penentuan kualitas tanah lempung (clay) sebagai bahan baku keramik lantai

7/25/2019 Penentuan Kualitas Tanah Lempung (Clay) Sebagai Bahan Baku Keramik Lantai

1/46

PENENTUAN KUALITAS TANAH LEMPUNG (CLAY)

SEBAGAI BAHAN BAKU KERAMIK LANTAI

ROHMAT ISMAIL

PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA

DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010


2/46

PENENTUAN KUALITAS TANAH LEMPUNG (CLAY)

SEBAGAI BAHAN BAKU KERAMIK LANTAI

ROHMAT ISMAIL

Laporan Praktik Kerja Lapangan

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar A.Md.

pada

Program Keahlian Analisis Kimia

PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA

DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010


3/46

Judul : Penentuan Kualitas Tanah Lempung (Clay) sebagai

ahan aku Keramik Lantai

!ama : "ohmat #smail

!#M : J$L%&'&

Program Keahlian : Analisis Kimia

Menyetujui*

+osen Pembimbing

#r. ,lly -uradikusumah* M.-

!#P /&%/ '&& % &&

Pembimbing Lapangan

adri -aptanto* -T

!#K 0&&$

Mengetahui*

+irektur Program +iploma

Pro1. +r. #r. M. 2airin Junior* M.-3

!#P. &%4 40& &&

Koordinator Program Keahlian

#r. ,lly -uradikusumah* M.-

!#P /&%/ '&& % &&

Tanggal lulus :


4/46

PRAKATA

Alhamdulillah,puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah -5Tkarena atas limpahan rahmat dan karunia6!ya* penulis dapat menyelesaikan

laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini. Laporan yang berjudul 7 Penentuan

Kualitas Tana Le!"un# (Clay) se$a#ai Baan Ba%u Ke&a!i% Lantai8

disusun berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan penulis pada

tanggal Maret sampai $& April %&& di Perusahaan PT K#A Keramik Mas*

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya dari +irektorat

Program +iploma #P.

Penulis mengu3apkan terima kasih kepada #bu #r. ,lly -uradikusumah* M.-

selaku dosen pembimbing instansi dan Koordinator Program Keahlian Analisis

Kimia yang telah memberikan saran* moti9asi* dan bimbingan selama PKL

berlangsung sampai penyusunan laporan* apak adri -aptanto* -T selaku

pembimbing lapangan yang telah memberikan arahan selama PKL di PT K#A

Keramik Mas* #bu "usanti selaku kepala laboratorium yang telah memberikan

arahan mengenai kegiatan analisis kimia keramik selama PKL di laboratorium*

apak -ugeng selaku kepala bagian Raw Materi Control ("M;) yang telah

memberikan arahan mengenai kegiatan sampling gudang dan uji 1isika bahan

baku kepada penulis selama PKL di "M;* dan seluruh karyaan bagian Riset &

Development K#A ;ileungsi.


5/46

RI'AAT HIDUP

Penulis dilahirkan di ogor* Jaa arat pada tanggal %4 Agustus 4

sebagai anak ke64 dari 4 bersaudara pasangan apak -oleh 5iranta dan #bu Anih.

Penulis menjalani pendidikan 1ormal sejak ke3il di daerah kelahiranya.

Pendidikan dasar diaali pada tahun dengan masuk -+! abakan Asem*

setelah menyelesaikan pendidikan dasar di sekolah tersebut kemudian pada tahun

%&& langsung melanjutkan pendidikan menengah pertama di -MP! ogor

sampai tahun %&&/. -elanjutnya pada tahun %&&/=%&&' penulis menempuh

pendidikan menengah atas di -MA! $ ogor dan pada tahun %&&'* penulis

melanjutkan pendidikan tinggi dengan menjalani perkuliahan di +irektorat

Program +iploma #nstitut Pertanian ogor pada program keahlian analisis kimia

dan pada semester akhir melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT K#A Keramik

Mas.


6/46

DATAR ISI

Hala!an

+A>TA" ?AMA"......................................................................................... 9iii

+A>TA" TA,L.............................................................................................. i@

+A>TA" LAMP#"A!...................................................................................... @

#. P,!+A


7/46

C. A-#L +A! P,MAA-A!

. Pengujian >isika.................................................................................. 0

.% Pengujian Kimia.................................................................................. '

C#. -#MP


8/46

I* DATAR GAMBAR

Hala!an

-kema sumber radiasi sinar D...................................................................... 4

% -kema alat D">............................................................................................

$ -truktur perangkat dalam detektor -i (Li)..................................................... &

9iii


9/46

DATAR TABEL

Hala!an

-pesi1ikasi dan hasil uji 1isika..................................................................... 0

% asil pegujian si1at kimia se3ara gra9imetri................................................ '

$ -pesi1ikasi dan komposisi logam oksida...................................................... %&

i@


10/46

DATAR LAMPIRAN

Hala!an

-truktur Brganisasi..................................................................................... %

% Pelet tanah lempung.................................................................................... %

$ Proses perpendaran sinar D yang menjadi prinsip dasar D">.................... %0

/ Pengoperasian D"> (Philips Cenus %&& minilab)....................................... %4

asil uji 1isika pada tanah lempung............................................................. %

0 asil uji kimia pada tanah lempung............................................................. $&

'


11/46

II* PENDAHULUAN

I*1Lata& Bela%an#

Produk6 produk keramik terbuat dari 3ampuran berbagai mineral dan batuan

yang telah dihaluskan* membentuk suatu massa mirip batuan yang kuat bila

dipanaskan sampai suhu yang tinggi. ahan yang paling penting adalah tanah

lempung yaitu suatu bahan yang terdapat di alam dan terbentuk oleh aksi 3ua3a

terhadap 1elds1ar61elds1ar tertentu (Keenan et al. %). -eiring perkembangan

Eaman* industri keramik modern pun berkembang pesat dan banyak material

bahan baku lain yang ditambahkan namun tanah lempung tetap menjadi bahan

baku utamanya (-inger F -inger 0$). -ebagai bahan baku utama dalam

pembutan keramik* tanah lempung harus ditentukan kualitasnya dengan

melakukan kontrol se3ara priodik sebelum siap digunakan dalam produksi

keramik. Kontrol yang ketat atas kemurnian bahan6bahan aal pembuatan

keramik sangat penting agar dapat menghasikan keping keramik akhir dengan

si1at6si1at yang diinginkan (B@toby et al. %&&%).

Metode analisis yang berupa pengujian dan penelitian banyak digunakandalam industri keramik. Metode analisis ini diterapkan pada tiga bidang utama

dalam industri keramik yaitu penelitian tentang kemurnian bahan baku keramik*

pengembangan produk keramik* dan kontrol yang berupa penge3ekan komposisi

kimia dalam bahan baku* proses produksi* serta produk keramik jadi yang berada

dalam 3akupan proyek pengembangan dan riset (Riset and Development). Metode

analisis yang digunakan meliputi analisis kimia dan uji 1isika di laboratorium

(-inger F -inger 0$). +engan demikian* kontrol kualitas tanah lempung

sebagai bahan baku keramik dapat ditentukan dengan berbagai uji laboratorium

baik se3ara 1isik maupun kimia.


12/46

I*2Tu+uan

Tujuan umum Praktik Kerja Lapangan adalah mengaplikasikan ilmu yang

didapat se3ara 1ormal di kampus dalam dunia kerja* memperoleh keterampilan dan

pengalaman mengenai kegiatan analisis kimia di dunia kerja* ikut terlibat se3ara

langsung dalam mengidenti1ikasi masalah dan memberikan alternati1 peme3ahan

masalah yang timbul ketika proses analisis kimia untuk keperluan industri* dan

sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) pada

program keahlian analisis kimia. Tujuan khusus Praktik Kerja Lapangan adalah

menentukan kualitas tanah lempung sebagai bahan baku keramik lantai

berdasarkan hasil uji 1isika dan kimianya.

I*,Te!"at -an 'a%tu Pela%sanaan

Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di PT K#A Keramik Mas* di Jln. "aya

!arogong KM * Limusnunggal ;ileungsi* ogor 04%&* pada tanggal Maret

sampai $& April %&&.

%


13/46

III* KEADAAN UMUM INSTANSI

III*1 Se+a&a Instansi

Perusahaan PT Keramika #ndonesia Assosiasi (K#A) adalah perusahaan yang

bergerak dalam bidang industri keramik beraal dari gagasan Mr. Bie Gong Tjoie

dkk. eliau mendirikan ;C Keramik #ndonesia di Jalan Ahmad Gani* Tanjung

Pandang* -umatera -elatan dengan luas tanah '4.&& m% dan luas bangunan

%. m%. +aerah elitung dipilih karena adanya bahan baku keramik seperti

kaolin* pasir kuarsa* dan tanah liat. Pada tahun ' perusahan mulai menjajakan

produksi dengan menghasilkan produk sanitari dan keramik dinding yangproduksinya dimulai pada tahun 4 dengan tenaga kerja dari Jepang dan

Jerman.

Tahun 0/ telah ter3atat baha tenaga kerja operasional sepenuhnya

berasal dari #ndonesia. Pada tahun ini pula* nama perusahaan diubah dari ;C

Keramik #ndonesia menjadi PT Keramik #ndonesia aru. +alam rangka

peningkatan mutu dan modal asing berdasarkan undang6 undang !o. tahun 0'

dengan akta !o.'4* PT K# bekerja sama dengan perusahaan asing dari elanda

yaitu Koninkyke -phin@ ;erami3 dan #nterbeton !9. Pada tanggal %4 !o9ember

04 nama perusahaan diubah lagi menjadi PT Keramika #ndonesia Assosiasi*

sejak saat itu sampai sekarang nama perusahaan tidak diubah lagi sehingga pada

tanggal %4 !o9ember diperingati sebagai hari jadinya.

Perusahaan PT K#A bekerja sama dengan standar Amerika tahun 4% dan

membangun pabrik saniter di Jalan "aya !arogong KM * ;ileungsi* ogor

dengan luas tanah /.0/4 m%dan luas bangunan sekitar 4.&4 m% dan diresmikan

pada tanggal %& -eptember 4/. Kapasitas produksinya meningkat menjadi

%.0&&.&&& m%pertahun. Perusahaan PT K#A telah berproduksi penuh* kemudian

pabrik saniter yang berada di elitung dihentikan produksinya. +ua tahun

kemudian* PT K#A membangun pabrik yang menggunakan material ka3a dan

kapasitas produksinya '%&.&&& m% per tahun yang dikelola oleh anak

perusahaannya yaitu PT -erpih Mas yang diresmikan pada tanggal %0 !o9ember

4$. Perusahaan PT -erpih Mas memproduksi genteng yang dilapisi material

ka3a berkapasitas /&&.&&& keping per bulan.


14/46

Pada tahun 4% dilakukan pembangunan pabrik yang mengelola keramik

dinding setengah jadi menjadi barang jadi di ;ileungsi. Pada tahun % status

perusahaan diubah dari 1asilitas penanaman modal asing menjadi penanaman

modal dalam negeri. al tersebut dilakukan dalam rangka program

pengembangan usaha di #ndonesia. Perusahaan tersebut telah mendapat

persetujuan dari adan Koordinasi Penanaman Modal dengan surat !o.%HCH%

pada tanggal Juni %. Perusahaan K#A ?roup telah mendapatkan standar

sistem manageman mutu dari -?- serti1ikasi #-B &&% !o.I/'%/ juga

memenuhi standar lingkungan dan sosial yang ditetapkan oleh ank +unia.

Perusahaan PT K#A telah mengekspor produksinya ke Australia*


15/46

lebih baik kepada pelanggan dalam penanganan keluhan* kesinambungan

pasokan* pengiriman produk* petunjuk pemasangan* dan konsultasi desain* dan

memperbaiki kualitas sumber daya manusia dan komunikasi internal perusahaan.

Cisi perusahaan PT K#A yaitu menjadi produsen keramik utama dengan merk

terkenal dan tersebar luas di seluruh lokasi penjualan keramik di kota6 kota besar

#ndonesia pada akhir %& untuk meningkatkan nilai perusahaan dan

mengoptimalkan kapasitas produksi terpasang akhir tahun %&& dengan biaya

produksi yang e1isien dan hasil yang optimal.

III* Ke$i+a%an -an Sasa&an Mutu KIA

Kebijakan mutu perusahaan PT K#A yaitu bertekad untuk melakukan

perbaikan proses bisnis se3ara berkelanjutan dengan berpedoman kepada

kepuasan pelanggan dan hubungan baik pelanggan yang berkaitan dengan kualitas

produk dan pelayanan. -asaran mutu perusahaan PT K#A yaitu memperbaiki

pelatihan yang terarah dan e1ekti1 keseluruhan program pelatihan harus ter3apai*

mengurangi keluhan konsumen & dari tahun sebelumnya* meningkatkan daya

kompetisi pabrik dengan memenuhi budget kuantitati1 melalui pemeliharaan yang

baik* peningkatan proses dan 1ormulasi* meningkatkan kualitas produk dengan

3ara memenuhi budget kualitas dan memastikan kehilangan material ka3a dalam

proses produksi tidak lebih dari % material yang dipakai.

III* Kese+ate&aan Ka&3a4an

Kesejahtraan karyaan berupa suatu asuransi yang terdiri dari asuransi

sosial tenaga kerja dan asuransi ke3elakaan personal. Perusahaan

mengikutsertakan seluruh karyaan pada program asuransi jaminan sosial tenaga

kerja (JAM-B-T,K) sesuai dengan peraturan pemerintah yang meliputi jaminan

ke3elakaan kerja* kematian dan jaminan hari tua. Asuransi ke3elakaan personal.

berupa nilai pertanggungjaaban masing6masing sebesar lima juta rupiah yang

meliputi program PT Asuransi A


16/46

I* TIN5AUAN PUSTAKA

I*1Ke&a!i%

#stilah keramik men3akup material sintetik yang komponen pentingnya

berupa material nonlogam anorganik. +e1inisi yang luas ini meliputi semen*

beton* ka3a di samping produk lempung yang di bakar lebih tradisional seperti

batu bata* genteng* tembikar dan porselin. Keramik telah digunakan sejak dahulu

bangkitnya peradaban dari keadaan primiti1 ditandai dengan serpihan6serpihan

tembikar.

Keramik mempunyai kelebihan dalam hal kekakuan* kekerasan* tahan aus*

dan tahan korosi (terutama oleh oksigen dan air)* meskipun pada suhu tinggi.

Keramik memiliki kerapatan lebih ke3il daripada kebanyakan logam* yang

membuatnya disukai sebagai pengganti logam bila bobot merupakan hal yang

dipertimbangkan. Kebanyakan keramik merupakan isolator listrik yang baik pada

suhu normal* suatu si1at yang diman1aatkan dalam elektronika dan transmisi daya

(B@toby et al. %&&$).

I*2Tana Le!"un# (Clay)

Tanah liat adalah salah satu komoditi mineral yang mempunyai arti penting

dalam kehidupan manusia dan dapat juga memberikan keuntungan. Tanah liat

terdiri dari kumpulan mineral6mineral silikat hidrous yang mengandung unsur

alumina* besi* alkali* dan alkali tanah. -e3ara megaskopis lempung berarna abu

abu kekuningan sampai 3oklat dan berukuran butir sangat halus. #stilah tanah liat

atau disebut pula dengan nama lempung mempunyai arti sebagai endapan mineral

yang memiliki partikel halus dengan diameter lebih ke3il dari % mikron dan

bersi1at plastis jika diberi air. Pengelompokan lempung didasarkan jenis mineral

penyusunnya* si1at dan pemakaian* atau penamaan dari ahli ynag menemukan*

seperti ahli ekonomi* geologi dan ahli lainnya. Pengelompokan menurut ahli

ekonomi ialah kaolin* bentonit* fullers earth* lempung bola* lempung asam*

lempung re1raktori* lempung kembang* lempung batu* dan lempung semen dengan

si1at dan penggunaan yang berbeda pula ("iyanto %&&%).


17/46

I*,Sili%a

-ilika (-iB%) murni terdapat dalam dua bentuk yaitu kuarsa dan kristobalit.

-i selalu berikatan se3ara tetrahedral kepada empat atom oksigen namun ikatan6

ikatannya mempunyai si1at 3ukup ionik. +alam kristobalit* atom6atom silikon

ditempatkan seperti halnya atom6atom karbon dalam intan* dengan atom6atom

oksigen berada di tengah dari setiap pasangan. +alam pasir kuarsa* terdapat

heliks* sehingga terjadi kristal enansiomor1* dan hal ini dapat dengan mudah

dikenali dan dipisahkan se3ara mekanik (;otton dan 5ilkinson 4).

I*/G&a6i!et&i

Analisis gra9imetri adalah proses isolasi dan pengukuran bobot suatu unsur

atau senyaa tertentu. agian terbesar dari penentuan analisis se3ara gra9imetri

meliputi trans1ormasi unsur atau radikal senyaa murni stabil yang dapat segera

diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. obot unsur dihitung

berdasarkan rumus senyaa dan bobot atom unsur6unsur yang menyusunnya.

Pemisahan unsur6unsur atau senyaa yang dikandung* dilakukan dengan beberapa

3ara* seperti: metode pengendapan* metode penguapan* metode elektrolisis* atau

berbagai ma3am metode lainnya. Metode gra9imetri memerlukan aktu yang

lama* adanya pengotor pada konstituen dapat diuji dan bila perlu 1aktor61aktor

koreksi dapat digunakan (Khopkar &).

I*78Ra3 lu.&es9en9e S"e9t&.!ete&

Alat X-Ray Fluoresene !petrometer (D">) meman1aatkan sinar D

sebagai sumber energi radiasinya dengan panjang gelombang antara && A sampai

&* A dan memiliki energi yang besar. Alat D"> mempunyai keunggulan analisis

yaitu lebih sederhana* preparasi sampelnya tidak rumit hanya dibentuk menjadi

pelet (Lampiran %)* dan aktu yang dipergunakan untuk satu kali pengukuran

hanya $&& detik. Alat D"> bersi1at tidak merusak sampel ketika proses

analisisnya (nondestrukti1). Alat D"> dapat menganalisis unsur6unsur yang

membangun material* namun untuk unsur ringan tidak dapat teridenti1ikasi.

Terdapat % jenis D"> berdasarkan perangkat dalam analisisnya yaitu "ner#y

Dispersive X-Ray Fluoresene (,+D">) yang membedakan setiap radiasi

1luoresens spesi1ik dari suatu unsur berdasarkan energi 1oton yang dihasilkan

'


18/46

setelah proses radiasi dan $avelen#th Dispersive X-Ray Fluoresene(5+D">)

yang memisahkan setiap radiasi 1luoresens sinar D ke sudut re1leksi tertentu

berdasarkan panjang gelombangnya (?osseau %&&). -pesi1ikasi D"> yang

digunakan ialah Philips Cenus %&& Minilab.

-inar D akan dihasilkan ketika dalam tabung sinar D terjadi per3epatan

elektron pada tegangan tinggi dan menembak logam anoda (?ambar ). Terdapat

dua jenis tabung sinar D yaitu tabung dengan jendela pada bagian samping dan

akhir. Keduanya diran3ang untuk menghasilkan sinar D yang dapat meradiasi

sampel se3ara merata. Lapisan berilium umumnya digunakan sebagai jendela

untuk tempat keluarnya sinar D. Anoda yang digunakan dapat berupa logam

tungsten* rhodium* molibdenum* atau krom. Pemilihan anoda didasarkan pada

sampel yang akan dianalisis. Tabung sinar D dengan anoda yang sama dengan

logam yang akan dianalisis tidak dapat digunakan (-eiko #nstruments In. %&&).

Ga!$a& 1 -kema sumber radiasi sinar D (-eiko #nstruments In. %&&)

Analisis se3ara kualitati1 dan kuantitati1 dapat dilakukan dengan D">

(?ambar %). Analisis kualitati1 dilakukan dengan mengidenti1ikasi panjang

gelombang spesi1ik atau energi sinar D dan nomor atom elemen yang dianalisis.

Analisis kuantitati1 dilakukan dengan metode kur9a kalibrasi dan parameter

1undamental. Analisis menggunakan D"> berdasarkan identi1ikasi dan

pen3a3ahan sinar D karakteristik yang terjadi dari peristia e1ek 1otolistrik. ,1ek

1otolistrik terjadi karena elektron dalam atom target terkena sinar berenergi tinggi*

bila energi sinar tersebut lebih tinggi dari pada energi ikatan elektron dalam orbit

K* L* atau M atom target* maka elektron atom target akan keluar dari orbitnya dan

4


19/46

akan mengalami kekosongan elektron. Kekosongan elektron ini akan diisi oleh

elektron dari orbital yang lebih luar diikuti dengan pelepasan energi yang berupa

sinar D. -inar D yang dihasilkan merupakan gabungan spektrum sinambung dan

spektrum berenergi tertentu (diskrit) dari sampel target yang tertumbuk elektron.

Jenis spektrum diskrit tergantung pada perpindahan elektron yang terjadi dalam

atom sampel. -pektrum ini dikenal dengan spektrum sinar D karakteristik (Proses

perpendaran dapat di lihat di Lampiran $). Alat D"> meman1aatkan sinar D yang

dipan3arkan oleh bahan yang selanjutnya diteruskan ke detektor dan akan diubah

menjadi sinyal yang intensitasanya sesuai dengan jumlah analat yang terdapat

dalam sampel (AmptekIn%%&&).

Ga!$a& 2 -kema alat D"> (A1shari %&&)

+etektor yang digunakan pada alat D"> adalah detektor -i (Li). Perangkat

detektor -i (Li) terdiri dari $ lapisan yaitu lapisan p* i* dan n (?ambar $). Ketiga

lapisan ini tergabung dalam suatu struktur dioda yang hanya bisa meleatkan arus

listrik satu arah. -aat tegangan listrik yang digunakan berlaanan dengan arus dan

3ahaya masuk saat keadaan ini* elektron dalam pita terlarang akan berpindah ke

bagian pita konduksi dan hanya arus yang menyebabkan perpindahan elektron

melalui pita konduksi. +eteksi sinar D dilakukan dengan mengukur intensitas

1oton yang meleati detektor satu per satu. -aat nilai sebuah sinyal tunggal yang

relati1 terhadap energi sinar D* maka energi sinar D dapat ditentukan dengan

mengukur tinggi gelombang dari sinyal tersebut. +etektor -i (Li) merupakan

detektor semikonduktor berbentuk dioda dengan logam Li tersebar dalam kristal


20/46

-i yang memiliki tingkat kemurnian tinggi* diameter $ sampai 0 mm* didinginkan

dengan transistor e1ek medan dan nitrogen 3air* dan dipelihara dalam ruang

9akum (-eiko #nstruments In. %&&).

Ga!$a& , -truktur perangkat dalam detektor -i (Li)

Preampli1ier (penguat aal) diletakkan dekat bahan atau ditempelkan

langsung ke detektor agar dapat menangkap sinyal dengan 3epat sebelum sinyal

terpengaruh oleh 1aktor lingkungan. Alat D"> membutuhkan resolusi yang sangattinggi* sehingga digunakan jenis penguat aal optial reset feeda'. Ampli1ier

(penguat) mempunyai 1ungsi utama sebagai rangkaian penguat yaitu dengan

membentuk pulsa (pulsa shapin#) yang meliputi 1asilitas :pole (ero anellation

dan pengatur lebar pulsa (#ain ontrol, shapin# time dan 1asilitas ase line

restorer). agian ADC (Analo# to di#ital onverter) merupakan rangkaian kun3i

dari sistem ini karena rangkaian inilah yang ber1ungsi untuk mengukur tinggi

pulsa (energi dari sinar D) yang masuk. agian MCA)Multi Channel Ana*y(er+

merupakan rangkaian yang ber1ungsi untuk menyimpan dan menampilkan hasil

pengukuran A+; sehingga dapat dijadikan sebagai hasil analisis (-umantry

%&&').

&


21/46

* BAHAN DAN METODE

/*1 Alat -an Baan

Alat6alat yang digunakan ialah sekop* kantong plastik* adah plastik* pot

mill* mesin penggiling* gelas ukur* loyang* o9en* sarung tangan* mortar* saringan

0& mesh* handpress* mouldpress* nera3a analitik* jangka sorong* pinsil karbon*

tungku pembakar* botol semprot* saringan && mesh* pisau utter* desikator*X-

Ray Fluoresene !petrometer* 3aan platina* penjepit besi* tanur* termometer*

hotplate* mantel pemanas* stati1* pembakar bunsen* kaki tiga* 3orong u3hner*

gelas piala &&& ml* pipet Mohr % ml* bulp* dan 3aan porselen. ahan6bahan

yang digunakan ialah sampel tanah lempung* akuades* tisu* kotak sampel* asam

1os1at ($PB/) 4* asam klorida (;l) $'* asam 1luorida (>) pekat* larutan

pen3u3i* dan kertas saring 5hatman /.

/*2 Met.-e

/*2*1 Pen#a!$ilan -an P&e"a&asi Sa!"el Tana

Proses pengambilan sampel tanah dilakukan di gudang. Tanah diambil dari

lima titik dalam bo@ tempat penyimpanan. -ampel tanah yang telah diambil*

disimpan dalam kantong plastik lalu di3ampur di tempat yang datar beralaskan

plastik. -ebanyak && gram sampel tanah ditimbang* dituang ke dalam pot mill*

dan ditambah && ml akuades. Pot mill ditutup* disimpan dalam mesin penggiling*

diset aktu penggilingan selama menit pada mesin dan ditekan tombol B!.

-etelah proses penggilingan selesai* tanah diambil dari dalam pot mill dan

disaring. asi penyaringan ditampung dalam loyang dan diberi identitas sampel

dengan kertas. Loyang yang telah berisi gilingan tanah* dikeringkan dalam o9en

pada suhu &o; selama 0 jam. -etelah kering* sampel tanah ditumbuk dalam

mortar hingga halus.

/*2*2 Pen3usutan T.tal -an Pen#isa"an Ai&

-ampel tanah yang telah ditumbuk halus dalam mortar pada tahap preparasi*

disaring dengan saringan 0& mesh lalu ditimbang sebanyak gram dalam adah

plastik. !era3a analitik dinolkan kembali* lalu ditambah $*$ gram akuades tepat


22/46

berada di atas permukaan serbuk sampel tanah. -ampel tanah dalam adah

dipindahkan ke dalam mortar sampai tidak ada yang tertinggal lalu diaduk hingga

akuades ber3ampur se3ara merata dengan serbuk sampel. -etelah itu* disimpan

dalam mouldpress* disebar pada bagian dalamnya* dan dibentuk dengan

handpress. Alat handpress ditutup lalu ditekan dengan tangan hingga skala

menunjukan angka ' dan alat press dibuka kembali. Pelet yang telah terbentuk

dapat diambil dengan membalik mouldpress kemudian pelet diberi identitas

sampel* diukur diameternya dengan jangka sorong* dan bobotnya dengan nera3a

analitik.

Pelet dikeringkan dalam o9en pada suhu &o; selama jam* kemudian

pelet diambil dari o9en* diukur diameter dan bobotnya. -etelah proses

pengeringan* selanjutnya proses pembakaran dalam tungku pembakar di ruang

produksi. Pelet disimpan di atas tegel keramik* kemudian disimpan bersama

keramik produksi ke dalam tungku pembakar dan ditunggu agar mengalami satu

siklus pembakaran dengan suhu &&o; selama $& menit. -etelah pelet keluar dari

tungku pembakaran* diukur diameter dan bobotnya lalu dihitung penyusutan

totalnya berdasarkan perubahan diameter pelet. Pelet yang telah mengalami tahap

pembakaran dan pengeringan* disimpan dalam adah plastik yang telah berisi &&

ml akuades lalu direndam selama %/ jam. Pelet yang telah direndam* ditimbang

bobotnya dan dihitung pengisapan airnya berdasarkan bobot setelah pembakaran

dan setelah perendaman.

/*2*, Pen#u%u&an L.#a! O%si-a


disaring dengan saringan && mesh lalu ditimbang sebanyak gram dalam

adah plastik. !era3a analitik dinolkan kembali* lalu ditambah &*0 gram akuades*

dijaga agar akuades tepat berada di atas permukaan serbuk sampel tanah. -ampel

tanah dalam adah dipindahkan ke dalam mortar sampai tidak ada yang tertinggal

lalu diaduk hingga akuades ber3ampur se3ara merata dengan serbuk sampel.

-etelah itu* disimpan dalam mouldpress* disebar pada bagian dalamnya* dan

dibentuk dengan handpress. Alat handpressditutup lalu ditekan dengan tangan

hingga skala menunjukan angka 4 dan alat press dibuka kembali. Pelet yang telah

terbentuk dapat diambil dengan membalik mouldpresskemudian pelet diberi


23/46

identitas sampel. Pelet dilap dengan tisu dan dibuat rapi bentuknya dengan pisau

utter lalu dikeringkan dalam o9en pada suhu &o; selama $ jam* kemudian

pelet diambil dari o9en* dan disimpan dalam desikator selama menit. Pelet

telah siap diukur dengan D"> untuk menentukan kandungan logam oksidanya

dengan petunjuk pengoperasian alat yang telah ditetapkan (Lampiran /).

/*2*/ Penentuan Sili%a Be$as


disaring dengan saringan && mesh lalu disimpan dalam kantong pastik. -ampel

tanah diaduk dalam kantong plastik sampai homogen lalu disimpan dalam kotak

sampel hingga men3apai dari 9olume kotak sampel dan dimasukan ke dalam

o9en dengan suhu &o; selama $ jam bersamaan dengan 3aan platina yang

akan dipakai. -etelah itu* sampel tanah dan 3aan platina diambil dari dalam

o9en* disimpan dalam desikator selama menit.

-ebanyak &*/ gram sampel yang telah diambil dari o9en* ditimbang se3ara

teliti dengan nera3a analitik dalam 3aan platina yang telah diketahui bobot

kosongnya* setelah itu ditambah %& ml asam 1os1at 4 dan dihidrolisis dengan

tiga 1ase suhu. >ase satu berlangsung pada suhu %'o; sampai &o; dengan

ke3epatan kenaikan suhu *$o; per menit yang berlangsung selama / menit*

1ase dua berlangsung pada suhu &o; sampai '&o; dengan ke3epatan kenaikan

suhu 0*'o; per menit yang berlangsung selama / menit* 1ase tiga berlangsung

pada suhu '&o; sampai %&o; dengan ke3epatan kenaikan suhu $*$o; per

menit yang berlangsung selama $& menit. Pada keadaan suhu akhir 1ase satu dan

1ase dua* ditahan suhunya selama menit.

-etelah proses hidrolisis* 3aan platina diangkat dari mantel pemanas*

ditunggu suhu turun sampai 4&o;* dan dituang ke dalam gelas piala && ml yang

telah berisi % ml air mendidih. Penuangan se3ara kuantitati1 dengan membilas

3aan platina dan termometer berlapis platina menggunakan akuades dingin.

Larutan 3ampuran ini dipanaskan di atas hotplate sampai suhu men3apai &o;*

ditambah ;l sebanyak %& ml* diaduk sampai homogen dan ditunggu selama $

jam pada suhu ruang. -etelah itu* larutan 3ampuran ini disaring dengan 3orong

u3hner dan kertas saring 5hatman /. ,ndapan yang tersisa di3u3i dengan

.$& ml air akuades mendidih* proses penyaringan se3ara kuantitati1. ,ndapan

$


24/46

beserta kertas saringnya dipindahkan ke dalam 3aan platina yang dipakai pula

pada proses hidrolisis* kemudian dibakar dengan bunsen sampai menjadi arang

dan dibuat menjadi abu dengan tanur pada suhu &&o; selama $& menit.

;aan diambil dari dalam tanur setelah suhu tanur turun menjadi $&& o;*

disimpan dalam desikator selama $& menit lalu ditimbang dengan nera3a analitik.

-etelah ditimbang* 3aan platina yang telah berisi abu ditambah & ml > dan

ditunggu menguap di atas hotplatepada suhu 0&o;. Penambahan > dilakukan

dua kali dengan prosedur yang sama. -elanjutnya* 3aan platina dipijar dengan

pembakar bunsen selama & menit* disimpan dalam desikator selama menit

dan ditimbang dengan nera3a analitik. !ilai silika bebas dapat dihitung dari data

hasil penimbangan yang di3atat. ;aan platina yang telah dipakai* di3u3i dengan

larutan pen3u3i (;l dan > perbandingan :) sambil dibakar dengan pembakar

bunsen lalu dibilas dengan akuades.

/*2* Penentuan Baan Hilan# Pi+a&


disaring dengan saringan && mesh lalu disimpan dalam kantong pastik. -ampel

tanah diaduk dalam kantong plastik sampai homogen lalu disimpan dalam kotak

sampel hingga men3apai dari 9olume kotak sampel dan disimpan dalam o9en

dengan suhu &o; selama $ jam. -etelah itu* sampel tanah diambil dari dalam

o9en* disimpan dalam desiktor selama menit.

;aan porselen kosong dipijarkan dalam tanur dengan suhu && o; selama

$& menit. ;aan porselen diambil dari tanur setelah suhu tanur turun menjadi

$&&o;* disimpan dalam desikator selama menit* ditimbang dengan nera3a

analitik* dan di3atat bobot kosongnya sesuai dengan kode yang tertera pada 3aan

di buku data hilang pijar. -ebanyak &* gram sampel tanah ditimbang se3ara teliti

dalam 3aan porselen yang telah diketahui bobot kosongnya lalu disimpan dalam

tanur dengan suhu &&o; selama $& menit. -etelah itu* 3aan porselen disimpan

dalam desikator selama menit* ditimbang* dan di3atat hasilnya pada buku data

hilang pijar. !ilai hilang pijar dapat dihitung berdasarkan data hasil penimbangan

yang didapat. ;aan porselen yang telah dipakai* di3u3i dengan akuades.

/


25/46

I* HASIL DAN PEMBAHASAN

I*1 Pen#u+ian isi%a


26/46

Pengisapan air ditentukan berdasarkan bobot pelet aal dan setelah

direndam dalam akuades selama %/ jam. Pelet yang digunakan merupakan pelet

yang telah ditentukan tingkat penyusutannya. asil per3obaan menunjukkan nilai

pengisapan air yang berbeda6beda pada setiap jenis lay% !ilai pengisapan air

terbesar terjadi pada lay sedangkan terendah terjadi pada lay; (Tabel ).

asil uji pengisapan air dibandingkan dengan spesi1ikasi bahan galian jenis lay

dengan parameter uji pengisapan air untuk bahan keramik lantai maka dapat

ditentukan baha tiga jenis laytersebut memiliki kualitas yang baik dan dapat

digunakan dalam proses produksi karena sesuai dengan spesi1ikasi yang

ditetapkan PT K#A.

-alah satu si1at penting keramik adalah porositasnya. Porositas sangat

dipengaruhi oleh ukuran pori6pori keramik setelah proses pembakaran dalam

tungku. Keramik berpori mempunyai rongga=rongga ke3il yang dapat dilalui oleh

1luida khususnya udara atau air. Keramik yang benar6benar rapat tidak

mempunyai rongga6rongga jika dilihat se3ara mikroskopis. +ua keping keramik

dapat memiliki komposisi kimia yang sama tetapi kerapatan yang berbeda jika

yang satu berpori dan yang lainnya tidak. Pembentukan rongga6rongga dalam

keramik ini* sangat ditentukan oleh proses pembakaran saat pembuatannya

(B@toby et al%%&&%). al tersebut mengakibatkan pelet yang telah dibakar dapat

mengbsorpsi air setelah proses perendaman dan tingkat absorpsinya berbeda6beda

alaupun terbuat dari jenis tanah yang sama.

Pengisapan air menggambarkan mikrostruktur benda seperti keramik yang

meliputi ukuran dan distribusi rongga (3elah diantara butiran6butiran).

Pembentukan mikrostruktur dari keramik sangat bergantung pada perin3ian

1abrikasinya (pembuatannya) dan komposisi kimia bahan penyusunnya (B@tobyet al% %&&%) sehingga pengisapan air dapat menggambarkan se3ara sederhana

struktur keramik dalam skala mikroskopis yang terbentuk akibat perubahan6

perubahan se3ara kimia dalam bahan baku setelah proses pembakaran. Tentunya

ujud keramik dalam skala mikroskopis ini akan mempengaruhi bentuk dan

kualitasnya ketika digunakan sebagai salah satu material dalam suatu bangunan

modern terutama berhubungan dengan kekuatannya ketika diberi nilai tekanan

tertentu.


27/46

I*2 Pen#u+ian Ki!ia

Pengujian si1at kimia untuk penentuan kualitas tanah lempung meliputi

hilang pijar* silika bebas dan penentuan kadar logam6logam oksidanya (data

analisis lengkap terdapat dalam Lampiran 0). Analisis hilang pijar dan silika bebas

pada tanah lempung dilakukan se3ara gra9imetri yang merupakan metode analisis

kon9ensional dan proses analisis membutuhkan aktu lama sedangkan penentuan

kadar logam6logam oksidanya dilakukan se3ara spektrometri dengan alat D">

yang merupakan metode analisis modern dan proses analisis berlangsung 3epat.

Ta$el 2 asil pegujian si1at kimia se3ara gra9imetri

Parameter . asil per3obaan menunjukkan kadar silika

bebas yang berbeda6beda pada setiap jenis lay . Kadar silika bebas terbesar

terdapat dalam lay; sedangkan terendah terdapat dalam 3lay A (Tabel %).asil

analisis silika bebas dibandingkan dengan spesi1ikasi bahan galian jenis lay

'


28/46

dengan parameter silika bebas untuk bahan keramik lantai maka dapat ditentukan

baha tiga jenis laytersebut memiliki kualitas yang baik dan dapat digunakan

dalam proses produksi karena sesuai dengan spesi1ikasi yang ditetapkan PT K#A.

Kadar silika bebas memiliki pengaruh yang besar terhadap tingkat penyusutan

dari tanah lempung setelah proses pembakaran. erdasarkan proses analisis* data

silika bebas terhadap tingkat penyusutannya* ternyata didapatkan hubungan yang

terbalik antara keduanya. al ini dapat terjadi karena silika memiliki koe1isien

muai termis yang rendah. -uatu Eat dengan koe1isien muai termis yang rendah*

akan mengembang dan menyusut sedikit sekali bila dipanaskan lalu didinginkan

(Keenan et al. 4/). Jadi semakin tinggi kadar silika dalam tanah lempung* maka

tingkat penyusutannya akan semakin rendah.

Penentuan silika bebas dilakukan dengan metode asam 1os1at. Metode asam

1os1at merupakan metode yang sangat sederhana dan banyak digunakan untuk

menetukan silika bebas yang ber3ampur dalam silikat. Prinsip metode ini ialah

berdasarkan bobot yang berbeda sebelum dan sesudah perlakuan dengan asam

1os1at panas karena kelarutan silika bebas berbeda dari silikat dalam asam 1os1at

panas (gambar se3ara mikroskopis pada Lampiran '). Terdapat beberapa 1aktor

yang berpengaruh terhadap ketersalinan data hasil analisis silika bebas jika

menggunakan metode asam 1os1at (menghasilkan data yang berbeda alaupun

dengan sampel yang sama). al6hal tersebut adalah ukuran partikel sampel*

metode preparasi sampel* metode untuk menghilangkan endapan gel dalam asam

yang menggangu proses analisis selanjutnya* masalah silikat yang larut dalam

asam 1os1at pada ke3epatan berbeda dan terutama masalah kestabilan tekhnik

pemanasannya (amada 0/). Bleh karena itu* dalam perhitungan silika bebas*

di3antumkan 1aktor koreksi sebesar .-etelah proses perlakuan dengan asam 1os1at panas* selanjutnya pelarutan

dalam air dan penambahan ;l agar logam6logam selain -i dapat larut karena

sebagian besar logam dapat larut dalam asam kuat. Proses penyaringan dilakukan

dengan akaudes panas dan penyaring 9akum agar proses penyaringan berjalan

lebih 3epat kemudian dibakar dengan bunsen dan diabukan dengan tanur beserta

kertas saringnya. Kertas saring yang ikut terabukan tidak akan mempengaruhi

bobot abu sampel karena untuk gra9imetri tersedia kertas saring tidak berabu

4


29/46

(ashless filter paper) dengan kadar abu yang rendah yaitu kurang dari &*mg per

potong (arjadi 4). -ampel diabukan pada suhu &&o; agar seluruh senyaa6

senyaa organik dalam sampel tanah lempung dapat hilang yang tersisa dalam

abu hanyalah senyaaan anorganik saja terutama logam6logam dalam bentuk

okidanya. -etelah ditimbang abu tersebut* lalu ditambahkan > karena silika

dapat diserang oleh > aua (;otton dan 5ilkinson 4) dan larut dalam >

membentuk gas dan silikon tetra1lourida atau -i>/ (-unardi %&&'). Jadi silika

bebas dapat dihitung berdasarkan bobot abu yang hilang akibat silika yang

berubah menjadi uap setelah bereaksi dengan >.

-iB%O 0> %Q-i>0R O %B

%Q-i>0R -i>/ O %OO %>6 (-9ehla '0)

Analisis kandungan logam oksida dalam tanah lempung menggunakan suatu

instrumen yang modern yaitu X-Ray Fluoresene !petrometer ( D">). Jenis

logam6logam oksida yang ditentukan adalah -iB%* TiB%* * Al%B$* >e%B$* * ;aB*

MgB* K%B* dan !a%B. -ampel yang telah ditempatkan dalam adah sampel* harus

dibersihkan terlebih dahulu dengan penghisap 9akum agar tidak terdapat debu

yang mungkin mengandung logam tertentu. Partikel debu tersebut dapat

menempel baik pada sampel maupun adah sampel dan ikut terukur oleh alat

sehingga data hasil pengukuran tidak akurat. Logam6logam oksida tersebut harus

diukur se3ara teliti karena sangat berperan penting dalam bentuk akhir dan

kualitas dari keramik setelah proses pembakaran

asil per3obaan menunjukkan kadar logam oksida yang berbeda6beda pada

ketiga jenis laynamun memiliki ke3enderungan yang sama yaitu -iB% merupakan

logam oksida dengan kadar yang tertinggi dan !a%B merupakan logam oksida

dengan kadar terendah (Tabel $). al ini dapat terjadi karena keberadaan -iB%

yang melimpah se3ara alami di kerak bumi (-inger F -inger 0$). asil

pengukuran logam oksida dibandingkan dengan spesi1ikasi bahan galian jenis

laydengan parameter komposisi logam oksida untuk bahan keramik lantai maka

dapat ditentukan baha tiga jenis laytersebut memiliki kualitas yang baik dan

dapat digunakan dalam proses produksi karena sesuai dengan spesi1ikasi yang

ditetapkan PT K#A untuk masing6masing jenis logam.


30/46

Ta$el , -pesi1ikasi dan komposisi logam oksida

Parameter


31/46

II* SIMPULAN DAN SARAN

II*1 Si!"ulan

erdasarkan hasil uji si1at 1isik dan kimia pada tanah lempung tersebut*

dapat ditentukan baha tanah lempung memiliki kualitas yang baik dan dapat

digunakan sebagai bahan baku untuk produksi keramik lantai.

II*2 Sa&an

Penentuan silika bebas dan hilang pijar selalu menghasilkan data analisis

yang berbeda alaupun dengan sampel yang sama sehingga perlu dilakukan

9eri1ikasi mengenai metode pengerjaannya agar dapat menghasilkan data analisis

yang akurat untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan bagian produksi.


32/46

DATAR PUSTAKA

.

QAmptek #n3R. %&&. D6ray 1luores3en3e (berkala sambung jaring)http:[email protected]*(%Juni %&&).

A1sari -. %&&. untuk identi1ikasi lempung pada kegiatan

penyimpanan lestari limbah radioakti1. Prosiding seminar nasional teknologi

pengelolaan limbah C##: %'6%4%.
http://www.amptek.com/pdf/xrf.pdf%20(12http://www.amptek.com/pdf/xrf.pdf%20(12http://www.amptek.com/pdf/xrf.pdf%20(12http://www.icdd.com/resources/axa/VOL45/V45_71.pdfhttp://users.skynet.be/xray%20corner/xtb/chap011.htmlhttp://www.seiko-instruments.de/files/xrf%20principle.pdfhttp://www.amptek.com/pdf/xrf.pdf%20(12http://www.icdd.com/resources/axa/VOL45/V45_71.pdfhttp://users.skynet.be/xray%20corner/xtb/chap011.htmlhttp://www.seiko-instruments.de/files/xrf%20principle.pdf


33/46

-unardi. %&&'. 556 2nsur imia. andung: Grama 5idya.

-9ehla ?. '.u'u 7e's Analisis Anor#ani' ualitatif Ma'ro dan !emimi'ro.

-etiono dan adyana P* penerjemah Jakarta: Kalman Media Pustaka.

Terjemahan dari: 7e8too' 4f Maro and !emimiro 9ualitative Inor#ani

Analysis%

%$


34/46

LAMPIRAN


35/46

La!"i&an 1-truktur Brganisasi

La!"i&an 2 Pelet tanah lempung

%


36/46

La!"i&an , Proses perpendaran sinar D yang menjadi prinsip dasar D"> (a) saat

sinar D mengenai atom sampel (b) Timbul sinar D karakteristik

akibat eksitasi ke kulit K (3) Timbul sinar D karakteristik akibat

eksitasi ke kulit L (d) ,lektron pada kulit terluar kosong

(a)

(b)

%0


37/46

La!"i&an , Lanjutanproses perpendaran sinar D yang menjadi prinsip dasar

D">

(3)

(d)

%'


38/46

La!"i&an / PengoperasianD"> (Philips Cenus %&& minilab)

Pe&sia"an alat

Pen#u%u&an sa!"el

Tekan sit3h pada


39/46

La!"i&an asil uji 1isika pada tanah lempung

Pen3usutan T.tal

-ampel

Tanah

+iameter (3m)Penyusutan Total

()Keadaan Aal Pengeringan Pembakaran

ClayA '*/ 0*'& /*0& *&&

Clay '* '*$ *'& $*%

Clay; '*& '*& 0*$0 *4%

;ontoh perhitungan:

Penyusutan Total () J(&&

/)*)'

0&*)//)*)'8

=

S

Pen#isa"an Ai&

-ampel

Tanah

obot (gram) Pengisapan

Air

(bHb)

Keadaan

Aal Pengeringan Pembakaran

Perendaman

Air

ClayA /*4$ /* /0*0 &*0& 4*04

Clay /*'& &*4 /0*' $*%' /*&/

Clay; /*'4 &* /'*$/ &*4 '*/

;ontoh perhitungan:

Pengisapan Air() J(&&)0*/)

)0*/)0&*)&8

=

S 4*04

La!"i&an asil uji kimia pada tanah lempung

%


40/46

-ampel

Tanah

obot Penimbangan (gram)

-ilika

bebas

(bHb)

;aan

Kosong

;aan dan

sampel

-etelah

Pengabuan

-etelah

ditambah >

ClayA 0$*4%0 0/*%%4/ 0$*$%' 0$*4%/ %4*&0

Clay 0%*%00 0%*0000 0%*/&' 0%*%'/ $/*0$

Clay; 0/*0'4% 0*&4%% 0/*44 0/*04&/ $*/

Sili%a Be$as

;ontoh perhitungan:

-ilika bebas () J(&)8a&

d

=

J(&)4%0.*0$%%4/*0/

4%)/*0$.$%'*0$8

=

S %4*&0

a: ;aan Kosong

b: ;aan dan sampel

3: -etelah Pengabuan

d: -etelah ditambah >

La!"i&an Lanjutan hasil uji kimia pada tanah lempung

$&


41/46

-ampel

Tanah


42/46

ClayA *''$4 %*%'4% %*%$'4 4*&

% %*'&/% $*%% $*4/% '*%

$ /*&&/0 /*$% /*/'$& '*&

"erata '*/Clay /*&/4 /*% /*/& '*4

% '*&' '*'/' '*$ '*'4

$ 4*4&%% *$$& *%'%& 4*&$

"erata '*4'

Clay; %*$&$ %*4'4 %*'4/ 0*/4

% /*&&$4 /*/ /*/'4 0*0

$ *&%% */0 *%4 0*$

"erata 0*%

Hilan# Pi+a&

;ontoh perhitungan:

ilang Pijar () J(&&8a&

a

=

J(&&''$4*((%'4%*(%

''$4*((%$'4*(%8

=

S 4*&

a ;aan Kosong

b: ;aan dan sampel

3 -etelah +ibakar

La!"i&an Lanjutanhasil uji kimia pada tanah lempung

K.!".sisi L.#a! O%si-a ClayA

$%


43/46

Pelet

e%B$ ;aB MgB K %B !a%B

# '*/%/ &*'40 *//4 *4%% &*%$& *&% &*4 &*

% '*$% &*'44 * *4&4 &*%%4 *&$ &*40 &*%'

$ '*0%' &*' *0&/ *40$ &*%$& *&/ &*4' &*%/

"erata '*%4 &*'& *$' *4$ &*%% *&$ &*40 &*%$

## 0*&/ &*'4' *0 *4$$ &*%$0 *&/ *&& &*%/

% 0*&% &*'4& %&*&$& *4$% &*%$0 *&/ *&&% &*%0

$ 0*4' &*'& %&*&$ *4/' &*%$ *&4 *&& &*%'

"erata 0*4 &*'40 %&*&&& *4$' &*%$0 *&/ *&&$ &*%0

### 4*$04 &*'4 */ *4%4 &*%%0 *&$& &*% &*&

% 4*$$/ &*'4 *& *4& &*%%' *&%/ &* &*&&

$ 4*$$$ &*'4% *0$ *4% &*%%' *&%/ &*' &*&0

"erata 4*$/ &*'4/ *$ *4%% &*%%' *&%0 &*/ &*&&

$$


44/46

Pelet


# 0*/ &*4& %*0 '*' &*&4% &*$ *4/ &*4%

% 0*44 &*4&0 %*0/ '*'' &*&4$ &*' *4 &*

$ 0*//& &*4& %*/& '*/& &*&4% &*& *40 &*44

"erata 0*& &*4&0 %*$ '*04 &*&4$ &*$ *4 &*44

## 0*/ &*4% %*%4$ '*4 &*&4% &* *& &*4&

% 0*/& &*'0 %*$ '*%$% &*&4% &*%' * &*4

$ 0*/& &*4&% %*$%$ '*%/$ &*&4% &*$ *& &*4%

"erata 0*/0% &*4&$ %*$% '*%4 &*&4% &*%0 *& &*4

### 0*&/$ &*4/ %*/$0 '*%/4 &*&& &*// *%& &*$

% */& &*4&$ %*$ '*/' &*&4 &*/0 *%4& &*$/

$ *40$ &*'4 %*/0 '*'0 &*&& &*/$ *%& &*$

"erata */4 &*4&% %*/$/ '* &*&& &*/ *%&0 &*$


K.!".sisi L.#a! O%si-a ClayB

$/


45/46


K.!".sisi L.#a! O%si-a Clay:

Pelet


# 04*%4% &*4&% /*$/& *&' &*$4 &*$ &*& &*&&$

% 04*&4& &*'' /*$/' *&/ &*$4 &*/ &*/4 &*&&

$ 0'*4/ &*'' /*$/ *&/ &*$ &*/ &*& &*&&'

"erata 04* &*' /*$/ *&/ &*$ &*/ &*/ &*&&

## 0'*$' &*4% /*0 *0 &*$%/ *&&% &*0& &*&

% 0'*$%/ &*4% /*'% *&' &*$%/ *&& &*4 &*&&'

$ 0'*%/% &*4&' /*'4 *// &*$%/ &* &* &*&&&

"erata 0'*$/ &*40 /*'$4 *%4 &*$%/ &*4 &* &*&&

### 04*'' &*4&& /*&$ *$$ &*$' &*$$ &*/& &*&$%

% 04*0 &*4&% /*$% *&4 &*$ &*%4 &*/% &*&%/

$ 04*0' &*4 /* *&% &*$4 &*$% &*/% &*&%0

"erata 04*0' &*4&/ /*/ *&'4 &*$4 &*$ &*/ &*&%'

La!"i&an ;


46/46

(a) (b)

$0

penentuan kualitas tanah lempung (clay) sebagai bahan baku keramik lantai

Documents