pendahuluan

43
I.PENDAHULUAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI Dipengaruhi oleh : Faktor dalam (genetik) tetap Faktor luar berubah Biotik Abiotik Menguntungkan Merugikan Iklim Tanah Kesuburan Pemupukan

Upload: emile

Post on 23-Feb-2016

100 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PENDAHULUAN. Faktor dalam (genetik). tetap. P ERTUMBUHAN DAN PRODUKSI . Biotik . Dipengaruhi oleh :. Menguntungkan . Merugikan . Faktor luar. berubah. Abiotik. Iklim . Kesuburan. Tanah . Pemupukan . HUKUM MINIMUM/ PRINSIP FAKTOR PEMBATAS. Hukum Minimum: - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN

PERTUMBUHAN DAN

PRODUKSI Dipengaruhi

oleh :

Faktor dalam (genetik)tetap

Faktor luar

berubah

Biotik

Abiotik

Menguntungkan Merugikan

Iklim Tanah Kesuburan

Pemupukan

Page 2: PENDAHULUAN

HUKUM MINIMUM/PRINSIP FAKTOR PEMBATAS

Hukum Minimum:Justus von Liebig (1850):

Hasil tanaman ditentukan oleh faktor pertumbuhan yang berada dalam kondisi minimum Faktor yang tersedia paling sedikit disebut faktor minimum/faktor pembatas

Page 3: PENDAHULUAN

Liebig's Law of the Minimum, often simply called Liebig's Law or the Law of the Minimum, is a principle developed in agricultural science by Carl Sprengel (1828) and later popularized by Justus von Liebig. It states that growth is controlled not by the total amount of resources available, but by the scarcest resource (limiting factor )

Liebig's Law of the Minimum, often simply called Liebig's Law or the Law of the Minimum, is a principle developed in agricultural science by Carl Sprengel (1828) and later popularized by Justus von Liebig. It states that growth is controlled not by the total amount of resources available, but by the scarcest resource (limiting factor )

Page 4: PENDAHULUAN
Page 5: PENDAHULUAN

Dengan menambah faktor minimum, hasil tanaman dapat ditingkatkan, kenaikan terus berlangsung sampai muncul faktor minimum baru.

Prinsip Faktor Pembatas

Tingkat produksi tidak akan lebih tinggi dari apa yang dapat dicapai oleh tanaman yang tumbuh dalam keadaan dengan faktor yang paling minimum

Page 6: PENDAHULUAN

HUKUM PENAMBAHAN HASIL YANG BERKURANG

Perbaikan/Penambahan faktor tumbuh tidak akan membawa peningkatan hasil yang tetap.

Misal: tanpa pupuk hasil 2 ton

+ 100 kg pupuk hasil 3 ton

Ditambah 100 kg pupuk, naik 1 ton.

Kalau ditambah lagi 100 kg pupuk, hasil tidak naik menjadi 4 ton. Tetap terjadi peningkatan, tetapi jumlah peningkatannya semakin berkurang (menurun)

Page 7: PENDAHULUAN

Penambahan pupuk (kg)

Hasil (ton) Kenaikan/Penambahan Hasil (ton)

0 2 -

100 3 1

200 3,75 0,75

300 4,2 0,45

400 4,5 0,30

500 4,6 0,10

600 4,6 0

700 4,4 -0,20

Page 8: PENDAHULUAN

PRODUKSI Produk yang didapat di suatu wilayah selama periode tertentu produksi padi Indonesia th 2005: 55,03 juta t GKG th 2009: 63,52 juta t GKG produksi kentang th 2005: 1,05 juta ton th 2009: 1,28 juta tonHASIL/PRODUKTIVITAS Produk yang didapat tiap satuan luas lahan yang ditanami padi Indonesia th 2003: 45,38 kuintal GKG/ha th 2004: 45,36 kuintal GKG/ha

DIVERSIFIKASI (Penganekaragaman tanaman)Multiple cropping Menanam berbagai jenis tanaman pada lahan sama LER (Land Equivalent Ratio), NKL (nisbah Kesetaraan Lahan)Agroforestri

Page 9: PENDAHULUAN

PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIANEkstensifikasi, Intensifikasi, Diversifikasi

EKSTENSIFIKASI Perluasan areal panen-Peningkatan indeks luas panen (intensitas penanaman) 1 kali panen menjadi 2 kali panen 2 kali panen menjadi 3 kali panen-Pemanfaatan lahan marjinal pasang surut, lahan kering, PMK, lahan pasir pantai -Perluasan agroekologi tanaman tanaman dataran tinggi –ke dataran rendah kentang kubis, kubis bunga, bawang putih

DOMINASI DATARAN TINGGI Melewati ambang kemiringan lahan

Bersaing dengan tanaman lain Endemik penyakit akar gada Tadah hujan

Page 10: PENDAHULUAN

INTENSIFIKASI (Peningkatan hasil,produktivitas)

Pemanfaatan teknologi rekayasa genetik, varietas baru pengolahan tanah pemupukan pengairan pengendalian hama dan penyakit (PHT, pengendalian hama terpadu) pemberian bahan kimia (ZPT, pestisida)Padat modalPertanian modern (konvensional) efisiensi

Page 11: PENDAHULUAN

PANCA USAHA TANI (Bibit unggul, pengairan, pengolahan tanah, hama, pemupukan)VARIETAS UNGGUL teknologi yang dapat diandalkan, -modal dasar pembangunan pertanian -tidak hanya dalam hal meningkatkan produksi pertanian, -tetapi dampaknya juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.Indonesia kini masih harus membeli benih senilai Rp 17 triliun tiap tahun. Benih-benih itu dibeli petani Indonesia antara lain dari Jepang, Taiwan, Korea, Thailand, Eropa, dan Selandia Baru.

VARIETAS UNGGULmemiliki berbagai sifat yang diinginkan memegang peranan penting untuk tujuan dimaksud. memiliki sifat-sifat yang menonjol dalam hal potensi hasil tinggi. Tahan terhadap organisme pengganggu tertentu memiliki keunggulan pada ekolokasi tertentu serta mempunyai sifat-sifat agronomis penting lainnya NUTRISI TERTENTU (Iodium, Fe, antioksidan, RASA TERTENTU (aromatik, Tomat rasa melon) TEKSTUR TERTENTU (Serat kapas panjang)

Page 12: PENDAHULUAN

Dengan menggunakan varietas unggul tahan hama dan penyakit adalah merupakan cara paling murah untuk menekan pengganggu tanaman tanpa adanya kekhawatiran akan dampak negatif terhadap lingkungan

VARIETAS LOKAL-Produktivitas rendah-Kualitas baik-Tahan cekaman (kekeringan)-Umur dalam/panjang(Rojolele, Pandanwangi, Mentik)

VARIETAS NASIONAL-Poduktivias sedang-Kualitas baik-Umur sedang-Kurang tahan cekamanBengawan, Si Gadis,

Page 13: PENDAHULUAN

VARIETAS UNGGUL MODERNyang memiliki sifat-sifat yang dinginkan dan cocok untuk kondisi lingkungan tertentu varietas unggul modern yang memiliki sifat-sifat yang dinginkan dan cocok untuk kondisi lingkungan tertentu -KAPAS TRANSGENIK-PISANG TAHAN BT (Bacillus turingiensis)

VARIETAS UNGGUL BARUVUTW-Produktivitas tinggi-Tanggap pemupukan-Umur genjah-Kualitas hasil baik-Tidak tahan cekaman

Transgenic cotton, containing genes from Bacillus thuringiensis (Bt) for protection from damage by bollworms were released in the late 1990’s

KAPAS TRANSGENIK

Hepatitis B Vaccination by Eating a Banana?

Page 14: PENDAHULUAN

PADI Padi sawah: nama sungai di Indonesia (Cisadane) Padi gogo: nama danau di Indonesia Padi sawah pasang surut; nama sungai di daerah pasang surut. Padi gogo rancah: nama sungai di daerah potensi gogo rancah.

TATA NAMA VARIETAS

PALAWIJA Jagung : nama wayang (ARJUNA, BISMA,BISI2) Kedelai : nama gunung di Indonesia (SLAMET, SINDORO, WILIS) Kacang hijau : nama burung di Indonesia ( Kacang tanah : nama binatang di Indosia.(Anoa, Tapir) Sorgum : nama senjata tradisional daerah di Indonesia. Ubi jalar, nama candi di Indonesia (LEMBU) Ubi kayu : Adira:-rasa pahit untuk pabrik dengan nomor ganjil. Rasa manis untuk dikonsumsi dengan nomor genap.

HORTIKULTURAKhusus untuk varietas/klon hortikultura yang dilepas, baik melalui cara pemuliaan maupun pemutihan. Sampai saat ini pada umumnya menggunakan nama asli dari asal varietas lokal tersebut (untuk pemutihan).Sedangkan varietas klon dari hasil pemuliaan, pemberian nama berdasarkan kode-kode penelitian atau nama daerah asal penelitian tersebut.

Page 15: PENDAHULUAN

PERTANIAN BERKELANJUTAN

PRINSIP PERTANIAN BERKELNJUTAN (BACK TO NATURE)SISTEM PERTANIAN TIDAK NERUSAK, TIDAK MERUBAH SERASI, SELARAS, SEIMBANG DENGAN LINGKUNGANPATUH DAN TUNDUK PADA KAIDAH-KAIDAH ALAMIAH TEKNOLOGI YANG MENGINGKARI KAIDAH-KAIDAH EKOSISTEM MENGUNTUNGKAN DALAM JANGKA PENDEK- PRODUKTIVITAS LAHAN MENGHANCURKAN LINGKUNGAN DALAM JANGKA PANJANGMANUSIA - BERWENANG MENIKMATI -WAJIB MENJAGA DAN MELESTARIKAN LINGKUNGAN

SEJARAH PERTANIAN BERKELANJUTAN

TAHUN 1920-ANMULAI TUMBUH KESADARAN ASPEK BIOLOGIS DAN EKOLOGIS DALAM INDUSTRI PERTANIAN

TAHUN 1930-ANUSA –KONSEP PERTANIAN LINGKUNGAN (ECO AGRICULTURE) SEBAGAISOLUSI –KEMUNDURAN PRODUKRIVITAS LAHAN -BENCANA EROSI DI SENTRA-SENTRA PERTANIANRAGUN 1940-AN –KESEIMBANGAN TEKNOLOGI KIMIA DAN BIOLOGISKONSEP PENGENDALIAN HAYATI HAMA DAN PENYAKIT

Page 16: PENDAHULUAN

LIMA DEFINISI PERTANIAN BERKELANJUTAN Dianggap paling tepat1. Majemen dan konservasi berbasis alamiah dan berorientasi pada perubahan teknologi dan institusi (kelembagaan) sehingga memenuhi kebutuhan manusia bagi generasi sekarang dan generasi mendatang (FAO, 1989)2. Prinsip, metode dan filosofi pertanian yang bermaksud agar pertanaian layak secara ekonomi, bernuansa ekologis, diterima secara sosial, dan sesuai budaya dan tanah dengan pendekatan holistik (Romeo D. Fortes, 1993)3. Produktivitas pertanaian berkesinambungan sekaligus memelihara sumber daya dan meminimalisir dampak negatif (Hamlin, 1994)4. Pengelolaan sumber daya pertanian untuk memnuhi perubahan kebutuhan manusia sambil memepertahankan atau meningkatakan kualitas lingkungan dan melestraikan sumberdaya alam (Reintjes, C. et.all., 1999)5. Kegiatan pertanaian berupaya untuk memaksimalkan manfaat sosial dari pengelolaan sumberdaya biologis dengan syarat memelihara produktivitas dan efisiensi produksi komoditas pertanaian, memelihara kualitas lingkungan hidup dan produktivitas sumberdaya sepanjang masa (Nasution, 1995)

Page 17: PENDAHULUAN

MENGAPA PERTANIAN BERKELANJUTAN ?

Pof. Dr. Emil Salim (1993)Paling tidak ada 3 dituntut pertanian berkelanjutan1. Keputusan KTT Bumi Rio de Janero 1992 Setiap megara sepakat berperan aktif dalam pelestarian lingkungan hidup melalui pengurangan limbah industri dan ekploitasi sumberdaya alam secara bertanggung jawab Bumi adalah milik bersama bukan milik masing-masing negara Pencemaran danau Toba oleh Indo Rayon Pencegahan pencemaran logam berat Pengurangan pemakaian pestisida tidak rasional Negara maju hanya mengimpor hasil kayu ---ecolabelling2. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kulaitas hidup yang lebih baik—peningkatan pendapatan per kapita pola makan, gaya hidup, gaya rumah---apa sinkron dengan peningkatan TERJAGANYA KUALITAS LINGKUNGAN3. KESADARAN TERHADAP KESEHATAN SEMAKIN TINGGI ALIRAN VEGETARIAN

Page 18: PENDAHULUAN

Dr. Peter Goering (1993)EMPAT PENDORONG POSITIF PERTANIAN BERKELANUTAN1. JUMLAH PETANI ORGANIK MENINGKAT PESAT Solusi Alternatif Kegagalan Revolusi Hijau yang membahayakan kesehatan dan kelestraian lingkungan Di Negara maju petani –MELAKUKAN SERTIFIKASI ORGANIK

(PRODUK HIJAU, ALAMI TANPA ZAT ADITIF) Di Indonesia –masih proses MAPORINA,Masyarakat Pertanaian Organik Indonesia Kebangkitan pertanaian raamah lingkungan dimotori oleh: LSM, peneliti, EM-4 (Dr. I. Wayan Wididana)

2. MENINGKATNYA PERTANIAN ORGANIK Negara maju meningkat 10-30% per tahun Indonesia baru menggeliat

3. KETERKAITAN ANTARA PETANI DAN KONSUMEN Orientasi keluarga (subsisten) menjadi MARKET ORIENTED PRODUK ORGANIK –BOB SADINO4. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTNIAN PEMBANGUNAN TIDAK HANYA BERKIBLAT HASIL DAN LINGKUNGAN UU No. 12 Tahun 1992; Sistem Budidaya

Page 19: PENDAHULUAN

MODEL SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTANSistem Pertanian Organik, Pertanian Terpadu, LEISA, PHT

PERTANIAN ORGANIK (ORGANIC FARMING)

Tahapan sistem pertanian berkelanjutan paling tinggi tanpa bahan kimia bahan organik, tumbuhan maupun hewan menjadi faktor produksi penting sebagai PUPUK ORGANIK, PESTISIDA BIOLOGIS

DI INDONESIABelum diperhatikan sebatas wacana, SEMINAR, TAHAP SOSIALISASI (LSM, PENELITI, PIONER-PIONER)Belum ada penghargaan bagi produk organik harga disamakan dengan produk pertanian industrial PETANI TIDAK MEMAHAMI PENTINGNYA PERTANIAN ORGANIK

Page 20: PENDAHULUAN

SISTEM PERTANIAN TERPADUIntegreted Agriculture Management)

SPT Konvensional (telah diterapkan petani di masa lalu) Perpaduan komponen pertanian arti luas (tanaman, ternak, perikanan) LONGYAM (Balong dan ayam) MINA PADI PEKARANGAN (TANAMAN DAN TERNAK)

SPT Modern PENAMBAHAN TEKNOLOGI BIOLOGIS (EM-4, M-BIO, E-2000) POC (PUPUK ORGANIK CAIR)

Page 21: PENDAHULUAN

LEISALow External Input Sustainable Agriculture

Sistem pertanian1. Optimalisasi pemanfaatn sumberdaya lokal dengan mengkobinasi berbagai macam komponen usahatani, tanaman, ternak, ikan, tanah, air,

iklim dan manusia sehingga saling melengkapi dan memberikan kemanfaatan yang lebih besar2. Pemanfaatan input luar hanya kalu diperlukan

TUJUAN PENINGKATAN JANGKA PANJANG BUKAN JANGKA PENDEK HASIL YANG DIKELUARKAN HARUS DIIMBANGI DENGAN PEMASUKAN KE DALAM EKOSISTEM

Page 22: PENDAHULUAN

DIKHOTOMI SUMBERDAYA INTERNAL DAN EKSTERNAL

INTERNAL EXTERNAL1. ENERGI CAHAYA MATAHARI 1. CAHAYA BUATAN2. AIR: HUJAN, IRIGASI LOKAL 2. WADUK BESAR, SMALL SCALE

3. NIROGEN: LEGUM, BAHAN ORGANIK

3. NITROGEN PUPUK BUATAN

4. HARA LAIN: TANAH DAN DAUR ULANG TANAMAN

4. PENAMBANGAN, PABRIK, IMPOR

5. PENGENDALIAN OPT BIOLOGIS, TEKNIK BUDIDAYA

5. PESTISIDA

6. BENIH SENDIRI 6. HIBRIDA, TRANSGENIK, 7. MESIN PERTANIAN TRADISIONAL 7. MANUFAKTUR, PABRIK8. TENAGA KERJA KELUARGA 8. TENAGA KERJA LUAR, TRAKTOR9. MODAL KELUARGA, MASYRAKAT 9. MODAL USAHA

10.MANAJEMEN; SESAM PETANI 10. PEDAGANG, PPL

Page 23: PENDAHULUAN

KELEMBAGAAN DALAM PERTANIAN

LEMBAGA ….adlh organisasi atau kaidah-kaidah baik formal maupun non formal yg mengatur perilaku dan tindakan anggota masyarakat ttt baik dlm kegiatan rutin se-hari2 maupun dlm usahanya unt mencapai tujuan ttt.

Lembaga dalam masyarakat desa:1. Bersifat Asli

Berasal dari adat kebiasaan turun temurun2. Diciptakan baik dr dalam maupun dr luar masy desa

Page 24: PENDAHULUAN

Contoh:

Gotong Royong, Bagi Hasil, Koperasi, Sewa-menye wa Tanah, Jual beli

Lembaga2 spt diatas memp peranan ttt yg diikuti dg tertib oleh anggota2 masyarakat desa. Setiap penyim pangan akan disoroti oleh masyarakat

Lembaga yg hidup sekarang ada yg mrpk suatu lem baga baru atau mungkin suatu lembaga lain yg sdh mengalami perubahan mengikuti kebutuhan masyMisal: sewa menyewa tanah…dirubah jadi bagi hasil atau sistem penyakapan; pinjam uang dibawah tang n kmd dilembagakan dlm bentuk Badan Kredit Desa (BKD)

Page 25: PENDAHULUAN

ASPEK KELEMBAGAAN

Aspek Kelembagaan dpt berupa :Kelembagaan Pemerintah (Formal) maupun Kelembagaan Non Pemerintah (Informal) tergantung dari segi kepenting annya.

(Mosher, 1974) …..ada 3 Syarat Pokok yg harus ada yg dikategorikan sbg Aspek Kelembagaan dlm Struktur Pede saan Maju:

1. Pasar Hal penting bagi petani membeli kebut faktor produksi spt bibit, pupuk dll. Pasar jg unt menjual hsl pertaniannya, jg membeli kebutuhan konsumsi

Page 26: PENDAHULUAN

2. Pelayanan PenyuluhanPenting bagi petani unt menerapkan teknologi baru yg ingin dicobanya

3. PerkreditanLembaga tsb hrs dpt terjangkau petani, bukan saja tersedia pd waktu petani memerlukannya, ttp juga murah. Kredit diperlukan petani unt membeli faktor produksi dan merapkan teknologi baru

Letak pasar yg jauh dg sentra produksi mrpk tugas bagi pemerintah unt mendekatkannyaContoh: KUD

Page 27: PENDAHULUAN

PENYULUHAN PERTANIAN

• Penyuluhan Pertanian:

Adalah proses pendidikan non formal bagi petani be serta keluarganya agar mereka bisa meningkatkan produksi dan produktivitas usahatani, produktivitas kerja serta kemandirian dalam usahatani yang berke lanjutan shg akan meningkatkan kesejahteraan peta ni beserta keluarganya yg pada akhirnya akan me ningkatkan kualitas hidupnya

Page 28: PENDAHULUAN

Kegiatan Penyuluhan Pertanian diarahkan unt: a. Meningkatkan produktivitas & pendapatan usaha

tani dg memasyarakatkan penerapkan teknologi sesuai anjuran.

b. Meningkatkan kemampuan & keterpaduan kelompok tani & KUD, serta

c. Mewujudkan pola kemitraan yang berwawasan Agribisnis

Page 29: PENDAHULUAN

• Kelompok Tani

Adalah kumpulan petani yang terbentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkung an (sosial, ekonomi dan budaya), keakraban dan keserasian yg dipimpin oleh seorang ketua kelompok

5 (Lima) Jurus Kemampuan Kelompok Tani:1. Kemampuan merencanakan kegiatan unt meningkat

kan produktivitas usahatani para anggotanya dg pe nerapan rekomendasi yg tepat & memanfaatkan sum ber daya alam secara optimal

Page 30: PENDAHULUAN

2. Kemampuan melaksanakan & mentaati perjanjian dg pihak lain

3. Kemampuan pemupukan modal & pemanfaatan pendapatan secara rasional

4. Kemampuan meningkatkan hubungan yg melem baga antara kel tani dg KUD

5. Kemampuan menerapkan teknologi & pemanfaat an informasi serta kerjasama kelompok yg dicermin kan oleh tingkat produktivitas usahatani petani para anggota kelompok

Page 31: PENDAHULUAN

TATANIAGA PERTANIAN (PEMASARAN PERTANIAN)

• Pemasaran…..segala usaha yg menimbulkan perpin dahan hak milik atas barang2 serta pemeliharaan penyebarannya

• Unt melancarkan arus brg dr produsen ke konsumen diperlukan tindakan & perlakuan thd brg tsb yg dalam proses pemasaran disebut Fungsi Pemasaran.

Page 32: PENDAHULUAN

Fungsi Pemasaran dapat dikelompokan:

1. Fungsi PertukaranSemua tindakan unt memperlancar pemindahan hak milik atas barang & jasa.a. Fungsi Penjualanb. Fungsi Pembelian

2. Fungsi-fungsi FisikSemua tindakan atau perlakuan terhadap barang sehingga memperoleh kegunaan tempat & waktu

Page 33: PENDAHULUAN

• Fungsi Fisik terdiri:1. Fungsi Penyimpanan

Fungsi penyimpanan diperlukan unt menyimpan barang selama waktu ttt, antara barang dihasilkan sampai dijual

2. Fungsi PengangkutanFungsi pengangkutan adalah perencanaan, seleksi & pe nyerahan semua alat pengangkutan dalam proses peng angkutan selama pemasaran

Page 34: PENDAHULUAN

3. Fungsi FasilitasSemua tindakan untuk menunjang kelancaran fungsi- fungsi pertukaran & fisik.Fungsi Fasilitas terdiri:

a. Fungsi Standarisasi & GradingAdalah suatu ukuran atau penentuan mutu barang yg ter diri atas sejml perincian mengenai ukuran, warna, rupa, isi kimia, kekuatan bentuk, berat, isi bahan, kandungan air, kematangan rasa atau kombinasi dari ukuran – ukuran tsb

Page 35: PENDAHULUAN

b. Fungsi Penanggungan Resiko adalah segala akibat/risiko yg ditimbulkan oleh adanya perubahan harga brg, kehilangan, kebakaran dll

c. Fungsi Pembiayaan adalah penggunaan modal selama brg dlm proses pema saran, untuk membantu pelaksanaan fungsi pertukaran dan fungsi fisik

d. Fungsi Informasi Pasar Fungsi ini meliputi pengumpulan & penilaian fakta & gejala sekitar lalulintas brg dlm masy mengenai harga, jml, kualitas & permintaan konsumen yg berasal dr tiap tingkat pasar pd waktu & tempat ttt

Page 36: PENDAHULUAN

• Biaya Pemasaran• Adlh biaya yg dikeluarkan unt keperluan pemasaran..• Biaya pemasaran meliputi biaya angkut, biaya pengeringan,

pungutan restribusidll.• Biaya pemasaran berbeda satu dg yg lain. Perbedaan ini dise

babkan:• 1. Macam komoditi• 2. Lokasi pemasaran• 3. Macam lembaga pemasaran & efektivitas pemasaran yg dila

kukan

• Keuntungan Pemasaran (Tataniaga) atau Marketing Margin• Selisih harga yg dibayar kan ke produsen & hrg yg diberikan oleh

konsumen

Page 37: PENDAHULUAN

PROSPEK PASAR

Untuk membuka usaha atau bisnis pertanian, perlu adanya pengetahuan tentang prospek pasar. Mula2 mendeteksi pasar kmd hasilnya dihubungkan dg kead lingkungan shg akan diket kelayakan usahatani tsb

Pendeteksian Prospek PasarProspek pasar dpt dideteksi dg mengetahui kead pasar. Pasar berarti sekumpulan pembeli yg potensial atau pembeli sesungguhnya

Page 38: PENDAHULUAN

Pasar dibagi 5 macam berdasarkan konsumennya. Ke 5 pasar adlh Pasar Konsumen (dr petani ke ibu rumah Tangga), Pasar Industri, Pasar Penjualan kembali (misal Nya pasar swalayan & pasar induk), Pasar Pemerintah

(yg Dikendalikan pemerintah) dan Pasar Internasional (eks Por)Stlh jenis pasar diket dpt dilakukan analisis. Analisis ini meliputi:Analisis Konsumen, Analisis Pesaing, Strategi Pemasaran & Peramalan Permintan

Page 39: PENDAHULUAN

I. ANALISIS KONSUMEN

• A. Kebutuhan Konsumen Besarnya kebut thd suatu brg tdk sama (krn waktu, bentuk & harga berlainan). Perbedaan ini dise babkan oleh tingkat sosial, fisiologis & psikologia seti ap konsumen.

Waktu….hanya waktu tt konsumen membutuhkanBentuk …..brg dg bentuk ttt lebih disukai dr bentuk lainHarga….perbedaan harga sebanding dg mutu barang

Page 40: PENDAHULUAN

• B. Segmentasi PasarSegmentasi pasar atau pembagian pasar juga menjadi pertimbangan krn pemasaran suatu komodi akan men jadi jelas. Misal sasaran yg dipilih adlh pasar swalayan mk hrs di tentukan kualitas produk, jenis pelayanan, bentuk pro mosi Bbrp peristiwa segmentasi yg ada dipasar adlh pemba gian berdasarkan penghasilan konsumen, umur konsumen, jenis pasar (pasar umum/swalayan/industri)

Page 41: PENDAHULUAN

• C. Sistem PembelianSistem pembelian yg dimaksud adlh sistem pembayarankhususnya pembayaran dari konsumen. Ada 2 sistem pembayaran yg dilakukan:1. Scr langsung (tunai)2. Scr tidak langsung (kredit)….scr mencicil

II. Analisis PesaingAdanya pesaing mrpk penghambat usaha. Namun pe saing dpt menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan suatu usaha & memacu perkembangan usaha. Oki per lu dilakukan penelitian mengenai keberadaan pesaing

Page 42: PENDAHULUAN

• Struktur PasarStruktur atau bentuk pasar dibedakan menjadi persa ingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopol & monopoli.1.Persaingan sempurna….mrpk keaad pasar yg tidak dipengaruhi oleh asosiasi dagang2.Persainan monopoli….bl dipasar hanya ada satu pro dusen & langsung memasarkan produk ke konsumen3.Persaingan oligopoli…bl di pasar ada beberapa produ sen (sedikit jumlahnya) shg tdk dpt memenuhi per mintaan & produsen itulah yg mengatur harga4.Persaingan monopolistik…bl dipasar terdpt bbrp pro dusen dg produk yg sama ttp mutu & merk berbeda

Page 43: PENDAHULUAN

• III. Strategi PemasaranDirancang agar sasaran (tujuan usaha) dpt tercapaia.Biaya pemasaranBiaya dipengaruhi oleh biaya promosi, transportasi & semua biaya yg berhub dg pemasaran. Biaya pemasaran yg besar akan mengurangi keuntung an shg perlu stategi unt menekan serendah mungkinb.Bauran PemasaranMrpk kumpulan faktor pemasaran yg digunakan unt mencapai tujuan usaha. Faktor2 tsb adlh kombinasi produk & kombinasi harga