pendahuluan · 2019. 9. 2. · 1 laporan evaluasi pelaksanaan pembangunan triwulan i (januari...

58
1 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel, maka Instansi Pemerintah di tingkat pusat maupun daerah harus menyusun laporan triwulan, semeseter dan laporan akhir kegiatan/ Laporan Evaluasi Pelaksanaan APBD. Tujuan dibuatnya Laporan Evaluasi Pelaksanaan APBD adalah untuk peningkatan kapasitas Instansi Pemerintah dalam melakukan pengukuran terhadap keberhasilan maupun kegagalan penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsinya, selain itu juga untuk peningkatan kualitas pengukuran kinerja untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu Instansi Pemerintah berdasarkan sumber daya yang dikelola dan dokumen perencanaan yang telah disusun. Tujuan dibuatnya laporan Evaluasi Pelaksanaan APBD/ APBN ini adalah untuk evaluasi dan pengukuran terhadap keberhasilan maupun kegagalan penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsinya pada tahun yang telah berjalan, selain itu juga untuk mengantisipasi tahun berikutnya terhadap masalah-masalah yang timbul di tahun yang telah berjalan. Laporan Evaluasi Pelaksanaan APBD/ APBN ini merupakan laporan resume pelaksanaan kegiatan Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau selama tahun 2019 beserta capaiannya. Dalam laporan yang telah disusun ini, disampaikan informasi mengenai capaian fisik dan keuangan Dinas Pariwisata selama Tahun 2019. 1.2. Dasar Hukum Penyusunan Laporan Evaluasi Pelaksanaan APBD Tahun 2019 dilandasi dasar hukum sebagai berikut :

Upload: others

Post on 19-Feb-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Dalam rangka pengembangan dan penerapan sistem

    pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan

    pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel, maka Instansi Pemerintah

    di tingkat pusat maupun daerah harus menyusun laporan triwulan, semeseter dan

    laporan akhir kegiatan/ Laporan Evaluasi Pelaksanaan APBD.

    Tujuan dibuatnya Laporan Evaluasi Pelaksanaan APBD adalah untuk

    peningkatan kapasitas Instansi Pemerintah dalam melakukan pengukuran terhadap

    keberhasilan maupun kegagalan penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan

    pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsinya, selain itu juga untuk peningkatan

    kualitas pengukuran kinerja untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu Instansi

    Pemerintah berdasarkan sumber daya yang dikelola dan dokumen perencanaan

    yang telah disusun.

    Tujuan dibuatnya laporan Evaluasi Pelaksanaan APBD/ APBN ini adalah

    untuk evaluasi dan pengukuran terhadap keberhasilan maupun kegagalan

    penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan sesuai tugas pokok

    dan fungsinya pada tahun yang telah berjalan, selain itu juga untuk mengantisipasi

    tahun berikutnya terhadap masalah-masalah yang timbul di tahun yang telah

    berjalan.

    Laporan Evaluasi Pelaksanaan APBD/ APBN ini merupakan laporan

    resume pelaksanaan kegiatan Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau selama

    tahun 2019 beserta capaiannya. Dalam laporan yang telah disusun ini, disampaikan

    informasi mengenai capaian fisik dan keuangan Dinas Pariwisata selama Tahun

    2019.

    1.2. Dasar Hukum

    Penyusunan Laporan Evaluasi Pelaksanaan APBD Tahun 2019

    dilandasi dasar hukum sebagai berikut :

  • 2 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    a. Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

    yang bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

    b. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

    Pusat dan Daerah;

    c. Undang-undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan;

    d. Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas

    Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

    e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang

    Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 6323);

    f. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau nomor 7 Tahun 2016 tentang

    Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Riau

    (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016 Nomor 7,

    Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 41);

    g. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 1 Tahun 2018 tentang

    Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 8

    Tahun 2016 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi

    Kepulauan Riau Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan

    Riau Tahun 2018 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi

    Kepulauan Riau Nomor 49);

    h. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 6 Tahun 2018 tentang

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kepulauan Riau

    tahun 2019 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

    Nomor 6);

    i. Peraturan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 59 Tahun 2017 Tentang

    Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja

    Perangkat Daerah (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017

    Nomor 372);

    j. Peraturan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 83 Tahun 2018 tentang

    Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi

    Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2019 (Berita Daerah Provinsi Kepulauan

    Riau Tahun 2018 Nomor 563).

  • 3 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    1.3. Maksud dan Tujuan

    Laporan Evaluasi Pelaksanaan APBD merupakan media akuntabilitas

    yang dapat dipakai oleh instansi pemerintah untuk mengukur, mengevaluasi kinerja

    serta melakukan analisis dan interpretasi terhadap pencapaian target kinerja Dinas

    Pariwisata selama tahun anggaran 2019.

    Laporan Evaluasi Pelaksanaan APBD Dinas Pariwisata tahun 2019

    disusun dengan maksud untuk melihat tingkat pencapaian kinerja baik kinerja

    program dan kegiatan yang telah dilaksanakan maupun

    akuntabilitas/pertanggungjawaban keuangan pada tahun dimaksud.

    Laporan Evaluasi Pelaksanaan APBD Dinas Pariwisata tahun 2019

    disusun dengan tujuan;

    1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja

    yang telah dan seharusnya dicapai;

    2. Mengukur, mengevaluasi dan menganalisis kinerja Dinas Pariwisata Provinsi

    Kepulauan Riau tahun 2019.

    3. Meningkatkan Akuntabilitas Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau sebagai

    penanngungjawab urusan Pariwisata.

    4. Sebagai bahan acuan perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program dan

    kegiatan di tahun yang akan datang.

    1.4. Tujuan, Strategi dan Kebijakan Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan

    Riau

    Penyusunan tujuan Dinas Pariwisata mengacu pada Visi Pembangunan

    Kepala Daerah terpilih ”Terwujudnya Kepulauan Riau sebagai Bunda Tanah

    Melayu yang Sejahtera, Berakhlak Mulia, Ramah Lingkungan dan Unggul di

    Bidang Maritim” serta visi gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2016 –

    2021 yang merumuskan misi ke dalam 9 (sembilan) agenda prioritas Pemerintah

    Daerah Kepulauan Riau sebagaimana tercantum dalam RPJMD. Di dalamnya,

    terkandung agenda prioritas Pemerintah Daerah Kepulauan Riau yang terkait

    dengan pariwisata yaitu agenda prioritas butir ke lima; “Meneruskan

    pengembangan ekonomi berbasis maritim, pariwisata, pertanian untuk

    mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan

    antar wilayah serta meningkatkan ketahanan pangan” dalam rangka

  • 4 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    meningkatkan daya saing dengan memanfaatkan potensi yang belum dikelola

    dengan baik serta pengembangan pariwisata yang berdaya saing di pasar nasional

    dan internasional, sekaligus memberi peluang besar untuk meningkatkan akselerasi

    pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Sektor pariwisata akan meningkatkan

    daya saing Kepulauan Riau, dengan memanfaatkan potensi yang selama ini belum

    dikelola optimal, salah satunya adalah potensi maritim, semata-mata untuk

    meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

    Berdasarkan pijakan visi misi di atas, tujuan pembangunan

    kepariwisataan daerah Kepulauan Riau 2016 - 2021 adalah ”Mewujudkan

    Kepulauan Riau sebagai Destinasi Wisata Yang Berdaya Saing Tinggi di Pasar

    Nasional dan Internasional Secara Berkelanjutan Serta Mampu Mendorong

    Pembangunan Daerah Dan Kesejahteraan Masyarakat “.

    Sasaran pembangunan kepariwisataan Provinsi Kepulaua Riau

    meliputi :

    a. Meningkatnya daya saing pariwisata Kepri di pasar nasional dan internasional;

    b. Meningkatnya Pendapatan Sektor Pariwisata;

    e. Berkembangnya ekonomi kreatif di Kepulauan Riau.

    Strategi dan kebijakan jangka menengah OPD menunjukkan bagaimana

    cara SKPD mencapai tujuan, sasaran jangka menengah OPD, dan target kinerja

    hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi OPD.

    Strategi dan kebijakan dalam Renstra OPD selanjutnya menjadi dasar perumusan

    kegiatan OPD bagi setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi

    OPD. Melalui parameter tersebut, dapat dikenali indikasi keberhasilan atau

    kegagalan suatu strategi sekaligus untuk menciptakan budaya “berpikir strategik”

    dalam menjamin bahwa transformasi menuju pengelolaan pemerintah daerah yang

    lebih baik, transparan, akuntabel dan berkomitmen terhadap kinerja, strategi harus

    dikendalikan dan dievaluasi (learning process).

    Adapun strategi dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan Dinas

    Pariwisata Kepulauan Riau dalam rangka pencapaian Misi ke-5 Kepala Daerah

    terpilih adalah meliputi komponen pembangunan kepariwisataan daerah sebagai

    berikut :

  • 5 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    a. Meningkatnya daya saing pariwisata Kepri di pasar nasional dan

    internasional

    Strategi yang dilaksanakan;

    1. Mengembangkan keterlibatan masyarakat dalam kepariwisataan melalui

    penerapan pola destination management organisation (DMO) dalam

    pengembangan kepariwisataan

    2. Pemantapan daya tarik wisata untuk meningkatkan daya saing produk dalam

    menarik kunjungan ulang wisatawan dan segmen pasar yang lebih luas

    3. Meningkatkan sarana dan fasilitas kawasan wisata menggunakan

    pendekatan pengembangan pariwisata berwawasan lokal, budaya,

    lingkungan dan berkelanjutan

    4. Meningkatkan peran dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan

    kepariwisataan yang kreatif dan inovatif Mengoptimalkan pelayanan

    pariwisata yang mengedepankan sapta pesona dan sadar wisata

    5. Menguatkan fasilitasi, dukungan, koordinasi, dan sinkronisasi terhadap

    promosi pariwisata Kepulauan Riau di luar negeri, dan menguatkan fungsi

    dan keberadaan promosi pariwisata Kepulauan Riau di luar negeri melalui

    VITO (visit indonesian tourism officer)

    6. Meningkatkan kehadiran media dalam rangka meningkatkan citra positif

    pariwisata daerah

    7. Mengoptimalkan pemanfaatan media komunikasi pemasaran, baik media

    cetak maupun media elektronik serta mengembangkan e-marketing

    8. Mengembangkan pemasaran berbasis pada pemasaran yang bertanggung

    jawab, yang menekankan tanggung jawab terhadap masyarakat, sumber

    daya lingkungan dan wisatawan

    9. Peningkatan ketersediaan rekomendasi strategi pelaksanaan pemasaran

    melalui pengembangan analisa pasar dan market intelligence kepariwisataan

    10. Meningkatkan akselerasi pergerakan wisatawan di seluruh destinasi

    pariwisata

    11. Mengembangkan dan memantapkan pemosisian positioning pariwisata

    daerah

    12. Menguatkan fungsi dan peran promosi pariwisata di dalam negeri

  • 6 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    13. Memperkuat sinkronisasi antara pemerintah daerah, swasta, dan

    masyarakat

    14. Meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM yang unggul dan profesional

    15. Meningkatkan penelitian dalam rangka pengembangan Pemasaran

    Pariwisata, Destinasi Pariwisata, Industri Pariwisata, Kelembagaan

    Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif.

    Kebijakan yang dilaksanakan;

    1. Peningkatan kapasitas dan peran serta masyarakat dalam pembangunan

    kepariwisataan

    2. Pengembangan diversifikasi atau keragaman daya tarik wisata

    3. Penyusunan arahan pengembangan kawasan pariwisata secara konseptual

    dan sistematis

    4. Ekstensifikasi dan intensifikasi pembangunan destinasi dan daya tarik

    wisata berbasis Sapta Pesona dan Sadar Wisata

    5. Penguatan dan perluasan eksistensi promosi pariwisata Kepulauan Riau di

    luar negeri

    6. Peningkatan citra pariwisata daerah sebagai Destinasi Pariwisata yang

    aman, nyaman, dan berdaya saing

    7. Peningkatan peran media komunikasi pemasaran dalam memasarkan dan

    mempromosikan wisata

    8. Pengembangan kemitraan pemasaran yang terpadu, sinergis,

    berkesinambungan dan berkelanjutan

    9. Pengembangan pemasaran yang berorientasi kepada peningkatan ekonomi

    daerah, masyarakat, dan usaha pariwisata

    10. Pengembangan pasar wisatawan diwujudkan dalam bentuk pemantapan

    segmen pasar wisatawan massal dan pengembangan segmen ceruk pasar

    untuk mengoptimalkan pengembangan Destinasi Pariwisata dan dinamika

    pasar global

    11. Peningkatan dan pemantapan citra daerah sebagai destinasi pariwisata

    12. Penguatan dan perluasan eksistensi promosi pariwisata Kepulauan Riau di

    dalam negeri

  • 7 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    13. Optimalisasi Kemitraan Usaha Pariwisata dan ekonomi kreatif Antara

    Pemerintah Daerah, Swasta dan Masyarakat

    14. Optimalisasi peran dan pemberdayaan masyarakat dalam penguatan

    kelembangaan dan Penguatan Kualitas dan kapasitas SDM Pariwisata

    15. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan untuk mendukung

    Pembangunan Kepariwisataan dan ekonomi kreatif

    b. Meningkatnya Pendapatan sektor Pariwisata

    Strategi yang dilaksankan;

    1. Meningkatkan daya saing usaha pariwisata dan menciptakan iklim usaha

    yang kondusif.

    2. Memfasilitasi pembentukan organisasi industri pariwisata dan ekonomi

    kreatif, serta memperkuat mata rantai penciptaan nilai tambah antara pelaku

    usaha pariwisata dan sektor terkait

    3. Mengembangakan pola–pola kerjasama industri lintas sektor antara

    pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat dan Menguatkan

    implementasi kerjasama dan monitoring serta evaluasi kerja sama antara

    pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat

    4. meningkatkan sistem dan skema fasilitasi untuk usaha pariwisata dan

    ekonomi kreatif; meningkatkan sistem dan skema regulasi untuk usaha

    pariwisata dan ekonomi kreatif; dan meningkatkan penggunaan teknologi

    informasi dalam usaha–usaha di kawasan pariwisata.

    5. Mendorong tumbuhnya industri yang ramah lingkungan di Koridor Pariwisata

    Daerah; dan mengembangkan manajemen Usaha Pariwisata yang peduli

    terhadap pelestarian lingkungan dan budaya

    Kebijakan yang dilaksanakan;

    1. Peningkatan daya saing Produk Wisata diwujudkan dalam bentuk

    pengembangan kualitas dan keragaman usaha Daya Tarik Wisata

    2. Penguatan struktur Industri Pariwisata diwujudkan dalam bentuk penguatan

    fungsi, hirarki, dan hubungan antar mata rantai pembentuk Industri

    Pariwisata untuk meningkatkan daya saing industri pariwisata

    3. Pengembangan kemitraan Usaha Pariwisata diwujudkan dalam bentuk

    pengembangan skema kerja sama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah,

    dunia usaha, dan masyarakat

  • 8 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    4. Penciptaan kredibilitas bisnis diwujudkan dalam bentuk pengembangan

    manajemen dan pelayanan Usaha Pariwisata yang kredibel dan berkualitas

    5. Pengembangan tanggung jawab terhadap lingkungan diwujudkan dalam

    bentuk pengembangan manajemen usaha pariwisata yang mengacu kepada

    prinsip-prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan dan berwawasan

    ramah lingkungan

    c. Berkembangnya ekonomi kreatif di Kepulauan Riau

    Strategi yang dilaksanakan;

    1. Memperkuat sinkronisasi antara pemerintah daerah, swasta, dan

    masyarakat

    2. Meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM ekonomi kreatif yang unggul

    dan profesional

    3. Meningkatkan penelitian dalam rangka pengembangan Ekonomi Kreatif.

    4. Meningkatkan daya saing usaha ekonomi kreatif; dan menciptakan iklim

    usaha yang kondusif.

    5. Memfasilitasi pembentukan organisasi industri ekonomi kreatif, serta

    Memperkuat mata rantai penciptaan nilai tambah antara pelaku usaha

    ekonomi kreatif dan sektor terkait

    6. Mengembangakan pola–pola kerjasama industri lintas sektor antara

    pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat dan Menguatkan

    implementasi kerjasama dan monitoring serta evaluasi kerja sama antara

    pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat

    7. meningkatkan sistem dan skema fasilitasi untuk usaha ekonomi kreatif;

    meningkatkan sistem dan skema regulasi untuk usaha ekonomi kreatif; dan

    meningkatkan penggunaan teknologi informasi.

    Keijakan yang dilaksanakan;

    1. Optimalisasi Kemitraan Usaha ekonomi kreatif Antara Pemerintah Daerah,

    Swasta dan Masyarakat

    2. Optimalisasi peran dan pemberdayaan masyarakat dalam penguatan

    kelembangaan dan Penguatan Kualitas dan kapasitas SDM ekonomi kreatif

    3. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan untuk mendukung

    Pembangunan ekonomi kreatif

  • 9 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    4. Peningkatan daya saing Produk ekonomi kreatif diwujudkan dalam bentuk

    pengembangan kualitas dan keragaman usaha ekonomi kreatif

    5. Penguatan struktur Industri ekonomi kreatif diwujudkan dalam bentuk

    penguatan fungsi, hirarki, dan hubungan antar mata rantai pembentuk

    Industri ekonomi kreatif untuk meningkatkan daya saing industri ekonomi

    kreatif

    6. Pengembangan kemitraan Usaha ekonomi kreatif diwujudkan dalam bentuk

    pengembangan skema kerja sama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah,

    dunia usaha, dan masyarakat

    7. Penciptaan kredibilitas bisnis diwujudkan dalam bentuk pengembangan

    manajemen dan pelayanan Usaha ekonomi kreatif yang kredibel dan

    berkualitas.

    1.5. Kondisi Kepegawaian Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau

    Dukungan ketersediaan sumberdaya manusia yang berkualitas,

    professional, berpengetahuan serta memiliki pengalaman dalam mengelola suatu

    organisasi atau lembaga agar dapat berjalan secara optimal merupakan hal yang

    sangat diperlukan. Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi akan sangat

    ditentukan oleh kinerja sumberdaya manusia yang ada dalam menjalankan tugas

    dan fungsinya masing-masing.

    Saat ini kondisi Kepegawaian di Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau

    berjumlah 50 (lima puluh) orang yang terdiri dari Pejabat eselon II berjumlah 1

    orang, pejabat eselon III berjumlah 4 orang yang terdiri dari Kepala Bidang

    Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Kepala Bidang Pengembangan

    Kelembagaan Pariwisata, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, dan

    Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, 11 (sebelas) Kepala Seksi, 2

    (dua) Kasubbag, dan 32 (tiga puluh dua) staf.

    Berdasarkan kualifikasi Pendidikan Pegawai Dinas Pariwisata Provinsi

    Kepulauan Riau sampai dengan Bulan Maret 2019 dapat digambarkan sebagai

    berikut;

  • 10 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    Tabel 1.1. Kondisi Pegawai Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan Tingkat Pendidikan

    No Pendidikan Terakhir Jumlah Pegawai

    1. Strata 2 (S2) 7 orang

    2. Strata 1 (S1) 33 orang

    3. Ahli Madya (D3) 8 orang

    4. SLTA dan Sederajat 2 orang

    5. SLTP 0 orang

    Jumlah 50 Orang

    Dari sisi jenis pendidikan, latar belakakang pendidikan didominasi oleh

    Strata 1, sedangkan dari sisi golongan, didominasi oleh Golongan III.

    Sedangkan berdasarkan pangkat dan golongan keadaan pegawai Dinas

    Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau sampai Bulan Maret 2019 dapat dilihat seperti

    pada tabel di bawah ini;

    Tabel 1.2. Kondisi Pegawai Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau

    berdasarkan Pangkat/ Golongan

    No Pangkat/ Golongan Jumlah Pegawai

    1. Pembina Utama Madya (IV/D) 1 orang

    2. Pembina Utama Muda (IV/C) 0 orang

    3. Pembina TK. I (IV/B) 4 orang

    4. Pembina (IV/A) 2 orang

    5. Penata TK. I (III/D) 6 orang

    6. Penata (III/C) 10 orang

    7. Penata Muda TK. I (III/B) 7 orang

    8. Penata Muda (III/A) 9 orang

    9. Pengatur TK. I (II/D) 2 orang

    10. Pengatur (II/C) 1 orang

    11. Pengatur Muda TK. I (II/b) 1 orang

    Jumlah 44 Orang

    Catatan : Jumlah pegawai tidak tetap 6 orang

  • 11 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    Sedangkan keadaan Pegawai Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau

    berdasarkan eselonering (jabatan struktural) hingga bulan Maret 2019 dapat

    digambarkan sebagai berikut;

    Tabel 1.3. Kondisi Pegawai Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan Tingkat Eselonering

    No Tingkat Eselonering Jumlah Pegawai

    1. Pejabat Eselon II 1 orang

    2. Pejabat Eselon III 4 orang

    3. Pejabat Eselon IV 13 orang

    4. Staf PNS 26 orang

    5. Staf PTT 6 orang

    Jumlah 50 Orang

    Sementara keadaan Pegawai Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau

    berdasarkan kalasifikasi jenis kelamin pada Maret 2019 dapat digambarkan sebagai

    berikut;

    Tabel 1.4. Kondisi Pegawai Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan Jenis Kelamin

    No Jenis Kelamin Jumlah Pegawai

    1. Pria 25 orang

    2. Wanita 25 orang

    Jumlah 50 orang

    1.6. Sistematika Penulisan

    Sesuai dengan Format Pelaporan Laporan Evaluasi Pelaksanaan APBD,

    maka laporan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut; Penulisan Laporan

    Evaluasi Pelaksanaan APBD ini terbagi dalam VI (enam) bab yaitu Bab I

    pendahuluan, Bab II Realisasi Belanja APBD dan APBN Tahun Anggaran 2019, Bab

    III Identifikasi Masalah dan Tindak Lanjut/ Pemecahan Masalah, Bab IV Prognosis

    Program dan Kegiatan, Bab V Evaluasi Capaian Keberhasilan Kinerja, dan Bab VI

    Penutup. Selain itu penulisan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan ini juga

  • 12 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    dilengkapi dengan kelengkapan laporan yaitu; kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,

    dan daftar lampiran. Untuk lebih memudahkan dalam memahami isi Laporan

    Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan ini, maka uraian bab demi bab

    komposisinya disajikan sebagai berikut;

    Bab I Pendahuluan

    Bab ini menjelaskan tentang latar belakang yang mendasari diadakannya

    pelaporan, Landasan Hukum, maksud dan tujuan penyusunan Laporan, tujuan,

    strategi dan kebijakan, kondisi kepegawaian serta sistematika penulisan laporan.

    Bab II Target dan Realiasi Belanja APBD TA. 2019

    Bab ini akan diuraikan program dan kegiatan, target dan realisasi belanja

    APBD Dinas Pariwisata Tahun Anggaran 2019, serta realisasi belanja dana APBN

    Dekonsentrasi Tahun 2019.

    Bab III Identifikasi Masalah dan Tindak Lanjut/ Pemecahan Masalah

    Bab ini akan diuraikan identifikasi masalah dan tindak lanjut/ pemecahan

    masalah.

    Bab IV Prognosis Program dan Kegiatan

    Bab ini akan diuraikan perkiraan perkembangan pelaksanaan program

    dan kegiatan pada triwulan II.

    Bab V Evaluasi Capaian Keberhasilan Kinerja

    Pada bab ini akan membahas tentang capaian kinerja Dinas Pariwisata

    Provinsi Kepulauan Riau selama tahun 2019 untuk setiap pernyataan kinerja

    sasaran strategis Organisasi beserta indicator dan targetnya baik yang ada dalam

    Renstra maupun yang ada dalam dokumen RPJMD Provinsi Kepulauan Riau sesuai

    dengan hasil pengukuran kinerja organisasi, serta isu penting penyelenggaraan

    OPD.

    Bab VI Penutup

    Pada bab ini akan disampaiakan simpulan umum atas capaian kinerja

    organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

    meningkatkan kinerjanya.

  • 13 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    BAB II

    TARGET DAN REALISASI BELANJA APBD TAHUN 2019

    2.1. Program dan Kegiatan APBD

    Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau sebagai instansi yang

    membidangi urusan pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau dalam setiap

    membaca dan menjawab realitas perkembangan kepariwisataan yang ada dalam

    lingkungan lokal, nasional maupun internasional selalu tidak terlepas/

    berdasarkan pada perencanaan strategis yang telah ditetapkan. Dengan

    menggunakan cara pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis,

    Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau diharapkan dapat lebih

    menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang

    dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

    Program dan kegiatan yang dilaksanakan dengan dana APBD Provinsi

    Kepulauan Riau pada tahun 2019 dapat dilihat seperti pada tabel berikut;

    Tabel 2.1. Program dan Kegiatan Pada Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019

    NO PRORAM/ KEGIATAN PAGU DANA

    I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    Pelaksananan Kegiatan Rutinitas Perkantoran 3.061.940.460,-

    Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung 280.800.000,-

    II Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

    Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor 200.000.000,-

    III Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

    Penyusunan Laporan Keuangan 17.000.000,-

    Penyusunan Pelaporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja OPD

    241.000.000,-

    IV Program Pengembangan Ekonomi Kreatif

    Penyediaan Sarana Ruang Kreatif 200.000.000,-

    Kepri Carnival 320.000.000,-

    Workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif 300.000.000,-

    Pengadaan Souvenir Kreatif 160.000.000,-

    Identifikasi Produk & Pelaku Ekonomi Kreatif 120.000.000,-

    V Program Perencanaan Pembangunan Daerah

    Monitoring dan Evaluasi Kegiatan 332.000.000,-

    Asistensi dan Advokasi Perencanaan 200.000.000,-

  • 14 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    VI Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

    Pengadaan Sarana dan Fasilitas Pendukung Daya Tarik

    60.000.000,-

    Penganugerahan Kelompok Sadar Wisata, Desa Wisata dan Pengelola Daya Tarik Wisata

    450.000.000,-

    Pembinaan dan Pengembangan Satuan Karya (Saka) Pariwisata

    100.000.000,-

    VII Program pengembangan industri pariwisata

    Pelatihan Peningkatan Daya Saing Industri Bidang Akomodasi dan MICE

    100.000.000,-

    VIII Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

    Promosi Pariwisata Nusantara 894.000.000 ,-

    Pengadaan Direktori Pariwisata 1.375.000,000,-

    Penyelenggaraan Festival Bahari Kepri 1,440,000,000,-

    Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pemasaran Pariwisata

    120.000.000,-

    Kampanye Wonderful Riau Islands pada Event Pariwisata Daerah

    2.174.000.000,-

    Peningkatan Branding Wonderful Riau Island Pada Event Internasional di Bintan dan Batam

    600.000.000,-

    Penyelenggaraan Festival Sungai Carang 400.000.000,-

    Festival Pulau Penyengat 460.000.000,-

    Penyelenggaraan International Tour de Kepri 2.500.000.000,-

    Sosialisasi dan Publikasi 350.000.000,-

    Penyelenggaran Festival Barongsai 876.000.000,-

    IX Program Pengembangan Kelembagaan Pariwisata

    Laporan Analisa dan Evaluasi Kunjungan Wisman dan Wisnus

    60.000.000,-

    Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata 120.000.000,-

    Workshop Media Sosial 80.000.000,-

    Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pariwisata 1.100.000.000,-

    Updating Data Kepariwisataan Kepulauan Riau 450.000.000,-

    Berdasarkan pada tabel di atas Anggaran Dinas Pariwisata Provinsi

    Kepulauan Riau (tidak termasuk Belanja Tidak Langsung/BTL) berjumlah Rp.

    19.142.240.460,- yang terbagi dalam 9 (sembilan) Program dan 33 (Tiga Puluh

    Tiga) Kegiatan.

  • 15 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    2.2. Target Belanja APBD Tahun Anggaran 2019

    Target Program dan Kegiatan pada Dinas Pariwisata Provinsi

    Kepulauan Riau sampai dengan akhir bulan Maret 2019 dapat dijelaskan sebagai

    berikut;

    1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    Dalam Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdapat dua

    kegiatan yaitu;

    a. Pelaksananan Kegiatan Rutinitas Perkantoran

    Target fisik kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Rutinitas Perkantoran sampai

    akhir Maret 2019 mencapai 16,66 % sedangkan target keuangan dari

    kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Rutinitas Perkantoran sampai dengan

    akhir bulan Maret 2019 mencapai 2,2 %. Kegiatan berupa operasional

    kantor yang dilaksanakan selama satu tahun anggaran.

    b. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung

    Sampai dengan akhir bulan Maret 2019 realisasi fisik dari kegiatan

    Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung di Dinas Pariwisata Provinsi

    Kepulauan Riau ditargetkan mencapai 16,66 % sedangkan realisasi

    keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan I tahun 2019 ditargetkan

    mencapai 8,30 %. Kegiatan ini dilaksanakan untuk operasional (gaji)

    Pegawai Tidak Tetap selama satu tahun.

    2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    Dalam pelaksanaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

    Aparatur terdapat satu kegiatan yaitu;

    a. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

    Realisasi fisik kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor sampai

    dengan akhir bulan Maret 2019 ditargetkan masih 0 %. Sedangkan

    realisasi keuangan kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

    pada akhir Triwulan I ditargetkan masih 0 %. Kegiatan ini rencananya

    dilaksanakan pada Triwulan IV.

    3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

    dan Keuangan

    Dalam pelaksanaan Program Peningkatan Pengembangan Sistem

    Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan terdapat dua kegiatan yaitu;

  • 16 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    a. Penyusunan Laporan Keuangan

    Target realisasi fisik kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan 100%.

    Sementara itu realisasi keuangan dari kegiatan Penyusunan Laporan

    Keuangan dari Kegiatan Ini sampai dengan akhir Triwulan I masih 0 %.

    Sesuai dengan peraturan Laporan Keuangan harus disampaikan dua

    bulan setelah tahun anggaran berakhir.

    b. Penyusunan Pelaporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

    OPD

    Realisasi fisik kegiatan Penyusunan Pelaporan Capaian Kinerja dan

    Ikhtisar Realisasi Kinerja OPD sampai dengan akhir bulan Maret 2019

    ditargetkan mencapai 25 %. Sedangkan realisasi keuangan kegiatan

    Penyusunan Pelaporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

    OPD pada akhir Triwulan I ditargetkan masih 0 %. Kegiatan ini

    dilaksanakan selama satu tahun.

    4. Program Pengembangan Ekonomi Kreatif

    Dalam Program Pengembangan Ekonomi Kreatif terdapat lima

    kegiatan, yaitu;

    a. Penyediaan Sarana Ruang Kreatif

    Realisasi fisik kegiatan Penyediaan Sarana Ruang Kreatif sampai dengan

    akhir bulan Maret 2019 ditargetkan masih 0 %, sementara realisasi

    keuangan dari kegiatan Penyediaan Sarana Ruang Kreatif sampai

    dengan akhir Triwulan I juga ditargetkan masih 0 %.

    b. Kepri Carnival

    Realisasi fisik kegiatan Kepri Carnival sampai dengan akhir Triwulan I

    ditargetkan masih 0 %, sementara itu realisasi keuangan dari kegiatan ini

    pada akhir Maret 2019 ditargetkan masih 0 %.

    c. Workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif

    Realisasi fisik kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif sampai

    dengan akhir Triwulan I ditargetkan mencapai 100 %, sementara itu

    realisasi keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan I ditargetkan

    masih 0 %.

  • 17 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    d. Pengadaan Souvenir Kreatif

    Realisasi fisik kegiatan Pengadaan Souvenir Kreatif dengan akhir Triwulan

    I ditargetkan masih 0 %, sementara itu realisasi keuangan dari kegiatan ini

    pada akhir Maret 2019 ditargetkan masih 0 %.

    e. Identifikasi Produk & Pelaku Ekonomi Kreatif

    Realisasi fisik kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif sampai

    dengan akhir Triwulan I ditargetkan masih 20 %, sementara itu realisasi

    keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan I ditargetkan masih 0 %.

    Kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif rencananya akan

    dilaksanakan pada Triwulan II.

    5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

    Dalam Program Perencanaan Pembangunan Daerah terdapat dua kegiatan,

    yaitu;

    a. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

    Realisasi fisik kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan sampai dengan

    akhir bulan Maret 2019 ditargetkan mencapai 25 % sementara itu realisasi

    keuangan dari kegiatan ini sampai dengan akhir Triwulan I 2019

    ditargetkan mengalami serapan anggaran 15 %.

    b. Asistensi dan Advokasi Perencanaan

    Realisasi fisik kegiatan Asistensi dan Advokasi Perencanaan sampai

    dengan akhir Triwulan I ditargetkan mencapai 15 % sementara itu realisasi

    keuangan kegiatan Asistensi dan Advokasi Perencanaan sampai dengan

    akhir Maret 2019 ditargetkan masih 0 %.

    6. Program pengembangan Destinasi Pariwisata

    Dalam Program Pengembangan Destinasi Pariwisata terdapat tiga kegiatan,

    yaitu;

    a. Pengadaan Sarana dan Fasilitas Pendukung Daya Tarik Wisata

    Realisasi fisik kegiatan Pengadaan Sarana dan Fasilitas Pendukung Daya

    Tarik Wisata hingga pada akhir Maret 2019 (Triwulan I) ditargetkan masih

    10 %, sementara itu realisasi keuangan kegiatan ini hingga akhir Triwulan

    I 2019 ditargetkan masih 0 %.

  • 18 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    b. Penganugerahan Kelompok Sadar Wisata, Desa Wisata dan

    Pengelola Daya Tarik Wisata

    Realisasi fisik kegiatan Penganugerahan Kelompok Sadar Wisata, Desa

    Wisata dan Pengelola Daya Tarik Wisata hingga akhir Maret 2019

    (Triwulan I) ditargetkan masih 0 %, sementara itu realisasi keuangan

    kegiatan ini hingga akhir Triwulan I 2019 juga ditargetkan masih 0 %.

    c. Pembinaan dan Pengembangan Satuan Karya (Saka) Pariwisata

    Realisasi fisik kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Satuan Karya

    (Saka) Pariwisata i hingga pada akhir Maret 2019 (Triwulan I) ditargetkan

    masih 0 %, sementara itu realisasi keuangan kegiatan ini hingga akhir

    Triwulan I 2019 ditargetkan masih 0 %.

    7. Program Pengembangan Industri Pariwisata

    Dalam Program Pengembangan Industri Pariwisata terdapat satu kegiatan,

    yaitu;

    a. Pelatihan Peningkatan Daya Saing Industri Bidang Akomodasi dan

    MICE

    Realisasi fisik kegiatan Pelatihan Peningkatan Daya Saing Industri Bidang

    Akomodasi dan MICE ditargetkan mencapai 10 % pada akhir Triwulan I.

    Sementara itu realisai keuangan kegiatan ini pada saat berakhirnya

    Triwulan I ditargetkan mengalami serapan anggaran 0 % atau belum ada

    pergerakan.

    8. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

    Dalam Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata terdapat 11

    (sebelas) kegiatan, yaitu;

    a. Promosi Pariwisata Nusantara

    Realisasi fisik kegiatan Promosi Pariwisata Nusantara pada akhir bulan

    Maret 2019 ditargetkan mencapai 30 %, sementara itu realisasi keuangan

    kegiatan Promosi Pariwisata Nusantara sampai dengan akhir Bulan Maret

    2019 (Triwulan I) ditargetkan masih 0 %.

    b. Pengadaan Direktori Pariwisata

    Realisasi fisik dari kegiatan Pengadaan Direktori Pariwisata pada akhir

    Maret 2019 (Triwulan I) ditargetkan mencapai 10 % sementara realisasi

  • 19 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    keuangan dari kegiatan ini pada saat berakhirnya Triwulan I ditargetkan

    masih 0 %.

    c. Penyelenggaraan Festival Bahari Kepri

    Realisasi fisik dari kegiatan Penyelenggaraan Festival Bahari Kepri pada

    akhir Triwulan I 2019 ditargetkan masih 0 % sementara realisasi keuangan

    dari kegiatan ini pada akhir Triwulan I juga ditargetkan masih 0 %.

    d. Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pemasaran

    Pariwisata

    Realisasi fisik dari kegiatan Peningkatan Pemanfaatan Teknologi

    Informasi dalam Pemasaran Pariwisata pada akhir Maret 2019 ditargetkan

    mencapai 25 % sementara realisasi keuangan dari kegiatan ini pada akhir

    Triwulan I 2019 ditargetkan masih 0 %.

    e. Wonderful Riau Islands pada Event Pariwisata Daerah

    Realisasi fisik kegiatan Wonderful Riau Islands pada Event Pariwisata

    Daerah pada akhir bulan Maret 2019 ditargetkan mencapai 20 %,

    sementara itu realisasi keuangan kegiatan Wonderful Riau Islands pada

    Event Pariwisata Daerah sampai dengan akhir Bulan Maret 2019

    (Triwulan I) ditargetkan masih 0 %.

    f. Peningkatan Branding Wonderful Riau Island Pada Event

    Internasional di Bintan dan Batam

    Realisasi fisik dari kegiatan Peningkatan Branding Wonderful Riau Island

    Pada Event Internasional di Bintan dan Batam pada akhir Maret 2019

    (Triwulan I) ditargetkan mencapai 10 % sementara realisasi keuangan dari

    kegiatan ini pada saat berakhirnya Triwulan I ditargetkan masih 0 %.

    g. Penyelenggaraan Festival Sungai Carang

    Realisasi fisik dari kegiatan Penyelenggaraan Festival Sungai Carang

    pada akhir Triwulan I 2019 ditargetkan mencapai 100 % sementara

    realisasi keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan I ditargetkan

    mencapai 20 %.

    h. Festival Pulau Penyengat

    Realisasi fisik dari kegiatan Festival Pulau Penyengat pada akhir Maret

    2019 ditargetkan telah mencapai 100 % sementara realisasi keuangan

  • 20 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    dari kegiatan ini pada akhir Triwulan I 2019 ditargetkan belum ada

    pergerakan atau 0 %.

    i. Penyelenggaraan International Tour de Kepri

    Realisasi fisik dari kegiatan Penyelenggaraan International Tour de Kepri

    pada akhir Triwulan I 2019 ditargetkan masih 0 % sementara realisasi

    keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan I juga ditargetkan masih 0

    %.

    j. Sosialisasi dan Publikasi

    Realisasi fisik dari kegiatan Sosialisasi dan Publikasi pada akhir Maret

    2019 ditargetkan masih 0 % sementara realisasi keuangan dari kegiatan

    ini pada akhir Triwulan I 2019 ditargetkan belum ada pergerakan.

    k. Penyelenggaran Festival Barongsai

    Realisasi fisik dari kegiatan Penyelenggaran Festival Barongsai pada akhir

    Maret 2019 ditargetkan mencapai 40 % sementara realisasi keuangan dari

    kegiatan ini pada akhir Triwulan I 2019 ditargetkan masih 0 % atau belum

    ada pergerakan.

    9. Program Pengembangan Kelembagaan Pariwisata

    Dalam Program Pengembangan Kelembagaan Pariwisata terdapat 5

    kegiatan, yaitu;

    a. Laporan Analisa dan Evaluasi Kunjungan Wisman dan Wisnus

    Realisasi fisik dari kegiatan Laporan Analisa dan Evaluasi Kunjungan

    Wisman dan Wisnus pada akhir Maret 2019 (Triwulan I) ditargetkan

    mencapai 15 % sementara realisasi keuangan dari kegiatan ini pada saat

    berakhirnya Triwulan I ditargetkan belum ada pergerakan.

    b. Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata

    Realisasi fisik dari kegiatan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata pada

    akhir Triwulan I 2019 ditargetkan mencapai 10 % sementara realisasi

    keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan I ditargetkan masih 0 %.

    c. Workshop Media Sosial

    Realisasi fisik dari kegiatan Workshop Media Sosial pada akhir Maret

    2019 ditargetkan masih 0 % sementara realisasi keuangan dari kegiatan

    ini pada akhir Triwulan I 2019 ditargetkan masih 0 %.

  • 21 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    d. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pariwisata

    Realisasi fisik dari kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

    Pariwisata pada akhir Maret 2019 ditargetkan masih 0 % sementara

    realisasi keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan I 2019 juga

    ditargetkan masih 0 % atau belum ada pergerakan.

    e. Updating Data Kepariwisataan Kepulauan Riau

    Realisasi fisik dari kegiatan Updating Data Kepariwisataan Kepulauan

    Riau pada akhir Maret 2019 ditargetkan mencapai 0 % sementara

    realisasi keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan I 2019 juga

    ditargetkan masih 0 %.

    Secara keseluruhan target realisasi fisik dan keuangan program dan

    kegiatan APBD Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Pada akhir Maret

    2019 (Triwulan I) adalah; realisasi fisik 7,50 % dan realisasi keuangan sebesar

    5,88 % atau Rp. 1.346.786.556,-.

  • 22 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    2.3. Realisasi Belanja APBD Dinas Pariwisata Tahun Anggaran 2019

    Sampai akhir pelaksanaan anggaran Triwulan I tahun 2019,

    pelaksanaan Kegiatan pada Dinas Pariwisata secara umum dapat dikatakan

    telah sesuai dengan perencanaan awal. Realisasi fisik dan keuangan pada

    program dan kegiatan di Dinas Pariwisata Kepulauan Riau sampai pada akhir

    bulan Maret 2019 dapat di lihat seperti pada lampiran I (Form B) terlampir.

    Realisasi Program dan Kegiatan pada Dinas Pariwisata Provinsi

    Kepulauan Riau sampai dengan akhir bulan Maret 2019 dapat dijelaskan sebagai

    berikut;

    1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    Dalam Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdapat dua

    kegiatan yaitu;

    a. Pelaksananan Kegiatan Rutinitas Perkantoran

    Realisasi fisik kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Rutinitas Perkantoran

    sampai akhir Maret 2019 mencapai 33,84 % sedangkan target keuangan

    dari kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Rutinitas Perkantoran sampai dengan

    akhir bulan Maret 2019 mencapai 3,65 % atau Rp. 111.840.000,-.

    Kegiatan berupa operasional kantor yang dilaksanakan semala satu tahun

    anggaran.

    b. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung

    Sampai dengan akhir bulan Maret 2019 realisasi fisik dari kegiatan

    Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung di Dinas Pariwisata Provinsi

    Kepulauan Riau mencapai 25 % sedangkan realisasi keuangan dari

    kegiatan ini pada akhir Triwulan I tahun 2019 mencapai 20.19 % atau Rp.

    56.687.500,-. Kegiatan ini dilaksanakan untuk operasional (gaji) Pegawai

    Tidak Tetap selama satu tahun.

    2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    Dalam pelaksanaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

    Aparatur terdapat satu kegiatan yaitu;

    a. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

    Realisasi fisik kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor sampai

    dengan akhir bulan Maret 2019 masih 0 %. Sedangkan realisasi keuangan

  • 23 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada akhir Triwulan I

    juga masih 0 %. Kegiatan ini dilaksanakan pada Triwulan IV.

    3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

    dan Keuangan

    Dalam pelaksanaan Program Peningkatan Pengembangan Sistem

    Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan terdapat dua kegiatan yaitu;

    a. Penyusunan Laporan Keuangan

    Realisasi fisik kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan pada akhir

    Triwulan I telah mencapai 100%. Sementara itu realisasi keuangan dari

    kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan dari Kegiatan Ini sampai dengan

    akhir Triwulan I masih 0 %. Sesuai dengan peraturan Laporan Keuangan

    harus disampaikan dua bulan setelah tahun anggaran berakhir.

    b. Penyusunan Pelaporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

    OPD

    Realisasi fisik kegiatan Penyusunan Pelaporan Capaian Kinerja dan

    Ikhtisar Realisasi Kinerja OPD sampai dengan akhir bulan Maret 2019

    telah mencapai 20 %. Sedangkan realisasi keuangan kegiatan

    Penyusunan Pelaporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

    OPD pada akhir Triwulan I masih 0 %. Kegiatan ini dilaksanakan selama

    satu tahun.

    4. Program Pengembangan Ekonomi Kreatif

    Dalam Program Pengembangan Ekonomi Kreatif terdapat lima

    kegiatan, yaitu;

    a. Penyediaan Sarana Ruang Kreatif

    Realisasi fisik kegiatan Penyediaan Sarana Ruang Kreatif sampai dengan

    akhir bulan Maret 2019 masih 0 %, sementara realisasi keuangan dari

    kegiatan Penyediaan Sarana Ruang Kreatif sampai dengan akhir juga

    belum ada pergerakan.

    b. Kepri Carnival

    Realisasi fisik kegiatan Kepri Carnival sampai dengan akhir Triwulan I

    masih 0.51 %, sementara itu realisasi keuangan dari kegiatan ini pada

    akhir Maret 2019 masih 0 %.

  • 24 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    c. Workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif

    Realisasi fisik kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif sampai

    dengan akhir Triwulan I telah mencapai 100 %, sementara itu realisasi

    keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan I baru mencapai 49,30 %.

    Atau Rp. 147.894.150,-.

    d. Pengadaan Souvenir Kreatif

    Realisasi fisik kegiatan Pengadaan Souvenir Kreatif dengan akhir Triwulan

    I masih 12,58 %, sementara itu realisasi keuangan dari kegiatan ini pada

    akhir Maret 2019 juga belum ada realisasi atau masih 0 %.

    e. Identifikasi Produk & Pelaku Ekonomi Kreatif

    Realisasi fisik kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif sampai

    dengan akhir Triwulan I masih 9,96 %, sementara itu realisasi keuangan

    dari kegiatan ini pada akhir Triwulan I juga masih 0 %. Kegiatan Workshop

    Pengembangan Ekonomi Kreatif rencananya akan dilaksanakan pada

    Triwulan II.

    5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

    Dalam Program Perencanaan Pembangunan Daerah terdapat dua kegiatan,

    yaitu;

    a. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

    Realisasi fisik kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan sampai dengan

    akhir bulan Maret 2019 baru mencapai 26,25 % sementara itu realisasi

    keuangan dari kegiatan ini sampai dengan akhir Triwulan I 2019

    mengalami serapan anggaran 25,38 % atau Rp. 84.270.000,-.

    b. Asistensi dan Advokasi Perencanaan

    Realisasi fisik kegiatan Asistensi dan Advokasi Perencanaan sampai

    dengan akhir Triwulan I baru mencapai 23,75 % sementara itu realisasi

    keuangan kegiatan Asistensi dan Advokasi Perencanaan sampai dengan

    akhir Maret 2019 masih 7,43 % atau Rp. 14.854.000,-.

    6. Program pengembangan Destinasi Pariwisata

    Dalam Program Pengembangan Destinasi Pariwisata terdapat tiga kegiatan,

    yaitu;

  • 25 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    a. Pengadaan Sarana dan Fasilitas Pendukung Daya Tarik Wisata

    Realisasi fisik kegiatan Pengadaan Sarana dan Fasilitas Pendukung Daya

    Tarik Wisata hingga pada akhir Maret 2019 (Triwulan I) masih 0 %,

    sementara itu realisasi keuangan kegiatan ini hingga akhir Triwulan I 2019

    juga masih 0 %.

    b. Penganugerahan Kelompok Sadar Wisata, Desa Wisata dan

    Pengelola Daya Tarik Wisata

    Realisasi fisik kegiatan Penganugerahan Kelompok Sadar Wisata, Desa

    Wisata dan Pengelola Daya Tarik Wisata hingga akhir Maret 2019

    (Triwulan I) masih 0 %, sementara itu realisasi keuangan kegiatan ini

    hingga akhir Triwulan I 2018 juga masih 0 %.

    c. Pembinaan dan Pengembangan Satuan Karya (Saka) Pariwisata

    Realisasi fisik kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Satuan Karya

    (Saka) Pariwisata hingga pada akhir Maret 2019 (Triwulan I) masih 0 %,

    sementara itu realisasi keuangan kegiatan ini hingga akhir Triwulan I 2019

    juga masih 0 %.

    7. Program Pengembangan Industri Pariwisata

    Dalam Program Industri Pariwisata terdapat satu kegiatan, yaitu;

    a. Pelatihan Peningkatan Daya Saing Industri Bidang Akomodasi dan

    MICE

    Realisasi fisik kegiatan Pelatihan Peningkatan Daya Saing Industri Bidang

    Akomodasi dan MICE masih 6,25 % pada akhir Triwulan I. Sementara itu

    realisai keuangan kegiatan ini pada saat berakhirnya Triwulan I juga

    belum ada serapan anggaran 0 %.

    8. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

    Dalam Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata terdapat 11

    (sebelas) kegiatan, yaitu;

    a. Promosi Pariwisata Nusantara

    Realisasi fisik kegiatan Promosi Pariwisata Nusantara pada akhir bulan

    Maret 2019 masih 16 %, sementara itu realisasi keuangan kegiatan

    Promosi Pariwisata Nusantara sampai dengan akhir Bulan Maret 2019

    juga belum ada pergerakan atau masih 0 %.

  • 26 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    b. Pengadaan Direktori Pariwisata

    Realisasi fisik dari kegiatan Pengadaan Direktori Pariwisata pada akhir

    Maret 2019 (Triwulan I) masih 0 % sementara realisasi keuangan dari

    kegiatan ini pada saat berakhirnya Triwulan juga masih 0 %.

    c. Penyelenggaraan Festival Bahari Kepri

    Realisasi fisik dari kegiatan Penyelenggaraan Festival Bahari Kepri pada

    akhir Triwulan I 2019 masih 0 % sementara realisasi keuangan dari

    kegiatan ini pada akhir Triwulan I juga belum ada realisasi atau masih 0

    %.

    d. Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pemasaran

    Pariwisata

    Realisasi fisik dari kegiatan Peningkatan Pemanfaatan Teknologi

    Informasi dalam Pemasaran Pariwisata pada akhir Maret 2019 mencapai

    15 % sementara realisasi keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan I

    2019 masih 0 %.

    e. Wonderful Riau Islands pada Event Pariwisata Daerah

    Realisasi fisik kegiatan Wonderful Riau Islands pada Event Pariwisata

    Daerah pada akhir bulan Maret 2019 telah mencapai 40,63 %, sementara

    itu realisasi keuangan kegiatan Wonderful Riau Islands pada Event

    Pariwisata Daerah sampai dengan akhir Bulan Maret 2019 (Triwulan I)

    telah mencapai 4,07 % atau Rp. 88.484.000,-.

    f. Peningkatan Branding Wonderful Riau Island Pada Event

    Internasional di Bintan dan Batam

    Realisasi fisik dari kegiatan Peningkatan Branding Wonderful Riau Island

    Pada Event Internasional di Bintan dan Batam pada akhir Maret 2019

    (Triwulan I) mencapai 55 % sementara realisasi keuangan dari kegiatan ini

    pada saat berakhirnya Triwulan I telah mencapai 10,11 % atau Rp.

    60.665.000,-.

    g. Penyelenggaraan Festival Sungai Carang

    Realisasi fisik dari kegiatan Penyelenggaraan Festival Sungai Carang

    pada akhir Triwulan I 2019 masih 0 % sementara realisasi keuangan dari

    kegiatan ini pada akhir Triwulan I juga masih 0 %.

  • 27 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    h. Festival Pulau Penyengat

    Realisasi fisik dari kegiatan Festival Pulau Penyengat pada akhir Maret

    2019 ditargetkan mencapai 100 % sementara realisasi keuangan dari

    kegiatan ini pada akhir Triwulan I 2019 telah mencapai 94,29 % atau Rp.

    433.736.290,-.

    i. Penyelenggaraan International Tour de Kepri

    Realisasi fisik dari kegiatan Penyelenggaraan International Tour de Kepri

    pada akhir Triwulan I 2019 masih 0 % sementara realisasi keuangan dari

    kegiatan ini pada akhir Triwulan I juga masih 0 %.

    j. Sosialisasi dan Publikasi

    Realisasi fisik dari kegiatan Sosialisasi dan Publikasi pada akhir Maret

    2019 masih 0 % sementara realisasi keuangan dari kegiatan ini pada akhir

    Triwulan I 2019 juga masih 0 %.

    k. Penyelenggaran Festival Barongsai

    Realisasi fisik dari kegiatan Penyelenggaran Festival Barongsai pada akhir

    Maret 2019 masih 25,29 % sementara realisasi keuangan dari kegiatan ini

    pada akhir Triwulan I 2019 juga belum ada serapan atau masih 0,91 %

    atau Rp. 7.997.440,-.

    9. Program Pengembangan Kelembagaan Pariwisata

    Dalam Program Pengembangan Kelembagaan Pariwisata terdapat 5

    kegiatan, yaitu;

    a. Laporan Analisa dan Evaluasi Kunjungan Wisman dan Wisnus

    Realisasi fisik dari kegiatan Laporan Analisa dan Evaluasi Kunjungan

    Wisman dan Wisnus pada akhir Maret 2019 (Triwulan I) telah mencapai

    3,57 % sementara realisasi keuangan dari kegiatan ini pada saat

    berakhirnya Triwulan I masih 0 %.

    b. Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata

    Realisasi fisik dari kegiatan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata pada

    akhir Triwulan I 2019 mencapai 7,27 % sementara realisasi keuangan dari

    kegiatan ini pada akhir Triwulan I juga masih 0 %.

  • 28 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    c. Workshop Media Sosial

    Realisasi fisik dari kegiatan Workshop Media Sosial pada akhir Maret

    2019 mencapai 11,82 % sementara realisasi keuangan dari kegiatan ini

    pada akhir Triwulan I 2019 masih 0 % atau belum ada realisasi.

    d. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pariwisata

    Realisasi fisik dari kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

    Pariwisata pada akhir Maret 2019 telah mencapai 66,92 % sementara

    realisasi keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan I 2019 baru

    mencapai 28,25 % atau Rp. 310.795.100,-.

    e. Updating Data Kepariwisataan Kepulauan Riau

    Realisasi fisik dari kegiatan Updating Data Kepariwisataan Kepulauan

    Riau pada akhir Maret 2019 telah mencapai 76,43 % sementara realisasi

    keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan I 2019 baru mencapai

    22,17 % atau Rp. 99.770.400,-.

    Secara keseluruhan realisasi fisik dan keuangan program dan kegiatan

    APBD Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Pada akhir Maret 2019

    (Triwulan I) adalah; realisasi fisik 25,10 % dan realisasi keuangan sebesar

    10,26 % atau Rp. 2.795.205.707,-.

    2.4. Realisasi Kegiatan APBN Dekonsentrasi Satker Dinas Pariwisata Tahun

    2019

    Realisasi Kegiatan yang dilaksanakan dengan menggunakan dana APBN

    Dekonsentrasi Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau dapat dijelaskan

    sebagai berikut;

    a. Pengembangan Perencanaan dan Keuangan

    Realiasasi fisik kegiatan Pengembangan Perencanaan dan Keuangan

    sampai akhir Triwulan I mencapai 25 % sedangkan realisasi keuangan

    dari kegiatan Peningkatan Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan

    Masyarakat sampai dengan akhir bulan Maret 2018 baru mencapai 5,63 %

    atau Rp. 6.010.000,-.

  • 29 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    b. Partisipasi pada NATAS Travel Fair 2019

    Sampai dengan akhir bulan Maret 2019 realisasi fisik dari kegiatan

    Partisipasi pada NATAS Travel Fair 2019 telah mencapai 100 %

    sedangkan realisasi keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan I 2019

    mencapai 99,35 % atau Rp. 149.027.000,-. Partisipasi pada NATAS

    Travel Fair 2019 dilaksanakan dengan mengikuti Natas Holiday Fair 2019

    pada 21 – 24 Februari 2019.

    c. Sales Mission in North China 2019

    Pada akhir bulan Maret 2019 realisasi fisik dari kegiatan Sales Mission in

    North China 2019 masih 0 % sedangkan realisasi keuangan dari kegiatan

    ini pada akhir Triwulan I juga masih 0%. Kegiatan ini berupa Promosi

    Pariwisata Asia Pasific dengan mengikuti Sales Mission Di North China

    yang rencananya dilaksanakan pada bulan November 2019.

    d. Pelaksanaan Pelatihan SDM Kepariwisataan

    Realiasasi fisik kegiatan Pelaksanaan Pelatihan SDM Kepariwisataan

    sampai akhir Triwulan I masih 0 % sedangkan realisasi keuangan dari

    kegiatan Pelaksanaan Pelatihan SDM Kepariwisataan sampai dengan

    akhir bulan Maret 2019 juga belum ada realisasi atau 0%. Kegiatan ini

    rencananya dilaksanakan pada bulan April 2019 di Kota Tanjungpinang

    dan Kota Batam.

    e. Apresiasi Kelompok Sadar Wisata

    Realiasasi fisik kegiatan Apresiasi Kelompok Sadar Wisata sampai akhir

    Triwulan I 2019 masih 0 % sedangkan realisasi keuangan dari kegiatan

    Apresiasi Kelompok Sadar Wisata sampai dengan akhir bulan Maret 2018

    juga belum ada realisasi atau 0%. Kegiatan Apresiasi Kelompok Sadar

    Wisata rencananya dilaksanakan pada bulan April 2019 di Kabupaten

    Lingga.

    f. Golf Sales Mission

    Realiasasi fisik kegiatan Golf Sales Mission sampai akhir Triwulan I

    mencapai 0 % sedangkan realisasi keuangan dari kegiatan Golf Sales

    Mission sampai dengan akhir bulan Maret 2019 juga masih %.

  • 30 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    Secara keseluruhan realisasi fisik kegiatan yang dibiayai dari Dana

    Dekonsentrasi pada Satuan Kerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau

    hingga akhir triwualan I 2019 sebesar 20,71 %, sementara realisasi keuangan

    dari Dana Dekonsentrasi Satuan Kerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau

    sebesar 8,61 % atau Rp. 155.037.000,-.

  • 31 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    BAB III

    IDENTIFIKASI MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

    3.1. Identifikasi Masalah

    Pada pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2019 di Dinas Pariwisata

    Provinsi Kepulauan Riau sampai dengan akhir Triwulan I secara umum tidak ada

    permasalahan yang serius.

    Sampai dengan akhir bulan Maret 2019 (akhir Triwulan I) masalah yang

    terjadi di Dinas Pariwisita antara lain serapan anggaran masih sangat rendah

    (khususnya yang dibiayai APBD) yang diakibatkan lambatnya proses administrasi

    dan terjadi beberapa ketidaksesuaian antara jadwal pelaksanaan kegiatan dan

    Anggaran Kas yang tersedia.

    3.2. Pemecahan Masalah

    Terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi Dinas Pariwisata

    Provisnsi Kepulauan Riau dalam pelaksanaan program dan kegiatannya pada

    periode Triwulan I telah ditempuh langkah-langkah sebagai berikut; pembayaran

    ditunda sampai dengan telah selesainya proses administrasi serta menggeser

    anggaran kas sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah direvisi ulang.

    Terkait dengan belum maksimalnya serapan anggaran/ realisasi keuangan

    pada Triwulan I, pada Triwulan II mendatang akan lebih dimaksimalkan realisasinya.

  • 32 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    BAB IV

    PROGNOSIS PROGRAM DAN KEGIATAN

    Sesuai dengan schedule pelaksanaan kegiatan dan anggaran yang yang

    tersedia di Anggaran Kas pada Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau perkiraan

    perkembangan kegiatan pada Triwulan II tahun 2019 dapat digambarkan sebagai

    berikut;

    1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    Dalam Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdapat tiga

    kegiatan yaitu;

    a. Pelaksananan Kegiatan Rutinitas Perkantoran

    Realiasasi fisik kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Rutinitas Perkantoran

    sampai akhir Triwulan II diperkirakan akan mencapai 50 % sedangkan

    realisasi keuangan dari kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Rutinitas

    Perkantoran sampai dengan akhir bulan Juni 2019 diperkirakan akan

    mencapai 35 %.

    b. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung

    Sampai dengan akhir bulan Juni 2019 realisasi fisik dari kegiatan

    Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung di Dinas Pariwisata Provinsi

    Kepulauan Riau diperkirakan mencapai 50 % sedangkan realisasi

    keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan II tahun 2019 diperkirakan

    mencapai 45 %. Kegiatan ini dilaksanakan untuk operasional (gaji)

    Pegawai Tidak Tetap selama satu tahun.

    2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    Dalam pelaksanaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

    Aparatur terdapat satu kegiatan yaitu;

    a. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

    Realisasi fisik kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor sampai

    dengan akhir bulan Juni 2019 diprediksikan masih 0 %. Sedangkan

    realisasi keuangan kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

    pada akhir Triwulan I diperkirakan juga masih 0 %. Kegiatan ini

    dilaksanakan pada Triwulan IV.

  • 33 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

    dan Keuangan

    Dalam pelaksanaan Program Peningkatan Pengembangan Sistem

    Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan terdapat dua kegiatan yaitu;

    a. Penyusunan Laporan Keuangan

    Realisasi fisik kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan pada akhir

    Triwulan I telah mencapai 100%. Sementara itu realisasi keuangan dari

    kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan dari Kegiatan Ini sampai dengan

    akhir Triwulan II diperkirakan mencapai 90 %.

    b. Penyusunan Pelaporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

    OPD

    Realisasi fisik kegiatan Penyusunan Pelaporan Capaian Kinerja dan

    Ikhtisar Realisasi Kinerja OPD sampai dengan akhir bulan Juni 2019

    diperkirakan mencapai 45 %. Sedangkan realisasi keuangan kegiatan

    Penyusunan Pelaporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

    OPD pada akhir Triwulan II diperkirakan mencapai 30 %. Kegiatan ini

    dilaksanakan selama satu tahun.

    4. Program Pengembangan Ekonomi Kreatif

    Dalam Program Pengembangan Ekonomi Kreatif terdapat lima

    kegiatan, yaitu;

    a. Penyediaan Sarana Ruang Kreatif

    Realisasi fisik kegiatan Penyediaan Sarana Ruang Kreatif sampai dengan

    akhir bulan Juni 2019 diperkirakan masih 0 %, sementara realisasi

    keuangan dari kegiatan Penyediaan Sarana Ruang Kreatif sampai

    dengan akhir Triwulan II diperkiran juga belum ada pergerakan.

    b. Kepri Carnival

    Realisasi fisik kegiatan Kepri Carnival sampai dengan akhir Triwulan II

    diperkirakan masih 0 %, sementara itu realisasi keuangan dari kegiatan ini

    pada akhir Juni 2019 diprediksikan juga masih 0 %.

    c. Workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif

    Realisasi fisik kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif sampai

    dengan akhir Triwulan I telah mencapai 100 %, sementara itu realisasi

  • 34 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan II diperkirakan mencapai

    97 %.

    d. Pengadaan Souvenir Kreatif

    Realisasi fisik kegiatan Pengadaan Souvenir Kreatif dengan akhir Triwulan

    II diperkirakan mencapai 100 %, sementara itu realisasi keuangan dari

    kegiatan ini pada akhir Juni 2019 diperkirakan mencapai 50 %.

    e. Identifikasi Produk & Pelaku Ekonomi Kreatif

    Realisasi fisik kegiatan Identifikasi Produk & Pelaku Ekonomi Kreatif

    sampai dengan akhir Triwulan II diperkirakan mencapai 70 %, sementara

    itu realisasi keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan II diprediksikan

    mencapai 40 %.

    5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

    Dalam Program Perencanaan Pembangunan Daerah terdapat dua kegiatan,

    yaitu;

    a. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

    Realisasi fisik kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan sampai dengan

    akhir bulan Juni 2019 diprediksikan mencapai 50 % sementara itu realisasi

    keuangan dari kegiatan ini sampai dengan akhir Triwulan II 2019

    diperkirakan mengalami serapan anggaran sebesar 35 %.

    b. Asistensi dan Advokasi Perencanaan

    Realisasi fisik kegiatan Asistensi dan Advokasi Perencanaan sampai

    dengan akhir Triwulan II diprediksikan mencapai 55 % sementara itu

    realisasi keuangan kegiatan Asistensi dan Advokasi Perencanaan sampai

    dengan akhir Juni 2019 diperkirakan mencapai 40 %.

    6. Program pengembangan Destinasi Pariwisata

    Dalam Program Pengembangan Destinasi Pariwisata terdapat tiga kegiatan,

    yaitu;

    a. Pengadaan Sarana dan Fasilitas Pendukung Daya Tarik Wisata

    Realisasi fisik kegiatan Pengadaan Sarana dan Fasilitas Pendukung Daya

    Tarik Wisata hingga akhir Juni 2019 (Triwulan II) diperkirakan mencapai

    100 %, sementara itu realisasi keuangan kegiatan ini hingga akhir

    Triwulan II 2019 diperkirakan mencapai 90 %.

  • 35 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    b. Penganugerahan Kelompok Sadar Wisata, Desa Wisata dan

    Pengelola Daya Tarik Wisata

    Realisasi fisik kegiatan Penganugerahan Kelompok Sadar Wisata, Desa

    Wisata dan Pengelola Daya Tarik Wisata hingga akhir Juni 2019 (Triwulan

    II) diperkirakan masih 0 %, sementara itu realisasi keuangan kegiatan ini

    hingga akhir Triwulan II 2019 diprediksikan juga masih 0 %.

    c. Pembinaan dan Pengembangan Satuan Karya (Saka) Pariwisata

    Realisasi fisik kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Satuan Karya

    (Saka) Pariwisata hingga akhir Juni 2019 (Triwulan II) diperkirakan

    mencapai 100 %, sementara itu realisasi keuangan kegiatan ini hingga

    akhir Triwulan II 2019 diperkirakan mencapai 97 %.

    7. Program Pengembangan Industri Pariwisata

    Dalam Program Industri Pariwisata terdapat satu kegiatan, yaitu;

    a. Pelatihan Peningkatan Daya Saing Industri Bidang Akomodasi dan

    MICE

    Realisasi fisik kegiatan Pelatihan Peningkatan Daya Saing Industri Bidang

    Akomodasi dan MICE diperkirakan mencapai 100 % pada akhir Triwulan

    II. Sementara itu realisai keuangan kegiatan ini pada saat berakhirnya

    Triwulan II diperkirakan mengalami serapan anggaran sebesar 97 %.

    8. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

    Dalam Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata terdapat 11

    (sebelas) kegiatan, yaitu;

    a. Promosi Pariwisata Nusantara

    Realisasi fisik kegiatan Promosi Pariwisata Nusantara pada akhir bulan

    Juni 2019 diperkirakan mencapai 50 %, sementara itu realisasi keuangan

    kegiatan Promosi Pariwisata Nusantara sampai dengan akhir Bulan Juni

    2019 diperkirakan mencapai 40 %.

    b. Pengadaan Direktori Pariwisata

    Realisasi fisik dari kegiatan Pengadaan Direktori Pariwisata pada akhir

    Juni 2019 (Triwulan II) diperkirakan mencapai 40 %, sementara realisasi

    keuangan dari kegiatan ini pada saat berakhirnya Triwulan II diprediksikan

    mengalami serapan anggaran mencapai 20 %.

  • 36 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    c. Penyelenggaraan Festival Bahari Kepri

    Realisasi fisik dari kegiatan Penyelenggaraan Festival Bahari Kepri pada

    akhir Triwulan II 2019 diperkirakan masih 0 %, sementara realisasi

    keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan II diperkirakan juga belum

    ada realisasi atau masih 0 %.

    d. Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pemasaran

    Pariwisata

    Realisasi fisik dari kegiatan Peningkatan Pemanfaatan Teknologi

    Informasi dalam Pemasaran Pariwisata pada akhir Juni 2019 diperkirakan

    mencapai 50 % sementara realisasi keuangan dari kegiatan ini pada akhir

    Triwulan II 2019 diprediksikan mencapai 30 %.

    e. Wonderful Riau Islands pada Event Pariwisata Daerah

    Realisasi fisik kegiatan Wonderful Riau Islands pada Event Pariwisata

    Daerah pada akhir bulan Juni 2019 diperkirakan mencapai 50 %,

    sementara itu realisasi keuangan kegiatan Wonderful Riau Islands pada

    Event Pariwisata Daerah sampai dengan akhir Bulan Juni 2019 (Triwulan

    II) diperkirakan mencapai 40 %.

    f. Peningkatan Branding Wonderful Riau Island Pada Event

    Internasional di Bintan dan Batam

    Realisasi fisik dari kegiatan Peningkatan Branding Wonderful Riau Island

    Pada Event Internasional di Bintan dan Batam pada akhir Juni 2019

    (Triwulan II) mencapai 30 % sementara realisasi keuangan dari kegiatan

    ini pada saat berakhirnya Triwulan II diperkirakan mencapai 20 % .

    g. Penyelenggaraan Festival Sungai Carang

    Realisasi fisik dari kegiatan Penyelenggaraan Festival Sungai Carang

    pada akhir Triwulan II 2019 diperkirakan masih 0 % sementara realisasi

    keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan II diprediksikan masih 0

    %.

    h. Festival Pulau Penyengat

    Realisasi fisik dari kegiatan Festival Pulau Penyengat pada akhir Maret

    2019 telah mencapai 100 % sementara realisasi keuangan dari kegiatan

    ini pada akhir Triwulan II 2019 diperkirakan mencapai 97 %.

  • 37 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    i. Penyelenggaraan International Tour de Kepri

    Realisasi fisik dari kegiatan Penyelenggaraan International Tour de Kepri

    pada akhir Triwulan II 2019 diperkirakan masih 0 %, sementara realisasi

    keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan II diprediksikan juga masih

    0 %.

    j. Sosialisasi dan Publikasi

    Realisasi fisik dari kegiatan Sosialisasi dan Publikasi pada akhir Juni 2019

    diperkirakan masih 0 %, sementara realisasi keuangan dari kegiatan ini

    pada akhir Triwulan II 2019 diperkirakan juga masih 0 %.

    k. Penyelenggaran Festival Barongsai

    Realisasi fisik dari kegiatan Penyelenggaran Festival Barongsai pada akhir

    Juni 2019 diperkirakan telah mencapai 100 %, sementara realisasi

    keuangan dari kegiatan ini pada akhir saat berakhirnya Triwulan II 2019

    diperkirakan mengalami serapan anggaran sebesar 95 %

    9. Program Pengembangan Kelembagaan Pariwisata

    Dalam Program Pengembangan Kelembagaan Pariwisata terdapat 5

    kegiatan, yaitu;

    a. Laporan Analisa dan Evaluasi Kunjungan Wisman dan Wisnus

    Realisasi fisik dari kegiatan Laporan Analisa dan Evaluasi Kunjungan

    Wisman dan Wisnus pada akhir Juni 2019 (Triwulan II) diperkirakan

    mencapai 50 % sementara realisasi keuangan dari kegiatan ini pada saat

    berakhirnya Triwulan II diperkirakan mencapai 30 %.

    b. Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata

    Realisasi fisik dari kegiatan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata pada

    akhir Triwulan II 2019 diperkirakan mencapai 100 % sementara realisasi

    keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan II diprediksikan mencapai

    90 %.

    c. Workshop Media Sosial

    Realisasi fisik dari kegiatan Workshop Media Sosial pada akhir Juni 2019

    diperkirakan mencapai 0 %, sementara realisasi keuangan dari kegiatan

    ini pada akhir Triwulan II 2019 diperkirakan mengalami serapan anggaran

    sebesar 97%.

  • 38 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    d. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pariwisata

    Realisasi fisik dari kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

    Pariwisata pada akhir Maret 2019 telah mencapai 100 % sementara

    realisasi keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan II 2019

    diperkirakan mencapai 95 %.

    e. Updating Data Kepariwisataan Kepulauan Riau

    Realisasi fisik dari kegiatan Updating Data Kepariwisataan Kepulauan

    Riau pada akhir Juni 2019 diperkirakan mencapai 100 % sementara

    realisasi keuangan dari kegiatan ini pada akhir Triwulan II 2019

    diperkirakan mencapai 70 %.

    Secara keseluruhan perkiraan realisasi fisik dan keuangan program

    dan kegiatan APBD Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Pada akhir Juni

    2019 (Triwulan II) adalah; realisasi fisik 45 % dan realisasi keuangan sebesar

    25,11 % atau Rp. 5.747.961.205,-.

  • 39 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    BAB V

    EVALUASI PELAKSANAAN

    5.1. Evaluasi Pelaksanaan Tahun Berjalan dan Capaiannya

    Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah

    pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan

    publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan

    outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya

    organisasi yang akuntabel.

    Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk

    menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,

    kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan tujuan,

    sasaran, strategi, dan kebijakam Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau. Proses

    ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan

    gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.

    Selanjutnya dilakukan analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan

    keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam

    rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam

    rencana strategis.

    Pengukuran dimaksud merupakan hasil dan suatu penilaian yang sistematik

    dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-

    indikator masukan (input) dan keluaran (output). Penilaian tersebut tidak terlepas

    dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau

    penilaian dalam proses penyusunan kebijakan program/ kegiatan yang dianggap

    penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.

    Berikut ini akan diuraikan Realisasi Pencapaian Sasaran Dinas Pariwisata

    pada tahun 2019 yang telah disesuaikan dengan rencana perubahan RPJMD,

    Rencana Strategis Dinas Pariwisata, serta Perjanjian Kinerja antar Gubernur

    Kepulauan Riau dan Kepala Dinas Pariwisata yang diukur dengan menggunakan

    Indikator Kinerja yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut;

  • 40 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    Tabel 5.1

    Capaian Kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019 Triwulan I (Januari – Maret)

    NO SASARAN STRATEGIS

    INDIKATOR KINERJA

    TARGET REALISASI (%)

    1. Meningkatnya daya saing pariwisata Kepri di pasar nasional dan internasional

    Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kepulauan Riau (orang)

    2.300.000 418.119 18,18

    Jumlah Kunjungan

    Wisatawan

    Nusantara di

    Kepulauan Riau

    (Orang)

    1.570.000 - -

    Rata – rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau (hari)

    2.1 1.91 90.95

    Rata – rata tingkat hunian hotel di Kepulauan Riau (%)

    51 52.60 103,15

    2. Meningkatnya Pendapatan sektor Pariwisata

    Prosentase Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRB (%)

    2.45 2.20 89,79

    Total Pengeluaran

    Wisatawan di

    Kepulauan Riau

    (Milyar Rupiah)

    13.409 - -

    3. Berkembangnya ekonomi kreatif di Kepulauan Riau

    Prosentasi peningkatan pelaku ekonomi kreatif aktif (%)

    20 - -

    Ditinjau dari masing-masing sasaran pada tahun 2019, Dinas Pariwisata

    Provinsi Kepulauan Riau telah melaksanakan tugas utama yang menjadi

    tanggungjawab organisasi. Dari ketiga sasaran strategis yang tertuang dalam

    dokumen perencanaan Renstra Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau dan

    RPJMD Provinsi Kepulauan Riau dapat terealisasi dengan baik.

    Ditinjau dari masing-masing sasaran tahun 2019, Dinas Pariwisata Provinsi

    Kepulauan Riau dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggungjawab

  • 41 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    organisasi. Berikut akan diuraikan kinerja dari Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan

    Riau dilihat dari masing-masing sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah

    ditetapkan hingga akhir tahun anggaran 2019.

    Sasaran I

    Untuk mewujudkan sasaran ini tidak lepas dari kerjasama dan dukungan

    dari berbagai pihak, Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau tidak bisa

    mewujudkan sasaran ini sendiri. Pariwisata Kepulauan Riau menjadi tanggungjawab

    semua elemen, baik pemerintah daerah, akademisi, industri, komunitas, dan juga

    media. Berkembangnya sektor pariwisata sangat bergantung dari sektor lainnya,

    pada prinsipnya pembangunan pariwisata dikerjakan lintas sektor dan lintas aktor.

    Selama ini Dinas Pariwisata telah bekerjasama dengan stkeholder terkait dalam

    upaya pengembangan pariwisata sesuai dengan tugas dan fungsinya.

    Sektor pariwisata di dalam Rencana Pembangunan Nasional telah

    ditargetkan menjadi salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini

    antara lain dimaksudkan untuk menghasilkan devisa dan menciptakan lapangan

    kerja. Sektor pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu motor

    penggerak pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau dan Kepulauan Riau

    sendiri juga telah ditetapkan menjadi salah satu destinasi pariwisata nasional. Sektor

    pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan dan fokus pembangunan

    Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang harus ditingkatkan daya saingnya.

    Meningkatnya daya saing pariwisata Kepulauan Riau ditandai dengan

    meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara,

    meningkatnya rata-rata lama tinggal wisatawan dan rata-rata tingkat hunian hotel di

    Kepulauan Riau.

    Pencapaian sasaran Meningkatnya Daya Saing Pariwisata Kepri di Pasar

    Nasional dan Internasional pada tahun 2019 dilaksanakan dengan Program

    Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Program Pengembangan Destinasi

    Pariwisata, dan Program Pengembangan Kelembagaan Pariwisata. Indikator

    Meningkatnya Daya Saing Pariwisata Kepri di Pasar Nasional dan Internasional

  • 42 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    keberhasilan sasaran strategis berikut target dan realisasinya hingga Triwulan I

    (Januari – Maret) tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut;

    Tabel.5.2

    Capaian Sasaran I “Meningkatnya Daya Saing Pariwisata Kepri di Pasar Nasional dan Internasional” Tahun 2019 (Januari - Maret)

    NO Indikator Kinerja Target Realisasi %

    1. Jumlah Kunjungan Wisatawan

    Mancanegara ke Kepulauan

    Riau (orang)

    2.300.000 418.119 18,18

    2. Jumlah Kunjungan Wisatawan

    Nusantara di Kepulauan Riau

    (Orang)

    1.570.000 - -

    3. Rata – rata lama tinggal

    wisatawan di Kepulauan Riau

    (hari)

    2.1 1.91 90.95

    4. Rata – rata tingkat hunian

    hotel di Kepulauan Riau (%)

    51 52.60 103,15

    Indikator I

    Wisatawan Mancanegara adalah setiap pengunjung yang mengunjungi suatu

    negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa

    bermaksud memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi dan lamanya

    kunjungan tersebut tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan. Kedatangan wisatawan

    akan sangat membantu suatu daerah dalam meningkatkan perekonomian, karena

    wisatawan dapat menimbulkan multiplier effek bagi daerah yang dikunjunginya.

    Dampak kunjungan wisatawan akan dirasakan langsung oleh pengelola akomodasi,

    sektor konsumsi/ makan minum, transportasi, hiburan, dan penyedia oleh-oleh

    tentunya.

    Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kepulauan Riau

  • 43 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    Oleh karena itu pemerintah daerah Provinsi Kepulauan Riau sangat gencar

    berusaha meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan yang pada akhirnya dapat

    meningkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dampaknya bisa langsung dirasakan

    oleh masyarakat.

    Indikator jumlah kunjungan wisatawan mancanegara menunjukkan total

    jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Kepulauan Riau yang

    dihitung berdasarkan data masuk melalui 4 (empat) pintu masuk yaitu; Kota Batam,

    Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, dan Kabupaten Bintan.

    Pencapaian sasaran Meningkatnya daya saing pariwisata Kepri di pasar

    nasional dan internasional dengan indikator I jumlah kunjungan wisatawan

    mancanegara yang datang ke Kepulauan Riau (juta orang) pada tahun 2018

    dilaksanakan dengan Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata. Indikator

    keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya hingga Triwulan I (Januari –

    Maret) tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut;

    Tabel. 5.3

    Capaian Sasaran I Indikator I tahun 2019 (hingga Triwulan I) Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kepulauan Riau (juta Orang)

    NO Indikator Kinerja Target Realisasi %

    1. Jumlah Kunjungan Wisatawan

    Mancanegara ke Kepulauan

    Riau (orang)

    2.300.000 418.119 18,18

    Dari tabel di atas terlihat bahwa berdasarkan evaluasi terhadap pencapaian

    sasaran I, diperoleh gambaran bahwa dari indikator I (Jumlah Kunjungan Wisatawan

    Mancanegara ke Kepulauan Riau (juta orang)) yang ditetapkan menunjukkan kinerja

    18,18 persen hingga akhir Triwulan I (data kunjungan masuk hingga bulan Februari

    2019).

    Kami optimistis pada akhir tahun 2019 Dinas Pariwisata dapat mencapai

    target dalam mendatangkan 2.300.000 kunjungan wisatawan mancanegara ke

    Kepulauan Riau, mengingat peakseason masih akan terjadi pada tengah dan akhir

    tahun.

    Pada tahun 2019 Dinas Pariwisata telah berusaha melaksanakan program

    dan kegiatan yang mendukung kepada keberhasilan meningkatkan jumlah

  • 44 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepulauan Riau, diantaranya;

    Menyelenggarakan dan memfasilitasi event baik skala nasional maupun

    internasional, Peningkatan Informasi Pariwisata (Teknologi Digital Marketing

    Pariwisata), Pendukungan Pada kegiatan event daerah bertaraf nasional dan

    internasional, dan Pengembangan sarana promosi.

    Indikator II

    Indikator jumlah kunjungan wisatawan Nusantara menunjukkan total jumlah

    kunjungan wisatawan nusantara yang datang ke Kepulauan Riau yang dihitung

    berdasarkan data masuk melalui seluruh pintu masuk di seluruh kabupaten/ kota di

    Kepulauan Riau.

    Pencapaian sasaran I Meningkatnya daya saing pariwisata Kepri di pasar

    nasional dan internasional dengan indikator II jumlah kunjungan wisatawan

    nusantara yang datang ke Kepulauan Riau pada tahun 2019 dilaksanakan dengan

    Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata.

    Indikator keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya tahun 2019

    (hingga Maret) dapat dilihat pada tabel berikut;

    Tabel. 5.4 Capaian Sasaran I Indikator II tahun 2019 (hingga Triwulan I)

    Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara di Kepulauan Riau (juta Orang)

    NO Indikator Kinerja Target Realisasi %

    1. Jumlah Kunjungan Wisatawan

    Nusantara di Kepulauan Riau

    (Orang)

    1.57 - -

    Dari tabel di atas terlihat bahwa berdasarkan evaluasi terhadap pencapaian

    sasaran pada indikator Sasaran II (Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara di

    Kepulauan Riau (juta Orang)) belum dapat dilaporkan karena belum adanya

    ketersediaan data. Data kunjungan wisatawan nusantara ke Kepulauan Riau

    kemungkinan baru dapat disajikan pada Triwulan IV.

    Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara di Kepulauan Riau

  • 45 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    Program kegiatan yang dilaksanakan pada 2019 yang mendukung kepada

    keberhasilan pencapaian Indikator Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara di

    Kepulauan Riau adalah; Menyelenggarakan dan memfasilitasi event skala nasional,

    Peningkatan Informasi Pariwisata (Teknologi Digital Marketing Pariwisata),

    Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara, dan Pengembangan sarana promosi.

    Indikator III

    Indikator rata – rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau Menunjukkan

    rata-rata lama tinggal wisatawan yang datang ke Kepulauan Riau.

    Evaluasi terhadap rata – rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau

    tahun 2019 (hingga Februari) dapat digambarkan jumlah Rata – rata lama tinggal

    wisatawan di Kepulauan Riau dengan jumlah total 1.91 hari yang datanya

    bersumber dari Badan Pusat Statistik.

    Hasil evaluasi rata – rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau dengan

    target 2,1 hari dapat tercapai 1.91 hari sehingga capaian kinerja sebesar 90,95 %

    atau dalam kategori kinerja baik.

    Pencapaian sasaran Meningkatnya daya saing pariwisata Kepri di pasar

    nasional dan internasional dengan indikator sasaran III Rata-rata lama tinggal

    wisatawan di Kepulauan Riau pada tahun 2019 dilaksanakan dengan Program

    Pengembangan Destinasi Pariwisata. Indikator keberhasilan sasaran berikut target

    dan realisasinya hingga akhir Maret tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut;

    Tabel. 5.5

    Capaian Sasaran I Indikator III tahun 2019 (hingga Triwulan I) Rata – rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau (hari)

    NO Indikator Kinerja Target Realisasi %

    1. Rata – rata lama tinggal

    wisatawan di Kepulauan Riau

    (hari)

    2.1 1.91 90.95

    Rata – rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau

  • 46 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Triwulan I (Januari – Maret) 2019

    Pada saat berakhirnya Triwulan I tahun 2019 Indikator sasaran ini belum

    dapat dicapai sesuai dengan target yang telah ditentukan, yaitu rata-rata lama

    tinggal wisawan 1.91 hari atau baru mencapai 90,95 %. Untuk mencapai sasaran

    strategis tahun 2019 Dinas Pariwisata telah melaksanakan Program Pengembangan

    Destiansi Pariwisata dengan kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan untuk

    mendukung keberhasilan pencapaian sasaran tersebut, antara lain dengan

    meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana pariwisata.

    Indikator IV

    Indikator rata – rata tingkat hunian hotel di Kepulauan Riau menunjukkan total

    jumlah kamar yang terisi dibagi dengan jumlah kamar hotel yang ada di Kepulauan

    Riau.

    Evaluasi terhadap rata – rata tingkat hunian hotel di Kepulauan Riau tahun

    2019 (hingga Triwulan I) dapat digambarkan jumlah seluruh kamar hotel yang terisi

    dibagi dengan seluruh jumlah kamar hotel (10.868 : 20.662 x 100) jumlah total

    52.60 % yang datanya bersumber dari Badan Pusat Statistik.

    Hasil rata – rata tingkat hunian hotel di Kepulauan Riau dengan target 51 %

    rata-rata tingkat hunian hotel dapat tercapai 52,60 sehingga capaian kinerja sebesar

    103,15 % atau dalam kategori kinerja sangat baik.

    Pencapaian sasaran Meningkatnya daya saing pariwisata Kepri di pasar

    nasional dan internasional dengan indikator sasaran IV Rata – rata tingkat hunian

    hotel di Kepulauan Riau pada tahun 2019 dilaksanakan dengan Program

    Pengembangan Kelembagaan Pariwisata. Indikator keberhasilan sasaran berikut

    target dan realisasinya hingga akhir Maret tahun 2019 dapat dilihat pada tabel

    berikut;

    Tabel. 5.6 Capaian Sasaran I Indikator IV tahun 2019 (hingga Triwulan I) Rata – rata lama tinggal wisatawan di Kepulauan Riau (hari)

    1.

    NO Indikator Kinerja Target Realisasi %

    1. Rata – rata tingkat hunian hotel di Kepulauan

    Riau (%)

    51 52.60 103,15