metabolisme sekunder mikroorganisme

25
METABOLISME SEKUNDER MIKROORGANISME Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB

Upload: peter-randall

Post on 19-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • METABOLISME SEKUNDER MIKROORGANISME

    Marlia Singgih WibowoSchool of Pharmacy ITB

  • Pertanyaan tentang Metabolisme sekunder Apa bedanya dengan metabolisme primer? Apa karakteristik metabolit sekunder? Apa manfaat metabolit sekunder bagi

    mikroorganisme? Dan apa manfaatnya bagi manusia?

    Bagaimana jalur biosintesis metabolit sekunder?

    Bagaimana memanipulasi biosintesis metabolit sekunder?

  • Metabolit sekunder dikelompokkan berdasarkan :

    Struktur kimianya (misalnya : golongan senyawa nitrogen siklik, senyawa beta-laktam, dll.)

    Jenis produsennya (misalnya : mikotoksin, bakteriotoksin, dll.)

    Aktivitasnya (antibiotik, imunosupresan, dll.)

  • Jalur biosintesis metabolit sekunder

    Jalur biosintesis sederhana, dengan 1 produk P (sebagai produk akhir)

    A B C P

    Kadar P merupakan feedback inhibition

  • Jalur biosintesis bercabang, baik produk P1 dan P2 masing-masing atau bersama-sama mempengaruhi perubahan C menjadi D dan E

    D P1A B C

    E P2

  • Jalur biosintesis bercabang, dengan multivalen feedback. Baik produk P1 dan P2 bersama-sama mempengaruhi perubahan A menjadi B, dan secara masing-masing mempengaruhi perubahan C menjadi D dan E

    D P1A B C

    E P2

  • Keragaman dalam metabolisme sekunder Lebih dari 50 keragaman dapat terjadi dari

    satu senyawa induk yang diproduksi oleh suatu mikroorganisme

    Senyawa yang semula diduga satu ternyata dapat merupakan campuran beberapa senyawa yang sangat berdekatan strukturnya, mungkin hanya berbeda satu atau lebih gugus rantai sampingnya, dll.

    Contoh : antrakinon (anthraquinone) dapat dibuat dari endokrosin (endocrocin)

  • MeO

    OH OH O

    Me

    O

    Isoviocristin

    Me

    H

    ViocristinMe

    O

    O

    OHOH

    OH

    Rubrocristin

  • Kelompok senyawa khusus dan senyawa antara dalam metabolisme sekunder

    Dalam metabolisme sekunder, sejumlah gugus fungsi kimia, senyawa antara dan beberapa senyawa khusus terbentuk di luar jalur metabolisme primer (tidak terbentuk pada jalur metabolisme primer)

    Oleh karena itu metabolisme sekunder tidak seluruhnya menggambarkan gabungan unit2 struktur dari metabolisme primer

  • Metabolit sekunder dengan ikatan Klor dan Brom Klor (Cl) atau Brom (Br) terikat secara

    kovalen Contoh : Kloramfenikol, Griseofulvin, Klor-

    tetrasiklin, pirolnitrin, dan lain-lain Untuk mempelajari biosintesisnya, digunakan

    Klorin radioaktif yang ditambahkan ke dalam medium pertumbuhan mikroorganisme penghasil metabolit tersebut, selanjutnya metabolit bertanda dapat dianalisis

  • Senyawa-senyawa yang mengandung nitrogen tak lazim Beberapa senyawa metabolit sekunder

    mengandung gugus nitrogen yang tidak lazim, misalnya nitro, nitroso, siano, diazo, nitrilo, isonitrilo, gugus asam hidroksamat, dan lain-lain

    Contoh : Azaserin, alazopeptin, borrelidin, toyocamisin, alanosin, xantosilin, isonitrin A, ferioksamin, dll.

  • Senyawa penting yang mengandung fosfor dalam metabolisme primer misalnya ester2 asam fosfat, sedangkan pada metabolisme sekunder yang lebih berperan adalah senyawa fosfor seperti fosfonat, fosfinat, fosfonamidat

    Contoh : Fosfonomisin, plumbemisin B, fosforamidon Namun metabolit sekunder yg mengandung fosfor ini

    jumlahnya sedikit, kemungkinan disebabkan karena senyawa ester asam fosfat mudah terurai sehingga sukar dideteksi

    Senyawa-senyawa yang mengandung Fosfor

  • Senyawa Organometal

    Senyawa metabolit sekunder yang mengandung logam, kebanyakan senyawa kompleks Fe (iron)

    Contoh ferioksamin, ferikrosin, coprogen, ferroverdin (dengan fe bivalen), ferimisin A, dll.

    Logam lain misalnya magnesium (magnesidin), tembaga (bleomisin, pleomisin)

  • Metabolit sekunder lain

    Yang mengandung Boron : boromisin, aplasmomisin

    Yang mengandung asam amino yang tidak lazim : alanosin, azaserin, asam diaminosuksinat, Rhizobitoksin, dll

  • Fungsi metabolit sekunder

    Derailed Primary Metabolism Biochemical Appendices Waste products, shaving from an imperfectly

    functioning intermediate metabolism Product of detoxification mechanisms Results of an inhibited growth A Playing field of biochemical evolution

  • Sistem biologi suatu mikroorganisme memiliki 5 level penting dalam perkembangannya :

    Metabolisme intermediate Regulasi metabolisme intermediate Transport substrat dan metabolit Diferensiasi Morfogenesis

    Pada tahap2 inilah metabolit sekunder dapat dibentuk

  • Klasifikasi metabolit sekunder berdasarkan senyawa asal dan komponen struktur

    Sugars

    Glikolisis Siklus P-P

    FosfoenolpiruvatJalur asam sikimat

    Asam nukleat, polisakarida, glikosida

    Turunan dari gula : glikosida, oligosakarida, aminoglikosida

    aa aromatik

    Protein

    aa alifatik

    aa yg tak lazim, oligopeptida, alkaloid

    Malonil CoA

    Asetoasetil CoAAsam lemak

    Skualen

    Poliketida

    Isoprenoid

    Piruvat

    Asetil CoA

    Siklus TCA

  • Jalur metabolisme sekunder pada fungi

    Monosakarida

    Energi

    Senyawa 3 C

    Piruvat

    Asetil CoA

    Siklus TCA

    Energi

    Aa aromatik

    Metabolit sekunder

    Gula alkohol, disakarida, polisakarida cadangan

    Malonil CoA

    Asam lemak

    Metaboilit sekunder

    Asam organik, asam amino

    MevalonatKarotenoid, sterol, met.2nd

    Metabolit sekunder

    Metabolit sekunder

  • POLIKETIDA

    Merupakan senyawa poli (asam -keto) Subunit poliketida dapat berupa :

    -CH2CO- asetat-CHMeCO- propionat-CHEtCO- butirat

    Jika terjadi reaksi reduksi pada saat perpanjangan rantai asetat, maka akan terbentuk asam lemak

  • Cara perpanjangan rantai asetat :

    XS-CO-R & CH2-CO2-COSX

    XSH + R-CO-CH2-COSX + CO2

  • Variasi poliketida yang mungkin terjadi Variasi 1 : sejumlah unit berikatan membentuk suatu

    rantai yg terdiri dari 4 unit atau lebih. Paling besar : 19 unit

    Variasi 2 : terjadi reduksi pada rantai, membentuk asam lemak, lalu dapat terjadi siklisasi

    Variasi 3 : terjadi dehidrasi pada rantai yg tereduksi, lalu terjadi aromatisasi

    Variasi 4 : masuknya unit lain selain asetat, misalnya propionat atau butirat

    Variasi 5 : terjadi siklisasi, melalui pembentukan lakton

  • Variasi 6 : penambahan gugus fungsi Oksigen Variasi 7 : penambahan gugus C-metil dan O-metil Variasi 8 : modifikasi rantai berlanjut, misalnya

    dekarboksilasi pada ujung karboksi Variasi 9 : penambahan atom Cl atau Br Variasi 10 : Kombinasi dengan moiety poliketida lain Variasi 11 : terjadi dimerisasi

  • ASAM AMINO sebagai struktur inti

    Metabolit sekunder poliketida biasanya berwarna, sedangkan yang mengandung asam amino biasanya tidak berwarna

    Beberapa memiliki sifat antibiotik Pengelompokan :

    asam amino yg tak lazim transformasi dari satu asam amino sintesis dari beberapa asam amino sintesis non-ribosom ikatan dengan polipeptida lain

  • Biosintesis penisilin dan sefalosporin

    L--aminoadipic acid L-cysteineL-valine

    -(L--aminoadipyl)-L-cystein

    -(L--aminoadipyl)-L-cystein-D-valine

    Isopenicilin N

    Penicilin N Penicilin G

    Deacetoxycephalosporin C

    Deacetylcephalosporin C

    Penicillium chrysogenumC.Acremoneum, Streptomyces sp.

    Cephalosporin C

    3 prekursor asam amino:

    L-valine, L-cystein, L--aminoadipat

    Siklisasi 2 tahap

  • Regulasi biosintesis penisilin oleh L-lysine pada Penicillium chrysogenum

    -ketoglutarat + asetil CoA

    Homositrat

    -ketoadipat

    -aminoadipat

    Adenil AA-semialdehid L-AA-cys-val

    Saccharopine Isopenisilin N

    L-lysine Penisilin G

    Feedback inhibition

    Prekursor

    METABOLISME SEKUNDER MIKROORGANISMEPertanyaan tentang Metabolisme sekunderMetabolit sekunder dikelompokkan berdasarkan :Jalur biosintesis metabolit sekunderSlide Number 5Slide Number 6Keragaman dalam metabolisme sekunderSlide Number 8Kelompok senyawa khusus dan senyawa antara dalam metabolisme sekunderMetabolit sekunder dengan ikatan Klor dan BromSenyawa-senyawa yang mengandung nitrogen tak lazimSenyawa-senyawa yang mengandung FosforSenyawa OrganometalMetabolit sekunder lainFungsi metabolit sekunderSistem biologi suatu mikroorganisme memiliki 5 level penting dalam perkembangannya :Klasifikasi metabolit sekunder berdasarkan senyawa asal dan komponen strukturJalur metabolisme sekunder pada fungiPOLIKETIDASlide Number 20Variasi poliketida yang mungkin terjadiSlide Number 22ASAM AMINO sebagai struktur intiBiosintesis penisilin dan sefalosporinRegulasi biosintesis penisilin oleh L-lysine pada Penicillium chrysogenum