pemuliaan tanaman anggrek dengan hibridisasi.docx

15
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anggrek dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan  bunganya. Bunga anggrek sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Anggrek biasa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai bunga potong. Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang sangat tinggi, terutama anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera hingga Papua. Anggrek terdapat disetiap jenis habitat dari daerah pinggir pantai hingga lereng atas gunung tertinggi. Dibeberapa tempat bahkan membentuk vegetasi utama. Anggrek bulan adalah bunga pesona bangsa Indonesia. Pada pertengahan zaman, anggrek mempunyai peran penting dalam  pengembangan tehnik pengobatan menggunakan tumbuh-tumbuhan. Penggunaannya pun meluas sampai menjadi bahan ramu-ramuan dan bahkan sempat dipercaya sebagai bahan baku utama pembuatan ramuan ramuan cinta  pada masa tertentu. Ketika anggrek muncul dalam mimpi seseorang, hal ini dipercaya sebagai simbol representasi dari kebutuhan yang mendalam akan kelembuatan, romantisme, dan kesetiaan dalam suatu hubungan. Akhirnya, pada  permulaan abad ke-18, kegiatan mengkoleksi anggrek mulai menjadi kegiatan yang banyak dilakukan di segala penjuru dunia, terutama karena keindahan tanaman ini. Vanili (Vanilla planifolia) juga merupakan anggota suku anggrek- anggrekan. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya. Untuk menghasilkan buah, vanili harus "dikawinkan" oleh manusia, karena serangga penyerbuknya tidak mampu hidup di luar daerah asalnya, meskipun sekarang usaha-usaha ke arah  pemanfaatan serangga mulai dilakukan. Hal di atas merupakan sekilas pembahasan tentang anggrek, selanjutnya akan dibahas tentang cara pembudidayaan anggrek dengan hibridisasi. Di kaki gunung banyak terhampar sawah menghijau dengan tanaman padi yang berbaris rapi. Dengan udara yang sejuk dan di sekitrnya terdapat desa tempat tinggal para  petani. Begitulah kira-kira gambar pemandangan alam yang sering kita temukan

Upload: emma-femi-p

Post on 31-Oct-2015

1.040 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

7/16/2019 PEMULIAAN TANAMAN ANGGREK DENGAN HIBRIDISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pemuliaan-tanaman-anggrek-dengan-hibridisasidocx 1/15

I. PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Anggrek dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan

 bunganya. Bunga anggrek sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas.

Anggrek biasa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai bunga potong.

Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang sangat tinggi, terutama anggrek 

epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera hingga Papua. Anggrek 

terdapat disetiap jenis habitat dari daerah pinggir pantai hingga lereng atas gunung

tertinggi. Dibeberapa tempat bahkan membentuk vegetasi utama. Anggrek bulan

adalah bunga pesona bangsa Indonesia.

Pada pertengahan zaman, anggrek mempunyai peran penting dalam

 pengembangan tehnik pengobatan menggunakan tumbuh-tumbuhan.

Penggunaannya pun meluas sampai menjadi bahan ramu-ramuan dan bahkan

sempat dipercaya sebagai bahan baku utama pembuatan ramuan ramuan cinta

 pada masa tertentu. Ketika anggrek muncul dalam mimpi seseorang, hal ini

dipercaya sebagai simbol representasi dari kebutuhan yang mendalam akankelembuatan, romantisme, dan kesetiaan dalam suatu hubungan. Akhirnya, pada

 permulaan abad ke-18, kegiatan mengkoleksi anggrek mulai menjadi kegiatan

yang banyak dilakukan di segala penjuru dunia, terutama karena keindahan

tanaman ini.

Vanili (Vanilla planifolia) juga merupakan anggota suku anggrek-

anggrekan. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya. Untuk menghasilkan buah,

vanili harus "dikawinkan" oleh manusia, karena serangga penyerbuknya tidak 

mampu hidup di luar daerah asalnya, meskipun sekarang usaha-usaha ke arah

 pemanfaatan serangga mulai dilakukan.

Hal di atas merupakan sekilas pembahasan tentang anggrek, selanjutnya

akan dibahas tentang cara pembudidayaan anggrek dengan hibridisasi. Di kaki

gunung banyak terhampar sawah menghijau dengan tanaman padi yang berbaris

rapi. Dengan udara yang sejuk dan di sekitrnya terdapat desa tempat tinggal para

 petani. Begitulah kira-kira gambar pemandangan alam yang sering kita temukan

7/16/2019 PEMULIAAN TANAMAN ANGGREK DENGAN HIBRIDISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pemuliaan-tanaman-anggrek-dengan-hibridisasidocx 2/15

di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Kita terbiasa melihat bahwa tanaman padi

yang berbaris rapi itu sebagai sesuatu yang dikategorikan alamiah meskipun di

alam bebas akan sulit sekali kita temukan tanaman padi tersebut yang bisa

 bertahan, apalagi berbaris rapi dalam petak-petak yang teratur. Tanaman padi

yang kita lihat sehari-hari itu adalah hasil kerja keras manusia selama berabad-

abad untuk membudidayakannya dengan menyilangkan, dan menyeleksinya dari

tanaman liarnya yang lebih mirip rumput ketimbang padi. Dalam pekerjaan

membudidayakan padi itu, sebetulnya manusia telah melakukan hibridisasi dari

 berbagai macam kerabat liar tanaman padi sehingga diperoleh tanaman dengan

sifat-sifat yang kita inginkan. Akibatnya, tanaman padi yang kita kenal sekarang

sudah sangat jauh berbeda dengan tetua atau kerabat liarnya yang alami di alam

 bebas, bahkan ada kemungkinan beberapa tanaman tetua ini sudah punah dan

tidak pernah teramati lagi.

Hal yang sama terjadi pada tanaman anggrek yang merupakan hasil

hibridisasi selama berabad-abad yang diseleksi karena keinginan manusia atau

secara alami. Tanaman anggrek merupakan contoh hasil kerja manusia dalam

memperbaiki atau menyeleksi tanaman yang memiliki bahan genetik (pembawa

sifat) yang sesuai dengan selera manusia. Namun anggrek species (asli) sangat

 berbeda keunggulan dan morfologinya dengan anggrek hibridisasi.

Hibridisasi itu sendiri sudah berlangsung lama sejak nenek moyang kita

hidup nomaden sehingga tanpa disidari mereka telah menyilangkan tanaman  –  

tanaman sehingga memiliki varietas baru atau tetap terjaga populasinya. Adapun

hibridisasi secara alami yang terjadi secara tidak sengaja oleh serangga yang

menghisap masu sehingga serbuk sari terbawa ke putik bunga lain sehingga

terjadi pembuahan yang menimbulkan varietas baru. Hibridisasi adalah

 penyilangan antar jenis tanaman yang masih satu species untuk mendapatkan

keunggulan tanaman atau varietas baru yang berbeda morfologinya.

B.  Rumusan Masalah

Permasalahan yang timbul dari program hibridisasi tanaman anggrek 

dapat dilihat dari corak perkembangbiakkan tanaman, hadirnya inkomtatibilitas,

7/16/2019 PEMULIAAN TANAMAN ANGGREK DENGAN HIBRIDISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pemuliaan-tanaman-anggrek-dengan-hibridisasidocx 3/15

dan hadirnya sterilitas. Berikut adalah masalah yang dapat di bahas dalam

makalah ini:

1. Bagaimana sejarah tanaman anggrek itu?

2. Apa sajakah cara untuk membudidayakan tanaman anggrek?

3. Bagaimana proses hibridisasi itu ?

7/16/2019 PEMULIAAN TANAMAN ANGGREK DENGAN HIBRIDISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pemuliaan-tanaman-anggrek-dengan-hibridisasidocx 4/15

II. PEMBAHASAN

A.  Sejarah Tanaman Anggrek Anggrek merupakan tanaman bunga hias berupa benalu yang bunganya

indah. Anggrek sudah dikenal sejak 200 tahun lalu dan sejak 50 tahun terakhir 

mulai dibudiyakan secara luas di Indonesia. Pembudidayaan anggrek pertama oelh

Pribumi pada tahun 1930, golongan pribumi sebagian telah mengusahakan

 pemeliharaan anggrek. Anggrek Indonesia memegang peranan penting dalam

dunia penganggrekan dunia, baik ekspor maupun untuk ilmu pengetahuan.

Anggrek secara luas dikategorikan berdasarkan pertumbuhannya: 1)

anggrek epifit yang tumbuh menempel di pohon atau bebatuan (litofit), 2) anggrek 

tanah yang bisanya dikenal dengan terestrial, dengan struktur akar yang dapat

tumbuh di tanah. Namun sebagian ada yang dikenal sebagai anggrek semi-

terestrial. Anggrek dibedakan dalam dua tipe pertumbuhan yaitu monopodial dan

sympodial. Namun disini akan dibahas tentang teori pemuliaan tanaman atau

hibridisasi pada anggrek.

B.  Pembudidayaan Tanaman Anggrek 1. Kultur Jaringan

Kultur jaringan bila diartikan ke dalam bahasa Jerman disebut

Gewebe kultur atau tissue culture (Inggris) atau weefsel kweek atau weefsel

cultuur (Belanda). Kultur jaringan atau budidaya in vitro adalah suatu metode

untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel, jaringan atau

organ yang serba steril, ditumbuhkan pada media buatan yang steril, dalam

 botol kultur yang steril dan dalam kondisi yang aseptik, sehingga bagian-

 bagian tersebut dapat memperbayak diri dan beregenerasi menjadi tanaman

yang lengkap. Dasar teori yang digunakan adalah teori totipotensi yang ditulis

oleh SCHLEIDEN dan SCHWANN (Suryowinoto dan Suryowinoto, 1977)

yang menyatakan bahwa teori totipotensi adalah bagian tanaman yang hidup

mempunyai totipotensi, kalau dibudidayakan di dalam media yang sesuai, akan

dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang sempurna, artinya dapat

 bereproduksi, berkembang biak secara normal melalui biji atau spora. Teknik 

7/16/2019 PEMULIAAN TANAMAN ANGGREK DENGAN HIBRIDISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pemuliaan-tanaman-anggrek-dengan-hibridisasidocx 5/15

kultur jaringan menuntut syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi dalam

 pelaksanaannya. Syarat pokok pelaksanaan kultur jaringan adalah laboratorium

dengan segala fasilitasnya. Laboratorium harus menyediakan alat-alat kerja,

sarana pendukung terciptanya kondisi aseptik terkendali dan fasilitas dasar 

seperti, air listrik dan bahar bakar.

2. Hibridisasi

Hibridisasi adalah proses penyilangan untuk menghasilkan varietas

 baru. Tujuan hibridisasi adalah untuk mendapatkan hibrida baru yang memiliki

sifat-sifat bunga merah, kuning, ungu, atau biru, berbentuk bulat atau serasi,

memiliki kesegaran bunga yang lama, rajin berbunga dan tahan terhadap hama

 penyakit.

Persilangan dilakukan dengan cara menyilangkan tetua terpilih sebagai

tetua jantan atau betina, secara acak maupun resiprok, dan persilangan

dilakukan interspesific maupun intergenerik. Kegiatan meliputi karakterisasi

tetua, persilangan, panen, penyebaran biji, transfer planlet, pengompotan dan

 penanaman individu. Penyebaran biji dan transfer dilakukan secara aseptik di

dalam laboratorium, sedangkan pengompotan dan tanam individu dilakukan di

rumah kaca. Pengamatan dilakukan terhadap karakter induk yang digunakan,

waktu persilangan sampai dengan panen buah, waktu terbentukan protokorm,

 pertumbuhan planlet di dalam botol, tanaman kompotan dan tanaman muda

yang ditanam secara individu. Waktu yang diperlukan untuk masaknya biji

 bervariasi antara 103-166 hari, terbentuknya protokorm 33-106 hari, dan

terbentuknya planlet 79-192 hari.

C.  Proses Hibridisasi

1. Penyilangan

Pemilihan bahan induk untuk disilangkan dengan ciri warna merah,

kuning, ungu atau biru, bentuk bunga bulat atau serasi, tegar/tidak mudah layu,

tahan hama dan penyakit serta rajin berbunga. Penyerbukan dilakukan pada

 pagi hari terhadap bunga yang telah mekar sekitar 4 hari. Persilangan dilakukan

secara interspesifik dan intergenerik secara resiprok atau searah. Setiap

 persilangan diberi label sesuai dengan nama induk betina dan jantannya.

7/16/2019 PEMULIAAN TANAMAN ANGGREK DENGAN HIBRIDISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pemuliaan-tanaman-anggrek-dengan-hibridisasidocx 6/15

Jumlah bunga yang disilangkan antara 1-3 bunga per tangkai tergantung

kepada jumlah bunga per tangkai. Bunga yang disilangkan dipilih yang

letaknya ditengah tangkai karena bunga yang terletak diujung atau pangkal

 biasanya kurang bagus untuk disilangkan. Silangan yang berhasil membentuk 

 buah dipelihara sampai kematangannya cukup dengan ciri berubahnya warna

 polong menjadi kekuningan dan keras

Berikut adalah tahapan yang harus dilakukan:

Gambar 2.1

•  Buka cap columna bunga terlihat polinia

•  Ambil polinia dgn hati-hati menggunakan tusuk gigi

Gambar 2.2

•  Masukkan polinia ke dalam stigma induk betina

7/16/2019 PEMULIAAN TANAMAN ANGGREK DENGAN HIBRIDISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pemuliaan-tanaman-anggrek-dengan-hibridisasidocx 7/15

 

Gambar 2.3

•  Beberapa hari kemudian bunga yg diserbuki akan layu dan muncul bakal

 buah yg berkembang menjadi buah

2. Penyemaian biji

Buah yang sudah matang dan berhasil membentuk biji dipanen dan disebar 

 bijinya secara aseptik pada media Vacin & Went atau Knudson padat ditambah

taoge 150 g/l media dalam erlenmeyer ukuran 100 ml. Buah yang akan disebar 

digosok dengan alkohol 70% kemudian disterilisasi dengan menggunakan

clorox 10-20% selama 10 menit dan clorox 5% selama 5 menit kemudian

dicuci dengan aquadest steril sebanyak tiga kali, sterilisasi dilakukan di dalam

laminar flow atau enkast. Buah yang sudah steril dibelah dengan pisau steril

(scalpel) dan disebar diatas media dengan menggunakan pinset. Untuk buah

yang sudah pecah, biji disterilisasi menggunakan larutan clorox 10% selama 10

menit dan 5% selama 5 menit dan dicuci dengan aquadest steril. Biji dalam

aquadest selanjutnya disedot dengan pipet kemudian disebar pada media padat.

Erlenmeyer disimpan di atas rak dalam ruangan bersuhu 20-250 C dan diberi

 penerangan lampu TL 40 W setiap tingkat dalam rak.

3. Penjarangan/pemindahan planlet

Biji-biji yang sudah berkecambah disubkultur (dipindah tanam) secara

aseptik pada media Vacin dan Went atau Knudson padat yang ditambah

dengan pisang, carcoal dan Zat Pengatur Tumbuh di dalam botol ukuran

 panjang 21 cm, diameter pangkal botol 6 cm dan diameter ujung botol 2,5 cm.

Jumlah planlet yang ditanam sebanyak maksimal 30 planlet/botol. Penjarangan

7/16/2019 PEMULIAAN TANAMAN ANGGREK DENGAN HIBRIDISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pemuliaan-tanaman-anggrek-dengan-hibridisasidocx 8/15

dan pemindahan planlet dilakukan 1 - 2 kali sampai tanaman dapat dikompot,

tergantung pertumbuhan planlet di dalam botol. Botol-botol tersebut kemudian

diletakkan di atas rak dalam ruangan bersuhu 20-250 C dan diberi penerangan

lampu TL 40 W setiap tingkat dalam rak.

4. Pengompotan

Setelah planlet akarnya tumbuh cukup panjang, botol dipindah kedalam

ruangan bersuhu ruang selama 7 hari, kemudian bibit dikeluarkan dari dalam

 botol dan agar yang menempel dibersihkan dengan air keran. Bibit kemudian

dikompot pada media cacahan pakis yang sudah disterilkan dengan uap panas.

Kompotan disiram setiap hari dan dipupuk dengan pupuk N tinggi 2 kali

seminggu.

Berikut adalah contoh Varietas Anggrek yang sudah dilepas :

Dendrobium Indonesia Raya Varietas Ina

Asal tanaman : Hyb D. Kim Bora x Wee Lian

umur mulai berbunga 3,6 tahun setelah perkecambahan biji.

Ketahanan mekar bunga 2 - 2,5 bulan

Warna dorsal sepal : ungu-merah (purple-red group 73A Royal Hort), warna

lateral sepal : ungu-merah (purple-red group 73A Royal Hort), warna petal : ungu-

violet (purple-violet group 81A Royal Hort), warna bibir : ungu-merah (purple-

red group 59A Royal Hort)

Beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai medium dengan altitude 0 -

750 m dpl. Dilepas tahun 2007

7/16/2019 PEMULIAAN TANAMAN ANGGREK DENGAN HIBRIDISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pemuliaan-tanaman-anggrek-dengan-hibridisasidocx 9/15

Dendrobium Indonesia Raya varietas Edina 

Asal tanaman : Hyb D. Kim Bora x Wee Lian

Umur mulai berbunga 3,6 tahun setelah perkecambahan biji.

Warna dorsal sepal : ungu-merah (red-purple group 78D Royal Hort), warna

lateral sepal : ungu-merah, warna petal : ungu-violet (purple-violet group 78A

Royal Hort) dan warna bibir : ungu - merah (purple-red group 77A Royal Hort)

Beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai medium dengan altitude 0-750

m dpl

Dilepas tahun 2007

Ketahanan mekar bunga 2 - 2,5 bulan

Peneliti/pengusul : Wirakusuma Silamurti

Dendrobium Indonesia Raya varietas Weda

Asal tanaman : Hyb D. Kim Bora x D. Wee Lian

Umur mulai berbunga 4 tahun setelah perkecambahan biji F1

Warna lateral sepal putih, warna dorsal sepal putih, warna bibir blue violet, dan

warna petal soft violet

7/16/2019 PEMULIAAN TANAMAN ANGGREK DENGAN HIBRIDISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pemuliaan-tanaman-anggrek-dengan-hibridisasidocx 10/15

Ketahanan mekar bunga 2 bulan.

Pemilik : Weda Nurdayat

Sedang dalam proses pelepasan varietas

Dendrobium Indonesia Raya varietas Krisna

Asal tanaman : Hyb D. Kim Bora x Wee Lian

Umur mulai berbunga 45 bulan dari pengecambahan biji.

Warna lateral sepal putih, warna dorsal sepal putih, warna bibir ungu-violet, dan

warna petal ungu - violet

Ketahanan mekar bunga >2,5 bulan.

Sedang dalam proses pelepasan varietas

Pemilik/Penyilang : Edi Triyon/Wirakusuma

Dendrobium Indonesia Raya varietas Silamurti

Umur mulai berbunga 45 bulan dari pengecambahan biji.

Tipe pertumbuhan sympodial

 bentuk bunga ovate

7/16/2019 PEMULIAAN TANAMAN ANGGREK DENGAN HIBRIDISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pemuliaan-tanaman-anggrek-dengan-hibridisasidocx 11/15

Warna lateral sepal putih semburat lembayung dan bergaris ungu, warna dorsal

sepal putih semburat lembayung dan bergaris ungu, warna bibir ungu-merah, dan

warna petal ungu

Panjang tangkai bunga 50 - 65 cm.

Jumlah bunga pertangkai 20 - 26 kuntum.

Ketahanan mekar bunga >2,5 bulan.

Dendrobium Damiara var Edina

Asal tanaman :Hyb D. Kiyomi Beauty x Hirota White

Umur mulai berbunga 2,6 tahun setelah perkecambahan biji.

Warna dorsal sepal : putih, warna lateral sepal : putih, warna petal : putih dengan

splash red-purple, warna bibir : putih dengan setengah bagian ujungnya berwarna

red-purple muda (red - purple group 73B Royal Hort. Colour Chart)

Ketahanan mekar bunga 2 - 2,5 bulan

Beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai medium dengan altitude 0 -

750 m dpl. Dilepas tahun 2007

7/16/2019 PEMULIAAN TANAMAN ANGGREK DENGAN HIBRIDISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pemuliaan-tanaman-anggrek-dengan-hibridisasidocx 12/15

Dendrobium Fatahillah

Tetua silangan : D. Wonleng x (D. May Neal "wrap" x D. Anceng Lubag)

Umur tanaman 2 tahun

Ketahanan mekar bunga mencapai ± 3 bulan.

Warna sepal : Rona pansy violet (Cyprus Green 59/3)

Warna petal : Rona pansy violet (Cyprus Green 59/3)

Warna labellum : Pansy Violet o33

Dilepas tahun 2002

Pengusul / peneliti : BPSBTPH DKI Jakarta, H. Muchyar, Toto Sutater, Akhmad

Riyadi Wastra, Srikanti Wiwahari, Sugiyanto, Indri Hastuti, Dewi Taliroso,

Asmaniar, dkk 

Bintang Merah Putih

Persilangan Spathoglottis aurea (S019) dan Spathoglottis plicata (S004S)

Umur tanaman 3 tahun

Ketahanan mekar kuntum 3 hari.

7/16/2019 PEMULIAAN TANAMAN ANGGREK DENGAN HIBRIDISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pemuliaan-tanaman-anggrek-dengan-hibridisasidocx 13/15

Warna sepal dorsal : green yellow group 1D

Warna sepal lateral : green yellow group 1D

Warna petal : green yellow group 1D

Warna bibir : red purple group 71A

Cocok untuk ditanam pada dataran tinggi sesuai untuk tanaman pot.

Dilepas tahun 2003

Pengusul/Peneliti : BALITHI Segunung

Bintang Segunung

Persilangan Spathoglottis aurea (S019) dan Spathoglottis plicata (S004S)

Umur tanaman 3 tahun

Ketahanan mekar kuntum 3 hari

Warna sepal dorsal : yellow group 8D, purple violet group 82C

Warna sepal lateral : yellow group 8D, purple violet group 82C

Warna petal : yellow group 8D, purple group 78A

Warna bibir : yellow group 9A, red purple group 59B, purple group 78A

cocok untuk ditanam pada dataran tinggi sesuai untuk tanaman taman.

Dilepas tahun 2003

Pengusul/Peneliti : BALITHI , yoyo. Dkk 

7/16/2019 PEMULIAAN TANAMAN ANGGREK DENGAN HIBRIDISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pemuliaan-tanaman-anggrek-dengan-hibridisasidocx 14/15

III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang sangat tinggi, terutama

anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera hingga

Papua.Perkiraan menyiratkan bahwa sebanyak 4000 jenis terdapat di

 Nusantara, dengan jumlah terbesar ada di Irian Jaya (2000 jenis). Anggrek 

terdapat disetiap jenis habitat dari daerah pinggir pantai hingga lereng atas

gunung tertinggi. Dibeberapa tempat bahkan membentuk vegetasi utama.

Pembudidayaan anggrek dapat dilakukan dengan dua cara Hibridisasi dan

Kultur jaringan. Kultur jaringan yaitu suatu metode untuk mengisolasi bagian

dari tanaman seperti protoplasma, sel, jaringan atau organ yang serba steril,

ditumbuhkan pada media buatan yang steril, dalam botol kultur yang steril dan

dalam kondisi yang aseptik, sehingga bagian-bagian tersebut dapat

memperbayak diri dan beregenerasi menjadi tanaman yang lengkap. Dasar 

teori yang digunakan adalah teori totipotensi yang ditulis oleh SCHLEIDENdan SCHWANN (Suryowinoto dan Suryowinoto, 1977). Hibridisasi adalah

 proses penyilangan untuk menghasilkan varietas baru. Tujuan hibridisasi

adalah untuk mendapatkan hibrida baru yang memiliki sifat-sifat bunga merah,

kuning, ungu, atau biru, berbentuk bulat atau serasi, memiliki kesegaran bunga

yang lama, rajin berbunga dan tahan terhadap hama penyakit.

7/16/2019 PEMULIAAN TANAMAN ANGGREK DENGAN HIBRIDISASI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/pemuliaan-tanaman-anggrek-dengan-hibridisasidocx 15/15

DAFTAR PUSTAKA

www.wikipedia.com, diakses pada 19 september 2010, pukul 15.00

 Allard, R.W. 1992. Pemuliaan Tanaman (Principles of Plant Breeding). Edisi 2

Terjemahan Manna. P.T. Rineka Cipta. Jakarta. 336 hal. 

Karno. 2009. Berkibarlah Anggrek-Anggrek Indonesia.

www.klinikanggrekbatavia.com. Diakses pada 19 september 2010, pukul

15.00

.