4 Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Post-Test PAP II ................. 84
Tabel 5.5 Hasil Refleksi Siswa Sesudah Penerapan Role Playing ................... 85
Tabel 5.6 Hasil Observasi Perilaku Guru Saat Penerapan Role Playing ........... 88
Tabel 5.7 Hasil Observasi Perilaku Siswa Saat Penerapan Role Playing .......... 91
Tabel 5.8 Hasil Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Role Playing ......... 92
Tabel 5.9 Hasil Refleksi Guru Sesudah Penerapan Role Playing ..................... 96
Tabel 5.10 Hasil Pemahaman Sebelum dan Sesudah Penerapan Role Playing ... 98
Tabel 5.11 Hasil Pengujian Normalitas Kolmogorof-Smirnov Test .................... 100
Tabel 5.12 Hasil Uji Beda Rata-Rata Paired Smples Test .................................. 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Observasi Aktivitas Guru Di Kelas ..................................... 109
Lampiran 2 Lembar Observasi Keadaan Kelas ................................................... 112
Lampiran 3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa .................................................. 113
Lampiran 4 Instrumen Wawancara Guru dan Siswa ........................................... 114
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................... 115
Lampiran 6 Kisi-Kisi Soal .................................................................................. 120
Lampiran 7 Soal Pre-Test dan Post-Test ............................................................ 121
Lampiran 8 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Saat Role Playing ................... 137
Lampiran 9 Instrumen Observasi Kelas Saat Role Playing ................................. 139
Lampiran 10 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Saat Role Playing .................. 140
Lampiran 11 Instrumen Refleksi Guru ................................................................. 141
Lampiran 12 Instrumen Refleksi Siswa ................................................................ 142
Lampiran 13 Instrumen Wawancara Guru dan Siswa Sesudah Role playing ......... 143
Lampiran 14 Role Of The Game Role Playing ...................................................... 144
Lampiran 15 Skenario Pembelajaran .................................................................... 146
Lampiran 16 Hasil Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Sebelum Penerapan Role
Playing ............................................................................................ 147
Lampiran 17 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Sebelum Penerapan Role
Playing ............................................................................................ 150
Lampiran 18 Catatan Anecdotal Observasi Keadaan Kelas Sebelum Penerapan
Role Playing.................................................................................... 151
Lampiran 19 Wawancara Pada Guru Sebelum Tindakan ...................................... 152
Lampiran 20 Wawancara Pada Siswa Sebelum Tindakan ..................................... 153
Lampiran 21 Daftar Kelompok............................................................................. 154
Lampiran 21a Daftar Kelompok Saat Pelaksanaan Role Playing ............................ 155
Lampiran 22 Papan Nama .................................................................................... 156
Lampiran 23 Uang-Uangan .................................................................................. 157
Lampiran 24 Instruksi Masing-Masing Peran ....................................................... 158
Lampiran 25 Bukti-Bukti Transaksi ..................................................................... 166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Lampiran 26 Buku Akuntansi .............................................................................. 172
Lampiran 27 Buku Kas ........................................................................................ 175
Lampiran 28 Hasil Pre-Test ................................................................................. 176
Lampiran 29 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Role Playing .......... 183
Lampiran 30 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Saat Penerapan Role Playing ........ 185
Lampiran 31 Hasil Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan Role Playing ......... 186
Lampiran 32 Hasil Refleksi Siswa Sesudah Penerapan Role Playing .................... 187
Lampiran 33 Wawancara Pada Siswa Sesudah Tindakan...................................... 194
Lampiran 34 Hasil Refleksi Guru Sesudah Penerapan Role Playing ..................... 195
Lampiran 35 Wawancara Pada Guru Sesudah Tindakan ....................................... 196
Lampiran 36 Hasil Post-Test ................................................................................ 198
Lampiran 37 Analisis Pre-Test Post-Test ............................................................. 204
Lampiran 38 Hasil Pengujian Normalitas Kolmogorof-Smirnov Test .................... 205
Lampiran 39 Hasil Uji Beda Rata-Rata Paired Smples Test .................................. 206
Lampiran 40 Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa sekolah menengah
atas program ilmu sosial kelas XII pada semester gasal adalah memahami materi
analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada
siklus akuntansi perusahaan dagang. Bukti transaksi adalah dokumen atau surat
yang menandai bahwa transaksi yang sah telah terjadi (Suwardjono, 2002:131).
Bukti transaksi harus dianalisis. Analisis bukti transaksi merupakan kegiatan
mengidentifikasi dokumen-dokumen otentik berisi data transaksi yang telah
dilakukan. Kemampuan siswa dalam melakukan analisis bukti transaksi sangatlah
penting, karena benar atau salahnya analisis akan menentukan benar atau salahnya
pencatatan ke dalam buku jurnal dan proses alat ukurnya. Idealnya agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai, guru harus memiliki metode pembelajaran yang tepat.
Situasi pembelajaran yang terjadi di kelas sering berbeda dengan apa yang
diharapkan. Berdasarkan hasil observasi di kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11
Yogyakarta, situasi pembelajaran akuntansi cenderung berlangsung tidak menarik
bagi siswa. Pembelajaran cenderung berpusat pada guru. Guru jauh lebih aktif
dibandingkan para siswanya. Dalam pengamatan tampak bahwa cukup banyak
siswa yang tidak mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru, melakukan
kegiatan-kegiatan yang kontraproduktif, dan bahkan ada yang tertidur di kelas.
Dampak kegiatan pembelajaran demikian adalah secara umum siswa tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
memiliki pemahaman yang baik terhadap materi pembelajaran akuntansi. Nilai
ulangan harian siswa menunjukkan cukup banyak siswa yang tidak mencapai
kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Guru perlu memiliki metode yang tepat dalam pembelajaran. Pada materi
pembelajaran analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal
khusus idealnya pembelajaran dikemas secara menarik dan kontekstual. Salah satu
model pembelajaran yang dapat dipilih adalah role playing (bermain peran). Role
playing atau bermain peran/sosiodrama adalah suatu model mengajar di mana
guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan
memainkan peranan tertentu seperti yang terdapat dalam kehidupan masyarakat
(Djajadisastra, 1982:34). Dalam pembelajaran akuntansi, role playing dapat
dilakukan dengan mengajarkan siswa memainkan peran sebagaimana yang ada
dalam perusahaan dagang. Siswa akan berperan sebagai pihak yang mengambil
peranan bagian penjualan dan pembelian, bagian keuangan, dan bagian akuntansi.
Melalui cara ini siswa diharapkan lebih mampu mengenal proses akuntansi
perusahaan dagang, khususnya analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti
transaksi dalam jurnal khusus.
Siswa akan belajar dengan bermain peran layaknya seorang yang bekerja
dalam suatu perusahaan dagang. Ada yang bertindak sebagai bagian penjualan dan
pembelian, bagian keuangan, dan bagian akuntansi. Pada setiap bagian perusahaan
siswa berlatih membuat bukti transaksi, mengenal hubungan di antara bagian-
bagian, menganalisis bukti transaksi, dan melakukan pencatatan akuntansi. Setiap
siswa memiliki tugas atau kewenangan masing-masing sesuai dengan bagiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Melalui cara pembelajaran demikian, siswa mengalami pembelajaran yang
bersifat kontekstual yang berujung kepada pemahaman siswa yang lebih
komprehensif tentang siklus akuntansi perusahaan dagang pada materi analisis
bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal khusus.
Berdasarkan masalah di atas, maka penulis akan melakukan penelitian
tindakan kelas dengan judul ”Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Role Playing Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi
Analisis Bukti Transaksi Dan Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal
Khusus” Studi Kasus Siswa Kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta.
B. Batasan Masalah
Penelitian ini difokuskan untuk memaparkan rancangan dan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe role playing untuk meningkatkan pemahaman
siswa kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi analisis bukti
transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana peningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII Sosial 2
SMA Negeri 11 Yogyakarta melalui penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe role playing?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
peningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti
transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11
Yogyakarta melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe role playing.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe role playing ini diharapkan
mampu meningkatkan pemahaman siswa pada materi analisis bukti
transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa
kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta.
2. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu alternatif bagi guru dalam
memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang tepat untuk
meningkatkan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus pada siswa kelas XII Sosial 2
SMA Negeri 11 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu referensi bagi guru dalam
menjalankan PTK di sekolah. Hal demikian diharapkan agar upaya
perbaikan proses pembelajaran dapat diwujudkan di sekolah.
4. Bagi Perguruan Tinggi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi mahasiswa
lainnya. Mahasiswa diharapkan dapat memperbaiki dan mengembangkan
penelitian tindakan kelas ini agar perbaikan kualitas pembelajaran dapat
diwujudkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Menurut Lewin (Arifin, 2011:96), PTK merupakan cara guru untuk
mengorganisasikan pembelajaran berdasarkan pengalamannya sendiri atau
pengalamannya berkolaborasi dengan guru lain (kompetensi profesional).
Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan di kelasnya
sendiri dengan cara: (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3)
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan
memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat (Kusumah & Tagama, 2009:9).
Calhoun dan Glanz (Arifin, 2011:96) menjelaskan bahwa PTK
merupakan suatu metode untuk memberdayakan guru yang mampu mendukung
kinerja kreatif sekolah (kompetensi profesional). Sedangkan menurut Mulyasa
(2009:88), PTK merupakan suatu cara memperbaiki dan meningkatkan
profesionalisme guru, karena guru merupakan orang yang paling tahu segala
sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran. Menurut Arikunto (2006:104), PTK
merupakan suatu penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas, dan
dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika
ada anggapan bahwa permasalahan dalam PTK diperoleh dari persepsi atau
lamunan seorang peneliti. Dengan demikian PTK dapat diartikan sebagai suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
proses penyelidikan ilmiah dalam bentuk refleksi diri yang melibatkan guru
dalam situasi pendidikan tertentu dengan tujuan memperbaiki pemahaman dan
keadilan tentang praktik yang dilakukan, dan situasi-situasi dimana praktik itu
dilaksanakan (Arifin, 2011:98).
Dari berbagai pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PTK
adalah suatu tindakan yang terjadi di kelas untuk perbaikan mutu pembelajaran
yang menghasilkan peningkatan kualitas pendidikan.
2. Karakteristik PTK
Menurut Rochman Natawidjaya (Mulyasa, 2009:14), karakteristik PTK
sebagai berikut:
a. Merupakan prosedur penelitian di tempat kejadian yang dirancang untuk
menanggulangi masalah nyata di tempat yang bersangkutan;
b. Ditetapkan secara kontekstual, artinya variabel-variabel atau faktor-faktor
yang ditelaah selalu terkait dengan keadaan dan suasana penelitian;
c. Terarah pada perbaikan atau peningkatan mutu kinerja guru di kelas;
d. Bersifat fleksibel (disesuaikan dengan keadaan);
e. Banyak mengandalkan data yang diperoleh langsung dari pengamatan atas
perilaku serta refleksi peneliti;
f. Menyerupai “penelitian eksperimental”, namun tidak secara ketat
mempedulikan pengendalian variabel; dan
g. Bersifat situasional dan spesifik, umumnya dilakukan dalam bentuk studi
kasus.
3. Tujuan PTK
Secara umum, menurut Rochman Natawidjaya (Suwandi, 2010:15),
tujuan PTK adalah sebagai berikut:
a. Untuk menanggulangi masalah atau kesulitan dalam bidang pendidikan dan
pengajaran yang dihadapi guru dan tenaga kependidikan, terutama yang
berkenaan dengan masalah pembelajaran dan pengembangan materi
pengajaran;
b. Untuk memberikan pedoman bagi guru atau administrator pendidikan di
sekolah guna memperbaiki dan meningkatkan mutu kinerja atau mengubah
sistem kerjanya agar menjadi lebih baik dan produktif;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
c. Untuk melaksanakan program latihan, terutama pelatihan dalam jabatan
guru, yaitu sebagai salah satu strategi pelatihan yang bersifat inkuiri agar
peserta lebih banyak menghayati dan langsung menerapkan hasil pelatihan
tersebut;
d. Untuk memasukkan unsur-unsur pembaharuan dalam sistem pembelajaran
yang sedang berjalan dan sulit untuk ditembus oleh pembaharuan pada
umumnya;
e. Untuk membangun dan meningkatkan mutu komunikasi dan interaksi antara
praktisi (guru) dengan para peneliti akademik, dan;
f. Untuk perbaikan suasana keseluruhan sistem atau masyarakat sekolah, yang
melibatkan administrasi pendidikan, guru, siswa, orang tua, dan pihak lain
yang bersangkutan dengan pihak sekolah.
4. Kelebihan dan Kekurangan PTK
Kelebihan PTK yakni (Arifin, 2011:107):
a. Hasil PTK kolaboratif dapat dijadikan feedback bagi sistem pembelajaran
dengan cara yang lebih substansional dan kritis
b. Mendorong guru untuk berbagi masalah pembelajaran dengan pihak-pihak
yang terkait
c. Dapat memberdayakan potensi guru
d. Tumbuhnya rasa memiliki melalui kolaborasi tim dalam PTK
e. Tumbuhnya berpikir kritis dan kreatif, sistematis, dan logis melalui interaksi
terbuka yang bersifat reflektif-evaluatif dalam PTK
f. Adanya upaya saling mendorong untuk berubah dalam kerjasama
g. Meningkatnya kesepakatan melalui kerja sama secara demokratis dan
dialogis
h. Timbulnya semangat dan motivasi kerja dalam dinamika kelompok.
Kekurangan PTK antara lain (Arifin, 2011:108):
a. Sulitnya mencapai keharmonisan kerja sama antara orang-orang yang
memiliki latar belakang berbeda
b. Kurangnya pengetahuan peneliti dalam metode peneliti karena terlalu
banyak berusaha tentang hal-hal praktis
c. Rendahnya efisiensi waktu karena di satu pihak, guru sebagai peneliti harus
terlibat dalam proses tindakan sedangkan di pihak lain guru harus
melakukan tugas rutin
d. Adanya tuntutan pemimpin kelompok untuk bertindak secara demokratis
dan memiliki kepekaan tinggi
e. Memiliki validitas dan reliabilitas yang rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
B. Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah pendekatan
pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk
bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran (Sugiyanto, 2009:37). Sedangkan Artzt dan Newman (Trianto,
2009:56) menyatakan bahwa dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar
bersama sebagai suatu tim untuk menyelesaikan tugas-tugas kelompok untuk
mencapai tujuan bersama. Jadi setiap siswa di dalam anggota kelompok
memiliki tanggung jawab bersama untuk keberhasilan kelompoknya. Lie
(2008:23) menyatakan bahwa ada tiga pilihan model pembelajaran, yaitu
kompetisi, individual, dan cooperative learning. Model pembelajaran
kooperatif (cooperative learning) merupakan suatu metode pembelajaran yang
menekankan pada kerja sama dalam sebuah team, menurut Lie (2008:29)
Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan pembelajaran
kooperatif adalah model pembelajaran yang terdiri dari beberapa siswa dalam
suatu kelompok atau team dengan menggunakan unsur kerja sama dalam
melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Kooperatif
Johnson dan Johnson (Trianto, 2009:57) menyatakan bahwa tujuan
pokok pembelajaran kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk
peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individual maupun
secara kelompok. Karena adanya saling ketergantungan positif, saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
membantu dan saling memberikan motivasi sehingga ada interaksi promotif
(Sugiyanto, 2009:42). Sementara menurut Zamron (Trianto, 2009:56), manfaat
penerapan belajar kooperatif adalah dapat mengurangi kesenjangan pendidikan
khususnya dalam wujud input pada level individual. Di samping itu
pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan solidaritas antar siswa.
3. Unsur-unsur dan Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
Unsur-unsur dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut
(Trianto, 2009:60):
a. Saling ketergantungan yang bersifat positif antara siswa. Dalam
pembelajaran kooperatif, siswa merasa mereka sedang bekerja sama untuk
mencapai satu tujuan dan terikat satu sama lain. Seorang siswa tidak akan
sukses kecuali semua anggota kelompoknya sukses juga. Siswa akan merasa
bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompoknya yang juga mempunyai
andil terhadap suksesnya kelompok.
b. Interaksi antara siswa yang semakin meningkat. Belajar kooperatif akan
meningkatkan interaksi antara siswa. Hal ini terjadi dalam hal seorang siswa
akan membantu siswa lain untuk sukses sebagai anggota kelompok.
c. Tanggung jawab individual. Tanggung jawab individual dalam belajar
kelompok dapat berupa tanggung jawab siswa dalam hal: (a) membantu
siswa yang membutuhkan bantuan dan (b) siswa tidak hanya sekedar
“membonceng” pada hasil kerja teman jawab siswa dan teman
sekelompoknya.
d. Keterampilan interpersonal dan kelompok kecil. Dalam belajar kooperatif,
selain dituntut untuk mempelajari materi yang diberikan seorang siswa juga
dituntut untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan siswa pada
kelompoknya. Bagaimana siswa bersikap sebagai anggota kelompok dan
menyampaikan ide dalam kelompok akan menuntut keterampilan khusus.
e. Proses kelompok. Belajar kooperatif tidak akan berlangsung tanpa proses
kelompok. Proses kelompok terjadi jika anggota kelompok mendiskusikan
bagaimana mereka mencapai tujuan dengan baik dan membuat hubungan
kerja yang baik.
Rusman (2011:204) mengatakan ada 4 hal penting dalam strategi
pembelajaran kooperatif :
a. adanya peserta didik dalam kelompok
b. adanya aturan main dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. adanya upaya belajar dalam kelompok
d. adanya kompetensi yang harus dicapai dalam kelompok
Berkenaan dengan pengelompokan siswa dapat ditentukan berdasarkan
Rusman (2011:204):
a. minat dan bakat siswa
b. latar belakang kemampuan siswa
c. perpaduan antara minat dan bakat siswa dengan latar belakang kemampuan
siswa.
Hal itu berarti bahwa untuk pembagian kelompok guru tidak bisa
seenaknya, tetapi guru harus menentukan sendiri anggota-anggota dari
kelompok tersebut karena gurulah yang mengetahui minat, bakat maupun
tingkat kecerdasan dari masing masing siswa.
Dari pendapat di atas dapat disimpulan bahwa pembelajaran kooperatif
adalah strategi pembelajarn yang menekankan pada peran aktif siswa dalam
belajar dalam kelompok secara kolaboratif. Pembagian kelompoknya pun tidak
asal-asalan tetapi harus memperhatikan tingkat kecerdasan siswa. Model
pembelajaran kooperatif ini dilaksanakan dalam bentuk sharing sehingga dapat
membentuk pemahaman diantara para siswa itu sendiri. Dalam pembelajaran
ini siswa tidak belajar dari guru tetapi siswa menyimpulkan sendiri apa yang
dikatakan oleh teman-temannya dan menggabungkan dengan apa yang ia
pikirkan.
4. Prosedur Pembelajaran Kooperatif
Prosedur pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri atas empat
tahap yaitu: (a) penjelasan materi; (2) belajar dalam kelompok; (3) penilaian;
dan (4) pengakuan tim (Sanjaya, 2006:246-247):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
a. Penjelasan Materi
Tahap penjelasan diartikan sebagai proses penyampaian pokok-pokok
materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan utama
dalam tahap ini adalah memahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran.
Pada tahap ini guru memberikan gambaran umum tentang materi pelajaran
yang harus dikuasai yang selanjutnya siswa akan memperdalam materi
dalam pembelajaran kelompok (tim).
b. Belajar dalam Kelompok
Setelah guru menjelaskan gambaran umum tentang pokok-pokok materi
pembelajaran, selanjutnya siswa diminta untuk belajar pada kelompoknya
masing-masing yang telah dibentuk sebelumnya. Pengelompokan ini
bersifat heterogen, artinya kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan setiap
anggotanya, baik perbedaan gender, latar belakang agama, sosial-ekonomi,
dan etnik serta perbedaan kemampuan akademik. Dalam hal kemampuan
akademis, kelompok pembelajaran biasanya terdiri dari satu orang
berkemampuan akademis tinggi, dua orang dengan kemampuan sedang, dan
satu lainnya dari kelompok kemampuan akademis kurang. Anita Lie
menjelaskan beberapa alasan lebih disukai pengelompokan heterogen.
Pertama, kelompok heterogen memberikan kesempatan untuk saling
mengajar (peer tutoring) dan saling mendukung. Kedua, kelompok ini
meningkatkan relasi dan interaksi antar ras, agama, etnis, dan gender.
Melalui pembelajaran dalam tim siswa didorong untuk melakukan tukar-
menukar (sharing) informasi dan pendapat, mendiskusikan permasalahan
secara bersama, membandingkan jawaban mereka, dan mengoreksi hal-hal
yang kurang tepat.
c. Penilaian
Penilain dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan dengan tes atau kuis.
Tes atau kuis dilakukan baik secara individu maupun secara kelompok. Tes
individual nantinya akan memberikan informasi kemampuan setiap
kelompok. Hasil akhir setiap siswa adalah penggabungan keduanya dan
dibagi dua. Nilai setiap kelompok memiliki nilai sama dalam kelompoknya.
Hal ini disebabkan nilai kelompok adalah nilai bersama dalam kelompoknya
yang merupakan hasil kerja sama setiap anggota kelompok.
d. Pengakuan Tim
Pengakuan tim (team recognition) adalah penetapan tim yang dianggap
paling menonjol atau tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan
penghargaan atau hadiah. Pengakuan dan pemberian penghargaan tersebut
diharapkan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi dan juga
membangkitkan motivasi kelompok lain untuk lebih mampu meningkatkan
prestasi mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
C. Ruang Lingkup Model Pembelajaran Role Playing
1. Pengertian role playing
Menurut Hisyam (2008:98), model pembelajaran role playing dikenal
dengan nama model pembelajaran bermain peran. Pengorganisasian kelas
secara berkelompok, masing-masing kelompok memperagakan/menampilkan
skenario yang telah dibuat guru. Siswa diberi kebebasan berimprovisasi namun
masih dalam batas-batas skenario dari guru. Metode role playing atau metode
bermain peran/sosiodrama adalah suatu metode mengajar di mana guru
memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan memainkan
peranan tertentu seperti yang terdapat dalam kehidupan masyarakat
(Djajadisastra, 1982:34). Dengan metode role playing siswa menggambarkan
atau mengekspresikan suatu penghayatan dalam keadaan seandainya ia menjadi
tokoh yang sedang diperankannya itu.
Menurut Ulinbukit Karo-Karo (1981:60), role playing adalah suatu cara
menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan atau mempertontonkan
kepada pelajar untuk mencapai tujuan pengajaran. Bahan-bahan yang disajikan
dengan metode role playing ini adalah hubungan-hubungan sosial (isi
hubungan sosial, konflik-konflik sosial, cara-cara orang mengambil keputusan,
peranan orang tua dan sebagainya). Sedangkan Yahya (http://apa de-finisi-nya.
Blog-spot.com/2008/05/ kumpulan metode pembelajaran pen-dampin-ga. html)
menjelaskan bahwa role playing pada prinsipnya merupakan metode untuk
„menghadirkan‟ peran-peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
„pertunjukan peran‟ di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan
sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan penilaian.
Berbagai pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode role
playing adalah sebuah metode pembelajaran dimana guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk bermain peran dalam batasan skenario yang diberikan oleh
guru. Serta peran-peran yang dilakukan oleh siswa adalah peran yang terjadi di
dunia nyata dalam suatu pertunjukan peran di dalam kelas yang menjadi bahan
refleksi untuk sebuah penilaian dalam belajar.
2. Asumsi dasar role playing
Menurut Mulyasa (2004:141), sebagaimana dikutip Dindayu (http://
dindayu. wordpress. com/2010/06/17/ model-bermain-peran-role-playing/),
terdapat empat asumsi yang mendasari pembelajaran role playing untuk
mengembangkan perilaku dan nilai-nilai sosial, yang kedudukannya sejajar
dengan model-model mengajar lainnya. Keempat asumsi tersebut sebagai
berikut:
a. Secara implisit bermain peran mendukung suatu situasi belajar berdasarkan
pengalaman dengan menitikberatkan isi pelajaran pada situasi “di sini pada
saat ini”. Model ini percaya bahwa sekelompok peserta didik dimungkinkan
untuk menciptakan analogi mengenai situasi kehidupan nyata. Terhadap
analogi yang diwujudkan dalam bermain peran, para peserta didik dapat
menampilkan respons emosional sambil belajar dari respons orang lain.
b. Kedua, bermain peran memungkinkan para peserta didik untuk
mengungkapkan perasaannya yang tidak dapat dikenal tanpa bercermin pada
orang lain. Mengungkapkan perasaan untuk mengurangi beban emosional
merupakan tujuan utama dari psikodrama (jenis bermain peran yang lebih
menekankan pada penyembuhan). Namun demikian, terdapat perbedaan
penekanan antara bermain peran dalam konteks pembelajaran dengan
psikodrama. Bermain peran dalam konteks pembelajaran memandang
bahwa diskusi setelah pemeranan dan pemeranan itu sendiri merupakan
kegiatan utama dan integral dari pembelajaran; sedangkan dalam
psikodrama, pemeranan dan keterlibatan emosional pengamat itulah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
paling utama. Perbedaan lainnya, dalam psikodrama bobot emosional lebih
ditonjolkan dari pada bobot intelektual, sedangkan pada bermain peran
peran keduanya memegang peranan yang sangat penting dalam
pembelajaran.
c. Model bermain peran berasumsi bahwa emosi dan ide-ide dapat diangkat ke
taraf sadar untuk kemudian ditingkatkan melalui proses kelompok.
Pemecahan tidak selalu datang dari orang tertentu, tetapi bisa saja muncul
dari reaksi pengamat terhadap masalah yang sedang diperankan. Dengan
demikian, para peserta didik dapat belajar dari pengalaman orang lain
tentang cara memecahkan masalah yang pada gilirannya dapat dimanfaatkan
untuk mengembangkan dirinya secara optimal. Dengan demikian, para
peserta didik dapat belajar dari pengalaman orang lain tentang cara
memecahkan masalah yang pada gilirannya dapat dimanfaatkan untuk
mengembangkan dirinya secara optimal. Oleh sebab itu, model mengajar ini
berusaha mengurangi peran guru yang terlalu mendominasi pembelajaran
dalam pendekatan tradisional. Model bermain peran mendorong peserta
didik untuk turut aktif dalam pemecahan masalah sambil menyimak secara
seksama bagaimana orang lain berbicara mengenai masalah yang sedang
dihadapi.
d. Model bermain peran berasumsi bahwa proses psikologis yang tersembunyi,
berupa sikap, nilai, perasaan, dan sistem keyakinan, dapat diangkat ke taraf
sadar melalui kombinasi pemeranan secara spontan. Dengan demikian, para
peserta didik dapat menguji sikap dan nilainya yang sesuai dengan orang
lain, apakah sikap dan nilai yang dimilikinya perlu dipertahankan atau
diubah. Tanpa bantuan orang lain, para peserta didik sulit untuk menilai
sikap dan nilai yang dimilikinya.
3. Fase-Fase dalam Role Playing
Menurut Hisyam (2008:104-116), role playing dapat dilakukan dalam
tiga tahap yaitu: perencanaan, interaksi, dan refleksi atau evaluasi. Berikut ini
adalah uraian ketiga tahap tersebut:
a. Perencanaan dan persiapan
Sebelum kita melakukan suatu kegiatan maka kita harus membuat
perencanaan yang baik. Karena perencanaan yang baik akan dapat
memberikan hasil yang baik pula. Dalam role playing ada beberapa
perencanaan yang harus dilakukan yaitu:
1) Mengenal peserta didik
Sebagai seorang guru yang baik maka pasti kita akan mengetahui
bagaimana kondisi peserta didik kita. Misalnya saja jumlah peserta didik,
pemahaman peserta didik tentang materi yang diajarkan, pengalaman
sebelumnya tentang role playing, kelompok umur, latar belakang peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
didik, minat dan kemampuan peserta didik, dan kemampuan peserta didik
untuk melakukan kolaborasi.
2) Menentukan tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus didefinisikan secara jelas agar memiliki fokus
kerja yang jelas. Selain dirumuskan dengan jelas hendaknya tujuan
pembelajaran tersebut diungkapkan kepada peserta didik atau siswa.
3) Mengidentifikasi skenario dan penempatan peran
Dari masalah yang ada di sekitar peserta didik yang akan diangkat dalam
role playing maka harus disusun dalam bentuk skenario. Skenario yang
ada tersebut akan memberikan informasi tentang apa yang harus
diketahui oleh peserta didik. Setelah kita membuat skenario untuk suatu
materi tertentu maka kita akan menempatkan beberapa peran yang sesuai
dengan skenario yang telah kita buat.
4) Menentukan posisi guru
Dalam hal ini guru harus menentukan posisinya, apakah dia akan ikut
berperan atau menjadi pengamat dalam proses role playing.
5) Mempertimbangkan hambatan yang bersifat fisik
Sebelum dilaksanakan role playing maka kita harus benar-benar
memperhatikan hambatan-hambatan yang berasal dari piranti fisik seperti
ketersediaan ruangan, kondisi kelas, dan sebagainya.
6) Merencanakan waktu
Pelaksanaan role playing akan sangat tergantung dari jenis role playing
yang diterapkan. Namun sekiranya perbandingan waktu yang sering
digunakan antara pendahuluan, interaksi, dan evaluasi adalah 1:3:2.
7) Mengumpulkan sumber informasi yang relevan
Setelah semua hal-hal yang pokok telah diperhatikan maka kita juga
memerlukan tambahan informasi untuk memperkuat skenario yang telah
kita buat.
b. Interaksi
Adapun langkah-langkah pengimplementasian rencana ke dalam aksi
adalah:
1) Membangun aturan dasar.
2) Mengeksplisitkan tujuan pembelajaran.
3) Membuat langkah-langkah yang jelas.
4) Mengurangi ketakutan di depan publik.
5) Mengambarkan skenario atau situasi.
6) Memulai role playing.
c. Refleksi dan evaluasi
1) Refleksi
Setelah kita melakukan serangkain kegiatan role playing maka harus
diadakan refleksi. Dari kegiatan pembelajaran yang baru saja dilakukan
ada banyak hal yang ditemukan oleh peserta didik maupun guru. Dalam
refleksi ini peserta didik maupun guru mengemukakan manfaat dan
pengetahuan yang diperoleh serta perasaan mereka selama mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan role playing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2) Evaluasi
Evaluasi ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses pembelajaran role
playing berlangsung. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
memberikan masukan mengenai hal-hal apa saja yang masih harus
diperbaiki dalam pembelajaran role playing dan hal mana yang harus
dipertahankan.
4. Kelebihan dan kelemahan role playing
Menurut Djajadisastra (1988:41-43), ada beberapa kelebihan dan
kekurang role playing:
a. Kelebihan metode role playing
1) Peserta didik belajar untuk memecahkan permasalahan sosial menurut
pendapatnya sendiri.
2) Memperkaya peserta didik dalam berbagai pengalaman situasi sosial.
3) Memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengekspresikan
perasaannya.
4) Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk belajar mengungkapkan
pendapat dengan jelas dan dimengerti oleh orang lain.
5) Belajar untuk menerima pendapat orang lain sehubungan dengan
pemecahan masalah ketika memutuskan suatu peran.
b. Kelemahan role playing
1) Suatu pemecahan yang pernah diperankan dalam role playing belum
tentu cocok untuk memecahkan masalah secara nyata.
2) Kecenderungan untuk membenarkan suatu tindakan atau keputusan.
3) Peserta didik yang belum memiliki kematangan psikis sulit untuk
menghasilkan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan.
4) Kekurangan pengalaman dalam menghadapi situasi sosial yang ada.
5) Keterbatasan waktu yang digunakan dalam bermain peran.
6) Rasa malu akan menghambat proses bermain peran.
D. Pengertian Pemahaman
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (Purwodarminto,1984:694), paham
memiliki arti pengertian, pendapat pikiran, dan mengerti benar. Hal tersebut juga
sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Pusat Bahasa (2008:998) dimana kata paham
diartikan sebagai pengertian, pendapat pikiran. Pemahaman berasal dari dasar kata
“paham” yang mendapat imbuhan (prefix) pe-an, sehingga kata tersebut berubah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
menjadi kata pemahaman. Pemahaman sendiri diartikan sebagai proses berbuat
memahami atau memahamkan.
Tingkat pemahaman siswa dapat dilihat dari prestasi belajar yang diperoleh
selama proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dinilai melalui evaluasi
pembelajaran. Evaluasi atau penilaian adalah pengambilan keputusan berdasarkan
hasil pengukuran dan kriteria tertentu (Purwanto, 2009:3). Prestasi belajar diukur
dari evaluasi pembelajaran berdasarkan nilai atau skor yang diperoleh siswa.
Siswa dikatakan paham apabila nilai atau skor pada evaluasi pembelajaran berada
di atas standar kelulusan yang telah ditetapkan. Sebaliknya apabila skor atau nilai
siswa dibawah standar kelulusan maka dapat dikatakan belum paham.
Menurut Arikunto (2007:241-243), ada beberapa skala penilaian yang dapat
mengukur pemahaman atau keberhasilan siswa dalam mempelajari materi mata
pelajaran, yaitu:
1. Skala bebas adalah skala penilaian yang tidak tetap. Ada kalanya skor tertinggi
20, lain kali 25, lain kali 50. Ini semua tergantung dari banyak dan bentuk soal.
2. Skala 0-10 adalah skala penilaian untuk angka 0 adalah angka terendah dan
angka 10 adalah angka tertinggi.
3. Skala 0 – 100 adalah skala penilaian yang lebih halus dibanding skala 0 -10,
karena skala ini menilai dalam bilangan bulat.
4. Skala huruf adalah skala penilaian yang menggunakan huruf A, B, C, D, dan E.
E. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli,
menyimpan, dan selanjutnya menjual barang dagang dengan tidak merubah
bentuk barang yang diperjualbelikannya tersebut lebih dahulu (Mulyadi, 2011:3).
Pada siklus akuntansi perusahaan dagang, materi yang diajarkan terkait satu siklus
akuntansi mulai dari mengidentifikasi dan menganalisis bukti transaksi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus, posting ke buku besar, pembuatan
neraca saldo, dan pembuatan laporan keuangan.
Langkah pertama dalam siklus atau proses akuntansi adalah
mengidentifikasi transaksi. Menurut Harnanto (2007:81), transaksi adalah
kejadian atau peristiwa yang mempengaruhi atau mengakibatkan perubahan posisi
keuangan perusahaan, dan dapat diukur secara obyektif. Akuntan harus secara
sistematik mengidentifikasi dan menganalisis setiap transaksi yang terjadi,
sehingga dapat dicatat sebagaimana mestinya (Harnanto, 2007:63). Identifikasi
keabsahan fisik bukti transaksi artinya menentukan pihak mana yang
mengeluarkan serta meneliti kebenaran identitas fisik bukti transaksi yang
bersangkutan (http:/ pretty-nyul. blogspot.com/2012/11/kegiatan-analisis-bukti-
transaksi. html?m=1). Sedangkan analisis bukti transaksi adalah kegiatan
menentukan efeknya terhadap posisi keuangan perusahaan dengan mengacu pada
persamaan neraca, yang secara sistematis dinyatakan sebagai berikut; aktiva =
kewajiban + ekuitas (Harnanto, 2007:63).
Menurut Mulyadi (2011:32), jurnal khusus adalah jurnal yang mencatat
transaksi yang sering terjadi dan terus berulang di dalam perusahaan dagang.
Menurut Kardiman (2006:12), teknik pencatatan tiap transaksi sejenis dan sering
terjadi dilakukan ke dalam jurnal khusus. Jurnal khusus yang diperlukan dan
sering digunakan oleh perusahaan dagang adalah jurnal pembelian, jurnal
penjualan, jurnal pengeluaran kas, dan jurnal penerimaan kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
F. Kerangka Berpikir
Djajadisastra (1982:34) mengungkapkan bahwa metode bermain peran atau
berperan adalah suatu metode mengajar di mana guru memberikan kesempatan
kepada murid untuk melakukan kegiatan memainkan peranan tertentu seperti yang
yang terdapat dalam kehidupan masyarakat (sosial). Sedangkan menurut Hisyam
(2008:98), role playing merupakan suatu aktivitas pembelajaran terencana yang
dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik. Tujuan dari
pembelajaran role playing adalah agar siswa mampu meningkatkan pemahaman
dari materi yang dipelajari. Dengan role playing siswa mampu berperan aktif di
dalam pembelajaran yang dilakukan di kelas, dengan memainkan peran layaknya
yang terjadi dalam dunia nyata.
Pada pembelajaran siklus akuntansi perusahaan dagang siswa diharapkan
mampu menganalisis bukti transaksi, pencatatan ke dalam jurnal, posting ke buku
besar, pembuatan neraca saldo, dan pembuatan laporan keuangan. Siklus
akuntansi tersebut melibatkan beberapa pihak yang terpisah tetapi saling
berkaitan. Pihak-pihak tersebut antara lain bagian akuntansi, bagian keuangan,
dan bagian penjualan dan pembelian. Dalam pembelajaran role playing siswa
diajak untuk bermain peran seperti layaknya seorang yang bekerja pada bagian
tersebut dalam perusahaan. Siswa yang berperan sebagai pelaksana transaksi
bertugas untuk melakukan transaksi yang terjadi di dalam perusahaan dan
berhubungan secara langsung dengan pihak di luar perusahaan. Siswa yang
berperan sebagai bagian keuangan bertugas untuk mengurus keluar dan masuknya
uang perusahaan, dan membuat bukti transaksi yang diperlukan. Siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
berperan sebagai akuntan bertugas untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal
khusus sampai dengan pembuatan laporan keuangan. Siswa yang berperan sebagai
pihak yang ada di luar perusahaan pertugas untuk menyediakan bukti transaksi
atas transaksi yang dilakukan perusahaan. Setiap siswa harus benar-benar
memahami tugas dari tiap peran sehingga role playing dapat berjalan sesuai
dengan praktik akuntansi yang nyata.
Pada saat peserta didik dilibatkan dalam berbagi peran, maka peserta didik
akan lebih mudah untuk memahami materi yang sedang dipelajari. Pengetahuan
dan pengalaman akan lebih lama dan menetap dibandingkan dengan
mendengarkan ceramah atau membaca materi secara mandiri. Pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran role playing dengan demikian akan
mampu membantu peserta didik untuk lebih memahami materi analisis bukti
transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal khusus pada siklus
akuntansi perusahaan dagang. Dalam penelitian-penelitian sebelumnya, model
pembelajaran role playing terbukti dapat meningkatkan pemahaman siswa. Hasil
penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMA Kolese De Britto Yogyakarta
misalnya, menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran role playing
dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi siklus akuntansi
perusahaan jasa (Wintala, 2011:127). Begitu juga penelitian Setyaningrum
(2011:117) di SMA Negeri 2 Yogyakarta yang menemukan bahwa penerapan
metode pembelajaran role playing mampu meningkatkan pemahaman materi
pembelajaran siswa kelas XI IPS 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dirumuskan hipotesis penelitian dalam
penelitian ini:
Ha = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan sesudah diterapkan
model pembelajaran role playing pada materi analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK
merupakan suatu pencermatan terhadap suatu kegiatan pembelajaran
berupa tindakan yang sengaja diadakan dan terjadi di dalam suatu kelas.
Penelitian tindakan kelas dilakukan secara kolaboratif antara guru mitra
dan peneliti. Dengan PTK ini diharapkan masalah-masalah yang ada di
dalam kelas dapat diatasi dan terjadi perbaikan kualitas pembelajaran
akuntansi khususnya materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti
transaksi dalam jurnal khusus.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 11 Yogyakarta, Jl A.M. Sangaji
No. 50
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11
Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah peningkatan pemahaman
siswa akan materi analisis bukti transaksi dalam jurnal khusus melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe role playing.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu
kegiatan penelitian pendahuluan dan pelaksanaan tindakan pembelajaran.
Secara rinci kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahapan sebagai
berikut:
1. Kegiatan Penelitian Pendahuluan
Kegiatan awal sebelum penelitian adalah melakukan observasi awal
yang berguna untuk mengetahui situasi pembelajaran sebelum
pelaksanaan tindakan. Kegiatan observasi mencakup:
a. Observasi pada guru
Observasi pada guru dilakukan untuk mengetahui kegiatan guru pada
saat proses pembelajaran. Observasi dilakukan dengan mengamati
secara langsung pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas.
Kegiatan guru yang diobservasi antara lain pra pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
membuka pembelajaran, penguasaan materi pelajaran, pendekatan
strategi pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran/sumber
belajar, pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
siswa, kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi,
penilaian proses dan hasil belajar, penggunaan bahasa, refleksi dan
rangkuman pembelajaran, dan pelaksanaan tindak lanjut.
b. Observasi pada siswa
Observasi pada siswa dilakukan untuk mengetahui kegiatan siswa
pada proses pembelajaran di dalam kelas. Observasi dilakukan
dengan mengamati secara langsung pelaksanaan proses belajar
mengajar di kelas. Kegiatan siswa yang diobservasi meliputi
kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, tanggapan
siswa terhadap pembahasan materi, keseriusan dalam mengerjakan
tugas, dan interaksi sesama siswa di kelas.
c. Observasi pada kelas
Observasi pada kelas dilakukan untuk mengetahui keadaan kelas
pada saat proses pembelajaran. Keadaan kelas yang diobservasi
meliputi dua hal yaitu kondisi fisik dan non fisik kelas. Kondisi fisik
adalah kelengkapan sarana prasarana di dalam kelas. Observasi
dilakukan dengan mengamati secara langsung pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
d. Wawancara pada guru
Wawancara pada guru dilakukan untuk mengetahui secara langsung
tentang metode yang biasa digunakan guru pada saat mengajar,
masalah yang dihadapi ketika melakukan proses belajar mengajar,
dan pentingnya materi bagi siswa. Wawancara dilakukan secara
langsung dengan guru.
e. Wawancara pada siswa
Wawancara pada siswa dilakukan untuk mengetahui secara langsung
tentang masalah yang dialami siswa saat mengikuti pembelajaran di
kelas dan pembelajaran seperti apa yang diinginkan oleh siswa.
Wawancara dilakukan secara langsung dengan siswa.
2. Pelaksanaan Penelitian
Pada pelaksanaan ini, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan
antara lain:
a. Perencanaan tindakan (planning)
Peneliti bersama guru mitra mengidentifikasi permasalahan
pembelajaran yang ditemukan saat observasi dan merencanakan
tindakan berupa penyiapan model pembelajaran kooperatif tipe role
playing, yang meliputi:
1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, waktu pembelajaran,
metode pembelajaran, media pembelajaran, skenario
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
pembelajaran meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan
penutup, dan penilaian.
2) Pembagian kelompok
Peneliti dan guru mitra membagi siswa dalam kelompok. Satu
kelompok terdiri dari 4 siswa setiap kelompok. Pembagian
kelompok dilakukan berdasarkan nilai hasil ujian siswa pada
materi sebelumnya. Dalam satu kelompok akan terdiri dari siswa
yang memiliki kemampuan yang heterogen.
3) Pembuatan media pembelajaran
Media pembelajaran terdiri dari papan nama, uang-uangan,
instruksi masing-masing peran, bukti transaksi, buku akuntansi,
buku kas, dan media pembelajaran lainnya.
4) Penyusunan instrumen observasi yang meliputi observasi guru,
siswa, dan kelas.
5) Penyusunan instrumen refleksi yang meliputi refleksi guru dan
siswa.
6) Penyusunan soal
Tes terdiri dari pre-test dan post-test. Kedua macam tes tersebut
untuk melihat perubahan pemahaman antara sebelum dan
sesudah penerapan model pembelajaran role playing. Instrumen
penilaian yaitu pre-test dan post-test disusun berdasarkan kisi-
kisi tentang materi ajar. Instrumen penilaian di uji validitasnya
di kelas XII Sosial 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta agar soal-soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
yang dibuat benar-benar objektif pada saat digunakan untuk
mengukur pemahaman siswa. Berikut hasil dari uji validitas soal
pre-test:
Tabel 3.1
Hasil Uji Validitas Soal Pre-Test
Butir
Pertanyaan
Pearson
Correlation
Sig. (2-
tailed) N
Nilai
Kritis Kesimpulan
Butir 1 0,518 0,028 18 0,4683 Valid
Butir 2 0,578 0,012 18 0,4683 Valid
Butir 3 0,498 0,035 18 0,4683 Valid
Butir 4 0,490 0,039 18 0,4683 Valid
Butir 5 0,574 0,013 18 0,4683 Valid
Butir 6 0,489 0,040 18 0,4683 Valid
Butir 7 0,659 0,003 18 0,4683 Valid
Butir 8 0,578 0,012 18 0,4683 Valid
Butir 9 0,523 0,026 18 0,4683 Valid
Butir 10 0,543 0,020 18 0,4683 Valid
Butir 11 0,578 0,012 18 0,4683 Valid
Butir 12 0,584 0,011 18 0,4683 Valid
Butir 13 0,476 0,046 18 0,4683 Valid
Butir 14 0,550 0,018 18 0,4683 Valid
Butir 15 0,552 0,017 18 0,4683 Valid
Dari tabel 3.1 menunjukkan bahwa setiap butir soal memiliki
nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai koefisien
teoritik (r = 0,4683). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa butir soal pre-test variabel pemahaman siswa adalah
valid. Pengujian reliabilitas pre-test menggunakan rumus Kuder-
Richardson (KR-20) (Masidjo, 1995:233),yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Rumus:
rtt adalah koefisien reliabilitas
n adalah banyaknya butir soal
adalah varians skor total
p adalah indeks kesukaran
q adalah 1-p
Perhitungan:
Dari semua butir soal pre-test pada variabel pemahaman siswa
diperoleh nilai rtt sebesar 0,831. Kategori koefisien reliabilitas
tersebut adalah sangat tinggi, mengingat nilai berada pada
kisaran nilai 0,80 < rtt ≤ 1,00 (Guilford, 1956:145). Hal
demikian berarti instrumen pre-test dikatakan andal. Berikut
hasil dari uji validitas soal post-test:
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Soal Post-Test
Butir
Pertanyaan
Pearson
Correlation
Sig. (2-
tailed) N
Nilai
Kritis Kesimpulan
Butir 1 0,473 0,047 18 0,4683 Valid
Butir 2 0,648 0,004 18 0,4683 Valid
Butir 3 0,533 0,023 18 0,4683 Valid
Butir 4 0,529 0,024 18 0,4683 Valid
Butir 5 0,660 0,003 18 0,4683 Valid
Butir 6 0,603 0,008 18 0,4683 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Butir 7 0,497 0,036 18 0,4683 Valid
Butir 8 0,604 0,008 18 0,4683 Valid
Butir 9 0,559 0,016 18 0,4683 Valid
Butir 10 0,559 0,016 18 0,4683 Valid
Butir 11 0,626 0,005 18 0,4683 Valid
Butir 12 0,528 0,024 18 0,4683 Valid
Butir 13 0,542 0,020 18 0,4683 Valid
Butir 14 0,559 0,016 18 0,4683 Valid
Butir 15 0,525 0,025 18 0,4683 Valid
Dari tabel 3.2 menunjukkan bahwa setiap butir soal pertanyaan
memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai
koefisien teoritik (r = 0,4683). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa semua butir soal post-test variabel
pemahaman siswa adalah valid. Pengujian reliabilitas post-test
menggunakan rumus Kuder-Richardson (KR-20) (Masidjo,
1995:233), yaitu:
Rumus:
rtt adalah koefisien reliabilitas
n adalah banyaknya butir soal
adalah varians skor total
p adalah indeks kesukaran
q adalah 1-p
Perhitungan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Dari semua butir soal post-test pada variabel pemahaman siswa
diperoleh nilai rtt sebesar 0,845. Kategori koefisien reliabilitas
tersebut adalah sangat tinggi, mengingat nilai berada pada
kisaran nilai 0,80 < rtt ≤ 1,00 (Guilford, 1956:145). Hal
demikian berarti instrumen post-test dikatakan andal.
b. Pelaksanaan tindakan (acting)
Dalam tahap ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan rencana pembelajaran (RPP). Tahapan pelaksanaan
kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan Awal Penelitian
a) Guru memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan
media.
b) Guru memeriksa kesiapan siswa.
c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
d) Guru melakukan kegiatan apersepsi dan orientasi kegiatan
pembelajaran.
e) Guru memberikan pre-test untuk mengetahui pemahaman
siswa akan materi yang baru diajarkan.
2) Kegiatan Inti Penelitian Tindakan Kelas
a) Guru menjelaskan mekanisme dan peraturan dalam role
playing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b) Guru bersama fasilitator membagi media yang digunakan
dalam role playing.
c) Guru membacakan informasi umum tentang kasus
perusahaan dagang “HELM ELEVEN”.
d) Guru memulai permainan role playing.
3) Kegiatan Akhir Penelitian
a) Guru melaksanakan post-test.
b) Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi dan
menarik kesimpulan pembelajaran.
3. Pengamatan (observing)
a. Peneliti menyiapkan lembar observasi aktivitas guru, lembar
observasi aktivitas siswa, dan lembar observasi keadaan kelas.
b. Peneliti malaksanakan observasi secara langsung di kelas dan
mencatat kegiatan tersebut sebagaimana adanya.
4. Evaluasi dan refleksi (reflecting)
a. Evaluasi
1) Melakukan wawancara guru
a) Wawancara guru dilakukan sesudah pembelajaran.
b) Peneliti melakukan wawancara dengan bertanya pada guru
berdasarkan instrumen wawancara yang telah disiapkan.
c) Guru menjawab pertanyaan sebagaimana adanya.
2) Melakukan wawancara siswa
a) Wawancara siswa dilakukan sesudah pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b) Peneliti memilih siswa secara acak untuk melakukan
wawancara.
c) Peneliti melakukan wawancara dengan bertanya pada siswa
berdasarkan instrumen wawancara yang telah disiapkan.
d) Siswa menjawab pertanyaan sebagaimana adanya.
b. Refleksi
1) Refleksi guru
a) Refleksi guru dilakukan sesudah pembelajaran.
b) Peneliti memberikan lembar refleksi guru kepada guru mitra.
c) Guru mitra melakukan refleksi pada lembar refleksi guru
sebagaimana adanya.
2) Refleksi siswa
a) Refleksi siswa dilakukan diakhir pembelajaran.
b) Peneliti membagikan lembar refleksi siswa.
c) Siswa melakukan refleksi pada lembar refleksi siswa
sebagaimana adanya.
E. Instrumen Penelitian
1. Observasi pendahuluan
a. Instrumen observasi terhadap aktivitas guru (lampiran 1, halaman
109)
b. Instrumen observasi terhadap keadaan kelas (lampiran 2, halaman
112)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c. Instrumen observasi terhadap aktivitas siswa (lampiran 3 , halaman
113)
d. Instrumen wawancara terhadap guru (lampiran 4, halaman 114)
e. Instrumen wawancara terhadap siswa (lampiran 4, halaman 114)
2. Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas
a. Tahap perencanaan
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (lampiran 5, halaman
115)
2) Pembagian kelompok (lampiran 21, halaman 154)
3) Media Pembelajaran meliputi:
a) Papan nama (lampiran 22, halaman 156)
b) Uang-uangan (lampiran 23, halaman 157)
c) Instruksi masing-masing peran (lampiran 24, halaman 158)
d) Bukti transaksi (lampiran 25, halaman 166)
e) Buku akuntansi (lampiran 26, halaman 172)
f) Buku kas (lampiran 27, halaman 176)
g) Media pembelajaran lainnya
b. Tahap observasi
Pada tahap observasi instrumen yang dibutuhkan yaitu:
1) Instrumen observasi aktivitas guru di kelas saat role playing
(lampiran 8, halaman 137)
2) Instrumen observasi keadaan kelas saat role playing (lampiran
9, halaman 139)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3) Instrumen observasi aktvitas siswa di kelas saat role playing
(lampiran 10, halaman 140)
c. Tahap evaluasi dan refleksi
1) Evaluasi
a) Instrumen wawancara guru (lampiran 13, halaman 143)
b) Instrumen wawancara siswa (lampiran 13, halaman 143)
2) Refleksi
a) Instrumen refleksi guru (lampiran 11, halaman 141)
b) Instrumen refleksi siswa (lampiran 12, halaman 142)
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa
cara diantaranya:
1. Metode Observasi
Menurut Margono dalam Zuriah (2005:173), observasi sebagai
pencatatan dan pengamatan secara sistematis mengenai objek yang
diamati. Observasi dilakukan oleh peneliti dan guru mitra untuk
mengetahui secara langsung aktivitas guru, siswa, dan kondisi kelas
saat proses belajar mengajar berlangsung. Observasi dilakukan secara
langsung pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung.
2. Metode Wawancara
Menurut Black dan Champion dalam Zuriah (2005:179), wawancara
adalah teknik penelitian yang dilakukan dalam bentuk komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
verbal antara peneliti dan responden. Melalui wawancara, peneliti
memperoleh data mengenai pendapat siswa dan pendapat guru tentang
penerapan model pembelajaran role playing. Wawancara dengan siswa
bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pemahamannya
atas materi yang diajarkan. Sedangkan, wawancara dengan guru
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman
siswa dengan penerapan model pembelajaran role playing. Wawancara
ini dilakukan dalam situasi yang tidak formal.
3. Metode Dokumentasi
Dokumentasi menurut Sarwono (2006:225) adalah suatu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan
informasi dari surat-surat kabar, pengumuman, dan pernyataan tertulis
lainnya. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data
yang diperlukan seperti data siswa dan hasil belajar siswa. Selain
dokumentasi dalam bentuk seperti diatas kegiatan pembelajaran juga
didokumentasikan dalam video recorder.
G. Teknis Analisis Data
Analisis data dilakukan secara deskriptif dan komparatif. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui perkembangan tingkat pemahaman siswa tentang materi
analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus.
1. Analisis deskriptif
Data hasil observasi, wawancara maupun dokumentasi dianalisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
secara deskriptif, artinya data dideskripsikan berdasarkan pengamatan
yang dilakukan di kelas. Pemaparan dapat berupa cerita maupun
rangkuman dalam sebuah tabel. Pemaparan berupa cerita meliputi
hasil wawancara pada saat observasi awal dan wawancara setelah
pelaksanaan tindakan. Pemaparan dalam tabel seperti hasil observasi
sebelum pelaksanaan, hasil observasi saat pelaksanaan, dan hasil
refleksi. Sedangkan pemahaman siswa dideskripsikan dengan tabel
PAP II.
2. Analisis komparatif
a. Analisis komparatif
Analisis komparatif adalah analisis data yang membandingkan
antara beberapa data dalam penelitian. Analisis komparatif
dimaksudkan untuk membandingkan skor nilai siswa pada saat
pre-test dengan post–test untuk melihat apakah ada peningkatan
pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus melalui penerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe role playing.
Tabel 3.3
Tabel Komparasi Pemahaman Sebelum dan Sesudah
Penerapan Role Playing
No Nama Pre-test Post- test KKM Kesimpulan
1
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b. Pengujian hipotesis
1) Pengujian prasyarat analisis
Sebelum dilakukan uji mean, digunakan uji normalitas data. Uji
normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya data
hasil pengukuran. Apabila data yang terjaring berdistribusi
normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan.
Untuk mengetahui hal tersebut maka akan digunakan rumus
Kolmogorov-Smirnov (Algifari, 2003:152):
D = Maks │Fe – Fo│
Keterangan :
D = Deviasi absolut yang tertinggi
Fe = Frekuensi harapan
Fo = Frekuensi observasi
2) Rumusan hipotesis penelitian
Ho = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran role playing pada
materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti
transaksi dalam jurnal khusus
Ha = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan sesudah
diterapkan model pembelajaran role playing pada materi
analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi
dalam jurnal khusus
3) Pengujian hipotesis penelitian
Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji
ini digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
dan sesudah diterapkan model pembelajaran role playing.
Rumus untuk menguji hal tersebut (Sugiyono, 2008 : 122) :
Keterangan :
= Rata-rata sampel 1
= Rata-rata sampel 2
s1 = Simpangan baku sampel 1
s2 = Simpangan baku sampel 2
= Varians sampel 1
= Varians sampel 2
r = Korelasi antara dua sampel
Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila thitung
< ttabel maka Ho diterima, sebaliknya jika thitung > ttabel maka Ho
ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah SMA Negeri 1 1Yogyakarta
Gedung dibangun pada tahun 1897 dan digunakan sebagai gedung
Kweekschool (Sekolah Guru Jaman Belanda). Tanggal 3-5 Oktober 1908
dijadikan sebagai ajang Konggres Boedi Utomo yang pertama dan menempati
ruang makan Kweekschool (Aula). Tahun 1927 kompleks gedung ini
digunakan sebagai sekolah guru 4 tahun dan 6 tahun (HIK). Selama
penjajahan Jepang dipergunakan untuk SGL dan ditutup pada masa Revolusi
Kemerdekaan Republik Indonesia.
Tahun 1946 sekolah dibuka kembali dengan nama SGB dan untuk
memenuhi kebutuhan tenaga guru yang kependidikan 6 tahun pada bulan
November 1947, pemerintah membuka sekolah guru A (SGA) sehingga
kompleks gedung menjadi SGA/SGB dipimpin oleh bapak Sikun Pribadi.
Clash II pecah, sekolah terpaksa ditutup kembali dan dibuka kembali ketika
Yogyakarta kembali ke Pemerintah RI (Juni 1949).
SGA/B di buka kembali dengan menempati ruang-ruang STM Negeri
karena kompleks SGA dipakai sebagai asrama tentara. Tahun 1950 dengan
bantuan Sri Sultan HB IX, SGA/B kembali menempati kampus Jln. A.M
Sangaji dan diadakan pemisahan yaitu SGB di Jln. A.M Sangaji 38 dan SGA
di Jln. A.M. Sangaji 42.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tahun 1959, SGA kembali menempati kampus Jln. A.M.Sangaji 38,
karena SGB tidak menerima siswa baru lagi dan berubah fungsi menjadi SMP
6 Yogyakarta menempati Jln. Cemoro Jajar No.1. Dengan meningkatnya
kebutuhan tenaga guru pada tahun 1953/1954 dibuka SGA II menempati
lokasi yang sama SGA I tetapi masuk sore hari. Tahun 1959/1960 kedua SGA
menjadi SGA I. Tahun 1967 diadakan Integrasi SGA dan SGTK menjadi
SPG I dan SGTK menjadi SPG II.
Tahun 1970 SPG Negeri 1 Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat
latihan guru SD dan pada tahun 1971 dijadikan sebagai homebase I di DIY.
Pada tahun 1979 di kompleks sekolah didirikan Perpustakaan Perintis. Pada
tahun 1989 pemerintah mengalih fungsikan SPG menjadi SMA, SPG Negeri
1 menjadi SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Kepemimpinan Sekolah Sejak 1947 sampai dengan sekarang :
a. 1947-1948 (SGA) : Sikun Pribadi
b. Yogya Kembali : Ali Murni
c. 1952 : Supoyo
d. 1956-1959 : Slamet Warsito
e. 1959-1963 : R Sunaryo
f. 1963-1975 (SPG) : R Suharman
g. 1975-1980 : Drs. Lasmadi S
h. 1980-1987 : Drs. Soemarjono
i. 1987-1989 : Drs. Soejono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
j. 1989-1992 : Drs. Slamet Suwidyo ( masa peralihan SPG
alih fungsi menjadi SMA 11 Yogyakarta tahun 1989)
k. 1993-1995 (SMA 11) : Drs. Gatut Sugiono
l. 1995-1999 (SMU 11) : Eddy Sugiarto
m. 2000-2007 : Drs. H Randi Wijiatno
n. 2007-2009 : Dra. Dwi Rini Wulandari, MM
o. 2009 - 2012 : Drs. Bambang Supriyono, MM
p. 2012 – sekarang : Dra. Baniyah
B. Visi dan Misi SMA Negeri 11 Yogyakarta
1. Visi
Terwujudnya sekolah yang unggul serta memiliki intelektualitas,
integritas, santun berwawasan kebangsaan, dan bercakrawala global.
2. Misi
a. Menerapkan sistem layanan pendidikan yang bermutu berpedoman
pada 8 Standar Nasional Pendidikan.
b. Mengembangkan kemampuan akademik bercakrawala global dengan
penerapan dan pengembangan kurikulum lokal, nasional, maupun
internasional.
c. Mengembangkan potensi dan kreatifitas peserta didik secara optimal
dan berakar pada nilai-nilai agama dan budaya nasional Indonesia
sesuai dengan tuntutan globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
d. Menciptakan budaya sekolah yang sportif, kreatif, menyenangkan, dan
santun dengan penuh rasa kekeluargaan.
e. Membangun kerjasama dengan pihak luar sekolah sesuai dengan
tuntutan globalisasi.
C. Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
1. Membentuk peserta didik yang memiliki keimanan dan ketaqwaan, akhlak
mulia, budi pekerti luhur berdasarkan nilai-nilai agama, dan budaya
bangsa.
2. Mengoptimalkan potensi dan kreatifitas peserta didik untuk mencapai
berbagai keunggulan dan mampu bersaing di tingkat local, nasional, dan
internasional.
3. Membekali peserta didik agar memiliki kemampuan akademik dan non
akademik, berwawasan global, berbasis teknologi infomasi, dan
komunikasi.
4. Mewujudkan profesionalisme dan etos kerja penyelenggara pendidikan.
5. Menjadikan warga sekolah bersikap jujur, kreatif, inovatif, dan mandiri
serta tanggap terhadap tuntutan perubahan jaman.
D. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
Sesuai dengan bunyi pasal 15 PP No.29 tahun 1990 lama pendidikan
sekolah menengah umum adalah 3 tahun. Sistem semester telah diterapkan
kembali pada tahun ajaran 2002/2003 sampai sekarang. Dalam sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
semester ini, 1 tahun ajaran terdiri dari 2 penggalan yaitu; semester gasal dan
semester genap.
E. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
1. Stuktur Kurikulum
Stuktur kurikulum SMA negeri 11 Yogyakarta memuat kelompok
mata pelajaran sebagai berikut ini:
a. Kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia.
b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian.
c. Kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Kelompok mata pelajaran Estetika.
e. Kelompok mata pelajaran Jasmani, olah raga, dan kesehatan.
Penyusunan Stuktur Kurikulum didasarkan atas standar kompetensi
lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh
BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan).
Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan
keterbatasan sarana belajar serta minat peserta didik, menetapkan
pengelolaan kelas sebagai berikut ini.
a. SMA Negeri 11 menerapkan sistem paket. Peserta didik mengikuti
pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam stuktur
kurikulum.
b. Jumlah rombongan belajar:
Kelas X: 9 rombongan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Kelas XI: 9 rombongan belajar
Kelas XII: 8 rombongan belajar
c. Kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta
didik.
d. Kelas XI merupakan program penjurusan yang terdiri atas
1) Program Ilmu Pengetahuan Alam (6 rombongan kelas)
2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial (3 rombongan kelas)
e. Kelas XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas
3) Program Ilmu Pengetahuan Alam (6 rombongan kelas)
4) Program Ilmu Pengetahuan Sosial (2 rombongan kelas)
f. Struktur Kurikulum Kelas X
1) Kurikulum Kelas XI dan XII program IPA dan Program IPS,
terdiri atas:
a) 16 mata pelajaran
b) muatan lokal (Bahasa Jawa)
c) program pengembangan diri
2) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit
g. Struktur kurikulum Kelas XI dan XII
1) Kurikulum Kelas XI dan XII program IPA dan Program IPS, terdiri
atas:
a) 13 mata pelajaran
b) muatan lokal (Bahasa Jawa)
c) program pengembangan diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
2. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMA Negeri 11 Yogyakarta meliputi sejumlah
mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan
muatan lokal yang dikembangkan oleh daerah dan sekolah serta kegiatan
pengembangan diri.
Mata Pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran
pilihan sebagai berikut:
1) Mata Pelajaran wajib
Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Sejarah,
Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan, dan Teknologi Informasi Komonikasi.
2) Mata Pelajaran pilihan
Pembekalan terhadap keterampilan siswa pada era globalisai sekarang
ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap pelaksanaan
proses belajar mengajar. Keterampilan siswa yang berorientasi pada
kecakapan hidup sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan
hidup masa yang akan datang. Dengan pertimbangan diatas maka
SMAN 11 Yogyakarta pada mata pelajaran pilihan menentukan mata
pelajaran pilihan keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
a) Bahasa Jepang dan Tata Boga
Pilihan mata pelajaran ini dimungkinkan dengan adanya sumber
daya manusia yang memadai dan kehidupan masayarakat yang
menunjang program pembelajaran tersebut.
b) Muatan Lokal
Letak geografis SMA Negeri 11 yang berada di kawasan kota
Yogyakarta. Oleh karena itu, program muatan lokal yang dipilih
adalah yang berkaitan dengan kondisi kota pelajar dan kota budaya.
Program muatan lokal disusun bekerja sama antar sekolah dengan
komite sekolah dan nara sumber. Muatan lokal ini juga merupakan
unggulan lokal sesuai dengan ciri khas SMA 11 Yogyakarta yang
“berwawasan seni dan life skill”. Sejak tahun 2007 SMA Negeri
11 merupakan sekolah yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai
sekolah mandiri. Adapun muatan lokal dibagi:
1. Mulok Wajib: Bahasa Jawa
2. Mulok Pilihan: Pariwisata
F. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Untuk memperlancar jalannya pendidikan, SMA Negeri 11
Yogyakarta mengadakan pembagian struktur organisasi sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah SMA Negeri 11 Yogyakarta dijabat oleh Dra. Baniyah.
Kepala Sekolah memiliki tugas sebagai berikut:
a. Sebagai administrator yang bertanggung jawab kepada pelaksaan
kurikulum, ketatausahaan, administrasi personalia, pemerintah, dan
pelakasana instruksi dari atasannya.
b. Sebagai pimpinan untuk memimpin usaha sekolah agar dapat bekerja
dengan baik.
c. Sebagai supervisor yang memberikan pengawasan dan bimbingan
kepada guru, karyawan, dan siswa agar dapat menjalankan fungsinya
dengan baik dan bertanggung jawab.
2. Wakil Kepala Sekolah
a. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dijabat oleh Drs. Budi
Basuki, M.Ag. Tugas-tugasnya sebagai berikut:
1) Menyusun program pembelajaran, pembagian tugas guru, tugas
pelajaran, jadwal evaluasi belajar, pelaksanaan UAS/UN, kriteria
persyaratan naik kelas atau lulus/tidak lulus, dan laporan
pengajaran secara berkala.
2) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan program
pelajaran, menyediakan daftar buku acuan dan siswa serta
menyusun laporan secara berkala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
b. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan dijabat oleh Joko Tumuruno,
S.Pd. Tugas-tugasnya sebagai berikut:
1) Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS, program dan
jadwal pembinaan siswa secara berkala, dan terinci serta laporan
pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.
2) Melaksanakan bimbingan, pengarahan, pengendalian kegiatan
siswa, pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima beasiswa.
3) Membina dan melaksanakan koordinasi, keamaan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan.
4) Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS.
5) Memberikan pembinaan pengurus OSIS dalam organisasi.
c. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat dijabat oleh Hj.
Martin Mugiwati, S.Pd. Tugas-tugasnya sebagai berikut :
1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang
tua/wali.
2) Berhubungan dengan instansi lain.
3) Membina hubungan antar sekolah dengan BP3, pengembangan
hubungan antara sekolah dengan lembaga sosial lain.
4) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan dengan masyarakat
secara berkala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
d. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana Pendidikan
dijabat oleh Drs. Hj. Koesnawati. Tugas-tugasnya sebagai berikut:
1) Menginvestasikan barang barang milik sekolah di sekolah.
2) Mendayagunakan sarana dan prasarana di sekolah.
3) Pemeliharaan sarana dan prasaranan di sekolah.
3. Guru
Selaku tenaga pendidik, setiap guru bertanggung jawab dalam tugas
pendidikan.
a. Bimbingan dan Penyuluhan
Tugas bimbingan dan penyuluhan adalah membantu kelancaran
sekolah dalam bidang kesiswaan dan urusan sekolah.
b. Urusan pembinaan Kesiswaan
Urusan pembinaan kesiswaan memiliki tugas sebagai berikut:
1) Melayani pendaftaran siswa baru
2) Menangani kegiatan siswa
3) Usaha-usaha bidang UKS
4. Guru Bidang Studi
Guru bidang studi diatur oleh wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum.
Sesuai dengan kedudukan dan status tertentu, setiap guru mengajar
berdasarkan keahlian bidang studi masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
5. Wali Kelas
Guru wali kelas bertanggung jawab terhadap kelasnya sendiri, dalam arti
bahwa setiap wali kelas mampu memelihara suasana pembelajaran yang
kondusif di kelasnya, serta melakukan pendampingan bagi siswa yang
mengalami kesulitan belajar berupa komunikasi.
6. Kepala Tata Usaha
Kepala Tata Usaha SMA Negeri 11 Yogyakarta dijabat oleh Sri
Suhartini,S.Pd.
Kepala Tata Usaha memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a. Menyusun program tata usaha sekolah
b. Menyusun keuangan sekolah dan kepegawaian
c. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
d. Menyusun perlengkapan sekolah
e. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah, menilai hasil
kerja stafnya-stafnya.
Surat Keputusan (SK) Kepala SMA Negeri 11 Yogyakarta tentang
pembagian tenaga kependidikan yang meliputi pegawai tata usaha,
laboran, pustakawan, penjaga sekolah dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
G. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Sumber daya manusia di SMA N 11 Yogyakarta terdiri dari 6 staf direksi,
52 tenaga edukatif, dan 25 karyawan dengan rincian sebagai berikut:
Staf Direksi:
Kepala Sekolah : Dra. Baniyah
Waka Sarana dan Prasarana : Dra. Koesnawati
Waka Penjaminan Mutu Pendidikan : Drs. Tata Widiatmana
Waka Kurikulum : Drs.Budi Basuki, MA
Waka Humas : Hj. Martin Mugiwati, SPd
Waka Kesiswaan : Jaka Tumuruna, S.Pd
Tabel 4.1
Tenaga Edukatif
NO NIP NAMA
MATA
PELAJARAN
1 19730907 200604 2 011 Yuara Ermawati, S.Pd Biologi
2 2157 Andri Widyastuti, S.Sn Seni Musik
3 19860917 201001 2 007 Anis Nuryati Suprapto, S.Pd.T Tata Boga
4 2156 Arfan Wasesa, S.Pd PKN
5 2155 C. Tyasasih Widyastuti, S.Pd Bahasa Inggris
6 2582 Dian C. Rusliadi, S.Si
TIK dan Desain
Grafis
7 19630817 198903 2 006 Dra. Andri Yogastari Bahasa Indonesia
8 19580510 198703 2 005 Dra. Ari Rochiastuti Kimia
9 19670129199412 2 002 Dra. Bariyatun Matematika
10 19541219 198403 2 001 Dra. Eni Farida BK
11 19660410 199802 2 001 Dra. Rahayu Erry Murti Fisika
12 19600607 198602 2 002 Dra. Rusmiyati Matematika
13 19631006 198903 2 010 Dra. Siti Herzamzam Matematika
14 19680313 199512 2 001 Dra. Sri Maryatun BK
15 1967030 200801 2 004 Dra. Sugiharti BK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
16 19590525 198504 2 013 Dra. Triyanti Puji. L Sosiologi
17 19590224 198903 2 001 Dra.Penny widyawati Biologi
18 2100 Drajat Gatot, S.Pd Penjas orKes
19 19600101 198803 1 020 Drs. Bidrun Fathoni Matematika
20 19671001 200012 1 001 Drs. Edy Widyanta H.I. Bahasa Indonesia
21 19601119 198602 1 003 Drs. F. Suhajono Sejarah
22 19590501 198504 1 010 Drs. F. Sunu Purwawarsita Bhs. Inggris
23 19590819 198703 1 011 Drs. FX. Supardi Bahasa Indonesia
24 19591014 198903 1 003 Drs. G. Joko Santoso Bahasa Inggris
25 19611001 198903 1 008 Drs. Harjendro ESJ, M.Pd Fisika
26 19570111 198403 1 005 Drs. Sudono Matematika
27 19700301 199201 1 001 Dwi Raharjo, S.Pd Kimia
28 19720916 200801 011 Edy Prajaka, S.Pd BK
29 19830812 201001 2 010 Endang Mariastuti, S.Si
TIK dan Desain
Grafis
30 2138 Herman Junaedi, S.Pd Seni Rupa
31 1234 Hermin Widya Astuti, S.Pd Pariwisata
32 19520707 198103 2 005 Hj. Siti Nurjanah, S.Pd Ekonomi
33 19580202 198103 2 007 Jazim Aisyah, S.Pd Geografi
34 1235 Johansyah SUngsang Bahasa Jawa
35 19580315 198501 2 002 Kristina Kartinem Agama Katolik
36 19620707 198601 1 003 Mohammad Khaelani Fisika
37 19530528 198903 2 001 Murtiningsih, S.Pd Bahasa Inggris
38 19770314 200604 2 015 Nuning Rahayu, S.Pd Seni Musik
39 19561001 198403 2 004 Nuny Baswari, S.Pd Bhs. Inggris
40 12312 Pradhipta Septi Hapsari, S.Pd Biologi
41 19551123 198603 2 003 Prasetyowati hadi, BA Kimia
42 19750211 200801 2 007 Ratih Wulandari, S.Pd Pendidikan Jasmani
43 GTT Rika Kusumaningrum, S.Pd.T Tata Boga
44 1236 Risqa Uswatun, S.Si Kimia
45 12313 Setyawati, S.Si Matematika
46 19690319 199703 1 004 Sihana, S.Pd Geografi
47
19580229 19580228
198502 02 005 Siti Rubiyati Latifa Ekonomi
48 19720926 200604 2 006 Sulastri, S.Pd PKN
49 19770314 200604 2 015 Titi Dwi Kurniasih, S.Pd Biologi
50 1233 Tri Suci Rahmawati, S.S Bahasa jepang
51 19720618 200012 2 001 Tri Utami, S.PAK. Agama Kristen
52 19620714 199303 2 001 Ulinnuha, S.Pd PAI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 4.2
Karyawan dan Bidang Tugas :
NO NIP NAMA BAGIAN/JABATAN
1 19590928 198603 1 009 A b r a r, A.Md
Koordinator
Perpustakaan
2 2467 Alip Prasetya Caraka
3 2571
Digdoyo Budi Widodo,
S.Si Laboran Fisika dan IT
4 2528 Endah Retnowulan Kesiswaan
5 1239 Fitriana Suciati, SE Ur. Koperasi
6 1236 Heru Setiawan Caraka
7 2734 Ismi Rahmawati, SE Keuangan
8 19620514 198303 2 012 Kus Emiyatun Bendahara Sekolah
9 2631 Nanik Handayani Staff Perpustakaan
10 19590529 198303 1 009 S a i d i Kesiswaan
11 1238 SIdig Wijanarko, A.Md Bid. IT
12 19651016 198602 005 Sri Suhartini Kepala Tata Usaha
13 2548 Sri Wahyuni Persuratan
14 19650223 199103 2 003 Wahyu Dwi Ermawati Pembuat Daftar Gaji
15 1239 Zulfa Erlin Muflihah, SIP. Staff Perpustakaan
16 1237 Aris Nugroho Security
17 12369 BAMBANG P Cleaning Service
18 12310 Edi SUpriyanto Cleaning Service
19 2749 Haryanto Security
20 2562 Marjoko Security
21 2778 Michael Susanto Penjaga Sekolah
22 1948 Paridi Security
23 2210 Rochmat S Cleaning Service
24 2211 Saryono T. Cleaning Service
25 123389 Wahyu P Cleaning Service
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
H. Siswa Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2012/2013 seluruhnya
berjumlah 816 orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata.
Peserta didik di kelas X ada sebanyak 9 rombongan belajar. Peserta didik
pada program IPA di kelas XI sebanyak 6 rombongan belajar dan IPS di
kelas XI sebanyak 3 rombongan belajar dan peserta didik kelas XII IPA
sebanyak 6 rombongan belajar dan di kelas XII IPS sebanyak 2
rombongan belajar.
I. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri
11 Yogyakarta.
a. Sarana dan Prasarana
1. Tanah dan Halaman
Tanah sekolah sepenuhnya Kraton Yogyakarta. Luas areal
seluruhnya 11.344 m2. Sekitar sekolah dikelilingi oleh pagar sepanjang
722 m.
Keadaan Tanah Sekolah SMA Negeri 11 Yogyakarta
Status : Milik Negara
Luas Tanah : 11.344 m2
Luas bangunan : 6.563 m2
Pagar : 722 m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Gedung Sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah
ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar memadai. Adapun data
ruangan di SMA Negeri 11 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3
Keadaan Fasilitas Sekolah
No Fasilitas Jumlah Keadaan
1. Ruang Kelas 26 Baik
2. Ruang Guru 1 Baik
3. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
4. Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Baik
5. Ruang TU 1 Baik
6. Ruang BK 1 Baik
7. Ruang Perpustakaan 1 Baik
8. Ruang UKS 1 Baik
9. Aula “Boedi Oetomo” 1 Baik
10. Masjid 1 Baik
11. Laboratorium Komputer 1 Baik
12.
Laboratorium IPA
a Laboratorium fisikas
b Laboratorium kimia
c Laboratorium biologi
1
1
1
Baik
Baik
Baik
13. Laboratorium Bahasa 1 Baik
14.
Lapangan
a Lapangan Upacara
b Lapangan Basket
c Lapangan Tenis
d Lapangan Sepakbola
1
1
1
1
Baik
Baik
Baik
Baik
15. Gedung Olahraga Indoor 1 Baik
16. Ruang Kesenian 1 Baik
17. Ruang Audio Visual Aid(AVA) 1 Baik
18. Ruang garuda (rapat) 1 Baik
19. Kantin 1 Baik
20. Koperasi Siswa 1 Baik
21. Ruang Masak 1 Baik
22.
Parkir
a. Guru
b. Siswa
2
2
Baik
Baik
23. Toilet 15 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
J. Proses Belajar Mengajar Satuan Pendidikan SMA Negeri 11
Yogyakarta.
1. Kegiatan guru secara umum
Kegiatan guru secara umum adalah mengajar di dalam kelas
dimulai pada jam pelajaran pertama sampai berakhir jam pelajaran, yaitu
pada hari Senin sampai Kamis jam pelajaran dimulai pukul 07.15 dan
berakhir pukul 14.00 Pada hari Jumat pelajaran dimulai pukul 07.15 dan
berakhir pukul 11.30 dan Sabtu pelajaran dimulai pukul 07.15 dan
berakhir pukul 14.00. Sedangkan jam pelajaran selama bulan Ramadhan
dikurangi 10 menit untuk setiap satu jam pelajarannya dan pelajaran
dimulai pukul 07.30. Untuk hari Senin sampai dengan Kamis jam
pelajaran dimulai pukul 07.30-12.45. Hari Jumat dimulai pukul 07.30-
11.10, sedangkan hari Sabtu dimulai pukul 07.30-12.45.
Selain mengajar ada beberapa guru yang ditugaskan untuk tugas
piket di ruang guru secara bergantian setiap hari. Kegiatan piket di ruang
guru yaitu mempresensi semua guru yang sudah hadir dan mencatat guru
yang belum hadir atau tidak dapat hadir setiap pagi. Bila ada guru yang
tidak dapat hadir guru piket bertugas mencari informasi mengenai
ketidakhadiran guru dan mencari pengganti guru bila guru harus mengajar
saat itu.
Guru piket juga bertugas untuk mengawasi ketertiban siswa. Bila
ada siswa yang terlambat masuk sekolah maka harus melapor pada guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
piket sebelum diizinkan masuk kelas oleh guru piket. Selain itu bila ada
siswa yang izin pulang atau keluar dari lingkungan sekolah untuk suatu
alasan maka harus melapor pada guru piket.
2. Kegiatan guru mata pelajaran
Kegiatan guru mata pelajaran adalah mengajar mata pelajaran masing-
masing yang terjadi di kelas.
3. Kegiatan siswa
Kegiatan siswa secara umum adalah mengikuti kegiatan
pembelajaran di sekolah setiap harinya. Sebelum pelajaran pertama
dimulai selalu diawali dengan doa di kelas masing-masing dan setelah
berakhir jam pelajaran juga selalu ditutup dengan doa. Pada hari Senin
sampai Rabu jam pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul 13.45,
hari Kamis dan Sabtu pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul
13.00, pada hari Jumat pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul
11.15. Untuk siswa yang terlambat harus melapor ke guru piket sebelum
diizinkan masuk kelas.
Ada beberapa pilihan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti
oleh siswa kelas X dan XI, yaitu:
a. Pleton Inti
Pleton inti yaitu salah satu pilihan ekstrakurikuler dengan kegiatan
latihan baris berbaris dan diadakan seminggu dua kali.
b. Pecinta Alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Pecinta alam di SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki nama
“Arwacala” dan memiliki kegiatan seperti latihan climbing dan
melakukan pendakian.
c. Cheers Leader
Cheers leader SMA Negeri 11 Yogyakarta juga merupakan pilihan
ekstrakurikuler. Kegiatan ini memiliki jadwal latihan satu minggu
sekali dan selalu mengikuti perlombaan cheers leader yang diadakan.
d. Karya Ilmiah Remaja (KIR)
Karya Ilmiah Remaja di SMA Negeri 11 Yogyakarta adalah kegiatan
ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat siswa bereksperimen di
mata pelajaran MIPA. Bila siswa masuk menjadi anggota KIR ini
maka secara otomatis akan menjadi anggota Jaringan Penelitian Siswa
(JPS) yang berada di bawah Dinas Pendidikan Kota. Contoh kegiatan
KIR adalah mengikuti kemah ilmiah bersama sekolah lain.
e. Olah Raga
Ekstrakurikuler olah raga ini meliputi olah raga basket, futsal, dan Tae
Kwon Do. Latihan-latihan diadakan seminggu sekali.
f. Teater
Ekstrakurikuler teater mengembangkan bakat seni dan kreativitas
siswa. Latihan-latihannya diadakan seminggu sekali.
Selain kegiatan-kegiatan siswa juga ada organisasi siswa, seperti
a. Majelis Perwakilan Kelas (MPK)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tugas-tugas MPK adalah memantau kerja OSIS dan memilih calon-
calon pengurus OSIS baru.
b. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
Tugas-tugas OSIS adalah menyelenggarakan suatu kegiatan sekolah,
dan setiap minggunya diadakan rapat rutin.
K. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Untuk menunjang proses belajar mengajar yang efektif dan efisien,
fasilitas yang disediakan SMA N 11 Yogyakarta antara lain:
1. Laboratorium Fisika, Laboratorium Biologi, dan laboratorium Kimia
Laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk memperoleh pengalaman
konkrit mengenai ilmu yang dipelajari. Dari laboratorium ini siswa bisa
lebih hidup dengan pengetahuan yang telah diperoleh sehinggga dapat
membantu siswa dalam perkembangan intelektualnya.
2. Ruang komputer
Untuk menyikapi kemajuan teknologi saat ini, SMA N 11 Yogyakarta
membekali siswa-siswi dengan memberikan keterampilan komputer, hal
ini ditanggapi siswa dengan sangat baik terbukti dari minat siswa yang
sangat tinggi untuk mengikutinya. Komputer yanng disediakan juga cukup
bagus, dan memadai dengan jumlah siswa.
3. Perpustakaan
Untuk menunjang proses belajar mengajar, SMA N 11 Yogyakarta
memiliki sebuah perpustakaan yang bernama “Perpustakaan Ki Hajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Dewantara SMA N 11 Yogyakarta”. Perpustakaan ini memiliki koleksi
yang cukup banyak. Selain menyediakan buku-buku pengetahuan umum,
perpustakaan ini juga menyediakan buku pelajaran, ensiklopedia, dan juga
kamus yang sangat membantu para siswa dalam kegiatan belajar mereka.
Perpustakaan ini mempunyai luas 18 x 11 meter dan memiliki koleksi
buku sebanyak 7.100 judul buku dan jumlah buku sebanyak 28.000
eksemplar. Jumlah ini masih belum ditambah dengan buku yang belum di
data.
4. Ruang kelas
SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki 26 ruang kelas yang berukuran 8 x 9
meter. Ruang kelas yang ada sudah cukup nyaman dan terang. Di setiap
kelas dilengkapi dengan meja dan kursi yang disesuaikan dengan jumlah
siswa di setiap kelas tersebut. Di setiap kelas juga terdapat meja dan kursi
untuk guru, papan tulis (white board), alat tulis (boardmarker dan
penghapus), jam dinding, kipas angin, dan papan presensi.
5. Ruang agama
Untuk agama Islam ada di kelas masing-masing, untuk agama Kristen dan
untuk agama Katolik disediakan ruang tersendiri.
6. Usaha Kesehatan Sekolah
Sekolah menyediakan UKS sebagai tempat untuk melayani, pengobatan,
perawatan, dan konsultasi bagi anggota sekolah yang membutuhkan
misalnya siswa, guru, dan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
L. Majelis Sekolah/ Dewan Sekolah/ Komite Sekolah SMA Negeri 11
Yogyakarta.
Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah sangat berperan
dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pembangunan
sekolah. Adapun tugas dari Komite Sekolah antara lain:
1. Berpartisipasi dalam menentukan program-program sekolah, seperti
pengadaan guru honor, tenaga administrasi, dan kegiatan ekstrakurikuler.
2. Berpartisipasi dalam pembangunan sekolah, misalnya ikut menggalang
dana dalam pembangunan gedung dan renovasi sekolah.
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan di sekolah.
4. Berkewajiban untuk melaporkan kegiatannya secara transparan (terbuka)
kepada masyarakat dan orang tua/wali murid.
Keanggotaan Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah meliputi
tokoh masyarakat dan orang tua/wali murid. Dengan adanya kerja sama antara
Komite Sekolah dan pihak sekolah serta semua pertanggung jawaban yang
transparan dapat menguatkan kepercayaan masyarakat kepada sekolah
tersebut, sehingga akan membawa kemajuan dari sekolah tersebut yang
berkualitas.
M. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta dengan
Instansi lain
Dalam meningkatkan mutu pendidikan, SMA N 11 Yogyakarta menjalin
hubungan kerja sama dengan instasi yang lain, SMA N 11 merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
lembaga pendidikan sehingga tidak lepas dari lingkungan masyarakat dan dari
sanalah muncul suatu hubungan sekolah dengan lingkungan luar.
1. Hubungan dengan Kantor wilayah (Kanwil)
Seperti halnya dengan sekolah lainnya, SMA N 11 Yogyakarta juga berada
dalam lindungan Kanwil Departemen Pendidikan setempat. Kanwil
mempunyai wewenang membina dan mengawasi pelaksanaan kurikulum.
Untuk mengawasi atau mengetahui sejauh mana proses belajar mengajar
sesuai kurikulum maka pihak kanwil mengirimkan petugas untuk
memeriksa kegiatan akademik maupun kegiatan administratif dan apabila
sekolah menyimpang dari apa yang sudah ditetapkan, maka kepala sekolah
akan mendapatkan teguran/sanksi dari kanwil.
2. Kerja sama dengan orang tua
Kerja sama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui komite
sekolah, alumni, perguruan tinggi, dan istasi terkait. Ada lima peran orang
tua dalam pengembangan sekolah yaitu sebagai:
a. Donatur dalam menunjang kegiatan dan sarana sekolah
b. Mitra sekolah dalam pembinaan
c. Mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik
d. Mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan
e. Sumber belajar
3. Kerja sama dengan alumni
Kerja sama antar sekolah dan alumni dapat berjalan dengan baik, terutama
dalam pengembangan program keterampilan dan wawasan seni. Misalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
untuk kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam dan pleton inti pihak sekolah
menjalin kerja sama dengan alumni dalam melakukan pendampingan
proses ekstrakurikuler dengan tujuan agar terjadinya transfer dalam bidang
pengetahuan yang lebih kreatif dan berbobot sehinggga siswa tidak bosan,
nyaman dalam melakukan kegiatan.
4. Hubungan dengan sekolah lain
Dalam hal ini lebih berfokus pada hubungan antar siswa maupun guru-
guru. Misalnya siswa dari SMA 11 Yogyakarta dengan siswa dari SMA
lain, guru-guru dari SMA 11 Yogyakarta dengan guru-guru dari SMA lain.
Hubungan dengan sekolah lain biasanya dalam bentuk olah raga maupun
pertandingan persahabatan. Kegiatan persahabatan antara lain: lomba
MTQ antar sekolah, pentas seni gabungan. Kegiatan tersebut bermanfaat
untuk menggalang kebersamaan antar sekolah agar terbina kerukunan dan
kekompakan.
N. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Usaha yang dilakukan oleh SMA N 11 Yogyakarta untuk dapat
meningkatkan kualitas lulusan antara lain dilakukan dengan:
1. Pendalaman Materi (PM)
Pendalaman materi dimulai pukul 06.30-07.15. Pada kegiatan pendalaman
materi ini, siswa diberi tambahan waktu belajar. Selain itu, juga diadakan
latihan ujian. Walaupun hanya 45 menit, tetapi siswa sudah dikondisikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
layaknya UNAS. Mereka mengerjakan soal menggunakan lembar jawab
komputer (LJK).
2. Penambahan buku perpustakaan
Melalui penambahan koleksi buku-buku di perpustakaan diharapkan siswa
memperoleh tambahan pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB V
HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Kegiatan Penelitian Pendahuluan
Observasi pada guru, siswa, dan kelas dilaksanakan pada hari
Selasa, 9 Oktober 2012 jam ke 7-8. Guru bidang studi akuntansi yang
menjadi mitra dalam kegiatan ini adalah Bapak Ruswidaryanto, S.Pd.
Jumlah siswa kelas XII Sosial 2 pada tahun ajaran 2012-2013 sebanyak
37 siswa. Materi pembelajaran saat dilakukan observasi adalah jurnal
khusus. Dalam observasi ini, ada tiga hal yang diobservasi yaitu
kegiatan guru, kegiatan siswa, dan keadaan kelas. Berikut ini diuraikan
hasil-hasil observasi:
a. Observasi pada guru (observasi teacher)
Kegiatan guru selama proses pembelajaran tampak pada tabel
5.1 (lampiran 16, halaman 147):
Tabel 5.1
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I
1.
2.
II
1.
2.
III
A.
PRAPEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
Melakukan kegiatan apersepsi
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pelajaran
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menunjukan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
7.
8.
C.
1.
2.
3.
4.
D.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
E.
1.
2.
F.
1.
2.
3.
4.
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah
dialokasikan
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
Menghasilkan pesan yang menarik
Menggunakan media secara efektif dan efisien
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara
keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
Merespon positif partisipasi siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-
siswa
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam
belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi
Menumbuhkan sikap ekonomis
Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajar
Melakukan penilaian awal
Memantau kemajuan belajar
Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
G.
1.
2.
3.
IV
A.
1.
2.
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
PENUTUP
Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
B.
1.
2.
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remidi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
pengayaan
1 2 4 5
1 2 4 5
Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru mengucapkan
salam, memeriksa kesiapan ruang belajar, dan memeriksa kesiapan
siswa sebelum pembelajaran dilaksanakan. Guru mengulas kembali
materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan
disampaikan pada hari itu. Materi yang dipelajari pada hari itu
adalah macam-macam jurnal khusus. Apersepsi dilakukan oleh guru
untuk mengingat kembali pelajaran yang lalu.
Pada kegiatan inti, guru menggunakan metode ceramah untuk
penyampaian materi. Setelah penyampaian materi guru melakukan
tanya jawab kepada siswa untuk mengetahui apakah siswa telah
memahami materi tersebut. Setelah itu guru memberi latihan soal
yang ada dalam LKS siswa. Pada saat pembelajaran berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
banyak siswa yang merasa bosan dan mengantuk. Akhir
pembelajaran guru mengucapkan salam penutup dan berdoa,
sedangkan tugas latihan soal menjadi pekerjaan rumah bagi siswa.
Dari kegiatan yang dilakukan oleh guru ada yang sudah baik dan
ada yang harus dibenahi. Kegiatan guru yang sudah baik meliputi
guru memeriksa kesiapan kelas dan siswa sebelum pelaksanaan
pembelajaran, guru melakukan apersepsi, guru menunjukkan
penguasaan materi pembelajaran, guru memberikan tugas untuk
perkembangan siswa, dan guru menggunakan bahasa lisan maupun
tulis dengan baik. Sedangkan kegiatan guru yang masih harus
dibenahi adalah guru harus menyampaikan kompetensi dasar yang
akan dicapai, guru juga harus melakukan penyampaian materi
pengetahuan yang relevan, sesuai dengan hierarki belajar, dan sesuai
dengan realitas kehidupan, pendekatan/strategi belajar yang baik,
pemanfaatan media pembelajaran, pembelajaran yang memicu dan
memelihara keterlibatan siswa secara aktif, melakukan penilaian
proses dan hasil belajar, melakukan refleksi dan tindak lanjut dari
pembelajaran yang telah dilakukan.
b. Observasi pada siswa (observing students)
Kegiatan siswa selama proses pembelajaran tampak pada tabel
5.2 (lampiran 17, halaman 150):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 5.2
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Sebelum
Penerapan Metode Role Playing
No Deskriptor Ya Tidak Catatan
1 Siswa siap mengikuti proses
pembelajaran. √ Sebagian besar
siswa di kelas
tidak siap untuk
mengikuti
pelajaran
2 Siswa memperhatikan
penjelasan guru. √ Beberapa siswa
terlihat
mengantuk dan
tidak
memperhatikan
3 Siswa menanggapi pembahasan
pelajaran.
√ Hanya beberapa
siswa saja yang
menanggapi
4 Siswa mencatat hal-hal penting √ Hanya beberapa
siswa yang
mencatat.
5 Siswa mengerjakan tugas
dengan baik
√ Sebagian besar
siswa tidak
mengerjakan
tugas dengan
baik.
6 Sesama siswa berinteraksi
dengan baik.
√ Kurang
terkontrol dari
interaksi antar
siswa
Sebelum memasuki pelajaran, sebagian besar siswa belum
mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran dan akhirnya
mendapat teguran dari guru. Saat penjelasan materi, siswa
memperhatikan penjelasan dari guru tetapi sebagian siswa terlihat
bosan dan mengantuk yang membuat siswa akhirnya ngobrol dengan
siswa lain. Siswa cenderung pasif di dalam kegiatan pembelajaran
karena siswa hanya mendengarkan dan memperhatikan penjelasan
dari guru. Sewaktu guru melemparkan pertanyaan banyak siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
yang tidak dapat menjawab pertanyaan. Terlihat pada saat
pembelajaran siswa tidak fokus terhadap materi yang diberikan.
Kegiatan siswa yang belum baik dalam proses belajar mengajar
meliputi siswa melakukan kegiatan yang tidak diinginkan seperti
siswa tidak menanggapi pembahasan, siswa tidak mengerjakan
tugas, dan melakukan interaksi sesama siswa dengan tidak baik. Hal
ini harus diperbaiki agar siswa melakukan kegiatan dengan baik
dalam proses belajar mengajar.
c. Observasi pada kelas (Observing classrom)
Secara umum ruang kelas XII Sosial 2 sangat kondusif untuk
penyelenggaraan proses belajar mengajar. Fasilitas yang tersedia di
kelas adalah LCD, papan tulis, meja dan kursi guru, meja dan kursi
siswa, lemari buku, jam dinding, buku presensi guru dan siswa, serta
kipas angin.
Keadaan kelas tersebut sangat tertutup dan begitu sempit untuk
kapasitas yang berjumlah 37 siswa yang membuat siswa tidak
leluasa dalam belajar. Lingkungan kelas sudah cukup kondusif untuk
pembelajaran. Selain itu, suara dari luar tidak terdengar sampai
dalam kelas. (lampiran 18, halaman 151)
Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa terlihat tidak fokus
karena sebagian siswa terlihat bosan dan mengantuk dalam
mengikuti pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
d. Wawancara pada guru
Selain melakukan observasi terhadap kegiatan guru di kelas, peneliti
juga melakukan wawancara kepada guru. Dari hasil wawancara
diketahui bahwa guru selalu menggunakan metode ceramah, tanya
jawab, dan pengerjaan soal latihan. Guru menggunakan metode
tersebut dikarenakan lebih praktis dalam persiapan mengajar. Guru
juga menyampaikan bahwa kelas XII Sosial 2 memiliki masalah
dalam proses pembelajaran. Siswa di kelas tersebut sangat pasif
dalam menanggapi pertanyaan dari guru. Untuk materi sebelumnya
kelas tersebut banyak remidi, bahkan setelah remidi masih ada juga
yang belum tuntas. Guru menyampaikan bahwa materi analisis bukti
dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal khusus adalah materi
yang sangat penting karena dalam proses akuntansi perusahaan
dagang ini yang menjadi dasar dari pembuat laporan keuangan.
(lampiran 19, halaman 152)
e. Wawancara pada siswa
Selain melakukan observasi terhadap kegiatan siswa di kelas,
peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa. Dari hasil
wawancara diketahui bahwa selama ini siswa sangat takut dalam
mengikuti pelajaran akuntansi dikarenakan guru dalam mengajar
bersikap otoriter yang membuat siswa harus duduk diam untuk
memperhatikan penjelasan guru. Terlihat disini siswa tidak terlihat
aktif dan tidak dapat berkreasi saat pembelajaran berlangsung. Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
dalam menjelaskan materi seperti mendongeng yang akhirnya
membuat siswa mengantuk saat proses belajar mengajar. Siswa
menceritakan kegiatan di kelas dengan sangat bebas dan tidak
mendapat tekanan apapun jadi siswa menceritakan apa adanya yang
terjadi di dalam kelas. Dari inti yang didapat harapan dari siswa
pembelajaran dikemas secara menarik dengan siswa lebih diberi
kesempatan lebih aktif di dalam kegiatan pembelajaran (lampiran 20,
halaman 153).
Berdasarkan hasil observasi kegiatan guru, observasi kegiatan siswa,
observasi keadaan kelas, wawancara pada guru, dan wawancara pada
siswa berikut ini disajikan identifikasi masalah dan alternatif solusi.
a. Identifikasi masalah pembelajaran
1) Penggunaan metode yang tidak tepat dalam kegiatan
pembelajaran.
2) Siswa tidak fokus dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
3) Tidak menunjukkan pembelajaran yang memicu dan
memelihara keterlibatan siswa secara aktif.
4) Tidak adanya penyampaian materi pengetahuan secara relevan,
sesuai dengan hierarki belajar, dan sesuai dengan realitas
kehidupan.
5) Tidak adanya pemanfaatan media pembelajaran yang membantu
siswa untuk memahami materi pembelajaran secara lebih nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
b. Alternatif solusi masalah pembelajaran
Alternatif pemecahan masalah di atas adalah perlunya
menciptakan suatu proses pembelajaran yang bervariasi dan dapat
menggali pemahaman siswa, melatih siswa dalam berbicara dan
mengungkapkan pendapat, lebih percaya diri, bertanggung jawab
dan memberikan pengetahuan terhadap materi secara relevan, sesuai
dengan hierarki belajar, dan sesuai dengan realitas kehidupan. Guru
diharapkan mampu menciptakan suatu proses pembelajaran yang
bervariasi tentunya dengan model-model pembelajaran yang masing-
masing memiliki langkah-langkah yang berbeda-beda.
Berdasarkan kondisi pembelajaran tersebut, maka peneliti dan
guru mitra bermaksud untuk menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe role playing untuk memperbaiki kualitas dari proses
belajar mengajar dalam pembelajaran siklus akuntansi perusahaan
dagang. Penerapan model pembelajaran role playing akan
mendorong siswa secara aktif dalam pembuatan bukti transaksi dan
melakukan pencatatan dalam jurnal khusus berdasarkan bukti
transaksi. Keterlibatan siswa secara langsung diharapkan dapat
membuat siswa lebih memahami secara konkrit tentang siklus
akuntansi perusahaan dagang khususnya dalam membuat bukti
transaksi dan melakukan pencatatan dalam jurnal khusus sesuai bukti
transaksi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
2. Pelaksanaan Tindakan Kelas
a. Perencanaan Tindakan
1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Peneliti dan guru mitra membuat RPP. RPP memuat rincian
tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, media pembelajaran,
materi ajar, dan evaluasi. RPP menjadi pedoman bagi guru mitra
dan peneliti dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. RPP
dapat dilihat pada lampiran 5, halaman 115.
2) Pembagian kelompok
Peneliti dan guru mitra menentukan pembagian kelompok
berdasarkan hasil ujian pada materi sebelumnya. Kelas XII
Sosial 2 terdiri dari 37 orang siswa. Mereka dibagi dalam 10
kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang yang memiliki
prestasi beragam. Masing-masing siswa akan berperan sebagai
staf bagian penjualan dan pembelian, staf bagian keuangan, dan
dua siswa sebagai staf bagian akuntansi. Staf di luar bagian yang
telah disebutkan akan difasilitasi oleh para mahasiswa. Daftar
kelompok dapat dilihat pada lampiran 21, halaman 154.
3) Pembuatan Media Pembelajaran
Beberapa media yang harus disiapkan dalam pembelajaran,
antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
a) Papan Nama
Papan nama yang perlu disiapkan adalah papan nama untuk
bagian penjualan dan pembelian, bagian keuangan, bagian
akuntansi, dan pihak luar perusahaan. Papan nama
digunakan sebagai identitas setiap bagian dimana siswa
akan memainkan perannya (lampiran 22, halaman 156).
b) Uang-uangan
Uang-uang adalah media transaksi pembelian tunai,
penjualan tunai, pembayaran gaji, pelunasan utang, dan
pelunasan piutang (lampiran 23, halaman 157).
c) Instruksi masing-masing peran
Instruksi masing-masing peran adalah suatu rangkaian
tugas/kegiatan yang harus dilakukan siswa sebagai staf
bagian untuk menyelesaikan suatu transaksi. Instruksi
masing-masing peran saling berkaitan satu dengan yang
lainnya (lampiran 24, halaman 158).
d) Bukti Transaksi
Bukti transaksi mencakup faktur penjualan, kuitansi, bukti
kas masuk (BKM), bukti kas keluar (BKK), slip gaji, dan
nota kredit. Bukti transaksi tersebut akan digunakan sebagai
dasar pencatatan transaksi dalam jurnal khusus (lampiran
25, halaman 166).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
e) Buku Akuntansi
Buku akuntansi memuat jurnal umum dan jurnal khusus.
Jurnal khusus terdiri dari jurnal pembelian, jurnal
pengeluaran kas, jurnal penjualan, dan jurnal penerimaan
kas. Buku akuntansi digunakan oleh staf bagian akuntansi
untuk mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan dagang berdasarkan bukti transaksi (lampiran
26, halaman 172).
f) Buku kas
Buku kas adalah buku untuk mencatat sumber dan
penyesuaian kas. Buku kas digunakan oleh staf bagian
keuangan untuk mencatat kas masuk dan kas keluar sebagai
konsekuensi adanya transaksi perusahaan (lampiran 27,
halaman 175).
g) Media Pembelajaran lainnya
Media lain yang harus disiapkan adalah amplop/map, LCD,
papan tulis, gambar/perlengkapan transaksi, power point,
dan timer.
4) Penyusunan Instrumen Penelitian
Beberapa instrumen untuk pengumpulan data yang harus
disiapkan adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
a) Lembar observasi terhadap kegiatan guru (lampiran 8,
halaman 137), kegiatan siswa (lampiran 9, halaman 139),
dan keadaan kelas (lampiran 10, halaman 140).
b) Lembar refleksi guru (lampiran 11, halaman 141) dan
lembar refleksi siswa (lampiran 12, halaman 142).
c) Instrumen wawancara guru dan wawancara siswa (lampiran
13, halaman 143).
d) Soal pre-test dan soal post-test (lampiran 7, halaman 121).
5) Simulasi
Sebelum pelaksanaan tindakan peneliti dan guru mitra
melaksanakan simulasi. Simulasi dilaksanakan pada hari Kamis,
18 Oktober 2012. Simulasi dimaksudkan untuk memberi
gambaran kepada siswa tentang pelaksanaan role playing.
Dalam simulasi, guru mitra dan peneliti dibantu beberapa
mahasiswa. Saat pelaksanaan simulasi siswa diminta untuk
menyaksikan dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya
apabila dirasakan ada yang belum dipahami. Hal demikian agar
siswa tidak melakukan kesalahan dan pembelajaran dapat
berjalan dengan baik.
b. Tindakan
Penelitian tindakan kelas diselenggarakan pada hari Selasa, 23
Oktober 2012, pukul 12.30 sampai dengan 14.00 WIB di SMA
Negeri 11 Yogyakarta. Jumlah siswa kelas XII Sosial 2 yang hadir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
sebanyak 31 orang dari 37 siswa. konsekuensi ketidakhadiran
sejumlah 6 siswa saat pelaksanaan, guru mitra dan peneliti harus
mengatur kembali pembagian kelompok. Jumlah kelompok yang
semula 10 kelompok menjadi 8 kelompok (lampiran 21a, halaman
155).
1) Kegiatan awal pembelajaran
a) Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
Guru mitra memeriksa layout kelas apakah telah sesuai
dengan yang direncanakan dan alat pembelajaran yang
dibutuhkan yaitu laptop, LCD, papan tulis, dan meja kursi
siswa. Pengecekan kelengkapan media dilakukan bersama
fasilitator kelompok.
b) Memeriksa kesiapan siswa
Guru mengawali kegiatan dengan memberikan salam
pembuka dan melakukan presensi kepada siswa.
Selanjutnya memeriksa kesiapan siswa. Guru memastikan
apakah siswa sudah berkumpul bersama kelompoknya.
Siswa selanjutnya diminta menyiapkan alat tulis yang
dibutuhkan.
c) Menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran. Hal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dimaksudkan agar siswa mengetahui hal-hal apa yang harus
dicapai dalam pembelajaran.
d) Menjelaskan rencana kegiatan
Guru menjelaskan gambaran kepada siswa tentang model
pembelajaran role playing. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya jika ada siswa yang belum
jelas dan memastikan semua siswa memahami model
pembelajaran role playing.
e) Melakukan pre-test
. Guru mitra bersama peneliti melakukan pre-test untuk
melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi
analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi
dalam jurnal khusus. Hasil pre-test dapat dilihat pada tabel
berikut ini (lampiran 28, halaman 176).
Tabel 5.3
Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Pre-test
PAP II
Skor Pre-test Frekuensi Frekuensi
Relatif
Kategori
12 – 15 1 3.23% Sangat Paham
10 – 11 6 19.35% Paham
8 – 9 18 58.06% Kurang Paham
6 – 7 6 19.35% Tidak Paham
0 – 5 0 0.00% Sangat tidak Paham
Jumlah 31 100%
Rata-rata 8,48 Kurang Paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Berdasarkan tabel 5.3 tentang pemahaman siswa terhadap
soal pre-test dengan materi analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus diperoleh
hasil bahwa sebanyak 1 (3,23%) siswa sangat paham, 6
(19,35%) siswa paham, 18 (58,06%) siswa kurang paham, 6
(19,35%) siswa tidak paham, dan sebanyak 0 (0%) siswa
dikategorikan sangat tidak paham terhadap materi yang
diberikan. Rata-rata tingkat pemahaman siswa adalah 8,48.
Rendahnya rata-rata menunjukkan bahwa materi belum
dikuasai oleh siswa.
2) Kegiatan Inti
a) Guru menjelaskan berdasarkan mekanisme dan peraturan
dalam role playing (Lampiran 14, halaman 144).
Dalam kegiatan inti pembelajaran, guru menjelaskan
mekanisme dan peraturan dalam role playing. Setelah
menjelaskan, guru menanyakan kembali untuk memastikan
bahwa semua siswa telah mengerti mekanisme dan
peraturan saat role playing berlangsung.
b) Guru bersama fasilitator membagi media yang digunakan
untuk role playing
Saat guru telah menyelesaikan penjelasan tentang
mekanisme dan peraturan, guru bersama fasilitator
membagi media yang digunakan untuk role playing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Rincian dari media yang digunakan untuk role playing
adalah bagian penjualan dan pembelian akan menerima
barang dagang, bukti transaksi, dan instruksi, bagian
keuangan akan menerima bukti transaksi, buku kas, uang-
uangan, dan instruksi, bagian akuntansi akan menerima
buku akuntansi dan instruksi. Untuk pihak luar perusahaan
akan diperankan oleh mahasiswa dengan menerima barang
dagang, bukti transaksi, uang-uangan, dan instruksi.
Instruksi dibagikan kepada setiap bagian agar membantu
siswa dalam pelaksanaan role playing. Di dalam instruksi
telah tersedia langkah-langkah kegiatan yang harus
dilakukan oleh siswa sesuai perannya. Setelah semua media
dibagi kepada siswa, guru membantu siswa untuk mengecek
apakah semua media telah lengkap sesuai yang tertera
dalam amplop. Mengingat media dirasa telah siap, maka
role playing dimulai.
c) Guru membacakan informasi umum tentang perusahaan
dagang “HELM ELEVEN”.
Guru mitra berperan sebagai pemandu jalannya role
playing, sedangkan peneliti sebagai observer. Pada awal
pelaksanaan role playing, guru membacakan terlebih dahulu
gambaran umum perusahaan. Perusahaan ”HELM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
ELEVEN” adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak
dalam penjualan helm dan aksesoris helm.
d) Guru memulai permainan role playing.
Selesai membacakan gambaran umum, guru mitra
menginstruksikan siswa untuk menyelesaikan transaksi
pertama. Waktu pengerjaan setiap transaksi adalah 3 menit,
sedangkan untuk bagian akuntansi diperbolehkan untuk
terus mengerjakan hingga selesai mencatat dalam buku
akuntansi. Prosedur pelaksanaan role playing adalah
sebagai berikut:
(1) Guru sebagai instruktur memberikan instruksi kepada
siswa untuk menyelesaikan transaksi.
(2) Siswa yang berperan dalam transaksi tersebut
melaksanakan perannya sesuai dengan instruksi
masing-masing peran.
(3) Berdasarkan bukti transaksi yang telah dibuat, bagian
akuntansi melakukan pencatatan dalam jurnal setelah
sebelumnya menganalisis bukti transaksi tersebut.
(4) Jika suatu transaksi telah diselesaikan, instruktur
menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan
transaksi berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
3) Kegiatan Penutup
a) Melakukan post-test
Setelah pembelajaran selesai, guru mitra dibantu peneliti
membagikan lembar soal dan jawaban post-test untuk
dikerjakan siswa. Post-test dilakukan untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa pada akhir pembelajaran.
Berikut hasil post-test yang didapat (lampiran 36, halaman
197):
Tabel 5.4
Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Post-test
PAP II
Skor Post-test Frekuensi Frekuensi
Relatif
Kategori
12 – 15 31 100% Sangat Paham
10 – 11 0 0.00% Paham
8 – 9 0 0.00% Kurang Paham
6 – 7 0 0.00% Tidak Paham
0 – 5 0 0.00% Sangat tidak Paham
Jumlah 31 100%
Rata-rata 12.71 Sangat Paham
Berdasarkan tabel 5.4 tentang pemahaman siswa terhadap
soal post-test dengan materi analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus diperoleh
hasil bahwa semua siswa atau 31 (100%) siswa sangat
paham terhadap materi yang diberikan. Rata-rata tingkat
pemahaman siswa adalah 12,71.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
b) Melakukan refleksi dan menarik kesimpulan pembelajaran
Setelah selesai melaksanakan post-test, guru dan peneliti
membagi lembar refleksi. Guru juga mengajak siswa untuk
melakukan refleksi pembelajaran. Berikut rangkuman dari
hasil refleksi siswa setelah pelaksanaan pembelajaran
(lampiran 32, halaman 187):
Tabel 5.5
Hasil Refleksi Siswa Sesudah Penerapan Metode Role
Playing
No Uraian Komentar
1 Bagaimana menurut anda tentang
pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing
(topik pembahasan, media
pembelajaran, situasi kelas,
penampilan guru, lingkunagn
kelas,dll)?
Keseluruhan siswa menyatakan
bahwa mereka merasa senang dan
seru dalam mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan metode role
playing.
Siswa berpendapat lebih mengerti
dengan pengalaman secara praktik
langsung dari pada hanya
mendengarkan.
2 Apakah anda berminat mengikuti
pembelajaran dengan
menggunakan metode role
playing?
Semua siswa menyatakan berminat
dengan pembelajaran role playing
dan 2 diantaranya menyatakan
jangan terlalu sering karena sudah
mendekati UAN
3 Apa saja yang anda lakukan
selama pembelajaran dengan
menggunakan metode role
playing?
Sebanyak 15 siswa atau 48,38%
berperan sebagai bagian penjualan
dan pembelian dan bagian akuntansi.
Dan sebanyak 16 siswa atau 51,62%
berperan sebagai bagian keuangan
dan bagian akuntansi. Selama
pembelajaran semua siswa
merasakan peran sebagai bagian
akuntansi.
4 Apakah anda lebih paham tentang
materi siklus akuntansi perusahaan
dagang pada pembelajaran dengan
menggunakan metode role
playing?
Semua siswa menyatakan lebih
paham tentang siklus perusahaan
dagang dan 2 diantaranya
menyatakan kurang maksimal karena
waktu yang terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
5 Hambatan apa yang anda temui
selama melaksanakan proses
pembelajaran dengan
menggunakan metode role
playing?
Keseluruhan siswa menyatakan
hambatan yang dihadapi selama
proses pembelajaran adalah
keterbatasan waktu sehingga ada
beberapa transaksi yang belum
terselesaikan dan terasa terburu-buru
serta 6 siswa atau 19,35%
diantaranya menyatakan bingung
saat menjalankan perannya.
6 Manfaat apa yang anda peroleh
pada pembelajaran dengan
menggunakan metode role
palying?
Sebanyak 27 siswa menyatakan
paham dan 20 atau 64,51%
diantaranya menyatakan bahwa tau
praktik langsung pada saat bekerja
sebagai akuntan suatu perusahaan
dagang serta 7 siswa atau 22,58%
menyatakan bahwa lebih jelas dan
tidak membuat jenuh ataupun bosan
dalam mengikuti proses
pembelajaran.
Sekitar 12,91% atau 4 siswa lainnya
menyatakan pembelajaran seperti ini
lebih sering dilakukan karena
menyenangkan.
Tabel 5.5 menunjukkan tanggapan siswa terhadap
pembelajaran role playing adalah keseluruhan siswa
menyatakan bahwa mereka merasa senang dan seru dalam
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role
playing. Siswa berpendapat lebih mengerti dengan
pengalaman secara praktik langsung dari pada hanya
mendengarkan. Semua siswa menyatakan berminat dalam
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role
playing dan 2 diantaranya menyatakan jangan terlalu sering
karena sudah mendekati UAN. Yang dilakukan siswa pada
saat mengikuti role playing sebanyak 15 siswa atau 48,38%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
berperan sebagai bagian penjualan dan pembelian dan
bagian akuntansi. Dan sebanyak 16 siswa atau 51,62%
berperan sebagai bagian keuangan dan bagian akuntansi.
Selama pembelajaran semua siswa merasakan peran
sebagai bagian akuntansi. Semua siswa juga menyatakan
Paham tentang materi tersebut dan 2 diantaranya
menyatakan tetapi kurang maksimal karena waktu yang
terbatas. Keseluruhan siswa menyatakan hambatan yang
dihadapi selama proses pembelajaran adalah keterbatasan
waktu sehingga ada beberapa transaksi yang belum
terselesaikan dan terasa terburu-buru serta 6 siswa atau
19,35% diantaranya menyatakan bingung saat menjalankan
perannya. Manfaat yang diperoleh siswa pada pembelajaran
dengan menggunakan metode role playing, 27 siswa
menyatakan bahwa mereka lebih paham, 20 diantaranya
atau 64,51% menyatakan tahu praktik langsung pada saat
bekerja sebagai akuntan suatu perusahaan, serta sisanya
atau 22,58% menyatakan lebih jelas dan tidak membuat
jenuh ataupun bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.
12,91% atau 4 siswa menyatakan pembelajaran seperti ini
lebih sering dilakukan karena menyenangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
c. Observasi
Observasi dilakukan bersamaan dengan tindakan atas pembelajaran
role playing. Pengamatan dilakukan terhadap kegiatan guru, kegiatan
siswa, dan keadaan kelas selama proses pembelajaran dengan model
pembelajaran role playing berlangsung. Berikut ini uraian hasil
observasi:
1) Observasi terhadap kegiatan guru
Tabel 5.6
Hasil Observasi Aktivitas Guru Pengampu Dalam
Proses Pembelajaran
No Deskripsi Ya Tidak Catatan
1 Guru membuka pelajaran √ Guru memberi salam
pembuka dan mengecek
kesiapan siswa
2 Guru menjelaskan metode
role playing √ Guru menjelaskan apa itu
role playing dan
mekanisme serta
peraturannya.
3 Guru berperan dalam
pembentukan kelompok. √ Guru mengecek apakah
siswa telah masuk
kedalam kelompoknya.
4 Guru mengorganisasikan
pokok bahasan untuk
membantu siswa
memahami materi.
√ Guru menjelaskan materi
dengan memberi contoh
seperti kehidupan nyata
5 Guru memberikan
dorongan bagi siswa
untuk lebih aktif berperan
dalam role playing
√ Guru mengajak siswa
untuk lebih aktif agar
semua transaksi dapat
terselesaikan sesuai waktu
yang telah ditentukan.
6 Guru memberikan
dorongan bagi siswa
untuk bekerja sama
dengan baik dalam
kelompok.
√ Guru menyapaikan siswa
harus membaca instruksi
dengan benar agar dapat
menyelesaikan transaksi
secara bersama-sama
7 Guru memberikan
kesempatan bagi siswa
untuk menentukan peran
√ Iya, siswa diperbolehkan
memilih perannya dengan
bebas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
masing-masing anggota
dalam kelompok.
8 Guru mengamati kegiatan
kelas selama proses
belajar mengajar
berlangsung.
√ Guru sebagai instruktur
dalam pelaksanaan role
playing
9 Guru berinteraksi dengan
siswa di depan kelas
untuk menjelaskan
prosedur role playing.
√ Guru menanggapi
pertanyaan siswa dengan
baik
10 Guru berinteraksi dengan
siswa di dalam kelompok
untuk menjelaskan
prosedur role playing.
√ Guru bertanya kepada
masing-masing kelompok
tentang prosedur role
playing
11 Guru berinteraksi dengan
siswa secara perorangan
untuk menjelaskan
prosedur role playing.
√ Guru melakukan interaksi
perorangan kepada siswa
yang terlihat masih
bingung dengan perannya.
12 Guru berinteraksi dengan
siswa untuk
menumbuhkan motivasi
dan semangat
melaksanakan
pembelajaran dalam
mencapai tujuan.
√ Guru memberikan
motivasi dengan contoh
siswa benar-benar bekerja
dalam perusahaan dagang
13 Guru kurang berinteraksi
dengan siswa.
√ Guru berinteraksi dengan
baik.
14 Guru tidak membantu
siswa yang kesulitan
menentukan peran dalam
kelompok.
√ guru membantu siswa
dengan menjelaskan tugas
inti dari peran-peran
dalam role playing
15 Guru tidak membantu
siswa yang kurang
mengerti prosedur role
playing.
√ Guru menanyakan kepada
siswa yang belum paham
pada prosedur role
playing.
16 Guru hanya berinteraksi
dalam kelompok tertentu.
√ Guru berinteraksi kepada
semua kelompok.
17 Guru membiarkan siswa
yang membuat kegaduhan
di dalam kelas.
√ Guru langsung menegur
dengan tegas siswa yang
kurang serius/rebut di
kelas.
18 Guru kurang memainkan
perannya dalam role
playing.
√ Guru berperan baik
sebagai instruktur.
19 Guru hanya mengamati
kelas selama
√ Guru terlibat aktif sebagai
instruktur pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
pembelajaran
berlangsung.
pelaksanaan role playing.
20 Guru mengajak siswa
untuk melakukan refleksi. √ Guru mengajak siswa
melakukan refleksi secara
lisan dan tertulis
Awal pelajaran guru membuka pelajaran dengan salam
kepada siswa. Guru memeriksa kesiapan kelas, alat
pembelajaran, media, serta kesiapan siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran. Guru menyampaikan standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, serta tujuan pembelajaran. Guru
memberikan apersepsi tentang pembelajaran yang akan
berlangsung. Guru juga menjelaskan tentang model
pembelajaran role playing. Setelah membuka pelajaran guru
mengajak siswa untuk mengerjakan soal pre-test.
Setelah pembukaan dan pengerjaan pre-test selesai, guru
masuk inti pembelajaran. Pertama guru menyampaikan
mekanisme serta aturan main pembelajaran role playing. Dan
memotivasi serta memberi dorongan bagi siswa untuk lebih
berperan aktif dan berkerja sama di kelompok dalam
pembelajaran role playing. Guru juga memberikan kesempatan
untuk bertanya bila masih ada siswa dalam kelompok masing-
masing yang belum jelas dengan mekanisme dan peraturan role
playing. Pada awal pelaksanaan guru memberi kesempatan
siswa untuk menentukan perannya di dalam kelompok. Guru
berinteraksi dengan baik pada siswa di dalam kelompok maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
perorangan untuk menjelaskan prosedur/mekanisme role
playing. Guru juga mengamati kegiatan kelas selama proses
pembelajaran role playing berlangsung.
Saat role playing telah selesai, guru mengajak siswa untuk
mengerjakan soal post-test. Setelah selesai mengerjakan post-
test guru bersama dengan siswa melakukan refleksi tentang
pembelajaran yang telah berlangsung.
2) Observasi terhadap perilaku siswa
Tabel 5.7
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Saat
Penerapan Metode Role playing
No Deskriptor Ya Tidak Catatan
1 Siswa siap mengikuti proses
pembelajaran. √ Beberapa siswa
kurang siap
2 Siswa memperhatikan
penjelasan guru. √ Siswa
memperhatikan
3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran. √ Siswa menanggapi
dengan bertanya
karena belum jelas.
4 Siswa mengerjakan
memainkan peran dalam role
playing dengan baik.
√ Beberapa siswa
terlihat bingung di
awal pelaksanaan
5 Siswa memperhatikan tugas
dari masing-masing peran. √ Siswa menjalankan
perannya dengan baik
6 Siswa berinteraksi dengan
baik selama role playing
berlangsung.
√ Siswa dengan
antusias dalam
menjalankan peran
yang membuat
interaksi berjalan
dengan baik.
Siswa telah mempersiapkan diri dengan langsung duduk di
dalam kelompoknya masing-masing dan menyiapkan
perlengkapan yang akan digunakan pada saat awal pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
untuk melaksanakan pembelajaran role playing. Siswa
memperhatikan penjelasan dari guru tentang pembelajaran
dengan role playing. Siswa menanggapi dengan baik dan ada
beberapa yang bertanya pada guru karena masih belum jelas
mengenai mekanisme dan peraturan role playing.
Pada saat pelaksanaan role playing, siswa memperhatikan
instruksi yang diberikan oleh guru. Siswa membaca instruksi
dan melakukan perannya sesuai dengan yang tertera di lembar
instruksi. Setiap kelompok harus berkerja sama agar dapat
menyelesaikan suatu transaksi dengan baik. Awalnya terlihat
beberapa siswa di dalam kelompok masih kesulitan dalam
mengerjakan instruksi yang telah diberikan oleh peneliti. Siswa
dengan serius dan senang mengerjakan setiap transaksi.
Interaksi yang dilakukan siswa selama role playing berlangsung
sangat baik karena siswa sangat fokus dalam menjalankan
perannya. Pada akhir pelajaran setelah pelaksanaan role playing
siswa melakukan refleksi atas apa yang telah dipelajari.
3) Observasi terhadap keadaan kelas
Tabel 5.8
Hasil Observasi Terhadap Keadaan Kelas Saat
Penerapan Metode Role playing
No Deskriptor Ya Tidak Catatan
1 Kelas terdiri dari beberapa
individu yang berbeda dalam hal
kemampuan belajar.
√ Sifat kelas adalah
heterogen dalam
kemampuan
belajarnya.
2 Siswa menaati aturan-aturan yang √ beberapa siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
ada di dalam pembelajaran. melanggar aturan
langsung
mendapatkan
hukuman. Secara
keseluruhan baik
3 Siswa membentuk kelompok-
kelompok tertentu di dalam kelas. √ Siswa masuk ke
dalam kelompok-
kelompok yang telah
ditentukan.
4 Buku-buku dan fasilitas
pembelajaran mudah ditemukan
dalam lingkungan siswa.
√ Semua fasilitas dan
media pembelajaran
telah tersedia.
5 Ruang kelas tertata dengan bersih
dan rapi. √ Ruang kelas tertata
seperti rancangan
layout untuk
pelaksanaan role
playing.
6 Lingkungan kelas kondusif untuk
pembelajaran. √ Kelas tenang, tidak
terdengar suara dari
luar.
7 Aktifitas di kelompok kurang
baik karena ada siswa yang tidak
memainkan perannya dengan
baik.
√ di beberapa transaksi
membuat siswa
bingung.
8 Siswa kurang mampu untuk
membagi peran di dalam
kelompok.
√ Siswa mampu
membagi peran
dengan kondusif.
9 Siswa tidak mampu
memanfaatkan waktu dengan
baik di dalam role playing.
√ beberapa transaksi
siswa tidak dapat
menyelesaikannya.
10 Siswa kurang mengenal teman
satu kelasnya.
√ Siswa saling
mengenal teman satu
kelas.
11 Kondisi kelas berjalan dengan
baik selama pembelajaran dengan
menggunakan role playing
dengan baik.
√ Keadaan kelas sangat
kondusif.
Pembelajaran role playing memiliki penataan terhadap
kelas secara khusus dan dengan sebaik-baiknya. Hal ini
bertujuan agar pelaksanaan role playing dapat berjalan dengan
baik. Oleh karena itu, ruang kelas disusun dengan layout
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
tertentu. Dimana meja dan kursi disusun membentuk kelompok-
kelompok yang bertujuan untuk memudahkan siswa dalam
bergerak dan memudahkan pelaksanaan role playing tersebut.
Siswa masuk ke dalam kelompok yang telah ditentukan. Sifat
dari kelompok adalah heterogen dengan kemampuan siswa yang
berbeda-beda. Siswa menaati peraturan yang dibuat walaupun
ada beberapa siswa yang melanggar aturan dan mendapatkan
hukuman. Akan tetapi secara keseluruhan keadaan kelas sudah
baik.
d. Evaluasi dan refleksi
Evaluasi dan refleksi digunakan untuk melihat kembali yang
telah dilakukan dalam proses pembelajaran, manfaat yang diperoleh,
serta kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan proses
pembelajaran dengan menggunakan metode role playing.
1) Evaluasi
a) Wawancara guru
Dalam wawancara guru menyatakan bahwa model
pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses belajar
mengajar sangat banyak dan andaikan guru dapat memilih
dan punya banyak waktu untuk mempersiapkannya dapat
dipastikan pembelajaran itu akan menyenangkan. Guru
memiliki kesimpulan manfaat yang didapatkan oleh siswa
adalah suatu pengalaman langsung dengan tuntutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
profesionalisme. Guru juga menyatakan secara keseluruhan
pembelajaran dengan model role playing sudah baik hanya
bahasa yang tertera pada instruksi harus lebih
disederhanakan lagi agar siswa dapat lebih mudah
memahami suatu transaksi.
b) Wawancara siswa
Selain itu peneliti juga melakukan wawancara pada siswa.
Siswa menyatakan bahwa metode role playing adalah
sesuatu yang baru dan membuat mereka senang serta
termotivasi untuk belajar. Siswa juga menyatakan bahwa
mereka mendapatkan gambaran yang lebih riil tentang
praktik akuntansi di dunia bisnis. Kendala dan masalah
yang dihadapi saat pelaksanaan role playing bagi siswa
adalah waktu yang sangat singkat sehingga siswa kurang
cukup waktu untuk menyelesaikan instruksi yang telah
diberikan. Waktu yang terbatas membuat siswa kurang
optimal dalam menjalankan peran masing-masing. Selain
itu, beberapa siswa di dalam kelompok ada yang masih
bingung dalam mengerjakan transaksi tertentu dan
menyelesaikan suatu transaksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
2) Refleksi
Tabel 5.9
Hasil Refleksi Guru Sesudah Penerapan Metode
Role playing
No Uraian Komentar
1 Kesan guru terhadap komponen
pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran dengan menggunakan
metode role playing.
Menyenangkan meskipun
membutuhkan banyak orang.
2 Kesan guru terhadap aktifitas siswa
ketika mengikuti proses pembelajaran
dengan menggunakan metode role
playing.
Siswa mendapatkan pengalaman
riil dalam proses pencatatan.
3 Kesan guru terhadap partisipasi dan
minat siswa mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan metode role
playing.
Siswa menunjukan minat yang
berarti.
4 Kesan guru terhadap pemahaman siswa
dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing.
Siswa mendapatkan tambahan
pemahaman materi.
5 Hambatan yang dihadapi apabila nanti
guru hendak melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan
metode role playing.
Persiapan proses KBM yang
panjang.
6 Hal-hal yang mendukung apabila guru
nanti akan menggunakan metode
pembelajaran dengan metode role
playing.
Sudah memperoleh bahan,
pengalaman, dan gambaran
media.
7 Manfaat yang diperoleh dengan
merencanakan rencana pembelajaran
dan membuat perangkat pembelajaran
dengan menggunakan metode role
playing.
KBM lebih menyenangkan.
8 Hal-hal apa saja yang masih harus
diperbaiki dalam pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing.
Waktu dan kerja sama siswa.
Dari hasil refleksi guru berpendapat bahwa model pembelajaran
role playing dapat membuat siswa mendapat pengalaman,
menunjukkan minat yang berarti, dan mendapat peningkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
terhadap pemahaman materi serta siklus akuntansi perusahaan
dagang yang benar. Selain itu, guru juga berpendapat bahwa
KBM terasa lebih menyenangkan dan tidak membosankan serta
membuat siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.
Guru disini mendapatkan bahan, pengalaman, dan gambaran
media. Menurut guru, waktu dan kerja sama siswa yang harus
lebih diperbaiki dalam pelaksanaan pembelajaran role playing.
Pembelajaran dengan metode role playing masih membutuhkan
perbaikan. Hal yang perlu diperbaiki adalah waktu pengerjaan untuk
setiap transaksi yang dirasa sangat terbatas sehingga siswa harus
cepat dalam menyelesaikan suatu transaksi. Pembelajaran dengan
metode role playing juga memerlukan persiapan yang panjang
seperti pembuatan media pembelajaran serta bahasa transaksi yang
masih harus disederhanakan agar siswa lebih mudah untuk
memahami suatu transaksi. Secara umum, pelaksanaan pembelajaran
role playing di kelas XII Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta pada
materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam
jurnal khusus sudah dirasa baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
1. Analisis komparatif
Berikut ini disajikan hasil pre-test dan post-test siswa kelas XII
Sosial 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta (Lampiran 37, halaman 201):
Tabel 5.10
Hasil Pemahaman Sebelum dan Sesudah Penerapan Role Playing
NO NAMA Pre-test Post-test KKM Kesimpulan
1 Selly Indah Perdana 67 87 75 T
2 Alif Mega Saputra 47 80 75 T
3 Amalia Rosanda Ramad 67 93 75 T
4 Kartika Dwi Agustin 53 87 75 T
5 Rachmad Dwi Prakasa 47 80 75 T
6 Setyo Kinanthi 53 80 75 T
7 Wahid Arif Wibowo 60 87 75 T
8 Andira Vergiano 53 80 75 T
9 Anisa Zara Nur Sharb 67 87 75 T
10 Finta Kaula Putri 47 87 75 T
11 Primadea Bima 53 80 75 T
12 Urika Tri Atari 60 80 75 T
13 Ussi Rahma Putri 67 87 75 T
14 Adelia Risna Annisa 53 80 75 T
15 Ayu Puspita Sari 60 80 75 T
16 Fatma Sri Pujiastuti 53 80 75 T
17 Quina Atriani Vesian 67 93 75 T
18 Adhitya Wicaksono 60 93 75 T
19 Ika Dwi Setyowati 67 100 75 T
20 Klaudia Indah 80 100 75 T
21 Margaretha Devy 60 80 75 T
22 Praresta Sasmaya 47 80 75 T
23 Raden Ajeng Anindya 53 87 75 T
24 Raymondus Helga Adi 47 80 75 T
25 Titus Abimayu 60 93 75 T
26 Yohanes Mayong 40 80 75 T
27 Amanda Rachmawati 53 80 75 T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
28 Angel Cheyeena 53 80 75 T
29 Elda Sidik Silaban 60 87 75 T
30 Ester Arde 53 80 75 T
31 Kefas Angandrowa 53 80 75 T
Rata-Rata 56.77 84.73 75
Keterangan: T= Tuntas, TT= Tidak Tuntas
Tabel 5.10 menunjukkan perubahan pemahaman siswa tentang
materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam
jurnal khusus dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
role playing. Siswa kelas XII Sosial 2 yang berjumlah 31 siswa
mengalami peningkatan skor dari pre-test ke post-test dengan berbagai
variasi skor tersebut. Pada saat pre-test rata-rata kelas hanya 56,77
sedangkan pada saat post-test rata-rata kelas naik menjadi 84,73. Jika
mengacu pada rata-rata pre-test sebesar 56,77 dan nilai KKM= 75,
maka untuk mencapai KKM peningkatan pemahaman siswa melalui
pembelajaran adalah 32,11%. Dalam penelitian ini ternyata besarnya
peningkatan pemahaman siswa adalah 50,33%. Ini menunjukkan bahwa
ada peningkatan pemahaman siswa terhadap materi setelah
pembelajaran.
2. Pengujian hipotesis
a. Pengujian prasyarat analisis
Berikut ini disajikan tabel hasil dari pengujian normalitas data
berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov (lampiran 38, halaman 202):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel 5.11
Pengujian Normalitas Berdasarkan One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test
Selisih_prepost
N 31
Normal Parametersa,,b
Mean 28.00
Std. Deviation 5.698
Most Extreme Differences Absolute .215
Positive .215
Negative -.205
Kolmogorov-Smirnov Z 1.196
Asymp. Sig. (2-tailed) .114
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Tabel 5.11 menunjukkan bahwa distribusi data skor tes adalah
normal (Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,114 > α = 0,05). Dengan
demikian pengujian hipotesis akan dilakukan berdasarkan uji
statistik parametrik.
b. Rumusan hipotesis penelitian
Ho = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran role playing pada
materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi
dalam jurnal khusus.
Ha = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan sesudah
diterapkan model pembelajaran role playing pada materi
analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam
jurnal khusus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
c. Pengujian hipotesis penelitian
Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian beda rata-rata pre-test dan
post-test (lampiran 39, halaman 203):
Tabel 5.12
Hasil Beda Rata-rata Berdasarkan
Pairet Samples Test
Paired Differences
T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Pre_test -
Post_test
-28.000 5.779 1.038 -30.120 -25.880 -26.975 30 .000
Tabel 5.12 menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) = 0,000 < =
0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran role playing pada materi
analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal
khusus.
C. Pembahasan
Hasil pengujian statistik di atas menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe role playing meningkatkan pemahaman siswa
pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam
jurnal khusus. Hal ini ditunjukkan dari rata-rata skor pre-test sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
56,77, dan post-test sebesar 84,73, serta memiliki Sig. (2-tailed) = 0,000 <
= 0,05.
Peningkatan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi
dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus disebabkan oleh
pembelajaran dengan menggunakan role playing sangat menyenangkan
dan membuat siswa terlibat aktif. Siswa juga mendapat pengalaman riil
dalam proses pencatatan suatu transaksi karena siswa terlibat langsung
dalam bagian-bagian yang terkait di suatu perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Wintala (2011) pada
materi siklus akuntansi perusahaan jasa menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pemahaman siswa setelah diterapkan model pembelajaran
kooperatif tipe role playing di SMA Kolose De Britto Yogyakarta.
Sebelum penerapan PTK rata-rata skor pre-test = 4,48, sesudahnya rata-
rata post-test = 5,97 (sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,005). Hasil penelitian
ini juga sejalan dengan Setyaningrum (2011) pada materi analisis bukti
transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman siswa setelah
diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe role playing di SMA
Negeri 2 Yogyakarta. Sebelum penerapan PTK rata-rata skor pre-test =
4,54, sesudahnya rata-rata post-test = 7,28 (sig. (2-tailed) adalah 0,000 < α
= 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di
SMA Negeri 11 Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe role playing mampu meningkatkan
pemahaman siswa kelas XII Sosial 2 pada materi analisis bukti transaksi dan
pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus. Peningkatan pemahaman
siswa dapat dilihat dari tingkat pencapaian skor siswa pada pre-test dan
post-test. Pada pre-test rata-rata kelas mencapai 56,77 sedangkan rata-rata
pencapaian post-test adalah 84,73. Dengan demikian ada peningkatan
pemahaman sebesar 50,33%. Hasil pengujian statistik terhadap hasil pre-test
dan post-test menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada rata-rata
pre-test dan post-test (Sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05).
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini adalah tidak semua siswa kelas XII Sosial
2 hadir saat penelitian yang disebabkan sakit dan ijin rapat kegiatan sekolah.
Hal demikian menyebabkan perlunya dilakukan modifikasi dalam
pengelompokan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
C. Saran
1. Pentingnya manajemen waktu agar pelaksanaan berjalan dengan tepat
sesuai waktu yang telah direncanakan. Waktu yang diberikan untuk
pengerjaan transaksi perlu ditambah agar siswa lebih leluasa dalam
penyelesaiannya.
2. Perlunya perbaikan dalam bahasa pada media instruksi masing-masing
peran. Bahasa yang digunakan lebih disederhanakan agar siswa lebih
mudah untuk memahami setiap instruksi dalam pengerjaan suatu
transaksi.
3. Perlunya menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe role playing
ini terutama pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti
transaksi dalam jurnal khusus karena akan sangat membantu siswa
dalam memahami materi pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
DAFTAR PUSTAKA
Alam, S. 2009. Akuntansi SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis
Algifari. 2003. Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN
Anita Lie. 2008. Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning
di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo
Arifin. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimi., Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Bumi Aksara
Dindayu. 2010. Model Bermain Peran (Role Playing). [on-line]. Tersedia:
http://dindayu. wordpress. com/2010/06/17/ model-bermain-peran-role-
playing/. (24 Agustus 2012)
Djajadisastra, Yusuf. 1983. Metode-Metode Mengajar. Bandung: Angkasa
Guilford. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education. New
York: McGraw Hill
Harnanto. 2007. Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta: BPFE
Kardiman dkk. 2006. Prinsip-Prinsip Akuntansi 2. Jakarta: Yudistira
Kusumah, Wijaya, dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: PT Indeks
Masidjo. 1995. Pengukuran dan Penilaian Prestasi Belajar di Sekolah.
Yogyakarta: IKIP Universitas Sanata Dharma
Muharromah. 2012. Kegiatan-Kegiatan Analisis Bukti Transaksi. [On-line].
Tersedia: http:/pretty-nyul. blogspot.com/ 2012/ 11/ kegiatan-analisis-
bukti-transaksi. Html. (11 Januari 2013)
Mulyadi Endang. 2011. Akuntansi 2 SMA kelas XII. Jakarta: Yudistira
Mulyasa, H.E. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Purwodarminto Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama
Rusman. 2011. Manajemen Sekolah Bermutu: Model-model Pembelajaran,
Mengembangkan Profesionelisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sarwono, Jonathan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Setyaningrum. 2011. Penerapan Motode Role Playing Sebagai Upaya
Meningkatkan Pemahaman Materi Analisis Bukti Transaksi dan
Pencatatan Bukti Transaksi Ke Dalam Jurnal Umum Pada Siklus
Akuntansi Perusahaan Jasa Siswa Kelas XI Sosial. Skripsi. Yogyakarta:
FKIP USD
Sugiyanto. 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma
Pressindo
Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta
Sukardi. 2009. EKONOMI untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Depdiknas
Sukwiyati, Sudirman Jamal, Slamet Sukamto. 2009. Ekonomi SMA kelas XI.
Jakarta: Yudistira
Suwandi, Sarwiji. 2010. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dan Penulisan
kerya ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka
Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Preneda Media Group
Ulinbukit Karo-Karo. 1981. Metodelogi Pengajaran. Salatiga: CV. Saudara
Wina Sanjaya. 2006. Stategi Pembelajaran Standar Proses Pendidikan.
Jakarta:Prenada Media Group
Wintala. 2011. Penerapan Motode Role Playing Sebagai Upaya Meningkatkan
Pemahaman Materi Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Siswa Kelas XII
Sosial. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Yahya. 2008. Kumpulan Metode Pembelajaran Pendampingan. [On-line].
Tersedia: http://apa de-finisi-nya. Blog-spot.com/2008/05/ kumpulan
metode pembelajaran pen-dampin-ga. Html. (24 Agustus 2012)
Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani
Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan.
Jakarta:Bumi Aksara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 1
INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SEBELUM
PENERAPAN ROLE PLAYING
Nama Pengamat :
Hari dan tanggal observasi :
Orang atau peristiwa yang diamati :
Kelas / Sekolah :
Tujuan Observasi :
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I
1.
2.
II
1.
2.
III
A.
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PRAPEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
Melakukan kegiatan apersepsi
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pelajaran
Menunjukan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
7.
8.
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
C.
1.
2.
3.
4.
D.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
E.
1.
2.
F.
1.
2.
3.
4.
G.
1.
2.
3.
IV
A.
1.
2.
dialokasikan
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
Menghasilkan pesan yang menarik
Menggunakan media secara efektif dan efisien
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara
keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
Merespon positif partisipasi siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-
siswa
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam
belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi
Menumbuhkan sikap ekonomis
Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajar
Melakukan penilaian awal
Memantau kemajuan belajar
Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
PENUTUP
Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
B.
1.
2.
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remidi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
pengayaan
1 2 4 5
1 2 4 5
Yogyakarta, ……. Oktober 2012
Guru Observer
(………………) (…………………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI KEADAAN KELAS
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lama observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester) subyek :
Tujuan observasi :
Yogyakarta, ……. Oktober 2012
Guru Observer
(………………) (…………………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 3
OBSERVASI TERHADAP AKTIVITAS SISWA SEBELUM
PENERAPAN ROLE PLAYING
Nama Pengamat :
Hari dan tanggal observasi :
Orang atau peristiwa yang diamati :
Kelas / Sekolah :
Tujuan Observasi :
No Deskriptor Ya Tidak Catatan
1 Siswa siap mengikuti proses
pembelajaran.
2 Siswa memperhatikan penjelasan
guru.
3 Siswa menanggapi pembahasan
pelajaran.
4 Siswa mencatat hal-hal penting
5 Siswa mengerjakan tugas dengan
baik
6 Sesama siswa berinteraksi dengan
baik.
Yogyakarta, ……. Oktober 2012
Guru Observer
(………………) (…………………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 4
Instrumen Wawancara Guru sebelum Penerapan Role Playing
1. Metode apa yang biasa digunakan guru saat mengajar?
2. Menurut guru kelas mana yang mengalami masalah pada pembelajaran
akuntansi?
3. Menurut guru apakah materi analisis bukti dan pencatatan bukti transaksi ke
dalam jurnal khusus itu penting?
Instrumen Wawancara Siswa sebelum Penerapan Role Playing
1. Bagaimana cara/metode mengajar guru setiap harinya?
2. Pembelajaran yang bagaimana/seperti apa yang siswa inginkan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
==========================================================
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA
Kelas / Semester : XII / 1
Mata Pelajaran : Akuntansi / Ekonomi
Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan (2 x 45menit)
Standar Kompetensi : 2. Tahap pencatatan akuntansi perusahaan dagang
Kompetensi Dasar : 2.1 Analisis bukti transaksi ke dalam jurnal khusus
pada siklus akuntansi perusahaan dagang
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1) Menganalisis bukti transaksi ke dalam jurnal khusus pada siklus akuntansi
perusahaan dagang
A. TUJUAN PEMBELAJARAN:
2. Koknitif :
a. Produk
1) Menganalisis bukti transaksi ke dalam jurnal khusus pada
siklus akuntansi perusahaan dagang.
b. Proses
1) Menganalisis bukti transaksi
2) Menjurnal berdasarkan bukti transaksi ke dalam jurnal
khusus pada siklus akuntansi perusahaan dagang
3. Afektif
a. Karakter :
1) mempraktekkan
2) Mendengarkan
3) Bersemangat
4) antusias
5) Kejujuran
6) Tanggung jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
b. Keterampilan sosial
1) Mengembangkan sikap peduli sosial untuk menyelesaikan
penjurnalan yang dihadapi sesuai dengan kemampuan masing-
masing.
2) Dapat bertindak secara benar ketika mendapatkan peran.
3) Terbentuknya kerjasama yang positif antar siswa.
4) Bekerja secara sistematis
B. MATERI AJAR
Jurnal Khusus
Jurnal khusus atau special journal adalah jurnal yang disediakan untuk
mencatat jenis transaksi tertentu. Jurnal khusus disediakan bergantung
berapa banyak jenis transaksi yang sering terjadi. Pada perusahaan
dagang, paling sedikit terdiri atas empat macam jurnal, yaitu sebagai
berikut :
Jurnal Pembelian ( Purchase Journal )
Merupakan jurnal yang pada dasarnya khusus digunakan untuk
mencatat transaksi pembelian barang dagang secara kredit. Bila
diperlukan, jurnal tersebut dapat dikembangkan untuk mencatat
semua pembelian darang dagangan ataupun bukan barang
dagangan dengan menambahakan kolom yang diperlukan.
Jurnal Pengeluaran Kas/ Jurnal Kas Keluar ( Cash Payment
Journl/ Cash Disburshment Jounal)
Merupakan jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat
transaksi pembayaran.
Jurnal Penjualan ( Sales Journal )
Merupakan jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat
transaksi penjualan barang dagang secara kredit.
Jurnal Penerimaan Kas/ Jurnl Kas Masuk ( Cash Receipt
Journal )
Merupakan jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat
transaksi penerimaan uang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
C. ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit
D. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran :
Metode pembelajaran kooperatif tipe ROLE PLAYING
Media pembelajaran :
Papan tulis, spidol, LCD, kertas bukti transaksi, kertas intruksi, dan media
lainya
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Skenario Pembelajaran
PENDAHULUAN ( 15 menit )
Guru melakukan presensi.
Guru melakukan kegiatan apersepsi.
Guru membacakan SK dan KD serta tujuan pembelajaran.
Guru memberikan pre-test.
Menentukan langkah-langkah pembelajaran dengan tehnik ROLE
PLAYING :
1) Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen
dalam 1 kelompok dan homogen terhadap kelompok lain. Setiap
kelompok terdiri dari 3 orang.
2) Peserta diwajibkan untuk mempersiapkan alat tulis ( hanya pena )
3) Setiap kelompok terdiri dari 3 orang peserta.
4) Setiap kelompok diwajibkan untuk menetapkan anggotanya yang akan
bermain peran sebagai bagian kurir(bagian penjualan/pembelian),
bagian akuntansi, dan bagian keuangan.
5) Peserta di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan peran
masing-masing bagian. Sedangkan bagian luar perusahaan akan
diperankan oleh fasilitator masing- masing kelompok.
6) Permainan akan diawali dengan Instruksi yang diberikan oleh
instruktur.
7) Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi peluit sebanyak 1x
dan diakhiri dengan bunyi peluit 2x. Khusus bagian akuntansi,
diperbolehkan untuk tetap menyelesaikan pekerjaannya menjurnal.
8) Ketika waktu pengerjaan telah habis maka semua berkas yang ada di
setiap bagian dimasukkan ke dalam amplop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
KEGIATAN INTI ( 65 menit )
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Guru menyampaikan informasi tentang perusahaan dagang yang para
pelakunya bagian kurir, bagian keuangan, dan bagian akuntan adalah para
peserta didik/siswa yang telah diberikan intruksi untuk masing-masing bagian
dan segera menyelesaikannya.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
sebagai instruktur memberikan tanda dimulainya permainan.
Instruktur akan membacakan informasi tentang perusahaan dagang HELM
ELEVEN
Instruktur membacakan transaksi.
Siswa melaksanakan kegiatan sesuai dengan peran masing-masing bagian.
Setiap transaksi dilakukan dalam waktu 2,5 menit.
Setelah waktu habis instruktur memberikan tanda waktu habis, dan
seterusnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang tujuan dari pembelajaran yang telah dilakukan (nilai
yang ditanamkan: Jujur, kerja keras, mandiri);
PENUTUP ( 10 menit )
Guru memberikan post test di akhir pelajaran
Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi
F. PENILAIAN:
1. Penilaian Kognitif :
Pre dan post test sebagai penilaian peningkatan pemahaman siswa
2. Penilaian Afektif :
Observasi sikap siswa selama kegiatan diskusi
G. SUMBER / BAHAN / ALAT
Sumber :
1. Endang Mulyadi. 2011. Akuntansi 2 untuk SMA Kelas XII.
Perpustakaan Nasional : Yudistira.
2. Bahan Ajar buatan Guru
3. Sumber lain yang relevan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Yogyakarta, 28 September 2012
Peneliti,
Richardo Eko Widyono
NIM : 091334030
Mengetahui,
Guru mata pelajaran, Dosen Pembimbing,
Ruswidaryanto, S.Pd. Lorentius Saptono, S.Pd.,M.Si.
NIP : 19730725 2008011 1 003 NIP :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 6
KISI-KISI SOAL
Jumlah Soal
BUKTI TRANSAKSI:
1. Pengertian bukti transaksi 1
2. Macam-macam bukti transaksi 3
Inti :
a. Soal 1
gambar kwitansi
pertanyaan :
berdasarkan bukti transaksi tsb yang menjadi
dasar pencatatan bagian akuntansi adalah.....
b. Soal 2
BKM
pertanyaan :
berdasarkan bukti transaksi tsb yang menjadi
dasar pencatatan bagian akuntansi adalah.....
c. Soal 3
BKK
pertanyaan :
berdasarkan bukti transaksi tsb yang menjadi
dasar pencatatan bagian akuntansi adalah.....
3. Menganalisis berbagai jenis bukti transaksi keuangan 5
Inti :
Tampilkan bukti
Kwitansi
BKK
BKM
Faktur Penjualan
Nota Kredit
Interpretasi (soal ikut tampilan soal bukti)
Interpretasi : Penjualan tunai
Interpretasi : Penjualan kredit
Interpretasi : Pembelian tunai
Interpretasi : Pembelian kredit
JURNAL :
1. Mencatat jurnal dari berbagai jenis transaksi 6
a. Soal ikut tampilan soal bukti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 7
SOAL PRE-TEST
1. Berikut ini alternatif yang paling tepat sebagai pengertian bukti transaksi
adalah
a. Dokumen fisik maupun non fisik yang berisi tentang peristiwa
ekonomi/transaksi yang dibuat oleh pihak luar dan dalam perusahaan
untuk membuat jurnal
b. Dokumen fisik maupun non fisik yang berisi tentang peristiwa
ekonomi/transaksi yang dibuat oleh pihak luar dan dalam perusahaan
untuk kebutuhan pencatatan keuangan
c. Dokumen fisik maupun non fisik yang berisi tentang peristiwa
ekonomi/transaksi menunjukkan kejadian transaksi yang dibuat oleh
perusahaan
d. Dokumen fisik maupun non fisik dibuat oleh pihak luar dan dalam
perusahaan yang menjadi dasar untuk mengetahui hal-hal penting
perusahaan
2. Perhatikan gambar berikut ini !
Tanggal : 07 Okt 12 No. kwitansi : 212 WS
Diterima dari: SADHAR LAUNDRY
Tromol Pos 29, Mrican
Yogyakarta
No. Jenis barang Kuantitas Harga/box Total harga
Peralatan kantor:
PENSIL 1 box Rp 10.000,00 Rp 10.000,00
Jumna Rp 10.000,00
(dengan huruf) sepuluh ribu rupiah
Lembar ke 1 : bukti asli, Lembar ke 2 : tembusan
TOKO HIJAU
Jl. Cempaka 10, DIY
Pedagang Alat Tulis Kantor
KWITANSI
Penerima
Mas ganteng
Bagian Penjualan
Mbak
cantik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Bukti transaksi di atas menggambarkan transaksi ….
a. Penjualan tunai peralatan kantor SADHAR LAUNDRY kepada TOKO
HIJAU
b. Penjualan tunai peralatan kantor TOKO HIJAU kepada SADHAR
LAUNDRY
c. Pembelian kredit peralatan kantor TOKO HIJAU dari SADHAR
LAUNDRY
d. Pembelian kredit peralatan kantor SADHAR LAUNDRY dari TOKO
HIJAU
3. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada No. 2, bukti transaksi yang
disimpan oleh SADHAR LAUNDRY sebagai dasar pencatatan akuntansi
adalah ….
a. KWITANSI asli dan tembusan
b. KWITANSI tembusan
c. KWITANSI asli
d. Faktur Penjualan asli
4. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada No. 2, jurnal yang akan
dibuat oleh bagian akuntansi TOKO HIJAU dalam jurnal khusus
penerimaan kas adalah ….
a. Kas Rp 10.000,00
Penjualan Rp 10.000,00
b. Peralatan kantor Rp 10.000,00 -
Utang dagang - Rp 10.000,00
c. Piutang Rp 10.000,00 -
Penjualan - Rp 10.000,00
d. Peralatan kantor Rp 10.000,00 -
Kas - Rp 10.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
5. Perhatikan gambar berikut ini !
Berdasarkan bukti transaksi di atas, pernyataan yang paling tepat adalah
….
a. Toko Abeng menjual cat tembok kepada Vincent secara tunai
b. Vincent menjual cat tembok kepada Toko Abeng secara tunai
c. Toko Abeng menjual cat tembok kepada Vincent secara kredit
d. Vincent menjual cat tembok kepada Toko Abeng secara kredit
6. Pada tanggal 13 Oktober 2012 HELM ELEVEN menerima uang dari Tn.
Ferguson atas pembelian barang secara kredit tanggal 5 Oktober 2012
dengan syarat pembayaran 2/10 n/30. Pencatatan transaksi yang dilakukan
oleh bagian akuntan HELM ELEVEN adalah ….
a. Kas (debet), Potongan penjualan (debet), piutang dagang (kredit)
b. Kas (debet), Potongan penjualan (debet), utang dagang (kredit)
c. Utang dagang (debet), Potongan penjualan (debet), kas (kredit)
d. Piutang dagang (debet), Potongan pembelian (kredit), kas (kredit)
Tanggal : 01 Januari 2010 No. Faktur : 123 PJ
Kepada : VINCENT
No. Jenis Barang Total Biaya
1. Cat tembok Rp 50.000,00
Jumah Rp 50.000,00
(dengan huruf) lima puluh ribu rupiah
Penerima Dibukukan oleh Bagian penjualan
Lembar 1 : bukti asli, Lembar 2 : tembusan , Lembar 3 : tembusan
Toko Abeng Jl. Beo 23, Sleman, DIY
Penjual alat bangunan
m
FAKTUR
PENJUALAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
7. Dari soal nomer 6, transaksi tersebut oleh bagian akuntan HELM
ELEVEN dicatat pada jurnal ....
a. Pengeluaran kas
b. Penerimaan kas
c. Penjualan
d. Pembelian
8. Perhatikan gambar berikut ini!
Bukti transaksi di atas akan dijurnal oleh Bagian Akuntansi SADHAR
PARFUM dengan dilampiri ….
a. Faktur Penjualan asli No. 101 K
b. Faktur Penjualan tembusan No. 101 K
c. kwitansi asli No. 101 K
d. kwitansi tembusan No. 101 K
9. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada No. 8, jurnal yang akan
dibuat oleh bagian akuntansi SADHAR PARFUM adalah ….
a. Jurnal Penerimaan Kas
Kas Rp 100.000,00 -
Diterima dari : Ny. Mirzani
Uang sejumlah : Rp 100.000,00
Untuk membayar : Parfum super wangi (Kwitansi no. 101 K)
Yogyakarta,05-10-2010
Lembar 1 : bukti asli, Lembar 2 : bukti tembusan
No. BKM-08 SADHAR PARFUM Tromol Pos No.29, Mrican, Yogyakarta
Bagian Keuangan
Mbah
Surip
Dibukukan oleh
Tukul
BUKTI KAS MASUK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Penjualan - Rp 100.000,00
b. Jurnal Penjualan
Piutang dagang Rp 100.000,00 -
Penjualan - Rp 100.000,00
c. Jurnal Penerimaan kas
Penjualan Rp 100.000,00 -
Kas - Rp 100.000,00
d. Jurnal Penjualan
Kas Rp 100.000,00 -
Piutang dagang - Rp 100.000,00
10. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada No, 8, pernyataan yang
paling tepat adalah ….
a. Ny. Mirzani membeli parfum super wangi kepada Sadhar Parfum
secara tunai
b. Ny. Mirzani membeli parfum suoer wangi kepada Sadhar Parfum
secara kredit
c. Sadhar Parfum membeli parfum super wangi kepada Ny. Mirzani
secara tunai
d. Sadhar Parfum membeli parfum super wangi kepada Ny. Mirzani
secara kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
11. Perhatikan gambar berikut ini!
TOKO ROSO Jl. A.M. Sangaji No.50
Yogyakarta
Perusahaan Dagang Handphone
No.BKK : 04 Tanggal : 2 Januari
09
BUKTI KAS KELUAR
Dibayarkan kepada
Jumlah Untuk membayar
: UD Maju Mundur
: Rp 10.050.000,00 : pembelian handphone (faktur Penjualan no.546 PJ)
Bagian akuntansi, Bagian keuangan,
Torres Bambang P
Lembar 1 : bukti asli, Lembar 2 : bukti tembusan
Berdasarkan bukti transaksi di atas, pernyataan yang paling tepat adalah
….
a. UD Maju Mundur membeli handpone kepada Toko Roso secara kredit
b. UD Maju Mundur membeli handpone kepada Toko Roso secara tunai
c. Toko Roso membeli handpone kepada UD Maju Mundur secara kredit
d. Toko Roso membeli handpone kepada UD Maju Mundur secara tunai
12. Berdasarkan bukti transaksi No. 11, jurnal yang dibuat oleh Toko ROSO
adalah ….
a. Jurnal penerimaan kas
Kas Rp 10.050.000,00 -
Penjualan - Rp 10.050.000,00
b. Jurnal penerimaan kas
Kas Rp 10.050.000,00 -
Piutang dagang - Rp 10.050.000,00
c. Jurnal Pengeluaran kas
Hutang dagang Rp 10.050.000,00 -
Kas - Rp 10.050.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
d. Jurnal pembelian
Kas Rp 10.050.000,00 -
Hutang dagang - Rp 10.050.000,00
13. Berdasarkan bukti transaksi No. 11, jurnal yang dibuat oleh UD Maju
Mundur adalah ….
a. Jurnal Penjualan
Kas Rp 10.050.000,00 -
Penjualan - Rp 10.050.000,00
b. Jurnal Pengeluaran Kas
Hutang dagang Rp 10.050.000,00 -
Kas - Rp 10.050.000,00
c. Jurnal Penerimaan Kas
Kas Rp 10.050.000,00 -
Piutang dagang - Rp 10.050.000,00
d. Jurnal Penerimaan Kas
Kas Rp 10.050.000,00 -
Hutang dagang - Rp 10.050.000,00
14. Berdasarkan bukti transaksi nomer 11, bukti transaksi yang diterima oleh
bagian akuntansi Toko ROSO sebagai dasar pencatatan adalah….
a. BKK asli No. BKK-04 dan Faktur penjualan tembusan no. 546 PJ
b. BKK asli No. BKK- 04 dan Faktur penjualan asli no. 546 PJ
c. BKK tembusan No. BKK-04 dan Faktur penjualan tembusan no. 546
PJ
d. BKK tembusan No. BKK-04 dan Faktur penjualan asli no. 546 PJ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
15. Perhatikan gambar berikut ini!
Berdasarkan bukti transaksi diatas, bagian akuntansi HELM ELEVEN
akan mencatat pada....
a. Jurnal Umum
Retur penjualan Rp 25.000,00 -
Piutang dagang - Rp 25.000,00
b. Jurnal Umum
Pembelian Rp 25.000,00 -
Retur Pembelian - Rp 25.000,00
c. Jurnal Penjualan
Retur Penjualan Rp 25.000,00 -
Piutang dagang - Rp 25.000,00
d. Jurnal Pemgeluaran kas
Retur Penjualan Rp 25.000,00 -
Penjualan - Rp 25.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
SOAL POST-TEST
1. Berikut ini alternatif yang paling tepat sebagai pengertian bukti transaksi
adalah
a. Dokumen fisik maupun non fisik yang berisi tentang peristiwa
ekonomi/transaksi yang dibuat oleh pihak luar dan dalam perusahaan
untuk kebutuhan pencatatan keuangan
b. Dokumen fisik maupun non fisik yang berisi tentang peristiwa
ekonomi/transaksi yang dibuat oleh pihak luar dan dalam perusahaan
untuk membuat jurnal
c. Dokumen fisik maupun non fisik yang berisi tentang peristiwa
ekonomi/transaksi menunjukkan kejadian transaksi yang dibuat oleh
perusahaan
d. Dokumen fisik maupun non fisik dibuat oleh pihak luar dan dalam
perusahaan yang menjadi dasar untuk mengetahui hal-hal penting
perusahaan
2. Perhatikan gambar berikut ini !
Tanggal : 07 Okt 12 No. Kwitansi : 212 WS
Diterima dari: SADHAR LAUNDRY
Tromol Pos 29, Mrican
Yogyakarta
No. Jenis barang Kuantitas Harga/box Total harga
Peralatan kantor:
PENSIL 1 box Rp 10.000,00 Rp 10.000,00
Jumna Rp 10.000,00
(dengan huruf) sepuluh ribu rupiah
Lembar ke 1 : bukti asli, Lembar ke 2 : tembusan
TOKO HIJAU
Jl. Cempaka 10, DIY
Pedagang Alat Tulis Kantor
KWITANSI
Penerima
Mas ganteng
Bagian Penjualan
Mbak
cantik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Berdasarkan bukti transaksi diatas SADHAR LAUNDRY melakukan
transaksi .....
a. Penjualan tunai peralatan kantor kepada TOKO HIJAU
b. Pembelian kredit peralatan kantor dari TOKO HIJAU
c. Pembelian tunai peralatan kantor dari TOKO HIJAU
d. Penjualan kredit peralatan kantor kepada TOKO HIJAU
3. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada No. 2, bukti transaksi yang
disimpan oleh TOKO HIJAU sebagai dasar pencatatan akuntansi adalah
….
a. KWITANSI asli dan tembusan
b. KWITANSI asli
c. KWITANSI tembusan
d. BKK asli
4. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada No. 2, jurnal yang akan
dibuat oleh bagian akuntansi TOKO HIJAU dalam jurnal khusus adalah
….
a. Jurnal pembelian
Peralatan kantor Rp 10.000,00 -
Utang dagang - Rp 10.000,00
b. Jurnal Penerimaan kas
Kas Rp 10.000,00 -
Penjualan - Rp 10.000,00
c. Jurnal Penjualan
Piutang Rp 10.000,00 -
Penjualan - Rp 10.000,00
d. Jurnal Pengeluaran kas
Peralatan kantor Rp 10.000,00 -
Kas - Rp 10.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
5. Perhatikan gambar berikut ini !
Berdasarkan bukti transaksi di atas, TOKO ABENG melakukan transaksi
....
a. Penjual cat tembok kepada Vincent secara tunai
b. Pembelian cat tembok dari Vincent secara tunai
c. Penjual cat tembok kepada Vincent secara kredit
d. Pembelian cat tembok dari Vincent secara kredit
6. Pada tanggal 13 Oktober 2012 HELM ELEVEN menerima uang dari Tn.
Ferguson atas pembelian barang secara kredit tanggal 5 Oktober 2012
dengan syarat pembayaran 2/10 n/30. Pencatatan transaksi yang dilakukan
oleh bagian akuntan HELM ELEVEN adalah ….
a. Kas (debet), Potongan penjualan (debet), utang dagang (kredit)
b. Utang dagang (debet), Potongan penjualan (debet), kas (kredit)
c. Piutang dagang (debet), Potongan pembelian (kredit), kas (kredit)
d. Kas (debet), Potongan penjualan (debet), piutang dagang (kredit)
Tanggal : 01 Januari 2010 No. Faktur : 123 PJ
Kepada : VINCENT
No. Jenis Barang Total Biaya
1. Cat tembok Rp 50.000,00
Jumah Rp 50.000,00
(dengan huruf) lima puluh ribu rupiah
Penerima Dibukukan oleh Bagian penjualan
Lembar 1 : bukti asli, Lembar 2 : tembusan , Lembar 3 : tembusan
Toko Abeng Jl. Beo 23, Sleman, DIY
Penjual alat bangunan
m
FAKTUR
PENJUALAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
7. Dari soal nomer 6, transaksi tersebut oleh bagian akuntan HELM
ELEVEN dicatat pada jurnal ....
a. Pembelian
b. Penjualan
c. Pengeluaran kas
d. Penerimaan kas
8. Perhatikan gambar berikut ini!
Bukti transaksi di atas akan dijurnal oleh Bagian Akuntansi SADHAR
PARFUM dengan dilampiri ….
a. BKM tembusan dan kwitansi asli No. 101 K
b. BKK tembusan dan kwitansi asli No. 101 K
c. BKM asli dan kwitansi tembusan No. 101 K
d. BKK asli dan kwitansi tembusan No. 101 K
9. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada No. 8, jurnal yang akan
dibuat oleh bagian akuntansi SADHAR PARFUM adalah ….
a. Jurnal Penerimaan kas
Penjualan Rp 50.000,00 -
Diterima dari : Ny. Asyanti
Uang sejumlah : Rp 50.000,00
Untuk membayar : Parfum super wangi (Kwitansi no. 101 K)
Yogyakarta,05-10-2010
Lembar 1 : bukti asli, Lembar 2 : bukti tembusan
No. BKM-08 SADHAR PARFUM Tromol Pos No.29, Mrican, Yogyakarta
Bagian Keuangan
Krisdaya
nti
Dibukukan oleh
AnAnG
BUKTI KAS MASUK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Kas - Rp 50.000,00
b. Jurnal Penjualan
Piutang dagang Rp 50.000,00 -
Penjualan - Rp 50.000,00
c. Jurnal Penerimaan Kas
Kas Rp 50.000,00 -
Penjualan - Rp 50.000,00
d. Jurnal Penjualan
Kas Rp 50.000,00 -
Piutang dagang - Rp 50.000,00
10. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada No, 8, pernyataan yang
paling tepat adalah ….
a. Ny. Asyanti membeli parfum suoer wangi kepada Sadhar Parfum
secara kredit
b. Ny. Asyanti membeli parfum super wangi kepada Sadhar Parfum
secara tunai
c. Sadhar Parfum membeli parfum super wangi kepada Ny. Asyanti
secara kredit
d. Sadhar Parfum membeli parfum super wangi kepada Ny. Asyanti
secara tunai
11. Perhatikan gambar berikut ini!
TOKO AKYONG Jl. A.M. Sangaji No.50
Yogyakarta
Perusahaan Dagang Handphone
No.BKK : 04 Tanggal : 2 Januari
09
BUKTI KAS KELUAR
Dibayarkan kepada
Jumlah Untuk membayar
: UD Maju Mundur
: Rp 800.000,00 : pembelian handphone (faktur Penjualan no.546 PJ)
Bagian akuntansi, Bagian keuangan,
LingLing Kyungkyang
Lembar 1 : bukti asli, Lembar 2 : bukti tembusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Berdasarkan bukti transaksi di atas, bukti transaksi yang diterima oleh
bagian akuntansi TOKO AKYONG sebagai dasar pencatatan adalah….
a. BKK tembusan No. BKK-04 dan Faktur penjualan asli no. 546 PJ
b. BKK asli No. BKK- 04 dan Faktur penjualan asli no. 546 PJ
c. BKK tembusan No. BKK-04 dan Faktur penjualan tembusan no. 546
PJ
d. BKK asli No. BKK-04 dan Faktur penjualan tembusan no. 546 PJ
12. Berdasarkan bukti transaksi No. 11, pernyataan yang paling tepat adalah
….
a. UD Maju Mundur membeli handpone kepada TOKO AKYONG
secara kredit
b. TOKO AKYONG membeli handpone kepada UD Maju Mundur
secara kredit
c. UD Maju Mundur membeli handpone kepada TOKO AKYONG
secara tunai
d. TOKO AKYONG membeli handpone kepada UD Maju Mundur
secara tunai
13. Berdasarkan bukti transaksi No. 11, jurnal yang dibuat oleh TOKO
AKYONG adalah ….
a. Jurnal penerimaan kas
Kas Rp 800.000,00 -
Penjualan - Rp 800.000,00
b. Jurnal penerimaan kas
Kas Rp 800.000,00 -
Piutang dagang - Rp 800.000,00
c. Jurnal pembelian
Kas Rp 800.000,00 -
Hutang dagang - Rp 800.000,00
d. Jurnal Pengeluaran kas
Hutang dagang Rp 800.000,00 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Kas - Rp 800.000,00
14. Berdasarkan bukti transaksi No. 11, jurnal yang dibuat oleh UD Maju
Mundur adalah ….
a. Jurnal Penerimaan Kas
Kas Rp 800.000,00 -
Piutang dagang - Rp 800.000,00
b. Jurnal Penjualan
Kas Rp 800.000,00 -
Penjualan - Rp 800.000,00
c. Jurnal Pengeluaran Kas
Hutang dagang Rp 800.000,00 -
Kas - Rp 800.000,00
d. Jurnal Penerimaan Kas
Kas Rp 800.000,00 -
Hutang dagang - Rp 800.000,00
15. Perhatikan gambar berikut ini!
Berdasarkan bukti transaksi diatas, bagian akuntansi HELM ELEVEN
akan mencatat pada....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
a. Jurnal Umum
Pembelian Rp 25.000,00 -
Retur Pembelian - Rp 25.000,00
b. Jurnal Penjualan
Retur Penjualan Rp 25.000,00 -
Piutang dagang - Rp 25.000,00
c. Jurnal Umum
Retur penjualan Rp 25.000,00 -
Piutang dagang - Rp 25.000,00
d. Jurnal Pemgeluaran kas
Retur Penjualan Rp 25.000,00 -
Penjualan - Rp 25.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 8
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PENGAMPU DALAM
PROSES PEMBELAJARAN
Nama Pengamat :
Hari dan tanggal observasi :
Orang atau peristiwa yang diamati :
Kelas / Sekolah :
Tujuan Observasi :
No Deskripsi Ya Tidak Catatan
1 Guru membuka pelajaran
2 Guru menjelaskan metode role
playing
3 Guru berperan dalam pembentukan
kelompok.
4 Guru mengorganisasikan pokok
bahasan untuk membantu siswa
memahami materi.
5 Guru memberikan dorongan bagi
siswa untuk lebih aktif berperan
dalam role playing
6 Guru memberikan dorongan bagi
siswa untuk bekerja sama dengan
baik dalam kelompok.
7 Guru memberikan kesempatan bagi
siswa untuk menentukan peran
masing-masing anggota dalam
kelompok.
8 Guru mengamati kegiatan kelas
selama proses belajar mengajar
berlangsung.
9 Guru berinteraksi dengan siswa di
depan kelas untuk menjelaskan
prosedur role playing.
10 Guru berinteraksi dengan siswa di
dalam kelompok untuk menjelaskan
prosedur role playing.
11 Guru berinteraksi dengan siswa
secara perorangan untuk menjelaskan
prosedur role playing.
12 Guru berinteraksi dengan siswa
untukmenumbuhkan motivasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
semangat melaksanakan
pembelajaran dalam mencapai tujuan.
13 Guru kurang berinteraksi dengan
siswa.
14 Guru tidak membantu siswa yang
kesulitan menentukan peran dalam
kelompok.
15 Guru tidak membantu siswa yang
kurang mengerti prosedur role
playing.
16 Guru hanya berinteraksi dalam
kelompok tertentu.
17 Guru membiarkan siswa yang
membuat kegaduhan di dalam kelas.
18 Guru kurang memainkan perannya
dalam role playing.
19 Guru hanya mengamati kelas selama
pembelajaran berlangsung.
20 Guru mengajak siswa untuk
melakukan refleksi.
Yogyakarta, ………… Oktober 2012
Guru observer
(……………………) (…………………………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 9
INSTRUMEN OBSERVASI KEADAAN KELAS
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Objek yang diamati :
Kelas :
Tujuan observasi :
No Deskriptor Ya Tidak Catatan
1 Kelas terdiri dari beberapa individu yang
berbeda dalam hal kemampuan belajar.
2 Siswa menaati aturan-aturan yang ada di
dalam pembelajaran.
3 Siswa membentuk kelompok-kelompok
tertentu di dalam kelas.
4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah
ditemukan dalam lingkungan siswa.
5 Ruang kelas tertata dengan bersih dan rapi.
6 Lingkungan kelas kondusif untuk
pembelajaran.
7 Aktifitas di kelompok kurang baik karena ada
siswa yang tidak memainkan perannya
dengan baik.
8 Siswa kurang mampu untuk membagi peran
di dalam kelompok.
9 Siswa tidak mampu memanfaatkan waktu
dengan baik di dalam role playing.
10 Siswa kurang mengenal teman satu kelasnya.
11 Kondisi kelas berjalan dengan baik selama
pembelajaran dengan menggunakan role
playing dengan baik.
Yogyakarta,……… Oktober 2012
Guru observer
(………………) (………..……….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 10
INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Objek yang diamati :
Kelas :
Tujuan observasi :
No Deskriptor Ya Tidak Catatan
1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran.
2 Siswa memperhatikan penjelasan guru.
3 Siswa menanggapi pembahasan pelajaran.
4 Siswa mengerjakan memainkan peran dalam
role playing dengan baik.
5 Siswa memperhatikan tugas dari masing-
masing peran.
6 Siswa berinteraksi dengan baik selama role
playing berlangsung.
Yogyakarta,……… Oktober 2012
Guru observer
(………………) (………..……….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 11
Instrumen Refleksi
Kesan guru Mitra terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Role Playing
No Uraian Komentar
1 Kesan guru terhadap komponen pembelajaran
yang digunakan dalam pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing.
2 Kesan guru terhadap aktifitas siswa ketika
mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing.
3 Kesan guru terhadap partisipasi dan minat siswa
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
metode role playing.
4 Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing.
5 Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru
hendak melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing.
6 Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan
menggunakan metode pembelajaran dengan
metode role playing.
7 Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan
rencana pembelajaran dan membuat perangkat
pembelajaran dengan menggunakan metode role
playing.
8 Hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki
dalam pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing.
Yogyakarta,..… Oktober 2012
Guru observer
(……………………..) (………………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 12
Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran Role Playing
Nama :
Kegiatan kelompok :
Hari,tanggal :
Kelas :
No Uraian Komentar
1 Bagaimana menurut anda tentang
pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing (topik pembahasan, media
pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru,
lingkunagn kelas,dll)?
2 Apakah anda berminat mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing?
3 Apa saja yang anda lakukan selama
pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing?
4 Apakah anda lebih paham tentang materi
siklus akuntansi perusahaan dagang pada
pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing?
5 Hambatan apa yang anda temui selama
melaksanakan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing?
6 Manfaat apa yang anda peroleh pada
pembelajaran dengan menggunakan metode
role palying?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 13
Instrumen wawancara siswa setelah tindakan
1. Bagaimana perasaan kalian setelah melakukan pembelajaran dengan metode
role playing?
2. Manfaatnya bagi siswa setelah melakukan pembelajaran dengan metode role
playing?
3. Hambatan yang kalian hadapi saat pembelajaran dengan metode role
playing?
Instrumen wawancara guru setelah tindakan
1. Kesan guru setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing?
2. Menurut guru manfaat bagi siswa setelah melakukan pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing?
3. Menurut guru apa yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan
menggunakan role playing?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 14
RULE OF THE GAME ROLE PLAYING
Mekanisme permainan Role Playing :
(1) Peserta diwajibkan untuk mempersiapkan alat tulis ( hanya pena )
(2) Setiap kelompok terdiri dari 4 orang peserta.
(3) Setiap kelompok diwajibkan untuk menetapkan anggotanya yang akan
bermain peran sebagai bagian kurir(bagian penjualan/pembelian), bagian
akuntansi, dan bagian keuangan.
(4) Peserta di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan peran masing-
masing bagian. Sedangkan bagian luar perusahaan akan diperankan oleh
fasilitator masing- masing kelompok.
(5) Permainan akan diawali dengan Instruksi yang diberikan oleh instruktur.
(6) Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi peluit sebanyak 1x dan
diakhiri dengan bunyi peluit 2x. Khusus bagian akuntansi, diperbolehkan
untuk tetap menyelesaikan pekerjaannya menjurnal.
(7) Ketika waktu pengerjaan telah habis maka semua berkas yang ada di setiap
bagian dimasukkan ke dalam amplop.
Instruksi : untuk transaksi pertama :
(1) Silahkan selesaikan transaksi tanggal…..dengan waktu pengerjaan 2,5 menit
(peluit 1x).
(2) Waktu habis (peluit 2x).
Begitu seterusnya sampai dengan transaksi yang terakhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Aturan main Role playing :
1. Penyelesaian setiap transaksi dilakukan dalam waktu 2,5 menit.
2. Peserta tidak diperkenankan berkomunikasi secara verbal baik dengan teman
satu kelompok maupun dengan kelompok lain.
3. Dalam pembayaran transaksi disarankan membayar dengan uang pas.
4. Penyelesaian transaksi tidak diperkenankan menggunakan alat bantu apapun
(kalkulator/handphone).
5. Bila ada kesalahan dalam hal penulisan, peserta diperkenankan untuk
mencoret dan mengganti dengan yang benar diatas atau disampingnya.
Penghapusan tidak diperbolehkan menggunakan cara lain.
6. Apabila peserta melanggar aturan main sebanyak satu kali maka akan diberi
peringatan berupa kartu kuning.
7. Apabila peserta melanggar aturan main untuk yang kedua kalinya, maka akan
diberi kartu merah dan tidak diperkenankan menyelesaikan transaksi pada
tanggal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran 15
SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen dalam 1
kelompok dan homogen terhadap kelompok lain. Setiap kelompok terdiri
dari 3 orang.
2. Guru membuka pembelajaran (salam).
3. Guru melakukan presensi.
4. Guru melakukan kegiatan apersepsi.
5. Guru membacakan SK dan KD serta tujuan pembelajaran.
6. Guru memberikan pre-test.
7. Guru menjelaskan tentang metode pembelajaran yang akan dilakukan pada
pembelajaran yang akan berlangsung.
8. Guru dan mitra menjelaskan tentang aturan main dalam role playing.
9. Guru sebagai instruktur memberikan tanda dimulainya permainan.
10. Instruktur akan membacakan informasi tentang perusahaan dagang
“HELM ELEVEN”
11. Instruktur membacakan transaksi.
12. Siswa melaksanakan kegiatan sesuai dengan peran masing-masing bagian.
13. Setiap transaksi dilakukan dalam waktu 2,5 menit.
14. Setelah waktu habis instruktur memberikan tanda waktu habis.
15. Instruktur membacakan transaksi berikutnya.
16. Pada saat pembelajaran dengan menggunakan role playing berlangsung
mitra mengamati jalannya pembelajaran.
17. Guru memberikan post test di akhir pelajaran
18. Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 16
INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SEBELUM
PENERAPAN ROLE PLAYING
Nama Pengamat : Richardo Eko Widyono
Hari dan tanggal observasi : Selasa, 9 Oktober 2012
Orang atau peristiwa yang diamati : Kegiatan dan perilaku guru di kelas
Kelas / Sekolah : XII Sosial 2 / SMA N 11
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I
1.
2.
II
1.
2.
III
A.
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PRAPEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
Melakukan kegiatan apersepsi
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pelajaran
Menunjukan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
7.
8.
C.
1.
2.
3.
4.
D.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
E.
1.
2.
F.
1.
2.
3.
4.
G.
1.
2.
3.
IV
A.
1.
2.
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah
dialokasikan
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
Menghasilkan pesan yang menarik
Menggunakan media secara efektif dan efisien
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara
keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
Merespon positif partisipasi siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-
siswa
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam
belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi
Menumbuhkan sikap ekonomis
Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajar
Melakukan penilaian awal
Memantau kemajuan belajar
Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
PENUTUP
Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Yogyakarta, 9 Oktober 2012
B.
1.
2.
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remidi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
pengayaan
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Lampiran 17
INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DI KELAS SEBELUM
PENERAPAN ROLE PLAYING
Nama Pengamat : Richardo Eko Widyono
Hari dan tanggal observasi : Selasa, 9 Oktober 2012
Orang atau peristiwa yang diamati : Kegiatan dan perilaku guru di kelas
Kelas / Sekolah : XII Sosial 2 / SMA N 11
No Deskriptor Ya Tidak Catatan
1 Siswa siap mengikuti proses
pembelajaran. √ Sebagian besar siswa di kelas tidak
siap untuk mengikuti pelajaran
2 Siswa memperhatikan
penjelasan guru. √ Beberapa siswa terlihat mengantuk
dan tidak memperhatikan
3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran.
√ Hanya beberapa siswa saja yang
menanggapi
4 Siswa mencatat hal-hal
penting
√ Hanya beberapa siswa yang
mencatat.
5 Siswa mengerjakan tugas
dengan baik
√ Sebagian besar siswa tidak
mengerjakan tugas dengan baik.
6 Sesama siswa berinteraksi
dengan baik.
√ Kurang terkontrol dari interaksi
antar siswa
Yogyakarta, 9 Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 19
Wawancara pada guru sebelum tindakan
Peneliti : Metode apa yang biasa bapak gunakan saat mengajar?
Guru : Saya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan memberi
soal untuk siswa karena dalam akuntansi memang harus dilakukan
dengan latihan-latihan soal. Selain itu persiapannya juga lebih
praktis.
Peneliti : Menurut bapak dimana kelas yang mengalami masalah dalam
pembelajaran akuntansi?
Guru : Di kelas XII Sosial 2, kelas ini sangat pasif, tidak ada yang mau
bertanya, dan banyak yang remidi bahkan setelah remidi masih ada
juga yang belum tuntas.
Peneliti : Menurut bapak apakah materi analisis bukti dan pencatatan bukti
transaksi ke dalam jurnal khusus itu penting?
Guru : Sangat penting karena materi ini langkah awal dalam pembuatan
laporan keuangan, jadi materi ini harus dapat dikuasai agar dapat
membuat laporan keuangan yang benar.
Yogyakarta, 9 Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Lampiran 20
Wawancara siswa sebelum tindakan
Peneliti : Bagaimana cara mengajar bapak guru setiap harinya?
Siswa 1: Bapaknya ngajarnya ng’dongin jadi kita semua jadi bisa, tegas , tetapi
disatu sisi bapaknya kalau ngajar kayak mendongeng jadi bikin
ngantuk. Banyak yang tidur tetapi disindir tidak enak sama bapaknya.
Jadi kita terpaksa memperhatikannya.
Siswa 2: Ngajarnya enak, runtut setiap bab nya, tetapi kita itu memang
mendapatkan pelajaranya di jam terakhir jadi bikin ngantuk
Siswa 3 : Bapaknya kalau ngajar ngdongin tetapi sering nyindir.
Peneliti : Pembelajaran yang bagaimana yang kalian inginkan?
Siswa 3 : Jangan sindir-sindir lagi dan kalau siswa yang belum mengerti mau
bertanya jangan dibuat malu kan jadi males mau tanya lagi.
Siswa 2 : Jangan langsung yang sinis gitu.
Siswa 1 : Jangan negative thinking, lebih ngayomi tidak otoriter.
Peneliti : Bapaknya galak ya?
Siswa 1 : Ngak galak tetapi memaksa kita untuk bisa, caranya yang gak membaur
untuk kita seperti gimana ada yang gak jelas gini-gini? Itu nggak.
Tetapi ya pokoknya kalian harus bisa, bisa gak bisa harus bisa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 21
Daftar Kelompok
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
1 Pratiwa Wisnu M
1 Priyagung Wicaksono
1 Setyo Kinanthi
2 Wahid Arie Wibowo
2 Yohanes Mayong Angga
2 Adhitya Wicaksono
3 Ika Dwi Setyowati
3 Amanda Rachmawati
3 R.A. Anindya
4 Praresta Sasmaya D
4 Angel Cheyeena B
4 Elda Sidik Silaban
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6
1 Anisa Zara Nur
1 Alif Mega Saputra
1 Ahda Muhammad
2 Rachmad Dwi P
2 Rikat Priambodo
2 Raymondus Helga A
3 Lukman Hakim
3 Ester Arde
3 Urika Tri Atari
4 Finta Kaula Putri
4 Ayu Puspita Sari
4 Fatma Sri Pujiastuti
Kelompok 7
Kelompok 8
Kelompok 9
1 Andira Vergiano
1 Primadea Bima
1 Andre Yahya
2 Titus Abimanyu
2 Kefas Angandrowa
2 Selly Indah P
3 Ussi Rahma Putri
3 Klaudia Indah P
3 Amalia Rosanda
4 Adelia Risna Annisa
4 Margaretha Devy Rian
4 Quina Atriani V
Kelompok 10
1 Kartika Dwi Agustin
2 Bersama Teman-teman
Mahasiswa
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 21a
Daftar Kelompok Saat Pelaksanaan Role Playing
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
1 Kartika Dwi Agustin
1 Priyagung Wicaksono
1 Setyo Kinanthi
2 Wahid Arie Wibowo
2 Selly Indah P
2 Adhitya Wicaksono
3 Ika Dwi Setyowati
3 Amanda Rachmawati
3 R.A. Anindya
4 Praresta Sasmaya D
4 Angel Cheyeena B
4 Elda Sidik Silaban
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6
1 Anisa Zara Nur
1 Alif Mega Saputra
1 Primadea Bima
2 Rachmad Dwi P
2 Amalia Rosanda
2 Raymondus Helga A
3 Lukman Hakim
3 Ester Arde
3 Urika Tri Atari
4 Finta Kaula Putri
4 Ayu Puspita Sari
4 Fatma Sri Pujiastuti
Kelompok 7
Kelompok 8
1 Andira Vergiano
1 Kefas Angandrowa
2 Titus Abimanyu
2 Klaudia Indah P
3 Ussi Rahma Putri
3 Margaretha Devy Rian
4 Quina Atriani V
4 Fasilitator (Mahasiswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran 22
PAPAN NAMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Lampiran 23
UANG-UANGAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Lampiran 24
INTRUKSI MASING-MASING PERAN
1. BAGIAN PIHAK LUAR PERUSAHAAN (Tuan Messi, PIZZA HIT,
HELM BAGUS, dan Fotocopy perusahaan)
Peran Secara Umum:
a. Melakukan transaksi dengan HELM ELEVEN.
b. Berperan sebagai toko HELM BAGUS, toko KINCLONG, pelanggan
(“PIZZA HIT” dan MESSI), dan fotocopy perusahaan, dan Pimpinan
Perusahaan
c. Memberikan bukti transaksi yang terkait pada bagian penjualan dan
pembelian.
Peran setiap transaksi:
Transaksi tanggal 1 Desember 2011 (“PIZZA HIT”)
a. “PIZZA HIT” mendatangi bagian penjualan dan pembelian untuk
melakukan transaksi.
b. “PIZZA HIT” menandatangani faktur penjualan (no. Faktur 456 PJ)
c. “PIZZA HIT” menerima faktur penjualan tembusan dan gambar helm
dari bagian penjualan dan pembelian.
d. “PIZZA HIT” menyimpan faktur penjualan tembusan dan gambar helm.
Transaksi tanggal 2 Desember 2011
Toko HELM BAGUS
a. Toko HELM BAGUS membuat faktur penjualan (no. faktur 345 SM)
sebagai bukti transaksi pembelian secara kredit sebesar Rp.100.000,00
b. Toko HELM BAGUS menandatangani faktur penjualan.
c. Toko HELM BAGUS meminta bagian penjualan dan pembelian untuk
menandatangani faktur penjualan.
d. Toko HELM BAGUS menyimpan faktur penjualan asli.
e. Toko HELM BAGUS menyerahkan faktur penjualan tembusan dan
barang yang dijual (gambar kaca helm) kepada bagian penjualan dan
pembelian.
Fotocopy Perusahaan f. Fotocopy Perusahaan menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur
345 SM) dari bagian penjualan dan pembelian untuk di fotocopy.
g. Fotocopy Perusahaan menyerahkan faktur penjualan tembusan (no.
faktur 345 SM) dan faktur penjualan fotocopy kepada bagian penjualan.
Transaksi tanggal 5 Desember 2011 (MESSI)
a. MESSI mendatangi bagian penjualan dan pembelian untuk melakukan
transaksi.
b. MESSI menyerahkan uang Rp.30.000,00 kepada bagian penjualan dan
pembelian.
c. MESSI menandatangani kuitansi (no. kuitansi 201 K)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
d. MESSI menerima kuitansi asli (no. kuitansi 201 K) dan gambar helm
dari bagian penjualan dan pembelian.
e. MESSI menyimpan kuitansi Asli.
Transaksi tanggal 7 Desember 2011 (Toko KINCLONG)
a. Toko KINCLONG menerima uang Rp.20.000,00 dari bagian penjualan
dan pembelian.
b. Toko KINCLONG membuat kuitansi (no. 078 SD) sebagai bukti
pembelian perlengkapan (minyak kinclong) secara tunai dengan harga
per perangkat Rp.20.000,00
c. Toko KINCLONG menandatangani kuitansi.
d. Toko KINCLONG meminta bagian penjualan dan pembelian untuk
menadatangani kuitansi.
e. Toko KINCLONG menyimpan kuitansi tembusan.
f. Toko KINCLONG menyerahkan kuitansi asli dan barang yang dijual
(gambar minyak kinclong) kepada bagian penjualan dan pembelian.
Transaksi tanggal 10 Desember 2011 ( tidak ada tugas)
Transaksi tanggal 15 Desember 2011 ( PIZZA HIT )
a. “Pizza Hit” menyerahkan faktur penjualan tembusan (no. faktur 456 PJ)
dan gambar helm rusak kepada bagian penjualan dan pembelian karena
kerusakan helm.
b. “Pizza Hit” menandatangani nota kredit yang dibuat oleh bagian
penjualan dan pembelian, menerima nota kredit tembusan (no. nota 001
NK) dan faktur penjualan tembusan (no. faktur 456 PJ)
Transaksi tanggal 17 Desember 2011 (“Pizza Hit”)
a. “Pizza Hit” mendatangi bagian penjualan dan pembelian untuk
melakukan transaksi pelunasan piutang.
b. “Pizza Hit” menyerahkan faktur penjualan tembusan (no.faktur 456 PJ)
dan nota kredit tembusan (no. nota 001 NK) dan uang Rp.175.000,00
kepada bagian penjualan dan pembelian.
c. “Pizza Hit” menerima faktur penjualan asli (no.faktur 456 PJ) dari bagian
penjualan dan pembelian sebagai bukti pelunasan piutang.
Transaksi tanggal 28 Desember 2011 (Helm Bagus)
a. Toko HELM BAGUS menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur
345 SM) dan uang Rp.100.000,00 dari bagian penjualan dan pembelian.
b. Toko HELM BAGUS menyerahkan faktur penjualan asli (no. faktur 345
SM) sebagai bukti pelusanan utang kepada bagian penjualan dan
pembelian.
2. BAGIAN PENJUALAN BARANG DAGANG DAN BAGIAN
PEMBELIAN
Peran secara umum:
a. Berperan sebagai bagian pembelian dan bagian penjualan barang
dagang dari HELM ELEVEN.
b. Melakukan transaksi dengan pihak di luar perusahaan dan bagian
keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
c. Memberikan bukti transaksi yang terkait dengan pihak diluar
perusahaan kepada pihak luar perusahaan, bagian keuangan dan bagian
akuntansi.
Peran setiap transaksi:
Transaksi tanggal 1 Desember 2011 (Bagian penjualan barang dagang)
a. Bagian penjualan membuat faktur penjualan (no. faktur 456 PJ) sebagai
bukti transaksi penjualan barang dagang secara kredit sebesar Rp
200.000,00 (8 unit)
b. Bagian penjualan menandatangani faktur penjualan
c. Bagian penjualan meminta “PIZZA HIT” untuk menandatangani faktur
penjualan.
d. Bagian penjualan menyimpan faktur penjualan asli
e. Bagian penjualan menyerahkan faktur penjualan tembusan dan gambar
helm kepada “PIZZA HIT”
f. Bagian penjualan menyerahkan faktur penjualan tembusan kepada bagian
akuntansi
Transaksi tanggal 2 Desember 2011 (bagian pembelian)
a. Bagian pembelian mendatangi supplier Toko HELM BAGUS untuk
melakukan transaksi pembelian secara kredit
b. Bagian pembelian menandatangani faktur penjualan (no. faktur 345 SM).
c. Bagian pembelian menerima faktur penjualan tembusan dan barang yang
dibeli (gambar kaca helm) dari supplier toko HELM BAGUS.
d. Bagian pembelian menyimpan barang yang dibeli gambar kaca helm.
e. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan tembusan kepada
fotocopy perusahaan untuk difotocopy.
f. Bagian pembelian menerima faktur penjualan tembusan dan faktur
penjualan copy dari fotocopy perusahaan.
g. Bagian pembelian menyimpan faktur penjualan tembusan dan
menyerahkan faktur penjualan copy kepada bagian akuntansi.
Transaksi tanggal 5 Desember 2011 (bagian penjualan barang dagang)
a. Bagian penjualan menerima uang dari Tuan MESSI sebesar Rp
30.000,00.
b. Bagian penjualan membuat kuitansi (no. kuitansi 201 K) dan
menandatanganinya.
c. Bagian penjualan meminta Tuan MESSI untuk menandatangani Kuitansi.
d. Bagian penjualan menyerahkan kuitansi asli dan gambar helm kepada
Tuan MESSI.
e. Bagian penjualan menyerahkan kuitansi tembusan dan uang Rp.
30.000,00 kepada bagian keuangan.
Transaksi tanggal 7 Desember 2011 (bagian pembelian) a. Bagian pembelian mendatangi bagian keuangan untuk meminta uang
keperluan pembelian tunai.
b. Bagian pembelian menerima uang Rp 20.000,00 dan BKK tembusan dari
bagian keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
c. Bagian pembelian menyerahkan uang Rp 20.000,00 kepada Toko
KINCLONG.
d. Bagian pembelian menandatangani kuitansi (no. 078 SD) yang telah
dibuat oleh Toko KINCLONG
e. Bagian pembelian menerima kuitansi asli dan barang yang dibeli (gambar
minyak penginclong) dari Toko KINCLONG.
f. Bagian pembelian menyimpan barang yang dibeli (gambar minyak
penginclong).
g. Bagian pembelian menyerahkan kuitansi asli dari Toko KINCLONG dan
BKK tembusan kepada bagian keuangan.
Transaksi tanggal 10 Desember 2011 (karyawan bagian penjualan
barang)
a. Bagian penjualan mendatangi bagian keuangan untuk melakukan
transaksi pembayaran gaji.
b. Bagian penjualan menandatangani slip gaji yang telah dibuat oleh bagian
keuangan.
c. Bagian penjualan menerima dan menyimpan slip gaji asli dan uang Rp
75.000,00 dari bagian keuangan.
Transaksi tanggal 15 Desember 2011 ( bagian penjualan)
a. Bagian penjualan menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 456
PJ) dan gambar helm rusak dari PIZZA HIT karena kerusakan helm.
b. Berdasarkan faktur penjualan tembusan (no. faktur 456 PJ) dan gambar
helm rusak Bagian penjualan membuat nota kredit (no. nota 001 NK)
dengan retur sebesar Rp 25.000,00 (1 unit)
c. Bagian penjualan menandatangani nota kredit (no. nota 001 NK)
d. Bagian penjualan meminta PIZZA HIT menandatangani nota kredit (no.
nota 001 NK)
e. menyerahkan nota kredit tembusan (no. nota 001 NK) serta faktur
penjualan tembusan (no. faktur 456 PJ) kepada PIZZA HIT
f. Bagian penjualan menyerahkan nota kredit asli (no. nota 001 NK) kepada
bagian akuntansi
Transaksi tanggal 17 Desember 2011 ( bagian penjualan)
a. Bagian penjualan menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 456
PJ), nota kredit tembusan (no. nota 001 NK) dan uang Rp.175.000,00
dari “PIZZA HIT”.
b. Bagian penjualan menyerahkan faktur penjualan asli (no. faktur 456 PJ)
kepada “PIZZA HIT” sebagai bukti pelunasan piutang.
c. Bagian penjualan menyerahkan faktur penjualan tembusan (no.faktur 456
PJ), nota kredit tembusan (no. nota 001 NK) dan uang Rp.175.000,00
(dari “PIZZA HIT”) kepada bagian keuangan.
Transaksi tanggal 28 Desember 2011 ( bagian pembelian )
a. Bagian pembelian mendatangi bagian keuangan untuk meminta uang
guna pelunasan utang kepada Toko HELM BAGUS (membawa faktur
penjualan 345 SM )
b. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan tembusan (no. faktur
345 SM) kepada bagian keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
c. Bagian pembelian menerima BKK tembusan (no.BKK-03), faktur
penjualan tembusan (no. faktur 345 SM) dan uang Rp 100.000,00 dari
bagian keuangan.
d. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan tembusan (no, faktur
345 SM) dan uang Rp 100.000,00 kepada Toko HELM BAGUS.
e. Bagian pembelian menerima faktur penjualan asli (no. faktur 345 SM)
dari toko HELM BAGUS.
f. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan asli (dari Toko HELM
BAGUS) dan BKK tembusan (no. BKK-03) kepada bagian keuangan
Keterangan:
BKK : Bukti Kas Keluar
BKM : Bukti Kas Masuk
3. BAGIAN KEUANGAN
Peran Secara Umum:
a. Membuat bukti transaksi yang terkait dengan transaksi perusahaan.
b. Mengatur keluar dan masuk uang perusahaan.
c. Mencatat keluar dan masuknya uang perusahaan dalam BKM (Bukti
Kas Masuk) dan BKK (Bukti Kas Keluar).
d. Menghitung uang kas yang tersisa dan menjadi asset perusahaan dan
mencatat dalam buku kas.
Peran Setiap Transaksi:
Transaksi tanggal 1 Desember 2011 (tidak ada tugas)
Transaksi tanggal 2 Desember 2011 (tidak ada tugas)
Transaksi tanggal 5 Desember 2011
a. Bagian keuangan menerima uang Rp 30.000,00 dan kuitansi tembusan
(no. kuitansi 201 K) dari Bagian penjualan.
b. Bagian keuangan memeriksa kuitansi tembusan.
c. Berdasarkan bukti transaksi kuitansi tembusan, bagian keuangan
membuat BKM (no.BKM-01.)
d. Bagian keuangan mencocokkan isi kuitansi tembusan dan isi BKM.
e. Bagian keuangan menandatangani BKM dan menyimpan BKM
tembusan.
f. Bagian keuangan menyerahkan kuitansi tembusan dan BKM asli kepada
bagian akuntansi.
g. Bagian keuangan mencatat adanya pemasukkan kas dalam buku kas.
Transaksi tanggal 7 Desember 2011
a. Bagian keuangan membuat BKK (no.BKK-01) untuk transaksi
pembelian perlengkapan toko (minyak penginclong) sebesar Rp
20.000,00
b. Bagian keuangan menandatangani BKK dan menyimpan BKK asli.
c. Bagian keuangan menyerahkan BKK tembusan dan uang Rp 20.000,00
kepada Bagian pembelian.
d. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
e. Bagian keuangan menerima kuitansi asli (no. 078 SD) dan BKK
tembusan dari Bagian pembelian.
f. Bagian keuangan menyerahkan kuitansi asli dan BKK asli kepada bagian
akuntansi.
Transaksi tanggal 10 Desember 2011
a. Bagian keuangan membuat slip gaji karyawan (no. SG-001) dan
menandatanganinya (gaji karyawan sebesar Rp 75.000,00).
b. Bagian keuangan meminta Bagian penjualan untuk menandatangani slip
gaji.
c. Bagian keuangan menyerahkan uang Rp 75.000,00 dan slip gaji asli
kepada karyawan bagian penjualan.
d. Bagian keuangan menyimpan slip gaji tembusan sebagai arsip.
e. Berdasarkan slip gaji tembusan, bagian keuangan membuat BKK
(no.BKK-02).
f. Bagian keuangan menandatangani BKK dan menyimpan BKK tembusan.
g. Bagian keuangan menyerahkan BKK asli dan slip gaji tembusan kepada
bagian akuntansi.
h. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas.
Transaksi tanggal 15 Desember 2011 ( tidak ada tugas )
Transaksi tanggal 17 Desember 2011
a. Bagian keuangan menerima uang Rp 175.000,00 , faktur penjualan
tembusan (no.faktur 456 PJ) dan nota kredit tembusan (no. nota 001 NK)
dari Bagian penjualan.
b. Bagian keuangan memeriksa faktur penjualan tembusan dan nota kredit
tembusan (no. nota 001 NK) dari Bagian penjualan.
c. Berdasarkan faktur penjualan tembusan (no.faktur 456 PJ) dan nota
kredit tembusan (no. nota 001 NK) bagian keuangan membuat BKM
(no.BKM- 02).
d. Bagian keuangan menadatangani BKM.
e. Bagian keuangan menyimpan BKM tembusan sebagai arsip.
f. Bagian keuangan menyerahkan BKM asli, faktur penjualan tembusan
(no.faktur 456 PJ) dan nota kredit tembusan (no. nota 001 NK) kepada
bagian akuntansi.
g. Bagian keuangan mencatat adanya pemasukkan kas dalam buku kas.
Transaksi tanggal 28 Desember 2011
a. Bagian keuangan menerima faktur penjualan tembusan (no.faktur 345
SM) Bagian pembelian.
b. Bagian keuangan memeriksa faktur penjualan tembusan (no.faktur 345
SM) dari Bagian pembelian.
c. Berdasarkan faktur penjualan tembusan (no.faktur 345 SM) bagian
keuangan membuat BKK (no.BKK-03).
d. Bagian keuangan menandatangani BKK dan menyimpan BKK asli.
e. Bagian keuangan menyerahkan BKK tembusan, faktur penjualan
tembusan (no.faktur 345 SM) dan uang Rp 100.000,00 kepada Bagian
pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
f. Bagian keuangan menerima faktur penjualan asli (no.faktur 345 SM) dan
BKK tembusan dari Bagian pembelian.
g. Bagian keuangan menyimpan BKK tembusan sebagai arsip.
h. Bagian keuangan menyerahkan BKK asli, faktur penjualan asli (no.faktur
345 SM) kepada bagian akuntansi.
i. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas.
4. BAGIAN AKUNTANSI
Peran secara umum:
a. Memeriksa bukti transaksi yang diterima dari kurir dan bagian
keuangan
b. Mencatat transaksi keuangan berdasarkan bukti transkasi yang ada ke
dalam jurnal khusus
Peran setiap transaksi:
Transaksi tanggal 1 Desember 2011
a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan tembusan (no.faktur 456 PJ)
dari Bagian penjualan dan memeriksanya.
b. Berdasarkan faktur penjualan tembusan, bagian akuntansi mencatat
transaksi ke jurnal khusus.
c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani faktur
penjualan tembusan.
Transaksi tanggal 2 Desember 2011
a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan copy (no.faktur 345 SM)
dari Bagian pembelian dan memeriksanya
b. Berdasarkan faktur penjualan copy, bagian akuntansi mencatat transaksi
ke jurnal khusus.
c. Setelah transaksi di catat, bagian akuntansi menandatangani faktur
penjualan copy.
Transaksi tanggal 5 Desember 2011
a. Menerima kuitansi tembusan (no. kuitansi 201 K) dan BKM asli
(no.BKM-01) dari bagian keuangan.
b. Berdasarkan kuitansi tembusan dan BKM asli yang telah diterima dari
bagian keuangan, bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal
khusus.
c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM asli.
Transaksi tanggal 7 Desember 2011
a. Menerima kuitansi asli (no. 078 SD) dan BKK asli (no.BKK-01) dari
bagian keuangan.
b. Berdasarkan kuitansi asli dan BKK asli, bagian akuntansi mencatat
transaksi ke dalam jurnal khusus.
c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli.
Transaksi tanggal 10 Desember 2011
a. Menerima slip gaji tembusan dan BKK asli (no.BKK-02) dari bagian
keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
b. Berdasarkan slip gaji tembusan dan BKK asli, bagian akuntansi mencatat
transaksi ke dalam jurnal khusus.
c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli.
Transaksi tanggal 15 Desember 2011
a. Menerima nota kredit asli (no. nota 001 NK) dari Bagian penjualan.
b. Berdasarkan nota kredit asli (no. nota 001 NK), bagian akuntansi
mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus.
c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani nota kredit
asli (no. nota 001 NK)
Transaksi tanggal 17 Desember 2011
a. Menerima faktur penjualan tembusan (no.faktur 456 PJ) dan BKM asli
(no.BKM-02) dan nota kredit tembusan (no. nota 001 NK) dari bagian
keuangan.
b. Berdasarkan faktur penjualan tembusan dan BKM asli dan nota kredit
tembusan (no. nota 001 NK) bagian akuntansi mencatat transaksi ke
dalam jurnal khusus.
c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM asli.
Transaksi tanggal 28 Desember 2011
a. Menerima faktur penjualan asli (no.faktur 345 SM), BKK asli (no.BKK-
03) dari bagian keuangan.
b. Berdasarkan faktur penjualan asli (no.faktur 345 SM) dan BKK asli,
bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus.
c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli.
Keterangan:
BKK : Bukti Kas Keluar
BKM : Bukti Kas Masuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Lampiran 25
BUKTI-BUKTI TRANSAKSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Lampiran 26
BUKU AKUNTANSI
JURNAL UMUM
Halaman:
TANG GAL KETERANGAN REF DEBET CREDIT
JURNAL PEMBELIAN
Halaman : …..
TANGGAL
KETERANGAN
REF
DEBIT KREDIT
Pembelian Serba-serbi Utang
Dagang
Akun Ref Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
JURNAL PENGELUARAN KAS
Halaman : ….
TANG
GAL
KETERANGAN
REF
DEBIT KREDIT
Pembelian Utang
Dagang
Serba-serbi Pot.
Pembelian
Kas
Akun Ref Jumlah
JURNAL PENJUALAN
Halaman : ….
TANG GAL
KETERANGAN
SYARAT
DEBIT :
PIUTANG
KREDIT :
PENJUALAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
JURNAL PENERIMAAN KAS
Halaman : ….
TANGGAL KETERANGAN REF DEBIT KREDIT
Pot
Penjualan
Kas Serba-
serbi
Penjualan Piutang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Lampiran 27
BUKU KAS
Tanggal Masuk Keluar Saldo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Lampiran 28
HASIL PRE-TEST
NO NAMA
SOAL/BUTIR Jumlah
Benar Nilai
1
2
3 4 5
6
7
8 9 10
11
12
13
14
15
1
Selly Indah
Perdana 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 10
67
2 Alif Mega Saputra 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 7
47
3
Amalia Rosanda
Ramad 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 10
67
4
Kartika Dwi
Agustin 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 8
53
5
Rachmad Dwi
Prakasa 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 7
47
6 Setyo Kinanthi 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 8
53
7
Wahid Arif
Wibowo 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 9
60
8 Andira Vergiano 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 8
53
9
Anisa Zara Nur
Sharb 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 10
67
10 Finta Kaula Putri 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 7
47
11 Primadea Bima 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 8
53
12 Urika Tri Atari 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 9
60
13 Ussi Rahma Putri 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10
67
14
Adelia Risna
Annisa 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 8
53
15 Ayu Puspita Sari 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 8
53
16 Fatma Sri Pujiastuti 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 8
53
17
Quina Atriani
Vesian 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 10
67
18
Adhitya
Wicaksono 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 9
60
19 Ika Dwi Setyowati 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 10
67
20 Klaudia Indah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 12
80
21 Margaretha Devy 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 9
60
22 Praresta Sasmaya 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 7
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
23 Raden Ajeng Anindya 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 8
53
24
Raymondus Helga
Adi 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 7
47
25 Titus Abimayu 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 9
60
26 Yohanes Mayong 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 6
40
27
Amanda
Rachmawati 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 8
53
28 Angel Cheyeena 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 8
53
29 Elda Sidik Silaban 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 9
60
30 Ester Arde 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 8
53
31 Kefas Angandrowa 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 8
53
8.48387
Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Pre-Test
PAP II
Pemahaman
Siswa
Frekuensi Frekuensi
Relatif
Kategori
12 sd 15 1 3.23% Sangat Paham
10 sd 11 6 19.35% Paham
8 sd 9 18 58.06% Kurang Paham
6 sd 7 6 19.35% Tidak Paham
0 sd 5 0 0.00% Sangat tidak Paham
Jumlah 31 100%
rata-rata 8,48 Kurang Paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Lampiran 29
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PENGAMPU DALAM
PROSES PEMBELAJARAN
Nama Pengamat : Richardo Eko Widyono
Hari dan tanggal observasi : 23 Oktober 2012
Orang atau peristiwa yang diamati : Aktivitas guru
Kelas / Sekolah : XII Sosial 2 / SMA Negeri 11 Yogyakarta
Tujuan Observasi : Mengetahui aktivitas guru saat pelaksanaan
No Deskripsi Ya Tidak Catatan
1 Guru membuka pelajaran √ Guru member salam pembuka
dan mengecek kesiapan siswa
2 Guru menjelaskan metode role
playing √ Guru menjelaskan apa itu role
playing dan mekanisme serta
peraturannya.
3 Guru berperan dalam
pembentukan kelompok. √ Guru mengecek apakah siswa
telah masuk kedalam
kelompoknya.
4 Guru mengorganisasikan pokok
bahasan untuk membantu siswa
memahami materi.
√ Guru menjelaskan materi
dengan memberi contoh seperti
kehidupan nyata
5 Guru memberikan dorongan
bagi siswa untuk lebih aktif
berperan dalam role playing
√ Guru mengajak siswa untuk
lebih aktif agar semua transaksi
dapat terselesaikan sesuai waktu
yang telah ditentukan.
6 Guru memberikan dorongan
bagi siswa untuk bekerja sama
dengan baik dalam kelompok.
√ Guru menyapaikan siswa harus
membaca instruksi dengan
benar agar dapat menyelesaikan
transaksi secara bersama-sama
7 Guru memberikan kesempatan
bagi siswa untuk menentukan
peran masing-masing anggota
dalam kelompok.
√ Iya, siswa diperbolehkan
memilih perannya dengan
bebas.
8 Guru mengamati kegiatan kelas
selama proses belajar mengajar
berlangsung.
√ Guru sebagai instruktur dalam
pelaksanaan role playing
9 Guru berinteraksi dengan siswa
di depan kelas untuk
menjelaskan prosedur role
playing.
√ Guru menanggapi pertanyaan
siswa dengan baik
10 Guru berinteraksi dengan siswa
di dalam kelompok untuk
menjelaskan prosedur role
√ Guru bertanya kepada masing-
masing kelompok tentang
prosedur role playing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
playing.
11 Guru berinteraksi dengan siswa
secara perorangan untuk
menjelaskan prosedur role
playing.
√ Guru melakukan interaksi
perorangan kepada siswa yang
terlihat masih bingung dengan
perannya.
12 Guru berinteraksi dengan siswa
untuk menumbuhkan motivasi
dan semangat melaksanakan
pembelajaran dalam mencapai
tujuan.
√ Guru memberikan motivasi
dengan contoh siswa benar-
benar bekerja dalam perusahaan
dagang
13 Guru kurang berinteraksi
dengan siswa.
√ Guru berinteraksi dengan baik.
14 Guru tidak membantu siswa
yang kesulitan menentukan
peran dalam kelompok.
√ guru membantu siswa dengan
menjelaskan tugas inti dari
peran-peran dalam role playing
15 Guru tidak membantu siswa
yang kurang mengerti prosedur
role playing.
√ Guru menanyakan kepada siswa
yang belum paham pada
prosedur role playing.
16 Guru hanya berinteraksi dalam
kelompok tertentu.
√ Guru berinteraksi kepada semua
kelompok.
17 Guru membiarkan siswa yang
membuat kegaduhan di dalam
kelas.
√ Guru langsung menegur dengan
tegas siswa yang kurang
serius/rebut di kelas.
18 Guru kurang memainkan
perannya dalam role playing.
√ Guru berperan baik sebagai
instruktur.
19 Guru hanya mengamati kelas
selama pembelajaran
berlangsung.
√ Guru terlibat aktif sebagai
instruktur pada pelaksanaan role
playing.
20 Guru mengajak siswa untuk
melakukan refleksi. √ Guru mengajak siswa
melakukan refleksi secara lisan
dan tertulis
Yogyakarta, 23 Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Lampiran 30
OBSERVASI TERHADAP AKTIVITAS SISWA SAAT
PENERAPAN ROLE PLAYING
Nama Pengamat : Richardo Eko Widyono
Hari dan tanggal observasi : 23 Oktober 2012
Orang atau peristiwa yang diamati : Aktivitas siswa
Kelas / Sekolah : XII Sosial 2 / SMA Negeri 11 Yogyakarta
Tujuan Observasi : Mengetahui aktivitas siswa saat pelaksanaan
No Deskriptor Ya Tidak Catatan
1 Siswa siap mengikuti proses
pembelajaran. √ Beberapa siswa kurang
siap
2 Siswa memperhatikan penjelasan
guru. √ Siswa memperhatikan
3 Siswa menanggapi pembahasan
pelajaran. √ Siswa menanggapi
dengan bertanya
karena belum jelas.
4 Siswa mengerjakan memainkan
peran dalam role playing dengan
baik.
√ Beberapa siswa terlihat
bingung di awal
pelaksanaan
5 Siswa memperhatikan tugas dari
masing-masing peran. √ Siswa menjalankan
perannya dengan baik
6 Siswa berinteraksi dengan baik
selama role playing berlangsung. √ Siswa dengan antusias
dalam menjalankan
peran yang membuat
interaksi berjalan
dengan baik.
Yogyakarta, 23 Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Lampiran 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Lampiran 32
Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran Role Playing
No Uraian Komentar
1 Bagaimana menurut anda
tentang pembelajaran dengan
menggunakan metode role
playing (topik pembahasan,
media pembelajaran, situasi
kelas, penampilan guru,
lingkunagn kelas,dll)?
Keseluruhan siswa menyatakan bahwa
mereka merasa senang dan seru dalam
mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing.
Siswa berpendapat lebih mengerti
dengan pengalaman secara praktek
langsung dari pada hanya
mendengarkan.
2 Apakah anda berminat
mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan metode
role playing?
Semua siswa menyatakan berminat
dengan pembelajaran role playing dan
2 diantaranya menyatakan jangan
terlalu sering karena sudah mendekati
UAN
3 Apa saja yang anda lakukan
selama pembelajaran dengan
menggunakan metode role
playing?
Sebanyak 15 siswa atau 48,38%
berperan sebagai bagian penjualan dan
pembelian dan bagian akuntansi. Dan
sebanyak 16 siswa atau 51,62%
berperan sebagai bagian keuangan dan
bagian akuntansi. Selama
pembelajaran semua siswa merasakan
peran sebagai bagian akuntansi.
4 Apakah anda lebih paham
tentang materi siklus akuntansi
perusahaan dagang pada
pembelajaran dengan
menggunakan metode role
playing?
Semua siswa menyatakan lebih paham
tentang siklus perusahaan dagang dan
2 diantaranya menyatakan kurang
maksimal karena waktu yang terbatas.
5 Hambatan apa yang anda temui
selama melaksanakan proses
pembelajaran dengan
menggunakan metode role
playing?
Keseluruhan siswa menyatakan
hambatan yang dihadapi selama
proses pembelajaran adalah
keterbatasan waktu sehingga ada
beberapa transaksi yang belum
terselesaikan dan terasa terburu-buru
serta 6 siswa atau 19,35% diantaranya
menyatakan bingung saat
menjalankan perannya.
6 Manfaat apa yang anda peroleh
pada pembelajaran dengan
menggunakan metode role
palying?
Sebanyak 27 siswa menyatakan
paham dan 20 atau 64,51%
diantaranya menyatakan bahwa tau
praktek langsung pada saat bekerja
sebagai akuntan suatu perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
dagang serta 7 siswa atau 22,58%
menyatakan bahwa lebih jelas dan
tidak membuat jenuh ataupun bosan
dalam mengikuti proses pembelajaran.
Sekitar 12,91% atau 4 siswa lainnya
menyatakan pembelajaran seperti ini
lebih sering dilakukan karena
menyenangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Lampiran 33
Wawancara pada siswa setelah tindakan
Peneliti : Bagaimana perasaan kalian setelah melakukan pembelajaran dengan
metode role playing?
Siswa 1 : Seneng, asik, tetapi emang keburu-buru jadinya gak nyampai.
Siswa 2 : Seru, karena memang belum pernah yang seperti ini jadi lebih ngerti
bagian-bagiannya.
Siswa 3 : Sama mas, jadi tau besok itu kalau kerja kayak apa.
Peneliti : Jadi manfaatnya bagi kamu apa?
Siswa 3 : Jadi dong (jadi mengerti)
Siswa 2 : Jadi lebih mengerti bagian-bagiannya, kalau besok kerja jadi gak
kaku.
Siswa 1 : Jadi menambah pengalaman dan jadi tau tugasnya masing-masing
Peneliti : Hambatan yang kalian hadapi?
Siswa 1, 2, dan 3 : waktu.
Siswa 2 : Sama, misal kita sudah lancar ngerjainnya tapi bagian keuangan lama
ngerjainnya jadi kita bagian akuntansi juga lama nunggunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Lampiran 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Lampiran 35
Wawancara pada guru setelah tindakan
Peneliti : Kesan bapak setelah melakukan kegiatan role playing?
Guru : Kesan saya, ternyata model pembelajaran yang bisa diterapkan dalam
pembelajaran ada banyak, kalau misalnya guru itu bisa memilih model
pembelajaran dan banyak waktu pastinya pembelajaran itu akan
menyenangkan.
Peneliti : Kalau manfaat bagi siswa?
Guru : Siswa mempunyai pengalaman langsung kalau besok mereka kerja di
sebuah perusahaan dengan tuntutan profesionalisme.
Peneliti : Evaluasinya dalam pembelajaran yang telah dilakukan?
Guru : Bahasa transaksi kurang sederhana membuat siswa kesulitan, tempat
memang terbatas.
Peneliti : Kalau secara keseluruhan?
Guru : Secara keseluruhan sudah baik, masalah feedback yang diterima anak
secara langsung itu adalah sebuah proses tidak satu kali langsung
mendapat kesan tetapi setelah mereka kerja akan berpendapat saya
(siswa) pernah melakukan itu.
Yogyakarta, 23 Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Lampiran 36
HASIL POST-TEST
NO NAMA SOAL/BUTIR Jumlah
Benar Nilai
1
2
3 4 5
6
7
8 9
10
11
12
13
14
15
1
Selly Indah
Perdana 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 13
87
2 Alif Mega Saputra 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 12
80
3 Amalia Rosanda Ramad 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14
93
4
Kartika Dwi
Agustin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13
87
5
Rachmad Dwi
Prakasa 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12
80
6 Setyo Kinanthi 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12
80
7
Wahid Arif
Wibowo 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13
87
8 Andira Vergiano 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12
80
9
Anisa Zara Nur
Sharb 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 13
87
10 Finta Kaula Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13
87
11 Primadea Bima 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 12
80
12 Urika Tri Atari 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 12
80
13 Ussi Rahma Putri 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13
87
14 Adelia Risna Annisa 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 12
80
15 Ayu Puspita Sari 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 12
80
16
Fatma Sri
Pujiastuti 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 12
80
17
Quina Atriani
Vesian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14
93
18
Adhitya
Wicaksono 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14
93
19 Ika Dwi Setyowati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
100
20 Klaudia Indah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
100
21 Margaretha Devy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 12
80
22 Praresta Sasmaya 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12
80
23
Raden Ajeng
Anindya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
24
Raymondus Helga
Adi 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12
80
25 Titus Abimayu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14
93
26 Yohanes Mayong 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 12
80
27
Amanda
Rachmawati 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12
80
28 Angel Cheyeena 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 12
80
29 Elda Sidik Silaban 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13
87
30 Ester Arde 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 12
80
31
Kefas
Angandrowa 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 12
80
Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Post Test
PAP II
Pemahaman
Siswa
Frekuensi Frekuensi
Relatif
Kategori
12 sd 15 31 100% Sangat Paham
10 sd 11 0 0.00% Paham
8 sd 9 0 0.00% Kurang Paham
6 sd 7 0 0.00% Tidak Paham
0 sd 5 0 0.00% Sangat tidak Paham
Jumlah 31 100%
Rata-rata 12.71 Sangat Paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Lampiran 37
ANALISIS PRE-TEST DAN POST-TEST
NO NAMA Pre-test Post-test KKM Kesimpulan
1 Selly Indah Perdana 67 87 75 T
2 Alif Mega Saputra 47 80 75 T
3 Amalia Rosanda Ramad 67 93 75 T
4 Kartika Dwi Agustin 53 87 75 T
5 Rachmad Dwi Prakasa 47 80 75 T
6 Setyo Kinanthi 53 80 75 T
7 Wahid Arif Wibowo 60 87 75 T
8 Andira Vergiano 53 80 75 T
9 Anisa Zara Nur Sharb 67 87 75 T
10 Finta Kaula Putri 47 87 75 T
11 Primadea Bima 53 80 75 T
12 Urika Tri Atari 60 80 75 T
13 Ussi Rahma Putri 67 87 75 T
14 Adelia Risna Annisa 53 80 75 T
15 Ayu Puspita Sari 60 80 75 T
16 Fatma Sri Pujiastuti 53 80 75 T
17 Quina Atriani Vesian 67 93 75 T
18 Adhitya Wicaksono 60 93 75 T
19 Ika Dwi Setyowati 67 100 75 T
20 Klaudia Indah 80 100 75 T
21 Margaretha Devy 60 80 75 T
22 Praresta Sasmaya 47 80 75 T
23 Raden Ajeng Anindya 53 87 75 T
24 Raymondus Helga Adi 47 80 75 T
25 Titus Abimayu 60 93 75 T
26 Yohanes Mayong 40 80 75 T
27 Amanda Rachmawati 53 80 75 T
28 Angel Cheyeena 53 80 75 T
29 Elda Sidik Silaban 60 87 75 T
30 Ester Arde 53 80 75 T
31 Kefas Angandrowa 53 80 75 T
Rata-Rata 56.77 84.73 75
Keterangan : T= Tuntas, TT= Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Lampiran 38
Hasil Pengujian Normalitas Kolmogorof-Smirnov Test
NPar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Selisih_prepost 31 28.00 5.698 20 40
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Selisih_prepost
N 31
Normal Parametersa,,b Mean 28.00
Std. Deviation 5.698
Most Extreme Differences Absolute .215
Positive .215
Negative -.205
Kolmogorov-Smirnov Z 1.196
Asymp. Sig. (2-tailed) .114
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Lampiran 39
Hasil Uji Beda Rata-Rata Paired Samples Test
T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pre_test 56.77 31 8.476 1.522
Post_test 84.77 31 6.222 1.118
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pre_test &
Post_test
31 .732 .000
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Pre_test
-
Post_tes
t
-28.000 5.779 1.038 -30.120 -25.880 -26.975 30 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Lampiran 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI