penelitian biologi

5
Nama : Henky Becheta Anggraeni Kelas : Pendidikan Biologi A NIM : 13304241078 METODE PENELITIAN BIOLOGI Jenis-jenis Penelitian Biologi 1. Penelitian deskriptif/noneksperimen Tidak ada manipulasi secara sengaja terhadap variabel bebas Pengendalian terhadap variabel penekan/pengganggu tidak dikendalikan secara penuh, namun dilakukan dengan memilah kondisi yang berbeda untuk memilih kondisi yang sama setiap variabel penekan yang bersangkutan. 2. Penelitian eksperimen Ada manipulasi secara sengaja terhadap variabel bebas Tujuan penelitian eksperimen mengungkap akibat yang terjadi pada variabel tergayut akibat pengaruh kinerja dari variabel bebas. Variabel bebas variabel faktor / prediktor, variabel tergayut variabel respons Jika eksperimen bersifat pengajakan atau eksploratif tidak memerlukan kontrol karena peneliti tidak mampu menyatakan yang baik dan buruk (peneliti tidak mempunyai hipotesis). Eksperimen kritis terdapat analisis statistika

Upload: lance-sullivan

Post on 10-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

penelitian

TRANSCRIPT

Nama: Henky Becheta AnggraeniKelas: Pendidikan Biologi ANIM: 13304241078

METODE PENELITIAN BIOLOGI

Jenis-jenis Penelitian Biologi1. Penelitian deskriptif/noneksperimen Tidak ada manipulasi secara sengaja terhadap variabel bebas Pengendalian terhadap variabel penekan/pengganggu tidak dikendalikan secara penuh, namun dilakukan dengan memilah kondisi yang berbeda untuk memilih kondisi yang sama setiap variabel penekan yang bersangkutan.2. Penelitian eksperimen Ada manipulasi secara sengaja terhadap variabel bebas Tujuan penelitian eksperimen mengungkap akibat yang terjadi pada variabel tergayut akibat pengaruh kinerja dari variabel bebas. Variabel bebas variabel faktor / prediktor, variabel tergayut variabel respons Jika eksperimen bersifat pengajakan atau eksploratif tidak memerlukan kontrol karena peneliti tidak mampu menyatakan yang baik dan buruk (peneliti tidak mempunyai hipotesis). Eksperimen kritis terdapat analisis statistika Contoh percobaan: Padi di pupuk dengan menggunakan jenis pupuk seresah, pupuk kotoran ayam, dan pupuk kotoran sapi. Dalam hal ini kontrolnya adalah tanaman padi yang tidak dipupuk. Namun tanaman padi yang tidak dipupuk ini tidak berperan sebagai variabel kontrol tetapi hanya sebagai pembanding. Prinsip dasar penelitian eksperimen:a. Replikasi pengulangan agar tidak muncul errorb. Randomisasic. Kontrol internal agar prosedur ujinya lebih akurat, efisien, dan sensitif.Perimbangan: unit-unit di setiap kelompok harus seimbang dan dibuat homogenBloking: jika ada variabel pengganggu namun masih bisa dihomogenkan.Perimbangan dan bloking penting agar hasilnya dapat mencapai maksimum dan variabel pengganggunya minimum. Jenis-jenis penelitian eksperimen1. Jenis Penelitian Eksperimen Berdasarkan Banyaknya Faktora. Eksperimen tunggalb. Eksperimen dua faktor (eksperimen faktorial bifaktor) Peneliti dapat berfokus pada penyelidikan interaksi antara kedua variabel bebas pengaruhnya terhadap variabel tergayut. Salah satu faktor dapat mempengaruhi kinerja faktor yang kedua dalam mempengaruhi vaariabel tergayut, atau memang kedua faktor saling berpengaruh terhadap kinerja dari masing-masing faktor dalam mempengaruhi variabel tergayut. Peneliti dapat pula menyelidiki dua faktor yang salah satu faktor tersarang atau ada di dalam faktor yang kedua, sehingga disebut eksperimen tersarang.c. Eskperimen tiga faktor peneliti dapat menyelidiki interaksi ketiga faktor sehingga berupa eksperimen faktorial trifaktor, dapat pula menyelidiki dua faktor yang berinteraksi dan satu faktor yang tersarang, sehingga disebut eksperimen faktorial tersarang.d. Eksperimen lebih dari tiga faktor.2. Jenis Penelitian Eksperimen Berdasarkan Pengendalian Terhadap Vaariabel Penekan/Pengganggu Efek faktor sebagai variabel prediktor akan dapat diyakini bukan akibat pengaruh variabel penekan/pengganggu bila peneliti dapat mengendalikan semua variabel penekan/pengganggu tersebut dengan membuat kondisi yang sama atau setidaknya homogen. Ada beberapa desain eksperimen berdasarkan kemampuan peneliti mengedalikan variabel penekan/pengganggu:a. Desain Eksperimen Acak Sempurna (Completely Randomized Design)jika seluruh variabel pengganggu dapat dikendalikan atau dikontrol sehingga berubah kedudukannya menjadi variabel terkendali (control variable). Sumber variabel pengganggu dapat berasal dari objek penelitiannya, dapat berasal dari kondisi eksternal baik yang berkaitan dengan media tumbuh untuk tumbuhan juga faktor pakan untuk hewan, faktor klimat, faktor pemeliharaan selama eksperimen berlangsung, juga faktor peneliti/petugas lapangan selama melaksanakan eksperimen.b. Desain Eksperimen Acak berblok (Randomized Completely Block Design)jika ada satu dari seluruh variabel pengganggu yang tidak dapat dikendalikan atau dikontrol sehingga berubah kedudukannya menjadi variabel terkendali (control variable), namun dengan cara dibuat grup-grup di dalamnya masih dapat diperoleh kondisi yang homogen di masing-masing grup. Pengeblokan atas variabel yang tidak dapat dikendalikan secara penuh dapat berasal dari salah satu sumber variabel pengganggu.c. Desain Eksperimen Bujur Sangkar Latin (Latin Square Design)Bila ada dua variabel pengganggu yang tidak dapat dihomogenkan sepenuhnya, namun masing-masing masih dapat dihomogenkan dengan cara pengeblokand. Desain Eksperimen Kovariansi (Covariance Design)Bila ada satu atau lebih variabel penekan/pengganggu yang tidak dapat dihomogenkan sama sekali. Dengan demikian, variabel penekan/pengganggu tersebut harus didata dan dihilangkan pengaruhnya ketika dilakukan analisis terhadap data hasil eksperimen dengan menggunakan analisis kovariansi. Cocok visibilitas (desain visible: dapat dilaksanakan oleh peneliti sesuai kemampuan terutama dari segi pustaka. Dalam biologi variabel atau faktor-faktor tidak perlu didefinisikan karena sudah jelas.Dalam pendidikan biologi perlu Validite keakuratan, keaslian (jika beda maka akurat) Akurat pasti tepat atau reliable namun jika yang diukur itu cocok atau alatnya sesuai.