pemilihan material dan proses manufaktur

8
TUGAS PAPER PEMILIHAN MATERIAL DAN PROSES MANUFAKTUR TOOL BOX KELOMPOK VI ERDORIK 1006807831 ERWITA IVANNA MUTIA 1006807610 KARTIKA ZUHRA 1006808443 OSMAN MOHAMAD SAFTARY 1006809181

Upload: kartika-zuhra

Post on 03-Jul-2015

884 views

Category:

Documents


83 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemilihan Material Dan Proses Manufaktur

TUGAS PAPER

PEMILIHAN MATERIAL DAN PROSES MANUFAKTUR

TOOL BOX

KELOMPOK VI

ERDORIK 1006807831

ERWITA IVANNA MUTIA 1006807610

KARTIKA ZUHRA 1006808443

OSMAN MOHAMAD SAFTARY 1006809181

DEPARTEMEN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK 2010

Page 2: Pemilihan Material Dan Proses Manufaktur

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di zaman sekarang ini teknologi semakin maju dengan proses yang sangat cepat. Terutama hal

ini terjadi juga pada teknologi komputer. Berbagai inovasi pun terus di ciptakan dan di kembangkan

untuk menghasilkan produk yang canggih. Terutama menciptakan produk yang sesuai dengan fungsi,

kegunaan dan bentuk yang diminati oleh pasar ( konsumen ). Banyak industri yang bersaing untuk

menciptakan hardware yang unggul salah satu contohnya prosessor, tetapi hardware yang semakin

canggih atau mempunyai proses yang cepat pasti ada sisi kelemahannya. Oleh karena itu industri

harus tepat dalam memilih bahan material yang akan di gunakan serta proses yang tepat sehingga bisa

menghasilkan produk yang sesuai. Untuk proses yang cepat itu berarti sebuah prosessor

membutuhkan energi yang lebih besar pula, tetapi tanpa menghilangkan fungsi dan kegunaan alat

tersebut. Efek dari proses yang cepat itu adalah menghasilkan panas yang semakin besar. Hal ini akan

menjadi masalah jika tidak diatasi , maka diperlukan suatu alat untuk mengurangi panas yang timbul.

1.2 Permasalahan

Mengurangi panas yang timbul pada sebuah prosessor yang sedang bekerja.

1.3 Batasan Masalah

Membahas bahan material apa yang digunakan pada Heatsink dan Fan serta proses

manufakturnya.

1.4 Tujuan

Untuk menganalisa proses manufaktur di mulai dari design hingga menjadi produk yang jadi.

Page 3: Pemilihan Material Dan Proses Manufaktur

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pemilihan Material

Pemilihan material di lakukan dalam suatu industri untuk menentukan bahan yang akan di

gunakan untuk membuat suatu produk. Dalam proses penentuan suatu material dapat mempengaruhi

proses produksi dan nilai jual produk tersebut. Sehingga antara material dan proses produksi memiliki

suatu keterikatan yang sangat erat.

Untuk melakukan pemilihan suatu material di dasari oleh 4 komponen yaitu Function,

Objective, Constraint, dan Free Variable.

1. Function yaitu apa yang mau di lakukan material tersebut. Apakah menahan beban tekanan,

merambatkan panas, menyimpan panas, menyimpan tekanan dll

2. Objective yaitu apa yang akan di optimalkan, dapat bernilai minimum atau maksimum. Contohnya

adalah di buat semurah mungkin, di buat seringan mungkin dll

3. Constraint yaitu persyaratan dari suatu produk. Misalkan produk tersebut harus Kaku, Kuat, tahan

korosi dll

4. Free Variable yaitu besaran yang nilainya dapat di ubah sesuai keinginan perancang, dalam konteks

perumusan, Variabel bebas digunakan untuk menentukan objektivitas dari produk.

Setelah menentukan 4 komponen di atas maka dapat suatu grafik yang memuat parameter

yang sesuai dengan objective produk. Sehingga perancang dapat memilih material apa saja yang dapat

di gunakan untuk membuat produk yang sesuai dengan perancang inginkan.

2.2 Pemilihan Proses Manufaktur

Proses manufaktur adalah metoda pembentukan, pengerjaan akhir dan penggabungan

material. Proses manufaktur sebuah produk/komponen dapat dilakukan dengan berbagai cara yang

diklasifikasikan ke dalam kelas berikut ini:

Page 4: Pemilihan Material Dan Proses Manufaktur

Gambar 5. Kelas Proses

Pemilihan proses manufaktur ini tergantung dari material yang digunakan, dimensi

produk,bentuk, kepresisian dan jumlah produk yang hendak dibuat yang semuanya ini dituangkan

dalam permintaan desain. Berbagai pertimbanagn desain dapat mempengaruhi proses manufaktur

yang akan digunakan.

Masing-masing proses ini memiliki karakteristik yang dipengaruhi oleh material yang

diproses, bentuk yang diinginkan, kepresisian yang diminta, kompleksitas dan ukuran produk.

Pemilihan proses manufaktur diambil untuk mendapatkan kecocokan yang optimum antara

karakteristik proses dan permintaan desain.

Pemilihan proses ini memberikan pilihan yang luas kepada seorang desainer produk untuk menentukan proses mana yang optimum. Masing-masing proses memiliki karakteristik.

Page 5: Pemilihan Material Dan Proses Manufaktur

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Product

Tool Box

3.2 Material

Iron untuk body keseluruhan.

Ni alloys sebagai alternative body.

Zn alloys sebagai alternative body.

3.3 Produk Life Cycle

1) Design

Dalam membuat tool box, proses perancangannya memperhitungkan beberapa faktor yang

disesuaikan dengan fungsinya, yaitu sebagai berikut :

Good strength, baik pada bagian badannya, juga pada handle, untuk menahan bantingan dan

membawa beban yang banyak.

Lightness, tool box tidak hanya harus kuat menahan beban yang banyak tetapi juga ringan

untuk memudahkan user membawanya.

2) Production

Proses produksi diawali dari pemorosesan raw materials yang meliputi casting,

forming/shaping, machining, joining dan finishing sehingga menjadi produk jadi dan melewati quality

control , setelah itu barang di distribusikan.

3) Use

Pengunaan produk oleh konsumen harus sesuai dengan fungsi produk yaitu untuk menyimpan

berbagai perkakas mekanik. Disfungsi penggunaan produk akan mengakibatkan kerusakan produk

yang dapat mengakibatkan produk kurang layak pakai.

4) End of Life

End of Life merupakan siklus akhir produk dimana produk tidak dapat dipakai lagi karena

telah melampaui lifetimenya. Lifetime produk ini tergantung cara pengunaan produk, kesesuaian

Page 6: Pemilihan Material Dan Proses Manufaktur

prosedur pemakaian, dan besar beban yang tanggung oleh produk. Ketidaksesuaian fungsi dan

penggunaan akan memperpendek lifetime produk.

5) End Of Life Product Recycling

Cast iron

Cast iron termasuk bahan yang mudah untuk recycle. Parts pada tool box di pisahkan menurut

bahan – bahannya. Komponen yang terbuat dari cast iron dihancurkan dengan menggunakan palu

sehingga membentuk scrap steel. Scrap ini kemudian dibersihkan dari karat yang menempel dengan

merendamnya pada larutan asam HCl 0.1 Molar. Cast iron yang bersih kemudian dituang dalam

furnace untuk kemudian dilebur dan dipakai untuk mencetak komponen baru.

Ni Alloys

Nickel alloys akan mengalami recycle dan reuse sebagai material untuk membentuk produk

yang baru. Nickel alloys di lebur ulang dan dicampur dengan material utama lain. Proses

pencampuran ini bertujuan untuk menghasilkan suatu pencampuran bahanyang akan meningkatkan

nilai jual dan kekuatan steel.

Zinc Alloys

Plastik

Handle plastic di kumpulkan dan dibersihkan. Scrap plastic ini kemudian dapat dilebur dan

membentuk bijih – bijih plastic sebagai pelet. Pelet plastic dipakai untuk membentuk botol plastic.

Remanufaktur bijih plastic ini lebih efisien secara biaya daripada memproduksi botol plastic dari

bahan yang baru.

Rubber

Handle yang terbuat dari rubber di cut menjadi piece yang kecil. Piece rubber ini di campur

dengan bahan additive yang lain dan bentuk menjadi penghapus karet.

3.4 MATERIAL SELECTION

Tool Box

a) Function : beam plate

b) Objective : minimum weight for the user carry it easier.

c) Constraint : strength is adjusted

d) Free variables : minimum cost

Page 7: Pemilihan Material Dan Proses Manufaktur