makalah akuntansi zis (eenk).doc

5/21/2018 MAKALAH AKUNTANSI ZIS (eenk).doc

1/41

AKUNTANSI ZAKAT,INFAK DAN SHODAQOH

A. PendahuluanZakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) merupakan bagian dari

kedermawanan (lantropi) dalam konteks masyarakat Muslim. Zakat

merupakan kewaiban bagian dari setiap muslim yang mampu serta

menadi unsure dari !ukun Islam, sedangkan Infaq dan Shodaqoh

merupakan wuud ke"intaan hamba terhadap nikmat dari #llah S$%

yang telah diberikan kepadanya sehingga seorang hamba rela

menyisihkan sebagian hartanya untuk kepentingan agama baik

dalam rangka membantu sesama maupun peruangan dakwah

Islamiyah.

Zakat diwaibkan pada tahun ke&' iriah, sementara shodaqoh

trah pada tahun ke& iriah. #kan tetapi ahli hadis memandang

*akat telah diwaibkan sebelum tahun ke&' iriah ketika Maulana

#bdul asan berkata *akat diwaibkan setelah hirah dan dalam

kurun waktu lima tahun setelahnya. Sebelum diwaibkan, *akat

bersifat sukarela dan belum ada peraturan khusus atau ketentuan

hukum. +eraturan mengenai pengeluaran *akat di atas mun"ul pada

tahun ke&' iriah ketika dasar islam telah kokoh, wilayah egara

berekspansi dengan "epat dan orang berbondong&bondong masuk

Islam. +eraturan yang disusun meliputi sistem pengumpulan *akat,

barang&barang yang dikenai *akat, batas&batas *akat dan tingkat

persentase *akat untuk barang yang berbeda&beda. +ara pengumpul

*akat bukanlah pekeraan yang memerlukan waktu dan para

pegawainya tidak diberikan gai resmi, tetapi mereka mendapatkan

bayaran dari dana *akat. Sampai akhirnya pada aman !asulullah,

*akat menadi pendapatan utama bagi egara (Sudarsono, --/

0).

1i Indonesia, pengelolaan dana ZIS telah diatur 2ndang&2ndang

omor 3 %ahun 4''' tentang +engelolaan Zakat. 22 ini mengatur

tentang 5rganisasi +engelola Zakat (5+Z) yang boleh beroperasi di


2/41

Indonesia. 5+Z yang disebutkan dalam 22 tersebut adalah 6adan

#mil Zakat (6#Z) dan 7embaga #mil Zakat (7#Z). 6#Z merupakan

lembaga pengumpul dan pendayagunaan dana *akat yang dibentuk

oleh pemerintah dari tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah

sedangkan 7#Z merupakan 5+Z yang dibentuk atas swadaya

masyarakat.

1alam perkembangannya 7#Z lebih mau dan dinamis

dibandingkan 6#Z bahkan bentuk 7#Z bisa dikembangkan dalam

berbagai kelompok masyarakat seperti takmir masid, yayasan

pengelola dana ZIS, maupun 2nit +engumpul Zakat (2+Z) yang ada

di setiap perusahaan yang berusaha mengorganisir pengumpulan

dana ZIS dari direksi maupun karyawan.

+erkembangan 6#Z dan 7#Z di Indonesia perlu diikuti dengan

proses akuntabilitas publikyang baik dan transparan dengan

mengedepankan moti8asi melaksanakan amanah umat. +emerintah

telah mengatur tentang proses pelaporan bagi 6#Z dan 7#Z dengan

9eputusan Menteri #gama !I omor : %ahun tentangpelaksanaan 22 omor 3 %ahun 4''' tentang +engelolaan Zakat

+asal 4 yang isinya/ Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil

Zakat (LAZ) memberikan laporan tahunan pelaksanaan tugasnya

kepada peerintah sesuai dengan tingkatannya selambat-lambatnya 3

(tiga) bulan setelah akhir tahun.

6ahkan dalam salah satu syarat pendirian 7#Z yang tertuang

pada +asal S9 Menteri #gama !I tersebut disebutkan bahwauntuk mendapatkan iin dari pemerintah, maka laporan keuangan

7#Z untuk tahun terakhir harus sudah diaudit oleh #kuntan +ublik.

Selanutnya, laporan keuangan 7#Z tingkat pusat maupun propinsi

harus bersedia diaudit oleh #kuntan +ublik dan disur8ey sewaktu&

waktu oleh %im dari 1epartemen #gama.

1alam proses pelaporan keuangan 6#Z dan 7#Z selama ini

sampai dengan S9 Menteri #gama tersebut dikeluarkan, 5+Z belummemiliki standar akuntansi keuangan sehingga teradi perbedaan


3/41

penyusunan laporan keuangan antara satu lembaga dengan lembaga

yang lain. 5+Z yang "ukup ino8atif kemudian menggunakan +S#9

omor ;0 tentang +elaporan 9euangan 5rganisasi irlaba. amun

demikian, penggunaan +S#9 tersebut tidaklah mampu sepenuhnya

mengatasi permasalahan standar akuntansi keuangan untuk 5+Z.

Sampai akhirnya pada %ahun --0,


4/41

4. a!a"#"a!a" $akat%

a. ZakatNafs(iwa), uga disebut *akattrah

b. Zakataal(harta)Menurut bahasa (lughat), harta adalah segala sesuatu yang

diinginkan sekali&sekali oleh manusia untuk memiliki,

memanfaatkan dan menyimpannya. Menurut syar?a harta adalah

segala sesuatu yang dapat dimiliki (dikuasai) dan dapat

digunakan (dimanfaatkan) menurut ghalibnya (la*im). Sesuatu

dapat disebut dengan maal (harta) apabila memenuhi dua syarat,

yaitu/

4) 1apat dimiliki, disimpan, dihimpun, dikuasai

) 1apat diambil manfaatnya sesuai dengan ghalibnya. Misalnya

rumah, mobil, ternak, hasil pertanian, uang, emas, perak, dan

lain sebagainya.

. Pen&alu'an Dana Zakat

@olongan orang yang berhak menerima *akat disebut mustahiq.

al ini se"ara rin"i dielaskan dalam surat #t %aubah/ A- sebagai

berikut/

!"esungguhnya #akat-#akat itu$ hanyalah untuk orang-orang fakir$orang-orang miskin$ pengurus-pengurus #akat$ %ara muallaf yangdibu&uk hatinya$ untuk (memerdekakan) budak-budak$ orang-orangyang berhutang$ untuk &alan Allah dan untuk mereka yang sedang

dalam per&alanan$ sebagai suatu ketetapan yang di'a&ibkan Allah$dan Allah aha engetahui lagi aha Bi&aksana.

Seorang akuntan 5+Z perlu mengetahui pengalokasian dana

*akat dengan tuuan agar proses pen"atatan yang dilakukan sesuai

dengan ketentuan syariah. 9hususnya alokasi dana untuk amil,

karena asnaf ini merupakan hak bagi para pengelola *akat, maka

alokasi dananya perlu memperhatikan proporsi yang diperbolehkan

bagi amil. 9atakanlah sesuai dengan ketentuan syariah, hak amil


5/41

men"apai 4B3 bagian (4,0C) dari asnaf yang lain. amun demikian,

alokasi sebesar itu perlu dibarengi dengan kinera penyaluran yang

sebanding dengan hak yang diterima amil. +eningkatan kinera amil

dalam menyalurkan dana *akat sesuai dengan ketentuan syariah

akan meningkatkan keper"ayaan publik terhadap 5+Z.

1elapan golongan penerima *akat tidak harus sama persis dalam

menerima bagian. #da beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

proses penyaluran dan pendayagunaan dana *akat antara lain/

%ertama/ amil *akat perlu memprioritaskan penyaluran dan

pendayagunaan dana *akat di sekitar domisili 5+Z sehingga lebih

fo"us dan mu*akki bisa turut serta maupun mengawasi pelaksanaan

penyaluran dana *akat.

edua/ amil *akat perlu mengidentikasi kondisi lingkungan dan

permasalahan so"ial di sekitar domisili 5+Z, sehingga amil mampu

merumuskan skala prioritas golongan penerima *akat mana yang

paling memebutuhkan. etiga/ amil *akat perlu mendahulukan

kebutuhan konsumtif mustahiq dibandingkan se"tor produktif.#rtinya, dengan ke"enderungan beberapa amil *akat yang

menyalurkan dana *akat pada se"tor produktif, maka tidak

sepenuhnya harus disalurkan dalam bentuk pendayagunaan produktf

selama se"tor konsumtif belum dipenuhi dengan "ukup baik. Salah

satu alas an yang menguatkan adalah bahwa dana *akat merupakan

hak mustahiq dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsinya

sehingga penyaluran dalam bentuk pemberdayaan mustahiq denganusaha produktif hanya bisa dilakukan dengan persetuuan dan sesuai

dengan kemampuan mustahiq.

(. Konsep Pengelolaan In)a* dan Shoda*oh

Istilah Infaq dan Shodaqoh sering digunakan se"ara bersamaan

dalam beberapa pembahasan, seperti pembahasan mengenai

pengelolaan dana Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (ZIS) sehingga mun"ulistilah 6adan #mil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (6#ZIS) maupun


6/41

7embaga #mil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (7#ZIS). +adahal istilah

amil hanya digunakan dalam konsep pengelolaan dana *akat. amun

demikian, praktik pengelolaan dana ZIS sudah begitu popular di

Indonesia sehingga seolah&olah dana ZIS tidak ada bedanya satu

dengan yang lain.

+ada bagian, akan dibahas tentang Infaq dan Shodaqoh. Infaq

merupakan harta (materi) yang disunnahkan untuk dikeluarkan

dengan umlah dan waktu yang tidak ditentukan. +enyalurannya

tidak ditentukan penerimanya. Sedangkan shodaqoh adalah harta

non materiil yang disunnahkan untuk dikerakan, "ontoh/ senyum,

menyingkirkan batuBpaku ditengah alan, dan lain sebagainya.

+engertian Infaq sebenarnya sama dengan pengertian shodaqoh,

termasuk uga hukum dan ketentuan&ketentuannya. anya saa, ika

infaq berkaitan dengan materi, shodaqoh memiliki arti lebih luas,

menyangkut hal yang bersifat non materi. Se"ara akuntansi, infaq

masih mungkin untuk dihitung sedangkan shodaqoh tidak mudah

melakukan kalkulasi se"ara tepat karena merupakan pemberianharta non materiil.

6eberapa ayat #l&>uran dan adis yang menerangkan tentang

infaq dan shodaqoh, antara lain/

4. Surat #l baqarah/ 4'0

dan belan&akanlah (harta bendamu) di &alan Allah$ dan &anganlahkamu men&atuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan$ dan berbuatbaiklah$ karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yangberbuat baik.

. Surat #l 6aqarah/ 40

!mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. *a'ablah+

!Apa sa&a harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepadaibu-bapak$ kaum kerabat$ anak-anak yatim$ orang-orang miskin dan


7/41

orang-orang yang sedang dalam per&alanan. ,an apa sa&a kebaikanyang kamu b uat$ aka sesungguhnya Allah aha engetahuinya.

. Surat #t %aubah/ 0

! pada hari dipanaskan emas perakitu dalam neraka *ahannam$ laludibakar dengannya dahi mereka$ lambung dan punggung mereka(lalu dikatakan) kepada mereka+ !nilah harta bendamu yang kamusimpan untuk dirimu sendiri$ aka rasakanlah sekarang (akibatdari) apa yang kamu simpan itu.

;. Surat #t %aubah/ 4-;

!tidaklah mereka mengetahui$ bah'asanya Allah menerima taubatdari hamba-hambaNya dan menerima #akat dan bah'asanya Allahaha %enerima taubat lagi aha %enyayang

0. Surat #l #n?am/ 4;4

!dan ,ialah yang men&adikan kebun-kebun yang ber&un&ung danyang tidak ber&un&ung$ pohon kurma$tanam-tanaman yangberma/am-ma/am buahnya$ #aitun dan delima yang serupa (bentukdan 'arnanya) dan tidak sama (rasanya)$ makanlah dari buahnya(yang berma/am-ma/am itu) bila ,ia berbuah$ dan tunaikanlahhaknya di hari memetik hasilnya (dengan dishoda0ohkan kepadafakir miskin)1 dan &anganlah kamu berlebih-lebihan. "esungguhnyaAllah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.

A. adis !iwayat Muslim

!2 uslim dari Abu ,#ar$ asulullah menyatakan bah'a &ika tidak

mampu bershoda0oh dengan harta maka memba/a tasbih$ memba/a

takbir$ tahmid$ tahlil$ berhubungan suami-istri$ dan melakukan

kegiatan amar ma4ruf nahi munkar adalah shoda0oh

Dika seseorang telah ber*akat tetapi masih memiliki kelebihan

harta, sangat dianurkan sekali untuk berinfaq dan bershodaqoh.


8/41

6eberapa keutamaan Infaq dan Shodaqoh yang disebutkan dalam #l

>uran antara lain/

4. Eiri utama orang yang bertakwa (Surat #l 6aqarah/ dan #li

Imran/ 4;)

. Eiri mukmin yang sungguh&sungguh imannya (#l anfal/ &;)

. Eiri mukmin yang mengharapkan keuntungan abadi (#l


9/41

diperbolehkan sepanang tidak bertentangan dengan ketentuan

syariah.

1alam proses pen"atatannya, pengelolaan dana infaq dan

shodaqoh menggunakan sistem akuntansi dana seperti halnya dana

*akat. 7aporan keuangan yang disaikan antara lain memuat/

%ertama, sumber dana infaq dan shodaqoh baik materiil maupun non

materiil. 2ntuk shodaqoh non materiil seperti ada seseorang yang

memberikan shodaqoh berupa emas 4 gram, maka perlu dilakukan

dikuantikasi dengan meruuk pada harga pasaran emas pada saat

diberikannya shodaqoh tersebut.

+enekanan enis dana infaq diketahui dari niat atau tuuan

donaturnya sehingga pengelola dana ZIS perlu menanyakan kepada

donator tentang tuuan diberikan dana tersebut, bahkan tidak arang

donator mengikrarkan bahwa dana infaq yang diberikan dialokasikan

untuk tuuan khusus (mu0ayyadah) misalnya infaq untuk fakir miskin

atau untuk pendidikan anak yatim. %entunya pengelola ZIS perlu

merin"i sumber se"ara detail sehingga publik uga mengetahuitentang sumber dana yang diperoleh oleh 5+ZIS. 9adang&kadang

pengelola dana ZIS uga menerima dana dari donator yang tidak

bersedia menyebutkan identitasnya, hal ini tentunya perlu dihargai

sebagai bentuk upaya menghindari adanya riya (suka memamerkan

kebaikan kepada orang lain).

amun demikian, sebaiknya pengelola dana ZIS semaksimal

mungkin mengupayakan adanya konrmasi tentang identitasdonatur. +aling tidak identitas tersebut hanya digunakan untuk

pengendalian internal dan tidak untuk dipublikasikan. al ini

merupakan upaya yang dilakukan pengelola ZIS untuk meningkatkan

akuntabilitas lembaga.

edua, laporan penyaluran dana infaq dan shodaqoh menyaikan

informasi pemanfaatan dan pendayagunaan dana infaq dan

shodaqoh. 9arena sifatnya yang lebih Feksibel dibandingkan dana*akat, maka penggunaan dana infaq bisa difokuskan untuk


10/41

kepentingan&kepentingan yang bukan menadi bagian dari

pendayagunaan dana *akat seperti pemanfaatan untuk pendidikan

guru&guru %+# yang punya komitmen untuk mengembangkan

lembaga pendidikan. +ada saat yang sama, dana *akat lebih

diprioritaskan bagi fakir miskin sehingga pemanfaatan dana infaq

bisa dibuat lebih ino8atif. Eontoh lain, pemanfaatan dana infaq untuk

in8estasi sektor produktif untuk kepentingan pengembangan

kelembagaan dengan dikombinasikan dengan wakaf produktif.

amun demikian, pengelola dana infaq perlu memprioritaskan

donatur dengan akad muqayyadah (amanah untuk menyalurkan pada

sektor yang ditunuk oleh donatur).

etiga, laporan kondisi saldo dana infaq dengan kesimpulan akhir

surplus atau desit. Informasi ini memberikan gambaran tentang

efektitas dan esiensi pengelola dana infaq dan shodaqoh dalam

penghimpunan dan penyaluran dana infaq dan shodaqoh.

+. Akuntans Zakat, In)ak dan Sedekah -ZIS Ikatan #kuntan Indonesia telah menyusun =Gposure 1raft

(=1) +S#9 4-' tentang #kuntansi Zakat dan InfakBSedekah sebagai

bagian dari penyempurnaan transaksi pengelolaan *akat dan

infakBsedekah pada 7embaga 9euangan Syariah. Se"ara umum,

semua 79S baik komersial maupun nirlaba memiliki transaksi

pengelolaan dana *akat dan infakBsedekah baik dari indi8idu di

dalam entitas maupun dari luar entitas yang diamanahkan kepada79S.Se"ara khusus, 79S yang memiliki kompetensi untuk mengelola

dana ZIS adalah 5rganisasi +engelola Zakat yang berbentuk 6adan

#mil Zakat (6#Z), 7embaga #mil Zakat (7#Z), maupun 2nit

+engumpul Zakat.

+ada !an"angan =1 +S#9 4-' yang pernah disusun oleh I#I

sebagai satu tahap yang dilalui menuu penyusunan +S#9 terdapat

usulan bahwa ruang lingkup pemberlakuan +S#9 tentang Zakat danInfakBSedekah adalah entitas pembayar *akat, entitas pengelola


11/41

(amil),dan entitas penerima *akat. 1alam terdapat masalah

manakala entitas pembayar *akat diusulkan sebagai salah satu

bagian yang mengikuti +S#9 ini karena hakikatnya perusahaan

(entitas) tidak waib membayar *akat.

Subyek yang memiliki kewaiban membayar *akat hanyalah

indi8idu saa sehingga Maelis 2lama Indonesia (M2I) menolak

untuk mengeluarkan fatwa yang intinya perusahaan waib

mengeluarkan *akat seperti yang pernah diusulkan I#I. #khirnya =1

+S#9 4-' tentang #kuntansi Zakat dan InfakBSedekah saa atau

dengan kata lain hanya untuk 5rganisasi +engelola Zakat saa

sedangkan entitas pembayar dan entitas penerima diharapkan

menga"u pada +S#9 4-4 tentang +enyaian dan +engungkapan

7aporan 9euangan Syariah.

=1 +S#9 4-' dikeluarkan oleh I#I pada tanggal A


12/41

dimaksudkan untuk mengumpulkan dan menyalurkan *akat dan

infakBsedekah.

+S#9 ini tidak berlaku untuk entitas syariah yang menerima dan

menyalurkan *akat dan infakBsedekah, tetapi bukan kegiatan

utamanya. =ntitas tersebut menga"u ke +S#9 4-4/ +enyaian

7aporan 9euangan Syariah.

a. 1enisi&denisi khusus

#mil adalah entitas pengelola *akat yang pembentukannya dan

atau pengukuhannya diatur berdasarkan peraturan perundang&

undangan yang dimaksudkan untuk mengumpulkan dan

menyalurkan *akat, infakBsedekah.

1ana #mil adalah bagian amil atas dana *akat dan

infakBsedekah serta dana lain yang oleh pemberi diperuntukkan

bagi amil. 1ana amil digunakan untuk pengelolaan amil.

1ana infakBsedekah adalah bagian nonamil atas penerimaan

infakBsedekah.

1ana *akat adalah bagian nonamil atas penerimaan *akat InfakBsedekah adalah harta yang diberikan se"ara sukarela oleh

pemiliknya, baik yang peruntukannya dibatasi (ditentukan)

maupun tidak dibatasi.

Mustahiq adalah orang atau entitas yang berhak menerima

*akat

Mu*akki adalah indi8idu muslim yang se"ara syariah waib

membayar (menunaikan) *akat. isab adalah batas minimum harta yang waib dikeluarkan

*akatnya.

Zakat adalah harta yang waib dikeluarkan oleh mu*akki sesuai

dengan ketentuan syariah untuk diberikan kepada yang berhak

menerimanya (mustahiq).

b. 9arakteristik

Zakat merupakan kewaiban syariah yang harus diserahkan olehmu*akki kepada mustahiq baik melalui amil maupun se"ara


13/41

langsung. 9etentuan *akat mengatur mengenai persyaratan nisab,

haul (baik yang periodik maupun yang tidak diperiodik), tariJ *akat

(qadar), dan peruntukannya.

InfakBsedekah merupakan donasi sukarela, baik ditentukan

maupun tidak ditentukan peruntukannya oleh pemberi

infakBsedekah.

Zakat dan infakBsedekah yang diterima oleh amil harus dikelola

sesuai dengan prinsip&prinsip syariah dan tata kelola yang baik.

4)+engakuan dan +engukuran Zakat

)+engakuan #wal

+enerimaan *akat diakui pada saat kas atau aset lainnya

diterima. Sedangkan *akat yang diterima dari mu*akki diakui

sebagai penambah dana *akat/

4) Dika dalam bentuk kas maka sebesar umlah yang diterima) Dika dalam bentuk nonkas maka sebesar nilai waar asset nonkas

tersebut.

+enentuan nilai waar asset nonkas yang diterima menggunakan

harga pasar. Dika harga pasar tidak tersedia, maka dapat

menggunakan metode penentuan nilai waar lainnya sesuai yang

diatur dalam +S#9 yang rele8an.

Zakat yang diterima diakui sebagai dana amil untuk bagian amil

dan dana *akat untuk bagian nonamil. +enentuan umlah atau

persentase bagian untuk masing&masing mustahiq ditentukan oleh

amil sesuai dengan prinsip syariah dan kebiakan amil. Dika mu*akki

menentukan mustahiq yang harus menerima penyaluran *akat

melalui amil maka asset *akat yang diterima seluruhnya diakui

sebagai dana *akat. Dika atas asa tersebut amil mendapatkan

urahBfee maka diakui sebagai penambah dana amil.

". +engukuran Setelah +engakuan #wal

Dika teradi penurunan nilai aset *akat nonkas, umlah kerugian

yang ditanggung harus diperlakukan sebagai pengurang dana *akat


14/41

atau pengurang dana amil tergantung dari sebab teradinya kerugian

tersebut.

+enurunan nilai asset *akat diakui sebagai/

4. +engurang dana *akat, ika teradi tidak disebabkan oleh kelalaian

amil

. 9erugian dan pengurang dana amil, ika disebabkan oleh kelalaian

amil.

2 Pen&alu'an Zakat

Zakat yang disalurkan kepada mustahiq diakui sebagaipengurang dana *akat sebesar/

a. Dumlah yang diserahkan, ika dalam bentuk kasb. Dumlah ter"atat, ika dalam bentuk aset nonkas". +engakuan dan +engukuran InfakBSedekahd. +engakuan #wal

InfakBsedekah yang diterima diakui sebagai dana

infakBsedekah terikat atau tidak terikat sesuai dengan tuuan

pemberi infakBsedekah sebesar/a. Dumlah yang diterima, ika dalam bentuk kasb. ilai waar, ika dalam bentuk non&kas

+enentuan nilai waar aset non&kas yang diterima

menggunakan harga pasar untuk aset nonkas tersebut. Dika harga

pasar tidak tersedia, maka dapat menggunakan metode penentuan

nilai waar lainnya sesuai yang diatur dalam +S#9 yang rele8an.

InfakBsedekah yang diterima diakui sebagai dana amil bagian

amil dan dana infakBsedekah untuk bagian penerima

infakBsedekah. +enentuan umlah atau persentase bagian untuk

para penerima infakBsedekah ditentukan oleh amil sesuai dengan

prinsip syariah dan kebiakan amil.

e. +engukuran Setelah +engakuan #wal

InfakBsedekah yang dapat berupa kas atau asset nonkas. #set

nonkas dapat berupa aset lan"ar atau tidak lan"ar.


15/41

#set tidak lan"ar yang diterima oleh amil dan diamanahkan

untuk dikelola dinilai sebesar nilai waar saat penerimaannya dan

diakui sebagai aset tidak lan"ar infakBsedekah. +enyusutan dari

aset tersebut diperlakukan sebagai pengurang dana infakBsedekah

terikat apabila penggunaan atau pengelolaan aset tersebut sudah

ditentukan oleh pemberi.

#mil dapat pula menerima aset nonkas yang dimaksudkan oleh

pemberi untuk segera disalurkan. #set seperti ini diakui sebagai

aset lan"ar. #set ini dapat berupa bahan habis pakai, seperti bahan

makanan, atau aset yang memiliki umur ekonomi panang, seperti

mobil ambulan"e.

#set nonkas lan"ar dinilai sebesar nilai perolehan sedangkan

aset nonkas tidak lan"ar dinilai sebesar nilai waar sesuai dengan

+S#9 yang rele8an. +enurunan nilai aset infakBsedekah tidak

lan"ar diakui sebagai/

4)+engurang dana infakBsedekah, ika teradi bukan disebabkan

oleh kelalaian amil.)9erugian dan pengurang dana amil, ika disebabkan oleh

kelalaian amil.

1alam hal amil menerima infakBsedekah dalam bentuk aset

(nonkas) tidak lan"ar yang dikelola oleh amil, maka aset tersebut

harus dinilai sesuai dengan +S#9 yang rele8an.

1ana infakBsedekah sebelum disalurkan dapat dikelola dalam

angka waktu sementara untuk mendapatkan hasil yang optimal.asil dana pengelolaan diakui sebagai penambah dana

infakBsedekah.

3.Pen&alu'an In)ak4Sedekah

+enyaluran dana infakBsedekah diakui sebagai pengurang dana

infakBsedekah sebesar/a. Dumlah yang diserahkan, ika dalam bentuk kas


16/41

b. ilai ter"atat aset yang diserahkan, ika dalam bentuk aset

nonkas.

+enyaluran infakBsedekah kepada amil lain merupakan

penyaluran yang mengurangi dana infakBsedekah sepanang amil

tidak akan menerima kembali aset infakBsedekah yang disalurkan

tersebut.

+enyaluran infakBsedekah kepada penerima akhir dalam skema

dana bergulir di"atat sebagai piutang infakBsedekah bergulir dan

tidak mengurangi dana infakBsedekah.

5.Pengakuan dan Penguku'an Dana Non Halal

+enerimaan dana nonhalal adalah semua penerimaan dari

kegiatan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah, antara lain

penerimaan asa giro atau bunga yang berasal dari bank

kon8ensional. +enerimaan dana nonhalal pada umumnya teradi

dalam kondisi darurat atau kondisi yang tidak diinginkan oleh entitas

syariah karena se"ara prinsip dilarang.+enerimaan dana nonhalal diakui sebagai dana nonhalal, yang

terpisah dari dana *akat, dana infakBsedekah dan dana amil. #set

nonhalal disalurkan sesuai dengan syariah.

6.Pen&a7an dan Pengungkapan Zakat dan In)ak4Sedekah

#mil menyaikan dana *akat, dana infakBsedekah, dana amil, dan

dana nonhalal se"ara terpisah dalam (laporan posisi keuangan).a.Zakat

#mil harus mengungkapkan hal&hal berikut terkait dengan

transaksi *akat, tetapi tidak pada/

4)9ebiakan penyaluran *akat, seperti penentuan skala prioritas

penyaluran, dan penerima.

)9ebiakan pembagian antara dana amil dan dana nonamil atas

penerimaan *akat, seperti persentase pembagian, alasan, dankonsistensi kebiakan.


17/41

)Metode penentuan nilai waar yang digunakan untuk penerimaan

*akat berupa aset nonkas.

;)!in"ian umlah penyaluran dana *akat yang men"akup umlah

beban pengelolaan dan umlah dana yang diterima langsung

mustahiqK dan

0)ubugan istimewa antara amil dan mustahiq yang meliputi/

A)Sifat hubungan istimewa

:) Dumlah dan enis aset yang disalurkan

3)+resentase dari aset yang disalurkan tersebut dari total

penyaluran selama periode

8. In)ak 4 Sedekah

#mil harus mengungkapkan hal&hal berikut terkait dengan

transaksi infakBsedekah, tetapi terbatas pada/

4) Metode penentuan nilai waar yang digunakan untuk

penerimaan unfakBsedekah berupa aset nonkasK

) 9ebiakan pembagian antara dana amil dan dana nonamil ataspenerimaan infakBsedekah, seperti presentase pembagian,

alasan, konsistensi kebiakanK

) 9ebiakan penyaluran infakBsedekah, seperti penentuan skala

prioritas penyaluran, dan penerimaK

;) 9eberadaan dana infakBsedekah yang tidak langsung

disalurkan tetapi dikelola terlebih dahulu, ika ada, maka harus

diungkapkan umlah dan presentase dari seluruh penerimaaninfakBsedekah selama periode pelaporan serta alasannyaK

0) asil yang diperoleh dari pengelolaan yang dimaksud di huruf

(d) diungkapkan se"ara terpisahK

A) +enggunaan dana infak Bsedekah menadi asset kelolaan yang

diperuntukkan bagi yang berhak, ika ada, umlah dan

presentase terhadap seluruh penggunaan dana infakBsedekah

selama periode pelaporan serta alasannyaK


18/41

:) !in"ian umlah penyaluran dana infakBsedekah yang men"akup

umlah beban pengelolaan dan umlah dana yang diterima

langsung oleh penerima infakBsedekahK

3) !in"ian dana infakBsedekah berdasarkan pembentukannya,

terikat dan tidak terikatK dan hubungan istimewa antara amil

dengan penerima infakBsedekah yang meliputi/

(i) Sifat hubungan istimewaK

(ii) Dumlah dan enis aset yang disalurkanK dan

(iii) +resentase dari aset yang disalurkan tersebut dari total

penyaluran selama

periode.

Selama membuat pengungkapan tersebut diatas, amil

mengungkapkan hal&hal berikut/

a) 9eberadaan dana nonhalal, ika ada, diungkapkan mengenai

kebiakan atas penerimaan dan penyaluran dana, alasan dan

umlahnyaK dan

b) 9inera amil atas penerimaan dan penyaluran dana *akat dan danainfakBsedekah.

F. Ko"ponen 1apo'an Keuangan

9omponen laporan keuangan yang lengkap dari amil terdiri dari/

4) 7aporan posisi keuanganK

) 7aporan perubahan danaKan

) 7aporan perubahan aset kelolaanK;) 7aporan arus kasK dan

0) Eatatan atas laporan keuangan.

9. +:aluas te'hadap +D PSAK /;%IS#12# -4.-4 !p 0.---.---,&

(Er) kas Zakat !p0.---.---,&

(1r) !ek I>%IS#12# !p 0.---.---,&

(Er) kas Zakat !p0.---.---,&


25/41

'. Durnal pembukuan rekening bank kon8esional yang disetor

dana *akat seumlah !p 4.---.---

(1r) !ek 6ank 9on8esional !p 4.---.---,&

(Er) kas Zakat !p4.---.---,&

4-. Durnal penyaluran *akat sebesar !p 4-.---.---,& untukpendidikan 1ai

(1r) +enyaluran Sabilillah !p 4-.---.---,&

(Er) kas Zakat!p4-.---.---,&

44. Durnal penerimaan dana *akat dalam bentuk emas

sebesar 3- gram dengan nilai !p -.---.---,& (3- G !p

0-.---,&)

(1r) 9as Zakat !p -.---.---,&

(Er) +enerimaan 1anaZakat

!p3-.---.---,&

4. Durnal penyaluran santunan pendidikan sebesar !p

0.---.---,& yang diambil dari dana Infaq

(1r) +enyaluran untuk pendidikan !p ;--.---,&

(Er) 9as Infaq !p;--.---,&

4. Durnal penyaluran dana *akat kepada seorang yang terbit

hutang karena memenuhi kebutuhan pangannya sebesar !p

:0-.---,&

(1r) +enyaluran Sabilillah !p :0-.---,&

(Er) 9as Zakat !p:0-.---,&


26/41

4;. Durnal penyaluran dana infaq sebesar !p 0.---.--- untuk

ino8asi Masid #l Ikhlas(1r) +enyaluran 2nt29+embangunan

!p 0.---.---,&

(Er) 9as Infaq !p0.---.---,&

40. Durnal penyaluran dana infaq sebesar !p .0--.---,&

untuk pengadaan buku&buku "rita anak muslim bagipengembangan %+#

(1r) +enyaluran 2ntuk pendidikan !p .0--.---,&

(Er) 9as Infaq !p

.0--.---,&

4A. Durnal untuk pen"atatan undian dari bank kon8ensional

sebesar !p 0.---.---,& dan pembayaran bunga bank sebesar

!p 0-.---,& yang dikategorikan sebagai dana non halal

(1r) !ek 6ank 9on8ensional !p 0.-0-.---,&

(Er) +enerimaan 1ana

on alal

!p

0.-0-.---,&


27/41

4:. Durnal pemberian bantuan material untuk reno8asi $E

umum melalui mahasiswa 99 senilai !p .---.---,& yang

terdiri dari semen, pasir, dan batu dengan menggunakan dana

non halal

(1r) +enyaluran 1ana on alal !p ---.---,&

(Er) !ek 6ank9on8ensional

!p.---.---,&

4. Durnal pembayaran biaya telpon dan listrik masing&masing !p--.---,& dan !p 4--.---

(1r) 6eban 7istrik 1an %elpon !p --.---,&

(Er) 9as #mil !p

.--.---,&

4. Durnal pembayaran gai orang amil !p :0-.---,& sehinggatotalnya !p .0-.---,&

(1r) 6eban @ai #mil !p .0-.---,&

(Er) 9as #mil !p

.0-.---,&

4. Durnal untuk men"atat transfer dana *akat dan dana infaq kedana pengelola

(1r) +enyaluran 1ana Zakat N

#mil

!p 4.0--.---,&

(Er) 9as Zakat!p4.0--.---,&

Eatatan/ penerimaan kas amil dari *akat 4.0C G !p 4--.---.---,&yaitu !p 4.0--.---

(1r) +enyaluran 1ana Zakat N

#mil

!p 4.0--.---,&

(Er) 9as Infaq


28/41

!p4.0--.---,&

Eatatan / penerimaan kas amil dari infaq 4-C G !p 0-.---.--- yaitu!p 0.---.---

(1r) 9as #mil !p 4.0:--.---,&

(Er) +enerimaan 1ana #mil

N 1ana Zakat

!p4.0--.---,&

(Er) +enerimaan 1ana #mil

N 1ana Infaq

!p

0.---.---.&

Eatatan/ pen"atatan pengakuan penerimaan dana amil dari dana*akat dan dana infaq perlu dirin"i sehingga elas sumber dan alokasipenggunaannya.

4. Durnal untuk men"atat pengembalian pinaman kepada %uan#li Sebesar !p 4-.---.---,& dengan dana amil.

(1r) utang Dangka +endek (#mil) !p 4-.---.---,&

(Er) 9as Infaq!p4-.---.---,&

4. Durnal untuk mengakui biaya sewa kantor untuk bulan Duni--3

(1r) 6eban Sewa 9antor !p --.---,&

(Er) Sewa 1ibayar

1imuka

!p

--.---,&

6erdasarkan hasil penurnalan transaksi&transaksi tersebut, makabuku besar yang dibuat oleh 7#Z #manah 2mmat adalah sebagaiberikut/

4. 9as 1ana Zakat

%anggal 9eterangan !ef 1ebet 9redit Saldo

4 Duni

-3

+enerimaan +% karya 3-.---.--

-

3-.---.--

-


29/41

Duni

-3

+enyaluran


30/41

4: Duni

-3

+enyaluran

+embangunan

0.---.---

0.---.--

-

4' Duni

-3

+enyaluran

+endidikan

.0--.---

.0--.--

-

- Duni

-3

+enyaluran 1ana ak

#mil

0.---.---

:.0--.--

-

4. 9as 1ana #mil


4 Duni

-3

+inaman %uan #li 4-.---.--

-

4-.---.---

Duni

-3

6ayar 1imuka Sewa

9antor

.;--.---

:.A--.---

Duni

-3

6eli #lat %ulis 9antor

(#%9)

4.---.---

A.A--.---

- Duni-3

6eban 7istrik dan %elpon--.---

A.--.---

- Duni

-3

6eban @ai #mil Duni -3

.0-.---

;.-0-.---

- Duni

-3

+enerimaan ak #mil 4.00-.---

- Duni-3

+engembalian utang%n. #li

4.---.---

44.00-.---

4. 6ank Syariah I>%IS#12# N Zakat (-4.-4)


4- Duni

-3

Setoran Zakat 1ari

9as

0.---.--- 0.---.---

4. 6ank Syariah I>%#S#12# N Infaq (-4.-)



31/41

4- Duni

-3

Setoran Infaq 1ari

9as

0.---.--- 0.---.---

4. 6ank 9on8ensional


44 Duni

-3

Setoran Zakat 1ari

9as

4.---.--- 4.---.---

4 Duni

-3

2ndian dan 6unga 0.-0-.--- A.-0-.---

; Duni

-3

+enyaluran

+embangunan


32/41


4 Duni

-3

+enerimaan +%. 9arya 3-.---.---

4-.---.---

4 Duni

-3

+enerimaan dari Ibu

!osi

-.---.--- 4--.---.--

-

4. +enerimaan 1ana Infaq


4 Duni

-3

+enerimaan +% 9arya 0-.---.--- 0-.---.---

4. +enerimaan 1ana #mil


- Duni

-3

+enerimaan hak amil

dari dana *akat

4.0--.--- 4.0--.--

-

- Duni

-3

+enerimaan hak amil

dari dana infaq

0.---.--- 4:.0--.---

4. +enerimaan 1ana on alal


- Duni

-3

2ndian dan 6unga 0.-0-.--- 0.-0-.--

-

4. +enyaluran 1ana Zakat N


33/41


40 Duni

-3

+enyaluran @harim :0-.--- :0-.---

4. +enyaluran 1ana Zakat N Sabilillah

%angg

al

9eterangan !ef 1ebet 9redit Saldo

4 Duni

-3

+enyaluran

Sabilillah

4-.---.--- 4-.---.--

-

4. +enyaluran 1ana Zakat N Ibnu Sabil%anggal 9eterangan !ef 1ebet 9redit Saldo

A Duni

-3

+enyaluran Ibnu Sabil 0.--.--- 0.--.---

4. +enyaluran 1ana Zakat N Muallaf


3 Duni-3

+enyaluran Muallaf ;.--.--- ;.--.---

4. +enyaluran 1ana Infak N +embangunan


4: Duni

-3

+enyaluran

+embanguna

0.---.--- 0.---.---

4. +enyaluran 1ana Infak N +endidikan


4 Duni

-3

Santunan +endidikan

#bid

0.---.--- 0.---.---

4' Duni

-3

+enyaluran

+endidikan

.0--.--- :.0--.---

4. +enyaluran 1ana Infak N 9e #mil



34/41

- Duni

-3

+enyaluran 1ana ak

#mil

0.---.--- 0.---.---

4. +enyaluran 1ana on alal


; Duni

-3

+enyaluran

+embangunan


35/41

#S=% 9=$#DI6#

#set 7an"ar 9ewaiban angkapendek

-

9as dan setara kas 6iaya yang harus

dibayar

9aks 1ana

Zakat

A3.A0-.---

9as 1ana

InfakBsedekah

:.0--.--- 9ewaiban angka

panang

-

9as 1ana #mil 44.00-.--- Imbalan kera angka

pan.

9as 1ana on

alal

-

Dumlah kewaiban

6ank

6S

I>%IS#12# -4

0.---.--- S#715 1##

6S

I>%IS#12# -

0.---.--- 1ana Zakat :;.A0-.---

6ank9on8ensional

.-0-.--- 1ana InfakBnfak .0--.---

1ana #mil .-0-.---

Sewa 1ibayar

1imuka

.--.--- 1ana on alal 4;.:0-.---

Suplies 4.---.---


36/41

Dumlah 1ana 4.'0-.---

#set %etap -

D2M7# #S=% 4.'0-.--- D2M7# 9=$#DI6#

1# S#715 1##

4.'0-.---


37/41

1APO0AN P+0UBAHAN DANA

1AZ AANAH UATUntuk Pe'ode =ang Be'akh' 3; >un 2;;?

K+T+0AN9AN -Dala" 0upah

1## Z#9#%

+==!IM## 4--.---.---

Mu*akki Indi8idu -.---.---

Melalui 2+Z +erusahaan 3-.---.---

asil +enempatan - -

6agian #mil atas +enerimaan 1ana

Zakat

(4.0--.---) (4.0--.---)

*umlah %enerimaan ,ana Zakat

"etelah Bagian Amil

3:.0--.---

P+N=A1U0AN


38/41

Dumlah +enyaluran 1ana Zakat (4.30-.---)

S2!+72S (1=


39/41

pendidikan (:.0--.---)

+embangunanSarana Ibadah

(0.---.---)

Dumlah +enyaluran 1ana

InfakBSedekah

(4.0--.---)

S2!+72S .0--.---

Saldo #wal 4 Duni --3 -

Saldo #khir - Duni --3 (b) .0--.---

K+T+0AN9AN -Dala" 0upah

1## #MI7

+==!IM##

6agian #mil dari 1ana

Zakat

4.0--.---

6agian #mil dari 1ana

Infak

0.---.---

+enerimaan 7ainnya -

Dumlah +enerimaan 1ana #mil 4:.0--.---

+=@@2##

6eban @ai #mil (.0-.---)

6eban 7istrik dan %elpon (--.---)

6eban Sewa 9antor (--.---)

Dumlah +enggunaan 1ana #mil (.:0-.---)


40/41

S2!+72S (1=


41/41

Dumlah Saldo 1ana Zakat, 1anaInfakBSedekah, 1ana #mil

4.'0-.---

makalah akuntansi zis (eenk).doc

Documents