pemira sebagai media komunikasi mahasiswa (studi pada...

103
i PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada Fakultas Dakwah IAIN Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat guna Memenuhi Gelar Sarjana Sosial (S. Sos.) Oleh INTAN NUR VADZILA 117-14-021 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 04-Feb-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

i

PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

MAHASISWA

(Studi Pada Fakultas Dakwah IAIN Salatiga)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat

guna Memenuhi Gelar Sarjana Sosial (S. Sos.)

Oleh

INTAN NUR VADZILA

117-14-021

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

Page 2: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

ii

Page 3: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

iii

Ini halaman pengesahan mas yang ada ttdnya.. d file scan

Page 4: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

iv

Di sini nota pembimbing mas belum d scan.. sklian scan e ya mas..

Page 5: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

v

Ini juga di file scan

Page 6: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

vi

MOTTO

Hidup ini seperti sepeda, agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak

-Albert Einstein

(Instagram, Motto Kehidupan)

Page 7: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

vii

PERSEMBAHAN

Sebuah karya ini penulis persembahkan kepada :

1. Kedua orang tua, Bapak H. Dimyati, Ibu Aminatun tercinta yang selalu

medoakan disetiap sujudnya,membimbing, merawat, membesarkan dan

mendidik dengan penuh kasih sayang dari sejak kecil sampai sekarang.

Semoga Allah SWT selalu melindungi beliau dimana pun dan kapanpun

dengan dilengkapi kesehatan, umur panjang dan rezeki yang barokah dan

bermanfaat untuk beliau.

2. Untuk calon suamiku tercinta, Prada Ipung Asrofi yang senantiasa

mensuport, mendapingi, dan selalu memberikan motivasi serta do’a

semoga selalu berada dalam lidungan-Nya dalam bertugas mengemban

amanah Negara.

3. Kakak-kakak ku Badarodin sekeluarga, Heniyatul Kiptiyah sekeluarga,

Ani Susilo sekeluarga, Indah Purwitasari sekeluarga, keponakanku Aida

Nur Azizah beserta suami yang selalu mendampingi dan menasehati di

setiap proses kehidupanku.

4. Keluarga baruku dan mertua yang berada di Klaten yang selalu

mendoakan dari jauh untuk kesuksesan ku. Semoga selalu diberi

kelancaran dalam memperoleh rezeki.

5. Sahabat-sahabat ku Dira, Desy, dan Rima yang telah membantu

kelancaran dalam penyelesaian skripsi ini

6. Teman-teman KPI angkatan 2014 yang sama-sama sedang berjuang

meraih toga symbol keberhasilan untuk lanjut ke impian masa depan.

7. Teman-teman KKN angkatan 2014 yang telah mendoakan dan

menyemangati.

8. Sahabat karib saya Muctar Salim yang selalu ada di setiap saat sejak 6

tahun yang lalu.

9. Semua pihak yang ikut serta memberikan motivasi dan doronga yang

juga sangat berjasa dala penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa penulis

sebutkan satu-persatu.

Page 8: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

viii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الر حمن الرحىم

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt yang selalu

meberikan rahmat, taufiq, dan hidayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan target yang di inginkan. Sholawat

serta salam tidak lupa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang

telah menuntun umatnya menuju jalan kebaikan dan kebenaran.

Penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari semua pihak yang

telah memberikan dukungan moril ataupun meteril. Oleh karena itu, dengan

penuh kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Mukti Ali, M. Hum, selaku dekan Fakultas Dakwah IAIN

Salatiga.

3. Ibu Dra. Maryatin, M. Pd, selaku ketua jurusan Komunikas dan

Penyiaran Islam serta dosen pembimbing akademik.

4. Bapak Rasimin. S.Pd. I.,M.Pd selaku pembimbing skripsi.

5. Seluruh bapak dan ibu Dosen beserta jajaran karyawan yang telah

bersedia memberikan ilmu, membimbing, terus memotivasi dan

membantu menyelesaikan segala urusan administrasi.

6. Seluruh tim penguji skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk

menilai hasil skripsi penulis dalam rangka menyelesaikan studi

pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

7. Seluruh Mahasiswa Fakultas Dakwah yang telah membantu dan mau

berpartisipasi dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga amal dari buah kebaikan mereka di terima oleh Allah

SWT dan dapat menjadi lading mereka dalam beribadah serta semoga

mendapatkan balasan yang lebih baik dan pantas. Penulis sadar bahwa

dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu

dengan segala kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga Skripsi ini

Page 9: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

ix

dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan para pembaca umunya. Amin ya

robbal ‘alamin.

Salatiga, 27 Maret 2018

Penulis

Intan Nur Vadzila

117-14-021

Page 10: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

x

ABSTRAK

Vadzila, Intan Nur 2018. Pemira sebagai media komunikasi mahasiswa.

Skripsi. Fakultas Dakwah. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing:

Rasimin, S.Pd. I.,M. Pd

Kata Kunci: Pemira, Media Komunikasi, Mahasiswa Fakultas Dakwah

Komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang terpenting untuk semua

manusia dalam berinteraksi di lingkungan manapun yang dikehendaki.

Seseorang yang tidak mampu berkomunikasi dengan sesama maka dapat

dipastikan dia bukan makhluk sosial yang baik. Karena ia tidak sempat

menata dirinya sendiri dalam lingkunganya. Komunikasi menjadikan jalan

dan panduan untuk menafsirkan segala sesuatu yang terjadi diberbagai

situasi apapun yang dihadapinya. Karena pada dasarnya komunikasi dapat

memenuhi kebutuhan emosional dan intelektual kita.

Institut Agama Islam Negeri Salatiga merupakan salah satu Institut

yang menjujung tinggi adanya demokrasi sebagai wadah berkomunikasi

mahasiswa. Seperti halnya Fakultas dakwah yang berada di IAIN Salatiga,

merupakan salah satu fakultas yang menerapkan sistem demokrasi dalam

pemilihan umum raya yang disingkat (Pemira) yang di selenggarakan oleh

IAIN Salatiga. Perlu disadari bahwasanya pemira merupakan salah satu alat

dari media komunikasi yang dibutuhkan oleh para mahasiswa untuk belajar

birokrasi kampus, termasuk mahasiswadi Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

Komunikasi yang baik dan lugas perlu di bangun di tingkatan mahasiswa

sebagai seorang pelajar sebagai penerus generasi bangsa.

Penelitian ini menggunakan strategi deskriptif kualitatif pendekatan

fenomenologis, jenis penelitian expost facto dengan teori Model Lasswell

dengan mencari info. Pengumpulan data dengan observasi dan wawancara

yang dilakukan di dalam Fakultas Dakwah IAIN Salatiga setelah itu

dilakukan analisis data dan akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan.

Hubungan penelitian ini dengan teori Model Lassweel adalah

penemuan informasi mengenai komunikasi yang lebih ditujukan kepada

siapa, apa yang disampaikan dalam berkomunikasi, melalui media yang

mana, siapa dan pengaruhnya bagaimana dari semua kegiatan pemira

tersebut yang bisa digunakan sebagai tempat interaksi sosial para mahasiswa

Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa KPI IAIN Salatiga

menerapkan Pemira sebagai media komunikasi mahasiswa melalui

kamapanye, propaganda dan loby politik. Dampak yang ditimbulkan dalam

kegiatan tersebut sejauh ini yang paling riskan hanya mengenai dampak

negative yang berupa adanya komunikasi mahasiswa yang berkelanjutan,

timbulnya kesalah pahaman yang terus berlanjut, dan munculnya mahasiswa

pergolongan. Selain itu pemira sebagai media komunikasi juga member

Page 11: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

xi

dampak positif seperti halnya mahasiswa bisa mengerti birokrasi kampus

dengan baik, mengetahui cara berkomunikasi dengan baik dalam pemira,

sebagai tempat belajar mahasiswa sebelum masuk kedalam kehidupan

bermasyarakat.

Page 12: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN BERLOGO .......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ........................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN ....................................... v

MOTTO..................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ..................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

ABSTRAK ................................................................................................ xii

DAFTAR ISI ........ ................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .......................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................ 5

E. Penegasan Istilah ........................................................... 6

F. Penelitian yang Relevan ................................................ 8

G. Sistematika penulisan .................................................... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pemilu Raya ................................................................... 13

1. Pengertian Pemira ................................................... 13

2. Pelaksanaan Pemira……………………………. 14

3. Hak Pilih dalam Pemira ……………...…………. 16

4. Kampanye dalam Pemira……………………….... 17

Page 13: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

xiii

B. Media Komunikasi…………………….. ....................... .. 18

1. Pengertian Media Komunikasi……………………… 18

2. Fungsi Media Komunikasi………………………….. 20

3. Jenis-Jenis Media Komunikasi……………………… 20

4. Bentuk-Bentuk Media Komunikasi.......................... .. 21

C. Pemira sebagai Media Komunikasi………………….. . .. 22

D. Kerangka Berfikir…........................................................ 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian………..................................................... 25

B. Kehadiran Penelitian…………………………………… 27

C. Lokasi penelitian……………………………………….. 28

D. Sumber Data…………………………………………… 28

E. Prosedur pengumpulan data………………………………...29

F. Pengecekan Keabsahan Data…………………………... 35

G. Tahap-Tahap Penelitian………………………………… 35

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian ....................................................... 38

1. Gambaran Umum Fakultas Dakwah……….…... .. 38

2. Pelaksanaan Pemira Mahasiswa Fakultas Dakwah

IAIN Salatiga…………………………………… 42

B. Pembahasan………………………………………….. 48

1. Analisis Jenis-Jenis Media Komunikasi Mahasiswa

dalam Pemira Fakultas Dakwah IAIN Salatiga……… 48

2. Analisis kelebihan dan kekurangan dari Pemira

Sebagai media Komunikasi Mahasiswa Fakultas

Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga……………………………………………….. 55

Page 14: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

xiv

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................... 58

B. Saran................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan ciptaan Allah SWT yang di lengkapi akal

yang jauh lebih sempurna dari Makhluk lainya. Pada dasarnya

manusia dilahirkan seorang diri yang kemudian tumbuh di suatu

tempat yang bernama lingkungan hidup. Di dalam lingkungan hidup

tentunya terdapat kelompok atau masyarakat. Pada hakekatnya

manusia tidak dapat berdiri sendiri atau hidup tanpa bantuan dari orang

lain, karena manusia mempunyai naluri untuk bersama dan berinteraksi

dengan sesama. Adanya interaksi maka tumbuhlah masyarakat sosial.

Dengan begitu, maka manusia merupakan suatu bagian dari organisasi

sosial. Hampir semua kehidupan manusia dilakukan dengan orang lain.

Karena kesadaran dari manusia itu sendiri untuk saling bekerja sama

dalam memenuhi kebutuhan primer dan sekunder.

Peranan manusia dalam mencapai tujuan tersebut sangat

penting dalam pencapaian tujuan organisasi. Untuk menggerakkan

manusia agar sesuai dengan yang dikehendaki organisasi, maka

haruslah dipahami motivasi manusia bekerja pada suatu organisasi,

karena motivasi inilah yang menentukan perilaku orang orang untuk

bekerja atau dengan kata lain perilaku merupakan cerminan yang

paling sederhana dari motivasi. (Ali, 206:2016)

Page 16: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

2

Allah SWT telah menganugerahkan dan mengajari kita untuk

saling berkomunikasi dengan menggunakan akal pikiran dan

kemampuan dalam berbahasa. Menurut Judy C Pearson dan Paul E.

Nelson mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi

umum. Pertama, untuk kelangsungan hidup diri-sendiri yang meliputi:

keselamatan fisik, meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri

kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi. Kedua,

untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki

hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.

(Mulyana, 2013:15).

Seseorang yang tidak mampu berkomunikasi dengan sesama

maka dapat dipastikan dia bukan makhluk sosial yang baik. Karena ia

tidak sempat menata dirinya sendiri dalam lingkunganya. Komunikasi

menjadikan sebagai jalan dan panduan untuk menafsirkan segala

sesuatu yang terjadi diberbagai situasi apapun yang dihadapinya.

Komunikasi juga yang memungkinkan manusia untuk belajar

mengamati dan mengatasi problematika masalahnya agar menemui

jalan keluar. Tanpa komunikasi maka manusia tidak bisa belajar

dengan baik seperti halnya pengetahuan dan pergaulan di suatu

lingkungan. Dan pada dasarnya komunikasi dalam konteks apa pun

adalah suatu bentuk adaptasi terhadap lingkungan.

Berbicara lingkungan alam, Indonesia mempunyai berbagai

lingkungan alam dari mulai perkotaan, pedesaan, dan pesisir. Dengan

Page 17: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

3

berbagai macam karakteristik alam Indonesia, tentu budaya juga

berbeda-beda, baik itu masyarakat kota, desa, dan pesisir mempunyai

karakteristik dan kebudayaan yang berbeda pula. (Fajrie, 54: 2017)

Dengan adanya berbagai masyarakat tentunya mereka memiliki

jenis kelompok yang berbeda sesuai dengan keinginanya. Misalnya,

seseorang yang hidup dilingkungan seniman maka sudah dapat

dipastikan bagaimana tingkah lakunya, ia akan lebih suka sesuatu yang

unik dan berimajinatif sesuai jiwa seninya. Dan kita juga dapat

memperkirakan bagaimana kelompok-kelompok yang lain meskipun

perkiraan kita belum tentu benar, seperti tindakan para politikus,

ilmuwan, pemusik, pemasak, preman dan sebaginya.

Dalam berbagai kelompok tentunya mereka memiliki suatu

organisasi sosial yang disitu mereka memiliki aturan-aturan norma

tersendiri. Di dalam setiap norma tentunya juga memiliki kebijakan

tersendiri. Organisasi sosial dalam suatu kelompok terbentuk dengan

tujuan agar dapat menjadikan negeri ini menjadi lebih baik. Meskipun

dengan berbagai bentuk ras, budaya, agama dan golongan politik

tertentu. Dalam berbagai warna tersebut diharapkan mampu menjaga

persatuan negeri ini dengan menjaga kotak sosial dengan

berkomunikasi dengan baik dan layak. Karena pada dasarnya

komunikasi dapat memenuhi kebutuhan emosional dan intelektual kita.

Dengan membangun dan menjaga hubungan yang baik dengan orang-

orang sekitar. Tanpa adanya komunikasi yang baik maka disitu akan

Page 18: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

4

tumbuh jiwa manusia yang lebih arogan dan agresif terhadap manusia

lainya.

Untuk menjaga komunikasi dari suatu konflik yang merugikan

pada sistem sosial pada sekelompok masyarakat, maka disitu perlu

adanya pemahaman tentang Pancasila dan pemahaman simbol negara

Bhineka Tunggal Ika (walaupun berbeda-beda tetap satu jua), yang

menjelaskan tentang penerimaaan atas segala sesuatu yang berbeda,

saling memahami satu sama lain, dan tidak saling menjatuhkan

sehingga terwujudkan kedamaian dalam masyarakat.

Institut Agama Islam Negeri Salatiga merupakan salah satu

Institut yang menjujung tinggi adanya demokrasi sebagai wadah untuk

berkomunikasi antar mahasiswa. Fakultas dakwah merupakan salah

satu fakultas yang menerapkan sistem demokrasi dalam pemilihan

umum raya yang disingkat (Pemira) yang di selenggarakan oleh IAIN

Salatiga.

Perlu disadari bahwasanya pemira merupakan salah satu alat

dari media komunikasi yang dibutuhkan oleh para mahasiswa untuk

belajar birokrasi kampus, termasuk mahasiswa di Fakultas Dakwah

IAIN Salatiga. Komunikasi yang baik dan lugas perlu di bangun di

tingkatan mahasiswa sebagai seorang pelajar sebagai penerus generasi

bangsa.

Page 19: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

5

Berdasarkan latar belakang, penulis tertarik untuk meneliti

Pemira (Pemilihan Umum Raya) sebagai salah satu wadah

berkomunikasi mahasiswa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat disusun

rumusan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana jenis-jenis media komunikasi mahasiswa dalam Pemira

Fakultas Dakwah IAIN Salatiga ?

2. Bagaimana kekurangan dan kelebihan pemira sebagai media

komunikasi bagi Mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

a. Mendiskripsikan jenis-jenis media komunikasi dalam pemira pada

mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

b. Untuk Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pemira sebagai

media komunikasi bagi mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN

Salatiga.

D. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini, dapat memberikan manfaat sebagai

berikut :

Page 20: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

6

1. Manfaat teoritis

Menambah ilmu pengetahuan melalui penelitian yang dilaksanakan

sehingga mampu memberikan kontribusi pengembangan ilmu

berpolitik khususnya di dalam pelaksanaan pemira sebagai media

komunikasi mahasiswa, serta menambah pengetahuan tentang

sistem politik yang baik dan benar untuk di terapkan dalam

kehidupan bermasyarakat.

2. Manfaat praktis

Dapat dijadikan sebagai bahan penilaian yang tentunya lebih baik

dalam penerapan media komunikasi bagi peneliti dan mahasiswa

terutama Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

E. Penegasan Istilah

Untuk memperoleh kejelasan dari judul di atas, penulis

memberikan uraian dan penegasan terhadap istilah-istilah yang ada,

istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pemilu Raya

Pemira adalah pemilihan umum raya. Pemira merupakan

wujud dari partisipasi politik. Pelaksanaan pemira tidak jauh

beda dengan pelaksanaan pemilu di Indonesia. Menurut (ramlan,

1992:181) pemilu adalah mekanisme penyeleksian dan

pendelegasian atau penyerahan kedaulatan kepada orang atau

partai yang dipercayainya. Termasuk juga dengan Pemira yang

Page 21: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

7

menjadikan salah satu wadah untuk mahasiswa

mengimplementasikan partisipasi politik mereka di tingkat

kampus. Pemira dapat menjadi alat untuk mahasiswa dalam

memupuk rasa partisipasi politik sejak dini dan meningkatkan

kesadaran pentingnya berpartisipasi di dalam kampus, karena itu

akan menjadi penentu kedepa nya tentang bagaimana roda

pemerintahan dalam kampus terus berputar.

2. Media Komunikasi

Media komunikasi merupakan alat komunikasi atau sarana

komunikasi untuk menunjang keberlangsungan proses Pemira.

Tanpa adanya suatu media komunikasi maka akan timbuk

berbagai hambatan yang lebih rumit dalam berkomunikasi.

Media komunikasi ialah sarana yang digunakan untuk

memperoduksi, mereproduksi, mendistribusi atau menyebarkan

dan menyampaikan informasi. Media komunikasi sangat

diperlukan dalam operasional kerja suatu kantor karena media

komunikasi dapat mempermudah penyampaian pesan, mengatasi

hambatan-hambatan komunikasi baik bagi ruang maupun waktu.

(Suronto, 2005: 121)

Dalam pengertian tersebut bahwasannya penyampaian pesan

penting menggunakan media komunikasi, karena media komunikasi

berperan terhadap keberlangsungan penyampaian pesan seperti

mengolah atau membuat sampai berperan dalam penyampaian pesan

Page 22: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

8

tersebut. Pengertian lain dari media komunikasi adalah alat perantara

dalam proses penyampaian ini pertanyaan (message) dari

komunikator kepada komunikasi atau penyampaian umpan balik

(feedback) dari komunikasi kepada komunikator (media komunikasi

disini adalah social networking). (Soehoet, 2003: 1).

F. Penelitian yang Relevan

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis

dalam melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori

yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan. Penulis

mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam memperkaya

bahan kajian pada penelitian penulis. Berikut merupakan penelitian

terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang

dilakukan penulis. Penelitian yang berjudul “Partisipasi Politik

Mahasiswa dalam Pemilihan Umum Raya Jurusan Tahun 2013

Sebagai Upaya Pembentukan Kehidupan Demokratis di Lingkungan

PMPKN FIS UNESA” yang diteliti oleh Dyah Ayu Herlyne

Luvitasari mahasiswa Universitas Negeri Surabaya. Pendekatan yang

digunakan oleh penulis adalah pendekatan kuantitatif, sedangkan

bentuknya menggunakan deskriptif.

Tingkat partisipasi politik PEMIRA HIMAPRO jurusan PMP-

KN tahun 2013 mengalami perbedaan tingkat keefektivannya. Karena

banyak faktor yang mempengaruhi meliputi sosialisasi, peserta

Page 23: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

9

pemira dari setiap angkatan, budaya politik, serta faktor dari calon

kandidatnya sendiri yang menurut beberapa mahasiswa jurusan PMP-

KN UNESA kurang begitu mengenal kepribadian dari para calon

ketua dan wakil ketua HIMAPRO prodi mereka.

Selanjutnya penelitian yang ke dua juga hampir relevan dengan

penelitian penulis dengan judul “Mahasiswa dan Politik Kampus

Studi Kasus Partisipasi Mahasiswa FISIP Dalam Pemilihan Raya

Universitas Riau Tahun 2015” yang diteliti oleh Susi Susanti

mahasiswa S1 Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau.

Pendekatan yang digunakan oleh penulis menggunakan metode

kuantitatif dalam penyajian angka melalui program SPSS.

Penulis mengamati bahwa beberapa faktor yang semestinya di

perhatikan dalam kesuksesan penyelenggaraan PEMIRA seperti

sosialisasi, kinerja tim sukses, popularitas calon kandidat,

keterlibatan mahasiswa dalam kelembagaan dan juga harus

memperhatikan kalender akademis.

Dengan adanya faktor diatas melatar belakangi keinginan dari

para mahasiswa untuk bisa memilih para calon yang bertanggung

jawab atas kinerjanya. Selain itu butuh di tingkatkanya kesadaran

mahasiswa dalam kegiatan PEMIRA untuk mewujudkan kepentingan

bersama dengan lebih baik dan maksimal.

Penelitian yang berjudul “Peran Komisi Peilihan Umum Raya

Melalui Media Sosial dalam Upaya Meningkatkan Partisipasi Politik

Page 24: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

10

Mahasiswa Pada Pemiu Raya Prodi PPKn UNESA Periode 2016-

2017” karya Altran Amaseta Riciani dan Agus Satmoko Adi

mahasiswa Universita Negeri Surabaya. Dalam penelitian ini peniliti

menggunakan metode kualitatif dalam menemukan data-data peneliti.

Dalam penelitian tersebut lebih menjelaskan mengenai peran dari

media massa dalam kesuksesan pelaksanaan pemira. Seperti halnya

melalui sosialisasi pemilu raya yang meliputi peraturan dari pemilu

raya. Peraturan tersebut dengan menaati peraturan pemilu raya,

agenda, persyaratan dan ketentuan. Serta tata cara dalam sosialisai ini

dilakukan dengan menggunakan media komunikasi seperti halnya

melalui whatshapp, BBM, line, dan media lainya. Dan dalam

penelitian ini juga lebih menjelaskan mengenai KPUR (Komisi

Pemilihan Umum Raya) dalam melaksanakan tugasnya sebagai

komisi pemilihan umum raya yaitu dengan bersosialisasi secara

maksimal dalam tugasnya.

Berdasarkan penelitian tersebut memaparkan mengenai adanya

interaksi sosial yang di timbulkan dari adanya sosialisasi melalui

media massa yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Raya

(KPUR) dan menjelaskan adanya tingkat kesadaran dari mahasiswa.

Perbedaan dari peneliti sebelumnya adalah bahwa peneliti di

dalam penulisan “Pemira sebagai Media Komunikasi Mahasiswa”

lebih mengedepankan cara-cara yang terdapat didalam Pemira untuk

digunakan sebagai media komunikasi mahasiswa dan menjelaskan

Page 25: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

11

tentang bagaimana proses tersebut berjalan sehingga mampu

memberikan dampak yang positif yang lebih baik

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman isi penelitian ini, maka

sistematika pembahasannya dibagi menjadi lima bab, yang berisi hal-

hal pokok yang dapat dijadikan pijakan dalam memahami

pembahasan ini. Adapaun penjelasanya sebagai berikut :

BAB I pendahuluan, meliputi latar belakang masalah yang

menyebabkan penulis melakukan penelitian terhadap pemira sebagai

media komunikasi bagi mahasiswa Fakultas dakwah IAIN Salatiga,

Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Penegasan

Istilah, Tinjauan penelitian Terdahulu dan sistematika Penulisan.

BAB II Kajian Pustaka dan Kerangka Berfikir yang digunakan

untuk mengetahui lebih dalam mengenai sumber data dalam pemira

sebagai media komunikasi Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

BAB III Pembahasan mengenai metode penelitian yang

digunakan untuk menemukan data-data dalam pemira sebagai media

komunikasi politik mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

BAB IV Pembahasan yang berisi tentang analisis mengenai

segala sesuatu bentuk-bentuk yang melatar belakangi pemira sebagai

media komunikasi bagi mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

Page 26: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

12

BAB V Penutup berisi tentang kesimpulan dari semua hasil

penelitian, rekomendasi atau saran mengenai pemira sebagai media

komunikasi bagi mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

Page 27: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

13

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pemilu Raya (Pemira)

1. Pengertian Pemira

Masyarakat Indonesia dikatakan multikultural karena

konsep ini mengedepankan budaya. Pemilu merupakan salah satu

budaya masyarakat Indonesia di bagian politik khususnya di bagian

mahasiswa atau pemira. (Astuti, 2017: 29)

Pemira adalah Pemilihan Umum Raya yang biasanya

diselenggarakan oleh berbagai Universitas atau Institus di

Indonesia. Pemira diselenggarakan guna untuk melatih mahasiswa

dalam memahami dan mengerti dunia politik sebelum masuk

dalam dunia masyarakat Indonesia yang demokratis. Terwujudnya

kemahasiswaan yang demokratis tidaklah lepas dari peran

partisipasi politik. Seseorang atau sekelompok orang yang terlibat

dalam kehidupan berpolitik secara aktif maka disebut sebagai

wujud dari partisipasi politik. (Maran, 2001: 147) mendefinisikan

partisipasi politik sebagai usaha terorganisir oleh para warga

Negara untuk memilih pemimpin-pemimpin mereka dan

mempengaruhi bentuk jalanya kebijaksanaan umum.

Pemira (Pemilihan Umum Raya) diselenggarakan untuk

memilih wakil mahasiswa sebagai kepengurusan dalam roda

Page 28: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

14

organisasi atau yang disebut sebagai ORMAWA. Pemilihan umum

raya dilaksanakan layaknya pemilu yang digelar di Indonesia,

hanya saja pemira ruang lingkupnya berada diranah atau

lingkungan kampus setempat.

Mahasiswa dapat belajar dan memahami urgensi

sebenarnya mengenai pentingnya belajar berpartisipasi politik di

kampus melalui kegiatan Pemira.

2. Pelaksanaan Pemira

Pemira merupakan program kerja tahunan yang selalu

diselenggarakan oleh IAIN Salatiga dalam pemilihan dan

penetapan perwakilan mahasiswa IAIN Salatiga. Salah satunya

dalam pelaksanaan pemira Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

Pelaksanaan pemira dalam hal ini melalui beberapa tahap seperti

Penetapan daftar jadwal , pendaftaran dan penetapan calon

kandidat, proses kampanye, pemungutan suara, perhitungan suara

dan penetapan pasangan kandiat yang terpilih kemudian kepada

tahap pengesahan dan pelantikan.

a) Pembentukan KPUM, BAWASLU dan PANWASLU

Tahap pertama yang harus dilakukan dalam pemira

meliputi penetapan panitia KPUM, BANWASLU dan

PANWASLU terlebih dahulu. Agar pelaksanaan pemira dapat

berjalan secara sistematis.

b) Penetapan jadwal kegiatan

Page 29: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

15

Disini pihak KPUM serta jajaranya menyampaikan atau

mengumumkan melalui media tentang pemira yang akan segera

diselenggarakan.

c) Pendaftaran dan penetapan calon kandidat

KPUM mulai membuka pendaftaran bagi para calon

yang hendak mencalonkan dirinya melalui partai politik.

Terdapat beberapa Partai politik dalam kampus yang digunakan

untuk mendaftar. Latar belakang partai politik itu sendiri dari

beberapa organisasi extra kampus seperti Persatuan Mahasiswa

Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Kesatuan Aksi

Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

d) Proses kampanye

Seperti uraian diatas, nahwa kampanye merupakan

salah satu pokok terpenting dalam menunjang kesuksesan

pemira untuk para calon kandidat khususnya. Kampanye disini

dapat dilakukan melalui berbagai cara dan media dengan tidak

melanggar undang-undang yang berlaku dan tidak menyalahi

kode etik dalam pemira.

e) Pemungutan suara

Proses pemungutan suara dilaksanakan melalui

beberapa proses. Seperti halnya registrasi ulang oleh

mahasiswa yang hendak melakukan pencoblosan, setelah itu

Page 30: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

16

barulah mahasiswa berhak melakukan pencoblosan menurut

keyakinan dari mereka tanpa adanya keterpaksaan dan

interfensi dari pihak-pihak tertentu.

f) Perhitungan suara

Perhitungan dilaksanakan setelah semua prosesi pemira

sudah berjalan. Dalam tingkat KPUM beserta jajaranya mulai

melakukan voting terhadap suara dari mahasiswa yang

memiliki hak pilih.

g) Penetapan kandidat terpilih

Setelah perhitungan suara selesai. Panitia KPUM mulai

menghitung dengan transparan dan jujur terhadap hasil dari

pemira. Setelah perhitungan selesai, pihak KPUM

mengumumkan pasangan calon kandidat terpilih dalam pemira

tersebut.

3. Hak Pilih dalam Pemira

Pada dasarnya setiap warganegara harus terlibat dalam

Pemilihan Umum. Termasuk juga dengan mahasiswa, bahwasanya

mereka juga berhak untuk ikut serta dalam Pemilihan Umum Raya

(PEMIRA). Seorang warga negara Indonesia yang telah

mempunyai hak memilih, baru bisa menggunakan haknya, apabila

telah terdaftar sebagai pemilih. (Rozali Abdullah, 2009:168)

Page 31: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

17

Keikut sertaan dalam pemilihan umum raya disebut dengan

hak pilih. Di dalam hak pilih itu sendiri terbagi menjadi dua yaitu

hak pilih aktif (hak memilih) dan hak pilih pasif (yang dipilih).

a) Hak pilih aktif (hak memilih)

Disini seluruh mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN

Salatiga yang masih memiliki keterangan sebagai mahasiswa

aktif harus mengikuti proses pemira untuk menyampaikan

segala sesuatu yang diinginkan tanpa adanya tekanan dari

berbagai pihak yang memicu pengaruh besar dalam pemira.

b) Hak pilih pasif (yang dipilih)

Merupakan kandidat atau calon yang diajukan

kemudian dipilih. Namun mereka tetep memiliki hak suaranya

untuk berpartisiasi secara penuh di dalam pemira.

4. Kampanye dalam Pemira

Kampaye dilakukan dari partai politik dan calon untuk

mengenalkan diri kepada target mahasiswa yang memiliki hak

suara aktif. Kampanye pemilu dilakukan dengan prinsip

pembelajaran bersama dan bertanggungjawab. (Rozali Abdullah,

2009: 198)

Pelaksanaan kampanye harus didaftarakan kepada Komisi

Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) terlebih dahulu dan

menindak lanjuti dan segera merekomendasikan kepada pihak

Page 32: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

18

Panitia Pengawas Pemilu (PANWASLU) dan Badan

Kepengawasan Pemilu (BAWASLU).

Dalam pelaksanaan kampanye tentunya harus memiliki

metode yang tepat agar tidak salah kepada sasaran dan penyampain

pesan kampanye tersebut. Metode kampanye tersebut dalam bentuk

pertemuan terbatas, tatap muka, penyiaran melalui media

elektronik dan media cetak, rapat umum, dan menggelar kegiatan

yang tidak menggandung isu sara atau melanggar undang-undang

yang berlaku.

B. Media Komunikasi

1. Pengertian Media Komunikasi

Media meruapakan suatu perantaran dari setiap individu

untuk berinteraksi. Komunikasi tidak bisa lepas dari peran media

itu sendiri, karena media sangat dibutuhkan dalam

keberlangsungan komunikasi. Media merupakan proses

penyampaian dengan segala bentuk untuk menyampaian informasi

dari informan kepada khalayak. Media adalah alat atau sarana yang

digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada

khalayak. (Cangara, 2006: 119).

Media selain sebagai alat komunikasi, media masih terbagi

dalam beberapa macam. Di dalam media terdapat media

interpesonal dan media massa. Media interpesonal terjalin antar

Page 33: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

19

beberapa individu saja atau dengan personal saja yang kemudian

memunculkan feedback yang dapat diterima dari keduanya antara

informan dan penerima informasi. Berbeda dengan media massa,

dapat dikatakan media massa apabila terjadi komunikasi anatar

informan dengan ditunjukan kepada khalayak yang lebih banyak.

Sebagai makhluk sosial manusia menjadikan komunikasi

sebagai aktivitas dasar mereka untuk berinteraksi dalam kehidupan

sehari-hari. Thomas M. Scheidel mengemukakan bahwa kita

berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung

identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang

disekitar kita. Dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa,

berfikir, atau berperilaku seperti yang kita inginkan. (Mulyana,

2016: 4)

Dapat ditarik kesimpulan bahwa media komunikasi

memiliki peranan penting dalam proses interaksi dalam sehari-hari.

Media komunikasi merupakan alat yang mempermudah untuk

berkomunikasi dalam penyampaian pesan. Selain itu juga sebagai

sarana untuk membuat, mengolah, hingga penyampaian pesan atau

informan.

Page 34: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

20

2. Fungsi Media Komunikasi

a) Efektifitas

Media komunikasi akan mempermudah kelancaran dalam

penyampaian informasi.

b) Efeisiensi

Media komunikasi akan mempercepat penyampaian dalam

sebuah informasi.media. Sehingga dapat menghemat

penggunaan dari segi tenaga, biaya, pemikiran dan waktu.

c) Konkrit

komunikasi akan membantu mempercepat isi pesan yang

memiliki sifat abstrak.

d) Motivatif

Media komunikasi akan lebih atraktif dan memberikan sebuah

informasi yang dapat di pertanggung jawabkan. (Effendy,

1997: 56)

3. Jenis-Jenis Media Komunikasi

a) Media komunikasi Intra Personal

Komunikasi yang terjadi hanya satu arah, atau penerimaan

disetiap individu dan hanya memutar dalam diri sendiri. Yang

berpengaruh kepada sikap dan perilaku yang ditimbulkan

karena terjadinya persepsi yang memusat.

b) Media Komunikasi Inter Personal

Page 35: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

21

Proses interaksi dengan adanya umpan balik dari suatu pesan

atau infromasi yang disampaikan, serta adanya arus informasi

dua arah dari yang memberi pesan dan penerima pesan.

c) Media Massa

Media komunikasi yang bersifat melembaga, satu arah, meluas

dan bersamaan dan juga memakai peralatan teknis atau

mekanis dan sifatnya terbuka.

d) Media Publik

Proses komunikasi yang didapatkan oleh seluruh alat indera

baik lisan ataupun isyarat arus pesan yang disampaikan dapat

satu atau dua arah banyak dan terbatas dan juga mempunyai

efek tinggi kepada prilaku, namun demikian rendah kepada

kognitif. (Rainer, 2017)

4. Bentuk-bentuk Media Komunikasi

Dalam penyampain pesan perlunya suatu alat untuk

mendukung adanya proses interaksi agar pesan dapat tersampaikan

sesuai dengan target keinginan, berikut berupaka bentuk-bentuk

media komunikasi yang dapat digunakan dalam proses interaksi :

a) Media cetak

Segala bentuk media komunikasi yang dilakukan melalui

proses percetakan yang digunakan untuk menyampaikan

sebuah pesan atau informasi, seperti surat kabar, baliho,

pamphlet, dll.

Page 36: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

22

b) Media Visual atau Media pandang

Proses interaksi yang menyampaikan pesan yang dapat dilihat

atau melalui panca indra, seperti foto dan gambar.

c) Media Audio

Proses interaksi yang menyampaikan pesan melalui panca

indera pendengaran.

d) Media Audio Visual Aid (AVA)

Penyampain pesan melalui panca indera penglihatan dan

pendengaran, seperti media televisi.

C. Pemira sebagai Media Komunikasi

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa pemira merupakan

pemilihan umum raya. Keberlangsungan pemira tentunya tidak jauh

dengan peran dari media komunikasi. Maksud dari pemira sebagai

media komunikasi adalah proses berlangsungnya birokrasi kampus

yang menggunakan berbagai serangkaian media komunikasi untuk

mendorong keberhasilan dari suatu maksud tertentu.

Biasanya dalam birokrasi politik seperti itu lebih sering

menggunakan media sosial untuk menjangkau sasaran tertentu. Karena

menurut (Rasimin, 2017: 176) mengatakan pesatnya perkembangan

media sosial saat ini dikarenakan semua orang bisa memiliki akun

pribadi. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan

dengan jaringan internet. Sebagai pengguna sosial media dengan bebas

Page 37: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

23

bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar,

video, grafis dan berbagai model content lainnya.

Dari penjelasan diatas dapat dikatan bahwa penggunaan media

sosial sebagai media komunikasi dalam pemira jauh lebih cepat dan

efisien dalam penyampaianya.

Selain media sosial, tentunya komunikasi intra personal dan

interpersonal juga sering digunakan sebagai media komunikasi politik

layaknya Pemira. Dengan mengadakan propaganda dan layaknya

kampanye secara langsung maupun tidak langsung, maka disitu terjadi

proses komunikasi penyampaian suatu pesan dari mahasiswa ke

mahasiswa yang lain.

D. Kerangka Berfikir

Pentingnya kerangka teori sebagai pedoman dan landasan

dalam penilitian guna menyusun skripsi. Dalam hal ini, peniliti

memaparkan beberapa teori yang relevan dengan kajian pada

penelitian “Pemira sebagai Media Komunikasi (Studi pada mahasiswa

Fakultas Dakwah IAIN Salatiga) untuk suatu batasan dan gambaran

yang lebih jelas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori yang

relevan, yaitu Teori Model Lasswell salah satu teori yang paling

terkenal dalam komunikasi massa. Teori menggunakan model

komunikasi yang sederhana yaitu dengan mengajukan beberapa

pertanyaan terkait, seperti: siapa (who), berbicara apa (says what),

Page 38: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

24

dalam saluran yang mana (in which channel), kepada siapa (to whom),

dan pengaruhnya seperti apa (what the effect).

Dari teori di atas peneliti mengkaji antara hubungan pemira

dengan media komunikasi mahasiswa yang saling berkaitan kemudian

menemukan titik temu yang relevan dari Pemira sebagai Media

Komunikasi Mahasiswa di dalam Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

Penerapan penelitian dalam teori tersebut dapat menggunakan teknik

wawancara dengan bertemu langsung dengan objek yang berkaitan

untuk menjelaskan pandangan tentang pemira itu sendiri dalam peran

di media komunikasi.

Page 39: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan untuk penulis menggunakan

pendekatan fenomenologi dengan metode kualitatif deskriptif. Dimana

sebuah pendekatan yang menjelaskan secara detail mengenai pemira

sebagai ilmu komunikasi. Jenis penelitian menggunakan expost facto

yaitu dimana peneliti melakukan penelitian sesudah terjadinya suatu

kejadian. Jenis pendekatan ini digunakan atas dasar peneliti ingin

mengetahui sejauh mana penggunaan media komunikasi dan

bagaimana dampaknya yang di timbulkan dalam PEMIRA. Penelitian

expost facto merupakan penelitin dimana variabel-variabel bebas telah

terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam

suatu penelitian (Sukardi, 2013: 165). Penelitian expost facto

bertujuan untuk menemukan penyebab terjadinya perubahan perilaku,

fenomena-fenomena atau gejala yang disebabkan oleh suatu peristiwa

dan perilaku yang menyebabkan pada variabel bebas secara

keseluruhan sudah terjadi. Dengan didukung menggunakan pendekatan

kualitatif deskriptif bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan dari

berbagai kondisi realitas sosial dalam Fakultas Dakwah IAIN Salatiga

yang menjadi objek penelitian.

Page 40: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

26

Penelitian deskriptif (descriptive research) yang biasa disebut

penelitian taksonomik (tasonomic research) adalah penelitian untuk

eksplorasi dan klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan

sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang

berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti akan tetapi tidak

sampai mempersoalkan jalinan hubungan antar variabel yang ada.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian, mislanya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain.

(Moleong, 2008: 6).

Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat

deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistemis, faktual dan akurat

mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang

diselidiki. (Nazir, 2011: 54). Penelitian deskriptif ditekankan pada

observasi dan suasana alamiah (naturalistic setting), peneliti bertindak

sebagai pengamat. Penelitian membuat kategori perilaku, mengamati

gejala dan mencatatnya dalam buku observasi. ( Rakhmat, 2006: 25)

Dalam penelitian ini menggunakan Jenis penelitian

menggunakan Field research yaitu dimana peneliti melakukan

penelitian dengan langsung di dalam lapangan. Menurut Kanneth

dalam Natia menjelaskan istilah studi lapangan merupakan istilah yang

sering digunakan bersamaan dengan istilah studi etnografi

(ethnographic study). Jenis penelitian ini sering digunakan dalam

Page 41: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

27

peneltiian teruatam para mahasiswa yang akan menempuh studi

akhirnya. Dalam Penelitian ini peneliti mencoba masuk dalam

lingkungan tersebut dengan terlibat langsung dalam penelitian skala

sosial tertentu dan mengamati budaya setempat.

Ciri khas dalam penelitian ini tidak ada unsur matematika atau

statistik yang rumit, tidak terdapat hipotesis penelitian yang abstrak.

Metode pengamatan penelitian lapangan secara sederhana yaitu suatu

cara dalam memperoleh informasi yang diperlukan dalam penyusunan

suatu laporan degan mengadakan pengamatan secara langsung.

B. Kehadiran Peneliti

Peneliti di sini sebagai instrumen dan pengumpul data, di mana

peneliti hanya meneliti fenomena-fenomena yang terjadi di lokasi

penelitian. Kehadiran peneliti di lokasi penelitian sangat penting.

Karena peneliti bisa berkomunikasi secara langsung dengan para

Mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

Peneliti di sini berperan sebagai pengamat partisipasi di mana

peneliti melakukan pengamatan dan penelitian terhadap segala sesuatu

seperti halnya fenomena-fenomena yang terjadi di lokasi penelitian

yang merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Karena

pentingnya kehadiran peneliti dalam lokasi penelitian maka perlunya

peneliti meberitahukan identitas diri kepada mahasiswa Fakultas

Dakwah IAIN Salatiga dan selalu membawa identitas tersebut saat

Page 42: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

28

proses penelitian berlangsung. Hal tersebut dilakukan untuk

mengurangi timbulnya prasangka negatif. Hubungan peneliti dengan

objek yang menjadi penelitian agar terjalin secara baik dan harmonis

untuk menunjang salah satu kesuksesan dalam pengumpulan data.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Dakwah IAIN Salatiga,

yang mana di fakultas tersebut sering mengadakan proker tahunan

dalam pemilihan kepengurusan ORMAWA yang di sebut PEMIRA

Fakultas. Fakultas Dakwah IAIN Salatiga memiliki beberapa jurusan

diantaranya Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Manajemen

Dakwah (MD), Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), dan Psikologi

Islam (PI). Gedung Dakwah terletak bersebrangan dengan gedung

tarbiyah. Gedung dakwah memiliki identitas dengan nama gedung K.H

Hasyim Asy’ari yang terletak di jalan Lingkar Salatiga Km. 2 Salatiga.

D. Sumber Data

Asal diperolehnya data dari penelitian berupa informasi dan

keterangan yang mendukung suatu penelitian sehingga hasilnya dapat

dipertanggung jawabkan. Terdapat dua sumber data pendukung, yaitu:

1. Data Primer

Data yang diperoleh melalui teknik wawancara, observasi

langsung dari sumbernya maupun mendapatkan laporan dalam

Page 43: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

29

bentuk dokumen yang tiak resmi yang kemudian akan diolah oleh

peneliti. dalam data primer penelitian ini di dapatkan dari

Mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Salatiga. Data yang diperoleh

melalui wawacara antara lain mengenai (1) jenis-jenis media

komunikasi yang digunakan oleh mahasiswa dala kegiatan pemira

di Fakultas Dakwah IAIN Salatiga;(2) dampak pemira sebagai

media komunikasi bagi mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN

Salatiga.

2. Data Sekunder

Data diperoleh dari berbagai buku-buku dan dari dokumen

yang berhubungan atau relevan dengan penelitian.

E. Prosedur Pengumpulan Data

Proses penelitian data dalam penelitian ini dilakukan dengan

beberapa tahap yang meliputi tahap memasuki lokasi penelitian

(getting in), tahap ketika berada di lokasi penelitian (getting along),

dan tahap pengumpulan data (logging the data). (Moleong, 2008:127).

1. Tahap memasuki lokasi penelitian

Peneliti melaksanakan kegiaatan penelitian ketika masih

menjadi mahasiswa aktif dalam Fakultas Dakwah. Meskipun

begitu peneliti tetap menyelesaikan persyaratan administrasi

terlebih dahulu seperti halnya membawa surat ijin penelitian saat

melakukan penelitian

Page 44: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

30

2. Tahap ketika di lokasi penelitian

Peneliti melakukan wawancara dan observasi dengan

beberapa mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Salatiga. Sebelum

melakukan wawancara terlebih dahulu peneliti memperkenalkan

diri dan mengutarakan maksud untuk mewawancarainya. Dalam

melakukan wawancara dan observasi tentunya dengan cara yang

baik dan menjaga komunikasi agar tetap baik.

3. Tahap pengumpulan data

Pada tahap ini, fokus peneliti mencari data dan dokumen

sebanyak mungkin, meyeluruh dan secara detail dari para

informan yang berasal dari mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN

Salatiga. Peneliti disini mencoba mendakati berbagai macam data

yang mengulas mengenai pemira sebagai media komunikasi

mahasiswa.

Dalam penelitian peniliti berharap adanya kemistri suasama

keakraban dan kekeluargaan antara peneliti dan objek yang di

kaji, berikut adalah teknik proses pengumpulan data sebagai

berikut :

a) Observasi

Peneliti menggunakan observasi langsung di dalam

Fakultas Dakwah IAIN Salatiga untuk mengamati dan

mengetahui peran pemira sebagai media komunikasi agar

mendapatkan data yang signifikan. Menurut Sujarweni (2014:

Page 45: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

31

32) observasi merupakan suatu kegiatan mendapatkan

informasi yang diperlukan untuk menyajikan gambaran rill

suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan

penelitian, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan

untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek

tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.

Observasi atau observasi partisipatif menurut Afriani

(dalam, Bajari 2009) adalah metode peungumpalan data yang

digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui

pengamatan dan pengindraan di mana observasi atau peneliti

benar-benar terlibat dalam keseharian responden.

Menurut bebrapa penjelasan diatas dapat ditarik

kesimupulan bahwa teknik obervasi adalah proses dimana

peneliti terlibat langsung dalam suatu lingkungan penelitian

untuk memperoleh data yang signifikan dan gambaran rill

dalam keseharian dari responden.

b) Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya

jawab dari peneliti kepada informan untuk mengetahui kegiatan

pemira sebagai media komunikasi bagi mahasiswa fakultas

Dakwah IAIN Salatiga.

. Kegiatan wawancara bukan berarti suatu kegiatan

yang hanya untuk bertukar pikiran atau proses tanya jawab,

Page 46: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

32

melainkan wawancara juga disebut sebagai kemampuan sosial

dalam berkomunikasi. Karena di dalam proses wawancara yang

berlangsung secara terus menerus akan menimbulkan

keasyikan tersendiri sehingga akan tumbuh perasaan untuk

terus mempelajarinya.

Secara umum wawancara mendalam yaitu proses

memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara

tanya jawab smbil bertatap muka antara pewawancara dengan

informan atau orang yang di wawancarai, dengan atau tanpa

menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana

peewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial

yang relatif lama. Dengan demikian kekhasan wawancara

mendalam adalah keterlibatan dalam kehidupan informan.

( Bungin, 2008: 108).

Wawancara ditunjukan kepada mahasiswa Fakultas

Dakwah IAIN Salatiga untuk memperoleh data-data yang

dibutuhkan.

c) Dokumentasi

Dokumentasi itu sendiri terbagi dalam dua tipe yaitu

dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen pribadi berupa

suatu cacatan atau karangan seseorang tentang sesuatu yang

terjadi dalam dirinya. Sedangkan dokumentasi resmi berupa

Page 47: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

33

intruksi, pengumuman, bener, pamflet dan laporan-laporan

yang dikeluarkan dari kelembagaan tertentu.

Dokumen digunakan dalam penelitian ini sebagai

sumber data yang dapat dijadikan untuk menafsirkan,

menyimpulkan dan menguji terhadap permasalahan yang

diteliti.

d) Analisis Data

Sesuai apa yang telah disampaikan diatas bahwa

penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan

dan menafisirkan berbagai kondisi dalam suatu situasi di

berbagai fenomena di dalam realitas sosial yang berada di

dalam lingkungan yang menjadi fokus objek penelitian.

Analisis data dalam penelitian ini di lakukan sejak awal dan

sepanjang waktu penelitian ketika berlangsung dan selama

pengumpulan data penelitian ini.

Miles dan Huberman (dalam Salim, 2006: 20-24)

menyebutkan ada tiga langkah pengelolaan data kualitatif yakni

reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan

penarikan kesimpulan (conclusion drawing and verification).

Langkah-langkah diatas secara keseluruhan saling berkaitan

selama dan sesudah pengumpulan data.

Page 48: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

34

1. Reduksi data

Reduksi data disini adalah proses awal yang

dilakukan oleh peneliti dalam mengolah data. Setelah

memperoleh data dari penelitian yang dilakukan dalam

lingkungan kemudian peneliti mencari dan memilih data-

data yang revelan saling yang berhubungan dengan maksud

penelitian. Setelah data-data yang relevan ditemukan dan

dijadikan dalam satu data kemudian peneliti memadukan

antara data-data tersebut dengan tema yang bersangkutan.

Sehingga akan memberikan gambaran yang jelas.

2. Penyajian data

Dalam penyajian data peniliti menggunakan Bentuk

teks naratif merupakan penyajian data yang tepat dalam

tahap ini. Teks naratif tersebut kemudian di susun sesuai

dengan rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian.

3. Penarikan kesimpulan

Tahap akhir dari sebuah penelitian dengan menarik

kesimpulan terhadap permasalah yang terjadi. Untuk

memperoleh kesimpulan yang utuh maka peneliti perlu

melakukan analisis dan mencari makna dari data yang

dikumpulkan dengan mencari gejala, pola, hubungan

persamaan, hal-hal yang sering timbul yang di tuangkan

dalam kesimpulan tentatif.

Page 49: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

35

F. Pengecekan Keabsahan Data

Peneliti dalam menguji keabsahan data menggunakan teknik

triangulasi, menurut (Sugiyono, 2008: 274) mengkonsultasikan

kembali data yang telah di peroleh dan di analisis oleh peneliti kepada

informan, pembimbing dan expert opinion / practisioner.

Diagram 1.1

Dengan dilakukan pengecekan keabsahan data oleh informan

pada penelitian ini diharapkan infromasi yang diterima relevan dan

dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

G. Tahap-Tahap Penelitian

Sebelum disajikan dalam bentuk penelitian, peneliti terlebih

dahulu melakukan beberapa tahap hingga akhirnya dijadikan sebagai

bahan penelitian. Disini peneliti melakukan pengamatan terlebih

dahulu terhadap masalah-masalah yang ada dalam peran pemira

sebagai media komunikasi, dari berbagai masalah yang timbul

Page 50: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

36

kemudian penulis menarik kesimpulan menjadi sebuah judul

penelitian. Kemudian penulis mengumpulkan data-data yang

diperoleh di lapangan, setelah itu dianalisis dan digabungkan dengan

data-data yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding (Susanti, 2013: 9).

1. Tahap persiapan

Dalam penelitian pemira sebagai media sosial dalam

mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Salatiga ini terlebih dahulu

peneliti mengumpulkan bahan-bahan meliputi pengumpulan buku-

buku dan teori-teori yang berkaitan dengan maksud penelitian.

Setelah itu peneliti menyusun dalam bentuk proposal penelitian

yang kemudian diajukan kepada pembimbing penelitian hingga

proses disetujuinya proposal tersebut untuk penelitian.

2. Mengadakan studi pendahuluan

Dalam tahap ini peneliti melakukan wawancara beserta

observasi di lingkungan dan kepada objek yang dituju yang sesuai

dengan maksud dari penelitian. Dalam tahap tersebut peneliti

memperoleh informasi terhadap fenomena-fenomena yang terjadi

kemudian mengolah data tersebut dengan materi yang diperoleh

untuk dijadikan ulasan dalam penelitian.

Page 51: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

37

3. Tahap analisis data

Dengan data dan dokumen yang telah diperoleh dari objek

penelitian, kemudian peneliti melakukan analisis terhadap data

tersebut dengan sistemis dan terinci sehingga data tersebut lebih

mudah untuk dikaji dan di pahami dan temuanya dapat dijadikan

sebagai informasi kepada orang lain secara jelas dengan bentuk

dokumen interview terhadap pemira sebagai media komunikasi

Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

Page 52: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

38

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1) Temuan Penelitian

1. Gambaran Umum Fakultas Dakwah IAIN Salatiga

a) Sejarah Fakultas Dakwah

Peralihan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

salatiga menjadi Institut Agama Islam Negeri Salatiga bersamaan

dengan terbentuknya Fakultas Dakwah IAIN Saltiga secara legal

formal terbentuk dengan satu satu Program Studi, yaitu

Komunikasi dan Penyiaran Islam. Hal tersebut sesuai dengan

peraturan Presiden Nomor 143 Tahun 2014 tertanggal 17 Oktober

2014. Seiring berjalanya waktu Fakultas Dakwah yang hanya

memiliki satu Program Studi berkembang memiliki empat Program

Studi, yaitu: Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI),

Pengembanngan Masyarakat Islam (PMI), Manajemen Dakwah

(MD), dan Psikologi Islam.

b) Visi, Misi, Dan Tujuan Fakultas Dakwah

Fakultas Dakwah memiliki Visi sebagai berikut “Pada

Tahun 2030 Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu Dakwah Profetik

Berbasis Nilai-Nilai Keislaman dan Keindonesiaan.” Dan Misinya

meliputi; Pertama, Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan

pengajaran berbasis teknologi informasi, nilai keislaman, dan

keindonesiaan; Kedua, Melaksanakan penelitian guna mendorong

Page 53: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

39

upaya peningkatan mutu dakwah profektif Indonesia; Ketiga,

Meningkatkan peran serta Fakultas dalam mengembangkan ilmu

dakwah, kebudayaan dan peradaban Islam di Indonesia; Keempat,

Meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak dalam

pelaksanaan Tri Dharma perguruan Tinggi, terutama dalam bidang

penelitian dan pengabdian.

1. Tujuan dan Sasaran

Fakultas Dakwah dalam mengembangkan mahasiswanya

memiliki beberapa tujuan sebagai berikut, di dalam tujuan umum

sebagai berikut; Pertama, Menghasilkan sarjana Ilmu Dakwah

yang beriman, berilmu dan beramal; Kedua, memiliki integritas

dan cinta terhadap bangsa dan Negara kesatuan Republik

Indonesia berdasarkan nilai-nilai Islam dan Budaya Indonesia.

Tujuan Khusus yang terdapat di Fakultas dakwah sebagai berikut;

Pertama, Menghasilkan lulusan sarjana Ilmu Dakwah yang

memiliki kompetensi kepribadian, professional dan social; Kedua,

Menghasilkan sarjana Ilmu Dakwah yang memiliki kemampuan

untuk mengembangkan dan berinovasidalam bidang dakwah

Islam; Ketiga, Menghasilkan lulusan sarjana Ilmu Dakwah yang

memiliki pemahaman Islam dan Budaya Indonesia; Keempat,

Terselenggaranya kegiatan pendidikan dan pengajaran berbasis

teknologi informasi, nilai keislaman dan keindonesiaan; Kelima,

Terwujudnya hasil penelitian yang mampu mendorong upaya

Page 54: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

40

penigkatan mutu dakwah Islam di Indonesia; Keenam,

Teraplikasinya hasil penelitian dakwah dan kegiatan dakwah di

Masyarakat; Ketujuh, Terwujudnya peran serta Fakultas dan

pengembangan dakwah, kebudayaan dan peradaban Islam dan

Indonesia; Kedelapan, Terwujudnya kerjasama dalam berbagai

pihak dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama

dalam bidang dakwah.

2) Sasaran

Fakultas Dakwah memilliki sasarna tersendiri seperti

halnya, Pertama, Menghasilkan lulusan sarjana Ilmu Dakwah

yang memiliki kompetensi kepribadian, professional social dan

keislaman yang berbasis pada nilai-nilai Islam-Indonesia; Kedua,

Terlaksananya kegiatan dakwah yang berbasis pada teknologi dan

nilai-nilai Islam Indonesia; Ketiga, Adanya hasil penelitian yang

bermanfaat untuk meningkatkan mutu lembaga dakwah yang

berbasis pada nilai-nilai Islam Indonesia; Keempat, Adanya

lembaga dakwah yang dijadikan laboratorium untuk

pengembangan nilai-nilai Islam Indonesia; Kelima, Terlaksananya

manajemen organisasi yang bernutu profesiona, dipercaya, dan

memberikan kepuasan kepada semua pihak; Keenam, Terjalinya

kerjasama kelembagaan dengan berbagai pihak untuk mendukung

pelaksanaan dakwah dan pengembangan nilai-nilai Islam

Indonesia.

Page 55: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

41

3. Mahasiswa Fakultas Dakwah

Bagian kemahasiswaan diuraikan sebagai berikut:

a. Untuk profil kemahasiswaan Fakultas Dakwah IAIN

Salatiga dapat dilihat sebagai jumlah mahasiswa 3 tahun

terakhir mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu pada

tahun 2013 jumlah terakhir 6 mahasiswa dikarenakan

angkatan pertama ini sudah banyak yang lulus, tahun 2014

berjumlah 26 mahasiswa, tahun 2015 berjumlah 76

mahasiswa, tahun 2016 berjumlah 156 mahasiswa, tahun

2017 berjumlah 414 mahasiswa

b. Mahasiswa Fakultas Dakwah dalam melaksanakan studi

perkuliahanya menggunakan Sistem Kredit Semester

c. Mahasiswa Fakultas Dakwah wajib menaati Kode Etik

mahasiswa Institus Agama Islam Negeri Salatiga

d. Setiap mahasiswa Fakultas Dakwah wajib menyelesaikan

pembelajaran praktikum dan penelitian

e. Mahasiswa Fakultas Dakwah yang berprestasi dan kurang

mampu memperoleh dana Beasiswa

f. Semua komponen sudah terlibat dalam menerapkan

manajemen untuk mendukung kegiatan peserta didik

mahasiswa.

Page 56: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

42

2. Pelaksanaan Pemira Mahasiswa di Fakultas Dakwah IAIN

Salatiga

Pemira merupakan kegiatan Pemilihan Umum Raya yang

diselenggarakan secara rutin tiap tahunya oleh institut dan fakultas

IAIN Salatiga. Kegiatan pemira dapat dijadikan sebagai alat atau

media belajar bagi mahasiswa mengenai proses berkomunikasi yang

efektiv dan baik di ranah kampus sebelum memasuki kehidupan

bermasyarakat. Karena dengan adanya Pemira maka tercipta

komunikasi antar mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan pemira

seperti halnya kampanye, pemungutan suara, dan kegiatan mencari

massa lewat komunikasi lainnya.

Keikutsertaan mahasiswa Fakultas Dakwah dalam kegiatan

Pemira, menjadi salah satu alas an informan untuk menggali informasi

denagn strategi penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan

fenomenologi. Lokasi penelitian berada di Fakultas Dakwah IAIN

Salatiga.

Sebelum peneliti melakukan pengumpulan data, hal pertama

yang dilakukan oleh peneliti yaitu observasi dengan mengamati

permasalahan. Setelah selasai melakukan observasi, penulis melakukan

wawancara kepada mahasiswa Fakultas Dakwah mengenai

pelaksanaan Pemira dan mencari dokumen-dokumen dari kegiatan

Pemira tersebut. Penulis mencari data pada dengan perwakilan dari

mahasiswa Fakultas Dakwah dari angkatan 2, 4, 6, dan 8 yang

Page 57: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

43

berjumlah 14 kuota dengan menggunakan teknik sampling kuota.

Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi

yang mempunyai cirri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang

diinginkan. (Sugiyono, 85:2017).

Berdasarkan mahasiswa MR, menjelaskan bahwa pemira

adalah sebuah kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk menentukan

calon pemimpin. Sebagai seorang mahasiswa dari tahun ketahun selalu

mengikuti kegiatan pemira, baginya anti golput. Menurut

pengalamanya selama ini pernah masuk dalam salah satu panitia dari

Pemira.

Kegiatan Pemira yang diselenggarakan di Fakultas Dakwah

dari tahun ke tahun mengalami perubahan yang lebih baik.

Kekuranganya mahasiswa Fakultas Dakwah masih minim akan

kesadaran kegiatan ini. Namun dalam pelaksanaannya juga terdapat

hambatan, seperti suatu kejadian pemilihan ketua jurusan salah satu di

Fakultas Dakwah pada tahun 2016, dimana pada saat itu ketua jurusan

yang sudah menjabat pada tahun sebelumnya dicalonkan kembali

namun ketika proses pendaftaran berlangsung calon kandidat tersebut

tidak lolos seleksi administrasi karena dianggap telah mencalonkan

kembali ketua jurusan di tahun sebelumnya. Kemudia dari mahasiswa

jurusan tersebut melakukan demo yang ditujukan kepada KPUM IAIN

Salatiga untuk mendapatkan kejelasan terhadap persyaratan untuk

mencalonkan sebagai salah satu kandidat pemira Fakultas Dakwah.

Page 58: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

44

Yang kemudian selang beberapa jam akhirnya pihak KPUM dan

BAWASLU mengundang beberapa pihak dari mahasiswa Jurusan

tersebut untuk memberikan penjelasan bahwasanya di dalam Udang-

Undang SEMA di larang dengan adanya pencalonan kembali dari

ketua jurusan yang telah berakhir masa jabatanya pada tahun

sebelumnya.

Dengan pelaksanaan pemira di dalam Fakultas Dakwah maka

secara tidak langsung mahasiswa melakukan interaksi sosial di dalam

kegiatan kampus khusunya dalam partisipasi politik. Melalui kegiatan

Pemira meskipun dalam pelaksanaanya tidak mencapai 50% dari

semua jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. Maka dari itu

peran Pemira dalam Fakultas Dakwah dirasakan sangat peting karena

sebagai tempat mahasiswa dalam menyuarakan hak pilihnya. Informasi

mengenai keberlangsungan pemira biasanya melalui pamflet-pamflet

yang disebar dan ditempelkan di mading-mading yang strategis bagi

mahasiswa Fakultas Dakwah, kemudian lambat laun dalam

penyampaian infromasi menggunakan whattshap dan instagram

namun tetap mengunakan pamflet.

Dalam suatu kegiatan tentunya akan menimbulkan dampak

tersendiri, seperti halnya kegiatan Pemira. Dampak positif yang dapat

diperoleh yaitu bisa saling mengenal satu sama lain, belajar koordinasi,

belajar mengenai sistem politik dan kegiatanya untuk membangun

kampus yang lebih madani. Kemudian dampak negatifnya tidak terlalu

Page 59: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

45

banyak hanya saja sedikit lebih membahayakan yaitu adanya konflik

yang berkepanjangan dalam berkomunikasi antar mahasiswa bahkan

berdampak kepada kampus maupun fakultas.

Mahasiswa DW mengatakan, bahwa Pemira merupakan

kegiatan pemilihan umum raya, dan sebagai seorang mahasiswa

beranggapnan bahwa Pemira itu sangat penting, Karena melalui

Pemira kita bisa mengaplikasikan sistem demokrasi dalam kampus. Di

sisi lain, bisa menilai seberapa besar partisipasi mahasiswa Fakultas

Dakwah dalam kampus. Karena mahasiswa merupakan agent og

change. Dari sini terlihat jelas bahwa mahasiswa bersifat demokratis

itu ada. Selama menjadi mahasiswa Fakultas Dakwah sudah 3 kali

berpartisipasi. Dari situlah ia mengatakan bahwa pemira dapat

dijadikan sebuah alat atau media komunkasi politik untuk menyalurkan

hasil dari pemikiranya seperti memilih kandidat yang kita pilih sebagai

pemimpin organisasi yang kita pilih berikutnya.

Selama kegiatan pemira belangsung menurut pendapatnya

tidak berjalan mulus-mulus saja. Pernah ada suatu kejadian di dalam

jurusan baru dari Fakultas Dakwah. Pernah ada kejadian miss

komunikasi antara jurusan baru tersebut tentang penetapan ketua

jurusan dengan pihak SEMA Institut yang berlanjut dalam kegiatan

pemira pada tahun 2016. Dimana ketua jurusan yang sudah menjabat

di periode sebelumnya di daftarkan kembali oleh mahasiswa jurusan

tersebut. Mulailah suatu masalah yang cukup memakan waktu pada

Page 60: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

46

saat itu. Dimana salah satu calon kandidat daru dua calon kandidat

jurusan tersebut melakukan demo kepada KPUM Institut, untuk

memperoleh alasan secara jelas mengenai kebenaran syarat-syarat

administrasi yang benar untuk calon kandidat. Akhirnya mereka

mendapatkan jawaban oleh KPUM dan BANWASLU saat itu. Namun

selain cara itu pernah juga sebagian mahasiswa dari jurusan tersebut

mengajukan banding kepada Dewan SEMA Institut dan SEMA

Fakultas Dakwah pada masanya. Dengan berbagai penjelasan dan

diskusi dari pihak SEMA Institut dan SEMA Fakultas yang dihadiri

oleh Dekan Fakultas Dakwah, Wakil Dekan III (Bidang

Kemasiswaan), Kepala Jurusan dari jurusan tersebut, dan mahasiswa

yang bersangkutan pada saat itu. Akhirnya menemukan suatu jawaban

bahwa ada kebijakan tersendiri terhadap beberapa jurusan yang

memang masih baru untuk tahap penyesuaian tapi kebijakan tersebut

tidak merubah dari Undang-Undang SEMA Institut bahwa adanya

suatu laranga untuk pencalonan kembali ketua periode sebelumnya.

Pada akhirnya dari kegiatan pemira tersebut jurusan itu hanya

memiliki calon kandidat yang memiliki lawan dengan bumbung

kosong. Akhirnya mungkin karena ada beberapa factor dari calon

tersebut, kemenangan justru di peroleh bumbung kosong. Dan

dinyatakan bahwa harus ada pemira ulang. Kemudia KPUM

memberikan kebijakan kepada jurusan tersebut untuk melakukan

Pemira putaran kedua dan akhirnya mereka melaksanakan kegiatan

Page 61: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

47

pemira tersebut dengan dua pasangan calon yang berbeda dari

sebelumnya. Dan salah satu dari calon tersebut akhirnya mendapat

suara terbanyak dan dinyatakan memperoleh kemenangan pada saat

itu.

Dalam pemira di Fakultas dakwah biasanya mengikuti proses

kampanye, dan tidak jarang juga sering ada propaganda antar kandidat.

Kalau kampanye biasanya lebih ke media sosialnya kemudian kalo

ketemu secara langsung biasanya di diskusikan agar timbul

pemahaman dan maksud yang sama.

Dapat di ambil pelajaran bahwa pemira yang berlangsung

dalam Fakultas Dakwah dapat memberikan manfaat dengan tersalutnya

gagasan kita melalui pemilihan umum tersebut, kita bisa

menyampaikan ide-ide kita demi kemajuan Fakultas kedepanya.

Menurutnya jika dilihat dari berjalanya pemira dari Fakultas Dakwah,

mahasiswa yang ikut pemira belum ada separuh dari sekian jumlah

mahasiswa aktif Fakultas Dakwah yang berada di IAIN Salatiga. Efek

samping yang di timbulkan dengan munculnya golongan-golongan

yang sangat mempengaruhi pelaksanaan proker dari organisasi

mahasiswa di Fakultas Dakwah.

Berdasarkan mahasiswa MH mengatakan, bahwa pemira

adalah pemilihan umum raya dalam memilih mahasiswa-mahasiswa

terbaik untuk melaksanakan program-program kerja yang lebih baik.

Selama menjadi mahasiswa Fakultas Dakwah tidak pernah absen dari

Page 62: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

48

kegiatan Pemira, karena Pemira dirasakan sangat penting untuknya.

Berjalanya Pemira di Fakultas Dakwah masih sama dari tahun-tahun

sebelumnya dari pendaftaran KPUM, sampai administrasi data-data

kandidatnya sampai ke sosialisasi. Sosialisasinya dalam bentuk

kampanye dan teknik propaganda dari setiap tim sukses kandidat.

Berdasarkan dari hasil wawancara pada tanggal 22 Februari

2018 ia mengatakan, bahwa dalam kegiatan ini selain ada dampak

positifnya tentunya memiliki dampak negatif. Dampak postifnya dapat

mengetahui cara berkomunikasi dengan lebih baik, mengenal sistem

politik yang lebih tertata, tersalurnya hak suara. Dan menumbuhkan

rasa sadar berdemokrasi yang baik karena keberlangsungan pemira di

dalam Fakultas Dakwah masih terdapat intervensi-intervensi atau

pengaruh negatif yang memang sungguh tidak berfaedah dari berbagai

sumber. Dampak negatifnya yaitu adanya konflik yang berkepanjanga

setelah adanya pemira, munculah beberpa golongan pembeda dari

mahasiswa itu sendiri.

B. Pembahasan

1) Jenis-Jenis Media Komunikasi Mahasiswa Dalam pemira Fakultas

Dakwah IAIN Salatiga

Pemira (Pemilihan Umum Raya) merupakan suatu kegiatan

birokrasi kampus dalam menyuarakan hak pilihanya. Pemira

merupakan tempat bagi mahasiswa untuk berinteraksi memilih ketua

Page 63: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

49

atau anggota di dalam ormawa. Tujuan dari dilaksanakan Pemira agar

mahasiswa paham dengan proses demokrasi yang baik dan benar

sebelum terjun langsung di dalam masyarakat.

Pemira yang dilaksanakan di dalam Fakultas Dakwah

berdasarkan pelaksanaan pemilu pada umunya, mulai dari proses awal

hingga akhir, hanya saja yang membedakan dari keduanya dari tingkat

ruang lingkupnya. Pelaksanaan pemira lebih kepada pelatihan sistem

demokrasi pada tingkat Universitas atau institut. Dalam Pemira ini

juga menerapkan prinsip “Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia”.

Asal “Luber” sudah ada sejak zaman Orde Baru. Dari masing-masing

singkatan di atas mempunyai arti sendiri diantaranya, Langsung berarti

bahwa diharuskan memberikan suara secara langsung dan tidak boleh

diwakilkan. Umum berarti bahwa pemilihan umum dapat di ikuti oleh

seluruh warga negara yang sudah memiliki hak menggunakan suara.

Bebas berarti pemilih bebas memberikan suaranya tanpa ada paksaan

dari pihak manapun kemudian Rahasia berarti suara yang diberikan

oleh pemilih bersifat rahasia dan diketahui oleh pemilih itu sendiri.

(Wikipedia, 2018)

Terselenggaranya pemira dalam IAIN Salatiga terutama di

Fakultas Dakwah merupakan momentum yang sangat penting bagi

mahasiswa dalam melatih jiwa demokrasi. Dalam penelitian ini

pembahasan ditujukan kepada proses keberlangsungan pemilihan

umum raya sebagai media komunikasi mahasiswa Fakultas Dakwah

Page 64: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

50

IAIN Salatiga. Di Fakultas Dakwah IAIN Salatiga kegiatan pemira

digunakan untuk memilih wakil mahasiswa dalam tingkatan Fakultas

Maupun Jurusan. Pemira dalam Fakultas Dakwah tercatat sejak tahun

2015 sampai pada tahun 2017. Dengan hasil dari tahun ketahun

mengalami perbedaan. Pemira Fakultas Dakwah diselenggarakan guna

memberikan wadah bagi mahasiswanya sebagai salah satu media

komunikasi mahasiswa dalam memillih lembaga organisasi sosial di

dalam fakultas dakwah, untuk menjebatani antara mahasiswa dengan

fakultas. Di dalam Fakultas Dakwah terdapat beberapa organisasi

mahasiswa meliputi SEMA F (Senat Mahasiswa Fakultas), DEMA F

(Dewan Mahasiswa Fakultas), dan HMJ (Himpunan Mahasiswa

Jurusan).

Pemilihan umum merupakan pesta demokrasi yang sudah

ditunggu-tunggu oleh para pemangku kepentingan untuk bersaing

memperoleh kedudukan untuk memimpin, seperti halnya para calon

yang berada di dalam Fakultas Dakwah. Adanya kegiatan ini tentunya

menciptakan wadah tersendiri bagi mahasiswa Fakultas Dakwah untuk

mempelajari cara-cara berkomunikasi antar mahasiswa dengan baik

dan bersih dalam artian tidak mengandung sara dalam pesan yang

disapaikan.

Jenis media komunikasi yang sering dilakukan oleh mahasiswa

dalam kegiatan pemira sebagai berikut :

Page 65: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

51

a. Menggunakan komunikasi interpersonal dimana para

mahasiswa saling bertukar pikiran terhadap informasi. Seperti

halnya melakukan loby politik. Kegiatan interaksi sosaial dua

arah dengan maksud tertentu untuk mempengaruhi mahasiswa

lainya dalam pelaksanaan Pemira Fakultas Dakwah.

“Dan biasaya juga ada teknik obrolan-obrolan pribadi seperti

itu.” (DW, 05-02-2018)

b. Menggunakan komunikasi intrapersonal dengan melakukan

propaganda antar mahasiswa seperti halnya seorang mahasiswa

menyebarkan isu-isu yang tak sesuai sehingga berujung kepada

pengaruh pribadi masing-masing dengan adanya presepsi yang

memusat. “Selama saya menjadi mahasiswa sering sekali saya

menemui pengalihan isu-isu seperti itu” (NR, 14-02-2018)

c. Menggunakan media massa dalam artian proses berkomunikasi

dalam keberlangsungan Pemira melalui berbagai cara dan

banyak hal. Seperti halnya kampanye yang dilakukan melalui

media sosial seperti Whattshap dan Instagram atau jejaring

sosial untuk memperoleh massa yang lebih banyak dan menarik

perhatian dari para mahasiswa. Cara ini juga terbilang sangat

cepat dan mudah untuk diterapkan. Selain itu dalam

menyempaikan pesan-pesan di dalam pemira juga

menggunakan pamflet yang di tempelkan di madding. Dengan

begitu proses komunikasi antar mahasiswa berlangsung dengan

Page 66: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

52

terbuka dan transparan dalam menyapaikan pesan-pesan yang

dikehendaki dari setiap mahasiswa.

“menggunakan media komunikasi dengan Whattshap dan

Instagram kaya foto kadidat gitu di edit trus di jadikan story

Whattshap dan instagram. Dan menurut saya itu kampanye

yang cukup baik juga karena melihat mahasiswa sekarang kan

tidak pernah lepas tuh dari hpnya” (DW, 05-02-2018)

“Melalui whatssap dan instagram kampanye dilakukan

dengan menyebarkan foto-foto dari calon kandidat seperti

itu” (NR, 14-02-2018)

Meskipun berbagai media digunakan dalam Fakultas Dakwah

untuk berinteraksi dalam kegiatan Pemira, rupanya masih saja ada

masalah yang cukup berarti seperti halnya berlangsungnya pemira di

Fakultas Dakwah pada tahun 2016. Dimana terjadi tumpang tindih

pendapat antar mahasiswa yang berada di Sema Institut, Sema Fakultas

dan mahasiswa yang berasal dari jurusan baru. Terjadi sebuah insiden

tersebut karena salah satu organisasi jurusan mengajukan calon yang

sama pada tahun sebelumnya. Fenomena ini terjadi karena adanya miss

komunikasi antara SEMA Institut dan fakultas, KPUM dan mahasiswa

jurusan yang bersangkutan. Hal tersebut muncul diduga karena

kurangnya sosialisasi dari pihak terkait yang kurang maksimal dan

Page 67: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

53

minimnya kesadaran komunikasi yang lebih terarah di dalam Fakultas

Dakwah

Selanjutnya jurusan yang bersangukutan melaksanakna teknik

banding untuk memperoleh jawaban dari persoalan tersebut. Akhirnya

jurusan tersebut melakukan banding dengan dihadiri oleh Dekan

Fakultas Dakwah, Wakil Dekan III (Bidang kemahasiswaa) Fakultas

Dakwah, Kepala Jurusan dari Jurusan Tersebut, ketua KPUM Institut,

perwakilan Dewan Sema Institut dan Sema Fakultas Dakwah. Selang

beberapa jam kemudian keputusan di tetapkan sebagai mana mestinya

yang tercantum di dalam Undang-Undang Sema Institut.

Tidak berhenti di situ saja berdasarkan hasil penelitian

mahasiswa jurusan yang bersangkutan tersebut melaksanakan demo

kepada KPUM Institut di depan kantor KPUM IAIN Salatiga yang

terletak di samping gedung aula Kampus 1 IAIN Salatiga. Karena

memiliki tujuan untuk memperoleh jawaban mengenai peraturan untuk

calon kandidat yang semestinya. Setelah sekian lama menunggu hasil

jurusan yang bersangkutan pada akhirnya menemukan titik temu dari

KPUM IAIN Salatiga. Bahwasanya pencalonan dengan mencalonkan

kembali tidak diperbolehkan dalam kegiatan Pemira di ranah Institut

maupun Fakultas yang tercantum dalam Undang-Undang SEMA IAIN

Salatiga.

Dan di kemudian hari dari jurusan tersebut akhirnya tidak

mencalonkan dua calon kandidat yang baru dari dua partai, melainkan

Page 68: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

54

hanya satu nama saja yang tercantum sebagai calon kandidat yang di

usung oleh satu partai dan berakhir dengan melawan bumbung kosong,

kemudian yang terjadi suara terbanyak jatuh kepada bumbung kosong.

Namun di Pemira putaran kedua mereka akhirnya mengajukan dua

calon kandidat yang baru dengan dua partai dan sukses mengantongi

kemenangan dari salah satu pihak tersebut.

Ketidak pastian undang-undang mahasiswa yang dimiliki

dalam Fakultas Dakwah rupaya menjadi salah satu pemicu terjadinya

permasalahan tersebut. Selain itu komunikasi secara terbuka juga

kurang di terapkan antar mahasiswa baik mahasiswa yang berada di

tingkatan Ormawa maupun mahasiswa yang tidak berada dalam

structural kepengurusan Ormawa.

perlu digaris bawahi bahwasanya komunikasi secara langsung

atau face to face juga perlu di terapkan secara maksimal. Tidak hanya

mengandalkan satu sisi saja misalnya berkomunikasi melalui media

sosial tanpa harus bertemu langsung denga pihak terkait. Dan cara

berkomunikasi sesama mahasiswa perlu diperbaiki lebih lanjut dengan

baik dan benar agar tidak timbul kembali permasalahan-permasalahan

yang berakhir panjang di kemudian hari. Seperti halnya permasalahan

yang terjadi di atas. Dan perlu di sadari bahwasanya landasan hukum

dalam suatu organisasi perlu adanya dan sangat penting perananya.

Jika landasan hukum belum tercipta atau belum di sahkan secara

Page 69: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

55

terbuka maka yang terjadi adalah munculnya kesimpangsiuran atas

pijakan pelaksanaan roda demokrasi dalam organisasi.

2) Kelebihan dan Kekurangan dari Pemira Sebagai Media

Komunikasi Mahasiswa di Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

Dalam proses keberlangsungann pemira sebagai media

komunikasi mahasiswa di Fakultas Dakwah IAIN Salatiga tentunya

menimbulkan beberapa dampak positif dan negatif untuk mahasiswa

Fakultas Dakwah, berdasarkan hasil dari penelitian dampak-dampak

tersebut meliputi :

a) Kelebihan menggunakan Media Komunikasi sebagai

penerapan kegiatan Pemira di Fakultas Dakwah

1. Bisa memilih calon pemimpin yang baik

“Mengetahui cara berkomunikasi dengan memilih pemimpin

yang lebih baik” (PL, 2-03-2018)

2. Sebagai wadah belajar mahasiswa sebelum masuk dalam

masyarakat

“Bisa dijadikan sebagai alat belajar mahasiswa kedepanya di

masyarakat” (DN, 27-02-2018)

3. Tersalurnya gagasan mahasiswa melalui kegiatan pemilihan

umum raya tersebut

Page 70: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

56

“Tersalurnya gagasan Dari mahasiswa menurut saya seperti

itu dan lebih terpublikasi”(MR, 12-02-2018)

4. Mengetahui komunikasi yang baik untuk berdemokrasi

“dapat menerapkan proses demokrasi dengan komunikasi yang

lebih tepat dan baik” (NR, 14-02-2018)

b) Kekurangan menggunakan Media Komunikasi sebagai

penerapan kegiatan Pemira di Fakultas Dakwah

1) Timbulnya kesalah pahaman yang terus berlanjut antar

mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Salatiga

“Kekurangnya banyak timbulnya miss komunikasi kaya gitu

karena kurangnya kemaksimalan dalam komunikasi

berorganisasi” (MH, 22-02-2018)

2) Konflik yang berkepanjangan dalam berkomunikasi

“Timbulnya perpecahan karena presepsi yang tidak sepaham

seperti itu” (MR, 12-02-2018)

“kekurangnya tidak terlalu banyak hanya saja sedikit lebih

membahayakan yaitu adanya konflik yang berkepanjangan

dalam berkomunikasi antar mahasiswa bahkan berdampak

kepada kampus maupun fakultas” (DN, 26-02-2018)

3) Adanya komunikasi yang ditunjukan kepada orang-orang

tertentu atau masih dalam sekelompok mahasiswa tertentu.

“kekurangnya menurut saya yang dia ajak komunikasi atau

yang sering berinteraksi itu hanya itu-itu saja jadi kaya kurang

merangkul seluruh elemen jadi biasanya ada juga yang gak

mekitu pemira” (PL, 2-03-2018)

Berdasarkan analisis di atas pemira sebagai media

komunikasi mahasiswa sangat penting. karena pemira sendiri

merupakan alat bagi para mahasiswa untuk menyuarakan gagasaya

Page 71: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

57

dalam pesta demokrasi yang diselenggarakan sebagai tempat memilih

pemimpin yang lebih baik. Disisi lain pemira juga sangat efektiv untuk

mengukur seberapa berkualitasnya mahasiswa-mahasiswa dalam

mengembangkan budaya demokrasi di organisasi.

Page 72: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

58

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Pemira

sebagai media komunikasi mahasiswa di Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

Dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Ada beberapa jenis pengaplikasian pemira sebagai media komunikasi

mahasiswa di Fakultas Dakwah meliputi media komunikasi

intrapersonal seperti adanyan propaganda, media komunikasi

Interpersonal lony politik dimana terdapat kegiatan interaksi antar

mahasiswa dengan dua arah, dan media komunikasi dengan media

massa dengan menggunakan media whattshap, instagram dan juga

pamflet.

2. Dalam pelaksanaan Pemira tersebut terdapat kekurangan dan

kelebihanya yang berupa Mahasiswa bisa memilih calon pemimpin

yang baik, Sebagai wadah belajar mahasiswa sebelum masuk dalam

masyarakat, Tersalurnya gagasan mahasiswa melalui kegiatan

pemilihan umum raya tersebut, mengetahui komunikasi yang baik

untuk berdemokrasi dan kekurang pemira sebagai media komunikasi

mahasiswa seperti berikut Timbulnya kesalah pahaman yang terus

berlanjut antar mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Salatiga, Konflik

yang berkepanjangan dalam berkomunikasi, dan Adanya komunikasi

Page 73: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

59

yang ditunjukan kepada orang-orang tertentu atau masih dalam

sekelompok mahasiswa tertentu.

B. Saran

Berdasarkan tindak lanjut dari penelitian ini, maka penulis

memberikan beberapa saran, diantaranya :

1. Perlu dilakukan suatu inovasi untuk merubah jalanya Pemira di

Fakultas Dakwah dengan adanya kerjasama dan keterbukaan dari

pihak kepengurusan organisasi mahasiswa tingkat Fakultas dengan

para mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Salatiga dengan memperbaiki

pola komunikasi yang digunakan agar lebih terarah dan lebih bijak lagi

selain itu kegiatan pemira juga harus memperhatikan jadwal akademik

pada kampus, sehingga pelaksanaan pemira bisa maksimal.

2. Kepengurusan organisasi kemahasiswaan Fakultas Dakwah harus

memiliki landasan hukum yang jelas mengenai segala kegiatan yang

berada di dalam Fakultas Dakwah, agar tidak menimbulkan dampak-

dampak negatif lainnya. Sehingga tidak akan timbul noice atau kesalah

pahaman dalam peneerimaan informasi suatu pesan.

Page 74: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Saebani, Beni. 2008. Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Ali, Mukti. 2016. Eager Expectation dan Motivasi Mahasiswa Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga. Inject, Interdisciplinary

Journal of Communication, Vol. 1, No. 2, Desember 2016:203222

Astuti, Hanung Jazimah Puji. 2017. Islam Nusantara: Sebuah Argumentasi

Beragama dalam Bingkai Kultural.Inject, Interdisciplinary Journal of

CommunicationVolume 2, No.1: h. 27-52

Arni, Muhammad. 2009. Komunikasi Organisasi. Jakarrta: Bumi Aksara.

Effendy, Onong Uchjana. 1997. Ilmu Komunikasi teori dan Praktik. Bandung: PT

Remadja Rosdakarya. Bandung.

Faisal, sanapiah. 2005. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Fajri, Mahfudlah. 2017. Daya Komunikasi Masyarakat pesisir Wedung Jawa Tengah. Inject,

Interdisciplinary Journal of Communication Volume 2, No.1, Juni 2017: h. 53-76

Luvitasari, Dyah Ayu Herlyne Partisipasi Politik Mahasiswa Dalam Pemilihan

Umum Raya Jurusan Tahun 2013 Sebagai Upaya Pembentukan

Kehidupan Demokratis Di Lingkungan PMP-KN FIS UNESA (Jurnal).

skripsi tidak diterbitkan ( Universitas Negeri Surabaya: 2013)

Mulyana, Deddy. 2016. Iimu Komunikasi. Bandung: PT. Remadja Rosdakarya.

Rumanti, Maria Assumpta. 2002. Dasar- Dasar Public Relation. Jakarta: PT.

Grasindo.

Rakhmat, Jalaluddin. 1989. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remadja Karya cv.

Rakhmat, Jalaluddin. 2003. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remadja Karya cv.

Rakhmat, Jalaluddin. 1992. Retorika Modern. Bandung: Remadja Karya cv.

Rakhmat, Jalaluddin. 2006. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT.

Remadja Rosdakarya.

Rakhmat, Jalaluddin. 2003. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remadja Karya cv.

Page 75: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

Riciani, Altran Amaseta “Peran Komisi Peilihan Umum Raya Melalui Media

Sosial dalam Upaya Meningkatkan Partisipasi Politik Mahasiswa Pada

Pemiu Raya Prodi PPKn UNESA Periode 2016-2017” (Jurnal): Universita

Negeri Surabaya.

Rasimin, dkk. 2017.Melawan Hoax di Media Sosial dan Media Massa

Yogyakarta: Trusmedia Publishing.

Rasimin. 2016. Pengembangan Karakter Multi Kukltural Mahasiswa dalam

Pembelajaran Civic Education (Studi pada Mahasiswa KPI Fakultas

Dakwah IAIN Salatiga). Inject, Interdisciplinary Journal of

Communication, Vol. 1, No. 2, Desember 2016:145-164.

Rasimin. 2016. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama Di Masyarakat

Randuancir. Inject: Interdisciplinary Journal of Communication

Volume 1, No.1, Juni 2016: h. 99-118

Sugiyono. 2008. Cetakan VII. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R &

G. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2017. “MetodePenelitianKuantitaif, Kualitatifdan R&D”. Bandung:

ALFABETA cv

Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT. Grasindo

Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Susanti,susi.2015.“MahasiswadanPolitikKampusStudiKasusPartisipasiMahasisw

a (Jurnal). FISIP DalamPemilihan Raya Universitas Riau Tahun 2015”:

FISIP Universitas Riau

Wiratna Sujarweni. 2014. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/media_komunikasi(diakses pada hari Jumat,

02Maret 2018 pukul 17.08 WIB)

www.spengetahuan.com/2017/11/pengertian-media-komunikasi-teori-fungsi-

jenis-jenis-karakter-bentuk.html (diakses pada hari Senin, 06 Maret 2018

pukul 08.30)

http://id.wikipedia.org//wiki/pemilihan_umum_diIndonesia, (di akses pada hari

Selasa, 13Maret 2018 pukul 15.03)

Page 76: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI :

Nama : Intan Nur Vadzila

Tempat dan Tanggal Lahir : Magelang, 27 Nopember 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Harjosari 002/005 Madyocondro, Secang,

Magelang

Nomor Telepon / HP : 085865759522

e-mail : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN :

1. MI Arrosydin : Tahun 2002-2008

2. SMP N 1 Secang : Tahun 2008 - 2011

3. MAN 1 Kota Magelang : Tahun 20011 - 2014

PENGALAMAN ORGANISASI :

Sema Fakultas Dakwah IAIN Salatiga

PMII Komisariat Djoko Tingkir Kota salatiga

Demikian CV ini saya buat dengan sebenarnya.

Salatiga, 27 Maret 2018

Intan Nur Vadzila

Page 77: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Intan Nur Vadzila Jurusan : KPI

NIM : 117-14-021 Dosen PA : Rasimin,

S.Pd.I., M.Pd.

NO JENIS KEGIATAN TANGGAL

SEBAGAI SKOR PELAKSANAAN

1. Seminar Nasional Perlindungan Hukum Terhadap

Usaha Mikro Menghadapi Pasar bebas Asian

2014 Peserta 6

2. OPAK STAIN SALATIGA 2014 “ Aktualisasi

Gerakan Mahasiswa yang Beretika, Disiplin dan

Berfikir Terbuka”

19 Agustus 2014 Peserta 5

3. OPAK Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga 2014

“Aktualisasi Pendidikan Karakter sebagai

Pembentuk Generasi yang Religius Edukatif dan

Humanis”

21 Agustus 2014 Peserta 5

4. UPT Perpustakaan Library User Education

“Pendidikan Pemustaka”

28 Agustus 2018 Peserta 1

5. Kongres ke 4 Forkomnas KPI 29 Oktober – 1

November 2014

Peserta 8

6. Seminar Nasional Bekontribusi Untuk Negeri

Melalui Televisi / TV

5 November 2014 Peserta 8

7. Bedah buku Metode Tafsir Kontempores Model

Pendekatan Herneneutika Sosio-Tematik dalam

tafsir Al qur’an Hasan Hanafi

27 November 2014 Peserta 2

8. Sosialisasi Regulasi Terkait Kerukunan Umat

Beragama Kepada Mahasiswa

30 Mei 2016 Peserta 2

9. Workshop Forex Tranding for livig 23 April 2016 Participant 2

10. Pelatihan Kader Dasar PKD PMII Rayon Dakwah

Komisariat Djoko Tingkir

27 Maret 2016 Peserta 5

11. Traning Kepribadian 19 Mei 2015 Peserta 5

12. Seminar Nasional “Peranaan teknopreneur dalam

mendukung program pemeri ntahan melalui

ekonomi kreatif”.

15 april 2015 Peserta 6

13. Peran Media Massa terhadap Pelestarian

Lingkungan Hidup

19 November 2015 Peserta 2

14. Charity Seminar “ Stay Positive ! can’t live a

positive life with a negative mind”

8 Desember 2015 Peserta 2

15. Mapaba Rayon Fakultas Dakwah PMII Komisariat

Djoko Tingkir Salatiga

23 Oktober 2015 Panitia 2

16. Seminar Bedah buku tema “Aktualisasi Dakwah

dalam membentuk generasi yang bertaqwa

5 Mei 2015 Peserta 4

Page 78: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

berilmu dan berakhlak mulia”

17. Dialog Kebangsaan, Kami Pemuda Kami

Berbangsa Kami Indonesia

30 Januari 2017 Peserta 2

18. Seminar Nasional “Mencegah Generasi Pemuda

Islam dari Pengaruh Radikalisme ISIS”

6 Mei 2015 Peserta 6

19. Surat Keterangan SEMA Fakultas Dakwah tahun

2015

2 Juli 2015 Bendahara 4

20. Surat Keterangan SEMA 2017 Fakultas Dakwah 16 Maret 2017 Ketua

SEMA

10

21. Workshop Legal Drafting SEMA Fakultas

Dakwah 2017

9 November 2017 Penanggun

g Jawab

4

22. Surat Keterangan TIM Pengawas Kegiatan OPAK

Fakultas Dakwah IAIN Salatiga

27 Juli 2017 Penanggun

g Jawab

2

23. Seminar Internasional (Festival Solidaritas

untukPetani Indonesia)

24 September 2016 Peserta 8

24. Seminar Nasional Racana Kusuma Dilaga

(Seminar Nasional Entrepreneurship)

16 November 2014 Peserta 6

25. Seminar Nasional KARIMA Learning and

Training center (Pemuda, Perdaban Islam, dan

Kemandirian)

2 September 2015 Peserta 6

26. Seminar Nasional Bahasa Arab

Ittaqo(Implementasi Kurikulum2013pada Maper

Bahasa Arab Tingkat Dasar,Dan Tingkat Menegah

Dalam Upaya Menjawab Tantangan Pengajaran

Bahasa Arab)

4 November 2014 Peserta 6

27. Seminar Nasional(Cegah kanker servikspembunuh

No.1Wanita Indonesia)

16 November 2014 Peserta 6

TOTAL SKOR 125

Salatiga, 2 April

2018

Wakil Dekan

Bidang

Kemahasiswaan

dan Kerjasama,

Rasimin, M.Pd.

NIP.

197507132009011

011

(mas ini sing ono

ttd ne nak file scan

ya)

Page 79: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,
Page 80: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,
Page 81: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

Gambaran Informan

Untuk mengetahui jenis komunikasi yang sering digunakan dalam

Pemira dan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penggunaan media

komunikasi dalam Pemira mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Salatiga,

berdasarkan pada informan cukup mewakili informasi keseluruhan tentang

persepsi Mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

Tabel 1.3 Daftar Nama Informan

No Nama

Informan

Kode

Informasi

Semester Tanggal

Wawancara

Keterangan

1. Safina Dewi SD Empat 2 Februari

2018

Mahasiswa

Aktif

2. Dwi Mar’atus DM Empat 5 Februari

2018

Mahasiswa

Aktif

3. Muhammad

Rifngani

MR Sepuluh 12 Februari

2018

Mahasiswa

Aktif

4. Nur Rohman NR Enam 14 Februari

2018

Mahasiswa

Aktif

5. Rima Safitri RS Delapan 19 Februari

2018

Mahasiswa

Aktif

6. Erin Riani ER Empat 21 Februari

2018

Mahasiswa

AKtif

7. Muhammad

Hambali

MH Enam 22 Februari

2018

Mahasiswa

Aktif

8. Dilla Nurida DN Empat 26 Februari

2018

Mahasiswa

Aktif

9. Dira

Noermalla

DN Delapan 27 Februari

2018

Mahasiswa

Aktif

10. Amrina

Rosyada

AR Dua 28 Februari

2018

Mahasiswa

Aktif

11. Puji Lestari PL Delapan 2 Maret

2018

Mahasiswa

Aktif

12. Desi

Widarwati

DW Delapan 8 Maret

2018

Mahasiswa

Aktif

13. Icha Lestyana IL Enam 14 Maret

2018

Mahasiswa

Aktif

14 Reza Sanjaya RS Dua 15 Maret Mahasiswa

Page 82: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

2018 Aktif

HASIL WAWANCARA

Nama : Safina Dewi

Progdi/Semester : Komunikasi dan Penyiaran Islam/Empat

1. Apa yang di maksud pemira ?

Jawaban : Kalo saya, pemira itu kita itu menyuarakan hak suara kita. Untuk

memilih pemimpin-pemimpin jurusan dan fakultas.

2. Selama menjadi mahasiswa fakultas dakwah sudah berapa kali mengikuti

kegiatan Pemira di Fakultas dakwah?

Jawaban: Alhamdulillah selalu ikut. Yang kemarin ikut pokoknya no golput.

3. Bagaimana proses pelaksanaan Pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Kalo dari tahun yang kemarin sosialisasinya kurang, karena waktu

itu sudah dilakukan di perkampus tapi entah kenapa belum sampai secara

penuh sama mahasiswa. Dan kampanyenya juga kurang maksimal karena

cumin lewat sosial media dan mading aja gitu.

4. Dalam pemira jenis media apa yang serin g digunakan oleh mahasiswa

Fakultas Dakwah?

Jawaban: Kalo menurut saya, lebih ke penggun penaan media sosialnya ya.

Jadi gambar-gambar dari para calon gitu di jadikan story Whattshap dan

Instagram. Sama itu ya ke penyebaran isu-isu gitu.

5. Bagaimana kelebihan dan kekurangnya penggunaan media komunikasi dalam

pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: kelebihanya, belajar lebih teliti dalam berkomunikasi dan untuk

dampak negatifnya itu sejauh ini aku belum bisa merasakan sih.

Page 83: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

HASIL WAWANCARA

Nama : Dwi Mar’atus

Progdi/Semester : Pengembangan Masyarakat Islam/Empat

1. Apa yang di maksud dengan Pemira ?

Jawaban: Pemilihan umum raya menurut saya

2. Selama menjadi mahasiswa Fakultas Dakwah sudah berapa kali mengikuti

kegiatan Pemira Fakultas Dakwah ?

Jawaban: Dua periode ini ikut Pemira terus

3. Bagaimana proses pelaksanaan Pemira di Fakultas Dakwah ?

Jawaban: Pelaksanaan seperti pemilu pada umumnya sih, ada kampanye,

pemungutan suara, dan perhitungan suara gitu.

4. Dalam pemira jenis media komunikasi apa yang sering digunakan oleh

mahasiswa Fakultas Dakwah?

Jawaban: Itu sih sering menerima isu-isu yang ternyata tidak sesuai dengan

realitanya ketika pemilihan, kaya pengalihan isu seperti itu. Dan menggunakan

media komunikasi dengan Whattshap dan Instagram kaya foto kadidat gitu di

edit trs di jadikan story Whattshap dan instagram. Dan menurut saya itu

kampanye yang cukup baik juga karena melihat mahasiswa sekarang kan tidak

pernah lepas tuh dari hpnya tapi ya tetap kurang efektiv menurut saya.

Meskipun penyampaianya lebih cepet gitu. Dan dari pemira yang sudah

berlangsunng itu lebih baik sih dari yang sebelumnya.

5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan penggunaan media komunikasi dalam

pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: manfaatnya itu kita bisa berkomunikasi lebih baik, kekurangnya

memicu konflik berkepanjangan gitu karena kan komunikasinya kan lebih ke

media aja tu jadikan penerimaanya lebih memihak aja.

Page 84: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

HASIL WAWANCARA

Nama : Muhammad Rifngani

Progdi/Semester : Komunikasi dan Penyiaran Islam/Sepuluh

1. Apa yang di maksud dengan Pemira?

Jawaban: Wadah mahasiswa untuk mempartisipasikan pikiranya untuk

memilih wakil pemimpin yang di anggap mumpuni.

2. Selama menjadi mahasiswa Fakultas Dakwah sudah berapa kali mengikuti

kegiatan Pemira Fakultas Dakwah ?

Jawaban: Mengikuti terus di kegiatan pemira

3. Bagaimana proses pelaksanaan Pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Yang saya pahami yang sudah saya alami di kampus itu insyaallah

sudah mengikuti sesuai dengan aturan-aturan di Senat. Yang saya ketahui

untuk pemira fakultas dakwah itu sudah baik. Ya sesuai pemilu umunya. Di

pemira fakultas tersebut juga melakukan kampanye tapi melalui omong

kosong atau memiliki penyampaian pesan khusus seperti itu. Terus di

sampaikan lagi ke teman-tema yang lainya. Menurut saya pemira itu rill

kegiatan pemira seperti itu.

4. Dalam pemira jenis media apa yang sering digunakan oleh mahasiswa

Fakultas Dakwah?

Jawaban: Lebih menggunakan ke media massanya sih kaya lewat Whatsshap

dan menggunakan pamflet gitu.

5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan penggunaan media komunikasi dalam

pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: kelebihanya itu bisa saling mengenal satu sama lain, tersalurnya

gagasan Dari mahasiswa menurut saya seperti itu dan lebih terpublikasi,

bagaimana cara kita berkomunikasi dengan baik dari temen-temen,

kekurangnya timbulnya perpecahan karena presepsi yang tidak sepaham

seperti itu.

Page 85: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

HASIL WAWANCARA

Nama : Nur Rohman

Progdi/Semester : Komunikasi dan Penyiara Islam/Enam

1. Apa yang di maksud dengan Pemira?

Jawaban: Menurut saya suatu proses pemilihan umum raya

2. Selama menjadi mahasiswa Fakultas Dakwah sudah berapa kali mengikuti

kegiatan Pemira Fakultas Dakwah ?

Jawaban: Alhamdulillah mengikuti terus

3. Bagaimana proses pelaksanaan Pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Prosesnya pemira di dakwah Alhamdulillah berjalan lancar, tapi

untuk mahasiswa yang kurang paham mengenai pemira lebih memandang

negatif begitu. Prosesnya runtut mulai dari pendaftaran para calon sampai

pemungutan suara ya layaknya pemilu-pemilu seperti itu. Dan mahasiswa

dakwah yang mengikuti pemira itu masih kurang dari separuh jumlah

mahasiswa di fakultas dakwah menurut saya.

4. Dalam pemira jenis media apa yang sering digunakan oleh mahasiswa

Fakultas Dakwah?

Jawaban: Selama saya menjadi mahasiswa sering sekali saya menemui

pengalihan isu-isu seperti itu. Dan melalui whatssap dan instagram kampanye

dilakukan dengan menyebarkan foto-foto dari calon kandidat seperti itu.

5. Bagaimana kelebihan dan kekuragan penggunaan media komunikasi dalam

pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: kelebihan dapat menerapkan proses demokrasi dengan komunikasi

yang lebih tepat dan baik, untuk kekurangnya sering adanya komunikasi yang

kurang transparan jadi menimbulkan berbagai presepsi yang akhirnya tidak

sepaham dan timbulah konflik antar mahasiswa.

Page 86: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

HASIL WAWANCARA

Nama : Rima Safitri

Progdi/Semester : Komunikasi dan Penyiaran Islam/Delapan

1. Apa yang di maksud dengan Pemira?

Jawaban: Menurut saya pemilihan umum raya bagi mahasiswa

2. Selama menjadi mahasiswa Fakultas Dakwah sudah berapa kali mengikuti

kegiatan Pemira Fakultas Dakwah ?

Jawaban: Sudah pernah, tapi untuk pemira terakhir ini tidak mengikuti

3. Bagaimana proses pelaksanaan Pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Saya kurang begitu paham si prosesnya Pemira seperti apa, tapi

menurutnya saya penting sih adanya Pemira untuk memilih calon pemimpin.

4. Dalam pemira jenis media apa yang sering digunakan oleh mahasiswa

Fakultas Dakwah?

Jawaban: Menurut saya lebih ke sosialisasi gitu sih tapi sering juga dengar-

dengar berita mengenai pemira seperti itu.

5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan penggunaan media komunikasi dalam

pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: kelebihanya ya bisa melatih mahasiswa untuk berdemokrasi dengan

baik penyampaian pesan dengan bijak dll, kekurangnya sejauh ini saya belum

bisa menemukan.

Page 87: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

HASIL WAWANCARA

Nama : Mahbub Hambali

Progdi/Semester : Komunikasi dan Penyiaran Islam/Enam

1. Apa yang di maksud dengan Pemira?

Jawaban: Menurut saya pemira itu pemilihan umum raya untuk mahasiswa

dalam rangka memilih mahasiswa-mahasiswa terbaik di Fakultas dakwah

untuk berproses melakukan program kerja untuk kemajuan Fakultas Dakwah.

2. Selama menjadi mahasiswa Fakultas Dakwah sudah berapa kali mengikuti

kegiatan Pemira Fakultas Dakwah ?

Jawaban: Mengikuti terus

3. Bagaimana proses pelaksanaan Pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Proses berjalanya pemira itu berjalan dengan rutut kaya

pendaftaran dari setiap kandidat, kampanye, pemungutan suara, dan berakhir

dengan perhitungan suara seperti itu. Dan di tiga tahun terakhir ini masih

seperti itu saja belum di upgrade secera lebih baik. dan harus di perbaiki

kembali. Dan harus adanya partisipasi mahasiswa yang lebih. Karena

mahasiswa fakultas dakwah yang mengikuti pemira itu kurang dari 50%

seperti itu.

4. Dalam pemira jenis media apa yang sering digunakan oleh mahasiswa

Fakultas Dakwah?

Jawaban: Ya menurut saya kaya menggunakan media sosial gitu. Dengan

menyebarkan foto-foto calon kandidat biar mahasiswa yang lain mengetahui

dan juga penyebaran informasi tapi informasi yang pengalihan isu aja kaya

propaganda gitu.

5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan penggunaan media komunikasi dalam

pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: kelebihanya mahasiswa-mahasiswa yang belum paham organisasi

mereka jadi tau pentingnya sebuah organisasi khususnya untuk memajukan

potensi pribadi masing-masing, kekurangnya banyak timbulnya miss

komunikasi kaya gitu karena kurangnya kemaksimalan dalam komunikasi

berorganisasi.

Page 88: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

HASIL WAWANCARA

Nama : Erin Riani

Progdi/Semester: Pengembangan Masyarakat Islam/Empat

1. Apa yang di maksud dengan Pemira?

Jawaban: Pemilihan umum raya buat mahasiswa menurut saya.

2. Selama menjadi mahasiswa Fakultas Dakwah sudah berapa kali mengikuti

kegiatan Pemira Fakultas Dakwah ?

Jawaban: Ikut terus sih.

3. Bagaimana proses pelaksanaan Pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Kalau untuk prorsesnya sih seperti halnya kaya di pemilu pada

umunya cuman yang membedakan di ruang lingkupnya aja gitu. Terus juga di

pemira menurut pandangan saya sih proses kampanyenya tuh lebih ke badan

organisasi dari mahasiswa masing-masing begitu.

4. Dalam pemira jenis media apa yang sering digunakan oleh mahasiswa

Fakultas Dakwah?

Jawaban: Pernah denger juga tentang pengalihan isu dari calon dan pas

memilih kok beda nggak sesuai sama yang diperkiraan begitu, dan penyebaran

foto kandidat secara serenta di story Whattsapp.

5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan penggunaan media komunikasi dalam

pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: kelebihanya pemira jadi lebih efisien dalam penyampaianya,

pesanya juga lebih bisa diterima dengan cepat oleh para mahasiswa, meskipun

kadang waktu atau moment sosialisasinya kurang tepat kaya pas waktu libur

seperti itu.

Page 89: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

HASIL WAWANCARA

Nama : Dira Noermalla

Progdi/Semester : Komunikasi dan Peniyiaran Islam/Delapan

1. Apa yang di maksud dengan Pemira?

Jawaban: Menurut saya itu adalah pemilihan umu raya

2. Selama menjadi mahasiswa Fakultas Dakwah sudah berapa kali mengikuti

kegiatan Pemira Fakultas Dakwah ?

Jawaban: Alhamdulillah selalu mengikuti

3. Bagaimana proses pelaksanaan Pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Kalo menururt saya ya kaya pemilu pada umumnya, pakai bilik

suara kertas pencoblosan ada juga kampanyenya seperti itu.

4. Dalam pemira jenis media apa yang sering digunakan oleh mahasiswa

Fakultas Dakwah?

Jawaban:Pernah sih menerima isu-isu gitu dan pernah juga melihat story

Whattshap dan instagram seperti itu yang menstorykan beberapa kandidat

pemira di fakultas dakwah.

5. Bagaimana kelebihan dnan kekurangan penggunaan media komunikasi dalam

pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Kelebihanya bisa menyeluruh ya karena mahasiswa rata-rata

sekarang aktif di media sosial, dan bisa dijadikan sebagai alat belajar

mahasiswa kedepanya di masyarakat dan menurut saya kekurangnya lebih

profokatif.

Page 90: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

HASIL WAWANCARA

Nama : Amrina Rosyada

Progdi/Semester : Management Dakwah/Dua

1. Apa yang di maksud dengan Pemira?

Jawaban: Menurut saya itu pemilihan umum raya

2. Selama menjadi mahasiswa Fakultas Dakwah sudah berapa kali mengikuti

kegiatan Pemira Fakultas Dakwah ?

Jawaban: Mengikuti pertama kali dan baru sekali .

3. Bagaimana proses pelaksanaan Pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Kurang paham sih, karena cumin mengikuti teman-teman yang lain

saja

4. Dalam pemira jenis media apa yang sering digunakan oleh mahasiswa

Fakultas Dakwah?

Jawaban: Pernah sih ada story Whattshap gitu mengenai salah satu dari calon

kandidat.

5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan penggunaan media komunikasi dalam

pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Kelebihanya ya menurut saya jadi bisa berkomunikasi dengan baik

untuk mewujudkan demokrasi yang lebih baik juga. Kekurangnya kurang

efisien menurut saya kalo hanya melalui media sosial.

Page 91: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

HASIL WAWANCARA

Nama : Puji Lestari

Progdi/Semester : Komunikasi dan penyiaran Islam/Delapan

1. Apa yang di maksud dengan Pemira?

Jawaban: Pemilihan perwakilan dari mahasiswa untuk melatih birokrasi

kampus.

2. Selama menjadi mahasiswa Fakultas Dakwah sudah berapa kali mengikuti

kegiatan Pemira Fakultas Dakwah ?

Jawaban: Selama ini belum

3. Bagaimana proses pelaksanaan Pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Kurang begitu paham, karena pas mau adanya pemira itu selalu pas

liburan kalau tidak ya pas agenda UAS kaya gitu.

4. Dalam pemira jenis media apa yang sering digunakan oleh mahasiswa

Fakultas Dakwah?

Jawaban: Belum begitu paham juga sih, tapi ya pernah menerima kaya

kampanye di Whattshap sama Instagram seperti itu.

5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan penggunaan media komunikasi dalam

pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Kelebihanya menurut saya yaa bagus banget gitu dengan

komunikasi kan kita jadi lebih tau tu kebutuhan dari mahasiswa dan bisa

menampung aspirasi dari mahasiswa kekurangnya menurut saya yang dia ajak

komunikasi atau yang sering berinteraksi itu hanya itu-itu saja jadi kaya

kurang merangkul seluruh elemen jadi biasanya ada juga yang gak mekitu

pemira.

Page 92: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

HASIL WAWANCARA

Nama : Desy Widarwati

Progdi/Semester : Komunikasi dan Penyiaran Islam/Delapan

1. Apa yang di maksud dengan Pemira?

Jawaban: Menurutn saya pemira merupakan pemilihan umum raya untuk

mahasiswa di ranah kampus.

2. Selama menjadi mahasiswa Fakultas Dakwah sudah berapa kali mengikuti

kegiatan Pemira Fakultas Dakwah ?

Jawaban: Selalu mengikuti kegiatan

3. Bagaimana proses pelaksanaan Pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Berjalan layaknya pemilu pada umunya. Dan sudah cukup baik

menurut saya. Pernah juga ada bahwa pada tahun 2016 telah terjadi konflik

sebelum pemungutan suara di lakukan. Salah satu jurusan yang berada di

dalam Fakultas Dakwah melakukan gugatan kepada KPUM mengenai

kejelasan kriteria calon kandidat. Pasalnya salah satu calon kandidat saat itu

yang di ajukan telah menjabat sebagai ketua jurusan di tahun sebelumnya,

padahal di dalam Undang-undangnya telah di jelaskan ketika sudah menjabat

satu periode maka dilarang untuk menjabat lagi. Kemudian mereka

mendapatkan penjelasan dari KPUM dan BANWASLU yang akhirnya mereka

mendaftarkan dengan calon yang berbeda di dalam pemira putaran kedua. Dan

akhirnya dari dua calon kandidat jurusan tersebut salah satunya meraih

kemenangan.

4. Dalam pemira jenis media apa yang sering digunakan oleh mahasiswa

Fakultas Dakwah?

Jawaban: Kalau proses kampayenya lebih ke penggunaan media sosial.

Seperti Whattsap seperti itu. Kaya dijadikan history dan dari foto kandidatnya

tu diedit biar menarik kemudian dijadikan sebagai alat kampanye dan ada juga

penyebaran informasi yang hanya isu belaka atau biasa disebut propaganda

menurut saya. Dan biasaya juga ada teknik obrolan-obrolan pribadi seperti itu.

5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan penggunaan media komunikasi dalam

pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Kelebihanya menururt saya bisa menyampaikan ide-ide kita demi

kemajuan Fakultas kedepanya

Page 93: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

HASIL WAWANCARA

Nama : Icha Lestyana

Progdi/Semester : Komunikasi dan Penyiaran Islam/Enam

1. Apa yang di maksud dengan Pemira?

Jawaban: Menurut saya pemilihan umum raya

2. Selama menjadi mahasiswa Fakultas Dakwah sudah berapa kali mengikuti

kegiatan Pemira Fakultas Dakwah ?

Jawaban: Belum pernah mengikuti, karena sibuk dengan kegiatan kaya UAS

gitu dan mesti bertabrakan pas liburan gitu.

3. Bagaimana proses pelaksanaan Pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Belum begitu paham si kalau saya

4. Dalam pemira jenis media apa yang sering digunakan oleh mahasiswa

Fakultas Dakwah?

Jawaban: Pernah sih sesekali denger-denger info soal pemira terkait.

5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan penggunaan media komunikasi dalam

pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Bisa belajar mengenai demokrasi kampus menurut saya melalui

media komunikasi yang digunakan seperti itu.

Page 94: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

HASIL WAWANCARA

Nama : Reza Sanjaya

Progdi/Semester : Psikologi Islam/Dua

1. Apa yang di maksud dengan Pemira?

Jawaban: Kegiatan pemilu tapi di kampus menurut saya

2. Selama menjadi mahasiswa Fakultas Dakwah sudah berapa kali mengikuti

kegiatan Pemira Fakultas Dakwah ?

Jawaban: Baru sekali, itu aja ajakan teman

3. Bagaimana proses pelaksanaan Pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Tidak begitu tau

4. Dalam pemira jenis media apa yang sering digunakan oleh mahasiswa

Fakultas Dakwah?

Jawaban: Kalo kemaren sih aku dapetnya dari story Whattshap gitu

5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan penggunaan media komunikasi dalam

pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Ya jadi bisa mengenal lebih banyak teman.

Page 95: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,
Page 96: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

HASIL WAWANCARA

Nama : Dilla Nurida

Progdi/Semester : Komunikasi dan Penyiaran Islam/Enam

1. Apa yang di maksud dengan Pemira?

Jawaban: bahwa pemira adalah sebuah kegiatan dimana yang dilakukan

mahasiswa untuk menentukan calon pemimpin.

2. Selama menjadi mahasiswa Fakultas Dakwah sudah berapa kali mengikuti

kegiatan Pemira Fakultas Dakwah ?

Jawaban: Sejauh ini selalu mengikuti terus

3. Bagaimana proses pelaksanaan Pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: Dengan pelaksanaan pemira di dalam Fakultas Dakwah maka

secara tidak langsung mahasiswa melakukan interaksi sosial di dalam kegiatan

politik kampus. Maka dari itu peran pemira dalam Fakultas Dakwah dirasakan

sangat peting karena sebagai tempat mahasiswa dalam menyuarakan hak

pilihnya. Pada saat itu pernah ada suatu kejadian pemilihan ketua jurusan

salah satu di Fakultas Dakwah, dimana pada saat itu ketua jurusan yang sudah

menjabat pada tahun sebelumnya di calonkan kembali namun ketika proses

pendaftaran berlangsung calon kandidat tersebut tidak lolos seleksi

administrasi karena di anggap telah mencalonkan kembali ketua jurusan di

tahun sebelumnya. Kemudia dari mahasiswa jurusan tersebut melakukan

DEMO yang ditujukan kepada KPUM IAIN Salatiga untuk mendapatkan

kejelasan terhadap persyaratan untuk mencalonkan sebagai salah satu kandidat

pemira Fakultas Dakwah. Yang kemudian selang beberapa jam akhirnya pihak

KPUM dan BAWASLU mengundang beberapa pihak dari mahasiswa Jurusan

tersebut untuk memberikan penjelasan bahwasanya di dalam Udang-Undang

SEMA di larang dengan adanya pencalonan kembali dari ketua jurusan yang

telah berakhir masa jabatanya pada tahun sebelumnya.

4. Dalam pemira jenis media apa yang sering digunakan oleh mahasiswa

Fakultas Dakwah?

Page 97: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

Jawaban: Lebih menggunakan teknik propaganda seperti itu layaknya

pengalihan penyebaran pesan tapi itu hanya isu, dan kampanyenya dengan

pamflet dan menggunakan Whatsshap sama Instagram dengan dijadikan di

Storynya aja.

5. Bagaimana kelebihan dnan kekurangan penggunaan media komunikasi dalam

pemira di Fakultas Dakwah?

Jawaban: manfaatnya yang dapat diperoleh yaitu bisa saling mengenal satu

sama lain, belajar koordinasi, belajar mengenai sistem politik dan kegiatanya

untuk membangun kampus yang lebih madani. kekurangnya tidak terlalu

banyak hanya saja sedikit lebih membahayakan yaitu adanya konflik yang

berkepanjangan dalam berkomunikasi antar mahasiswa bahkan berdampak

kepada kampus maupun fakultas.

Page 98: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,
Page 99: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,
Page 100: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,
Page 101: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

LAMPIRAN

Gambar kampanye melalui Whattshap , instagram, dan Pamflet

Gambar kampanye melalui Whattshap , instagram, dan Pamflet

Page 102: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,

Gambar kamanye melalui Whattshap , instagram, dan Pamflet

Proses perhitungan suara Pemira fakultas Dakwah

Page 103: PEMIRA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MAHASISWA (Studi Pada ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4012/1/skripsi.pdf · Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,