pendahuluan

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelabuhan merupakan salah satu prasarana kunci untuk pengelolaan dan pemanfaatan potensi suatu kawasan. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai propinsi dengan luasan daerah serta sumber daya alam relatif kecil, maka setiap potensi yang ada harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung perekonomian daerah. Dari berbagai potensi yang ada, salah satu yang memiliki peluang besar untuk ditingkatkan adalah sektor perikanan, terutama perikanan laut. Propinsi DIY mempunyai pantai Samudera Indonesia sepanjang kurang lebih 110 km yang mempunyai potensi sumberdaya perikanan sangat besar. Namun potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Usaha penangkapan ikan masih menggunakan kapal kecil dengan motor tempel yang hanya beroperasi di wilayah pantai, belum mencapai daerah lepas pantai dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Untuk dapat meningkatkan hasil tangkapan diperlukan kapal besar yang dapat beroperasi 1

Upload: parka-gustama-aji

Post on 28-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab 1 pendahuluan

TRANSCRIPT

Page 1: pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelabuhan merupakan salah satu prasarana kunci untuk pengelolaan dan

pemanfaatan potensi suatu kawasan. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

sebagai propinsi dengan luasan daerah serta sumber daya alam relatif kecil, maka

setiap potensi yang ada harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung

perekonomian daerah. Dari berbagai potensi yang ada, salah satu yang memiliki

peluang besar untuk ditingkatkan adalah sektor perikanan, terutama perikanan

laut.

Propinsi DIY mempunyai pantai Samudera Indonesia sepanjang kurang

lebih 110 km yang mempunyai potensi sumberdaya perikanan sangat besar.

Namun potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Usaha penangkapan

ikan masih menggunakan kapal kecil dengan motor tempel yang hanya beroperasi

di wilayah pantai, belum mencapai daerah lepas pantai dan Zona Ekonomi

Eksklusif (ZEE). Untuk dapat meningkatkan hasil tangkapan diperlukan kapal

besar yang dapat beroperasi di lepas pantai dan ZEE. Penggunaan kapal – kapal

besar tersebut memerlukan adanya pelabuhan besar.

Pantai Glagah mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai pelabuhan

perikanan. Lokasi tersebut didukung oleh aksesibilitas yang mudah, dekat dengan

kota – kota di sekitarnya (Wates, Yogya, Bantul, Purworejo, Kebumen),

Ketersediaan lahan di sepanjang pantai cukup luas, dan fasilitas pendukung seperti

listrik dan air bersih. Namun lokasi tersebut terbuka ke Samudera Indonesia

dengan gelombang besar. Untuk itu dibangun pemecah gelombang untuk

melindungi alur pelayaran dan kolam pelabuhan.

Saat musim kemarau, Sungai Serang selalu tertutup oleh endapan pasir.

Pada musim penghujan, endapan tersebut menganggu kelancaran pembuangan

debit banjr ke laut, sehingga menyebabkan terjadinya banjir di daerah hulu.

1

Page 2: pendahuluan

Pembangunan pemecah gelombang di kedua sisi muara Sungai Serang dapat

mencegah terjadinya endapan di muara sungai, sehingga dapat mendukung

pengendalian banjir di sungai serang.

Mengingat kebutuhan tersebut maka pemecah gelombang terutama

struktur kepala pemecah gelombang pada muara sungai Serang akan difungsikan

ganda yaitu sebagai pengendalian banjir dan juga berfungsi untuk pemecah

gelombang. Sampai saat ini pemecah gelombang sudah dibuat pada sisi timur dan

barat muara sungai Serang, Namun sedimentasi di pantai Glagah cukup besar dan

mengalami peningkatan setiap tahunnya serta adanya gelombang besar di luar

perkiraan membuat struktur kepala pemecah gelombang mengalami kerusakan

selama pembangunan. Untuk mengatasi masalah tersebut desain pemecah

gelombang perlu di-revisi. Desain pemecah gelombang sendiri mengalami revisi

sebanyak 4 kali mulai tahun 2003, 2005, 2008 hingga desain akhir tahun 2011.

Untuk mengoptimalkan kinerja dari desain pemecah gelombang tersebut

maka perlu dilakukan pengujian model fisik, yang dimaksudkan untuk

mendapatkan hasil perancangan yang optimum. Ditinjau dari segi fungsi pemecah

gelombang untuk melindungi alur pelayaran akibat penetrasi gelombang maupun

prediksi pola sedimentasi yang terjadi sekitar muara sungai Serang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat diambil

suatu rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah pemecah gelombang pelabuhan Glagah mampu melindungi alur

pelayaran akibat penetrasi gelombang ?

2. Bagaimana pola sedimentasi yang terjadi di daerah muara sungai Serang

akibat pembangunan pemecah gelombang ?

3. Apakah desain pemecah gelombang pelabuhan Glagah mampu mencegah

terjadinya endapan di muara sungai, sehingga dapat mendukung

pengendalian banjir di sungai serang sesuai rencana pembangunan ?

2

Page 3: pendahuluan

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian Tugas akhir dengan judul Pengaruh Alur Pelayaran

Dan Transpor Sedimen Akibat Gelombang Irreguer (Uji Model Fisik Pada

Pemecah Gelombang Pelabuhan Glagah) adalah untuk :

1. Mengamati ketenangan alur pelayaran akibat penetrasi gelombang yang

terjadi

2. Mengamati potensi Transpor sedimen yang mungkin terjadi pada alur

pelayaran

1.4 Batasan Masalah

Dalam melaksanakan penelitian diperlukan adanya batasan masalah, agar

pengujian dapat lebih disederhanakan dan terarah sehingga dapat meminimalkan

kesalahan. Pengerjaan tugas akhir ini dibatasi pada masalah sebagai beriku :

1. Penelitian dilakukan di laboratorium BPPT (Badan Pengkajian Dan

Penerapan Teknologi) Balai Pengkajian Dinamika Pantai.

2. Pengujian menggunakan model fisik pemecah gelombang pelabuhan

Glagah dengan permodelan mengambil kontur / daerah ekstrim di

lapangan.

3. Pengujian Gelombang yang mengenai model menggunakan gelombang

irreguer.

4. Batubara digunakan sebagai pengganti material di dasar laut dengan

asumsi mempunyai massa jenis yang ringan.

5. Tidak menguji dan memperhitungkan stabilitas breakwater (pemecah

gelombang) baik struktur maupun bagian armored layer (lapisan

pelindung).

6. Tidak menghitung transpor sedimen yang terjadi

3

Page 4: pendahuluan

1.5 Keaslian Penelitian

Tugas akhir dengan judul Pengaruh Alur Pelayaran Dan Transpor Sedimen

Akibat Gelombang Irreguer (Uji Model Fisk Pada Pemecah Gelombang

Pelabuhan Glagah) ini orisinil dan belum pernah dilakukan sebelumnya.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat tugas akhir dengan judul Pengaruh Alur Pelayaran Dan Transpor

Sedimen Akibat Gelombang Irreguer (Uji Model Fisik Pada Pemecah Gelombang

Pelabuhan Glagah) ini adalah untuk mengetahui apakah desain pemecah

gelombang pelabuhan Glagah mampu melindungi alur pelayaran dan mencegah

terjadinya endapan di muara sungai. Yang mana hasil penelitian ini bisa

digunakan sebagai bahan referensi untuk merevisi desain pemecah gelombang

pelabuhan Glagah apabila hasil desain tidak sesuai dengan tujuan rencana

pembangunan. Serta sebagai referensi perencanaan bangunan pemecah gelombang

pelabuhan khususnya di daerah laut selatan pulau jawa yang memiliki

karakteristik mirip dengan pantai Glagah.

4