pencegahan dm tipe 1

3
Pencegahan DM tipe 1 : 1. Menyusui Dalam beberapa penelitian epidemiologi, menyusui berhubungan dengan penurunan risiko terkena diabetes tipe 1. Durasi yang lebih lama menyusui dapat menjadi kunci untuk mengurangi risiko, mungkin dengan meningkatkan perlindungan terhadap infeksi, meningkatkan respon imun bayi, dan menunda paparan alergen makanan asing. 2. Menghindari pengenalan awal dari susu sapi Pada beberapa penelitian, susu sapi dikaitkan dengan diagnosis diabetes, dan anak-anak dengan diabetes tipe 1 telah ditemukan memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi terhadap protein tertentu yang terkandung dalam susu sapi. Meskipun belum terbukti secara meyakinkan bahwa susu sapi adalah pemicu diabetes tipe 1, American Academy of Pediatrics menyimpulkan bahwa menghindari paparan awal susu sapi dapat mengurangi risiko. 3. Menghindari pengenalan terlalu dini makanan yang mengandung gluten Sebuah prevalensi penyakit celiac telah diamati pada anak dengan diabetes tipe 1, dibandingkan dengan anak lain yang normal. Dalam studi epidemiologi, melengkapi diet bayi dengan makanan yang mengandung gluten (misalnya, gandum, barley, dan rye) sebelum usia tiga bulan dikaitkan dengan peningkatan risiko untuk mengembangkan antibodi khas diabetes. Pada beberapa anak, baik itu pengenalan akan sereal dini (sebelum tiga bulan) dan lanjut (setelah tujuh bulan) terkait dengan peningkatan risiko.

Upload: febrina-utami-putri

Post on 30-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pencegahan DM tipe 1

TRANSCRIPT

Pencegahan DM tipe 1 :1. MenyusuiDalam beberapa penelitian epidemiologi, menyusui berhubungan dengan penurunan risiko terkena diabetes tipe 1. Durasi yang lebih lama menyusui dapat menjadi kunci untuk mengurangi risiko, mungkin dengan meningkatkan perlindungan terhadap infeksi, meningkatkan respon imun bayi, dan menunda paparan alergen makanan asing.

2. Menghindari pengenalan awal dari susu sapiPada beberapa penelitian, susu sapi dikaitkan dengan diagnosis diabetes, dan anak-anak dengan diabetes tipe 1 telah ditemukan memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi terhadap protein tertentu yang terkandung dalam susu sapi. Meskipun belum terbukti secara meyakinkan bahwa susu sapi adalah pemicu diabetes tipe 1, American Academy of Pediatrics menyimpulkan bahwa menghindari paparan awal susu sapi dapat mengurangi risiko.

3. Menghindari pengenalan terlalu dini makanan yang mengandung glutenSebuah prevalensi penyakit celiac telah diamati pada anak dengan diabetes tipe 1, dibandingkan dengan anak lain yang normal. Dalam studi epidemiologi, melengkapi diet bayi dengan makanan yang mengandung gluten (misalnya, gandum, barley, dan rye) sebelum usia tiga bulan dikaitkan dengan peningkatan risiko untuk mengembangkan antibodi khas diabetes. Pada beberapa anak, baik itu pengenalan akan sereal dini (sebelum tiga bulan) dan lanjut (setelah tujuh bulan) terkait dengan peningkatan risiko.

4. Deteksi Dini Kampanye untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dapat dimulai dengan menyediakan media yang isinya mudah dimengerti awam, memberikan informasi yang lengkap tentang DM melitus tipe 1 dan mudah didapatkan di seluruh sarana kesehatan. Inti beberapa kegiatan di atas adalah agar masyarakat mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang DM melitus tipe 1 karena selama ini dirasakan masih amat kurang. Bila masyarakat sudah tahu, diharapkan semakin waspada atas gejala dan tanda penyakit tersebut. Selain itu, diharapkan pula agar keluarga yang memiliki anggota (anak) dengan gejala yang menyerupai kondisi tersebut dapat memeriksakannya ke sarana kesehatan terdekat. Semakin dini anak terdeteksi, semakin besar peluang DM tipe 1 dapat terkontrol. Kualitas hidup anak dengan DM pun dapat tetap terpelihara, layaknya mereka yang tidak memiliki penyakit ini.

5. Modulasi sekresi nitrat oksidaDalam penelitian in vitro dan studi pada perfusi pankreas menunjukkan bahwa Interleukin 1 (IL-1) dan tumor necrosis factor (TNF-), dua sitokin terutama diproduksi oleh makrofag, menyebabkan perubahan struktural sel beta pankreas dan menekan kapasitas sel beta pankreas untuk melepaskan insulin. Namun, tampaknya bahwa IL-1 dan TNF tidak berkontribusi dengan aktivitas sitotoksik makrofag. Interferon gamma merupakan aktivator kuat untuk makrofag dalam mensintesis nitrat oksida. Pada saat ini, ada bukti yang menunjukkan bahwa aktivitas sintesis Nitrat oksida terlibat dalam perkembangan diabetes DM tipe 1, dimana data ini menunjukkan untuk pertama kalinya, bahwa nitrat oksida dapat menjadi faktor patogen dalam autoimunitas dan disarankan kemungkinan adanya kelas baru pada agen immunofarmakologi, dimana mampu memodulasi sekresi nitrat oksida untuk dapat diuji dalam pencegahan perkembangan DM tipe 1

http://www.nutritionmd.org/health_care_providers/endocrinology/diabetes.htmlPulungan AB, Dharmawan T. DM in children and adolescent: one thing that parents should be aware of. The Jakarta Post: 14 November 2008.Thomas RC, et al. Autoimmunity and the Pathogenesis of type 1 Diabetes. McGill University Medical School, Montreal, Canada; 2010; 47(2): 5171