pendahuluan

2
Penyakit hipertensi dalam kehamilan diderita oleh kurang lebih 10% wanita hamil di seluruh dunia. Kelompok penyakit ini terdiri dari preeklamsia, eklamsia, hipertensi gestasional, dan hipertensi kronik. Penyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan salah satu penyebab utama morbiditas, disabilitas jangka panjang, dan kematian pada ibu dan bayi. Di Asia dan Afrika, hampir sepersepuluh dari semua kematian maternal diasosiasikan dengan penyakit hipertensi dalam kehamilan. Kematian ibu terkait penyakit ini dapat dihindari dengan menyediakan perawatan yang efektif dan tepat waktu pada wanita yang menunjukkan komplikasi pada kehamilannya. Preeklamsia sangat menonjol peranannya dalam tingkat kesehatan ibu dan neonates. Hingga saat ini patogenesis preeklamsia belum dimengerti sepenuhnya, dan dihubungkan dengan gangguan plasentasi pada awal kehamilan, diikuti oleh proses inflamasi pada seluruh tubuh dan cedera endotel yang progresif. Meskipun perubahan patofiosiologis terjadi pada awal kehamilan, hipertensi dan proteinuria biasanya terlihat jelas pada paruh kedua masa hamil dan terdapat pada 2-8% dari seluruh kehamilan. Obesitas, hipertensi kronik, dan diabetes merupakan faktor resiko untuk terjadinya preeklamsia. Nulliparitas, kehamilan remaja, dan kondisi-kondisi hiperplasentasi juga sering dihubungkan dengan kejadian preeklamsia. Manajemen wanita hamil dengan preeklamsia bertujuan untuk meminimalisir komplikasi preeklamsia, menghindari prematuritas, dan memaksimalkan keselamatan ibu dan

Upload: captaincandy

Post on 25-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

obgyn

TRANSCRIPT

Page 1: pendahuluan

Penyakit hipertensi dalam kehamilan diderita oleh kurang lebih 10% wanita

hamil di seluruh dunia. Kelompok penyakit ini terdiri dari preeklamsia, eklamsia,

hipertensi gestasional, dan hipertensi kronik. Penyakit hipertensi dalam kehamilan

merupakan salah satu penyebab utama morbiditas, disabilitas jangka panjang, dan

kematian pada ibu dan bayi. Di Asia dan Afrika, hampir sepersepuluh dari semua

kematian maternal diasosiasikan dengan penyakit hipertensi dalam kehamilan.

Kematian ibu terkait penyakit ini dapat dihindari dengan menyediakan perawatan

yang efektif dan tepat waktu pada wanita yang menunjukkan komplikasi pada

kehamilannya.

Preeklamsia sangat menonjol peranannya dalam tingkat kesehatan ibu dan

neonates. Hingga saat ini patogenesis preeklamsia belum dimengerti sepenuhnya, dan

dihubungkan dengan gangguan plasentasi pada awal kehamilan, diikuti oleh proses

inflamasi pada seluruh tubuh dan cedera endotel yang progresif. Meskipun perubahan

patofiosiologis terjadi pada awal kehamilan, hipertensi dan proteinuria biasanya

terlihat jelas pada paruh kedua masa hamil dan terdapat pada 2-8% dari seluruh

kehamilan. Obesitas, hipertensi kronik, dan diabetes merupakan faktor resiko untuk

terjadinya preeklamsia. Nulliparitas, kehamilan remaja, dan kondisi-kondisi

hiperplasentasi juga sering dihubungkan dengan kejadian preeklamsia.

Manajemen wanita hamil dengan preeklamsia bertujuan untuk meminimalisir

komplikasi preeklamsia, menghindari prematuritas, dan memaksimalkan keselamatan

ibu dan bayinya. Penundaan tatalaksana dari preeklamsia dapat berakhir pada

insufisiensi plasenta dan disfungsi organ ibu, dimana keadaan ini meningkatkan risiko

kematian maternal dan perinatal.