pendahuluan apa

7
`BAB 1. Latar Belakang Tahu merupakan salah satu bahan makanan yang sangat di gemari oleh masyarakat global terutama Indonesia karena memiliki kandungan gizi yang baik. Selain itu harga dari Tahu juga tergolong ekonomis dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat. Tahu yang pada umumnya terbuat dari kacang kedelai, baik kedelai kuning, hitam, hijau, maupun coklat (Santoso, 1993) sudah sangat banyak dan sering diproduksi dan dipasarkan di pasar – pasar tradisional, bahkan swalayan di seluruh Indonesia. Namun, harga kedelai lokal maupun impor yang tidak stabil membuat para pengrajin Tahu mengeluh akan kerugian yang dialaminya dan terpaksa mengakali pembuatan Tahu dengan cara mengecilkan ukurannya maupun menaikkan harga Tahu. Menurut Kementrian Perdagangan harga kedelai di Indonesia pada tahun 2014 berkisar Rp 11.400 . Harga tersebut tidak sebanding dengan harga biji-bijian lain di Pasar Indonesia yang jauh lebih murah. Contohnya saja seperti harga jagung tertinggi yang hanya berkisar dari level Rp 3.200 hingga Rp 3.600. Dengan perbedaan yang begitu signifikan, akan lebih menguntungkan jika mengganti bahan dasar Tahu yang umumnya Kedelai dengan Jagung. Karena selain harga Jagung lebih murah, kandungan gizi dalam biji Jagung juga lebih tinggi daripada Kedelai. Jagung sebagai makanan pokok sebagian masyarakat Indonesia setelah beras yang masih belum banyak dilirik untuk menjadi bahan dasar olahan pangan, bahkan hanya menjadi pakan burung dan ternak, akan lebih berguna jika dimanfaatkan sebagai produk olahan pangan yang banyak digemari masyarakat, yaitu tahu. Jagung memiliki komponen dasar seperti karbohidrat , protein , lemak, vitamin, mineral, serta bahan

Upload: fitri-al-fathoni

Post on 12-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

b

TRANSCRIPT

Page 1: Pendahuluan Apa

`BAB 1. Latar Belakang

Tahu merupakan salah satu bahan makanan yang sangat di gemari oleh masyarakat global terutama Indonesia karena memiliki kandungan gizi yang baik. Selain itu harga dari Tahu juga tergolong ekonomis dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat. Tahu yang pada umumnya terbuat dari kacang kedelai, baik kedelai kuning, hitam, hijau, maupun coklat (Santoso, 1993) sudah sangat banyak dan sering diproduksi dan dipasarkan di pasar – pasar tradisional, bahkan swalayan di seluruh Indonesia. Namun, harga kedelai lokal maupun impor yang tidak stabil membuat para pengrajin Tahu mengeluh akan kerugian yang dialaminya dan terpaksa mengakali pembuatan Tahu dengan cara mengecilkan ukurannya maupun menaikkan harga Tahu. Menurut Kementrian Perdagangan harga kedelai di Indonesia pada tahun 2014 berkisar Rp 11.400 . Harga tersebut tidak sebanding dengan harga biji-bijian lain di Pasar Indonesia yang jauh lebih murah. Contohnya saja seperti harga jagung tertinggi yang hanya berkisar dari level Rp 3.200 hingga Rp 3.600. Dengan perbedaan yang begitu signifikan, akan lebih menguntungkan jika mengganti bahan dasar Tahu yang umumnya Kedelai dengan Jagung. Karena selain harga Jagung lebih murah, kandungan gizi dalam biji Jagung juga lebih tinggi daripada Kedelai.

Jagung sebagai makanan pokok sebagian masyarakat Indonesia setelah beras yang masih belum banyak dilirik untuk menjadi bahan dasar olahan pangan, bahkan hanya menjadi pakan burung dan ternak, akan lebih berguna jika dimanfaatkan sebagai produk olahan pangan yang banyak digemari masyarakat, yaitu tahu. Jagung memiliki komponen dasar seperti karbohidrat , protein , lemak, vitamin, mineral, serta bahan organik lainnya (Munarso, dkk. ,1988). Komponen tersebut nilainya tidak kalah dibandinggkan dengan Kedelai.

Selain dari produk olahan pangan dari bahan nabati, gizi yang tinggi juga dapat diperoleh melalui bahan hewani, misalnya susu sapi. Susu sapi dalam produk Tahu, akan meningkatkan kandungan gizi di dalamnya. Susu sapi mengandung mineral, seperti kalsium, fosfor, sodium, iodine, cobalt, asam lemak essensial, dan protein (Vleck,1974). Selain itu, susu juga mengandung vitamin A, provitamin A, vitamin D, vitamin E, thiamin, niasin, vitamin B12, biotin, kolin, dan berbagai vitamin lainnya (Garnsworthy,1988).

Tahu yang terbuat dari perpaduan jagung dan susu sapi tersebut akan menciptkan bahan makanan yang bergizi tinggi tetapi harganya tetap terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.

BAB 2. Gambaran Umum Rencana Usaha

Page 2: Pendahuluan Apa

Tahu jagung susu sapi merupakan sebuah inovasi pangan baru yang belum pernah ada sebelumnya sehingga potensi pemasaran dan peluang untuk laku diperkirakan cukup besar. Dengan mengandalkan harga yang murah dan kandungan yang bergizi diharapkan masyarakat akan tertarik dan mulai menggemari tahu jagung susu sapi dibanding dengan tahu kedelai yang hingga saat ini bahan dasarnya masih cukup sulit didapat. Pemanfaatan jagung lokal indonesia diharapkan mampu menggeser penggunaan kedelai impor yang cukup banyak dan menghabiskan biaya tidak sedikit.

BAB 3.METODE

METODE

Bahan: Alat:

Jagung Blender

Sususapiperah Panci

Air Timbangan

Air asamcuka Saringan

Kain tipis

Papankayu

Baskom

Ember

Tampah

Loyang

Page 3: Pendahuluan Apa

Cara pembuatantan:

1. PenyortiranMenyiapkan biji jagung yang

tua.Penyortirantersebutbertujuanuntukmemerolehproduktahuberkualitasbaik. Pernyotirandilakukandengancarameletakkanbiji-bijijagungpadatampahkemudianditampi.

2. PencucianPencuciandilakukandengancaramemasukkanbiji-bijijagungkedalam

ember berisi air. Akan lebihbaikpencuciandilakukanpada air yang mengalir.Tujuandaripencucianiniadalahmenghilangkankotoran-kotoran yang melekatmaupuntercampurdiantarabijidapathilang.

3. PerendamanSetelahdicucibersihjagungdirendamdalambak air selama 6-12

jam.Denganperendamanini ,jagungakanmenyerap air sehinggablebihlunakdankulitnyaterkelupas.

4. PengupasankulitDilakukandengancara :jagungdiremas-remasdalam air

kemudiandikulitisehinggaakanmenghasilkan keeping-kepingjagung.

5. Penghalusanjagungdengan blenderKeping-kepingjagungditambahdengansusupanas,

kemudiandimasukkankedalamalat blender. Keeping-kepingjagung yang telahdirendam di air panasdimasukkankedalam blendersedikit demi sedikit.Nyalakan blender sehingga keeping-kepingjagunghalusdanmenjadibubur.

6. PendidihanBuburjagungkemudiandididihkan.Tujuanpendidihanadalahuntukm

eningkatkannilaicerna. Cara pendidihan: buburjafungdimasukkandalam panic laludipanaskan di ataskompor. Agar teksturbuburjagungtidakterlalukentalmakaditambahkansusupanas. Besarnyaapiselama proses pendidihanharusdijaga agar tetapstabil. Selamapendidihaniniakanmengeluarkanbusa, makaperludiaduk-aduk agar busatidaktumpah. Jikapembusaantelahterjadidua kali atau lama pendidihansudahberlangsungsekitar 15-30 menit, pancidiangkatdarikompor.

Page 4: Pendahuluan Apa

7. PenyaringanBuburjagungdisaringuntukmendapatkan sari

kedelaidengancarabuburjagungdiletakkan di ataskain tipis yang berada di dalampanci yang lain. Kain tipis ditutupkanpadalaludiletakkanpadapenjepitpapankayu yang beradapadapermukaanpanci.Papankayuditekansekuat-kuatnya agar semua air yang terdapatdalambuburterperassemua. Penyaringaninidapatdilakukanberulang kali hinggadiperoleh sari jagungsecara optimal.Hasilutamadaripenyaringaniniadalah sari jagung. Sari jagunginilah yang nantinyaakanmenjaditahu.

8. PenggumpalanSari jagung yang masihhangatditambahkandengan air

cukakemudiandiaduk-aduk.Denganpenambahanasamcukaakanterjadipenggumpalanatautimbuljonjot-jonjotputih. Sebaiknyamenyiapkanalatpencetakselamamenunggupenggumpalan protein sempurna (5-10 menit).

9. PencetakanSebelumpekerjaanmencetakdimulai, sebaiknya`airasam yang

terdapatdiatasendapantersebutdipisahkan.Setelahitu, barulahgumpalan protein dimasukkankedalamcetakan yang alasnyadilapisikain tipis.Jikacetakantelahterisipenuhdengangumpalan protein, kain tipis dilipatkebagianatasnyadan di ataskaindiletakkanbebanataupemberatsekitar 1 menit.Akhirnyadihasilkantahu.

10. PerebusanSebelumproduktahujagungsususapiperahdipasarkan,

akanlebihbaikjikadirebusterlebihdahuludandibiarkandalam air perebusansampaisaatdijual. Tujuanperebusan agar tahutidakmenjadibasi.Padasaatperebusaninidapatditambahkangaramsecukupnya.

Page 5: Pendahuluan Apa

BAB 4. Biaya dan jadwal kegiatan

Harga Jagung 10 kg : Rp 35.000

Harga susu sapi : Rp. 4500

Harga tampah : Rp 20.000

Harga ember : Rp 50.000

Harga blender : Rp 500.000