repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...efektifitas...

153
EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN SUPIR ANGKUTAN KOTA) BAZIS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: Achmad Fathullah NIM: 1110053000069 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2015 M

Upload: hadat

Post on 12-Mar-2018

254 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN

PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN SUPIR ANGKUTAN

KOTA) BAZIS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Achmad Fathullah

NIM: 1110053000069

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2015 M

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN
Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN
Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN
Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

i

ABSTRAK

Achmad Fathullah. NIM : 1110053000069, Efektivitas Pendayagunaan Dana

ZIS Pada Program Bantuan Pembuatan SIM (Studi Kasus Tukang Ojek Dan

Supir Angkutan Umum) , Pembimbing Lili Bariadi, MM.M.Si.

Yang membuat penulis tertarik untuk meneliti disalah satu lembaga amil

zakat pemerintah yaitu BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat adalah program

pendayagunaannya (bantuan pembuatan SIM untuk tukang ojek dan supir

angkutan kota), karena dana yang dihimpun diperdayagunakan lebih produktif

dan bukan pembagian langsung habis saja.

Penelitian ini untuk menguji efektivitas pendayagunaan dana ZIS pada

BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat khususya untuk tukang ojek dan supir angkutan umum. Penelitian ini

juga bertujuan agar masyarakat mengetahui bahwa dana ZIS dapat di

dayagunakan lebih produktif bukan hanya pemberian langsung habis saja.

Untuk penelitian ini, penulis menggunakan metodologi penelitian kualitatif

dengan pendekatan deskriptif, yaitu dengan menggunakan penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan prilaku yang dapat diamati. Dengan memilih metode kualitatif ini, penulis

dapat memperoleh data yang akurat. Ditinjau dari sifat penyajian datanya, metode

deskriptif merupakan penelitian yang tidak mencari atau menjelaskan hubungan,

tidak menguji hipotesis atau prediksi.

Hasil penelitian ini menunjukan pertama, pada pola pendayagunaan dana

ZIS yang digunakan BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat dibagi kepada yaitu,

Layanan SIM A dan Layanan SIM C. Kedua, hasil penelitian memperlihatkan

bahwa efektivitas yang dilakukan BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat dalam

mendayagunakan dana ZIS khususnya pada program bantuan pembuatan SIM

efektif. Faktanya pada tahun 2013 ada 199 penerima bantuan SIM 95,5%

penerima bantuan SIM merasakan manfaat dari dana ZIS tersebut.

Kata Kunci : Pendayagunaan Dana ZIS, Program Bantuan Pembuatan SIM

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

ii

KATA PEGANTAR

Puji syukur saya ucapkan hanya kepada Allah SWT, yang telah memberi

taufik, hidayah dan berbagai pertolongan. Sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir dalam bentuk skripsi dengan judul “Efektifitas Pendayagunaan Dana

ZIS Pada Program Bantuan Pembuatan SIM (Studi Kasus Tukang Ojek Dan Supir

Angkutan kota), terimakasih terutama berkat do’a orang tua tercinta ayahanda

Masil dan Ibunda Irvana serta dari berbagai pihak. Shalawat serta salam penulis

haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. semoga kita semua

mendapat syafaatnya kelak di hari kiamat nanti. Dengan selesainya skripsi ini

kami menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak

sebagai berikut:

1. Bapak Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Bapak Dr. Suparto, M. Ed, selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik, Ibu Dr. Hj. Raudhonah, M.Ag, selaku Wakil Dekan Bidang

Administrasi. dan Bapak Dr. Suhaimi, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan.

2. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Ketua Jurusan Manajemen

Dakwah. Terimakasih atas nasehat dan bimbingannya selama ini dari mulai

penulis mengenal bangku kuliah sampai sekarang.

3. Bapak Drs. Sugiharto, MA selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah.

Terimakasih atas bimbingannya dan selalu setia memberikan arahan dan

nasehatnya.

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

iii

4. Bapak Lili Bariadi, MM.M.Si. selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini,

yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk berdialog dengan penulis

serta memotivasi penulis dalam mencari esensi dari tema yang penulis telaah

pada skripsi ini dan secara tuntas dapat mengoreksi skripsi ini.

5. Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku ketua sidang munaqasyah, Drs.

Sugiharto, MA selaku sekretaris sidang munaqasyah, Drs. H. Mahmud Jalal,

MA selaku penguji I, Muhammad Zen, MA selaku penguji II sidang

munaqasyah yang telah memberi arahan dalam proses sidang skripsi.

6. Bapak Jamhuri (Kepala BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat), dan Ibu Dra.

Murtasiah (Kasi Penyaluran) beserta jajarannya yang telah bersedia untuk di

wawancara dan membantu penulis dalam mencari data untuk menyusun

skripsi ini.

7. Seluruh dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

mentransformasikan ilmunya pada penulis dalam batasan-batasan tertentu

yang dapat penulis terima, sehingga penulis sedikit banyak telah mengetahui

informasi tentang dinamika pengetahuan yang ada.

8. Keluarga tercinta yang selalu mendukung baik secara materi dan non-materi,

terlebih yang senantiasa mendo’akan dan memotivasi penulis untuk terus

berkreasi dan berpacu dalam mencari ilmu. Kepada kakak saya Rinah, Novita,

Abang saya Arifin Abdul Malik dan adik saya Arif Fadillah Rahman, yang

menjadi motivasi saya agar terus mencari ilmu dan mencapai cita-cita.

9. Pihak perpustakaan utama dan pihak perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi. Keduanya telah banyak membantu penulis mendapatkan

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

iv

buku referensi yang penulis perlukan. Ungkapan terima kasih juga penulis

tujukan kepada segenap staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Dakwah

dan Komunikasi.

10. Seluruh teman-temanku yang menjadi senyum dalam duka, dan menjadi duka

dalam senyum, Chabibullah, S.Kom.I (Den Kabib) , Afrizal, S.Kom.I (Jango),

Adi Mulyawan Bhaba, Hilmi Muharromi, S.Kom.I (Abah), Taufik Rahman

Syam, S.Kom.I (Bonco), Sonya Maryana, S.Kom.I, Ahmad Tarmidzi Midzie,

Hafiduddin Muhammad Ude, Bimo Wahyu Ramadhani, Ridhoullah Ismakun,

Zikri, Tanto Fadly, Abdul Mu’is, seluruh angkatan 2010 serta tak luput ucapan

terima kasih kepada keluarga besar HMJ Se-Fidkom dan DEMA FIDKOM

serta Himpunanku Tercinta Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang telah

memberikan penulis kesan, pesan dan banyak pelajaran.

11. Fatma khaerani, S.Kom.I yang selalu memberikan dukungan serta motivasi

kepada penulis.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca semuanya

khususnya bagi Prodi Manajemen Dakwah. Penulis menyadari skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penulis mengaharapakan kritikan dan

saran yang memotivasi serta membangun. Akhir kata penulis berterima kasih

kepada semua pihak, semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian.

Jakarta, 24 September 2015

Penulis

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 5

D. Metodologi Penelitian .............................................................. 7

E. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 12

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Efektifitas Pendayagunaan ....................................................... 15

1. Pengertian Efektifitas ......................................................... 15

2. Ukuran Efektifitas ............................................................... 18

3. Pengertian Pendayagunaan ................................................. 20

4. Pola Pendayagunaan ........................................................... 21

5. Fiqih Pendayagunaan .......................................................... 22

6. Strategi Pendayagunaan ...................................................... 32

7. Bentuk dan Sifat Pendayagunaan ....................................... 33

B. Program .................................................................................... 33

1. Pengertian Program ............................................................. 33

2. Macam-macam Program...................................................... 34

3. Tujuan Program ................................................................... 35

C. Zakat , Infak dan Sedekah ......................................................... 35

1. Pengertian Zakat................................................................. 35

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

vi

2. Pengertian Infak ................................................................. 37

3. Pengertian Sedekah ............................................................ 38

4. Persamaan dan Perbedaan Zakat, infak dan sedekah ........ 39

5. Dasar Hukum Zakat .......................................................... 40

6. Hukum Infak ..................................................................... 41

7. Hukum Sedekah ................................................................ 46

8. Tujuan Zakat, Infak dan Sedekah ...................................... 47

BAB III GAMBARAN UMUM BAZIS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA

BARAT

A. Sejarah BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat ..................... 48

B. Visi dan Misi ............................................................................ 50

C. Tujuan dan Fungsi .................................................................... 50

D. Struktur Organisasi BAZIS Kota Administrasi Jakarta

Barat ......................................................................................... 51

E. Program BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat .................. 52

BAB IV ANALISIS EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS

A. Pola Penyaluran Dana ZIS Pada Program Bantuan

Pembuatan SIM ........................................................................ 55

B. Efektifitas Pendayagunaan Dana ZIS Pada Program Batuan

Pembuatan SIM ........................................................................ 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 71

B. Saran ......................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 73

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perbandingan Seputar Zakat, Infak dan Sedekah .............................. 40

Tabel 2 Daftar Penerima Bantuan SIM Periode 2011-2015 ........................... 58

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Perbedaan Zakat Dengan Infak Dan Sedekah ................................ 39

Gambar 2 Struktur Organisasi BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat ........ 51

Gambar 3 Pola Pengajuan Bantuan Pembuatan SIM A .................................. 56

Gambar 4 Pola Pengajuan Bantuan Pembuatan SIM C .................................. 57

Gambar 5 Grafik Penerima Bantuan SIM ....................................................... 63

Gambar 6 Presentase Hasil Wawancara Dengan Penerima Bantuan SIM ...... 68

Gambar 7 Hasil Presentase Penerima Bantuan SIM Tahun 2013 ................... 70

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama yang universal dan memiliki konsep yang sangat

baik di kehidupan manusia. Salah satu aturannya Islam adalah rukun Islam

yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji. Rukun Islam di golongkan

menjadi dua golongan yaitu bersifat personal (syahadat, shalat, puasa, haji)

dan bersifat sosial (zakat).

Rukun Islam yang bersifat kemasyarakatan hanya ada satu yaitu zakat.

Peran srategi zakat dapat membantu menyeimbangkan nilai perekonomian

masyarakat dan memiliki potensi sangat besar dalam mempersatukan umat

manusia serta menunjukan kebersamaan dan kepeduliannya terhadap sesama.1

Membayar zakat merupakan salah satu rukun Islam yang secara jelas

dan tegas penyebutanya dalam Al-Qur’an. Perintah berzakat senantiasa

beriring dengan perintah shalat terdapat 82 ayat.2 Hal ini membuktikan bahwa

sesungguhnya mengeluarkan zakat sama wajibnya dengan mendirikan shalat.

Shalat berdimensi ketuhanan, sementara zakat berdimensi horizontal

kemanusiaan.

Zakat merupakan salah satu ibadah yang memiliki hubungan langsung

dengan dimensi sosial kemasyarakatan, yang pengelolaan dan penggunaanya

1 Safwan Idris. Gerakan Zakat dalam Pemberdayaan Ekonomi Ummat (PT. Cita Putra

Bangsa),cet 1. H.51 2 M. Djamal Doa. Pengelolaan Zakat Oleh Negara Untuk Memerangi Kemiskinan

(KOPRUS) Cet 1. H.6

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

2

dapat langsung dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Allah SWT

berfirman :

Artinya : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu

kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah

untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)

ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi

Maha mengetahui.” (Q.S At-Taubah: 103).

Ajaran Islam yang begitu kuat untuk berzakat, berinfak dan bersedekah

menunjukan bahwa ajaran Islam mendorong umatnya agar mampu bekerja

dan berusaha sehingga memiliki harta yang dapat memenuhi kebutuhan diri

dan keluarga, juga berlomba-lomba menjadi muzakki.3

Masyarakat muslim Indonesia memiliki pontensi yang layak untuk

mengembangakan zakat menjadi salah satu instrumen pemerataan

pendapatan.. Dorongan untuk menunaikan zakat telah mengakar sangat kuat

dalam tradisi masyarakat Indonesia sehingga menjadi potensi besar dalam

memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

Artinya pendayagunaan zakat yang dikelola oleh lembaga amil zakat

tidak hanya terbatas pada kegiatan tertentu saja yang berdasarkan pada

kegiatan konsumtif, tetapi dapat pula dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi

umat.

3 M. Zainal Muttaqin, “Kewajiban Menjadi muzakki.” (Bogor: Makalah Pada Seminar

Zakat Antara Cita dan fakta, Januari 1997)

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

3

Pendayagunaan zakat sesungguhnya mempunyai konsep perencanaan

dan pelaksanaan yang cermat seperti mengkaji penyebab kemiskinan,

ketidakadaan modal kerja, dan kekurangan lapangan kerja, dengan adanya

masalah tersebut maka diperlukannya perencanaan yang dapat

mengembangkan zakat tersebut.

Dana zakat untuk kegiatan produktif akan lebih optimal bila

dilaksanakan oleh lemabaga amil zakat dan sejenisnya. Karena sebagai

lembaga amil zakat terpercaya untuk pengalokasian, pendayagunan, dan

pendistribusian dana zakat, mereka tidak membagikan zakat begitu saja

melainkan mereka dampingi, memberikan pengarahan serta pelatihan agar

dana zakat tersebut benar-benar bisa dijadikan sebagai langkah kongkrit untuk

bisa menanggulangi permasalahan-permasalahan tersebut.

Untuk mengarah kepada daya guna yang tepat dan cepat, serba guna dan

produktif, perlu perencanaan, pengerahan dan pembinaan bagi sasaran zakat,

baik mustahik yang bersifat pribadi maupun yang bersifat umum, atau badan

hukum.4 Hal ini yang seharusnya bisa mengoptimalkan potensi zakat yang ada

terutama di wilayah kota Jakarta. Karena sesuai dengan UU zakat No 23 tahun

2011 bahwa: “ Badan Amil Zakat Nasional yang selanjutnya disebut

BAZNAS adalah lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara

nasional”. Dan dijelaskan kembali pada bagian tiga UU zakat No 23 tahun

2011 tentang posisi BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/kota yaitu

yang tertera pada pasal 15 ayat 1: “Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan

4 Sjechul Hadi Permono, Pendayagunaan Zakat Dalam Rangka Pembangunan

Nasional,(Jakarta: Pustaka Firdaus, 1995), cet. Ke-2, h. 42

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

4

zakat pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dibentuk BAZNAS Provinsi

dan BAZNAS Kabupaten/kota”.5

Dalam mendayagunakan dana zakat tersebut ada beberapa program yang

biasa dilakukan oleh suatu lembaga amil zakat yaitu, program pendidikan,

ekonomi, kesehatan dan sosial. Pada umumnya pemberdayaan itu dilakukan

pada bidang ekonomi dan pendidikan dan kesehatan, akan tetapi masih kurang

kreatif dalam membuat program. Untuk itu BAZIS Kota Administrasi Jakarta

Barat membuat program yang kreatif dan unik yaitu bantuan pembuatan SIM

untuk tukang ojek dan supir angkutan kota. Program bantuan pembuatan SIM

ini menjadi salah satu program unggulan BAZIS Kota Administrasi Jakarta

Barat karena BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat melihat banyaknya

tukang ojek atau supir angkutan kota yang merasa khawatir dan was-was

dalam mencari pelanggan.

Untuk mengetahui efektivitas dari program bantuan pembuatan SIM

tersebut, maka diperlukan evaluasi terhadap program bantuan pembuatan SIM

sesuai dengan harapan yang diinginkan. Karena penulis beranggapan bahwa

BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat dalam mendayagunakan dana zakat,

infak dan sedekahnya mempunyai peranan penting dalam mengelolanya

sehingga dapat membantu masalah kemiskinan khususnya wilayah Jakarta

Barat.

Sehubungan dengan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk

melakukkan penelitian dengan judul.”Efektivitas Pendayagunaan Dana ZIS

5 Undang-Undang Republik Indonesia No 23 Tahun 2011 Tentang pengelolaan Zakat

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

5

Pada Program Bantuan Pembuatan SIM (Studi Kasus Tukang Ojek dan

Supir Angkutan kota) BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat ”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan skripsi ini lebih terarah, maka penulis

membatasinya pada Efektivitas Pendayagunaan Dana ZIS pada program

bantuan Pembuatan SIM (Studi Kasus Tukang Ojek Dan Supir Angkutan

kota) BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat Pada Tahun 2013.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah pokok yang

diangkat adalah mengenai :

a. Bagaimana pola pendayagunaan BAZIS kota administrasi Jakarta barat

dalam program bantuan pembuatan SIM?

b. Bagaimana efektivitas pendayagunaan dana ZIS pada program bantuan

pembuatan SIM untuk tukang ojek dan supir angkutan kota?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan pada penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pola pendayagunaan BAZIS kota administrasi Jakarta

Barat dalam program pembuatan SIM untuk tukang ojek dan supir

angkutan kota.

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

6

2. Untuk mengetahui efektivitas pendayagunaan dana ZIS pada program

bantuan pembuatan SIM untuk tukang ojek dan supir angkutan kota.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat antara lain :

a. Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan

pengetahuan ilmiah dibidang efektifitas pendayagunaan dana zakat.

b. Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kajian yang menarik dan

dapat menambah wawasan khasanah keilmuan bagi para pembaca

khususnya mahasiswa Manajemen Dakwah, serta dapat berguna bagi

banyak pihak terutama sebagai tambahan referensi atau perbandingan

bagi studi-studi yang akan datang.

c. Praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan baru dan

memberikan motivasi bagi para praktisi yang konkret terhadap

perkembangan ilmu efektifitas serta dapat memberikan motivasi pada

lembaga zakat yang ada diseluruh Indonesia dalam upaya

meningkatkan pelayanan terutama dalam hal Pendayagunaan dana

zakat.

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

7

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Pada penyusunan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan

kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang diamati. Untuk memahami istilah penelitian kualitatif ini, perlu

kiranya dikemukakan teori menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh

Lexy, dia mendifinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari perilaku

orang-orang yang dapat diamati.6 Dengan memilih metode kualitatif ini,

penulis berharap dapat memperoleh data yang lengkap dan akurat. Ditinjau

dari sifat penyajian datanya, penulis menggunakan metode deskriptif yang

mana metode deskriptif merupakan penelitian yang tidak mencari atau

menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau produksi.7

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Bapak Jamhuri selaku pimpinan BAZIS

Kota Administrasi Jakarta Barat, orang yang dapat memberikan informasi

tentang BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat mengenai permasalahan

yang diteliti penulis, dan tukang ojek dan supir angkutan kota yang

menjadi sasaran program “Bantuan Pembuatan SIM”. Sedangkan yang

6 Lexy J. Mleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2000), h. 3 7 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Analisis

Statistik ( Bandung: PT. Rosdakarya, 2002), h. 24

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

8

menjadi objek penelitian adalah Efektivitas Pendayagunaan Dana ZIS

BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat..

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di kantor BAZIS Kota Administrasi

Jakarta Barat di Jl. Kembangan raya No. 2 Blok.A Lt.8 Kembangan

Jakarta Barat. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai

Agustus 2015.

4. Sumber Data

Sumber data merupakan sesuatu hal yang sangat penting untuk

digunakan dalam penelitian guna menjelaskan valid atau tidaknya suatu

penelitian tersebut. Dalam hal ini penulis menggunakan :

a. Data Primer

Data primer adalah data lapangan yang didapat dari sumber

pertama seperti hasil wawancara dan observasi. Dalam data primer,

peneliti atau observer melakukan sendiri observasi di lapangan.

Pelaksanaannya dapat berupa survey. Dengan mewawancarai mustahik

program Dhuafa Bangkit.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tersusun dalam bentuk

dokumen-dokumen yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini

adalah buku-buku, brosur, makalah dan sumber informasi lainnya yang

memiliki relevansi dengan masalah penelitian sebagai bahan

penunjang penelitian.

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

9

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data.

Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan:

a. Observasi atau pengamatan

Observasi adalah suatu kegiatan pengumpulan data yang

dilakukan melalui pengamatan dan mencatat fenomena yang muncul

dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena

tersebut.8

Hingga saat ini ada dua model observasi yang sudah biasa

dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pertama, Observasi

secara langsung dan ikut terlibat dalam peristiwa yang sedang

dijadikan obyek observasi. Dan kedua, observasi non partisipan, yakni

pembimbing berada di luar obyek atau peran yang sedang

diidentifikasi, bisa dari jarak dekat atau jarak jauh. Artinya, pihak

observer hanya mengamati dan mencatat fakta atau kejadian-kejadian

yang tampak sebagaimana layaknya orang yang sedang mengamati

sesuatu.

Dalam hal ini peneliti mengadakan penelitian langsung kepada

proses kegiatan dalam program Dhuafa Bangkit. Dalam observasi

peneliti melakukan pencatatan apa yang bisa dilihat oleh mata dan

8 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi, ( Jakarta:

Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi, LPSP3 UI, 1983), h.

62.

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

10

didengar oleh telinga, kemudian peneliti tuangkan dalam penulisan

skripsi ini sesuai dengan data yang dibutuhkan.

b. Wawancara

Wawancara adalah satu cara atau teknik yang digunakan untuk

mengungkapkan dan mengetahui mengenai fakta-fakta

mental/kejiwaan (psikis) yang ada pada diri terbimbing atau klien.

Wawancara juga merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap

informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Dalam

penelitian kualitatif yang digunakan adalah teknik wawancara

mendalam, dimana seorang responden atau kelompok responden

mengominikasikan bahan-bahan dan mendorong untuk didiskusikan

secara bebas.9

Pada teknik wawancara ini penulis mendapatkan data dengan

cara tanya jawab dan tatap muka antara peneliti dengan kepala BAZIS

dan Kasi Penyaluran yang bertugas melakukan kegiatan yang

berhubungan dengan efektivitas pendayagunaan dana ZIS dan juga

Tanya jawab antara peneliti dengan penerima bantuan pembuatan SIM

(tukang ojek dan supir angkutan kota).

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui

dokumen-dokumen.10

Dalam hal ini Peneliti mengumpulkan,

9 Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian untuk Public Relation, ( Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2010), cet. Ke-1, h. 61 10

Husaini Husman, Metodologi Penelitian Sosial, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h.

73

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

11

membaca, memperoleh, dan mempelajari berbagai macam bentuk data

melalui pengumpulan dokumen-dokumen yang ada di Kantor BAZIS

Kota Administrasi Jakarta Barat serta data-data lain di perpustakaan

yang dapat dijadikan bahan analisa untuk hasil dalam penelitian ini.

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data yang telah

didokumentasikan dalam buku dan majalah sesuia dengan masalah

yang diteliti.

6. Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Data adalah suatu proses mengorganisasikan dan

mengurutkan kedalam pola, kategori, dan suatu uraian dasar kemudian

dianalisa agar mendapatkan hasil berdasarkan yang ada. Hal ini

disesuaikan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis deskriptif.11

Ada berbagai cara untuk menganalisa data, tetapi secara garis

besarnya dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Redaksi data yang merupakan bentuk analisis yang relevan,

membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara

sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik

dan diverifikasi.

b. Penyajian data, setelah data mengenai efiktivitas dan pendayagunaan

di peroleh, maka data tersebut disajikan dalam bentuk narasi, visual,

11

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta:

Bulan Bintang, 2003), Cet. Ke-9, h. 11.

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

12

gambar, matriks, bagan, tabel, dan lain sebagainya sehingga tujuan

dari penelitian dapat terjawab.

c. Penyimpulan, data yang tersaji pada analisa antar kasus khususnya

yang berisi jawaban atas tujuan penelitian kualitatif diuraikan secara

singkat, sehinnga dapat pengambilan kesimpulan mengenai efektivitas

pendayagunaan dana ZIS BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat. .

7. Teknik Penulisan

Dalam penulisan ini penulis berpedoman dan mengacu kepada buku

“Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ( Skripsi, Tesis dan Disertasi) UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.” Yang diterbitkan oleh CEQDA, April 2007,

Cet. Ke-2

E. Tinjauan Pustaka

Dari beberapa skripsi yang penulis baca, banyak pendapat yang harus

diperhatikan dan menjadi perbandingan selanjutnya. Adapun setelah penulis

melakukan kajian kepustakaan, penulis menemukan beberapa skripsi yang

membahas skripsi tentang efektivitas dan pendayagunaan dana ZIS, judul-

judul skripsi tersebut adalah :

a. Nama : Nurul Badriyah (106053002012) judul skripsi “Manajamen

Pendayagunaan Dana ZIS Pada Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Pada

Program Bantuan Bencana Alam Sumatra Barat”. Skripsi ini menerangkan

tentang pendayagunaan dana ZIS untuk korban bencana alam. Yang

membedakan dalam pembahasan skripsi penulis adalah pada efektivitas

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

13

pendayagunaan dana ZIS dan persamaan dengan skripsi penulis pada

pengelolaan dana ZIS.

b. Nama : Syukriyah (1985315355) judul skripsi “Manajemen Zakat, Infak

Dan Shadaqoh di masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Jakarta Pusat”.

Skripsi ini menjelaskan tentang manajemen dana ZIS. Perbedaan dengan

skripsi penulis pada objek penelitiannya dan persamaan dengan skripsi

penulis pada pengelolaan dana ZIS.

c. Nama : Lani (109046300003) judul skripsi “Efektivitas Pengelolaan Dana

Zakat, Infak dan Shadaqoh LaZIS Nahdhatul Ulama Untuk Program

Nupreneur ”. skripsi ini menjelaskan tentang Efektivitas penglolaan dana

ZIS Nahdhatul Ulama. Perbedaan dengan skripsi penulis pada program

pendayagunaanya dan persamaannya dengan skripsi penulis adalah

efektivitas pengelolaan dana ZIS.

d. Nama : Nuryanih Anggaraini (1110046300006) judul skripsi “Efektifitas

Pendayagunaan Dana Zakat, infak Dan Sedekah Pada Badan Amil Zakat

Kota Bogor Untuk Program Kesehatan”. Skripsi ini menjelaskan tentang

keeefektifan dana ZIS pada program kesehatan. Yang membedakan

dengan skripsi penulis pada program pendayagunaannya yaitu program

kesehatan dan persamaan dengan skripsi penulis yaitu efektivitas

pendayagunaan dana ZIS.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan, skripsi ini dibagi menjadi lima

bab, dengan sistematika pembahasan sebagai berikut:

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

14

BAB I PENDAHULUAN Terdiri dari latar belakang masalah,

pembatasan dan. perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini meliputi Pengertian

Efektivitas, Ukuran Efektivitas, Pengertian Pendayagunaan, Pola

pendayagunaan, Fiqih pendayagunaan, Bentuk dan Sifat

Pendayagunaan, Pengertian Program, Macam-macam Program,

Tujuan Program, Pengertian ZIS, Persamaan dan Perbedaan ZIS,

Hukum ZIS, Tujuan ZIS.

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA BAZIS KOTA

ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

A. Profil BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat.

B. Struktur Organisasi BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat.

C. Program BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat.

BAB IV EFEKTIVITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT, INFAK

DAN SEDEKAH PADA PROGRAM BANTUAN

PEMBUATAN SIM

A. Pola Pendayagunaan Dana ZIS Pada Program Bantuan

Pembuatan SIM.

B. Efektivitas Pendayagunaan Dana Zakat, Infak Dan Sedekah

Pada BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Efektivitas Pendayagunaan

1. Pengertian Efektivitas

Pada dasarnya pengertian Efektivitas yang umum menunjukan pada

taraf tercapainya hasil, sedangkan efisiensi adalah lebih melihat bagaimana

cara mencapai hasil yang di capai itu dengan membandingkan input atau

output.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Efektivitas

yang bearti ada pengaruhnya, akibatnya, manjur atau mujarab.1 jadi

Efektivitas mengandung arti keberpengaruhan atau keberhasilan setelah

melakukan sesuatu.2

Menurut etimologi Efektivitas merupakan kata serapan dari bahasa

Inggris yaitu efecctive. Kata serapan ini menjadi efektif kemudian berubah

menjadi efektivitas. Sedangkan menurut definisi istilah Efektivitas berarti

dapat membawa hasil, sedang menurut kegiatan belajar mengajar

pengertian Efektivitas adalah kegiatan berkenaan dengan sejauhmana

seseuatu yang telah direncanakan atau diinginkan yang dapat terlaksana

atau tercapai.3

1 Sulchan Yasyim, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Surabaya: Amanah, 1997) h.

126 2 Departemen P&K, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1989).

Cet-2, h. 280 3 Zakiah Drajat, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Askara,1996) h. 126

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

16

Dalam pengertian yang lain, Efektivitas berarti membawa hasil.

Artinya sesuatu dapat dikatakan efektif apabila berhasil dan dapat

mencapai tujuan sebagaimana yang telah dirumuskan atau direncanakan

sebelum melakukan hal tersebut.

Istilah efektif (effective) dan efisien (efficient) merupakan dua

istilah yang saling berkaitan dan patut dihayati dalam upaya untuk

mencapai tujuan suatu organisasi.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Efektivitas berarti

penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Artinya

pada pelaksanaanya dinilai baik atau tidak sangat tergantung pada

bagaimana tugas tersebut dapat diselesaikan dan terutama dapat menjawab

pertanyaan bagaimana cara melaksanakan dan berapa biaya yang di

perlukan atau dikeluarkan. 4

Efektivitas juga menunjukan taraf tercapainya suatu tujuan, suatu

usaha dapat dikatakan efektif itu apabila mencapai tujuan.

Efektivitas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

perencanaan, yang mana perencanaan harus memiliki alasan keefektifan.

Menurut Isbandi Rukminto Adi, ke-efektif-an di ukur bedasarkan variable-

variable kriteria (criterion variables) yang diciptakan dalam hubungan

dengan pencapaian tujuan5. Bedasarkan kriteria-kriteria ini eksekutor

dapat menilai apakah program yang mereka jalankan dapat dikatagorikan

4 Sondang Siagian, Organisasi Kepemimpinan Dan Organisasi (jakarta: CV

Masagung,1986), Cet-5, h. 149 5 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan Pembangunan masyarakat dan Intervensi

Komunitas (Jakarta: FE UI, 2003). Cet-3, h. 175

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

17

berhasil atau tidak. Akan tetapi, hal yang di inginkan mungkin tidak dapat

dicapai apabila tidak dilakukan perencanaan terlebih dahulu.

Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah kegiatan tersebut dapat efektif

apabila tujuan akhir kegiatan itu dapat dicapai. Tetapi apabila akibat-

akibat yang dicari dari kegiatan mempunyai nilai yang lebih penting

dibandingkan dengan hasil yang dicapai sehingga mengakibatkan

ketidakpuasan, meskipun kegiatan tersebut dapat dikatakan tidak efisien.

Sebaliknya apabila akibat yang tidak di cari-cari dari kegiatan itu

mempunyai nilai tidak penting, maka kegiatan tersebut efisien.

Sehubungan dengan itu, kita dapat mengatakan sesuatu efektif apabila

mencapai tujuan, terlepas apakah efektif atau tidak.

Menurut Ensiklopedi Umum, efektivitas menunjukan taraf

tercapainya tujuan, usaha dikatakan efektif jikalau usaha tersebut

mencapai tujuannya secara ideal. Keefektifan adalah pencapaian prestasi

dari tujuan taraf Efektivitas dinyatakan dengan ukuran yang agak pasti.6

Peter F.Drucker merupakan salah satu tokoh yang memberikan

perhatian besar terhadap Efektivitas. Menurutnya Efektivitas itu dapat dan

harus di pelajari secara sistematis, sebab ia bukan sebuah bentuk keahlian

yang lahir secara ilmiah. Efektivitas kerja dapat dilakukan melalui

rangkaian kerja, latihan yang intens, terarah, dan sistematis, bekerja

dengan cepat sehingga dapat menghasilkan kreatifitas.7

6 A.B.pridodgdo Hasan Shadily, Ensiklopedi Umum, (Yogyakarta: Kanisius, 1990).

Cet ke-8, h. 196 7 Peter.F. Ducker, Bagaimana Menjadi Eksekutif Yang Efektif, (Edisi

Penerjamah,Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1986,), h. 5

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

18

Dari pengertian-pengertian Efektivitas tersebut dapat disimpulkan

bahwa Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh

target (kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah di capai oleh manajemen,

yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu.

2. Ukuran Efektivitas

Dengan melihat pengertian Efektivitas diatas, maka dalam mencapai

Efektivitas haruslah dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. Berhasil guna, yakni untuk menyatakan bahwa kegiatan telah

dilaksanakan dengan tepat dalam arti target tercapai sesuai dengan

waktu yang ditetapkan.

b. Ekonomis, ialah untuk menyebutkan bahwa didalam usaha pencapaian

efektif itu maka biaya, tenaga kerja, material, peralatan, waktu,

ruangan dan lain-lain telah dipergunakan dengan setepat-tepatnya

sebagaimana yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan tidak

adanya pemborosan serta penyelewengan.

c. Pelaksanaan kerja yang bertanggung jawab, yakni untuk membuktikan

bahwa dalam pelaksanaan kerja sumber-sumber telah dimanfaatkan

dengan setepat-tepatnya haruslah dilaksanakan dengan bertanggung

jawab sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

d. Pembagian kerja yang nyata, yakni pelaksanaan kerja dibagi

bedasarkan beban kerja, ukuran kemampuan kerja dan waktu yang

tersedia.

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

19

e. Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab, artinya wewenang harus

seimbang dengan tanggung jawab. Harus dihindari adanya dominasi

oleh salah satu pihak atas pihak lainnya.

f. Prosedur kerja yang praktis, yakni untuk menegaskan bahwa kegiatan

kerja adalah kegiatan yang praktis, maka target efektif dan ekonomis,

pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggung jawabkan serta pelayanan

kerja yang memuaskan tersebut haruslah kegiatan operasional yang

dapat dilaksanakan dengan lancar.8

Sedangkan menurut T. Hani Handoko ukuran Efektivitas sebagai

berikut:

a. Kegunaan, yakni agar berguna bagi manajemen dalam pelaksanaan

fungsi-sungsinya yang lain, suatu rencana harus fleksibel, stabil,

berkesinambungan dan sederhana.

b. Ketepatan dan obyetivitas, maksudnya semua rencana harus di

evaluasi untuk mengetahui apakah jelas, ringkas, nyata, dan akurat.

c. Ruang lingkup, yakni perlu memperhatikan prinsip-prinsip

kelengkapan, komprehensif (comprehensiveness), kepaduan (unity),

dan konsistensi.

d. Efektivitas biaya, dalam hal ini biasanya Efektivitas menyangkut

dalam usaha, waktu dan aliran emosional.

e. Akuntabilitas, terdapat dua aspek akuntabilitas: pertama tanggung

jawab atas pelaksanaan, kedua tanggung jawab atas implementasi.

8 Sujadi F.X, Organisasi dan Manajemen, Penunjang Berhasilnya Proses Manajemen,

(Jakarta: CV. Masagung, 1990), Cet ke-3, h. 36-39.

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

20

f. Ketepatan waktu, yakni suatu perencanaan, perubahan-perubahan yang

terjadi sangat cepat akan dapat menyebabkan rencana tidak tepat atau

sesuai untuk berbagai perbedaan waktu.9

Dari pendapat para ahli diatas peneliti dapat menyimpulkan dalam

tolak ukur Efektivitas setidaknya ada empat komponen yang harus

terpenuhi yaitu tepat guna, ekonomis, akuntabilitas dan ketepatan waktu.

3. Pengertian Pendayagunaan

Pendayagunaan berasal dari kata “guna” yang bearti manfaat.

Adapun pendayagunaan menurut kamus besar bahasa Indonesia:

a. Pengusahaan agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat.

b. Pengusahaan (tenaga dan sebagainya) agar mampu menjalankan tugas

dengan baik.10

Sedangkan pemberdayaan adalah terjemahan dari istilah bahasa

Inggris yaitu empowerment. Pemberdayaan (empowerment) berasal dari

kata dasar power yang berarti kemampuan berbuat, mencapai, melakukan

atau memungkinkan. Awalan em berasal dari bahasa latin atau Yunani,

yang berarti didalamnya, karena itu pemberdayaan dapat berarti kekuatan

dalam diri manusia, sumber suatu kreativitas. Dalam kamus besar bahasa

Indonesia kata pemberdayaan diterjemahkan sebagai upaya

pendayagunaan, pemanfaatan yang sebaik-baiknya dengan hasil yang

memuaskan.11

9 T. Hani Handoko, manajemen, (Yogyakarta: BPPE, 2003), h. 103-105.

10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia , h. 189

11 Lili Bariadi, Muhammad Zen, M. Hudri, Zakat dan Wirausaha (Jakarta,

CED:2005), h.53

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

21

Maka dapat disimpulkan bahwa pendayagunaan adalah cara atau

usaha yang dapat mendatangkan manfaat yang lebih besar serta lebih baik

dengan hasil yang memuaskan

Kata guna dalam bahasa Arab yaitu: Al-istitsmar berasal dari kata

Istatsmara-yastatsmiru, yaitu menggapai suatu hasil. Kata istatsmara Al-

Maal-isammarahu, artinya adalah mempergunakan harta (maal) tersebut

untuk memproduksi keuntungan. Secara istilah kata guna adalah

mempergunakan harta benda untuk menciptakan sesuatu, baik secara

langsung dengan membeli alat-alat produksi, maupun secara tidak

langsung.12

Maka dapat disimpulkan bahwa pendayagunaan adalah bagaimana

atau cara usaha dalam mendatangkan hasil dan manfaat yang lebih besar

serta lebih baik. Adapun pendayagunaan zakat merupakan bentuk dari

proses optimalisasi pedayagunaan dana zakat agar lebih efektif,

bermanfaat dan berdayaguna.

4. Pola Pendayagunaan

Pola pemberdayaaan ekonomi masyarakat mempunyai ciri-ciri atau

unsur-unsur sebagai berikut:13

a. Mempunyai tujuan yang hendak dicapai

b. Mempunyai wadah kegiatan yang teorganisir

c. Aktivitas yang dilakukan terencana, berlanjut, serta harus sesuai

dengan kebutuhan dan sumberdaya setempat.

12

www.pendayagunaanlembagaamilzakat.org.com, Diakses Pada Tanggal 18 Mei

2015. 13

Lili Bariadi, Muhammad Zen, M. Hudri, Zakat dan Wirausaha,h.55

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

22

d. Ada tindakan bersama dan keterpaduan dari berbagai aspek yang

terkait

e. Ada perubahan sikap pada masyarakat sasaran selama tahap-tahap

pemberdayaan.

f. Menekankan pada peningkatkan partisipasi masyarakat dalam ekonomi

terutama dalam wirausaha.

g. Ada keharusan membantu seluruh lapisan masyarakat khususnya

masyarakat lapisan bawah. Jika tidak, maka solidaritas dan kerjasama

sulit tercapai.

h. Akan lebih efektif bila program pengembangan masyarakat pada

awalnya memperoleh bantuan dan dukungan pemerintah. Selain itu

sumber-sumber organisasi sukarela non pemerintah harus

dimanfaatkan.

Dengan demikian sebagai keharusan masyarakat untuk mengikuti

suatu kegiatan, melainkan dipahami sebagai kontribusi mereka dalam

setiap tahapan yang mesti dilalui oleh suatu program kerja pemberdayaan

ekonomi masyarakat. Terutama dalam tahap perumusan kebutuhan yang

harus dipenuhi asumsinya bahwa masyarakatlah yang paling tahu

kebutuhan dan permasalahan yang mereka hadapi.

5. Fiqih Pendayagunaan

Pendayagunaan mempunyai kata dasar “daya” dan “guna” kemudian

diberi awalan-pe dan akhiran-an, menurut kamus besar Bahasa Indonesia,

bahwa kata daya berarti “kemampuan melakukan sesuatu” dan kata guna

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

23

yang berarti “manfaat” sehingga kata pendayagunaan berarti pengusahaan

agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat, bisa pula bermakna

peningkatan kegunaan atau memaksimalkan kegunaan.14

Menurut konsepsi fiqih, yang dimaksud dengan arti luas dari

pendayagunaan zakat adalah penafsiran yang longgar terhadap distribusi,

dan alokasi zakat sebagaimana disebutkan dalam surat at-Taubah ayat 60;

لصدقتٱ۞إوا لعولييٱ لوسكييٱللفقساء ا في لوؤلفحٱعلي ن لسقابٱقلت

ٱفي سثيل لغسهييٱ ٱهي فسيضح لسثيلٱ تيٱ لل ٱ لل علين حكين لل

Artinya: Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang

fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para

mu´allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan)

budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan

untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu

ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha

Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Seiring dengan tuntutan perkembangan zaman, dan sesuai dengan

cita dan rasa syariat, pesan dan kesan ajaran Islam, sebagaimana yang

telah dilakukan oleh para ulama khususnya ulama kontemporer.

Kesimpulan yang diharapkan adalah kemungkinannya zakat

didayagunakan bagi pembangunan Nasional.15

Harus kita ketahui bahwa arah dan kebijaksanaan pendayagunaan

zakat adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha pemerintah

dalam rangka memanfaatkan hasil pengumpulan zakat kepada sasaran

dalam pengertian yang lebih luas sesuai dengan cita dan syara’, secara

tepat guna, efektif manfaatnya dengan sistem distribusi yang serba guna

14

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h.

242 15

Sjechul Hadi Permono, Pendayagunaan Zakat dalam Rangka Pembangunan

Nasional (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1992), h. 2

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

24

dan produktif, sesuai dengan pesan dan kesan syariat serta tujuan sosial

ekonomis dari zakat.16

Sebelum membahas lebih lanjut, perlu dijadikan dasar pemikiran

bahwa:

a. Allah tidak menetapkan perbandingan yang tetap antara bagian

masing-masing delapan pokok alokasi ( asnaf )

b. Allah tidak menetapkan delapan asnaf harus diberi semuanya. Allah

hanya menetapkan zakat dibagikan kepada delapan asnaf tidak boleh

keluar daripada itu.

c. Allah tidak menetapkan harus dibagikan dengan segera setelah masa

pungutan zakat, dan tidak ada ketentuan bahwa semua hasil pungutan

zakat ( baik sedikit maupun banyak ) harus tetap dibagikan semuanya.

d. Allah tidak menetapkan bahwa yang diserah terimakan itu berupa in

cash ( uang tunai ) atau in kind ( bermacam-macam hasil alam).17

Pengertian secara luas tentang kedelapan kategori itu menurut ulama

fiqih, terutama ulama kontemporer, adalah sebagai berikut:18

a. Golongan Fakir

Golongan fakir adalah golongan yang memiliki harta namun

kebutuhan hidup mereka lebih banyak dibandingkan harta yang

mereka miliki, atau orang-orang sehat dan jujur tetapi tidak memiliki

16

Sjechul Hadi Permono, Pendayagunaan Zakat dalam Rangka Pembangunan

Nasional , h. 40-41 17

Sjechul Hadi Permono, Pendayagunaan Zakat dalam Rangka Pembangunan

Nasional , h. 41 18

Sjechul Hadi Permono, Pendayagunaan Zakat dalam Rangka Pembangunan

Nasional, h. 11

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

25

pekerjaan sehingga tidak memiliki penghasilan. Fakir berarti orang

yang tidak memiliki pekerjaan, atau mempunyai pekerjaan tetapi

penghasilannya sangat kecil, sehingga tidak cukup untuk memenuhi

sebagian dari kebutuhannya.

Penyerahan bantuan bisa disampaikan langsung kepada fakir dan

bisa melalui badan pengelola atau penyantun, sedangkan sistem

pendayagunaannya bisa bersifat konsumtif, bisa bersifat produktif.

Untuk mereka yang jompo dan cacat fisik mendapat bagian

secara konsumtif, diterimakan langsung atau melalui lembaga-lembaga

sosial yang mengurusinya. Untuk mereka yang lemah dalam bidang

harta benda, tapi fisiknya mampu bekerja, mendapatkan bagian secara

produktif, secara langsung, dengan pengarahan, pembinaan dan

pegawasan.

b. Gologan Miskin

Golongan ini adalah golongan orang yang mempunyai harta

untuk mencukupi kebutuhan hidup namun tidak memenuhi standard,

atau orang yang lemah dan tidak berdaya (cacat) karena sudah berusia

lanjut, sakit atau akibat peperangan, baik yang mampu bekerja maupun

tidak, tetapi tidak memperoleh penghasilan yang memadai untuk

menjamin kebutuhan hidup sendiri dan keluarganya.19

Dana zakat untuk orang-orang miskin dapat didayagunakan

untuk:

19

Lili Bariadi, Muhammad Zen, M. Hudri, Zakat dan Wirausaha, h.12

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

26

1) Asuhan dan pendidikan anak-anak mereka, dan pengajaran kitab

suci Al-qur’an bagi mereka.

2) latihan kejujuran: tukang, pedagang, dan keterampilan lainnya,

terutama bagi orang-orang yang cacat jasmaniyah

3) Membangun bengkel, lokakarya, pabrik-pabrik untuk menjahit dan

untuk membuat pakaian jadi.

4) Mendirikan perindustrian rakyat

5) Mendirikan industry pertanian: peternakan unggas, kelinci, sarang

lebah, perikanan dan lain sebagainya.

6) Persediaan beberapa fasilitas produksi: bahan mentah, barang

setengah jadi, yang diproduksi oleh orang-orang yang berhak

menerima zakat, baik perseorangan, maupun keluarga produktif.

7) Perumahan ekonomis dan sehat, dengan biaya minim, sewa murah

untuk perbaikan dan pemeliharaan, atau kemudian dihakmilikkan.

8) Perawatan medis dan kesehatan: membangun apotek, rumah sakit,

penyediaan dokter, dengan Cuma-Cuma atau dengan biaya yang

ringan.20

c. Golongan Amil Zakat

Amil adalah para pekerja yang telah diserahi tugas oleh penguasa

atau penggantinya untuk mengambil harta zakat dari wajib zakat,

mengumpulkan, menjaga dan menyalurkannya.

20

Sjechul Hadi Permono, Pendayagunaan Zakat dalam Rangka Pembangunan

Nasional, h. 56-57

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

27

Dengan kata lain amil adalah badan/lembaga atau panitia yang

mengurus dan mengelola zakat, terdiri dari orang-orang, yang diangkat

oleh pemerintah atau masyarakat. Amil mendapat bagian seperdelapan

dari seluruh zakat yang terkumpul, untuk dipergunakan sebagai biaya

operasional, administrasi, dan honor/gaji bagi anggota team. Setiap

amil boleh menerima bagian zakatnya sebagai petugas sesuai dengan

kedudukan dan prestasi kerjanya, sekalipun dia orang yang kaya.

d. Golongan Muallafah al Qulub

Muallaf yang dibujuk hatinya, yaitu orang yang memiliki

kekharismatikan tinggi dalam keluarga atau kaumnya dan bisa

diharapkan masuk islam, atau dikhawatirkan perbuatan jahatnya atau

bila diberi zakat orang tersebut bisa diharapkan keimanannya akan

semakin mantap. Dengan dana zakat diharapkan orang-orang seperti

ini memiliki keteguhan keimanan dan keyakinannya.

Adapun orang yang tidak mengalami problem apapun ketika

masuknya ke agama Islam maka mereka tidak berhak menerima zakat.

Alokasi muallafah, pendayagunaannya diarahkan kepada mereka

yang hatinya perlu dijinakkan agar:

1) Cenderung untuk beriman

2) Tetap beriman

3) Menolong umat Islam

4) Membela Islam

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

28

5) Tidak berbuat jahat kepada Islam dan umat Islam21

Perlu ada kriteria atau standar tingkat ekonomi seseorang untuk

dapat disebut mualaf. Perlu juga ditentukan berapa lama orang yang

telah masuk Islam, masih dapat disebut mualaf. Yang juga diperlukan

adalah pembinaan atau dakwah kepada mereka.22

e. Golongan Riqab

Riqab artinya hamba sahaya. Bagian ini diberikan untuk

memerdekakan budak, atau dalam rangka membantu

memerdekakannya. Sejalan dengan perkembangan zaman, buak dalam

arti harfiah seperti pada masa pra Islam mungkin sudah tidak ada lagi,

tetapi perbudakan dalam bentuk lain masih banyak. Misalnya,

masyarakat Islam yang tertindas baik oleh penjajahan atau dominasi

golongan lain.

Alasan hukum yang terkandung di dalam pengertian jatah ar-

riqab adalah untuk membebaskan eksploitasi atau pemerasan oleh

manusia atas manusia, baik sebagai individual maupun sebagai

komunal. Berdasarkan alasan hukum ini, maka kebijaksanaan

pendayagunaan zakat untuk jatah ar-riqab ini dapat diarahkan antara

lain sebagai berikut:

1) Untuk menebus orang-orang Islam yang ditawan oleh musuh.

21

Sjechul Hadi Permono, Pendayagunaan Zakat dalam Rangka Pembangunan

Nasional, h. 66 22

Didin Hafidhuddin, Ahmad Juwaini, Membangun Peradaban Zakat: Meniti Jalan

Kegemilangan Zakat (Ciputat: Divisi Publikasi IMZ (Institut Manajemen Zakat, 2007), h. 74

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

29

2) Untuk membantu Negara Islam atau Negara yang sebagian besar

penduduknya beragama Islam yang sedang berusaha untuk

melepaskan diri dari belenggu perbudakan modern kaum penjajah

modern.

3) Pembebasan budak temporer dari eksploitasi pihak lain, misalnya

pekerja kontrak, dan ikatan kerja yang tidak wajar.

4) Membebaskan orang yang dipaksa menjadi pelacur, anak-anak

yang dipaksa menjadi buruh, ditindas dan disiksa oleh

majikannya.23

f. Golongan Gharim

Gharim adalah orang yang berhutang bukan untuk keperluan

maksiat, seperti hutang untuk menafkahi dirinya, anak-anak dan

isterinya serta hamba sahaya miliknya. Termasuk juga hutang untuk

menjalankan perintah Allah Swt, seperti haji, umrah dan hutang untuk

menunaikan hak-hak seperti membayar diyat (denda) atau pembiayaan

perkawinan. Termasuk dalam kategori ini adalah orang-orang yang

berhutang untuk kepentingan umum seperti mendamaikan manusia.24

Pendayagunaan zakat untuk Garimin bisa di salurkan kepada:

1) Mereka yang mempunyai hutang dan tak dapat lagi membayar

hutangnya, termasuk orang yang dinyatakan pailit dalam usahanya.

2) Pedagang-pedagang kecil yang meminjam modal oleh para rentenir

23

Didin Hafidhuddin, Ahmad Juwaini, Membangun Peradaban Zakat: Meniti Jalan

Kegemilangan Zakat, h. 74 24

Lili Bariadi, Muhammad Zen, M. Hudri, Zakat dan Wirausaha, h.14

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

30

3) Pedagang-pedagang kecil di pasar, yang terkena musibah

kebakaran, atau dagangannya dirampas orang dapat dianggap al-

gharim.

4) Orang atau lembaga atau yayasan yang berhutang terutama untuk

kemaslahatan umat.

5) Orang yang meninggal dunia dan mempunyai hutang, sedangkan

harta peningggalannya tidak cukup untuk melunasi hutangnya,

maka menurut Malik, Assyafi’I, dan Ahmad, pemerintah wajib

membayarkan hutangnya dengan uang zakat.25

g. Golongan Fi Sabilillah

Fisabilillah memiliki arti luas, pengertiannya bisa berubah sesuai

waktu dan kebiasaan. Fisabilillah meliputi banyak perbuatan, berbagai

bidang perjuangan dan amal ibadah, baik dari segi agama, pendidikan,

ilmu pengetahuan, budaya, kesenian, termasuk mendirikan rumah

sakit, pengiriman da’i, penerbitan mushhaf dan sebagainya.

Sesuai dengan kondisi dan tuntutan keadaan, maka

pendayagunaan jatah zakat sabilillah ini dapat disalurkan pada :

1) Peningkatan dakwah. Propaganda Islam adalah sangat penting

deasa ini, terutama di Negara-negara yang islam belum dikenal

disana. Untuk menyebarluaskan dan mempertahankan islam.

2) Peningkatan ilmu pengetahuan: agama, umum, ketrampilan,

keperluan beasiswa, penerbitan buku islami dan penelitian.

25

Sjechul Hadi Permono, Pendayagunaan Zakat dalam Rangka Pembangunan

Nasional, h. 67-69

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

31

3) Peningkatan pembangunan fisik atau proyek monumental ke-

Islaman.

4) Nafkah orang-orang yang sibuk dengan urusan agama, yang belum

mendapatkan nafkahnya dari lembaga resmi maupun dari lembaga

swasta.

5) Menurut Rasyid Ridho, jatah sabilillah ini pendayagunaannya

diutamakan untuk persiapan dan perlengkapan perang, membeli

senjata, dan perlengkapan perang, termasuk dalam pengertian ini

adalah pembangunan rumah sakit bersenjata, kebajikan umum,

pembangunan umum, dan merehabilitasi jalan-jalan, serta

anggaran-anggaran sekolah.26

h. Golongan Ibnu Sabil

Ibnu sabil adalah musafir, orang yang berpergian jauh, yang

kehabisan bekal. Pada saat itu, ia sangat membutuhkan belanja bagi

keperluan hidupnya. Ia berhak mendapat bagian zakat sekadar

keperluan yang dibutuhkan sebagai bekal dalam perjalanannya sampai

tempat yang dituju.

Syarat Ibnu Sabil yang berhak memperoleh zakat adalah :

1) Orang tersebut sedang membutuhkan.

2) Bukan perjalanan maksiat.

3) Tidak ada orang yang memberikan pinjaman.

26

Sjechul Hadi Permono, Pendayagunaan Zakat dalam Rangka Pembangunan

Nasional, h. 70-71

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

32

Selain itu, yang termasuk kelompok ibnu sabil adalah pelajar yang

sedang menempuh pendidikan yang kekurangan biaya. Dapat juga

dimasukkan kegiatan pembiayaan dalam rangka study (beasiswa) yang

ditujukan untuk kepentingan umat.27

6. Strategi Pendayagunaan

Pengertian strategi pendayagunaan adalah suatu cara atau siasat yang

dilakukan oleh sebuah organisasi atau perusahaan agar organisasi tersebut

dapat menggunakan sumber daya yang ada menjadi lebih manfaat dan

membuahkan hasil yang sesuai dengan harapan.

Strategi adalah pelengkap alamiah bagi visi dan misi, strategi adalah

suatu proses untuk menentukan arah yang dijalani oleh suatu organisasi

agar misinya tercapai.28

strategi dalam konteks organisasi adalah

penetapan berbagai tujuan dan sasaran jagka panjang yang bersifat

mendasar bagi sebuah organisasi, yang dilanjutkan dengan penetapan

rencana aktivitas dan pengalokasian sumber daya yang diperlukan guna

mencapai berbagai sasaran tersebut.

Dalam pendayagunaan sumber daya atau dana yang ada di dalam

perusahaan perlu strategi yang bagus karena berhubungan dengan hasil

yang akan dicapai perusahaan tersebut. Maka perusahaan harus

mempertimbangkan terlebih dahulu perencanaan strategi pendayagunaan

seperti apa yang akan diambil.

27

Didin Hafidhuddin, Ahmad Juwaini, Membangun Peradaban Zakat: Meniti Jalan

Kegemilangan Zakat, h. 76 28

George L. Morrisey, Pedoman Pemikiran Strategis: Membangun Landasan

Perencanaan Anda ( Edisi Penerjamah Jakarta: Prenhallindo, 1997), h.69

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

33

7. Bentuk dan Sifat Pendayagunaan

Ada dua bentuk penyaluran zakat antara lain:

a. Bentuk sesaat, dalam hal ini bearti zakat diberikan kepada sesorang

satu kali atau sesaat saja. Dalam hal ini juga bearti bahwa penyaluran

kepada mustahik tidak disertai dengan target kemandirian ekonomi

mustahik. Hal ini dikarenakan mustahik yang bersangkutan tidak

mungkin lagi mandiri, seperti orang tua yang sudah jompo, cacat.

Bantuan yang bersifat sesaat ini idealnya adalah hibah.

b. Bentuk pemberdayaan, merupakan penyaluran zakat yang disertai

dengan target merubah keadaan penerima dari kondisi mustahik

menjadi katagori muzakki. Target ini merupakan target yang besar

yang tidak dapat dengan mudah dan dengan waktu yang singkat.

Untuk itu, penyaluran zakat harus disertai dengan pemahaman yang

utuh terhadap permasalahan yang ada pada penerima. Apabila

permasalahannya adalah permasalahan kemiskinan, harus diketahui

penyebab kemiskinan tersebut sehingga mencari solusi yang tepat

demi tercapainya target yang ttelalh dicanangkan.29

B. Program

1. Pengertian Program

Program adalah rancangan mengenai segala sesuatu yang akan

dijalankan oleh seorang atau kelompok organisasi, lembaga, bahkan

Negara.30

Sebagaimana diungkapkan oleh Suharsimi. Bahwasahnya

29

Lili Bariadi et. al, Zakat dan Wirausaha (Jakarta: CED, 2005), h. 25 30

Tim Penyusun Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

cet. Ke-3 (jakarta: Balai Pustaka, 2007)

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

34

program adalah sederhana rencana kegiatan yang akan dilaksanakan untuk

mencapai kegiatan tertentu.31

Pengertian Program itu sendiri adalah rangkaian rencana yang akan

dilaksanakan oleh suatu lembaga, organisasi, Negara bahkan manusia

sekalipum. Adapun penelitian berhasil atau tidaknya suatu program

tersebut dilihat dari segi pengelolaan manajemennya. Program tidak dapat

dimiliki oleh suatu organisasi, lembaga ataupn instansi pemerintah. Tetapi,

manusia pun memiliki program yang akan dilaksanakan dalam

kehidupannya.

2. Macam-macam Program

Program memiliki macam-macam bentuk rencana diantaranya:

a. Tujuan, program ada yang bertujuan untuk mencari keuntungan, maka

ukurannya adalah seberapa besar program tersebut memberikan

keuntungan. Ada juga program yang bertujuan sukarela, maka

ukurannya adalah seberapa besaar program tersebut memberikan

manfaat kepada orang lain.

b. Jenis, program dilihat dari aspek jenisnya yaitu ada program

pendidikan, program koperasi, program kemasyarakatan, dan

sebagainya. Klasifikasi tersebut tergantung dari isi program yang

bersangkutan.

c. Jangka Waktu, ada program jangka pendek, menengah dan jangka

panjang.

31

Suharsimi, Penilaian Program Pendidikan, (Yogyakarta: Bina Aksara, 1998), 34

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

35

d. Pelaksanaannya, program kecil dan program besar.

e. Sifatnya, ada program penting dan ada program kurang penting.32

3. Tujuan Program

Tujuan program merupakan suatu yang pokok dan harus dijadikan

pusat perhatian oleh evaluator. Jika suatu program memiliki tujuan yang

tidak bermanfaat maka program tersebut tersebut tidak perlu dilaksanakan.

Tujuan program pada hakikatnya terbagi dalam dua bagian, yaitu

tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum biasanya menunjukan

output dari program jangka panjang. Sedangkan tujuan khusus adalah

outputnya jangka pendek. Namun secera keseluruhan tujuan dari

diadakannya suatu program adalah agar segala bentuk kegiatan yang ada

dapat terlaksana sesuai dengan rencana dan mencapai sasaran yang dituju.

C. Zakat, Infak dan Sedekah

1. Pengertian Zakat, Infak dan Sedekah

a. Pengertian Zakat

Zakat menurut bahasa Arab (al-zakat) ditinjau dari sudut bahasa

adalah suci, tumbuh, berkah, dan terpuji. Firman Allah SWT :

32

Suharmi, Penilaian Program Pendidikan, h. 37

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

36

Artinya : “Ambilah dari harta mereka sedekah (zakat) untuk

membersuhkan mereka serta menghapuskan kesalahan

mereka” (Q.S. At-Taubah [9]: 103).

Zakat juga memiliki arti lain, yaitu: al-Barakah (keberkahan ) an-

Nama (pertumbuhan dan perkembangan), at-Thaharah (kesucian), dan

al-Shalah (keberesan).33

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, zakat diartikan sebagai:

“jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam dan

berikan kepada golongan yang berhak menerimanya, menurut yang

telah ditetapkan oleh syara”.34

Menurut istilah, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang

diwajibkan oleh Allah SWT untuk di berikan kepada mustahiq

(kelompok yang berhak).35

Hubungan antara pengertian zakat menurut bahasa dengan

pengertian menurut istilah, yaitu bahwa harta yang dikeluarkan

zakatnya akan menjadi berkah, tumbuh, berkembang dan bertambah,

suci dan baik. Zakat adalah ibadah maaliyah yang mempunyai dimensi

pemerataan. Karunia Allah SWT sebagai fungsi sosial ekonomi,

sebagai perwujudan solidaritas sosial, pernyataan rasa kemanusiaan

dan keadilan, pembuktian persaudaraan Islam, peningkat persatua

umat, sebagai pengikat batin antara golongan kaya dan miskin.

33

Amin, Utsman, Majma’lughah al-Arabiyah, (Kairo: Maktabah Misra, 1965 TT), h.

396 34

Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1989), h. 1017 35

Nurul Isnaini Lutfiana, Evaluasi Penghimpunan dan Penyaluran Dana Zakat,

(Malang, 2009), h. 20

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

37

b. Pengertian Infak

Infak berasal dari kata anfaqa yang bearti mengeluarkan sesuatu

(harta) untuk kepentingan sesuatu. Termasuk kedalam pengertian ini,

infak yang dikeluarkan orang-orang kafir untuk kepentingan agama.

(Surat Al-Anfal : 36).

ن ليصدا عي سثيل لرييٱ إى ل ٱكفسا يفقى أه ن لل ا ثن تكى علي فسيفق

حسسج ن يحشسى لرييٱثن يغلثى ا إل ج كفس

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta

mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka

akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi

mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam

Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan

Sedangkan menurut terminologi syariat, infak bearti

mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan / penghasilan untuk

suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam. Jika ada zakat ada

nisabnya, infak tidak mengenal nisab. Infak dikeluarkan oleh setiap

orang yang beriman, baik yang berpenghasilan`tinggi maupun rendah,

atau dalam keadaaan lapang maupun sulit. (Surat Ali Imran: 134)

ٱ لاسٱعي لعافييٱ لغيظٱ لكظوييٱ لضساءٱ لسساءٱيفقى في لرييٱ لل

لوحسييٱيحة

Artinya: (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di

waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang

menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.

Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Maka infak boleh diberikan kepada siapapun juga, misalnya

untuk kedua orang tua, anak yatim Al-Baqarah: 21536

36

Didin Hafiduddin, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infak, dan Sedekah (Jakarta:

Gema Ismani, 1998). Cet 1, h. 13&14

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

38

هاذا يفقى قل ها أفقتن هي خيس لك يس لديي ليتوٱ لأقستييٱفلل

ٱفئى ها تفعلا هي خيس لسثيلٱ تيٱ لوسكييٱ لل علين ۦت

Artinya: Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan.

Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah

diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim,

orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam

perjalanan". Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka

sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.

c. Pengertian Sedekah

Kata sedekah berasal dari bahasa Arab (shadaqah). Sedekah

bearti kita memberikan atau menyumbangkan sesuatu yang baik

dengan mengharapkan pahala dari Allah SWT, Sesuatu yang kita

berikan itu bisa berupa harta, jiwa, maupun tenaga.37

Sedekah lebih

memiliki arti yang luas, menyangkut hal yang bersifat non material.

Hadits Riwayat Imam Muslim dari dari Abu Dzat Rasullah SAW

menyatakan bahwa jika tidak mampu bersedekah dengan harta maka

membaca tasbih, membaca takbir, tahmid, tahlil, berhubungan suami

istri, dan melakukan kegiatan amar ma’ruf nahi mungkar.

37

Fuad abdurrahman, Kehebatan Sedekah (Bandung: PT Mizan Pustaka). Cet ke-1, h.

9

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

39

2. Persamaan dan Perbedaan Zakat, Infak dan Sedekah

Gambar 1

Perbedaan Zakat Dengan Infak Dan Sedekah

Tidak ada nishab (Qs 3:134)

Tidak ada presentase

Penerima luas (Qs 2:215)

Sumber: Muhammad Zen, Manajemen ZIS.

Zakat, infak dan sedekah sangat akrab di telinga kita dan seolah

sudah menjadi satu kesatuan. Tetapi sesungguhnya masing-masing istilah

tersebut punya hakikat dan pengertian yang cukup spesifik.

Istilah zakat, infak dan sedekah menunjuk kepada satu pengertian

yaitu sesuatu yang dikeluarkan. Zakat, infak dan sedekah memiliki

persamaan dalam peranannya yaitu memberi kontribusi yang signifikan

dalam pengentasan kemiskin an, adapun perbedaannya yaitu zakat

hukumnya wajib sedangkan infak dan sedekah hukumnya sunnah.

Zakat yang dimaksudkan adalah sesuatu yang wajib dikeluarkan,

sedangkan infak dan sedekah adalah sesuatu yang tidak wajib dikeluarkan.

Jadi pengeluaran yang sifatnya sukarela itu yang disebut dengan infak dan

sedekah. Seperti tabel yang dibawah ini:

Beda antara Zakat

Vs

Infak dan Sedekah

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

40

Tabel 1

perbandingan seputar Zakat, infak dan sedekah

Ket Hukum Waktu Kadar Penerima

Zakat Wajib Setiap tahun

(mencapai

nishab dan

haul)

Ada

ketentuan

8 ashnaf

Infak Wajib,sunnah Kapan saja Tak tentu Siapa saja

yang

memerlukan

Sedekah Sunnah Kapan saja Tak tentu Siapa saja

yang

memerlukan

Sumber: Muhammad Zen, Manajemen ZIS38

.

3. Dasar Hukum Zakat, Infak dan Sedekah

a. Hukum Zakat

Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu

unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh karena itu hukum zakat

adalah wajib atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat

tertentu. Zakat termasuk katagori ibadah seperti shalat, haji dan puasa

yang telah di atur secara rinci bedasarkan Al-quran dan sunah. Zakat

juga merupakan sebuah kegiatan sosial kemasyarakatan dan

kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan

umat manusia itu. Ini menunjukan hukum dasar zakat sangat kuat,

antara lain:

1) Alqur’an surat Al-Baqarah: 110

ها تقدها لأفسكن هي خيس ءاتا ٱلزكج عد تجد أقيوا ٱلصلج ٱلل

توا تعولى تص يسإى ٱلل

38

www.slideshare.net, Manajemen ZIS, Diakses pada tanggal 21 Oktober 2015

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

41

Artinya : “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat, apappun

yang diusahakan oleh dirimu tentu kamu akan mendapat

pahalanya disisi Allah, sesungguhnya Allah maha

mengetahui kegiatan apapun yang kamu kerjakan”.

2) Alqur’an surat At-Taubah: 11

فصل ٱلأيت كن في ٱلديي ا ٱلزكج فئخ ءات أقاها ٱلصلج فئى تاتا

يعلوى لقم

Artinya : “jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan

menunaikan zakat, maka mereka itu adalah saudara-

saudaramu seagama dan kamu menjelaskan ayat-ayat itu

bagi kaum yang mengetahui”.

b. Hukum Infak

Infak bukan lagi merupakan kewajiban yang bersifat sunnah

seperti yang dipahami oleh masyarakat secara luas, tetapi kewajiban

yang luas fardlu kifayah, karena harus dikeluarkan baik dalam keadaan

sempitan maupun kelapangan.

Dalam pandangan syari’at Islam orang yang berinfak akan

memperoleh keberuntungan yang berlipat ganda baik didunia maupun

diakhirat sesuai dalam surat Al-Baqarah (2): 261-262

كوثل حثح أثتت سثع ساتل في كل هثل ٱلريي يف ن في سثيل ٱلل ل قى أه

سع علين حثح هائح سثلح ٱلل يضعف لوي يشاء ٱلل

Artinya: Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang

yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa

dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada

tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan

(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha

Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

ثن لا يتثعى ها أفقا هي ن في سثيل ٱلل ل ن أذ لا ا ٱلريي يفقى أه ل

ن ن عد أجس ن خف لا زت يحزى ن لا علي

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

42

Artinya : Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah,

kemudian mereka tidak mengiringi apa yang

dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya

dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka

memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada

kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka

bersedih hati

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan) oleh orang-orang yang

menafkahkan hartanya kejalan Allah adalah serupa dengan sebutir

benih yang menumbuhkan tujuh batang dan seratus butir, Allah

melipat gandakan (pahala) setiap bagi siapa yang dikehendaki”. Selain

itu, orang yang berinfak juga akan mendapatkan pahala yang besar di

akhirat nanti.

Berinfak amat dianjurkan dalam syari’at Islam, di antaranya

adalah sebagai berikut:

1) Surat Al-Baqarah (2):2-3:

Artinya : Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya;

petunjuk bagi mereka yang bertakwa.

Artinya : (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang

mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki

yang Kami anugerahkan kepada mereka.

2) Surat Al-Munafiqun (63):10

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

43

Artinya : “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah kami

berikan kepadamu sebelum datang kematian”.

3) Surat Al-Thaghabun (64):16

Artinya : “Dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang

baik untuk dirimu”.

4) Surat At-Thalaq (65):7

Artinya : “hendaklah orang mampu memberi nafkah menurut

kemampuannya. Dan orang yang di sempitkan rezekinya

hendaklah memberi nafkah dari harta yang di berikan

Allah kepadanya”.

Infak harus dikeluarkan dari rezeki setiap pribadi muslim

berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam Al-Quran dan Assunah.

Dalam Al-quran dinyatakan bahwa infak harus dikeluarkan,

antara lain sebagai berikut:

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

44

1) Infak terhadap hasil usaha, Surat Al-Baqarah (2):267

Artinya : ”Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah sebagian

daripada (hasil) usaha kamu yang baik dan....”

2) Infak yang dikeluarkan bumi, Surat Al-Baqarah (2):267, ”Hai

Orang-orang yang beriman nafkahknlah sebagian apa yang kami

keluarkan dari bumi untuk kamu”. Surat Al-An’am (6):141

Artinya : “Makanlah dari buahnya bila berbuah dan bayarlah

haknya pada hari memetiknya”.

3) Infak terhadap harta (bagi mereka yang menumpuk harta belum

sampai haul/nishab), Surat Al-Baqarah (2):262, “Hendaklah

member nafkah dari harta Allah yang diberikan kepadamu”. Surat

An-Nuur (24):33

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

45

Artinya : “Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah

menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah

memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan budak-

budak yang kamu miliki yang memginginkan perjanjian,

hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka, jika

kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan

berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah

yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu

paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan

pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian,

karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan

barangsiapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

(kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu”.

Surat Al-Ana’am (6):141

Artinya : “Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang

berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma,

tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun

dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

46

sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang

bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah

haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan

kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-

lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang

berlebih-lebihan.

c. Hukum Sedekah

Sedekah hukumnya sunah dengan dalil ayat Al-Quran dan hadits,

yaitu mustahab (dianjurkan) menyerahkan dengan cara dirahasiakan,

boleh diumumkan asal tidak disertai dengan riya atau yang sejenisnya

yang akan merusak nilai sedekah. Satu-satunya boleh mengumkumkan

sedekah adalah untuk tahadduts binni’mah (motivas, inspirasi) bagi

orang lain.39

Adapun dalil-dalil hukum sedekah adalah sebagai berikut:

QS Al-Baqarah [2] : 245

Artinya : “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah,

pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya dijalan Allah)

maka Allah akan meperlipatgandakan pembayaran

kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah

menyempitkan dan melampangkan (rezeki) dan

kepadaNyalah kamu dikembalikan.”

39

Wahbah Az-Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islamiy wa adillatuhu (Syiria, Darr Al-Fikr,t.t),

(Al-maktabah Asy-Syamilah), cet-5, 3/389

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

47

4. Tujuan Zakat, Infak dan Sedekah

a. Tujuan Zakat

Zakat merupakan yang mengandung dua dimensi, ialah dimensi

hablum minallah dan dimensi minannas. Ada beberapa tujuan yang

ingin di capai oleh Islam dibalik kewajiban zakat adalah sebagai

berikut:

1) Mengangkat derajat fakir miskin dan membantunya keluar dari

kesulitan hidup dan penderitaan.

2) Membantu pemecah permasalahan yang dihadapi oleh gharim,

Ibnu sabil, dan mustahik lainnya.

3) Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat

Islam dan manusia pada umumnya.

b. Tujuan Sedekah dan Infak

1) Memelihara diri jatuh kelembah kikir yang merugikan.

2) Memindahkan orang yang menerima itu ke derajat yang lebih baik

ya’ni dari derajat kekurangan ke derajat mencukupi.

3) Memelihara harta dari hilang percuma, artinya harta yang kita

berikan dijalan Allah SWT. Itulah modal kita untuk memperoleh

nikmat diakhirat.

4) Memperkuat tali persaudaraan, khususnya umat Muslim.

5) Mengobati penyakit hati dan cinta dunia.40

40

www.alkhoirot.com, Diakses Pada Tanggal 17 Oktober 2015, (Waktu 17.11 WIB).

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

48

BAB III

Gambaran Umum BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat

A. Sejarah Berdirinya BAZIS

BAZIS Prov. DKI Jakarta merupakan sebuah badan pengelola zakat

resmi yang dibentuk pemerintah Prov. DKI Jakarta. Badan ini berdiri secara

resmi pada tahun 1968 sejak dikeluarkanya surat keputusan Gubernur Provinsi

DKI Jakarta (ketika itu di jabat oleh Ali Sadikin) No. Cb. 14/8/18/68 tanggal 5

Desember 1968 tentang pembentukan Badan Amil Zakat, Bedasarkan syariat

Islam dalam wilayah DKI Jakarta.1

Menjelang berdirinya BAZIS Prov. DKI Jakarta , wacana perlunya

pengelolaan zakat secara kelembagaan dan professional terus begelora

dikalangan masyarakat muslim. Pada tanggal 24 september 1968, sebelas

ulama berkumpul di Jakarta yang terdiri dari : Prof. Dr. Hamka, KH. Ahmad

Azhari, KH. Moh. Syukri Ghazali, Moh. Sodry, KH. Taufiqurrahman, KH.

Moh. Soleh Su’aidi, M. Ali AL Hamidy, Mukhtar Luthfy, KH. A. Malik

Ahmad, Abdul Kadir, dan KH. M.A. Zawawy. Pertemuan ini menghasilkan

rekomendasi, yaitu:

1. Perlunya pengelola zakat dengan sistem administrasi dan tata usaha yang

baik sehingga bisa dipertanggungjawabkan pengumpulan dan

pendayagunaan kepada masyarakat.

1 Brosur BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat, Tentang Sejarah, Visi dan Misi,

Pendayagunaan ZIS.

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

49

2. Bahwa zakat merupakan potensi umat yang sangat besar yang belum

dilaksanakan secara maksimal. Karenanya, diperlukan efektifitas

pengumpulan zakat sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan

pembangunan.

Melihat peran zakat yang sangat strategis ini, maka pada acara Isra’

mi’raj di Istana negara, Presiden Soeharto ketika itu menyerukan secara

langsung pelaksanaan zakat untuk menunjang pembangunan. Pada saat

yang sama, beliau juga menyatakan kesediaannya untuk menjadi amil

tingkat nasional.

Tindak lanjut dari seruan itu, Presiden Soeharto mengeluarkan surat

Perintah No. 07/POIN/10/1968 tanggal 31 Oktober 1968 kepada Mayjen

Alamsyah Ratu Prawiranegara, Kol. Inf. Drs. Azhar Hamid, dan Kol. Inf.

Ali Afandi untuk membantu Presiden dalam proses administrasi dan tata

usaha penerimaan zakat secara nasional.2

Untuk lebih memperkuat hal tersebut, Presiden mengeluarkan surat

Edaran No.B.133/PRES/11/1968 yang menyerukan kepada

pejabat/instansi untuk membantu dan berusaha ke arah terlaksananya

seruan Presiden dalam wilayah atau lingkup kerja masing-masiing. Seruan

Presidan ini kemudian ditindak lanjuti oleh Gubernur Prov. DKI Jakarta,

Ali Sadikin dengan mengeluarkan surat Putusan Gubernur No. Cb.

14/8/18/68 tertanggal 5 Desember 1968 tentang pembentukan Badan Amil

2 Brosur BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat, Tentang Sejarah, Visi dan Misi,

Pendayagunaan ZIS

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

50

Zakat, bedasarkan syariat Islam dalam wilayah DKI Jakarta. Akhirnya,

BAZ Prov. DKI Jakarta secara resmi berdiri.

Sejak berdirinya BAZIS tahun 1968, perkembangan zakat masih

dirasakan belum optimal. Hal ini dari hasil pengumpulan yang secaara

kuantitas maupun kualitas masih sangat kecil dabandingkan dengan

potensi zakat yang sangat besar, khususnya di DKI Jakarta. Untuk

memperluas sasaran operasional dan karena semakin kompleknya

permasalahan zakat di Jakarta, maka pada tahun 1973 Gubernur Prov. DKI

Jakarta melalui Surat Keputusan No. D.III/B/14/6/73 tertanggal 22

Desember 1973 menyempurnakan BAZ ini menjadi Badan Amil Zakat

dan Infaq/Shadaqah yang kini populer dengan sebutan BAZIS.

B. Visi dan Misi

1. Visi yaitu Menjadi badan mengelola ZIS yang unggul dan terpercaya

2. Misi yaitu mewujudkan optimalisasi pengelolaan ZIS yang amanah,

profesional, transparan, akuntabel dan mandiri menuju masyarakat yang

bertaqwa, sejahtera dan berdaya. Lain.3

C. Tugas dan Fungsi

Lahirnya Undang-Undang NO. 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan

zakat telah memberikan angin segar bagi dunia perzakatan yang lebih baik.

Namun, hal itu juga menuntut semua lembaga pengelola zakat untuk berbenah

diri sesuai dengan regulasi yang baru tersebut. Untuk merespon perkembangan

3 Bazisjakartabarat.org, Profil Bazis Kota Administrasi Jakarta barat, Diakses Pada

09 Oktober 2015.

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

51

tersebut, Gubernur Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan Surat Keputusan No.

120 tahun 2002 tentang Organisasi dan tata kerja Badan Amil Zakat, Infaq,

dan Shadaqah Prov. DKI Jakarta.

Bedasarkan Surat Keputusan Gubernur No. 120 Tahun 2002 yang

tertuang pada BAB II Pasal 3, tugas pokok BAZIS Provinsi DKI Jakaarta

Adalah:

1. Menyelenggarakan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infaq dan

shadaqah sesuai dengan fungsi tujuannya.

2. Dalam melaksanakan tugasnya, BAZIS bersifat Obyektif dan transparan.4

D. Struktur Organisasi BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat

Gambar 2

Struktur Organisasi BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat

Sumber: Foto Struktur BAZIS Di kantor BAZIS Kota Administrasi Jakarta

Barat

4 Brosur BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat, Tentang Sejarah, Visi dan Misi,

Pendayagunaan ZIS

KEPALA BAZIS JB

Drs. JAMHURI

KASUBAG TU

H. SUBANDI S.AP

KASI PENGUMPULAN

H. SA’ADI S.Pd.I

KASI PENYALURAN

Dra. MURTASIAH

AGUS WIDIANARTI, A.md ABDUL MUTALIB, SE

HJ.SUMINI

TB. ABDUL FATAHILLAH, S.Sos

KHAIRUL RIZA

STAF

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

52

E. Program-Program BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat

1. BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat Peduli Mualaf

Yaitu BAZIS kota Administrasi Jakarta Barat memberikan bantuan

modal usaha kepada muallaf yang tergabung dalam Himpunan Bina

Muallaf Indonesia (HBMI) Jakarta Barat. Diharapkan modal usaha ini

dapat mensejahterakan para anggota HBMI Jakarta Barat melalui usaha

Muallaf mandiri. Usaha muallaf mandiri ini berada di wilayah Tambora

dan bergerak dibidang bisnis kuliner.

2. Bantuan Pembuatan SIM Untuk Tukang Ojek Dan Supir Angkutan Kota

Program bantuan pembuatan SIM ini salah satu program unggulan

BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat, program bantuan ini

diperuntukan bagi para mustahik sebagai penunjang profesi mereka. Jadi

dana yang diperdayagunakan lebih produktif.5

3. Program Bantuan Pelatihan Mekanik Sepeda Motor.

BAZIS kota Administrasi Jakarta Barat mengadakan program

bantuan pelatihan mekanik sepeda motor. Program bantuan ini diikuti oleh

20 orang mustahik yang ada di 8 kecamatan di wilayah Kota Administrasi

Jakarta Barat. Program bantuan ini merupakan salah satu program

unggulan BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat.

Dalam menyelenggarakan program bantuan ini BAZIS Kota

Administrasi Jakarta Barat bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan

keterampilan “AUTO MITSUDA”, program bantuan ini bertujuan untuk

5 Hasil Wawancara Dengan Bapak Khairul Riza Staff BAZIS Kota Administrasi

Jakarta Barat.

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

53

meningkatkan produktivitas dan perekonomian mustahik dengan

mengembangkan potensi para mustahik.

Program bantuan ini diharapkan dapat menciptakan banyak peluang

kerja dan usaha bagi para mustahik, seiring dengan berkembangnya

jumlah kendaraan bermotor yang ada di Jakarta khusunya sepeda motor,

Dengan berbekal kemampuan yang didapat dari program bantuan

ini, mustahik memiliki kesempatan untuk bekerja di bengkel atau

membuka usaha bengkel sepeda motor.

4. Program pemberdayaan dan pembangunan umat (PPU)

Dalam rangka mengoptimalkan penerimaan zakat, infak dan

sedekah, BAZIS Kota Adminsitrasi Jakarta barat menggulirkan program

pemberdayaan dan pembangunan Umat (PPU) berupa peletakan kotak

amal BAZIS di 200 gerai super market di Jakarta Barat.6

Program ini bekerja sama dengan Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia

(APRINDO) dan di dukung oleh PT Indonesia Prisma (Indomaret).

Selain peletakan kotak amal program PPU di gerai Indomaret,

menyebarkan juga bulletin yang berisi informasi penerimaan dan

penyaluran ZIS.

5. Bantuan Lembaga Keagamaan

BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat memberikan bantuan

kepada 73 lembaga keagamaan di wilayah Jakarta Barat. Ke-73 lembaga

tersebut terdiri dari, 32 masjid, 27 mushala dan 14 majlistaklim.

6 Bazisjakartabarat.org, Program BAZIS Kota Adminnistrasi Jakarta Barat, Di akses

Pada 12 September 2015

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

54

6. Bantuan Beasiswa SLTA dan Mahasiswa

Untuk membantu kelangsungan pendidikan para pelajar di Jakarta

Barat, sebanyak 450 pelajar terdiri dari 325 siswa SMA dan 125

mahasiswa diberi bantuan beasiswa dari BAZIS Kota Administrasi Jakarta

Barat.

7. Pelatihan Keterampilan Menjahit

Sebanyak 44 warga kurang mampu di Jakarta Barat masing-masing

mendapat bantuan mesin jahit dana ZIS. Ke-44 warga yang semuanya Ibu

rumah tangga itu sebelumnya telah mengikuti kursus pelatihan/kursus

keterampilan menjahit yang juga dari dana ZIS.

Warga yang Jakarta Barat yang mendapat mesin jahit dan telah

mengikuti kursus menjahit diminta untuk terus berkreasi meningkatkan

keterampilannya.7

7 Bazisjakartabarat.org, Program BAZIS Kota Adminnistrasi Jakarta Barat, Di akses

Pada 12 September 2015

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

55

BAB IV

EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT, INFAK DAN

SEDEKAH PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM

A. Pola Pendayagunaan Dana ZIS Pada Program Bantuan Pembuatan SIM

Dalam pembahasan ini penulis akan memaparkan tentang pola yang

digunakan oleh BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat dalam menyalurkan

dana zakat, infak dan sedekah pada program pembuatan Surat Izin

Mengemudi (SIM) tukang ojek dan supir angkutan kota. Pola pendayagunaan

dana ZIS yang diterapkan oleh BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat dibagi

menjadi dua yaitu, Layanan pembuatan SIM A dan layanan pembuatan SIM

C.

Berikut ini adalah pola penyaluran dana ZIS BAZIS Kota Administrasi

Jakarta Barat.

1. Layanan Pembuatan SIM A

Layanan pembuatan SIM A merupakan program yang digulirkan

untuk memberikan kemudahan bagi keluarga dhuafa dalam mengentaskan

kemiskinan. Selain itu para calon mustahik diberi kemudahan dalam

pembuatan SIM A secara gratis.

Untuk mekanisme pelayanan, pembuatan SIM A memiliki prosedur

pelayanan sebagai berikut yaitu, setiap mustahik yang ingin mengajukan

dirinya dalam program ini diwajibkan membawa,

a. Fotocopy KTP

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

56

b. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)

c. Kartu Keluarga (KK)

d. Bisa Mengendarai Mobil

Gamabar 3

Pola Pengajuan Bantuan Pembuatan SIM A

Sumber: Drs. Murtasiah, Hasil Wawancara.

Setelah para calon penerima sudah melengkapi persyaratan yang

dibuat oleh BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat, kemudian dilanjutkan

sesuai dengan prosedur yang ada di SASPAS SIM, di awali dengan

pengarahan teknis dari biro jasa kemudian dilanjutkan dengan mengikuti

pelajaran diruang kelas. Dan dilanjutkan dengan mengikuti prosedur

pembuatan SIM di SASPAS, seperti ujian tertulis, praktek, foto dan lain-

lain.1

Dengan persyaratan tersebut sudah jelas para calon mustahik yang

akan diberikan pembuatan SIM A secara gratis benar-benar termasuk

dalam katagori 8 ashnaf.

1 Hasil wawancara dengan Ibu Murtasiah (Kasi Penyaluran), Tanggal 28 Agustus

2015

Fotocopy KTP Surat Keterangan

Tidak Mampu (SKTM)

Kartu Keluarga (KK)

Bisa Mengendarai

Mobil

Surat Izin Mengemudi

(SIM A)

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

57

Maka dari itu salah satu tugas dari lembaga adalah membantu

para agniya untuk menyalurkan dananya. Sebagaimana firman Allah

dalam Qs. At-Taubah [9]:60.

2. Layanan Pembuatan SIM C

Prosedur dan mekanisme yang diterapkan pada program layanan

SIM C ini tidak jauh beda dengan mekanisme yang digulirkan pada

layanan pembuatan SIM A yang membedakan hanya SIM A untuk supir

angkutan kota dan SIM C untuk tukang ojek. Yaitu;

a. Fotocopy KTP

b. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)

c. Kartu Keluarga (KK)

d. Bisa Mengendarai Motor

Gambar 4

Pola Pengajuan Bantuan Pembuatan SIM C

Sumber: Drs. Murtasiah, Hasil Wawancara.

Fotocopy KTP Surat Keterangan

Tidak Mampu (SKTM)

Kartu Keluarga (KK)

Bisa Mengendarai

Motor

Surat Izin Mengemudi

(SIM C)

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

58

Dengan persyaratan tersebut sudah jelas para calon mustahik yang

akan diberikan pembuatan SIM B secara gratis benar-benar termasuk

dalam katagori 8 ashnaf.

Pada dasarnya program ini dibuat untuk membantu pemerintah

dalam menanggulangi kemiskinan karena sampai saat ini masalah

kemiskinan yang melanda Negara Indonesia belum dapat dipecahkan

secara tuntas, maka dari itu BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat

mencoba membuat program pembuatan SIM gratis. Selanjutnya penulis

akan melampirkan daftar jumlaah mustahik yang diberi bantuan modal

pembuatan SIM A dan C. Seperti tabel dibawah ini:

Table 2

Daftar Penerima Bantuan SIM Periode 2011-2015

No Jumlah Mustahik 2011 2013 2014 2015

1 Pembuatan SIM A 27 31 25 56

2 Pembuatan SIM C 74 169 75 30

101 200 100 86

Sumber: Bapak Jamhuri (Kepala BAZIS Kantor Administrasi Jakarta Barat)

Jumlah Total

Setelah para mustahik diberi bantuan pembuatan SIM barulah para

mustahik diberi kebebasan dalam penyetoran uang. BAZIS sendiri pun

tidak memberi batasan nominal dalam penyetoran uang /bulannya jikalau

memang menyetor sebesar Rp. 20.000,- pun tidak masalah.2

Kemudian BAZIS Kota administrasi Jakarta Barat dalam penerapan

program bantuan pembuatan SIM ini tidak luput dari fungsi-fungsi

2 Hasil wawancara pribadi Dengan Bapak Jamhuri (Kepala Bazis Kota Administrasi

Jakarta Barat), Tanggal 26 Agustus 2015

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

59

manajemen dan ukuran efektifitas. Karena manajemen dan efektifitas

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari beberapa kajian dalam

sebuah laporan kegiatan organisasi. Adapun ukuran efektifitas yaitu:

a. Tepat guna

Bazis Kota Administrasi Jakarta Barat dalam pelaksanaan

program bantuan pembuatan SIM ini tepat sesuai dengan waktu yang

telah ditetapkan.

b. Ekonomis

Biaya, tenaga kerja, peralatan dan waktu merupakan hal yang

sangat penting untuk melaksanakan sebuah program. BAZIS Kota

Administrasi Jakarta Barat dalam prakteknya membuat anggaran yang

sesuai untuk program bantuan SIM, kemudian didiskusikan pada rapat

kerja provinsi.

BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki tenaga kerja

yang cukup untuk menjadi pelaksana program bantuan SIM dan

memiliki ruangan yang besar yaitu aula Kantor Walikota Jakarta barat

untuk melaksanakan program bantuan SIM.

c. Akuntabilitas

Dalam pelaksanaannya BAZIS Kota Administrasi jakarta Barat

memiliki tangung jawab agar proses acara pembuatan SIM ini berjalan

dengan lancar, dan bertanggung jawab setelah program bantuan SIM

ini selesai (follow up) kepada para penerima bantuan SIM.

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

60

d. Ketetapan waktu

BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat dalam pelaksanaan

program bantuan pembuatan SIM mengalami masalah teknis, akan

tetapi BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat menanggapi masalah

tersebut dengan cepat. Sehingga pelaksanaan program bantuan

pembuatan SIM tetap berjalan dengan tepat.

Keberhasilan suatu kegiatan yang telah dinyatakan layak untuk

dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dan

efektifitas dalam pencapaian tujuan kegiatan. Manajemen dalam hal

ini menyangkut fungsi-fungsi manajemen secara umum yaitu sebagai

berikut:3

1) Planning (Perencanaan)

2) Organizing (Pengorganisasian)

3) Actuating (Pelaksanaan)

4) Controling (Pengawasan)

Manajemen zakat yang ditawarkan oleh Islam dapat memberikan

kepastian keberhasilan dana zakat sebagai dana umat Islam. Hal itu

terlihat dalam Al-Qur’an bahwa Allah memerintahkan untuk

memungut zakat

Dalam operasional zakat, ada kegiatan mendelegasikan tugas

yang dilakukan oleh para amil zakat. Inilah yang mendasari bahwa

zakat harus dikelola secara profesional dan terorganisir. Manajemen

33

Yayat M. Herujito, Dasar-Dasar Manajemen (Jakarta:PT. Grasindo, 2001), h. 18.

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

61

pendayagunaan zakat berarti membahas usaha yang saling berkaitan

dalam menciptakan tujuan tertentu dari penggunaan hasil zakat secara

baik, tepat dan terarah, sesuai dengan tujuan zakat itu disyariatkan.

Manajemen yang di terapkan oleh BAZIS Kota Administrasi

Jakarta Barat itu sendiri yaitu perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan kerja dan pengontrolan atau pengawasan.

Perencanaan, artinya semua berawal dari rencana atau

perencanaan. BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat melihat

anggaran yang ada dan kemudian merencanakan sebuah program yang

baik dan produktif dengan anggaran itu sendiri.

Kemudian pengorganisasian, artinya setelah planning BAZIS

Kota Administrasi Jakarta Barat membagi tenga kerja yang ada, agar

program yang telah rencanakan itu dapat berjalan dengan baik atau

afektif dan efisien.

Selanjutnya pelaksaan kerja, artinya Semua sumber daya yang

dimiliki BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat dioptimalkan atau

dimaksimalkan sebaik mungkin agar apa yang menjadi tujuan dalam

program ini dapat tercapai. Kecuali, memang ada kendala khusus

sehingga diperlukan penyesuaian.

Yang terakhir controlling atau pengawasan, artinya BAZIS Kota

Administrasi Jakarta Barat memonitor para penerima bantuan SIM,

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

62

dengan cara sampling, dikarenakan kurangnya tenaga kerja yang ada

di BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat.4

Akan tetapi sebelum diadakan perencanaan dalam sebuah

program BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat sudah melakukan

rapat kerja provinsi.

BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat salah satu

pendistribusian dan pendayagunaan yaitu program bantuan pembuatan

SIM untuk tukang ojek dan supir angkutan umum. karena selama ini

tukang ojek dan supir angkot itu, terkadang memang mempunyai

kendala dalam mencari penumpang.

Dengan demikian, diharapkan dana zakat mampu membuka

kesempatan berkembang bagi para mustahik agar di kemudian hari

menjadi muzakki.Untuk mencapai tujuan tersebut, tentu tidak mudah

dalam upayanya, diperlukan fungsi-fungsi manajemen untuk mengatur

dan mengarahkan agar kegiatan yang dilakukan dalam pendayagunaan

zakat sesuai dengan apa yang direncanakan untuk mencapai tujuan.

B. Efektifitas Pendayagunaan Dana Zakat, Infak Dan Sedekah Pada BAZIS

Kantor Administrasi Jakarta Barat

BAZIS Kantor Administrasi Jakarta Barat dalam menyalurkan dana

ZIS, khususnya untuk program-program yang mengeluarkan dana besar

termasuk program pembuatan SIM gratis untuk para supir angkot dan tukang

4 Hasil Wawancara, Jamhuri, Kantor BAZIS Walikota Jakarta Barat, 26 Agustus

2015.

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

63

ojek. Dikarenakan banyaknya kaum dhuafa yang sangat membutuhkan dana

ZIS untuk keberlangsungan hidup atau mensejahterakan hidup mereka.

Biasanya pihak BAZIS hanya `melakukan sample terhadap tukang ojek

dan supir angkot terdekat, dengan bertanya kepada penerima bantuan SIM

dan efeknya sangat baik. dari data yang penulis dapatkan bahwa jumlah

penerima bantuan SIM tahun 2011, 2013, 2014 dan 2015 seperti:

Gambar 5

Grafik Penerima Bantuan SIM

Sumber: Arsip Bazis Kota Administrasi Jakarta Barat

Dari data tersebut penyaluran yang dilakukan BAZIS Kota

Administrasi Jakarta Barat Pada tahun 2013 penerima bantuan SIM

berjumlah 200 0rang, mengalami penurunan pada tahun 2014 dan 2015 yaitu

100 orang, hal ini disebabkan bukan karena adanya pembatasan untuk

penerima bantuan SIM. Akan tetapi ada alokasi dana untuk program lain

yaitu pelatihan pemulasaraan jenazah dan pelatihan mekanik motor. Penulis

101 200

100 86

2011 2013 2014 2015

GRAFIK PENERIMA BANTUAN SIM

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

64

amati pada tahun 2013 berjumlah 200 penerima bantuan SIM dan pada tahun

2014 100 orang penerima, namun data pada tahun 2013 dilakukan rapel

dengan tahun 2012.

Dengan hasil penjelasan diatas dengan demikian penulis menyimpulkan

bahwasanya program bantuan SIM masih cukup efektif karena penulis

kalkulasikan setiap tahun masih pada angka 100 penerima, terkait dengan hal

tersebut BAZIS mempunyai harapan.

“Sebetulnya yang jadi harapan kami setelah menerima bantuan SIM,

secara otomatis pendapatan mereka bertambah dan sebutulnya tidak

menjadi sebuah bentuk keharusan juga untuk menyisihan sedikit hasil

pendapatannya untuk di sumbangkan melalui BAZIS.Akan tetapi

sampai saat ini belum ada yang menyisihkan sedikit hasil dari usahanya

untuk di sumbangkan melalui BAZIS, karena saya pikir untuk makan

mereka dan keluarga mereka sudah tercukupi, itu pun sudah cukup bagi

kami.Tapi sudah kami himbaukan dan sarankan untuk tukang ojek dan

supir angkutan umum menyesisihkan hasil usahanya itu, ya misalkan

dengan cara menabung satu hari 2000 selama satu bulan berapa

hasilnya gitukan. Kami menerima berapapun jumlahnya yang diberikan

oleh tukang ojek dan supir angkot itu sendiri”.5

Penulis dapat menyimpulkan bahwa BAZIS Kantor Administrasi

Jakarta Barat mempunyai impian yang ingin dicapai, bisa berdampak positif

maupun negatif. Tetapi pada umumnya yang diinginkan dari setiap kegiatan

mempunyai dampak yang fositif karena tujuan yang direncanakan berhasil

atau berjalan sesuai dengan rencana. Seperti halnya program pendayagunaan

dana ZIS untuk bantuan pembuatan SIM yang dilaksanakan oleh BAZIS Kota

Administrasi Jakarta Barat mempunyai pengaruh yang baik bagi masyarakat.

Dalam hal tersebut perlu adanya tindak lanjut yang lebih serius dari

BAZIS untuk bisa follow up kembali para penerima bantuan SIM, seperti

5 Hasil Wawancara Dengan Bapak Jamhuri, Kantor BAZIS Walikota Jakarta Barat, 26

Agustus 2015..

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

65

yang penulis temui pada saat wawancara dengan nama Raizak memberikan

dampak serta harapan sebagai berikut saat menerima bantuan SIM dari

BAZIS.

“Dampak ke saya sih positif banget, pertama saya tidak takut lagi kena

tilang, kedua saya bisa lebih leluasa mencari penumpang dan yang

terakhir siapa sih yang tidak mau dikasih SIM gratis”.

“Harapan saya si agar lebih ditingkatkan lagi saja dalam penyalurannya,

kemudian BAZIS membuat tim untuk mengontrol para penerima

bantuan pembuatan SIM. Memang BAZIS sudah melakukan secara

prosedur, artinya dari kecamatan ke kelurahan, dari kelurahan ke warga.

Jangan cuma sekedar memberi instruksi ke bawahannya, akan tetapi

membentuk tim khusus untuk mengontrol program ini”.6

Sedangkan dampak dan harapan dari Bapak Aris untuk program

bantuan SIM ini, yaitu:

“Ya senenglah, sekarang kalau bikin SIM di Jakarta kan mahal bang.

Sekarang kalau misalkan saya menabung buat bikin SIM, sedangkan

penghasilan saya cukup untuk kehidupan keluarga. Jadi ya senenglah

nerima bantuan SIM ini.7

“Harapan saya sih bang, program dari BAZIS ini tidak hanya untuk

pembuatan SIM gratis saja, tapi juga ada program lain yang bisa

bermanfaat untuk tukang ojek. Seperti, pengadaan cicilan motor agar

lebih ringan untuk ngojek, soalnya rata-rata kita ini motornya ngutang

bang, dengan harga cicilan setiap bulan yang lumayan gede”.

Dampak dan harapan menurut Bapak Marjono untuk program bantuan

SIM ini yaitu:

“Saya merasa terbantu dengan adanya program tersebut, karena

meringankan biaya saya untuk membuat SIM dengan uang pribadi saya.

Soalnya untuk pembuatan SIM itu lumayan cukup mahal lah untuk

sekelas saya sebagai tukang ojek.

“Harapan saya sih, tidak hanya saya saja yang dibantu, tetapi teman-

teman seprofesi tukang ojek. Karena saya tahu penghasilan tukang ojek

6 Hasil Wawancara Dengan Bapak Raizak, Penerima Bantuan SIM C,28 Agustus

2015. 7 Hasil Wawancara Dengan Bapak Aris, Penerima Bantuan SIM C,19 September 2015

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

66

seharinya, lambat laun BAZIS bisa membantu seluruh tukang ojek

dengan program bantuan SIM ini.8

Dampak dan harapan dari Bapak Asmari untuk program bantuan SIM

ini yaitu:

“Sebelum punya SIM saya memang agak canggung dalam melayani

penumpang, terutama kalau ada operasi dari polisi yang memaksa saya

untuk mencari jalan alternatif. Yang memakan waktu lebih lama untuk

menghindari operasi polisi itu. Karena saya pernah kena operasi saat

membawa pelanggan. Setelah saya menerima bantuan ini menjadi lebih

tenang dalam melayani penumpang, rasa takut saat ada operasi dari

polisi sudah hilang dan saya saat ini lebih taat hukum”.

“Harapannya program ini tetap berjalan terus dan kuota untuk yang

menerima bantuan SIM ditambah lagi”.9

Dampak dan harapan dari Bapak Maryata untuk program bantuan SIM

ini yaitu:

“Selama saya menjadi tukang ojek, saya tidak berani mengantar

pelanggan ke jalan besar, dan setelah saya mendapatkan bantuan SIM

dari BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat ini saya merasa terbantu

dan bisa menjalankan profesi saya lebih tenang”.

“Harapan saya sebagai tukang ojek pangkalan untuk program ini dapat

menerima bantuan secara menyeluruh pada ojek-ojek pangkalan”.10

Dampak dan harapan dari Bapak Gopar Maulana untuk program

bantuan SIM ini yaitu:

“ya lebih banguslah pastinya dan manfaat sekali, karena penghasilan

lebih besar. Dulu sebelum dapat SIM nyari penumpang susah karena

terbatas jangkauannya. Sehari paling banyak 5 atau 6 orang, semenjak

mendapat bantuan SIM ini saya dapat penumpang sehari bisa sampai 9

atau 10 orang”.

“Harapan saya semoga BAZIS membuat program lain yang dapat

membantu tukang ojek karena sekarang ini lagi jamannya ojek online,

8 Hasil Wawancara Dengan Bapak Marjono, Penerima Bantuan SIM C 17 September

2015. 9 Hasil Wawancara Dengan Bapak Asmari, Penerima Bantuan SIM C, 19 September

2015. 10

Hasil Wawancara Dengan Bapak Maryata, Penerima Bantuan SIM C, 20 September

2015.

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

67

yang secara tidak langsung dampaknya mengurangi penghasilan kita

sebagai ojek pangkalan”.11

Dampak dan harapan dari Bapak Samadi untuk program bantuan SIM

ini yaitu:

“sebelum punya SIM saya canggung dalam melayani penumpang,

terutama kalau ada razia dari polisi yang memaksa saya untuk mencari

jalan tikus untuk menghindari razia polisi itu. Setelah saya menerima

bantuan SIM ini saya menjadi lebih tenang dalam mencari penumpang,

rasa takut saat ada razis sudah hilang”.

“Harapannya program ini tetap berjalan terus dan untuk penerima

bantuan SIM ditambahkan lagi”.12

Dampak dan harapan dari Bapak Sutisna untuk program bantuan SIM

ini yaitu:

“Sebelum saya mendapatkan SIM ini ketika saya berprofesi sebagai

ojek pangkalan. Saya merasa was-was ketika mengantar pelanggan ke

jalan besar yang banyak polisinya. Dan setelah saya menerima bantuan

ini alhamdulillah lebih tenang dalam menjalankan profesi saya sebagai

tukang ojek untuk mengantarkan pelanggan-pelanggan saya ke jalan

besar”.

“Harapanya sih dalam program-program yang di buat BAZIS ini bisa

lebih membantu kita sebagai kalangan bawah”.13

Dampak dan harapan dari Bapak Saman untuk program bantuan SIM

ini yaitu:

“Dampak buat saya sangat bermanfaat sekali, yang awalnya saya was-

was ditilang sama polisi sekarang tidak lagi. Dan alhamdulillah yang

saya rasakan tidak ada dampak negatifnya”.

“Harapan saya kedepannya cuma ingin ditambahkan lagi aja sasarannya

atau diperbanyak lagi lah, sekarang sih sudah baik tapi di tingkatkan

lagi supaya lebih baik”.14

Dampak dan harapan dari Bapak Karyono untuk program bantuan SIM

ini yaitu:

11

Hasil Wawancara Dengan Bapak Gopar Maulana, Penerima Bantuan SIM C, 18

September 2015. 12

Hasil Wawancara Dengan Bapak Samadi, Penerima Bantuan SIM C, 19 September

2015. 13

Hasil Wawancara Dengan Bapak Sutisna, Penerima Bantuan SIM C, 18September

2015. 14

Hasil Wawancara Dengan Bapak Saman, Penerima Bantuan SIM C, 28 Agustus

2015.

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

68

“Alhamdulillah semenjak saya mempunyai SIM mau kemana-mana jadi

tenang, nyaman gak harus memikirkan lagi soal perizinan berkendara.

Semenjak mempunyai SIM saya lebih bisa mengantar pelanggan

kemanapun yang pelanggan inginkan, biasanya saya hanya

mengantarkan pelanggan ketempat yang sekiranya aman dari polisi”.

“Harapannya supaya tukang ojek seperti saya semua terbedayakan”.15

Gambar 6

Presentase Hasil Wawancara Dengan Penerima Bantuan SIM

Sumber:Hasil Wawancara Dengan Para Penerima Bantuan SIM.

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan, para penerima juga

mengharapkan bahwa sahnya perlu adanya follow up yang lebih serius dan

penambahan kuota dalam penerimaan bantuan SIM kepada tukang ojek dan

supir angkutan umum dilakukan oleh BAZIS Walikota Jakarta Barat.

Dengan adanya penelitian ini penulis harapkan bisa menjadi masukan

untuk BAZIS tersendiri agar hasil yang diharapkan baik itu dari internal

15

Hasil Wawancara Dengan Bapak Karyono, Penerima Bantuan SIM C,17 September

2015.

Presentase Hasil Wawancara

Terbantu

Tidak Terbantu

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

69

BAZIS maupun penerima program tersebut sesuai yang diharapkan. Karena

menurut penulis dalam output yang diharapkan oleh BAZIS tidak sesuai

dengan input.

Dengan adanya tindak lanjut (follow up) yang dilakukan oleh BAZIS

dalam penindak lanjutan para penerima bantuan bisa lebih maksimal dan

feedback atau timbal balik yang diharapkannya bisa sesuai harapan tim

manajemen BAZIS seperti halnya menyisihkan penghasilannya untuk

disedekahkan kepada BAZIS agar dapat dikelola kembali pada bantuan SIM

selanjutnya.

Untuk mengukur tingkat kesejahteraan tukang ojek dan supir angkutan

kota, penulis telah mewawancarai 10 penerima bantuan pembuatan SIM.

Penulis menggunakan rumus, sebagai berikut:

Realisasi : 199 (Penerima bantuan SIM).

Target : 200 penerima bantuan SIM

Efektivitas =

X100%

Efektivitas =

X100 = 99,5%

Berdasarkan data tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa

efektivitas pendayagunaan dana ZIS pada bantuan pembuatan SIM untuk

tukang ojek dan supir angkutan kota itu efektif. Dilihat dari tolak ukurnya

yaitu, tepat guna, ekonomis, akuntabilitas dan ketepatan waktu. Dengan

keempat tolak ukur tersebut, penulis mendapatkan data untuk menilai

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

70

efektivitas yang dilakukan BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat dalam

mendayagunakan dana ZIS tersebut. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

Gambar 7

Hasil Presentase Penerima Bantuan SIM Tahun 2013

Sumber: Hasil Perhitungan Penerima Bantuan Pembuatan SIM Tahun 2013

99%

1%

Presentase Penerima Bantuan SIM

Terbantu Tidak Terbantu

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

71

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat mengambil

kesimpulan sebagai berikut:

Pada pola pendayagunaan yang digunakan BAZIS Kota Administrasi

Jakarta Barat ada dua, yang pertama layanan SIM A dan yang kedua layanan

SIM C. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa efektivitas yang dilakukan

BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat dalam mendayagunakan dana ZIS

khususnya pada program bantuan pembuatan SIM telah efektif, faktanya pada

tahun 2013 ada 199 penerima bantuan pembuatan SIM 99,5% merasakan

manfaat dari program bantuan SIM.

B. Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran,

sebagai berikut:

1. Bazis kantor walikota Jakarta Barat harus lebih selektif lagi dalam

memilih calon penerima bantuan pembuatan sim.

2. Sebaiknya bazis Walikota Jakarta Barat membuat tim khusus untuk

memonitoring penerima bantuan pembuatan SIM, dan lebih serius

memfollow up kegiatan ini.

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

72

3. Kemudian ditambahkan jumlah penerima bantuan pembuatan sim.

4. Menambah jumlah tenaga kerja agar pekerjaannya lebih baik.

5. Kepada para penerima bantuan pembuatan sim hendaknya memanfaatkan

bantuan yang diberikan oleh BAZIS Kota Administrasi Jakarta Barat

dengan sebaik mungkin agar lebih berdaya dan berubah statusnya dari

mustahik menjadi muzakki.

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

73

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Adi, Rukminto Isbandi, Pemberdayaan Pembangunan Masyarakat dan Intervensi

Komunitas, Jakarta: FE UI, 2003.

Ardianto, Elvinaro, Metodologi Penelitian untuk Public Relation, Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2010.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Bulan Bintang, 2003.

Athoilah, Anton, Dasar-dasar Manajemen Bandung: Pustaka Ceria, 2010.

Bariadi, Lili, Muhammad Zen, M. Hudri, Zakat dan Wirausaha, Jakarta: CED,

2005.

Buckley, Erice, The Oxford English Dictionary, Oxford: The Claremdom Press,

1978.

Brosur Bazis Kota Admministrasi Jakarta Barat.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 1989.

Doa, M. Djamal, Pengelolaan Zakat Oleh Negara Untuk Memerangi Kemiskinan,

KOPRUS.

Drajat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Ducker, Peter F., Bagaimana Menjadi Esksekutif Yang Efektif, Edisi Penerjemah,

Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1986.

Grafik. Penerima Bantuan SIM. Arsip BAZIS Kantor Walikota Jakarta Barat.

Handoko, T. Hani, Manajemen, Yogyakarta: BPPE, 2003.

Herujito, Yayat M., Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: PT. Grasindo, 2001.

Husman, Husaini, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Idris, Safwan, Gerakan Zakat dalam Pemberdayaan Ekonomi Ummat, PT. Cita

Putra Bangsa.

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

74

Kadarman, A.M., Udaya, Yusuf, Pengantar Ilmu Manajemen, Jakarta: PT.

Prenhallindo, 2001.

Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Rosdakarya,

2002.

Muttaqin, M. Zainal, Kewajiban Menjadi Muzakki, Bogor: Makalah pada Seminar

Zakat antara Cita dan Fakta, Januari 1997.

Permono, Sjechul Hadi, Pendayagunaan Zakat dalam Rangka Pembangunan

Nasional, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1992.

Poerwandi, E. Kristi, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi, Jakarta:

Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi,

LPSP3 UI, 1983.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Rahmat, Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Rosdakarya,

2002.

Shadily, A.B Pridogdo Hasan, Ensiklopedi Umum, Yogyakarta: Kanisius, 1990.

Siagian, Sondang, Organisasi Kepemimpinan dan Organisasi, Jakarta: CV.

Masagung, 1996.

\

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: ALFABETA, 2005.

X, Sujadi F., Organisasi dan Manajemen, Penunjang Berhasilnya Proses

Manajemen, Jakarta: CV Masagung, 1990.

Yasyim, Sulchan, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Amanah, 1997.

Wawancara

Hasil wawancara pribadi dengan Bapak Jamhuri, Kepala BAZIS Kota

Administrasi Jakarta Barat, Tanggal 26 Agustus 2015.

Hasil wawancara dengan Ibu Murtasiah (Kasi Penyaluran), Tanggal 28 Agustus

2015

Hasil wawancara pribadi dengan Bapak Raizak, Tanggal 28 Agustus 2015.

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

75

Hasil Wawancara Dengan Bapak Aris 19 September 2015

Hasil Wawancara Dengan Bapak Marjono, 17 September 2015.

Hasil Wawancara Dengan Bapak Asmari, 19 September 2015.

Hasil Wawancara Dengan Bapak Maryata, 20 September 2015.

Hasil Wawancara Dengan Bapak Gopar Maulana, 18 September 2015.

Hasil Wawancara Dengan Bapak Samadi, 19 September 2015.

Hasil Wawancara Dengan Bapak Sutisna, 18September 2015.

Hasil Wawancara Dengan Bapak Saman, 28 Agustus 2015.

Hasil Wawancara Dengan Bapak Karyono, 17 September 2015.

Internet

Bazisjakartabarat.org, Program BAZIS Kota Adminnistrasi Jakarta Barat, Di

akses Pada 12 September 2015

Gerakaninfak.blogspot.co.id, Diakses Pada Tanggal 19 0ktober 2015 (Waktu

22.00 WIB).

www.alkhoirot.com, Diakses Pada Tanggal 17 Oktober 2015, (Waktu 17.11 WIB).

www.slideshare.net, Manajemen ZIS, Diakses pada tanggal 21 Oktober 2015

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN
Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN
Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN
Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN
Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

PEDOMAN WAWANCARA PIMPINAN

NAMA : Drs. Jamhuri

JABATAN : Kepala Bazis Jakarta Barat

TANGGAL : 26 Agustus 2015

TEMPAT : Kantor Bazis Walikota Jakarta Barat

1. Bagaimana latar belakang muncul ide program bantuan pembuatan sim untuk tukang

ojek dan supir angkot?

Jawab:

Yang melatar belakangi program ini yaitu kami melihat adanya program

pemerintah tentang kegiatan pengentasan kemiskinan. berlandaskan itu, kita berpikir

kira-kira kegiatan apa yang bisa kita laksanakan untuk membantu

pemerintah,walaupun pada dasarnya kita orang pemerintahan juga, akhirnya kita coba

pelajari bersama dan pada akhirnya muncul ide program bantuan pembuatan sim untuk

tukang ojek dan supir angkot.

Karena selama ini kita melihat tukang ojek dan supir angkot itu, terkadang

memang mempunyai kendala dari sim itu sendiri, berdasarkan apa yang kami pelajari.

ketika para tukang ojek dan supir angkot mencari penumpang hanya pada titik

tertentu, artinya terbatas karena tidak mempunyai sim.

Jadi dengan adanya program bantuan pembuatan sim ini, para tukang ojek dan

supir angkot lebih leluasa dalam mencari penumpang. Kemana pun dan dimana pun

ada penumpang dia ambil tanpa merasa takut atau was-was akan kena tilang pak

polisi. Walaupun sudah tidak merasa was-was dan takut akan di tilang sama polisi,

kami menghimbau agar para tukang ojek dan supir angkot tetap mematuhi peraturan

tata tertib lalu lintas jangan seenaknya sendiri.

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

Itulah yang melatar belakangi program bantuan pembuatan sim untuk tukang

ojek dan supir angkot, kurang lebih seperti itu.

2. Manajemen apa yang diterapkan dalam program bantuan pembuatan sim?

Jawab:

Manajemen yang kami terapkan yaitu perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan kerja dan pengontrolan atau pengawasan. Karena secara umum

manajemen yang diterapkan itu ya perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan kerja

dan pengawasan itu.

Perencanaan, artinya semua mulai memang dari rencana atau perencanaan.

Kami liat dari anggaran yang ada dan kemudian kita rencanakan sebuah program yang

baik dan produktif dengan anggaran itu sendiri.

Setelah itu kami ada rapat kerja tingkat provinsi, kami sampaikan ke forum

mengenai rencana kami untuk membuat program. Kira-kira dengan anggaran yang ada

untuk membuat program bantuan sim untuk tukang ojek dan supir angkot baik tidak?

(tanya pak jamhuri kepada forum). Forum menjawab, kenapa tidak. Singkat cerita,

pada akhirnya forum setuju dengan program yang kami rencanakan.

Kemudian pengorganisasian, artinya setelah rencana yang kami buat butuh

penggorganisasian agar program yang kami rencanakan itu dapat berjalan dengan baik

atau afektif dan efisien.

Selanjutnya pelaksaan kerja, artinya perencanaan dan pengorganisasian akan

terasa kurang baik apabila tidak diiringi dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu maka

sangat dibutuhkan sekali kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama dengan pihak-pihak

terkait.

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

Semua sumber daya yang ada kami dioptimalkan sebaik mungkin agar apa

yang menjadi tujuan dalam program ini dapat tercapai, karena memang apa yang kita

kerjakan harus sejalan dengan apa yang sudah kami rencanakan. Kecuali, memang ada

kendala khusus sehingga diperlukan penyesuaian.

Yang terakhir controlling atau pengawasan, artinya agar pekerjaan sesuai

dengan tujuan yang kami harapkan dalam program ini maka dibutuhkan pengontrolan

atau pengawasan. Karena ini penting apabila kami terapkan sejak awal berjalannya

program ini, dengan maksud agar dapat mengetahui penyimpangan apa yang terjadi

dalam melaksakan program ini.

Maksudnya ketika kami mengetahui penyimpangan baik dalam perencanaan

ataupun pelaksanaan kerja, dapat langsung kami koreksi, antisipasi dan penyesuaian-

penyesuaian sesuai dengan situasi dan kondisi.

Jadi, ya inilah manajemen yang kami terapkan dalam program ini.

3. Apakah ada pihak-pihak yang berkaitan dengan program bantuan sim?

Jawab:

Banyak sekali pihak-pihak yang berkaitan dengan program ini, pertama dana

yang kita himpun dari kecamatan, kelurahan kemudian masyarakat. Karena zakat,

infaq dan shadaqoh ini kita himpun dari masyarakat melalui kelurahan setempat dan

kemudian dari kelurahan ke kecamatan.

Nah secara otomatis dana yang kami himpun yang bermulai dari masyarakat

kami kembalikan ke masyarakat, dengan program ini kami minta kepada para peserta

(donatur) untuk membantu mensukseskan program ini.

Untuk program bantuan pembuatan sim ini, murni dari pihak bazis sendiri

yang menyelenggarakannya tanpa ada campur tangan pemerintah (samsat dsb). Cuma

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

dari banyaknya penerima bantuan untuk pembuatan sim ini dan kami juga kekurangan

tenaga untuk mengatur sekian banyaknya para penerima bantuan, kami menggunakan

biro jasa Arta Graha untuk mengatur jalannya program ini, dengan maksud untuk

mempermudah dan memperlancar kegitan atau program ini.

4. Bagaimana bazis walikota Jakarta Barat dalam memonitor para penerima program

bantuan pembuatan sim?

Jawab:

Untuk memonitornya kami tidak bisa satu-satu karena kekurangan tenaga,

biasanya yang kami lakukan hanya sample yang dekat-dekat saja.

Dengan cara kami bertanya kepada penerima bantuan pembuatan sim, dan

alhamdulillah mereka (tukang ojek dan supir angkot) sangat bersyukur sekali dan

terbantu sekali dengan adanya program ini. Walaupun tidak terlalu tinggi kenaikan

penghasilan yang mereka dapat, setidaknya ada peningkatan penghasilan.

Ketika kabebasan mereka untuk mencari penumpang, artinya tidak merasa

was-was otomatis peluang mereka lebih besar.

5. Adakah feedbacknya setelah memberikan bantuan kepada (tukang ojek dan supir

angkot) untuk bazis Jakarta barat?

Jawab:

Sebetulnya yang jadi harapan kami setelah menerima bantuan sim, secara

otomatis pendapatan mereka bertambah dan sebutulnya tidak menjadi sebuah bentuk

keharusan juga untuk menyisihan sedikit hasil pendapatannya untuk di sumbangkan

melalui bazis.

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

Akan tetapi sampai saat ini belum ada yang menyisihkan sedikit hasil dari

usahanya untuk di sumbangkan melalui bazis, karena saya pikir untuk makan mereka

dan keluarga mereka sudah tercukupi, itu pun sudah cukup bagi kami.

Tapi sudah kami himbaukan dan sarankan untuk tukang ojek dan supir angkot

menyesisihkan hasil usahanya itu, ya misalkan dengan cara menabung satu hari 2000

selama satu bulan berapa hasilnya gitukan. Kami menerima berapapun jumlahnya

yang diberikan oleh tukang aojek dan supir angkot itu sendiri.

6. Kemudian dampak yang dirasakan oleh bazis Walikota Jakarta barat terkait program

ini?

Jawab:

Artinya secara manusiawi kita merasa dampak dalam program ini selain dari

feedback yang tadi saya jelaskan, yaitu di hati kami. Maksudnya kami merasa lega dan

bangga karena bisa mengatasi kesulitan mereka dan bisa membantu kesusahan

mereka, itu saja si saya kira.

Kemudian apalagi ada transformasi dari mereka yang awalnya menerima

bantuan menjadi pemberi bantuan, apalagi sampai mereka berhasil. Ya itulah yang

kami rasakan dalam program ini.

7. Bagaimana cara bazis Walikota Jakarta Barat mengevaluasi program ini?

Jawab:

Evaluasi yang kami terapkan secara keseluruhan hanya sample saja, disetiap

rapat kerja kami selalu bahas kegiatan ini. Dan saya kira manfaatnya cukup besar,

bukan bagi kami akan tetapi bagi mereka yang menerima bantuan dalam program ini.

Makanya program ini berjalan dari tahun 2010 s/d 2015 kita tetap pertahankan

dan sudah berjalan 5 tahun.

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

8. Kemudian adakah data real atau grafik untuk program bantuan pembuatan sim ini?

Jawab:

Sudah pasti ada, karena ini termasuk program tahunan. cuma pada tahun ini

saja yang menerima bantuan hanya 100 orang saja, bukan bearti ada pembatasan

dalam program ini. Akan tetapi ada penambahan program lain, kalau dulu kita kan

tidak ada pengurusan jenazah sekarang ada dan otomotif motor

Artinya dana yang kita himpun yang pada awalnya untuk bantuan pembuatan

sim, sekarang di bagi untuk program pengurusan jenazah dan otomotif motor. Karena

ini yang kami kira yang masyarakat butuhkan, kemudian untuk mengurangi angka

pengangguran terutama anak muda, maka kami membuat program otomotif motor.

Mengetahui Pimpinan Bazis Jakarta Barat

Drs. Jamhuri

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

PEDOMAN WAWANCARA EKSEKUTOR

NAMA : Dra. Murtasiah

JABATAN : Kasi Penyaluran

TANGGAL : 28 Agustus 2015

TEMPAT : Kantor Bazis Walikota Jakarta Barat

1. Bagaimana praktek di lapangan untuk program bantuan pembuatan sim?

Jawab:

Program bantuan pembuatan sim ini kami lakukan sesuai dengan prosedur

yang ada di saspas sim, di awali dengan pengarahan teknis dari biro jasa kemudian

dilanjutkan dengan mengikuti pelajaran diruang kelas. Kemudian pengambilan foto

saat mengendarai motor untuk sim C lengkap dengan atributnya dan mengendarai

mobil bagi sim A lengkap dengan atributnya.

Dan dilanjutkan dengan mengikuti prosedur pembuatan sim di saspas, seperti

ujian tertulis, praktek, foto dll.

2. Adakah faktor pendukung dan penghambat melaksanakan program ini?

Jawab:

Untuk faktor pendukung melaksanakan program ini adanya dana yang tersedia,

kemudian untuk faktor penghambatnya ketika para penerima bantuan pembuatan sim

tidak bisa dihubungi.

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

3. Bagaimana menyikapi faktor tersebut?

Jawab:

Kita beri penjelasan kepada mereka supaya alat komunikasi selalu diaktifkan

dan menjalankan dengan rasa penuh tanggung jawab.

4. Apakah memungkinkan diadakannya program tambahan terkait masalah ini?

Jawab:

Mungkin saja, sepanjang dapat meningkatkan taraf kehidupan mustahik.

5. Apa persyaratan untuk calon penerima program bantuan pembuatan sim?

Jawab:

Untuk persyaratan menerima bantuan pembuatan sim ini, yang pertama

membuat surat pengantar keterangan tidak mampu ke Rt dan Rw dan dilanjutkan ke

kelurahan setempat. Hanya itu saja persyaratan untnuk program bantuan pembuatan

sim ini.

Mengetahui Kasi Penyaluran

Dra. Murtasiah

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

PEDOMAN WAWANCARA DAMPAK

NAMA : Raizak

PEKERJAAN : Tukang Ojek

TANGGAL : 28 Agustus 2015

TEMPAT : Rumah Bapak Raizak

1. Sudah berapa lama bapak menerima bantuan pembuatan sim dari bazis?

Jawab:

Saya menerima bantuan pembuatan sim dari bazis kurang lebih 3 tahun, untuk

tanggal dan bulannya saya lupa. Maaf hehe.

2. Bagaimana dampak terhadap bapak terkait program ini?

Jawab:

Dampak ke saya si fositif banget, pertama saya tidak takut lagi kena tilang,

kedua saya bisa lebih leluasa mencari penumpang dan yang terakhir siapa si yang

tidak mau dikasih sim gratis.

Artinya saya terbantu sekali dan bersyukur sekali dengan bantuan pembuatan

sim dari bazis ini, kurang lebih seperti itu.

3. Adakah keingin pribadi untuk program bantuan pembuatan sim ini?

Jawab:

Ya keinginan saya pribadi si dari program ditambakan lagi penerimanya,

seperti ustad dll, kalau ustad kan tidak ada yang menggaji seperti itu. Dan surat

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

edarannya pun terkadang tidak semua nya dapat, yang saya inginkan surat edaran itu

dapat semua .

4. Harapan bapak kedepannya untuk program bantuan pembuatan sim?

Jawab:

Harapan saya si agar lebih ditingkatkan lagi saja dalam penyalurannya,

kemudian bazis membuat tim untuk mengontrol para penerima bantuan pembuatan

sim. Memang bazis sudah melakukan secara prosedur, artinya dari kecamatan ke

kelurahan, dari kelurahan ke warga. Jangan cuma sekedar memberi instruksi ke

bawahannya, akan tetapi membentuk tim khusus untuk mengontrol program ini.

Mengetahui Tukang Ojek

Raizak

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

PEDOMAN WAWANCARA DAMPAK

NAMA : Marjono

PEKERJAAN : Supir Angkot

TANGGAL : 17 September 2015

TEMPAT : Di rumah Bpk Marjono

1. Sudah berapa lama bapak menerima bantuan pembuatan sim dari bazis?

Jawab:

Saya menerima bantuan sim ini kurang lebih 2 tahun, tepat nya

oktober 2013 .

2. Bagaimana dampak yang Bapak rasakan terkait program ini?

Jawab:

Ya saya merasa terbantu dengan adanya program tersebut, karena

merinagnkan biaya saya untuk membuat sim dengan uang pribadi saya.

Soalnya utk pembbuatan sim itu , lumayan cukup mahal lah untuk sekelas

saya sebagai tukang ojek.

3. Yang bapak inginkan untuk program ini seperti apa?

Jawab:

Semoga aja yah , untuk lebih meringankan lagi ada program

membantu cicilan motor, siapa tau bazis suatu saat memiliki program

tersebut.

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

.

4. Harapan bapak kedepannya seperti apa untuk program ini?

Jawab:

Harapan saya si, tidak hanya saya aja yang dibantu, tetapi teman-

teman seprofesi tukang ojek . karena saya tau penghasilan tukang ojek

seharinya.

Lambat laun bazis bisa membantu seluruh tukang ojek terbantu

dengan program bantuan sim ini.

Mengetahui Supir Angkot

Marjono

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

PEDOMAN WAWANCARA DAMPAK

NAMA : Aris

PEKERJAAN : Tukang Ojek

TANGGAL : 19 September 2015

TEMPAT : Jl. Kp. Utan Bahagia Rt 007/08

1. Sudah berapa lama bapak menerima bantuan pembuatan sim dari bazis?

Jawab:

3 tahun bang, pertama saya diajakin temen satu pangkalan buat

bikin SIM di BAZIS kota administrasi Jakarta barat secara gratis.

Kebetulan saya belum punya SIM, jadi saya ikut dah.

2. Bagaimana dampak yang Bapak rasakan terkait program ini?

Jawab:

Ya senenglah, sekarang kalau bikin SIM di Jakarta kan mahal

bang. Sekarang kalau misalkan saya menabung buat bikin SIM, sedangkan

penghasilan saya cukup untuk kehidupan keluarga. Jadi ya senenglah

nerima bantuan SIM ini.

3. Yang bapak inginkan untuk program ini seperti apa?

Jawab:

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

Kalau bisa si proses pembuatan SIM ini jangan terlalu lama, karena

Males juga kalau nunggu lama-lama, waktu saya untuk ngojek jadi

berkurang, namanya juga tukang ojek pangkalan bang. Semakin banyak

waktu buat ngojek kemungkinannya buat dapet sewaan lebih banyak, ya

kalau waktu ngojeknya berkurang otomatis sewaan saya berkurang.

4. Harapan bapak kedepannya seperti apa untuk program ini?

Jawab:

Harapan saya si bang program dari BAZIS ini ga cuma untuk

pembuatan SIM gratis aja, tapi juga ada program lain yang bisa

bermanfaat untuk tukang ojek. seperti, pengadaan motor dengan cicilan

yang lebih ringan untuk ngojek, soalnya kan rata-rata kita nih motornya

ngutang bang dengan harga cicilan tiap bulan yang lumayan gede nah

kadang motor”nya suka diambil deler karena tidak bisa membayar cicilan

bulanan nah terus kalo motor kita ga ada kita ngojek pake apa bang.. ya

jadi harapan saya kaya gitu kalo bisa dari bazis ada cicilan motor murah.

Mengetahui Tukang Ojek

Aris

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN
Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

PEDOMAN WAWANCARA DAMPAK

NAMA : Karyono

PEKERJAAN : Supir Angkot

TANGGAL : 17 September 2015

TEMPAT : Di rumah Bpk Karyono (Jl. Ardhi karya Rt 015/05)

1. Sudah berapa lama bapak menerima bantuan pembuatan sim dari bazis?

Jawab:

Ya kurang lebih dua tahun de, semenjak tahun 2013 pada akhir

januari tanggal 29.

Bagaimana dampak yang Bapak rasakan terkait program ini?

Jawab:

Alhamdulillah semenjak sasya mempunyai sim, mau kemana-mana

jadi tenang, nyaman gak harus memikirkan lagi soal perijinan berkendara.

Semenjak mempunyai sim saya lebih bisa mengentar pelanggan

kemanapun yang pelnggan inginkan (tidak terbatas), biasanya saya hanya

mengantarkan pelanggan ketempat-tempat terbatas yang sekiranya aman

dari polisi.

2. Yang bapak inginkan untuk program ini seperti apa?

Jawab:

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

Yang saya inginkan si sebenarnya si penerima bantuan sim ini

menyeluruh ke semua tukang ojek yang ada di Jakarta Barat, suapaya tidak

ada lagi tukang ojek yanng di tilang lagi.

Tapi ada lagi yang saya inginkan tidak hnya bantan sim, bantuan

servise motor setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali lah. Hehehe.

3. Harapan bapak kedepannya seperti apa untuk program ini?

Jawab:

Harapannya supaya tukang ojek seperti saya semua terberdayakan.

Mengetahui Tukang Ojek

Karyono

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

PEDOMAN WAWANCARA DAMPAK

NAMA : Saman

PEKERJAAN : Supir Angkot

TANGGAL : 28 Agustus 2015

TEMPAT : Rumah Bapak Saman

1. Sudah berapa lama bapak menerima bantuan pembuatan sim dari bazis?

Jawab:

Saya menerima bantuan sim ini sudah 2 tahun, lebih tepatnya pada tanggal 19

november 2013.

2. Bagaimana dampak yang Bapak rasakan terkait program ini?

Jawab:

Dampak buat saya sangat bermanfaat sekali, yang awalnya saya was-was dan

khawatir ditilang sama polisi, sekarang tidak lagi hehe. Dan alhamdulillah yang saya

rasakan tidak ada dampak negatifnya.

3. Yang bapak inginkan untuk program ini seperti apa?

Jawab:

Ya yang saya ingikan untuk bantuan sim ini lebih diperbanyak lagi yang

menerimanya, dan kalau bisa sih sasaran buat bantuan sim ini lebih tepat sasaran lagi

.

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

4. Harapan bapak kedepannya seperti apa untuk program ini?

Jawab:

Harapan saya kedepannya ya cuma ingin ditambahkan lagi aja sasarannya atau

diperbanyak lagilah, sekarang si sudah baik tapi di tingkatkan lagi supaya lebih baik.

Mengetahui Supir Angkot

Saman

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

PEDOMAN WAWANCARA DAMPAK

NAMA : Sutisna

PEKERJAAN : Tukang Ojek

TANGGAL : 18 September 2015

TEMPAT : Jl. Padamulya Rt 008/08 Angke

1. Sudah berapa lama bapak menerima bantuan pembuatan sim dari bazis?

Jawab:

Alhamdulillah Saya mendapatkan bantuan dari BAZIS kota

administrasi Jakarta Barat, kurang lebih sudah 3 tahun, tepatnya dibulan

Juni.

2. Bagaimana dampak yang Bapak rasakan terkait program ini?

Jawab:

Sebelum saya mendapatkan SIM ini, ketika saya ber profesi

sebagai tukang ojek pangkalang. Saya merasa was-was ketika mengantar

pelanggan kejalan besar, yang banyak polisinya.

Dan setelah menerima bantuan ini alhamdulillah lebih tenang

dalam mejalankan profesi saya sebagai tukang ojek mengantarkan

pelanggan saya ke jalan-jalan besar.

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

3. Yang bapak inginkan untuk program ini seperti apa?

Jawab:

Yang saya inginkan jangan cuma memberikan kita SIM saja, tapi

berkelanjutan dengan memberikan dana untuk memperpanjang SIM.

4. Harapan bapak kedepannya seperti apa untuk program ini?

Jawab:

Harapannya si dalam program-program yang dibuat BAZIS ini bisa

lebih membantu kita sebagai kalangan bawah, udalah gitu aja. hehehe

Mengetahui Tukang Ojek

Sutisna

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

PEDOMAN WAWANCARA DAMPAK

NAMA : Samadi

PEKERJAAN : Tukang Ojek

TANGGAL : 19 September 2015

TEMPAT : Pedongkelan Rt 005/06

1. Sudah berapa lama bapak menerima bantuan pembuatan sim dari bazis?

Jawab:

Sebenernya saya sudah menjadi tukang ojek hampir 15 tahun,

alhamdulillah hampir 3 tahun.

2. Bagaimana dampak yang Bapak rasakan terkait program ini?

Jawab:

sebelum punya SIM saya canggung dalam melayani penumpang,

terutama kalau ada razia dari polisi yang memaksa saya untuk mencari

jalan jalan tikus yang memakan waktu lebih lama untuk menghindari

operasi polisi itu. Karena saya pernah kena operasi saat membawa

pelanggan.

Setelah saya menerima bantuan SIM ini saya menjadi lebih tenang

mencari penumpang atau melayani jasa ojek, rasa takut saat ada operasi

dari polisi sudah hilang, dan sekarang saya lebih taat hukum.

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

3. Yang bapak inginkan untuk program ini seperti apa?

Jawab:

Yang saya inginkan untuk program bantuan SIM ini bersifat

kontrol kepada para penerima bantuan SIM, seperti diadakannya

pertemuan kepada para penerima bantuan SIM ini. Dan bertanggung jawab

setelah masa aktif SIM tersebut habis.

4. Harapan bapak kedepannya seperti apa untuk program ini?

Jawab:

Harapannya program ini tetap berjalan terus dan kuota untuk yang

menerima bantuan SIM di tambahkan lagi.

Mengetahui Tukang Ojek

Samadi

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN
Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

PEDOMAN WAWANCARA DAMPAK

NAMA : Gopar Maulana

PEKERJAAN : Tukang Ojek

TANGGAL : 18 September 2015

TEMPAT : Kalideres Rt 007/01 Kalideres (Rumah Bpk Gopar)

1. Sudah berapa lama bapak menerima bantuan pembuatan sim dari bazis?

Jawab:

Ya kita mah udah 2 (dua) bg, waktu itu di kasihnya sekitar bulan

maret.

Bagaimana dampak yang Bapak rasakan terkait program ini?

Jawab:

Ya lebih bagusllah pastinya dan manfaat sekali, karena penghasilan

lebih besar. Dulu sebelum dapet SIM nyari penumpang susah, karena

terbatas jangkauannya. Sehari cuma paling banyak 5 atau 6 orang,

semenjak mendapat bantuan SIM ini saya dapat penumpang sehari bisa

sampai 9 atau 10 orang.

2. Yang bapak inginkan untuk program ini seperti apa?

Jawab:

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

Ya saya penginnya program ini bisa terus berjalan, jangan berhenti

sampai disini karena menurut saya program ini sangat nngebantu saya dan

rekan saya se perofesi.

3. Harapan bapak kedepannya seperti apa untuk program ini?

Jawab:

Harapan saya semoga BAZIS membuat program lain yang dapat

membantu tukang ojek karena sekarang ini lagi jamannya ojek online ,

yanng secara tidak langsung dampaknya mengurangi penghasilan kita

sebagai ojek pangkalan.

Mengetahui Tukang Ojek

Gopar Maulana

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

PEDOMAN WAWANCARA DAMPAK

NAMA : Maryata

PEKERJAAN : Tukang Ojek

TANGGAL : 20 September 2015

TEMPAT : Jl. Jelambar Baru IV No.68 Rt 009/08

1. Sudah berapa lama bapak menerima bantuan pembuatan sim dari bazis?

Jawab:

Saya sudah mendapatkan bantuan pembuatan SIM sejak tahun

2013, lebih tepatnya , kapan ya saya lupa tuh.

2. Bagaimana dampak yang Bapak rasakan terkait program ini?

Jawab:

Selama saya menjadi tukang ojek, saya tidak berani mengantar

pelanggan ke jalan besar, dan setelah saya mendapatkan bantuan SIM dari

BAZIS kota administrasi Jakarta Barat ini saya merasa terbantu dan bisa

menjalankan profesi saya lebih tenang.

Udahlah-udahlah, gitu pokoknya.

3. Yang bapak inginkan untuk program ini seperti apa?

Jawab:

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

Saya ingin bukan cuma dikalangan tukang ojek yang menerima

bantuan SIM ini, masih banyak profesi-profesi lainnya seperti PKL yang

membutuhkan bantuan dari BAZIS kota adminisrasi Jakarta Barat.

4. Harapan bapak kedepannya seperti apa untuk program ini?

Jawab:

Harapan saya sebagai tukang ojek pangkalan untuk program ini

agar dapat menerima bantuan secara menyeluruh kepada ojek-ojek

pangkalan.

Mengetahui Tukang Ojek

Maryata

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

PEDOMAN WAWANCARA DAMPAK

NAMA : Asmari

PEKERJAAN : Tukang Ojek

TANGGAL : 19 September 2015

TEMPAT : Jl. Gg. Bhineka II/3 Rt 003/07

1. Sudah berapa lama bapak menerima bantuan pembuatan sim dari bazis?

Jawab:

Sebenernya saya sudah menjadi tukang ojek hampir 10 tahun,

alhamdulillah hampir 3 tahun.

2. Bagaimana dampak yang Bapak rasakan terkait program ini?

Jawab:

sebelum punya SIM saya memang agak canggung dalam melayani

penumpang, terutama kalau ada operasi dari polisi yang memaksa saya

untuk mencari jalan alternatif (jalan tikus ) yang memakan waktu lebih

lama untuk menghindari operasi polisi itu. Karena saya pernah kena

operasi saat membawa pelanggan.

Setelah saya menerima bantuan SIM ini saya menjadi lebih tenang

mencari penumpang atau melayani jasa ojek, rasa takut saat ada operasi

dari polisi sudah hilang, dan sekarang saya lebih taat hukum.

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

3. Yang bapak inginkan untuk program ini seperti apa?

Jawab:

Yang saya inginkan untuk program bantuan SIM ini bersifat

kontrol kepada para penerima bantuan SIM, seperti diadakannya

pertemuan kepada para penerima bantuan SIM ini. Dan bertanggung jawab

setelah masa aktif SIM tersebut habis.

4. Harapan bapak kedepannya seperti apa untuk program ini?

Jawab:

Harapannya program ini tetap berjalan terus dan kuota untuk yang

menerima bantuan SIM di tambahkan lagi.

Mengetahui Tukang Ojek

Asmari

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN
Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN
Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN
Page 126: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN
Page 127: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN
Page 128: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN
Page 129: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN
Page 130: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

DAFTAR PENERIMA BANTUAN SIM

PENDAYAGUNAAN DANA ZIS TAHUN 2014

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

NO NAMA ALAMAT KECAMATAN/

KET KELURAHAN

1 2 3 4 5

I. KEC.

KEBON

JERUK

1 HERU SUPRAPTO KOMP. YON HUB BT 14 RT.006/04

KELAPA DUA

KEC. KEBON

JERUK

SIM

C

2 DIMAS TANTRA KOMP. YON HUB BT 14 RT.006/04

KELAPA DUA

KEC. KEBON

JERUK

SIM

A

3 LINDA MELINDA KP. BARU RT.006/04 SUKABUMI

SLTN

KEL.

SUKABUMI

SLTN

SIM

C

4 HENDRA PILAR BARU RT.005/03 KEDOYA

SLTN

KEL. KEDOYA

SLTN

SIM

C

5 NASIR JL. DUTA BUNTU NO.7 RT.002/07

DURI KEPA

KEL. DURI

KEPA

SIM

C

6 SAYUTI KEBON JERUK RT.006/03 KEBON

JERUK

KEL. KEBON

JERUK

SIM

C

7 ASMUNI JL. HARUN III NO.39 RT.010/03

KEL.

SUKABUMI

UTR

SIM

C

8 HASAN JL. RAYA KELAPA DUA

RT.006/05

KEL. KELAPA

DUA

SIM

C

II. KEC. GROGOL PETAMBURAN

9 SAHRUDIN JL. JELAMBAR UTARA RT.005/06

KEL.

JELAMBAR

BARU

SIM

C

10 HADI KURNAEDI KP. BANJIR KANAL RT.013/01 KEL. GROGOL SIM

C

11 MUHAMAT JL. LONTAR TIMUR RT.010/06

TDU

KEC. GROGOL

PET

SIM

A

12 NUR HUDAYATTULLAH JL. JELAMBAR UTAMA IV/65

JELAMBAR

KEC. GROGOL

PET

SIM

A

13 DIRGO WARSITO

SUSENO JL. WALI BESAR RT.001/01 TDU

KEL. TJ DUREN

UTARA

SIM

C

14 LUKI SISWANTO KOMP. BNI 46 PESING RT.002/04 KEL. WIJAYA

KUSUMA

SIM

C

15 MARYATA JL. JELAMBAR BARU IV NO.68

RT.009/08

KEL.

JELAMBAR

SIM

C

16 SUPARMAN GG. MANGGIS VII NO.25

RT.002/04

KEL. TJ DUREN

SELATAN

SIM

C

III. KEC. TAMANSARI

17 SAMADI PEDONGKELAN RT.013/16

KAPUK KEL. MAPHAR

SIM

C

18 UMAR JL. KEADILAN DALAM RT.002/01 KEL.

KEAGUNGAN

SIM

C

Page 131: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

19 PRIMA SETIADI

HARAHAP

JL. KPBD NO.4 KP. KECIL

RT.003/02 KEL. TANGKI

SIM

C

20 HASAN KEPA DURI RT.003/04 DURI

KEPA KEL. KRUKUT

SIM

C

21 SYARIF

HIDAYATULLAH

JL. GANG BURUNG RT.008/02

PINANGSIA

KEL.

PINANGSIA

SIM

C

22 WELI SETIONO JL. KEMENANGAN IV NO.59

RT.002/02 KEL. GLODOK

SIM

C

IV. KEC. PALMERAH

23 MENGI ARYANI JL. KOTA BAMBU UTARA III

RT.007/04 KBU

KEL. KOTA

BAMBU UTR

SIM

C

24 RIZQY LAZUWARDI SLIPI BLOK C/152 RT.011/01 KEL.

KEMANGGISAN

SIM

C

25 AGUSTIAN ROBI JL. SEMANGKA III RT.015/07 JATI

PULO KEL. JATI PULO

SIM

C

26 KUSDONO KEMANGGISAN ILIR V NO.5

RT.005/13

KEL.

PALMERAH

SIM

C

27 DENI RUSTAMI JL. H. SALU E NO.45 RT.005/06 KEC.

PALMERAH

SIM

A

28 RENDI SEPTIAN JL. H. SAILI E-48 RT.005/06 KEC.

PALMERAH

SIM

A

V. KEC. KEMBANGAN

29 DEDI LESMANA JL. JOGLO BARU RT.005/06

JOGLO KEL. JOGLO

SIM

C

30 SEDUL MERUYA SELATAN RT.006/07 KEL. MERUYA

SELATAN

SIM

C

31 KEVIN TRI YUDANTO JL. RAYA JOGLO RT.011/02

JOGLO

KEL. MERUYA

UTARA

SIM

C

32 RUSMANTO JL. SRENGSENG TOLO RT.006/02 KEL.

SRENGSENG

SIM

C

33 KARMA WIJAYA KP. BUGIS RT.002/03

KEMBANGAN SLTN

KEL.

KEMBANGAN

SLTN

SIM

C

34 YANTO JL. MASJID AT-TAQWA RT.001/02

KEL.

KEMBANGAN

UTR

SIM

C

35 TITIN ANITA JL. TOLO NO.25B RT.006/02

SRENGSENG

KEC.

KEMBANGAN

SIM

A

36 NAMIN SURYA JL. MUSYAWARAH RAYA NO.71

RT.015/02

KEC.

KEMBANGAN

SIM

A

VI. KEC. TAMBORA

37 ARIES AFRIANSYAH JL. ANGKE INDAH RT.002/03

ANGKE

KEC.

TAMBORA

SIM

A

38 UMI BARKAH JL. KALIANYAR RAYA RT.005/03

KALIANYAR

KEC.

TAMBORA

SIM

A

39 AHMAD SYAFANI JL. KALIANYAR RAYA RT.015/08

KALIANYAR

KEL.

KALIANYAR

SIM

C

40 ERWIN WAHYUDI GG. SAMARASA I/26 RT.003/04

ANGKE KEL. ANGKE

SIM

C

41 RACHMAT MAULANA JL. DURI BANGKIT RT.006/10

KEL.

JEMBATAN

BESI

SIM

C

42 AAN AWALUDIN KRENDANG TIMUR III RT.010/02 KEL.

KRENDANG

SIM

C

43 NANANG SETIYONO JL. SAWAH LIO IV NO.25A KEL. SIM

Page 132: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

RT.004/06 JEMBATAN

LIMA

C

44 TULUS JL. TIANG BENDERA RAYA

RT.001/03

KEL. ROA

MALAKA

SIM

C

45 KOKOM SISWATI JL. KP. BARU NO.25 RT.002/02

PEKOJAN KEL. PEKOJAN

SIM

C

46 SUNDARI KEMBANGAN UTARA RT.006/02 KEL. DURI

SELATAN

SIM

C

47 SOLEMAN JL. DURI UTARA III RT.001/08

DURI UTARA

KEL. DURI

UTARA

SIM

C

VII. KEC. KALIDERES

48 KHOLIL MAWARDI KP. GAGA RT.005/09 SEMANAN KEL. SEMANAN SIM

C

49 ADI JL. MENCENG RAYA RT.003/11 KEL. TEGAL

ALUR

SIM

C

50 ACHMAD HARIES KP. BALI NO.1B RT.004/04

KALIDERES

KEC.

KALIDERES

SIM

A

51 ISMULYADI JL. SMA 57 NO.8 RT.013/08

KEDOYA UTR

KEC.

KALIDERES

SIM

C

52 BAMBANG S KP. PREPET RT.005/04

PEGADUNGAN

KEL.

PEGADUNGAN

SIM

C

53 GOPAR MAULANA KALIDERES RT.007/01

KALIDERES

KEL.

KALIDERES

SIM

C

VIII. KEC. CENGKARENG

54 MARJONO JL. BAMBU LARANGAN

RT.003/05

KEL.

CENGKARENG

BRT

SIM

C

55 MUHADIZ ZAELANI JL. BOJONG RAYA NO.12

RT.005/04

KEL. RAWA

BUAYA

SIM

C

56 GUNAWAN KP. UTAN BAHAGIA RT.007/08

KEL.

CENGKARENG

TMR

SIM

C

57 IWAN SETIAWAN JL. KP. DURI RT.009/04 DURI

KOSAMBI

KEL. DURI

KOSAMBI

SIM

C

58 ROHMAT KP. KALIMATI RT.001/03 KEC.

CENGKARENG

SIM

A

59 ARIS KP. UTAN BAHAGIA RT.007/08 KEC.

CENGKARENG

SIM

A

60 M. NURDIN JL. KAPUK RAWA GABUS

RT.008/11 KEL. KAPUK

SIM

C

IX. TINGKAT KOTA JAKBAR

61 FUAD HAFIDZ KP. SANGGRAHAN RT.001/09 TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

62 RAHMAT FEBRIYANTO GG. MELATI NO.53 RT.004/07 TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

63 UBAIDILLAH JL. MENVO DALAM NO.37

RT.006/10

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

64 FIKRI HERMAWAN JL. KS. TUBUN I RT.001/03 KBU TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

65 LUKMAN HAKIM JL. TERATE VII RT.002/04

JEMBATAN LIMA

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

66 IYAN SYOFHIYAN JL. ISHAK RT.005/08 SUKABUMI

UTR

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

Page 133: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

67 ABDUL ROHMAN KEMBANGAN UTARA RT.008/02 TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

68 AZHAR JL. RAYA KB. JERUK/64A

RT.004/03

TINGKAT

KOTA JB

SIM

A

69 AL ROZI GREEN SAVANA BLOK N 12/05

RT.003/05

TINGKAT

KOTA JB

SIM

A

70 M. ADAM KP. DONGKAL GG. RAMAH

NO.77 RT.007/03

TINGKAT

KOTA JB

SIM

A

71 KARYONO JL. ADHI KARYA RT.015/05

KEDOYA SLTN

TINGKAT

KOTA JB

SIM

A

72 MAWARDI JL. A. GG. XI NO.26 RT.014/07

KRNG ANYAR

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

73 SUTISNA JL. PADAMULYA RT.008/08

ANGKE

TINGKAT

KOTA JB

SIM

A

74 NANI JL. KEBON JERUK RT.002/13

KEBON JERUK

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

75 DIMAS SETIADI KP. SANGGRAHAN RT.011/06

MERUYA UTR

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

76 FITRIYAH KP. CILEDUG RT.005/02 PARIGI

BARU

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

77 NURSHEILA AKHMAD JL. TAISIR GG. MUCHTAR NO.179

RT.004/11

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

78 MUHAMMAD KHOTIB JL. RAYA KB. JERUK NO.18

RT.011/02

TINGKAT

KOTA JB

SIM

A

79 SUBAGYO KESWANTO JL. SATRIA VII/114 RT.007/04

JELAMBAR

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

80 AMBRI YUNUS JL. KASASI RAYA BALAI

WARGA RT.004/13

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

81 HARYUN, S.KOM. JEMBATAN BESI VIII/33

RT.002/05

TINGKAT

KOTA JB

SIM

A

82 AKHMAD SAEPUDIN MENCENG KOMPLEK RT.001/04

TEGAL ALUR

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

83 AFDEL DERYAN PESING KONENG RT.014/08

KEDOYA UTR

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

84 EDI YUSUF JL. M. SAIDI RT.007/06

PETUKANGAN SLTN

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

85 SUPARJAN KEMBANGAN SELATAN

RT.001/02

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

86 ICEU SUMIYATI VILLA MUTIARA SERPONG

BLOK A.2/6

TINGKAT

KOTA JB

SIM

A

87 SADIYAH JL. H. MARJUKI RT.010/05

KEDOYA SELATAN

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

88 HASANAH GG. ASEM RT.005/06 KEDOYA

UTARA

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

89 TAKRIB JL. JOGLO RAYA RT.010/06

JOGLO

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

90 SUNARTO MERUYA UTARA RT.002/10

MERUYA UTARA

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

91 SARYONO KEMBANGAN SELATAN

RT.001/02

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

92 FAZBUL ISLAM TINGKAT

KOTA JB

SIM

A

93 RATU REVA VARIONA JL. H. MERIN RT.003/04 MERUYA

SELATAN

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

94 SIM

C

95 MUHAMMAD NAUFAL

AL-HAQ

JL. H. MUCHTAR NO.43 RT.004/03

DURI KOSAMBI

TINGKAT

KOTA JB

SIM

C

96 NURALI, S.HI JL. MANUNGGAL RT.008/07 TINGKAT SIM

Page 134: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

MERUYA SLTAN KOTA JB A

97 AGUS SULAEMAN JL. Z NO.22 RT.008/06 JATI PULO TINGKAT

KOTA JB

SIM

A

98 UMIYONO JL. IBRAHIM NO.26 RT.010/05

SUKABUMI UTR

TINGKAT

KOTA JB

SIM

A

99 AZKA AHSANUR REZA Jl MANUNGGAL RT 006/007 MER

SEL

TINGKAT

KOTA JB

SIM

A

100 ASMUNI ABIDIN TMN KEDOYA BARU JL.

AZALEA II BLK A RT.001/04

TINGKAT

KOTA JB

SIM

A

JUMLAH 100

Page 135: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

DAFTAR HADIR PENERIMA BANTUAN SIM A DAN SIM C

PENDAYAGUNAAN DANA ZIS TAHUN 2015 HASIL DARI PENGUMPULAN TAHUN

2014

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

N

O NAMA ALAMAT

KECAMATAN/ TELEPON

KELURAHAN

1 2 3 4

1 SAIFUDDIN

JL KRENDANG UTARA RT

014/003 KRENDANG 081807745287

2

RIVALDY

OKTAFIRANO

JL SENI BUDAYA V NO 47

RT 010/04 JELAMBAR BARU 081289058361

3

EDWIN

SUDARSONO

TAMAN DUTA MAS RT

01/09 WIJAYA KUSUMA 02160346669

4 JUL SUPARDI

RT 011/006 MERUYA

UTARA MERUYA UTARA 081519190580

5

UCEP

SYAHRUDIN

JL KEUTAMAAN DALAM

NO 2 RT 010/004 KRUKUT 081281794111

6

ASEP

GUNAWAN RT 005/001 RAWA BUAYA CENGKARENG 081285717072

7 ACEP

JL TANJUNG GEDONG RT

005/016 TOMANG 085714535009

8 OMOD WIDODO

JL TIANG BENDERA RT

04/03 ROA MALAKA 081905818393

9 RUSPONO GG LONTAR III RT 004/006 DURI UTARA 085880469848

10

NISFU

JULIANTO

JL KEMANGGISAN RT

006/008 PALMERAH 085782135058

11 KARNADI

JL ANGGREK

CENDRAWASIH VIII A/14

RT 006/04 KEMANGGISAN 081387734818

12

IWAN

SETIAWAN

SRENGSENG JL LAP BOLA

RT 003/001 SRENGSENG 087782006923

13

IKA RATNA

ISMU NINGGAR JOGLO RT 005/008 JOGLO 081297386591

14 BUDIYANTO

JALAN CEMARA IV RT

09/08 DURI KOSAMBI 082311545521

15 YUSUF EFFENDI KEMBANGAN UTARA KEMBANGAN UTR 081310994927

16

TB ABD

FATAHILLAH

Jl Manunggal RT 006/007 No

7

MERUYA

SELATAN 081286635040

17

PUJI ISMI

ANGGRAINI PONDOK KACANG PONDOK KACANG 02191129953

18

MUHAMAT

SOPIYAN RT 006/003 CENGKARENG 081317824471

Page 136: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

19

NURUL

CHAIRUNISA

RT 008/001 Tj. DUREN

SLTN GROPET PO TDU

20

TRI EBTA

PRASIWWY RT 001/010 RAWA BUAYA 08561348885

21 SOLEHUDDIN KEMENAG AL FALAH SIM A

22 ERNATAMIYATI

JL KEMBANGAN SELATAN RT

009/001

KEMBANGAN

SLTN 02192133294

23

YENNIKE

SARIKA DIANA KP KRAMAT BAHAGIA RT 009/009 GROGOL PTB 085813500339

24

ANDI

HARYANTO JL LINGKUNGAN III RT 009/009 TEGAL ALUR 081213455350

25 PURWADI KB 200 RT 007/002 KAMAL 087881432480

26 KARTO KALIMATI RT 002/06

KED

KALIANGKE 085219003466

27

MOH MALE

JAELANI JL TAMBORA I NO 36 RT 007/002 TAMBORA 083872750999

28 JAANI JL KP BUGIS RT 013/03

KEMBANGAN

SELATAN 087884692544

29 JAYADIH JL KP BUGIS RT 009/03

KEMBANGAN

SLTN 085289022321

30 DEVIJON JL K EADILAN II RT 008/05 GLODOK 085365265172

31

SHINTA

JUNIARTI JL MANGGA II I RT 006/003 PINANGSIA 087880188297

32 NURUL SAFITRI

JL PEKOJAN III GG IV NO 57 RT

05/09 PEKOJAN 085714811222

33 KARTINI JATIPULO RT 004/08 JATIPULO 087781958600

34 FUAD HASIM KP GAGA RT 005/09 SEMANAN 081393231860

35

MONICA

RIANTI PUTRI JL MANGGA III NO 96 A RT 005/003 PINANGSIA 087786682594

36 MAULANA JL MURTABAALI RT 010/007 KELAPA DUA 081287564583

37 KOKOM KP UTAN BAHAGIA RT 010/009

CENGKARENG

TIMUR 087782277366

38

SYAMSUL

SUBCHI JL KALIANYAR IV RT 002/03 KALIANYAR 085710122189

39 DERI JL IBRAHIM NO 14 RT 09/06 TANGKI 081293366375

40 HERI MUSA

JL KEBON JERUK XVI NO 15 RT

002/008 MAPHAR 089666893250

41

HARRY

SAPUTRA PESING KONENG RT 012/08

KEDOYA

UTARA 08985255883

42

ABDUL HAFID

ARIFIN KP DURI GG GERINDO IV RT 005/004 DURI SELATAN 081363617518

Page 137: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

43 ASEP SUTARYO JL KALIANYAR RT 008/003 KALIANYAR 081311021654

44 NOVIYANTI

RUSUN TAMBORA I TWR B LT 9/05

03/11 ANGKE 083877251332

45 TARIAH JL KEDOYA RAYA RT 009/007

KEDOYA

UTARA 083870594493

46

CECEP

ANISJAYA

IRIANTO

JL PONDOK BANDUNG NO 3 RT

003/02

KOTA BAMBU

UTARA 083806069696

47 SUHANDI JL KRAMAT JALAN I RT 007/007

TANAH

SEREAL 0216390644

48 SIMAN JL SAWAH LIO IV NO 25 RT 004/06

JEMBATAN

LIMA 085282849454

49

EKO BUDI

SANTOSA KOMP WALIKOTA NO 22 RT 003/03

MERUYA

SELATAN 083806805599

50 MARDANI RT 007/02 MERUYA SELATAN

MERUYA

SELATAN 085282543957

51

ROESLYANA

WATY JL K RT 009/03 SLIPI 083877044150

52 SUTARMO JL KEDOYA SELATAN RT 003/005

KEDOYA

SELATAN 08138567790

53 YULIA JL CENGKARENG BARAT RT 012/008

CENGKARENG

BRT 021-97723772

54 HASBAULLAH TEKNISI

TEKNISI

WALIKOTA 0812846748

55 SOLIHAT CENGKARENG TIMUR KOPRI 087725324927

56 ZAENAL ABIDIN TK OJEK PAKUWON

OJEK

PAKUWON

57

ROSMI NINGSIH

R KEMBANGAN OJEK 081294424677

58 A. WIDIANARTI WALIKOTA TANGERANG 082123553312

59 ASTRI DINAR Y WALIKOTA TANGERANG 082122459258

60 HASANAH WALIKOTA IKPA

IKPA

JAKARTA

BARAT 081908462125

61 NASIR PAMDAL

PAMDAL JAK

BAR 02197790944

62 FATAHILLAH Jl Manunggal RT 006/007 No 7 Meruya Selatan 081286635040

63

MUHAMMAD

ADHILR F

RT 001/008 MERUYA SELATAN

(MAHMUD)

MERUYA

SELATAN 082299429763

64

ALAN

KURNIANSYAH RT 002/002 KEMBANGAN SELATAN

KEMBANGAN

SLTN 081310277698

65 MAIMUNAH RT 007/012 PALMERAH 02197582369

66 IRNI ANDRIANI RT 006/008

SUKABUMI

UTARA 089671944203

67 BAHIJAH RT 008/010

SUKABUMI

UTARA 087788280668

Page 138: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

68

RULLY

IRFANSYAH JL TALI III RT 006/009

KOTA BAMBU

SLTN 089602924716

69

BAYU

SULISTIONO KP RAWA II/34 RT 013/004 KEBON JERUK SIM C

70

NURHAYATI

MUHAMMAD JL KP RAWA II RT TOSIGA XI NO 66 KEBON JERUK SIM C

71 ASRIL JL PESING GARDEN RT 013/02

KEDOYA

UTARA SIM C

72

MUHAMMAD

GALIH P M AL FALAH II RT 004/008

DURI

KOSAMBI SIM C

73

ACHMAD NUR

RAHMAN KEMBANGAN SELATAN RT 012/003

KEMBANGAN

SLTN SIM C

74 M WILDAN F PKK WALIKOTA SIM C

75

MUHAMMAD

RIZKI PKK WALIKOTA SIM C

76

HJ SUMARNI, S

PD I CENGKARENG CENGKARENG SIM C

77 RUSLI KEMBANGAN AMBAR SIM C

78 SAFRUDIN KEMBANGAN PKK SIM C

79 JUNEDI KEMANGGISAN ILIR DEKOT SIM C

80

EMI

NURHADIYATI PKK WALIKOTA SIM C

81

AEDA RIZKA

AZIFAH PKK WALIKOTA SIM C

82 ADI PUTRA CENGKARENG CENGKARENG SIM C

Page 139: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

DAFTAR PENERIMA BANTUAN SIM C

PENDAYAGUNAAN ZIS TAHUN 2011 DARI PENGUMPULAN HASIL ZIS TAHUN 2010

BAZIS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

NO NAMA ALAMAT KETERANGAN

1 2 3 4

I. KEC. KEBON JERUK

1 Ahmad Amir Pesing Bendungan No.28 RT.013/06

Kel. Kedoya Utara

2 Mujiyati Jl. Duri Kepa RT.007/01

Kel. Duri Kepa

3 Zaenal Gg. H. Kiming RT.009/01

Kel. Kedoya Selatan

4 Dilah Bin Aidih Kedoya Selatan RT.005/03

Kel. Kedoya Selatan

5 Adestia Fitriani Jl. Jeruk Nipis Kecil I RT 007/07

6 Pepen Kp. Duri RT.003/07

7 Sukma Wijaya Jl. T 1 No. 69 RT.003/01

8 Abdul Rahman Jl. Gg. Mesra RT.003/01

9 Sukiran Jl. Yakub Rt.004/08

Kel. Sukabumi Utara

10 Mustopa Jl. Yakub RT.004/08

Kel. Sukabumi Utara

11 Andri Kp. Baru RT.007/05

Kel. Sukabumi Selatan

12 Trisnawati Kp. Baru Rt.007/05

Kel. Sukabumi Selatan

13 Sandi Apriyanto Komp. DPR RI No.11 RT.008/08

Kel. Kelapa Dua

14 Hasan, ST Jl. Raya Kelapa Dua RT.006/05

Kel. Kelapa Dua

15 Tajudin Roni Pesing Koneng RT.008/08

Kel. Kedoya Utara

16 Rio Fergi Riayanto Pesing Koneng RT.008/02

Kel. Kedoya Utara

KEC. GROGOL PETAMBURAN

17 Heri Yuliansyah Jl. Alpukat VII RT.009/02 Kec. Gropet

18 Mustofa Riski Jl. Alpukat VII RT.009/02 Kec. Gropet

19 Sendi Setiawan Jl. Alpukat VII RT.009/02 Kec. Gropet

20 Nurman Maulana Jl. Kp. Banjir Kanal RT.010/01 Kel. Grogol

21 Tandi Gunawan Jl. Empang Utama IV RT.009/08 Kel. Jelambar

22 Muhammad Amin Jl. Jelambar Utama IV RT.001/08 Kel. Jelambar

Page 140: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

23 M. Udin Jl. Alpukat III RT.002/02 Kel. Tj. Duren Utara

24 Fery Jl. Tomang Tinggi V RT.010/06 Kel. Tomang

25 Abdul Rohim Jl. Tomang Tinggi X RT.006/06 Kel. Tomang

26 Basuki Tatang Sukirya Jl. Jelambar Jaya IV No.43 RT.002/09 Kel. Jelambar Baru

27 Sarmani Jl. Jelambar Timur RT.012/09 Kel. Jelambar Baru

28 Ichwan Komp. BNI 46 Pesing RT.002/04 Kel. Wijaya Kusuma

29 Dizar Labaik Ramadhan Jl. H. Saikin RT.013/06 Kel. Tj. Duren Selatan

NO NAMA ALAMAT KETERANGAN

1 2 3 4

KEC. TAMANSARI

30 Turiman Jl. Mangga Dua Raya RT.009/04

Kel. Pinangsia Kec. Tamansari

31 Ferdian Oktaviansyah Jl. Badila II RT.007/05

Kel. Tangki Kel. Tangki

32 Supriyanto Jl. Keadilan I No.1 RT.002/04

Kel. Glodok Kel. Glodok

33 Erson Jl. Labu No.137 RT.001/05

Kel. Mangga Besar Kel. Mangga Besar

34 Suparno Jl. Mangga Besar III/1 RT.004/05

Kel. Mangga Besar Kel. Mangga Besar

35 Muhammad Awaludin Jl. Keagungan No.57 RT.002/08

Kel. Keagungan Kel. Keagungan

36 Muhammad Rizki Suardi Jl. Krukut Lio RT.010/03

Kel. Krukut Kel. Krukut

37 Atang Jl. Mangga Dua III RT.006/03

Kel. Pinangsia Kel. Pinangsia

38 Nicky Haerudin Jl. Kebon Jeruk XVI No.17L

RT.002/08

Kel. Maphar Kel. Maphar

39 Anda Jl. Kebon Jeruk XIV No.33 RT.014/05

Kel. Maphar Kel. Maphar

40 Ria Desiana Jl. Mangga Dua I RT.007/04

Kel. Pinangsia Kel. Pinangsia

41 Tofani As Jl. Mangga Dua III RT.007/03

Kel. Pinangsia Kel. Pinangsia

42 Syaiful Yunus Jl. Mangga Dua I RT.007/04

Kel. Pinangsia Kel. Pinangsia

43 Suherman Jl. Mangga Besar IV B/19 RT.005/02

Kel. Tamansari Kel. Tamansari

IV. KEC. PALMERAH

44 Mohammad Suparno Jl. H. Tahir RT.002/12

Kel. Palmerah Kel. Palmerah

Page 141: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

45 Achmad Andi Slipi RT.006/04 Kel. Palmerah Kel. Palmerah

46 M. Aldy Permana Jl. Kota Bambu Utara RT.009/04

Kel. Kota Bambu Utara Kel. Kota Bambu Utara

47 Radiansyah Jl. Kota Bambu Utara 1 RT.005/01

Kel. Kota Bambu Utara Kel. Kota Bambu Utara

48 Ahmad Taqiyyudin Jl. Tali VI No.6 RT.008/09

Kel. Kota Bambu Selatan Kel. Kota Bambu

Selatan

49 Dina Lestari Jl. H. Saaman RT.010/06

Kel. Kota Bambu Selatan Kel. Kota Bambu

Selatan

50 Deksi Yansyah Jl. H. Saili RT.005/06

Kel. Kemanggisan Kel. Kemanggisan

51 Hamzah Jl. Melati Putih RT.002/06

Kel. Kemanggisan Kel. Kemanggisan

52 Hamid Jl. H. Saili Dalam No.59 RT.004/06

Kel. Kemanggisan Kel. Kemanggisan

53 Fuat Hasan Jl. H. Saili No.55 RT.002/06

Kel. Kemanggisan Kel. Kemanggisan

NO NAMA ALAMAT KETERANGAN

1 2 3 4

V. KEC. KEMBANGAN

54 Maradona Siregar Kp. Basmol No.1 RT.005/06

Kel. Kembangan Utara Kel. Kembangan Utara

55 Asan Kp. Baru RT.005/10

Kel. Kembangan Utara Kel. Kembangan Utara

56 Andi Kembangan Selatan RT.012/03

Kel. Kembangan Selatan Kel. Kembangan

Selatan

57 Rasip G Jl. Kembang Kerep No.42 RT.002/02

Kel. Kembangan Selatan Kel. Kembangan

Selatan

58 Keman Jl. Raya Joglo RT.004/08

Kel. Joglo Kel. Joglo

59 Aditya Chaidir Rachman Meruya Utara RT.005/10

Kel. Meruya Utara Kel. Meruya Utara

60 Masehur Kp. Sanggrahan RT.011/06

Kel. Meruya Utara Kel. Meruya Utara

61 Nurhasan Jl. Meruya Selatan Rt.002/05

Kel. Meruya Selatan Kel. Meruya Selatan

62 Yaman Jl. Meruya Selatan RT.003/05

Kel. Meruya Selatan Kel. Meruya Selatan

63 Chaidar Jl. Pos Pengumben No.14A

RT.008/03

Page 142: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

Kel. Srengseng Kel. Srengseng

64 Fauzi Priyatama Srengseng RT.003/08

Kel. Srengseng Kel. Srengseng

65 Suparjo Jl. Mawar No.30 RT.003/08

Kel. Srengseng Kel. Srengseng

66 Emi Afrida Jl. Buni I No.37 RT.004/07

Kel. Srengseng Kel. Srengseng

NO NO ALAMAT KETERANGAN

1 2 3 4

VI. KEC. TAMBORA

67

Jl. Padamulya III No.32 RT.004/08

Siti Alfiah Kel. Angke Kec. Tambora

68 Nowo Yuliono Jl. Kalianyar RT.005/03

Kel. Kalianyar Kec. Tambora

69 Hari Ismanto Jl. Kalianyar RT.005/01

Kel. Kalianyar Kel. Kalianyar

70 Matsani Kp. Krendang Pulo RT.007/01

Kel. Duri Utara Kel. Duri Utara

71 Muhadi Gg. Lontar RT.006/06

Kel. Duri Utara Kel. Duri Utara

72 Suwarta Jl. Jamblang RT.010/02

Kel. Duri Selatan Kel. Duri Selatan

73 La Dedi Kp. Duri Dalam RT.010/05

Kel. Duri Selatan Kel. Duri Selatan

74 Ade Suhendra Jl. Kramat Jalan I No.33 RT.005/08

Kel. Tanah Sereal Kel. Tanah Sereal

75 Sumanta Jl. Krendang Utara RT.004/04

Kel. Krendang Kel. Krendang

76 Samsu Gunawan Jl. Duri Baru RT.002/05

Kel. Jembatan Besi Kel. Jembatan Besi

77 Asep Taryana Jl. Angke Indah RT.002/03

Kel. Angke Kel. Angke

78 Azis Jl. Angke Barat No.7 RT.007/01

Kel. Angke Kel. Angke

79 Achmad Abdu Dodi

Komp. Bintara Jaya Permai Blok

C/163

RT.006/11 Bekasi Kel. Tambora

80 Samsul H. Jl. Kp. Janis Pekojan III RT.006/08

Kel. Pekojan Kel. Pekojan

81 Erik Susanto Jl. Roa Malaka Selatan No.6A

Page 143: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

RT.007/03 Kel. Roa Malaka Kel. Roa Malaka

82 Sugianto Jl. Roa Malaka Selatan No.6A

RT.007/03 Kel. Roa Malaka Kel. Roa Malaka

NO NAMA ALAMAT KETERANGAN

1 2 3 4

VII. KEC. KALIDERES

83 Kuswara Jl. Lingkungan III RT.007/03

Kel. Tegal Alur

84 Sanubih Kp. Prepedan RT.003/09

Kel. Kamal

85 Wahyu Sandika Kebun Dua Ratus RT.008/02

Kel. Kamal

86 Qodrat Paradise Jl. Duri Selatan VIII No.9 RT.004/05

Kel. Tambora

87 H. Mansur Bin H Rian Kp. Rawa Lele No.10 RT.006/07

Kel. Kalideres

88 Sugeng Riyadi Jl. Peta Utara RT.001/06

Kel. Pegadungan

89 Mohammad Jl. Tanjung Pura RT.002/08

Kel. Pegadungan

90 Fitri Supriyadi Jl. Peta Barat RT.002/07

Kel. Pegadungan

91 Irham Sidiq Kp. Bali RT.003/03

Kel. Kalideres

92 Ahmad Rojali Kp. Pangkalan RT.003/07

Kel. Semanan

93 Muhammad Seful Jl. Peta Utara RT.001/07

Mu'min Kel. Pegadungan

VIII. KEC.CENGKARENG

94 Hendri Jl. Mawar IV No.10 RT.004/02

Kel. Cengkareng Timur Kec. Cengkareng

95 Nuryadi Kp. Tanah Koja RT.008/02

Kel. Duri Kosambi Kel. Duri Kosambi

96 Iwan Setiawan Jl. Kp. Duri RT.009/04

Kel. Duri Kosambi Kel. Duri Kosambi

97 Sukarta Bojong Raya RT.011/04

Kel. Rawa Buaya Kel. Rawa Buaya

98 Hanapih Jl. Bojong Raya RT.005/04

Kel. Rawa Buaya Kel. Rawa Buaya

99 Minan Kapuk RT.007/03

Kel. Kapuk Kel. Kapuk

100 Riyadi Jl. Pepaya I No.12 RT.006/01

Page 144: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

Kel. Cengkareng Barat Kel. Cengkareng Barat

101 Thezard Jl. Rawa Bengkel RT.001/07

Kel. Cengkareng Barat Kel. Cengkareng Barat

JUMLAH 101

Page 145: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

DAFTAR PENERIMA BANTUAN SIM

PENDAYAGUNAAN ZIS TAHUN 2013

BAZIS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

NO ALAMAT

KECAMATAN

/ KE

T KELURAHAN

1 2 3 4 5

I. KEC.

KEBON

JERUK

1

Saali Kp. Baru RT.008/04 Kel. Sukabumi

Selatan

SIM

C

2

Jumadi Kp. Baru RT.006/04 Kel. Sukabumi

Selatan

SIM

C

3

Muchammad Agus

Salim

Jl. Sasak II No.69 RT.004/02 Kel. Kelapa Dua SIM

C

4

Wahyono Jl. Assofa RT.006/01 Kel. Sukabumi

Utara

SIM

A

5

Sobiroh Jl. Ayub No.17 RT.003/08 Kel. Sukabumi

Utara

SIM

C

6

Rachmat Jl. Pilar Baru RT.005/03 Kel. Kedoya

Selatan

SIM

A

7

Darwin Chaniago Kebon Nanas No.82 RT.003/01 Kel. Kedoya

Selatan

SIM

A

8

Marta Elizabeth Kepa Duri RT.007/10 Duri

Kepa

Kel. Duri Kepa SIM

A

9

Putri Islamiah Jl. Duri Kencana VIII/42

RT.003/07

Kel. Duri Kepa SIM

C

10

Asmari Jl. Gg. Bhineka II/3 RT.005/04

Kedoya Utara

Kel. Kedoya

Utara

SIM

C

11

Andryansyah Jl. Kedoya Raya RT.001/08

Kedoya Utara

Kel. Kedoya

Utara

SIM

C

12

Muhammad Rian Jl. Kp. Duri RT.016/07 Duri

Kepa

Kec. Kebon

Jeruk

SIM

C

13

Novian Jl. Duta Buntu RT.016/07 Duri

Kepa

Kec. Kebon

Jeruk

SIM

C

14

Tota Debora

Tambunan

Jl. Guji Baru RT.005/02 Duri

Kepa

Kec. Kebon

Jeruk

SIM

C

15

Edy Hariyanto Jl. Raya Kebon Jeruk

RT.004/03 Kebon Jeruk

Kel. Kebon

Jeruk

SIM

C

16

Dede Asnawati Jl. H. Marjuki No.127

RT.006/03 Kebon Jeruk

Kel. Kebon

Jeruk

SIM

C

II. KEC. GROGOL

PETAMBURAN

17 Suhendin

Jl. Jelambar Jaya III No.14

RT.007/02

Kel. Jelambar

Baru

SIM

C

18 Subro Malisi Jl. Jelambar Ilir RT.014/10 Kel. Jelambar SIM

Page 146: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

Baru C

19

Ahmad

Zawawi Jl. Sekretaris RT.015/07

Kec. Grogol

Petamburan

SIM

C

20

Mochamad

Sofwan Jl. Sekretaris No.10 RT.015/07

Kec. Grogol

Petamburan

SIM

C

21 Boni Chandra Jl. Sekretaris RT.015/07

Kec. Grogol

Petamburan

SIM

C

22 Sulaiman

Jl. Karya Raya No.18

RT.015/02

Kel. Wijaya

Kusuma

SIM

C

23 Icat Ahyani

Jl. Wijaya Kusuma II

RT.008/04

Kel. Wijaya

Kusuma

SIM

C

24

Arief

Afrizaldi Jl. Alpukat VI/21 RT.008/02

Kel. Tj. Duren

Utara

SIM

C

25

Albet

Setiawan

Gg. Rambutan Timur IV/139

RT.003/04

Kel. Tj. Duren

Utara

SIM

C

26 Mujiono Jl. Way Besay RT.001/01

Kel. Tj. Duren

Sltn

SIM

A

27 Mukhlis Tj. Duren Timur RT.011/01

Kel. Tj. Duren

Sltn

SIM

C

28 Sukaisih

Jl. Tomang Tinggi VI/3

RT.010/06 Kel. Tomang

SIM

C

29 Hermawan Jl. Tomang Tinggi RT.008/06 Kel. Tomang

SIM

C

30

Tandi

Gunawan

Jl. Jelambar Utama IV/62

RT.009/06 Kel. Jelambar

SIM

C

31 Antoni

Jl. Latumeten II Gg.I No.1

RT.008/05 Kel. Jelambar

SIM

C

32 Moh Nur Gg. Lontar II RT.002/06 Kel. Grogol

SIM

A

33

Christi

Kusuma

Wardani Jl. Kp. Banjir Kanal RT.002/01 Kel. Grogol

SIM

C

III. KEC. TAMANSARI

34 M. Hidayat

Jl. Mangga Besar III/1

RT.007/05

Kel. Mangga

Besar

SIM

C

35 Sofiah / Fifi

Jl. Mangga Besar V No.26

RT.001/02

Kel. Mangga

Besar

SIM

C

36 Maulana Fikri

Jl. Krukut Lio No.15

RT.007/03 Kel. Krukut

SIM

C

37 Suharta

Jl. Thalib II Dlm No.3

RT.013/05 Kel. Krukut

SIM

C

38

Teddy

Himawan Tambora Kel. Tamansari

SIM

A

39 Abdillah

Rusun Muara Angke Blok

E1/3B RT.008/20 Kel. Tamansari

SIM

A

40 Sujito Jl. Mangga Dua III RT.005/03 Kel. Pinangsia

SIM

C

41 Ardy Jl. Mangga Dua I RT.003/03 Kel. Pinangsia

SIM

C

Page 147: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

42 Agus Hidayat

Jl. Kalianyar RT.010/02

Kalianyar Kec. Tamansari

SIM

C

43

Agus

Purwanto

Jl. Mangga Dua III No.96 A

RT.005/03 Pinangsia Kec. Tamansari

SIM

C

44 Naridin

Jl. Mangga Besar IV A No.24

RT.003/02 Tamansari Kec. Tamansari

SIM

A

45 Suwandi

Jl. Keagungan No.34

RT.012/03 Keagungan Kel. Keagungan

SIM

C

46

Haries

Anthony

Jl. Keamanan Dalam II

RT.012/06 Keangungan Kel. Keagungan

SIM

A

47

Riski

Alawiyah

Jl. Gg. Langgar RT.007/06

Tangki Kel. Tangki

SIM

C

48 Lidya Wati

Jl. Mangga Besar IX/I/10

RT.006/01 Tangki Kel. Tangki

SIM

C

49 Sudarmo

Jl. Keadilan II No.10

RT.009/04 Kel. Glodok

SIM

C

50 Suwarno Jl. Keadilan I No.1 RT.004/04 Kel. Glodok

SIM

A

51 Amirudin

Jl. Kebon Jeruk XIV No.33

RT.014/05 Kel. Maphar

SIM

C

52 Heru Musa

Jl. Kebon Jeruk XVI/15

RT.002/08 Kel. Maphar

SIM

C

IV. KEC. PALMERAH

53 M. Marzuki

Jl. Kota Bambu Utara II

RT.002/04

Kel. Kota

Bambu Utara

SIM

C

54 Ibnu Hasim

Jl. Kota Bambu Utara II

RT.007/06

Kel. Kota

Bambu Utara

SIM

C

55

Muhammad

Firmansyah

Jl. H. Saili RT.005/04

Kemanggisan Kec. Palmerah

SIM

C

56

Moh.

Suparno

Jl. H. Taisir RT.002/12

Palmerah Kec. Palmerah

SIM

A

57 Irwan Jl. Kota Bambu Sltn RT.007/07 Kec. Palmerah

SIM

A

58

Rifki Saputra Jl. At-Taqwa I/16 RT.012/03 Kel. Jati Pulo SIM

C

59

Iwan Supriadi Jati Pulo RT.013/07 Kel. Jati Pulo SIM

C

60

Sanin Jl. Petamburan RT.011/04 Kel. Kota

Bambu Sltn

SIM

C

61

Kasnari Jl. H. Saaman No.41 RT.003/06 Kel. Kota

Bambu Sltn

SIM

A

62

Bahjah

Tululia

Kp. Slipi RT.006/04 Slipi Kel. Slipi SIM

C

63

Deni Wibowo Kp. Slipi Jl. W II RT.004/07

Slipi

Kel. Slipi SIM

C

64

Akhmad

Muttaqin

Jl. Taisir Gg. Mucthar No.179

RT.004/11

Kel. Palmerah SIM

C

65

Mustaqim Pakembangan Barat RT.006/04 Kel. Palmerah SIM

A

Page 148: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

66

Nessie

Herawati

Jl. Kemanggisan Ilir I No.3

RT.008/07

Kel.

Kemanggisan

SIM

C

67

Awi Kemanggisan Ilir RT.007/07

Kemanggisan

Kel.

Kemanggisan

SIM

C

V. KEC. KEMBANGAN

68 Saman Meruya Selatan RT.004/01

Kel. Meruya

Selatan

SIM

A

69 Raijak Meruya Selatan RT.008/07

Kel. Meruya

Selatan

SIM

C

70 Amit

Srengseng RT.004/02

Srengseng Kel. Srengseng

SIM

A

71 Oma B Satria

Srengseng RT.001/02

Srengseng Kel. Srengseng

SIM

C

72

Nurul

Fajriyah Kp. Bugis RT.009/03

Kel. Kembangan

Sltn

SIM

C

73

Abdul

Rohman Kembangan Utara RT.004/08

Kel. Kembangan

Sltn

SIM

C

74 Jani Anjani Jl. KH. Saanan RT.004/02

Kel. Kembangan

Utr

SIM

C

75 Fahrul Sani Kp. Baru RT.006/10

Kel. Kembangan

Utr

SIM

C

76 Lili Jl. Lapangan Merah RT.006/03 Kel. Joglo

SIM

A

77

Wulan

Novianti

Maulana

Jl. Musyawarah Raya

RT.005/02 Kel. Joglo

SIM

C

78

Syarif

Hidayatullah

Kp. Sanggrahan RT.001/06

Meruya Utara

Kel. Meruya

Utara

SIM

C

79 Sayudi Jl. Raya Joglo RT.011/02 Joglo

Kel. Meruya

Utara

SIM

C

VI. KEC. TAMBORA

80 Anan Jl. Kalianyar RT.006/06 Kec. Tambora

SIM

A

81 Ferry

Jl. Kalianyar III No.18

RT.010/01 Kec. Tambora

SIM

A

82

Bagus

Cahaya

Syafarudin Jl. Kalianyar RT.010/02 Kec. Tambora

SIM

C

83

Jajang

Sanjaya

Tanah Sereal XVII Gg. Pucuk

III No.13 RT.005/08

Kel. Tanah

Sereal

SIM

C

84

Abdul

Djaelani

Jl. Tanah Sereal XII/35

RT.006/01

Kel. Tanah

Sereal

SIM

C

85 Sutrisno

Jl. Sawah Lio IV Dalam

RT.004/06

Kel. Jembatan

Lima

SIM

C

86 Andry Jl. Kiara I No.24 RT.006/05

Kel. Jembatan

Lima

SIM

C

87

Endang

Juhaeri Kp. Krendang RT.012/07 Kel. Duri Utara

SIM

A

88 Bambang Jl. Duri Utara III RT.002/08 Kel. Duri Utara SIM

Page 149: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

Susilo C

89

Yuni

Hermiyati

Eka Putri

Komp. Kodam Jaya K-42

RT.010/06 Kel. Tambora

SIM

C

90

Muhammad

Rafiq Pedongkelan RT.001/06 Kel. Tambora

SIM

C

91

Syarif Ahmad

Alam Jl. Jembatan II Barat RT.005/10 Kel. Angke

SIM

C

92 Atik Juarsih

Rusun Tambora Lt.II No.19

RT.009/11 Kel. Angke

SIM

C

93 Sri Rezeki Duri Bangkit RT.009/09

Kel. Jembatan

Besi

SIM

C

94 Kamajaya Jl. Duri Baru RT.003/05

Kel. Jembatan

Besi

SIM

C

95

Riza Surya

Putrawan Jl. Kalianyar II RT.012/01 Kel. Kalianyar

SIM

C

96 Subhan

Jl. Tambora I No.11A

RT.003/03 Kel. Kalianyar

SIM

A

97 Sutarli Jl. Kampung Janis RT.004/09 Kel. Pekojan

SIM

C

98 Tri Jerianto

Jl. Pekojan III Gg.IV

RT.005/09 Kel. Pekojan

SIM

C

99 Juheri Jl. Krendang Timur RT.004/03 Kel. Krendang

SIM

C

100

Ahmad

Paelani Jl. Krendang Selatan RT.008/08 Kel. Krendang

SIM

C

101 Ika Sri Yanti

Kembangan Utr RT.006/02

Kembangan Utr

Kel. Duri

Selatan

SIM

C

102 Syahroni

Kp. Duri Gg. Gerindo IV No.5

RT.008/04

Kel. Duri

Selatan

SIM

C

103

Omod

Widodo

Jl. Tiang Bendera V RT.004/03

Roa Malaka Kel. Roa Malaka

SIM

C

104 Kasmari

Jl. Tiang Bendera Raya

RT.003/03 Roa Malaka Kel. Roa Malaka

SIM

C

VII. KEC. KALIDERES

105

Roni

Syahputra Kp. Bali RT.004/04 Kalideres Kel. Kalideres

SIM

C

106

Encep

Hidayatullah Kalideres RT.011/01 Kalideres Kel. Kalideres

SIM

C

107

Trisno Bin

Wardaya Jl. Lingkungan III RT.003/03 Kec. Kalideres

SIM

C

108

Muhammad

Arif Kp. Bali RT.003/04 Kalideres Kec. Kalideres

SIM

C

109

Khusnul

Hudan Jl. Ambon No.13 RT.008/02 Kec. Kalideres

SIM

C

110 Suwondo

Jl. Menceng Komp.RT.004/04

Tegal Alur Kel. Tegal Alur

SIM

C

111 Risan

Jl. Lingkungan III RT.012/03

Tegal Alur Kel. Tegal Alur

SIM

C

Page 150: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

112 Jahari

Jl. Satu Maret Kp. Bulak

Simpul RT.008/04 Kel. Pegadungan

SIM

C

113 Buang

Kp. Maja RT.003/02

Pegadungan Kel. Pegadungan

SIM

C

114

Kholil

Mawardi Kp. Gaga RT.005/09 Semanan Kel. Semanan

SIM

C

115 Mulyadi

Kp. Pangkalan RT.004/02

Semanan Kel. Semanan

SIM

C

116 Sri Purwanti Jl. Prepedan RT.010/09 Kamal Kel. Kamal

SIM

C

117 Iin Indrianah

Jl. Kb. Kelapa RT.001/02

Kamal Kel. Kamal

SIM

C

VIII. KEC. CENGKARENG

118 Nata Samat Jl. Fajar Baru Utr RT.006/08

Kel. Cengkareng

Timur

SIM

C

119 Aris

Jl. Kp. Utan Bahagia

RT.007/08

Kel. Cengkareng

Timur

SIM

A

120 M. Nurjaya S

Jl. Rawa Bengkel RT.001/07

Cengkareng Barat

Kec.

Cengkareng

SIM

C

121 Mudyantoro

Kp. Kresek RT.002/12 Duri

Kosambi

Kec.

Cengkareng

SIM

C

122

Yanmar

Permadi

Jl. Kapuk Gg Waras RT.010/11

Kapuk

Kec.

Cengkareng

SIM

C

123

Sony

Andrean Syah Kapuk RT.008/03 Kapuk Kel. Kapuk

SIM

C

124

Sanu

Oktavianu

Kapuk Rawa Gabus RT.008/11

Kapuk Kel. Kapuk

SIM

C

125 Samsudin

Rawa Buaya RT.001/07 Duri

Kosambi

Kel. Rawa

Buaya

SIM

C

126 Nasuki

Jembatan Gantung RT.005/08

Kedaung Kaliangke

Kel. Rawa

Buaya

SIM

C

127

Huttal

Halomoan N

Jembatan Gantung RT.007/08

Kedaung Kaliangke

Kel. Kedaung

Kaliangke

SIM

A

128 Rahmat Fauzi

Kp. Poglar RT.001/01 Kedaung

Kaliangke

Kel. Kedaung

Kaliangke

SIM

C

129 Surnadi

Jl. Merpati I RT.005/06

Cengkareng Barat

Kel. Cengkareng

Barat

SIM

C

130

Ahmad

Ubaidillah

Jl. Pulo Harapan Indah

RT.011/10 Ceng. Brt

Kel. Cengkareng

Barat

SIM

C

131 Surya

Jl. Pondok Randu RT.013/02

Duri Kosambi

Kel. Duri

Kosambi

SIM

C

132

Achmad

Chudori

Jl. Cemara RT.005/08 Duri

Kosambi

Kel. Duri

Kosambi

SIM

C

IX. TINGKAT KOTA

JAKBAR

133 Salur

Kembang Kerep RT.002/02

Kembangan Sltn

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

134 Mamad

Kembangan Utara RT.008/02

Kembangan Utr

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

Page 151: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

135 Ahmad

Meruya Utara RT.005/10

Meruya Utara

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

136

Nandar

Hermawan

Jl. H. Mading RT.007/02

Kembangan Utara

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

137 Makum

Kembangan Utara RT.008/02

Kembangan Utr

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

138 Nisan

Kembangan Utara RT.008/02

Kembangan Utr

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

139 Mardani

Kembangan Utara RT.007/02

Kembangan Utr

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

140 Nuraeni

Jl. Kemanggisan Ilir RT.002/08

Kemanggisan

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

141 Abdul Gani Joglo RT.003/02 Joglo

Kota Jakarta

Barat

SIM

A

142 Ruslani Joglo RT.003/02 Joglo

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

143 Murwanto

Kp. Utan Bahagia No.1 B

RT.011/07 Ceng Tmr

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

144

Azka

Ahsanur Reza

Jl. Manunggal No.6 RT.006/07

Meruya Selatan

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

145 Sutisna

Jl. Padamulya RT.008/09

Angke

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

146

Khusnul

Khotimah

Pd. Kacang Prima RT.012/08

Pd Kacang Prima

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

147 Sabaryanto

Kp. Sanggrahan RT.011/06

Meruya Utara

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

148

Andri

agustian Kp. Sabi RT.001/02 Bencongan

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

149 Busron

Jl. Mekarsari Raya Blok I/11

RT.004/12

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

150 Suripto Kembangan Selatan RT.001/02

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

151 Abdul Aziz

Jl. H. Kelik RT.004/08 Kelapa

Dua

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

152 Dede Yusup

Kembangan Utara RT.007/02

Kembangan Utr

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

153

Ence

Sulaeman

Jl. Meruya Utara RT.004/01

Meruya Utara

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

154

Farhan

Bukhori

Jl. Kedoya Selatan RT.001/04

Kedoya Selatan

Kota Jakarta

Barat

SIM

A

155 Munawir Kembangan

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

156

Riswar Nur

Sandi/Aris

Jl. Budi II Dalam RT.005/12

Kebon Jeruk

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

157 Wartoni Joglo RT.005/02

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

158

Hadiah

Turrahmah

Jl. Prepedan RT.004/13 Tegal

Alur

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

159 Mukhobir Jl. Kp. Ps. Minggu RT.004/01 Kota Jakarta SIM

Page 152: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

Kemb. Sltn Barat A

160 Zaki Mufti

Jl. Kp. Buaran RT.005/08

Kalideres

Kota Jakarta

Barat

SIM

A

161

Yayan

Mulyadi

Jl. Terate VII No.16 RT.002/04

Jembatan Lima

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

162

Ibnu Thabrani

A.R

Jl. Tanjung Pura V No.40

RT.002/05

Kota Jakarta

Barat

SIM

A

163 Afdel Deryan

Pesing Koneng RT.014/08

Kedoya Utara

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

164 Muslim

Pesing Koneng RT.014/08

Kedoya Utara

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

165 Nurjaya

Kembangan Kerep RT.002/02

Kemb. Sltn

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

166

Nida

Khoriyah

Kp. Gunung RT.005/08 Duri

Kosambi

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

167 Bastian

Kp. Pisangan RT.007/03

Penggilingan

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

168

Risa

Muthmainnah

Rizal

Jl. Al Khoirot RT.003/08 No.19

Kembangan Utara

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

169 Nia Kurnia

Jl. Wuluh V RT.007/04 Kota

Bambu Utara

Kota Jakarta

Barat

SIM

A

170

Wahid

Hasyim

Jl. Karyawan III RT.002/09

Karang Tengah

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

171

Raden

Syaifulloh

Jl. Karyawan III No.39

RT.002/09 Karang Tengah

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

172 Suherman

Jl. Masjid Darul Falah

RT.013/03 Petukangan Utara

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

173 Supiana

Jl. Palma Raya Ujung

RT.019/04 Kedoya Selatan

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

174 Munawar

Jl. Taman Kedoya Baru No.28

RT.001/04 Kedoya Sltn

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

175 Safiyudin

Kedoya Baru RT.001/04

Kedoya Selatan

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

176 Edy

Kedoya Selatan RT.019/04

Kedoya Selatan

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

177

Djuanda

Ashari

Jl. Padamulya No.41 A

RT.008/09 Angke

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

178 Hasbaullah

Kp. Centiga RT.001/02

Kembangan Sltn

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

179

Awaliyah

Hijriyah

Jl. Darma Bhakti RT.006/10

Cengkareng Brt

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

180 Royani Kp. Duri RT.001/07 Duri Kepa

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

181 Mustikawati

Jl. Pajajaran Raya No.29

RT.003/21 Bencongan

Kota Jakarta

Barat

SIM

A

182 Aryati, S.Pd

Jl. Cipinang Muara II

RT.005/03 Jatinegara

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

183 Wafa Jl. Y. Cipinang Muara Kota Jakarta SIM

Page 153: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34120...EFEKTIFITAS PENDAYAGUNAAN DANA ZIS PADA PROGRAM BANTUAN PEMBUATAN SIM (STUDI KASUS TUKANG OJEK DAN

RT.005/03 Jatinegara Barat C

184

Heri

Supriyadi

Jl. Karyawan III/42 RT.003/09

Karang Tngh

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

185 Jakariya

Jl. Karyawan II RT.002/05

Karang Tengah

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

186

Rian Dwi

Anggoro Jl. Karyawan Karang Tengah

Kota Jakarta

Barat

187 -

188 -

189 -

190 Imam Puri

Pondok Bahar Permai CC/29

RT.006/03

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

191 Ayi Juleha

Jl. Dharma Wanita IV

RT.010/01

Kota Jakarta

Barat

SIM

A

192

Handi

Ferdiyansyah

Meruya Selatan RT.006/07

Meruya Sltn

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

193

Agus

Widianarti

Jl. Galunggung Raya No.38

RT.003/20

Kota Jakarta

Barat

SIM

A

194

Bayu Okta

Nursalam

Meruya Selatan RT.008/07

Meruya Selatan

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

195 Romelih

Kembang Kerep RT.002/02

Kembangan Sltn

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

196 Machfud Teo

Kembangan Utr RT.009/02

Kembangan Utr

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

197 Hasbullah

Jl. Kalianyar RT.009/05 Kel.

Kalianyar

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

198

Oki Wahyu

Saputra

Jl. Kayu Manis II Barat No.48

RT.019/02

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

199 Ita Konita

Kembangan Utr RT.003/08

Kembangan Utr

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

200 Satiri

Kembangan Pulo RT.006/01

Kemb. Sltn

Kota Jakarta

Barat

SIM

C

JUMLAH 199