penanama di sekolah dasar yo diajukan kepa universi untuk

276
P DI SEKOLA D gu PROGRAM S JURU UN i PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN AH DASAR NEGERI CEPIT SEWON BA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan una Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Finna Yuliska NIM 11108249011 STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH USAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN NIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA OKTOBER 2015 ANTUL H DASAR R

Upload: voliem

Post on 19-Jan-2017

242 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

i

PENANAMAN KARAKTER DISIPLINDI SEKOLAH DASAR NEGERI CEPIT SEWON BANTUL

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratanguna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OlehFinna Yuliska

NIM 11108249011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARJURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

OKTOBER 2015

i

PENANAMAN KARAKTER DISIPLINDI SEKOLAH DASAR NEGERI CEPIT SEWON BANTUL

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratanguna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OlehFinna Yuliska

NIM 11108249011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARJURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

OKTOBER 2015

i

PENANAMAN KARAKTER DISIPLINDI SEKOLAH DASAR NEGERI CEPIT SEWON BANTUL

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratanguna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OlehFinna Yuliska

NIM 11108249011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARJURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

OKTOBER 2015

Page 2: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

ii

Page 3: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk
Page 4: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk
Page 5: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

v

MOTTO

Sungguh, orang-orang yang bertaqwa berada dalam naungan (pepohonan surga

yang teduh) dan (di sekitar) mata air, dan buah-buahan yang mereka sukai.

(Katakan kepada mereka): “makan dan minumlah dengan rasa nikmat sebagai

balasan dari apa yang telah kamu kerjakan “. Sesungguhnya demikianlah kami

memberi balasan kepada orang orang yang berbuat baik.

(Terjemahan QS. Al-Mursalat: 41-44)

Page 6: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

vi

PERSEMBAHAN

Ucapan terima kasih kupersembahkan kepada:

1. Alm. Ayah dan Ibuku tercinta Masjida yang telah memberikan doa dan

dukungan.

2. Almamater yang telah memberi peluang sangat berharga untuk masa depan.

3. Agama, Nusa, dan Bangsa.

Page 7: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

vii

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DI SD NEGERI CEPIT SEWONBANTUL YOGYAKARTA

OlehFinna Yuliska

NIM 11108249011

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penanaman karakterdisiplin di SD Negeri Cepit, dan peran guru dalam penanaman karakter disiplin diSD Negeri Cepit.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitianini adalah kepala sekolah, 7 guru, dan 18 peserta didik. Teknik pengumpulan datayang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisisdengan menggunakan langkah-langkah reduksi data, display data, dan penarikankesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasiteknik dan sumber.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penanaman karakter disiplin di SDNegeri Cepit diintegrasikan melalui program pengembangan diri yang meliputikegiatan rutin (upacara bendera, budaya pagi, sholat berjamah, dan tugas piket),kegiatan spontan( menasehati, dan menegur), keteladanan (berpakaian rapi,salaman dan mengucap salam, serta menjaga kebersihan), pengkondisian(menyediakan alat kebersihan, tempat sampah, wastafel, dan pemasangan sloganditiap kelas). Penanaman karakter disiplin di SD Negeri Cepit adalah dengan caramembuat visi dan misi yang mengandung nilai-nilai karakter. Selain itu, Kepalasekolah berusaha menjadikan dirinya sebagai contoh tauladan yang baik bagiwarga sekolah. seperti berpakaian rapi, melaksanakan tugas piket sebagai Kepalasekolah, serta datang dan pulang sekolah tepat waktu. Peran guru dalampenanaman karakter di SD Negeri Cepit adalah dengan menjadikan dirinyasebagai contoh yang baik bagi peserta didiknya. Selain itu guru sudahmenempelkan tata tertib dan jadwal piket disetiap kelas, serta pemasangan slogan-slogan yang berkaitan dengan kedisiplinan peserta didik.

Kata kunci: disiplin,karakter.

Page 8: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan

berkat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi

yang berjudul “Penanaman Karakter Disiplin Di SD Negeri Cepit”

Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan

dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan

kepada saya untuk menimba ilmu di UNY.

2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

memberikan ijin dan kesempatan kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi

ini.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada

peneliti untuk memaparkan gagasan dalam bentuk skrispi.

4. Pembimbing Skripsi AM. Yusuf M. Pd. yang dengan penuh kesabaran dan

perhatian telah membimbing peneliti sampai penulisan skripsi ini

terselesaikan dengan baik.

5. Kepada dosen-dosen PGSD yang telah memberikan bimbingan serta ilmu

dalam selama perkuliahan.

6. Kepala sekolah SD Negeri Cepit Sewon Bantul Yogyakarta Karno, S. Pd.

yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di SD

Negeri Cepit.

7. Guru SD Negeri Cepit Sewon Bantul Yogyakarta Ernawati, S. Pd., Estinastiti,

S. Pd., Juwariyah, S. Pd., Sumaryani, S.Pd., Oki Agista, S.Pd., Siti Alfiah, S.

Pd.I., Majidi, S. Pd.Jas yang telah bersedia sebagai informan dalam

pelaksanaan penelitian.

8. Seluruh staf dan peserta didik SD Negeri Cepit

Page 9: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk
Page 10: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

x

DAFTAR ISI

hal

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iv

MOTTO .......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI.................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 5

D. Rumusan Masalah .................................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5

G. Defenisi Operasional ................................................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hakekat Pendidikan Karakter .................................................................. 7

1. Pengertian Pendidikan Karakter ........................................................ 7

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pendidikan

Karakter .............................................................................................. 8

3. Pengertian Karakter ........................................................................... 11

4. Komponen Karakter Yang Baik .......................................................... 12

B. Hakekat Disiplin ....................................................................................... 14

Page 11: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

xi

1. Pengertian Disiplin ............................................................................. 14

2. Pentingnya Karakter Didiplin Di Sekolah Dasar ............................... 16

3. Tujuan Disiplin .................................................................................. 17

4. Unsur-unsur Disiplin .......................................................................... 18

5. Indikator Disiplin .............................................................................. 22

C. Peran Komponen Sekolah Dalam Penanaman Karakter Disiplin ............ 22

D. Penanaman Karakter Disiplin Di Sekolah Dasar .................................... 25

1. Kegiatan Rutin ................................................................................. 26

2. Kegiatan Spontan .............................................................................. 26

3. Keteladanan ....................................................................................... 27

4. Pengkondisian ................................................................................... 27

E. Karakteristik Anak Sekolah Dasar ......................................................... 27

1. Perkembangan Fisik ... ...................................................................... 28

2. Perkembangan Kognitif ... ................................................................ 28

3. Perkembangan Bahasa .................................................................... 29

4. Perkembangan Moral ....................................................................... 30

5. Perkembangan Emosi ....................................................................... 30

6. Perkembangan Sosial ....................................................................... 30

F. Pertanyaan Penelitian ............................................................................. 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ............................................................................ 32

B. Setting Penelitian ..................................................................................... 32

C. Subjek Penelitian ................................................................................... 33

D. Teknik Pengumpulan data ...................................................................... 34

1. Observasi .......................................................................................... 34

2. Wawancara ....................................................................................... 35

3. Dokumentasi ..................................................................................... 36

E. Instrumen Penelitian ................................................................................. 36

1. Pedoman Observasi ........................................................................... 36

2. Pedoman Wawancara ........................................................................ 38

3. Panduan Dokumentasi ........................................................................ 40

Page 12: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

xii

F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 40

1. Reduksi Data (Data Reduction) .......................................................... 41

2. Penyajian Data (Data Display) ............................................................. 41

3. Penarikan Kesimpulan (Data Drawing/Verification) ........................... 41

G. Keabsahan Data ....................................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 43

1. Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 43

2. Deskripsi Subjek dan Objek Penelitian ............................................... 44

3. Deskripsi Data ....................................................................................... 44

a. Penanaman Karakter Disiplin di SDNegri Cepit melalui Program

Pengembangan Diri ......................................................................... 44

b. Peran Guru Dalam Menanamkan Karakter Disiplin di SD Negeri

Cepit ............................................................................................... 72

4. Pembahasan .............................................................................................. 78

1. Penanaman Karakter Disiplin Di SDNegeri Cepit melalui Program

Pengembangan Diri .......................................................................... 78

2. Peran Guru Dalam Menanamkan Karakter Disiplin DI SD Negeri

Cepit ................................................................................................ 80

5. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................. 84

B. Saran ........................................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 86

LAMPIRAN .................................................................................................. 88

Page 13: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

xiii

DAFTAR GAMBARhal

Gambar 1. Komponen Dalam Analisis Data(intractive model) ....................................................................... 41

Gambar 2. Kepala sekolah, guru, dan peserta didik melaksanakan upacarabendera ...................................................................................... 47

Gambar 3. Budaya pagi yang dilaksanakan oleh guru dan peserta didik ... 50

Gambar 4. Peserta didik sholat berjamaah di Masjid ................................... 52

Gambar 5. Peserta didik melaksanakan tugas piket ..................................... 55

Gambar 6. Guru menegur peserta didik yang ribut saat kegiatan upacaraBendera .................................................................................... 58

Gambar 7. Guru memakai seragam rapi, dan sikap sempurna saat berdoapada kegiatan upacara bendera .................................................. 63

Gambar 8. Guru bersama peserta didik membersihkan genangan air dihalaman sekolah ........................................................................ 66

Gambar 9. Tata tertib dipasang disetiap kelas. ............................................. 70

Gambar 10. Tempat penyimpanan buku di dalam kelas.. ............................... 72

Gambar 11. Visi Misi sekolah ditempel disetiap kelas.. ................................. 73

Gambar 12. Kepala sekolah sedang malakukan penghormatan pada saatupacara bendera di SDNegeri Cepit ........................................... 75

Gambar 13. Guru memakai seragam coklat muda pada hari Senin .............. 76

Page 14: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

xiv

DAFTAR TABEL

hal

Tabel 1. Kisi-kisi Pedoman Observasi Dengan Kepala sekolah ................. 37

Tabel 2. Kisi-kisi Pedoman observasi Dengan Guru .............................. .. 37

Tabel 3. Kisi-kisi Pedoman observasi Dengan Peserta didik .................... 38

Tabel 4. Kisi-kisi Pedoman Wawancara dengan Kepala sekolah .............. 38

Tabel 5. Kisi-kisi Pedoman Wawancara dengan Guru................................ 39

Tabel 6. Kisi-kisi Pedoman Wawancara dengan Peserta didik..................... 39

Page 15: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

xv

DAFTAR LAMPIRANhal

Lampiran 1. Lembar Observasi Integrasi Dalam ProgramPengembangan Diri Kepala sekolah ...................................... 90

Lampiran 2. Lembar Observasi Integrasi Dalam Program PengembangaDiri Guru .............................................................................. 94

Lampiran 3. Lembar Observasi Integrasi Dalam Program PengembanganDiri Peserta didik ............................................................ .... 99

Lampiran 4. Daftar Pertanyaan Wawancara Penanaman KarakterDisiplin kepada Kepala sekolah ............ ......................... .... 104

Lampiran 5. Daftar Pertanyaan Wawancara Penanaman Karakterdisiplin kepada Guru .................................................... .... 106

Lampiran 6. Daftar Pertanyaan wawancara Penanaman Karakter DisiplinKepada Peserta didik .......................................................... 108

Lampiran 7. Catatan Lapangan .............................................................. 110

Lampiran 8. Hasil Observasi Integrasi Dalam Program PengembanganDiri kepala sekolah ......................................................... .... 126

Lampiran 9. Hasil Observasi Integrasi Dalam Program PengembanganDiri Guru ....................................................................... .... 133

Lampiran 10. Hasil Observasi Integrasi Dalam Program PengembanganDiri Peserta didik ........................................................ .... 141

Lampiran 11. Hasil Wawancara Penanaman Karakter Disiplin KepadaKepala sekolah ............................................................... .... 148

Lampiran 12. Hasil Wawancara Penanaman Karakter Disiplin KepadaKepada Guru .................................................................. .... 150

Lampiran 13. Hasil Wawancara Penanaman Karakter Disiplin KepadaPeserta didik ................................................................... .... 158

Lampiran 14. Reduksi, Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil ObservasiIntegrasi dalam Program Pengembangan Diri ................ .... 170

Lampiran 15. Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil WawancaraPenanaman Karakter Disiplin Kepada Kepala sekolah .... .... 193

Page 16: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

xvi

Lampiran 16. Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil WawancaraPenanaman Karakter Disiplin Kepada Guru .................. .... 197

Lampiran 17. Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil WawancaraPenanaman Karakter Disiplin Kepada Peserta didik ..... .... 209

Lampiran 18. Reduksi, Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil WawancaraPenanaman Krakter Disiplin Kepada Kepala sekolah,Guru dan Peserta didik (Triangulasi Sumber) ................. .... 229

Lampiran 19. Kesimpulan dan Verifikasi Data Observasi, Wawancaradan Dokumentasi (Triangulasi Teknik) .......................... .... 242

Lampiran 20. Dokumentasi Penelitian ................................................. .... 252

Lampiran 21. Dokumen Surat ............................................................................ .. 256

Page 17: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal

I UU SISDIKNAS tahun 2003 menyatakan bahwa diantara tujuan pendidikan

nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan,

kepribadian dan akhlak mulia. Amanah UU SISDIKNAS tahun 2003 tersebut tidak

hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas tapi juga berkepribadian atau

berkarakter. Sehingga lahir generasi berkarakter yang menghormati nilai-nilai luhur

bangsa dan agama. Pondasi kebangsaan yang kokoh diharapkan dapat dibangun

dengan bangkitnya kesadaran bangsa melalui pendidikan karakter. Lickona,

(Muchlas Samani dan Haryanto 2012: 44) menyatakan bahwa pendidikan karakter

sebagai upaya yang sungguh-sungguh untuk membantu seseorang memahami,

peduli, dan bertindak dengan landasan inti nilai-nilai etis. Senada dengan hal itu,

Muchlas Samani (2012:45) mengemukakan bahwa pendidikan karakter adalah

proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya

yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa.

Doni Koesoema A. (2010: 115) mengatakan pendidikan karakter menjadi

semakin mendesak untuk diterapkan dalam lembaga pendidikan kita mengingat

berbagai macam perilaku non-edukatif kini telah merambah dalam lembaga

pendidikan kita. Perilaku tersebut antara lain: fenomena kekerasan, pelecehan

seksual, bisnis mania lewat sekolah, korupsi dan kesewenang-wenangan yang terjadi

dikalangan sekolah

Secara umum proses penanaman nilai-nilai karakter pada peserta didik akan

bermanfaat bagi dirinya dan orang lain yang ada disekitarnya. Sekolah menjadi

ujung tombak dalam mengimplementasikan pendidikan karakter kepada peserta

Page 18: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

2

didik, jika dilakukan dengan baik maka sekolah akan menghasilkan lulusan yang

berkarakter, sebaliknya jika sekolah hanya mengutamakan akademik peserta didik

dan mengabaikan pendidikan karakter maka sekolah tidak akan mampu

menghasilkan lulusan yang berkarakter.

Pendidikan karakter bertujuan membentuk dan membangun pola pikir, sikap,

dan perilaku peserta didik agar menjadi pribadi yang positif, berakhlak karimah,

berjiwa luhur, dan bertanggung jawab. Guru harus mampu menumbuhkan sikap

disiplin pada peserta didik, terutama disiplin diri dan membantu peserta didik untuk

mengembangkan pola perilakunya, dalam melaksanakan aturan sebagai sarana untuk

menegakkan disiplin.

Sekolah bukan hanya dijadikan tempat untuk mengembangkan kognitif saja,

tetapi juga pada pengembangan afektif. Peserta didik menghabiskan sebagian besar

waktunya di sekolah, sehingga apa yang didapatkannya di sekolah akan

mempengaruhi pembentukan karakternya. Pendidikan karakter penting untuk

ditanamkan dalam diri peserta didik sedini mungkin mulai dari lingkungan keluarga

dan secara berkesinambungan. Pendidikan karakter baiknya ditanamkan pada semua

jenjang pendidikan, akan tetapi pendidikan karakter yang diberikan pada jenjang SD

harus dengan porsi yang lebih besar dibandingkan jenjang pendidikan lainnya. Hal

itu karena peserta didik SD masih bersifat alami layaknya anak-anak dan belum

terkontaminasi dengan sifat-sifat yang kurang baik sehingga pada saat penanaman

nilai-nilai karakter sangat memungkinkan untuk anak lebih mudah menerimanya,

yang pada akhirnya nilai-nilai luhur bangsa kita akan senantiasa melekat di jiwa

peserta didik hingga mereka dewasa.

Pendidikan karakter sangat strategis ditanamkan sejak sekolah dasar, namun

kenyataannya sistem pendidikan dini yang ada lebih kepada mengembangkan

Page 19: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

3

kognitif dan kurang memperhatikan pengembangan afektif peserta didik.

Dikarenakan guru kurang mengembangkan bidang afektif maka peneliti akan

mengadakan penelitian terhadap peserta didik dalam bidang afektif atau sikap.

Maria J. Wantah (2005: 143) mengatakan dari sisi pedagogik disiplin sangat

penting bahkan merupakan keharusan bagi pertumbuhan anak. Tumbuh kembang

anak tidak hanya secara fisiologis, tetapi juga secara mental dan sosial. Hurlock,

(1978: 83) disiplin perlu untuk perkembangan anak, karena ia memenuhi beberapa

kebutuhan. Dengan demikian disiplin memperbesar kebahagiaan dan penyesuaian

pribadi dan sosial anak.

Hasil observasi yang dilakukan di SD Cepit pada tanggal 24 Oktober 2014

menunjukkan bahwa penanaman karakter disiplin di SD Negeri Cepit belum

maksimal, terlihat selama pembelajaran berlangsung peserta didik sering meminta

izin keluar kelas misalnya ke kamar kecil atau membuang kertas, sehingga

menyebabkan proses belajar mengajar kurang efektif. Selanjutnya, tata tertib sekolah

sudah ditempel di dinding kelas masing-masing, namun tata tertib tersebut masih

dilanggar oleh peserta didik. Pelanggaran yang dilakukan antara lain yaitu, peserta

didik datang terlambat ke sekolah, tidak memakai atribut lengkap pada saat upacara

bendera maupun ekstralurikuler pramuka, banyak peserta didik yang berbicara

dengan teman saat pelaksanaan pembelajaran. Selain itu, peserta didik sering

melakukan tindakan kurang terpuji, seperti bermain ketika proses belajar mengajar

sedang berlangsung, melakukan kontak fisik seperti memukul teman, dan masih

terdapat peserta didik yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR) maupun tugas

di sekolah yang diberikan. Peran guru dalam menanamkan karakter disiplin pada

siswa dirasa masih kurang, karena guru sering mengabaikan sikap peserta didik yang

Page 20: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

4

tidak disiplin ketika proses belajar mengajar, bahkan tidak memberikan teguran

maupun hukuman.

Nilai-nilai yang ada di SDN Cepit telah tertuang dalam visi misi sekolah

yang mengutamakan pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari. Adapun visi

SD Negeri Cepit ialah terwujudnya manusia cerdas, berakhlak mulia, berkarakter

Indonesia. Sedangkan misi SD Negeri Cepit diantaranya adalah menanamkan nilai-

nilai karakter bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai karakter yang

bersumber dari agama, Pancasila, dan budaya ada 18 dan disiplin adalah salah

satunya.

Penelitian ini akan dilakukan di SD Negeri Cepit, yang terletak di kelurahan

Panggungharjo kecamatan Sewon kabupaten Bantul. SD Negeri Cepit berada di

tengah lingkungan masyarakat, dan peserta didik yang sekolah di SD Cepit berasal

dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Berdasarkan keadaan dan problematika

yang telah diuraikan diatas, peneliti tertarik mengadakan penelitian bagaimana

penanaman karakter disiplin di SD Negeri Cepit dengan mengangkat judul

“PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DI SEKOLAH DASAR NEGERI

CEPIT”.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah

yang timbul di SD Negeri Cepit antara lain:

1. Penanaman karakter disiplin belum maksimal

2. Masih ada peserta didik yang tidak disiplin dengan terlambat datang ke sekolah.

3. Peserta didik sering izin keluar kelas.

4. Peserta didik sering tidak memperhatikan pada saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung.

Page 21: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

5

5. Masih ada peserta didik yang melakukan kontak fisik atau bertengkar dengan

teman pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

6. Masih terdapat peserta didik yang tidak mengerjakan PR atau tugas di sekolah

yang diberikan guru.

7. Peran guru masih kurang dalam menanamkan karakter displin

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya permasalahan dari identifikasi masalah, maka penelitian ini

akan difokuskan pada:

1. Penanaman karakter disiplin di SD Negeri Cepit.

2. Peran guru dalam penanaman karakter disiplin di SD Negeri Cepit.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka dalam

penelitian di SD Negeri Cepit ini dapat diajukan rumusan masalah yaitu:

1. Bagaimana proses penanaman karakter disiplin di SD Negeri Cepit?

2. Bagaimana peran guru dalam penanaman karakter disiplin di SD Negeri Cepit?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini adalah

1. Untuk mendeskripsikan proses penanaman karakter disiplin di SD Negeri Cepit.

2. Mendapatkan data tentang peran guru dalam penanaman karakter disiplin di SD

Negeri Cepit.

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini bermanfaat:

1. Secara Teoritis

Memberi masukan dalam upaya meningkatkan penanaman karakter disiplin

sesuai dengan visi dan misi sekolah.

Page 22: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

6

2. Secara Praktis

a. Bagi Guru

1) Memberi gambaran sejauh mana penanaman karakter disiplin dalam proses

pembelajaran di sekolah tersebut.

2) Meningkatkan motivasi bagi guru untuk mengintegrasikan karakter disiplin

dalam proses pembelajaran.

b. Bagi Peserta didik

1) Memberi informasi bagi peserta didik tentang karakter disiplin yang

dikembangkan oleh sekolah.

2) Meningkatkan pembiasaan bertindak, bersikap, dan berucap sesuai dengan

nilai karakter yang baik.

G. Defenisi Operasional

1. Penananaman adalah suatu cara atau pemberian sesuatu

2. Karakter adalah nilai-nilai yang ada pada seseorang yang menjadi ciri khas

orang tersebut , yang terwujud dalam bentuk perilaku.

3. Disiplin adalah sikap atau perilaku seseorang yang patuh terhadap aturan aturan

sosial masyarakat yang memotivasi seseorang tersebut untuk melakukan hal

yang benar.

Page 23: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

7

BAB IIKAJIAN TEORI

A. Hakekat Pendidikan Karakter

1. Pengertian Pendidikan Karakter

Masnur Muslich (2011: 84) mengungkapkan bahwa pendidikan karakter

adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang

meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk

melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,

lingkungan, dan negara menjadi manusia yang kamil. Senada dengan hal itu Zubaedi

(2012: 17) menjelaskan bahwa pendidikan karakter dipahami sebagai upaya

penanaman kecerdasan dalam berpikir, penghayatan dalam bentuk sikap, dan

pengamalan dalam bentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang

menjadi jati dirinya, diwujudkan dengan interaksi dengan Tuhannya, diri sendiri,

antar sesama, dan lingkungannya. Agus Wibowo (2012: 36) juga mengungkapkan

bahwa pendidikan karakter adalah pendidikan yang menanamkan dan

mengembangkan karakter-karakter luhur kepada peserta didik, sehingga mereka

memiliki karakter luhur itu, menerapkan dan mempraktikkan dalam kehidupannya,

entah dalam keluarga, sebagai anggota masyarakat, dan warga negara.

Winton (Muchlas samani dan Hariyanto 2012: 43) berpendapat bahwa

pendidikan karakter adalah upaya sadar dan sungguh-sungguh dari seorang guru

untuk mengajarkan nilai-nilai kepada para peserta didiknya. Senada dengan pendapat

di atas Dharma Kesuma, dkk (2011: 5) mendefinisikan pendidikan karakter sebagai

pembelajaran yang mengarah pada penguatan dan pengembangan perilaku anak

secara utuh yang didasarkan pada suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah.

Zaim Elmubarok (2009: 104) menjelaskan bahwa pendidikan karakter merupakan

Page 24: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

8

sebuah usaha yang menghidupkan kembali pedagogi ideal-spiritual yang sempat

hilang diterjang gelombang positivisme ala comte.

Muchlas Samani dan Hariyanto (2012: 52) nilai nilai karakter yang

bersumber dari agama, Pancasila dan budaya dan tujuan pendidikan nasional

Indonesia adalah 1. Religius, 2. Jujur, 3. Toleransi, 4. Disiplin, 5. Kerja keras, 6.

Kreatif, 7, Mandiri, 8. Demokratis, 9. Rasa ingin tahu, 10. Semangat kebangsaan, 11.

Cinta tanah air, 12. Menghargai prestasi, 13. Bersahabat/komunikatif, 14. Cinta

damai, 15. Gemar membaca, 16. Peduli lingkungan, 17. Peduli sosial, 18.tanggung

jawab. Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa

pendidikan karakter adalah sebagai usaha untuk menanamkan nilai-nilai karakter

yang baik kepada peserta didik sehingga dapat diwujudkan dalam interaksi antar

sesama dalam lingkungan tempat tinggalnya.

Pendidikan karakter menjadi penting ditanamkan pada peserta didik, agar

perilaku peserta didik dapat berkembang sesuai dengan nilai-nilai karakter yang

bersumber dari agama, Pancasila, dan budaya. Apabila nilai-nilai karakter tersebut

telah dimiliki oleh peserta didik dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-

hari, tentu peserta didik tersebut akan mudah diterima di lingkungan tempat

tinggalnya. Sebaliknya nilai-nilai karakter tersebut tidak ditanamkan pada peserta

didik, tentu akan mengakibatkan perilaku yang tidak disukai, yang mengakibatkan

terjadinya tindakan-tindakan yang tidak diinginkan dari peserta didik.

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pendidikan Karakter

Zubaedi (2012: 178-183) mengatakan faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan pendidikan karakter ada 4 faktor, yaitu : insting, adat atau kebiasaan,

keturunan, dan milieu atau lingkungan.

Page 25: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

9

a. Insting (naluri)

Insting merupakan tabiat yang dibawa manusia sejak lahir. Insting berfungi

sebagai penggerak untuk melahirkan tingkah laku. Misalnya, seperti naluri seseorang

untuk makan. Begitu seseorang lahir hasrat untuk makan sudah ada dalam dirinya

tanpa ada dorongan oleh orang lain. Buktinya ketika seorang bayi lahir ia dapat

mencari air susu ibunya tanpa ada yang mengajari.

b. Adat atau kebiasaan

Adat atau kebiasaan adalah tindakan dan perilaku seseorang yang dilakukan

secara terus menerus dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan, seperti

berpakaian, mandi, makan, dan tidur. Perbuatan yang sudah menjadi kebiasaan tidak

cukup hanya diulang-ulang, tetapi harus mempunyai kecenderungan untuk

menyukainya. Orang yang sedang sakit akan rajin berobat, minum obat, dan

mengikuti saran-saran yang diberikan oleh dokter, tidak bisa dikatakan sebagai adat

atau kebiasaan. Karena setelah dia sembuh, dia tidak lagi menggunakan

kebiasaannya untuk berobat kepada dokter. Jadi kebiasaan itu terbetuk karena

adanya kecenderungan hati untuk melaksanakannya.

c. Keturunan (wirotsah/heredity)

Secara langsung atau tidak langsung keturunan sangat berpengaruh dalam

pembentukan karakter atau sikap seseorang. Dalam ilmu pendidikan ada perbedaan

pendapat antara aliran nativisme yang dipelopori oleh Schopenhaur yang

mengatakan bahwa seseorang ditentukan oleh bakat yang dibawa sejak lahir.

Pendidikan tidak dapat merubah atau mempengaruhi perkembangan jiwa seorang

anak. Sedangkan menurut aliran empirisme, seperti yang dikatakan oleh John Locke

dalam teori tabula rasa, bahwa perkembangan jiwa anak itu mutlak ditentukan oleh

pendidikan atau lingkungannya. Menyikapi kedua aliran tersebut muncul teori

Page 26: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

10

konvergensi yang bersifat “dasar” dan “ajar” secara bersama-sama dapat

mempengaruhi perkembangan jiwa manusia. Sebagai contoh dua anak kembar yang

disekolahkan secara bersama-sama ternyata kepandaiannya berbeda-beda. Hal ini

mengartikan tidak hanya keturunan maupun pendidikan saja yang memberikan

pengaruh pada perkembangan anak, tetapi keduanyalah yang mempengruhi

perkembangan anak.

d. Faktor milieu atau lingkungan.

Aspek yang ikut memberikan pengaruh dalam terbentuknya sikap dan

tingkah laku seseorang adalah faktor milieu (lingkungan) di mana seseorang berada.

Milieu terbagi menjadi dua macam, lingkungan alam dan lingkungan pergaulan.

Lingkungan alam yang mengelilingi seseorang, menjadi salah satu faktor

yang mempengaruhi perubahan tingkah laku seseorang. Dalam hal ini jika

lingkungan alam seseorang itu baik, maka perubahan tingkah laku yang ada pada diri

seseorang itu akan semakin matang. Sebaliknya, jika lingkungan alam seseorang itu

jelek, maka akan menjadi rintangan dalam mematangkan tingkah laku seseorang itu

sehingga hanya mampu berbuat sesuai dengan kondisi yang ada di lingkungannya.

Lingkungan pergaulan adalah dimana manusia selalu berhubungan dengan manusia

lainnya. Dalam pergaulan seseorang akan saling mempengaruhi setiap tindakan,

pikiran, dan sifat. Misalnya, di lingkungan sekolah akhlak anak dapat terbina dengan

baik menurut pendidikan dan tauladan yang diberikan oleh guru-guru di sekolah.

Oleh karena itu perilaku, sifat, dan akhlak seseorang itu dapat berproses dari

lingkungan tempat tinggalnya.

Dengan demikian, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilah

pendidikan karakter terdiri dari faktor insting, adat atau kebiasaan, keturunan, dan

Page 27: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

11

lingkungan. Lingkungan yang dapat mempengaruhi keberhasilah pendidikan

karakter terdiri dari faktor lingkungan alam dan lingkungan pergaulan,

3. Pengertian Karakter

Kemendiknas menjelaskan bahwa karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau

kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan

(virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang,

berpikir, bersikap, dan bertindak (Agus Wibowo, 2012: 35). Senada dengan hal itu,

Simon Philips menyatakan bahwa karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju

pada sistem, yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku. (Fatchul Mu’in, 2011:

160). Selanjutnya, Masnur Muslich (2011: 84) menyatakan bahwa karakter

merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang

Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud

dalam pikiran, sikap, perasaan, dan perbuatan berdasarkan norma agama, hukum,

tata krama, budaya, dan adat istiadat.

Muchlas samani dan Hariyanto, (2011: 43) mengungkapkan bahwa karakter

dimaknai sebagai nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik

karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakan dengan

orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan perilaku kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya Suyanto menyatakan bahwa karakter adalah cara berpikir dan

berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik

dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara (Zubaedi, 2012: 11).

Dilanjutkan dengan Dharma Kesuma, dkk (2011: 11) yang menyatakan bahwa

karakter adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam bentuk perilaku, jadi suatu

karakter melekat dengan nilai dari perilaku tersebut.

Page 28: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

12

Dony koesoema A. (2010: 80) menjelaskan bahwa istilah karakter dianggap

sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau

gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang

diterima dari lingkungan, misalnya keluarga pada masa kecil, dan juga bawaan

seseorang sejak lahir. Lorens Bagus (Syamsul Kurniawan, 2013: 28) mendefinisikan

karakter sebagai nama dari jumlah seluruh ciri pribadi yang mencakup perilaku,

kebiasaan, kesukaan, ketidaksukaan, kemampuan, kecenderungan, potensi, nilai-

nilai, dan pola-pola pemikiran. Dari beberapa pendapat diatas, maka peneliti

menyimpulkan bahwa karakter merupakan nilai-nilai yang ada pada seseorang yang

menjadi ciri khas orang tersebut yang terwujud dalam sikap dan perilaku yang dapat

terbentuk melalui lingkungan.

4. Komponen Karakter Yang Baik

Lickona, (Masnur Muslich, 2011: 133) dalam pendidikan karakter

menekankan pentingnya tiga komponen pendidikan karakter yang baik (komponents

of good character), yaitu moral knowing atau pengetahuan moral, moral feeling atau

perasaan tentang moral, dan moral action atau perbuatan moral. Ketiga komponen

tersebut perlu ditanamkan kepada anak, agar anak dapat mengetahui, merasakan dan

melaksanakan nilai-nilai karakter dengan baik.

Selain itu, Moral knowing juga penting diajarkan kepada peserta didik

sebagai pengetahuan awal tentang moral. Moral knowing ini terdiri dari enam hal,

yaitu: (1) moral awarenes (kesadaran moral), (2) knowing moral values (mengetahui

nilai-nilai moral), (3) perspective taking, (4) moral reasoning, (5) decision making,

dan (6) self knowledge.

Selanjutnya, Moral feeling juga harus ditanamkan kepada peserta didik

karena seseorang itu bertindak dengan perasaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip

Page 29: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

13

moral. Untuk menjadi manusia yang berkarakter terdapat enam aspek emosi yang

harus dirasakan oleh seseorang, yaitu (1) conscience (nurani), (2) self esteem (peraya

diri, (3), empathy (merasakan penderitaan orang lain), (4) loving the good (mencintai

kebenaran), (5) self control (mampu mengontrol diri), dan (6) humility (kerendahan

hati).

Aspek lain yang harus ditanamkan kepada peserta didik adalah moral

action, agar apa yang diajarkan kepada anak melaui komponen moral knowing dan

moral feeling dapat menghasilkan (outcome) yang terwujud secara nyata dalam

perilaku anak. Ada tiga aspek lain dari karakter yang membantu mendorong anak

dalam berbuat kebaikan, yaitu kompetensi (competence), keinginan (will), dan

kebiasaan (habit).

Dengan adanya komponen karaker yang baik yang telah tertanam pada diri

peserta didik, akan menjadikannya terbiasa untuk melakukan hal yang baik dan akan

merasa bersalah jika tidak melaksanakannya. Misalnya, peserta didik yang

melakukan kebiasaan gosok gigi dua kali sehari, akan merasa tidak enak jika hanya

gosok gigi satu kali sehari. Dengan adanya kebiasaan baik tersebut, sudah menjadi

naluri yang secara otomatis akan membuat anak merasa bersalah jika tidak

menjalankan kebiasaan baik tersebut.

Orang tua perlu menyadari bahwa mendidik kebiasaan baik saja tidak cukup,

setelah pesera didik mendapatkan pengetahuan tentang moral (moral knowing),

seharusnya orang tua dapat menumbuhkan rasa atau keinginan peserta didik untuk

selalu berbuat baik (desiring the good) agar peserta didik terbiasa untuk menghargai

pentingnya nilai-nilai moral (valuing). Misalnya peserta didik tidak berbohong

karena menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran , bukan karena mengetahui hukuman

atau sanksi yang akan didapatkannya.

Page 30: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

14

Cinta kebaikan (loving the good) dapat mendorong seseorang untuk berbuat

baik. Piaget (Masnur Muchlis, 2011: 135) menyatakan aspek kecintaan inilah yang

dapat membuat seseorang mempunyai karakter yang konsisten antara pengetahuan

(moral knowing) dan tindakannya (moral action). Oleh karena itu, aspek ini

merupakan yang paling sulit untuk diajarkan karena menyangkut wilayah emosi

(otak kanan).

Aspek moral feeling (mencintai kebajikan) perlu ditumbuhkan pada peserta

didik, salah satu caranya dengan memberikan penekanan akan pentingnya nilai-nilai

moral dalam kehidupan. Orang tua harus dapat menumbukan rasa kecintaan peserta

didik dalam melakukan kebaikan, sebaliknya orang tua juga harus dapat

menumbuhkan rasa bersalah pada peserta didik apabila melakukan suatu kesalahan.

Kecintaan ini (moral feeling) dapat menjadi kontrol eksternal yang paling efektif,

dan kontrol internal berupa pengawasan dari orang tua terhadap perilaku peserta

didik.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa komponen karakter yang baik

terdiri dari tiga komponen yaitu, moral knowing, moral feeling, dan moral action.

Dari ketiga komponen karakter yang baik tersebut diharapkan peserta didik dapat

mengetahui, merasakan, dan melaksanakan nilai-nilai karakter yang baik.

B. Hakekat Disiplin

1. Pengertian Disiplin

Syamsul Kurniawan (2013: 136) menyatakan bahwa disiplin adalah suatu

kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang

menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan atau

ketertiban. Senada dengan hal itu, Pandji Anoraga (2006: 46) mendefinisikan bahwa

disiplin adalah suatu sikap, perbuatan untuk selalu mentaati tata tertib. Muchlas

Page 31: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

15

Samani dan Hariyanto (2012: 28) mengartikan nilai disiplin ialah mematuhi aturan-

aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.

Lickona, (2012: 62) menjelaskan disiplin berarti menetapkan pengharapan-

pengharapan, membuat anak-anak bertanggung jawab padanya, dan tanggap kepada

kesalahan-kesalahannya dengan suatu cara yang mengajarkan apa yang benar

maupun memotivasi si anak untuk melakukan apa yang benar. Definisi lain yang

dikemukakan oleh Durkhiem, (1961: 23) bahwa disiplin merupakan sarana untuk

perilaku yang diperintahkan. Disiplin adalah dirinya sendiri. Hurlock, (1978: 82)

disiplin merupakan cara masyarakat mengajar anak perilaku moral yang disetujui

kelompok. Selanjutnya, Maria J Wantah. 2005: 139). Disiplin diartikan sebagai

penataan perilaku, dan peri hidup sesuai dengan ajaran yang dianutnya.

Disiplin selalu dianggap perlu bagi perkembangan peserta didik, akan tetapi

pandangan tentang disiplin yang baik kini telah menyurut, banyak yang memberi

pemahaman positif dan negatif tentang konsep disiplin. Disiplin positif diartikan

sebagai pendidikan dan bimbingan yang mampu mengarahkan peserta didik pada

perilaku baik yang sesuai dengan aturan-aturan tertentu, dapat mendisiplinkan diri,

dan dapat diterima di masyarakat. Sedangkan disiplin negatif dilihat sebagai suatu

pengekangan dan penguasaan dari luar melalui cara yang tidak disukai atau

menyakitkan, dan biasanya disiplin negatif dijalankan secara sembarangan. Hal ini

diartikan sama dengan hukuman, namun hukuman yang diberikan tidak selalu

memberikan efek jera kepada peserta didik agar tidak melakukan kembali perbuatan

yang melanggar disiplin. Disiplin positif dapat menumbuhkan kematangan peserta

didik, sedangkan disiplin negatif dapat memperbesar ketidakmatangan peserta didik.

Disiplin yang dimaksud pada penelitian ini adalah disiplin yang mencakup

empat unsur pokok meliputi patuh terhadap peraturan, konsistensi, hukuman, dan

Page 32: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

16

penghargaan. Dari beberapa pengertian di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa

disiplin adalah sikap atau perilaku seseorang yang patuh pada aturan-aturan sosial

masyarakat yang memotivasi peserta didik untuk melakukan hal yang benar.

2. Pentingnya Karakter Disiplin Di Sekolah Dasar

Maria J. Wantah (2005: 143) menjelaskan dari sisi paedagogik disiplin

sangat penting bahkan merupakan keharusan bagi pertumbuhan anak. Tumbuh

kembang anak tidak hanya secara fisiologis, tetapi juga secara mental dan sosial.

Hurlock, (1978: 83) disiplin perlu untuk perkembangan anak, karena ia memenuhi

beberapa kebutuhan. Dengan demikian disiplin memperbesar kebahagiaan dan

penyesuaian pribadi dan sosial anak.

Disiplin yang sebenarnya merupakan kebutuhan intrinsik dan ekstrinsik bagi

perkembangan peserta didik. Kebutuhan instrinsik artinya disiplin peserta didik

dapat berfikir, menata, dan menentukan sendiri tingkah laku sosialnya sesuai dengan

tata tertib dan kaedah-kaedah tingkah laku dalam masyarakat. Kebutuhan ekstrinsik

artinya dalam kehidupannya anak selalu akan bertanya dan meminta petunjuk

tentang arah tingkah lakunya, maka disinilah disiplin memberikan penerangan bagi

peserta didik agar tidak tersesat dalam bertingkah laku.

Anak membutuhkan rasa aman. Disiplin memberikan petunjuk yang pasti

apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh peserta didik. Dengan

adanya disiplin anak merasa jalannya lebih aman, bebas dari rintangan dan hambatan

karena perilakunya yang sesuai dengan aturan-aturan disiplin yang berlaku di

masyarakat. Melalui disiplinlah peserta didik dapat belajar perilaku baik yang dapat

diterima oleh masyarakat.

Hurlock, (1978: 83) menyatakan beberapa kebutuhan masa kanak-kanak

yang dapat diisi oleh disiplin.

Page 33: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

17

a. Disiplin memberikan peserta didik pengetahuan apa yang boleh dilakukan

dan yang tidak boleh dilakukan sehingga peserta didik memiliki rasa aman.

b. Disiplin membantu peserta didik menghindari perilaku yang salah sehingga

dapat menghindari rasa bersalah dan malu yang diakibatkan apabila peserta

didik melakukan kesalahan. Rasa malu akibat perilaku yang salah

mengakibatkan rasa tidak bahagia, penyesuaian terhadap disiplin

memungkinkan peserta didik hidup menurut standar yang disetujui

kelompok sosial dan dengan demikian memperoleh persetujuan sosial.

c. Dengan disiplin, peserta didik belajar bersikap menurut cara yang benar

sehingga akan mendatangkan pujian yang akan dianggap oleh peserta didik

sebagai tanda kasih sayang dan penerimaan.

d. Disiplin yang sesuai dengan pola perkembangan berfungsi sebagai motivasi

ego peserta didik yang mendorong mencapai cita-cita atau apa yang

diharapkan darinya.

e. Disiplin membantu peserta didik dalam pengambilan keputusan dan

pengendalian perilaku dengan mengembangkan hati nurani “suara dari

dalam”.

3. Tujuan Disiplin

Maria J. Wantah (2005: 176) menjelaskan bahwa upaya menanamkan

disiplin kepada anak bertujuan membentuk tingkah lakunya agar sesuai dengan

keinginan masyarakat, dan menghindari tingkah laku yang tidak diinginkan. Tujuan

disiplin ialah mengubah sikap dan perilaku anak agar menjadi benar dan dapat

diterima masyarakat. Senada dengan hal itu Hurlock, (1978: 82) mengemukakan

tujuan seluruh disiplin ialah membentuk perilaku sedemikian rupa hingga ia akan

Page 34: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

18

sesuai dengan peran-peran yang ditetapkan kelompok budaya, tempat individu itu

diidentifikasi.

Selanjutnya, Syilvia Rimm (2003: 47) menjelaskan tujuan disiplin untuk

mengarahkan anak agar mereka belajar mengenai hal-hal baik yang merupakan

persiapan bagi masa dewasa, saat mereka sangat bergantung kepada disiplin diri.

Sedangkan Doni Koesoema (2010: 238) mengatakan tujuan kedisiplinan dalam

pendidikan bukanlah keteraturan luar, atau keteraturan sosial, melainkan sebuah

keteraturan dari dalam, yaitu sebuah proses penyempurnaan dari manusia sebagai

subjek moral yang bertindak.

Melalui pembentukan disiplin akan membuat perilaku peserta didik semakin

matang secara emosional. Peserta didik yang disiplin mampu menunjukkan perilaku

yang baik, seperti dapat membantu orang lain yang lebih membutuhkan dan

memiliki sifat toleransi yang tinggi. Disiplin juga membantu peserta didik dalam

pengendalian diri mereka, dan bukan membuat peserta didik mematuhi perintah

orang dewasa. Pendidik harus menyadari untuk mendisiplinkan peserta didik tidak

berjalan dengan sendirinya, akan tetapi adanya upaya untuk pembentukan disiplin

yang dapat diterima peserta didik yang menguntungkan bagi pembentukan

perilakunya. Oleh karena itu, disiplin positif akan menghasilkan perilaku yang baik

dari disiplin negatif.

4. Unsur-unsur Disiplin

Disiplin sebagai kebutuhan perkembangan peserta didik diharapkan mampu

mendidik perilaku peserta didik sesuai dengan aturan dan norma yang ditetapkan

oleh kelompok masyarakat tertentu. Disiplin harus memiliki empat unsur penting,

keempat unsur tersebut saling berhubungan antara satu dengan unsur yang lain.

Apabila salah satu dari keempat unsur tersebut hilang, maka akan menyebabkan

Page 35: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

19

sikap yang tidak menguntungkan pada perilaku peserta didik yang tidak akan sesuai

dengan standar dan harapan sosial. Empat unsur tersebut yang dikemukakan oleh

Hurlock, (1978: 84) yaitu: peraturan sebagai pedoman perilaku, konsistensi dalam

peraturan, hukuman untuk pelanggaran peraturan, dan penghargaan untuk perilaku

yang baik yang sejalan dengan peraturan yang berlaku.

a. Peraturan

Pokok utama disiplin dalah peraturan. Peraturan berisikan ketentuan

ketentuan yang telah disepakati bersama untuk menata tingkah laku. Ketentuan-

ketentuan tersebut mungkin ditetapkan oleh orang tua, guru, atau komunitas tertentu

untuk membekali peserta didik dengan tuntutan perilku yang telah disepakati

bersama. Di sekolah peraturan tersebut juga digunakan untuk pedoman kepada

peserta didik agar dapat mentaati tata tertib yang berlaku di sekolah. Misalnya,

peraturan mengenai datang ke sekolah, pembayaran uang sekolah, dan peraturan

mengenai penggunaan seragam. Demikian juga peraturan di dalam rumah,

mengajarkan peserta didik apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan ketika

di dalam rumah atau dalam hubungan keluarga. Misalnya seseorang sedang belajar,

tidak boleh saling mengganggu, atau sengaja berteriak-teriak. Tidak boleh

mengeluarkan kata-kata kasar kepada saudara maupun orang tua, tidak boleh lalai

dalam mengerjakan tugas, seperti membersihkan tempat tidur, mencuci piring, dan

membersihkan kamar mandi.

Peraturan mempunyai dua fungsi, peraturan pertama mempunyai arti

pendidikan, karena memperkenalkan peserta didik pada perilaku baik yang telah

disepakati bersama. Peraturan kedua, peraturan yang membantu peserta didik untuk

mengekang perilaku yang tidak diharapkan. Agar peraturan dapat memenuhi kedua

Page 36: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

20

fungsi tersebut, sebaiknya peraturan yang dibuat harus melibatkan peserta didik agar

mudah dimengerti dan diingat oleh si anak.

b. Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas. Konsistensi tidak

sama seperti dengan ketepatan yang artinya tidak ada suatu perubahan. Konsistensi

yang dimaksudkan adalah suatu kecenderungan menuju kesamaan. Konsistensi harus

menjadi ciri semua aspek disiplin. Harus ada konsistensi dalam peraturan yang

dilaksanakan sebagai pedoman perilaku, konsistensi dalam pemberian aturan ini

diajarkan dan dipaksakan, hukuman akan diberikan kepada mereka yang melanggar

aturan, dan penghargaan diberikan kepada mereka yang tidak melanggar aturan.

Misalnya, jika suatu hari peserta didik dihukum karena melakukan kesalahan, dan

pada lain hari tidak mendapatkan hukuman pada kesalahan yang sama, maka peserta

didik tidak akan mengetahui mana tindakan yang benar dan mana yang salah.

Konsistensi mempunyai tiga fungsi yaitu : pertama penghargaan mempunyai

nilai mendidik yang besar. Apabila suatu aturan dilaksanakan secara konsisten dapat

memacu nilai belajar. Kedua konsistensi dapat memberikan nilai motivasi yang kuat.

Jika peserta didik yang menyadari bahwa penghargaan selalu mengikuti perilaku

yang disetujui dan hukuman selalu mengikuti suatu perilaku yang dilarang, peserta

didik akan memiliki keinginan yang jauh lebih besar untuk menjauhi perbuatan yang

dilarang, sebaliknya peserta didik akan mempunyai keinginan yang lebih besar untuk

melakukan tindakan perilaku yang disetujui. Ketiga konsistensi mempertinggi

penghargaan terhadap peraturan dan orang yang berkuasa. Pengetahuan tentang

disiplin yang diterima di rumah dan di sekolah konsisten, akan menciptakan rasa

hormat dalam diri peserta didik terhadap orang tua dan guru.

Page 37: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

21

c. Hukuman

Hukuman adalah memberikan suatu ganjaran atau hukuman karena

melakukan suatu pelanggaran, kesalahan, dan perlawanan sebagai pembalasan.

Walaupun tidak disampaikan dengan jelas, tersirat di dalamnya bahwa, perlawanan,

dan pelanggaran itu dilakukan dengan sengaja, dalam hal ini seseorang itu

mengetahui bahwa perbuatan itu salah tetapi tetap melakukan kesalahan tersebut.

Pelanggaran yang dilakukan oleh peserta didik, kita tidak dapat berasumsi bahwa

kesalahan itu sengaja dilakukan oleh peserta didik, kecuali sudah terdapat bukti

bahwa peserta didik telah mengerti peraturan kelompok sosial yang diajarkan oleh

orang tua atau guru. Tetapi dengan bertambahnya usia, mereka akan belajar tentang

apa yang benar dan apa yang salah.

Hukuman memiliki tiga fungsi penting dalam perkembangan moral anak.

Fungsi pertama adalah untuk menghalangi perbuatan yang tidak diinginkan oleh

masyarakat. Bila peserta didik menyadari bahwa suatu tindakan tertentu akan ada

hukumannya, maka mereka biasanya akan mengurungkan niatnya untuk melakukan

tindakan tersebut. Fungsi kedua dari hukuman ialah mendidik, karena peserta didik

akan belajar suatu tindakan tertentu itu benar karena tidak mendapatkan hukuman

bila mereka melakukannya, peserta didik akan mengerti suatu tindakan itu salah

karena mendapat hukuman bila mereka melakukannya. Fungsi hukuman yang ketiga

adalah memberikan motivasi terhadap perilaku yang diterima di masyarakat. Akibat

yang ditimbulkan dari tindakan yang salah dapat menjadi motivasi bagi peserta didik

agar tidak mengulangi kesalahan tersebut.

d. Penghargaan

Istilah penghargaan perlu diberikan untuk suatu hasil yang baik.

Penghargaan tidak harus berbentuk materi, tetapi dapat berupa kata-kata pujian,

Page 38: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

22

senyuman, dan tepukan di punggung. Penghargaan mempunyai tiga fungsi penting

dalam mengajarkan peserta didik berperilaku yang baik di masyarakat. Fungsi

penghargaan yang pertama adalah mendidik. Bila suatu hal itu disetujui, maka

peserta didik akan merasa hal itu baik dan boleh dikerjakan. Fungsi yang kedua

adalah sebagai motivasi untuk melakukan kembali perilaku yang disetujui oleh

masyarakat. Fungsi yang ketiga adalah untuk memperkuat suatu tindakan atau

perilaku yang disetujui secara sosial, apabila tidak ada penghargaan maka akan

melemahkan keinginan seseorang untuk melakukan kembali perilaku tersebut.

5. Indikator Disiplin

Menurut Kemendikbud (2010: 26) indikator dari nilai disiplin ialah :

a. Membiasakan hadir tepat waktu.

b. Membiasakan mematuhi aturan.

c. Menggunakan pakaian sesuai dengan ketentuan.

Hal senada juga diungkapkan Jamal Ma’ruf (2013: 94) bahwa dimensi dari

disiplin ialah: disiplin waktu, disiplin menegakkan aturan, disiplin sikap, serta

disiplin menjalankan ibadah. Berdasarkan kedua pendapat tersebut , maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa indikator dari disiplin pada dasarnya ialah disiplin waktu,

disiplin menegakkan peraturan, dan disiplin perilaku.

Selanjutnya, dari tata tertib yang ada di SD Negeri Cepit, peneliti mengambil

indikator disiplin yaitu disiplin waktu, disiplin menegakkan peraturan, kerapian,

serta disiplin perilaku. Ke 4 hal tersebut yang menjadi pedoman peneliti untuk

membuat kisi-kisi penelitian.

C. Peran Komponen Sekolah Dalam Penanaman Karakter Disiplin

Masnur Muslich (2011: 84) menyatakan bahwa dalam pendidikan karakter di

sekolah semua komponen (stakeholder) harus dilibatkan, termasuk komponen-

Page 39: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

23

komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran, kualitas

hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah,

pelaksanaan aktivitas atau kegiatan kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana,

pembiayaan, dan etos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah. Senada dengan

hal itu, Peterson dan Deal (Darmiyati Zuchdi, 2011: 148) menyatakan bahwa

masing-masing komponen sekolah memainkan peran yang berbeda-beda. Mereka

bertanggung jawab terhadap kelangsungan struktur dan kegiatan-kegiatan sekolah,

berbagai prosedur dan kebijakan, program-program dan sumberdaya, serta standar

dan aturan yang berlaku di sekolah.

Komponen sekolah memainkan peran yang pokok dalam membentuk budaya

sekolah dengan cara mengkomunikasikan visi dan misi sekolah, mengartikulasikan,

dan memelihara nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan positif, serta menghargai

setiap capaian yang diperoleh warga sekolah. Secara keseluruhan, peran yang

didapat dimainkan oleh masing-masing komponen sekolah dalam mewujudkan

budaya sekolah yang berbasis karakter terpuji adalah.

1. Kepala sekolah

Peran yang dimainkan kepala sekolah dalam membangun budaya sekolah

yang berbasis karakter memang sangat menentukan, yaitu melakukan pembinaan

secara terus-menerus dalam hal pemodelan (modeling), pengajaran (teaching), dan

penguatan karakter (reinforcing) yang baik terhadap semua warga sekolah (guru,

peserta didik, dan karyawan). Kepala sekolah harus menjadi teladan bagi guru,

karyawan, peserta didik, dan bahkan orang tua/wali peserta didik. Secara teratur dan

berkesinambungan Kepala sekolah harus melakukan komunikasi dengan warga

sekolah mengenai terwujudnya budaya sekolah tersebut.

Page 40: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

24

Beberapa hal yang perlu diperhatikan kepala sekolah dalam mewujudkan

budaya sekolah dengan karakter adalah sebagai berikut.

a. Berjuang atau berusaha keras untuk memodelkan diri atau menjadi model

bagi semua guru, karyawan, dan peserta didik.

b. Mendorong semua guru dan karyawan untuk menjadi model karakter yang

baik bagi semua peserta didik.

c. Menyediakan waktu dalam siklus berkelanjutan, bagi guru untuk

merencanakan dan melaksanakan pengintegrasian nilai-nilai karakter

disiplin ke dalam pokok bahasan masing-masing mata pelajaran.

d. Membentuk dan mendukung bekerjanya Tim Budaya Sekolah dan Karakter

dalam memperkuat pelaksanaan dan pembudayaan nilai, norma, dan

kebiasaan-kebiasaan karakter di lingkungan sekolah.

e. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan tertentu yang mendukung

pembudayaan dan penanaman karakter disiplin di lingkungan sekolah,

seperti seminar, pentas seni, dan pemutaran film.

2. Tim Pengawal Budaya Sekolah dan Karakter

Untuk membantu pelaksanaan program budaya sekolah yang berbasis

karakter, pihak sekolah atau kepala sekolah hendaknya membentuk tim tersendiri.

Tim ini bisa melibatkan atau terdiri dari unsur pimpinan sekolah bimbingan dan

konseling, guru, dan perwakilan orang tua/wali peserta didik. Tim ini bertugas untuk

menentukan prioritas nilai, norma, kebiasaan-kebiasaan karakter tertentu yang akan

dibudayakan dan ditanamkan di lingkungan sekolah. Tim ini bertugas untuk

merencanakan dan menyusun program pelaksanaan pembudayaan dan penanaman

karakter disiplin di lingkungan sekolah dalam rentang waktu tertentu.

Page 41: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

25

3. Guru

Peran guru sangatlah penting dalam penanaman karakter disiplin terhadap

peserta didik, karena berinteraksi langsung secara terus menerus dalam proses

pembelajaran. Guru harus mempersiapkan berbagai pilihan dan strategi untuk

menanamkan setiap nilai-nilai, norma-norma, dan kebiasaan-kebiasaan ke dalam

setiap mata pelajaran yang diampunya. Guru merupakan model secara langsung bagi

peserta didik, oleh karena itu guru harus memiliki karakter disiplin sebagai pendidik.

4. Keluarga

Orang tua/ wali peserta didik dapat terlibat dalam kegiatan pembudayaan

dan penanaman karakter disiplin melalui beberapa kegiatan. Orang tua/wali peserta

didik secara aktif mengikuti kegiatan rutin atau bergilir yang dilaksanakan pihak

sekolah dalam pertemuan-pertemuan antara orang tua/wali peserta didik dengan wali

kelas dan guru-guru kelas.

5. Komite Sekolah dan Masyarakat

Sekolah bersama komite sekolah dan masyarakat secara bersama-sama

menyusun suatu kegiatan yang dapat mendukung terwujudnya pembudayaan dan

penanaman karakter disiplin yang baik bagi seluruh warga sekolah.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam

penanaman karakter di sekolah semua komponen didalamnya harus ikut dilibatkan.

Dalam penelitian ini hanya akan melihat pada penanaman karakter disiplin yang ada

di sekolah sehingga peneliti hanya akan membahas beberapa peran komponen

sekolah yaitu kepala sekolah, dan guru.

D. Penanaman Karakter Disiplin Di Sekolah Dasar

Penanaman adalah suatu proses atau cara dalam memberikan sesuatu. Dalam

menanaman karakter disiplin pada peserta didik sejatinya dimulai sejak usia dini,

Page 42: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

26

karna peserta didik akan lebih cepat menerima dan meniru apa yang diberikan oleh

gurunya di sekolah. Di sekolah disiplin begitu diperlukan agar menjadi sebuah

lembaga pembentukan karakter peserta didik agar dapat menghasilkan output yang

berkarakter, tanpa ada kedisiplinan sekolah hanya akan menjadi tempat berseminya

berbagai konflik sehingga kekacauan menjadi tontonan yang tak terelakkan dari

tindakan indisipliner tersebut.

Dengan adanya penanaman disiplin di sekolah kepada peserta didik, sekolah

tidak hanya mengembangkan kemampuan intelektual peserta didik, melainkan juga

memberikan sumbangan bagi persiapan moral peserta didiknya dalam kehidupan.

Agus Wibowo (2012: 84) menjelaskan bahwa model pengintegrasian pendidikan

karakter di sekolah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam pengintegrasian

karakter disiplin pada peserta didik guru menjadi faktor utama, guru dapat

menggunakan strategi pengintegrasian dalam program pengembangan diri untuk

menanamkan karakter disiplin pada peserta didik.

1. Kegiatan Rutin Sekolah

Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan

konsisten setiap saat. Misalnya, upacara bendera pemeriksaan kebersihan badan,

berdoa sebelum dan sesudah pelajaran, mengucap salam.

2. Kegiatan Spontan

Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat

itu juga. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada saat guru atau tenaga kependidikan

yang lain mengetahui adanya perbuatan yang kurang baik dari peserta didik, yang

harus dikoreksi pada saat itu juga. Misalnya, mengkoreksi kesalahan ketika ada

peserta didik yang membuang sampah tidak pada tempatnya, berteriak-teriak dan

Page 43: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

27

berkelahi. Selain itu, memberikan pujian ketika peserta didik memperoleh nilai

tinggi, menolong orang lain, dan memperoleh prestasi.

3. Keteladanan

Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan yang

lain dalam memberikan contoh terhadap tindakan-tindakan yang baik, sehingga

diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik untuk mencontohnya. Misalnya,

berpakaian rapi, datang tepat waktu, bekerja keras, bertutur kata sopan, kasih sayang,

perhatian terhadap peserta didik, jujur, serta menjaga kebersihan.

4. Pengkondisian

Untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan karakter maka sekolah harus

dikondisikan sebagai pendukung kegiatan itu. Sekolah harus mencerminkan

kehidupan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang diinginkannya. Misalnya,

toilet yang selalu bersih, bak sampah ada di berbagai tempat, dan selalu dibersihkan,

sekolah terlihat rapi, dan alat belajar ditempatkan teratur.

E. Karakteristik Anak Sekolah Dasar

Karakteristik anak usia Sekolah Dasar perlu diketahui oleh pendidik, agar

lebih mengenal kebutuhan peserta didik pada jenjang Sekolah Dasar. Seorang guru

harus dapat menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan anak, maka

guru penting untuk mengetahui karakteristik peserta didiknya. Selain karakeristik

guru juga perlu memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.

Sunarto dan Agung Hartono (2008: 18) mengatakan setiap individu pada

hakikatnya akan mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan non fisik yang

meliputi aspek-aspek intelek, emosi, sosial, bahasa, bakat khusus, nilai dan moral,

serta sikap. Rita Eka Izzaty, dkk (2008: 104) menjelaskan bahwa guru atau pendidik

perlu memahami bahwa semua memiliki kebutuhan bervariasi antara peserta didik

Page 44: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

28

yang satu dengan yang lain. Kebutuhan peserta didik juga bervariasi sesuai dengan

perkembangannya, meski pada umumnya meliputi kebutuhan fisik, kognitif, emosi,

sosial, dan intelektual.

1. Perkembangan Fisik

Pertumbuhan fisik cenderung lebih stabil atau tenang sebelum memasuki

masa remaja yang pertumbuhannya begitu cepat. Peserta didik menjadi lebih tinggi,

lebih berat, lebih kuat serta belajar berbagai keterampilan. Perubahan nyata terlihat

pada sistem tulang, otot dan keterampilan gerak. Keterampilan gerak mengalami

kemajuan pesat, semakin lancar dan lebih terkoordinasi dibanding dengan masa

sebelumnya.

Kegiatan fisik sangat perlu untuk mengembangkan kestabilan tubuh dan

kestabilan gerak serta melatih koordinasi untuk menyempurnakan berbagai

keterampilan. Kebutuhan untuk selalu bergerak perlu bagi peserta didik karena

energi yang tertumpuk pada peserta didik perlu penyaluran. Pada prinsipnya selalu

aktif bergerak penting bagi peserta didik. Perbedaan seks dalam pertumbuhan fisik

menonjol dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hampir tidak nampak.

2. Perkembngan Kognitif

Piaget (Sunarto dan Agung Hartono 2008: 20) menjelaskan perkembangan

kognitif seseorang mengikuti tahap-tahap sebagai berikut.

a. Tahap pertama: masa sensori motor (0.0 - 2.5 tahun)

Masa ketika bayi mempergunakan sistem penginderaan dan aktivitas

motorik untuk mengenal lingkungannya.

b. Tahap kedua: masa pra-operasional (2.0 – 7.0) tahun).

Pada masa ini adalah kemampuan peserta didik menggunakan simbol yang

mewakili suatu konsep.

Page 45: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

29

c. Tahap ketiga: masa konkreto prerasional (7.0 – 11.0 tahun).

Pada tahap ini peserta didik sudah dapat melakukan berbagai macam tugas

yang konkret.

d. Tahap keempat: masa operasional (11.0 – dewasa)

Pada tahap ini seseorang sudah mampu berfikir abstrak dan hipotesis,

memperkirakan apa yang mungkin terjadi, dan dapat mengambil kesimpulan

dari suatu pernyataan.

Piaget (Rita Eka Izzaty, 2008: 119) menjelaskan bahwa masa ini dalam

tahap operasi konkret dimana konsep yang semula samar-samar dan tidak jelas

menjadi konkret, mampu memecahkan masalah-masalah yang actual, mampu

berfikir logis. Berkurang rasa egonya, menerima pandangan orang lain, materi

pembicaraan lebih ditujukan kepada orang lain. Peserta didik berfikir induktif,

berfikir dari hal-hal yang khusus kemudian ditarik kesimpulan ke yang umum.

Mereka memiliki pengertian yang lebih baik tentang konsep ruang, sebab akibat,

kategorisasi, konservasi, dan tentang jumlah. Peserta didik mulai memahami jarak,

hubungan antara sebab dan akibat yang ditimbulkan, kemampuan mengelompokkan

benda berdasarkan kriteria tertentu, dan menghitung. Peserta didik mampu

mengklasifikasikan dan mengurutkan suatu benda berdasarkan ciri-ciri suatu objek

3. Perkembangan Bahasa

Pada masa ini perkembangan bahasa nampak pada perubahan

perbendaharaan kata dan tata bahasa. Bersamaan dengan masa sekolah, peserta didik

semakin banyak menggunakan kata kerja seperti memukul, melempar, menendang

dan menampar. Peserta didik kelas satu merespon pertanyaan orang dewasa dengan

jawaban yang lebih sederhana dan pendek. Belajar membaca dan menulis

membebaskan peserta didik dari keterbatasan untuk berkomunikasi langsung.

Page 46: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

30

Menulis merupakan tugas yang dirasa lebih sulit dari pada membaca bagi peserta

didik. Membaca memiliki peran penting dalam pengembangan bahasa.

4. Perkembangan Moral

Perkembangan moral ditandai dengan kemampuan peserta didik untuk

memahami aturan, norma, dan etika yang berlaku di masyarakat. Perilaku moral

banyak dipengaruhi oleh pola asuh orang tuanya serta perilaku moral dari orang-

orang disekitarnya.

5. Perkembangan Emosi

Emosi memainkan peran yang penting dalam kehidupan peserta didik.

Akibat dari emosi ini juga dirasakan oleh fisik peserta didik terutama bila emosi itu

kuat dan berulang-ulang. Pergaulan yang semakin luas membawa peserta didik

belajar bahwa ungkapan emosi yang kurang baik tidak diterima oleh teman-temanya.

Peserta didik belajar mengendalikan ungkapan-ungkapan emosi yang kurang dapat

diterima seperti: amarah, menyakiti perasaan teman, ketakutan dan sebagainya.

6. Perkembangan Sosial

Perkembangan emosi pada masa kanak-kanak akhir tak bisa dipisahkan

dengan perkembangan sosial, yang sering disebut dengan perkembangan tingkah

laku sosial. Orang-orang di sekitarnyalah yang banyak mempengaruhi perilaku

sosialnya. Dunia sosioemosional peserta didik menjadi semakin kompleks dan

berbeda dengan masa ini. Interaksi dengan keluarga, teman sebaya, sekolah dan

hubungan dengan guru memiliki peran penting dalam hidup peserta didik.

Pemahaman tentang diri dan perubahan dalam perkembangan gender dan moral

menandai perkembangan peserta didik selama masa kanak-kanak akhir. Bermain

secara berkelompok memberikan peluang dan pelajaran kepada peserta didik untuk

berinteraksi, bertenggang rasa dengan sesama teman. Permainan yang disukai

Page 47: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

31

cenderung bermain berkelompok. Pengaruh teman sebaya sangat besar baik yang

bersifat positif seperti pengembangan konsep diri dan pembentukan harga diri,

maupun negatif.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa guru

perlu mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peserta didik, hal ini untuk mengetahui

keadaan peserta didiknya dan dapat menerapkan pembelajaran sesuai dengan

karakteristik peserta didik. Pada masa ini peserta didik dalam tahap operasi konkret

dimana konsep yang semula masih samar-samar dan tidak jelas hingga menuju pada

masa konkret anak telah mampu memecahkan masalah yang actual serta berfikir

logis.

F. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diajukan pertanyaan penelitian

sebagai berikut.

1. Bagaimana proses penanaman karakter disiplin di SD Negeri Cepit?

2. Bagaimana peran guru dalam menanamkan karakter disiplin di SD Negeri Cepit?

Page 48: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

32

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena

data yang disajikan berupa kata-kata. Lexy J. Moleong (2013: 6) mendefinisikan

penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi,

motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk

kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Selanjutnya apabila dilihat dari permasalahan yang ingin diteliti, maka

penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian

yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian

secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu

(Nurul Zuriah, 2009: 47).

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan

penanaman karakter disiplin di Sekolah Dasar Negeri Cepit. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif yang akan disajikan secara deskriptif. Oleh

karena itu, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.

B. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Cepit yang terletak di kelurahan

Panggungharjo kecamatan Sewon kabupaten Bantul. SD Negeri Cepit berada di

tengah lingkungan masyarakat, dan peserta didik yang sekolah di SD Negeri Cepit

berasal dari kalangan ekonomi menengah kebawah. Dengan alokasi waktu penelitian

dari bulan Januari sampai dengan Februari.

Page 49: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

33

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan seseorang atau sesuatu yang darinya diperoleh

keterangan. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik yang meliputi kelas I-

VI. Selain itu yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan

guru, dalam pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik snow ball. Teknik

snow ball memulai dari jumlah subjek yang sedikit semakin lama berkembang

menjadi banyak, subjek yang melalui teknik ini jumlah informan yang akan menjadi

subjeknya akan terus bertambah sesuai dengan terpenuhinya kebutuhan informasi.

Dalam penelitian ini mengambil informan kunci kepala sekolah, selanjutnya data

yang diperoleh dari informan ditriangulasi dengan data dari informan tambahan yaitu

dengan mewawancarai guru dan peserta didik yang berada di SD Negeri Cepit.

Peneliti menjadikan guru sebagai subjek penelitian ini sebanyak 7 orang,

dengan kriteria:

1. Guru kelas, karena dianggap paling berperan dalam penanaman karakter disiplin

pada pesrta didik, yaitu guru kelas I-V.

2. Guru yang sudah mengajar ≥ 5 tahun di SD Negeri Cepit.

3. Guru Pelajaran Agama Islam.

4. Guru Pelajaran olahraga.

Subjek guru yaitu, Ew selaku guru kelas 1, En selaku guru kelas II, Jr selaku

guru kelas III, Sm selaku guru kelas IV, Oa selaku guru kelas V, Sa selaku guru

pelajaran agama islam, serta Mj selaku guru olahraga. Peneliti juga mengambil data

tersebut dari peserta didik dengan kriteria sebagai berikut.

a. Ketua kelas

b. Sekretaris kelas

c. Bendahara

Page 50: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

34

Peneliti mewawancarai kelas tinggi maupun kelas rendah secara bertahap,

setelah subjek ke 18 data yang diperoleh sudah cukup, sehingga peneliti tidak

menambah subjek lagi dari peserta didik. Peserta didik yang dijadikan subjek

penelitian ini adalah Rk, Ap, Rc, Rr, Aj, Ak, As, Sa, Ac, Ir, Rd, Hi, Ar, Ss, Pw, Aj,

Ha, serta Gn.

D. Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2012: 308), teknik pengumpulan data merupakan langkah yang

paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Untuk mendapatkan data dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah

(natural setting), Sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak

pada observasi, didukung oleh wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini

data dapat diperoleh dengan menggunakan teknik penelitian sebagai berikut.

1. Observasi

Nana Syaodih Sukmadinata (2006: 220) mendefinisikan bahwa observasi

(observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan

data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang

berlangsung. Sugiyono (2007: 204) menjelaskan dalam pelaksanaan pengumpulan

data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi

berperanserta) dan non participan observation, selanjutnya dari segi instrumen yang

digunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak

terstruktur.

Dalam proses pelaksanaan pengumpulan data peneliti menggunakan

observasi nonpartisipan, karena peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas

orang-orang yang sedang diamati dan hanya sebagai pengamat independen.

Page 51: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

35

Sedangkan dari segi instrumen yang digunakan, peneliti menggunakan instrumen

observasi terstruktur karena telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan

diamati, kapan, dan dimana tempatnya berlangsung penelitian. Peneliti

mengobservasi kepala sekolah, guru, dan peserta didik untuk mengetahui proses

penanaman karakter disiplin di SD Negeri Cepit, yang meliputi kegiatan rutin,

kegiatan spontan, keteladanan, dan pengkondisian.

2. Wawancara

Lexy J Moleong (2013: 186) menjelaskan bahwa wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu. Esterberg mengemukakan beberapa macam

wawancara, yaitu wawancara terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur

(Sugiyono 2012: 319). Dalam penelitian ini peneliti menggunkan wawancara

semiterstruktur untuk pelaksanaan pengumpulan data karena jenis wawancara ini

tergolong dalam kategori in-depth interview, yang dalam pelaksanaannya lebih bebas

bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Wawancara ini bertujuan untuk

menemukan permasalahan secara lebih terbuka, sehingga peneliti dapat menambah

pertanyaaan yang tidak ada pada pedoman wawancara agar dapat mengungkap

pendapat dan ide-ide dari responden.

Untuk mendapatkan informasi mengenai penanaman karakter disiplin di SD

Negeri Cepit, peneliti memilih informan utama yaitu kepala sekolah, setelah itu

dilanjutkan dengan guru, dan peserta didik yang berada di SD Negeri Cepit. Peneliti

memilih informan yang berperan penting dalam permasalahan yang ingin diketahui,

yaitu bagaimana proses penanaman karakter disiplin di SD Negeri Cepit, yang

meliputi kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan, dan pengkondisian.

Pertanyaan wawancara terdapat pada lampiran.

Page 52: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

36

3. Dokumentasi

Djam’an Satori dan Aan Komariah (2011: 149) studi dokumentasi yaitu

mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan

penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah

kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian. Suharsimi Arikunto (2006: 231)

mengatakan dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, foto dan sebagainya.

Untuk memperoleh data dokumentasi proses penanaman karakter disiplin di SD

Negeri Cepit , peneliti menggunakan dokumen catatan pribadi, buku harian, foto,

dokumen-dokumen yang ada di sekolah seperti: jadwal, tata tertib dan lain

sebagainya

E. Instrumen Penelitian

Lexy J Moleong (2013: 168) menjelaskan bahwa kedudukan peneliti dalam

penelitian kualitatif cukup rumit. Peneliti sekaligus merupakan perencana, pelaksana

pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor

hasil penelitiannya. Nurul Zuriah (2009: 168) menyatakan bahwa instrumen

penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data.

Penelitian ini dibantu dengan pedoman instrumen observasi, pedoman

wawancara, dokumentasi alat perekam, kamera, dan alat tulis. Oleh karena itu

peneliti memerlukan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan panduan

dokumentasi.

1. Pedoman Observasi

Pedoman observasi disusun sebelum kegiatan observasi dilaksanakan agar

tetap fokus dan tidak keluar dari konteks penelitian. Berikut ini tabel kisi-kisi

pedoman observasi kepala sekolah, guru, dan peserta didik.

Page 53: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

37

Tabel 1. Kisi-kisi pedoman observasi dengan kepala sekolah

Indikator

Variabel

Deskripsi Jumlah

Butir

Nomor Butir

Disiplin

waktu, aturan,

kerapian serta

prilaku

a. Kegiatan

rutin

4 b. 1,2,3,4

c. Kegiatan

spontan

5 d. 5,6,7,8,9

e. Keteladan

an

9 f. 10,11,12,1

3,14,15,16

,17,18

g. Pengkond

isian

8 h. 19,20,21,

22,23,24,

25,26

Tabel 2. Kisi-kisi pedoman observasi dengan guru

Indikator

Variabel

Deskripsi Jumlah

Butir

Nomor Butir

Disiplin waktu,

aturan,

perilaku, serta

sikap.

a. Kegiatan

rutin

4 a. 1,2,3,4

b. Kegiatan

spontan

5 b. 5,6,7,8,9

c. Keteladan

an

9 c. 10,11,12,1

3,14,15,16

Page 54: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

38

,17,18

d. Pengkond

isian

8 d. 19,20,21,

22,23,24,

25,26

Tabel 3. Kisi-kisi pedoman observasi dengan peserta didik

Indikator

Variabel

Deskripsi Jumlah

Butir

Nomor Butir

Disiplin

waktu, aturan,

perilaku, serta

sikap.

a. Kegiatan

rutin

4 a. 1,2,3,4

b. Kegiatan

spontan

5 b. 5,6,7,8,9

c. Keteladan

an

9 c. 10,11,12,1

3,14,15,16,

17,18

d. Pengkond

isian

8 d. 19,20,21,2

2,23,24,25

26

2. Pedoman Wawancara

Sebelum melakukan kegiatan wawancara terlebih dahulu peneliti membuat

pedoman wawancara sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan wawancara agar

tetap terfokus dan tidak keluar dari tujuan utama. Berikut ini merupakan kisi-kisi

pedoman wawancara Kepala sekolah, guru, dan peserta didik.

Page 55: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

39

Tabel 4. Kisi-kisi pedoman wawancara dengan Kepala sekolahIndikator

Variabel

Deskripsi Jumlah

Butir

Nomor Butir

Disiplin waktu,

aturan,

kerapian, serta

perilaku.

a. Kegiatan

rutin

3 a. 2,7,14

b. Kegiatan

spontan

5 b. 4,8,9,15,13

c. Keteladanan 5 c. 3,5,6,10,11

d. Pengkondisi

an

3 d. 1,12,16

Tabel 5. Kisi-kisi pedoman wawancara dengan guruIndikator

Variabel

Deskripsi Jumlah

Butir

Nomor Butir

Disiplin waktu,

aturan,

kerapian, serta

perilaku.

a. Kegiatan

rutin

3 a. 2,7,14

b. Kegiatan

spontan

5 b. 4,8,9,15,13

c. Keteladanan 5 c. 3,5,6,10,11

d. Pengkondisi

an

3 d. 1,12,16

Page 56: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

40

Tabel 6. Kisi-kisi pedoman wawancara dengan peserta didikIndikator

variabel

Deskripsi Jumlah

Butir

Nomor Butir

Disiplin waktu,

aturan,

kerapian, serta

perilaku.

a. Kegiatan

rutin

3 a. 2,7,14

b. Kegiatan

spontan

5 b. 4,8,9,15,13

c. Keteladanan 5 c. 3,5,6,1011

d. Pengkondisi

an

3 d. 1,12,16

3. Dokumentasi

Panduan dokumentasi diperlukan untuk mempermudah peneliti dalam

penyusunan pembahasan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

dokumen catatan pribadi, buku harian, foto, dokumen-dokumen yang ada di sekolah

seperti: jadwal pelajaran, tata tertib dan lain sebagainya.

F. Teknik Analisis Data

Bogdan dan Biklen (Lexy J. Moleong, 2013: 248) menjelaskan analisis data

kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting

dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang

lain. Miles dan Huberman (Ulber Silalahi, 2010: 339-341) menyatakan bahwa data

yang diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan

Page 57: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

41

data yang bermacam-macam (triangulasi data), data dilakukan secara terus menerus

sampai datanya jenuh. Aktivitas analisis data digambarkan seperti di bawah ini:

``

Gambar 1. Komponen dalam analisis data (interactive model)

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan pengabstraksian dan transformasi data kasar yang muncul dari

catatan-catatan tertulis di lapangan.

2. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

3. Penarikan Kesimpulan (Data Drawing/ Verification)

Dalam penelitian kualitatif akan ditarik kesimpulan dari data yang

dikumpulkan di lapangan setelah penelitian berlangsung.

Data Reduction

Drawing/Verification

Data Display

Data Collection

Page 58: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

42

G. Keabsahan Data

Sugiyono, (2012: 366) mengemukakan bahwa uji keabsahan data dalam

penelitian kualititatif meliputi uji credibility (validitas interbal), transferability,

(validitas eksternal) dependability (reliabilitas) dan confirmability (obyektivitas).

Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan uji kredibilitas, dalam

pengujian kredibilatas penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi.

Wiersma menjelaskan triangulasi dalam pengujian kredibilitas sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu

Sugiyono (2012: 368). Dalam menguji kredibilitas data, peneliti menggunakan

triangulasi, bahan referensi, serta member check. Triangulasi yang digunakan

peneliti adalah triangulasi teknik dan sumber. Triangulasi sumber untuk menguji

kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui

beberapa sumber. Peneliti menggali informasi dari kepala sekolah lalu ditriangulasi

ke guru serta melebar ke peserta didik. Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas

data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Page 59: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

43

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Cepit yang beralamat di kelurahan

Panggungharjo kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Yogyakarta. Lokasi sekolah ini

berjarak 30 meter dari jalan besar, tidak diketahui secara pasti kapan SD Negeri

Cepit dibangun, namun menurut kepala sekolah SD Negeri Cepit tahun 1959 SD

Cepit sudah ada. Fasilitas yang dimiliki oleh SD Negeri Cepit berupa 12 ruang kelas,

masing-masing kelas terdiri dari 2 kelas dari kelas I-VI. Ruang kepala sekolah

dipisah dengan ruang guru, hanya ada satu pintu di dalam ruangan tersebut yang

menghubungkan ruang kepala sekolah dan guru.

SD Negeri Cepit memiliki 1 ruang perpustakaan, 1 ruangan untuk ruang

UKS dan lab komputer, dan ada 8 ruang toilet. SD Negeri Cepit mempunyai

halaman sekolah yang cukup luas sehingga mampu menampung seluruh peserta

didik dari kelas I-VI dan para guru untuk melaksanakan upacara. Selain itu di depan

bangunan sekolah SD Negeri Cepit terdapat lapangan bola milik masyarakat yang

biasa digunakan peserta didik pada saat kegiatan olahraga maupun yang lainnya. Di

belakang bangunan SD Negeri Cepit juga terdapat bangunan masjid yang

dimanfaatkan sekolah untuk bisa sholat zuhur berjamaah.

Penelitian ini dilaksanakan pada Senin 27 Januari 2015 sampai Rabu 04

Februari 2015, adapun kegiatan penelitian meliputi: pengamatan I pada Senin, 26

Januari 2015, pengamatan II pada Selasa 27 Januari 2015, pengamatan III pada

Kamis 29 Januari 2015, pengamtan IV pada Jum’at, 30 Januari 2015, pengamatan V

pada Sabtu, 31 Januari 2015, pengamatan VI pada Senin, 02 Februari 2015,

Page 60: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

44

pengamatan VII pada Selasa, 03 Februari 2015, serta pengamatan VIII pada Rabu,

04 Februari 2015.

2. Deskripsi Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan peserta didik

SD Negeri Cepit Sewon Bantul Yogyakarta. Kepala sekolah dijadikan sebagai

subjek atau key informan. Peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada

subjek penelitian untuk memperoleh data mengenai bagaimana penanaman karakter

disiplin melalui pengintegrasian pengembangan diri dan bagaimana peran guru

dalam menanamkan karakter disiplin di SD Negeri Cepit.

b. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah penanaman karakter disiplin di SD Negeri

Cepit Sewon Bantul Yogyakarta.

3. Deskripsi Data

Berdasarkan pertanyaan penelitian pada bab III, hasilnya sebagai berikut.

a. Penanaman Karakter Disiplin di SD Negeri Cepit melalui Program

Pengembangan Diri

1) Kegiatan Rutin

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah bentuk kegiatan rutin

yang dilaksanakan oleh sekolah dalam menanamkan karakter disiplin di SD Negeri

Cepit adalah kegiatan upacara bendera dan ekstrakurikuler Pramuka.

a) Upacara

Kepala sekolah menyatakan bahwa “kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh

sekolah dalam menanamkan karakter disiplin adalah upacara”. Pernyataan tersebut

diperkuat dengan pernyataan yang disampaikan oleh guru ketika peneliti

Page 61: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

45

mengajukan pertanyaan tentang bentuk kegiatan apa yang dilaksanakan secara rutin

oleh sekolah dalam rangka menanamkan karakter disiplin yaitu upacara bendera,

hasil wawancara selengkapnya di bawah ini.

Ew :“Kegiatan upacara bendera yang dilaksanakan di halaman sekolah, dandi dalam kelas menyelesaikan tugas belajar tepat waktu sesuai denganjadwal.” ( Pada pengamatan I Senin, 26 Januari 2015)

En :“Kegiatan yang rutin dilaksanakan untuk menanamkan karakter disiplinadalah upacara bendera.” (Pada pengamatan II Selasa, 27 Januari2015)

Jr :“Kegiatan yang rutin dilaksanakan adalah upacara bendera dan hari-harihari besar.” (Pada pengamatan III Kamis, 29 Januari 2015)

Mj :“Kegiatan yang sering dilaksanakan sekolah diantaranya upacarabendera, sholat berjamaah, dan Pramuka.” (Pada pengamatan Padapengamatan VII Selasa, 03 Februari 2015)

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru di SD Negeri Cepit dapat

disimpulkan bahwa bentuk kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh sekolah dalam

menanamkan karakter disiplin salah satunya adalah kegiatan upacara. Pernyataan

tersebut diperkuat dengan pernyataan oleh peserta didik ketika peneliti mengajukan

pertanyaan kegiatan apa yang sering dilaksanakan oleh sekolah, hasil wawancara

selengkapnya di bawah ini.

Rh :“Kegiatan upacara, dan menyiapkan atribut yang dipakai pada upacaraseperti topi, dasi, dan sabuk.” (Pada pengamatan I Senin, 26 Januari2015)

Ir :“Kegiatan yang sering dilaksanakan oleh sekolah upacara bendera,olahraga, dan ekstrakurikuler.” (Pada pengamatan IV Jum’at, 30Januari 2015)

Pw :“Kegiatan Upacara bendera yang dilaksanakan setiap Senin pagi danpramuka Senin siang.” (Pada pengamatan VI Senin, 02 Februari2015)

Aj :“Kegiatan yang sering dilaksanakan upacara bendera di halamansekolah dan melaksanakan tugas piket di dalam kelas.” (Padapengamatan VII Selasa, 03 Februari 2015)

Selain itu, hasil observasi yang dilakukan peneliti selama 8 kali pengamatan

tidak jauh berbeda dengan hasil wawancara. Setiap hari Senin kepala sekolah, guru,

dan peserta didik melaksanakan upacara bendera mulai pukul 07:00 sampai 07:35

Page 62: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

46

WIB. Pada pengamatan I dan VI kepala sekolah bertugas sebagai pembina upacara,

sedangkan petugas kegiatan upacara dilaksanakan oleh peserta didik kelas IV, V, dan

VI secara bergantian setiap minggunya.

Pelaksanaan upacara pada hari Senin, 27 Januari 2015 dan 02 Februari 2015

terlaksana dengan baik. Pelaksanaan upacara di SD Negeri Cepit diawali dengan

persiapan upacara, peralatan upacara disiapkan oleh penjaga sekolah dan dibantu

oleh peserta didik. Kepala sekolah dan guru datang lebih awal dengan memakai

seragam rapi, setelah bel berbunyi kepala sekolah dan guru mengkondisikan peserta

upacara agar siap melaksanakan upacara, kegiatan upacara baru dimulai setelah

semua barisan tersusun dengan rapi. Kepala sekolah melaksanakan tugasnya sebagai

pembina upacara pada pengamatan I dan VI. Peserta didik datang ke sekolah

sebelum upacara dimulai, namun ada peserta didik yang datang terlambat tapi tidak

mendapat teguran maupun hukuman dari guru, karena peserta didik tersebut

bertempat tinggal jauh dari sekolah dan tidak memiliki kendaraan untuk berangkat

ke sekolah. Keadaan tesebut dapat dimaklumi oleh guru, namun guru juga berusaha

untuk mengingatkan agar datang tepat waktu ke sekolah.

Dalam mengikuti upacara peserta didik menggunakan atribut lengkap, tetapi

ada beberapa peserta didik yang tidak menggunakan topi sehingga mendapat teguran

dari guru Sn dan dinasehati. Pada pengamatan I Kepala sekolah yang menjadi

pembina upacara menyampaikan tentang pergantian kurikulum dan memberikan

pesan moral. Pada pengamatan VI kepala sekolah juga menjadi pembina upacara dan

menyampaikan bahwa murid kelas VI minggu depan akan melaksanakan try out dan

mengingatkan peserta didik agar hati-hati dalam besepeda karena baru saja ada

peserta didik yang jatuh karena bersepeda.

Page 63: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

47

Dalam kegiatan upacara terdapat nilai-nilai kedisiplinan yang ditanamkan

kepada peserta didik, seperti disiplin waktu, berpakaian, dan bersikap. Kegiatan

upacara dimulai pukul 07.00 WIB peserta didik sudah harus berada di sekolah untuk

mengikuti kegiatan upacara, sehingga tidak boleh ada yang terlambat. Pada kegiatan

upacara guru juga memakai seragam rapi sebagai bentuk penanaman karakter

disiplin dalam berpakaian, guru akan memberikan teguran kepada peserta didik jika

ada peserta didik yang tidak berpakaian rapi ataupun tidak memakai atribut lengkap

pada saat kegiatan upacara. Selanjutnya, guru mengikuti kegiatan upacara dengan

tertib, seperti melaksanakan kegiatan hening cipta, berdoa, dan ikut memberikan

penghormatan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penanaman karakter disiplin dalam

bersikap.

Gambar 2. Kepala sekolah, guru, dan peserta didik melaksanakan upacaraBendera

Page 64: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

48

b) Pramuka

Pramuka adalah kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SD Cepit. Berdasarkan

hasil wawancara dengan kepala sekolah menyatakan bahwa ” Kegiatan rutin yang

dilaksanakan oleh sekolah adalah kegiatan pramuka”. Pernyatan tersebut didukung

oleh pernyataan yang disampaikan oleh guru-guru ketika peneliti mengajukan

pertanyaan tentang apa pendekatan/program yang dilakukan dalam penanaman

karakter disiplin SD Negeri Cepit, selain upacara adalah kegiatan pramuka, hasil

wawancara selengkapnya sebagai berikut.

En :“Kalau di Kurikulum 2013 dulu ada kegiatan pramuka, sekarang masukcek kerapian pakaian dan buku, kebersihan kuku dan gigi, kadangmasih lupa.” (Pada pengamatan II Selasa, 27 Januari 2015)

Jr :“Program yang dilaksanakan dalam penanaman karakter disiplin adalahkegiatan Pramuka.” (Pada pengamatan III Kamis, 29 Januari 2015)

Oa :“Memberikan keteladanan kepada murid, mentaati tata tertib, dankegiatan pramuka.” (Pada pengamatan V Sabtu, 31 januari 2015)

Mj :“Kegiatan ekstrakurikuler anak merasa tidak begitu tertekan dan rasatakut berkurang seperti pramuka, sepak bola, dengan seperti itumanfaatkan pendidikan karakter.” (Pada pengamatan VII Selasa, 03Februari 2015).

Selain itu, hasil wawancara dengan peserta didik juga ikut mendukung

pernyataan dari guru tentang kegiatan pramuka yang sering dilaksanakan oleh

sekolah dan diikuti oleh peserta didik, hasil wawancara selengkapnya di bawah ini.

As :“kegiatan yang sering dilaksanakan oleh sekolah ada kegiatanpramuka, tari, dan seni musik.” (Pada pengamatan III Kamis, 29Januari 2015)

Hi :“Kegiatannya belajar di kelas, pramuka, drum band, dan nari.” (Padapengamatan V Sabtu, 31 Januari 2015)

Ss :“Ekstrakurikuler teknologi informatika, olahraga, tari, pramuka, lesmusik.” (Pada pengamatan VI Senin, 02 Februari 2015)

Berdasarkan hasil observasi ketika melaksanakan 8 hari magang di SD Cepit

program ekstrakurikuler pramuka telah dilaksanakan sekali seminggu setiap hari

Senin pukul 14:00 WIB sampai selesai yang wajib diikuti oleh peserta didik kelas

III, IV, V, dan VI pada saat kurikulum 2013 masih berjalan, namun pada saat

Page 65: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

49

peneliti mengadakan penelitian kegiatan pramuka sedang diliburkan dikarenakan

oleh pergantian kurikulum dari kurikulum 2013 ke kurikulum KTSP. Sehingga,

dengan pergantian kurikulum tersebut kegiatan ekstrakurikuler pramuka belum dapat

dilaksanakan.

Program ekstrakurikuler pramuka direncanakan akan dilaksanakan kembali

pada tanggal 09 Februari 2015 sesuai dengan jadwal yang telah dibuat oleh sekolah,

sehingga peneliti belum bisa mendeskripsikan bagaimana penanaman karkter

disiplin dalam kegiatan pramuka di SD Negeri Cepit.

c) Budaya pagi

Kegiatan lain yang dilaksanakan secara rutin adalah budaya pagi yang

dilaksanakan oleh guru dan peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru

ketika peneliti mengajukan pertanyaan bentuk kegiatan apa yang dilaksanakan

secara rutin oleh sekolah dalam rangka menanamkan karakter disiplin yaitu budaya

pagi, hasil wawancara selengkapnya sebagai berikut.

Sm :“Membiasakan membuang sampah pada tempatnya, berpakaian rapi,

bersalaman pada pagi hari (budaya pagi), menyalami tamu, berpamitan

dengan orang tua, membiasakan izin, dan memberi alasan kenapa tidak

masuk.” (Pada pengamatan IV Jum’at, 30 Januari 2015)

Selanjutnya, pernyataan tersebut diperkuat dari hasil observasi selama

delapan kali pengamatan, setiap hari guru yang bertugas budaya pagi pada hari itu

datang lebih awal dan berdiri di depan pagar sekolah untuk menyambut peserta

didik dan bersalaman dengan peserta didik. Guru yang bertugas melaksanakan

budaya pagi terdiri dari 2 sampai 3 orang, apabila guru yang bertugas belum datang

guru yang sudah datang lebih dulu berdiri di depan pagar untuk meggantikan guru

yang bertugas pada hari itu. Guru lebih mengutamakan untuk menyambut

Page 66: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

50

kedatangan peserta didik walaupun sedang tidak bertugas untuk melaksanakan

budaya pagi, karena itu tanggung jawab semua guru dan hal itu dilakukan untuk

mengakrabkan peserta didik dan guru.

Penanaman karakter disiplin yang dilaksanakan dalam kegiatan budaya pagi

adalah membiasakan peserta didik untuk datang tepat waktu ke sekolah, sehingga

bisa bersalaman dengan guru yang sedang piket, selain itu guru juga memberikan

sikap yang baik ketika menyambut kedatangan peserta didik dengan bersalaman dan

mengucap salam, sehingga akan tertanam dalam diri peserta didik untuk selalu

bersikap baik, serta peserta didik akan terbiasa untuk selalu bersalaman dan

mengucap salam ketika bertemu dengan warga sekolah maupun orang lain yang

lebih tua.

Gambar 3. Budaya pagi yang dilaksanakan oleh guru dan peserta didik

Page 67: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

51

d) Sholat berjamaah

Sholat zuhur berjamah merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakn di SD

Negeri Cepit. Sholat zuhur berjamaah dilaksanakan di masjid yang berada di

belakang bangunan sekolah. Pernyataan tersebut disampaikan oleh guru ketika

peneliti mengajukan pertanyaan bentuk kegiatan apa yang dilaksanakan secara rutin

oleh sekolah dalam menanamkan karakter disiplin yaitu sholat berjamah, hasil

wawancara selengkapnya sebagai berikut.

Sa :“Upacara, sholat berjamaah kalau sudah mendengar adzan guru dan

peserta didik berangkat bersama ke masjid.” (Pada pengamatan VI

Senin, 02 Februari 2015)

Mj :“Upacara, sholat berjamaah, pramuka.” (Pada pengamatan VII Selasa,

03 Februari 2015)

Selain itu, hal tersebut diperkuat dari hasil observasi yang peneliti lakukan

selama delapan kali pengamatan bahwa setiap hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis

peserta didik dan guru melaksanakan sholat zuhur berjamaah di masjid yang ada

dibelakang bangunan sekolah, sedangkan pada hari Jumat dan Sabtu peserta didik

pulang sekolah lebih pada pukul 11:00 WIB. Peserta didik dan guru membawa

perlengkapan ibadah masing-masing dari rumah, namun ketika ada peserta didik

yang tidak membawa perlengkapan ibadah boleh meminjamnya di kantor yang telah

di sediakan sekolah. Waktu sholat zuhur telah dibuatkan jadwal perkelas dan

ditempel di masing-masing kelas oleh guru PAI, namun sekarang jadwal tersebut

sudah tidak diberlakukan lagi. Peserta didik kelas I-VI wajib melaksanakan sholat

zuhur berjamaah di masjid bagi yang sedang tidak berhalangan.

Kegiatan sholat zuhur berjamaah secara rutin dilaksanakan di SD Negeri

Cepit. Karakter disiplin yang ditanamkan kepada peserta didik adalah, disiplin waktu

Page 68: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

52

dan tertib dalam melaksanakan sholat. Guru segera menghentikan pembelajaran

ketika akan masuk waktu sholat zuhur, peserta didik dan guru mempersiapkan alat

ibadah dan langsung menuju masjid ketika adzan tiba. Sebelum sholat dimulai guru

juga memberitahukan kepada peserta didik agar tidak ribut ketika sholat sedang

berlangsung.

Gambar 4. Peserta didik sholat berjamaah di Masjid.

e) Tugas piket

Kegiatan lain yang dilaksanakan secara rutin oleh sekolah adalah

melaksanakan tugas piket. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah

dapat diperoleh data bahwa “peserta didik melaksanakan tugas piket dibagi 6

kelompok, datang lebih awal membersihkan kelas menyiapkan sarana pembelajaran.

Sedangkan guru melaksanakn piket waktu libur dan piket budaya pagi 3-2

orang/hari untuk bersalaman dengan peserta didik”.

Page 69: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

53

Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat oleh pernyataan yang

disampaikan guru ketika peneliti mengajukan pertanyaan bagaimana jalannya tugas

piket peserta didik di sekolah, hasil wawancara selengkapnya di bawah ini.

Ew :“Tiap hari piket membersihkan kelas berjalan lancar sesuai denganjadwal.” (Pada pengamatan I 26 Januari 2015)

Jr :“Ketika peserta didik yang piket membersihkan kelas, ada guru yangmengontrol.” (Pada pengamatan III Kamis, 29 Januari 2015)

Sm :“Kegiatan piket peserta didik berjalan dengan baik sesuai denganjadwal.” (Pada pengamatan IV Jum’at, 30 Januari 2015)

Sa :“Tugas piket membersihkan kelas berjalan terus tiap hari .” (Padapengamatan VI Senin, 02 Februari 2015)

Hasil wawancara dengan peserta didik menunjukkan bahwa peserta

didik melaksanakan tugas piket sesuai dengan jadwal yang telag dibuat. Pernyataan

ini diperkuat dengan pernyataan yang disampaikan oleh peserta didik ketika peneliti

mengajukan pertanyaan apakah kamu melaksanakan tugas piket, hasil wawancara

selengkapnya di bawah ini.

As :“Iya, saya melaksanakan tugas piket membersihkan kelas pada pagihari.” (Pada pengamatan III Kamis, 29 Januari 2015)

Ir :“Saya melaksanakan tugas piket menyapu kelas sesuai dengan jadwal.”(Pada pengamatan IV Jum’at, 30 Januari 2015)

Hi :“Iya, saya melaksanakan piket sebelum pulang sekolah mengangkatkursi ke atas meja, menyapu, dan menurunkan kursi kembali” (Padapengamatan IV Jum’at, 30 Januari 2015)

Ss :“Iya, saya piket 2x seminggu Senin dan Kamis, karena muridnyasedikit.” (Pada pengamatan VI Senin, 02 Februari 2015)

Hasil observasi selama delapan kali pengamatan pun tidak jauh berbeda

dengan hasil wawancara kepala sekolah, guru, dan peserta didik. selama observasi

peneliti melihat bahwa stiap hari peserta didik melaksanakan tugas piket sesuai

jadwal yang telah ditentukan, tugas piket yang dilaksanakan kepala sekolah dan guru

adalah piket budaya pagi. Setiap hari guru yang piket budaya pagi datang lebih awal

ke sekolah untuk berdiri di depan pagar menyambut peserta didik dan bersalaman

dengan peserta didik, tetapi ada juga beberapa guru yang tidak melaksanakan

tugasnya untuk datang lebih awal agar bisa bersalaman dengan peserta didik dengan

Page 70: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

54

beberapa alasan. Ketika guru yang piket budaya pagi pada hari itu belum datang ke

sekolah, guru lain yang sudah datang lebih awal bersedia untuk berdiri di depan

pagar untuk menyambut kedatangan peserta didik dan bersalaman dengan peserta

didik, hal ini dilakukan untuk mengakrabkan hubungan guru dan peserta didik.

Kelas I melaksanakan piket kelas dengan menghapus papan tulis dan

menyapu kelas sebelum dan seusai pembelajaran, Selain membersihkan kelas,

dikelas I juga terdapat jadwal piket pemimpin doa belajar sebelum dan seusai

pembelajaran yang dilaksanakan secara bergantian oleh peserta didik sesuai dengan

jadwal yang telah dibuat oleh guru. Petugas piket kelas II menyapu kelas sebelum

dan seusai pembelajaran, membuka dan menutup jendela, membersihkan papan tulis,

dan berdoa dipimpin oleh ketua kelas setiap harinya. Sedangkan kelas III

melaksanakan piket dengan menyapu kelas sebelum pembelajaran, menghapus

papan tulis, membuka jendela pada pagi hari dan menutup jendela seusai

pembelajran, mengeluarkan tempat cuci tangan sebelum pembelajaran dan

memasukkan kembali ke dalam kelas setelah pembelajaran.

Selanjutnya tugas piket yang dlaksanakan di kelas IV tidak jauh berbeda

dengan kelas III, peserta didik menyapu kelas pada pagi hari, membersihan papan

tulis, dan piket berdoa dipimpin oleh ketua kelas setiap harinya. Piket kelas V

melaksanakan dengan menyapu di pagi hari, membersihkan papan tulis dan berdoa

dipimpin oleh ketua kelas setiap harinya. Sedangkan pada kelas VI, peserta didik

menyapu kelas setelah pembelajaran dan membiarkan kursi diangkat ke atas meja,

dan besok akan diturunkan sendiri oleh peserta didik yang menduduki kursi tersebut.

Tugas piket guru dan peserta didik secara rutin dilaksanakan setiap hari

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Guru melaksanakan tugas piket budaya

pagi untuk menyambut kedatangan peserta didik ke sekolah, sedangkan peserta didik

Page 71: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

55

melaksanakan tugas piket kebersihan kelas. Karakter disiplin yang ditanamkan

kepada peserta didik adalah tepat waktu dalam melaksanakan tugas piket dan

bersikap yang baik, seperti bertanggung jawab dalam melakasanakan piket

kebersihan kelas. Guru menunggui peserta didik yang sedang melaksanakan piket

agar bisa mengontrol jalannya tugas piket, selain itu guru juga mengingatkan peserta

didik untuk melaksanakan tugas piket, agar peserta didik bisa melaksanakan tugas

piket dengan tepat waktu. Dengan adanya jadwal piket yang telah dibuat bersama

membantu peserta didik untuk disiplin dalam melaksanakan tugas piket.

Gambar 5. Peserta didik melaksanakan tugas piket

Dari hasil wawancara dan observasi di atas, peneliti dapat menyimpulkan

bahwa bentuk kegiatan rutin yang dilaksanakan di SD Negeri Cepit dalam rangka

menanamkan karakter disiplin adalah upacara bendera, kegiatan ekstrakurikuler

pramuka, budaya pagi, sholat berjamaah, serta tugas piket guru dan peserta didik.

dalam hal ini karakter disiplin yang ditanamkan adalah disiplin dalam berpakaian,

Page 72: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

56

tertib dalam mengikuti kegiatan upacara maupun pembelajaran, tepat waktu datang

ke sekolah, tepat waktu melaksanakan sholat, dan disiplin dalam melaksanakan tugas

piket. Meskipun masih ada guru dan peserta didik yang terlambat datang ke sekolah,

namun secara keseluruhan semuanya sudah berjalan dengan baik.

2) Kegiatan Spontan

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah ketika peneliti

mengajukan pertanyaan tentang hal apa yang spontan Bapak lakukan ketika

menjumpai peserta didik atau guru melakukan hal yang tidak disiplin, “peserta didik

langsung ditegur diberi arahan sedangkan guru diberi arahan supaya tepat waktu

pada saat rapat atau pada saat briefing di ruang guru”.

Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat dengan pernyataan yang

diberikan oleh guru ketika penelti mengajukan pertanyaan tentang hal apa yang

spontan bapak/ibu guru lakukan ketika menjumpai peserta didik melakukan hal yang

tidak disiplin, hasil wawancara selengkapnya di bawah ini.

Ew :“Apabila ada peserta didik yang tidak disiplin saya langsung menegur.”(Pada pengamatan I 26 Januari 2015)

Jr :“Ketika ada peserta didik yang tidak disiplin saya akanmenasehatinya.” (Pada pengamatan III Kamis, 29 Januari 2015)

En :“Saya menegur dan menasehati peserta didik apabila tidak disiplindalam belajar.” (Pada pengamatan II Selasa, 27 Januari 2015)

Sm :“Apabila ada peserta didik yang tidak disiplin, saya akan menegur danmenanyakan kepada peserta didik penyebabnya, serta memberi saranatau solusi.” (Pada pengamatan IV Jum’at, 30 Januari 2015)

Oa :“saya langsung menegur saat itu juga apabila ada peserta didik yangtidak disiplin.” (Pada pengamatan V Sabtu, 31 januari 2015)

Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta didik dapat diperoleh data

bahwa peserta didik akan dapat teguran dan diberi sanksi jika melakukan hal yang

tidak disiplin. Pernyataan ini diperkuat oleh pernyataan yang diberikan oleh peserta

didik ketika peneliti mengajukan pertanyaan jika kamu melakukan hal yang tidak

Page 73: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

57

disiplin apa yang dilakukan Bapak/Ibu guru, hasil wawancara selengkapnya di

bawah ini.

As :“Guru akan memberikan teguran kepada saya, jika tidak disiplin dalam

belajar.” (Pada pengamatan III Kamis, 29 Januari 2015)

Ss :“Saya akan mendapat teguran dari ibu guru, bisa juga dengan

membayar denda 500 kalau ribut dikelas.” (Pada pengamatan VI

Senin, 02 Februari 2015)

Dari hasil observasi pada pengamatan I, ketika upacara bendera peneliti

melihat ada beberapa peserta didik yang tidak memakai topi seketika itu juga guru

yang melihat hal tersebut langsung menegur dan memberi nasehat, selain itu ketika

di dalam kelas guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada siswa

yang mampu membaca di papan tulis. Pada pengamatan III, ada peserta didik yang

tidak mengerjakan tugas kelompok, tugas itu hanya dikerjakan oleh satu orang

peserta didik, ketika guru mengetahui hal itu satu persatu peserta didik dalam satu

kelompok dipanggil ke meja guru diberi teguran dan pengarahan agar lain kali harus

lebih disiplin dalam mengerjakan tugas. Pada pengamatan IV, guru mengetahui ada

salah seorang peserta didik yang tidak mengerjakan PR yang diberikan oleh guru,

peserta didik tersebut langsung dipanggil ke meja guru dan diberikan nasehat agar

peserta didik mau mengerjakan PR .

Dalam menanamkan karakter disiplin pada kegiatan spontan adalah dengan

memberikan nasehat dan teguran kepada peserta didik yang tidak disiplin, guru

dengan segera memanggil peserta didik yang tidak disiplin serta memberikan

nasehat dan teguran agar peserta didik tidak mengulangi kesalahan dan bisa lebih

disiplin dalam mengerjakan tugas maupun hal lainnya.

Page 74: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

58

Gambar 6. Guru menegur peserta didik yang ribut saat kegiatan upacara bendera

Selain itu, kegiatan spontan yang dilakukan guru adalah menegur warga

sekolah yang tidak berpakaian rapi. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala

sekolah, ketika peneliti mengajukan pertanyaan apakah Bapak/Ibu guru memberikan

teguran kepada peserta didik atau guru yang berpakaian tidak rapi (kemeja

dikeluarkan, memakai model celana pensil, peserta didik perempuan memakai rok

pendek diatas lutut), dapat diperoleh data bahwa “peserta didik langsung ditegur

diarahkan berpakaian rapi, sedangkan guru diingatkan.”

Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat dengan pernyataan yang

disampaikan oleh guru ketika peneliti mengajukan pertanyaan tentang apakah

Bapak/Ibu guru memberikan teguran kepada peserta didik yang berpakaian tidak rapi

(kemeja dikeluarkan, memakai model celana pensil, peserta didik perempuan

memakai rok pendek diatas lutut), hasil wawancara selengkapnya di bawah ini.

Ew :“saya langsung menegur dan merapikan pakaian peserta didik yangtidak rapi.” (Pada pengamatan I 26 Januari 2015)

Page 75: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

59

Sm :“Iya, sebelum pelajaran dimulai saya mengecek pakaian peserta didik,apakah sudah rapi atau belum.” (Pada pengamatan IV Jum’at, 30Januari 2015)

Oa :“Iya, sebelum pulang saya mengecek kerapian peserta didik denganberdiri.” (Pada pengamatan V Sabtu, 31 januari 2015)

Mj :“Saya pasti selalu menegur, dulu pernah ketika kegiatan olahraga adasiswi yang memakai celana tipis, karna sudah besar saya tidaklangsung menegur di depan umum tapi dipanggil setelah kegiatanolahraga.” (Pada pengamatan VII Selasa, 03 Februari 2015)

Selanjutnya, hasil wawancara dengan peserta didik juga ikut mendukung

pernyataan yang diberikan oleh guru, peserta didik diberikan teguran oleh guru jika

ada yang tidak berpakaian rapi dan dinasehati. Pernyataan ini diperkuat dengan

pernyataan yang diberikan oleh peserta didik, hasil wawancara selengkapnya di

bawah ini.

Rh :“Saya pernah ditegur karena pakaiannya tidak rapi, ibu gurumenyampaikan besok lagi pakaiannya yang rapi.” (Pada pengamatan ISenin, 26 Januari 2015)

As :“Iya, ibu guru menegur kami jika pakaiannya tidak rapi” (Padapengamatan III Kamis, 29 Januari 2015)

Ss :“Ibu guru akan menegur jika pakaiannya tidak rapi, tapi saya belumpernah mendapat teguran dari guru karena pakaian tidak rapi..” (Padapengamatan VI Senin, 02 Februari 2015)

Dari hasil observasi selama delapan kali pengamatan, pada pengamatan ke

IV, sebelum memulai pembelajaran guru memeriksa kerapian peserta didik mulai

dari rambut, pakaian, dan sepatu. Guru mendatangi meja salah seorang peserta didik

kerena tidak berpakaian rapi, guru menegur peserta didik dan berusaha untuk

merapikan pakaian peserta didik tersebut. Pada pengamatan VII, ketika hendak

belajar olahraga guru melihat peserta didik tidak memakai sepatu, saat itu juga guru

menyuruh peserta didik untuk memasang sepatu sebelum pelajaran olahraga dimulai.

Penanaman karakter disiplin yang diberikan oleh guru dalam kegiatan spontan yang

lainnya adalah dengan memberikan tegurun maupun nasehat bagi peserta didik yang

tidak berpakaian rapi. Sehingga, dengan adanya teguran tersebut dapat membuat

peserta didik lebih disiplin dalam berpakaian selama di sekolah.

Page 76: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

60

Selanjutnya, berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah ketika

peneliti mengajukan pertanyaan apa yang Bapak lakukan sebagai kepala sekolah

ketika menjumpai ada peserta didik atau guru yang terlambat datang ke sekolah,

“peserta didik ditanya dan diberi arahan, sedangkan guru ditanya kenapa terlambat,

lain kali jangan sampai terlambat”. Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat

dengan pernyataan yang disampaikan oleh guru ketika peneliti mengajukan

pertanyaan Apa yang Bapak/Ibu guru lakukan ketika menjumpai ada peserta didik

yang terlambat datang ke sekolah, hasil wawancara selengkapnya di bawah ini.

Ew :“Kalau ada peserta didik yang terlambat biasanya saya menanyakankenapa datang terlambat ke sekolah.” (Pada pengamatan I 26 Januari2015)

En :“Ketika ada peserta didik yang terlambat saya akan memberikanteguran, tapi peserta didik disini jarang terlambat.” (Pada pengamatanII Selasa, 27 Januari 2015)

Jr :“Saya akan memberikan teguran kepada peserta didik yang terlambat,dan memberi peringatan agar tidak terlambat lagi datang ke sekolah.”(Pada pengamatan III Kamis, 29 Januari 2015)

Sa :“Peserta didik yang terlambat akan diberikan teguran, lalu ditanyakenapa terlambat datang ke sekolah.” (Pada pengamatan VI Senin, 02Februari 2015)

Berdasarkan hasil observasi masih ada beberapa guru dan peserta didik yang

terlambat datang ke sekolah. pada pengamatan I ketika upacara sudah dimulai masih

ada guru dan peserta didik yang datang terlambat, tetapi masih bisa mengikuti

kegiatan upacara, setelah upacara selesai ada beberapa orang peserta didik yang baru

masuk ke sekolah, selama kegiatan upacara peserta didik berada diluar sekolah

karena terlambat untuk mengikuti kegiatan upacara. Peserta didik tersebut masuk ke

skolah dengan tidak ada teguran maupun hukuman. Pada pengamatan VI juga masih

terdapat peserta didik yang datang terlambat, peserta didik tersebut tidak mengikuti

kegiatan upacara sama sekali. Setelah upacara selesai peserta didik masuk ke sekolah

dengan tidak ada teguran maupun hukuman.

Page 77: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

61

Guru menyampaikan dalam penanaman karakter disiplin pada kegiatan

spontan adalah memberikan teguran dan menanayakan kepada peserta didik jika ada

yang terlambat datang ke sekolah. Hal ini ini untuk menanamkan karakter disiplin

dalam hal waktu, tetapi ketika di lapangan peneliti melihat ada beberapa peserta

didik yang telambat datang ke sekolah pada saat kegiatan upacara, dengan mudahnya

peserta didik tersebut masuk ke sekolah dengan tidak ada teguran yang diberikan

oleh guru.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas peneliti dapat

menyimpulkan bahwa kegiatan spontan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan

guru pada peserta didik adalah menegur peserta didik yang tidak berpakain rapi,

mengingatkan peserta didik yang terlambat, menegur dan menasehati peserta didik

yang melakukan hal yang tidak disiplin, memperbaiki perilaku peserta didik agar

bersikap disiplin dari mengerjakan suatu hal, seperti disiplin dalam mengerjakan

tugas. Karakter disiplin yang ditanamkan adalah disiplin dalam berpakaian, disiplin

waktu, dan disiplin dalam bersikap.

3) Keteladanan

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, contoh yang baik

sebagai bentuk pembiasaan dalam hal kedisiplinan kepala sekolah memberikan

“keteladanan, bersikap disiplin, tepat waktu, berperilaku baik di lingkungan sekolah,

bersikap tertib, saling menghormati, saling menghargai, satu sama lain di lingkungan

sekolah”. hal itu diperkuat dengan pernyataan yang diberikan oleh guru ketika

peneliti mengajukan pertanyaan tentang Bagaimana cara Bapak/Ibu guru

memberikan contoh yang baik sebagai bentuk pembiasaan, hasil wawancara

selengkapnya di bawah ini.

Ew :“Gurunya datang tepat waktu, saat berdoa semua mengikuti dan sikapsempurna..” (Pada pengamatan I 26 Januari 2015)

Page 78: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

62

En :“Memberikan contoh yang baik dengan berpakaian yang rapi danbersikap sopan kepada orang lain.” (Pada pengamatan II Selasa, 27Januari 2015)

Jr :“Masuk dan pulang tepat waktu.” (Pada pengamatan III Kamis, 29Januari 2015)

Oa :“Cara saya memberikan contoh yang baik kepada peserta didik denganmasuk belajar dan pulang pada jamnya, cara berpakaian yang baik,cara peserta didik meminta izin, cara peserta didik menjawab salam.”(Pada pengamatan V Sabtu, 31 januari 2015)

Sa :“Bentuk pembiasaan yang baik yang diberikan kepada peserta didikdengan berangkat ke masjid bersama begitu mendengar adzan.” (Padapengamatan VI Senin, 02 Februari 2015)

Hasil wawancara dengan peserta didik menyatakan guru memberikan contoh

yang baik kepada peserta didik dengan berpakaian rapi, berbicara sopan, belajar

disiplin, dan berjabat tangan serta mengucap salam. pernyataan tersebut diperkuat

dengan pernyataan yang diberikan oleh peserta didik, hasil wawancara selengkapnya

di bawah ini.

Rh :“Iya, bu guru memberikan contoh yang baik dengan berpakaian yangrapi dan berbicara sopan.” (Pada pengamatan I Senin, 26 Januari2015)

Hi :“Iya, bu guru tidak rame, belajar disiplin, bu guru selalu memberikancontoh yang baik kepada kami.” (Pada pengamatan V Sabtu, 31Januari 2015)

Ss :“Iya, bu guru memberikan contoh seperti datang ke sekolah berjabattangan dan mengucap salam kepada guru yang piket budaya pagimaupun yang tidak piket.” (Pada pengamatan IV Senin, 02 Februari2015)

Berdasarkan hasil observasi peneliti memperoleh data bahwa kepala sekolah

dan guru pada hari Senin dan Selasa memakai seragam coklat muda, pada Rabu

seragam warna biru, Kamis, Jumat, dan Sabtu memakai pakaian batik bebas tapi

sopan. Selain itu, guru juga memeberikan contoh bersikap tertib saat kegiatan

upacara, bersalaman jika bertemu kepala sekolah dan guru, serta berperilaku baik di

sekolah dengan tidak makan dan minum ketika proses pembelajaran. Guru

memberikan keteladanan yang baik kepada peserta didik sebagai bentuk penanaman

karkter disiplin kepada peserta didik, seperti guru memakai seragam rapi, dan

Page 79: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

63

bersikap tertib. Peserta didik cenderung lebih suka mengikuti apa yang dilakukan

oleh gurunya, sehingga memudahkan guru untuk menanamkan karakter disiplin

dalam hal berpakaian dan bersikap.

Gambar 7. Guru memakai seragam rapi, dan sikap sempurnasaat berdoa pada kegiatan upacara bendera

Selain itu, kepala sekolah dan guru berusaha untuk datang tepat waktu ke

sekolah. pada pengamatan I 1 orang guru terlambat, pada pengamatan II, setelah bel

berbunyi peneliti tidak bisa melihat apakah ada guru yang terlambat atau tidak

dikarenakan peneliti ikut masuk ke dalam kelas. Pada pengamatan III, setelah bel

berbunyi peneliti juga tidak bisa melihat apakah ada guru yang terlambat, karena

peneliti ikut masuk ke dalam kelas. Pada pengamatan IV, peneliti melihat 1 orang

guru baru hadir ke sekolah pukul 07:30 dengan alasan paginya guru tersebut cek-up

ke rumah sakit. Pada pengamatan V, peneliti tidak melihat ada guru yang terlambat.

Selanjutnya, pada pengamtan VI peneliti tidak melihat tidak ada guru yang

terlambat, pada saat upacara di mulai semua guru sudah berada di sekolah. pada

pengamatan VII, peneliti melihat banyak guru yang terlambat, Ew sampai ke sekolah

Page 80: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

64

sekitar pukul 07:10, Rw sampai ke sekolah sekitar pukul 07:30, Sn sampai ke

sekolah pukul 07:45, Wr sampai ke sekolah sekitar pukul 08:10, Sm sampai ke

sekolah sekitar pukul 08:20. Pada pengamatan VII, peneliti melihat ada 2 orang guru

yang terlambat datang ke sekolah, Sa sampai ke sekolah sekitar pukul 07:10, Sn

sampai ke sekolah sekitar pukul 07:30. Masih terdapat beberapa guru guru yang

datang terlamabat kesekolah, namun secara keseluruhan guru sudah berusaha untuk

datang tepat waktu ke sekolah sabagai bentuk keteladanan kepada peserta didik.

Selain membiasakan diri untuk datang tepat waktu ke sekolah, pada

pengamatan V peneliti melihat guru memberikan keteladanan kepada peserta didik

dengan membersihkan genangan air yang ada dihalaman sekolah. Guru membantu

peserta didik untuk membersihkan genangan air yang dihalaman sekolah agar bisa

dipakai untuk kegiatan olahraga. Keteladanan dalam bentuk lain yang diberikan oleh

guru kepada peserta didik adalah berusaha untuk datang tepat waktu ke sekolah,

sehingga diharapkan peserta didik juga bisa tepat waktu datang ke sekolah dan tidak

terlambat dalam mengikuti pembelajaran, guru akan memberikan teguran kepada

peserta didik jika ada yang terlambat. Dalam ha ini guru sudah menanamkan

karakter disiplin dalam hal waktu.

Selanjutnya, peneliti juga memperoleh data bahwa kepala sekolah

memprioritaskan bersalaman dan mengucap salam dengan orang lain, tidak hanya

dengan guru dan peserta didik tetapi juga dengan wali murid. Maka, dibuat jadwal

budaya salam pagi untuk menyambut kedatangan peserta didik di depan pintu

gerbang dan bersalaman dengan peserta didik untuk mengakrabkan hubungan

peserta didik dengan guru. Hal ini di dukung oleh pernyataan yang diberikan oleh

guru ketika peneliti mengajukan pertanyaan apakah Bapak/Ibu guru mengucapkan

Page 81: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

65

salam dan berjabat tangan jika bertemu guru, peserta didik, maupun wali murid, hasil

wawancara selengkapnya di bawah ini.

En :“Iya, saya selalu bersapa, dan jabat tangan jika bertemu guru maupunpeserta didik.” (Pada pengamatan II Selasa, 27 Januari 2015)

Sm :“Iya, jika bertemu guru dan peserta didik saya akan mengucapkansalam maupun berjabat tangan, hal itu membuat guru dan pesertadidik akrab.” (Pada pengamatan VI Jum’at, 30 Januari 2015)

Sa :“Iya, jelas, karna berjabat tangan dan mengucapkan salam membuathubungan guru dan peserta didik menjadi akrab.” (Pada pengamatanVI Senin, 02 Februari 2015)

Mj :“Berjabat tangan jarang untuk lawan jenis, kalau bapak kadang-kadangiya kalau acara resmi, kadang tidak mengucapkan salam, kepada anakkelas I, II, III berjabat tangan, IV, V, VI tidak menurut norma agama.”(Pada pengamatan VII Selasa, 03 Februari 2015)

Hasil wawancara dengan peserta didik, ikut mendukung pernyataan yang

diberikan oleh guru. Ketika peneliti mengajukan pertanyaan apakah kamu

mengucapkan salam dan berjabat tangan jika bertemu Bapak/Ibu guru atau orang

yang lebih tua, hasil wawancara selengkapnya di bawah ini.

Rh :“Salaman dan mengucap salam jika bertemu guru maupun orang yanglebih tua.” Pada pengamatan I (Senin, 26 Januari 2015)

As :“Iya. Kalau bertemu guru salaman, kalau bertemu orang yang lebih tuajuga salaman.” (Pada pengamatan III Kamis, 29 Januari 2015)

Hi :“Iya salaman jika bertemu guru dn orang yang lebih tua.” (Padapengamatan V Sabtu, 31 Januari 2015)

Hasil observasi dapat diperoleh data bahwa guru dan peserta didik saling

berjabat tangan dan mengucap salam pada pagi hari sesampainya di sekolah dan

ketika selesai pembelajaran. Selain itu peneliti melihat pada pengamatan VII, guru

Mj bersalaman dengan Sn ketika sampai di sekolah. pada pengamatan VIII, ketika

guru En, Oa, Sc, Jr, Sm, Sa, dan Sn sampai ke sekolah guru tersebut langsung

bersalaman dengan kepala sekolah. Guru Mj juga mengucapkan salam kepada

peneliti saat bertemu di sekolah.

Keteladanan yang diberkan guru dalam bersalaman dapat menanamkan

karakter disiplin kepada peserta didik dalam bersikap. Guru selalu bersalaman

Page 82: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

66

dengan warga sekolah, sehingga peserta didik akan mudah melihat dan dapat

melaksanakan apa yang dilakukan oleh gurunya. Dengan adanya kegiatan tersebut

peserta didik lebih menghormati guru maupun orang yang lebih tua.

Dari hasil wawancara dan observasi di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk

keteladanan yang diberikan oleh kepala sekolah dan guru adalah berusaha untuk

datang tepat waktu ke sekolah, memakai seragam rapi, bersalaman dan mengucap

salam jika bertemu warga sekolah atau orang yang lebih tua, bersikap tertib pada

saat kegiatan upacara, serta memberikan keteladanan kepada peserta didik dengan

memberi contoh nyata seperti ikut membersihkan genangan air yang ada di halaman

sekolah. Dalam hal ini karakter disiplin yang ditanamkan adalah disiplin waktu,

disiplin dalam berpakaian, dan disiplin dalam bersikap.

Gambar 8. Guru bersama peserta didik membersihkan genangan air di halamansekolah

Page 83: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

67

4) Pengkondisian

Adapun penanaman karakter disiplin melalui pengkondisian di SDN Cepit

sebagai beikut.

berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dapat diperoleh data

bahwa Kepala sekolah memberikan hukuman tidak dalam bentuk hukuman fisik,

tetapi berbentuk hukuman ringan yang mendidik. Seperti peserta didik tidak

mengerjakan PR, maka peserta didik disuruh mengerjakan PR nya di ruang

tersendiri. Pernyataan tersebut ikut diperkuat dengan pernyataan yang diberikan oleh

guru ketika peneliti mengajukan pertanyaan bagaimanakah Bapak/Ibu guru

menerapkan hukuman kepada peserta didik, hasil wawancara selengkapnya sebagai

berikut.

Ew :“Hukuman diterapkan kepada peserta didik tidak dalam bentukhukuman fisik, tetapi dengan menulis.” (Pada pengamatan I 26 Januari2015)

Sm :“Hukuman diberikan dengan teguran, diberi sanksi, misalnya tidakmengerjakan PR disuruh keluar untuk mengerjakan.” (Padapengamatan V Jum’at, 30 Januari 2015)

Oa :“Hukuman yang diberikan berupa non fisik, misalnya tidakmengerjakan PR, peserta didik disuruh mengerjakan PR diluar kelasdan PR nya tidak dinilai sebelum mendapatkan tanda tangan dariorang tua peserta didik.” (Pada pengamatan V Sabtu, 31 januari 2015)

Mj :“Hukuman diberikan yang bermanfaat, yang sesuai dengankemampuan peserta didik, seperti lagi berdoa ngomong sendiri padasaat pelajaran olahraga hukumannya lari 2x keliling halamansekolah.” (Pada pengamatan VI Selasa, 03 Februari 2015)

Hasil wawancara dengan peserta didik dapat diperoleh data bahwa guru

memberikan teguran kepada peserta didik jika melanggar peraturan, namun ada juga

dengan membayar denda. Pernyataan ini diperkuat dengan hasil wawancara kepada

peserta didik, hasil wawancara selengkapnya di bawah ini.

Ir :“Ibu guru memberikah hukuman dengan disuruh keluar, tapi sayabelum pernah.” (Pada pengamatan IV Jum’at, 30 Januari 2015)

Hi :“Hukumannya di denda, dendanya 500 - 2.000 tergantung kesalahan,saya pernah di denda tapi sudah lupa berapa dendanya.” (Padapengamatan V Sabtu, 31 Januari 2015)

Page 84: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

68

Ss :“Hukumannya didenda, uangnya dikumpul ke bendahara pas akhirtahun dikembalikan lagi atau membeli peralatan kelas.” (Padapengamatan VI Senin, 02 Februari 2015)

Hasil observasi menunjukkan bahwa, pada pengamatan III, peneliti melihat

ada peserta didik yang tidak mengerjakan tugas kelompok, guru memanggil peserta

didik tersebut memberikan nasehat dan sebagai hukumannya, guru menyuruh peserta

didik untuk mengerjakan kembali tugas kelompok tersebut bersama teman

sekelompoknya. Pada pengamatan VII, ada 2 orang peserta didik yang ribut ketika

berdoa sebelum kegiatan olahraga dimulai, setelah selesai berdoa guru langsung

memberi teguran dan hukuman dengan berlari 2x keliling halaman sekolah. guru

menyampaikan bahwa hukuman seperti itu bermanfaat untuk peserta didik.

Pengkondisian yang ada di sekolah dapat membantu guru dalam

menanamkan karkter disiplin kepada peserta didik. seperti pemberian hukuman non

fisik maupun membayar denda, dalam hal pemberian hukuman ini diharapkan akan

memberikan efek jera kepada peserta didik dan tidak mengulanginya lagi, sehingga

peserta didik akan lebih bersikap disiplin dalam berperilaku maupun bertindak.

Selanjutnya, hasil wawacara dengan kepala sekolah dapat diperoleh data bahwa

kepala sekolah tidak merasa kesulitan dalam menerapkan peraturan yang dibuatnya.

Pernyataan ini ikut diperkuat dengan pernyataan yang diberikan oleh guru ketika

peneliti mengajukan pertanyaan apa kesulitan Bapak/Ibu ketika menerapkan

peraturan sekolah, hasil wawancara selengkapnya di bawah ini.

Ew :“Saya sedikit kesulitan menerapkan peraturan pada anak kelas1, masihmerasa agak sulit karena baru penyesuaian dari TK ke SD, kalau kelaslain saya tidak merasa kesulitan” (Pada pengamatan I 26 Januari 2015)

En :“Penerapan peraturan sudah bagus, namun sedikit kesulitan karenasifat dan karakter anak berbeda-beda, ada yang menerima tapi tidakmelaksanakan.” (Pada pengamatan II Selasa, 27 Januari 2015)

Sm :“Tidak ada kesulitan dalam menerapkan peraturan.” (Pada pengamatanVI Senin, 02 Februari 2015)

Page 85: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

69

Guru masih merasa kesulitan ketika menerapkan peraturan bagi peserta didik

kelas I, namun pada kelas lain guru tidak merasa kesulitan, hanya saja merasa

kesulitan karna sifat dan karakter setiap anak itu berbeda. Hasil wawancara dengan

peserta didik juga ikut mendukung pernyataan yang diberikan oleh guru, hasil

wawancara selengkapnya sebagai berikut.

Rh :“Saya tidak merasa kesulitan dalam mentaati peraturan.” (Padapengamatan I Senin, 26 Januari 2015)

As :“Saya tidak merasa sulit.” (Pada pengamatan III Kamis, 29 Januari2015)

Ir :“Tidak ada kesulitan dalam mentaati peraturan.” (Pada pengamatan IVJum’at, 30 Januari 2015)

Hi :“Sulit, karena banyak aturan.” (Pada pengamatan V Sabtu, 31 Januari2015)

Ss :“Dulu tidak ada peraturan sekarang sudah banyak, peraturan dibuat biartertib, kadang-kadang saya merasa sulit dan banyak yang langgarperaturan.” (Pada pengamatan VI Senin, 02 Februari 2015)

Peserta didik tidak merasa sulit dalam mentaati peraturan, namun kadang-

kadang peserta didik merasa sulit karna sekarang sudah banyak aturan. Berdasarkan

hasil observasi dapat diperoleh data bahwa kepala sekolah dan guru sudah

memasang tata terib diruangan guru dan di setiap ruang kelas, sehingga guru dan

peserta didik dapat mengetahui tata tertib yang ada di SD Cepit. tata tertib yang

dipasang di setiap kelas tersebut juga dicantumkan sanksi bagi peserta didik yang

melanggar tata tertib tersebut. Selain itu guru menempelkan jadwal pelajaran dan

piket kelas yang dibuat oleh peserta didik maupun hasil print out agar peserta didik

bisa mengetahui kapan peserta didik tersebut harus melaksanakan tugas piket.

Tata tertib yang dibuat oleh sekolah sebagai bentuk pengkondisian untuk

menanamkan karakter disiplin kepada peserta didik. Dengan adanya tata tertib

tersebut, dapat membantu guru dalam menata perilaku peserta didik, guru dapat

memberikan hukuman kepada peserta didik jika melakukan pelanggaran sesuai

dengan aturan tata tertib yang berlaku di sekolah tersebut, begitu juga dalam hal

Page 86: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

70

berpakaian dan sikap. Selanjutnya, dengan adanya tata tertib tersebut, diharapkan

mampu membuat peserta didik lebih disiplin dalam mentaati peraturan sekolah.

sehingga tertanam dalam diri peserta didik sikap disiplin dalam hal berpakaian,

waktu, sikap, dll.

Gambar 8. Tata tertib dipasang disetiap kelas

Selanjutnya, guru juga menyediakan tempat alat belajar di masing-masing

kelas, agar dapat menempatkan kembali alat belajar tersebut pada tempat yang telah

disediakan, seperti menyediakan tempat penyimpanan buku paket di dalam kelas.

Selain itu kepala sekolah dan guru telah menyediakan alat kebersihan di dalam kelas

seperti penyapu, penghapus, dan kemoceng agar dapat digunakan oleh peserta didik

untuk menjaga membersihkan kelas, tempat sampah di depan kelas dan diberbagai

tempat dan tempat cuci tangan di luar kelas. Kepala sekolah dan guru juga berusaha

Page 87: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

71

untuk mengkondisikan kelas dengan adanya tempelan slogan-slogan seperti budaya

7k dan 5s di dalam kelas yang mudah di lihat dan dipahami oleh peserta didik.

Fasilitas yang tersedia di sekolah juga ikut mendukung penanaman karakter

disiplin terhadap peserta didik, seperti disediakan tempat parkir sepeda motor untuk

guru dan tempat parkir sepeda untuk peserta didik, agar peserta didik maupun guru

dapat menempatkan kendaraan dengan rapi ditempat yang telah disediakan oleh

sekolah. Selanjutnya sekolah juga menyediakan kantin di sekolah, tetapi dikarenakan

kantin yang ada di sekolah berukuran kecil sehingga tidak mampu mengakomodasi

permintaan belanja peserta didik, akhirnya peserta didik lebih memilih untuk

membeli jajanan di luar sekolah.

Pengkondisian yang diberikan oleh sekolah dalam penanamna karakter

disiplin di SD Negeri Cepit yang lainnya berupa penyediaan alat kebersihan di

sekolah. Dengan adanya alat kebersihan tersebut peserta didik lebih disiplin dalam

menjalankan tugas piket untuk membersihkan kelas, dan dapat membuang sampah

pada tempat sampah yang telah disediakan di setiap kelas maupun di tempat- tempat

tertentu. Selain itu, sekolah juga menyediakan alat belajar di dalam kelas agar

peserta didik dapat menata buku pembelajaran dengan rapi. Selanjutnya, sekolah

juga menyediakan tempat parkir bagi kendaraan guru dan peserta didik, sehingga

bisa ditata dengan rapi di tempat parkiran. dalam hal ini guru telah menanmkan

karakter disiplin dalam hal kebersihan, dan kerapian.

Page 88: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

72

Gambar 9. Tempat penyimpanan buku di dalam kelas

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan bahwa

pengkondisian yang diberikan oleh kepala sekolah dan guru, dapat membantu

penanaman karkter disiplin kepada peserta didik seperti diberlakukannya sanksi

sehingga peserta didik taat pada aturan, peserta didik rajin melaksankan piket karna

tersedianya alat kebersihan, peserta didik dapat membuang sampah pada tempatnya,

dan dapat membudayakan 7k dan 5s kepada warga sekolah maupun orang lain, serta

peserta didik dapat menempatkan sepeda dengan rapi ditempat parkiran yang telah

disediakan oleh sekolah. Hal ini untuk menanamkan karakter disiplin dalam

berperilaku, kebersihan, waktu, dan bersikap,

b. Peran Guru Dalam Menanamkan Karakter Disiplin di SD Negeri Cepit

Dalam menanamkan karakter disiplin bagi warga sekolah, maka diperlukan

adanya peran masing-masing dari komponen sekolah. Komponen-komponen sekolah

tersebut antara lain adalah kepala sekolah, guru, keluarga, tim pengawal budaya

Page 89: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

73

sekolah, dan komite. Dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi, peneliti

mendapatkan data tentang peran komponen sekolah, namun karena keterbatasan

yang ada maka peneliti hanya fokus pada peran kepala sekolah dan guru dalam

penanaman karakter disiplin. Peran komponen sekolah tersebut akan dijelaskan,

sebagai berikut.

1) Kepala Sekolah

Dari hasil pengamatan, peneliti memperoleh data bahwa kepala sekolah

sudah menjalankan perannya dalam penanaman karakter disiplin kepada warga

sekolah. Kepala sekolah melakukan pembinaan secara terus menerus dalam hal

pemodelan (modelling), selain itu terdapat VISI MISI yang didalamnya terdapat kata

berkarakter yang berarti menjadikan karakter sebagai salah satu tujuan utama dalam

pendidikan di sekolah tersebut.

Gambar 10. Visi Misi sekolah ditempel disetiap kelas

Kepala sekolah juga memberikan teladan bagi guru, karyawan, peserta didik

dan bahkan orangtua/wali dengan cara mengedepankan sikap disiplin dalam

berpakian, bersalaman dan berjabat tangan jika bertemu warga sekolah atau orang

Page 90: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

74

lain, dan tegas dalam hal waktu. Kepala sekolah jarang terlambat datang ke sekolah

dan selalu pulang pada waktu yang telah ditentukan.

Kepala sekolah memprioritaskan untuk bersalaman dan mengucap salam

jika bertemu dengan warga sekolah maupun orang lain, hal ini dilakukan sebagai

bentuk keteladanan bagi warga sekolah. Oleh karena itu, dibuat jadwal piket budaya

pagi bagi guru setiap hari agar siap menyambut peserta didik di depan gerbang

sekolah dengan salam dan jabat tangan. Guru yang piket terdiri dari 2 sampai 3

orang guru, guru yang piket diharapkan datang lebih awal ke sekolah. Selanjutnya,

apabila guru yang piket belum hadir ke sekolah, guru lain yang sudah hadir ke

sekolah, langsung menempatkan diri di depan pagar untuk menyambut peserta didik,

bersalaman, dan mengucap salam.

Menanamkan karakter disiplin harus tegas, siapapun yang melanggar harus

mendapat sanksi sesuai dengan pelanggaranya, meskipun sanksi itu ringan namun

harus tetap bersifat mendidik. Kepala sekolah dalam menerapkan hukuman tidak

dalam bentuk hukuman fisik, tetapi memberi arahan jika tidak bisa diberi arahan

maka akan diberikan hukuman ringan yang bermanfaat bagi peserta didik. Kepala

sekolah sudah menempelkan tata tertib sekolah disetiap kelas, pada tata tertib

tersebut juga dicantumkan sanksi yang akan didapat oleh peserta didik jika

melanggar tata tertib sekolah.

Penanaman karakter disiplin juga diterapkan pada kegiatan-kegiatan rutin

seperti upacara. Pada saat kepala sekolah bertugas sebagai pembina upacara, Kepala

sekolah selalu memberikan arahan yang berisi pesan moral diakhir arahannya.

Arahan yang diberikan pada tanggal 26 Januari 2015 berisi tentang menyuruh

peserta didik agar berhati-hati dalam bersepeda karena baru saja ada teman kalian

yang jatuh. Pada upacara berikutnya kepala sekolah memberikan arahan yang berisi

Page 91: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

75

pesan moral untuk meningkatkan kerapian, kemandirian, kebersihan kreativitas, serta

himbauan kepada warga sekolah untuk rajin membersihkan lingkungan sekolah dan

lingkungan rumah, karena sedang musim hujan dan banyak nyamuk bersarang

digenangan air, agar warga sekolah tidak terkena penyakit demam berdarah.

Gambar 11. Kepala sekolah sedang malakukan penghormatan pada saat upacarabendera di SD Negeri Cepit

2) Guru Kelas I-V

Guru menjalankan perannya dalam menanamkan karakter disiplin pada

peserta didik dalam kelas maupun di luar kelas. Di dalam kelas guru memberikan

perannya dalam menanamkan karkater disiplin dengan tidak makan dan minum

ketika proses pembelajaran, masuk dan keluar kelas sesuai alokasi waktu yang telah

ditentukan, berkata sopan dan bersikap sabar dalam menasehati peserta didik.

Sedangkan di luar kelas, guru yang melaksanakan tugas piket budaya pagi

merupakan contoh teladan yang baik bagi peserta didik, datang lebih pagi sebelum

jam pelajaran dimulai dan pulang pada jam 13.45 WIB. Meski masih ada beberapa

Page 92: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

76

guru yang terlambat datang ke sekolah tetapi namun semuanya sudah berjalan

dengan baik. Guru selalu berpakaian rapi dengan seragam yang telah ditentukan oleh

sekolah, pada Senin-Selasa guru memakai seragam coklat muda, Rabu guru

memakai seragam biru, pada Kamis, Jumat, dan sabtu guru memakai pakaian batik

bebas namun tetap sopan. Selain itu, kegiatan lainnya yaitu bersalaman dan

mengucap salam jika bertemu kepala sekolah, guru, maupun wali murid, serta

berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat zuhur berjamaah ketika sudah

mendengar suara adzan.

Gambar 12. Guru memakai seragam coklat muda pada hari Senin

Selanjutnya, peran yang diberikan guru dalam menanamkan karakter disiplin

adalah dengan membuat jadwal piket kelas dan jadwal mata pelajaran. Menegur

peserta didik yang bersikap tidak disiplin seperti pakaian yang tidak rapi, tidak

mengerjakan PR, tidak mengerjakan tugas kelompok, dan memberikan sanksi

ataupun membayar denda bagi yang melanggar tata tertib sekolah.

Page 93: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

77

3) Guru Pelajaran Agama Islam

Peran guru pelajaran agama Islam tidak jauh berbeda dengan apa yang

dilakukan oleh guru kelas, guru memberikan teladan yang baik seperti

melaksanakan piket budaya pagi, berusaha untuk datang tidak terlambat ke

sekolah, masuk dan keluar kelas tepat waktu, serta berpakaian rapi. Selain itu, dari

hasil observasi peneliti melihat bahwa guru pelajaran agama Islam juga sudah

membuat jadwal sholat zuhur berjamaah bagi peserta didik kelas III-VI, agar peserta

didik disiplin dalam melaksanakan sholat, namun sekarang jadwal tersebut sudah

tidak diberlakukan lagi karena sekarang peserta didik kelas I-VI wajib melaksanakan

sholat bagi yang tidak berhalangan.

4) Guru Pelajaran Olahraga

Selain guru kelas dan guru pelajaran agama islam, guru olahraga juga ikut

berperan dalam penanaman karakter disiplin di SD Negeri Cepit, dari hasil

wawancara dengan guru olahraga, guru tersebut mengatakan sebelum pelajaran

olahraga guru tersebut selalu mengecek kerapian pakaian peserta didik, peserta didik

yang laki-laki memasukkan kaki baju ke dalam celana, sedangkan yang peremuan

harus dikeluarkan walaupun memakai seragam olahraga. Dari hasil observasi,

peneliti melihat pada saat pembelajaran olahraga di luar kelas guru tersebut juga

memasukkan kaki baju ke dalam celana, hal itu dilakukan untuk memberikan contoh

yang baik bagi peserta didiknya. Selanjutnya, peneliti juga melihat bahwa guru

memberikan sanksi berupa lari 2x putaran halaman sekolah karena tidak rapi dalam

berpakaian.

Page 94: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

78

B. Pembahasan

1. Penanaman Karakter Disiplin di SD Negeri Cepit Melalui Integrasi Dalam

program Pengembangan Diri

a. Kegiatan Rutin

Dari deskripsi data yang peneliti jabarkan di atas peneliti dapat

menyimpulkan bahwa kegiatan rutin yang dilaksanakan di SD Negeri Cepit

diantaranya adalah upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari Senin mulai pukul

07:00 – 07:30 WIB. Dalam kegiatan upacara bendera guru tampak datang lebih

awal, berpakaian rapi, dan tertib dalam mengikuti kegiatan upacara, hal ini untuk

menanamkan karakter disiplin waktu, berpakaian, dan bersikap. Selain itu kegiatan

ekstrakurikuler pramuka yang dilaksanakan setiap hari senin pada pukul 14:00 WIB

sampai dengan selesai merupakan kegiatan rutin yang ada di SD Negeri Cepit,

namun pada saat penelitian berlangsung kegiatan ekstrakurikuler pramuka sedang

diliburkan karena ada pergantian kurikulum dari kurikulum 2013 ke KTSP.

Selanjutnya, kegiatan budaya pagi yang dilaksanakan setiap hari oleh guru

dan peserta didik untuk mengakrabkan hubungan guru dan peserta didik. Selain itu,

kegiatan budaya pagi tersebut bertujuan untuk menanamkan karakter disiplin waktu

pada peserta didik agar tidak terlambat datang ke sekolah. Sholat zuhur berjamaah

yang wajib diikuti oleh peserta didik kelas I- VI mulai Senin-Kamis juga menjadi

kegiatan rutin di sekolah, dengan adanya kegiatan sholat zuhur berjamaah

diharapkan peserta didik akan disiplin dalam mengerjakan sholat.

Selain itu, kegiatan rutin lainnya yang ada di SD Cepit adalah melaksanakan

tugas piket kebersihan kelas bagi peserta didik dan melaksanakan piket budaya pagi

bagi guru untuk menyambut peserta didik serta bersalaman dan mengucap salam.

Dalam hal ini karakter disiplin yang ditanamkan kepada peserta didik adalah disiplin

Page 95: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

79

waktu dan bersikap. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Agus Wibowo (2012: 84)

Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan

konsisten setiap saat. Kegiatan upacara sudah sesuai teori karena dilaksanakan

secara terus menerus dan kosisten setiap hari senin, kegiatan budaya pagi juga sudah

sesuai dengan teori karena dilaksanakan setiap pagi secara rutin, sholat zuhur

berjamaah juga rutin dilaksanakan setiap senin sampai dengan kamis, serta tugas

piket rutin dilaksanakan setiap hari oleh siswa. Sedangkan kegiatan pramuka peneliti

belum melihat selama penelitian karena sedang diliburkan.

b. Kegiatan Spontan

Kegiatan spontan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru di SD Negeri

Cepit adalah menegur peserta didik yang tidak berpakain rapi, mengingatkan peserta

didik yang terlambat, menegur dan menasehati peserta didik yang melakukan hal

yang tidak disiplin, memperbaiki perilaku peserta didik agar bersikap disiplin dari

mengerjakan suatu hal, seperti disiplin dalam mengerjakan PR. Selain itu, guru juga

memberi penghargaan seketika itu juga apabila ada siswa yang memperoleh prestasi.

Dalam hal ini guru mengajarkan karakter disiplin dalam berpakaian, disiplin waktu,

dan disiplin dalam bersikap. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Agus Wibowo

(2012: 87) Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dilakukan secara spontan pada

saat itu juga. Kegiatan yang dilaksanakan guru sudah sesuai dengan teori karena

menegur atau menasehati siswa pada saat itu juga ketika guru mengetahui adanya

perbuatan yang kurang baik dari peserta didik, maupun ketika peserta didik

memperoleh prestasi.

c. Keteladanan

Dari hasil penelitian, peneliti melihat keteladanan yang diberikan oleh

kepala sekolah dan guru diantaranya dengan berpakaian rapi, tidak terlambat datang

Page 96: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

80

ke sekolah, bersalaman dan mengucap salam jika bertemu guru atau orang yang

lebih tua. Selain itu guru juga memberikan keteladanan kepada peserta didik dengan

memberi contoh nyata seperti ikut membersihkan genangan air yang ada di halaman

sekolah. Dalam hal ini karakter disiplin yang ditanamkan adalah disiplin waktu,

disiplin dalam berpakaian, dan disiplin dalam bersikap. Hal tersebut sesuai dengan

pernyataan Agus Wibowo (2012: 89) Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru

dan tenaga kependidikan yang lain dalam memberikan contoh terhadap tindakan-

tindakan yang baik, sehingga diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik untuk

mencontohnya. Tindakakan-tindakan yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan

dengan teori karena sudah memberikan contoh yang baik.

d. Pengkondisian

Pengkondisian yang sudah dilakukan sekolah adalah dengan menempelkan

tata tertib ditiap kelas termasuk diruangan kepala sekolah, menyediakan alat

kebersihan seperti sapu, penghapus, kemoceng, tempat sampah, memasang slogan-

slogan yang berkaitan dengan pendidikan karakter disetiap kelas, serta tersedianya

tempat parkir. Hal ini untuk menanamkan karakter disiplin dalam hal waktu,

kerapian, kebersihan, sikap, dan perilaku. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang

diberikan oleh Agus Wibowo (2012: 90) Untuk mendukung keterlaksanaan

pendidikan karakter maka sekolah harus dikondisikan sebagai pendukung kegiatan

itu. Guru sudah mengkondisikan sekolah dengan menyediakan berbagai fasilitas

untuk mendukung penanman karakter disiplin di SD Negeri Cepit, hal itu sudah

sesuai dengan teori.

2. Peran Guru Dalam Penanaman Karakter Disiplin di SD Negeri Cepit

Bentuk penanaman karakter yang dilakukan di SD Negeri Cepit dapat dilihat

dari peran masing-masing komponen sekolah. Dalam hal ini peneliti hanya ingin

Page 97: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

81

memfokuskan pada peran kepala sekolah dan guru saja, karena kepala sekolah dan

gurulah yang palaing berperan dalam menanamkan karakter disiplin pada peserta

didik di sekolah.

a. Kepala Sekolah

Kepala sekolah menjalankan perannya dalam menanamkan karakter disipilin

kepada peserta didik dengan memberikan tauladan atau contoh yang baik. Kepala

sekolah menjadikan dirinya sebagai model dengan lebih mengedepankan sikap

disiplin, seperti datang dan pulang sekolah tepat waktu, berpakaian rapi,

melaksanakan tugas piket sebagai pembina upacara, dan membuat jadwal piket

budaya pagi.

Selain itu penanaman karakter disiplin juga diterapkan pada kegiatan-

kegiatan rutin seperti upacara bendera, kepala sekolah yang berperan sebagai

pembina upacara juga menyisipkan pesan moral di akhir pengarahannya yang

berkaitan dengan kedisiplinan di sekolah. Dari data di atas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa kepala sekolah memberikan keteladanan yang baik bagi warga sekolah

sebagai bentuk penanaman karakter disiplin seperti datang dan pulang ke sekolah

tepat waktu, berpakaian rapi, melaksanakan tugas piket sebagai pembina upacara,

dan membuat jadwal piket budaya pagi.

b. Guru Kelas I-V

Guru sudah berusaha menjalankan perannya dalam penanaman karakter

disiplin, seperti memberikan tauladan yang baik kepada peserta didik seperti tidak

makan dan minum pada saat proses pembelajaran. Selain itu, guru selalu

menggunakan pakaian rapi, sesuai dengan seragam yang ditentukan oleh sekolah.

selanjutnya, guru juga menegur peserta didik yang tidak disiplin terhadap peraturan

sekolah dan memberikan sanksi atau denda agar dapat memberikan efek jera kepada

Page 98: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

82

peserta didik, sehingga peserta didik akan lebih disiplin dalam mematuhi peraturan

sekolah.

c. Guru Pelajaran Agama Islam

Guru pelajaran agama Islam sudah memberikan contoh yang baik bagi

peserta didikya, seperti melaksanakan budaya pagi, tidak terlambat atang ke

sekolah, masuk dan keluar kelas tepat waktu, serta berpakaian rapi. Selain

itu, guru pelajaran agama Islam juga sudah membuat jadwal waktu sholat

zuhur bagi peserta didik.

d. Guru Pelajaran Olahraga

Guru pelajaran olahraga juga memberikan peran yang baik dalam

penanaman karakter disiplin di SD Negeri Cepit, seperti selalu berpakaian

rapi pada saat kegiatan olahraga walaupun sedang memakai seragam

olahraga. Selain itu guru juga berusaha menegakkan peraturan yang ada di

sekolah dengan memberikan hukuman yang bermanfaat bagi peserta didik

yang melangar tata tertib sekolah.

Dari data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kepala sekolah dan guru

memberikan keteladanan yang baik sebagai bentuk penanaman karakter disiplin

kepada warga sekolah. Pemahaman kepala sekolah dan guru di atas hampir sama

dengan penjelasan Zubaedi (2011: 17) menjelaskan bahwa pendidikan karakter

dipahami sebagai upaya penanaman kecerdasan dalam berpikir, penghayatan dalam

bentuk sikap, dan pengamalan dalam bentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai

luhur yang menjadi jati dirinya, diwujudkan dengan interaksi dengan Tuhannya, diri

sendiri, antar sesama, dan lingkungannya.

Page 99: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

83

Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa SD Negeri Cepit

sudah menanamkan karakter disiplin pada peserta didik, namun peneliti melihat

strategi yang digunakan oleh sekolah belum dilaksankan secara optimal, masih ada

kegiatan yang belum berjalan dengan baik. Seperti pelaksanaan budaya pagi, guru

yang piket pada hari itu sering datang terlambat, bahkan ada guru yang sama sekali

tidak melaksanakan piket budaya pagi pada saat peneliti melaksanakan penelitian.

Selanjutnya, peneliti melihat peserta didik yang ada di SD Negeri Cepit,

sudah melaksanakan kewajibannya sebagi seorang peserta didik untuk mematuhi tata

tertib di sekolah, sebagian besar peserta didik tidak terlambat datang ke sekolah,

peserta didik selalu berpakaian rapi sesuai dengan ketentuan yang ada di sekolah,

walaupun ada beberapa peserta didik yang tidak memakai seragam tertentu di

sekolah, dikarenakan bajunya hilang atau sudah robek, hal itu dapat dimaklumi oleh

guru. Walaupun banyak kegiatan yang belum terlaksana secara maksimal, namun

secara keseluruhan guru sudah menanamkan karakter disiplin di SD Negeri Cepit.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian yang berjudul “Penanaman Karakter Disiplin di SD

Negeri Cepit” ini masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan peneliti.

Kekurangan tersebut yaitu peneliti tidak mengajak teman sejawat dalam

melaksanakan penelitian sehingga peneliti tidak bisa mengamati Penanaman

Karakter Disiplin di SD Negeri Cepit secara keseluruhan. Selain itu, peneliti tidak

dapat secara langsung mengamati kegiatan-kegiatan penanaman karakter disiplin

yang sudah dilaksanakan oleh sekolah sebelum peneliti melakukan penelitian. Oleh

karena itu, peneliti masih terbatas untuk menyimpulkan lebih luas mengenai

Penanaman karakter disiplin di SD Negeri Cepit.

Page 100: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

84

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penelitian ini dapat

disimpulkan, seperti di bawah ini.

1. Penanaman karakter disiplin di SD Negeri Cepit di integrasikan melalui program

pengembangan diri yang meliputi kegiatan rutin (upacara bendera, budaya pagi,

sholat berjamah, dan tugas piket guru dan peserta didik), kegiatan spontan

(menasehati, dan menegur), keteladanan (berpakaian rapi, salaman serta mengucap

salam, dan menjaga kebersihan), pengkondisian (menyediakan alat kebersihan,

tempat sampah, wastafel, dan pemasangan slogan ditiap kelas). Dengan adanya

kegiatan tersebut, peserta didik menjadi tidak terlambat datang ke sekolah, disiplin

dalam berpakaian, disiplin waktu sholat maupun tugas piket, dan tertib dalam

bersikap.

2. Peran kepala sekolah dalam penanaman karakter disiplin di SD Negeri Cepit adalah

dengan cara membuat VISI MISI yang di dalamnya terdapat kata berkarakter yang

berarti menjadikan karakter sebagai salah satu tujuan utama dalam pendidikan di

sekolah tersebut. Selain itu, kepala sekolah berusaha menjadikan dirinya sebagai

contoh tauladan yang baik bagi warga sekolah. seperti berpakaian rapi,

melaksanakan tugas piket sebagai kepala sekolah, serta datang dan pulang sekolah

tepat waktu.

3. Peran guru dalam penanaman karakter di SD Negeri Cepit adalah dengan

menjadikan dirinya sebagai contoh yang baik bagi peserta didiknya. Selain itu, guru

sudah menempelkan tata tertib dan jadwal piket disetiap kelas, serta pemasangan

slogan-slogan yang berkaitan dengan kedisiplinan peserta didik.

Page 101: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

85

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan, maka saran yang dapat disampaikan oleh peneliti

sebagai berikut.

1. Kepala sekolah hendaknya bersikap tegas bagi guru yang tidak melaksanakan piket

budaya pagi dengan menerapkan peraturan atau tata tertib yang berlaku di SD Negeri

Cepit.

2. Kepala sekolah dan guru hendaknya konsisten dengan peraturan yang diterapkan

kepada peserta didik.

3. Guru hendaknya menjalankan piket budaya pagi yang telah dibuat oleh kepala

sekolah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

4. Sekolah hendaknya menyediakan kantin yang bisa mengakomodasi kebutuhan

peserta didik, sehingga tidak membeli makanan atau minuman diluar sekolah.

Page 102: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

86

DAFTAR PUSTAKA

Agus Wibowo. (2012). Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakterbangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darmiyati Zuchdi. (2011). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori danPraktik.rev.ed. Yogyakarta: UNY Press.

Dharma Kesuma, dkk. (2011) Pendidikan Karaker: Kajian Teori dan Praktik diSekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Djam’an Satori dan Aan Komariah. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: Alfabeta.

Doni Kesuma A. (2010). Pendidikan Karakter: Strategi mendidik Anak di ZamanGlobal. Jakarta: Grasindo.

Durkhiem, Emile. (1961). Pendidikan Moral: Suatu Teori dan Aplikasi SosiologiPendidikan. Jakarta : PT Gelora Aksara.

Fatchul Mu’in. (2011). Pendidikan Karakter: Konstruksi Teoritik dan Praktik.Jakarta: Ar-ruz Media.

Hurlock, Elizabeth. (1978). Perkembangan Anak. (Alih bahasa: dr.Med.MeitasariTjandrasa). Jakarta: Erlangga.

Jamal Ma’ruf Asmani. (2010) Buku Panduan Internalisasi Pendidikan KarakterDi Sekolah. Yogyakarta: Diva press.

Kementrian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan. (2010) PengembanganPendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa. Jakarta: KementrianPendidikan Nasional.

Lexy J. Moleong. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Lickona, Thomas. (2012). Character Matters (Pendidikan Karakter).Penerjemah:Saut Pasaribu. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Maria J.Wantah. (2005). Pengembangan Disiplin Dan Pembentukan Moral PadaAnak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas

Masnur Muslich. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan KrisisMultidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 103: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

87

Muchlas Samani dan Hariyanto. (2012). Konsep dan Model Pendidikan Karakter.Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:PT.Remaja Rosda Karya.

Nurul Zuriah. (2009). Metodologi Penelitian: Sosial dan Pendidikan Teori-aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Pandji Anoraga. (2006). Psikologi kerja. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNYPress.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.

________. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya.Jakarta: Bumi Aksara.

Sunarto dan B.Agung Hartono. (2002). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:PT.Rineka Cipta.

Syamsul Kurniawan. (2013). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-ruzz Media

Sylvia Rimm. (2003). Mendidik dan Menerapkan Disiplin pada Anak Prasekolah.Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Ulber Silalahi (2010). Metode penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.

Zaim Elmubarok. (2009). Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Afabeta.

Zubaedi. (2012). Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup.

Page 104: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

88

LAMPIRAN

Page 105: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

89

Lampiran 1. Lembar Observasi Integrasi Dalam Program Pengembangan Diri Kepala sekolah

LEMBAR OBSERVASI INTEGRASI DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI

Hari/Tanggal :

Sasaran Observasi : Kepala sekolah

Berilah tanda cek list (√) pada salah satu kolom yang tersedia!

NoAspek yang

DiamatiSub Aspek yang Diamati

Keterangan Pernyataan

Ya Tidak

1 Kegiatan

Rutin

1. Setiap hari senin Kepala sekolah

melaksanakan upacara bendera

2. Kepala sekolah melaksanakan tugas piket

3. Kepala sekolah berdoa sebelum dan setelah

Page 106: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

90

pelajaran

2 Kegiatan

Spontan

4. Kepala sekolah mengisi catatan kehadiran

5. Memperingatkan warga sekolah yang datang

terlambat

6. Memperingatkan warga sekolah yang tidak

berpakaian rapi

7. Memperingatkan warga sekolah yang tidak

melaksanakan tugas piket

8. Mengkoreksi kesalahan ketika ada guru/

peserta didik yang melakukan hal yang tidak

disiplin

9. Menegur warga sekolah yang tidak

memakai atribut upacara

Page 107: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

91

3 Keteladanan 10. Kepala sekolah memakai seragam,

berpakaian bersih, rapi dan sopan

11. Kepala sekolah membiasakan hadir tepat

waktu ke sekolah

12. Kepala sekolah tidak pernah merokok di

sekolah

13. Kepala sekolah membuang sampah pada

tempatnya

14. Kepala sekolah mengucapkan salam atau

berjabat tangan jika bertemu guru dan wali

murid

4 Peng-

kondisian

15. Kepala sekolah berkata sopan dan bersikap

sabar

Page 108: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

92

16. Kepala sekolah tidak makan atau minum

saat pembelajaran

17. Kepala sekolah menata buku dengan rapi di

mejanya

18. Kepala sekolah menempatkan sepeda motor

dengan rapi diparkiran

19. Menempelkan tata tertib di dinding sekolah

20. Menempelkan jadwal pelajaran dan piket

guru

21. Menempelkan daftar hadir guru

22. Kepala sekolah menempatkan alat belajar

secara teratur

23.Ruang Kepala sekolah bersih dan rapi

Page 109: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

93

24.Sekolah menyediakan alat kebersihan

25. Sekolah menyediakan bak sampah di

berbagai tempat

26. Pemasangan slogan-slogan yang berkaitan

dengan kedisiplinan

Yogyakarta, ................................... 2015

Peneliti

Finna Yuliska

NIM 11108249011

Catatan:

Page 110: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

94

Lampiran 2. Lembar Observasi Integrasi Dalam Program Pengembangan Diri Guru

LEMBAR OBSERVASI INTEGRASI DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI

Hari/Tanggal :

Sasaran Observasi : Guru

Berilah tanda cek list (√) pada salah satu kolom yang tersedia!

NoAspek yang

DiamatiSub Aspek yang Diamati

Keterangan Pernyataan

Ya Tidak

Page 111: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

95

1 Kegiatan

Rutin

1. Setiap hari senin Guru melaksanakan

upacara bendera

2. Guru melaksanakan tugas piket

3. Guru berdoa sebelum dan setelah pelajaran

2 Kegiatan

Spontan

4. Bapak/ibu guru mengisi datatan kehadiran

dan melakukan presensi

5. Memperingatkan peserta didik yang datang

terlambat ke sekolah

6. Memperingatkan peserta didik yang tidak

berpakaian rapi

7. Memperingatkan peserta didik yang tidak

melaksanakan tugas piket

8. Mengkoreksi kesalahan ketika ada peserta

Page 112: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

96

didik yang melakukan hal yang tidak

disiplin

9. Bapak/ibu guru menegur peserta didik yang

tidak memakai atribut upacara.

3 Keteladanan 10.Guru memakai seragam, berpakaian bersih,

rapi dan sopan

11. Guru membiasakan hadir tepat waktu ke

sekolah

12. Guru tidak pernah merokok di sekolah

13. Guru membuang sampah pada tempatnya

14. Guru mengucapkan salam atau berjabat

tangan jika bertemu wali murid

4 Peng- 15. Bapak/ibu guru selalu berkata sopan dan

Page 113: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

97

kondisian bersikap sabar

16. Bapak/ibu guru tidak pernah makan maupun

minum sEwaktu pembelajaran

17. Bapak/ibu guru menata buku dengan rapi di

mejanya

18. Guru menempatkan sepeda motor dengan

rapi di parkiran

19. Menempelkan tata tertib di dinding sekolah

20. Bapak/ibu guru menenempelkan jadwal

pelajaran dan jadwal piket di dalam kelas

21. Guru membuat daftar kehadiran peserta

didik

22. Guru menempatkan alat belajar secara

Page 114: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

98

teratur

23. Ruangan guru terlihat rapi dan bersih

24. Sekolah menyediakan alat kebersihan di

dalam kelas (serok sampah,bak sampah,

sapu, kemoceng, penghapus )

25. Guru menyediakan tempat sampah disetiap

kelas

26. Pemasangan slogan-slogan yang berkaitan

dengan kedisiplinan di dinding sekolah

Page 115: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

99

Yogyakarta, ................................... 2015

Peneliti

Finna Yuliska

NIM 11108249011

Catatan:

Lampiran 3. Lembar Observasi Integrasi Dalam Program Pengembangan Diri Peserta didik

LEMBAR OBSERVASI INTEGRASI DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI

Hari/Tanggal :

Sasaran Observasi : Peserta didik

Page 116: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

100

Berilah tanda cek list (√) pada salah satu kolom yang tersedia!

NoAspek yang

DiamatiSub Aspek yang Diamati

Keterangan Pernyataan

Ya Tidak

1 Kegiatan

Rutin

1. Setiap hari senin peserta didik

melaksanakan upacara bendera

2. Peserta didik melaksanakan tugas piket

3. Peserta didik berdoa sebelum dan setelah

pelajaran

2 Kegiatan

Spontan

4. Peserta didik hadir di sekolah setiap hari

5. Memperingatkan teman yang datang

terlambat ke sekolah

6. Memperingatkan teman yang tidak

berpakaian rapi

Page 117: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

101

7. Memperingatkan teman yang tidak

melaksanakan tugas piket

8. Memperingatkan ketika ada teman yang

melakukan hal yang tidak disiplin

9. Memperingatkan teman yang tidak memakai

atribut upacara

3 Keteladanan 10. Peserta didik memakai seragam, berpakaian

bersih, rapi dan sopan

11. Peserta didik membiasakan tepat waktu

masuk kelas

12. Peserta didik tidak pernah merokok di

sekolah

13. Peserta didik membuang sampah pada

Page 118: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

102

tempatnya

14. Peserta didik mengucapkan salam atau

berjabat tangan jika bertemu Kepala sekolah

dan guru

4 Peng-

kondisian

15. Peserta didik membiasakan untuk berkata

sopan dan sabar

16. Peserta didik tidak makan dan minum saat

proses pembelajaran

17. Peserta didik menyimpan buku dengan rapi

18. Tersedia tempat parkiran sepeda peserta

didik

19. Menempelkan tata tertib di dinding sekolah

20. Menempelkan jadwal pelajaran dan piket

Page 119: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

103

kelas

21. Peserta didik mengisi papan presensi

22. Peserta didik meletakkan alat belajar pada

tempatnya

23. Ruangan kelas terlihat bersih dan rapi

24. Sekolah menyediakan alat kebersihan di

dalam kelas (serok sampah,bak sampah,

sapu, kemoceng, penghapus )

25. Terdapat bak sampah di tiap kelas

26. Pemasangan slogan-slogan yang berkaitan

dengan kedisiplinan di dinding sekolah

Page 120: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

104

Yogyakarta, ................................... 2015

Peneliti

Finna Yuliska

NIM 11108249011

Catatan:

Page 121: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

105

Lampiran 4. Daftar Pertanyaan Wawancara Penanaman Karakter Disiplin kepada Kepalasekolah

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PENANAMAN KARAKTERDISIPLIN KEPADA KEPALA SEKOLAH

No. Pertanyaan Jawaban1 Apa yang dimaksud dengan

disipin menurut Bapak?2 Apa yang bapak lakukan dalam

menanamkan karakter disiplindalam kegiatan upacara benderadi SD Negeri Cepit?

3 Apa pendekatan/program yangdilakukan dalam penanamankarakter disiplin SD NegeriCepit?

4 Bagaimana Bapakmengkomunikasikan tentangkedisiplinan peserta didikdengan wali murid?

5 Apakah Bapak mengucapkansalam dan berjabat tangan jikabertemu guru, peserta didik,maupun wali murid?

6 Bagaimana Bapak gurumenanamkan kepada anaksupaya berpakaian rapi dansopan?

7 Bentuk kegiatan apa yangdilaksanakan secara rutin olehsekolah dalam rangkamenanamkan karakter disiplin?

8 Hal apa yang spontan Bapaklakukanketika menjumpai pesertadidik/guru melakukan hal yangtidak disiplin?

9 Apakah Bapak/Ibu gurumemberikan teguran kepadapeserta didik atau guru yangberpakaian tidak rapi (kemejadikeluarkan, memakai model

Page 122: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

106

celana pensil, peserta didikperempuan memakai rokpendek diatas lutut)?

10 Apakah Bapak/Ibu gurukonsisten dengan taat terhadapperaturan sekolah (datang tepatwaktu, keluar sekolah tepatwaktu, berpakaian rapi,menerima peserta didik danmenyayanginya)?

11 Bagaimana cara Bapak/Ibuguru memberikan contoh yangbaik sebagai bentukpembiasaan dalam halkedisiplinan?

12 Bagaimanakah Bapakmenerapkan hukuman kepadapeserta didik?

13 Apa yang Bapak lakukansebagai Kepala sekolah ketikamenjumpai ada peserta didikatau guru yang terlambatdatang ke sekolah?

14 Menurut pendapat Bapak,bagaimana jalannya tugas piketdi sekolah baik peserta didikatau pun guru?

15 Apa yang dilakukan Bapakapabila ada peserta didik yangbertengkar?

16 Apa kesulitan Bapak ketikamenerapkan peraturan sekolah?

Page 123: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

107

Lampiran 5. Daftar Pertanyaan Wawancara Penanaman Karakter disiplin kepada Guru

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN KEPADA GURU

No Pertanyaan Jawaban1 Menurut Bapak/Ibu guru, apa

yang dimaksud dengandisiplin?

2 Apa yang dilakukan oleh gurudalam menanamkan karakterdisiplin dalam kegiatan upacarabendera di SD Negeri Cepit?

3 Apa pendekatan/program yangdilakukan dalam penanamankarakter disiplin SD NegeriCepit?

4 Bagaimana Bapak/Ibu gurumengkomunikasikan tentangkedisiplinan peserta didikdengan wali murid?

5 Apakah Bapak/Ibu gurumengucapkan salam danberjabat tangan jika bertemugur, peserta didik, maupun walimurid?

6 Bagaimana Bapak/Ibu gurumenanamkan kepada anaksupaya berpakaian rapi dansopan?

7 Bentuk kegiatan apa yangdilaksanakan secara rutin olehsekolah dalam rangkamenanamkan karakter disiplin?

8 Hal apa yang spontan dilakukanBapak/Ibu guru ketikamenjumpai peserta didik/gurumelakukan hal yang tidakdisiplin?

9 Apakah Bapak/Ibu gurumemberikan teguran kepadapeserta didik yang berpakaian

Page 124: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

108

tidak rapi (kemeja dikeluarkan,memakai model celana pensil,peserta didik perempuanmemakai rok pendek diataslutut)?

10 Apakah Bapak/Ibu gurukonsisten dengan taat terhadapperaturan sekolah (datang tepatwaktu, keluar sekolah tepatwaktu, berpakaian rapi,menerima peserta didik danmenyayanginya)?

11 Bagaimana cara Bapak/Ibuguru memberikan contoh yangbaik sebagai bentukpembiasaan?

12 Bagaimanakah Bapak/Ibu gurumenerapkan hukuman kepadapeserta didik?

13 Apa yang Bapak/Ibu gurulakukan ketika menjumpai adapeserta didik yang terlambatdatang ke sekolah?

14 Menurut pendapat Bapak/Ibuguru, bagaimana jalannya tugaspiket di sekolah?

15 Apa yang dilakukan Bapak/Ibuguru apabila ada peserta didikyang bertengkar?

16 Apa kesulitan Bapak/Ibu ketikamenerapkan peraturan sekolah?

Page 125: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

109

Lampiran 6. Daftar Pertanyaan Wawancara Penanaman Karakter Disiplin Kepada Pesertadidik

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN KEPADA PESERTA DIDIK

No Pertanyaan Jawaban1 Menurut kamu, apa itu sokap

disiplin?2 Perbuatan disiplin apa yang

pernah kamu lakukan?3 Apa yang kamu persiapkan

untuk kegiatan upacarabendera?

4 Apakah kamu diajarkanmengucapkan salam danberjabat tangan jika bertemuBapak/Ibu guru atau orangyang lebih tua?

5 Apakah kamu mengucapkansalam dan berjabat tangan jikabertemu Bapak/Ibu guru atauorang yang lebih tua?

6 Apakah kamu diajarkanberpakaian rapi dan sopan?

7 Bentuk kegiatan apa yangsering dilaksanakan olehsekolah?

8 Jika kamu melakukan hal yangtidak baik apa yang dilakukanBapak/Ibu guru?

9 Apakah Bapak/Ibu gurumemberikan teguran kepadakamu jika berpakaian tidakrapi?

10 Apakah Bapak/Ibu guru selaludatang tepat waktu?

11 Apakah Bapak/Ibu gurumemberikan contoh yang baikkepadamu?

12 Hukuman apa saja yangdiberikan Bapak/Ibu guru jika

Page 126: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

110

kamu melanggar peraturan?13 Apakah kamu melaksanakan

tugas piket?14 Apakah kamu mengerjakan

pekerjaan rumah?15 Apa yang kamu lakukan

apabila ada teman yangbertengkar?

16 Apa kesulitan kamu dalammenaati peraturan sekolah?

Page 127: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

111

Lampiran 7. Catatan Lapangan

CATATAN LAPANGAN

Observasi ke- : I

Hari, tanggal : Senin, 26 Februari 2015

Tempat : SDN Cepit

Subjek penelitian : Guru dan peserta didik kelas I

Materi : Upacara Bendera, Bahasa Indonesia dan IPA

Pukul 06.30 guru Sn, Mj, dan Sh berdiri di depan pintu pagar untuk menyambut

kedatangan peserta didik, walaupun guru tersebut bukan piket budaya pagi pada hari itu.

Peserta didik yang datang ke sekolah langsung bersalaman dengan guru sambil mengucap

salam. Sebelum upacara dimulai, pak guru Mj membersihkan genanagan air yang ada di

lapangan untuk digunakan sebagai tempat upacara.

Sebelum upacara dimulai, penjaga sekolah mempersiapkan peralatan untuk

keperluan upacara dari mulai sound system, panggung tempat pembina upacara, dan

keperluan lainnya. Selain mempersiapkan keperluan untuk upcara, peserta didik juga

terlihat mempersiapkan atribut yang akan dipakai pada saat kegiatan upacara. Peserta

didik yang sudah siap untuk mengikuti kegiatan upacara, duduk di depan kantor dan di

depan kelas sambil menunggu bel berbunyi.

Sebelum upacara dimulai, guru Mj mengkondisikan barisan peserta didik agar

siap mengikuti upacara. Pukul 07:00 bel berbunyi dan upacara dimulai, Petugas upacara

pada hari itu ialah kelas VI, Kepala sekolah dan guru langsung membuat barisan

Page 128: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

112

tersendiri di depan peserta didik. Pada saat kegiatan upacara berjalan 2 menit ada 2

peserta didik dan 1 guru baru datang ke sekolah, tetapi masih bisa mengikuti upacara dan

tidak mendapat teguran. Pada saat upacara guru Sn menegur peserta didik yang ribut.

Kepala sekolah sebagai pembina upacara pada hari itu menyampaikan bahwa

mulai hari ini SD Cepit kembali menggunakan kurikulum KTSP, karena sekolah SD

Cepit baru melaksanakan satu semester pembelajaran menggunakan kurikulum 2013.

Kelas I, II, IV,dan V tidak lagi belajar menggunakan Tema, tetapi menggunakan mata

pelajaran. SD Cepit juga akan meningkatkan lagi kegiatan ekstra kurikuler untuk

mengembangkan diri anak. Dan sebagai penutup Kepala sekolah menyampaikan pesan

moral kepada peserta didik agar hati-hati kalau bersepeda, karena baru saja ada peserta

didik SD Cepit yang jatuh naik sepeda. Setelah upacara selesai, peserta didik merapikan

kembali perlengkapan upacara.

Pelajaran Bahasa Indonesia

Peserta didik kelas I langsung berbaris dihadapan kelas dipimpin oleh ketua

kelas, setelah itu peserta didik menunggu guru di dalam kelas. Pukul 07:55 guru baru

masuk kelas dan berdoa bersama dipimpin oleh RK. Saat pembelajaran banyak peserta

didik yang ribut, sebagai huuman bagi peserta didik yang ribut guru menyuruh peserta

didik untuk bercerita di depan kelas, dengan begitu peserta didik akan kembali tenang

dalam mengikuti pembelajaran.

Guru menyampaikan kepada peserta didik hari ini kita akan kembali

menggunakan kurikulum KTSP dan sebentar lagi jadwal mata pelajaran baru dibagikan,

peserta didik boleh menggunakan buku lama asal PRnya jangan dicampur. Materi yang

diajarkan guru pada hari itu belajar menulis huruf kapital, setelah memberi penjelasan dan

membuat contoh di papan tulis, guru memberikan tugas dan guru mengelilingi peserta

Page 129: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

113

didik untuk mengecek hasil kerja peserta didik. guru memberikan penilaian secara

berkelompok kepada peserta didik bagi kelompok yang bisa membaca di papan tulis.

Sebelum jam istirahat, guru menyampaikan bagi yang piket kelas setelah jam pelajaran

untuk merapikan buku paket yang ada di belakang meja guru.

Mata pelajaran IPA

Pada saat guru sedang memberikan mataeri pembelajaran IPA banyak peserta

didik yang ribut dan tidak memperhatikan, akhirnya guru memukul meja dengan

penggaris yang ada di kelas agar peserta didiknya diam. Guru membagikan jadwal mata

pelajaran kepada peserta didik untuk ditempel di rumah masing-masing. Pada akhir

pembelajaran guru memberikan PR kepada peserta didik, guru menyuruh salah satu

peserta didik meminta maaf kepada teman yang dinakalinya.

Page 130: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

114

CATATAN LAPANGAN

Observasi ke- : II

Hari, tanggal : Selasa, 27 Januari 2015

Tempat : SDN Cepit

Subjek penelitian : Guru dan peserta didik

Materi : IPA

Pukul 06:40 peserta didik sudah berdatangan ke sekolah namun belum ada guru

yang menunggui di depan pintu gerbang untuk bersalaman dengan peserta didik, peserta

didik langsung menuju kelas untuk melaksanakan piket kelas bagi yang piket. Setelah bel

berbunyi peserta didik langsung berdiri di depan kelas di siapkan oleh ketua kelas, setelah

berada di dalam kelas peserta didik langsung berdoa bersama dipimpin oleh ketua kelas

sambil menunggu guru masuk kedalam kelas. Setelah guru berada didalam kelas, peserta

didik langsung menyambut gurunya dengan bernyanyi bersama. Selanjutnya, guru

mengucap salam sebagai tanda pembelajaran dimulai.

Dalam proses pembelajaran di kelas II, guru menyampaikan pembelajaran yang

ingin dipelajari pada hari itu, lalu guru menyuruh siwa untuk mengumpulkan PR. Guru

menyuruh peserta didik untuk membagikan buku paket pelajaran IPA yang ada dibagian

pojok belakang kelas karena tidak lagi menggunakan kurikulum 2013, buku yang

dibagikan tidak lagi mencukupi 1 peserta didik 1 buku, karena sudah 1 semester tidak

digunakan, bukunya ada yang hilang ataupun dipinjam oleh kelas lainnya. Pada proses

pembelajaran guru sering berkelililng untuk memberi penjelasan tentang materi yang

diberikan.

Page 131: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

115

Pada saat pemebelajaran berlangsung banyak peserta didik yang ribut, guru

menggunakan kata anak hebat, anak super pada anak yang ribut, sehingga anak akan

kembali tenang. Selain banyak anak ribut, juga terdapat anak yang minum di kelas, tetapi

guru tidak menegur. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab

pertanyaan dari guru dan memberikan nilai kepada peserta didik yang dapat mengerjakan

tugas dengan baik.

Pelajaran Matematika

Peneliti melakukan observasi pembelajaran Matematika setelah jam istirahat.

Guru masuk ke dalam kelas untuk memulai pembelajaran dan semua peserta didik sudah

berada di dalam kelas. Guru bersama peserta didik mengoreksi PR secara bersama-sama,

peserta didik menilai pekerjaan rumahnya sendiri lalu guru memanggil nama peserta

didik ssatu persatu sembari peserta didik menyebutkan berapa nilai PR yang

didapatkannya. Pada hari itu 1 peserta didik tidak mengerjakan PR, guru hanya menegur

dan tidak diberi hukuman.

Pada saat pembelajaran berlangsung ada satu anak yang mimisan, lalu guru

menyuruh peserta didik untuk membersihkan darah mimisannya sendiri tanpa ada teman

yang menemaninya. Guru menyampaikan materi yang dipeljari hari itu, lalu memberikan

latihan dan diberikan nilai sesuai dengan kemampuan anak. Guru memberikan PR

sebanyak 10 nomor, lalu peserta didik menyoraki guru karena memberikan PR terlalu

banyak.

Guru menegur peserta didik yang ribut, serta mengingtakan peserta didik yang

piket, karena peserta didik yang melaksanaan tugas piket hari esok harus piket pada saat

jam pulang sekolah pada hari sebelumnya. Guru menunggui peserta didik yang piket

setelah itu guru dan peserta didik ke masjid untuk sholat Zuhur berjamaah.

Page 132: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

116

CATATAN LAPANGAN

Observasi ke- : III

Hari, tanggal : Kamis, 29 Januari 2015

kelas : Kelas III

Tempat : SDN Cepit

Subjek penelitian : Guru dan peserta didik kelas IIIMata Pelajaran : Pelajaran Agama Islam dan PKn

Pukul 06:30 murid- murid sudah berada di sekolah, namun belum ada guru yang

datang ke sekolah, peserta didik tetap menyalami peneliti yang duduk di depan gerbang

karena sudah menjadi budaya salam pagi di SD Cepit walaupun guru yang piket budaya

pagi belum datang, peserta didik langsung menuju ke kelas untuk melaksanakan piket

bagi yang piket kelas pada hari itu.

Pukul 07:05 bel berbunyi, peserta didik langsung berbaris di depan kelas di

siapkan oleh ketua kelas dan barisan yang rapi lebih dahulu masuk ke dalam kelas baru

disusul oleh barisan berikutnya. Setelah di dalam kelas peserta didik berdoa dipimpin

oleh ketua kelas sambil menunggu guru masuk kedalam kelas.

Pukul 07:17 guru pelajaran agam islam masuk ke dalam kelas dan memberikan

materi hafalan ayat-ayat pendek, lalu dibacakan secara bersama-sama. Setelah selesai

membacakan hafalan tersebut, peserta didik mengingatkan kepada guru kalau ada PR

yang harus dikumpulkan, lalu peserta didik berbaris di depan meja guru untuk

mendapatkan nilai dari PR tersebut. Setelah penilaian PR selesai, guru memanggil satu

persatu nama peserta didik dan peserta didik menyebutkan nilai PR yang di dapat oleh

peserta didik.

Guru memberikan materi MAD pada hari itu, banyak peserta didik yang kurang

memperhatikan pelajaran dan banyak yang ribut. Guru memberikan tugas dan

Page 133: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

117

memberikan nilai sesuai dengan kemampuan anak. Peserta didik yang dapat mengerjakan

tugas dengan baik mendapat pujian dari guru dengan mengataka “Pinter”. Diakhir

pembelajaran guru memberikan PR dan sebuah nyanyian yang berjudul “Sholat tepat

waktu”, setelah selesai bernyanyi bersama sebagai penutup pembelajaran guru mengucap

hamdalah.

Pelajaran PKn

Setelah jam istirahat peneliti kembali masuk ke kelas III dengan pembelajaran

PKn. Pada awal pembelajaran guru langsung melakukan presensi lalu memanggil salah

seorang peserta didik yang dering tidak hadir ke sekolah dan menanyakan penyebab nya

serta memberikan nasehat agar peserta didik tersebut rajin datang ke sekolah.

Pada pelaksanaan pembelajaran peserta didik mengingatkan pada guru bahwa

hari ini ada PR, lalu guru bersama peserta didik membahas PR bersama. Guru

memberikan penjelasan tentang materi Bentuk-bentuk harga diri, setelah itu guru

memberikan tugas dan dibahas secara bersama. Diakhir pembelajaran guru memberikan

PR dan memberi kesempatan kepada peserta didik tentang materi penbelajaran yang

belum dipahami. Jam 11.30 guru bersama peserta didik siap-siap untuk melaksnakan

sholat Zuhur berjamaaah di masjid, setelah selesai sholat peserta didik kembali ke dalam

kelas membaca doa bersama dan sebelum pulang peserta didik melaksanakan piket.

Page 134: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

118

CATATAN LAPANGAN

Observasi ke- : IV

Hari, tanggal : Jumat, 30 Januari 2015

kelas : Kelas IV

Tempat : SDN Cepit

Subjek penelitian : Guru dan peserta didik kelas IVMata Pelajaran : Matematika dan Teknologi Informatika

Pukul 06:30 guru Sn sudah berdiri di depan pagar untuk menyambut kedatangan

peserta didik dan menyalami peserta didik, setelah itu peserta didik langsung menuju

kelas dan ada juga yang bermain-main dihalaman sekolah sambil menunggu bel berbunyi.

Setelah peserta didik mendengar bel berbunyi, peserta didik langsung masuk kelas dan

berdoa secara bersama dipimpin oleh ketua kelas sambil menunggu guru masuk kelas.

Setelah bel berbunyi, masih ada peserta didik dan guru yang datang terlambat tapi

tidak mendapat teguran maupun hukuman. Sebelum guru masuk ke alam kelas, terlihat

peserta didik Ra dan beberapa temannya sedang mengerjakan PR di dalam kelas dengan

alasan PR nya belum selesai. Guru datang sekitar setengah jam bel berbunyi, dan guru

langsung masuk ke dalam untuk memulai pembelajaran.

Pada awal pembelajaran guru menanyakan apakah ada PR atau tidak kepada

peserta didik, guru menyuruh peserta didik untuk merapikan tempat duduk, dan

melakukan presensi. Guru mengelilingi peserta didik untuk mengecek kerapian peserta

didik dari pakaian sampai dengan rambut dan memberi nasehat kepada peserta didik agar

selalu berpakaian yang rapi.

Guru menyuruh peserta didik untuk meminjam buku paket pelajaran Matematika

ke kelas 4b karena buku matematika di kelas 4a tidak ada. Peserta didik bersama guru

membahas PR bersama, peserta didik satu persatu maju ke depan kelas untuk menuliskan

hasil Prnya di papan tulis. Setelah selesai membahas PR bersama, guru memanggil satu

persatu nama peserta didik sambil menyembutkan berapa jumlah PR peserta didik yang

benar. Ada satu peserta didik yang tidak mengerjakan PR, guru memanggil peserta didik

tersebut ke meja guru dan menasehatinya. Sebelum jam istirahat peserta didik

mengumpulkan infaq ke meja guru.

Page 135: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

119

Pelajaran Teknologi Informasi (TI)

Setelah jam istirahat peneliti kembali melanjutkan observasi di kelas IV pada

mata pelajaran TI, tetapi pada saat itu peserta didik hanya disuruh belajar diperpustakaan

bukan di lab komputer. Pukul 11:40 peserta didik bersiap-siap untk sholat Zuhur

berjamaah ke masjid. Setelah selesai sholat peserta didik kembali masuk ke dalam kelas

untuk berdoa bersama sebelum pulang.

Page 136: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

120

CATATAN LAPANGAN

Observasi ke- : V

Hari, tanggal : Sabtu, 31 Januari 2015

kelas : Kelas V

Tempat : SDN Cepit

Subjek penelitian : Guru dan peserta didik kelas VMata Pelajaran : Membatik, Bahasa Jawa, dan SBK

Pukul 06:40 guru Sn sudah berdiri di depan pagar untuk menyambut kedatangan

peserta didik dan menyalaminya, walaupun guru Sn bukan piket budaya pagi pada hari

sabtu. Setelah bersalaman dengan guru peserta didik langsung menuju kelas dan

melaksanakan piket kelas bagi yang piket. Pagi itu terlihat guru Mj dan peserta didik

membersihkan genangan air yang ada di halamn sekolah. Pukul 07:00 bel berbunyi,

peserta didik langsung berbaris di depan kelas dipimpin oleh ketua kelas agar masuk

kelas dengan rapi dan langsung berdoa bersama sambil menunggu guru masuk kelas.

Pembelajaran pada hari itu dilaksanakan di luar, karena peserta didik akan belajar

membatik dan proses mEwarnai. Guru menjelaskan proses pEwarnaan kepada peserta

didik dan mengerjakan bersama-sama, pada saat itu terlihat guru membuang bungkus

pEwarna secara sembarangan. Setelah proses membatik selesai peserta didik kembali ke

kelas untuk mengikti pembelajaran selanjutnya.

Pelajaran Bahasa Jawa

Pada jam pelajaran ke-2 guru terlambat masuk dan menjelaskan kepada peserta

didik kalau guru tersebut dipanggil Kepala sekolah sehingga terlamba masuk ke dalam

kelas. Guru membuka pebelajaran dengan mengucap salam, guru menjelaskan materi

pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, setelah itu diberi tugas dan dibahas

bersama. Peserta didik yang berhasil mengerjakan tugas di papan tulis tidak mendapat

pujian apapun dari guru.

Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

Setelah jam istirahat peneliti melanjutkan observasi pada mata pelajaran SBK,

guru hanya memberikan tugas menggambar kepada peserta didik dan tidak memberikan

materi apapun. Sebelum pulang peserta didik berdoa bersama dan mengucap salam dan

Page 137: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

121

selamat siang bu guru, guru menjawab salam peserta didik dan mengucapkan selamat

siang . guru mempersilahkan peserta didik yang paling tertib duduknya untuk pulang

lebih awal, peserta didik bersalaman dengan guru sambil mengucap salam.

Page 138: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

122

CATATAN LAPANGAN

Observasi ke- : VI

Hari, tanggal : Senin, 02 Februari 2015

kelas : Kelas VI

Tempat : SDN Cepit

Subjek penelitian : Guru dan peserta didik kelas VIMata Pelajaran : Upacara Bendera, Pelajaran Agama Islam dan Matematika

Pukul 06:50 guru Mj berdiri di depan pagar untuk menyambut peserta didik dan

bersalaman dengan peserta didik, walaupun pagi itu guru Mj bukat piket budaya pagi.

Setelah bersalamn dengan guru peserta didik langsung masuk kelas, piket pada hari itu

sudah dikerjakan sebelum pulang sekolah pada hari sebelumnya, tetapi kursi-kursi yang

di atas meja tidak diturunkan oleh petugas piket, hanya orang yang duduk di kursi

tersebut nantinya yang akan menurunkan kursi tersebut.

Sebelum upacara dimulai, penjaga sekolah dan peserta didik mempersiapkan

peralatan yang akan digunakan dalam kegiatan upacara. Pukul 07:00 Kepala sekolah dan

beberapa guru baru datang ke sekolah, pukul 07:05 bel berbunyi peserta didik langsung

mempersiapkan dan dibantu oleh Kepala sekolah mengkondisikan barisan peserta didik

agar siap untkuk mengikuti upacara, begitu juga dengan kelas V yang menjadi petugas

upacara pada hari itu langsung menempati barisannya.

Kepala sekolah yang menjadi pembina upacara pada hari itu menyampaikan

bahwa kelas VI minggu depan akan melaksanaka Try out selama 3 hari. Kepala sekolah

juga menyampaikan kepada anak-anak supaya meningkatkan kerapian, kebersihan,

kemandirian dan kreativitas. Selanjutnya, Kepala sekolah menyampaikan agar peserta

didik rajin membersihkan lingkungan agar terhindar dari penyakit deemam berdarah.

Pada kegiatan upacara tampak satu peserta didik tidak memakai topi , tapi tidak ada

teguran dari guru.

Setelah upacara selesai peserta didik masuk kelas, tidak ada berbaris di depan

kelas dan langsung berdoa sambil menunggu guru masuk kelas. Pada pembukaan

pembelajaran guru menanyakan kabar peserta didik, guru menyampaikan materi

pembelajaran. Setelah itu guru membahas PR bersama peserta didik dan memeberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya. Guru menegur peserta didik yang tidak

Page 139: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

123

memeperhatikan pembelajaran, guru dengan sabar menghadapi sifat peserta didik dengan

menasehati peserta didik yang ribut. Guru memberikan tugas kepada peserta didik dan

guru berkeliling untuk mengecek peserta didik dalam mengerjakan tugas.

Pelajaran Agama Islam

Materi pelajaran agama islam adalah ayat-ayat pendek. guru menyuruh peserta

didik membaca hafalan ayat-ayat pendek yang sebelumnya sudah dijelaskan oleh guru.

Guru menyuruh peserta didik membaca ayat tersebut secara berkelompok menurut jejeran

tempat duduk. Pada saat pembelajaran banyak peserta didik yang ribut, guru dengan sabar

dan berkata sopan dalam menegur peserta didik yang ribut. Guru memberikan pertanyaan

kepada peserta didik dan mendapat pujian bagi peserta didik yang menjawab dengan

benar pertanyaan dari guru.

Guru memberikan tugas kepada peserta didik, setelah itu guru duduk disamping

salah satu peserta didik yang ribut agar menjadi tidak ribut. Guru memberikan waktu

kepada peserta didik dalam mengerjakan tugas agar peserta didik fokus dalam

mengerjakan tugas dan tidak ribut. Setelah selesai mengerjakan tugas guru dan peserta

didik membahas tugas bersama. Guru memanggil satu persatu nama peserta didik dan

menyebutkan berapa nilai yang di dapat oleh peserta didik dengan jujur.

Pada akhir pembelajaran guru memberikan PR dan mengucap hamdalah bersam

sebagai penutup pembelajaran. Setelah itu peserta didik bersiap-siap untuk melaksanakan

sholat Zuhur berjamaah di masjjid.

Matematika

Setelah selesai sholat peserta didik kembali masuk kelas untuk mengikuti

pembeljaran Matematika, guru hanya memberikan tugas karena harus mengikuti kegiatan

yang ada di luar sekolah. karena guru kelas tidak ada Kepala sekolah berinisiatif untuk

masuk dan membahas bersama tugas yang diberikan oleh guru bersama-sama. Terlihat

guru dan peserta didik berkomunikasi menggunakan bahasa jawa, sebelum jam pulang

Kepala sekolah menyuruh peserta didik untuk tenang dan bersiap-siap. Setelah pelajaran

usai peserta didik dan Kepala sekolah berdoa bersama, lalu bersalaman dan mengucap

salam kepada Kepala sekolah.

Page 140: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

124

CATATAN LAPANGAN

Observasi ke- : VII

Hari, tanggal : Selasa, 03 Februari 2015

Tempat : SDN Cepit

Subjek penelitian : Fasilitas di dalam kelas

SD Negeri Cepit memiliki 12 ruang kelas karena memiliki kelas yang paralael a

dan b dari kelas I-VI. Disetiap ruang kelas tampak disediakan alat kebersihan seperti

penyapu, penghapus, dan kemoceng. Selain itu juga terdapat foto presiden dan wakil

presiden, lambang garuda, yang dipajang di atas papan tulis. Gambar tokoh-tokoh

nasional juga terdapat di dalam kelas, jam dinding ditiap kelas agar guru maupun peserta

didik dapat mengetahui bila waktu sholat Zuhur akan tiba dan segera menghentikan

pelajaran lalu bersiap-siap untuk ke masajid.

Beragam text lines juga dipasang di setiap kelas seperti jagalah kebersihan, waktu

adala ilmu, budaya 7k, budaya 5s, bersih pangkal sehat, buku adalah ilmu, hormatilah

gurumu sayangi temanmu, kebersihan adalah sebagian dari iman, budaya budi pekerti 6

SMPT, senyum itu sedekah, bersih itu sehat, berdoa sebelum bekerja, dan lain-lain.

Terdapat papan pajangan dibeberapa kelas, namun sudah tidak diperhatikan lagi, dan isi

papan pajangan sudah lama tidak diganti.

Di dalam kelas juga disediakan almari dan tempat media pembelajaran sederhana.

Terdapat tempat buku di pojok belakang kelas, maupun dibagian depan. Selain tempat

buku pelajaran dibeberapa kelas juga terdapat tempat penyimpana hasil karya peserta

didik dibagian belakang kelas, sehingga karya-karya peserta didik tersebut bisa tetap

diperhatikan dan tak mudah rusak karena ditata dengan rapi di tempat yang telah

disediakan. Terdapat lampu penerang di dalam kelas, dan juga satu buah kipas angin yang

diletakkan diatas.

Page 141: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

125

CATATAN LAPANGAN

Observasi ke- : VIII

Hari, tanggal : Selasa, 04 Februari 2015

Tempat : SDN Cepit

Subjek penelitian : Lingkungan dan Fasilitas sekolah Sekolah

SD Negeri Cepit beralamat di kelurahan Panggung harjo kecamatan

SEwon Kabupaten bantul Yogyakarta. Lokasi sekolah ini berjarak 30 meter dari

jalan besar, tidak diketahui secara pasti kapan SD Cepit dibangun, namun menurut

Kepala sekolah SD Cepit tahun 1959 sudah ada. Fasilitas yang dimiliki oleh SD

Cepit berupa 12 ruang kelas, masing-masing kelas terdiri dari 2 kelas dari kelas I-

VI. Ruang Kepala sekolah dipisah dengan ruang guru, hanya ada satu pintu di

dalam ruangan tersebut yang menghubungkan ruang Kepala sekolah dan guru.

SD Negeri Cepit memiliki 1 ruang perpustakaan, 1 ruangan untuk ruang UKS dan

lab komputer, dan ada 8 kamar mandi. SD Negeri Cepit mempunyai halaman sekolah

yang cukup luas sehingga mampu menampung seluruh peserta didik dari kelas I-VI dan

para guru untuk melaksanakan upacara. Selain itu di depan bangunan sekolah SD Cepit

terdapat lapangan bola milik masyarakat yang biasa digunakan peserta didik pada saat

kegiatan olahraga maupun yang lainnya. Di belakang bangunan SD Cepit juga terdapat

bangunan masjid yang dimanfaatkan sekolah untuk bisa sholat Zuhur berjamaah.

Sekolah menyediakan alat kebersihan seperti kemoceng, penghapus, dan sapu di

tiap kelas. Tempat sampah dan serok sampah juga disediakan ditiap depan kelas berwarna

hitam, selain di depan kelas tempat sampah juga disediakan di depan pintu gerbang

sekolah.

Tanaman hijau juga ditanam di halaman sekolah, lalu dibuat tulisan “Jangan

injak-injak aku dan sayangi dan rawatlah aku”. Tempat cuci tangan juga disediakn di

Page 142: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

126

depan kelas, satu tempat cuci tangan untuk 3 – 4 kelas. Selain itu di depan kantor juga

disediakn tempat cuci tangan.

Page 143: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

126

Lampiran 8. Hasil Observasi Integrasi Dalam Program Pengembangan Diri Kepala sekolah

PENYAJIAN DATA OBSERVASI UPAYA PENGEMBANGAN DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI

Hari/Tanggal : Pengamatn I pada Senin 26 Januari 2015, pengamatan IV pada Jumat 30 Januari 2015, pengamatan VI pada Senin 02

Februari 2015, pengamatan VII pada Selasa 03 Februari 2015, pengamatan VIII pada Rabu 04 Februari 2015.

Sasaran Observasi : Kepala sekolah

Berilah tanda cek list (√) pada salah satu kolom yang tersedia!

NoAspek yang

DiamatiSub Aspek yang Diamati

Keterangan Pernyataan

Ya Tidak

1. Kegiatan

Rutin

1. Setiap hari senin Kepala sekolah

melaksanakan upacara bendera

Kepala sekolah melaksanakan upacara, dan

membantu guruyang lain untuk

mengkondisikan peserta didik agar siap untuk

mengikuti upacara (Pengamatan I dan VI)

2. Kepala sekolah melaksanakan tugas piket Kepala sekolah melaksanakan tugas piket

menjadi pembina upacara setiap hari senin

Page 144: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

127

(Pengamatan I dan VI)

3. Kepala sekolah berdoa sebelum dan setelah

pelajaran

Kepala sekolah berdoa pada saat mengajar

kegiatan upacara (Pengamatan I dan VI)

4. Kepala sekolah mengisi catatan kehadiran Kepala sekolah mengisi catatan kehadiran

yang disediakan di meja administrasi setiap

hari (Pengamatan VIII)

2. Kegiatan

Spontan

5. Memperingatkan warga sekolah yang datang

terlambat

Sudah terlihat upaya sekolah untuk

memperingatkan warga sekolah yang datang

terlambat dengan adanya peraturan dan

mendapat sanksi bagi yang melanggarnya, agar

tidak mengulangi kesalahannya. (Pengamatan

VII)

6. Memperingatkan warga sekolah yang tidak

berpakaian rapi

Saat menjadi pembina upacara Kepala sekolah

menyampaikan kepada seluruh warga sekolah

untuk meningkatkan kerapian (Pengamatan

VI)

Page 145: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

128

7. Memperingatkan warga sekolah yang tidak

melaksanakan tugas piket

Saat menjadi pembina upacara Kepala sekolah

menyampaikan kepada seluruh warga sekolah

untuk meningkatkan kebersihan baik di

Sekolah maupun di rumah (Pengamatan VI)

8. Mengkoreksi kesalahan ketika ada guru/

peserta didik yang melakukan hal yang tidak

disiplin

Kepala sekolah menegur peserta didik yang

ribut di dalam kelas pada saat pembelajaran

(Pengamatan VI)

9. Menegur warga sekolah yang tidak

memakai atribut upacara

Pada saat kegiatan upacara ada satu peserta

didik yang tidak memakai atribut upacara

tetapi Kepala sekolah tidak menegur, namun

guru yang lain sudah menegur dan memberi

nasehat.

3. Keteladanan 10. Kepala sekolah memakai seragam,

berpakaian bersih, rapi dan sopan

Kepala sekolah selalu memakai pakaian yang

rapi dan bajunya disisipkan kedalam celana

(Pengamatan I, II, III, IV, V, VI, VII dan VIII)

11. Kepala sekolah membiasakan hadir tepat Kepala sekolah membiasakan hadir tepat

Page 146: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

129

waktu ke sekolah waktu. sebelum pukul 07:00 Kepala sekolah

sudah berada di skolah (Pengamatan I dan VI)

12. Kepala sekolah tidak pernah merokok di

sekolah

Kepala sekolah tidak pernah merokok selama

di sekolah (Pengamatan I, II, III, IV, V, VI,

VII, dan VIII)

13. Kepala sekolah membuang sampah pada

tempatnya

Terdapat tempat sampah di dalam ruangan

Kepala sekolah, dan kondisi ruangan terlihat

bersih.

14. Kepala sekolah mengucapkan salam atau

berjabat tangan jika bertemu guru dan wali

murid

Kepala sekolah berjabat tangan dan mengucap

salam saat bertemu dengan guru dan peserta

didik pada pagi hari (Pengamatan VIII)

15. Kepala sekolah berkata sopan dan bersikap

sabar

Kepala sekolah berkata sopan dan bersikap

sabar pada saat menjadi pembina upacara dan

mengajar di kelas VI (Pengamatan I dan VI)

16. Kepala sekolah tidak makan atau minum

saat pembelajaran

Kepala sekolah tidak makan atau minum saat

pembelajaran (Pengamatan I dan VI)

Page 147: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

130

17. Kepala sekolah menata buku dengan rapi di

mejanya

Terlihat buku-buku tersusun rapi di ruang

Kepala sekolah (Pengamatan IV dan VIII)

18. Kepala sekolah menempatkan sepeda motor

dengan rapi diparkiran

Kepala sekolah menempatkan sepeda motor

dengan rapi di parkiran sekolah (Pengamatan I

dan VI)

4 Peng-

kondisian

19. Menempelkan tata tertib di dinding sekolah Terlihat tempelan tata tertib peserta didik di

ruangan Kepala sekolah (Pengamatan VII)

20. Menempelkan jadwal pelajaran dan piket

guru

Diruangan Kepala sekolah terdapat jadwal

mata pelajaran dari kelas I-VI, tetapi tidak ada

tempelan jadwal piket (Pengamatan VII)

21. Menempelkan daftar hadir guru Ada yang di tempel di dinding depan ruang

Kepala sekolah, dan qda yang diletakkan di

meja administrasi (Pengamatan VIII)

22. Kepala sekolah menempatkan alat belajar

secara teratur

Kepala sekolah menempatkan alat belajar pada

tempatnya pada saat mengajar di kelas VI

Page 148: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

131

(Pengamatan VI)

23.Ruang Kepala sekolah bersih dan rapi Ruang Kepala sekolah terlihat bersih dan

buku-buku ditata dengan rapi (Pengamatan IV

dan VIII)

24.Sekolah menyediakan alat kebersihan Sekolah menyediakan alat kebersihan seperti

penyapu, tempat sampah, serok sampah,

kemoceng, penghapus, dll. (Pengamatan VII

dan VIII)

25. Sekolah menyediakan bak sampah di

berbagai tempat

Terdapat bak sampah di depan masing-masing

kelas, di ruangan guru, dan 2 tempat sampah

di depan bangunan sekolah (Pengamatan VIII)

26. Pemasangan slogan-slogan yang berkaitan

dengan kedisiplinan

Terdapat tempelan-tempelan yang berkaitan

dengan kedisiplinan di dinding setiap kelas

diantaranya budaya 7k dan tata tertib

sekolah. (Pengamatan VII)

Page 149: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

132

Yogyakarta, ................................... 2015

Peneliti

Finna Yuliska

NIM 11108249011

Catatan:

Page 150: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

133

Lampiran 9. Hasil Observasi Integrasi Dalam Program Pengembangan Diri Guru

PENYAJIAN DATA LEMBAR OBSERVASI UPAYA PENGEMBANGAN DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI

Hari/Tanggal :Pengamatan I pada Senin, 26 Januari 2015, pengamatan II pada Selasa 27 Januari 2015, pengamatan III pada Kamis 29

Januari 2015, pengamtan IV pada Jumat, 30 Januari 2015, pengamatan V pada Sabtu, 31 Januari 2015, pengamatan VI

pada Senin, 02 Februari 2015, Pengamatan VII pada Selasa, 03 februari 2015, pengamatan VIII pada Rabu, 04 Februari

2015.

Sasaran Observasi : Guru

Berilah tanda cek list (√) pada salah satu kolom yang tersedia!

NoAspek yang

DiamatiSub Aspek yang Diamati

Keterangan Pernyataan

Ya Tidak

1 Kegiatan

Rutin

1. Setiap hari senin Guru melaksanakan

upacara bendera

Guru-guru melaksanakan upacara, dan

mengkondisikan barisan peserta didik

sebelum upacara dimulai (Pengamatan I dan

VI)

2. Guru melaksanakan tugas piket Guru melaksanakan tugas piket budaya pagi

Page 151: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

134

untuk menyambut dan bersalaman dengan

peserta didik (Pengamatan I, IV, V, VI, VII,

dan VIII)

3. Guru berdoa sebelum dan setelah pelajaran Guru berdoa setelah pembelajaran bersama

peserta didik (Pengamatan I, II,III,IV,V,dan

VI)

4. Bapak/ibu guru mengisi datatan kehadiran

dan melakukan presensi

Guru mengisi catatan kehadiran di meja

administrasi dan melakukan presensi peserta

didik (Pengamatan I, II, III, IV, V, VI, dan

VIII)

2. Kegiatan

Spontan

5. Memperingatkan peserta didik yang datang

terlambat ke sekolah

Guru berupaya memperingati peserta didik

agar peserta didik tidak terlambat dengan

membuat peraturan di sekolah, tetapi peserta

didik jarang datang terlambat (Pengamatan I,

II, III, IV, V, dan VI)

6. Memperingatkan peserta didik yang tidak Guru memperingatkan peserta didik yang

Page 152: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

135

berpakaian rapi tidak berpakaian rapi pada saat di kelas

maupun pada saat upacara (Pengamatan I dan

IV)

7. Memperingatkan peserta didik yang tidak

melaksanakan tugas piket

Guru mengingat kepada peserta didik yang

piket untuk merapikan buku pembelajaran

(Pengamatan I dan IV)

8. Mengkoreksi kesalahan ketika ada peserta

didik yang melakukan hal yang tidak

disiplin

Guru memanggil peserta didik yang tidak

mngerjakan PR, sering tidak hadir ke sekolah,

dan tidak mengerjakan tugas kelompok

(Pengamatan III dan IV)

9. Bapak/ibu guru menegur peserta didik yang

tidak memakai atribut upacara.

Pada saat upacara guru menegur satu orang

peserta didik yang tidak memakai topi dan

menasehatinya (Pengamatan I)

3. Keteladanan 10.Guru memakai seragam, berpakaian bersih,

rapi dan sopan

Setiap hari guru memakai pakaian yang rapi,

Guru memakai pakaian seragam pada saat

upacara, guru laki-laki bajunya disisipkan ke

Page 153: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

136

dalam celana, guru perempuan tidak ada yang

memakai rok di atas lutut(Pengamatan I, II,

III, IV, V, VI, VII dan VIII)

11. Guru membiasakan hadir tepat waktu ke

sekolah

Guru berusaha untuk hadir ke sekolah

sebelum pukul 07:00, namun ada juga

beberapa yang masih terlambat, satu orang

guru yang sering terlambat hadir ke sekolah

karena harus cek-up ke rumah sakit pada pagi

hari.

(Pengamatan I, II, III, IV, V, VI, VII dan

VIII)

12. Guru tidak pernah merokok di sekolah Peneliti tidak pernah melihat guru merokok di

sekolah (Pengamatan I, II, III, IV, V, VI, VII,

dan VIII)

13. Guru membuang sampah pada tempatnya Guru Sm dan SA membuang sampah pada

tempat yang telah disediakan (Pengamatan II

Page 154: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

137

dan IV)

14. Guru mengucapkan salam atau berjabat

tangan jika bertemu wali murid

Selama penelitian tidak ada kegiatan

pertemuan dengan orang tua peserta didik

15. Bapak/ibu guru selalu berkata sopan dan

bersikap sabar

Guru selalu sabar dalam mengajari peserta

didiknya, walaupun peserta didik sering ribut,

guru berusaha untuk berkata sopan dalam

menasehati peserta didiknya (Pengamatan I,

II, III, IV, V, VI, VII, dan VIII)

16. Bapak/ibu guru tidak pernah makan maupun

minum sEwaktu pembelajaran

Guru tidak makan maupun minum pada saat

pembelajaran berlangsung (Pengamatan I, II,

III, IV, V, dan VI)

17. Bapak/ibu guru menata buku dengan rapi di

mejanya

Terlihat buku-buku tersusun rapi di meja guru

(Pengamatan I, II, III, IV, V, dan VI)

18. Guru menempatkan sepeda motor dengan

rapi di parkiran

Sepeda motor tersusun rapi di parkiran yang

telah disediakan maupun di halaman sekolah

(Pengamatan I, II, III, IV, V, VI, VII dan

Page 155: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

138

VIII)

19. Menempelkan tata tertib di dinding sekolah Terlihat tempelan tata tertib di dinding setiap

kelas (Pengamatan VII)

20. Bapak/ibu guru menenempelkan jadwal

pelajaran dan jadwal piket di dalam kelas

Jadwal pelajaran dan jadwal piket di tempel di

setiap kelas, (Pengamatan VII)

21. Guru membuat daftar kehadiran peserta

didik

Selain presensi, di tiap kelas juga tersedia

papan presensi, salah satu peserta didik

menulis di papan tersebut jika ada murid yang

tidak hadir ke sekolah (Pengamatan IV dan

VII)

22. Guru menempatkan alat belajar secara

teratur

Terlihat buku-buku dan penghapus di simpan

kembali ke tempat yang telah disediakan

setelah pembelajaran selesai (Pengamatan I,

II, III, IV, V, dan VI)

23. Ruangan guru terlihat rapi dan bersih Tempat duduk guru ditata dengan rapi di

ruangan kantor, tersedia almari tempat

Page 156: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

139

penyimpanan barang masing-masing guru

yang sudah diberi nama disetiap boxnya.

(Pengamatan VII)

24. Sekolah menyediakan alat kebersihan di

dalam kelas (serok sampah,bak sampah,

sapu, kemoceng, penghapus )

Di setiap kelas terdapat kemoceng,

penghapus, dan sapu. Sedangkan bak sampah

dan serok sampah terdapat di depan masing-

masing kelas. (Pengamatan VII dan VIII)

25. Guru menyediakan tempat sampah disetiap

kelas

Terlihat tempat sampah di depan masing-

masing kelas berwarna hitam (Pengamatan

VIII)

26. Pemasangan slogan-slogan yang berkaitan

dengan kedisiplinan di dinding sekolah

Disetiap kelas terlihat tempelan-tempelan

yang mengajak peserta didik untuk disiplin,

seperti budaya 7k, tata tertib sekolah, ajakan

untuk menjaga kebersihan, dll. (Pengamatan

VII)

Page 157: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

140

Yogyakarta, ................................... 2015

Peneliti

Finna Yuliska

NIM 11108249011

Catatan:

Page 158: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

141

Lampiran 10. Hasil Observasi Integrasi Dalam Program Pengembangan Diri Peserta didik

PENYAJIAN DATA LEMBAR OBSERVASI UPAYA PENGEMBANGAN DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI

Hari/Tanggal :Pengamatan I pada Senin, 26 Januari 2015, pengamatan II pada Selasa 27 Januari 2015, pengamatan III pada Kamis 29

Januari 2015, pengamtan IV pada Jumat, 30 Januari 2015, pengamatan V pada Sabtu, 31 Januari 2015, pengamatan VI

pada Senin, 02 Februari 2015, Pengamatan VII pada Selasa, 03 februari 2015, pengamatan VIII pada Rabu, 04 Februari

2015.

Sasaran Observasi : Peserta didik

Berilah tanda cek list (√) pada salah satu kolom yang tersedia!

NoAspek yang

DiamatiSub Aspek yang Diamati

Keterangan Pernyataan

Ya Tidak

1 Kegiatan Rutin 1. Setiap hari senin peserta didik

melaksanakan upacara bendera

Satu persatu peserta didik datang kesekolah dan

menyalami guru yang berdiri di depan pagar

sekolah, lalu bersiap-siap untuk mengikuti

Page 159: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

142

upacara (Pengamatan I dan VI)

5. Peserta didik melaksanakan tugas

piket

Peserta didik selalu melaksanakan tugas piket

pada saat pagi hari ataupun setelah jam pulang

(Pengamatan I, II, III, IV, V, dan VI)

6. Peserta didik berdoa sebelum dan

setelah pelajaran

Peserta didik berdoa sebelum dan setelah

pelajaran dipimpin oleh ketua kelas dan ada juga

yang bergantian sesuai jadwal piket memimpin

doa (Pengamatan I, II, III, IV, V dan ,VI)

7. Peserta didik hadir di sekolah

setiap hari

Peserta didik membiasakan hadir di sekolah

setiap hari, peserta didik akan mengirim surat

jika tidak hadir ke sekolah (Pengamatan I, III, III,

IV, V, dan VI)

2. Kegiatan

Spontan

5. Memperingatkan teman yang datang

terlambat ke sekolah

Peserta didik jarang terlambat datang ke sekolah

6. Memperingatkan teman yang tidak

berpakaian rapi

Peserta didik menegur temannya yang tidak

berpakaian rapi pada saat kegiatan upacara

Page 160: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

143

(Pngamatan I dan VI)

7. Memperingatkan teman yang tidak

melaksanakan tugas piket

Peserta didik mengingatkan temanya untuk

melaksanakan piket sebelum pulang sekolah

(Pengamatan I dan II)

8. Memperingatkan ketika ada teman

yang melakukan hal yang tidak

disiplin

Peserta didik menegur temannya yang

bertengkar, dan berusaha untuk melerai

(pengmatan II dan VII)

9. Memperingatkan teman yang tidak

memakai atribut upacara

Peserta didik menegur teman yang tidak

memakai topi pada saat kegiatan upacara

(pengamatan I dan VI)

3. Keteladanan 10. Peserta didik memakai seragam,

berpakaian bersih, rapi dan sopan

Peserta didik memakai seragam sekolah sesuai

jadwal yang telah ditentukan sekolah

(Pengamatan I, II, III, IV, V, VI, VII, dan VIII)

11. Peserta didik membiasakan tepat

waktu masuk kelas

Setelah bel berbunyi peserta didik langsung

membuat barisan untuk masuk ke dalam kelas,

dan menunggui gurunya di dalam kelas

Page 161: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

144

(Pengamatan I, II, III, IV, V, dan VI)

12. Peserta didik tidak pernah merokok

di sekolah

Selama penelitian, peneliti tidak pernah melihat

peserta didik merokok di sekolah (Pengamatan I,

II, III, IV, V, VI, VII, dan VIII)

13. Peserta didik membuang sampah

pada tempatnya

Peserta didik membuang sampah pada tempat

yang telah disediakan (Pengamatan I, II, III, IV,

V, dan VI)

14. Peserta didik mengucapkan salam

atau berjabat tangan jika bertemu

Kepala sekolah dan guru

Peserta didik selalu bersalaman dan mengucap

salam pada guru yang menjadi piket budaya pagi

ketika datang ke sekolah, dan pulang sekolah

pada wali kelas masing-masing. (Pengamatan I,

II, III, IV, V, dan VI)

15. Peserta didik membiasakan untuk

berkata sopan dan sabar

Peserta didik berkata sopan dan bersikap sabar

dalam melerai temannya yang bertengkar.

(Pengamatan II, dan VI)

16. Peserta didik tidak makan dan

minum saat proses pembelajaran

Peserta didik minum saat pembelajaran

(Pengamatan I, II, III)

Page 162: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

145

17. Peserta didik menyimpan buku

dengan rapi

Setelah pembelajaran selesai, peserta didik

mengumpulkan kembali buku paket dan

meletakkannya di tempat yang telah disediakan

di dalam kelas (Pengamatan I, II, IV)

4. Pengkondisian 18. Tersedia tempat parkiran sepeda

peserta didik

Peserta didik menempatkan sepedanya dengan

rapi ditempat parkiran sepeda yang telah

disediakan sekolah (Pengamatan I, II, III, IV, V,

VI, VII, dan VI)

19. Menempelkan tata tertib di dinding

sekolah

Disetiap kelas terdapat tempelan text line budaya

pekerti 6 SMTP, budaya 7k, dan 5s (Pengamatan

VII)

20. Menempelkan jadwal pelajaran

dan piket kelas

Jadwal mata pelajaran dan jadwal piket ditempel

disetiap kelas, ada yang dibuat dan dikreasikan

oleh peserta didik sendiri, dan ada juga yang hasil

print out (Pengamatan VII)

21. Peserta didik mengisi papan Peserta didik menulis di papan presensi jika ada

Page 163: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

146

presensi peserta didik yang tidak hadir (Pengamatan III)

22. Peserta didik meletakkan alat

belajar pada tempatnya

Setelah pembelajaran selesai peserta didik

menyimpan kembali buku dan pensilnya ke

dalam tas ataupun kelaci meja (Pengamatan I, II,

III, IV, V, dan VI)

23. Ruangan kelas terlihat bersih dan

rapi

Ruang kelas dibersihkan dan dirapikan oleh

peserta didik setiap pagi dan sebelum pulang

(Pengamatan I, II, III, IV, V, dan VI)

24. Sekolah menyediakan alat

kebersihan di dalam kelas (serok

sampah,bak sampah, sapu,

kemoceng, penghapus )

Di setiap kelas terdapat kemoceng, penghapus,

dan sapu. Sedangkan bak sampah dan serok

sampah terdapat di depan masing-masing kelas.

(Pengamatan VII dan VIII)

25. Terdapat bak sampah di tiap kelas Bak sampah disediakan di depan kelas, sehingga

mempermudah bagi peserta didik yang piket

kelas untuk membuang sampah. (Pengamatan

VIII)

Page 164: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

147

26. Pemasangan slogan-slogan yang

berkaitan dengan kedisiplinan di

dinding sekolah

Di dalam kelas terdapat text line yang berisi

ajakan untuk menjaga kebersihan, budaya 7k, tata

tertib sekolah, dll. (Pengamatan VII)

Yogyakarta, ................................... 2015

Peneliti

Finna Yuliska

NIM 11108249011

Catatan:

Page 165: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

148

Lampiran 11. Hasil Wawancara Penanaman Karakter Disiplin Kepada Kepala sekolah

PENYAJIAN DATA HASIL WAWANCARA PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN KEPADA KEPALA SEKOLAH

No. Pertanyaan Jawaban1 Apa yang dimaksud dengan disipin menurut

Bapak?“Disiplin adalah sesuatu yang dilakukan secara tepat baik waktu, tempat,dan suasana.” ( Senin, 26 Januari 2015)

2 Apa yang bapak lakukan dalam menanamkankarakter disiplin dalam kegiatan upacarabendera di SD Negeri Cepit?

“Menanamkan rasa disiplin pada peserta didik dengan cara memberibimbingan juga petunjuk upacara yang benar sesuai dengan tata tertibkedisiplinan dalam upacara.” ( Senin, 26 Januari 2015)

3 Apa pendekatan/program yang dilakukandalam penanaman karakter disiplin SD NegeriCepit?

“Upacara bendera, tata tertib yang ditaati oleh peserta didik.” ( Senin, 26Januari 2015)

4 Bagaimana Bapak mengkomunikasikantentang kedisiplinan peserta didik dengan walimurid?

“Suatu saat wali murid dipanggil ke sekolah lalu diutarakan tentangkedisiplinan di sekolah.” ( Senin, 26 Januari 2015)

5 Apakah Bapak mengucapkan salam danberjabat tangan jika bertemu guru, pesertadidik, maupun wali murid?

“iya, guru dan peserta didik akrab.” ( Senin, 26 Januari 2015)

6 Bagaimana Bapak guru menanamkan kepadaanak supaya berpakaian rapi dan sopan?

“Dengan memberi contoh berpakaian rapi, mengajak atau mengarahkanpeserta didik untk berpakaian rapi sesuai dengan ketentuan, dan setiap disekolah supaya berpakaian yang rapi”. ( Senin, 26 Januari 2015)

7 Bentuk kegiatan apa yang dilaksanakansecara rutin oleh sekolah dalam rangkamenanamkan karakter disiplin?

“Upacara bendera, pelatihan pramuka, latihan baris-berbaris, danolahraga.” ( Senin, 26 Januari 2015)

8 Hal apa yang spontan Bapak lakukanketika menjumpai peserta didik/gurumelakukan hal yang tidak disiplin?

“Peserta didik langsung ditegur diberi arahan sedangkan guru diberiarahan supaya tepat waktu pada saat rapat atau pada saat briefing di ruangguru.” ( Senin, 26 Januari 2015)

9 Apakah Bapak memberikan teguran kepadapeserta didik atau guru yang berpakaian tidak

“Peserta didik langsung ditegur diarahkan berpakaian rapi, sedangkanguru di ingatkan.” ( Senin, 26 Januari 2015)

Page 166: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

149

rapi (kemeja dikeluarkan, memakai modelcelana pensil, peserta didik perempuanmemakai rok pendek diatas lutut)?

10 Apakah Bapak guru konsisten dengan taatterhadap peraturan sekolah (datang tepatwaktu, keluar sekolah tepat waktu, berpakaianrapi, menerima peserta didik danmenyayanginya)?

“iya.” ( Senin, 26 Januari 2015)

11 Bagaimana cara Bapak memberikan contohyang baik sebagai bentuk pembiasaan dalamhal kedisiplinan?

“Keteladanan, bersikap disiplin, tepat waktu, berprilaku baik dilingkungan sekolah, bersikap tertib, saling menghormati, salingmenghargai, satu sama lain di lingkungan sekolah.” ( Senin, 26 Januari2015)

12 Bagaimanakah Bapak menerapkan hukumankepada peserta didik?

“Peserta didik dipanggil diberi arahan kalau tidak bisa baru diberihukuman, hukumannya tugas ringan. Misalnya kalau tidak mengerjakanPR disuruh mengerjakan di ruang tersendiri kalau sudah selesai baru bolehmengikuti pembelajaran.” ( Senin, 26 Januari 2015)

13 Apa yang Bapak lakukan sebagai Kepalasekolah ketika menjumpai ada peserta didikatau guru yang terlambat datang ke sekolah?

“Peserta didik ditanya dan diberi arahan, sedangkan guru ditanya kenapaterlambat, lain kali jangan sampai terlambat.” ( Senin, 26 Januari 2015)

14 Menurut pendapat Bapak, bagaimana jalannyatugas piket di sekolah baik peserta didik ataupun guru?

“Peserta didik melaksanakan tugas piket dibagi 6 kelompok, datang lebihawal membersihkan kelas menyiapkan sarana pembelajaran, sedangkanguru melaksanakan piket waktu libur dan piket budaya pagi 3-2 orang/hariuntuk bersalaman dengan peserta didik.” ( Senin, 26 Januari 2015)

15 Apa yang dilakukan Bapak apabila adapeserta didik yang bertengkar?

“Dilerai, dipisah, dibawa ke kantor diberi arahan tidak boleh bertengkarlagi harus berakhir damai.” ( Senin, 26 Januari 2015)

16 Apa kesulitan Bapak ketika menerapkanperaturan sekolah?

“Tidak ada.” ( Senin, 26 Januari 2015)

Page 167: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

150

Lampiran 12. Hasil Wawancara Penanaman Karakter Disiplin Kepada Kepada Guru

PENYAJIAN DATA HASIL WAWANCARA PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN KEPADA GURU

No Pertanyaan Narasumber Jawaban1. Menurut Bapak/Ibu guru, apa yang

dimaksud dengan pendidikan karakterdisiplin?

Ew “Disiplin adalah aturan, kebiasaan yang harus dijalankan sesuaiaturan yang dilaksanakan.” (26 Januari 2015)

En “Disiplin adalah tepat waktu, anak-anak tertib dalam mengikutipelajaran dan kegiatan di sekolah, upacara, danekstrakurikuler.” (Selasa, 27 Januari 2015)

Jr “Menerapkan anak mentaati aturan, tidak melanggar aturan.”(Kamis, 29 Januari 2015)

Sm “Melakukan tindakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku.”(Jumat, 30 Januari 2015)

Oa “Ketepatan mulai dari waktu dan prilaku.” (Sabtu, 31 januari2015)

Sa “Mentaati peraturan sekolah.” (Senin, 02 Februari 2015)Mj “Patuh dengan aturan yang sudah ditetapkan baik yang tertulis

maupun yang tidak.” (Selasa, 03 Februari 2015)2. Apa yang dilakukan oleh guru dalam

menanamkan karakter disiplin dalamkegiatan upacara bendera di SD NegeriCepit?

Ew “Kelengkapan dalam upacara, sikap, dan memakai atribut.” (26Januari 2015)

En “Dalam berpakaian, kelengkapan, topi seragam ketika upacaratertib, tidak rame, mengikuti dengan khidmat.” (Selasa, 27Januari 2015)

Jr “Anak diharapkan tepat waktu, anak harus khidmat, anak harusbisa mengenang pahlawan pendidikan.” (Kamis, 29 Januari2015)

Sm “Melakukan pembinaan lEwat kelas dengan memberitahukanuntuk mentaati tata tertib yang sudah dibuat di kelas, pakaian,jam masuk kelompok belajar, mengikkuti upacara dan

Page 168: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

151

memantaskan diri dengan aturan dilingkungan kelas danupacara.” (Jumat, 30 Januari 2015)

Oa “Memberi contoh, beri pengertian, memberi manfaat.” (Sabtu,31 januari 2015)

Sa “Memberi contoh.” (Senin, 02 Februari 2015)Mj “aturan yang sudah ditentukan dalam upacara, apabila ada anak

yang tidak kuat boleh meninggalkan upacara tapi pesertadidiknya harus jujur.” (Selasa, 03 Februari 2015)

3. Apa pendekatan/program yang dilakukandalam penanaman karakter disiplin SDNegeri Cepit?

Ew “Pakaian yang rapi, dari pagi sampai pulang mengerjakan PRharus menyelesaikan tugas.” (26 Januari 2015)

En “Kalau di Kurikulum 2013 dulu pramuka, sekarang masuk cekkerapian pakaian dan buku, kebersihan kuku dan gigi. Kadangmasih lupa.” (Selasa, 27 Januari 2015)

Jr “Kegiatan Pramuka.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sm “Melakukan pembiasaan, mengadakan ekstrakurikuler

pramuka, bimbingan bakat, seperti drum band memfasilitasianak.” (Jumat, 30 Januari 2015)

Oa “Keteladanan, tata tertib, pramuka.” (Sabtu, 31 januari 2015)

Sa “Wajib sholat Zuhur berjamaah peserta didik kelas III-VI.”(Senin, 02 Februari 2015)

Mj “Kegiatan ekstrakurikuler anak merasa tidak begitu tertekandan rasa takut berkurang seperti pramuka, sepak bola, denganseperti itu manfaatkan pendidikan karakter.” (Selasa, 03Februari 2015)

4. Bagaimana Bapak/Ibu gurumengkomunikasikan tentang kedisiplinanpeserta didik dengan wali murid?

Ew “Orang tua dipanggil ketemu dengan guru”. (26 Januari 2015)

En “Pakai telfon, sma, menulis dibuku peserta didik dikasih keorang tua.” (Selasa, 27 Januari 2015)

Jr “Setiap pembagian rapor, apabila anak ada masalah orang tuapeserta didik dipanggil.” (Kamis, 29 Januari 2015)

Sm “Sekolah mengundang wali murid untuk menyampaikan ataumenanyakan kepada wali murid apa yang dikehendaki putra-

Page 169: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

152

putrinyadi sekolah.” (Jumat, 30 Januari 2015)Oa “Ditulis dibuku peserta didik, penerimaan rapor.” (Sabtu, 31

januari 2015)Sa “Kalau ada yang bandel home visit.” (Senin, 02 Februari 2015)Mj “Untuk kemajuan anak memberi dan meminta masukan pada

orang tua pada saat ada pertemuan dengan wali murid.” (Selasa,03 Februari 2015)

5. Apakah Bapak/Ibu guru mengucapkansalam dan berjabat tangan jika bertemuguru, siwa, maupun wali murid?

Ew “Iya”. (26 Januari 2015)

En “Iya, bersapa, dan jabat tangan.” (Selasa, 27 Januari 2015)Jr “Iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)

Sm “Iya’ guru dan peserta didik akrab.” (Jumat, 30 Januari 2015)Oa “Iya.” (Sabtu, 31 januari 2015)Sa “Iya, jelas.” (Senin, 02 Februari 2015)Mj “Berjabat tangan jarang untuk lawan jenis, kalau bapak kadang-

kadang iya kalau acara resmi, kadang tidak mengucapkansalam, kepada anak kelas I, II, III berjabat tangan, IV, V, VItidak menurut norma agama.” (Selasa, 03 Februari 2015)

6. Bagaimana Bapak/Ibu guru menanamkankepada anak supaya berpakaian rapi dansopan?

Ew “selalu mengingatkan dan membantu merapikan”. (26 Januari2015)

En “Mengecek kerapian, menegur, mengingatkan untuk berpakaianrapi, dan berlaku sopan.” (Selasa, 27 Januari 2015)

Jr “Selalu diingatkan, dikontrol, dan baris di depan kelas dilihatdari ujung kaki sampai ujung rambut.” (Kamis, 29 Januari2015)

Sm “Dengan dicek sebelum pembelajaran, memberi nasehat, danmemantaskan diri.” (Jumat, 30 Januari 2015)

Oa “Contoh, kasih tahu tata tertib tentang pakaian.” (Sabtu, 31januari 2015)

Sa “Kalau ada baju yang keluar, langsung ditegur, pakai sepatukalau masih disekolah.” (Senin, 02 Februari 2015)

Mj “Ada kendala karena yang pertama aturan sekolahbersebrangan dengan agama, untuk yang putri tidak

Page 170: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

153

dimasukkan bajunya pada olahraga, kalau yang putradimasukkan tetapi orang memandang malah tidak disiplin,disiplin sesuai dengan situasi dan kondisi.” (Selasa, 03 Februari2015)

7. Bentuk kegiatan apa yang dilaksanakansecara rutin oleh sekolah dalam rangkamenanamkan karakter disiplin?

Ew “Kegiatan upacara, dikelas menyelesaikan tugas tepat waktu.”(26 Januari 2015)

En “Upacara.” (Selasa, 27 Januari 2015)Jr “Upacara, hari hari besar.” (Kamis, 29 Januari 2015)

Sm “Membiasakan membuang sampah pada tempatnya, berpakaianrapi, bersalaman pada pagi hari, menyalami tamu, berpamitandengan orang tua, membiasakan izin, dan memberi alasankenapa tidak masuk.” (Jumat, 30 Januari 2015)

Oa “Upacara.” (Sabtu, 31 januari 2015)Sa “Upacara, sholat berjamaah kalau sudah mendengar adzan guru

dan peserta didik sama sama berangkat ke masjid.” (Senin, 02Februari 2015)

Mj “Upacara, sholat berjamaah, pramuka.” (Selasa, 03 Februari2015)

8. Hal apa yang spontan Bapak/Ibu gurulakukan ketika menjumpai peserta didikmelakukan hal yang tidak disiplin?

Ew “Langsung ditegur.” (26 Januari 2015)

En “Menegur, menasehati.” (Selasa, 27 Januari 2015)Jr “Dinasehati.” (Kamis, 29 Januari 2015)

Sm “Memberi saran, menayakan penyebab, memberi solusi, danmenegur.” (Jumat, 30 Januari 2015)

Oa “Langsung ditegur saat itu juga.” (Sabtu, 31 januari 2015)Sa “Hanya menasehati.” (Senin, 02 Februari 2015)Mj “Kadang liat karakter anak, yang melanggar dipanggil langsung

melalui teman dekat untuk menegur.” (Selasa, 03 Februari2015)

9. Apakah Bapak/Ibu guru memberikanteguran kepada peserta didik yangberpakaian tidak rapi (kemeja dikeluarkan,memakai model celana pensil, peserta

Ew “Langsung ditegur dan dirapikan.” (26 Januari 2015)

En “iya.” (Selasa, 27 Januari 2015)Jr “Iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)

Page 171: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

154

didik perempuan memakai rok pendekdiatas lutut)?

Sm “Iya, dicek.” (Jumat, 30 Januari 2015)Oa “Iya, sebelum pulang cek kerapian dengan berdiri.” (Sabtu, 31

januari 2015)Sa “Wali kelas iya.” (Senin, 02 Februari 2015)Mj “Mesti selalu negur, dulu pernah olahraga memakai celana

tipis, karena sudah besar tidak langsung ditegurdi depan umumtapi dipanggil setelah kegiatan olahraga.” (Selasa, 03 Februari2015)

10. Apakah Bapak/Ibu guru konsisten dengantaat terhadap peraturan sekolah (datangtepat waktu, keluar sekolah tepat waktu,berpakaian rapi, menerima peserta didikdan menyayanginya)?

Ew “Ya, berusaha datang tepat waktu.” (26 Januari 2015)

En “Iya, kadang telat 5 menit, diusahakan tepat waktu.” (Selasa, 27Januari 2015)

Jr “Iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sm “Iya konsisten.” (Jumat, 30 Januari 2015)Oa “”Belum seutuhnya.” (Sabtu, 31 januari 2015)Sa “Insyaallah.” (Senin, 02 Februari 2015)Mj “di tengah-tengah, kalau sudah tidak ada lagi teman saya

pulang walaupun belum jam 2 kurang seperempat.” (Selasa, 03Februari 2015)

11. Bagaimana cara Bapak/Ibu gurumemberikan contoh yang baik sebagaibentuk pembiasaan?

Ew “Gurunya datang tepat waktu, saat berdoa ikut berdoa, dansikap sempurna.” (26 Januari 2015)

En “Berpakaian yang rpi sopan kepada orang lain.” (Selasa, 27Januari 2015)

Jr “Masuk dan pulang tepat waktu.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sm “Mengajak untuk melakukan bersalaman dan mengucap

salam.” (Jumat, 30 Januari 2015)Oa “Masuk belajar dan pulang pada jamnya, cara berpakaian, cara

peserta didik meminta izin, cara peserta didik menjawabsalam.” (Sabtu, 31 januari 2015)

Sa “Begitu mendengar adzan sama-sama ke masjid.” (Senin, 02Februari 2015)

Mj “Seperti alangkah baiknya makan sambil duduk, memberikansesuatu dengan tangan kanan, dikasih jepit kuku untung

Page 172: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

155

dipotong kuku yang panjang.” (Selasa, 03 Februari 2015)12. Bagaimanakah Bapak/Ibu guru

menerapkan hukuman kepada pesertadidik?

Ew “Hukuman diterapkan dengan menulis.” (26 Januari 2015)

En “Memberikan hadiah ditangan kalo bagus gambar smile, kalaujelek gambar cemberut.” (Selasa, 27 Januari 2015)

Jr “Diberi sanksi sesuai dengan bentuk kesalahan agar aak tidakmengulangi lagi.” (Kamis, 29 Januari 2015)

Sm “Teguran, diberi sanksi, misalnya tidak mengerjakan PRdisuruh keluar untuk mengerjakan.” (Jumat, 30 Januari 2015)

Oa “Misalnya tidak mengerjakan PR, peserta didik disuruhmengerjakan PR diluar dan PRnya tidak dinilai sebelummendapatkan tanda tangan dari orang tua peserta didik.”(Sabtu, 31 januari 2015)

Sa “Kalau tidak memperhatikan menyuruh ngulang apa yangdisampaikan guru agar anak fokus lagi.” (Senin, 02 Februari2015)

Mj “Yang bermanfaat, sesuai dengan kemampuan peserta didik,seperti lagi berdoa ngomong sendiri pada saat pelajaranolahraga hukumannya lari 2x keliling halaman sekolah.”(Selasa, 03 Februari 2015)

13. Apa yang Bapak/Ibu guru lakukan ketikamenjumpai ada peserta didik yangterlambat datang ke sekolah?

Ew “Kalau peserta didik ditanya kenapa terlambat.” (26 Januari2015)

En “Menegur, peserta didik jarang terlambat.” (Selasa, 27 Januari2015)

Jr “Ditegur dan jangan terlambat lagi.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sm “Ditanyakan kenap terlambat.” (Jumat, 30 Januari 2015)Oa “G’ papa, ada 1 anak rumahnya jauh g’ punya kendaraan.”

(Sabtu, 31 januari 2015)Sa “Ditegur, ditanya kenapa terlambat.” (Senin, 02 Februari 2015)Mj “Menegur dengan guyonan (sindiran).” (Selasa, 03 Februari

2015)14. Menurut pendapat Bapak/Ibu guru,

bagaimana jalannya tugas piket pesertaEw “Tiap hari berjalan lancar.” (26 Januari 2015)

Page 173: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

156

didik di sekolah? En “Ada jadwal.” (Selasa, 27 Januari 2015)Jr “Ada piket, guru mengontrol.” (Kamis, 29 Januari 2015)

Sm “Berjalan dengan baik.” (Jumat, 30 Januari 2015)Oa “Jalan tiap hari.” (Sabtu, 31 januari 2015)Sa “Berjalan terus membersihkan kelas.” (Senin, 02 Februari

2015)Mj “Tergantung guru kelas, kelas III piketnya jalan.” (Selasa, 03

Februari 2015)15. Apa yang dilakukan Bapak/Ibu guru

apabila ada peserta didik yang bertengkar?Ew “Didamaikan.” (26 Januari 2015)

En “Melerai, menasehati.” (Selasa, 27 Januari 2015)Jr “Dilerai, ditanya masalahnya apa, dan didamaikan.” (Kamis, 29

Januari 2015)Sm “Ditegur, dilerai, ditanya, dan dimaikan.” (Jumat, 30 Januari

2015)Oa “Melerai, tapi sulit kalu sudah nangis baru selesai.” (Sabtu, 31

januari 2015)Sa “Dilerai, dipanggil, dan dinasehati, kalau di kelas tidak bisa

diselesaikan.” (Senin, 02 Februari 2015)Mj “Dipanggil, intograsi, lalu ditanya, dan memakai sanksi.”

(Selasa, 03 Februari 2015)16. Apa kesulitan Bapak/Ibu ketika

menerapkan peraturan sekolah?Ew “Kesulitannya pada anak kelas1 masih agak sulit karena baru

penyesuaian dari TK ke SD, kalau kelas lain tidak merasakesulitan” (26 Januari 2015)

En “Sudah bagus, kesulitan karena sifat dan karakter berbeda, adayang menerima tapi tidak melaksanakan.” (Selasa, 27 Januari2015)

Jr “Harus sabar, telaten dalam menerapkan untuk anak yangbandel karena karakter anak berbeda-beda.” (Kamis, 29 Januari2015)

Sm “Kesulitan kalau ada peserta didik yang tidak memahamiaturan.” (Jumat, 30 Januari 2015)

Oa “Kesulitan dari saya karena, karena belum bisa tepat waktu,

Page 174: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

157

peserta didik hanya butuh pembiasaan.” (Sabtu, 31 januari2015)

Sa “Tidak ada kesulitan.” (Senin, 02 Februari 2015)Mj “Kesulitan karena anak membutuhkan contoh dari guru dan

orang tua, contoh dari guru kurang pas, orang tua kurangmemberi teladan yang baik, karena pakek tatoan memakaicelana pendek, dan ngerokok pada saat mengantar anak.”(Selasa, 03 Februari 2015)

Page 175: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

158

Lampiran 13. Hasil Wawancara Penanaman Karakter Disiplin Kepada Peserta didik

PENYAJIAN DATA HASIL WAWANCARA PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN KEPADA PESERTA DIDIK

No Pertanyaan Narasumber Jawaban1 Menurut kamu, apa itu sikap disiplin? Rh “Tepat waktu.” (Senin, 26 Januari 2015)

Ap “Tepat waktu datang ke sekolah dan mengerjakan tugas.” (Senin, 26Januari 2015)

Rc “Mengerjakan tugas dan tidak ribut di kelas.” (Senin, 26 Januari2015)

Rr “Tidak boleh menakali, sombong, berantem, tidak berjalan saat belajar,harus sopan kepada orang tua.” (Selasa, 27 Januari 2015)

Aj “Mengerjakan PR dan tidak boleh tidak terlambat ke sekolah.” (Selasa,27 Januari 2015)

Ak “Harus tertib saat belajar di kelas, mengerjakan tugas dari ibu guru, dantidak boleh terlambat datang ke sekolah” (Selasa, 27 Januari 2015)

As “Aturan yang berlaku.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Tidak ribut di kelas, tidak boleh datang terlambat ke sekolah.”

(Kamis, 29 Januari 2015)Ac “Harus mentaati peraturan yang ada di sekolah dan tidak boleh

melanggarnya.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ir “Tepat waktu.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Tepat waktu datang ke sekolah,berpakaian rapi, dan bersalaman sama

guru” (Jumat, 30 Januari 2015)Hi “Orang yang berpakaian rapi.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Harus mentaati peraturan yang ada di sekolah, tidak boleh terlambat,

melaksanakan piket kelas, dan berpakaian rapi.” (Sabtu, 31 Januari2015)

Ss “Tata tertib yang harus dipatuhi.” (Senin, 02 Februari 2015)Pw “Berangkat sekolah lebih awal, melaksanakan tugas piket.” (Senin, 02

Februari 2015)Aj “Menaati peraturan, berpakaian rapi.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Mematuhi aturan yang ada di sekolah.” (Selasa, 03 Februari 2015)

Page 176: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

159

Gn “Menaati Peraturan.” (Selasa, 03 Februari 2015)2 Perbuatan disiplin apa yang pernah kamu

lakukan?Rh “Tidak terlambat, membuang sampah pada tempatnya.” (Senin,

26 Januari 2015)Ap “Memakai pakaian rapi dan tidak terlambat datang ke sekolah” (Senin,

26 Januari 2015)Rc “Melaksanakan piket kebersihan kelas dan tidak terlambat datang ke

sekolah.” (Senin, 26 Januari 2015)Rr “Memakai pakaian rapi, tidak nakal, kalau ada orang jatuh saya bantu.”

(Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Mengerjakan PR, memakai seragam rapi, dan tidak terlambat datang

ke sekolah.” (Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Memakai pakaian yang rapi dan tidak terlambat datang ke sekolah.”

(Selasa, 27 Januari 2015)As “Piket kelas, kadang terlambat, kadang tidak.” (Kamis, 29

Januari 2015)Sa “Mengikuti upacara dengan tertib dan memakai atribut upacara, seperti

topi dn sabuk.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ac “Mengerjakan PR tepat waktu, melaksanakan tugas piket, dan

bersalaman sama guru.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ir “Melakukan hal-hal baik, seperti menolong teman dan berpakaian

rapi.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Sholat tepat waktu, berpakaian rapi, dan membuang sampah pada

tempatnya.” (Jumat, 30 Januari 2015)Hi “Berpakaian rapi.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Berpakaian rapi, mengerjakan PR, sholat tepat waktu.” (Sabtu, 31

Januari 2015)Ss “Tidak mengejek teman, tidak rame, selalu memperhatikan saat

guru menjelaskan dan semua peraturan yang ada di kelas.”(Senin, 02 Februari 2015)

Pw “Kalau ribut dicatat, melaksanakan tugas piket.” (Senin, 02 Februari2015)

Aj “Melaksanakan tiket.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Berangkat tepat waktu, menjaga kebersihan, memakai pakaian rapi.”

(Selasa, 03 Februari 2015)

Page 177: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

160

Gn “Ngga bertengkar, ngerjain PR, ngga buang sampah sembarangan.”(Selasa, 03 Februari 2015)

3 Apa yang kamu persiapkan untuk kegiatanupacara bendera?

Rh “Topi, dasi, dan sabuk.” (Senin, 26 Januari 2015)Ap “Topi, dasi, dan sabuk.” (Senin, 26 Januari 2015)Rc “Ikat pinggang, dasi, sepatu, dan kaus kaki.” (Senin, 26 Januari

2015)Rr “Topi, ikat pinggang, sepatu, kaus kaki, dan pakaian yang rapi.”

(Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Baju yang rapi, sepatu, kaus kai, dasi, dan topi.” (Selasa, 27 Januari

2015)Ak “Pakaian rapi, kaus kaki, sepatu, topi, dan ikat pinggang.” (Selasa, 27

Januari 2015)As “Topi, seragam rapi.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Topi, ikat pinggang, dan seragam yang rapi.” (Kamis, 29 Januari

2015)Ac “Topi, dasi, dan sabuk.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ir “Topi, seragam rapi.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Kaus kaki, sepatu, topi, ikat pinggang, dan dasi.” (Jumat, 30 Januari

2015)Hi “Topi dan sabuk.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Topi, sabuk, dan pakaian yang rapi.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ss “Topi, sabuk.” (Senin, 02 Februari 2015)Pw “Topi, Pakaian rapi, sabuk.’ (Senin, 02 Februari 2015)Aj “Memakai topi, seragam, sabuk, dan dasi.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Topi, ikat pinggang, dasi.” (Selasa, 03 Februari 2015)Gn “Topi, dasi, pakaian rapi.” (Selasa, 03 Februari 2015)

4 Apakah kamu diajarkan mengucapkansalam dan berjabat tangan jika bertemuBapak/Ibu guru atau orang yang lebih tua?

Rh “iya, sesudah makan bilang alhamdulillah, ketemu gurusalaman.” (Senin, 26 Januari 2015)

Ap “Iya, diajarin orang tua dan ibu guru.” (Senin, 26 Januari 2015)Rc “Iya, kalau di rumah diajarin sama orang tua, kalau di sekolah di ajarin

sama ibu guru.” (Senin, 26 Januari 2015)Rr “Iya.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Diajarin sama orang tua dan Ibu guru.” (Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Iya, Ibu guru yang ngajarin kalau bertemu orang yang lebih tua harus

Page 178: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

161

mengucap salam.” (Selasa, 27 Januari 2015)As “Iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Ibu guru mengajarkan untuk hormat kepada orang yang lebih tua.”

(Kamis, 29 Januari 2015)Ac “Iya orang tua dan Ibu guru.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ir “Iya.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Diajarin salaman kepada orang yang lebih tua oleh Ibu guru.” (Jumat,

30 Januari 2015)Hi “Iya, orang tua dan guru.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Iya Ibu guru yang ngajarin untuk bersalaman dan mengucap salam

kepada orang yang lebih tua.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ss “Iya, Kepala sekolah yang ngajarin.” (Senin, 02 Februari 2015)Pw “Iya, orang tua sama guru yang ngajarin.” (Senin, 02 Februari 2015)Aj “Iya, orang tua dan guru.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Iya, bu guru dan orang tua.” (Selasa, 03 Februari 2015)Gn “Iya, diajari.” (Selasa, 03 Februari 2015)

5 Apakah kamu mengucapkan salam danberjabat tangan jika bertemu Bapak/Ibuguru atau orang yang lebih tua?

Rh “Salaman.” (Senin, 26 Januari 2015)Ap “Iya salaman.” (Senin, 26 Januari 2015)Rc “Iya bersalaman dan mengucap salam sama orang yang lebih tua.”

(Senin, 26 Januari 2015)Rr “Iya.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Kalau bertemu Bapak dan Ibu guru saya salaman.” (Selasa, 27 Januari

2015)Ak “Jika bertemu guru saya salaman dan mengucap salam.” (Selasa, 27

Januari 2015)As “Iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Saya selalu salaman kalau bertemu Bapak dan Ibu guru.” (Kamis, 29

Januari 2015)Ir “Iya.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Iya salaman dan berjabat tangan.” (Jumat, 30 Januari 2015)Hi “Iya salaman.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Salaman jika bertemu Bapak dan Ibu guru maupun orang tua.”

(Sabtu, 31 Januari 2015)Ss “Iya.” (Senin, 02 Februari 2015)

Page 179: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

162

Pw “ Iya, kalau sama yang lebih tua juga salaman.” (Senin, 02 Februari2015)

Aj “Iya, sama yang lebih tua juga.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Iya.” (Selasa, 03 Februari 2015)Gn “Iya.” (Selasa, 03 Februari 2015)

6 Apakah kamu diajarkan berpakaian rapidan sopan?

Rh “ya, pakaiannya yang sopan.” (Senin, 26 Januari 2015)Ap “ Iya, diajari sama guru.” (Senin, 26 Januari 2015)Rc “Diajari sama orang tua dan guru.” (Senin, 26 Januari 2015)Rr “Iya.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Diajari sama orang tua di rumah, dan diajari guru di sekolah.” (Selasa,

27 Januari 2015)Ak “iya diajarin di sekolah sama guru.” (Selasa, 27 Januari 2015)As “Iya diajari Ibu guru.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Diajarin sama orang tua dan guru.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ac “Iya, diajari.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ir “iya.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Diajari.” (Jumat, 30 Januari 2015)Hi “Iya, diajari.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Iya, saya selalu diajari untuk berpakaian rapi dan sopan.” (Sabtu, 31

Januari 2015)Ss “Iya, diajari.” (Senin, 02 Februari 2015)Pw “Iya, orang tua dan Ibu guru.” (Senin, 02 Februari 2015)Aj “Iya, orang tua dan guru.’ (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Iya, orang tua dan ibu guru.” (Selasa, 03 Februari 2015)Gn “Iya, bu guru dan orang tua.” (Selasa, 03 Februari 2015)

7 Bentuk kegiatan apa yang seringdilaksanakan oleh sekolah?

Rh “Olahraga, jalan-jalan, ke kolam renang Terto Bantul.” (Senin, 26Januari 2015)

Ap “Upacara bendera, olahraga, dan pramuka.” (Senin, 26 Januari 2015)Rc “Upacara bendera.” (Senin, 26 Januari 2015)Rr “Menulis, menyapu.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Pramuka dan upacara bendera setiap hari senin.” (Selasa, 27 Januari

2015)Ak “Upacara bendera, pramuka, nari dan olahraga.” (Selasa, 27 Januari

2015)

Page 180: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

163

As “Pramuka, nari, dan seni musik.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Belajar di kelas, upacara bendera, dan drum band.” (Kamis, 29

Januari 2015)Ac “Ekstrakurikuler pramuka dan upacara.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ir “Upacara, olahraga, ekstrakurikuler.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Tugas piket kelas, upacara, dan pramuka.” (Jumat, 30 Januari 2015)Hi “Belajar, pramuka, drum band, nari.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Olahraga, pramuka, dan upacara bendera.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ss “Ekstrakurikuler teknologi informatika, olahraga, nari, pramuka,

les musik.” (Senin, 02 Februari 2015)Pw “Upacara, pramuka.” (Senin, 02 Februari 2015)Aj “Upacara, piket.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Pramuka, upacara, tari, drum band.” (Selasa, 03 Februari 2015)Gn “Pramuka, upacara, tari.” (Selasa, 03 Februari 2015)

8 Jika kamu melakukan hal yang tidak baikapa yang dilakukan Bapak/Ibu guru?

Rh “Suruh minta maaf.” (Senin, 26 Januari 2015)Ap “Memberi sanksi.” (Senin, 26 Januari 2015)Rc “Menegur dan memberi hukuman.” (Senin, 26 Januari 2015)Rr “Dicubit.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Dimarahi dan diberi hukuman.” (Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Ditegur sama bu guru, lalu disuruh meminta maaf.” (Selasa, 27

Januari 2015)As “Menegur.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Ditegur sama bu guru, lalu diberi sanksi.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ac “Menegur dan dinasehati supaya tidak nakal lagi.” (Kamis, 29 Januari

2015)Ir “Memberi sanksi, tapi belum pernah dapat sanksi.” (Jumat, 30

Januari 2015)Rd “Dinasehat sama guru.” (Jumat, 30 Januari 2015)Hi “Dimarahi.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “menegur dan dinasehati.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ss “Menegur, bayar denda 500 karena rame.” (Senin, 02 Februari

2015)Pw “Dinasehati lalu dihukum.” (Senin, 02 Februari 2015)

Page 181: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

164

Aj “Dinasehati.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Diperingatkan.” (Selasa, 03 Februari 2015)Gn “Memberi hukuman.” (Selasa, 03 Februari 2015)

9 Apakah Bapak/Ibu guru memberikanteguran kepada kamu jika berpakaiantidak rapi?

Rh “Pernah ditegur, besok lagi pakaiannya yang rapi.” (Senin, 26Januari 2015)

Ap “Iya ditegur sama bu guru.” (Senin, 26 Januari 2015)Rc “Ditegur lalu dirapikan sama bu guru.” (Senin, 26 Januari 2015)Rr “Ditegur, dirapikan.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Iya ditegur dan dirapikan sama bu guru.” (Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Kalo gurunya lihat pasti ditegur.” (Selasa, 27 Januari 2015)As “Iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Iya ditegur dan dirapikan.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ac “Ditegur kalau gurunya lihat pakaian yang tidak rapi.” (Kamis, 29

Januari 2015)Ir “Iya.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Ditegur kalau pakaiannya tidak rapi datang ke sekolah.” (Jumat, 30

Januari 2015)Hi “Iya.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Iya, mesti ditegur dan dirapikan.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ss “Ditegur, tapi belum pernah.” (Senin, 02 Februari 2015)Pw “Kadang ditegur kalo bu gurunya lihat.’ (Senin, 02 Februari 2015)Aj “Kadang-kadang.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Iya, selalu ditegur.” (Selasa, 03 Februari 2015)Gn “Ditegur.” (Selasa, 03 Februari 2015)

10 Apakah Bapak/Ibu guru selalu datangtepat waktu?

Rh “Tepat waktu.” (Senin, 26 Januari 2015)Ap “Kadang-kadang tepat waktu, kadang-kadang enggak.” (Senin, 26

Januari 2015)Rc “kadang-kadang tepat waktu.” (Senin, 26 Januari 2015)Rr “Iya.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Tepat waktu.” (Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Tepat waktu.” (Selasa, 27 Januari 2015)As “Kadang iya, kadang peserta didik manggil gurunya ke kantor.”

(Kamis, 29 Januari 2015)

Page 182: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

165

Sa “Kadang-kadang.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ac “kadang tepat waktu kadang enggak.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ir “Kadang iya kadang g’.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Iya tepat waktu.” (Jumat, 30 Januari 2015)Hi “Kadang-kadang.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Kadang dipanggil peserta didik ke kantor gurunya.” (Sabtu, 31

Januari 2015)Ss “Iya, 06.30.” (Senin, 02 Februari 2015)Pw “Kadang-kadang.” (Senin, 02 Februari 2015)Aj “Iya.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Iya, datang tepat waktu.” (Selasa, 03 Februari 2015)Gn “Kadang-kadang.” (Selasa, 03 Februari 2015)

11 Apakah Bapak/Ibu guru memberikancontoh yang baik kepadamu?

Rh “Iya, berpakaian yang rapi, berbicara sopan.” (Senin, 26 Januari2015)

Ap “iya, seperti berpakaian rapi dan membuang sampah pada tempatnya.”(Senin, 26 Januari 2015)

Rc “Iya, seperti berpakaian rapi.” (Senin, 26 Januari 2015)Rr “Iya.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Ibu guru memberikan contoh yang baik seperti tidak terlambat datang

ke sekolah dan berpakaian rapi.” (Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Iya seperti mengucap salam dan berjabat tangan jika bertemu dengan

orang lain.” (Selasa, 27 Januari 2015)As “iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Iya seperti membuang sampah pada tempatnya.” (Kamis, 29 Januari

2015)Ac “Iya, seperti berpakaian rapi, tidak terlambat datang ke sekolah, dan

disiplin.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ir “Iya.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Iya, seperti menghormati orang lain dan berkata yang sopan.”

(Jumat, 30 Januari 2015)Hi “Iya, tidak rame, belajar disiplin.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Iya, seperti merapikan buku setelah belajar.” (Sabtu, 31 Januari

2015)

Page 183: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

166

Ss “Iya, seperti datang ke sekolah berjabat tangan dan mengucapsalam.” (Senin, 02 Februari 2015)

Pw “Iya, seperti berpakaian rapi.” (Senin, 02 Februari 2015)Aj “Iya, seperti pakaian rapi.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Iya, tidak rame di kelas, tidak berkata kasar.” (Selasa, 03 Februari

2015)Gn “Iya, berpakaian rapi.” (Selasa, 03 Februari 2015)

12 Hukuman apa saja yang diberikanBapak/Ibu guru jika kamu melanggarperaturan?

Rh “Ilekke, minta maaf.” (Senin, 26 Januari 2015)Ap “Disuruh mengerjakan PR di luar kelas.” (Senin, 26 Januari 2015)Rc “Belum pernah mendapat hukuman dari guru.” (Senin, 26 Januari

2015)Rr “Membersihkan WC.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Mendapat sanksi membersihkan WC.” (Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Belum pernah dapat hukuman.” (Selasa, 27 Januari 2015)As “Belum pernah mendapatkan hukuman.” (Kamis, 29 Januari

2015)Sa “Disuruh menulis di luar kelas, tapi saya belum pernah.” (Kamis, 29

Januari 2015)Ac “Disuruh keluar kelas.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ir “disuruh keluar, tapi saya belum pernah.” (Jumat, 30 Januari

2015)Rd “Disuruh bayar denda, besar dendanya tergantung kesalahan.” (Jumat,

30 Januari 2015)Hi “Di denda, denda 500 - 2.000 tergantung kesalahan, pernah di

denda tapi udah lupa berapa dendanya.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Di denda.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ss “Didenda, uangnya dikumpul ke bendahara pas akhir tahun

dikembalikan lagi atau membeli peralatan kelas.” (Senin, 02Februari 2015)

Pw “Suruh nyapu kelas, suruh bersihin WC.’ (Senin, 02 Februari 2015)Aj “Membersihkan ruangan kelas.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Bersihin kelas.” (Selasa, 03 Februari 2015)Gn “Bersihin kelas, bersihin kamar mandi, nyapu halaman sekolah.”

(Selasa, 03 Februari 2015)

Page 184: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

167

13 Apakah kamu melaksanakan tugas piket? Rh “Kadang-kadang.” (Senin, 26 Januari 2015)Ap “Iya, selalu melaksanakan tugas piket.” (Senin, 26 Januari 2015)Rc “ Kalau sudah jadwal piket, saya melaksanakan piket.” (Senin, 26

Januari 2015)Rr “Iya.’ (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Iya, selalu.” (Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Kadang-kadang.” (Selasa, 27 Januari 2015)As “Iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Iya, saya sering membantu teman yang piket.” (Kamis, 29 Januari

2015)Ac “Iya, saya senan membantu teman yang piket.” (Kamis, 29 Januari

2015)Ir “iya.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Iya, saya melaksanakan piket sesuai jadwal.” (Jumat, 30 Januari

2015)Hi “Iya.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Iya, kadang-kadang.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ss “Iya, senin dan kamis.” (Senin, 02 Februari 2015)Pw “Iya.’ (Senin, 02 Februari 2015)Aj “Iya, selalu melaksanakan tugas piket.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Iya melaksanakan tugas piket.” (Selasa, 03 Februari 2015)Gn “Iya, selalu.” (Selasa, 03 Februari 2015)

14 Apakah kamu mengerjakan pekerjaanrumah?

Rh “Iya.” (Senin, 26 Januari 2015)Ap “Iya, saya mengerjakan PR di rumah.” (Senin, 26 Januari 2015)Rc “Iya, ngerjain PR di rumah.” (Senin, 26 Januari 2015)Rr “Iya.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Iya, saya mengerjakan PR.” (Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Iya, selalu.” (Selasa, 27 Januari 2015)As “Iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Iya, tapi saya pernah tidak mengerjakan PR.” (Kamis, 29 Januari

2015)Ac “Iya, tapi saya pernah mengerjakan PR di sekolah karena lupa.”

(Kamis, 29 Januari 2015)

Page 185: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

168

Ir “Iya.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Iya, selalu mengerjakan PR di rumah.” (Jumat, 30 Januari 2015)Hi “Iya.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Iya, mengerjakan di rumah, kadang-kadang di sekolah.” (Sabtu, 31

Januari 2015)Ss “Iya, selalu.” (Senin, 02 Februari 2015)Pw “Iya selalu membuat PR.” (Senin, 02 Februari 2015)Aj “ Iya.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Iya, ngerjain tugas.” (Selasa, 03 Februari 2015)Gn “Iya, selalu.” (Selasa, 03 Februari 2015)

15 Apa yang kamu lakukan apabila adateman yang bertengkar?

Rh “Disuruh minta maaf.” (Senin, 26 Januari 2015)Ap “Melerai.” (Senin, 26 Januari 2015)Rc Disuruh minta maaf.” (Senin, 26 Januari 2015)Rr “Dipisah.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Memisahkan mereka.supaya tidak bertengkar lagi.” (Senin, 26

Januari 2015)Ak “Melerai dan disuruh minta maaf.” (Selasa, 27 Januari 2015)As “Memisahkan.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Melerai dan suruh minta maaf.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ac “Menegur dan memisahkan, lalu suruh meminta maaf.” (Kamis, 29

Januari 2015)Ir “Memisahkan.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Melerai dan memisahkan.” (Jumat, 30 Januari 2015)Hi “Melihat.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Melerai dan disuruh minta maaf.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ss “Melerai, kalo g’ melerai bayar denda 1000.” (Senin, 02 Februari

2015)Pw “Menegur.” (Senin, 02 Februari 2015)Aj “Menegur.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Melerai,” (Selasa, 03 Februari 2015)Gn “Melerai.” (Selasa, 03 Februari 2015)

16 Apa kesulitan kamu dalam menaatiperaturan sekolah?

Rh “Nggak ada.” (Senin, 26 Januari 2015)Ap “Enggak ada kesulitan.” (Senin, 26 Januari 2015)

Page 186: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

169

Rc “Tidak ada.” (Senin, 26 Januari 2015)Rr “Ngga ada, merasa senang.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Tidak merasa sulit.” (Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Saya tidak kesulitan dalam mentaati peraturan sekolah.” (Selasa, 27

Januari 2015)As “Ngga merasa sulit.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Tidak ada kesulitan.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ac “Banyak aturan sekarang, jadinya sulit.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ir “Tidak ada.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Saya tidak kesulitan dalam mentaati peraturan.” (Jumat, 30 Januari

2015)Hi “Sulit, banyak aturan.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Agak sulit, sekarang banyak aturan.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ss “Dulu ngga ada peraturan sekarang sudah banyak, peraturan

dibuat biar tertib, kadang-kadang sulit dan banyak yang langgar.”(Senin, 02 Februari 2015)

Pw “Ada, kadang-kadang bawa buku.” (Senin, 02 Februari 2015)Aj “Tidak ada.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Ngga ada.” (Selasa, 03 Februari 2015)Gn “Tidak ada.” (Selasa, 03 Februari 2015)

Page 187: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

170

Lampiran 14. Reduksi, Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil Observasi Integrasi dalam Program Pengembangan Diri

REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN

HASIL OBSERVASI PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI

Hari/Tanggal : Pengamatan I pada Senin, 26 Januari 2015, pengamatan II pada Selasa 27 Januari 2015, pengamatan III pada Kamis 29

Januari 2015, pengamtan IV pada Jumat, 30 Januari 2015, pengamatan V pada Sabtu, 31 Januari 2015, pengamatan VI

pada Senin, 02 Februari 2015, Pengamatan VII pada Selasa, 03 februari 2015, pengamatan VIII pada Rabu, 04 Februari

2015.

Sasaran Observasi : Kepala sekolah, Guru, dan Peserta didik

No Aspek yang

Diamati

Sub Aspek yang

Diamati

Keterangan Kesimpulan Pernyataan

Ya Tidak

1. Kegiatan

Rutin

1. Setiap hari

senin

melaksanakan

upacara

bendera

Kepala sekolah

Kepala sekolah melaksanakan

upacara, dan membantu guruyang

lain untuk mengkondisikan peserta

didik agar siap untuk mengikuti

upacara (Pengamatan I dan VI)

Guru

Guru-guru melaksanakan upacara,

Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik setiap hari senin

melaksanakan upacara, Kepala

sekolah sebagai pembina dan

peserta didik secara bergantian

menjadi petugas upacara.

Page 188: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

171

dan mengkondisikan barisan

peserta didik sebelum upacara

dimulai (Pengamatan I dan VI)

Peserta didik

Satu persatu peserta didik datang

kesekolah dan menyalami guru

yang berdiri di depan pagar

sekolah, lalu bersiap-siap untuk

mengikuti upacara (Pengamatan I

dan VI)

2. Melaksanakan

tugas piket

Kepala sekolah

Kepala sekolah melaksanakan tugas

piket menjadi pembina upacara

setiap hari senin (Pengamatan I dan

VI)

Guru

Guru melaksanakan tugas piket

budaya pagi untuk menyambut dan

bersalaman dengan peserta didik

(Pengamatan I, IV, V, VI, VII, dan

Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik melaksanakan

tugas piketnya masing-masing,

Kepala sekolah bertugas menjadi

pembina upacara setiap hari

senin dan piket budaya pagi,

guru melaksanakan piket budaya

pagi dan piket pada saat libur,

peserta didik melaksanakan

piket kelas setiap hari.

Page 189: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

172

VIII)

Peserta didik

Peserta didik selalu melaksanakan

tugas piket pada saat pagi hari

ataupun setelah jam pulang

(Pengamatan I, II, III, IV, V, dan

VI)

3. Berdoa

sebelum dan

setelah

pelajaran

Kepala sekolah

Kepala sekolah berdoa pada saat

mengajar dan kegiatan upacara

(Pengamatan I dan VI)

Guru

Guru berdoa setelah pembelajaran

bersama peserta didik (Pengamatan

I, II,III,IV,V,dan VI)

Peserta didik

Peserta didik berdoa sebelum dan

setelah pelajaran dipimpin oleh

ketua kelas dan ada juga yang

Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik selalu berdoa

sebelum dan setelah

pembelajaran, selain itu, pada

kegiatan upacara warga sekolah

ikut berdoa pada saat hening

cipta.

Page 190: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

173

bergantian sesuai jadwal

(Pengamata I, II, III, IV, V, dan VI)

4. Mengisi

catatan

kehadiran

Kepala sekolah

Kepala sekolah mengisi catatan

kehadiran yang disediakan di meja

administrasi (Pengamatan VIII)

Guru

Guru mengisi catatan kehadiran di

meja administrasi dan melakukan

presensi peserta didik (Pengamatan

I, II, III, IV, V, VI, dan VIII)

Peserta didik

Peserta didik membiasakan hadir di

sekolah setiap hari, peserta didik

akan mengirim surat jika tidak

hadir ke sekolah (Pengamatan I, III,

III, IV, V, dan VI)

Kepala sekolah dan guru

mengisi catatan kehadiran setiap

hari de meja administrasi. Guru

mengabsen peserta didik setiap

hari di kelas, jika aada yang

tidak hadir peserta didik akan

mengirim surat.

2. Kegiatan

Spontan

5. Memperingatk

an warga

Kepala sekolah

Sudah terlihat upaya sekolah untuk

Kepala sekolah dan guru

berupaya untuk mengingatkan

peserta didik yang terlambat

Page 191: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

174

sekolah yang

datang

terlambat

memperingatkan warga sekolah

yang datang terlambat dengan

adanya peraturan dan mendapat

sanksi bagi yang melanggarnya,

agar tidak mengulangi

kesalahannya (Pengamatan VII)

Guru

Guru berupaya memperingati

peserta didik agar peserta didik

tidak terlambat dengan membuat

peraturan di sekolah, tetapi peserta

didik jarang datang terlambat

Peserta didik

datang ke sekolah agar tidak

mengulanginya lagi.

6. Memperingatk Kepala sekolah

Saat menjadi pembina upacara

Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik selalu

Page 192: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

175

an warga

sekolah yang

tidak

berpakaian

rapi

Kepala sekolah menyampaikan

kepada seluruh warga sekolah

untuk meningkatkan kerapian

(Pengamatan VI)

Guru

Guru memperingatkan peserta didik

yang tidak berpakaian rapi pada

saat di kelas maupun pada saat

upacara (Pengamatan I dan IV)

Peserta didik

Peserta didik menegur temannya

yang tidak berpakaian rapi pada

saat kegiatan upacara (Pngamatan I

dan VI)

mengingatkan warga sekolah

yang tidak berpakian rapi.

7. Memperingatk

an warga

sekolah yang

tidak

Kepala sekolah

Saat menjadi pembina upacara

Kepala sekolah menyampaikan

kepada seluruh warga sekolah

untuk meningkatkan kebersihan

baik di Sekolah maupun di rumah

Kepala sekolah, guru dan peserta

didik mengingatkan warga

sekolah yang tidak

melaksanakan piket.

Page 193: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

176

melaksanakan

tugas piket

(Pengamatan VI)

Guru

Guru mengingat kepada peserta

didik yang piket untuk merapikan

buku pembelajaran (Pengamatan I

dan IV)

Peserta didik

Peserta didik mengingatkan

temanya untuk melaksanakan piket

sebelum pulang sekolah

(Pengamatan I dan II)

8. Mengkoreksi

kesalahan

ketika ada

guru/ peserta

didik yang

melakukan hal

yang tidak

Kepala sekolah

Kepala sekolah menegur peserta

didik yang ribut di dalam kelas

pada saat pembelajaran

(Pengamatan VI)

Guru

Guru memanggil peserta didik yang

tidak mngerjakan PR, sering tidak

Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik menegur warga

sekolah yang melakukan hal

tidak disiplin. Seperti ribut pada

saat pembelajaran, peserta didik

tidak mengerjakan PR, dan

menegur teman yang bertengkar.

Page 194: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

177

disiplin hadir ke sekolah, dan tidak

mengerjakan tugas kelompok

(Pengamatan III dan IV)

Peserta didik

Peserta didik menegur temannya

yang bertengkar, dan berusaha

untuk melerai (pengmatan II dan

VII)

9. Menegur

peserta didik

yang tidak

memakai

atribut

upacara

Kepala sekolah

Guru

Pada saat upacara guru menegur

satu orang peserta didik yang tidak

memakai topi dan menasehatinya

(Pengamatan I)

Peserta didik

Peserta didik menegur teman yang

tidak memakai topi pada saat

kegiatan upacara (pengamatan I dan

VI)

Guru dan peserta didik menegur

warga sekolah yang tidak atribut

upacara

Page 195: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

178

3. Keteladanan 10. Memakai

seragam,

berpakaian

bersih, rapi

dan sopan

Kepala sekolah

Kepala sekolah selalu memakai

pakaian yang rapi dan bajunya

disisipkan kedalam celana

(Pengamatan I, II, III, IV, V, VI,

VII dan VIII)

Guru

Setiap hari guru memakai pakaian

yang rapi, Guru memakai pakaian

seragam pada saat upacara, guru

laki-laki bajunya disisipkan ke

dalam celana, guru perempuan

tidak ada yang memakai rok di atas

lutut(Pengamatan I, II, III, IV, V,

VI, VII dan VIII)

Peserta didik

Peserta didik memakai seragam

sekolah sesuai jadwal yang telah

ditentukan sekolah (Pengamatan I,

II, III, IV, V, VI, VII, dan VIII)

Kepala sekolah dan guru selalu

memakai pakaian yang rapi, bagi

guru laki-laki bajunya disispkan

kedalam celana, sedangkan guru

perempuan tidak ada yang

memakai atau rok di atas lutut.

Peserta didik memakai seragam

rapi sesuai jadwal yang telah

ditentukan sekolah.

Page 196: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

179

11. Membiasakan

hadir tepat

waktu ke

sekolah

Kepala sekolah

Kepala sekolah membiasakan hadir

tepat waktu. sebelum pukul 07:00

WIB Kepala sekolah sudah berada

di skolah (Pengamatan I dan VI)

Guru

Guru berusaha untuk hadir ke

sekolah sebelum pukul 07:00,

namun ada juga beberapa yang

masih terlambat, satu orang guru

yang sering terlambat hadir ke

sekolah karena harus cek-up ke

rumah sakit pada pagi hari.

(Pengamatan I, II, III, IV, V, VI,

VII dan VIII)

Peserta didik

Sebelum bel berbunyi peserta didik

sudah banyak yang datang dan

Kepala sekolah, guru, dan siwa

membiasakan hadir tepat waktu

datang ke sekolah.

Page 197: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

180

peserta didik jarang terlambat

datang ke sekolah (Pengamatan I,

II, III, IV, V, VI, VII, dan VIII)

12. Tidak pernah

merokok di

sekolah

Kepala sekolah

Kepala sekolah tidak pernah

merokok selama di sekolah

(Pengamatan I, II, III, IV, V, VI,

VII, dan VIII)

Guru

Peneliti tidak pernah melihat guru

merokok di sekolah (Pengamatan I,

II, III, IV, V, VI, VII, dan VIII)

Peserta didik

Selama penelitian, peneliti tidak

pernah melihat peserta didik

merokok di sekolah (Pengamatan I,

II, III, IV, V, VI, VII, dan VIII)

Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik tidak ada yang

merokok di sekolah.

13. Membuang

sampah pada

Kepala sekolah

Terdapat tempat sampah di dalam

ruangan Kepala sekolah, dan

Warga sekolah berupaya

menjaga kebersihan lingkungan

dengan menyediakan tempat

Page 198: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

181

tempatnya kondisi ruangan terlihat bersih

Guru

Guru Sm dan SA membuang

sampah pada tempat yang telah

disediakan (Pengamatan II dan IV)

Peserta didik

Peserta didik membuang sampah

pada tempat yang telah disediakan

(Pengamatan I, II, III, IV, V, dan

VI)

sampah diberbagai tempat dan

membuang sampah pada

tempatnya.

14. Mengucapkan

salam atau

berjabat

tangan jika

bertemu guru

dan wali

murid

Kepala sekolah

Kepala sekolah berjabat tangan dan

mengucap salam saat bertemu

dengan guru dan peserta didik pada

pagi hari (Pengamatan VIII)

Guru

Peserta didik

Peserta didik selalu bersalaman dan

Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik saling berjabat jika

bertemu hal ini untuk

mengakrabkan warga sekolah.

setiap hari peserta didik

smelakukan jabat tangan dan

mengucap salam pada guru yang

berdiri di depan pagar sekolah

untuk menyambut kedatangan

peserta didik, hal ini dilakukan

Page 199: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

182

mengucap salam pada guru yang

menjadi piket budaya pagi ketika

datang ke sekolah, dan pulang

sekolah pada wali kelas masing-

masing. (Pengamatan I, II, III, IV,

V, dan VI)

secara bergantian sesuai dengan

jadwal piket budaya pagi guru.

15. Berkata sopan

dan bersikap

sabar

Kepala sekolah

Kepala sekolah berkata sopan dan

bersikap sabar pada saat menjadi

pembina upacara dan mengajar di

kelas VI (Pengamatan I dan VI)

Guru

Guru selalu sabar dalam mengajari

peserta didiknya, walaupun peserta

didik sering ribut, guru berusaha

untuk berkata sopan dalam

menasehati peserta didiknya

(Pengamatan I, II, III, IV, V, VI,

VII, dan VIII)

Kepala sekolah, guru, berkata

sopan dalam menegur dan

bersikap sabar dalam mengajar,

begitu juga dengan peserta didik

dengan sabar melerai temannya

yang bertengkar.

Page 200: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

183

Peserta didik

Peserta didik berkata sopan dan

bersikap sabar dalam melerai

temannya yang bertengkar.

(Pengamatan II, dan VI)

16. Tidak makan

atau minum

saat

pembelajaran

Kepala sekolah

Kepala sekolah tidak makan atau

minum saat pembelajaran

(Pengamatan I dan VI)

Guru

Guru tidak makan maupun minum

pada saat pembelajaran

berlangsung (Pengamatan I, II, III,

IV, V, dan VI)

Peserta didik

Kepala sekolah dan guru

memberikan contoh yang baik

kepada peserta didik dengan

tidak makan dan minum pada

saat pembelajaran berlangsung

17. Menata buku

dengan rapi di

mejanya

Kepala sekolah

Terlihat buku-buku tersusun rapi di

ruang Kepala sekolah (Pengamatan

IV dan VIII)

Kepala sekolah dan guru, terlihat

menata buku-buku dengan rapi

yang ada di mejanya. Sedangkan

peserta didik menyimpan buku

Page 201: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

184

Guru

Terlihat buku-buku tersusun rapi di

meja guru (Pengamatan I, II, III,

IV, V, dan VI)

Peserta didik

Setelah pembelajaran selesai,

peserta didik mengumpulkan

kembali buku paket dan

meletakkannya di tempat yang telah

disediakan di dalam kelas

(Pengamatan I, II, IV)

di dalam tas ataupun di laci

setelah pembelajaran.

18. Menyediakan

tempat

parkiran di

sekolah

Kepala sekolah

Kepala sekolah menempatkan

sepeda motor dengan rapi di

parkiran sekolah (Pengamatan I dan

VI)

Guru

Sepeda motor tersusun rapi di

parkiran yang telah disediakan

Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik meletakkan

kendaraan masing-masing

dengan rapi di parkiran yang

telah disediakna sekolah, baik

parkiran sepeda motor untuk

Kepala sekolah dan guru,

maupun parkiran sepeda peserta

didik.

Page 202: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

185

maupun di halaman sekolah

(Pengamatan I, II, III, IV, V, VI,

VII dan VIII)

Peserta didik

Peserta didik menempatkan

sepedanya dengan rapi ditempat

parkiran sepeda yang telah

disediakan sekolah (Pengamatan I,

II, III, IV, V, VI, VII, dan VI)

4. Pengkondisia

n

19. Menempelkan

tata tertib di

dinding

sekolah

Kepala sekolah

Terlihat tempelan tata tertib peserta

didik di ruangan Kepala sekolah

(Pengamatan VII)

Guru

Terlihat tempelan tata tertib di

dinding setiap kelas (Pengamatan

VII)

Kepala sekolah dan guru sudah

memasang tata terib diruangan

guru dan di setiap ruang kelas,

sehingga guru dan peserta didik

dapat mengetahui tata tertib

yang ada di SD Cepit.

Page 203: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

186

Peserta didik

Disetiap kelas terdapat tempelan

text line budaya pekerti 6 SMTP,

budaya 7k, dan 5s (Pengamatan

VII)

20. Menempelkan

jadwal

pelajaran dan

jadwal piket

kelas

Kepala sekolah

Diruangan Kepala sekolah terdapat

jadwal mata pelajaran dari kelas I-

VI, tetapi tidak ada tempelan

jadwal piket (Pengamatan VII)

Guru

Jadwal pelajaran dan jadwal piket

di tempel di setiap kelas,

(Pengamatan VII)

Peserta didik

Jadwal mata pelajaran dan jadwal

piket ditempel disetiap kelas, ada

Terdapat jadwal mata pelajaran

peserta didik kelas I-VI di

ruangan Kepala sekolah. Guru

menempelkan jadwal pelajaran

dan piket kelas yang dibuat oleh

peserta didik maupun hasil print

out.

Page 204: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

187

yang dibuat dan dikreasikan oleh

peserta didik sendiri, dan ada juga

yang hasil print out (Pengamatan

VII)

21. Menempelkan

daftar hadir

guru

Kepala sekolah

Ada yang di tempel di dinding

depan ruang Kepala sekolah, dan

ada yang diletakkan di meja

administrasi (Pengamatan VIII)

Guru

Selain presensi, di tiap kelas juga

tersedia papan presensi.

(Pengamatan dan VII)

Peserta didik

Peserta didik mengulis di papan

presensi jika ada teman yang tidak

hadir (Pengamatan III)

Kepala sekolah menempelkan

daftar hadir di depan ruangan

Kepala sekolah, dan di dalam

kelas terdapat papan presensi

peserta didik.

22. Menempatkan Kepala sekolah Kepala sekolah, guru, dan

Page 205: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

188

alat belajar

secara teratur

Kepala sekolah menempatkan alat

belajar pada tempatnya pada saat

mengajar di kelas VI (Pengamatan

VI)

Guru

Terlihat buku-buku dan penghapus

di simpan kembali ke tempat yang

telah disediakan setelah

pembelajaran selesai (Pengamatan

I, II, III, IV, V, dan VI)

Peserta didik

Setelah pembelajaran selesai

peserta didik menyimpan kembali

buku dan pensilnya ke dalam tas

ataupun kelaci meja (Pengamatan I,

II, III, IV, V, dan VI)

peserta didik menempatkan

kembali alat belajar pada tempat

yang telah disediakan di ruang

kelas.

23.Ruangan

bersih dan rapi

Kepala sekolah

Ruang Kepala sekolah terlihat

bersih dan buku-buku ditata dengan

rapi (Pengamatan IV dan VIII)

Ruangan Kepala sekolah terlihat

bersih, dan ruangan guru di tata

dengan rapi. Ruang kelas selalu

dibersihkan oleh peserta didik

Page 206: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

189

Guru

Tempat duduk guru ditata dengan

rapi di ruangan kantor, tersedia

almari tempat penyimpanan barang

masing-masing guru yang sudah

diberi nama disetiap boxnya.

(Pengamatan VII)

Peserta didik

Ruang kelas dibersihkan dan

dirapikan oleh peserta didik setiap

pagi dan sebelum pulang

(Pengamatan I, II, III, IV, V, dan

VI)

pagi dan sebelum pulang.

24.Sekolah

menyediakan

alat kebersihan

Kepala sekolah

Sekolah menyediakan alat

kebersihan seperti penyapu, tempat

sampah, serok sampah, kemoceng,

penghapus, dll. (Pengamatan VII

dan VIII)

Kepala sekolah dan guru telah

menyediakan alat kebersihan di

dalam kelas agar dapat

digunakan oleh peserta didik

untuk menjaga membersihkan

kelas.

Page 207: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

190

Guru

Di setiap kelas terdapat kemoceng,

penghapus, dan sapu. Sedangkan

bak sampah dan serok sampah

terdapat di depan masing-masing

kelas. (Pengamatan VII dan VIII)

Peserta didik

Di setiap kelas terdapat kemoceng,

penghapus, dan sapu. Sedangkan

bak sampah dan serok sampah

terdapat di depan masing-masing

kelas. (Pengamatan VII dan VIII)

25. Sekolah

menyediakan

bak sampah di

berbagai

tempat

Kepala sekolah

Terdapat bak sampah di depan

masing-masing kelas, di ruangan

guru, dan 2 tempat sampah di

depan bangunan sekolah

(Pengamatan VIII)

Guru

Terlihat tempat sampah di depan

Kepala sekolah dan guru

menyediakan bak sampah di

berbagai tempat agar warga

sekolah tidak membuang

sampah sembarangan sehingga

kebersihan sekolah tetap terjaga.

Page 208: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

191

masing-masing kelas berwarna

hitam (Pengamatan VIII)

Peserta didik

Bak sampah disediakan di depan

kelas, sehingga mempermudah bagi

peserta didik yang piket kelas untuk

membuang sampah. (Pengamatan

VIII)

26. Pemasangan

slogan-slogan

yang berkaitan

dengan

kedisiplinan

Kepala sekolah

Terdapat tempelan-tempelan yang

berkaitan dengan kedisiplinan di

dinding setiap kelas diantaranya

budaya 7k dan tata tertib sekolah.

(Pengamatan VII)

Guru

Disetiap kelas terlihat tempelan-

tempelan yang mengajak peserta

didik untuk disiplin, seperti budaya

7k, tata tertib sekolah, ajakan untuk

menjaga kebersihan, dll.

Kepala sekolah dan guru

berusaha menanamkan karakter

disiplin pada peserta didik

dengan adanya tempelan-

tempelan text line di dalam kelas

yang mudah di lihat dan

dipahami oleh peserta didik.

Page 209: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

192

(Pengamatan VII)

Peserta didik

Di dalam kelas terdapat text line

yang berisi ajakan untuk menjaga

kebersihan, budaya 7k, tata tertib

sekolah, dll. (Pengamatan VII)

Page 210: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

193

Lampiran 15. Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil Wawancara Penanaman Karakter Disiplin Kepada Kepala sekolah

PENYAJIAN DATA DAN KESIMPULAN

HASIL WAWANCARA PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN KEPADA KEPALA SEKOLAH

No. Pertanyaan Jawaban Kesimpulan1 Apa yang dimaksud dengan

disiplin menurut Bapak?“Disiplin adalah sesuatu yang dilakukansecara tepat baik waktu, tempat, dan suasana.”( Senin, 26 Januari 2015)

Kepala sekolah sudah memahamidengan baik pengertian disiplin

2 Apa yang bapak lakukan dalammenanamkan karakter disiplindalam kegiatan upacara benderadi SD Negeri Cepit?

“Menanamkan rasa disiplin pada peserta didikdengan cara memberi bimbingan jugapetunjuk upacara yang benar sesuai dengantata tertib kedisiplinan dalam upacara.” (Senin, 26 Januari 2015)

Dalam kegiatan upacara Kepalasekolah menanamkan rasa disiplindengan cara menjalankan kegitanupacara sesuai dengan tata tertibkedisiplinan dalam upacara, sehinggaupacara dapat menjadi sarana dalammembentuk karakter disiplin bagiwarga sekolah.

3 Apa pendekatan/program yangdilakukan dalam penanamankarakter disiplin di SD NegeriCepit?

“Upacara bendera, tata tertib yang ditaati olehpeserta didik.” ( Senin, 26 Januari 2015)

Program yang dilakukan Kepalasekolah dalam penanaman karakterdisiplin adalah upacara berndera, tatatertib yang harus ditaati oleh pesertadidik.

4 Bagaimana Bapakmengkomunikasikan tentangkedisiplinan peserta didik denganwali murid?

“Suatu saat wali murid dipanggil ke sekolahlalu diutarakan tentang kedisiplinan disekolah.” ( Senin, 26 Januari 2015)

Kepala sekolah mengundang seluruhwali murid lalu diutarakan tentangkedisiplinan yang berlaku di sekolah.

5 Apakah Bapak guru “iya, guru dan peserta didik akrab.” ( Senin, Kepala sekolah memprioritaskan

Page 211: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

194

mengucapkan salam dan berjabattangan jika bertemu guru, pesertadidik, maupun wali murid?

26 Januari 2015) bersalaman dan mengucap salamdengan orang lain, tidak hanya denganguru dan peserta didik tetapi jugadengan wali murid. Maka, dibuatjadwal budaya salam pagi untukmenyambut kedatangan peserta didikdi depan pintu gerbang dan bersalamandengan peserta didik untukmengakrabkan hubungan peserta didikdengan guru.

6 Bagaimana Bapak gurumenanamkan kepada anak supayaberpakaian rapi dan sopan?

“Dengan memberi contoh berpakaian rapi,mengajak atau mengarahkan peserta didikuntk berpakaian rapi sesuai dengan ketentuan,dan setiap di sekolah supaya berpakaian yangrapi”. ( Senin, 26 Januari 2015)

Kepala sekolah mengajak dan membericontoh untuk berpakaian rapi sesuaidengan ketentuan yang berlaku disekolah.

7 Bentuk kegiatan apa yangdilaksanakan secara rutin olehsekolah dalam rangkamenanamkan karakter disiplin?

“Upacara bendera, pelatihan pramuka, latihanbaris-berbaris, dan olahraga.” ( Senin, 26Januari 2015)

Kepala sekolah menerapkan beberapakegiatan di sekolah untuk menanamkankarakter disiplin diantaranya adalahupacara bendera, dan pelatihanpramuka,

8 Hal apa yang spontan Bapaklakukan ketika menjumpai pesertadidik/guru melakukan hal yangtidak disiplin?

“Peserta didik: langsung menegur diberiarahanGuru: diberi arahan supaya tepat waktu padasaat rapat atau pada saat briefing di ruangguru.” ( Senin, 26 Januari 2015)

Kepala sekolah secara spontanlangsung menegur dan memberi arahankepada peserta didik yang melakukanhal yang tidak disiplin. Sedangkankepada guru kepalas sekolah tidaklangsung menegur saat itu uga tetpaipada saat kegiatan briefing di ruangguru.

Page 212: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

195

9 Apakah Bapak memberikanteguran kepada peserta didik atauguru yang berpakaian tidak rapi(kemeja dikeluarkan, memakaimodel celana pensil, peserta didikperempuan memakai rok pendekdiatas lutut)?

“Peserta didik langsung ditegur diarahkanberpakaian rapi, sedangkan guru diingatkan.” (Senin, 26 Januari 2015)

Kepala sekolah langsung menegurpeserta didik dan diarahakan tukberpakaian rapi. Sedangkan guru hanyadiingatkan saja untuk berpakaian rapi.

10 Apakah Bapak/Ibu guru konsistendengan taat terhadap peraturansekolah (datang tepat waktu,keluar sekolah tepat waktu,berpakaian rapi, menerima pesertadidik dan menyayanginya)?

“iya.” ( Senin, 26 Januari 2015) Kepala sekolah konsisten dengan taatkepada peraturan yang dibutnyasendiri.

11 Bagaimana cara Bapak/Ibu gurumemberikan contoh yang baiksebagai bentuk pembiasaan dalamhal kedisiplinan?

“Keteladanan, bersikap disiplin, tepat waktu,berprilaku baik di lingkungan sekolah,bersikap tertib, saling menghormati, salingmenghargai, satu sama lain di lingkungansekolah.” ( Senin, 26 Januari 2015)

Kepala sekolah memberikan contohuntuk bersikap baik dan selalu mentaatiperaturan yang ada di sekolah.

12 Bagaimanakah Bapakmenerapkan hukuman kepadapeserta didik?

“Peserta didik dipanggil diberi arahan kalautidak bisa baru diberi hukuman, hukumannyatugas ringan. Misalnya kalau tidakmengerjakan PR disuruh mengerjakan diruang tersendiri kalau sudah selesai baru bolehmengikuti pembelajaran.” ( Senin, 26 Januari2015)

Kepala sekolah memberikan hukumantidak dalam bentuk hukuman fisik,tetapi berbentuk hukuman ringan yangmendidik. Seperti peserta didik tidakmengerjakan PR, maka peserta didikdisuruh mengerjakan PR nya di ruangtersendiri.

13 Apa yang Bapak lakukan sebagaiKepala sekolah ketika menjumpaiada peserta didik atau guru yang

“Peserta didik: Ditanya, diberi arahanguru: ditanya kenapa terlambat, lain kalijangan sampai terlambat.” ( Senin, 26 Januari

Ketika ada peserta didik dan guru yangterlambat Kepala sekolah memberikanpertanyaan dan pengarahan.

Page 213: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

196

terlambat datang ke sekolah? 2015)14 Menurut pendapat Bapak,

bagaimana jalannya tugas piket disekolah baik peserta didik ataupun guru?

“Peserta didik melaksanakan tugas piketdibagi 6 kelompok, datang lebih awalmembersihkan kelas menyiapkan saranapembelajaran, sedangkan guru melaksanakanpiket waktu libur, piket budaya pagi 3-2orang/hari untuk bersalaman dengan pesertadidik.” ( Senin, 26 Januari 2015)

Tugas piket peserta didik sudahberjalan dngan baik dengan adanyapembagian kelompok. Sedangkan gurudibuat tugas piket waktu libur dan piketbudaya pagi untuk bersalaman denganpeserta didik.

15 Apa yang Bapak lakukan apabilaada peserta didik yangbertengkar?

“Dilerai, dipisah, dibawa ke kantor diberiarahan tidak boleh bertengkar lagi harusberakhir damai.” ( Senin, 26 Januari 2015)

Kepala sekolah mencoba mendamaikanpeserta didik yang bertengkar .

16 Apa kesulitan Bapak ketikamenerapkan peraturan sekolah?

“Tidak ada.” ( Senin, 26 Januari 2015) Kepala sekolah tidak merasa kesulitandalam menerapkan peraturan yangdibuatnya.

Page 214: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

197

Lampiran 16. Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil Wawancara Penanaman Karakter Disiplin Kepada Guru

PENYAJIAN DATA DAN KESIMPULAN

HASIL WAWANCARA PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN KEPADA GURU

No Pertanyaan Narasumber Jawaban Kesimpulan1. Menurut Bapak/Ibu guru,

apa yang disiplin?Ew “Disiplin adalah aturan, kebiasaan yang

harus dijalankan sesuai aturan yangdilaksanakan.” (26 Januari 2015)

Guru sudah memahami dengan baikpengertian disiplin. Guru memberikanpendapat tentang disiplin adalah suatuatauran yang harus dilaksanakandengan tepat waktu baik yang tertulismaupun yang tidak.

En “Disiplin adalah tepat waktu, anak-anaktertib dalam mengikuti pelajaran dankegiatan di sekolah, upacara, danekstrakurikuler.” (Selasa, 27 Januari2015)

Jr “Menerapkan anak mentaati aturan, tidakmelanggar aturan.” (Kamis, 29 Januari2015)

Sm “Melakukan tindakan yang sesuai denganaturan yang berlaku.” (Jumat, 30 Januari2015)

Oa “Ketepatan mulai dari waktu danprilaku.” (Sabtu, 31 januari 2015)

Sa “Mentaati peraturan sekolah.” (Senin, 02

Page 215: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

198

Februari 2015)Mj “Patuh dengan aturan yang sudah

ditetapkan baik yang tertulis maupunyang tidak.” (Selasa, 03 Februari 2015)

2. Apa yang dilakukan olehguru dalam menanamkankarakter disiplin dalamkegiatan upacara benderadi SD Negeri Cepit?

Ew “Kelengkapan dalam upacara, sikap, danmemakai atribut.” (26 Januari 2015)

Guru berusaha untuk memberikancontoh yang baik kepada pesertadidiknya, seperti berpakaian rapi,memakai atribut, tidak ribut, dsb,dalam kegiatan upacara.

En “Dalam berpakaian, kelengkapan, topiseragam ketika upacara tertib, tidak rame,mengikuti dengan khidmat.” (Selasa, 27Januari 2015)

Jr “Anak diharapkan tepat waktu, anakharus khidmat, anak harus bisamengenang pahlawan pendidikan.”(Kamis, 29 Januari 2015)

Sm “Melakukan pembinaan lEwat kelasdengan memberitahukan untuk mentaatitata tertib yang sudah dibuat di kelas,pakaian, jam masuk kelompok belajar,mengikkuti upacara dan memantaskandiri dengan aturan dilingkungan kelas danupacara.” (Jumat, 30 Januari 2015)

Oa “Memberi contoh, beri pengertian,memberi manfaat.” (Sabtu, 31 januari2015)

Sa “Memberi contoh.” (Senin, 02 Februari2015)

Mj “aturan yang sudah ditentukan dalamupacara, apabila ada anak yang tidak kuat

Page 216: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

199

boleh meninggalkan upacara tapi pesertadidiknya harus jujur.” (Selasa, 03Februari 2015)

3. Apa pendekatan/programyang dilakukan dalampenanaman karakterdisiplin SD Negeri Cepit?

Ew “Pakaian yang rapi, dari pagi sampaipulang mengerjakan PR harusmenyelesaikan tugas.” (26 Januari 2015)

Sekolah melaksanakan beberapaprogram dalam menanamkan karakterdisiplin seperti kegiatanekstrakurikuler pramuka, sholatZuhur berjamaah, cek kerapianpakaian dan buku, cek kebersihankuku dan gigi.

En “Kalau di Kurikulum 2013 dulu pramuka,sekarang masuk cek kerapian pakaian danbuku, kebersihan kuku dan gigi. Kadangmasih lupa.” (Selasa, 27 Januari 2015)

Jr “Kegiatan Pramuka.” (Kamis, 29 Januari2015)

Sm “Melakukan pembiasaan, mengadakanekstrakurikuler pramuka, bimbinganbakat, seperti drum band memfasilitasianak.” (Jumat, 30 Januari 2015)

Oa “Keteladanan, tata tertib, pramuka.”(Sabtu, 31 januari 2015)

Sa “Wajib sholat Zuhur berjamaah pesertadidik kelas III-VI.” (Senin, 02 Februari2015)

Mj “Kegiatan ekstrakurikuler anak merasatidak begitu tertekan dan rasa takutberkurang seperti pramuka, sepak bola,dengan seperti itu manfaatkan pendidikankarakter.” (Selasa, 03 Februari 2015)

4. Bagaimana Bapak/Ibuguru mengkomunikasikan

Ew “Orang tua dipanggil ketemu denganguru”. (26 Januari 2015)

Guru mengkomunikasikan tentangkedisiplinan peserta didik dengan

Page 217: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

200

tentang kedisiplinanpeserta didik dengan walimurid?

En “Pakai telfon, sms, menulis dibukupeserta didik dikasih ke orang tua.”(Selasa, 27 Januari 2015)

mengadakan pertemuan dengan walimurid, sekolah meminta masukanpada orang tua untuk kemajuananaknya. Kemudian pada saatpembagian raport, melalui telfon atausms, dan menulis dibuku pesertadidik.

Jr “Setiap pembagian rapor, apabila anakada masalah orang tua peserta didikdipanggil.” (Kamis, 29 Januari 2015)

Sm “Sekolah mengundang wali murid untukmenyampaikan atau menanyakan kepadawali murid apa yang dikehendaki putra-putrinyadi sekolah.” (Jumat, 30 Januari2015)

Oa “Ditulis dibuku peserta didik, penerimaanrapor.” (Sabtu, 31 januari 2015)

Sa “Kalau ada yang bandel home visit.”(Senin, 02 Februari 2015)

Mj “Untuk kemajuan anak memberi danmeminta masukan pada orang tua padasaat ada pertemuan dengan wali murid.”(Selasa, 03 Februari 2015)

5. Apakah Bapak/Ibu gurumengucapkan salam danberjabat tangan jika guru,peserta didik, maupunwali murid?

Ew “Iya”. (26 Januari 2015) Guru menyapa, berjabat tangan, danmengucap salam jika bertemu walimurid, selain itu guru juga melakukanhal yang sama jika bertemu Kepalasekolah dan peserta didik, hal itudilakukan untuk mengakrabkansesama warga sekolah.

En “Iya, bersapa, dan jabat tangan.” (Selasa,27 Januari 2015)

Jr “Iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sm “Iya’ guru dan peserta didik akrab.”

(Jumat, 30 Januari 2015)Oa “Iya.” (Sabtu, 31 januari 2015)Sa “Iya, jelas.” (Senin, 02 Februari 2015)

Page 218: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

201

Mj “Berjabat tangan jarang untuk lawanjenis, kalau bapak kadang-kadang iyakalau acara resmi, kadang tidakmengucapkan salam, kepada anak kelas I,II, III berjabat tangan, IV, V, VI tidakmenurut norma agama.” (Selasa, 03Februari 2015)

6. Bagaimana Bapak/Ibuguru menanamkan kepadaanak supaya berpakaianrapi dan sopan?

Ew “Selalu mengingatkan dan membantumerapikan”. (26 Januari 2015)

Guru memberikan contoh, selalumengingatkan, dan membantumerapikan, jika ada anak yang tidakberpakaian rapi.

En “Mengecek kerapian, menegur,mengingatkan untuk berpakaian rapi, danberlaku sopan.” (Selasa, 27 Januari 2015)

Jr “Selalu diingatkan, dikontrol, dan baris didepan kelas dilihat dari ujung kakisampai ujung rambut.” (Kamis, 29Januari 2015)

Sm “Dengan dicek sebelum pembelajaran,memberi nasehat, dan memantaskandiri.” (Jumat, 30 Januari 2015)

Oa “Contoh, kasih tau tata tertib tentangpakaian.” (Sabtu, 31 januari 2015)

Sa “Kalau ada baju yang keluar, langsungditegur, pakai sepatu kalau masihdisekolah.” (Senin, 02 Februari 2015)

Mj “Ada kendala karena yang pertama aturansekolah bersebrangan dengan agama,untuk yang putri tidak dimasukkan padaolahraga, kalau yang putra dimasukkan

Page 219: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

202

tetapi orang memandang malah tidakdisiplin, disiplin sesuai dengan situasidan kondisi.” (Selasa, 03 Februari 2015)

7. Bentuk kegiatan apayang dilaksanakan secararutin oleh sekolah dalamrangka menanamkankarakter disiplin?

Ew “Kegiatan upacara, dikelasmenyelesaikan tugas tepat waktu.” (26Januari 2015)

Kegiatan rutin yang dilaksanakan diSD Negeri Cepit adalah upacara,dholat berjamaah, pramuka,bersalaman pada budaya pagi.En “Upacara.” (Selasa, 27 Januari 2015)

Jr “Upacara, hari hari besar.” (Kamis, 29Januari 2015)

Sm “Membiasakan membuang sampah padatempatnya, berpakaian rapi, bersalaman,menyalami tamu, berpamitan denganorang tua, membiasakan izin, danmemberi alasan kenapa tidak masuk.”(Jumat, 30 Januari 2015)

Oa “Upacara.” (Sabtu, 31 januari 2015)Sa “Upacara, sholat berjamaah.” (Senin, 02

Februari 2015)Mj “Upacara, sholat berjamaah, pramuka.”

(Selasa, 03 Februari 2015)8. Hal apa yang spontan

dilakukan Bapak/Ibu guruketika menjumpai pesertadidik melakukan hal yangtidak disiplin?

Ew “Langsung ditegur.” (26 Januari 2015) Ketika ada peserta didik yangmelakukan hal yang tidak disiplinguru langsung menegur saat itu juga,menanyakan penyebab, dan memberisolusi.

En “Menegur, menasehati.” (Selasa, 27Januari 2015)

Jr “Dinasehati.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sm “Memberi saran, menayakan penyebab,

memberi solusi, dan menegur.” (Jumat,

Page 220: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

203

30 Januari 2015)Oa “Langsung ditegur saat itu juga.” (Sabtu,

31 januari 2015)Sa “Hanya menasehati.” (Senin, 02 Februari

2015)Mj “Kadang liat karakter anak, yang

melanggar dipanggil langsung melaluiteman dekat untuk menegur.” (Selasa, 03Februari 2015)

9. Apakah Bapak/Ibu gurumemberikan tegurankepada peserta didik yangberpakaian tidak rapi(kemeja dikeluarkan,memakai model celanapensil, peserta didikperempuan memakai rokpendek diatas lutut)?

Ew “Langsung ditegur dan dirapikan.” (26Januari 2015)

Guru berusaha membuat anak selaluberpakaian rapi dengan mengecekkerapian sebelum pulang. Jika adapeserta didik yang tidak berpakaianrapi langsung ditegur dan dirapikan.

En “iya.” (Selasa, 27 Januari 2015)Jr “Iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)

Sm “Iya, dicek.” (Jumat, 30 Januari 2015)Oa “Iya, sebelum pulang cek kerapian

dengan berdiri.” (Sabtu, 31 januari 2015)Sa “Wali kelas iya.” (Senin, 02 Februari

2015)Mj “Mesti selalu negur, dulu pernah olahraga

memakai celana tipis, karena sudah besartidak langsung ditegurdi depan umumtapi dipanggil setelah kegiatan olahraga.”(Selasa, 03 Februari 2015)

10. Apakah Bapak/Ibu gurukonsisten dengan taatterhadap peraturansekolah (datang tepatwaktu, keluar sekolah

Ew “Ya, berusaha datang tepat waktu.” (26Januari 2015)

Guru belum bisa konsisten untuk taatperaturan, tapi guru berusaha untukdatang tepat waktu.En “Iya, kadang telat 5 menit, diusahakan

tepat waktu.” (Selasa, 27 Januari 2015)Jr “Iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)

Page 221: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

204

tepat waktu, berpakaianrapi, menerima pesertadidik danmenyayanginya)?

Sm “Iya konsisten.” (Jumat, 30 Januari 2015)Oa “”Belum seutuhnya.” (Sabtu, 31 januari

2015)Sa “Insyaallah.” (Senin, 02 Februari 2015)Mj “di tengah-tengah, kalau sudah tidak ada

lagi teman saya pulang walaupun belumjam 2 kurang seperempat.” (Selasa, 03Februari 2015)

11. Bagaimana caraBapak/Ibu gurumemberikan contoh yangbaik sebagai bentukpembiasaan?

Ew “Gurunya datang tepat waktu, saat berdoaikut berdoa, dan sikap sempurna.” (26Januari 2015)

Guru berusaha untuk mentaatiparaturan sekolah, seperti datang tepatwaktu, seragam rapi, masuk belajardan pulang pada jamnya. Ketikamendengar adzan langsung menujumasjid. Menyampaikan hal-hal yangsederhana seperti alangkah baiknyajika makan sambil duduk, danmemberi sesuatu dengan tangankanan.

En “Berpakaian yang rapi sopan kepadaorang lain.” (Selasa, 27 Januari 2015)

Jr “Masuk dan pulang tepat waktu.”(Kamis, 29 Januari 2015)

Sm “Mengajak untuk melakukan bersalamandan mengucap salam.” (Jumat, 30 Januari2015)

Oa “Masuk belajar dan pulang pada jamnya,cara berpakaian, cara peserta didikmeminta izin, cara peserta didikmenjawab salam.” (Sabtu, 31 januari2015)

Sa “Begitu mendengar adzan sama-sama kemasjid.” (Senin, 02 Februari 2015)

Mj “Seperti alangkah baiknya makan sambilduduk, memberikan sesuatu dengantangan kanan, dikasih jepit kuku untung

Page 222: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

205

dipotong kuku yang panjang.” (Selasa, 03Februari 2015)

12. Bagaimanakah Bapak/Ibuguru menerapkanhukuman kepada pesertadidik?

Ew “Hukuman diterapkan dengan menulis.”(26 Januari 2015)

Guru memberikan hukuman denganmemberikan tugas yang bermanfaatdan disesuaikan dengan kemampuanpeserta didik agar anak tidakmengulangi lagi.

En “Memberikan hadiah ditangan kalo bagusgambar smile, kalau jelek gambarcemberut.” (Selasa, 27 Januari 2015)

Jr “Diberi sanksi sesuai dengan bentukkesalahan agar anak tidak mengulangilagi.” (Kamis, 29 Januari 2015)

Sm “Teguran, diberi sanksi, misalnya tidakmengerjakan PR disuruh keluar untukmengerjakan.” (Jumat, 30 Januari 2015)

Oa “Misalnya tidak mengerjakan PR, pesertadidik disuruh mengerjakan PR diluar danPRnya tidak dinilai sebelummendapatkan tanda tangan dari orang tuapeserta didik.” (Sabtu, 31 januari 2015)

Sa “Kalau tidak memperhatikan menyuruhngulang apa yang disampaikan guru agaranak fokus lagi.” (Senin, 02 Februari2015)

Mj “Yang bermanfaat, sesuai dengankemampuan peserta didik, seperti lagiberdoa ngomong sendiri pada saatpelajaran olahraga hukumannya lari 2xkeliling halaman sekolah.” (Selasa, 03Februari 2015)

Page 223: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

206

13. Apa yang Bapak/Ibu gurulakukan ketikamenjumpai ada pesertadidik yang terlambatdatang ke sekolah?

Ew “Kalau peserta didik ditanya kenapaterlambat.” (26 Januari 2015)

Guru menegur peserta didik yangterlambat dan menanyakan apapenyebabnya. Guru juga menegurpeserta didik dengan guyonan(sidiran), peserta didik di SD Cepitjarang terlambat ketika bel berbunyirata-rata peserta didik sudah berada disekolah, ada 1 peserta didik yangsering terlambat karena rumahnyajauh dari sekolah dan tidak punyakendaraan.

En “Menegur, peserta didik jarangterlambat.” (Selasa, 27 Januari 2015)

Jr “Ditegur, diberikan nasehat janganterlambat lagi, memberikan alasankenapa telambat, dan disuruh berdoasendiri.” (28 Januari 2015)

Sm “Ditanyakan kenap terlambat.” (Jumat,30 Januari 2015)

Oa “G’ papa, ada 1 anak rumahnya jauh g’punya kendaraan.” (Sabtu, 31 januari2015)

Sa “Ditegur, ditanya kenapa terlambat.”(Senin, 02 Februari 2015)

Mj “Menegur dengan guyonan (sindiran).”(Selasa, 03 Februari 2015)

14. Menurut pendapatBapak/Ibu guru,bagaimana jalannya tugaspiket di sekolah pesertadidik

Ew “Tiap hari berjalan lancar.” (26 Januari2015)

Piket kelas tiap hari berjalan lancar,guru mengontrol peserta didik dalammenjalankan piket kebersihan kelas.En “Ada jadwal.” (Selasa, 27 Januari 2015)

Jr “Ada piket, guru mengontrol.” (Kamis,29 Januari 2015)

Sm “Berjalan dengan baik.” (Jumat, 30Januari 2015)

Oa “Jalan tiap hari.” (Sabtu, 31 januari 2015)Sa “Berjalan terus membersihkan kelas.”

(Senin, 02 Februari 2015)Mj “Tergantung guru kelas, kelas III

Page 224: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

207

piketnya jalan.” (Selasa, 03 Februari2015)

15. Apa yang Bapak/Ibu gurulakukan apabila adapeserta didik yangbertengkar?

Ew “Didamaikan.” (26 Januari 2015) Guru melerai, menanyakanpermasalahan, dan mendamaikan.

En “Melerai, menasehati.” (Selasa, 27Januari 2015)

Jr “Dilerai, ditanya masalahnya apa, dandidamaikan.” (Kamis, 29 Januari 2015)

Sm “Ditegur, dilerai, ditanya, dan dimaikan.”(Jumat, 30 Januari 2015)

Oa “Melerai, tapi sulit kalu sudah nangisbaru selesai.” (Sabtu, 31 januari 2015)

Sa “Dilerai, dipanggil, dan dinasehati, kalaudi kelas tidak bisa diselesaikan.” (Senin,02 Februari 2015)

Mj “Dipanggil, intograsi, lalu ditanya, danmemakai sanksi.” (Selasa, 03 Februari2015)

16. Apa kesulitan Bapak/Ibuketika menerapkanperaturan sekolah?

Ew “Kesulitannya pada anak kelas1 masihagak sulit karena baru penyesuaian dariTK ke SD, kalau kelas lain tidak merasakesulitan” (26 Januari 2015)

Guru masih merasa kesulitan ketikamenerapkan peraturan bagi pesertadidik kelas I, namun pada kelas lainguru tidak merasa kesulitan, hanyasaja merasa kesulitan karena sifat dankarakter setiap anak itu berbeda.

En “Sudah bagus, kesulitan karena sifat dankarakter berbeda, ada yang menerima tapitidak melaksanakan.” (Selasa, 27 Januari2015)

Jr “Harus sabar, telaten dalam menerapkanuntuk anak yang bandel karena karakter

Page 225: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

208

anak berbeda-beda.” (Kamis, 29 Januari2015)

Sm “Kesulitan kalau ada peserta didik yangtidak memahami aturan.” (Jumat, 30Januari 2015)

Oa “Kesulitan dari saya karena, karenabelum bisa tepat waktu, peserta didikhanya butuh pembiasaan.” (Sabtu, 31januari 2015)

Sa “Tidak ada kesulitan.” (Senin, 02Februari 2015)

Mj “Kesulitan karena anak membutuhkancontoh dari guru dan orang tua, contohdari guru kurang pas, orang tua kurangmemberi teladan yang baik, karena pakektatoan memakai celana pendek, danngerokok pada saat mengantar anak.”(Selasa, 03 Februari 2015)

Page 226: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

209

Lampiran 17. Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil Wawancara Penanaman Karakter Disiplin Kepada Peserta didik

PENYAJIAN DATA DAN KESIMPULAN

HASIL WAWANCARA PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN KEPADA PESERTA DIDIK

No Pertanyaan Narasumber Jawaban Kesimpulan1 Menurut kamu, apa itu

sikap disiplin?Rh “Tepat waktu.” (Senin, 26 Januari 2015) Peserta didik memahami bahwa

disiplin ituadalah aturan atau tata tertib yangberlaku dan harus dipatuhi.

Ap “Tepat waktu datang ke sekolah danmengerjakan tugas.” (Senin, 26 Januari2015)

Rc “Mengerjakan tugas dan tidak ribut di kelas.”(Senin, 26 Januari 2015)

Rr “Tidak boleh menakali, sombong, berantem,tidak berjalan saat belajar, harus sopankepada orang tua.” (Selasa, 27 Januari 2015)

Aj “Mengerjakan PR dan tidak boleh tidakterlambat ke sekolah.” (Selasa, 27 Januari2015)

Ak “Harus tertib saat belajar di kelas,mengerjakan tugas dari ibu guru, dan tidakboleh terlambat datang ke sekolah” (Selasa,27 Januari 2015)

As “aturan yang berlaku.” (Kamis, 29Januari 2015)

Sa “Tidak ribut di kelas, tidak boleh datangterlambat ke sekolah.” (Kamis, 29 Januari2015)

Ac “Harus mentaati peraturan yang ada di

Page 227: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

210

sekolah dan tidak boleh melanggarnya.”(Kamis, 29 Januari 2015)

Ir “Tepat waktu.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Tepat waktu datang ke sekolah,berpakaian

rapi, dan bersalaman sama guru” (Jumat, 30Januari 2015)

Hi “Orang yang berpakaian rapi.” (Sabtu, 31Januari 2015)

Ar “Harus mentaati peraturan yang ada disekolah, tidak boleh terlambat, melaksanakanpiket kelas, dan berpakaian rapi.” (Sabtu, 31Januari 2015)

Ss “Tata tertib yang harus dipatuhi.” (Senin,02 Februari 2015)

Pw “Berangkat sekolah lebih awal,melaksanakan tugas piket.” (Senin, 02Februari 2015)

Aj “Menaati peraturan, berpakaian rapi.”(Selasa, 03 Februari 2015)

Ha “Mematuhi aturan yang ada di sekolah.”(Selasa, 03 Februari 2015)

Gn “Menaati Peraturan.” (Selasa, 03 Februari2015)

2 Perbuatan disiplin apayang pernah kamulakukan?

Rh “Tidak terlambat, membuang sampahpada tempatnya.” (Senin, 26 Januari2015)

Peserta didik memahami bahwamelakukan hal-hal baik seperti tidakterlambat datang ke sekolah,melaksanakan piket kelas, berpakaianrapi, membuang sampah pada

Ap “Memakai pakaian rapi dan tidak terlambatdatang ke sekolah” (Senin, 26 Januari2015)

Page 228: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

211

Rc “Melaksanakan piket kebersihan kelas dantidak terlambat datang ke sekolah.” (Senin,26 Januari 2015)

tempatnya, dsb, merupakan perbuatandisiplin.

Rr “Memakai pakaian rapi, tidak nakal, kalauada orang jatuh saya bantu.” (Selasa, 27Januari 2015)

Aj “Mengerjakan PR, memakai seragam rapi,dan tidak terlambat datang ke sekolah.”(Selasa, 27 Januari 2015)

Ak “Memakai pakaian yang rapi dan tidakterlambat datang ke sekolah.” (Selasa, 27Januari 2015)

As “Piket kelas, kadang terlambat, kadangtidak.” (Kamis, 29Januari 2015)

Sa “Mengikuti upacara dengan tertib danmemakai atribut upacara, seperti topi dnsabuk.” (Kamis, 29 Januari 2015)

Ac “Mengerjakan PR tepat waktu, melaksanakantugas piket, dan bersalaman sama guru.”(Kamis, 29 Januari 2015)

Ir “Melakukan hal-hal baik, sepertimenolong teman dan berpakaian rapi.”(Jumat, 30 Januari 2015)

Rd “Sholat tepat waktu, berpakaian rapi, danmembuang sampah pada tempatnya.”(Jumat, 30 Januari 2015)

Hi “Berpakaian rapi.” (Sabtu, 31 Januari2015)

Ar “Berpakaian rapi, mengerjakan PR, sholat

Page 229: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

212

tepat waktu.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ss “Tidak mengejek teman, tidak rame,

selalu memperhatikan saat gurumenjelaskan dan semua peraturan yangada di kelas.” (Senin, 02 Februari 2015)

Pw “Kalau ribut dicatat, melaksanakan tugaspiket.” (Senin, 02 Februari 2015)

Aj “Melaksanakan tiket.” (Selasa, 03 Februari2015)

Ha “Berangkat tepat waktu, menjaga kebersihan,memakai pakaian rapi.” (Selasa, 03 Februari2015)

Gn “Ngga bertengkar, ngerjain PR, ngga buangsampah sembarangan.” (Selasa, 03 Februari2015)

3 Apa yang kamupersiapkan untuk kegiatanupacara bendera?

Rh “Topi, dasi, dan Sabuk.” (Senin, 26Januari 2015)

Peserta didik menyiapkan topi, sabuk,dan seragam rapi sebelum mengikutikegiatan upacara.Ap “Topi, dasi, dan sabuk.” (Senin, 26 Januari

2015)Rc “Ikat pinggang, dasi, sepatu, dan kaus kaki.”

(Senin, 26 Januari 2015)Rr “Topi, ikt pinggang, sepatu, kaus kaki, dan

pakaian yang rapi.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Baju yang rapi, sepatu, kaus kai, dasi, dan

topi.” (Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Pakaian rapi, kaus kaki, sepatu, topi, dan

ikat pinggang.” (Selasa, 27 Januari 2015)As “Topi, seragam rapi.” (Kamis, 29 Januari

2015)

Page 230: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

213

Sa “Topi, ikat pinggang, dan seragam yangrapi.” (Kamis, 29 Januari 2015)

Ac “Topi, dasi, dan sabuk.” (Kamis, 29 Januari2015)

Ir “Topi, seragam rapi.” (Jumat, 30 Januari2015)

Rd “Kaus kaki, sepatu, topi, ikat pinggang, dandasi.” (Jumat, 30 Januari 2015)

Hi “Topi dan sabuk.” (Sabtu, 31 Januari2015)

Ar “Topi, sabuk, dan pakaian yang rapi.”(Sabtu, 31 Januari 2015)

Ss “Topi, sabuk.” (Senin, 02 Februari 2015)Pw “Topi, Pakaianrapi, sabuk.’ (Senin, 02

Februari 2015)Aj “Memakai topi, seragam, sabuk, dan dasi.”

(Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Topi, ikat pinggang, dasi.” (Selasa, 03

Februari 2015)Gn “Topi, dasi, pakaian rapi.” (Selasa, 03

Februari 2015)4 Apakah kamu diajarkan

mengucapkan salam danberjabat tangan jikabertemu Bapak/Ibu guruatau orang yang lebih tua?

Rh “iya, sesudah makan bilangalhamdulillah, ketemu guru salaman.”(Senin, 26 Januari 2015)

Peserta didik dijarkan untukbersalaman dengan orang tua danguru.

Ap “Iya, diajarin orang tua dan ibu guru.”(Senin, 26 Januari 2015)

Rc “Iya, kalau di rumah diajarin sama orang tua,kalau di sekolah di ajarin sama ibu guru.”(Senin, 26 Januari 2015)

Page 231: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

214

Rr “Iya.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Diajarin sama orang tua dan Ibu guru.”

(Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Iya, Ibu guru yang ngajarin kalau bertemu

orang yang lebih tua harus mengucap salam.”(Selasa, 27 Januari 2015)

As “Iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Ibu guru mengajarkan untuk hormat kepada

orang yang lebih tua.” (Kamis, 29 Januari2015)

Ac “Iya orang tua dan Ibu guru.” (Kamis, 29Januari 2015)

Ir “Iya.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Diajarin salaman kepada orang yang lebih

tua oleh Ibu guru.” (Jumat, 30 Januari2015)

Hi “Iya, orang tua dan guru.” (Sabtu, 31Januari 2015)

Ar “Iya Ibu guru yang ngajarin untukbersalaman dan mengucap salam kepadaorang yang lebih tua.” (Sabtu, 31 Januari2015)

Ss “Iya, Kepala sekolah yang ngajarin.”(Senin, 02 Februari 2015)

Pw “Iya, orang tua sama guru yang ngajarin.”(Senin, 02 Februari 2015)

Aj “Iya, orang tua dan guru.” (Selasa, 03Februari 2015)

Ha “Iya, bu guru dan orang tua.” (Selasa, 03

Page 232: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

215

Februari 2015)Gn “Iya, diajari.” (Selasa, 03 Februari 2015)

5 Apakah kamumengucapkan salam danberjabat tangan jikabertemu Bapak/Ibu guruatau orang yang lebih tua?

Rh “Salaman.” (Senin, 26 Januari 2015) Peserta didik diajarkan untukmengucap salam dan berjabat tanganjika bertemu guru atau orang yanglebih tua.

Ap “Iya salaman.” (Senin, 26 Januari 2015)Rc “Iya bersalaman dan mengucap salam sama

orang yang lebih tua.” (Senin, 26 Januari2015)

Rr “Iya.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Kalau bertemu Bapak dan Ibu guru saya

salaman.” (Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Jika bertemu guru saya salaman dan

mengucap salam.” (Selasa, 27 Januari 2015)As “Iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Saya selalu salaman kalau bertemu Bapak

dan Ibu guru.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ac “Iya, salaman sama guru dan orang yang

lebih tua.” (Kamis, 30 Januari 2015)Ir “Iya.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Iya salaman dan berjabat tangan.” (Jumat,

30 Januari 2015)Hi “Iya salaman.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Salaman jika bertemu Bapak dan Ibu guru

maupun orang tua.” (Sabtu, 31 Januari2015)

Ss “Iya.” (Senin, 02 Februari 2015)Pw “ Iya, kalau sama yang lebih tua juga

salaman.” (Senin, 02 Februari 2015)Aj “Iya, sama yang lebih tua juga.” (Selasa, 03

Februari 2015)

Page 233: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

216

Ha “Iya.” (Selasa, 03 Februari 2015)Gn “Iya.” (Selasa, 03 Februari 2015)

6 Apakah kamu diajarkanberpakaian rapi dan sopan?

Rh “ya, pakaiannya yang sopan.” (Senin, 26Januari 2015)

Peserta didik diajarkan untukberpakaian rapi dan sopan.

Ap “ Iya, diajari sama guru.” (Senin, 26 Januari2015)

Rc “Diajari sama orang tua dan guru.” (Senin,26 Januari 2015)

Rr “Iya.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Diajari sama orang tua di rumah, dan diajari

guru di sekolah.” (Selasa, 27 Januari 2015)Ak “iya diajarin di sekolah sama guru.” (Selasa,

27 Januari 2015)As “Iya diajari ibu guru.” (Kamis, 29 Januari

2015)Sa “Diajarin sama orang tua dan guru.” (Kamis,

29 Januari 2015)Ac “Iya, diajari.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ir “iya.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Diajari.” (Jumat, 30 Januari 2015)Hi “Iya, diajari.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Iya, saya selalu diajari untuk berpakaian

rapi dan sopan.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ss “Iya, diajari.” (Senin, 02 Februari 2015)Pw “Iya, orang tua dan Ibu guru.” (Senin, 02

Februari 2015)Aj “Iya, orang tua dan guru.’ (Selasa, 03

Februari 2015)Ha “Iya, orang tua dan ibu guru.” (Selasa, 03

Page 234: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

217

Februari 2015)Gn “Iya, bu guru dan orang tua.” (Selasa, 03

Februari 2015)7 Bentuk kegiatan apa yang

sering dilaksanakan olehsekolah?

Rh “Olahraga, jalan-jalan, ke kolam renangTerto Bantul.” (Senin, 26 Januari 2015)

Kegiatan yang sering dilaksankansekolah adalah olahraga, upacara,melaksanakan tugas piket,ekstrakurikuler (pramuka, nari, lesmusik)

Ap “Upacara bendera, olahraga, dan pramuka.”(Senin, 26 Januari 2015)

Rc “Upacara bendera.” (Senin, 26 Januari2015)

Rr “Menulis, menyapu.” (Selasa, 27 Januari2015)

Aj “Pramuka dan upacara bendera setiap harisenin.” (Selasa, 27 Januari 2015)

Ak “Upacara bendera, pramuka, nari danolahraga.” (Selasa, 27 Januari 2015)

As “Pramuka, nari, dan seni musik.” (Kamis,29 Januari 2015)

Sa “Belajar di kelas, upacara bendera, dan drumband.” (Kamis, 29 Januari 2015)

Ac “Ekstrakurikuler pramuka dan upacara.”(Kamis, 29 Januari 2015)

Ir “Upacara, olahraga, ekstrakurikuler.”(Jumat, 30 Januari 2015)

Rd “Tugas piket kelas, upacara, dan pramuka.”(Jumat, 30 Januari 2015)

Hi “Belajar, pramuka, drum band, nari.”(Sabtu, 31 Januari 2015)

Ar “Olahraga, pramuka, dan upacara bendera.”(Sabtu, 31 Januari 2015)

Page 235: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

218

Ss “Ekstrakurikuler teknologi informatika,olahraga, nari, pramuka, les musik.”(Senin, 02 Februari 2015)

Pw “Upacara, pramuka.” (Senin, 02 Februari2015)

Aj “Upacara, piket.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Pramuka, upacara, tari, drum band.” (Selasa,

03 Februari 2015)Gn “Pramuka, upacara, tari.” (Selasa, 03

Februari 2015)8 Jika kamu melakukan hal

yang tidak baik apa yangdilakukan Bapak/Ibu guru?

Rh “Suruh minta maaf.” (Senin, 26 Januari2015)

Peserta didik akan dapat teguran dandiberi sanksi jika melakukan hal yangtidak disiplin.Ap “Memberi sanksi.” (Senin, 26 Januari

2015)Rc “Menegur dan memberi hukuman.” (Senin,

26 Januari 2015)Rr “Dicubit.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Dimarahi dan diberi hukuman.” (Selasa, 27

Januari 2015)Ak “Ditegur sama bu guru, lalu disuruh meminta

maaf.” (Selasa, 27 Januari 2015)As “Menegur.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Ditegur sama bu guru, lalu diberi sanksi.”

(Kamis, 29 Januari 2015)Ac “Menegur dan dinasehati supaya tidak nakal

lagi.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ir “Memberi sanksi, tapi belum pernah

dapat sanksi.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Dinasehat sama guru.” (Jumat, 30 Januari

Page 236: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

219

2015)Hi “Dimarahi.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “menegur dan dinasehati.” (Sabtu, 31

Januari 2015)Ss “Menegur, bayar denda 500 karena

rame.” (Senin, 02 Februari 2015)Pw “Dinasehati lalu dihukum.” (Senin, 02

Februari 2015)Aj “Dinasehati.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Diperingatkan.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ll “Menasehati, dihukum.” (Rabu, 04 Februari

2015)9 Apakah Bapak/Ibu guru

memberikan tegurankepada kamu jikaberpakaian tidak rapi?

Rh “Pernah ditegur, besok lagi pakaiannyayang rapi.” (Senin, 26 Januari 2015)

Guru memberikan teguran kepadapeserta didik yang tidak berpakaianrapi dan dinasehati.Ap “Iya ditegur sama bu guru.” (Senin, 26

Januari 2015)Rc “Ditegur lalu dirapikan sama bu guru.”

(Senin, 26 Januari 2015)Rr “Ditegr, dirapikan.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Iya ditegur dan dirapikan sama bu guru.”

(Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Kalo gurunya lihat pasti ditegur.” (Selasa,

27 Januari 2015)As “Iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Iya ditegur dan dirapikan.” (Kamis, 29

Januari 2015)Ac “Iya ditegur dan dirapikan.” (Kamis, 29

Januari 2015)Ir “Iya.” (Jumat, 30 Januari 2015)

Page 237: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

220

RdHi “Iya.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Iya, mesti ditegur dan dirapikan.” (Sabtu,

31 Januari 2015)Ss “Ditegur, tapi belum pernah.” (Senin, 02

Februari 2015)Pw “Kadang ditegur kalo bu gurunya lihat.’

(Senin, 02 Februari 2015)Aj “Kadang-kadang.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Iya, selalu ditegur.” (Selasa, 03 Februari

2015)Gn “Ditegur.” (Selasa, 03 Februari 2015)

10 Apakah Bapak/Ibu guruselalu datang tepat waktu?

Rh “Tepat waktu.” (Senin, 26 Januari 2015) Peserta didik berpendapat guru datangtepat waktu, namun kadang-kadangtidak.

Ap “Kadang-kadang tepat waktu, kadang-kadangenggak.” (Senin, 26 Januari 2015)

Rc “kadang-kadang tepat waktu.” (Senin, 26Januari 2015)

Rr “Iya.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Tepat waktu.” (Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Tepat waktu.” (Selasa, 27 Januari 2015)As “Kadang iya, kadang peserta didik

manggil gurunya ke kantor.” (Kamis, 29Januari 2015)

Sa “Kadang-kadang.” (Kamis, 29 Januari2015)

Ac “kadang tepat waktu kadang enggak.”(Kamis, 29 Januari 2015)

Ir “Kadang iya kadang g’.” (Jumat, 30Januari 2015)

Page 238: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

221

Rd “Iya tepat waktu.” (Jumat, 30 Januari2015)

Hi “Kadang-kadang.” (Sabtu, 31 Januari2015)

Ar “Kadang dipanggil peserta didik ke kantorgurunya.” (Sabtu, 31 Januari 2015)

Ss “Iya, 06.30.” (Senin, 02 Februari 2015)Pw “Kadang-kadang.” (Senin, 02 Februari 2015)Aj “Iya.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Iya, datang tepat waktu.” (Selasa, 03

Februari 2015)Gn “Kadang-kadang.” (Selasa, 03 Februari 2015)

11 Apakah Bapak/Ibu gurumemberikan contoh yangbaik kepadamu?

Rh “Iya, berpakaian yang rapi, berbicarasopan.” (Senin, 26 Januari 2015)

Guru memberikan contoh yang baikkepada peserta didik denganberpakaian rapi, berbicara sopan,menghormati orang lain, belajardisiplin, serta berjabat tangan sertamengucap salam jika bertemu oranglain.

Ap “iya, seperti berpakaian rapi dan membuangsampah pada tempatnya.” (Senin, 26Januari 2015)

Rc “Iya, seperti berpakaian rapi.” (Senin, 26Januari 2015)

Rr “Iya.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Ibu guru memberikan contoh yang baik

seperti tidak terlambat datang ke sekolah danberpakaian rapi.” (Selasa, 27 Januari 2015)

Ak “Iya seperti mengucap salam dan berjabattangan jika bertemu dengan orang lain.”(Selasa, 27 Januari 2015)

As “iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Iya seperti membuang sampah pada

tempatnya.” (Kamis, 29 Januari 2015)

Page 239: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

222

Ac “Iya, seperti berpakaian rapi, tidak terlambatdatang ke sekolah, dan disiplin.” (Kamis, 29Januari 2015)

Ir “Iya.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Iya, seperti menghormati orang lain dan

berkata yang sopan.” (Jumat, 30 Januari2015)

Hi “Iya, tidak rame, belajar disiplin.” (Sabtu,31 Januari 2015)

Ar “Iya, seperti merapikan buku setelah belajar.”(Sabtu, 31 Januari 2015)

Ss “Iya, seperti datang ke sekolah berjabattangan dan mengucap salam.” (Senin, 02Februari 2015)

Pw “Iya, seperti berpakaian rapi.” (Senin, 02Februari 2015)

Aj “Iya, seperti pakaian rapi.” (Selasa, 03Februari 2015)

Ha “Iya, tidak rame di kelas, tidak berkatakasar.” (Selasa, 03 Februari 2015)

Gn “Iya, berpakaian rapi.” (Selasa, 03 Februari2015)

12 Hukuman apa saja yangdiberikan Bapak/Ibu gurujika kamu melanggarperaturan?

Rh “Ilekke, minta maaf.” (Senin, 26 Januari2015)

Guru memberikan teguran kepadapeserta didik jika melanggar peraturan,namun ada juga dengan membayardenda.

Ap “Disuruh mengerjakan PR di luar kelas.”(Senin, 26 Januari 2015)

Rc “Belum pernah mendapat hukuman dariguru.” (Senin, 26 Januari 2015)

Rr “Membersihkan WC.” (Selasa, 27 Januari

Page 240: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

223

2015)Aj “Mendapat sanksi membersihkan WC.”

(Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Belum pernah dapat hukuman.” (Selasa, 27

Januari 2015)As “belum pernah mendapatkan hukuman.”

(Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Disuruh menulis di luar kelas, tapi saya

belum pernah.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ac “Disuruh keluar kelas.” (Kamis, 29 Januari

2015)Ir “disuruh keluar, tapi saya belum pernah.”

(Jumat, 30 Januari 2015)RdHi “Didenda, denda 500 - 2.000 tergantung

kesalahan, pernah di denda tapi udah lupaberapa dendanya.” (Sabtu, 31 Januari2015)

Ar “Didenda.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ss “Didenda, uangnya dikumpul ke

bendahara pas akhir tahun dikembalikanlagi atau membeli peralatan kelas.”(Senin, 02 Februari 2015)

Pw “Suruh nyapu kelas, suruh bersihin WC.’(Senin, 02 Februari 2015)

Aj “Membersihkan ruangan kelas.” (Selasa, 03Februari 2015)

Ha “Bersihin kelas.” (Selasa, 03 Februari 2015)Gn “Bersihin kelas, bersihin kamar mandi, nyapu

Page 241: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

224

halaman sekolah.” (Selasa, 03 Februari 2015)13 Apakah kamu

melaksanakan tugas piket?Rh “Kadang-kadang.” (Senin, 26 Januari

2015)Peserta didik selalu melaksanakantugas piket.

Ap “Iya, selalu melaksanakan tugas piket.”(Senin, 26 Januari 2015)

Rc “ Kalau sudah jadwal piket, sayamelaksanakan piket.” (Senin, 26 Januari2015)

Rr “Iya.’ (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Iya, selalu.” (Selasa, 27 Januari 2015)Ak “Kadang-kadang.” (Selasa, 27 Januari 2015)As “Iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Iya, saya sering membantu teman yang

piket.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ac “Iya, saya senan membantu teman yang

piket.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ir “iya.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Iya, saya melaksanakan piket sesuai

jadwal.” (Jumat, 30 Januari 2015)Hi “Iya.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Iya, kadang-kadang.” (Sabtu, 31 Januari

2015)Ss “Iya, senin dan kamis.” (Senin, 02

Februari 2015)Pw “Iya.’ (Senin, 02 Februari 2015)Aj “Iya, selalu melaksanakan tugas piket.”

(Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Iya melaksanakan tugas piket.” (Selasa, 03

Februari 2015)

Page 242: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

225

Gn “Iya, selalu.” (Selasa, 03 Februari 2015)14 Apakah kamu

mengerjakan pekerjaanrumah?

Rh “Iya.” (Senin, 26 Januari 2015) Peserta didik selalu mengerjakanpekejaan rumah (PR)Ap “Iya, saya mengerjakan PR di rumah.”

(Senin, 26 Januari 2015)Rc “Iya, ngerjain PR di rumah.” (Senin, 26

Januari 2015)Rr “Iya.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Iya, saya mengerjakan PR.” (Selasa, 27

Januari 2015)Ak “Iya, selalu.” (Selasa, 27 Januari 2015)As “Iya.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Iya, tapi saya pernah tidak mengerjakan

PR.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ac “Iya, tapi saya pernah mengerjakan PR di

sekolah karena lupa.” (Kamis, 29 Januari2015)

Ir “Iya.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Iya, selalu mengerjakan PR di rumah.”

(Jumat, 30 Januari 2015)Hi “Iya.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Iya, mengerjakan di rumah, kadang-kadang

di sekolah.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ss “Iya, selalu.” (Senin, 02 Februari 2015)Pw “Iya selalu membuat PR.” (Senin, 02

Februari 2015)Aj “ Iya.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Iya, ngerjain tugas.” (Selasa, 03 Februari

2015)Gn “Iya, selalu.” (Selasa, 03 Februari 2015)

Page 243: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

226

15 Apa yang kamu lakukanapabila ada teman yangbertengkar?

Rh “Disuruh minta maaf.” (Senin, 26 Januari2015)

Apabila ada peserta didik yangbertengkar, peserta didik harus meleraidan disuruh minta maaf, jika adapeserta didik yang tidak melerai makaakan mendapat denda,

Ap “Melerai.” (Senin, 26 Januari 2015)Rc “Disuruh minta maaf.” (Senin, 26 Januari

2015)Rr “Dipisah.” (Selasa, 27 Januari 2015)Aj “Memisahkan mereka.supaya tidak

bertengkar lagi.” (Senin, 26 Januari 2015)Ak “Melerai dan disuruh minta maaf.” (Selasa,

27 Januari 2015)As “Memisahkan.” (Kamis, 29 Januari 2015)Sa “Melerai dan suruh minta maaf.” (Kamis, 29

Januari 2015)Ac “Menegur dan memisahkan, lalu suruh

meminta maaf.” (Kamis, 29 Januari 2015)Ir “Memisahkan.” (Jumat, 30 Januari 2015)Rd “Melerai dan memisahkan.” (Jumat, 30

Januari 2015)Hi “Melihat.” (Sabtu, 31 Januari 2015)Ar “Melerai dan disuruh minta maaf.” (Sabtu,

31 Januari 2015)Ss “Melerai, kalo g’ melerai bayar denda

1000.” (Senin, 02 Februari 2015)Pw “Menegur.” (Senin, 02 Februari 2015)Aj “Menegur.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Melerai,” (Selasa, 03 Februari 2015)Gn “Melerai.” (Selasa, 03 Februari 2015)

16 Apa kesulitan kamu dalam Rh “Ngga ada.” (Senin, 26 Januari 2015) Peserta didik tidak merasa sulit dalam

Page 244: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

227

menaati peraturansekolah?

Ap “Enggak ada kesulitan.” (Senin, 26 Januari2015)

mentaati peraturan, namun kadang-kadang peserta didik merasa sulitkarena sekarang sudah banyak aturan.Rc “Tidak ada.” (Senin, 26 Januari 2015)

Rr “Ngga ada, merasa senang.” (Selasa, 27Januari 2015)

Aj “Tidak merasa sulit.” (Selasa, 27 Januari2015)

Ak “Saya tidak kesulitan dalam mentaatiperaturan sekolah.” (Selasa, 27 Januari 2015)

As “Ngga merasa sulit.” (Kamis, 29 Januari2015)

Sa “Tidak ada kesulitan.” (Kamis, 29 Januari2015)

Ac “Banyak aturan sekarang, jadinya sulit.”(Kamis, 29 Januari 2015)

Ir “Tidak ada.” (Jumat, 30 Januari 2015)RdHi “Sulit, banyak aturan.” (Sabtu, 31 Januari

2015)Ar “Agak sulit, sekarang banyak aturan.”

(Sabtu, 31 Januari 2015)Ss “Dulu ngga ada peraturan sekarang sudah

banyak, peraturan dibuat biar tertib,kadang-kadang sulit dan banyak yanglanggar.” (Senin, 02 Februari 2015)

Pw “Ada, kadang-kadang bawa buku.” (Senin,02 Februari 2015)

Aj “Tidak ada.” (Selasa, 03 Februari 2015)Ha “Ngga ada.” (Selasa, 03 Februari 2015)

Page 245: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

228

Gn “Tidak ada.” (Selasa, 03 Februari 2015)

Page 246: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

229

Lampiran 18. Reduksi, Penyajian Data, dan Kesimpulan Hasil Wawancara Penanaman Krakter Disiplin Kepada Kepala sekolah, Guru dan

Peserta didik (Triangulasi Sumber)

REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN

HASIL WAWANCARA PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN KEPADA KEPALA SEKOLAH, GURU DAN PESERTA DIDIK

No Pertanyaan Narasumber Jawaban Kesimpulan

1. Apa yang dimaksud

dengan disiplin menurut

Bapak?

Kepala sekolah Kepala sekolah sudah memahami

dengan baik pengertian disiplin.

Kepala sekolah, guru, dan peserta

didik sudah memahami dengan baik

arti disiplin.Guru Guru sudah memahami dengan baik

pengertian disiplin. Guru

memberikan pendapat tentang

disiplin adalah suatu atauran yang

harus dilaksanakan dengan tepat

waktu baik yang tertulis maupun

yang tidak.

Peserta didik Peserta didik memahami bahwa

disiplin itu adalah aturan atau tata

tertib yang berlaku dan harus

dipatuhi.

Page 247: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

230

2. Apa yang bapak lakukan

dalam menanamkan

karakter disiplin dalam

kegiatan upacara bendera

di SD Negeri Cepit?

Kepala sekolah Dalam kegiatan upacara Kepala

sekolah menanamkan rasa disiplin

dengan cara menjalankan kegitan

upacara sesuai dengan tata tertib

kedisiplinan dalam upacara, sehingga

upacara dapat menjadi sarana dalam

membentuk karakter disiplin bagi

warga sekolah.

Kepala sekolah dan guru

menanamkan karakter disiplin

dalam kegiatan upacara bendera

dengan menjalankan kegiatan

upacara sesuai dengan tata tertib dan

memberi contoh yang baik pada

peserta didik seperti berpakaian rapi

dan memaikai atribut dalam

kegiatan upacara.Guru Guru berusaha untuk memberikan

contoh yang baik kepada peserta

didiknya, seperti berpakaian rapi,

memakai atribut, tidak ribut, dsb,

dalam kegiatan upacara

Peserta didik Peserta didik menyiapkan topi,

sabuk, dan seragam rapi sebelum

mengikuti kegiatan upacara.

3. Apa pendekatan/program

yang dilakukan dalam

penanaman karakter

Kepala sekolah Program yang dilakukan Kepala

sekolah dalam penanaman karakter

disiplin adalah upacara berndera, tata

Pendekata/program yang

dilaksanaan di SD Cepit dalam

menanamkan karakter disiplin

Page 248: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

231

disiplin di SD Negeri

Cepit?

tertib yang harus ditaati oleh peserta

didik.

adalah kegiatan upacar bendera,

ekstrakurikuler pramuka, dan sholat

berjamaah. Kegiatan peserta didik

yang berkaitan dengan karakter

disiplin adalah tidak terlambat,

melaksanakan piket, pakaian rapi,

dan membuang sapah pada

tempatnya.

Guru Sekolah melaksanakan beberapa

program dalam menanamkan

karakter disiplin seperti kegiatan

ekstrakurikuler pramuka, sholat

Zuhur berjamaah, cek kerapian

pakaian dan buku, cek kebersihan

kuku dan gigi.

Peserta didik Peserta didik memahami bahwa

melakukan hal-hal baik seperti tidak

terlambat datang ke sekolah,

melaksanakan piket kelas,

berpakaian rapi, membuang sampah

pada tempatnya, dsb, merupakan

perbuatan disiplin.

4. Bagaimana Bapak

mengkomunikasikan

tentang kedisiplinan

Kepala sekolah Kepala sekolah mengundang seluruh

wali murid lalu diutarakan tentang

kedisiplinan yang berlaku di sekolah.

Kepala sekolah dan guru

mengadakan pertemuan dengan wali

murid untuk mengutarakan tentang

Page 249: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

232

peserta didik dengan wali

murid?

Guru Guru mengkomunikasikan tentang

kedisiplinan peserta didik dengan

mengadakan pertemuan dengan wali

murid, sekolah meminta masukan

pada orang tua untuk kemajuan

anaknya. Kemudian pada saat

pembagian raport, melalui telfon atau

sms, dan menulis dibuku peserta

didik

kedisiplinan peserta didik dan

meminta masukan kepada orang tua

peserta didik untuk kemajuan

anaknya.

Peserta didik Berkaitan dengan kedisiplinan,

peserta didik diajarkan untuk

bersalaman dengan orang tua dan

guru.

5. Apakah Bapak/Ibu guru

mengucapkan salam dan

berjabat tangan jika

bertemu guru, peserta

didik, maupun wali murid?

Kepala sekolah Kepala sekolah memprioritaskan

bersalaman dan mengucap salam

dengan orang lain, tidak hanya

dengan wali murid tetapi juga

dengan peserta didik. Maka, dibuat

jadwal budaya salam pagi untuk

Kepala sekolah, guru, dan peserta

didik mengucapkan salam dan

berjabat tangan apabila bertemu

untuk mengakrabkan hubungan

sesama warga sekolah.

Page 250: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

233

menyambut kedatangan peserta didik

di depan pintu gerbang dan

bersalaman dengan peserta didik

untuk mengakrabkan hubungan

peserta didik dengan guru.

Guru Guru menyapa, berjabat tangan, dan

mengucap salam jika bertemu wali

murid, selain itu guru juga

melakukan hal yang sama jika

bertemu Kepala sekolah dan peserta

didik, hal itu dilakukan untuk

mengakrabkan sesama warga

sekolah.

Peserta didik Peserta didik mengucap salam dan

berjabat tangan jika bertemu guru

atau orang yang lebih tua.

6. Bagaimana Bapak guru

menanamkan kepada anak

supaya berpakaian rapi dan

Kepala sekolah Kepala sekolah mengajak dan

memberi contoh untuk berpakaian

rapi sesuai dengan ketentuan yang

Kepala sekolah dan guru

mengajarkan dan memberi contoh

kepada peserta didik untuk

Page 251: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

234

sopan? berlaku di sekolah. berpakaian rapi sesui dengan

ketentuan yang berlaku di sekolah.Guru Guru memberikan contoh, selalu

mengingatkan, dan membantu

merapikan, jika ada anak yang tidak

berpakaian rapi.

Peserta didik Peserta didik diajarkan untuk

berpakaian rapi dan sopan.

7. Bentuk kegiatan apa yang

dilaksanakan secara rutin

oleh sekolah dalam rangka

menanamkan karakter

disiplin?

Kepala sekolah Kepala sekolah menerapkan

beberapa kegiatan di sekolah untuk

menanamkan karakter disiplin

diantaranya adalah upacara bendera,

dan pelatihan pramuka,

Kegiatan yang dilaksanakan secara

rutin oleh sekolah adalah upacaraa

bendera, latihan pramuka, sholat

berjamaah, salam budaya pagi.

Guru Kegiatan rutin yang dilaksanakan di

SD Negeri Cepit adalah upacara,

sholat berjamaah, pramuka,

bersalaman pada budaya pagi.

Peserta didik Kegiatan yang sering dilaksankan

sekolah adalah olahraga, upacara,

Page 252: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

235

ekstrakurikuler (pramuka, nari, les

musik)

8. Hal apa yang spontan

Bapak lakukan ketika

menjumpai peserta

didik/guru melakukan hal

yang tidak disiplin?

Kepala sekolah Kepala sekolah secara spontan

langsung menegur dan memberi

arahan kepada peserta didik yang

melakukan hal yang tidak disiplin.

Sedangkan kepada guru Kepala

sekolah tidak langsung menegur saat

itu uga tetpai pada saat kegiatan

briefing di ruang guru.

Kepala sekolah dan guru langsung

memberikan teguran, dan

mengoreksi kesalahan yang

dilakukan oleh peserta didik.

Guru Ketika ada peserta didik yang

melakukan hal yang tidak disiplin

guru langsung menegur saat itu juga,

menanyakan penyebab, dan memberi

solusi

Peserta didik Peserta didik akan dapat teguran dan

diberi sanksi jika melakukan hal

yang tidak disiplin.

9. Apakah Bapak Kepala sekolah Kepala sekolah langsung menegur Kepala sekolah dan guru menegur

Page 253: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

236

memberikan teguran

kepada peserta didik atau

guru yang berpakaian

tidak rapi (kemeja

dikeluarkan, memakai

model celana pensil,

peserta didik perempuan

memakai rok pendek

diatas lutut)?

peserta didik dan diarahakan tuk

berpakaian rapi. Sedangkan guru

hanya diingatkan saja untuk

berpakaian rapi.

peserta didik yang tidak berpakaian

rapi dan berusaha membuat anak

selalu berpakaian rapi dengan

mengecek kerapian sebelum pulang.

Guru Guru berusaha membuat anak selalu

berpakaian rapi dengan mengecek

kerapian sebelum pulang. Jika ada

peserta didik yang tidak berpakaian

rapi langsung ditegur dan dirapikan.

Peserta didik Peserta didik diberikan teguran oleh

guru jika ada yang tidak berpakaian

rapi dan dinasehati.

10. Apakah Bapak/Ibu guru

konsisten dengan taat

terhadap peraturan sekolah

(datang tepat waktu, keluar

sekolah tepat waktu,

berpakaian rapi, menerima

peserta didik dan

Kepala sekolah Kepala sekolah konsisten dengan taat

kepada peraturan yang dibutnya

sendiri.

Kepala sekolah dan guru sudah

tertib dan taat terhadap perturan

sekolah, namun masih ada yang

terlambat karena berbagai alasan.Guru Guru belum bisa konsisten untuk taat

peraturan, tapi guru berusaha untuk

datang tepat waktu.

Peserta didik Peserta didik berpendapat guru

Page 254: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

237

menyayanginya)? datang tepat waktu, namun kadang-

kadang tidak.

11. Bagaimana cara Bapak/Ibu

guru memberikan contoh

yang baik sebagai bentuk

pembiasaan dalam hal

kedisiplinan?

Kepala sekolah Kepala sekolah memberikan contoh

untuk bersikap baik dan selalu

mentaati peraturan yang ada di

sekolah.

Kepala sekolah dan guru

memberikan contoh dan mentaati

peraturan sekolah sebagai bentuk

pembiasaan dalam hal kedisiplinan,

Guru Guru berusaha untuk mentaati

paraturan sekolah, seperti datang

tepat waktu, seragam rapi, masuk

belajar dan pulang pada jamnya.

Ketika mendengar adzan langsung

menuju masjid. Menyampaikan hal-

hal yang sederhana seperti alangkah

baiknya jika makan sambil duduk,

dan memberi sesuatu dengan tangan

kanan.

Peserta didik Peserta didik diberikan contoh yang

baik dengan berpakaian rapi,

berbicara sopan, belajar disiplin,

Page 255: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

238

berjabat tangan, dan mengucap

salam.

12. Bagaimanakah Bapak

menerapkan hukuman

kepada peserta didik?

Kepala sekolah Kepala sekolah memberikan

hukuman tidak dalam bentuk

hukuman fisik, tetapi berbentuk

hukuman ringan yang mendidik.

Seperti peserta didik tidak

mengerjakan PR, maka peserta didik

disuruh mengerjakan PR nya di

ruang tersendiri.

Kepalas sekolah dan guru

menerapkan hukuman kepada

peserta didik dengan cara

memberikan teguran, sanksi, dan

denda.

Guru Guru memberikan hukuman dengan

memberikan tugas yang bermanfaat

dan disesuaikan dengan kemampuan

peserta didik agar anak tidak

mengulangi lagi.

Peserta didik Peserta didik diberikan teguran jika

melanggar peraturan, namun dikelas

tertentu ada hukuman dengan

membayar denda.

Page 256: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

239

13. Apa yang Bapak/Ibu

lakukan ketika menjumpai

ada peserta didik/guru

yang terlambat datang ke

sekolah?

Kepala sekolah Ketika ada peserta didik dan guru

yang terlambat Kepala sekolah

memberikan pertanyaan dan

pengarahan.

Kepala sekolah dan guru

memberikan teguran dan

pengarahan kepada peserta didik

begitu juga kepada guru apabila

terlambat datang ke sekolah.Guru Guru menegur peserta didik yang

terlambat dan menanyakan apa

penyebabnya. Guru juga menegur

peserta didik dengan guyonan

(sidiran), peserta didik di SD Cepit

jarang terlambat ketika bel berbunyi

rata-rata peserta didik sudah berada

di sekolah, ada 1 peserta didik yang

sering terlambat karena rumahnya

jauh dari sekolah dan tidak punya

kendaraan.

Peserta didik Berkaitan dengan kedisiplinan

peserta didik di sekolah dan di

rumah, peserta didik selalu

mengerjakan pekejaan rumah (PR).

Page 257: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

240

14. Menurut pendapat Bapak,

bagaimana jalannya tugas

piket di sekolah baik

peserta didik atau pun

guru?

Kepala sekolah Tugas piket peserta didik sudah

berjalan dngan baik dengan adanya

pembagian kelompok. Sedangkan

guru dibuat tugas piket waktu libur

dan piket budaya pagi untuk

bersalaman dengan peserta didik.

Tugas piket di sekolah baik peserta

didik maupun guru berjalan dengan

baik, guru mengontrol peserta didik

dalam melaksanakan tugas piket.

Guru Piket kelas tiap hari berjalan lancar,

guru mengontrol peserta didik dalam

menjalankan piket kebersihan kelas.

Peserta didik Peserta didik selalu melaksanakan

tugas piket.

15. Apa yang Bapak lakukan

apabila ada peserta didik

yang bertengkar?

Kepala sekolah Kepala sekolah mencoba

mendamaikan peserta didik yang

bertengkar.

Kepala sekolah, guru, peserta didik

mencoba melerai dan mendamaikan

apabila ada warga sekolah yang

bertengkar.Guru Guru melerai, menanyakan

permasalahan, dan mendamaikan.

Peserta didik Apabila ada peserta didik yang

bertengkar, peserta didik harus

melerai dan disuruh minta maaf, jika

Page 258: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

241

ada peserta didik yang tidak melerai

maka akan mendapat denda.

16. Apa kesulitan Bapak

ketika menerapkan

peraturan sekolah?

Kepala sekolah Kepala sekolah tidak merasa

kesulitan dalam menerapkan

peraturan yang dibuatnya.

Kepala sekolah dan guru tidak

mengalami kesulitan dalam

menerapkan peraturan sekolah,

namun masih ada beberapa guru

yang menghadapi kendala di kelas I,

sedangkan di kelas yang lain

kendalanya adalah sifat dan karakter

anak yang berbeda.

Guru Guru masih merasa kesulitan ketika

menerapkan peraturan bagi peserta

didik kelas I, namun pada kelas lain

guru tidak begittu merasa kesulitan,

hanya saja kendala yang dihadapi

karena sifat dan karakter setiap anak

itu berbeda.

Peserta didik Peserta didik tidak merasa sulit

dalam mentaati peraturan, namun

kadang-kadang peserta didik merasa

sulit karena sekarang sudah banyak

aturan.

Page 259: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

242

Lampiran 19. Kesimpulan dan Verifikasi Data Observasi, Wawancara dan Dokumentasi (Triangulasi Teknik)

No Aspek

yang

Diamati

Wawancara Observasi Kesimpulan Pernyataan

Ya Tidak

1. Kegiatan

Rutin

2. Kepala sekolah dan

guru menanamkan karakter

disiplin dalam kegiatan

upacara bendera dengan

menjalankan kegiatan

upacara sesuai dengan tata

tertib dan memberi contoh

yang baik pada peserta didik

seperti berpakaian rapi dan

memaikai atribut dalam

kegiatan upacara.

7. Kegiatan yang

dilaksanakan secara rutin oleh

Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik setiap hari senin

melaksanakan upacara,

Kepala sekolah sebagai

pembina dan peserta didik

secara bergantian menjadi

petugas upacara.

Kegiatan rutin yang ada di SD

Cepit adalah kegiatan upacara

bendera, tugas piket guru

(budaya pagi) dan peserta didik

(piket kelas), berdoa sebelum

dan sesudah pembelajaran,

mengisi catatan kehadiran, dan

sholat berjamaah.

Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik melaksanakan

tugas piketnya masing-

masing, Kepala sekolah

bertugas menjadi pembina

upacara setiap hari senin dan

Page 260: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

243

sekolah adalah upacaraa

bendera, latihan pramuka,

sholat berjamaah, salam

budaya pagi.

14. Tugas piket di sekolah

baik peserta didik maupun

guru berjalan dengan baik,

guru mengontrol peserta didik

dalam melaksanakan tugas

piket.

piket budaya pagi, guru

melaksanakan piket budaya

pagi dan piket pada saat libur,

peserta didik melaksanakan

piket kelas setiap hari.

Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik selalu berdoa

sebelum dan setelah

pembelajaran, selain itu, pada

kegiatan upacara warga

sekolah ikut berdoa pada saat

hening cipta.

Kepala sekolah dan guru

mengisi catatan kehadiran

setiap hari di meja

administrasi. Guru

mengabsen peserta didik

setiap hari di kelas, jika ada

yang tidak hadir peserta didik

Page 261: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

244

akan mengirim surat.

2. Kegiatan

Spontan

4. Kepala sekolah dan guru

mengadakan pertemuan

dengan wali murid untuk

mengutarakan tentang

kedisiplinan peserta didik dan

meminta masukan kepada

orang tua peserta didik untuk

kemajuan anaknya.

8. Kepala sekolah dan guru

langsung memberikan

teguran, dan mengoreksi

kesalahan yang dilakukan

oleh peserta didik.

9. Kepala sekolah dan guru

menegur peserta didik yang

tidak berpakaian rapi dan

berusaha membuat anak

selalu berpakaian rapi dengan

Kepala sekolah dan guru

berupaya untuk

mengingatkan peserta didik

yang terlambat datang ke

sekolah agar tidak

mengulanginya lagi.

kegiatan spontan yang

dilakukan oleh Kepala sekolah

dan guru antara lain memberi

teguran dan mengoreksi

kesalahan yang dilakukan oleh

peserta didik, mengingatkan

warga sekolah yang datang

terlambat, mengingatkan warga

sekolah yang tidak berpakaian

rapi,

mengingatkan warga sekolah

yang tidak melaksanakan piket,

menegur warga sekolah yang

melakukan hal tidak disiplin

seperti tidak mengerjakan PR,

dan menegur warga sekolah

yang tidak menggunakan

upacara.

Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik selalu

mengingatkan warga sekolah

yang tidak berpakian rapi.

Kepala sekolah, guru dan

peserta didik mengingatkan

warga sekolah yang tidak

melaksanakan piket.

Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik menegur warga

sekolah yang melakukan hal

Page 262: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

245

mengecek kerapian sebelum

pulang.

13. Kepala sekolah dan guru

memberikan teguran dan

pengarahan kepada peserta

didik begitu juga kepada guru

apabila terlambat datang ke

sekolah.

15. Kepala sekolah, guru,

peserta didik mencoba

melerai dan mendamaikan

apabila ada warga sekolah

yang bertengkar.

tidak disiplin. Seperti ribut

pada saat pembelajaran,

peserta didik tidak

mengerjakan PR, dan

menegur teman yang

bertengkar.

Guru dan peserta didik

menegur warga sekolah yang

tidak memakai atribut

upacara

3. Ketelada

nan

3. Pendekata/program yang

dilaksanaan di SD Cepit

dalam menanamkan karakter

disiplin adalah kegiatan

upacar bendera,

ekstrakurikuler pramuka, dan

Kepala sekolah dan guru

selalu memakai pakaian yang

rapi, bagi guru laki-laki

bajunya disisipkan kedalam

celana, sedangkan guru

perempuan tidak ada yang

Kepala sekolah dan guru

memberikan contoh dengan

membiasakan hadir tepat

waktu, berpakaian rapi,

membuang sampah pada

tempatnya, mengucap salam

Page 263: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

246

sholat berjamaah. Kegiatan

peserta didik yang berkaitan

dengan karakter disiplin

adalah tidak terlambat,

melaksanakan piket, pakaian

rapi, dan membuang sampah

pada tempatnya.

5. Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik mengucapkan

salam dan berjabat tangan

apabila bertemu untuk

mengakrabkan hubungan

sesama warga sekolah.

6. Kepala sekolah dan guru

mengajarkan dan memberi

contoh kepada peserta didik

untuk berpakaian rapi sesui

dengan ketentuan yang

berlaku di sekolah.

memakai rok di atas lutut.

Peserta didik memakai

seragam rapi sesuai jadwal

yang telah ditentukan

sekolah.

dan berjabat tangan kepada

warga sekolah, dan tidak

makan dan minum sambil

berjalan.

Kepala sekolah, guru, dan

siwa membiasakan hadir tepat

waktu datang ke sekolah.

Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik tidak ada yang

merokok di sekolah.

Warga sekolah berupaya

menjaga kebersihan

lingkungan dengan

menyediakan tempat sampah

diberbagai tempat dan

membuang sampah pada

tempatnya.

Kepala sekolah, guru, dan

Page 264: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

247

10. Kepala sekolah dan guru

sudah tertib dan taat terhadap

perturan sekolah, namun

masih ada yang terlambat

karena berbagai alasan.

11. Kepala sekolah dan guru

memberikan contoh dan

mentaati peraturan sekolah

sebagai bentuk pembiasaan

dalam hal kedisiplinan,

peserta didik saling berjabat

jika bertemu hal ini untuk

mengakrabkan warga

sekolah. Setiap hari peserta

didik melakukan jabat tangan

dan mengucap salam pada

guru yang berdiri di depan

pagar sekolah untuk

menyambut kedatangan

peserta didik, hal ini

dilakukan secara bergantian

sesuai dengan jadwal piket

budaya pagi guru.

Kepala sekolah, guru, berkata

sopan dalam menegur dan

bersikap sabar dalam

mengajar, begitu juga dengan

peserta didik dengan sabar

melerai temannya yang

Page 265: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

248

bertengkar.

Kepala sekolah dan guru

memberikan contoh yang

baik kepada peserta didik

dengan tidak makan dan

minum pada saat

pembelajaran berlangsung

Kepala sekolah dan guru,

terlihat menata buku-buku

dengan rapi yang ada di

mejanya. Sedangkan peserta

didik menyimpan buku di

dalam tas ataupun di laci

setelah pembelajaran.

Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik meletakkan

kendaraan masing-masing

dengan rapi di parkiran yang

telah disediakna sekolah, baik

Page 266: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

249

parkiran sepeda motor untuk

Kepala sekolah dan guru,

maupun parkiran sepeda

peserta didik.

4. Pengkon

disian

1. Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik sudah

memahami dengan baik arti

disiplin.

12. Kepala sekolah dan guru

menerapkan hukuman kepada

peserta didik dengan cara

memberikan teguran, sanksi,

dan denda.

16. Kepala sekolah dan guru

tidak mengalami kesulitan

dalam menerapkan peraturan

sekolah, namun masih ada

beberapa guru yang

menghadapi kendala di kelas

Kepala sekolah dan guru

sudah memasang tata terib

diruangan guru dan di setiap

ruang kelas, sehingga guru

dan peserta didik dapat

mengetahui tata tertib yang

ada di SD Cepit.

Sekolah menyediakan alat

kebersihan, menempel jadwal

pelajaran dan jadwal piket di

setiap kelas. Selain alat

kebersihan, sekolah juga

memasang tata tertib sekolah di

kantor, kelas, dan

perpustakaan. Tempat sampah

disediakan di depan setiap

kelas dan di beberapa sudut

lingkungan sekolah. sekolah

menerapkan sanksi berupa

hukuman non fisik bagi warga

sekolah yang melanggar tata

tertib.

Terdapat jadwal mata

pelajaran peserta didik kelas

I-VI di ruangan Kepala

sekolah. Guru menempelkan

jadwal pelajaran dan piket

kelas yang dibuat oleh peserta

didik maupun yang print out.

Kepala sekolah menempelkan

Page 267: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

250

I, sedangkan di kelas yang

lain kendalanya adalah sifat

dan karakter anak yang

berbeda.

daftar hadir di depan ruangan

Kepala sekolah, dan di dalam

kelas terdapat papan presensi

peserta didik.

Kepala sekolah, guru, dan

peserta didik menempatkan

kembali alat belajar pada

tempat yang telah disediakan

di ruang kelas.

Ruangan Kepala sekolah

terlihat bersih, dan ruangan

guru di tata dengan rapi.

Ruang kelas selalu

dibersihkan oleh peserta didik

pagi dan sebelum pulang.

Kepala sekolah dan guru

telah menyediakan alat

kebersihan di dalam kelas

agar dapat digunakan oleh

Page 268: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

251

peserta didik untuk menjaga

membersihkan kelas.

Kepala sekolah dan guru

menyediakan bak sampah di

berbagai tempat agar warga

sekolah tidak membuang

sampah sembarangan

sehingga kebersihan sekolah

tetap terjaga.

Kepala sekolah dan guru

berusaha menanamkan

karakter disiplin pada peserta

didik dengan adanya

tempelan-tempelan text line

di dalam kelas yang mudah di

lihat dan dipahami oleh

peserta didik.

Page 269: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

252

Lampiran 20. Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Guru mengkondisikan Gambar 2. Peserta didik berbaris

barisan peserta didik sebelum sebelum masuk kelas

kegiatan upacara

Gambar 3. Guru membersihkan Gambar 4. Kepala sekolah sikap

genangan air di halaman sekolah sempurna pada saat berdoa

Page 270: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

253

Gambar 5. Peraturan kelas yang Gambar 6. Slogan yang mengajak

dibuat oleh guru dan peserta didik peserta didik untuk menjaga kebersihan

Gambar 7. Slogan-slogan yang berkaitan Gambar 8. Tempat parkir

dengan kedisiplinan kendaraan peserta didik

Page 271: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

254

Gambar 9. Tempat parkir kendaraan Gambar 10. Daftar hadir guru ditempel

Kepala sekolah, guru, dan karyawan di depan ruangan Kepala sekolah

Gambar 11 .Wastafel tersedia di depan kelas Gambar 12. Jadwal piket guru

dan di depan ruangan guru

Page 272: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

255

Gambar 13. Jadwal pelajaran Gambar 14. Tersedia tempat sampah

dan piket peserta didik disetiap depan kelas

Gambar 15. Tersedia penyapu disetiap kelas Gambar 16. Peserta didik membeli

jajanan di luar sekolah

Page 273: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk

Lampiran 21. Dokumen Surat

Page 274: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk
Page 275: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk
Page 276: PENANAMA DI SEKOLAH DASAR YO Diajukan kepa Universi untuk