bipolar kiki

Upload: rizki-faujiah-munandar

Post on 08-Jan-2016

247 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

referat bipolar

TRANSCRIPT

BIPOLAR

Rizki Faujiah Munandar1102010253FK YARSIREFERATGANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR

Pendahuluan Alam perasaan seseorang dapat berubah-ubah sesuai situasi dan kondisi tertentu yang dialaminya. Suasana alam perasaan seseorang mungkin normal, meninggi atau bahkan terdepresi. Orang normal dapat mengalami berbagai macam suasana perasaan dan memiliki ekspresi afektif yang sama luasnya; mereka mampu mengendalikan suasana perasaan dan afeknya. Gangguan Alam Perasaan

Definisi Gangguan Bipolar merupakan gangguan mood yang kronis dan berat bersifat episodik dan ditandai oleh gejala-gejala manik, hipomanik, depresi dan campuranBIPOLAR

Bipolar Epidemiologi

Etiologi Faktor psikososialStress dari lingkungan dan peristiwa dalam hidup seseorangFaktor lingkungan yang sangat berperan pada kehidupan psikososial dari pasien dapat menyebabkan stress yang dipicu oleh faktor lingkunganKRITERIA DIAGNOSISEpisode manik Terdapat afek yang meningkat, disertai peningkatan dalam jumlah dan kecepatan aktivitas fisik dan mental, dalam berbagai derajat keparahan. Kategori ini hanya untuk satu episode manik tunggal (yang pertama).

Episode Hipomania - derajat lebih ringan daripada mania - afek meninggi disertai peningkatan aktivitas menetap selama sekurang-kurangnya beberapa hari berturut-turut - tidak ada halusinasi atau waham - konsentrasi dan perhatiannya dapat mengalami hendaya. - Pengaruh nyata atas kelancaran pekerjaan dan aktivitas sosialGejala lainnya adalah :Konsentrasi dan perhatian berkurangHarga diri dan kepercayaan diri berkurangGagasan tentang perasaan bersalah dan tidak berguna (bahkan pada episode tipe ringan sekali pun)Pandangan masa depan yang suram dan pesimistisGagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diriTidur tergangguNafsu makan berkurang

Episode Depresif :Afek depresifKehilangan minat dan kegembiraanBerkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah

Kriteria DiagnosisF31.0 Gangguan Afektif Bipolar,Episode Kini Hipomanik:Pedoman diagnostik, pasti :Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria hipomania (F30.0) ataupun sedang Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik,depresif atau campuran) di masa lampau.F31.1 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik Tanpa Gejala Psikotik:Pedoman diagnostik, pasti :Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria mania tanpa gejala psikotik (F30.1).Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik,depresif atau campuran) di masa lampau.F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik Dengan Gejala Psikotik:Pedoman diagnostik, pasti :Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria mania dengan gejala psikotik (F30.2) waham atau halusinasi dapat di tentukan sebagai serasi atau tidak serasi dengan mood,damHarus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik,depresif atau campuran) di masa lampau.Kriteria Diagnostik F31.3 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Depresif Ringan atau SedangEpisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif ringan (F32.0) ataupun sedang (F32.1), danHarus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau.F31.4 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat tanpa Gejala PsikotikEpisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat tanpa gejala psikotik (F32.2), danHarus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau.F31.5 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat dengan Gejala PsikotikEpisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat dengan gejala psikotik (F32.3), danHarus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau.Jika dikehendaki, waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi atau tidak serasi dengan afeknya.Kriteria diagnostikF31.6 Gangguan Afektif Bipolar,Episode Kini Campuran:Episode yang sekarang menunjukkan gejala-gejala manik, hipomanik, dan depresif yang tercampur atau bergantian dengan cepat (gejala mania/hipomania dan depresi sama-sama mencolok selama masa terbesar dari episode penyakit yang sekarang, dan telah berlangsung selama 2 minggu)

Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain ( hipomanik, manik, depresif atau campuran) di masa lampau.

F31.7 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini dalam remisi:Pedoman diagnostik:Sekarang tidak menderita gangguan afektif yang nyata selama beberapa bulan terakhir ini, tetapi pernah mengalami sekurang-kurangnya satu episode manik,hipomanik atau campuran di masa lampau.

Kriteria Diagnostik DSM IV-TR

Gangguan Mood Bipolar IGangguan Mood Bipolar I, Episode Manik Tunggal

Hanya mengalami satu kali episode manik dan tidak ada riwayat episode depresi mayor sebelumnya.Tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, skizoafektif, gangguan waham, atau dengan gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan.Gejala-gejala tidak disebabkan efek fisiologik langsung zat atau kondisi medik umumGejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya.Gangguan Mood Bipolar I, Episode Manik Saat Ini

Saat ini dalam episode manikSebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu kaliepisode manik, depresi, atau campuranEpisode mood pada kriteria A dan B bukan skizoafektif dantidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, gangguan waham, atau dengan gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikanGejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik langsung zat atau kondisi medik umumGejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya.Gangguan Mood Bipolar I, Episode Campuran Saat Ini

Saat ini dalam episode campuranSebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami episodemanik, depresi, atau campuranEpisode mood pada kriteria A dan B tidak dapatdikategorikan skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, gangguan waham, atau dengan gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikanGejala-gejala tidak disebabkan efek oleh fisiologik langsung zat atau kondisi medik umumGejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya.Gangguan Mood Bipolar I, Episode Hipomanik Saat Ini

Saat ini dalam episode hipomanikSebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satuepisode manik atau campuranGejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinikcukup bermakna atau hendaya dalam sosial, pekerjaan,atau aspek fungsi penting lainnya.Episode mood pada kriteria A dan B tidak dapatdikategorikan sebagai skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan skizofrenia, skizofreniform, gangguan waham, atau dengan gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan.

Kriteria Diagnostik DSM IV-TR

Gangguan Mood Bipolar I, Episode Depresi Saat Ini

Saat ini dalam episode depresi mayorSebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satuepisode manik atau campuranEpisode mood pada kriteria A dan B tidak dapatdikategorikan sebagai skizoafektif dan tidak bertumpangtindih dengan skizofrenia, skizofreniform, gangguan waham, atau dengan gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikanGejala-gejala tidak disebabkan efek fisiologik langsung zat atau kondisi medik umumGejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya.Gangguan Mood Bipolar I, Episode Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan Saat Ini

Kriteria, kecuali durasi, saat ini, memenuhi kriteria untuk manik, hipomanik, campuran, atau episode depresi.Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu episode manik atau campuranEpisode mood pada kriteria A dan B tidak dapat dikategorikan sebagai skizoafektif dan tidak bertumpangtindih dengan skizofrenia, skizofreniform, gangguan waham, atau dengan gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan di tempat lain.Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam sosial, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya.Pemeriksaan FisikIndikasi RawatProsedur diagnostikRisiko bunuh diri atau pembunuhanKemunduran yang parah dalam kemampuan memenuhi kebutuhan makan dan perlindunganMemburuknya gejala secara cepatHilangnya sistem dukungan yang biasa di dapatkanIndikasi rawat jalan ialah bila depresi ringan atau hipomania, dengan syarat tidak terjadi gangguan penilaian yang parah, penurunan berat badan dan insomnia berat.Terapi pada Gangguan Bipolar23Terapi Gangguan BipolarFarmakoterapiPsikoterapi23Treatment Modalities in Bipolar DisorderA number of treatment modalities for bipolar disorder are currently in use, either alone or in combination. The main categories include: Pharmacotherapy Psychotherapy (includes psychoeducation, cognitive behavioral therapy [CBT], and interpersonal and social rhythm therapy [IPSRT]) Electroconvulsive therapy (ECT)

The first two modalities will be described in the subsequent slides.Farmakoterapi

Episode mania atau hipomaniaMood StabilizerAntipsikotik atipikalMood stabilizer + antipsikotik atipikalEpisode depresiAntidepresan Mood stabilizerAntipsikotik atipikalMood stabilizer + antidepresanAntipsikotik atipikal + antidepresan

Table 1 Penatalaksanaan kedaruratan agitasi akutLini I1. Injeksi IM Aripiprazol efektif untuk pengobatan agitasi pada pasien dengan episode mania atau campuran akut. Dosis adalah 9,75mg/injeksi. Dosis maksimum adalah 29,25mg/hari (tiga kali injeksi per hari dengan interval dua jam). Berespons dalam 45-60 menit.

2. Injeksi IM Olanzapin efektif untuk agitasi pada pasien dengan episode mania atau campuran akut. Dosis 10mg/ injeksi. Dosis maksimum adalah 30mg/hari. Berespons dalam 15-30 menit.

3. Injeksi lorazepam 2 mg/injeksi. Dosis maksimum Lorazepam 4 mg/hari. Dapat diberikan bersamaan dengan injeksi IM Aripiprazol atau Olanzapin. Jangan dicampur dalam satu jarum suntik karena mengganggu stabilitas antipsikotika.

Lini IIInjeksi IM Haloperidol yaitu 5 mg/kali injeksi. Dapat diulang setelah 30 menit. Dosis maksimum adalah 15 mg/hari.

Injeksi IM Diazepam yaitu 10 mg/kali injeksi. Dapat diberikan bersamaan dengan injeksi haloperidol IM. Jangan dicampur dalam satu jarum suntik.Rekomendasi terapi pada mania akut

Lini ILitium, divalproat, olanzapin, risperidon, quetiapin, quetiapin XR, aripiprazol, litium atau divalproat + risperidon, litium atau divalproat + quetiapin, litium atau divalproat + olanzapin, litium atau divalproat + aripiprazolLini IIKarbamazepin, ECT, litium + divalproat, paliperidonLini IIIHaloperidol, klorpromazin, litium atau divalproat haloperidol, litium + karbamazepin, klozapinTidak direkomendasikanGabapentin, topiramat, lamotrigin, risperidon+ karbamazepin, olanzapin + karbamazepinPenatalaksanaan pada Episode Depresi Akut, GB I

Lini ILitium, lamotrigin, quetiapin, quetiapin XR, litium atau divalproat + SSRI, olanzapin + SSRI, litium + divalproatLini IIQuetiapin + SSRI, divalproat, litium atau divalproat + lamotriginLini IIIKarbamazepin, olanzapin, litium + karbamazepin, litium atau divalproat + venlafaksin, litium + MAOI, ECT, litium atau divalproat atau AA + TCA, litium atau divalproat atau karbamazepin + SSRI + lamotrigin, penambahan topiramatTidak direkomendasikanGabapentin monoterapi, aripiprazol monoterapiRekomendasi terapi rumatan pada GB I

Lini ILitium, lamotrigin monoterapi, divalproat, olanzapin, quetiapin, litium atau divalproat + quetiapin, risperidon injeksi jangka panjang (RIJP), penambahan RIJP, aripirazolLini IIKarbamazepin, litium + divalproat, litium + karbamazepin, litium atau divalproat + olanzapin, litium + risperidon, litium + lamotrigin, olanzapin + fluoksetinLini IIIPenambahan fenitoin, penambahan olanzapin,penambahan ECT, penambahan topiramat,penambahan asam lemak omega-3, penambahan okskarbazepinTidak direkomendasikanGabapentin, topiramat atau antidepresan monoterapiRekomendasi terapi akut depresi, GB II

Lini IQuetiapinLini IILitium, lamotrigin, divalproat, litium atau divalproat + antidepresan, litium + divalproat, antipsikotika atipik + antidepresanLini IIIAntidepresan monoterapi (terutama untuk pasien yang jarang mengalami hipomania)Rekomendasi terapi rumatan GB II

Lini ILitium, lamotriginLini IIDivalproat, litium atau divalproat atau antipsikotika atipik + antidepresankombinasi dua dari: litium, lamotrigin, divalproat, atau antipsikotika atipikLini IIIKarbamazepin, antipsikotika atipik, ECTTidak direkomendasikanGabapentinECTIndikasi: Tidak berespon terhadap farmakoterapiTidak dapat mentoleril farmakoterapiKondisi yg sangat parah yg membutuhkan perbaikan segera

Daftar PustakaKaplan HI, Sadock BJ, Grebb JA. Kaplan-sadock sinopsis psikiatri: ilmu pengetahuan perilaku psikiatri klinis. Jilid satu. Jakarta: Binarupa Aksara; 2010.hlm.791-853.Rusdi M. Diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas PPDGJ-III. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya; 2013.Fakultas Kedokteran Universiats Indonesia. Buku ajar psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2010.hlm.197-208.Roxanne DE. Bipolar disorder (mania) [Internet]. Diunduh dari: http://www.medicinenet.com/bipolar_disorder/article.htmSoreff S. Bipolar affective disorder treatment & management [Internet]. 2011. Diunduh dari; http://emedicine.medscape.com/article/286342-treatment

terimakasiht.e.r.i.m.a.k.a.s.i.h