pendapatan_bantul
DESCRIPTION
Dalam AnggkaTRANSCRIPT
1
Profil KPPD Bantul Jl, Badekan, Bantul, Telp 367483
Alamat :
Jl. Parangtritis, Druwo, Sewon, Bantul Telp. 372531
2
KANTOR PELAYANAN PAJAK DAERAH
Kantor Pelayanan Pajak Daerah (KPPD) di Kabupaten Bantul mempunyai fungsi sebagai
pelaksana operasional pemungutan pajak daerah di daerah Kabupaten Bantul.
Kewenangannya antara lain memungut Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Pajak air bawah tanah, retribusi daerah,
pendapatan lain-lain yang sah.
VISI
PELAYANAN SECARA PROFESIONAL,CEPAT, TEPAT DAN AMAN DEMI KEPUASAN MASYARAKAT
MISI
- MENINGKATKAN JASA PELAYANAN YANG PROFESIONAL BAGI MASYARAKAT / WAJIB PAJAK.
- MENINGKATKAN KINERJA SELURUH PEGAWAI SAMSAT UNTUK MENUNJANG KUALITAS LAYANAN BAGI MASYARAKAT
- MENINGKATKAN KUALITAS LEGALITAS DENGAN DOKUMENTASI YANG BAIK
- MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN UNTUK PENINGKATAN P.A.D DAERAH
.
3
STRUKTUR ORGANISASI
Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dikenakan bagi semua pemilik kendaraan bermotor
yang berdomisili di Daerah Kabupaten Bantul. Kewajiban membayar Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor (BBNKB) dikenakan terhadap setiap pengalihan hak milik atau
perubahan status kendaraan bermotor atas subyek pajak yang berdomisili di daerah
Kabupaten Bantul termasuk mutasi dari luar daerah Kabupaten Bantul (Perda Provinsi
DIY Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pajak Daerah).
Prosedur dan Persyaratan Pengurusan pembayaran pajak kendaraan bermotor
(Sesuai Interuksi bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan
Menteri Keuangan Nomor Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor
6/IMK.014/1999). Jo. Surat Keputusan Bersama Kapolri, Dirjen Pemerintahan Umum
dan Otonomi Daerah dan Direktur Utama PT Jasa Raharja Nomor Skep/06/X/1999,
Nomor 973-128, Nomor SKEP/02/XI/1999.
Pengesahan Ulang (satu tahunan)
Persyaratan
Identitas
Kasubbag Tata Usaha SUNARYADI, SH
Kantor Pelayanan Pajak Daerah Provinsi DIY di Kabupaten Bantul,
Kepala Kantor MUSLIM, SH
Kasi Pendaftaran dan Penetapan Drs. GITO SUGITO, MM
Kasi Pembukuan dan Penagihan Drs FUAD WAHYU H, M.Si
4
Perorangan
Jati diri (KTP, SIM, KTA, CI, PASPOR).
Jika berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup
Badan Hukum
Salinan akte pendirian, keterangan domisili, surat kuasa bermaterai cukup dan
ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.
Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD).
Surat tugas/surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta
dibubuhi oleh cap instansi yang bersangkutan.
STNK asli dan satu lembar foto copy
BPKB asli dan satu lembar foto copy.
Prosedur Pengurusan
Penyerahan berkas di loket pendaftaran.
Pengambilan resi penetapan di loket penetapan.
Pembayaran biaya di loket kasir.
Pengambilan STNK di loket pengambilan STNK.
Pengesahan Ulang (lima tahunan)
Persyaratan
Identitas
STNK asli dan satu lembar foto copy
BPKB asli dan satu lembar foto copy
Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor
Prosedur Pengurusan
Cek fisik kendaraan
Pengambilan formulir di loket pendaftaran
Penyerahan berkas di loket pendaftaran
Penetapan penyerahan resi di loket penetapan
Pembayaran di loket kasir
Penyerahan STNK dan plat nomor di loket Pengambilan STNK
5
Penggantian STNK hilang rusak Persyaratan
Mengisi formulir
Identitas
STNK yang rusak atau tanda bukti pelaporan kehilangan dari kepolisian
BPKB asli
SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah) tahun terakhir (yang telah divalidasi) bagi
yang rusak dan tanda bukti pelaporan kehilangan dari kepolisian
Tanda bukti iklan kehilangan dari berita radio
Tanda bukti iklan kehilangan dari berita surat kabar
Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor
Prosedur Pengurusan
Pengambilan formulir loket pendaftaran
Cek fisik no. rangka dan no. mesin di loket pendaftaran
Penyerahan berkas di loket pendaftaran
Penyerahan resi di loket penetapan.
Pembayaran di loket kasir.
Pengesahan STNK di loket Pengambilan STNK.
Bea Balik Nama kendaraan Bermotor Baru (Pendaftaran Kendaraan Baru)
Persyaratan
Mengisi formulir SPPKB
Identitas
Faktur
Sertifikat NIK/ VIN dan tanda pendaftaran tipe
Kendaraan yang rubah bentuk melampirkan surat keterangan dari perusahaan karoseri
dan Rekom Dinas Perhubungan.
Untuk kendaraan umum melampirkan:
Izin Usaha
Izin prinsip
Prosedur Pengurusan
6
Pembelian formulir loket pendaftaran
Cek fisik no. rangka dan no. mesin loket pendaftaran
Penetapan di loket penetapan
Penyerahan resi di loket penetapan
Pembayaran di loket kasir
Pengesahan STNK di loket pengambilan STNK
Bea Balik Nama/heregistrasi kendaraan dari dalam kab/kota
Persyaratan
Mengisi formulir SPPKB
Identitas
STNK asli
BPKB asli
Kwitansi pembelian asli
SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah) tahun terakhir
Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor
Prosedur Pengurusan
Pembelian formulir loket pendaftaran
Cek fisik no. rangka dan no. mesin loket pendaftaran
Penyerahan berkas di loket pendaftaran
Penetapan di loket penetapan
Penyerahan resi di loket penetapan
Pembayaran di loket kasir
Pengambilan STNK di loket Pengambilan STNK
Penulisan BPKB di Polres
Bea Balik Nama/heregistrasi antar kab/kota dan mutasi dari luar provinsi
Persyaratan
Mengisi formulir SPPKB
Identitas
STNK asli
7
BPKB asli
Kwitansi pembelian asli
SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah) tahun terakhir
Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor
Fiskal antar daerah
Prosedur Pengurusan
Pengurusan BPKB di Polres
Pembelian formulir di loket pendaftaran
Cek fisik no. rangka dan no. mesin di loket pendaftaran
Penyerahan berkas di loket pendaftaran
Penetapan di loket penetapan
Penyerahan resi di loket penetapan
Pembayaran di loket kasir
Pengesahan STNK di loket Pengambilan STNK
Pengambilan BPKB di Polres
Mutasi ke luar provinsi
Persyaratan
Identitas
STNK asli
BPKB asli
Kwitansi pembelian asli
SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah) tahun terakhir
Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor
Fiskal antar daerah
Prosedur Pengurusan
Pendaftaran di loket pendaftaran
Penetapan di loket penetapan
Penyerahan berkas di loket pendaftaran
Pengurusan BPKB di Polres
8
Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Tanah
Dikenakan bagi pemakaian air tanah dan air permukaan tanah di wilayah Kabupaten
Bantul
(Perda Provinsi DIY Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pajak Daerah).
Prosedur Pembayaran Pajak air bawah tanah dan air permukaan tanah
1. Pendataan dengan melihat obyek pajak.
2. Penetapan oleh petugas pajak.
3. Penyerahan Surat Ketetapan Pajak
4. Pembayaran di kantor Pelayanan Pajak Daerah di Kabupaten Bantul atau BPD.
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN KB)
Di Provinsi DIY
I. PENGERTIAN
1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah pajak yang dipungut atas kepemilikan
dan atau penguasaan Kendaraan Bermotor (PKB).
2. Bea Balik Nama kendaraan Bermotor (BBN-KB) adalah pajak yang dipungut atas
setiap penyerahan KBM dalam hak milik.
II. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah jo. Undang-Undang Nomor 34 tahun 2000;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2001 tentang Pajak Daerah
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 tahun 2006 tentang Perhitungan Dasar
Pengenanan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun
2006.
4. Peraturan Pemerintah Provinsi DIY Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pajak Daerah
dan Jo. Perda 2 tahun 2007.
9
5. Surat Keputusan Bersama KAPOLRI, Dirjen Pemerintahan Umum dan Otda dan
Dirut PT Jasa Raharja (Persero) Nomor SKEP/ 02/ 1999 yang mengatur tentang pedoman
dan tata Laksana Sistem Administrasi Manunggal Dibawah Satu Atap (SAMSAT).
6. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (BBN-KB) tahun 2007 di
Provinsi DIY.
III. PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB)
1.OBYEK PKB
Adalah kepemilikan dan atau penguasaan KBM
2. SUBYEK PKB
Adalah orang pribadi atau badan yang memiliki dan atau menguasai KBM.
3. TARIF PKB
a. 1,5% untuk KBM bukan umum.
b. 1% untuk KBM umum
c. 0,5% untuk KBM alat-alat berat dan alat-alat besar.
4. PENETAPAN BESARNYA PKB
1) Kendaraan Bermotor Bukan Umum
- Tarif x Dasar Pengenaan PKB x 100%
2) Kendaraan Bermotor untuk umum / Plat Kuning diberikan keringanan
sebesar 40%
- Tarif x Dasar Pengenaan PKB x 60%
5. MASA PKB
Adalah 12 (dua belas) bulan berturut-turut yang merupakan tahun pajak,
dimulai pada saat pendaftaran KBM.
6. SAAT PKB TERHUTANG
Sejak tidak dibayarnya PKB
7. SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH (SPTPD)
Setiap wajib pajak diwajibkan mengisi SPTPD. SPTPD disampaikan ke Badan Pengelola
Keuangan Daerah Provinsi DIY melalui Kantor Pelayanan Pajak Daerah (SAMSAT)
sesuai domisili, paling lama:
10
a. KBM bari dihitung 30 hari kalender sejak saat kepemilikan dan atau
penguasaan.
b. KBM bukan baru sampai dengan tanggal berakhirnya masa pajak.
c. KBM pindah dalam daerah dihitung sampai dengan tanggal berakhirnya
masa pajak.
d. KBM pindah dari luar daerah dihitung 30 hari kalender sejak tanggal
fiskal antar daerah;
8. PERSYARATAN PENGESAHAN STNK TAHUNAN
a. Mengisi SPTPD;
b. Identitas (KTP, SIM, KARTU KEL, KARTU ANGGOTA, PASPOR)
c. STNK;
d. BPKB;
e. Bukti pelunasan Pajak tahun terakhir;
IV. BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR (BBN-KB)
1. OBYEK BBN-KB
Adalah penyerahan KBM, yaitu pengalihan hak milik KBM sebagai akibat
perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli,
tukar menukar, hibah termasuk hibah wasiat dan hadiah, warisan, atau pemasukan ke
dalam Badan Usaha.
2. SUBYEK BBN-KB
Adalah orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan Kendaraan
Bermotor (KBM).
3. TARIF BBN-KB
a. Penyerahan pertama sebesar:
- 10% untuk KBM umum dan 60 % bukan umum.
- 3% untuk KBM alat-alat berat dan alat-alat besar.
b. Penyerahan kedua dan selanjutnya, termasuk hibah sebesar:
- 1% untuk KBM Umum dan Bukan Umum
- 0, 3% untuk KBM alat-alat berat dan alat-alat besar.
11
c. Penyerahan karena warisan sebesar:
- 0,1% untuk KBM Umum dan Bukan Umum
- 0,03% untuk KBM alat-alat berat dan alat-alat besar.
4. BESARNYA BBN-KB
Tarif x Dasar pengenaan BBN-KB (Nilai Jual)
5. SAAT BBN-KB TERHUTANG
Sejak terjadinya penyerahan KBM
6. SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH (SPTPD)
Setiap wajib pajak diwajibkan mengisi SPTPD disampaikan kepada Badan Pengelola
Keuangan Daerah Provinsi DIY melalui Kantor Pelayanan Pajak Daerah/SAMSAT
sesuai domisili, paling lama:
a. Kendaraan dari dalam daerah selambat-lambatnya 30 hari kalender dari
saat penyerahan KBM.
b. Kendaraan dari luar daerah selambat-lambatnya 30 hari kalender dari saat
penyerahan KBM.
7. PERSYARATAN PENDAFTARAN KENDARAAN BARU
a. Mengisi SPTPD
b. Identitas (KTP, SIM, KARTU KEL, KARTU ANGGOTA, PASPOR)
c. Faktur
d. Sertifikat Uji Type
e. KBM Berubah Bentuk (Surat Keterangan Karoseri dan Rekom
Perhub)
f. Surat Keterangan (KBM Angkutan Umum)
g. Cek Fisik KBM
8. PERSYARATAN PENDAFTARAN KBM MUTASI
1) TUKAR NAMA ATAS DASAR JUAL BELI:
a. Mengisi SPTPD
b. Identitas (KTP, SIM, KARTU KEL, KARTU ANGGOTA)
c. STNK
d. BPKB
12
e. Kwitansi Pembelian
f. PKB-BBN-KB dan SWDKLLJ Tahun terakhir
g. Cek Fisik KBM
2) MUTASI DARI LUAR DAERAH
a. Mengisi SPTPD
b. Identitas (KTP, SIM, KARTU KEL, KARTU ANGGOTA, PASPOR)
c. Surat Keterangan Pindah (Pengganti STNK)
d. BPKB
e. Surat Keterangan Fiskal Antar Daerah
f. Kwitansi Pembelian
g. Cek Fisik KBM
V. SANKSI ADMINISTRASI
Keterlambatan melaksanakan pendaftaran melebihi waktu yang ditetapkan / tanggal
jatuh tempo, dikenakan denda berupa kenaikan sebesar 25% dari Pokok Pajak
ditambah Sanksi Administrasi berupa bunga sebesar 2% per bulan, dihitung dari
pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 bulan
dihitung saat terhutangnya pajak.
VI. PERSYARATAN STNK HILANG
a. Laporan polisi terdekat
b. Iklan radio dan koran
c. Cek Fisik Kendaraan
d. BPKB, KTP asli dan foto copy
e. Surat Pernyataan Kehilangan diberi Materai Rp. 6.000,-
f. STNK hilang dapat diproses 14 hari sejak kehilangan STNK dilaporkan.
PAJAK PENGAMBILAN DAN
PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
DAN AIR PERMUKAAN
13
I. PENGERTIAN
1. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan
yang disingkat Pajak ABT adalah Pungutan Daerah atas pemanfaatan air
bawah tanah dan air permukaan.
2. Air bawah Tanah yang selanjutnya disingkat ABT adalah semua air yang
terdapat dalam lapisan mengandung air dibawah permukaan tanah, termasuk
didalamnya mata air yang muncul secara alamiah di atas permukaan tanah.
3. Air Permukaan yang selanjutnya disingkat AP adalah air yang berada diatas
permukaan bumi tidak termasuk air laut.
II. DASAR HUKUM
1. Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 1 Tahun 2002 tantang Pajak Daerah.
2. Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 100 Tahun 2002
tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 1
Tahun 2002 tentang Pajak Daerah Khusus Pajak Pengambilan dan
Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan.
III. TUJUAN
Tujuan pemungutan pajak ABT adalah untuk pengendalian pengembalian dan
atau pemanfaatan air bawah tanah / air permukaan dalam rangka konservasi
sumberdaya air sekaligus untuk menggerakkan peran masyarakat dalam
membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
IV. PEMUNGUTAN
a. Pengambilan Air untuk keperluan dasar rumah tangga dangan volume
melebihi 48 m3 per bulan dikenakan pajak ABT dan dihitung hanya pada
kelebihannya.
b. Masa Pajak ABT adalah 1 bulan Takwim, mulai tanggal 1 sampai dengan
tanggal 31 setiap bulan.
V. TATA CARA PEMBAYARAN
14
a. Pembayaran Pajak ABT dilakukan di Bank Pembangunan Daerah (BPD)
cabang Kabupaten Bantul yang bersangkutan selaku Pemegang Kas Daerah
pada Rekening Pemerintah Provinsi DIY Nomor. 20.021.00006-9 di BPD
Cabang Utama.
b. Kantor Pelayanan Pajak Daerah (KPPD) di Kabupaten Bantul
PEMILIK/PEMOHON
MEKANISME PELAYANAN PKB dan BBN-KB Di Kantor Pelayanan Pajak Daerah
LOKET PELAYANAN
PENDAFTARAN & PENETAPAN
P E N D . B A R U
UNIT ADMINISTRASI
ADM. STNK / TNK ADM. ASURANSI JASA RAHARJA
ADM. PAJAK DAERAH
LOKET PELAYANAN
PEMBAYARAN & PENYERAHAN
KASIR PENERIMAAN
PENYERAHAN
VALIDASI SKPD, CETAK STNK TNKB, STCK, TCKB, BTCKB, BPKB
ARSIP
P E R P J G N
S T N K
P N G E S H N
S T NK
M U T A S I
P R S Y R T N
KHU S U S
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Kapolri, Dirjen PUOD dan Dirut PT Jasa Raharja (Persero)
No. Skep/ 06/X/1999, No. 973 – 1228, No. Skep/ 02/X/ 1999
15
KETUGASAN KANTOR PELAYANAN PAJAK DAERAH
KABUPATEN BANTUL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 jo. Permendagri Nomor 59
Tahun 2007 yang mana semua transaksi maupun kegiatan yang menyangkut
perbendaharaan baik pembelanjaan maupun pendapatan di seluruh Republik
Indonesia mulai tahun 2007 harus sudah mengacu pada aturan-aturan dan pasal-pasal
yang terdapat dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tersebut. Dengan
ditetapkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai pengganti Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, untuk Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sudah secara konsisten melaksanakan Undang-
undang tersebut dengan mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan secara
mandiri dan mendorong terciptanya peluang usaha dan kegiatan yang berpotensi
untuk menambah dan mempercepat kesejahteraan masyarakat di Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Peluang yang masih dapat ditingkatkan dan dioptimalkan adalah Pajak, yaitu
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
(BBNKB) yang bagi Pemerintah Provinsi DIY c.q Badan Pengelolaan Keuangan
Daerah masih merupakan andalan pendapatan daerah untuk saat ini, pajak-pajak lain
16
yang ada dan mendukung pendapatan daerah adalah Retribusi , PABT dan Sumber
Pendapatan Lainnya yang syah.
Peranan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi DIY sebagai
Instansi yang memegang peran penting dalam kehidupan jalannya pemerintahan
dalam mengelola pendapatan di Provinsi DIY dibantu oleh Kantor Pelayanan Pajak
Daerah (KPPD) yang ada di 5 (lima) daerah (Kota dan Kabupaten) yang masing-
masing KPPD mempunyai tugas pokok dan fungsi yang sama. Aparatur Negara pada
KPPD adalah aparatur pelaksana tugas pelayanan yang perlu terus ditingkatkan
profesionalismenya untuk pemberdayaan mengoptimalkan pelayanan kepada
masyarakat.
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap dalam laporan ini untuk
Kantor Pelayanan Pajak Daerah (KPPD) di kabupaten Bantul disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
BAB III : PELAKSANAAN TUGAS
BAB IV : KESIMPULAN
BAB V : LAMPIRAN (URAIAN)
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa
Yogyakarta jo Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 sebagaimana
telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun
1959.
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai pengganti Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Pemerintahan Daerah.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
17
4. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 14 Tahun
1996 tentang Sumbangan Pihak Ketiga
5. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun
2002 tentang Pajak Daerah
6. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun
2004 tentang Pembentukan dan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di
lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
7. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun
2007 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta tahun 2007.
18
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
A. Susunan Organisasi
Susunan Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Daerah (KPPD) di Kabupaten
Bantul pembentukannya berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 7 Tahun
2002 tentang Pembentukan dan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas
di lingkungan Pemerintah Provinsi DIY, untuk Kantor Pelayanan Pajak Daerah
(KPPD) di Kabupaten Bantul susunan terdiri dari :
1. Kepala kantor
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
3. Kepala Seksi Pendaftaran dan Penetapan
4. Kepala Seksi Penagihan Pelaporan
B. Tata Kerja
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 2 Tahun 2004, Kantor
Pelayanan Pajak Daerah (KPPD) di Kabupaten Bantul adalah instansi yang berada
dibawah Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi DIY yang
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dan pemungutan pajak
daerah yang bersumber pada ;
1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
3. Pajak Air Bawah Tanah
4. Retribusi Daerah
5. Sumber Pendapatan Daerah lainnya yang syah
19
C. Kepegawaian.
Formasi jabatan struktural berdasarkan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor : 173/ Tahun 2002, Kantor Pelayanan Pajak Daerah di Kabupaten
Bantul terdiri :
1. 1 (Satu) Kepala Kantor
2. 1 (Satu) Kepala Sub. Bagian TU.
3. 2 (Dua) Kepala Seksi (Penetapan dan Keberatan, Pendaftaran dan
4. Pendataan, Pembukuan dan Pelaporan, dan Penagihan).
Berdasarkan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 21
Tahun 2003 tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 177 Tahun 2001 tentang Pedoman Kualifikasi Jabatan Non
Struktural di Lingkungan Pemerintah Propinsi DIY, bahwa jumlah personil yang
dibutuhkan 50 orang, antara lain :
1. Satu Kepala Kantor
2. Sub. Bagian TU didukung 12 personil
3. Seksi Pendaftaran dan pendataan didukung 16 personil.
4. Seksi Penetapan dan keberatan didukung 6 personil.
5. Seksi Penagihan didukung 7 personil.
6. Seksi Pembukuan dan pelaporan didukung 8 personil.
Realisasi jumlah pegawai/personil KPPD di Kabupaten Bantul untuk Tahun
Anggaran 2008 sejumlah 27 orang terdiri :
1 1 (Satu) Kepala Kantor.
a. 1.(Satu) Kepala Sub. Bagian TU.
b. 2 (Dua) Kepala Seksi (Penetapan dan Keberatan, Pendaftaran dan Pendataan,
Penagihan, Pembukuan dan Pelaporan).
c. Pegawai/personil/Staf PNS sebanyak 22 orang, , staf Non PNS 1 orang.
20
Rincian tugas pokok dan Fungsi Seksi- seksi pada Kantor Pelayanan Pajak Daerah di
Kabupaten Bantul Tahun 2008, berikut terlampir
Pendirian Samsat pembantu jalan Parangtritis Km 5 Sewon Bantul sudah
terrealisasikan pada Tahun Anggaran 2007 dan dioperasionalkan pada tanggal 20
Oktober 2008. diperlukan 6 (enam) orang personil dari KPPD, Jasa Raharja dan
Polisi untuk menunjang pelaksanaan tugas kesamsatan pada Kantor Samsat Pembantu
di Sewon..
D. Prasarana Pelaksanaan Tugas.
I. Dalam pelaksanaan tugas di KPPD Kabupaten Bantul (Kantor Induk) antara lain
didukung dengan sarana dan prasarana :
1. Perangkat Komputer Pelayanan Kesamsatan terdiri :
- Server Fujitsu GP 7000 (pengganti server lama) : 2 unit
- Komputer dan printer layanan kesamsatan : 9 unit
- Komputer non pelayanan / ke-Tata- Usahaan : 6 unit
- Aplikasi (program) kesamsatan Askomindo Dinamika : 1 unit
- UPS 6.000 VA : 1 unit
2. Bangunan tempat kerja, gedung tempat barang dan pelayanan terdiri :
- Ruang Kepala KPPD dan TU dan Server Komputer : 1 unit
- Ruang Kerja Pelayanan Pajak dan ruang Wajib Pajak : 1 unit
- Ruang kerja Polisi, Jasa Raharja dan Kasi beserta staf : 1 unit
- Ruang Penyimpanan Arsip berkas KBM : 4 unit
- Ruang Gudang Barang /Inventaris : 1 unit
- Ruang Diesel : 1 unit
- Kamar Mandi dan WC : 5 unit
- Tempat Parkir : 2 unit
- Tower tempat Air : 1 unit
- Tower Pemancar Sinyal (hak pakai) : 2 unit
21
Perluasan bangunan ruang jaga keamanan sudah dilaksanakan pada tahun
anggaran 2008 dengan menambah /meluruskan lahan sisa sekitar 2,5 M2 pada Sudut
Siku bagian depan bangunan yang sudah ada.
II. Dalam pelaksanaan tugas di KPPD Kabupaten Bantul (Samsat Sewon)
antara lain didukung dengan sarana dan prasarana :
1. Perangkat Komputer Pelayanan Kesamsatan terdiri :
- Server Fujitsu GP 7000 (pengganti server lama) : 1 unit
- Komputer dan printer layanan kesamsatan : 9 unit
- Aplikasi (program) kesamsatan Askomindo Dinamika : 1 unit
- UPS 6.000 VA : 1 unit
2. Bangunan tempat kerja, gedung tempat barang dan pelayanan terdiri :
- Ruang Kepala KPPD : 1 unit
- Ruang Kerja Pelayanan Pajak dan Ruang Komputer : 1 unit
- Ruang Kerja Polisi : 1 unit
- Ruang Penyimpanan Arsip berkas KBM : 1 unit
- Ruang Diesel : 1 unit
- Kamar Mandi dan WC : 3 unit
- Tempat Parkir : 1 unit
- Tower tempat Air : 1 unit
- Tower Pemancar Sinyal (hak pakai) : 2 unit
22
E. Prasarana Pendukung
1. Transportasi terdiri
- Kendaraan Dinas R 4 : 2 buah = AB 466 DA
= AB 86 B (Hibah Pemda Bantul)
- Kendaraan Dinas R 2 : 2 buah = AB 566 PA
= AB 2112 IA
2. Air Conditioner KPPD Bantul (Samsat Induk) terdiri :
- Air Conditioner 2 PK : 9 buah.
- Air Conditioner 1 PK : 2 buah
Air Conditioner KPPD Bantul (Samsat Sewon) terdiri :
- AC Central : 1 unit
- Air Conditioner Caset : 4 buah.
- Air Conditioner Split : 1 buah.
Ruang pelayanan dan ruang tunggu wajib pajak pada Kantor Induk perlu
penambahan beberapa kipas angin gantung maupun kipas angin berdiri, karena AC
yang ada kurang berfungsi secara maksimal apabila terjadi pada musim /cuaca
tertentu (panas)
F. Prasarana Barang Aset dan Inventaris (Stock Tahun 2008) berikut terlampir
G. Kegiatan Pemungutan Pajak.
Kegiatan pemungutan pajak adalah kegiatan yang dilakukan oleh KPPD
bersama terkait dengan Polisi dan Jasa Raharja dalam rangka melaksanakan
pemungutan pajak kendaraan bermotor di wilayah Kabupaten Bantul.
23
Realisasi Penerimaan Pendapatan Tahun Anggaran 2008 (Setelah Perubahan)
melebihi target penerimaan pajak sebesar yaitu sejumlah Rp 80.896.660.050,- dari
target pendapatan Tahun Anggaran 2008 sejumlah Rp 76.428.218.000,- atau 105,85
%, adapun perincian target dan realisasinya sebagai berikut terlampir :
H. Belanja
Jumlah Anggaran Belanja Kantor Pelayanan Pajak Daerah di Kabupaten Bantul untuk
Tahun Anggaran 2008 sejumlah Rp 2.944.711.900,- terdiri dari ;
1. Belanja Tidak Langsung/Gaji Pegawai : Rp 833.889.700,-
Serapan Belanja Tidak Langsung /Gaji Pegawai pada tahun anggaran 2008
Rp 804.140.533,- atau sebanyak 96,43 %
2. Belanja Langsung : Rp 2.110.822.200,-
Serapan Belanja langsung pada tahun anggaran 2008 adalah :
SPJ : Rp 1.849.674.166,- atau sebanyak : 88,00 %
SPM : Rp 1.991.122.580,- atau sebanyak : 94,33 %
SPM terdiri :
- LS Rp 1.023.044.000,- atau 48,47 %
- UP/GU/TU Rp 968.078.580,- atau 45,86 %
24
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Kegiatan Pemungutan Pajak
Kegiatan pemungutan Pajak adalah kegiatan yang dilakukan oleh KPPD
bersama Instansi terkait lainnya yaitu Polisi dan Jasa Rahardja, dalam rangka
melaksanakan pemungutan pajak kendaraan bermotor di wilayah Kabupaten Bantul.
1. Target Tahun 2008 untuk penerimaan pajak, dan realisasi penerimaan pajak
sebagai berikut;
Tabel: 15 Uraian Penerimaan TA 2008 (Setelah Perubahan)
URAIAN TARGET REALISASI PROSENTASE
Pendapatan 76.428.218.000 80.896.660.050 105,85%
PKB 40.276.541.000 43.055.170.300 106,90%
BBN-KB 35.420.983.000 36.874.612.200 104,10%
P-ABT 102.000.000 102.411.050 100,40%
Retribusi Daerah 11.475.000 13.742.000 119,75%
Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah
617.219.000 850.724.500 137,81%
25
Tabel: 16 Jenis Kendaraan PKB – BBNKB Tahun 2008.
Uraian Realisasi Total Kendaraan 275.064 unit
Kendaraan PU (R.2+R 4) Roda 2 Roda 4. Kendaraan Baru Roda 2 Roda 4
249.519 unit 222.816 unit 26.703 unit
25.545 unit 24.416 unit 1.129 unit
Dari data tersebut pada semua target penerimaan dapat terpenuhi, hal ini
dikarenakan adanya kebijakan pembebasan balik nama pada kendaraan luar daerah
dan balik nama pada kendaraan dalam provinsi, serta didukung pula kemampuan
daya beli masyarakat mengalami peningkatan karena pada saat ini asumsi
masyarakat pada kendaraan sudah merupakan kebutuhan pokok yang harus
diupayakan untuk dibeli.
B. Program Pembebasan Denda Kelambatan
Program Pembebasan Denda kelambatan Pajak Ulang Tahunan bagi
kendaraan roda 2 maupun Roda 4 berlangsung selama 1 tahun sampai dengan tanggal
31 Desember 2008.
Program Pembebasan Denda kelambatan Pajak Ulang Tahunan di KPPD
Bantul adalah merupakan program yang dapat dirasakan manfaatnya baik oleh
masyarakat maupun pemerintah hal ini nampak dari jumlah mutasi kendaraan
bermotor yang masuk pada periode program tersebut mampu mendongkrak
penerimaan dan dapat meningkatkan tertib administrasi sesuai status kepemilikan
kendaraan.
26
C. Pajak Air Bawah Tanah (PABT).
Pengelolaan PABT adalah merupakan tugas pembantuan dari BPKD Propinsi
DIY, hal ini bukan menjadi tugas kewenangan yang ada pada KPPD Bantul. Akan
tetapi dalam ketentuannya pembayaran PABT dapat dilayani melalui Bank BPD
maupun KPPD di lingkungan Propinsi DIY.
Jumlah Wajib Pajak ABT di Kabupaten Bantul tahun 2008 ada 114 WP
dengan realisasi penerimaan sesuai data rincian penerimaan PABT berikut terlampir.
D. Pengiriman SUPER PKB, Penagihan dan SPPT PABT.
Pelaksanaan pengiriman SUPER PKB dan Penagihan terhadap Tunggakan
Pajak Kendaraan Bermotor dilaksanakan dengan menggunakan jasa Kantor POS
Cabang Bantul. Kegiatan pengiriman Super PKB dan Penagihan dilaksanakan dengan
memperioritaskan antara lain, untuk Surat Permberitahuan Pajak Kendaraan
Bermotor (SUPER PKB) dikirimkan utamanya kepada pemilik kendaraan Roda 4,
dan untuk Penagihan pajak dikirimkan surat baik untuk kendaraan R 4 maupun
kendaraan R 2.
Tabel: 17 Adapun jumlah pengiriman surat
dalam tahun anggaran 2008 adalah sebagai berikut :
SURAT PANGGILAN
SUPER PKB
SPPT PABT
12.510 37.376 114
27
E. Tunggakan PKB, BBN KB dan PABT.
Tabel: 18 Tunggakan PKB, BBNKB dan PABT pada posisi per 31 Desember 2008.
Jenis Penerimaan
Saldo Awal 31 Des 2007
Mutasi Tahun 2008
Saldo Akhir 31 Des 2008
Bertambah Berkurang
PKB
3.247.842.500
2.317.631.000
1.419.336.700
4.146.136.800
BBNKB
877.000
336.000
723.000
490.000
PABT
18.897.100
15.831.850
7.712.050
27.016.900
JUMLAH
3.267.616.600
2.333.798.850
1.427.771.750
4.173.643.700
Mutasi Tahun 2008 pada kolom berkurang, terdapat pengurangan tunggakan sebesar
Rp 1.419.336.700,-
Pelunasan tersebut terdiri dari ;
- Pelunasan Tunggakan PKB Rp 1.294.864.400,-
- Penghapusan PKB karena kadaluwarsa pajak ( > 5 tahun ) Rp 87.976.800,-
Kegiatan pengiriman Super PKB dan Penagihan dilaksanakan dengan
memprioritaskan antara lain, untuk Surat Permberitahuan Pajak Kendaraan Bermotor
(SUPER PKB) dikirimkan utamanya kepada pemilik kendaraan Roda 4, Penagihan
dikirimkan untuk kendaraan Roda 2.
28
BAB V.
KESIMPULAN
1. Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di
Provinsi DIY adalah sebagai sumber pendapatan yang memberikan kontribusi
dominan, Penerimaan PKB, BBNKB, Retribusi dan Lain-lain PAD yang Sah di
KPPD Bantul adalah :
Target Pendapatan Tahun Anggaran 2008 ;
Sebelum Perubahan : Rp 69.926.987.500,-
Setelah Perubahan : Rp 76.428.218.000,-
Realisasi : Rp 80.896.660.050,-
2. Jumlah Personil yang ada pada saat ini untuk mendukung tugas-tugas kesamsatan,
berkaitan berdirinya samsat pembantu di Jalan Prangtritis Km 5 Sewon Bantul.
Demikian laporan kegiatan tahunan dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
29