pendahuluan kahar
TRANSCRIPT
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ARUS LAUT
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi S1 Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Tadulako
Disusun oleh:
KAHARUDIN KASIMF 441 09 016
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTROJURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TADULAKO
PALU2011
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan
rahmat-Nya sehingga skripsi dengan judul Pembangkit Listrik Tenaga Arus
Laut(PLTAL) akhirnya dapat penulis susun dan selesaikan. Penulisan skripsi ini
dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Teknik pada Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Teknik, Universitas Tadulako.
Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak yang telah memberikan gagasan, bimbingan dan berbagai dukungan lainnya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Armin Basong, M.Si, Dekan Fakultas Teknik, Universitas Tadulako.
2. Ir. Muhammad Sarjan, M.T., Pembantu Dekan I Fakultas Teknik, Universitas
Tadulako.
3. Bapak Ir. Tadjuddin Hamdhany, M.T., Ketua Jurusan Teknik Elektro,
Fakultas Teknik, Universitas Tadulako.
4. Ibu Ir. Mery Subito, M.T., Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako.
5. Bapak/Ibu ……………………, sebagai Ketua KDK ………………………….
6. Bapak/Ibu …………, sebagai Dosen Pembimbing I yang selalu memberikan
arahan dan bimbingan kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini.
7. Bapak/Ibu …………, sebagai Dosen Pembimbing II yang selama ini telah
mengarahkan dan membimbing penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan.
8. Bapak/Ibu……………., sebagai Dosen Wali.
9. Seluruh dosen pengajar di Jurusan Teknik Elektro yang telah memberikan
pendidikan dan pengetahuan yang sangat berarti kepada penulis.
10. Seluruh staf/laboran/teknisi di laboratorium Jurusan Teknik Elektro yang telah
berpartisipasi dan memberi dukungan dalam pembuatan skripsi ini.
11. Seluruh staf akademik dan administrasi Jurusan Teknik Elektro yang telah
memberikan semangat dan bantuannya selama ini.
12. Bapak dan Ibu tercinta yang tak henti-hentinya mendoakan penulis, hingga
penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
13. Seluruh rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan
satu persatu yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan proposal skripsi ini
masih terdapat banyak kekurangan. Sehingga penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak. Akhirnya penulis berharap agar skripsi
ini dapat dimanfaatkan, baik bagi rekan-rekan mahasiswa maupun bagi masyarakat
luas.
Palu, ............................... 2012Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... iHALAMAN PERSETUJUAN...................................................................... iiKATA PENGANTAR ................................................................................. iiiDAFTAR ISI ................................................................................................ ivDAFTAR GAMBAR ................................................................................... vDAFTAR TABEL......................................................................................... viDAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang…………………………….…………….. 11.2. Rumusan Masalah……………………………………….. 31.3. Batasan Masalah…………………………………………… 31.4. Tujuan Penelitian………………………………………… 41.5. Manfaat penilitian……………………………………….. 41.6. Sistematika Penulisan……………………………………. 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI2.1. Tinjauan Pustaka……………………………………….... 72.2. Landasan Teori……………………………………………. 7
2.2.1. Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang……………
BAB III. METODE PENELITIAN3.1. Bahan dan Alat Peneilitian………………………………. 11
3.1.1. Bahan Penelitian…………………………………3.1.2. Alat Penelitian……………………………………
3.2. Cara Penelitian…………………….…………………….. 113.3. Hipotesis…………………………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..RENCANA KEGIATAN………………………………………………....LAMPIRAN ………………………………………………………………
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Halaman
2.1. Current Meter……………… ................................................................. 83.1. Metode Penelitian dalam bentuk Flow Chart……………………………
DAFTAR TABEL
No. Tabel Halaman
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia memiliki luas laut 7.900.000 km2, empat kali dari luas
daratannya. Wilayah ini meliputi laut Teritorial, Laut Nusantara, dan Zone
Ekonomi Ekslusif. Melalui deklarasi juanda tanggal 13 Desember 1957,
dilahirkan Wawasan Nusantara yaitu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dalam deklarasi ini ditentukan bahwa batas perairan wilayah Indonesia adalah 12
mil laut dari garis dasar pantai sampai titik terluar garis dasar pantai adalah garis
pantai rata-rata pada keadaan pasang surut.
Perairan laut inilah yang kemudian disebut dengan laut teritorial yaitu
terletak antara garis dasar pantai pulau terluar sampai garis batas teritorial, maka
dengan itu luas perairan Indonesia adalah + 3,1 juta km2.(Anonymous,2011)
Pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk suatu negara tentu saja sejalan
dengan pertumbuhan kebutuhan energi listriknya. Di Indonesia khususnya,
masalah kelistrikan timbul akibat kebutuhan energi listrik yang meningkat lebih
pesat dibandingkan kemampuan PT. PLN (Persero) untuk memenuhi pasokan
listrik yang dibutuhkan. Akibatnya, terjadi pemadaman bergilir dimana-mana dan
masih terdapat beberapa daerah di Indonesia yang belum mendapatkan
kesempatan untuk dialiri listrik.
Sampai akhir tahun 2008 total kapasitas pembangkit terpasang di seluruh
Indonesia mencapai 29.373 MW yang terdiri dari pembangkit milik PLN sebesar
24.763 MW serta pembangkit milik swasta atau IPP (Independent Power
Producer) sebesar 4.610 MW. Sumatera 4.179 MW, Jawa-Bali 22.406 MW,
Kalimantan 1.036 MW, Sulawesi 1.123 MW, Nusa Tenggara 300 MW dan
Maluku dan Papua 330 MW.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa, kemampuan negara
Indonesia untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakatnya sangatlah rendah.
Apabila kapasitas pembangkit terpasang tiap daerah dibagi dengan jumlah
penduduknya, maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan listrik penduduk
Indonesia yang dapat dipenuhi saat ini rata-rata hanya sebesar 60 watt saja. Tentu
saja kondisi ini sangat tidak kondusif apabila ingin mengembangkan infrastruktur
dan meratakan pembangunan di Indonesia.(Fendy,2010)
Dari penjelasan di atas penulis menarik kesimpulan untuk meneliti sebuah
energi alternatif dimana memenfaatkaan sumber daya yang ada seperti energi arus
laut sehingga akan dapat menutupi kekuraangan kelistrikan di indonesia
khususnya di Sulawesi Tengah.
1.2. Rumusan Masalah
Perumusan masalah untuk penelitian ini terdiri dari:
1. Prinsip kerja apa yang dapat di terapkan pada PLTAL ?
2. Seberapa besar potensi tekanan arus laut yang di perlukan jika prinsip
kerja PLTAL menggunakan PLTA(Pembangkit Listrik Tenaga Air ) atau
PLTB(Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) ?
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah penulis untuk penelitian ini adalah :
A. Menghitung tekannan arus laut sehingga dapat memutar turbin dengan
kecepatan 3000 rpm.
B. Perhitungan Menggunakan MATLAB
1.4. Tujuan
Tujuan dari penulis melakukan penelitian adalah :
A. Mengefisienkan pemanfaatan tekanan arus laut untuk di jadikan tenaga
alternatif.
B. Dapat dengan mudah membuat prototipe dari PLTAL
C. Mengetahui daerah kelautan yang dapat di terapkan PLTAL
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian penulis yaitu :
A. Untuk Akademik
Diharapkan penelitian ini menjadikan motifasi bagi Akademisi
dalam pengembangan energi alternatif.
B. Untuk Masyarakat umum(Praktisi)
Memudahkan penerapan pembangunan PLTAL dikarenakan
konsep struktur tempat maupun kemampuan tekanan arus yang dapat
menghasilkan listrik dapat ketahui.
1.6. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan gambaran secara singkat mengenai latar belakang
masalah, tujuan masalah, batsan masalah, rumusan masalah, manfaat masalah dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Pada bab ini di uraikan tentang teori-teori dasar yang mendukung
penelitian ini dan membandikan dengan penelitian sebelumnya.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini membahas mengenai metode penelitian penulis beserta
bahan-dan alat yang digunakan untuk membantu dalam penelitian dan membuat
dugaan sementara dari judul penelitian penulis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Teknologi pembangkit listrik tenaga arus laut di dunia ada beberapa macam
jenisnya, hal ini terutama karena ada beberapa macam teknik yang dapat
dilakukan untuk memanfaatkan energi arus laut. Namun secara garis besar semua
pembangkit listrik mempunyai prinsip yang sama.
Hardianto dan Almaadin(2008), dalam penelitiannya melakukan penelitia
tentanng PLTAL ini dengan memanfaatkan ombak dengan cara memodifikasian
saluran air masuk kemudian dinaikkan di penampungan dan membuat bangunan
terdiri dari dua unit, yaitu kolektor dan konverter. Pada penelitian ini, penulis
juga melakukan pembangunan kolektor dan konverter namun penulis lebih pada
memanfaatkan tekanan bawah arus laut yang akan memutarkan turbin dari
PLTAL.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang
Dalam perkembangan penelitian tentang pembangkit listrik tenaga
terbarukan, semakin banyak ditemukan jenis-jenis pembangkit energy sesuai
dengan sistem dan proses pembangkitnya masing-masing. Karakteristik power
plant yang ada disesuaikan dengan wilayah laut tersebut serta karakteristik dari
gelombang pada daerah tersebut. Beberapa jenis pembangkit yang memanfaatkan
energi gelombang antara lain :
a. Point Absorbers, perangkat ini menangkap energi dari gerakan "naik turun" dari
gelombang. Alat ini akan membangkitkan listrik dari hasil gerakan vertikal dan
rotasional pelampung dan dapat ditambatkan pada untaian rakit yang
mengambang atau alat yang tertambat di dasar laut dan dihubungkan dengan
engsel Cockerell.
b. Attenuator, ini terdiri dari untaian rakitrakit yang saling dihubungkan dengan
engsel-engsel dan sistem ini bergerak naik turun mengikuti gerakan gelombang
laut.
c. Overtopping :Ini terdiri dari sebuah dinding dimana gelombang meluncur naik
ke atas penampungan , mengumpulkan air di reservoir penyimpanan.
Gelombang masuk seperti membuat kepala air, yang dirilis kembali ke laut
melalui turbin konvensional yang dipasang di bagian bawah reservoir. Sebuah
perangkat overtopping dapat menggunakan kolektor untuk memusatkan energi
gelombang.
d. Oscillating Water Column (OWC), Ini adalah struktur tabung berongga ,
sebagian terendam , yang terbuka ke laut di bawah permukaan air sehingga
berisi udara yang terjebak di atas kolom air. Gelombang menyebabkan kolom
untuk naik dan turun, bergerak seperti piston, kompresi dan dekompresi udara.
Udara ini disalurkan melalui turbin udara untuk menghasilkan listrik.
(Firmandi, 2008)
2.2.2 Pembangkit Tenaga Listrik
Subagyo dan Ismiyati (2012) mengmukakan pembangkit tenaga
listrik adalah suatu sub sistem dari sistem tenaga listrik yang terdiri dari instalasi
elektrikal, mekanikal, bangunan-bangunan (civil work), bangunan dan fasilitas
pelengkap, serta bangunan dan komponen bantu lainnya.
2.2.4 Pengukuran Arus Menggunakan Metode Euler
Cara lain mengukur arus insitu adalah dengan metode Euler. Pengukuran
arus yang dilakukan pada satu titik tetap pada kurun waktu tertentu. Cara ini
biasanya menggunakan alat yang disebut dengan Current Meter. Salah satu alat
ukur arus dengan metode Euler ditampilkan pada Gambar 2.1. Pada alat tersebut
dilengkapi dengan sensor suhu, conductivitas untuk mengukur salinitas, rotor
untuk kecepatan dan kompas magnetik untuk menentukan arah.
Gambar 2.1. Current Meter (Sumber: Anum 2010)
Kolektor berfungsi menangkap ombak, menahan energinya semaksimal
mungkin dan mengarahkan gelombang itu ke konverter. Oleh konverter yang
ujungnya meruncing, air diteruskan menuju ke penampungan. Setelah air
terkumpul, tahap berikutnya tidak jauh berbeda dengan mekanisme kerja yang ada
pada pembangkit listrik umumnya.(Anum, 2010)
BAB III
METODE PENILITIAN
3.1. Bahan dan Alat Penilitian
3.1.1. Bahan Penelitian
A. Data-data Perairan Indonesia
B. Program Matlab
3.1.2. Alat Penelitian
A. Curren Meter Aandera type RCM-7
B. Komputer
3.2. Cara Penelitian
Untuk menyelesaikan penelitian ini di perlukan metode penelitian yang
sistematis dan terarah dimana memungkinkan peneliti mendapatkan hasil yang
maksimal. Metode yang akan dilakukan oleh peneliti adalah :
1. Awalnya studi literatur dimana peneliti memerlukan data-data yang
akurat mengenai pemetaan konsep laut yang memiliki kemungkinan arus
lebih yang dapat membangkitkan sebuah generator.
2. Selanjutnya peneliti melakukan studi obserfasi. Yaitu terjun langsung
kelapangan untuk melihat nilai yang sesuai dengan data-data yang
dimiliki. Lalu melakukan pengambilan sampel bahwa derah inilah yang
dapat di jadikan objek penelitian.
3. Kemudian pengujian analisa data perhitungan dimana disini menghitung
kecepatan putaran turbin berdasarkan prinsip kerja PLTA(Pembangkit
Listrik Tenaga Air) atau PLTA(Pembangkit Listrik Tenaga Angin)yang
4. Selanjutnya di evaluasi kemungkinan daerahnya dapat dijadikan objek
atau tidak.
5. Yang terakhir pembuatan prototipe dari bagan PLTAL dan penerapan
langsung di lapangan.
Adapun Flow chart dari Metode yang saya gunakan adalah sebagai berikut :
TIDAK
YA
Gambar. 3.1. Metode Penelitian dalam bentuk Flow Chart
Mulai
Metode Literatur
Metode Obserfasi
evaluaasi
Selesai
Melakukan perhitungan
3.3. Hipotesis
Tekanan arus pada daerah sulawesi tengah ini dapat menghasilkan turbin
dengan kecepatan melebihi 3000 rpm. Karena berada pada daerah teluk
khususnya di bulan november dan desember.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2011.Kebudayaan dan Parawisata,http://www.Wilayah%20Perba -tasa n% 20Perairan%20Indon- esia.html, diakses: 25 Maret 2012.
Anum.A.2010.Alat dan Metode Pengukuran Arus,http://www.Laut%20 Biru%20%20Alat%20dan%20Metode%20Pengukuran%20Arus.html, diakses: 19 Mei 2012
Fendy, K.S.2010.Kondisi Kelistrikan di Indonesia,http://www.Kondisi%20 Kel -istrikan%20Indonesia%20%C2%AB %20Indone5ia.html, diakses:25 Maret 2012
Firmandi, B.2008.Studi Penerapan salter Duck di laut Jawa Sebagai Alternatif Pembangkit Listrik ,Skripsi Jurusan Teknik Sistem Perkapalan-FTK-ITS,Surabaya.
Hardianto, N. & Almaadin,Y.2008.Analisa Potensi Energi Arus Laut sebagai Pembangkit Listrik di Dunia dan di Indonesia,Skripsi Jurusan Teknik Elektro-FTI,Institut Teknologi Sepuluh November,Surabaya.
Subagyo.H & Ismayati.E.2012.Kondisi dan Permasalahan Ketenaga Listrikan di Indonesia,APEI.Jakarta Timur.