pendekatan dan metode pembelajaran mipa

22
PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN MIPA A. Pendekatan Pembelajaran MIPA a. Pengertian Pendekatan Pendekatan artinya usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti, atau metode-metode untuk mencapai pengertian tentang masalah penelitian. b. Pendekatan-pendekatan Dalam Pembelajaran Walaupun hitungannya tidak sebanyak metode, pendekatan juga memilikiki banyak alternatif. Ada pendekatan Sejarah, pendekatan nilai, pendekatan lingkungan dan sebagainya.Untuk mengajarkan Matematika dan ilmu pengetahuan Alam (MIPA), ada tiga pendekatan utama. Pendekatan pertama memberikan tekanan kepada proses-proses pembelajaran di manfaatkan untuk mengungkapkan fakta dan mengembangkan model. Ketiga Pendekatan itu adalah 1. Pendekatan faktual. Pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan pendekatan-pendekatan Faktual terutama bermaksud untuk menyodorkan hasil dapat memperoleh informasi seperti: Sumber Daya Alam (SDA) terbagi dua yaitu dapat diperbaharuidan yang tidak dapat diperbaharui.

Upload: dede-xindrom

Post on 03-Jul-2015

2.154 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendekatan Dan Metode Pembelajaran Mipa

PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN MIPA

A. Pendekatan Pembelajaran MIPA

a. Pengertian Pendekatan

Pendekatan artinya usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk

mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti, atau metode-metode untuk

mencapai pengertian tentang masalah penelitian.

b. Pendekatan-pendekatan Dalam Pembelajaran

Walaupun hitungannya tidak sebanyak metode, pendekatan juga memilikiki

banyak alternatif. Ada pendekatan Sejarah, pendekatan nilai, pendekatan lingkungan

dan sebagainya.Untuk mengajarkan Matematika dan ilmu pengetahuan Alam (MIPA),

ada tiga pendekatan utama. Pendekatan pertama memberikan tekanan kepada

proses-proses pembelajaran di manfaatkan untuk mengungkapkan fakta dan

mengembangkan model.

Ketiga Pendekatan itu adalah

1. Pendekatan faktual.

Pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan pendekatan-pendekatan

Faktual terutama bermaksud untuk menyodorkan hasil dapat memperoleh informasi

seperti: Sumber Daya Alam (SDA) terbagi dua yaitu dapat diperbaharuidan yang tidak

dapat diperbaharui.

2. Pendekatan Konseptual.

Konsep adalah benda-benda, kejadian-kejadian, situasi-situasi atau ciri-ciri

yang memiliki ciri khas dan mewakili dalam setiap budaya oleh suatu beda atau

simbol. Jadi, konsep merupakan abstraksi dari ciri-ciri sesuatu yang mempermudah

komunikasi antara manusia dan yang memungkinkan manusia berputar (bahasa atau

alat berpikir).

Page 2: Pendekatan Dan Metode Pembelajaran Mipa

3. Pendekatan Keterampilan Proses.

Keterampilan proses mencakup dua kelompok keterampilan yaitu: keterampilan

dasar dan keterampilan terintegrasi. Keterampilan dasar terdiri dari observasi,

klasifikasi, komunikasi, pengukuran, prediksi, dan penarikan kesimpulan. Keterampilan

terintegrasi meliputi: mengidentifikasi variabel, menyusun tabel data, menyusun grafik,

mengambarkan hubungan diantara variabel-variabel, memperoleh dan memproses

data, menganalisis secara operasional, merancang, investigasi dan melakukan

eksperimen.

Mengajar IPA dengan pendekatan proses kepada siswa, berarti memberikan

kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan segala

objek dan gejala peristiwa alam seperti halnya yang dilakukan oleh seorang Ilmuwan,

guru tidak memberitahukan gejala-gejala tersebut sebelumnya. Siswa harus benar-

benar melakukan observasi, mengukur, menarik kesimpulan, memanipulasi variabel

dan seterusnya.

c. Memilih pendekatan dan metode belajar untuk pembelajaran

Apabila kita hendak menggunakan suatu metode dan pendekatan tertentu

maka kita harus memperhatikan banyak hal, faktor usia, usia berpengaruh terhadap

penentuan pendekatan metode belajar. Di bawah ini akan kita uraikan garis besar

faktor faktor yang perlu menjadi bahan pertimbangan bagi kita, ketika kita hendak

memilih pendekatan dan metode tertentu.

1. Pendekatan dan metode belajar hendaknya sesuai dengan tujuan .

2. Pendekatan dan metode belajar hendaknya diadaptasikan dengan kemampuan

siswa .

3. Pendekatan dengan metode belajar hendaknya dengan psikologi belajar .

4. Pendekatan dengan metode belajar hendaknya di sesuaikan dengan bahan

pengajaran .

Page 3: Pendekatan Dan Metode Pembelajaran Mipa

5.Pendekatan dan metede belajar hendaknya disesuaikan dengan alokasi waktu dan

sarana prasarana yang tersedia .

6. Pendekatan dan metode belajar hendaknya sesuai dengan pribadi guru.

B. Metode-metode dalam Pembelajaran MIPA

MIPA dikenal sebagai suatu bidang yang harus dipelajari di sekolah. Memang

disadari kalau MIPA sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Kemajuan MIPA akan

berdampak bagi kemajuan transformasi masyarakat yang juga berhubungan dengan

ekonomi dan sosial suatu bangsa. Namun kenyataannya, belajar MIPA sebagai sesuatu

yang membosankan. Bikin pusing karena harus menghafal rumus-rumus yang panjang

sedangkan belum tahu gunanya untuk apa.

Memang, kegiatan pembelajaran MIPA beberapa daerah (bahkan beberapa

negara) hanya mengajarkan asumsi-asumsi saja yang akhirnya melahirkan siswa yang

tidak memiliki pemahaman dan pengertian tentang manfaat MIPA bagi kehidupannya.

Siswa hanya menghafal rumus, istilah-istilah tanpa tahu guna dan aplikasinya di

lingkungannya. Ruang belajar pun menjadi sempit karena hanya pada ruang kelas saja.

Sehingga perlu ada sebuah pembelajaran MIPA berbasis budaya dimana siswa didorong

untuk dapat memecahkan masalah yang ada di lingkungan sekitarnya, sebagai titik awal

proses penciptaan makna.Vygotsky dalam teori kontruktivismenya menjelaskan perlu

adanya peran budaya dan masyarakat sebagai pengalaman awal proses belajar.

Selanjutnya, Vygotsky juga menjelaskan penciptaan makna hanya akan terjadi melalui

negosiasi makna antara siswa dengan guru dan siswa yang lain yang disebut dengan

interaksi. Dengan demikian pembelajaran MIPA berdasarkan budaya memerlukan

interaksi aktif dari siswa dan guru dengan berbagai sumber belajar dalam suatu

komunitas budaya.

Akhirnya pembelajaran MIPA berdasarkan budaya mensyaratkan adanya perubahan

tradisi pembelajaran yang semula hanya dilakukan dengan satu metode saja yaitu

DECAPA (Dengar, Catat, Hafal) menjadi tradisi mengeksplorasi berbagai sumber belajar

dalam bentuk metode ceramah, diskusi dan Tanya jawab. Bisa saja misalnya belajar MIPA

Page 4: Pendekatan Dan Metode Pembelajaran Mipa

dengan menggunakan metode permainan anak-anak, atau mungkin dengan musik.

Bergantung dengan konteks dan keberagaman sumber belajar yang ada. Konsep

penilaian hasil belajar pembelajaran MIPA berdasarkan budaya adalah multiple

representations yang berarti hasil belajar siswa dinilai melalui beragam tekhnik dan alat

ukur, siswa pun mengekspresikan keberhasilannya dalam berbagai bentuk. Misalnya,

banyak siswa yang takut menghadapi tes, tetapi sangat baik dalam mengarang atau

menulis prosa, atau bahkan dalam menggambar kartun/komik. Siswa diberi kebebasan

dalam mengekspresikan hasil kegiatan belajarnya tersebut. Sebelumnya guru memang

harus mengetahui titik awal ketika belajar dan titik akhir belajar setiap siswa per individu.

Sementara itu, upaya siswa menunjukkan keberhasilannya dalam proses penciptaan

makna tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara wujud media. Misalnya dengan

poster, puisi, lukisan, komik strip, catatan harian, laporan ilmiah penelitian pribadi,

ukiran, patung, dan lain-lain.

MIPA sebagai ilmu terdiri dari produk dan proses. Produk MIPA terdiri atas fakta

(misalnya: orang menghirup udara dan mengeluarkan udara dari hidungnya, biji kacang

hijau muncul hipokotil dan dan epikotilnya dan akan bertambah panjang ukurannya saat

ditanam pada kapas yang disiram air), konsep ( misalnya: udara yang dihirup ke dalam

paru-paru lebih banyak kandungan oksigennya dibandingkan udara yang dikeluarkan dari

paru-paru, logam memuai bila dipanaskan), prinsip (misalnya: kehidupan memerlukan

energi, benda tak hidup tidak mengalami pertumbuhan), prosedur (misal, pengamatan,

pengukuran, tabulasi data, analisis data) teori, (misalnya: teori evolusi, teori asal mula

kehidupan), hukum dan postulat ( misal, hukum Boyle, Archimedes, Postulat Kock).

Semua itu merupakan produk yang diperoleh melalui serangkaian proses penemuan

ilmiah melalui metoda ilmiah yang didasari oleh sikap ilmiah.

a. Metode Dalam Pembelajaran Matematika

1. Metode ceramah

Dengan metode ceramah, secara singkat dapat dikatakan bahwa kegiatan belajar

mengajar itu meliputi guru berbicara dan siswa mendengarkan. Tampaknya

Page 5: Pendekatan Dan Metode Pembelajaran Mipa

metode ceramah ini mempunyai kentungan yang jelas, ialah bahwa sejumlah

besar bahan pelajaran dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat .

Suatu ceramah akan berhasil jika penceramah terus menerus mempunyai

kontak dengan mahasiswa. Bagaimanapun peran serta para siswa dengan metode

ceramah ini harus ada. Dalam suatu ceramah, kesempatan bagi para siswa utnuk

berpartisipasi tidak begitu sering, kurang lama, dan tidak merata. Padahal prinsip

belajar lewat mendegarkan memerlukan aktivitas siswa; dalam pada itu

kesempatan bagi siswa untuk menyatakan sesuatu secara verbal amat terbatas.

Untuk mengatasi keterbatasan ini, guru perlu mempunyai kepekaan terhadap

bagaimana para siswa menanggapi apa yang dikatakan guru

Setelah ceramah selesai sekali lagi guru dapat membagikan tugas kepada

siswa utnuk membaca melakukan pengamatan , melakukan percobaan dan

sebagainya. Untuk hal-hal tertentu para siswa diminta untuk membikin laporan.

2. Metode diskusi

Diskusi merupakan suatu perbincangan mengenai subjek di tinjau dari

berbagai sudut pandangan. Diskusi mempunyai kedudukan yang penting dalam

pendidikan MIPA. Sayangnya para guru sering menyebut “diskusi”. Untuk hampir

semua bentuk perbincangan yang terjadi di dalam kelas. Diskusi kelas yang

sebenarnya, walaupun aplikasinya terbatas merupakan tekhnik atau metode

belajar yang paling penting. Diskusi bebas merupakan cara yang paling efektip

untuk mengajukan berbagai permasalahan yang menantang bagi para siswa.

Diskusi bebas adalah ideal untuk rangkuman verbal. Ini merupakan suatu sarana

untuk menyoroti adanya berbagai silang pendapat.

Page 6: Pendekatan Dan Metode Pembelajaran Mipa

3. Metode Tanya jawab

Metode tanya jawab adalah salah satu teknik mengajar yang dapat

membantu kekurangan yang terdapat dalam metode ceramah ini disebabkan karena

guru dapat memperoleh gambaran sejauh mana murid dapat mengerti dan dapat

mengungkapkan apa yang telah diceramahkan.

Kita mengenal adanya tiga strategi bertanya, ialah

Mengajukan pertanyaan untuk meningkatkan peran serta verbal pada para

siswa, sementara jumlah pembicaraan guru dikurangi

Mengajukan pertanyaan berturut maupun pertanyaan terbuka

Mengajukan pertanyaan utnuk memeratakanj peran serta para siswa.

Dari uraian diatas terlihat bahwa metode Tanya jawab bukan sekedar pengisi

waktu. Pertanyaan, baik ya gdiajukan oleh guru maupun yang diajukan pleh siswa

diharapkan dapat memperlancar proses belajar mengajar. Pertanyaan guru dapat

pula berbentuk tertulis, berupa tes yagn berkaitan dengan evaluasi. Uraian mengenai

pertanyaan dalam bentuk tesi ini akan disajikan belakangan. Guru juga perlu

membuat pertimbangan yang serius mengenai macam pertanyaan yang akan di

ajukan dan jangka waktu yang sebainya di gunakan.

4. Metode ekspositori

Metode ini merupakan suatu cara untuk menyamapaiakan ide/gagasan atau

meberikan informasi dengan lisan atau tulisan. Pada umumnya metode ini

berlangsung satu arah, pengajaran ide/gagasan atau informasi dan pserta didik

menerimanya. Materi pengajaran sudah disusun oleh pengajaran secara sistematik

dan hierarkis namun bermakna (istilah Ausubel)

Page 7: Pendekatan Dan Metode Pembelajaran Mipa

5. Metode penemuan

Metode ini merupakan suatu cara untuk menyampaiakan ide/gagasan melalui

proses menemukan. Peserta didik menemukan sendiri pola-pola dan struktur

matematika melalui sederetan pengalaman belajar yang lampau. Keteranga-

keterangan yng harus dipelajari peserta didik tidak disajikan dalam bentuk

final,peserta didik diwajibkan melakukan aktivitas mental sebelumketerangan yang

dipelajari itu dapat dipahami.

6. Metode laboratorium

Metode laboratorium ini sebagai tempat untuk menemukan fakta-fakta

matematika. Prinsip metode laboratorium adalah peserta didik belajar sambil

bekerja, belajar sambil mengobservasi, dan memulai dari yang konkrit ke yang

abstrak.

Metode laboratorium ini sejalan dengan metode induktif bahkan merupakan

perluasan dari metode induktif. Peserta didik belajar dengan objek-objek yang

kemudian digeneralisasikan. Metode ini khusus untuk mengabaikan keabstrakan

hakikat matematika. Namun dapat menarik minat peserta didik terhadap

matematika yang abstrak.

b. Metode dalam Pembelajaran IPA

1. Metode ceramah

Dengan metode ceramah, secara singkat dapat dikatakan bahwa kegiatan belajar

mengajar itu meliputi guru berbicara dan siswa mendengarkan. Tampaknya

metode ceramah ini mempunyai kentungan yang jelas, ialah bahwa sejumlah

besar bahan pelajaran dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat .

Page 8: Pendekatan Dan Metode Pembelajaran Mipa

Suatu ceramah akan berhasil jika penceramah terus menerus mempunyai

kontak dengan mahasiswa. Bagaimanapun peran serta para siswa dengan metode

ceramah ini harus ada. Dalam suatu ceramah, kesempatan bagi para siswa utnuk

berpartisipasi tidak begitu sering, kurang lama, dan tidak merata. Padahal prinsip

belajar lewat mendegarkan memerlukan aktivitas siswa; dalam pada itu

kesempatan bagi siswa untuk menyatakan sesuatu secara verbal amat terbatas.

Untuk mengatasi keterbatasan ini, guru perlu mempunyai kepekaan terhadap

bagaimana para siswa menanggapi apa yang dikatakan guru

Setelah ceramah selesai sekali lagi guru dapat membagikan tugas kepada

siswa utnuk membaca melakukan pengamatan , melakukan percobaan dan

sebagainya. Untuk hal-hal tertentu para siswa diminta untuk membikin laporan.

2. Metode diskusi

Diskusi merupakan suatu perbincangan mengenai subjek di tinjau dari

berbagai sudut pandangan. Diskusi mempunyai kedudukan yang penting dalam

pendidikan MIPA. Sayangnya para guru sering menyebut “diskusi”. Untuk hampir

semua bentuk perbincangan yang terjadi di dalam kelas. Diskusi kelas yang

sebenarnya, walaupun aplikasinya terbatas merupakan tekhnik atau metode

belajar yang paling penting. Diskusi bebas merupakan cara yang paling efektip

untuk mengajukan berbagai permasalahan yang menantang bagi para siswa.

Diskusi bebas adalah ideal untuk rangkuman verbal. Ini merupakan suatu sarana

untuk menyoroti adanya berbagai silang pendapat.

3. Metode Tanya jawab

Metode tanya jawab adalah salah satu teknik mengajar yang dapat

membantu kekurangan yang terdapat dalam metode ceramah ini disebabkan karena

guru dapat memperoleh gambaran sejauh mana murid dapat mengerti dan dapat

mengungkapkan apa yang telah diceramahkan.

Page 9: Pendekatan Dan Metode Pembelajaran Mipa

Kita mengenal adanya tiga strategi bertanya, ialah

Mengajukan pertanyaan untuk meningkatkan peran serta verbal pada para

siswa, sementara jumlah pembicaraan guru dikurangi

Mengajukan pertanyaan berturut maupun pertanyaan terbuka

Mengajukan pertanyaan utnuk memeratakanj peran serta para siswa.

Dari uraian diatas terlihat bahwa metode Tanya jawab bukan sekedar pengisi

waktu. Pertanyaan, baik ya gdiajukan oleh guru maupun yang diajukan pleh siswa

diharapkan dapat memperlancar proses belajar mengajar. Pertanyaan guru dapat

pula berbentuk tertulis, berupa tes yagn berkaitan dengan evaluasi. Uraian mengenai

pertanyaan dalam bentuk tesi ini akan disajikan belakangan. Guru juga perlu

membuat pertimbangan yang serius mengenai macam pertanyaan yang akan di

ajukan dan jangka waktu yang sebainya di gunakan.

4. Metode Eksperimen

Eksperimen adalah bagian yang tak terpisahkan dari ilmu pengetahuan alam.

Karena itu, dalam pendidikan ilmu pengetahuan alam tentu saja kedudukan

eksperimen sangat penting. Salah satu tujuan pendidikan ilmu pengetahuan alam

ialah berkembangnya pengertian tentang meetode eksperimen.

Metode eksperimen mempunyai beberapa tahap. Orang dapat menyebut

bermacam-macam tahapan (mungkin dengan urutan yang sedikit berbeda, namun

pada hakekatnya kita mengenal ada tiga tahapan utama, ialah. (1)merumuskan

masalah, (2) melakukan percobaan diikuti observasi dan (3) menarik kesimpulan. di

bab I dikemukakan baha metode ilmiah dapat di batasi secara sempit sebagai

metode eksperimen. Terdiri atas lima tahap ialah (1) melakukan observasi (2)

merumuskan masalah (3) menyusun hipotesis (4) melakukan eksperimen dan (5)

menarik kesimpulan. yang terakir ini dapat disertai dengan mengajukan teoy, hukum

atau kaidah. Biasanya orang tidak berhenti pada mernaik kesimpulan atau kemajuan

teory / hukum karena setiap kesimpulan patut selalu diuji lagi. Orang dapat memulai

dari tahap awal.

Page 10: Pendekatan Dan Metode Pembelajaran Mipa

5. Metode demonstrasi

Demonstrasi berarti memperlihatkan. Seorang guru yang memperlihatkan,

contohnya bagaimana asam sulfat bereaksi dengan gula hal itu telah menyajikan

suatu demonstrasi. Demonstrasi mempuynai beberapa keterbatasan. Demonstrasi

tidak selayaknya selalu banyak dilakukan.sehingga mendesak peranan yekhnik

mengajar yang lain. Apabila dilakukan dengan tidak benar, demonstrasi justru banyak

merusak tujuan program ilmu pengetahuan alam .

Fungsi demonstrasi antara lain

Utnuk memunculkan suatu masalah

Untuk memberikan gambaran tentang sesuatu dengan lebih jelas

Untuk membantu memecahkan suatu masalah

Untuk secara singkat mengulangi apa yang telah di pelajari

6. Metode pemecahan masalah

Berbagai tekhnik pemecahan masalah dapat diterapkan dalam program ilmu

pengetahuan alam. Masalah yang ada amat banyak dan beraneka ragam, mulai dari

yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Dari apa yang dibaca siswa

dapat memunculkan pertanyaan atau masalah yang akan melaksakannya kepada

kegiatan-kegiatan lanjutan karena ingin memecahkan masalah ini.

7. Metode penugassan

Penuggasan atau pemberian tuagas yang amat berarti ialah yang menyebabkan siswa

melakukan kegiatan ilmu pengetahuan alam di rumah agak terasa penting bagi

mereka. Bentuk penuggasan ini berbeda dari siswa yang satu dengn nyang lainnya .

bagi siswa tertenntu, barang kali penuggasan yang paling disukainya ialah membaca

jenis buku ilmu pengetahuan alam tertentu. Bagi siswa yang lain mungkin kerjasama

dengna ayahnya membuat model tata surya lebih menarik. Siswa yang lain lagi lebih

suka mempelajari hal-hal lain

Page 11: Pendekatan Dan Metode Pembelajaran Mipa

8. Widyawisata

Widyawisata diartikan sebagai suatu strategi belajar mengajar, dimana guru dan

muridnya mengunjungi suatu tempat tertentu yang relevan untuk memperoleh

sejumlah pengalaman empiris. Pengalaman-pengalaman yang dapat diperoleh para

siswa ketika melakukan widyawisata merupakan pengalaman tangan pertama.

Pengalaman-pengalaman itu berlangsung berasal dari situasi belajar yang baik. Tidak

berlebihan kiranya jika dikatakan bahwapengalaman lapangan mempunyai peranan

yang lebih sama dengan eksperimen atau dalam belajar dengan demonstrasi ilmu

pengetahuan alam.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metode

1. Metode hendaknya sesuai dengan tujuan

2. Metode hendaknya diadaptasikan dengan kemampuan siswa

3. Metodfe hendaknya disesuaikan dengan physikologi belajar

4. Metode hendaknya disesuaikan dengan bahan pengajaran

KESIMPULAN:

Page 12: Pendekatan Dan Metode Pembelajaran Mipa

Pendekatan artinya usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan

hubungan dengan orang yang diteliti, atau metode-metode untuk mencapai pengertian tentang

masalah penelitian.Ada tiga pendekatan utama, pendekatan pertama memberi tekanan kepada

proses, proses oleh sains dimanfaatkan untuk mengungkapkan fakta dan mengembangkan

model, ketiga pendekatan itu adalah : pendekatan faktual, pendekatan konseptual dan

pendekatan ketranpilan proses.

Metode adalah Cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan.

Makin baik metode ini, makin baik pencapaian tujuan. Untuk menetapkan apakah itu dapat

disebut baik, diperlukan patokan yang bersumber dari berbagai faktor, faktor utama yang

menentukan adalah tujuan yang ingin dicapai.Beberapa metode yang digunakan untuk

pembelajaran MIPA, untuk mata pembelajaran matemaatika yaitu metode

ceramah,diskusi,Tanya jawab,eksposileri,penemuan,laboratorium. Untuk pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) yaitu metode ceramah,diskusi,Tanya

jawab,eksperimen,demonstrasi,pemecahan masalah,penugasan,widyawisata. Selain itu, ada

juga beberapa factor yang mempengaruhi metode.(1) Metode hendaknya sesuai dengan

tujuan(4)Metode hendaknya diadaptasikan dengan kemampuan siswa (3)Metodfe hendaknya

disesuaikan dengan physikologi belajar(4)Metode hendaknya disesuaikan dengan bahan

pengajaran

Page 13: Pendekatan Dan Metode Pembelajaran Mipa

DAFTAR PUSTAKA

Subiyanto,1988,PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, Jakarta:

Metode-metode Dalam Pembelajaran Matematika. Diambil tanggal 12 April 2011 dari

http://adeeeeseptiyani.blog.friendster.com/2009/10/metode-dan-

pendekatan-dalam-pembelajaran-ipa/

Pendekatan dan Metode Dalam Pembelajaran IPA. Diambil tanggal 12 April 2011

dari http://adeeeeseptiyani.blog.friendster.com/2009/10/metode-dan-

pendekatan-dalam-pembelajaran-ipa/

Page 14: Pendekatan Dan Metode Pembelajaran Mipa

DAPTAR ISI

PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN MIPA………………………………………..1

A.Pendekatan Pembelajaran Mipa…………………………………………………………………2

a.Pengertian Pendekatan…………………………………………………………………………2

b.Pendekatan-pendekatan Dalam pembelajaran………………………………………………2

1.Pendekatan Faktual…………………………………………………………………………..2

2.Pendekatan Konseptual……………………………………………………………………...2

3.Pendekatan Keterampilan Proses…………………………………………………………..2

B.Metode-metode dalam Pembelajaran MIPA…………………….……………………………..3

a.Metode dalam Pembelajaran Matematika……………………………………………………4

1. Metode Ceramah…………….………………………………………………………………4

2.Metode Diskusi…………….……………………………...………………………………….5

3.Metode Tanya Jawab………………………………………………………………………..6

4.Metode Eksposilari…………………………………………………………………………..7

5.Metode Penemuan…………………….…………………………………………………….7

6.Metode Laboratorium………………….……………………………………………………7

b.Metode dalam Pembelajaran IPA……………………………………………………………7

1.Metode Ceramah…………………………………………………………………………….7

2.Metode Diskusi……….………………………………………………………………………8

3.Metode Tanya Jawab………………………………………………………………………..8

4.Metode Eksperimen.…………………………………………………………………………9

5.Metode Demonstrasi………………………………………………………………………...10

6.Metode Pemecahan Masalah………………………………………………………………10

7.Metode Penugasan………………………………………………………………………….10

Page 15: Pendekatan Dan Metode Pembelajaran Mipa

8.Metode Widyawisata………………………………………………………………………11

Faktor-faktor yang mempengaruhi metode………………………………………………….11

Kesimpulan……………………………………………………………………………………...12

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………….13

Page 16: Pendekatan Dan Metode Pembelajaran Mipa

DASAR-DASAR PENDIDIKAN MIPA

“ARTIKEL TENTANG PENDEKATAN DAN METODE MIPA”

Disusun oleh:

TRISIA VINOLIA (ACB 106 006)

FITRIA (ACB 107 026)

ELY YUWINDA (ACB 108 032)

AHMAD SUHENDRA (ACB 109 062)

M. RIVAI (ACB 109 032)

TRI RAHAYU NINGSIH (ACB 109 045)

EVA YANTI N (ACB 109 069)

LIDIAWATI (ACB 109 071)

YUSNIARTI (ACB109 014)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FKIP UNIVERSITAS PALANGKARAYA

2011