pendahuluan analisis kimia ii
TRANSCRIPT
Ari Tri Astuti, S.Gz, Dietisien
Pendahuluan Analisis Kimia II
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Analisis Kimia
Analisis
Adalah usaha pemisahan suatu kesatuan materi bahan menjadi komponen penyusunnya sehingga dapat dikaji lebih lanjut
Analisis Kimia
Penguraian bahan menjadi senyawa penyusunnya sebagai data untuk menetapkan komposisi bahan tersebut
2
Tujuan Analisis Kimia yang Berhubungan dengan
Makanan• Menguraikan komponen suatu bahan makanan dan menentukan jumlah/ jenisnya shg dapat disusun keseluruhan komposisi bahan tersebut
1• Menentukan ada/tidaknya suatu
komponen dalam bahan• Memastikan kadarnya shg dpt
ditentukan kualitas bahan makanan tsb
2• Menentukan komponen
nutrisi yg terkandung dlm bahan pangan shg dpt digunakan sbg patokan dlm menyususun menu sehari-hari/diet khusus
3 • Menentukan ada tdknya bahan tambahan dlm bahan makanan untuk memenuhi peraturan formal atau perlindungan thdp individu yg sensitif pd suatu bahan (misal laktosa dlm susu)
• Mendeteksi bahan metabolit beracun shg dpt ditentukan tindakan pencegahan
43
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
ANALISIS KIMIA
ANALISIS KUALITATIF
ANALISIS KUANTITATIFIdentifikasi zat-zat Banyaknya zat tertentu
dlm sampel
4
Ilmu Kimia analisis adalah ilmu untuk mengidentifikasi jenis komponen dalam suatu sampel (analisis kualitatif) dan menetapkan jumlah relatif masing-masing komponen (analisis kuantitatif).
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/20145
Metode Analisis Kimia
1. Analisis Kualitatif Identifikasi zat-zat, unsur atau senyawa
tertentu dalam suatu cuplikan atau sampel (filtrasi, pengendapan, kromatografi, elektroforesis, dll)
2. Analisis Kuantitatif Identifikasi jumlah atau konsentrasi zat tertentu dalam suatu cuplikan atau sampel (gravimetri, volumetri, spektrofotometri dll)
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Metode Analisis Kimia
Ada juga yang membedakan menjadi :Metode KlasikMetode Instrumental
Umumnya, tahap pemisahan diperlukan untuk mengisolasi komponen dalam sampel yang dianalisis.
6
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Klasifikasi Metode Analisis Kimia
METODE KLASIK disebut juga metode basah
1. Pemisahan Analit ekstraksi, destilasi, presipitasi (pengendapan), filtrasi (penyaringan), dll.
2. Analisis Kualitatif menentukan titik didih, titik beku, warna, bau, densitas, reaktivitas, indeks bias, dll.
3. Analisis Kuantitatif analisis gravimetri dan volumetri/titrimetri
7
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
METODE INSTRUMENTALmengeksploitasi sifat fisik suatu analit untuk memperoleh informasi, baik kualitatif maupun kuantitatif menggunakan instrumen/alat yang dapat mengidentifikasi sifat fisikPemisahan Analit dapat dilakukan
dengan 2 cara:a. Pemisahan secara fisik :
kromatografi, elektroforesisb. Pemisahan secara spektroskopik :
mengisolasi sinyal yang muncul secara spektrokskopik
8
Klasifikasi Metode Analisis Kimia
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Beberapa Contoh Metode Analisis Kimia Kuantitatif
9
Titrimetri/VolumetriPenentuan dengan cara
titrasi. Kadar analit tergantung dari Volume (V) dan Normalitas (N) larutan yang digunakan untuk titrasi. Menggunakan indikator. Misal : acidimetri, alkalimetri, iodometri,argentometri dll.
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Gravimetri :Analisa dilakukan dengan menetapkan berat zat yang dianalisis setelah dipisahkan dari komponen lain. Penentuan dengan cara penimbangan ini, misal dalam menentukan berat basah dan berat kering, kadar air, kadar mineral, dll.
10
Beberapa Contoh Metode Analisis Kimia Kuantitatif
oven timbangancruss
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Spektrofotometri Analisis dilakukan dengan mengukur serapan larutan yang dianalisis tanpa direaksikan dengan pereaksi . Mengukur Absorbansi (A) yang diukur dalam lamda/panjang gelombang tertentu (), tergantung bahan yg dianalisis nama alat : spektrofotometer
11
Beberapa Contoh Metode Analisis Kimia Kuantitatif
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Spektrofotometer
Prinsip kerja spektrofotometer
12
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/201413
Kromatografi :Penentuan dengan cara
memisahkan zat-zat yang dianalisis yang terdapat dalam larutan. Prinsipnya ada yang merupakan fase gerak dan fase diam. Fase diam yang digunakan antara lain : kertas saring, komponen kolom yang diisi dengan yang dapat mengikat zat yang dipisah-pisahkan.
Beberapa Contoh Metode Analisis Kimia Kualitatif
Contoh Kromatografi sederhana Kromatografi kertas fase diamnya kertas saring
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Pemilihan Metode Analitik
Kriteria yang perlu untuk dipertimbangkan dalam pemilihan metode analisis:1. Kecepatan analisis2. Kemudahan metode analisis3. Tingkat kemahiran operator4. Biaya dan ketersediaan peralatan
(instrumen)5. Biaya analisis per sampel
14
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Kriteria Pemilihan Metode
Sensitive (Peka) harus dapat digunakan untuk menetapkan kadar senyawa dalam konsentrasi yang kecil.
Precise (Presisi/Tepat/Ketepatan) dalam satu seri pengukuran (penetapan) dapat diperoleh hasil yang satu sama lain hampir sama. Cara menyatakan ukuran ketepatan : Range, rerata deviasi/mean deviasi (c), standar deviasi (SD)
Accurate (Teliti) dapat menghasilkan nilai rerata (mean) yang sangat dekat dengan nilai sebenarnya (true value / µ )
Selektif penetapan kadar senyawa tertentu, metode tersebut tidak banyak terpengaruh oleh adanya senyawa lain yang ada
Praktis mudah dikerjakan, hemat waktu dan biaya15
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Prosedur analisis
ideal
16
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Syarat Prosedur Analisis
Sahih (valid)
•sahih/ valid untuk mengukur besaran tertentu
Tepat (accuracy)
•Punya nilai ketepatan yg tinggi•menunjukkan tingkat kebenaran angka-angka yg dihasilkan oleh prosedur tsbt
17
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Cermat •Kecermatan (precission)•Prosedur punya kecermatan yg tinggi•Berhubungan dgn daya ukur suatu analisa
Cepat •Hemat waktu•Menghasilkan angka akhir dlm waktu yg pendek
18
Syarat Prosedur Analisis
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
keterulangan
•Dapat menentukan hal yg sama berulang-ulang dgn hasil yg tdk berbeda secara statistik presisi bagus
Khusus/spesifik
•Khusus berlaku untuk pengukuran hal tertentu saja•Tdk berlaku untuk pengukuran hal yg lain
19
Syarat Prosedur Analisis
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Hemat •Tanpa menggunakan bahan,alat,biaya, ketrampilan yg rumit, sulit & mahal untuk mendapatkannya
selamat•Tingkat keselamatan tinggi•Tdk menimbulkan cidera/ gangguan kesehatan pengguna dlm waktu pendek maupun panjang
20
Syarat Prosedur Analisis
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
andal•reliable•Prosedur dpt dilaksanakan dlm kondisi yg tdk terlalu menuntut kondisi yg sangat tepat•Contoh variasi suhu ruang
mantap•stabil•Dpt dilaksanakan dlm tahapan waktu yg wajar•Dapat dilanjutkan dlm waktu lain (tunda)
21
Syarat Prosedur Analisis
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Beberapa istilah dalam Analisis Kimia
• Zat yg diinginkan = konstituen yg diinginkan
= analit• Analit utama (major) • Analit kecil (minor) • Analit runutan (trace)
• Skala analisis • Makro• Semimikro• Mikro• Submikro/ultramikro
22
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Tahapan dalam Analisis Kimia
1. Pengambilan sampel (sampling)2. Mengubah analit menjadi suatu bentuk
yang sesuai untuk pengukuran3. Pengukuran 4. Perhitungan dan penafsiran
pengukuran
23
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Sampel
Sampel yg diambil untuk dianalisa harus bersifat representatif ( mewakili sifat keseluruhan bahan)
Yg paling ideal tentunya ketika seluruh bahan dianalisis, tetapi hal ini tdk praktis, boros dan tdk perlu
Sampel yg representatif akan cukup baik mewakili seluruh bahan
Sampel diambil dari sebanyak mungkin bagian sehingga seluruh bagian terwakili
Jika bahan mempunyai homogenitas yg tinggi, jumlah sampel sedikit saja
24
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Pengambilan SampelCara pengambilan sampel tergantung sifat dan jumlah
bahanPrinsip pengambilan sampel : representatif sampel
yang akan dianalisis benar-benar mewakili populasinyaPengambilan sampel random (cuplikan random dan
cuplikan acak). Cocok untuk bahan yang homogen (serba sama atau dianggap homogen). Bila bentuk tablet, maka harus digerus dulu, suspensi/larutan harus dihomogenkan, baru diambil sampel secara random. Misal larutan sejati, batch tablet, ampul, dsb.
Pengambilan sampel RepresentatifCocok untuk bahan yang tidak homogen. Sampel diambil
dari bagian-bagian yang berbeda dari setiap countenernya (bagian atas-tengah-bawah-samping, dsb).
25
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Pengambilan SampelSampel yang terlalu besar untuk
dianalisis perlu direduksi (dikurangi) sampai diperoleh sampel official untuk dianalisis.Berat sampel >100 kg diambil 500
gramBerat sampel ± 100 kg diambil 250
gramBerat sampel < 100 kg diambil paling
banyak 125 gram
26
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Kesalahan dalam Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif hakekatnya pengukuran suatu
volume, berat, resapan sinar/absorbansi dllKesalahan random / random error /
indeterminate errorMerupakan tipe kesalahan yang selalu terjadi
dalam analisis sebagai akibat adanya sedikit variasi yang tidak dapat dikontrol dalam pelaksanaan prosedur analisis. Kesalahan ini umumnya kecil sehingga sering diabaikan.
Kesalahan Sistematik / determinate errorKesalahan ini bersifat konstan, berakibat
penyimpangan tertentu dari mean (rata-rata)
27
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Faktor Penyebab Kesalahan Sistematik
Kesalahan personal & operasi; kesalahan bersifat individual, semakin terampil kesalahan semakin sedikit. Misal: berkurang atau bahkan bertambahnya bobot bahan
Kesalahan Alat & pereaksi; kesalahan akibat pereaksi yang kurang murni, alat kurang valid, pemakaian alat yang kurang tepat walaupun alat sudah dikalibrasi. Misal menggunakan buret 50 ml (makro) pada analisis mikro
Kesalahan metode, dikarenakan kesalahan pengambilan sampel dan kesalahan akibat reaksi kimia yang tidak sempurna. Misal: Pengambilan sampel secara random pada bahan yang tidak homogen28
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Memperkecil Kesalahan SistemikKalibrasi / peneraan alat yang dipakai;
untuk memperkecil kesalahan alat.Dilakukan penetapan blangko; cara ini
untuk memperkecil kesalahan metode. Penggunaan blangko dalam Analisis
Iodometri, Bromometri, Penetapan Angka Penyabunan
Dilakukan penetapan kontrol / pembanding / Standart
Dilakukan penetapan kadar dengan berbagai macam metode
29
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Cara Menyatakan Kesalahan
Kesalahan Absolut (d); ialah besarnya perbedaan antara hasil analisis dengan nilai sebenarnya (µ) d = µ -x
Kesalahan Relatif / Nisbi (c); kesalahan relatif merupakan perbandingan antara kesalahan absolut dibandingkan dengan nilai sebenarnya. c = µ -x x100%
µ
30
Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Terima Kasih ....31