penemuan mikroorganisme

5
A. Penemuan Mikroorganisme 1. Antony Van Leewenhoek ( 1632-1723) Mengkostruksikan mikroskop dan orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan mikroorganisme secara akurat. B. Konflik Tentang Generasi Spontan atau Teori Abiogenesis Usulan konsep generasi spontan meyakini bahwa organisme hidup dapat berkembang dari materi tidak hidup atau dekomposisi yang berisi bahwa animalculus timbul engan sendirinyadari bahan-bahan mati atau terjadi secara sepontan. 1. Francesco Redi (1626-1697) Membantah konsep generasi spontan dengan menunjukkan bahwa belatung pada daging busuk berasal dari telur lalat yang meletakkan telur pada daging tersebut, bukan dari daging itu sendiri. Percobaan yang dilakukan: - Toples 1 : Diisi dengan sekerat daging, ditutup rapat- rapat. - Toples 2 : Diisi dengan sekerat daging dan dibiarkan tetap terbuka. Kedua toples di simpan dan diamati hingga mendapat kan hasil : - Toples 1 : Daging tidak busuk dan tidak ditemukan larva. - Toples 2 : Daging tampak busuk dan ditemukan larva. 2. John Needham (1713-1781) Mendukung generasi teori sepontan dengan menunjukkan bahwa kaldu yang dipanaskan dalam labu kemudian ditutup masih dapat menimbulkan mikroorganisme. 3. Lazzaro Spallanzani (1729-1799)

Upload: afifah-syadza

Post on 30-Jan-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Penemuan mikroorganisme

A. Penemuan Mikroorganisme

1. Antony Van Leewenhoek ( 1632-1723)

Mengkostruksikan mikroskop dan orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan

mikroorganisme secara akurat.

B. Konflik Tentang Generasi Spontan atau Teori Abiogenesis

Usulan konsep generasi spontan meyakini bahwa organisme hidup dapat berkembang

dari materi tidak hidup atau dekomposisi yang berisi bahwa animalculus timbul engan

sendirinyadari bahan-bahan mati atau terjadi secara sepontan.

1. Francesco Redi (1626-1697)

Membantah konsep generasi spontan dengan menunjukkan bahwa belatung pada

daging busuk berasal dari telur lalat yang meletakkan telur pada daging tersebut, bukan dari

daging itu sendiri.

Percobaan yang dilakukan:

- Toples 1 : Diisi dengan sekerat daging, ditutup rapat-rapat.

- Toples 2 : Diisi dengan sekerat daging dan dibiarkan tetap terbuka.

Kedua toples di simpan dan diamati hingga mendapat kan hasil :

- Toples 1 : Daging tidak busuk dan tidak ditemukan larva.

- Toples 2 : Daging tampak busuk dan ditemukan larva.

2. John Needham (1713-1781)

Mendukung generasi teori sepontan dengan menunjukkan bahwa kaldu yang

dipanaskan dalam labu kemudian ditutup masih dapat menimbulkan mikroorganisme.

3. Lazzaro Spallanzani (1729-1799)

Menunjukkan bahwa labu yang ditutup dan kemudian dididihkan tidak ada

mikroorganisme yang tumbuh dan menyatakan bahwa udara yang masuk ke labu medium

membawa benih dan udara mungkin diperlukan untuk mendukung pertumbuhan organisme

yang sudah ada di medium.

Percobaan yang dilakukan :

- Labu 1 : Diisi 70cc air kaldu kemudian dipanaskan 15°Cselama beberapa menit dan

dibiarkan tetap terbuka.

- Labu 2 : Diisi 70cc air kaldu ditutup rapat-rapat dengan sumbat gabus. Pada daerah

pertembuan antara gabus dengan mulut labu diolesi paraffin cair.

Page 2: Penemuan mikroorganisme

Labu 1 dan 2 didinginkan, setelah satu minggu:

- Labu 1 : Air kaldu mengalami perubahan, air menjadi keruh dan berbau tidak enak

dan ditemukan mikroorganisme.

- Labu 2 : Air kaldu tidak mengalami perumah keketuhan dan berbau sama seperti

semula dan tidak ditemukan mikroorganisme.

4. Louis Pasteur (1822-1895)

Menjebak organisme yang terbawa udara dalam kapas, dia juga memanaskan leher labu

angsa, mensteril media, membiarkan media terbuka, hasil percobaan menunjukkan tidak

ada pertumbuhan organisme tidak mencapai medium, namun debu terjebak dalam leher

labu ; jika leher labu dipecah debu akan mencapai medium dan organisme akan tumbuh,

dengan cara ini Pasteur telah mematahkan teori generasi sepontan.

5. John Tyndall (1820-1893)

Menunjukkan bahwa debu membawa mikroba dan jika debu tidak ada, medium tetap

steril bahkan jika medium terdedah udara. Tydall juga memberikan bukti keberadaan

bakteri yang resisten panas.

C. Teori Biogenesis

1. Setiap makhluk hidup berasal dari telur

2. Setiap telur berasal dari makhluk hidup

3. Setiap makhluk hidup berasal dari makluk hidup sebelumnya.

D. Mikroorganisme Sebagai Agen Penyakit (Pengenalan Hubungan antara Mikroorganisme dan

Penyakit)

1. Agostino Bassi (1773-1856)

Menunjukkan bahwa penyakit ulat sutra disebabkan oleh jamur.

2. M.J. Barkeley (± 1845)

Menunjukkan bahwa penyakit kentang Irlandia disebabkan oleh jamur.

3. Louis Pasteur (1822-1895)

Menunjukkan bahwa penyakit (pé ine) ulat sutra disebabkan oleh protozoa.

4. Joseph Lister (1872-1912)

Menunjukkan suatu system pembedahan yang dirancang untuk mencegah

mikroorganisme menginfeksi luka bedah, sehingga pasien jauh lebih sedikit yang terinfeksi

Page 3: Penemuan mikroorganisme

pasca operasi.Lister memberikan bukti tidak langsung bahwa mikroorganisme adalah agen

penyebab penyakit manusia.

5. Robert Koch (1843-1910)

Menggunakan kriteria yang dikembangkan oleh gurunya Jacob Henle (1809-1895).

Menjelaskan hubungan antara Bacillus anthracis dan anthrax, kriterianya dikenal sebagai

postulat Koch dan masih digunakan untuk menjelaskan hubungan antara mikroorganisme

tertentu dengan penyakit tertentu.

E. Perkembangan Teknik untuk Mempelajari Patogen-Patogen (Mikroba)

1. Robert Koch dan Kawan-kawan

Mengembangkan teknik, reagen dan materi lain untuk mengkultur pathogen bakteri

pada media padat pertumbuhan. Dengan demikian mikrobiologis dapat mengisolasi mikroba

untuk mendapatkan kultur murni (tunggal).

2. Charles Chamberland (1851-1908)

Membuat filter (saringan) bakteri untuk menapis bakteri dan mikroba yang lebih besar

dari specimen, melalui teknik ini juga memungkinkan ditemukannya virus sebagai agen

penyebab penyakit.

F. Kajian Imunologis

1. Edward Jenner (± 1798)

Menggunakan prosedur vaksinasi untuk melindungi individu dari penyakit cacar (small

pox).

2. Louis Pasteur (1822-1895)

Mengembangkan vaksin lain untuk penyakit kolera ayan, antraks dan rabies.

POSTULAT KOCH

1. Mikroorganisme harus ada di setiap kasus penyakit tapi tidak ada di individu sehat.

2. Mikroorganisme yang dicurigai (suspected) harus dapat diisolasi dan ditumbuuhkan

dalam kultur murni.

3. Penyakit yang sama harus timbul jika mikroorganisme hasil isolasi diinokulasi

tersebut pada individu sehat.

4. Mikroorganisme yang sama harus ditemukan lagi dari individu yang sakit tersebut.

Page 4: Penemuan mikroorganisme

3. Emil Von Behring (1854-1917) dan Shibasaburo Kitasato (1852-1931)

Menginduksi pembentuk antitoksin toksin diptera pada kelinci, antitoksin digunakan

secara efektif untuk mengobati manusia dan memberikan bukti imunitas humoral.

4. Elie Metchnikoff (1845-1916)

Menunjukkan keberadaan sel fagositik dalam darah, yang menunjukkan imunitas dimediasi

sel.

G. Mikrobiologi Industri dan Ekologi mikroba

1. Sergei Winogradsky (1856-1953)

Yang bekerja dengan bakteri tanah menemukan bahwa bakteri tanah dapat oksidasi

besi, belerang dan ammonia untuk mendapatkan energy, Winograsdsky juga mengkaji

fiksasi nitrogen anaerobic dan dekomposisi selulosa.

2. Martinus Beijerick (1851-1931)

Mengisolasi bakteri pengikat nitrogen aerobic, suatu bakteri bintil akar yang mampu

menambat nitrogen dan bakteri pereduksi sulfat.

3. Beijerick dan Winogradsky

Memperkenalkan pertama kali penggunaan kultur yang diperkaya dan media selektif.