penerapan campus service system ilearning...

25
USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA Oleh : Ir. Untung Rahardja, M.T.I 0431036503 Muhamad Yusup, S.Kom 0417077905 Ana Nurmaliana 1014464766 Indri Handayani 1012464262 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (STMIK) RAHARJA MEI 2013 Bidang Unggulam PT* : Teknologi Informasi PDP0007 PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING SURVEY DALAM MENDUKUNG KEGIATAN iDUHELP! PADA PERGURUAN TINGGI

Upload: haliem

Post on 06-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

USULAN

PENELITIAN DOSEN PEMULA

Oleh :

Ir. Untung Rahardja, M.T.I 0431036503

Muhamad Yusup, S.Kom 0417077905

Ana Nurmaliana 1014464766

Indri Handayani 1012464262

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

MEI 2013

Bidang Unggulam PT* : Teknologi Informasi

PDP0007

PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM

iLEARNING SURVEY DALAM MENDUKUNG

KEGIATAN iDUHELP! PADA PERGURUAN

TINGGI

Page 2: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING

SURVEY DALAM MENDUKUNG KEGIATAN iDUHELP! PADA

PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini kemajuan informasi teknologi sangat diperlukan. Mengakses data dan

informasi dengan cepat sudah menjadi kebutuhan utama dalam pelayanan jasa.

Seiring lajunya perkembangan globalisasi dalam dunia pendidikan, setiap perguruan

tinggi dipacu untuk dapat bersaing secara global, dan salah satu kunci sukses untuk

mencapai hasil yang optimal dalam suatu perguruan tinggi terletak pada bagaimana

perguruan tinggi memberikan pelayanan yang cepat dan efisien kepada mahasiswa.

Mahasiswa dapat memiliki penilaian yang sangat subyektif terhadap suatu layanan

karena mereka merasakan standar kualitas pelayanan yang diberikan berpengaruh

pada kepuasan yang mereka dapatkan.

Kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan

mahasiswa serta ketepatan dan kecepatan penyampaiannya untuk mengimbangi

keinginan mahasiswa. Jika, pelayanan yang diterima melampaui keinginan

mahasiswa, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang baik.

Sebaliknya, jika pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diinginkan,

maka kualitas dipersepsikan buruk. Dengan demikian, baik tidaknya kualitas

pelayanan tergantung pada kemampuan perguruan tinggi dalam memenuhi keinginan

mahasiswanya secara konsisten.

Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah lembaga pendidikan yang bergerak

dibidang Pendidikan Teknologi Informasi. Karena itu Perguruan Tinggi Raharja harus

dapat memenuhi tuntutan para mahasiswa untuk mengembangkan ilmu-ilmu yang

dimilikinya dengan didukung metode iLearning yang dapat membantu meningkatkan

kemajuan dunia pendidikan dalam memfasilitasi sistem pendukung informasi yang

semakin meningkat.

Page 3: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

Salah satu metode yang bisa dilakukan untuk mendapat informasi tentang

tingkat kualitas pelayanan dan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan yang

mereka dapatkan adalah dengan melakukan survey. Salah satu jenis survey yang

sering digunakan yaitu kuesioner, yang disebut juga susunan pertanyaan (terstruktur)

yang harus diisi dan dijawab oleh orang atau disini lebih dikhususkan kepada

mahasiswa yang diberi kuesioner itu. Maksud dan tujuan dibuatnya kuesioner adalah

untuk memperoleh informasi sebanyak dan sevalid mungkin tentang bagaimana

membuat mahasiswa merasa puas atau bagaimana mengetahui tingkat kepuasan dari

mahasiswa terhadap suatu layanan yang ada khususnya untuk sistem pelayanan

kampus iDuHelp!. Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu lembaga pendidikan

unggulan yang berada di Kota Tangerang, selalu berusaha menjawab segala

permasalahan yang ada. Dengan memanfaatkan internet, Perguruan Tinggi Raharja

mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru secara online

yang diberi nama iSur atau iLearning Survey, yang dirancang khusus untuk menilai

pelayana iDuHelp! yang sedang berjalan saat ini.

Dengan adanya sistem penerapan iSur dalam mendukung kegiatan iDuHelp!

pada perguruan tinggi ini, diharapkan nantinya bagi pribadi Raharja tidak kesulitan

dalam menilai hal-hal yang berhubungan dengan campus service system iDuHelp!.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem survey pada Perguruan

Tinggi Raharja yang berjalan saat ini, ada beberapa masalah yang dihadapi dalam

menjalankan sistem yang sedang berjalan seperti, Kebutuhan dari sistem yang sedang

berjalan adalah belum adanya sistem baru yang dapat menggantikan sistem yang ada,

misalnya dengan menggunakan sistem survey secara online. Sehingga kesulitan untuk

bisa melihat dan mengetahui penilaian terhadap sistem pelayanan iDuHelp!. Data

yang didapatkan bisa hilang kapanpun, serta sistem keputusan yang diambil masih

harus menghitung hasil yang didapat secara manual.

Sehingga dapat dilihat dari tabel dibawah ini, perbandingan antara sistem yang

sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan, yaitu :

Page 4: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

Tabel 1. Kelebihan dan kekurangan beberapa metode survey

Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa setiap metode mempunyai

kelebihan dan kekurangan. Demikian pula dengan segala hal yang

berhubungan dengan survey. Permasalahan tersebut diantaranya:

1. Data yang ada bisa hilang ataupun rusak.

2. Isi pertanyaan yang ada terbatas.

3. Sulit untuk melakukan proses pengambilan keputusan karena perhitungan

masih manual.

No. Tipe Media

Survey Kelebihan Kekurangan

1 Manual Survey yang diberikan terisi

semua.

Masih menggunakan kertas,

perhitungan masih dihitung secara

manual, Data yang ada bisa

hilang, pertanyaan yang diajukan

terbatas.

2. Online

Lebih efektif dan efisien,

Dapat diakses dimanapun

dan kapanpun. Selain itu

informasi yang di dapat

lebih akurat sehingga

informasi yang di dapat

lebih relevan sesuai dengan

kebutuhan.

koneksi jaringan terkadang tidak

baik dan membutuhkan koneksi

yang baik dan stabil, dan

banyaknya survey yang tidak diisi.

Page 5: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

1.3 Luaran Penelitian

Luaran penelitian penerapan campus service system iLearning Survey

dalam mendukung kegiatan iDuHelp! ini diharapkan dapat digunakan dengan

mudah oleh para Pribadi Raharja dimanapun dan kapanpun dalam penialian

terhadap iDuHelp!. Sehingga dapat mengukur sistem pelayanan iDuhelp!

ini dan penilaian tersebuat menggunakan sebuah sistem survey yang dilakukan

secara online, dan penerapan sistem survey iDuHelp! ini juga diharapkan

dapat berguna bagi para Pribadi Raharja khususnya dalam upaya

meningkatkan mutu pelayanan berkualitas yang didpatkan dari keinginan

customer itu sendiri.

1.4 Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan luaran penelitian diatas, terdapat 4 (empat) tujuan

yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Mengoptimalkan dan memaksimalkan sistem pelayanan iDuHelp! di

Perguruan Tinggi Raharja dari data yang didapatkan pada sistem iSur.

2. Penilaian yang dilakukan secara online, sehingga dapat diakses atau

diberikan dimanapun dan kapanpun.

3. Mencerminkan Kampus IT, dengan sistem yang dilakukan tidak lagi

manual.

4. Tersimpan untuk catatan dalam akreditasi ISO.

Page 6: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai pendaftaran

mahasiswa. Dalam upaya pengembangan pelayanan ini perlu dilakukan studi

pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan

dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify

gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel),

mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian

sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area

penelitiannya sama dibidang ini. Beberapa Literature review tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Yusup, Sri Rahayu dan Desi

Ermita pada tahun 2012 yang berjudul “Desain Forum Diskusi

Mahasiswa Sebagai Media Pembelajaran iLearning Pada Perguruan

Tinggi”. Penelitian ini membahas perihal memberikan perlakuan pada

Mahasiswa yang diteliti, tetapi hanya mengamatiinteraksi

mahasiswadalam forum online sebagai media pembelajaran iLearning.

Pendekatan kualitatifdigunakan untuk mengetahuitentang pola diskusi

yang berlangsung selama pembelajaran iLearning.Pendekatan kualitatif

juga digunakan untuk mengetahui apa dan bagaimana yang dialami

mahasiswaselama diskusi berlangsung. Sedangkan pendekatan

kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat interaksi mahasiswa

dalam forum diskusi.[1]

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ferry Sudarto, Hidayati dan Ageng

Setiani Rafika pada tahun 2011 yang berjudul “Peningkatan Mutu

Ujian Dari Paper Based Menuju Computer Based ”. Penelitian ini

membahas perihal Aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam

sistem ujian terhadap proses pembelajaran dan mengajar yang

bertujuan mempermudah siswa dalam proses ujian. Ujian berbasis

komputer juga merupakansalah satu usulan yang dapat mengurangi

tingkat kecurangan dalam proses ujian. Ujian yang berjalan melalui

pola interaksi duaarah melalui terminal komputer maupun multi arah

yang diperluas melalui jaringan komputer (baik lokal maupun global)

Page 7: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

dan juga diperluas fungsinya melalui interface (antar muka) multi

media.[2]

3. Penelitian yang dilakukkan oleh Asako Miura, dan Kiyomi Yamashita

pada tahun 2007 yang berjudul “Psychological and Social Influences

on Blog Writing: An Online Survey of Blog Authors in Japan”.

Penelitian ini membahas survei kuesioner penulis blog pribadi (N =

1.434) dan memeriksa dua model hipotesis menggunakan model

persamaan struktural untuk memperjelas proses psikologis dan sosial

yang terkait dengan mengapa penulis terus menulis blog mereka. Dua

model akhir dengan cocok diperoleh. Itu menegaskan bahwa yang puas

dengan keuntungan diri, hubungan dengan orang lain, dan

keterampilan dalam menangani informasi memiliki efek positif yang

signifikan terhadap niat untuk melanjutkan menulis blog. Ciri-ciri

psikologis dari kebutuhan kesadaran diri, keyakinan-seeking, dan

informasi pribadi yang diduga efektif dalam membangun kesadaran

manfaat, ini juga memiliki efek positif yang signifikan. Sebaliknya,

hanya umpan balik positif saja yang memiliki pengaruh signifikan

terhadap kepuasan berhubungan dengan keterampilan informasi

penanganan, sedangkan umpan balik negatif dan positif berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan berhubungan dengan keterampilan

informasi penanganan. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi

dengan pembaca yang memberikan umpan balik positif penulis blog

sangat dianjurkan untuk terus menulis. Persamaan dan perbedaan

antara kedua model dan rekomendasi tersebut untuk pengembangan

lebih lanjut dalam teori dibahas.[3]

4. Penelitian yang dilakukan oleh Pereira J, Bruera E, dan Quan H pada

tahun 2001 yang berjudul “Palliative care on the net: an online survey

of health care professionals”. Tujuan penelitian ini adalah Survei

dilakukan untuk mengeksplorasi penggunaan internet oleh para

profesional perawatan kesehatan paliatif (HCP). Survei ini ditempatkan

di World Wide Web dengan database, dan perawatan paliatif HCP

diundang untuk berpartisipasi melalui situs perawatan paliatif terkait,

listserv, dan newsletter. Sebanyak 417 tanggapan dievaluasi diterima

Page 8: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

selama empat bulan. Dari jumlah tersebut, 36% menunjukkan bahwa

mereka berasal dari dokter dan 30% dari perawat, sepertiga dari

responden yang berlatih perawatan paliatif penuh waktu. Meskipun

63% responden berasal dari Amerika Utara, daerah dari seluruh dunia

diwakili. 80% dari responden sedang mencari internet untuk informasi

klinis, 80% yang menggunakan email, 69% yang mengakses jurnal

medis online, dan 59% adalah pelanggan ke listserv perawatan paliatif-

terkait atau newsgroup. Survei ini menggambarkan jangkauan global

Internet dan menarik perhatian pada meningkatnya minat dalam

penggunaan internet untuk pendidikan, penelitian, dan penggunaan

klinis. Pengembangan lebih lanjut sumber daya online harus memenuhi

kebutuhan pengguna.[4]

5. Penelitian yang dilakukan oleh Andrew T. Nourman, dan Cristel A.

Russell pada tahun 2006 yang berjudul “The Pass-Along Effect:

Investigating Word-of-Mouth Effects on Online Survey Procedures”.

Penelitian ini membahas perihal Petisi email untuk menyelesaikan

survei online dapat diteruskan di luar sampel dimaksudkan. Kami

istilah ini fenomena efek pass-bersama dan menyelidiki sebagai faktor

yang dapat mempengaruhi sifat dan ukuran sampel survei dalam

konteks online. Kami membangun efek pass-bersama sebagai bentuk

word-of-mouth komunikasi dan menarik dari literatur di daerah ini

untuk menyajikan dan menguji model faktor yang mempengaruhi

terjadinya efek ini. Hasil dari dua studi memberikan dukungan empiris

untuk keberadaan dan dampak dari efek pass-bersama. Diantara faktor-

faktor yang menyebabkan efek ini adalah keterlibatan sertab hubungan

dengan topik survei, ukuran jaringan sosial peserta, dan kekuatan dasi.

Kelayakan menggunakan pass-bersama responden serta implikasi lain

untuk pengambilan sampel online dan penelitian survei yang

dibahas.[5]

6. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Maimunah dan

Hidayati pada tahun 2007 yang berjudul “Metode Pencarian Data

Dengan Menggunakan Intelligence Auto Find System (IAFS)”.

Penelitian ini membahas perihal pelayanan merupakan suatu nilai

tambah yang harus dimiliki oleh suatu perguruan tinggi atau

Page 9: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

perusahaan jasa. Salah satu pelayanan tersebut yaitu dengan

memberikan pelayanan yang cepat melalui metode pencarian data yang

efektif dan efisien. Metode pencarian yang berlaku pada saat ini

memiliki beberapa kendala: tidak adanya tempat penyimpanan data

yang terstruktur sehingga proses pencarian data tidak efektif dan

efisien, masih banyak yang menerapkan sistem dengan bergantung

mutlak pada karakter pencariansepenuhnya baik dilakukan secara

manual maupun sudah secara terkomputerisasi. Hal ini bukan hanya

menyebabkan proses pencarian data menjadi lama, tetapi juga sarat

kesalahan karena user harus menginput keseluruhan character secara

mutlak satu persatu. Untuk itu, dalam artikel ini penulis

mengemukakan beberapa metodologi pemecahan permasalahan,

diantaranya mengidentifikasikan setidaknya ada 2 masalah yang

mendasar perihal metode pencarian yang lama, mendefinisikan konsep

baru yang disebut IAFS, menentukan 4 ciri khas dari IAFS itu sendiri,

merancang program IAFS itu melalui flowchart, dan terakhir

membangun IAFS melalui Macromedia Dreamweaver MX dan

Microsoft Access. Hasil akhir dari artikel ini yaitu sebuah konsep baru

dengan menggunakan Intelligence Auto Find System (IAFS). IAFS ini

memiliki definisi sebagai sebuah metode pencarian data yang

dilakukan oleh komputer dengan menggunakan beberapa alphanumeric

character dari kata kunci pencarian dan juga IAFS ini memiliki 4 ciri

khas. Disamping itu, IAFS dapat dipakai atau digunakan dimanapun

dan kapanpun dengan secara Online. Metode IAFS ini menyediakan

fasilitas pencarian baru, dimana user dapat mencari seluruh data yang

diinginkan dengan cukup menginput beberapa character terakhir saja

dari kata kunci pencarian tersebut.[6]

7. Penelitian yang dilakukan oleh Eva Rosyifa, pada tahun 2013 yang

berjudul “Penerapan Campus Services System iDuHelp! Dalam

Mendukung Kegiatan iLearning Education (iDu) Pada Perguruan

Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas bagaimana sebuah sistem

pelayanan yang berada dikampus dengan menggunakan caraonline

dengan 2 sesi yaitu offline dan online. Yang dilakukan oleh para

mahasiswa dengan cara chating yang dilayani oleh seorang operator.

Page 10: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

Sehingga pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan oleh mahasiswa dapat

terjawab dengan cepat dan lebih akurat.[7]

8. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Tri Kuntoro

Priyambodo dan Siti Chalifatullah pada tahun 2008 yang berjudul

“Pengontrolan Mutu Sistem Informasi Dengan Metode Database Self

Monitoring”. Penelitian ini membahas perihal DMS (Database Self

Monitoring). DSM didefinisikan sebagai dashboard yang menampilkan

indikator untuk mengantisipasi segala kemungkinan anomaly dengan

menggunakan teknik pengendalian mandiri dalam upaya peningkatan

mutu dari sebuah sistem informasi. Dalam artikel ini, diidentifikasikan

masalah yang dihadapi perusahaan dalam hal peningkatan mutu sebuah

sistem informasi, didefinisikan 3 ciri khas dengan menggunakan

metode Database Self Monitoring sebagai langkah pemecahan masalah,

dan 6 manfaat dari penerapan konsep baru tersebut. Selain itu,

ditampilkan listing program yang ditulis menggunakan script ASP.

Dapat disimpulkan bahwa dengan metodologi DSM ini dapat menjadi

sebuah evaluasi terkini dalam meningkatkan mutu informasi, dan

mendukung seluruh kegiatan organisasi maupun perusahaan dengan

lebih stabil, terkontrol dan termonitor lebih baik.[8]

9. Penelitian yang dilakukan oleh Kevin B. Wright pada tahun 2005 yang

berjudul “Researching Internet-Based Populations: Advantages and

Disadvantages of Online Survey Research, Online Questionnaire

Authoring Software Packages, and Web Survey Services”. Penelitian

ini membahas beberapa keuntungan dan kerugian melakukan

penelitian survei online. Ini mengeksplorasi fitur saat ini, isu-isu,

harga, dan keterbatasan yang terkait dengan produk dan layanan,

seperti fitur kuesioner online dan layanan untuk memfasilitasi proses

survei online, seperti yang ditawarkan oleh bisnis survei web. Kajian

ini menunjukkan bahwa produk survei saat online dan layanan dapat

bervariasi dari segi fitur yang tersedia, biaya konsumen, dan

keterbatasan. Hal ini menyimpulkan bahwa peneliti survei online harus

melakukan penilaian hati-hati tujuan penelitian mereka, waktu

penelitian, dan situasi keuangan sebelum memilih sebuah produk atau

jasa tertentu.[9]

Page 11: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

10. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. John Sandars, dan Hyde Terrace

pada tahun 2007 yang berjudul “Web 2.0 technologies for

undergraduate and postgraduate medical education: an online

survey”. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi keakraban saat

ini dan penggunaan teknologi Web 2.0 oleh mahasiswa kedokteran dan

praktisi medis yang berkualitas, dan untuk mengidentifikasi hambatan

untuk penggunaannya untuk pendidikan medis. Metode: Sebuah semi-

terstruktur kuesioner survei online dari 3000 mahasiswa kedokteran

dan 3000 praktisi medis yang berkualitas (konsultan, dokter umum dan

dokter dalam pelatihan) pada database keanggotaan British Medical

Association. Hasil: Semua kelompok memiliki keakraban yang tinggi,

namun penggunaan yang rendah, podcast. Kepemilikan media player

digital lebih tinggi di antara mahasiswa kedokteran. Ada keakraban

yang tinggi, namun penggunaan yang rendah, teknologi Web 2.0

lainnya kecuali untuk penggunaan tinggi instant messaging dan

jejaring sosial dengan mahasiswa kedokteran. Semua kelompok

menyatakan bahwa mereka tertarik menggunakan teknologi Web 2.0

untuk pendidikan tapi ada kurangnya pengetahuan dan keterampilan

dalam bagaimana menggunakan teknologi baru ini. Kesimpulan: Ada

kesadaran tinggi secara keseluruhan dari berbagai baru Web 2.0

teknologi baik oleh mahasiswa kedokteran dan praktisi medis yang

berkualitas dan minat yang tinggi dalam penggunaannya untuk

pendidikan medis. Namun, potensi teknologi Web 2.0 untuk

pendidikan kedokteran sarjana dan pascasarjana hanya akan tercapai

jika ada peningkatan pelatihan bagaimana menggunakan pendekatan

baru ini.[10]

Dari 10 (sepuluh) literature review yang ada, telah banyak penelitian

mengenai survey online yang dilakukan. Oleh karena itu, untuk menindak

lanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka

dilakukan penelitian untuk Penerapan iLearning Survey (iSur) Dalam

Meningkatkan Sistem iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja

Page 12: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metodelogi Penelitian

Dalam penelitian ini, menggunakan metode variabel yang diteliti,

meliputi studi literatur, wawancara, observasi, pengumpulan data,

perancangan, dan pengujian sistem. Rancangan penelitian, teknik

pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran dan penyimpulan hasil

penelitian. Serta pendekatan yang digunakan dalam penerapan Penerapan

Campus Service System iLearning Survey Dalam Mendukung Kegiatan

iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi, pada seluruh pribadi Raharja, karena

bersifat online. Lalu teknik pengumpulan dan analisa data yang digunakan

yaitu untuk teknik pengumpulan data dengan teknik pertama adalah LTK

(Learn to Know), LTL (Learn to Learn), LTLT (Learn to Live Together), LTD

(Learn to Do), dan LTB (Learn to Behave). Sedangkan untuk teknik analisa

data, teknik pertama adalah memahami masalah, mencari pembaharuan dari

sistem pelayanan yang sedang terjadi di seluruh dunia. Untuk penafsiran hasil

analisis data dengan cara pertama adalah menganalisis kelemahan sistem

pelayanan data alumni yang lama dan kendala yang sering terjadi. Cara kedua

adalah merancang sistem pelayanan survey dengan cara diakses secara online.

Cara ketiga adalah persiapan untuk mencari keunggulan yang akan digunakan

pada sistem media pelayanan yang baru yang akan digunakan. Cara keempat

adalah membangun iSur terintegrasi dengan portal iDuHelp!, dengan membuat

database dalam menampilkan seluruh pelayanan kampus yang berjalan. Cara

kelima yaitu membangun server raharja.info yang akan melakukan

penyebaran media publikasi dalam bentuk website yang diambil dari database

iSur. Cara ke enam adalah fasilitas yang sudah ada dan mendukung terhadap

penerapan iSur dengan membangun sistem online yang memilki karakter dan

kemampuan kerja untuk memberikan pelayanan yang prima. Proses penafsiran

dan penyimpulan hasil penelitian dengan cara berpikir logis, berpikir kreatif

seperti melihat proses pemecahan masalah, meletakkan dasar, curah gagasan,

kumpulkan pengetahuan dari tempat lain, melihat situasi dari semua sisi,

mengubah posisi sesering mungkin

Page 13: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

3.2 Studi Literatur

Pada tahap ini akan dilakukan pengumpulan referensi dan analisis

tehadap referensi untuk memperkaya materi dan acuan dalam penelitian.

Referensi terdiri-dari segala pustaka yang berhubungan dengan:

a. Metode-metode yang dikembangkan tentang sistem survey yang dilakuan

secara online.

b. Model-model Pengembangan Data Mining;

c. Distributed Database;

d. Access Restriction;

e. Jenis-Jenis Pengukuran: Optimalisasi Key Performance Indicators,

Performance Management System.

3.3 Wawancara

Wawancara dilakukan dengan pihak operator dan customer iDuHelp!

Yaitu pribadi Raharja, untuk mengetahui kelengkapan data-data dari metode

yang akan diteliti.

3.4 Observasi

Dengan cara langsung mengamati laporan-laporan strategis untuk

mendukung mekanisme suatu pelayana uang ada pada perguruan tinggi, serta

kebutuhan pribadi raharja dalam mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang

mereka ajukan.

3.5 Pengumpulan Data

Pada tahap ini akan dilakukan pengumpulan data dari berbagai sumber.

Data yang akan dipakai dalam penelitian ini akan didapatkan dari kerja sama

antara operator iDuHelp!.

3.6 Perancangan

a. Menggunakan teknologi data mart query (DMQ) untuk mengefisiensikan

proses query yang berat pada perhitungan indeks mutu ini.

b. Menggunakan 3 tier web based aplikasi terpadu dengan database

terdistribusi menggunakan SQL Server dalam mencapture data maupun

menampilkan informasi dari context indeks mutu mahasiswa ini.

Page 14: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

c. Menggunakan teknologi datawarehouse dan data mining dalam merecord

history dari indeks mutu mahasiswa yang dibutuhkan selama 4 tahun kuliah.

d. Menggunakan teknologi secured logged environment (SLE) dalam

menciptakan lingkungan aman pada pelaksanaan indeks mutu mahasiswa.

3.7 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan melalui ujicoba sistem bersama-sama

dengan para stakeholders dalam melakukan pengambilan keputusan sebelum

implementasi sistem dilakukan.

3.8 Road Map Penelitian

1. Dalam penelitian yang akan dilakukan nanti, akan dikaji lebih lanjut sistem

survey mahasiswa terhadap pelayanan iDuHelp! antara kelebihan dan

kekurangannya.

2. Melakukan perbaikan terhadap kekurangan metode survey mahasiswa

terhadap pelayanan iDuHelp! dengan mengusulkan metode survey mahasiswa

baru yaitu dengan menggunakan sistem survey secara online.

3. Menerapkan dan mengimplementasikan metode survey yang baru dan

mengetahui dampak dan perubahan dari metode metode survey yang lama.

4. Pengembangan metode survey mahasiswa yang baru dan sudah berjalan serta

mengevaluasi kekurangan dan kelemahannya.

5. Membuat standarisasi terhadap pelaksanaan metode survey secara online.

6. Mempublikasikan metode survey secara online yang baru pada jurnal nasional

dan internasional.

3.9 Lokasi Penelitian

Lokasi untuk melakukan penelitian Penerapan Campus Service System

iLearning Survey Dalam Mendukung Kegiatan iDuHelp! Pada Perguruan

Tinggi ini yaitu di Perguruan Tinggi Raharja tepatnya di ruang Raharja

Enrichment Centre (REC).

Page 15: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

BAB IV BIAYA JADWAL PELAKSANAAN

4.1 Jadwal Kegiatan pelaksanaaan

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan,

pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian Hal ini memberikan rincian

kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut. Jadwal pelaksanaan

mengacu pada Metode Penelitian.

No Kegiatan Minggu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Studi literatur metode survey

online

Analisa data

Perancangan perangkat keras,

penggunakan server untuk

mendukung infrastruktur iSur

Perancangan perangkat lunak

pendukung iSur

Testing aplikasi

menggunakan metode

Website

Sosialisasi aplikasi

Evaluasi aplikasi

Publikasi pada jurnal

nasional

Tabel 4.1. Jadwal Tabel Per 3 Bulan Pertama

Page 16: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

No Kegiatan Minggu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pengembangan pelayanan

survey online dan

mengevaluasinya kembali

Melakukan perbandingan

antara survey yang baru

dengan survey yang lama

Membuat standarisasi metode

iSur

Membuat framework system

iSur

Publikasi pada jurnal

Internasional

Tabel 4.2. Jadwal Tabel Per 3 Bulan Kedua

Gambar 4.1 Jadwal Pelaksanaan Per 6 Bulan dalam bentuk Bar Chat

4.2 Perkiraan Biaya Penelitian

Diberikan rincian biaya penelitian yang mengacu pada kegiatan

penelitian yang diuraikan dalam Metode Penelitian. Rekapitulasi biaya

penelitian : 1. Honorarium, maksimum 40%, 2. Bahan dan Peralatan

Penelitian, 3. Perjalanan, 4. Biaya Lain-Lain, yang mencakup biaya untuk

seminar, laporan, dan lain-lain.

Page 17: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

No Uraian Kegiatan

Biaya Yang Diusulkan

3 Bulan

Pertama

3 Bulan

Kedua

1 Pengumpulan dan Analisa Data

Analisa data 500.000

Identifikasi user requirement 350.000

Desain dan programming sistem 500.000

Testing 300.000

Implementasi 200.000

Training metode pelayanan @5 kali pelaksanaan 150.000

2 Bahan dan Peralatan Penelitian

Hardware:

Laptop 14” Asus 5.300.000

iPad 2 sebagai tools aplikasi @ 1 unit 4.000.000

Mac Server 8.000.000

Apple TV 500.000

Connector 300.000

Software:

Dreamweaver 300.000

MySql 300.000

Page 18: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

Mac Os server 2.000.000

3 Perjalanan

Transportasi seminasi

- Ongkos transport dalam kota 150.000 150.000

4 Administrasi

Kertas A4 50.000 50.000

Tinta Printer /cartridge 100.000 100.000

Kabel Roll 15 Meter 100.000

5 Biaya Lain-lain

Laporan awal:

Laporan triwulan 300.000 600.000

Final report 200.000

Seminasi hasil penelitian 300.000

Jumlah Biaya 21.450.000,- 1.550.000,-

Tabel 4.3 Rincian Biaya

Page 19: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

BAB V DAFTAR PUSTAKA

[1] Al-Fatta. Hanif, “Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern”, Edisi I, Andi. Yogyakarta. 2007.

[2] Anhar, “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”, Mediakita.

Jakarta. 2010.

[3] Kristanto Andri, “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, Gava Media,

Yogyakarta. 2008.

[4] W. B. Kevin, “Researching Internet-Based Populations: Advantages and

Disadvantages of Online Survey Research, Online Questionnaire Authoring

Software Packages, and Web Survey Services”. Journal of Computer Vol.10

Issue 3, 2005. USA : University of Oklahoma.

[5] S. John, “Web 2.0 technologies for undergraduate and postgraduate medical

education: an online survey”. Postgraduate Medical Journal Vol.83 Issue 986,

2007. UK : University of Leeds.

[6] Miura Asako, Kiyomi Yamashita, “Psychological and Social Influences on Blog

Writing: An Online Survey of Blog Authors in Japan”. Journal of Computer

Vol.12 Issue 4, 2007. Japan : Kobe Gakuin University.

[7] J. Pereira, Bruera E, Quan H, “Palliative care on the net: an online survey of

health care professionals”. Journal of Palliative Care Vol.17, 2001. Canada :

Palliative Care Program.

[8] T. N. Andrew, Cristel A. Russell, “The Pass-Along Effect: Investigating Word-of-

Mouth Effects on Online Survey Procedures”. Journal of Computer Vol.11 Issue

4, 2006. UK : College of Business and Public Administration Drake University.

[9] Sigit Christianus, “Pengantar Manajemen Proyek Berbasis Internet”, PT. Elex

Media Komputindo. Jakarta. 2010.

[10] Tika, Moh. Pabundu, ”Metodologi Riset Bisnis”, PT Bumi Aksara. Jakarta.

2006.

[11] Kusrini, “Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan

Visual Basic & Microsoft SQL Server”, Edisi I, Andi. Yogyakarta. 2007.

[12] Sugiyono, “ Metode Penelitian Bisnis”, Alfabeta. Bandung. 2005 Mulyanto Agus,

“Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”, Pustaka Belajar. Yogyakarta. 2009.

Page 20: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

1. Lampiran Justifikasi Anggaran Penelitian

No Uraian Kegiatan

Biaya Yang Diusulkan

3 Bulan

Pertama

3 Bulan

Kedua

1 Pengumpulan dan Analisa Data

Analisa data 500.000

Identifikasi user requirement 350.000

Desain dan programming sistem 500.000

Testing 300.000

Implementasi 200.000

Training metode pelayanan @5 kali pelaksanaan 150.000

2 Bahan dan Peralatan Penelitian

Hardware:

Laptop 14” Asus 5.300.000

iPad 2 sebagai tools aplikasi @ 1 unit 4.000.000

Mac Server 8.000.000

Apple TV 500.000

Connector 300.000

Software:

Dreamweaver 300.000

MySql 300.000

Page 21: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

Mac Os server 2.000.000

3 Perjalanan

Transportasi seminasi

- Ongkos transport dalam kota 1500.000 150.000

4 Administrasi

Kertas A4 50.000 50.000

Tinta Printer/cartridge 100.000 100.000

Kabel Roll 15 Meter 100.000

5 Biaya Lain-lain

Laporan awal:

Laporan triwulan 300.000 600.000

Final report 200.000

Seminasi hasil penelitian 300.000

Jumlah Biaya 21.450.000,- 1.550.000,-

2. Lampiran Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama NIDN Alokasi Waktu

(Jam / Minggu) Job Desk

1 Ir. Untung Rahardja, M.T.I. 0431036503 10 jam Ketua Peneliti

2 Muhamad Yusup, S.Kom 0417077905 5 jam Anggota Peneliti 1

3 Ana Nurmaliana - 5 jam Anggota Peneliti 2

4

Indri Handayani - 5 jam Anggota Peneliti 3

Page 22: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

3. Lampiran Ketersediaan Sarana dan Prasarana

3.1 Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat : iPad 1, iPad 2, iMac, Macbook Pro

Processor : 1 GHz dual-apple A5

Layar : LED Backlit glossy widescreen Multi-Touch display with IPS

technology.

Storage : 16GB, 32GB, 64GB

Baterai : Built in 25 watt lithium polymer

Printer : Epson Type E90

No Nama Deskripsi Tugas Job Desk

1 Ir. Untung Rahardja, M.T.I.

Pengembangan pelayanan data

alumni dan mengevaluasinya

kembali.

Melakukan perbandingan antara data

alumni yang baru dengan data

alumni yang lama.

Testing aplikasi menggunakan

metode Website

Ketua Peneliti

2 Muhamad Yusup, S.Kom

Membuat standarisasi metode iSur.

Membuat framework system iSur.

Publikasi pada jurnal Internasional.

Evaluasi aplikasi

Anggota

Peneliti 1

3 Ana Nurmaliana

Studi literatur metode penilaian

survey online

Sosialisasi aplikasi

Membuat Pertanyaan pada iSur

Anggota

Peneliti 3

4 Indri Handayani

Analisa data.

Perancangan perangkat keras,

penggunakan server untuk

mendukung infrastruktur iSur.

Anggota

Peneliti 3

Page 23: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

3.2 Perangkat Lunak (Software)

Platform : iOS 6

Safari Web Browser

iSur Web Application and Native Application

3.3 Brainware

Brainware untuk iSur ini yaitu seluruh Pribadi Raharja, baik yang

berstatus mahasiswa.

3.4 Hak Akses

Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan dan mengisi iSur

adalah seluruh Pribadi Raharja.

Page 24: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

4 Lampiran Biodata Tim Peneliti

Ketua Peneliti

a. Nama lengkap dan gelar : Ir. Untung Rahardja, M.T.I

b. Golongan, Pangkat, dan NIP : 000594

c. Jabatan Fungsional : Presiden Direktur

d. Jabatan Struktural : Ketua REC

e. Fakultas /Program Studi : Jurusan Sistem Informasi

f. Perguruan Tinggi : STMIK Raharja

g. Bidang Keahlian : Sistem Informasi

h. Waktu untuk Penelitian : 6 bulan

Jumlah Anggota Peneliti : 4 (empat) orang

Anggota Peneliti 1 :

a. Nama Lengkap dan Gelar : Muhamad Yusup, S.Kom

b. Golongan Pangkat dan NIP : IIIA/ 064008

c. Jabatan Fungsional : Wakil REC

d. Jabatan Struktural : Dosen Tetap

e. Fakultas / Program Studi : Teknik Informatika

f. Perguruan Tinggi : STMIK Raharja

g. Bidang Penelitian : Sistem Informasi

h. Waktu Untuk Penelitian Ini : 6 Bulan

Anggota Peneliti 2 :

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ana Nurmaliana

b. Golongan Pangkat dan NIP : -

c. Jabatan Fungsional : -

d. Jabatan Struktural : Mahasiswa

e. Fakultas / Program Studi : Sistem Informasi

f. Perguruan Tinggi : STMIK Raharja

g. Bidang Penelitian : Sistem Informasi

h. Waktu Untuk Penelitian Ini : 6 Bulan

Page 25: PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING …hibah.ilearning.me/.../uploads/sites/381/2013/05/PDP0007_ana.pdf · mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru

Anggota Peneliti 2 :

i. Nama Lengkap dan Gelar : Indri Handayani

j. Golongan Pangkat dan NIP : -

k. Jabatan Fungsional : -

l. Jabatan Struktural : Mahasiswa

m. Fakultas / Program Studi : Sistem Informasi

n. Perguruan Tinggi : STMIK Raharja

o. Bidang Penelitian : Sistem Informasi

p. Waktu Untuk Penelitian Ini : 6 Bulan

Tenaga Administrasi

a. Nama Lengkap dan Gelar : Yuliana Isma Graha

b. Golongan Pangkat dan NIP : -

c. Jabatan Fungsional : -

d. Jabatan Struktural : Staff Raharja Enrichment Center

e. Fakultas / Program Studi : Sistem Informasi

f. Perguruan Tinggi : STMIK Raharja

g. Bidang Penelitian : Sistem Informasi

h. Waktu Untuk Penelitian Ini : 6 Bulan