pendahuluan parkinson

Upload: astri-marsa-zulkarnaen

Post on 25-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Pendahuluan Parkinson

    1/5

    PENDAHULUAN

    Penyakit Parkinson telah dikenal sejak kurang lebih 2 abad yang lalu. Salah

    satu bukti mengacu pada buku medis masa lampau indian dari Ayurveda dan buku

    medis cina dari Nei Jing. Penyakit Parkinson pertama kali dideskripsikan dandipublikasikan secara resmi dalam An Essay on the shaking Palsyyang diterbitkan

    pada tahun 181 oleh seorang klinisi dari !ondon bernama James Parkinson "1##$

    182%&. Pada tahun 181'( Jean )artin *harcot "182#$18+,& bersama Al-red ulpian

    "182'$188& menambahkan bradikinesia dan rigiditas dalam gejala klinis Parkinson.

    /an pada tahun 1+'0 pertama kalinya etiologi Parkinson dapat diidenti-ikasikan.

    elah terbukti penurunan neurotransmitter dopamine sebagai penyebabnya.

    !evodopa sebagai precursor dopamine baru digunakan di ndonesia sejak tahun 1+0

    dalam -ormula bersama ben3odia3ide. Pada a4alnya penyakit Parkinson diyakini

    sebagai gangguan motorik saja. api ternyata pada sebagian penderita PP

    menunjukkan gejala nonmotorik yang a4alnya banyak ditemukan pada stadium

    lanjut. etrnyata menurut penelitian para ahli( gejala nonmotorik dapat terjadi pada

    a4al perjalanan penyakit. Pada pertemuan World Parkinson Meetingdi Shang

    Parkinsonisme adalah suatu sindroma yang ditandai dengan tremor ritmis(

    bradikinesia( kekakuan otot dan hilangnya re-lekss tubuh.1

    Penyakit parkinson adalah bagian dari parkinsonisme yang secara patologi

    ditandai oleh degenerasi ganglia basalis terutama di substantia nigra parscompakta

    "SN*& yang disertai adanya inklusi sitoplasmik eosino-ilik "!e4y bodies&.2

    Parkinsonism adalah suatu sindroma yang ditandai oleh tremor 4aktu

    istirahat( rigiditas( hipokinesia( bradikinesia dan hilangnya re-leks postural akibat

    penurunan kadar dopamin dengan berbagai macam sebab.2

    Penyakit Parkinsons

    Penyakit Parkinsons adalah penyakit degenerasi syaraf ataupenurunan fungsi syaraf yang bersifat progresif (berkembang terus)yang umumnya terjadi pada usia lanjut, di atas 50 tahun.Gangguannya terjadi pada sistem saraf dopaminergik, yangberperan dalam fungsi gerakan, jadi penyakit ini ditandai dengangangguan gerakan, misalnya tremor/gemetar, gerakanmelambat dan kaku, dan seringkali terjadi ketidakstabilanpostur. Pasien mengalami kekurangan neurotransmiter dopamindalam sistem syarafnya. Gejala Parkinson akan muncul ketika

  • 7/25/2019 Pendahuluan Parkinson

    2/5

    sudah terjadi kematian 50-80%saraf dopaminergik.

    etidakseimbangan aksi dopamin dan asetilkolin menyebabkan gejalapenyakit Parkinsons

    ekurangan dopamin ini menyebabkan ketidakseimbangan aksineurotransmiter lain yaitu asetilkolin, yang menjadi berlebihan.elebihan aksi asetilkolin ini menyebabkan efek!efek yang disebutaksi kolinergik,seperti keluarnya air liur berlebihan (sali"asi), otot!otot menjadi kaku sehingga #ajah penderita Parkinson itu seperti

  • 7/25/2019 Pendahuluan Parkinson

    3/5

    memakai topeng.

    Penyakit ini tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa diperlambatperkembangannya dengan obat!obatan. $bat!obat yang dipakaiadalah obat yang bisa meningkatkan ketersediaan dopamin, seperti

    levodopa, dan obat yang bisa mengaktifkan reseptor dopaminseperti apomorfndan bromokriptin. %i sisi lain, untuk mencegahaksi kolinergiknya, digunakanlah obat seperti triheksienidil,seperti yang disebut di judul posting ini. &riheksifenidil adalahtergolong obat antikolinergik atau antimuskarinik, yang bekerjamenghambat reseptor asetilkolin muskarinik

    !ki"oprenia

    Penyakit ini merupakan gangguan ji#a kronis yang ditandai denganadanya gejala halusinasi, delusi #$aham, disorganisasi

    pikiran, dan juga kadang disertai paranoid, menarik diri darilingkungan, dll. 'ecara patosiologi, penyakit ini disebabkan karenaketidak!seimbangan neurotransmiter dopamin di otak, di manaterjadi kelebihan aksi dopamin pada bagian mesolimbik, dankekurangan dopamin pada bagian mesokortis. arena itu, salah satupengobatan skioprenia adalah menggunakan obat!obat yang bisamenekan reseptor dopamin, yang disebut golongan obatantipsikotik *ontohnya adalah haloperidol, klorproma"in, dll.+ah, karena kerja obat!obat ini menekan aksi dopamin, maka efeksamping obat ini mirip seperti kondisi kekurangan dopamin dankelebihan aksi asetilkolin pada pasien Parkinson, yang diistilahkan

    sebagai pseudoparkinson atau Parkinson semu. Gejala!gejalanyaantara lain kekakuan otot yang nyeri, tremor, dan gerakan-gerakan tubuh yg tidak terkendali, yang disebut juga eeksamping ekstrapiramidal. Gejala!gejala ini sering membuatpasien tidak patuh pada pengobatan, padahal mereka harusmenggunakan obat!obat tersebut dalam jangka panjang. arena itu,untuk mecegah dan mengatasi efek samping tersebut, pasien seringdiberi obat seperti triheksienidil/&'P ini. adi, obat &-Pdigunakan bersama!sama dengan obat antipiskotik tipikal untukmencegah efek samping ekstra piramidal.

    &riheksienidil

  • 7/25/2019 Pendahuluan Parkinson

    4/5

    'alah satu merk obat yg mengandung triheksifenidil'eperti apa sih triheksifenidil 'eperti yang disebutkan di atas, obatini tergolong obat antikolinergik atau antimuskarinik. $bat inibekerja memblok aksi asetilkolin pada reseptornya, sehinggamenghasilkan efek mengurangi kekakuan otot, pengeluaran air liuryang berlebihan, tremor, dan meningkatkan kemampuan mengaturgerakan yang biasanya terjadi pada pasien Parkinson atau padapasien skioprenia yang menggunakan obat antipsikotik. /a jugaturut mengatur pelepasan dopamin.

    $bat ini tersedia dalam bentuk tablet dosis dan 5 mg, dan

    sediaan sirup1eli2ir yang mengandung mg15 ml. 3ntuk mengatasigejala!gejala di atas, &-P digunakan mulai pada dosis 4! mg peroral ! kali sehari, atau sesuai kebutuhan, dengan dosis maksimum45 mg sehari.

    (engapa obat ini bisa disalahgunakan)

    'eperti yg telah disampaikan, obat ini bekerja menghambat

    reseptor asetilkolin. %iduga, sistem kolinergik terlibat dalam

    pengaturan mood seseorang, yang menyebabkan peningkatan

    perasaan. 6da beberapa laporan yang mengatakan bah#a obat

    golongan antikolinergik yang beraksi sentral (di otak) memiliki

    efek meningkatkan mood (euforia), #alaupun efek ini tidak selalu

    terjadi dan seringkali tidak terkontrol. 'ebenarnya efek

    halusinogenikyang mungkin ditimbulkan oleh obat ini termasuk

    jarang, yaitu !78 pasien saja yg akan mengalami, dan pada

    lansia kejadiannya bisa mencapai 498. 'edangkan efek euoria

    baru akan tercapai pada dosis tinggi.

  • 7/25/2019 Pendahuluan Parkinson

    5/5