pendekatan trait and factor

17
PENDEKATAN KONSELING TRAIT AND FACTOR

Upload: fadil-ghufron

Post on 14-Apr-2017

213 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pendekatan trait and factor

PENDEKATAN KONSELING TRAIT AND FACTOR

Page 2: pendekatan trait and factor

Oleh :

Ardy Nugroho Widhy 1113500024Moch Fadhil Ghufron 1113500012

Kelas 5F

Page 3: pendekatan trait and factor

A. KONSEP DASAR

Teori ini tergolong pada pandangan kognitif atau pendekatan rasional. Pendekatan ini mencoba secara intelektual logis dan rasional menerangkan kesulitan-kesulitan secara proses konselingnya didekati secara logis rasional. Menurut teori trait and factor, kepribadian merupakan sistem atau faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya seperti kecakapan, minat, sikap dan tempramen.

Tokoh utama teori sifat dan faktor adalah Walter bingham, Jhon Darley, Donald G. Paterson, dan E. G. Williamson.

Page 4: pendekatan trait and factor

B. PENGERTIAN TRAIT AND FACTORYang dimaksud dengan trait adalah suatu ciri yang khas bagi seseorang dalam berpikir, berperasaan, dan berprilaku, seperti intelegensi (berpikir), iba hati (berperasaan), dan agresif (berprilaku). Ciri itu dianggap sebagai suatu dimensi kepribadian, yang masing-masing membentuk suatu kontinum atau skala yang terentang dari sangat tinggi sampai sangat rendah.Teori Trait-Factor adalah pandangan yang mengatakan bahwa kepsibadian seseorang dapat dilukiskan dengan mengidentifikasikan jumlah ciri, sejauh tampak dari hasil testing psikologis yang mengukur masing-masing dimensi kepribadian itu.

Page 5: pendekatan trait and factor

C.  KEPRIBADIAN MENURUT TRAIT AND FACTOR

Teori ini berpendapat bahwa perkembangan kepribadian manusia tentukan oleh faktor pembawaan maupun lingkungannya. Pada tiap orang ada sifat-sifat umum dan sifat khusus terdapat pada seseorang yang merupakan sifat yang unik. Hal ini terjadi karena pembawaan dan lingkungan tiap orang tidak sama. Pendirian ini memandang bahwa kepribadian adalah suatu sistem saling ketergantungan dengan trait and factor seperti kecakapan, sikap, tempramen dan lain-lain.

Page 6: pendekatan trait and factor

D. ASUMSI PERILAKU BERMASALAHAda beberapa asumsi pokok yang mendasari teori konseling trait and factor, adalah:1. Karena setiap individu sebagai suatu pola kecakapan dan kemampuan yang terorganisasikan secara unik, dank arena kualitas yang relative stabil setelah remaja, maka tes objektif dapat digunakan untuk mengindentifikasi karakteristik tersebut.2. Pola-pola kepribadian dan minat berkorelasi dengan perilaku kerja tertentu.3. Kurikulum sekolah yang berbeda akan menuntut kapasitas dan minat yang berbeda dalam hal ini dapat ditentukan.4. Baik siswa maupun konselor hendaknya mendiagnosa potensi siswa untuk mengawali penempatan dalam kurikulum atau pekerjaan.5. Setiap orang memiliki kecakapan dan keinginan untuk mengindentifikasi secara kognitif kemampuan sendiri.

Page 7: pendekatan trait and factor

E. PANDANGAN TRAIT DAN FACTOR TENTANG MANUSIA ( HUMAN NATURE )

1. Manusia membawa potensi baik dan buruk. 2. Bergantung dan berkembang optimal di masyarakat. 3. Ingin mencapai kehidupan yang baik (good life).4. Berhadapan dengan "pengintroduksi" konsep hidup baik, dihadapkan pilihan- pilihan. 5. Hubungan manusia berkait dengan konsep alam semesta (the universe) 6. Memiliki perbedaan individu7. Memiliki sifat-sifat yang umum. 8. Bukan penerima pasif bawaan dan lingkungan.

Page 8: pendekatan trait and factor

F. PERAN DAN FUNGSI KONSELOR

Peranan yang dilakukan oleh seorang konselor trait and factor (Surya,  2003:5) adalah sebagai berikut:1. Konselor memberitahu kepada klien tentang berbagai kemampuan yang diperoleh melalui penyelenggaraan testing psikologis, angket dan alat ukur lainnya.2. Konselor memberitahukan tentang bidang-bidang yang cocok sesuai dengan kemampuan serta karakteristiknya.3. Konselor secara aktif mempengaruhi perkembangan klien.4. Konselor membantu klien mencari atau menemukan sebab-sebab kesulitan atau gangguannya dengan diagnosis eksternal.5. Secara esensial peranan konselor adalah seperti guru, dimana “memberi informasi” dan “mengarahkan secara efektif”.

Page 9: pendekatan trait and factor

G. HUBUNGAN KONSELOR DAN KLIEN

Situasi hubungan dalam konseling trait and factor (Fauzan, 2004:88) adalah.1.Konseling merupakan suatu thinking relationship yang lebih mementingkan peranan berfikir rasional, tetapi tidak meninggalkan sama sekali aspek emosional seseorang.2.Konseling berlangsung dalam situasi hubungan yang bersifat pribadi, bersahabat, akrab, dan empati.3.Konseling yang berlangsung dapat bersifat remediatif maupun developmental4.Setiap pihak (konselor-klien) melakukan perannya secara proporsional.

 

Page 10: pendekatan trait and factor

H. TAHAP KONSELING

AnalisisMengumpulkan data tentang diri siswa, dapat dilakukan dengan wawancara, catatan anekdot, catatan harian, otobiografi dan tes psikologi.

SintesisSintesis adalah usaha merangkum, mengolong-golongkan, dan menghubungkan data yang telah terkumpul pada tahap analisis, yang disusun sedemikian sehingga dapat menunjukkan keseluruhan gambaran tentang diri klien. Rumusan diri klien dalam sistesis ini bersifat ringkas dan padat.

Page 11: pendekatan trait and factor

 DiagnosisDalam tahap ini terdapat kegiatan yang dilakukan, yaitu :a. Identiffikasi masalah, berdasar pada data yang diperoleh, dapat merumuskan dan menarik kesimpulan permasalahan klien.b. Etiologi, merumuskan sumber-sumber penyebab masalah internal dan eksternal. Dilakukan dengan cara mencari hubungan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.

PrognosisMenurut Williamson prognosis ini bersangkutan dengan upaya memprediksikan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi berdasarkan data yang ada sekarang. Misalnya: bila seorang klien berdasarkan data sekarang dia malas, maka kemungkinan nilainya akan rendah

Page 12: pendekatan trait and factor

Konseling (Treatment)Dalam konseling, konselor membantu klien untuk menemukan sumber-sumber pada dirinya sendiri, sumber-sumber lembaga dalam masyarakat guna membantu klien dalam penyesuaian yang optimum sejauh dia bisa.

Follow Upa.Hal-hal yang perlu direncanakan dari alternatif pemecahan masalah yang dipilih.b. Tindak lanjut dari alternatif yang telah dilaksanakan di lapangan. 

Page 13: pendekatan trait and factor

I. TEKNIK KONSELING

1. Forcing Conformity (memaksa penyesuaian).

2. Changing the environment (mengubah lingkungan).

3. Selecting the appropriate environment (memilih lingkungan yang cocok).

4. Learning neded skills (belajar keterampilan-keterampilan yang diperlukan).

5. Changing attitute (mengubah sikap),

Page 14: pendekatan trait and factor

F. KELEBIHAN DAN KETELEMAHAN

Kelebihan dari konseling trait and factor adalah: 1. Teori ciri dan sifat menerapkan pendekatan ilmiah pada konseling2. Penekanan pada penggunaan data tes objektif, membawa kepada upaya perbaikan dalam pengembangan tes dan penggunanya, serta perbaikan dalam pengumpulan data lingkungan.3. Penekanan yang diberikan pada diagnosa mengandung makna sebagai suatu perhatian terhadap masalah dan sumbernya mengarahkan kepada upaya pengkreasian teknik-teknik untuk mengatasinya.4. Penekanan pada aspek kognitif merupakan upaya menyeimbangkan pandangan lain yang lebih menekankan afektif atau emosional.

Page 15: pendekatan trait and factor

Adapun kelemahan konseling trait and factor, sebagai berikut:

1.Kurang diindahkan adanya pengaruh dari perasaan, keinginan, dambaan aneka nilai budaya (cultural values), nilai-nalai kehudupan (personal values), dan cita-cita hidup, terhadap perkembangan jabatan anak dan remaja (vocational development) serta pilihan program/bidang studi dan bidang pekerjaan (vocational choice).

2.Kurang diperhatikan peran keluarga dekat, yang ikut mempengaruhi rangkaian pilihan anak dengan cara mengungkapkan harapan, dambaan dan memberikan pertimbangan untung-rugi

Page 16: pendekatan trait and factor

 4. Kurang disadari bahwa konstelasi kualifikasi yang dituntut untuk mencapai sukses di suatu bidang pekerjaan atau program studi dapat berubah selama tahun-tahun yang akan datang.

5. Pola ciri-ciri kepribadian tertentu pasti sangat membatasi jumlah kesempatan yang terbuka bagi seseorang, karena orang dari berbagai pola ciri kepribadian dapat mencapai sukses di bidang pekerjaan yang sama.

 

Page 17: pendekatan trait and factor