pendahuluan
TRANSCRIPT
5/10/2018 PENDAHULUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-55a0c6ecf02ee 1/12
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengenalan dan penggunaan mikroskop
Antony Van Leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan mikroskop walaupun
dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1600 Hans dan
Z Jansen telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda.Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium (penglihatan).
Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang
diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri.
Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa
objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanyadipasang pada roda berputar, yang disebut gagang putar. Setiap lensa objektif dapat
diputar ke tempat yang sesuai dengan perbesaran yang diinginkan. Sistem lensa objektif
memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian
diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.
Kebanyakkan mikroskop laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif : lensa
16 mm, berkekuatan rendah (10 X); lensa 4 mm, berkekuatan kering tinggi (40-45X); dan
lensa celup minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak memberikan perbesaran
tertinggi dari ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekatdengan mata. Lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran: 5X, 10X, 12,5X dan 15X.
Lensa okuler terdiri dari lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata.
Sel-sel penyusun jaringan tumbuhan
Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sel sangat kecil sehingga
untuk melihatnya harus menggunakan alat yang disebut mikroskop. Struktur sel pertama
kali diamati oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama Robert Hooke (1635-1703). Melalui pengamatannya terhadap gabus tutup botol tampak susunan kotak kecil
yang teratur. Kotak kecil tersebut dalam bahasa latin disebut cellulae.
Tahun 1829 oleh Hertwig diajukan teori protoplasma, sel adalah kumpulan
substansi hidup yang disebut protoplasma dengan di dalamnya mengandung inti yangdisebut nukleus dan diluarnya dibatasi oleh dinding sel. Ada beberapa organisme yang
struktur selnya tidak jelas, tetapi terdiri atas protoplasma. Berdasarkan jumlah sel yang
menyusunnya, tubuh makhluk hidup ada yang tersusun atas satu sel (uniseluler) dan banyak sel (multiseluler). Pada sel tumbuhan, di sebelah luar membran sel terdapat
dinding sel yang relatif tebal.
5/10/2018 PENDAHULUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-55a0c6ecf02ee 2/12
1.2 Tujuan Praktikum
Praktikum kali ini bertujuan untuk mengenali bagian-bagian mikroskop, memahami
fungsi dan terampil menggunakannya, mengamati susunan jaringan-jaringan dan bentuk- bentuk sel pada tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek (1632-1723)yang berkebangsaan Belanda, dengan mikroskop yang masing-masing terdiri atas lensa
tunggal hasil gosokan rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan perak.
Kekuatan perbesaran tertinggi yang dapat dicapainya hanyalah 200-300 kali, mikroskopini sedikit sekali persamaannya dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang
(Purba, 1999).
Mikroskop pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa
cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa
objektif biasanya dipasang pada roda berputar,yang disebut gagang putar (Volk, 1984).
Bila kita ingin perbesaran sudut yang lebih besar daripada pembesaran kaca
pembesar, oleh karena itu keberadaan mikroskop sangat diperlukan. Benda O yang akanditeliti diletakkan pada titik fokus pertama F dari lensa objektif, yang membentuk
bayangan nyata dan diperbesar yaitu I. Bayangan ini terletak tepat pada titik fokus
pertama F1 dari okuler yang membentuk bayangan semu dari I pada I.
Macam-macam mikroskop, yaitu :
a. Mikroskop Cahaya
Merupakan mikroskop yang mempunyai bagian – bagian yang terdiri dari alat-alat
yang bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang
transparan. Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop ultraviolet,karena cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka bayangan benda
harus direkam pada piringan peka cahaya. Mikroskop ini menggunakan lensa
kuarsa.
b. Mikroskop Pendar
Mikroskop ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen dalam jaringan.
c. Mikroskop Medan Gelap
5/10/2018 PENDAHULUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-55a0c6ecf02ee 3/12
Mikroskop ini digunakan untuk mengamati bakteri hidup, khususnya bakteri yang
begitu tipis yang hampir mendekati batas daya pisah mikroskop majemuk.
d. Mikroskop Fasekontras
Mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan alaminya,tanpa menggunakan bahan pewarna. Pada bawah meja objeknya dan pada lensa
objektifnya terpasang perlengkapan fase kontras.
e. Mikroskop Elektron
Banyak komponen sel seperti mitokondria, ribosom dan retikulum endoplasmayang begitu kecil tidak bisa dilihat secara detail dengan mikroskop biasa. Mereka
hanya bisa melihat dengan mikroskop elektron (Kamajaya, 1996).
d. Mikroskop Elektron Pemayaran
Mikroskop ini menggunakan berkas elektron, tetapi yang seharusnya ditransmisikan
secara serempak ke seluruh medan elektron difokuskan sebagai titik yang sangatkecil dan dapat digerakkan maju mundur pada spesimen (Winatasasmita, 1986).
Sel adalah segumpal protoplasma yang berinti, sebagai individu yang berfungsi
menyelenggarakan seluruh aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu setelah tumbuh
dan berdeferensiasi, akan berubah bentuknya sesuai dengan fungsinya, ada yang menjadiepidermis berfungsi untuk melindungi sel-sel sebelah dalamnya ada yang menjadi tempat
penyediaan makanan, ada yang berfungsi menjadi tempat persediaan makanan dan lain-
lain (Yekti, 1994).
Ada tiga keistimewaan yang khas pada sel tumbuhan : dinding sel dengan selulosa,vakuola (yang memberi tekanan dan memperbesar volume serta luas permukaan
meskipun dengan protoplasma sedikit), dan plastida, khususnya kloroplas. Vakuola dapat
ditemui pada anggota kelima dunia, namun vakuola besar di pusat sel ada pada hampir semua sel tumbuhan, cendawan, dan beberapa protista. Kloroplas hanya terdapat pada
tumbuhan dan beberapa protista (bergantung pada golongannya) (Suwasono, 1987).
Sel sendiri sebagai dasar menyusun suatu organisme yang terdiri dari inti (nukleus)
yang terbungkus oleh membran atau struktur serupa tanpa membran. Tidak adakehidupan dalam satuan yang lebih kecil dari pada sel. Sel terbentuk hanya dengan
pembelahan sel-sel sebelumnya. Sel dicirikan oleh adanya molekul makro khusus, seperti pati dan selulosa, yang terjadi dari ratusan sampai ribuan gula atau molekul lain selain itusel juga dapat dicirikan oleh adanya molekul makro seperti protein dan asam nukleat baik
DNA atau RNA yang tersusun sebagai rantai yang terdiri dari ratusan sampai ribuan
molekul. Pada tumbuhan istilah sel meliputi protoplasma dan dinding sel yang adasedangkan pada organisme multi sel yang ada membentuk struktur kompleks yaitu
jaringan dan organ. Sel pada organisme multi sel tidak sama satu dengan lainnya tetapi
masing-masing mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Pada awalnya struktur
5/10/2018 PENDAHULUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-55a0c6ecf02ee 4/12
dinding sel yang ada pada tumbuhan dianggap sebagai sel mati hasil ekskresi zat hidup
dalam sel akan tetapi baru-baru ini makin banyak ditemui bukti bahwa ada satuan organik
yang ada diantara protoplasma dan dinding, khususnya pada sel muda (Kamajaya, 1996).
Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat persamaan-
persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian sel tersebut.Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma, mitokondria,
retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida, kloroplas, sentrosom, ribosom,vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan dinding sel (Anshory, 1984).
Sel tumbuhan mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Ada yang berbentuk
peluru, prisma, dan memanjang seperti rambut atau seperti ular. Sel tumbuhan
mempunyai dua bagian pokok yang berbeda dari hewan yaitu vakuola, plastida dandinding sel. Vakuola dan plastida merupakan bagian hidup dari sel tumbuhan dan disebut
protoplas. Sedangkan dinding sel yang berfungsi untuk melindungi isi sel atau lumen
yang ada di protoplasma disebut bagian sel yang mati. Hal ini terlihat pada sel gabus
tumbuhan yang tergolong sel mati karena hanya memiliki inti sel dan sitoplasma,sehingga ruang antar selnya kosong. Bentuk sel gabus heksagonal, tersusun rapat antara
satu dan lainnya (Pramesti, 2000).
Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat persamaan- persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian sel tersebut.
Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma, mitokondria,
retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida, kloroplas, sentrosom, ribosom,vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan dinding sel (Suwasono, 1987).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 31 Oktober 2007 pukul 08.00-10.00,
bertempat di Laboratorium Dasar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah: Mikroskop cahaya binokuler dan
monokuler, Kaca benda, kaca penutup, pinset, pipet tetes, dan silet tajam.
Bahan-bahan yang digunakan adalah penampang melintang sel gabus batang ubi
kayu (Manihot utilissima), rambut buah kapuk (Ceiba pentandra) dan kapas (Gossypium
5/10/2018 PENDAHULUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-55a0c6ecf02ee 5/12
sp.), penampang melintang daun karet ( Ficus elastica), daun Hydrilla verticillata, selaput
bagian dalam umbi lapis bawang merah ( Allium cepa), dan akuades.
3.3 Prosedur Kerja
A. Pengenalan Mikroskop
1. Mencari bidang penglihatan
a. Tabung dinaikkan menggunakan makrometer (pemutar kasar), sehingga lensa
objektif tidak membentur meja atau panggung bila revolver diputar-putar.
b. Lensa objektif di tempatkan pembesaran lemah (4 X atau 10 X) dengan memutar revolver sampai berbunyi klik (posisinya satu poros dengan lensa okuler).
c. Membuka diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang.
d. Mengatur letak cermin sedemikian rupa ke arah cahaya, sehingga terlihat
lingkaran (lapangan pandang) yang sangat terang di dalam lensa okuler.Mikroskop siap digunakan.
2. Mencari bayangan sediaan
a. Menaikkan tabung mikroskop menggunakan makrometer, sehingga jarak antara
lensa objektif dengan permukaan meja ± 3 cm.
b. Meletakkan sediaan yang akan diamati di tengan-tengah lubang meja benda,menggunakan penjepit sediaan agar tidak tergeser.
c. Memutar makrometer ke belakang sampai penuh (hati-hati), sambil
menempatkan roda sediaan tepat di bawah lensa objektif, hingga jarak antara
ujung lensa objektif dengan permukaan atas kaca penutup hanya ± 1 mm.
d. Membidik mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke depan searah jarum jam secara hati-hati sampai tampak bayangan yang jelas.
e. Memutar revolver dan lensa objektif yang sesuai untuk mendapatkan pembesaran
yang kuat. Kemudian memainkan fungsi mikrometer secara perlahan dan hati-hati. (Bila menggunakan lensa objektif 100x, maka di atas sediaan perlu ditetesiminyak imersi dahulu).
3. Memelihara Mikroskop
5/10/2018 PENDAHULUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-55a0c6ecf02ee 6/12
a. Mengangkat dan membawa mikroskop harus selalu dalam posisi tegak, dengan
satu tangan memegang erat pada lengan mikroskop dan tangan yang lain
menyangga pada dasar atau kakinya.
b. Mencondongkan posisi tabung, cukup dilakukan dengan memutar engsel
penggerak sebagai titik putar. Menegakkan kembali setelah selesai.
c. Mengusahakan agar lensa objektif lemah (4x atau 10x) berada satu poros di
bawah lensa okuler. Mengatur kedudukan tabung sedemikian rupa sehinggaujung lensa objektif lemah berjarak ± 1cm dari atas meja benda.
d. Mengatur kedudukan penjepit sediaan dengan rapi dan cermat pada posisi tegak
agar debu tidak banyak menempel.
e. Membersihkan sisa minyak imersi dengan menggunakan cairan Xilol sesegera
mungkin setelah pengamatan dengan menggunakan minyak imersi telah
berakhir, dan mengeringkan dengan kain lap yang bersih.
f. Membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap yang bersih dari bahan
halus (flenel) setiap akan menggunakan mikroskop.
4. Pengukuran Mikroskopis atau Mikrometri
Untuk mengetahui ukuran objek yang diamati dengan mikroskop dapat dilakukandengan menggunakan alat bantu yang disebut Mikrometer Objektif dan
Mikrometer Okuler.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
A. Pengenalan Mikroskop
5/10/2018 PENDAHULUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-55a0c6ecf02ee 7/12
Gambar Mikroskop
Keterangan gambar mikroskop, yaitu :
1. Lensa okuler
2. Tabung atau tubus
5/10/2018 PENDAHULUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-55a0c6ecf02ee 8/12
3. Makrometer atau coarse adjust
4. Revolver
5. Lensa obyektif
6. Mikrometer
7. Lengan atau tangkai mikroskop
8. Klip atau penjepit
9. Diafragma
10. Meja objektif
11. Sekrup engsel
12. Kondensor
13. Sekrup kondensor
14. Cermin
15. Alas dasar kaki
B. Pengenalan Sel Penyusun Jaringan Tumbuhan
No Sel Tumbuhan Keterangan
1 Sel kapas a. Torsi
b. Rongga sel
c. Ruang antar sel
d. Dinding sel
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
2 Sel kapuk a. Dinding sel
b. Rongga sel
5/10/2018 PENDAHULUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-55a0c6ecf02ee 9/12
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
3 Selaput bagian dalam umbi lapis
bawang merah
a. Dinding sel
b. Inti sel
c. Sitoplasma
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
4 Hydrilla verticillata a. Dinding sel
b. Inti sel
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
5 Sel gabus batang ubi kayu a. Dinding sel
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
6 Penampang melintang daun Ficus
Elastica atau daun karet
a. Lapisan kutikula
b. Epidermis
c. Jaringan tiang ganda
d. Xilem
e. Stomata
f. Floem
g. Jaringan bunga karang
h. Epidermis bawah
Perbesaran 40 kali
Mikroskop elektron
5/10/2018 PENDAHULUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-55a0c6ecf02ee 10/12
4.2 Pembahasan
Mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-bagian tertentu, yaitu
terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-bendayang mikroskopis dan transparan. Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat
terhadap penggunaan listrik. Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelasdan terpisah dalam membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihatsebagai satu titik dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat
sebagai dua titik bukannya satu titik. Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih
dari mikroskop cahaya.
Dari hasil percobaan dan penelitian yang telah dilaksanakan maka diperoleh hasilyaitu, mikroskop terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut
mempunyai fungsi tersendiri. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang
bersifat maya dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuranuntuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x. Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan
yang akan diamati atau untuk menaikkan dan menurunkan kondensor. Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat memperjelas cahaya yang akan
datang. Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses bayangan antara lensaobjektif dengan lensa okuler. Makrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler objektif
sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas. Mikrofokus berfungsi untuk mengatur
jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam. Revolver berfungsi sebagai tempatlensa objektif. Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang. Pengatur
kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat.Pemegang(lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop. Diafragma berfungsi
mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop. Kaki atau dasar berfungsi untuk
memperkokoh kedudukan mikroskop. Sekrup engsel berfungsi menyesuaikan mikroskopyang baik.
Satuan terkecil dalam tumbuhan adalah sel, suatu wadah kecil berisi substansi
hidup, yaitu protoplasma, dan diselubungi oleh dinding sel. Dalam setiap sel hidup
berlangsung proses metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat antar sel. Pengelompokkan sel seperti itu, yang berbeda struktur atau fungsinya
atau keduanya dari kelompok sel lain, disebut jaringan. Jaringan secara umum terdiri dari
sel-sel yang sama bentuk serta fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan yang
terdiri atas lebih dari satu macam sel namun asalnya sama disebut jaringan kompleksmajemuk.
Sel bawang merah (Allium cepa) berbentuk heksagonal, di dalamnya terdapat
protoplasma sehingga sel bawang merah dinyatakan hidup dengan warna merah muda.
Perbesaran yang dilakukan sebesar 40 x dengan menggunakan mikroskop elektron. Selgabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk heksagonal, sel
yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di dalam dinding sel terlihat
kosong. Hal ini menyatakan bahwa sel gabus adalah sel mati. Untuk mengamati sel gabusini praktikan harus mengiris gabus secara melintang dan tipis sehingga preparat dapat
5/10/2018 PENDAHULUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-55a0c6ecf02ee 11/12
ditembus cahaya dan terlihat jelas melalui mikroskop elektron dengan perbesaran 40 x.
Warna dari sel gabus sendiri agak coklat muda. Daun Hydrilla verticillata adalah
tumbuhan air yang berklorofil, sehingga terlihat berwarna hijau, selnya berbentuk persegi panjang susunan bata dalam pembuatan bangunan, di dalamnya terdapat bintik-bintik
berwarna hijau yang disebut klo. Sel dari daun hydrilla ini akan tampak jelas apabila
dilihat melalui mikroskop elektron. Sel kapas (Gossypium sp) memiliki batas-batas yang jelas yang disebut sigma, selain itu sel kapas juga terdapat torsi. Di dalam sel terlihat
kosong, ini menandakan bahwa sel kapas adalah sel mati. Perbesaran yang digunakan
untuk mengamati sel kapas adalah 40 x. Warna dari sel kapas itu sendiri kehitaman. Selkapuk (Ceiba pentandra) memiliki batas-batas yang jelas, sel kapuk berbentuk seperti
tabung panjang yang kosong. Perbesaran yang digunakan untuk mengamati adalah 40 x.
Warna dari sel kapuk sendiri agak kehitaman, bening. Sel dari penampang melintang
daun Ficus elastica Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk heksagonal, berwarna hijau, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun
rapat, di dalam dinding sel tidak terlihat kosong. Untuk mengamati sel ini praktikan harus
mengiris daun Ficus elastica secara melintang dan tipis sehingga preparat dapat ditembus
cahaya dan terlihat jelas melalui mikroskop elektron. Perbesaran yang digunakan untuk mengamati adalah 40 x.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang
diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.
2. Sel tumbuhan memiliki bentuk dinding sel tetap yang terdiri dari selulosa.
3. Sel adalah satuan massa protoplasma yang terbungkus di dalam suatu selaput, yang
dikenal sebagai membran plasma, dan sering terbungkus oleh suatu dinding yang
dapat dikatakan tahan lama.
4. Sel terdiri atas sitoplasma, membran sel, dan organel–organel yang ada di dalam
sitoplasma.
5.2 Saran
Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum kali ini waktu yang telah ditetapkan
digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yangdiinginkan. Selain itu kerja sama antara asisten dengan praktikan harus ditingkatkan,
5/10/2018 PENDAHULUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-55a0c6ecf02ee 12/12
terutama dalam membimbing praktikan agar praktikan dapat dengan benar dan sungguh-
sungguh dalam melaksanakan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Anshory, I. 1984. Biologi umum. Genesa Exact. Bandung.
Kamajaya.1996. Sains Biologi. Ganesa Exact. Bandung.
Pramesti, Hening Tjaturina. 2000. Mikroskop dan Sel FK. Unlam. Banjarbaru.
Purba, M dan kawan-kawan. 1999. Kimia. Erlangga. Jakarta.
Sowasono, Haddy. 1987. Biologi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta.
Volk dan Wheeler. 1984. Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima Jilid I. Erlangga. Jakarta.
Winatasasmita, Djamhur. 1986. Fisiologi Hewan dan Tumbuhan. Universitas Indonesia.Jakarta.