pendidikan, generasi muda, kebudayaan ... · web viewbab xvi pendidikan, generasi muda, kebudayaan...

91
PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA

Upload: vuliem

Post on 02-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA

Page 2: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI
Page 3: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

BAB XVI

PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA

A. PENDIDIKAN DAN GENERASI MUDA

1. Pendahuluan

Salah satu tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa”, dan khusus mengenai pendidikan dalam Bab XIII Pasal 31 ditentukan bahwa “(1) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran. (2) Pemerintah mengusahakan dan m e nyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur oleh undang-undang”.

Dalam rangka melaksanakan ketentuan tersebut, pembangunan pendidikan nasional menurut Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) berdasarkan atas Pancasila dan bertujuan untuk mening-katkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Naha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepriba-dian dan mempertebal semangat kebangsaan. Oleh karena itu pembangunan pendidikan diarahkan kepada menumbuhkan manusia-manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Selanjutnya dalam rangka mempersiapkan kader-kader pene-r u s perjuangan bangsa dan pembangunan nasional, kepada gene-rasi muda diberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kese-garan jasmani, daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.

Dalam rangka pemantapan usaha pembangunan tersebut, dalam Repelita III telah dirumuskan serangkaian kebijaksanaan pokok pembangunan pendidikan dan generasi muda yang secara menyeluruh merupakan penggarisan usaha terpadu yang tepat guna seba-gai langkah-langkah strategi dalam pemecahan mendasar masalah yang dihadapi.

Masalah-masalah tersebut menyangkut : ( a ) pemerataan ke-sempatan belajar, terutama dalam rangka persiapan kewajiban belajar; (b) peningkatan mutu pendidikan pada semua tingkat d a n j enis pendidikan; (c) relevansi pendidikan agar mampu menghasilkan tenaga pembangunan; (d) persiapan generasi muda

905

Page 4: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

sebagai penerus perjuangan dan pembangunan nasional; dan (e) efisiensi dan efektivitas pengelolaan pendidikan untuk ter-laksananya tujuan pembangunan pendidikan dan pembangunan na-sional secara keseluruhan.

Pada dasarnya kebijaksanaan pokok pembangunan pendidikan dan generasi muda dalam Repelita III merupakan kelanjutan da-ri kebijaksanaan yang telah ditetapkan dalam Repelita II, dan masih akan dilanjutkan dan ditingkatkan pada Repelita IV. De-ngan pola yang berkesinambungan ini, diharapkan dapat ter-capai sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam GBHN.

2. Kebijaksanaan dan Langkah-langkah

Sesuai dengan Garis-garis Besar Haluan Negara tersebut diatas, tujuan pembangunan dibidang pendidikan dan pengem-bangan generasi muda adalah sebagai berikut : Meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan kesempatan belajar yang dika-itkan dengan aspek pemerataan, meningkatkan relevansi pendi-dikan dengan pembangunan, mempersiapkan generasi muda sebagai penerus perjuangan dan pembangunan nasional, serta mening-katkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan.

Dalam pada itu, selama Repelita III rangkaian kebijaksa-naan pokok pembangunan pendidikan dan pengembangan generasi muda adalah sebagai berikut.

a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui pembinaan dan pe-nyempurnaan kurikulum untuk memenuhi tenaga pembangunan;

b. Meningkatkan pendidikan keterampilan, koperasi dan kewi-raswastaan serta mengembangkan sikap ekonomis. Di samping itu mengintegrasikan dalam kurikulum masalah dan penge-tahuan yang berhubungan dengan pembangunan nasional, ke-lestarian sumber alam, lingkungan hidup,, kesehatan seko-lah, Pendidikan Moral Pancasila serta unsur-unsur yang dapat meneruskan dan mengembangkan jiwa dan nilai-nilai 1945 kepada generasi muda;

c. Menghilangkan disparitas mutu pendidikan antara wilayah/ propinsi melalui penentuan skala prioritas pengelolaan sumber sesuai dengan kebutuhannya;

d. Membina aspek etika dan estetika melalui kegiatan kesenian dan olahraga, agar memungkinkan perkembangan jiwa dan raga yang sehat dan seimbang;

906

Page 5: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

e. Meningkatkan kemampuan guru dan sistem pendidikan guru secara mendasar dan menyeluruh dalam kaitannya dengan pe-ningkatan mutu pendidikan;

f. Menyediakan berbagai sarana pendidikan serta meningkatkan efisiensi dan distribusi sarana pendidikan dengan lebih menyesuaikan dengan kebutuhan daerah;

g. Meningkatkan pemerataan pendidikan yang dikaitkan dengan peningkatan kesempatan belajar melalui peningkatan pela-yanan pendidikan bagi setiap warga negara, terlepas dari latar belakang sosial ekonomis, geografis dan ketidak-ber-untungan fisik dan mental;

h. Mendorong pertumbuhan dan ikut sertanya swasta dalam pem-bangunan pendidikan dengan tetap menghargai ciri khusus perguruan swasta masing-masing;

i. Meningkatkan keserasian antara sistem pendidikan dengan kebutuhan tenaga pembangunan dengan mengikutsertakan dunia industri dan dunia usaha dalam menentukan kualifi-kasi lulusan;

j. Meningkatkan keserasian antara sistem pendidikan dengan masyarakat yang sedang membangun melalui peningkatan par-tisipasi pendidikan dalam kegiatan pembangunan;

k. Meningkatkan perhatian kepada pendidikan luar sekolah da-lam rangka menggalang kondisi dan iklim yang memungkinkan setiap warga terdidik dan organisasi sosial merasa ter-panggil untuk ikut serta dan berperan dalam mencerdaskan dan menerampilkan sesama;

l. Membina dan mengembangkan generasi muda dalam rangka pem-bangunan manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indo-nesia seluruhnya;

m. Meningkatkan peranan wanita dalam pembangunan dan pembi-naan keluarga;

n. Meningkatkan pendidikan olahraga melalui usaha mengolah-ragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga dalam rangka pembangunan bangsa yang kuat, baik fisik maupun mental;

o. Mengusahakan suatu sistem pendidikan nasional yang bersi-fat semesta, menyeluruh dan terpadu;

907

Page 6: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

p. Menyempurnakan tata perencanaan struktur, prosedure pe-laksanaan kerja, pengendalian pelaksanaan dan pengawasan baik dalam pengawasan fungsional maupun dalam lingkungan pekerjaan. Di samping itu penyempurnaan dan penertiban administrasi;

q. Meningkatkan usaha pelaksanaan tanggung jawab secara fungsional dan terpadu dalam bidang pendidikan umum, kejuruan dan kedinasan.

3. Pelaksanaan Kegiatan

Berdasarkan kebijaksanaan langkah-langkah tersebut, maka dalam Repelita III pembangunan dalam bidang pendidikan dan generasi muda mencakup program-program : a. pembinaan pendi-dikan dasar; b. pembinaan pendidikan menengah tingkat perta-ma; c. pembinaan pendidikan menengah tingkat atas; d. pembi-naan pendidikan tinggi; e. penunjangan bakat dan prestasi; f. peningkatan pendidikan masyarakat; g. peranan wanita; h. ge-nerasi muda; i. keolahragaan dan J. pengembangan sistem pen-didikan. Pelaksanaan program-program tersebut dalam Repelita III, termasuk tahun 1983/84 sebagai tahun kelima Repelita III dapat dikemukakan sebagai berikut :

a. Pembinaan Pendidikan Dasar

Program ini meliputi : pembinaan Sekolah Dasar (SD) pem-binaan Taman Kanak-kanak (TK); dan pembinaan Sekolah Luar Bi-asa (SLB).

Sesuai dengan prioritas program yang ditentukan dalam GBHN maka titik berat pembangunan bidang pendidikan dalam Re-pelita II dan Repelita III diletakkan pada perluasan pendi-dikan dasar dalam rangka mewujudkan pelaksanaan wajib belajar.

(1). Jumlah murid pendidikan dasar (Sekolah Dasar dan Ma-drasah Ibtidaiyah) yang pada tahun 1978/79 berjumlah 21,892 juta (19,075 juta di SD dan 2,817 juta di Madrasah Ibtidaiyah) telah meningkat pada tahun ajaran 1983/84 menjadi seki-tar 28,869 juta (25,565 juta di SD dan 3,304 juta di Madrasah Ibtidaiyah) yang berarti mengalami kenaikan 6,977 juta atau 31,9% terhadap tahun ajaran 1978/79, khususnya kenaikan 6,490 juta atau 34,0% untuk SD selama 5 tahun terakhir ini (Tabel XVI - 1). Dalam jumlah-jumlah murid pendidikan dasar tersebut di atas termasuk murid usia 7 - 12 tahun sebanyak 17,037 juta pada tahun 1978/79 dan 23,153 juta pada tahun 1983/84. Hal ini berarti bahwa pada tahun 1983/84 sebanyak 97,2% dari ke-

908

Page 7: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

TABEL XVI – 1

PERKEMBANGAN JUMLAH MURID,1978/79 - 1983/84

(ribu orang)

*) Angka perkiraan

909

Page 8: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

GRAFIK XVI - 1

PERKEMBANGAN JUMLAH MURID,1978/79 - 1983/84

910

Page 9: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

(Lanjutan Grafik XVI – 1)

911

Page 10: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

lompok usia 7 - 12 tahun yang berjumlah 23,808 juta sudah tertampung (angka partisipasi murni) pada pendidikan dasar (86,4% di SD dan 10,8% di Madrasah Ibtidaiyah) dibandingkan dengan 79,3% pada tahun 1978/79 (69,6% di SD dan 9,7% di Ma-drasah Ibtidaiyah) (Tabel XVI-2). Sedangkan kalau seluruh jumlah murid SD dan MI (termasuk murid di bawah 7 tahun/di atas 12 tahun), langsung dibandingkan dengan jumlah penduduk 7-12 tahun (angka partisipasi kasar) maka daya tampung pendi-dikan dasar pada tahun 1983/84 ini sudah mencapai 121,3% (107,4% di SD dan 13,9% di MI).

Usaha perluasan dan pemerataan kesempatan pada SD dilakukan melalui serangkaian Instruksi Presiden tentang Bantuan Pembangunan Sekolah Dasar (Inpres SD). Dalam tahun 1983/84 telah dan sedang dibangun 13.140 buah gedung SD baru (ma-sing-masing 3 ruang kelas). Di samping itu dilaksanakan pula pembangunan tambahan 15.700 ruang kelas baru pada SD yang sudah ada serta rehabilitasi. 21.000 gedung sekolah (12.000 gedung SD Negeri, 3.000 SD Swasta dan 6.000 Madrasah Ibtidaiyah Swasta). Selanjutnya telah dibangun pula 50.000 rumah dinas kepala sekolah/perumahan guru di daerah terpencil dan 10.840 rumah penjaga sekolah.

Dengan demikian, selama lima tahun Repelita III (1979/80 - 1983/84) seluruhnya telah dibangun 74.740 buah gedung SD dan tambahan 110.700 ruang kelas baru, rehabilitasi 106.000 gedung sekolah, pembangunan 122.000 rumah kepala sekolah/pe-rumahan guru dan 55.190 rumah penjaga sekolah.

Untuk memenuhi keperluan guru dan tenaga lainnya sejalan dengan pembangunan gedung-gedung SD tersebut di atas, telah dilaksanakan penambahan tenaga guru dan tenaga lainnya. Dalam tahun 1983/84 telah dan sedang dilaksanakan pengangkatan 91.830 tenaga guru dan tenaga lainnya pada SD, yaitu 55.270 guru kelas/bidang studi, 31.140 guru agama dan 5.420 penjaga sekolah (Tabel XVI - 4), Dengan demikian selama lima tahun Repelita III dilakukan pengangkatan tambahan 416.280 tenaga guru dan tenaga lainnya, yang terdiri dari 282.820 guru ke-las/bidang studi, 90.840 guru agama dan 42.620 penjaga sekolah. Hal ini berarti bahwa pengangkatan tambahan tenaga guru selama Repelita III telah jauh melampaui sasaran semula yang direncanakan sebanyak 105.300 orang.

Perluasan pemerataan dan pemantapan kesempatan belajar pada SD disertai pula dengan usaha peningkatan mutu pendidik-annya, antara lain melalui penataran guru, pengadaan buku pe-

912

Page 11: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

TABEL XVI – 2

JUMLAH PENDUDUK DAN MURID DALAM KELOMPOK USIA SEKOLAH, SERTA ANGKA PARTISIPASI

1978/79 - 1982/83

1) Awal tahun ajaran pada bulan Juli (kecuali tahun 1977) dan setelah disesuaikan dengan hasil Sensus Penduduk bulan Oktober 1980

2) Untuk pendidikan Dasar digunakan Jumlah Murid Neto yaitu murid-murid dari kelompokusia 7-12 tahun saja. Untuk tingkatan pendidikan lainnya digunakan JumlahMurid/Mahasiswa Bruto, yaitu seluruh murid/mahasiswa dari sekolah yang bersangkutan

3) Untuk Pendidikan Dasar digunakan Angka Partisipasi Neto (Murid) =- jumlah murid dalam usia Sekolah yang bersangkutan -------------------------------------------------------- x 100% jumlah Penduduk Kelompok usia Sekolah yang bersangkutan Untuk tingkatan Pendidikan lainnya dipergunakan Angka Partisipasi Bruto (Gross) =- jumlah murid dalam usia Sekolah yang bersangkutan -------------------------------------------------------- x 100% jumlah Penduduk Kelompok usia Sekolah yang bersangkutan

4) Angka perkiraan

913

Page 12: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

GRAFIK XVI – 2

JUMLAH PENDUDUK DAN MURID DALAM KELOMPOK – USIA SEKOLAH SERTA ANGKA PARTISIPASI,

1978/79 - 1983/84

914

Page 13: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

(Lanjutan Grafik XVI – 2)

915

Page 14: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

lajaran dan buku bacaan/perpustakaan, penyediaan alat-alat peraga, keterampilan, kesenian dan olah raga.

Dalam tahun 1983/84 sebanyak 298.618 tenaga guru kelas/ bidang studi memperoleh penataran termasuk guru Pendidikan Moral Pancasila. Dengan demikian selama lima tahun Repelita III telah diadakan penataran bagi 2.010.159 guru SD.

Jumlah buku pelajaran pokok SD yang disediakan dalam ta-hun 1983/84 adalah 57.588.020 (Tabel XVI-4). Dengan demikian selama lima tahun Repelita III dapat disediakan 245.095.849 buku pelajaran.

Di samping buku pelajaran telah disediakan pula buku ba-caan anak-anak pada perpustakaan Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Dalam Repelita III direncanakan penyediaan lebih dari 62,5 juta buku bacaan/perpustakaan atas dasar perhitung-an setiap SD dan MI (baik Negeri maupun Swasta) akan mempero-leh 100 judul setiap tahunnya. Dalam tahun 1983/84 disediakan 32,0 juta buku bacaan sedangkan sejak tahun 1979/80 sampai dengan 1983/84 dilakukan penyediaan sebanyak 103,5 juta buku bacaan, yang berarti bahwa penyediaan buku bacaan kanak-kanak pada perpustakaan SD dan MI, telah melampaui sasaran semula.

Selanjutnya dari tahun 1979/80 sampai dengan 1983/84 telah pula disediakan alat peraga (IPA, IPS, Matematika dan Bahasa Indonesia) sebanyak 400.531 perangkat (termasuk 5.531 perangkat dalam tahun 1983/84) serta alat keterampilan, kesenian dan olahraga sebanyak 199.400 perangkat (termasuk 106.680 perangkat dalam tahun 1983/84) Tabel XVI - 4.

(2). Sementara itu dalam tahun 1983/84 pembinaan pendi-dikan Taman Kanak-kanak antara lain mencakup usaha-usaha pe-ngadaan berbagai jenis buku (buku pedoman guru/murid-murid, buku perpustakaan-perpustakaan dan buku kurikulum TK) seba-nyak 139.757 buku, 87.000 buletin guru, dan 1.811.000 buku evaluasi belajar. Sejalan dengan penyempurnaan kurikulum, dilakukan penataran bagi 1.922 guru Kepala TK. Di samping itu untuk Taman Kanak-kanak telah disediakan alat-alat peraga se-banyak 484 perangkat, serta pengadaan 3.000 guru.

(3). Seperti halnya dengan Taman Kanak-kanak, dalam tahun 1983/84 pembinaan Sekolah Luar Biasa (SLB) dilaksanakan anta-ra lain melalui pengadaan 38.000 buah buku kurikulum pedoman guru/murid, perpustakaan dan buku evaluasi belajar serta pe-nataran sebanyak 464 guru dan pembina SLB. Selanjutnya pera-latan pendidikan yang telah disediakan berjumlah 208 perang-

916

Page 15: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

kat alat peraga. Kecuali itu telah dilaksanakan antara lain pembangunan lanjutan 8 gedung Sekolah Luar Biasa (SLB), di samping rehabilitasi sebuah gedung SLB.

b. Pembinaan Pendidikan Menengah Tingkat Pertama (SMTP)

Pengembangan pendidikan menengah tingkat pertama (SMTP) dalam Repelita III bertujuan untuk meningkatkan daya tampung terutama pada SMP. Sejalan dengan itu mutu SMP dan SMTP Keju-ruan ditingkatkan pula.

Jumlah murid SMTP secara keseluruhan (SMP dan SMTP Keju-ruan dan Teknologi) yang pada tahun 1978/79 berjumlah 2.674.000 murid (2.271.000 murid SMP dan 403.000 murid. SMTP Kejuruan) telah meningkat menjadi 4.713.000 murid (4.629.000 murid SMP dan 84.000 murid SMTP Kejuruan) pada tahun 1983/84. Hal ini berarti kenaikan 2.039.000 murid SMTP atau 73,1% se-lama lima tahun terakhir, khususnya kenaikan 2.358.000 murid SMP atau 103,8%. Penurunan jumlah murid SMTP Kejuruan dan Teknologi sebanyak 319.000 atau 79,2% dikarenakan penginte-grasian sejumlah besar SMTP Kejuruan dan Teknologi (Sekolah Teknik dan Sekolah Kesejahteraan Keluarga) menjadi SMP dengan sekaligus lebih ditingkatkan mutu pendidikan dan prasarana-nya. Di lain pihak sejumlah SMTP Kejuruan yang dipertahankan terutama di daerah pedesaan telah pula ditingkatkan mutu dan relevansinya sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan tenaga pembangunan setempat.

Jika jumlah murid SMTP pada tahun 1983/84 sebanyak 4,713 juta itu dibandingkan dengan penduduk 13 - 15 tahun yang di-perkirakan berjumlah 10,709 juta, maka dapat dikatakan bahwa dari tampung SMTP terhadap kelompok usia sekolah yang ber-sangkutan (angka partisipasi) mencapai 44,0%. Hal ini berarti pula bahwa dibandingkan dengan angka partisipasi pada SMTP sebesar 28,0% pada tahun 1978/79, maka terdapat kenaikan 16,0% selama lima tahun terakhir ini (Tabel XVI-2).

Dalam pada itu, sekitar 1,771 juta lulusan SD atau 71,4% (angka melanjutkan) dari keseluruhan 2.479 juta lulusan SD tahun 1982/83 dapat ditampung pada SMTP pada tahun 1983/84 dibandingkan dengan 70,5% (angka melanjutkan) pada tahun 178/79 yang berarti kenaikan (angka melanjutkan) 0,9% (Tabel XVI-3). 1) Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Pembangunan gedung baru SMP dan pembangunan tambahan ruang

917

Page 16: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

TABEL XVI – 2

JUMLAH LULUSAN, JUMLAH PEMASUKAN DAN ANGKA MELANJUTKAN1978/79 – 1983/84

918

Page 17: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

TABEL XVI – 4

PEMBINAAN PENDIDIKAN DASAR,1978/79 - 1983/84

919

Page 18: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

kelas baru pada SMP yang ada memungkinkan perluasan daya tampung yang besar sebagaimana dikemukakan diatas. Dalam tahun 1983/84 dilakukan pembangunan gedung baru SMP sejumlah 752 buah (dengan rata-rata masing-masing 4 ruang kelas) dan pembangunan 5.000 tambahan ruang kelas baru pada SMP yang ada. Sebagai usaha pemantapan fasilitas belajar yang telah ada, telah pula diperbaiki kembali 402 gedung SMP (Tabel XVI - 5). Bersamaan dengan itu telah dirintis dan dikembangkan sejumlah SMP Terbuka yang ditunjang dengan penyediaan modul sebagai satuan pelajaran yang memungkinkan anak didik belajar secara lebih mandiri.

Sejak 1979/80 sampai dengan 1983/84 telah dibangun 2.429 gedung SMP baru dan 14.193 tambahan ruang kelas baru. Jumlah tersebut masing-masing melebihi sasaran Repelita III yaitu menurut rencana sebanyak 600 gedung SMP dan 7.800 tambahan ruang kelas baru.

Perluasan kesempatan belajar pada SMP telah ditunjang pu-la dengan pengangkatan dan penempatan guru baru dalam tahun 1983/84 sebanyak 15.597 orang (Tabel XVI - 5). Sejak tahun 1979/80 sampai dengan 1983/84 telah diangkat sebanyak 43.500 guru SMP baru.

Peningkatan mutu pendidikan SMP telah diusahakan terutama melalui penataran guru, penyediaan buku pelajaran pokok, dan secara khusus melengkapi SMP yang memerlukan dengan ruang-ru-ang laboratorium IPA, ruang keterampilan, dan sekaligus dise-diakan peralatan praktek laboratorium IPA dan peralatan ke-terampilan. Dalam rangka pembinaan SMP dan SMA sebagai seko-lah lanjutan umum, beberapa kegiatan utama telah diusahakan pelaksanaannya secara terpadu, antara lain dalam hal penatar-an guru serta penyediaan buku-buku pelajaran dan buku perpus-takaan.

Dalam tahun 1983/84 telah ditatar 10.264 guru SMP/SMA (Tabel XVI - 5), sehingga selama lima tahun Repelita III da-pat dilaksanakan penataran bagi 67.430 guru sekolah-sekolah lanjutan umum (SMP/SMA). Usaha penataran guru tersebut di atas secara khusus telah sangat ditunjang oleh adanya 9 buah Balai Penataran Guru (BPG).

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, dalam tahun 1983/84 telah disediakan buku pelajaran pokok bagi SMP dan SMA sejumlah 10.904.000 (Tabel XVI - 5) sehingga selama lima tahun Repelita III penyediaan buku pelajaran pokok bagi SMP dan SMA mencapai 79.704.000 buku.

920

Page 19: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

TABEL XVI - 5PEMBINAAN PENDIDIKAN MENENGAH UMUM (SMP DAN SMA),

1978/79 - 1983/84

921

Page 20: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dalam tahun 1983/84 peningkatan mutu SMP telah pula secara khusus diusa-hakan melalui pengadaan ruang-ruang laboratorium IPA bagi gedung-gedung sekolah yang belum memilikinya, yaitu sejumlah 502 ruang, yang berarti selama lima tahun Repelita III telah dibangun 1.600 ruang laboratorium IPA. Di samping Itu dalam tahun 1983/84 telah dilaksanakan pengadaan alat laboratorium IPA sebanyak 1.963 perangkat. Dengan demikian maka sejak tahun 1979/80 sampai dengan tahun 1983/84 dilakukan pula penyediaan 4.550 perangkat peralatan IPA bagi SMP (Tabel XVI - 5).

Selanjutnya dalam tahun 1983/84 baik mutu maupun relevan-si pendidikan SMP dan SMA telah pula ditunjang dengan penye-diaan buku perpustakaan/bacaan sebanyak 1.400.000 buah; dan, penyediaan alat keterampilan 915 perangkat, alat peraga mate-matika 1.203 perangkat serta alat kesenian dan olahraga se-jumlah 815 perangkat, kesemuanya bagi SMP. Di samping itu te-lah pula dilaksanakan pengadaan modul sebanyak 1.044.500 ek-semplar untuk SMP terbuka.

Dengan demikian, selama Repelita III telah disediakan sebanyak 3.056.600 buku perpustakaan/bacaan bagi SMP dan SMA, serta penyediaan bagi SMP sebanyak 4.268 perangkat alat ke- terampilan, 3.622 perangkat alat peraga matematika dan 3.612 perangkat alat kesenian dan olahraga.

2) Pembinaan SMTP Kejuruan

Sesuai dengan kebijaksanaan pengembangan SMTP Kejuruan secara selektif maka pada tahun 1983/84 telah dilakukan reha-bilitasi gedung sekolah bagi 92 ST dan 67 SKK, pengadaan per-alatan praktek 300 set dan penataran 319 orang guru pembina.

c. Pembinaan Pendidikan Menengah Tingkat Atas (SMTA)

Kegiatan utama pembinaan Pendidikan Menengah Tingkat Atas yang terdiri dari SMA, SMTA Kejuruan dan SPG/SGO ditujukan untuk meningkatkan daya tampung terutama pada SMA, serta me-ningkatkan mutu SMA, SMTA Kejuruan dan SPG/SGO.

Daya tampung berbagai SMTA meningkat dari 1.291.000 murid pada tahun 1978/79 menjadi 2.490.000 pada tahun 1983/84. (Ta-bel XVI-1). Dengan demikian, maka selama lima tahun terdapat kenaikan sebesar 1.199.000 atau 92,9%. Perkiraan dalam Repe-lita III semula bahwa jumlah murid SMTA akan mencapai 2.243 juta pada tahun 1983/84 ternyata sudah terlampaui dalam tahun 1983/84.

922

Page 21: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

Murid SMA meningkat dari 604.000 pada tahun 1978/79 men-jadi 1.696.900 pada tahun 1983/84 yang berarti kenaikan 181,0%. Dalam jangka waktu yang sama, murid pada SMTA Kejuruan dan Teknologi meningkat dari 474.000 menjadi 551.700 yang berarti kenaikan 16,4% sedangkan murid SPG/SGO meningkat dari 21 .000 menjadi 241.000 atau 13,1% (Tabel XVI - 2).

1) Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA)

Dalam rangka mempercepat perluasan kesempatan belajar pa-da SMA, dalam tahun 1983/84 telah dibangun 126 buah SMA (ma-sing-masing rata-rata dengan 6 ruang kelas) dan ruang kelas tambahan 1.003 ruang. Di samping itu telah dilakukan rehabi-litasi terhadap 15 sekolah (Tabel XVI-5). Dengan demikian ma-ka selama Repelita III (1979/80 - 1983/84) telah dibangun se-banyak 409 gedung SMA baru dan 3.526 ruang kelas baru serta direhabilitasi sebanyak 411 gedung SMA. Dibandingkan dengan sasaran semula Repelita III baik jumlah pembangunan gedung SMA baru maupun pembangunan ruang kelas telah dilampaui yaitu yang masing-masing direncanakan 140 gedung SMA dan 2.200 ruang kelas baru.

Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dalam tahun 1983/84 telah dibangun 100 ruang laboratorium IPA, 129 ruang perpustakaan dan 97 ruang keterampilan pada SMA yang masih memerlukannya. Di samping itu dalam tahun 1983/84 telah disediakan 895 perangkat peralatan laboratorium IPA dan 595 perangkat alat peraga matematika serta 115 pe-rangkat alat kesenian dan olahraga.

Dengan demikian maka bagi SMA yang masih memerlukannya selama Repelita III seluruhnya telah dibangun 308 ruang labo-ratorium IPA, 327 ruang perpustakaan dan 277 ruang keteram-pilan, di samping penyediaan 1.312 perangkat peralatan IPA, 1.816 perangkat alat peraga matematika serta 1.132 perangkat alit kesenian dan olahraga.

Bersamaan dengan pembinaan SMP telah pula disediakan bu-ku-buku pelajaran (termasuk buku Pendidikan Moral Pancasila dan buku Pendidikan Keterampilan), dan buku perpustakaan serta penataran dan penempatan guru/kepala sekolah.

2) Pembinaan SMTA Kejuruan

Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan, meli-puti kejuruan teknologi industri dan kejuruan teknologi per-

923

Page 22: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

tanian, kejuruan teknologi kerumahtanggaan, kejuruan kema-syarakatan sorts kejuruan kesenian dan kerajinan.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan memantapkan daya tampung pada berbagai Sekolah Menengah Tingkat Atas Ke-juruan, dalam tahun 1983/84 telah dilakukan banyak usaha untuk pembangunan, memperluas dan merehabilitasi fasilitas pen-didikan yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan pendidikan lainnya. Kegiatan pengembangan tersebut dilakukan terhadap 8 buah SIM Pembangunan (4 tahun) dan 9 Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT), 144 STM (3 tahun), 20 SMT Pertanian, 4 SMT Khusus (Grafika, Perkapalan, dan Penerbangan), 258 SMEA dan 108 berbagai Sekolah Kejuruan lainnya (Tabel XVI-6).

Di samping itu dalam tahun 1983/84 juga dilakukan peng-adaan buku pelajaran sebanyak 480.000 eksemplar, sehingga se-lama Repelita III telah disediakan 6.569.882 buku pelajaran SMTA Kejuruan. Dalam tahun 1983/84 telah dilakukan penataran guru kejuruan sebanyak 2.955 orang. Selama lima tahun Repelita III telah ditatar sejumlah 19.545 orang guru, yang berarti melampaui sasaran Repelita III yaitu 6.200 orang guru.

3) Sekolah Pendidikan Guru dan Sekolah Olahraga (SPG/ SGLB/SGO).

Dalam rangka pembinaan pendidikan guru, khususnya untuk meningkatkan mutu sekaligus meningkatkan jumlah lulusan SPG/ SGLB/SGO telah dilakukan pembangunan, rehabilitasi dan per-

luasan gedung sekolah sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah. Dalam tahun 1983/84 telah dikembangkan sejumlah 38 SPG, SGLB, SGO.

Selain itu dalam tahun 1983/84 telah disediakan sebanyak 1.135.000 buku pelajaran, yang berarti bahwa selama lima tahun Repelita III telah disediakan sebanyak 6.895.448 buku pe-lajaran dan 1.099.240 buku perpustakaan.

Dalam rangka penambahan tenaga guru maka dalam tahun 1983/84 dilakukan pengangkatan guru sejumlah 200 orang. Juga telah dilakukan penataran guru bagi sejumlah 635 tenaga, se-hingga dengan demikian sejak tahun 1979/80 sampai dengan tahun 1983/84 telah ditatar sebanyak 19.344 tenaga guru pembina.

Dalam tahun 1983/84 dilakukan penyediaan peralatan pendi-dikan sebanyak 250 perangkat, sehingga selama lima tahun Re-pelita III telah disediakan 844 perangkat peralatan pendidikan (Tabel XVI-7). Di samping itu dalam tahun 1983/84 telah

924

Page 23: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

TABEL XVI - 6PEMBINAAN PENDIDIKAN MENENGAH, KEJURUAN DAN TEKNOLOGI

1978/79 - 1983/84

1) Kegiatan lanjutan2) 92 lanjutan3) Lanjutan4) 10 Lanjutan5) Lanjutan6) Termasuk SMTP Kejuruan

925

Page 24: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

TABEL XVI - 7

PEMBINAAN PENDIDIKAN MENENGAH - PENDIDIKAN GURU,(SPG DAN SGO)

1978/79 - 1983/84

926

Page 25: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

berikan tunjangan belajar bagi 4.000 siswa SPG/SGPLB/SGO, pengadaan 14.000 guru olahraga/kesehatan, dan pengadaan 3.000 guru Taman Kanak-Kanak.

d. Pembinaan Pendidikan Tinggi

Tujuan Program Pembinaan Pendidikan Tinggi adalah untuk meningkatkan mutu, efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan tinggi secara keseluruhan.

Dalam tahun 1983/84 telah diadakan pembangunan prasarana pada 43 Universitas/Institut Negeri (termasuk bantuan pada perguruan tinggi swasta), sejumlah 195.605 m2 ruang kuliah/ kantor, 50.577 m2 ruang laboratorium dan 29.803 m2 ruang per-pustakaan, di samping rehabilitasi 46.684 m2 (Tabel XVI-8). Dengan demikian selama lima tahun Repelita III (1979/80 - 83/84) telah dibangun lebih dari 618.702 m2 ruang kuliah/ kantor, 160.563 m2 ruang laboratorium, dan 39.245 m2 ruang perpustakaan. Demikian pula telah dibangun kampus baru untuk 11 universitas/institut yang sangat memerlukannya.

Perluasan fasilitas belajar adalah untuk sejauh mungkin memenuhi kebutuhan meningkatnya mahasiswa yang dapat ditam-pung pada perguruan tinggi. Pada tahun 1978/79, pada pergu-ruan tinggi terdapat 385.000 mahasiswa (372.700 mahasiswa program gelar dan 12.300 mahasiswa program non gelar atau diploma). Jumlah mahasiswa meningkat pada tahun 1983/84 men-jadi 805.200 (736.800 mahasiswa program gelar dan 68.400 ma-hasiswa program diploma). Hal ini berarti bahwa dalam lima tahun Repelita III jumlah mahasiswa telah meningkat dengan 420.200 atau 109,1% (terdiri dari kenaikan dengan 97,7% ma-hasiswa program gelar dan 456% mahasiswa program non gelar/ diploma (Tabel XVI - 1).

Apabila jumlah mahasiswa dibandingkan dengan jumlah pen-duduk kelompok usia 19 24 tahun maka terdapat kenaikan ang-ka partisipasi dari 2,6% dalam tahun 1978/79 menjadi 5,1% pa-da tahun 1983/84 (Tabel XVI-2).

Dalam usaha peningkatan mutu, dalam tahun 1983/84 dise-diakan buku perpustakaan sebanyak 45.836 buku dan pengada-an/penerbitan 9.861 buku, yang berarti penyediaan 200.296 buku perpustakaan dan penerbitan/pengadaan 26.913 buku pela-jaran selama Repelita III. Perhatian khusus telah diberikan pada penyediaan peralatan laboratorium: sebanyak 724 perang-kat peralatan laboratorium telah disediakan bagi berbagai

927

Page 26: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

TABEL XVI - 8

PEMBINAAN PENDIDIKAN TINGGI,1978/79 - 1983/84

1) Termasuk Diploma Kependidikan2) Termasuk pengadaan buku

928

Page 27: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

bidang ilmu dalam tahun 1983/84 dan 1.393 perangkat dalam lima tahun Repelita III.

Usaha mengatasi kekurangan tenaga guru pada SMTP dan SMTA, dilakukan melalui pengembangan pendidikan diploma ke-pendidikan di 10 lembaga pendidikan tenaga kependidikan pada IKIP dan Universitas-universitas yang mempunyai Fakultas Ke-guruan (FKG). Dalam usaha tersebut pada tahun 1983/84 telah dan sedang dilaksanakan pengadaan tenaga kependidikan seba-nyak 35.892 orang, sehingga selama Repelita III dapat dilak-sanakan pengadaan 134.128 tenaga kependidikan bagi SMTP dan SMTA.

Sejak tahun 1979/80 sampai dengan 1983/84 telah pula di-tatar dosen-dosen sebanyak 27.331 orang (termasuk 4.500 tena-ga dalam tahun 1983/84) dalam berbagai bidang ilmu-ilmu per-tanian, science dan teknologi serta ilmu kedokteran, ilmu-ilmu sosial budaya, serta pembinaan tenaga akademis/dosen da-lam proses belajar mengajar, ilmu pendidikan dan keguruan. Di samping itu dilaksanakan pula pendidikan pasca sarjana/pro-gram doktor (termasuk pendidikan dokter ahli) bagi sebanyak 5.329 peserta (termasuk 839 peserta dalam tahun 1983/84) dan telah dilakukan 5.931 judul penelitian (termasuk 694 judul dalam tahun 1983/84).

Beasiswa yang telah disediakan dalam Repelita III bagi mahasiswa, khusus untuk studi berbagai bidang ilmu yang re-latif langka peminat, serta bagi program diploma kependidik-an, mencapai sebanyak 76.579 beasiswa (termasuk 8.347 bea-siswa dalam tahun 1983/84). Selanjutnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah melibatkan sebanyak 56.142 orang mahasiswa (termasuk 15.000 mahasiswa dalam tahun 1983/84).

Pembinaan perguruan tinggi swasta terus dimantapkan anta-ra lain melalui penataan, penilaian kembali terhadap status, pemberian bantuan prasarana dan saran secara selektif serta bantuan yang bersifat pemerataan.

e. Penunjangan Bakat dan Prestasi

Kepada siswa dan mahasiswa yang berbakat dan berprestasi tetapi lemah dalam kemampuan ekonomi telah diberikan sejumlah beasiswa agar dapat berhasil mencapai tujuan pendidikannya.

Pada tahun 1983/84 telah diberikan sebanyak 31.429 bea-siswa, yaitu untuk SD 12.388, untuk SMTP 8.259, untuk tingkat SMTA sebanyak 6.194, dan untuk perguruan tinggi negeri dan

929

Page 28: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

swasta sebanyak 4.588. Di samping itu secara khusus disediakan 20 beasiswa bagi putera daerah Irian Jaya, 40 beasiswa bagi putera daerah Nusa Tenggara Timur dan 150 beasiswa bagi putera daerah Timor Timur untuk melanjutkan pendidikan di pulau Jawa. Dengan demikian selama lima tahun Repelita III telah dapat dilaksanakan pemberian 145.647 beasiswa (55.206 SD; 34.457 SMTP; 26.270 SMTA, dan 19.164 PT).

f. Peningkatan Pendidikan Masyarakat

Program ini merupakan kegiatan pendidikan di luar sekolah dalam rangka meningkatkan kemampuan warga masyarakat untuk bekerja dan belajar sendiri serta peningkatan kemampuan bela-jar bersama dari sumber belajar setempat yang ada. Pelaksana-an program ini antara lain meliputi kegiatan-kegiatan pembe-rantasan buta huruf gaya baru atau pemberantasan tiga buta, yaitu buta aksara dan angka, pengetahuan dasar dan buta ba-hasa Indonesia. Bentuk usaha pendidikan masyarakat ini dila-kukan melalui kelompok belajar (Kejar) Pendidikan Dasar (Pa-ket A), kelompok belajar Pendidikan Kesejahteraan Keluarga serta kelompok belajar Pendidikan Kejuruan. Untuk memanfaatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung serta pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki oleh mereka yang berhasil menyelesaikan Paket A.1 - A.20, dikembangkan kegiatan Kejar Usaha (Kelompok Belajar Berusaha) sebagai wadahnya.

Dalam tahun 1983/84, kegiatan peningkatan pendidikan ma-syarakat telah dilaksanakan melalui pembinaan sejumlah kelom-pok belajar dari berbagai jenis, yang melibatkan sekitar 2.302.696 orang peserta. Di antaranya terdapat 2.300.000 orang peserta kelompok belajar pendidikan dasar (Kejar Paket, A), kelompok belajar pendidikan kesejahteraan keluarga, dan kelompok belajar pendidikan kejuruan, serta 2.696 orang pe-serta kelompok belajar berusaha (Tabel )(VI - 9). Dengan demi-kian dalam Repelita III telah terjangkau sekitar 5.624.831 peserta kelompok belajar, yang terdiri dari 5.530.150 peserta kelompok belajar pendidikan dasar, pendidikan kejuruan dan pendidikan keluarga, serta 94.681 peserta kelompok belajar berusaha. Sementara itu atas prakarsa langsung dari masyarakat sejak tahun 1979/80 - 1983/84 telah pula dilaksanakan kursus-kursus keterampilan/kejuruan melalui pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan masyarakat (PLSM) sebanyak 1.338.000 orang. Sedangkan Kejar Paket A yang diselenggarakan oleh organisasi sosial khususnya organisasi/kewanitaan meliputi peserta sebanyak 1.183.115 orang. Dengan demikian selama Repelita III telah dilaksanakan peningkatan pendidikan masya-rakat yang keseluruhannya mencapai sejumlah 8.145.946 orang

930

Page 29: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

TABEL XVI – 9PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

1978/79 – 1983/84

*) Angka diperbaiki

931

Page 30: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

sesuai dengan sasaran yang ditentukan dalam Repelita III se-banyak lebih dari 8.000.000 peserta.

Untuk menunjang terlaksananya kegiatan belajar tersebut dalam Repelita III telah dilaksanakan pula latihan bagi para petugas (antara lain Petugas Balai Pendidikan Masyarakat, Ke-pala Seksi Pendidikan Masyarakat serta Kepala Sanggar Kegiatan Belajar) sejumlah 19.195 orang (termasuk 1.630 orang dalam tahun 1983/84). Di samping itu juga dilaksanakan latihan bagi para pembina Kelompok belajar yang melibatkan sejumlah 29.020 orang (termasuk 5.500 orang dalam tahun 1983/84).

Dalam rangka penunjang kegiatan pendidikan masyarakat, dalam tahun 1983/84 telah dapat disediakan sejumlah 13.692.000 buku paket A, dan pedoman suplemennya. Dengan demikian dalam Repelita III telah dapat disediakan seluruhnya sebanyak 64.202.657 eksemplar buku Paket A, hal mana berarti melampaui sasaran yang telah ditentukan. Di samping itu selama Repelita III telah pula dilaksanakan kegiatan komunikasi pendidikan luar sekolah di beberapa daerah operasional, antara lain me-lalui program radio, televisi, film serta program media lain-nya.

Selanjutnya dalam tahun 1983/84 telah pula disediakan prasarana sebagai alat penunjang pelaksanaan kegiatan belajar berupa pembangunan 3 buah Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yaitu di Sumatera Barat, Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Timur. Di samping itu telah pula dilaksanakan rehabilitasi/perluasan 9 buah SKB yang tersebar di berbagai propinsi. Maka dengan demikian selama Repelita III telah dapat dibangun sebanyak 34 SKB serta rehabilitasi dan perluasan sebanyak 61 SKB.

g. Program Peranan Wanita

Melalui program ini dilakukan berbagai usaha di bidang pendidikan masyarakat untuk memberikan keterampilan dan pe-ngetahuan kepada kaum wanita agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi serta menanamkan sikap keper-cayaan kepada kemampuan sendiri dalam berperanserta di dalam pembangunan. Dalam rangka itu pada tahun 1983/84 telah dise-lenggarakan latihan dan pengembangan warga belajar wanita se-banyak 2.710 peserta, lomba desa binaan keluarga sehat sejah-tera di seluruh propinsi, pembinaan swadaya wanita di pedesaan pada 15 daerah serta pengadaan buku-buku pedoman dan peng-ajaran praktis sebanyak 50.000 eksemplar. Dengan demikian maka selama Repelita III telah dapat diselenggarakan berbagai kegiatan meliputi : latihan dan pengembangan warga belajar

932

Page 31: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

wanita to 20.800 orang, lomba desa binaan keluarga sehat sejah-tera pada berbagai desa di semua propinsi, pilot proyek pe-ngembangan belajar wanita di 6 daerah sebanyak 512 orang, pe-ngadaan buku 85.000 eksemplar, pengadaan sarana pendidikan 52 set, penyelenggaraan kursus kepemimpinan bagi organisasi wa-nita 6.280 orang, latihan dan pengembangan warga belajar tingkat propinsi 21 orang, pengembangan kegiatan belajar wa-nita menuju wiraswasta di 10 daerah, latihan penataran P4 pimpinan wanita 75 orang, pembinaan swadaya wanita di pedesa-an 290 daerah, dan penyelenggaraan kursus-kursus proyek PKK 420 orang.

h. Program Generasi Muda

Program Generasi Muda khususnya dimaksudkan untuk membi-na dan mengembangkan generasi muda agar dapat tumbuh sebagai kader penerus perjuangan dan pembangunan nasional. Dalam ke-rangka itu berbagai kegiatan diarahkan kepada pengembangan : a) kepemimpinan dan keterampilan; b) kesegaran jasmani dan daya kreasi; c) patriotisme dan idealisme; d) kesadaran ber-bangsa dan bernegara; e) kepribadian dan budi pekerti luhur; f) partisipasi generasi muda dalam pembangunan.

Di bidang pendidikan, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 1983/84 meliputi upaya sebagai berikut : (1) pe-ngembangan kepemimpinan dan ketenagaan generasi muda telah melibatkan 40.247 orang; (2) pembinaan dan pengembangan kete-rampilan dan daya kreasi generasi muda mengikutsertakan 8.798 orang; (3) bantuan kepada KNPI meliputi pemantapan organisasi DPD KNPI Tingkat I, bantuan peningkatan aktivitas DPP KNPI, dan bantuan kepada ormas pemuda Pemuda Pendukung Deklarasi, serta berbagai publikasi 3.120 eksemplar; (4) bantuan kepada Pramuka dalam bentuk latihan Jambore meliputi 104.266 orang dan pengadaan buku 20.000 eksemplar; (5) pengembangan dan pengendalian teknis operasional dan program generasi muda se-cara terpadu antara lain telah mencetak 54 kurikulum keteram-pilan dan 5 naskah pengendalian operasional pembinaan genera-s i muda secara terpadu; (6) pengadaan/peningkatan fasilitas/ sarana bagi pembinaan dan pengembangan generasi muda yang meliputi bantuan rehabilitasi sarana kegiatan pemuda di 20 kabupaten, bantuan kepada organisasi penunjang KNPI, serta pengembangan dan peningkatan pelaksanaan proyek perintis pemuda yang melibatkan 625 orang; (7) latihan pada perintis pembangunan regional pemuda/pramuka yang meliputi latihan keterampilan pemuda/pramuka, dan latihan calon instruktur, serta pengelolaan dan pembinaan Pusat Latihan yang meliputi 89 orang.

933

Page 32: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

Dengan demikian maka pelaksanaan pembinaan dan pengem-bangan generasi muda selama Repelita III telah dapat mencakup kegiatan. dan sasaran: (1) pengembangan kepemimpinan dan ketenagaan generasi muda yang mengikutsertakan 76.832 orang; (2) pembinaan dan pengembangan keterampilan dan daya kreasi generasi muda mengikutsertakan 100.023 orang, serta membangun 18 unit gedung dengan luas 7.236 m2, dan pengadaan alat SKB 568 set/unit; (3) bantuan kepada KNPI yang dimanfaatkan bagi Pembangunan Desa Pemuda sebanyak 9 desa; peningkatan kegiatan KNPI yang melibatkan sebanyak 1.155 orang, peningkatan fungsi dan mutu, serta pemantapan organisasi KNPI yang mengikutserta-kan 632 orang, bantuan kepada DPD KNPI Tingkat II 855 kali, pembuatan publikasi 246.420 eksemplar; (4) bantuan kepada Pramuka meliputi peningkatan mutu pembina dan peningkatan kegiatan sebanyak 13 jenis, latihan-latihan kepramukaan mengi-kutsertakan 369.470 orang termasuk bantuan Jambore Nasional JOTA (Jambore On The Air) dan Jambore tingkat Daerah dan tingkat Nasional dengan peserta 26.500 orang. Kemudian penga-daan sarana/prasarana yang meliputi pengadaan buku 280.185 eksemplar dan pembangunan gedung Cadika 20 unit/14.318 m2; (5) pengembangan dan pengendalian teknis operasional dan program generasi muda secara terpadu, meliputi pengembangan kebijaksanaan dan program operasional terpadu 7.482 orang, pengembangan dan pembinaan kurikulum latihan dan metode pembinaan pemuda yang mengikutsertakan 1.400 orang, pengelolaan dan pengembangan informasi kepemudaan bagi sebanyak 2.021 orang dan pengelolaan dan pengendalian pelaksanaan yang mengikutsertakan 3.500 orang pemuda; (6) pengadaan dan peningkatan fasilitas/sarana bagi pembinaan dan pengembangan generasi muda yang terdiri dari bantuan kepada kabupaten meliputi 67 daerah, bantuan kepada 10 buah organisasi pemuda penunjang KNPI, pengembangan dan peningkatan pelaksanaan Proyek Perintis Pemuda 2.271 orang, latihan keterampilan pemuda 6.005 orang, serta persiapan Pusat Komunikasi Pemuda dan Pusat Latihan Ke-pemimpinan Pemuda yang mengikutsertakan 5.125 orang. Sedangkan pengadaan sarananya meliputi pematangan tanah Pusat Informasi/ Komunikasi Pemuda seluas 11.500 m2, pematangan tanah Pusat Latihan Kepemimpinan dan Keterampilan Pemuda 10 Ha, pemba-ngunan Asrama Perintis Pemuda dan pembangunan rumah peserta Perintis Pemuda sebanyak 330 unit; (7) latihan perintis pem-bangunan regional pemuda/pramuka meliputi penyusunan rencana induk pusat latihan dan penyusunan kurikulum persiapan latih-an serta penyelenggaraan latihan tahap I sebanyak 2.230 orang, pengiriman tenaga calon instruktur, latihan keterampi-lan pemuda/pramuka dan latihan calon instruktur, sedangkan sarana dan prasarananya meliputi pembukaan dan penyiapan ta-nah 28 Ha, pengadaan bangunan, pengadaan jalan dan rehabili-

934

Page 33: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

tasi bangunan seluas 6.145 m2; (8) pembinaan organisasi dan aktivitas generasi muda meliputi latihan wiraswasta, latihan kepemimpinan pemuda, latihan pembina pemuda sejumlah 48.543 orang, pertukaran pemuda luar negeri dan pertukaran pemuda antar propinsi sebanyak 14.067 orang.

Dalam pada itu, pembinaan/pengembangan generasi muda di berbagai bidang pembangunan lainnya mencakup pula kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Di bidang pertanian kegiatan pembinaan generasi muda di-tujukan untuk mengembangkan kemampuan dan peranserta generasi muda dalam upaya peningkatan pendapatan para petani dan nela-yan. Selama Repelita III telah dilakukan kegiatan pembinaan kelompok Taruna Tani sebanyak 2.309 buah, kursus keterampilan yang diikuti oleh 17.320 orang serta percontohan/peragaan aneka usaha tani bagi 879 unit Taruna Tani.

Di bidang perdagangan, kegiatan pembinaan generasi muda ditujukan untuk mengembangkan kewiraswastaan pengusaha muda dan pedagang kecil dari golongan ekonomi lemah. Kegiatan utama berupa penataran serta konsultasi dan penyuluhan. Pengusaha muda dan pedagang golongan ekonomi lemah yang ditatar selama Repelita III berjumlah 17.861 orang.

Di bidang perkoperasian, kegiatan pembinaan generasi muda ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pemu-da dalam mengelola usaha koperasi. Selama Repelita III telah dibina 7.019 orang pemuda dalam bidang perkoperasian. Dari sejumlah pemuda yang dibina itu, sebanyak 6.421 orang telah memperoleh kesempatan mendapat pendidikan dan latihan kete-rampilan kerja sebagai pengurus, badan pemeriksa, dan latihan keterampilan teknis untuk bekerja sebagai karyawan koperasi.

Di bidang kesejahteraan sosial, kegiatan pembinaan gene-rasi muda ditujukan terutama untuk menanggulangi masalah so-sial kalangan remaja. Dalam Repelita III telah dilakukan. pembinaan kepada 12.624 Karang Taruna serta bimbingan kepada 14.516 remaja yang kurang mampu.

Di bidang hukum, kegiatan pembinaan generasi muda dituju-kan untuk memberikan bimbingan kemasyarakatan dan pengentasan anak di Lembaga-lembaga Pemasyarakatan Anak Negara. Selama Re-pelita III telah diselenggarakan pendidikan di sekolah, pendi-dikan keagamaan serta keterampilan bertani, berternak, berwi-raswasta dan kepramukaan meliputi sasaran sekitar 5.000 anak.

935

Page 34: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

Di bidang agama, kegiatan pembinaan generasi muda dituju-kan untuk meningkatkan kehidupan keagamaan para pemuda melalui latihan keterampilan dan kewiraswastaan yang dikaitkan dengan ajaran agama yang dianutnya. Selama Repelita III telah dise-lenggarakan penataran tenaga pembina sebanyak 6.133 orang dan latihan kewiraswastaan dengan peserta 9.481 orang.

Di bidang kesehatan, kegiatan pembinaan generasi muda di-tujukan untuk pembentukan generasi muda yang sehat fisik, men-tal dan sosial serta mampu berperanserta dalam upaya kesehatan masyarakat dan lingkungan. Selama Repelita III telah dilakukan usaha kesehatan lingkungan, penyuluhan kesehatan dan pemberan-tasan penyakit cacing dengan mencakup sasaran 100.000 anak serta percontohan peranserta anak sekolah dan Pramuka di bi-dang kesehatan meliputi 4.100 Sekolah Dasar.

Di bidang transmigrasi, kegiatan pembinaan generasi muda ditujukan untuk meningkatkan keterampilan kerja bagi para pemuda di lokasi .pemukiman transmigrasi. Selama Repelita III telah diselenggarakan latihan keterampilan pemuda transmigran serta latihan bagi para Instruktur Pengalihan Keterampilan Pemuda.

Di bidang ketenagakerjaan, kegiatan pembinaan generasi muda selain dari memberikan keterampilan dan kepemimpinan juga ditujukan untuk meningkatkan kesadaran buruh usia muda melalui berbagai penyuluhan. Sasaran penyuluhan adalah para calon angkatan kerja yang duduk di kelas-kelas terakhir pada Sekolah Menengah Atas, Akademi maupun Universitas.

Di bidang perindustrian, kegiatan program generasi muda bertujuan untuk menciptakan kesempatan bagi para pemuda ber-peranserta dalam pembangunan khususnya di bidang industri. Berbagai latihan dan peningkatan keterampilan telah diseleng-garakan mencakup antara lain kerajinan bambu dan kulit, cetak sablon, konpeksi serta anyaman rotan.

Dalam pada itu telah pula ditingkatkan koordinasi pembi-naan berbagai program generasi muda, antara lain dalam kegi-atan perluasan lapangan kerja dan penanggulangan penyalahgu-naan narkotika.

i. Program Keolahragaan

Program ini bertujuan untuk mengolahragakan masyarakat luas melalui proses pemasalan dan pembibitan atau pembinaan prestasi dalam berbagai jenis kegiatan olah raga.

936

Page 35: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

Pelaksanaan pembinaan keolahragaan pada tahun terakhir Repelita III (1983/84) mencakup kegiatan sebagai berikut : (1) pembinaan olahraga bagi seluruh anggota masyarakat telah melibatkan sejumlah 1.837.441 orang, ditambah kegiatan pena-taran guru/pelatih/pembina olahraga 1.910 orang, dan pembina-an olahragawan berbakat 292 orang; (2) peningkatan prestasi olahraga (bantuan kepada KONI) dengan kegiatan peningkatan mutu diikuti oleh 303 orang, mendatangkan pelatih luar negeri 2 orang; (3) telah dibangun lapangan rumput seluas 111.745 meter persegi, pengadaan buku olahraga 16000 eksemplar dan alat-alat olahraga sejumlah 13.710 perangkat; (4) pembinaan kesegaran jasmani dan rekreasi telah melakukan penelitian re-kreasi pendidikan 60 lokasi dan penelitian kesehatan sekolah telah menghasilkan 5 naskah laporan serta pengadaan alat la-boratorium 11 paket; (5) pembinaan dan pengembangan ketenaga-an melibatkan 510 orang, yaitu penataran 250 orang dan pengi-riman tenaga pelatih ke daerah 260 orang, dan mengadakan buku pelajaran 36.000 eksemplar; (6) pembinaan dan pengendalian kebijaksanaan pendidikan luar sekolah dan olahraga meliputi antara lain: pembinaan dan penyusunan rencana program secara t e r p adu, dan bimbingan teknis pelaksanaan program. Dengan demikian seluruh kegiatan dan pencapaian sasaran selama Re-pelita III mencakup: (1) pembinaan olahraga bagi seluruh anggota masyarakat telah melibatkan sejumlah 4.450.737 orang, pengiriman ofisial olahragawan ke luar negeri (kerjasama in-ternasional) 805 orang, serta pembinaan olahragawan berbakat 6.640 orang; (2) peningkatan prestasi olahraga (bantuan kepa-da K0NI) dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan peningkat-an mutu diikuti oleh 1.722 orang, latihan olahragawan di luar negeri, pengiriman ofisial ke luar negeri, mendatangkan pela-tih luar negeri 20 orang serta penyediaan berbagai jenis sa-rana dan prasarana; (3) pembangunan/penyediaan prasarana/sa-rana olahraga seluas 617.677 meter persegi, yang terdiri dari lapangan rumput 43 buah, lapangan keras 89 buah, lapangan atletik 6 buah, kolam renang 4 buah, gedung olahraga 2 buah, stadion 2 buah, asrama 1 buah dan gedung laboratorium PIO (Pusat Ilmu Olahraga) 2 buah; (4) rehabilitasi prasarana/sa-rana olahraga sejumlah 181.025 meter persegi yang terdiri da-ri lapangan rumput 13 buah, lapangan keras 15 buah, lapangan atletik 5 buah, kolam renang 3 buah, gedung olahraga 2 unit, stadion 7 buah, asrama 1 unit, gedung laboratorium PIO 1 buah, pusat pendidikan dan latihan 3 buah, SMP/SMA Negeri Ra-gunan 18 unit serta pengadaan perlengkapan 2 unit dan alat olahraga 29.282 perangkat dan 388 unit serta buku olahraga 63.000 eksemplar; (5) pembinaan kesegaran jasmani dan rekrea-si mengikutsertakan 109.224 orang, yaitu penelitian kemampuan gerak kerja fisik keterampilan olahraga 76.000 orang, labora-

937

Page 36: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

torium faal kerja jasmani dan kesehatan sekolah 2.580 orang, penelitian rekreasi pendidikan 29.735 orang dan penelitian kesehatan sekolah 859 orang, dan peningkatan mutu tenaga tek-nis 50 orang, disamping telah diadakan peralatan laboratorium 456 perangkat dan pencetakan buku 38.500 eksemplar; (6) pem-binaan dan pengembangan ketenagaan teknis melibatkan 2.259 orang termasuk penyebaran tenaga ke daerah 266 orang, pengi-riman tenaga pelatih ke daerah 739 orang dan pembinaan maha-siswa peserta program olahraga 32 orang, pengadaan buku pela-jaran 64.000 eksemplar, dan penyediaan perlengkapan pelajaran 10 paket, serta rehabilitasi fasilitas kerja seluas 2.290 me-ter persegi; (7) pembinaan dan pengembangan kebijaksanaan olahraga mengikutsertakan 387 orang dalam usaha pembinaan ke-bijaksanaan, menyelenggarakan bimbingan teknis dalam bentuk penerbitan berkala 22.000 eksemplar dan pengadaan pedoman pe-nyusunan program 2.500 eksemplar.

j. Pengembangan Sistem Pendidikan

Dalam rangka menunjang usaha pengembangan suatu sistem pendidikan yang mantap, telah dilakukan secara berkelanjutan berbagai usaha kegiatan penelitian dan pengembangan.

Pada tahun 1983/84 telah diusahakan perluasan kesempatan belajar bagi anak yang berkelainan (tunarungu, tunanetra, tu-nadaksa, terbelakang mental) dan pelayanan pendidikan bagi a-nak berbakat melalui penyelenggaraan uji coba, dan pemantapan pendidikan terpadu serta berbagai macam penelitian. Dalam pa-da itu telah dilakukan pembangunan lanjutan sejumlah sekolah luar biasa, di samping telah diusahakan penyebarluasan SD PA-MONG dan SD Kecil kebeberapa daerah yang memerlukan.

Dalam rangka menunjang usaha peningkatan mutu pendidikan dan penyempurnaan sistem pendidikan telah dilaksanakan pe-nyempurnaan kurikulum dari tingkat pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah atas. Kurikulum tersebut secara bertahap akan dilaksanakan mulai tahun ajaran 1984/85. Seja-lan dengan usaha tersebut ditingkatkan pula pengembangan penulisan naskah buku sebagai bahan pelajaran/sumber belajar. Dalam pada itu sedang dilaksanakan pengembangan Bank Soal antara lain tes prestasi belajar, tes psikologis, dan tes EBTANAS. Demikian pula telah dan sedang dilakukan usaha-usaha penyediaan data pendidikan dasar, SMTP, SMTA, PT dan Pendi-dikan Luar Sekolah dan Olahraga dalam rangka pengembangan sistem pendataan dalam rangka penyusunan Repelita IV; peneli-tian tentang struktur informasi mutu pendidikan; penelitian tentang struktur informasi perluasan kesempatan memperoleh

938

Page 37: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

pendidikan dasar, pendidikan menengah pertama, pendidikan me-nengah atas, dan pendidikan tinggi, serta pendidikan luar se-kolah; dan usaha untuk mempersiapkan data dan informasi yang akurat dan sahib, serta cepat dan berdayaguna, bagi keperluan perumusan kebijaksanaan pengambilan keputusan, dan informasi untuk pembangunan pendidikan. Sejalan dengan hal tersebut te-lah dan sedang dilaksanakan pengembangan sistem informasi de-ngan mempergunakan sistem komputerisasi.

B. KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA.

1. Pendahuluan

Usaha pengembangan kebudayaan nasional telah digariskan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara antara lain: bahwa ni-lai budaya Indonesia yang mencerminkan nilai luhur bangsa, harus dibina dan dikembangkan guna memperkuat penghayatan dan pengamalan Pancasila, memperkuat kepribadian bangsa, memper-tebal rasa harga diri dan kebanggaan nasional serta memper-kokoh jiwa persatuan.

Sehubungan dengan pertumbuhan kebudayaan bangsa, maka se-kaligus perlu dicegah nilai-nilai sosial budaya yang bersifat feodal dan kedaerahan yang sempit serta sekaligus dapat me-nanggulangi pengaruh kebudayaan asing yang bersifat negatif. Di lain pihak ditumbuhkan kemampuan masyarakat untuk menya-ring dan menyerap nilai-nilai dari luar yang positip yang be-nar-benar diperlukan bagi pembaharuan dalam proses pemba-ngunan.

Usaha kearah pembauran bangsa perlu lebih ditingkatkan disegala bidang kehidupan baik di bidang ekonomi maupun sosi-al budaya, dalam rangka usaha memperkokoh persatuan dan kesa-tuan bangsa serta memantapkan ketahanan nasional.

Dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional per-lu diperhatikan antara lain :

Keanekaragaman masyarakat Indonesia dimana terdiri dari beraneka ragam suku bangsa, agama, budaya dan bahasa ber-satu dalam perkembangan sejarahnya. Bahasa Indonesia me rupakan bahasa persatuan.

Keanekaragaman latar belakang budaya juga mengalami per-geseran nilai-nilai sebagai akibat pembangunan. Hal ini

939

Page 38: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

berarti adanya pembauran dalam berbagai kehidupan.

Adanya pengaruh kebudayaan asing yang masuk dengan cepat. Hal ini berkaitan dengan kemajuan ilmu pengetahuan ter-utama bidang komunikasi dan transportasi yang memperlan-car hubungan kebudayaan antar bangsa.

Pada hakekatnya Budaya Indonesia adalah satu, sedangkan corak ragam budaya menggambarkan kekayaan Budaya Bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan Budaya Bangsa selu-ruhnya, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh Bangsa.

Oleh sebab itu nilai-nilai budaya Indonesia terus dibina dan dikembangkan guna memperkuat persatuan dan kesatuan serta kepribadian bangsa. Dengan demikian maka pengembangan kebuda-yaan nasional harus diarahkan kepada nilai-nilai luhur yang menjamin pengembangan ketangguhan bangsa Indonesia guna men-jamin kelangsungan hidup Bangsa dan Negara menuju kejayaan-nya. Pengembangan kebudayaan nasional berarti usaha yang sa-dar memelihara, melestarikan, menghidupkan, memperkaya, me-nyebarluaskan, memanfaatkan dan meningkatkan mutu serta daya guna kebudayaan nasional dengan berbagai aspeknya.

Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa makin dikembangkan, sehingga terbina hidup rukun diantara sesama umat beragama, diantara sesama penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan antara umat beragama dan semua penga-nut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka usaha memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa serta mening-katkan amal untuk bersama-sama membangun masyarakat.

Dalam pembinaannya agar tidak mengarah pada pembentukan agama baru serta benar-benar sesuai dengan dasar Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

2. Kebijaksanaan dan Langkah-langkah

Guna mencapai tujuan-tujuan diatas, pembangunan di bidang kebudayaan nasional dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa selama Repelita III' dilaksanakan berbagai kebijaksanaan pokok antara lain sebagai berikut:

a. Memelihara kelestarian kebudayaan nasional yang dilakukan dengan jalan mengelola, menggali dan memperbaiki hasil karya kebudayaan tradisional di seluruh tanah air;

940

Page 39: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

b. Menghidupkan kebudayaan nasional dengan membangun sarana, lembaga dan pusat-pusat penelitian, pengkajian, penyajian dan pendidikan kebudayaan;

c. Memperkaya kebudayaan nasional dengan jalan mengolah ben-tuk, ragam, langgam dan semangat kebudayaan tradisional;

d. Membina ketahanan kebudayaan nasional dengan jalan menga-mati dan meneliti unsur dan kegiatan kebudayaan asing yang dapat merugikan tata nilai kehidupan dan perkembang-an kepribadian Bangsa Indonesia melalui penggalian, pem-binaan demi terciptanya kondisi sosial budaya yang mampu menopang kreativitas seni dan pendukungnya;

e. Menyebarluaskan dan memanfaatkan kebudayaan dalam rangka mempertinggi kemungkinan dan kemampuan anggota masyarakat untuk turut menghayati, menikmati, membina, memperkaya, memiliki dan menyebarluaskan hasil karya kebudayaan nasi-onal;

f. Mengembangkan bahasa pada penggunaan secara baik dan be-nar serta memperkaya perbendaharaan Bahasa Indonesia yang disertai pembauran bahasa daerah sebagai identitas nasio-nal;

g. Membina dan mengembangkan perpustakaan, melalui pelayanan yang baik sehingga menimbulkan rangsangan minat baca men-jadi kebiasaan membaca;

h. Menciptakan kondisi kerukunan antar penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan umat beragama.

3. Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan

Pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional tersebut selanjutnya dijabarkan dalam berbagai program/kegiatan seba-gai berikut

a. Program Kepurbakalaan, Kesejarahan dan Permuseuman.b. Program Pengembangan Seni Budaya.c. Program Kebahasaan dan Kesastraan, serta Perbukuan dan

Perpustakaan.d. Program Inventarisasi Kebudayaan.e. Program Pembinaan Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa.f. Pendidikan Kedinasan Tenaga Kebudayaan.

941

Page 40: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

a. Kepurbakalaan, Kesejarahan dan Permuseuman

Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara dinyatakan bahwa tradisi dan peningkatan sejarah yang mempunyai nilai perju-angan bangsa, kebangsaan, serta kemanfaatan nasional tetap dipelihara dan dibina untuk memupuk, memperkaya dan memberi corak kepada kebudayaan nasional.

Program di bidang kepurbakalaan, kesejarahan, dan permu-seuman diusahakan melalui kegiatan-kegiatan : (1) pemugaran, pemeliharaan dan penyelamatan peninggalan sejarah dan purba-kala, termasuk penyelesaian pemugaran Candi Borobudur dan candi-candi lainnya; (2) melakukan inventarisasi, registrasi dan dokumentasi tentang khasanah peninggalan sejarah dan pur-bakala di seluruh propinsi; (3) mengadakan perencanaan, fung-sionalisasi dan pengadaan koleksi museum di 26 propinsi; (4) melanjutkan pemugaran rumah adat, bekas keraton, benteng, ge-reja, mesjid, pura dan bangunan peninggalan bersejarah lain-nya (termasuk pemugaran akibat bencana alam); (5) mengadakan studi kelayakan pada lokasi bersejarah yang dipertimbangkan untuk dipugar; (6) meningkatkan pengawasan lintas sektoral terhadap perizinan penggalian serta pengiriman barang-barang kuno, baik antar pulau maupun ke luar negeri.

Di bidang permuseuman fungsi lembaga ini ditingkatkan se-bagai lembaga yang aktif berpartisipasi dalam pembinaan dan pengembangan pendidikan.

Usaha yang dilakukan selama Repelita III tahun 1979/80 - 1983/84 di bidang kepurbakalaan dan kesejarahan telah berha-sil melaksanakan pengamanan, pemeliharaan dan perlindungan warisan sejarah dan purbakala meliputi 1.460 situs. Di sam-ping itu telah selesai dipugar benteng 2 buah, makam kuno 10 buah, rumah adat 10 buah, bangunan bersejarah 4 buah, istana 6 buah, candi 1 buah, mesjid 11 buah, kompleks megalith 1 buah, taman purbakala 1 buah, keraton 1 buah, dan gereja 1 buah. Guna menanggulangi kekurangan tenaga terampil di bidang kepurbakalaan dan kesejarahan telah ditatar tenaga tehnis ke-purbakalaan dan kesejarahan sebanyak 462 orang.

Usaha yang dilakukan dalam tahun 1983/84 di bidang kepur-bakalaan dan kesejahteraan antara lain :

Pemugaran dan pemeliharaan peninggalan sejarah dan purba-kala telah dilaksanakan pemugaran kompleks mesjid Demak, stu-di teknis Muara Jambi dan Muara Takus, bimbingan teknis di 27 propinsi, registrasi di Kalimantan Barat, dokumentasi dan pe-

942

Page 41: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

nyuluhan peninggalan sejarah dan purbakala di Sulawesi Teng-gara dan di DI Yogyakarta, penyelenggaraan pameran kepurbaka-laan di Banda Aceh dan Pontianak, pengembangan informasi, lo-kakarya pemugaran dalam rangka SPAFA di Yogyakarta, penyusun-an rancangan peraturan/perundang-undangan tentang cagar buda-ya, pengaturan/penertiban situs cagar budaya di pulau Penye-ngat, penyelenggaraan operasional penyelidikan/pelanggaran M.O. 1931, pengumpulan benda sejarah di daerah rawan, serta kerjasama antar instansi (nasional) dan internasional.

Selain itu telah dilaksanakan pemugaran mesjid 4 buah, gereja 1 buah, istana 3 buah, keraton 5 buah, makam 7 buah, taman purbakala 1 buah, candi 6 buah, benteng 3 lokasi, pura 2 lokasi, taman sari 1 lokasi, balai penyelamatan 1 buah, dan rumah adat 4 buah, rehabilitasi bangunan bersejarah 1 lokasi, dar studi kelayakan di 10 lokasi serta pengadaan 500 eksem-plar buku-buku perpustakaan.

Untuk konservasi Candi Borobudur telah dilaksanakan pe-mugaran sebanyak batu candi ± 7.500 m3 dan pengadaan peralat-an teknis .4 unit yang terdiri dari peralatan laboratorium, dokumentasi, penggambaran, pengukuran dan peralatan pengaman.

Pemugaran bekas Keraton Majapahit meliputi: penggalian lokasi, pengumpulan data lokal, ground checks situs, pemugar-an kolam segaran yang meliputi tembok bagian timur 36 m3 dan pengerukan kolam seluas ± 18.000 m2, pembuatan rencana induk bekas Keraton Majapahit, dan pengumpulan data arkeologi/lite-ratur dan zoning.

Usaha-usaha yang dilakukan selama Repelita III tahun 1979/80 - 1983/84 di bidang permuseuman antara lain ialah te-lah diselesaikan (difungsikan) 12 museum propinsi yaitu di Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nu-sa Tenggara Barat, Daerah Istimewa Aceh, Sumatra Barat, Suma-tra Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Se-latan dan Maluku serta rehabilitasi Museum Nasional di Jakar-ta.

Di samping itu telah berhasil dilaksanakan survai koleksi sebanyak 548 buah benda peninggalan sejarah dan purbakala, serta pengadaan koleksi 30 jenis di. 26 propinsi. Sementara itu dalam rangka fungsionalisasi museum telah berhasil dilak-sanakan 122 kali pameran di 26 propinsi dan pemberian bantuan kepada 153 museum swasta. Telah berhasil pula dilaksanakan rehabilitasi sepuluh buah museum dengan volume 5.624 m2,

943

Page 42: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

serta perluasan museum 32.543 m2, pengadaan peralatan teknis permuseuman 405 unit dan peralatan kantor sebanyak 382 unit.

Usaha-usaha yang dilakukan dalam tahun 1983/84 di bidang permuseuman antara lain :

Pengembangan permuseuman baik museum nasional, pengem-bangan museum Jakarta dan pengembangan museum daerah telah menghasilkan : studi perbandingan koleksi di 4 Dati I, pame-ran museum keliling di 5 wilayah Dati I, herregistrasi dan reinventarisasi 6 jenis koleksi, penerbitan 5 judul naskah/ 20.000 eksemplar, penyusunan rencana RUU permuseuman, penyu-sunan draft rencana pendirian museum ilmu dan teknologi dan studi preparasi dan konservasi; penyusunan naskah sistem tata penyajian koleksi, sistem dan metode keamanan museum, konser-vasi koleksi; dan sistem teknis pemilihan bangunan museum, pameran khusus 2 kali meliputi keramik dan tenun ikat, peme-taan 4 denah museum umum dan khusus; penerbitan 2 naskah dan terjemahan 2.500 eksemplar; seminar koleksi di 95 Dati II, arkeologi dan historika keramik, antropologika dan naskah ku-no di 26 propinsi, perawatan 7.650 buah koleksi museum, pe-nyelenggaraan pameran khusus/temporer 27 kali di 17 lokasi, transkripsi naskah dan penerbitan 34.800 eksemplar, katalogi-sasi koleksi 2,250 buah, renovasi tata ruang 3.334 m2 dan bantuan kepada museum daerah 35 buah museum serta pengadaan peralatan teknis untuk 79 unit di-14 lokasi.

b. Pengembangan Seni Budaya

Dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara tentang bidang pe-ngembangan seni budaya dikemukakan antara lain perlu dikem-bangkannya kebijaksanaan yang menopang tumbuhnya kreativitas seniman yang sehat serta dapat lebih memperkaya kesenian In-donesia yang beraneka ragam.

Langkah-langkah pengembangan seni budaya terutama dilaku-kan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

(1) meningkatkan pembinaan kelompok-kelompok sosiodrama/tea-ter rakyat di seluruh propinsi;

(2) mengadakan inventarisasi, penggalian, konservasi dan pem-binaan kesenian, terutama kesenian tradisional yang ham-pir punah dan melakukan penilaian seni atas pengaruh ke-budayaan asing yang negatif serta penyebar luasannya;

(3) membina keterampilan dan mengembangkan berbagai jenis karya seni kepada masyarakat luas melalui penyuluhan, pameran, pagelaran dan pertukaran duta seni;

944

Page 43: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

(4) membina berbagai organisasi profesi kesenian di seluruh propinsi;

(5) memberikan bantuan berupa peralatan kesenian untuk selu-ruh propinsi;

(6) meningkatkan kerjasama antar negara ASEAN dalam bidang pemetaan kesenian budaya dan terbitan bahan budaya serta pameran;

(7) meningkatkan mutu serta meningkatkan apresiasi dan peng-hayatan di bidang seni oleh masyarakat terutama generasi muda dengan jalan menyebarluaskan karya seni bermutu ke-pada masyarakat luas secara langsung di panggung-panggung terbuka untuk umum melalui media massa khususnya televi-si, penyuluhan teknis demi peningkatan mutu teknis pamer-an, peragaan, pagelaran dan diskusi serta berbagai cara pendidikan kesenian lainnya;

(8) Melanjutkan studi/persiapan pengadaan Wisma Seni Nasional.

Usaha-usaha yang dilakukan selama Repelita III antara la-in meliputi pembinaan sosio drama di 60.645 desa dan 308 Ka-bupaten/Kotamadya, pengembangan kesenian di 26 propinsi, pe-nyuluhan teknis kesenian di 26 propinsi, pengembangan organi-sasi kesenian sebanyak 19.974 orang dan pengembangan seni oleh masyarakat 6 bidang. Di samping itu telah berhasil pula dilaksanakan studi kelayakan di 30 lokasi/daerah dan penata-ran tenaga teknis kesenian 241 orang, serta telah berhasil disusun satu naskah konsepsi pendirian wisma seni nasional.

Dalam pada itu telah pula dilaksanakan inventarisasi pe-nggalian, konservasi, pembinaan dan pengembangan serta penye-bar luasan kesenian berbagai daerah di 27 propinsi, membina keterampilan dan pengembangan berbagai karya seni kepada ma-syarakat luas meliputi pameran, pagelaran, dan pertukaran du-ta seni, memberikan bantuan berupa peralatan kesenian untuk seluruh propinsi termasuk daerah transmigrasi, dan meningkat-kan kerjasama antara negara ASEAN dalam bidang pementasan ke-senian budaya dan terbitan bahan budaya serta pameran. Juga telah berhasil dilaksanakan usaha peningkatan mutu, apresiasi dan penghayatan seni oleh masyarakat serta temu seniman.

Usaha-usaha yang dilakukan program seni budaya dalam ta-hun .983/84 adalah antara lain :

Pengembangan kesenian di pusat dilaksanakan melalui kegi-atan peningkatan mutu dan penyebarluasan seni dengan menye-lenggarakan lomba Tingkat Nasional 1 kali, pagelaran 4 jenis seni sebanyak 25 kali di Taman Mini Indonesia Indah, serta pengiriman

945

Page 44: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

missi kesenian ke Bangkok dan ke Jepang.

Page 45: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

Pengembangan kesenian di daerah telah dilaksanakan mela-lui kegiatan pentas/lomba di 284 Kabupaten/Kotamadya, dan Ibukota propinsi (26 propinsi), mengadakan pemilihan seni di 26 propinsi dan pameran seni di 19 propinsi, penerbitan nas-kah 1.200 eksemplar, pagelaran kesenian di Timor Timur 4 ka-li mengadakan revitalisasi 6 bidang seni di 16 propinsi ser-ta pengadaan peralatan 60 unit untuk Taman Budaya, 15 unit untuk propinsi, 260 unit untuk Kabupaten, 1.322 unit untuk Kecamatan, 75 unit untuk organisasi kesenian dan 53 unit un-tuk daerah transmigrasi, dan pembuatan rencana induk Taman Budaya.

Persiapan pembangunan Wisma Seni Nasional dilakukan de-ngan kegiatan pemantapan rencana induk Wisma Seni Nasional, pengelolaan dan fungsionalisasi gedung sekretariat Wisma Seni Nasional dengan mengadakan pameran 1 kali, rehabilitasi ge-dung sekretariat Wisma Seni Nasional dan pengadaan peralatan teknis kantor.

c. Kebahasaan Kesastraan, Perbukuan dan Perpustakaan

Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara dikemukakan antara lain tentang pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia yang dilaksanakan dengan mewajibkan penggunaannya secara baik dan benar.

Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan di bidang kebaha-saan, kesastraan, perbukuan dan perpustakaan antara lain me-liputi :

(1) membina dan mengembangkan bahasa daerah dalam rangka me-ngembangkan bahasa Indonesia, termasuk bimbingan dan pe-ngendalian pelaksanaan kegiatan kebahasaan dan kesastra-an guna memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia.

(2) menyusun perkamusan bahasa dan peristilahan ilmiah ber-bagai ilmu pengetahuan.

(3) memperluas pengetahuan kebahasaan dan kesastraan bagi masyarakat luas melalui sayembara kegiatan Bulan Bahasa terutama di lingkungan lembaga pendidikan, di samping meningkatkan kualitas tenaga kebahasaan dan kesastraan dan pengembangan bahasa melalui media komunikasi massa dan penerbitan;

(4) menerbitkan majalah pengetahuan umum dan profesi, buku-buku sastra termasuk sastra lama serta penerjemahan karya

946

Page 46: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

kebahasaan dan kesastraan daerah maupun nasional;

(5) meningkatkan volume dan mutu perbukuan serta majalah profesi;

(6) memperluas fasilitas dan pengembangan pelayanan dan sis-tem perpustakaan di daerah dan pusat, dalam rangka me-ngaitkan minat baca menjadi keharusan membaca;

(7) mengadakan persiapan pembentukan perpustakaan nasional;

(8) memperluas penyebaran aspek-aspek kebudayaan melalui media cetak, film, televisi dan radio serta melaksanakan studi pengembangan pusat informasi.

Selama Repelita III (tahun 1979/80-1983/84) telah ber-hasil dilaksanakan pembinaan Bahasa Indonesia dalam upaya me-ningkatkan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kegiatan ini ditunjang oleh kegiatan penelitian, pengembangan dan pembakuan bahasa, penyediaan berbagai sarana dan prasara-na serta penyuluhan lewat berbagai media.

Di samping. itu telah berhasil disusun dan diterbitkan mengenai perkamusan sebanyak 76 judul, terjemahan 40 judul, sayembara mengarang 950 naskah, pembakuan tata bahasa dua naskah/judul, pengembangan media kebahasaan dan penerbitan majalah sebanyak 12 nomor sejumlah 36.000 eksemplar. Juga tela dilaksanakan penataran tenaga teknis bahasa dan sastra sebanyak 405 orang.

Dalam pada itu telah pula ditingkatkan koleksi buku per-pustakaan wilayah dan perpustakaan nasional dengan jumlah 360.379 eksemplar, perpustakaan nasional umum Dati II dengan jumlah 352.525 eksemplar, perpustakaan keliling dengan jumlah 109.107 eksemplar, perpustakaan desa/kecamatan dengan jumlah 56.756 eksemplar, perpustakaan perintis sekolah dengan jumlah 87.400 eksemplar, bibliografi nasional dan daerah dengan jum-1ah 29.450 eksemplar dan perpustakaan contoh dengan jumlah 8.550 eksemplar serta bantuan untuk perpustakaan umum Rekso Pustoko/Surakarta dengan 3.450 eksemplar.

Selain itu telah dilaksanakan pula rekatalogisasi empat komponen sejumlah 5.000 entri, disusun dan diterbitkan 23.250 entri, pembuatan mikro film sebanyak 350 rol dari 5.000 ju-dul, fumigasi bahan pustaka 22.500 eksemplar, dan penjilidan buku kuno 2.700 eksemplar serta penataran tenaga teknis per-pustakaan 305 orang.

947

Page 47: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

Sementara itu, dalam rangka penulisan dan penerbitan ma-jalah pengetahuan umum dan profesi telah dilaksanakan penga-daan majalah pengetahuan umum dan profesi sebanyak 1.267.400 eksemplar, penerbitan naskah buku bacaan popular sebanyak 507.720 eksemplar dan sayembara mengarang 36 naskah.

Di samping itu dalam rangka penerbitan buku sastra Indo-nesia dan daerah telah dilakukan penelitian dan perencanaan 2.604 judul, pengolahan naskah 1.113 judul/23.880 eksemplar serta produksi dan distribusi 440 judul dan perekaman naskah 14 daerah.

Dalam kegiatan media kebudayaan telah dilakukan pembuat-an film kebudayaan 55 judul, penyusunan pustaka wisata budaya 23 judul, siaran TVRI 32 kali, pameran seni budaya 11 kali, penerbitan wisata budaya 9 judul, pengembangan kebijaksanaan antar instansi dalam 9 bidang, pembuatan ceritera bergambar 6 judul, penyusunan monografi daerah 14 judul, dan penerbitan majalah wisata budaya 4 judul.

Dalam tahun 1983/84 usaha-usaha yang telah dilakukan da-lam program kebahasaan, kesastraan, perbukuan dan perpustaka-an antara lain adalah:

Pengembangan bahasa dan sastra Indonesia dan Daerah antara lain meliputi penyusunan kamus Bahasa dan Istilah 10 naskah, penerjemahan 10 judul, penyusunan naskah pedoman 6 naskah, penyusunan buku acuan 4 naskah, pembakuan tata bahasa 2 naskah, penataran penyuluhan bahasa Indonesia di 1 propin-si, pencetakan dan penyebarluasan majalah kebahasaan 12 nomor/36.000 eksemplar, serta telah dilaksanakan "kongres bahasa Indonesia IV, pembinaan kesiswaan sebanyak 300 orang, dan pembinaan bahasa Indonesia di TVRI dan RRI 104 kali.

Dalam rangka pengembangan perpustakaan Nasional antara lain telah dilaksanakan rekatalogisasi koleksi 4 komponen/ 5.000 judul, pengadaan bahan pustaka Indonesia dan asing 1.850 judul, penyusunan dan penerbitan daftar buku baru 3 nomor, penyusunan dan penerbitan katalog surat sastra 1.350 entri, katalog antropologi 1.500 entri, indeks artikel 5.400 entri, katalog induk nasional 15.000 entri, bibliografi nasi-onal tentang Asean untuk RI 3.400 entri, pembuatan mikro film 5.000 judul 350 rol film dan jumigasi bahan pustaka 22.500 eksemplar.

Sementara itu antara lain telah diselesaikan naskah dan gambar gedung perpustakaan wilayah, buku pedoman perabot dan

948

Page 48: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

peralatan perpustakaan, pembuatan anotasi, penilaian, penyu-sunan dan editing, di samping itu telah disusun dan diganda-kan daftar buku terpilih terbitan asing yaitu : evaluasi edi-si 1982/83, pengadaan dan pembuatan alat seleksi, pengumpulan dan evaluasi data, katalogisasi dan klasifikasi, pengadaan majalah perpustakaan sekolah dan perpustakaan umum, pengadaan buku perpustakaan asing 875 eksemplar, sensor bahan pustaka hadiah negara/badan asing berupa pengumpulan data dan pergo-lahan data, penilaian buku-buku usulan daerah sebanyak 65 daftar buku, siaran perpustakaan melalui TVRI 2 kali, pameran 2 kali, dan 1 kali penilaian perpustakaan, telah diselesaikan penyebaran informasi tentang perbukuan, penelitian bidang sains terapan dan lomba penulisan dan ilmu pengetahuan.

Usaha pengembangan perpustakaan Daerah antara lain pe-ngadaan buku perpustakaan untuk perpustakaan wilayah, perpus-takaan umum, perpustakaan keliling dan perpustakaan perintis sekolah sebanyak 129:200 eksemplar di 14 lokasi/propinsi, pengumpulan karya cetak dan penyusunan bibliografi daerah se-banyak 4.750 eksemplar di 11 lokasi/propinsi, pengadaan per-alatan kantor dan teknis perpustakaan sebanyak 535 buah/7 unit untuk 11 lokasi/propinsi, pembangunan gedung baru dan lanjutan gedung perpustakaan wilayah di 14 lokasi/propinsi, dan telah pula dilaksanakan perluasan jangkauan layanan per-pustakaan sampai ke desa-desa dengan mengoperasikan mobil unit perpustakaan keliling sebanyak 24 unit di 15 lokasi/pro-pinsi.

Usaha penulisan dan penerbitan buku dan majalah pengeta-huan umum dan profesi antara lain meliputi pengadaan majalah pengetahuan umum dan profesi, sayembara mengarang bacaan po-puler 8 naskah, dan penerbitan majalah Analisis Kebudayaan sebanyak 14.720 eksemplar.

Dalam usaha penerbitan buku sastra Indonesia dan Daerah telah diadakan penyusunan buku pedoman 1 naskah, pengumpulan dan perekaman naskah di 14 daerah, pengelompokan, praseleksi, transkripsi, terjemahan dan sinopsis sebanyak 23.880 halaman, persiapan dan produksi/penerbitan buku sastra Indonesia dan Daerah sebanyak 30 judul, dan pengecekan distribusi ke 25 da-erah/propinsi.

Usaha penyebaran media kebudayaan antara lain telah me-liputi penerbitan dan penyebaran album seni budaya 7 judul, pustaka wisata budaya 1 naskah, booklet budaya 5 naskah, leaflets 4 naskah, cerita bergambar 2 naskah, film dokumen-tas kebudayaan 36 judul, video 4 judul, copy film kebudayaan

949

Page 49: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

36 buah/copy, dan pembuatan 4 set sari slide, penyajian in-formasi kebudayaan melalui TVRI 8 kali, pameran 1 kali, dan peningkatan kerjasama antara instansi, dan pengarahan wisata budaya 65 orang, dan pendukungan kegiatan Hari Peringatan Ke-saktian Pancasila serta pemeliharaan Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya 3.500 m2.

d. Inventarisasi Kebudayaan

Dalam rangka membina Wawasan Nusantara, kegiatan inven-tarisasi kebudayaan terus dilaksanakan dengan kegiatan-ke-giatan antara lain sebagai berikut

(1) inventarisasi dan dokumentasi kebudayaan daerah dan se-jarah nasional di seluruh propinsi, termasuk tradisi li-san turun temurun, serta menerbitkan dan menyebarluaskan hasil penelitian;

(2) pengkajian naskah pahlawan dan tokoh nasional serta nas-kah sejarah;

(3) menyelenggarakan seminar kesejarahan nasional;

(4) mengadakan penyelamatan, penerjemahan dan menertibkan kembali naskah-naskah Kuno;

(5) melaksanakan penelitian kepurbakalaan dan mengadakan sa-rana dan prasarana untuk balai penelitian arkeologi de-ngan dukungan administrasi dan unit perkantoran;

(6) mengadakan pembinaan kerjasama kebudayaan antar negara dengan sasaran kegiatan ASEAN dan internasional lainnya;

(7) menyelenggarakan peringatan tahunan Hari Kesaktian Pan-casila;

(8) mengadakan penelitian bahasa dan sastra Indonesia dan Daerah, termasuk sastra lisan;

(9) pembinaan teknik dan kerjasama kebudayaan dengan kegiat-an koordinasi perencanaan dan pelaksanaan serta penyu-sunan/penulisan sumber informasi kebudayaan.

Beberapa lembaga pendidikan tinggi dan para ahli sejarah serta ahli bahasa telah dilibatkan dalam proses pengumpulan data diberbagai daerah Indonesia dalam rangka meningkatkan

950

Page 50: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

kemampuan analisa sejarah secara ilmiah maupun secara populer untuk masyarakat.

Usaha-usaha yang telah dilakukan selama Repelita III ta-hun 1979/80 - 1983/84, dalam rangka membina Wawasan Nusanta-ra, meliputi kegiatan inventarisasi kebudayaan daerah berupa pendokumentasian kebudayaan daerah sebanyak 217.000 eksem-plar, penyusunan naskah kebudayaan daerah sebanyak 25 aspek dan penerbitan 293 judul, serta penataran tenaga teknis doku-mentasi dan informasi kebudayaan sebanyak 117 orang.

Sementara itu, sebagai kegiatan inventarisasi dan doku-mentasi sejarah nasional telah berhasil dilakukan penelitian/ penulisan bibliografi Pahlawan Nasional dan penerbitan naskah Pahlawan nasional sebanyak 271 naskah dan penulisan tokoh pahlawan Nasional 25 naskah, calon tokoh dan bibliografi pahlawan nasional 69 naskah, sejarah pahlawan/sejarah sosial 34 naskah, serta penyusunan naskah bibliografi calon pahlawan nasional 51 naskah dan penyusunan naskah bibliografi tokoh nasional 85 naskah.

Di samping itu sebagai kegiatan penelitian bahasa dan sastra Indonesia dan Daerah, telah berhasil pula dilaksanakan kegiatan penelitian bahasa dan sastra Indonesia dan Daerah sebanyak 456 naskah, merevisi sebanyak 160 naskah, mencetak naskah penelitian sebanyak 764 eksemplar, menilai hasil pene-litian sejumlah 519 naskah, dan penyuntingan 404 naskah.

Sementara itu, dalam kegiatan penelitian purbakala telah berhasil dilakukan pula penelitian purbakala sebanyak 128 ju-du1/5 aspek, majalah arkeologi 55.000 eksemplar. Di samping itu. telah dibangun 3 buah laboratorium arkeologi beserta pe-ralatannya di Bandung, Yogyakarta dan Bali. Juga telah diada-kan kegiatan penelitian purbakala yang meliputi penelitian bidang pra sejarah, arkeologi klasik, arkeologi Islam, paleo-antropologi dan paleoekologi radiometri.

Sejalan dengan itu dalam kegiatan pembinaan teknis dan pengembangan kebijaksanaan kebudayaan telah dilakukan koordi-nasi/bimbingan dan evaluasi pelaksanaan proyek-proyek sub sektor kebudayaan oleh 822 tenaga ahli dari 27 propinsi.

Usaha yang telah dilakukan dalam program inventarisasi kebudayaan dalam tahun 1983/84 adalah : penelitian dan pe-nulisan 50 judul naskah, penerjemahan 2 judul naskah, penyun-tingan 52 naskah, hasil penelitian serta penerbitan 82 judul, pengarahan untuk para peneliti kebudayaan daerah, penelitian

951

Page 51: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

34 naskah, penilaian 130 judul naskah, pencetakan 30 judul naskah kebudayaan daerah, penelitian 5 aspek kebudayaan dae-rah yang meliputi 130 judul naskah dari 26 propinsi, serta penerbitan 70 judul naskah hasil penelitian.

Penelitian bahasa dan sastra telah menghasilkan sebanyak 42 naskah, penyusunan naskah kebahasaan 4 naskah, penilaian naskah sebanyak 75 buah, penyuntingan 184 naskah dan telah dicetak 125 judul/288.000 eksemplar serta penyusunan buku pe-doman penelitian.

Penelitian purbakala meliputi 4 bidang dengan hasil pra-sejarah 3 naskah, arkeologi klasik 5 naskah, paleoekologi ra-diometri 2 naskah dan arkeometri 2 naskah, serta bimbingan penelitian arkeologi 210 orang dan temu karya/evaluasi hasil penelitian 3 kali dan pengadaan peralatan teknis penelitian dan laboratorium 3 unit. Penelitian purbakala daerah meliputi 4 bidang, dengan hasil penelitian pra sejarah 15 naskah, ar-keologi klasik 5 naskah, arkeologi Islam 3 naskah dan bidang paleoantropologi 3 naskah, di samping pengadaan peralatan teknis 4 unit.

e. Pembinaan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Didalam Garis-garis Besar Haluan Negara dinyatakan bahwa kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa tidak merupakan aga-ma. Pembinaan terhadap penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilakukan :

(1) agar tidak mengarah pada pembentukan agama baru;

(2) untuk mengefektifkan pengambilan langkah yang perlu agar pelaksanaan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa be-nar-benar sesuai dengan kemanusiaan yang adil dan ber-adab.

Usaha-usaha yang telah dilakukan selama Repelita III te-lah dapat menghasilkan antara lain inventarisasi dan dokumen-tasi tentang kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa seba-nyak 80 naskah dan delapan kelembagaan sosial penghayat ke-percayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di 26 propinsi. Telah dilaksanakan pula penyempurnaan naskah hasil inventarisasi sarasehan antar penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Ma-ha Esa. Bahan-bahan tersebut dimaksudkan sebagai bimbingan terhadap penghayatan dengan melaksanakan penerbitan berupa

952

Page 52: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

ajaran/wewarah/anggaran dasar/anggaran rumah tangga sebanyak 63 naskah.

Di samping itu guna meningkatkan penyuluhan teknis pem-binaan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa te-lah dilaksanakan penataran di bidang kebudayaan. Demikian ju-ga telah dilakukan studi kepustakaan sebanyak 30 naskah, pe-nerbitan 47 naskah, sarasehan sebanyak 22 kali. Untuk menun-jang kegiatan. yang bersifat teknis, telah pula dilaksanakan peningkatan tenaga teknis pembinaan dan bimbingan pinisepuh sebanyak 558 orang.

Usaha yang dilakukan program pembinaan kepercayaan ter-hadap Tuhan Yang Maha Esa dalam tahun 1983/84 adalah :

Inventarisasi kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa tahap ke 5 di 12 propinsi, pengarahan tim inventarisasi di 16 organisasi tingkat pusat, pendataan kepercayaan terhadap Tu-han Yang Maha Esa sebanyak 158 organisasi, 8 buah lambang or-ganisasi, 75 buah daftar riwayat hidup, 11 buah AD/ART serta 4 buah ajaran dan 16 organisasi. Selain dari pada itu telah pula diadakan siaran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui radio dan TVRI sebanyak 24 kali serta penulisan dan pembahasan 15 buah naskah menjadi 23 kali penyajian.

f. Pendidikan Kedinasan Tenaga Kebudayaan

Guna meningkatkan pengetahuan teknis para tenaga kebuda-yaan sebagai kegiatan khusus dalam bentuk pendidikan kedina-san selama Repelita III telah dilakukan penataran teknis di bidang kebudayaan bagi sebanyak 2.010 tenaga, terdiri dari penataran tenaga bidang permuseuman 181 orang, tenaga kepur-bakalaan 148 orang, tenaga kesejarahan/antropologi dan nilai tradisional 133 orang, tenaga teknis kesenian 241 orang, te-naga teknis kebahasaan dan sastra 405 orang, tenaga perpus-takaan 305 orang serta penataran tenaga teknis pengelolaan administrasi kebudayaan sebanyak 597 orang.

Adapun penataran tenaga teknis kebudayaan selama tahun 1983/84 meliputi sebanyak 567 orang, terdiri dari penataran tenaga permuseuman 50 orang, tenaga kepurbakalaan 22 orang, tenaga kesejarahan/antropologi dan nilai tradisional 20 orang, tenaga teknis kesenian 79 orang, tenaga teknis kebahasaan dan sastra 107 orang, tenaga perpustakaan 65 orang serta penatar-an tenaga teknis pengelolaan administrasi kebudayaan sebanyak 224 orang.

953

Page 53: PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN ... · Web viewBAB XVI PENDIDIKAN, GENERASI MUDA, KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG NAHA ESA A. PENDIDIKAN DAN GENERASI

Selama Repelita III oleh Pusat Grafika Indonesia telah dilaksanakan penataran tenaga teknis kegrafikaan sejumlah 1.774 orang meliputi 12 kejuruan sebanyak 1.611 orang. Di samping itu juga dilakukan penataran kegrafikaan yang bersi-fat khusus untuk asisten instruktur 60 orang, penataran guru-guru Sekolah Menengah Teknologi Grafika 53 orang, dan kursus Grafika Dasar untuk pemuda putus sekolah sebanyak 20 orang.

Penerbitan buku-buku kegrafikaan keperluan penataran, meliputi 21 judul dengan jumlah oplah 37.500 eksemplar, ter-masuk buku Leksikon Grafika sebanyak 2.000 eksemplar, sedang untuk penerbitan majalah "Penyuluh Grafika" meliputi 24 nomor dengan jumlah oplah 100.000 eksemplar.

Kegiatan pengujian grafika telah dilaksanakan bagi se-banyak 60 paket dengan jumlah sekitar 600 jenis pengujian.

Dalam tahun 1983/84 telah dilakukan penataran tenaga teknis kegrafikaan bagi sebanyak 381 orang. Penataran ini me-rupakan bagian dari kegiatan regular berupa penataran bagi asisten instruktur, guru-guru Sekolah Menengah Teknik Grafika dan pemuda putus sekolah.

Selain itu telah diterbitkan buku-buku pedoman teknik kegrafikaan sebanyak 12.500 eksemplar serta majalah Penyuluh Grafika sebanyak 20.000 eksemplar. Guna mengetahui mutu dan ketepatan bahan cetak oleh Pusat Grafika Indonesia, telah di-adakan eksperimen dan pengujian bahan-bahan kegrafikaan anta-ra lain tentang mutu kertas, tinta dan bahan-bahan kimia la-innya yang keseluruhannya berjumlah 12 paket pengujian. Untuk lebih meningkatkan mutu hasil penataran teknis kegrafikaan, Pusat Grafika Indonesia telah memperoleh penambahan peralat-an di bidang kegrafikaan antara lain alat-alert untuk compo-sing (2 unit), cetak ofset kecil (1 unit) dan perawatan mesin dan elektro ( 1 unit).

954