penawaran peraturan perundang-undangan kawasan ekonomi khusus di indonesia 2016.pdf

Upload: m-suherman

Post on 07-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 PENAWARAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DI INDONESIA 2016.pdf

    1/5

    PENAWARAN

    PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DI INDONESIA 2016

    (DILENGKAPI PROFIL KAWASAN EKONOMI KHUSUS)

    Maret 2016

    Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya melakukan reformasi di bidang ekonomi, dengan menerbitkan

    Paket Kebijakan Ekonomi ke-enam yang terdiri dari tiga paket kebijakan, yakni upaya menggerakkan perekonomian di wilayah pinggiran dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), penyediaan air untuk masyarakat secara berkelanjutan dan berkeadilan dan simplifikasi perizinan di Badan Pengawasan Obatdan Makanan.

    Dalam paket kebijakan pertama, telah ditetapkan delapan kawasan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus dengantujuan utamamengolah sumberdaya yang ada di wilayah tersebut dan sekitarnya.Kedelapan kawasan tersebutadalah Tanjung Lesung di Banten, Sei Mangkei di Sumatera Utara, Palu di Sulawesi Tengah, Bitung diSulawesi Utara, Mandalika di NTB, Morotai di Maluku Utara, Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan dan MaloiBatuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kalimantan Timur. Dalam RPJMN 2015-2019, pemerintah berencanamengembangkan 25 Kawasan Ekonomi Khusus hingga 2019.

    Guna menarik minat investor, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2015

    tentang Fasilitas dan Kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus. Dalam PP tersebut, pemerintah memberikansembilan fasilitas dan insentif untuk investor yang berinvestasi di wilayah KEK. Kesembilan insentif tersebutadalah bidang Pajak Penghasilan (PPh), PPN dan PPnBM, Kepabeanan, Pemilikan Properti Bagi Orang Asing,Kegiatan Utama Pariwisata, Ketenagakerjaan, Keimigrasian, Pertanahan dan Perizinan.

    Fasilitas dan kemudahan tersebut diberikan kepada pelaku atau badan usaha yang bidang usahanya merupakankegiatan utama KEK dan kegiatan lainnya di luar kegiatan utama KEK. Insentif pengurangan PPh yangdiberikan berupa tax holiday dan tax allowance.Tax Holidaydiberikan untuk investasi di bidang kegiatan utama barupa pengurangan PPh sebesar 20-100% selama10-25 tahun dengan nilai investasi diatas Rp1 triliun, atau

     pengurangan PPh sebesar 20-100% selama 5-15 tahun dengan nilai investasi diatas Rp500 miliar. SedangkanTax Allowancediberikan untuk investasi di luar bidang kegiatan utama berupa pengurangan penghasilan nettosebesar 30% selama 6 tahun, percepatan penyusutan, PPh atas deviden sebesar 10%, dan kompensasi kerugian

    5-10 tahun.Dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus, KEK adalah kawasandengan batas tertentu dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ditetapkanuntuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu.Fungsi perekonomian tersebutadalah industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan dayasaing internasional. KEK terdiri dari satu atau beberapa zonasi, seperti zonasi pengolahan, ekspor, logistik,

    industri, energi, pengembangan teknologi, pariwisata, atau zonasi kegiatan ekonomi lainnya.

    Tim Studi PT INDEC telah menyusun Peraturan Perundang-Undangan Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia2016 yang disusun dalam bentuk buku setebal 677 halaman dan kami tawarkan seharga Rp 4.000.000 (Empat

     juta rupiah)  per-copy dalam versi Bahasa Indonesia. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut dapatmenghubungi PT Indodata Development Center (PT INDEC) melalui Telepon: (0251) 863-0903, Fax:

    (0251) 863-4972, Mobile: 0812 9740 3289 atau email: [email protected] pemesanan kami lampirkan bersama penawaran ini.

    Bogor, Maret 2016

    PT Indodata Development Center

    Ir. Dedin Rohaedin

    Direktur 

  • 8/18/2019 PENAWARAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DI INDONESIA 2016.pdf

    2/5

    DAFTAR ISI

    PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DI INDONESIA 2016

    (DILENGKAPI PROFIL KAWASAN EKONOMI KHUSUS)

    Maret 2016

    1. PENDAHULUAN

    2. PENGEMBANGAN KAWASAN EKONOMIKHUSUS2.1. Paket Kebijakan Ekonomi VI

    2.2. Kawasan Ekonomi Khusus2.2.1. Rencana Pengembangan KEK 2015-

    20192.2.2. Dokumen Usulan KEK 2.2.3. Fasilitas dan Kemudahan Yang

    Diberikan Di KEK 2.2.4. Lokasi Usulan KEK 2.2.5. Zona Kawasan Ekonomi Khusus

    2.3. Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus2.3.1. KEK Tanjung Lesung

    2.3.1.1. Tahapan Pembangaunan KEK Tanjung Lesung

    2.3.1.2. Pembangunan Infrastruktur Kawasan

    2.3.1.3. Infrastruktur Wilayah2.3.1.4. Perkembangan Investor 

    2.3.2. KEK Sei Mangkei2.3.2.1. Pembangunan Infrastruktur 

    Kawasan

    2.3.2.2. Pembangunan Infrastruktur Wilayah

    2.3.2.3. Perkembangan Investor 2.3.2.4. PT PLN Persero Saluran

    Sutet 150 kV2.3.3. KEK Palu

    2.3.3.1 Pembangunan dalam kawasan2.3.3.2 Kemajuan Investor 

    2.3.4. KEK Bitung2.3.4.1. Pembangunan kawasan

    2.3.4.2. Kemajuan Investor 

    2.3.5. KEK Morotai2.3.5.1. Pembangunan kawasan

    2.3.5.2. Kemajuan Investor 

    2.3.6. KEK Tanjung Api-Api

    2.3.6.1. Pembangunan dalam kawasan2.3.6.2. Kemajuan Investor 

    2.3.7. KEK Mandalika

    2.3.7.1. Pembangunan kawasan2.3.7.2. Kemajuan Investor 

    2.3.8. KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan

    (MBTK)2.3.8.1. Pembangunan kawasan2.3.8.2. Kemajuan Investor 

    2.4. Kawasan Ekonomi Khusus Baru

    2.4.1. KEK Sorong2.4.2. KEK Lhokseumawe2.4.3. KEK Merauke2.4.4. KEK Tanjung Kelayang.

    2.5. Dukungan Pemerintah Terhadap KEK 

    3. PROFIL KAWASAN EKONOMI KHUSUS

    3.1. Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung

    3.2. Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei3.3. Kawasan Ekonomi Khusus Palu

    3.4. Kawasan Ekonomi Khusus Bitung

    3.5. Kawasan Ekonomi Khusus Morotai3.6. Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api

    3.7. Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika3.8. Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta

    Trans Kalimantan

    4. DAFTAR PERATURAN

    4.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39Tahun 2009 Tentang Kawasan EkonomiKhusus

    4.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26

    Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

    4.3. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 43 Tahun 2010 Tentang Tata CaraPenetapan Kawasan Khusus

    4.4. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana TataRuang Wilayah Nasional

    4.5. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 15 Tahun 2010 TentangPenyelenggaraan Penataan Ruang

    4.6. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 2 Tahun 2011 TentangPenyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus

    4.7. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 100 Tahun 2012 Tentang PerubahanAtas Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun2011 Tentang Penyelenggaraan KawasanEkonomi Khusus

    4.8. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 26 Tahun 2012 Tentang Kawasan

    Ekonomi Khusus Tanjung Lesung

    4.9. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 29 Tahun 2012 Tentang KawasanEkonomi Khusus Sei Mangkei

  • 8/18/2019 PENAWARAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DI INDONESIA 2016.pdf

    3/5

    4.10. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 31 Tahun 2014 Tentang KawasanEkonomi Khusus Palu

    4.11. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 32 Tahun 2014 Tentang KawasanEkonomi Khusus Bitung

    4.12. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 50 Tahun 2014 Tentang KawasanEkonomi Khusus Morotai

    4.13. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 51 Tahun 2014 Tentang KawasanEkonomi Khusus Tanjung Api-Api

    4.14. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 52 Tahun 2014 Tentang KawasanEkonomi Khusus Mandalika

    4.15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

    Nomor 85 Tahun 2014 Tentang KawasanEkonomi Khusus Maloy Batuta Trans

    Kalimantan

    4.16. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 18 Tahun 2015 Tentang Fasilitas Pajak Penghasilan Untuk Penanaman Modal DiBidangbidang Usaha Tertentu Dan/Atau DiDaerah-Daerah Tertentu

    4.17. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 96 Tahun 2015 Tentang Fasilitas DanKemudahan Di Kawasan Ekonomi Khusus

    4.18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2010 Tentang Dewan Nasional DanDewan Kawasan Kawasan Ekonomi Khusus

    4.19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor124 Tahun 2012 Tentang Perubahan AtasPeraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2010Tentang Dewan Nasional Dan Dewan KawasanKawasan Ekonomi Khusus

    4.20. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor8 Tahun 2010 Tentang Dewan Nasional

    Kawasan Ekonomi Khusus4.21. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor

    40 Tahun 2012 Tentang Dewan Kawasan

    Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi SumateraUtara

    4.22. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor41 Tahun 2012 Tentang Dewan KawasanKawasan Ekonomi Khusus Provinsi Banten

    4.23. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor33 Tahun 2014 Tentang Dewan KawasanKawasan Ekonomi Khusus Provinsi SulawesiTengah

    4.24. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor

    34 Tahun 2014 Tentang Dewan KawasanKawasan Ekonomi Khusus Provinsi SulawesiUtara

    4.25. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor

    44 Tahun 2014 Tentang Dewan Kawasan

    Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi MalukuUtara

    4.26. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor45 Tahun 2014 Tentang Dewan KawasanKawasan Ekonomi Khusus Provinsi Sumater Selatan

    4.27. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor46 Tahun 2014 Tentang Dewan KawasanKawasan Ekonomi Khusus Provinsi NusaTenggara Barat

    4.28. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor5 Tahun 2015 Tentang Dewan KawasanKawasan Ekonomi Khusus Provinsi KalimantanTimur 

    4.29. Peraturan Menteri Koordinator BidangPerekonomian Selaku Ketua Dewan NasionalKawasan Ekonomi Khusus Nomor: PER-06/M.EKON/05/2010 Tentang Tata TertibPersidangan Dan Tata Cara Pengambilan

    Keputusan Dewan Nasional Kawasan EkonomiKhusus

    4.30. Peraturan Menteri Koordinator BidangPerekonomian Selaku Ketua Dewan NasionalKawasan Ekonomi Khusus Nomor : PER-

    07/M.EKON/08/2010 Tentang Organisasi DanTata Kerja Sekretariat Dewan NasionalKawasan Ekonomi Khusus

    4.31. Keputusan Menteri Koordinator BidangPerekonomian Selaku Ketua Dewan Nasional

    Kawasan Ekonomi Khusus Nomor : KEP-40/M.EKON/08/2010 Tentang Tim PelaksanaDewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus

    4.32. Peraturan Menteri Koordinator BidangPerekonomian Selaku Ketua Dewan NasionalKawasan Ekonomi Khusus Nomor : PER-07/M.EKON/10/2011 Tentang PedomanPengusulan Pembentukan Kawasan EkonomiKhusus

    4.33. Peraturan Menteri Koordinator Bidang

    Perekonomian Selaku Ketua Dewan NasionalKawasan Ekonomi Khusus Nomor : PER-08/M.EKON/10/2011 Tentang PedomanEvaluasi Usulan Pembentukan KawasanEkonomi Khusus

  • 8/18/2019 PENAWARAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DI INDONESIA 2016.pdf

    4/5

    4.34. Keputusan Menteri Koordinator BidangPerekonomian Selaku Ketua Dewan NasionalKawasan Ekonomi Khusus Nomor: Kep-

    10/M.Ekon/03/2011 Tentang Perubahan AtasKeputusan Menteri Koordinator BidangFerekonomian Selaku Ketua Dewan NasionalKawasan Ekonomi Khusus Nomor: KEP-

    40/M.EKON/08/2010 Tentang Tim PelaksanaDewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus

    4.35. Keputusan Menteri Koordinator BidangPerekonomian Republik Indonesia Selaku KetuaDewan Nasional Kawasan Ekonomi KhususNomor 151 Tahun 2015 Tentang Tim

    Pelaksana Dewan Nasional Kawasan EkonomiKhusus

    4.36. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 68/M-DAG/PER/10/2014Tentang Pendelegasian Wewenang PenerbitanPerizinan Di Bidang Perdagangan KepadaAdministrator Kawasan Ekonomi Khusus SeiMangkei

    4.37. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 17/M-DAG/PER/2/2015

    Tentang Pendelegasian Wewenang PenerbitanPerizinan Di Bidang Perdagangan Kepada

    Administrator Kawasan Ekonomi KhususTanjung Lesung

    4.38. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 159/PMK.010/2015 TentangPemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan

    4.39. Peraturan Kepala Badan Koordinasi PenanamanModal Republik Indonesia Nomor 1 Tahun

    2014 Tentang Pelimpahan WewenangPemberian Izin Prinsip Penanaman Modal

    Kepada Kepala Administrator KawasanEkonomi Khusus Sei Mangkei

    4.40. Peraturan Kepala Badan Koordinasi PenanamanModal Republik Indonesia Nomor 2 Tahun2014 Tentang Pelimpahan WewenangPemberian Izin Usaha Dalam RangkaPenanaman Modal Kepada KepalaAdministrator Kawasan Ekonomi Khusus SeiMangkei

    4.41. Peraturan Kepala Badan Koordinasi PenanamanModal Republik Indonesia Nomor 1 Tahun2015 Tentang Pelimpahan Wewenang

    Pemberian Izin Prinsip Penanaman ModalKepada Kepala Administrator KawasanEkonomi Khusus Tanjung Lesung

    4.42. Peraturan Kepala Badan Koordinasi PenanamanModal Republik Indonesia Nomor 2 Tahun

    2015 Tentang Pelimpahan WewenangPemberian Izin Usaha Dalam RangkaPenanaman Modal Kepada Kepala

    Administrator Kawasan Ekonomi KhususTanjung Lesung

    ***

  • 8/18/2019 PENAWARAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DI INDONESIA 2016.pdf

    5/5

    FORMULIR PEMESANAN

    PT INDODATA DEVELOPMENT CENTER (INDEC)Office: Bumi Panggugah, Jl. Teratai Raya No 14, Ciomas - Bogor 16610 –Jawa Barat

    Phone: (0251) 863-0903, Fax: (0251) 863-4972, Mobile: 0812 9740 3289Website: www.indec.co.id, Email: [email protected]

    PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DI INDONESIA 2016

    (DILENGKAPI PROFIL KAWASAN EKONOMI KHUSUS)

    Maret 2 16

    Nama (Bapak/Ibu) : ............................................................................................

    Posisi : ............................................................................................

    Nama Perusahaan : ............................................................................................

    No. NPWP Perusahaan : ............................................................................................

    Alamat Perusahaan : ............................................................................................

    ............................................................................................

    No.: .........RT.: ........RW.: .........Kel:.................................

    Kec.: ....................................Kab/Kota:............................

    Provinsi : ........................................................................

    Kode Pos : ............................

    Telepon : .......................................... Fax : ....................................... Jumlah Pesanan : ......... (.........................) copy

    Tanggal : .....................................................

    Cap dan Tanda Tangan

    .....................................................

    Keterangan :

      Harga Rp 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah )

      Harga belum termasuk pajak (10% PPn)

      Di luar Jabodetabek ditambah biaya pengiriman

    Pembayaran ( X ):TunaiCekTransfer Ke - PT. INDODATA DEVELOPMENT CENTER

    AC. No. 0364 975 199Bank BNI Cab. Bogor

    MS