draft repliek kahar 6 , insyaallah lanjuut

24
KEJAKSAAN NEGERI SLEMAN JALAN PARASAMYA NOMOR 6 BERAN TRIDADI SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA JAWABAN JAKSA PENUNTUT UMUM TERHADAP NOTA PEMBELAAN TIM PENASIHAT HUKUM TERDAKWA ARMANDA IHSAN MAULANA, B.Sc., M.Sc. Nomor Register Perkara : PDM-023/SLMN/01/2016

Upload: tory

Post on 05-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

replik

TRANSCRIPT

Page 1: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

KEJAKSAAN NEGERI SLEMANJALAN PARASAMYA NOMOR 6 BERAN TRIDADI SLEMAN, DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTA

JAWABAN JAKSA PENUNTUT UMUM

TERHADAP

NOTA PEMBELAAN

TIM PENASIHAT HUKUM TERDAKWA

ARMANDA IHSAN MAULANA, B.Sc., M.Sc.

Nomor Register Perkara : PDM-023/SLMN/01/2016

Sleman, ................ 2016

KEJAKSAAN NEGERI

Page 2: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

SLEMAN

“UNTUK KEADILAN”

JAWABAN ATAS PEMBELAAN TIM PENASIHAT HUKUM

ARMANDA IHSAN MAULANA, B.Sc., M.Sc.

Nomor Register Perkara : PDM-023/SLMN/01 /2016

Majelis Hakim Yang Mulia,

Saudara Penasihat Hukum, serta Hadirin Yang Kami Hormati,

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya yang tiada terhingga, sehingga

kita dapat berkumpul pada hari ini untuk mengikuti persidangan

perkara pidana atas nama Terdakwa Armanda Ihsan Maulana,

B.Sc., M.Sc., dalam keadaaan sehat tanpa kekurangan apapun.

Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya

kepada Majelis Hakim yang mulia yang telah memberi kesempatan

kepada kami selaku Penuntut Umum untuk menyampaikan tanggapan

(replik) yang disampaikan oleh Tim Penasihat Hukum Terdakwa dalam

rangka untuk memperoleh kebenaran materiil dalam mengungkapkan

perkara yang kini berada di ujung persidangan.

Perkenankanlah kami Penuntut Umum untuk membacakan

jawaban kami atas Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa agar dapat

membuat pandangan tim Penasihat Hukum semakin terbuka dalam

melihat duduk perkara kasus ini. Selain itu, besar harapan kami ketika

jawaban kami sedang dibacakan, Tim Penasihat Hukum Terdakwa

dapat mengubah pendiriannya agar sejalan dengan pandangan kami.

Semoga Majelis Hakim dengan segala kearifan dan kebijaksanaan yang

dimilikinya dapat memilah mana yang benar dan mana yang salah,

kemudian dapat menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et

bono, ex merito justitiae). Kami meyakini seiring berjalannya waktu,

akan semakin menunjukkan sebuah titik terang dalam perkara ini,

Page 3: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

dimana sebenarnya waktu adalah keadilan yang menguji mereka yang

bersalah.

“Frustra Legis Auxilium Quareit Qui In Legem Committit”

Adalah Sia-Sia Bagi Seseorang Yang Menentang Hukum Tapi Dia

Sendiri Meminta Bantuan Hukum

Terdakwa Armanda Ihsan Maulana, B.Sc., M.Sc., sebagai salah

satu Founder game UNISYS ONLINE Private Server, yang mana game

ini digadang-gadang memiliki kesamaan secara substansial dengan

game HERLIX ONLINE Indonesia yang berdasarkan perjanjian Lisensi

Ekskulusif nomor xxxxxx hak ciptanya dipegang oleh PT Vitex

Multimedia Interactive. Terdakwa telah menyalahgunakan wewenang

yang ia miliki sebagai Ketua Tim Desain PT Vitex Multimedia Interactive

dengan tanpa izin telah menggandakan salinan software game HOI dan

mendistribusikan hasil penggandaannya tersebut untuk memperoleh

keuntungan ekonomi. Dalam hal ini terdakwa turut serta melakukan

tindak pidana bersama Lalu Abdi Mansyah, Sugeng Adikusumo, Kania

Putri dan I Gede ahmad.

Berdasarkan fakta hukum yang terungkap dalam persidangan,

kami melihat bahwa telah terjadi tindak pidana yang dilakukan oleh

Terdakwa. Agar terciptanya keadilan dan nilai-nilai kemanusiaan dalam

masyarakat maka perbuatan Terdakwa Armanda Ihsan Maulana, B.Sc.,

M.Sc., perlu untuk ditindaklanjuti dengan menjatuhkan hukuman yang

setimpal dengan perbuatannya yang dihadapkan ke persidangan

dengan dakwaan :

Kesatu : Pasal 113 ayat (4) jis. Pasal 113 ayat (3), Pasal 9

ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, pasal 55 ayat

(1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

-------- dan --------

Kedua : Pasal 17 ayat (1) Undang – Undang Republik

Page 4: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

Indonesia Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia

Dagang.

Majelis Hakim Yang Mulia,

Saudara Penasihat Hukum, serta Hadirin Yang Kami Hormati,

Setelah kami mempelajari dan mencermati pembelaan Saudara

Penasihat Hukum Terdakwa, maka kami ingin mengajukan jawaban

terhadap pemahaman saudara penasihat hukum yang keliru dan

bertentangan dengan fakta yang ada. Oleh karena itu, kami selaku

Penuntut Umum akan menanggapi pokok – pokok kekeliruan yang

disampaikan oleh Tim Penasihat Hukum Terdakwa sebagai berikut :

A. Game Unisys Online Private Server bukan berasal dari

Game Herlix Online Indonesia

Setelah membaca dan mencermati dalil Penasihat Hukum

Terdakwa dalam poin ini, menurut kami pembelaan yang Penasihat

Hukum hadirkan sangatlah tidak sesuai dengan fakta dan bukti yang

kami hadirkan didalam persidangan. Penasihat Hukum seakan-akan

membawa kita kedalam permasalahan yang berbeda, yang disajikan

seperti dalam pendapat berikut :

“Dalam perkara a quo ODAM ONLINE merupakan game online

beraliran MMORPG layaknya HERLIX ONLINE. Berdasarkan alat

bukti berupa tampilan screenshot situs HERLIX ONLINE (vide alat

bukti T-6), HERLIX ONLINE dirilis Mangkok Seng Ltd. Pada tanggal

2 Januari 2005, dua tahun setelah terciptanya ODAM ONLINE.

Dikarenakan UNISYS ONLINE PRIVATE SERVER merupakan hasil

pengembangan dari ODAM ONLINE, dapat disimpulkan bahwa

UNISYS ONLINE PRIVATE SERVER bukan hasil penggandaan dari

HERLIX ONLINE, dan Terdakwa memiliki hak atas UNISYS ONLINE

PRIVATE SERVER”.

Kami merasa niatan Penasihat Hukum menghadirkan pembelaan

tersebut adalah untuk mengaburkan fakta bahwa game Unisys Online

Page 5: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

Private Server merupakan hasil penggandaan dari game Herlix Online

Indonesia. Oleh karena itu, kami menilai bahwa Penasihat Hukum

sepertinya perlu dibantu sedemikian rupa untuk mengingat serta

memahami kembali fakta hukum yang telah terungkap di persidangan.

Adapun beberapa uraian fakta yang kami maksud adalah sebagai

berikut :

-

B. Penggandaan yang Terdakwa lakukan semata-mata Demi

Kepentingan Perusahaan

Menanggapi poin pembelaan ini, menurut kami Penasihat Hukum

Terdakwa terlalu melebih-lebihkan keadaan/kondisi yang sama sekali

bertentangan dengan realitanya. Penasihat hukum seakan-akan

menggambarkan bahwa kondisi yang terjadi pada saat itu adalah

sesuatu yang sangat genting, sehingga membenarkan perbuatan

Terdakwa didalam melakukan penggandaan terhadap software game

tersebut, seperti terurai dalam uraian pembelaan berikut :

“berdasarkan alat bukti berupa screenshot forum HERLIX ONLINE

INDONESIA yang berisikan laporan player HERLIX ONLINE

INDONESIA (vide alat bukti T-8) pada tanggal 21 Juni 2010, suatu

organisasi bukan berbadan hukum yang struktur keorganisasian dan

keberadaannya tidak diketahui oleh siapapun yang dalam dunia maya

biasa dikenal dengan sebutan SINDIKAT HACKER INDONESIA (SHI),

melakukan suatu serangan virtual terhadap HERLIX ONLINE

INDONESIA dengan maksud untuk merusak sistem dari HERLIX

ONLINE itu sendiri demi kepuasan semata”.

Hal ini sangat bertentangan dengan fakta yang kami dapat dari

keterangan saksi Provita Nurmala yang pada saat itu menjabat sebagai

wakil Ketua Tim Desain PT Vitex Multimedia Interactive, yang

menyatakan bahwa berita ataupun informasi yang didapat dari laporan

player tersebut tidak valid dan tidak dapat dipertanggungjawabkan

Page 6: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

kebenarannya. Karena pada realitanya informasi tersebut tidak

terbukti dan hanya berupa informasi palsu belaka.

selain hal itu, menurut kami Penasihat Hukum Terdakwa tidak

mengetahui dan mengerti mengenai tata cara pelaksanaan Standar

Operational Prosedure (SOP) yang berlaku untuk Tim Desain didalam

PT Vitex Multimedia Interactive (PT VMI), yang mana didalam butir ke-

11 dan ke-14 ketentuan standard Operating prosedure (SOP) tersebut,

menyebutkan secara tegas bahwa :

“11. Tim Desain dilarang membawa alat penyimpan data maupun

peralatan elektronik apapun yang dapat mengambil data ke dalam

ruang kerja”.

“14. Dalam upaya perlindungan program (data) perusahaan dari

kejahatan informasi dan teknologi (cybercrime), Ketua Tim desain

sebagai penanggung jawab tim dapat melakukan penyelamatan data

dengan terlebih dahulu harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut

:

a. Harus mendapat izin dari CEO PT Vitex Multimedia Interactive.

b. Harus Berdasarkan kesepakatan seluruh anggota tim desain.

c. Harus menyertakan anggota tim lain (sebagai saksi), apabila

dalam keadaan darurat harus menyelamatkan program

(software) game.

d. Harus mrnggunakan alat penyimpan data milik perusahaan,

dalam upaya menyelamatkan data perusahaan, serta

e. Harus memberikan konfirmasi sekaligus mengembalikan

program (orisinal) yang telah diselamatkan kepada dewan

Direksi”.

Sebagaimana ketentuan berikut, menurut kami perbuatan terdakwa

dalam menggandakan salinan software game Herlix Online Indonesia

adalah perbuatan yang tidak dibenarkan, karena walaupun alasan

perbuatan penggandaan yang saudara Penasihat Hukum berikan

adalah untuk penyelamatan software dari aksi-aksi para Hacker yang

tidak bertanggungjawab, namun tetap saja perbuatan tersebut tidak

Page 7: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

sesuai dengan ketentuan perusahaan yang tertuang didalam Standard

Operational Prosedure (SOP) Tim Desain yang melarang setiap

karyawan yang berwenang untuk melakukan penggandaan atas

software Game HOI dengan alasan apapun. Ditambah lagi, alasan

penyelamatan yang penasihat Hukum dalilkan itu merupakan issue

yang dibuat-buat saja.

C. Game Unisys Online Private Server Tidak Sama dengan

Game Herlix Online Indonesia

Menanggapi pembelaan yang telah dihadirkan dalam poin ini,

Kami tidak akan memperdebatkannya lebih jauh, karena telah nyata

dan jelas dalam proses pemeriksaan alat bukti di persidangan, bahwa

game Unisys Online Private server memiliki persamaan secara

substansial dengan Game Herlix Online Indonesia. Sepertinya

penasihat hukum sudah kehabisan ide untuk menemukan pembelaan

lain mengenai kesamaan secara substansial yang terdapat dalam

kedua game tersebut, sehingga menurut kami penasihat hukum terlalu

gegabah dengan mengait-ngaikannya kesamaan antara game UOPS

dan game HOI dengan prinsip kesamaan umum (general resemblance).

Padahal bila Penasihat Hukum mencermati kesamaan unsur demi

unsur pembangun kedua game tersebut, sudah selayaknya untuk

Penasihat Hukum mengakui kebenaran mengenai adanya persamaan

baik seluruhnya ataupun secara substansial antara kedua game

tersebut.

Selain itu, kami merasa bahwa Penasihat Hukum juga sudah

mengabaikan fakta hukum yang terungkap didalam pengadilan, bahwa

adanya kesamaan identik didalam unsur material musik dan pada

hierarki kode sumber yang membangun engine kedua game tersebut.

Kemudian terungkapnya fakta bahwa didalam unsur material berupa

karya sinematografi berupa trailer dan desain karakter berupa avatar,

armor, senjata dan map memiliki persamaan secara substansial.

Sungguh merupakan hal yang sia-sia ketika ketika seluruh alasan dan

dalil yang dikemukakan Penasihat Hukum tidak terbukti kebenarannya.

Page 8: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

Besar harapan kami kepada Saudara Penasihat Hukum untuk segera

menyadari dan tidak lagi mengaburkan kebenaran hakiki yang sejati.

D. Terdakwa Tidak Menggunakan Rahasia Dagang PT Vitex

Multimedia Interactive

Setelah kami membaca dan memahami pembelaan Penasihat

Hukum Terdakwa pada poin ini, kami menyayangkan tindakan

Penasihat Hukum yang mencari segala cara untuk melegalisasi

perbuatan daripada Terdakwa dalam menggunakan rahasia dagang

milik PT Vitex Multimedia Interactive. Seperti dalam pendapat

Penasihat Hukum berikut ini :

“.... bahwa terdapat fitur AAC dalam email milik Terdakwa.

Dalam mendistribusikan UNISYS ONLINE PRIVATE SERVER,

Terdakwa mengirimkan email terhadap kontak yang dikenali secara

otomatis oleh email Terdakwa. Sehingga, berdasarkan alat bukti dan

penjelasan mengenai AAC dalam suatu email, Terdakwa tidak

menggunakan rahasia dagang PT. Vitex Multimedia Interactive sama

sekali”.

Penasihat Hukum mendalilkan bahwa Terdakwa memiliki email

yang terhubung dengan dengan alamat-alamat email player HOI

karena pada saat Terdakwa masih bekerja sebagai Ketua Tim Desain

di PT Vitex Multimedia Interactive email tersebut memiliki fitur yang

terafiliasi dengan email perusahaan. Mungkin hal tersebut memang

benar, namun Penasihat Hukum sepertinya keliru ketika mendalilkan

pembelaan tersebut, karena berdasarkan surat Pemutusan Hubungan

Kerja xxxx tertanggal 08 Desember 2010 serta surat tanda terima

seluruh inventaris dan akun yang dimiliki oleh Terdakwa pada saat

menjadi bagian dari perusahaan, menjelaskan bahwa :

“.......Seluruh barang yang pernah digunakan oleh Armanda Ihsan

Maulana selama menjalankan tugas di Perusahaan harus

dikembalikan kepada Perusahaan dan tidak boleh dipergunakan

Page 9: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

kembali untuk alasan apapun”.(salah satu ketentuan surat

pemutusan hubungan kerja atas nama Armanda Ihsan

Maulana)”.

“Dengan adanya surat ini, seluruh akses dan inventaris berupa :

1. .....

2. .....

3. Email dengan akun : [email protected]

telah dikembalikan dan seluruh data yang ada didalamnya akan

dihapus secara permanen agar tidak dapat diakses kembali.

Yogyakarta, 08 Desember 2010

Hormat Saya,

Armanda Ihsan Maulana”.

Berdasarkan surat pemutusan hubungan kerja dan surat serah

terima inventaris Perusahaan, maka menurut kami pembelaan

Penasihat Hukum terdakwa tersebut sangat tidak beralasan, dan sudah

sepatutnya apabila Penasihat Hukum mempertimbangkan kembali dalil

pembelaan yang dihadirkan dalam Nota Pembelaan.

Majelis Hakim Yang Mulia,

Saudara Penasihat Hukum, serta Hadirin Yang Kami Hormati,

Kami selaku Penuntut Umum tidak hanya akan menanggapi

pendapat Saudara Penasihat Hukum Terdakwa ARMANDA IHSAN

MAULANA, B.Sc., M.Sc. dalam hal fakta – fakta yang mempengaruhi

pembuktian di persidangan, akan tetapi kami juga akan memberikan

tanggapan mengenai pernyataan-pernyataan dalam analisis yuridis

Page 10: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

yang diuraikan dalam Pembelaan oleh Tim Penasihat Hukum

Terdakwa.

A. Asas Pembuktian

1. Berita Acara Pemeriksaan Saksi yang Dibacakan di Hadapan

Persidangan Tidak Memiliki Kekuatan Pembuktian

Sempurna

Dalam poin pembelaannya Penasihat Hukum Terdakwa

Menyatakan:

“Sungguh ironis, seakan sudah menjadi kebiasaan Penuntut Umum dalam membuktikan tindak pidana yang dituduhkan kepada Terdakwa, dimana Penuntut Umum cenderung memangkas proses pembuktian yang hakikatnya merupakan inti dari sebuah persidangan dengan hanya membacakan BAP yang seharusnya Saksi memberikan keterangan langsung di hadapan persidangan. Persidangan yang mulia dan mengedepankan peradilan yang berimbang ini menjadi tidak sempurna akibat dibacakannya BAP oleh Penuntut Umum. Dengan tidak mampunya Penuntut Umum menghadirkan Saksi di hadapan persidangan sungguh merugikan kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa yang mempunyai hak untuk melakukan direct examination dan cross examination dimana Terdakwa berhak untuk bertanya langsung atau menyangkal keterangan yang diberikan oleh setiap saksi yang dihadirkan ke persidangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 165 ayat (2) KUHAP. Dalam hal hanya dibacakan BAP oleh Penuntut Umum ini seolah-olah Terdakwa tidak punya pilihan lain kecuali hanya bisa menerima dan menolak keterangan tersebut, padahal seharusnya Terdakwa dapat menanggapi, mengoreksi atau mengajukan pertanyaan terhadap keterangan yang diberikan oleh saksi agar tidak terjadi kekeliruan dalam keterangan tersebut”.

Pada mulanya kami cukup terkesan dengan kejelian Tim

Penasihat Hukum dalam menelaah setiap fakta persidangan yang

terkuak menurut ketentuan yang diatur dalam Kitab Undang – Undang

Hukum Acara Pidana. Namun sayangnya masih saja kejelian tersebut

menyisipkan sebuah celah yang membuat Tim Penasihat hukum

melalaikan apa yang seharusnya dan yang sebenarnya kami lakukan

dalam memberikan bukti di persidangan, telah sesuai dengan undang –

undang yang mengatur.

Page 11: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

Dalam Pasal 162 ayat (1) dan ayat (2) Kitab Undang –

Undang Hukum Acara Pidana yang berbunyi :

1) Jika saksi sesudah memberi keterangan dalam penyidikan

meninggal dunia atau karena halangan yang sah tidak dapat

hadir di sidang atau tidak dipanggil karena jauh tempat

kediaman atau tempat tinggalnya atau karena sebab lain

yang berhubungan dengan kepentingan negara, maka

keterangan yang telah diberikannya itu dibacakan.

2) Jika keterangan itu sebelumnya telah diberikan dibawah

sumpah, maka keterangan itu disamakan nilainya dengan

keterangan saksi dibawah sumpah yang diucapkan di

sidang.

Hal ini pun diperkuat dengan Yurisprudensi MA RI no

661/K/PID/1988 tgl 19 Juli 1991, yang menyatakan bahwa

“keterangan saksi yang dibacakan sama nilainya dengan saksi yang

disumpah.”

Bahwa dengan demikian kami selaku Penuntut Umum tidak

sependapat dengan Penasihat Hukum Terdakwa yang dalam Nota

Keberatannya menyatakan “Berita Acara Pemeriksaan Saksi yang

dibacakan di hadapan persidangan tidak memiliki kekuatan hukum

sehingga keterangan saksi tidak sesuai dengan Kitab Undang-Undang

Hukum Acara Pidana (KUHAP)”, karena sudah sangat jelas berdasarkan

Pasal 116 ayat (1) jo. Pasal 162 KUHAP disebutkan bahwa keterangan

seorang saksi yang telah disumpah pada tahap penyidikan dalam BAP

dapat dibacakan didepan persidangan dan secara yuridis, keterangan

tersebut disamakan nilainya dengan keterangan seorang saksi

dibawah sumpah yang diucapkan di persidangan. Oleh sebab itu, kami

tidak akan memperdebatkan lebih lanjut mengenai pembacaan BAP di

persidangan karena sudah sangat jelas diakomodir dalam KUHAP.

2. Kesaksian Lalu Abdi Mansyah, Sugeng Adikusumo, Kania

Putri dan I Gede Ahmad Tidak Memiliki Kekuatan

Page 12: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

Pembuktian Terkait Saksi Merupakan Seseorang Yang

Bersama-sama Sebagai Terdakwa

Dalam poin pembelaannya Penasihat Hukum

Terdakwamenyatakan :

“......ditinjau dari kajian teoritis keberadaan saksi mahkota tidak dibenarkan karena akan menimbulkan berbagai permasalahan yuridis. Penggunaan saksi mahkota merupakan suatu hal yang bertentangan dengan prisnip-prinsip peradilan yang adil dan tidak memihak (fair trial) dan juga merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip HAM yang berlaku secara universal serta melanggar hak terdakwa yang diatur di dalam KUHAP, khususnya hak ingkar yang dimiliki terdakwa dimana terdakwa tidak dibebankan kewajiban untuk melakukan pembuktian, sehingga alat bukti berupa Keterangan Saksi yang menjadi terdakwa dalam berkas perkara yang terpisah (saksi mahkota) yang diajukan Penuntut Umum dalam perkara a quo tidak memiliki kekuatan pembuktian sempurna (volledig bewijs)”.

Untuk menanggapi pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa,

berikut kami sampaikan mengenai kewenangan kami selaku Penuntut

Umum dalam mengajukan Lalu Abdi Mansyah, Sugeng Adikusumo,

Kania Putri dan I Gede Ahmad sebagai saksi mahkota dalam

persidangan ini bersumber pada Yurisprudensi Mahkamah Agung

Republik Indonesia Nomor 1986 K/Pid/1989 tanggal 21 Maret 1990

yang menyatakan bahwa :

” ... Jaksa Penuntut Umum diperbolehkan oleh Undang-Undang untuk mengajukan teman Terdakwa yang ikut serta melakukan perbuatan pidana tersebut sebagai Saksi di persidangan Pengadilan negeri dengan syarat bahwa Saksi ini dalam kedudukannya sebagai Terdakwa tidak termasuk dalam satu berkas perkara dengan Terdakwa yang diberikan kesaksian (gesplit). Teman Terdakwa yang diajukan sebagai Saksi terhadap Terdakwa lainnya dalam ilmu hukum disebut Saksi mahkota atau kroon getuige”.

Dalam Pasal 1 angka 26 Kitab Undang-Undang Hukum Acara

Pidana (KUHAP) dijelaskan bahwa saksi adalah orang yang dapat

memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan,

dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia

lihat sendiri dan ia alami sendiri. Mengenai saksi, di dalam Pasal 168

Page 13: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

KUHAP diatur mengenai orang-orang yang tidak dapat didengar

keterangannya dan dapat mengundurkan diri sebagai saksi, antara

lain:

a. keluarga sedarah atau semanda dalam garis lurus ke atas atau

kebawah sampai derajat ketiga dari terdakwa atau yang bersama-

sama sebagai terdakwa;

b. saudara dari terdakwa atau yang bersama-sama sebagai

terdakwa, saudara ibu atau saudara bapak, juga mereka yang

mempunyai hubungan karena perkawinan dan anak-anak saudara

terdakwa sampai derajat ketiga;

c. suami atau isteri terdakwa maupun sudah bercerai atau yang

bersama-sama sebagai terdakwa.

Pasal 168 KUHAP pada dasarnya tidak melarang orang yang

bersama-sama diduga melakukan tindak pidana untuk menjadi saksi

dalam suatu perkara pidana. Lalu Abdi Mansyah, Sugeng Adikusumo,

Kania Putri dan I Gede Ahmad yang merupakan terdakwa dalam berkas

perkara terpisah dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan

Terdakwa atas nama Armanda Ihsan Maulana, maka dari itu kami

selaku Penuntut Umum memiliki kewenangan untuk menghadirkan

Lalu Abdi Mansyah, Sugeng Adikusumo, Kania Putri dan I Gede Ahmad

ke persidangan.

3. Penggunaan Barang Bukti Elektronik Berupa Screenshot

Tidak Memiliki Keabsahan Secara Yuridis

Page 14: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

B. Mengenai Unsur – Unsur Delik

Majelis Hakim yang Mulia,

Saudara Penasihat Hukum, serts Hadirin yang Kami Hormati

Mengenai dakwaan kami terhadap Terdakwa ARMANDA

IHSAN MAULANA, B.Sc., M.Sc. Kami susun secara kumulatif dalam

Surat Tuntutan sebagai berikut :

1. Dakwaan Kesatu

Pasal 113 ayat (4) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang

Hak Cipta jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana memiliki unsur-unsur

sebagai berikut:

1. Setiap orang

2. Dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau Pemegang

Hak Cipta

3. Melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, b, e , atau g.

4. Penggunaan secara komersial dengan pendistribusian secara luas

untuk memperoleh keuntungan ekonomi (pembajakan)

5. Turut serta melakukan

Selanjutnya kami akan memberikan tanggapan terhadap setiap

unsur yang telah disampaikan dalam Nota Pembelaan Tim Penasihat

Hukum secara berurutan :

a. Unsur “Dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau

Pemegang Hak Cipta”

Dalam Nota Pembelaannya, Tim Penasihat Hukum Terdakwa

mengatakan ” Penuntut Umum sesungguhnya telah gagal

membuktikan korelasi antara perbuatan terdakwa dan kehendak untuk

menimbulkan tindak pidana. Dengan berdasarkan analisis fakkta

dengan judul “Unisys Online Private Server bukan berasal dari

Page 15: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

Herlix Online Indonesia dan merupakan game yang berbeda”

Terdakwa sejatinya memiliki hak terhadap pembuatan Unisys Online

Private Server Karen UOPS merupakan penyempurnaan dari game

yang pernah Terdakwa buat sebelum bergabung dengan Multimedia

Interactive.

Disini kami ingin mempertanyakan tentang tingkat kesadaran

Tim Penasihat Hukum ketika berjalannya sidang pembuktian yang

berlangsung beberapa pekan lalu. Kami memaklumi apabila benar

adanya atas asumsi kami berujung pada ketidaktelitian Tim Penasihat

Hukum Terdakwa dalam memahami setiap fakta persidangan yang

telah disampaikan oleh saksi-saksi yang telah kami hadirkan dalam

persidangan.

Seperti yang telah disampaikan dalam persidangan jelas terbukti

bahwa Terdakwa telah mendapatkan surat somasi dengan nomor

001/SP-KI/KPGSK/III/2013 atas dasar Terdakwa masih melanjutkan

penerbitan game Unisys Online Private Server yang berdasarkan

investigasi Tim Desain Herlix Online Indonesia memiliki persamaan

dengan Herlix Online. Diperkuat kembali dengan adanya keterangan

ahli Robertino Albert, S.T., M.Sc., seorang Tenaga Pendidik dari Institut

Teknologi Bandung, menunjukan bahwa didalam game UNISYS ONLINE

private server terdapat persamaan yang substansial dengan game

“Herlix Online Indonesia” yang mana dijabarkan perbandingannya

dalam bentuk tabel.

Persamaan yang dijelaskan oleh ahli merupakan persamaan yang

mengindikasikan adanya penggandaan, bukan hanya persamaan game

secara umum (General Resemblance). Lebih jelas kami sampaikan

bahwa berdasarkan bukti dan keterangan ahli yang menunjukkan

kesamaan yang ada pada game UOPS mengarahkan kepada

pemenuhan unsur tanpa hak melalui penyalinan software HOI.

”Errare Humanium Est, Trupe In Errore Perseverare”

”Membuat kekeliruan itu manusiawi, namun tidaklah baik untuk

mempertahankan terus kekeliruan.”

Page 16: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

Kami menghargai atas usaha yang diberikan Tim Penasihat

Hukum dalam memberikan setiap pembelaan atas dakwaan yang telah

kami sampaikan, namun perlu kami ingatkan kepada Tim Penasihat

Hukum Terdakwa, bahwa segala hal yang dilakukan oleh seseorang

pastilah memilik alasan yang mendasarinya, entah itu niat baik

ataupun niat buruk. Maka dari itu, tidak ada salahnya bagi kami untuk

mengingatkan kembali kepada Tim Penasihat Hukum Terdakwa untuk

sekali lagi berpikir dalam kebijaksaanannya dan mungkin dengan

ketulusannya untuk membantu

b. Unsur “Melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, b, e , atau g.

Tim Penasihat Hukum Terdakwa menyampaikan dalam

pembelaannya bahwa pada pokoknya tidak ada korelasi antara

penurunan keuntungan PT Vitex Multimedia Interactive dengan

kemunculan Unisys Online Private Server. Tidak bosan-bosannya Tim

Penasihat Hukum menilai Penuntut umum keliru dalam menentukan

korelasi antar perbuatan terdakwa dan kehendak untuk menimbulkan

suatu tindak pidana.

Penasihat Hukum tidak dapat begitu saja menyangkal pembuktian

perihal terdakwa telah memenuhi unsur “melakukan pelanggaran hak

ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, b, e ,

atau g” dengan mencari-cari celah yang sangat kecil kemungkinannya.

Kesamaan pada game Unisys Online Private Server dengan game

Herlix Online Indonesia mengakibatkan gamer tertarik untuk mencoba

dan membandingkan mana yang lebih menguntungkan di antara

keduanya. Kesamaan yang dirasakan oleh para player ini disebabkan

oleh adanya proses penggandaan salinan software game HOI

kemudian dilakukan sedikit perubahan didalamnya berupa perubahan

desain lalu diumumkan melalui penyebaran link dan pembagian CD

berisi game siap install.

Page 17: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

Menanggapi hal ini, Kami Penuntut Umum menyarankan kepada

Tim Penasihat Hukum Terdakwa agar kembali menganalisis data

keuntungan PT Vitex Multimedia Interactive sebagaimana

memperlihatkan bahwa waktu mulainya penurunan drastis keuntungan

PT Vitex Multimedia Interactive sejalan dengan waktu dimulainya

pemasaran game Unisys Online Private Server yang mana kami

mengganggap waktu satu tahun dirasa cukup untuk memasarkan

sebuah game baru dan menimbulkan keinginan sebagian besar player

HOI untuk beralih kepada game UOPS. Dengan menggunakan kata

“drastis”, sudah seharusnya tim penasihat hukum menyadari bahwa

faktor-faktor yang disebutkan dalam pembelaan hanya menyebabkan

penurunan yang bertahap dan berkemungkinan sifatnya fluktuatif

(keuntungan bisa meningkat lagi).

c. Unsur “Penggunaan secara komersial dengan

pendistribusian secara luas untuk memperoleh keuntungan

ekonomi (pembajakan)”

Dalam pembelaannya, Tim Penasihat Hukum Terdakwa

berpendapat dengan mengutip ketentuan dalam Article 6 (1) WIPO :

“Authors of literary and artistic works shall enjoy the exclusive

right of authorizing the making available to the public of the original

and copies of their works through sale or other transfer of ownership”

Dengan melakukan pengutipan ketentuan di atas, sudah

seharusnya Tim Penasihat Hukum dibekali dengan pengetahuan yang

cukup tentang posisi terdakwa dalam kasus ini. Terkait dengan poin (a)

yang disampaikan sebelumnya, Terdakwa bukanlah seseorang yang

berhak menggunakan suatu ciptaan secara komersial dan memeroleh

hak eksklusif sebagaimana tercantum dalam ketentuan tersebut.

Kemustahilan hak pada Terdakwa ini menyebabkan kami tidak

harus menanggapi kembali atas apa yang telah kami uraikan dalam

tuntutan kami tempo hari.

Page 18: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut
Page 19: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

2. Dakwaaan Kedua

Dalam dakwaan kedua, kami mendakwakan kepada Terdakwa

pasal 17 ayat (1) Undang – Undang Republik Indonesia Nomor

30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang, yang mana unsur – unsur

dari pasal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Barangsiapa

2. Dengan sengaja

3. Tanpa hak

4. Menggunakan Rahasia Dagang pihak lain atau melakukan

perbuatan sebagaimana dimaksud Pasal 13 atau Pasal 14

Selanjutnya kami akan memberikan tanggapan terhadap setiap

unsur yang telah disampaikan dalam Nota Pembelaan Tim Penasihat

Hukum secara berurutan :

a. Unsur “dengan sengaja”

Dalam perkara a quo, Tim Penasihat Hukum mengatakan bahwa

perbuatan penginventarisasian data yang dilakukan oleh terdakwa

adalah perbuatan yang sah dan tidak melangggar hukum seperti yang

didalilkan pada kami selaku penuntut umum.

Kekeliruan mengilhami dalam uraian di atas menunjukkan bahwa

Tim Penasihat Hukum tidak sanggup dalam menangkap setiap uraian

fakta yang disampaikan sebagai dasar pembuktian tuntutan kami.

Atas dasar kecermatan, kami menilai bahwa tim penasihat hukum

tidak memperhatikan fakta yang menunjukkan penyelewengan

wewenang yang dmiliki Terdakwa sebagai Ketua Tim Desain untuk

mengumpulkan dan menganalisis kuesioner player yang berubah

menjadi penginventarisan data tertentu yang dianggapnya

menguntungkan bagi bisnis barunya kelak.

Penyelewengan wewenang yang dilakukan oleh terdakwa secara

jelas memperlihatkan kesengajaan terdakwa dalam memanfaatkan

Page 20: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

waktu tugasnya secara sengaja untuk mewujudkan rencana yang ia

buat bersama empat subjek lainnya.

b. Unsur “Menggunakan Rahasia Dagang pihak lain”

Page 21: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

Majelis Hakim Yang Mulia,

Saudara Penasihat Hukum, serta Hadirin yang kami hormati,

Sebelum kami mengakhiri dan menutup Jawaban atas Pembelaan

Tim Penasihat Hukum Terdakwa, sekali lagi dengan penuh keyakinan

kami menghimbau kepada Tim Penasihat Hukum Terdakwa agar

memiliki keteguhan hati yang mendalam dan pengetahuan akan

keadilan setinggi – tingginya dalam menegakkan hukum di Negara

Indonesia kita yang tercinta ini, sehingga cita – cita rakyat dalam

mendambakan keadilan yang hakiki bukan lagi sebuah kicauan burung

hantu di siang hari, mustahi dan tak mungkin.

Pada akhirnya perkenankanlah kami sesuai fakta yang diperoleh

dari persidangan memohon agar Majelis Hakim yang arif dan bijaksana

memutus :

1. Agar menolak Pembelaan dari Tim Penasihat Hukum

Terdakwa.

2. Memutuskan sesuai dengan tuntutan kami selaku Penuntut

Umum.

3. Memutus seadil – adilnya berdasarkan keadilan dengan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“La Bouche De La Loi, La Bouche De Droit “

Hakim adalah mulut atau corong akan keadilan

Montesquieu

Demikian jawaban ini kami sampaikan pada persidangan hari ini.

Dengan kerendahan hati dan penuh keyakinan akan keadilan hukum

yang ditegakkan, kami memohon agar Majelis Hakim dapat

mempertimbangkan jawaban atas pembelaan ini, terima kasih.

Sleman, xx xxxxx 2016

Page 22: Draft Repliek Kahar 6 , Insyaallah Lanjuut

Penuntut Umum

Mochammad Ridha Avisena,

S.H., M.H.

Jaksa Madya/

NIP.19710528.199711.1.012