penanda tumor

3
Banyak penderita Tumor atau kanker di Indonesia, akan tetapi tidak tahu apa yang digunakan untuk mendiagnosanya. Berikut adalah pemeriksaan Laboratorium yang digunakan untuk mendiagnosanya. Menurut dr Lyana, beberapa jenis petanda tumor yang paling sering digunakan di klinik adalah sebagai berikut: 1. Prostate-specific Antigen (PSA) untuk mendeteksi kanker prostat 2. Carcinoembryonic Antigen (CEA) untuk mendeteksi kanker kolon, lambung, paru dan payudara. 3. Alpha Fetoprotein (AFP) untuk mendeteksi kanker hati dan kanker sel benih (germ cell carcinoma) 4. Ca 15-3 untuk mendeteksi kanker payudara 5. Ca-125 untuk mendeteksi kanker ovarium 6. Ca 19-9 untuk mendeteksi kanker lambung, kolon dan pankreas. CEA AFP CA 15-3 CA 125 CA 19-9 PSA CA 72-4 Free PSA MCA NSE SCC B-hCG CEA (Carcino Embryonic Antigen) Ditemukan tahun 1965 oleh Gold & Freedman Glikoprotein dengan BM 180.000 dalton CEA di bentuk di saluran gastro-intertinal dan pancreas sebagai antigen pada permukaan sel yang selanjutnya di sekresikan ke dalam cairan tubuh CEA sebagai petanda tumor untuk kanker kolorektal, oesofagus, pankreas, lambung, hati, payudara, ovarium dan paru-paru. Pemeriksaan CEA untuk pemantauan terapi dan meramalkan prognosis.

Upload: ridwanbudiman2000

Post on 11-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

STRUKTUR & FUNGSI TUMOR

TRANSCRIPT

Page 1: Penanda Tumor

Banyak penderita Tumor atau kanker di Indonesia, akan tetapi tidak tahu apa yang digunakan untuk mendiagnosanya. Berikut adalah pemeriksaan Laboratorium yang digunakan untuk mendiagnosanya.

Menurut dr Lyana, beberapa jenis petanda tumor yang paling sering digunakan di klinik adalah sebagai berikut:

1. Prostate-specific Antigen (PSA) untuk mendeteksi kanker prostat

2. Carcinoembryonic Antigen (CEA) untuk mendeteksi kanker kolon, lambung, paru dan payudara.

3. Alpha Fetoprotein (AFP) untuk mendeteksi kanker hati dan kanker sel benih (germ cell carcinoma)

4. Ca 15-3 untuk mendeteksi kanker payudara

5. Ca-125 untuk mendeteksi kanker ovarium

6. Ca 19-9 untuk mendeteksi kanker lambung, kolon dan pankreas.

CEAAFPCA 15-3CA 125CA 19-9PSACA 72-4Free PSAMCANSESCCB-hCGCEA (Carcino Embryonic Antigen)

Ditemukan tahun 1965 oleh Gold & FreedmanGlikoprotein dengan BM 180.000 daltonCEA di bentuk di saluran gastro-intertinal dan pancreas sebagai antigen pada permukaan sel yang selanjutnya di sekresikan ke dalam cairan tubuhCEA sebagai petanda tumor untuk kanker kolorektal, oesofagus, pankreas, lambung, hati, payudara, ovarium dan paru-paru.Pemeriksaan CEA untuk pemantauan terapi dan meramalkan prognosis.CEA > 20 ng/mL preoperasi keganasan tinggi (pronosis Kurang baikCEA > 2.5 ng/ml Postoperasi adanya kekambuhan 80 % (18 bln mendatangCEA < 20 ng/ml Metastase

AFP (ALFA FETO PROTEIN)

Glikoprotein BM 70.000 daltonDigunakan untuk deteksi dan pemantauan cancer hati, testis dan ovarium> 95 % hepatome menunjukkan kenaikan kadar AFPAFP > 1000 ng/mL dipastikan hepatoma

Page 2: Penanda Tumor

CA 15-3 (Cancer Antigen)

Glikoprotein BM 300.000 – 450.000 daltonCA 15-3 meningkat pada kanker payudaraDigunakan untuk diagnosis dan pemantauan therapyPeningkatan Ca 15-3 ditemukan pada pasien sirosis, hepatitis, kelainan Autoimun dan kelainan kelenjar ovarium

CA 125 (Cancer Antigen 125)

Glikoprotein BM 200.000 daltonDigunakan untuk diagnosis dan pemantauan cancer ovariumPeningkatan CA 125 terjadi pada penyakit hati kronis, pankreatitis, peritonitis, tetapi kadarnya < 100 U/mLSensitifitas tinggi pada karsinoma epitel ovarium

CA 19-9

Digunakan untuk diagnosis kanker pankreasMembantu membedakan kanker pankreas dan saluran empedu, serta kondisi non kanker seperti pankreatitisMemonitor respon terhadap therapyMemonitor prognosis kanker pankreasPemeriksaan pendukung : CEA, Bilirubin, Fungsi LiverGejala : Sakit abdomen, berat badan turun, dan ikterik

PSA (Prostate Spesifik Antigen)

PSA ada 3 bentuk :PSA komplek (berikatan dengan serine protease inhibitor alpha 1antichymotrypsin (PSA-Act) dan berikatan dengan Alpha 2 MacroglobulinPSA Unkomplek (Free PSA)

Pemeriksaan PSA secara tradisional : DRE (Digital Rectal Examination) hanya 30 – 40 % dapat terdeteksi

Nilai Normall < 4 ng/mL> 10 ng/mL : indikasi kemungkinan besar kanker prostate4 – 10 : Indikasi BPH

NILAI NORMAL

CEA : 0 – 5 ng/mL (CMIA)AFP : < 13.4 ng/mL (CMIA)Ca 15-3 : < 31.3 U/mL (MEIA)Ca 125 : 0 – 35 U/mL (ELFA)

Page 3: Penanda Tumor

Ca 19-9 : < 37 U/mL (ELFA)PSA : <= 4 ng/mL (MEIA)