penatalaksanaan bipolar
DESCRIPTION
Penatalaksanaan gangguan bipolarTRANSCRIPT
![Page 1: Penatalaksanaan Bipolar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072107/563db8ae550346aa9a95f68b/html5/thumbnails/1.jpg)
TERAPI / PENATALAKSANAAN BIPOLAR
Pengobatan pasien dengan gangguan mood harus disarankan pada sejumlah tujuan.
Pertama keamanan pasien harus dijamin. Kedua, pemeriksaan diagnostik yang lengkap pada
pasien harus dilakukan. Ketiga, suatu rencana pengobatan harus dimulai yang menjawab
bukan hanya yang menjawab segera teteapi juga kesehatan pasien selanjutnya. Walaupun
penekana sekarang ini adalah pada parmakoterapi dan psikoterapi yang ditunjukkan pada
pasien individual, peristiwa kehidupan yang menyebabkan stres juga berhubungan dengan
meningkatnya angka kekambuhan pada pasien yang dengan gangguan mood. Jadi, terapi
haruds menurunkan jumlah dan keparahan stresor pada kehidupan pasien.
Secara keseluruhan, terapi gangguan mood adalah bermanfaat bagi dokter psikiatrik.
Terapi spesifik skarang yersedia untuk episode manik maupun depresif, dan data menyatakan
bahwa terapi profilaksis juga efektif. Karena prognosis masing-masing episode adalah baik,
optimisme adalah selalu diinginkan dan disambut gembira oleh pasien maupun keluarga
pasien, kendatipun hasil terapi awal tidak memuaskan. Tetapi, gangguan mood adalah kronis,
dan pasien serta keluarganya harus diberitahukan tentang strategi pengobatan dimasa
mendatang.
a) Perawatan di Rumah Sakit
Keputusan pertama dan paling kritis bagi dokter adalah pakah perlu merawat
pasien di rumah sakit atau mencoba terapi rawat jalan .indikasi jelas untuk perwatan
di rumah sakit adalah perlunya prosedur diagnostik , resiko bunuh diri atau
membunuh . dan penuruna jelas kemampuan pasien untuk mendapatkan makanan atau
tempat berlindung . riwayat gejaya yang berkembang dengan cepat dan hancurnya
sistem pendukung pasien juga merupakan indikasi untuk perawatan di rumah sakit.
Depresi ringan atau hipomanik dapat secara aman diobati di tempat praktik
jika dokter memeriksa pasien secara sering. Tanda klinis gangguan pertimbangan,
penurunan berat badan, atau insomnia harus minimal. Sistem pendukung pasien haru
kuat , tidak terlibat terlalu banya maupun tidak menjaui pasien . tiap perubahan yang
merugikan pada gejala atau perilaku sikap sitem penduduk pasien mungkin cukup
untuk memerlukan perawatan di rumah sakit.
![Page 2: Penatalaksanaan Bipolar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072107/563db8ae550346aa9a95f68b/html5/thumbnails/2.jpg)
Pasien dengan ganguan mood seringkali tidak mau memasuki rumah sakit
secar sukarela, sehingga mereka mungkin perlu di bawa secara involuter . pasien
dengan gangguan depresi berat seringkali tidak mampu mengambil keputusan karen
apemikiran mereka yang melambat, danputus asa. Pasien manik sering kali tdak
memiliki samasekali tilikan secara lengkap tentang gangguan mereka sehingga
perawatan di rumah sakit tampaknya menggelikan bagi mereka.
b) Farmakoterapi
Sehingga kemasa ini masih ada yang sudah pengobatan untuk bipolar yang
tuntas. Tetapi harus ia dapat untuk mengontrol mood mereka dengan gejala yang
berkaitan. Oleh karena penyakit bipolar bisa menyebabkan rekurensi yang
menyebabkan pengobatnya berlaku sepanjang hayat. Bipolar merupakan penyakit
yang memerlukan pengobatan jangka panjang, walaupun pasien sudah merasa
sembuh. Pengobatan harus diatur oleh psikiater. Pasien juga mendapatkan tim
perawatan yang terdiri dari psikolog, pekerja sosial, perawat psikater.perawatan
primer yang biasa berupa dalam bentuk obat, konslinh peribadi, keluarga atau
kelompok, atau biasa juga indukasi dan sport group.
Pramedis mungkin akan mengambil langkah untuk merawat inapkan pasien
dengan indikasi jika pasien bertingkah bahay, atau pasien ingin bunuh diri atau
menjadi psikotik. Obat yang digunakan adalah obat yang berguna untuk menstabilkan
mood dengan segera. Apabila gejala telah membaik dan bisa dikontrol psikater akan
mencoba pengobatan yang terbaik untuk jangka masa yang panjang.
Pengobatan rumatan digunakan untuk mencegah penyakit bipolar dalam
jangka yang panjang. Psien yang tidak pastuh paada pengobatan rumatan akan relaps
dan imbul gejala bipolar atau akan timbul pertubahan mood yang minor yang bisa
berganti dengan episode depresi dan episde manik yang lengkap. Jika pasien
mempunyai masalah penyalah gunaan zat atau alkohol, pengobatannya juga akan
berbeda karena harus memperbaiki keadaan penyalah gunaan zat. Jika tidak,
pengobatan akan menjadi lebih sulit karena pengobatan harus memperkirakan zat
yang di salah gunakan.
Pengobatan bipolar adalah termasuk memstabilkan mood pasien agar tidak
berada dikutub mood yaitu episode manik dan episode depresif. Oleh karena itu mood
stabilizer diperlukan dalam pengobatan, dan juga pengobatan yang dapat
![Page 3: Penatalaksanaan Bipolar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072107/563db8ae550346aa9a95f68b/html5/thumbnails/3.jpg)
menghilangkan aksietas depresif. Berikut adalaha obat-obatan yang dapat digunakan
untuk gangguan bipolar.
1. Lithium
Lithium (lithobid) adalah merupakan obat yang efektik dalam
menstabilkan mood dan mencegah pasien berada di episode manik dan episode
depresi, dan ia juga digunakan sejak sekian lama. Lithium digunakan dalam
pengobatan bipolar pada kebiasaanya.
Farmakologi
Sejumlah kekcil lithium terkait dengan protein. Lithium dieksresikan dalam
bentuk utuh hanya melalui ginjal.
Indikasi
Depisode manik akut, mencegah bunuh diri, dan bermanfaat sebagai terapi
rumatan.
Dosis
Respon lithium terhadap mania akut dapat dimaksimalkan dengan menstrisasi
dosis sehingga mencapai dosis terapeutik yang bekisar antara 1,0-1,4 mEq/L.
Perbaikan terjadi dalam 7-14 hari. Dosis awalyaitu 20 mg/kg/hari. Dosis untuk
mengadapi keadaan akut lebih tinggi bila dibandingkan dengan terapi rumatan.
Untuk terapi rumatan, dosis berkisar anatara 0,4-0,8 mEq/L. Dosis kecil dari 0,4
mEq/L, tidak efektif sebagai terapi rumatan. Sebaliknya, gejala toksisitas lithium
dapat terjadi bila dosis 1,5 mEq/L.
2. Valproat
Valproat merupak obat antidepresan yang disetujui oleh FDA sebagai
antimania. Asam valproat atau divaproex diluluskan oleh FDA pada tahun 1995
digunaka untuk mengobati mania, ia memrupakan pengobatan yang populer
karena bisa menggantikan lithium untuk pengobatana bipolar karena ia juga
berfungsi sebagia mood stabilizer. Dari segi efektifitas asam valproat juga sama
efektif dengan menggunakan lithium.
Farmakologi
Terkait dengan protein. Doserap dengan cepat setelah pemberian ral. Konsenrasi
puncak plasma valproat sodium dan asam valproat dicapai dalam dua jam
![Page 4: Penatalaksanaan Bipolar](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072107/563db8ae550346aa9a95f68b/html5/thumbnails/4.jpg)
sedangkan sodium divalproat dalam 3-8 jam. Awitan absorbsi menjadi lambat bila
obat diminum bersamaan dengan makanan. Ikatan valproat dengan protein
meningkat bila diet mengandung rendah lemak dan menurun bila diet
mengandung tinggi lemak.
Indikasi
Valproat efektif untuk mania akut, campuran akut, depresi mayor akut, terapi
rumatan GB, mania sekunder ,GB yang tidak berespon dengan lithium, siklus
cepat, GB pada anak dan remaja, serta GB pada lanjut usia.
Dosis
Dosis terapeutik untuk mania dicapai bila konsentrasi valproat dalam serum
berkisar antara 45-125 mg/mL. Untuk GB II dan siklotima diperlukan valproat
dengan konsentrasi plasma <50 mg/mL. Dosis awal untuk mania dimulai dengan
15-20 mg/kg/hari atau 250-500 mg/hari dan dinaikkan setap 3 hari sehingga
mencapai konsentrasi serum 45-125 mg/mL. Untuk terapi rumatan dosis valproat
dalam plasma dianjurkaan adalah antara 75-100 mg/mL .
3. Lamotrigin
Limotrigin efektif untuk mengatasi episode bipolar depresi. Ia
menghambat kanal Na+. Selain itu, ia juga menghambat pelepasan glutamat
Farmakokinetik
Lamotrigil oral diabsorbsi dengan cepat. Ia dengan cepat melewati sawar otak dan
mencapai konsentrasi puncak dalam 2-3 jam. Sebanyak 10% lamotrigin
disekresikan dalam bentuk utuh.
Indikasi
Efektif untuk mengobati episode depresi, GB I dan GB II, baik akut maupun
rumatan, lamotrigin juga efektif untuk GB, siklus cepat.
Dosis
Berkisar antara 50-200 mg/hari.
Refrensi : Kaplan, Sadock. (1997). Sinopsis Psikiatri, Edisi Ketujuh, Jilid 1. Bina
rupa aksara,(hlm : 827-828, 840) Jakarta