rekayasa material, sistem manufaktur dan...
TRANSCRIPT
-
2014JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PROSIDING
SEMINAR NASIONALREKAYASA MATERIAL,SISTEM MANUFAKTURDAN ENERGI
Makassar, 24-25 September 2014
-
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem manufaktur dan Energi
Page i
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
REKAYASA MATERIAL, SISTEM
MANUFAKTUR DAN ENERGI
Makassar-Gowa, 24-25 September, 2014
Kampus II Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin,
Jl. Poros Malino No 72, Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
Editor :
• Rafiuddin Syam, PhD – Hasanuddin University—Indonesia
Progam Studi Magister Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
-
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem manufaktur dan Energi
Page ii
PROSIDING SEMINAR NASIONAL REKAYASA
MATERIAL, SISTEM MANUFAKTUR DAN ENERGI
ISBN: 978-602-71380-0-1
© 2014 Progam Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Dilarang keras mengutip, menjiplak atau memfotokopi baik sebagian maupun seluruh isi buku ini serta
memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari Penerbit Progam Studi Magister Teknik
Mesin, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Permintaan dan pertanyaan tentang reproduksi dan
hak kekayaan intelektual dialamatkan ke Rafiuddin Syam, PhD email: [email protected]
Kekayaan intelektual dari setiap jurnal yang ada dalam prosiding ini tetap berada di tangan penulis
seperti yang tercantum pada jurnal terebut.
Penerbit oleh :
Progam Studi Magister Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Jl. P. Kemerdekaan Km 10 Makassar
Sulawesi Selatan, Indonesia 90221
Telp/Fax : (0411) 586015
Email : [email protected]
Website: pasca.unhas.ac.id
-
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem manufaktur dan Energi
Page iii
Kata Pengantar
Pertama, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang bersedia
mengirim makalah ilmiah hasil penelitian dan ikut dalam Seminar Nasional Rekayasa
Material, Sistem Manufaktur dan Energi tahun 2014. Sebagai seminar nasional pertama
yang dilakukan oleh Program Studi Magister Teknik Mesin Universitas Hasanuddin, kami
mengusung tema Tantangan dan Peluang Rekayasa Material, Sistem Manufaktur dan
Pemanfaatan Energy Terbarukan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Tema ini dipilih mengingat posisi penting Indonesia didunia ini, dimana bangsa
Indonesia masih sangat membutuhkan teknologi dalam tiga bidang ini. Untuk itu beberapa
langkah yang dilakukan adalah dengan mengadakan percepatan riset dan publikasi dalam
bidang teknosains meliputi Material, Sistem dan Energi. Ketiga bidang ilmu itu menjadi
salah satu bagian yang perlu dipacu untuk menjadi bangsa Indonesia yang maju dalam
bidang Teknologi. Selanjutnya hasil riset menjadi asupan yang baik untuk percepatan
Industri mulai dari hulu hingga hilir.
Adapun bidang penulisan tidak terbatas pada:
• Rekayasa Material yang meliputi berbagai bidang ilmu, mulai dari Teknik Material, Teknik
Mesin, Teknik Geologi, Teknik Pertambangan, Ilmu Kimia, Ilmu Material untuk
Infrastruktur dan Gedung.
• Sistem Mekanika yang meliputi Konstruksi Mesin, Sistem Otomotif, Perancangan Sistem,
Konstruksi Kapal, Teknik Manufaktur, Sistem Manufaktur, Robotika, Mekatronika, Sistem
Transportasi, Teknik Industri.
• Bidang Energi meliputi Energi baru dan terbarukan, konversi Energi, perpindahan panas
dan massa, termodinamika, motor pembakaran dalam, motor pembakaran luar, Mekanika
dan Dinamika Fluida, Hidrodinamika dan konservasi energy.
• Bidang Pendidikan yang terkait dengan bidang ilmu diatas.
Demikian pengantar ini diharapak bapak/ibu, sdr(i) dapat mengikuti Seminar
dengan baik dan bermanfaat bagi Negara kita Republik Indonesia.
Makassar, 22 September 2014
Hormat kami,
Rafiuddin Syam, PhD
Chairman
-
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem manufaktur dan Energi
Page iv
Sambutan Dekan Fakultas Teknik Unhas
Selamat Datang di Kampus Teknik Gowa,
Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemakalah/peserta Symposium Smart
Material and Mechatronics dan Seminar Nasional Rekayasa Material, Sistem Manufaktur dan
Energi.
Kami berharap diskusi, sumbang saran para peserta seminar dapat membantu
mempercepat pembangunan Negara ini dalam bidang Rekayasa Material, Sistem Manufakur
dan Energi. Semangat kita untuk membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik, dan melihat
kondisi tanah air Indonesia makin lebih baik serta harapan akan pemimpin baru Indonesia,
tidak ada jalan lain agar kita harus bahu membahu, bekerja sama dalam membangun bangsa
ini.
Impor material dengan kehandalan yang tinggi, sistem manufaktur yang belum tertata
baik serta masalah energi bangsa ini, menjadi alasan kita bertemu pada Symposium
Internasional dan Seminar nasional ini. Seperti kita ketahui, masalah material untuk peralatan
tempur, kapal selam, peluru kendali membuka peluang agar bangsa Indonesia bisa lebih
mandiri bagi peralatan tempur bagi bangsa ini. Selain itu sistem produksi yang masih boros
membuat hampir seluruh material di impor bagi bangsa ini, tak lain karena harga produksi
yang masih tinggi. Begitupula masalah energi, konsep energi terbarukan dan alternative energi
dalam rangka mengantisipasi tingginya harga BBM dunia, kerusakan lingkungan dan
menipisnya persediaan BBM dunia.
Mari kita mulai kerja sama, mari kita mulai membangun jaringan penelitian, mulai
dari forum ke forum penelitian, dari jaringan ke komunistas penelitian dimasa yang akan
datang.
Sekali lagi terima kasih, Selamat menyampaikan Ide dan Hasil Penelitian yang cemerlang.
Makassar, 22 September 2014
Hormat saya,
Dr-Ing. Ir. Wahyu H. Piarah, MSME
Dekan Fakultas Teknik Unhas
-
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem manufaktur dan Energi
Page v
Tim Editor
Ketua Editor Rafiuddin Syam, PhD
Editorial Board Prof. Satrio Soemantri Brodjonegora-ITB-Indonesia
Prof. Dadang A Suryamiharja– Hasanuddin University-Indonesia
Prof. Dr.Ir. Mursalim-Hasanuddin University-Indonesia
Prof.Ir. Jamasri, M.Eng, PhD—UGM-Indonesia
Prof. Syukri Himran – Hasanuddin University-Indonesia
Prof. Dr.-Ing Nandy Setiadi Djaya Putra-UI-Indonesia
Prof.Dr. Saleh Pallu – Hasanuddin University-Indonesia
Prof. Dr.H.Hammada Abbas – Hasanuddin University-Indonesia
Prof. Effendi Arief– Hasanuddin University-Indonesia
Prof.Dr. Syamsul Arifin– Hasanuddin University-Indonesia
Dr.-Ing Wahyu H Piarah— Hasanuddin University-Indonesia
Dr. Johannes Leonard – Hasanuddin University-Indonesia
Dr. Zahir Zainuddin – Hasanuddin University-Indonesia
Dr.-Ing Ir. Wahyu H. Piarah, MSME--Hasanuddin University-Indonesia
Prof. Dr. Ir. Salama Manjang, MSEE--Hasanuddin University-Indonesia
Prof.Dr. Ir. Jusuf Siahaya, MSME--Hasanuddin University-Indonesia
Editors Dr.Ir. Abdul Hay,MT --Hasanuddin University-Indonesia
Dr.Eng Armin Lawi, MSc--Hasanuddin University-Indonesia
Dr.Ir. Zuryati Djafar, MT--Hasanuddin University-Indonesia
Dr. Jalaluddin, ST,MT--Hasanuddin University-Indonesia
Dr. A. Erwin Ekaputra, ST,MT--Hasanuddin University-Indonesia
Dr. Rustan Taraka, ST, MT--Hasanuddin University-Indonesia
Dr. Adi Tonggiroh, MT--Hasanuddin University-Indonesia
Dr.phil.nat. Sri Widodo, ST. MT. --Hasanuddin University-Indonesia
Dr.Eng. Rudi Djamaluddin, M.Eng--Hasanuddin University-Indonesia
Dr. Eng Nasruddin Junus, MT--Hasanuddin University-Indonesia
Dr. Ir. Johannes Leaonard--Hasanuddin University-Indonesia
Dr. Dipl-Ing Ganding Sitepu--Hasanuddin University-Indonesia
Dr. Ir. Rhiza S. Sajjad, MSEE--Hasanuddin University-Indonesia
Dr. Ir. Ilyas Palentei, MSEE--Hasanuddin University-Indonesia
Dr. Indrabayu, ST,MT.M.Bus.Syst--Hasanuddin University-Indonesia
Dr.Eng Wardi, MEng--Hasanuddin University-Indonesia
Dr.Eng Mukhsan Putra Hatta--Hasanuddin University-Indonesia
Dr.Eng. Ihsan, MT--Hasanuddin University-Indonesia
Dr. Mukti Ali, MT--Hasanuddin University-Indonesia
Dr. Andi Haris Muhammad, MT--Hasanuddin University-Indonesia
Dr. Faisal, M.Eng--Hasanuddin University-Indonesia
Dr. Ulva Ria Irfan, ST. MT--Hasanuddin University-Indonesia
-
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem manufaktur dan Energi
Page vi
Panitia Pelaksana
Pelindung:
• Rektor Universitas Hasanuddin
Penasihat:
• Direktur Pascasarjana Unhas
• Dekan Fakultas Teknik Unhas
Penanggung Jawab:
• Ketua Jurusan Mesin Unhas
• Ketua Program Studi Magister Mesin Unhas
Ketua Umum : Rafiuddin Syam, PhD
Wakil Ketua : Jumadil, ST
Anggota:
Arham Hamid, SE
Munawar, ST
Ratnawati, ST
Laode Asman, ST, MT
Mustari, ST, MT
Yunus, ST
Sallolo Suluh, ST, MT
Alfian Djafar, ST
Budi Jaelani, S.Pd
Dedy Harianto, ST, MT
Nurfuadah,ST, MT
Abdul Halik, ST
Sarman, ST
Irdam, ST, MT
Harfan, ST
Muh Syahrul, ST
Muh Alfian, ST
Sulfan Suardi. ST
Kamaruddin, ST
Noeryadin, ST
Jamaluddin, ST
Doddy Suanggana, ST, MT
Karel Tikupadang, ST
Secretariat Journal Room, Faculty of Engineering, Hsanuddin University
email: [email protected]
Phone: +62411586015 Fax: +62411586015
-
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem manufaktur dan Energi
Page vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR iii
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNHAS iv
TIM EDITOR v
PANITIA PELAKSANA vi
DAFTAR ISI vii
REKAYASAMATERIAL
01. Penerapan Metode Elemen Hingga dalam Analisis Pengaruh Persentase Filler terhadap Getaran BalokKomposit Serbuk Kayu Jati dan Bayam
OlehM. Ahadyat ZdanHammada Abbas
I-1
02. Analisa Eksperimen Daerah Penyekatan Pada Proses Karburasi Setempat Terhadap Nilai KekerasanBaja Karbon
OlehAndri Yonodan Johannes Leonard
I-9
03. Distribusi Kekerasan Baja Karbon Rendah Setelah Pack Carburizing
Pack Carburizing dengan Variasi Media Carburizing dan Media Pendingin
OlehDewa Ngakan Ketut Putra Negara danDewa Made Krishna Muku
I-17
04. Pengaruh Pendinginan Air Mengalir Pada Proses Kuens Terhadap Kekuatan Tarik, Kekerasan danStruktur Mikro Baja AISI 1045
OlehEnos Tambingdan Johannes Leonard
I-21
05. Efek Tekanan Kompaksi Dan Temperatur Sinter Terhadap Nilai Induksi Magnetik Hasil MetalurgiSerbuk
OlehHairul Arsyad
I-29
06. Pengaruh Parameter Pemotongan (Feeding, Cutting Speed, Depth of Cut) Terhadap Konsumsi EnergiPada Permesinan Bubut
OlehHamka Munir, Johannes Leonard dan Rafiuddin Syam
I-33
07. Pengaruh Putaran dan Temperatur Terhadap Kekuatan Sambungan Las Hasil Friction Welding AntaraBajaAISI 1045dengan BajaTahanKarat AISI 316L
OlehHoppy Istiawan, Abdul Hay MuchsindanHammada Abbas
I-38
08. Efek Perlakuan Forging danTemperatur Anil terhadap Kekerasan dan Frekuensi Natural pada BilahPerunggu 80%Cu-20%Sn
Oleh I Ketut Gede Sugita dan Istri Putri Kusuma Kencanawati
I-44
09. Analisis Kekuatan Impact Dan Mode Patahan Komposit Serat Tapis Kelapa
Oleh I MadeAstika dan I Gusti Komang DwijanaI-48
10. Pengembangan Metode Prediksi Propertis Material Berdasarkan Model Elemen Hingga IndentorGanda (Dual Indenter) Sebagai Dasar Evaluasi Deformasi Sambungan Las Titik
Oleh I Nyoman Budiarsa
I-52
11. Sifat Tarik Komposit Epoxy Berpenguat Serat Sisal Pada Fraksi Volume Yang Berbeda
Oleh I Putu Lokantara dan I Wayan SurataI-57
12. Analisis Kekuatan Struktur Komposit Benang Rami Hand SpinningDengan Matriks Thermoplastic HighDensity Polyethylene (HDPE)
OlehLies Banowati, Aulia Lazuardi Muhammad, Bambang K. Hadi danRochim Suratman
I-60
13. Metode Elemen Hingga untuk Analisis Eksperimental dan Numerik Pengaruh Variasi Arah Seratterhadap Getaran Balok Komposit Serat Abaca dan Ijuk Bermatriks Epoksi
OlehNanangEndriatno dan Hammada Abbas
I-64
-
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem manufaktur dan Energi
Page viii
14. Pengaruh Pengelasan Logam Berbeda AISI 1045 dengan AISI 316L terhadap Sifat Mekanis danStruktur Mikro dengan Pengelasan SMAW
OlehAbdul Hay Muchsin dan Simon Parekke
I-72
15. Kekuatan Geser dan Analisis Patahan pada Komposit yang Diperkuat Serat Batang Melinjo (GnetumGnemon)/Epoxy ResinUntuk Aplikasi Komponen Otomotif
OlehSri Chandrabakty, Leo Sumardji dan Sadri
I-78
16. Perbandingan Metode Deteksi Tepi untuk Pengukuran Defleksi Struktur
OlehTrihono Sewoyo, Andi Isra M, Indra Nurhadi dan Tata Cipta DI-82
17. Pengaruh Serat Cacah Terhadap Defleksi pada Komposit Serat Sabut Kelapa/Epoksi
OlehNaharuddin, Bakri dan Muh Arafat NahrunI-83
18. Pengaruh Pemanasan Bahan Bakar Terhadap Unjuk Kerja Dan Emisi Gas Buang
Oleh I Gusti Ngurah Putu Tenaya dan I Gusti Ketut SukadanaI-90
19. Penggunaan Agregat Batu Gamping pada Campuran Aspal Beton AC–WC
OlehElsa Eka Putri dan AlfathoniI-97
20. Pemilihan Serat Alami Untuk Penguat Tabung Gas Alam (CNG)
OlehDedi Lazuardi dan Agus SentanaI-104
21. Karakterisasi Mekanis dan Fisis Pada Permukaan Tool Steel HSS (High Speed Steel) Dengan TeknikPerlakuan Panas
OlehSaifudindan Viktor Malau
I-107
22. Analisis Pengaruh Perlakuan Panas Berdasarkan Diagram TTT dan CCT Terhadap Sifat-Sifat MekanikHasil Pengelasan Baja Karbon Menengah Dengan Pengelasan SMAW( Shielded Metal Arc Welding)
OlehEdi Rande Padang, Johannes Leonard dan Rafiuddin Syam
I-111
23. Pengaruh Variasi Temperatur Perlakuan Panas Terhadap Sifat Mekanis Baja Karbon Sedang
Oleh La Atinadan Jonannes LeonardI-116
24. Prediksi kekuatan Laminat Komposit dengan Pendekatan Analitik dan Analisis Elemen Hingga
OlehSyarif Hidayat, Bambang KHadi, Hendri Syamsudi danSandro MihradiI-121
25. Analisis Gaya Pemotongan Baja Karbon Pada Proses Bubut Dengan Variasi Putaran Spindel, GerakMakan Dan Kedalaman Potong Konstan
OlehMunawar
I-127
26. PengaruhPerendaman Air Laut Terhadap KekuatanMaterial Komposit Serbuk Kayu Bayam
OlehMuhammad Yusuf Ali dan Johannes LeonardI-133
27. Kekuatan Impact Komposit Polimer Berpenguat Serat Sisal dengan Perlakuan Vulcan AF21
OlehNPG. Suardana, I Putu Lokantara , Ni made Suaniti, dan K. Sumadiasa PutraI-139
SISTEM MANUFAKTUR
01. Analisis Total Preventive Maintenance dalam Meminimasi Downtime Tools Kritis dan MeningkatkanReliability pada Mesin Finish Mill
(Studi Kasus: PT. SBM)
OlehAsmeati dan Hammada Abbas
II-1
02. Pengendalian Kecepatan Putar Motor DC Sebagai Penggerak Alat Penghapus Whiteboard
OlehDedy Harianto dan Rafiuddin SyamII-8
03. Perancangan Alat Pengolahan Limbah Cair Tahu
OlehHasan Hariri, Eka Maulana dan Megara MunandarII-15
04. Analisis Termoekonomi Pemanfaatan Brine Hasil Buangan Produksi Sumur Cluster 5 PembangkitListrik Tenaga Panas Bumi Lahendong Sulawesi Utara
OlehHendra Uloli dan Stelle Junus
II-19
-
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem manufaktur dan Energi
Page ix
05. Aplikasi Sistem Pneumatik Pada Model Excavator
Oleh Irdam dan Rafiuddin SyamII-29
06. Penerapan Autodesk Inventor Dalam Menganalisis Tegangan dan Deformed Shape Pada RangkaSepeda Gunung
OlehLa Ode Asman Muriman,Budi Jaelani, Hammada Abbas dan Rafiuddin Syam
II-38
07. Rancang Bangun Alat Tambahan Pada Mesin Sekrap Untuk Pemesinan Freis Muka Dan GerindaRata
OlehMuhammad Yanis dan Oomarul Hadi
II-43
08. Model Probabilistic Risk Assessment pada Industri Galangan Kapal Sub Klaster Jakarta
OlehMinto Basuki dan A. A. Wacana PutraII-48
09. Prototype Otomatisasi Kotak Sampah Berbasis Mikrokontroler
OlehRita WiryasaputraII-54
10. Pengaruh Faktor Kebisingan Dan Getaran Mesin Terhadap Operator Pada PT.Multi Nabati SulawesiUnit Maleo Gorontalo
OlehStella Junus dan Eduart Wolok
II-64
11. Analisis Eksperimental Dan Teoritis Defleksi Balok Tembaga Dengan Penampang Tak Seragam
OlehThomas TjandinegaraII-59
12. Desain Kontrol Fitur Elektronik Hunian Rumah dengan Memanfaatkan Arduino dan PerangkatHandphone
OlehWawan Nurmansyah
II-64
13. Desain Alat Pengumpan Pakan Ikan Otomatis bagi Industri Pembiakan Ikan Air Tawar
OlehEko Prasetyo, Wina Libyawati dan Yani KurniawanII-68
14. Rancang Bangun PrototypeMesin Bioetanol kapasitas 7 kg
Studi Pemanfaatan buah Dengen (Dillena Serrata) sebagai bahan baku Bioetanol
OlehHarman dan Setyo Wardoyo
II-75
15. Redesain Penampungan Udara Pembakaran pada tungku untuk meningkatkan kinerja ProsesPeleburan Perunggu Bahan Gamelan Bali oleh IGN.Priambadi dan AAIA. Sri Komaladewi
II-80
16. Sampah Basah pada Mesin Pemisah dan Pencacah Sampah Organik dan Anorganik untukMenghasilkan Serpihan Sampah Organik Lebih Kecil Sebagai Bahan Kompos
Oleh I Gede Putu Agus Suryawan, Cok. Istri P. Kusuma Kencanawati, dan I Gst. A. K. Diafari D.Hartawan
II-84
17. Pemanfaatan Potensi Limbah Tongkol Jagung Sebagai Energi Alternatif Di Wilayah ProvinsiGorontalo
OlehSiradjuddin Haluti dan Ridho Hartoro
II-89
18. Pengendalian Perilaku Arah Kendaraan Melalui Kontrol Traksi Dengan Continuous VariableTransmission
Oleh I Ketut Adi Atmika
II-93
19. Prototype Mobil Listrik dengan Menggunakan Motor DC Magnet Permanen 0,37 HP
OlehDuta Widhya SasmojoII-98
20. Analisis Beban Kerja Dan Gangguan Muskuloskeletal Pekerja Pria Pada Perkampungan KecilPenggilingan Cakung Jakarta Timur
OlehSiti Rohana Nasution dan Budiady
II-108
21. Semantic Web : Sebuah Teknologi Untuk Berbagi Data Kesehatan
OlehSri Rezeki Candra Nursari dan Iman ParyudiII-115
22. PrototipeAUTOCRACY(Automatic Transjakarta Security System)
OlehMuhamad Iqbal, Chaerul Rozikin, Syifa Nuraini, Yusuf A Permana dan Massus SubektiII-119
-
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem manufaktur dan Energi
Page x
23. Analisis Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa pada Tegangan Tidak Seimbang dan Dampak Ekonominyapada Industri
OlehA. Syarifuddin, Hammada abbas dan Rafiuddin Syam
II-123
24. Rancang Bangun Sistem Penangkapan Energi Maksimum pada Solar Cell
OlehWisnu BrotoII-129
25. Otomatisasi Desain-Analisis Aerodinamika Untuk Mendukung Desain-Analisis Struktur SayapPesawat Terbang
Oleh I G. N. Sudira, Bambang K. Hadi, M. Agoes Moelyadi, danDjarot W.
II-135
26. Analisis kekuatan tarik komposit serat pelepah akaa (coripha) dengan perlakuan awal aloe vera
Oleh Ir. H. Ilyas Renreng, MTII-141
27. Jarak Pengereman Sepeda Motor Dengan Kampas Rem Beralur
Oleh I.D.G Ary Subagia, I.M.D. Eko Putra
ENERGI
01. Desain dan Simulasi Turbin Air Kontra-Rotasi Untuk Aplikasi Head Sangat Rendah
OlehAbdul Muis, Priyono Sutikno, Aryadi Suwono, danFirman HartonoIII-1
02. Analisis Efisiensi Terbaik Pada Instalasi Panel Surya Dengan Unit Motor-Pompa DC
OlehAkbar naro Parawangsa dan Syukri HimranIII-7
03. Uji Eksperimental Kinerja Termoelektrik pada Pendingin Dispenser Air Minum
OlehAmrullah, Wahyu H. Piarah dan Syukri HimranIII-14
04. Pengaruh Penambahan Poly Ether Amine Pada Bensin Terhadap Nilai Kalor, Konsumsi Bahan Bakar,Laju Kecepatan Kendaraan, Dan Emisi Gas Buang Sepeda Motor 4-Langkah
OlehBarlin dan Yureski Belly Saputra
III-19
05. Model Teoritik Konduktivitas Termal Fluida Nano Berdasarkan Konsep Nanoconvection
OlehDiah Hidayanti, Nathanael P. Tandian, Aryadi Suwono dan Efrizon UmarIII-25
06. Efisiensi Alat Pengering Gabah Dengan Menggunakan Kolektor Sekunder
OlehDoddy SuangganaIII-30
07. Efektivitas Pembakaran Biopelet Kelapa Sebagai Energi Bahan Bakar Alternatif Pengganti MinyakTanah Ramah Lingkungan
OlehHasanuddin dan Idham Halid Lahay
III-35
08. Studi Analisis Hasil Pembakaran dan Prestasi Kerja Ketel Uap Berbahan Bakar Batubara Lignite PadaPLTU Merauke–Papua
OlehHerman Dumatubun dan Yusuf Siahaya
III-41
09. Kajian Thermal Unjuk Kerja Alat Penukar Panas Pengaruh Variasi Geometri Sirif Dengan Aliran FluidaAlamiah
Oleh I Gusti Ketut Sukadana dan I Gusti Ngurah PutuTenaya
III-47
10. Kinerja Sistem Refrigerasi dengan Variasi Panjang Pipa Kapiler Menggunakan RefrigeranHydrocarbon (HC) 22
OlehKhairil Anwar, Reyhan Kyai Demak, dan Mohammad Mufail
III-52
11. Kinerja Yang Dihasilkan Oleh Kincir Air Arus Bawah Dengan Sudu Berbentuk Mangkok
OlehLuther Sule
III-58
12. Pengaruh Perbandingan Jari-Jari Pipa dan Kelengkungan Bend terhadap Distribusi Kecepatan Aliran
OlehNurfuadah dan Wahyu H. PiarahIII-63
13. Reduksi Tahanan Aliran Fluida Melalui Silinder Persegi Yang Dipasang Tandem Dengan SilinderSegitiga
III-68
-
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem manufaktur dan Energi
Page xi
OlehNasaruddin Salam
14. Perbaikan Karakteristik Pembakaran Briket Arang Ampas Tebu sebagai Bahan Bakar Alternatif
OlehNasrul Ilminnafik, Digdo Listyadi Setyawan dan Hary Sutjahjono III-72
15. Penggunaan Batubara Lignit Mallawa Dan Pencampuran Dengan Cangkang Biji Jambu Mete Di PT.Indofood CBP, Tbk Cabang Makassar
OlehNovarini, Yusuf Siahaya dan Johannes Leonard
III-76
16. Pengaruh Perbandingan Jari-Jari Pipa dan Kelengkungan Bend terhadap Distribusi Kecepatan Aliran
OlehSyahrizal, Syamsul arifin P., dan Duma HasanIII-82
17. Efektivitas Fresh Water Cooler Pada Mesin Diesel Generator Di Engine Hall PIP Makassar
OlehPaulus Pongkessu dan Wahyu H. PiarahIII-88
18. Kajian Potensi Angin Di Kota Sorong Papua Barat Untuk Dimanfaatkan Sebagai Sumber Energi
OlehSurianto Buyung, Syukri Himran dan Rustam TarakkaIII-91
19. Kajian Diameter Pipa Hisap Sistem Pompa Paralel
OlehMade SuardadanAnak Agung Adhi SuryawanIII-97
20. Pengaruh Variasi Temperatur Tuang Terhadap Kekuatan Bending Pada Pengecoran LimbahAluminium
OlehBahtiar, Muhammad Iqbal dan Ainun Najib
III-102
21. Studi Pemanfaatan Cangkang Dan Serabut Kelapa Sawit Sebagai Bahan Bakar Ketel Uap Di PT.Kencana Group
OlehPeter Sahupala dan Yusuf Siahaya
III-106
22. Studi Peluang Investasi Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin Di Sulawesi Selatan
OlehAne Prasetyowati R dan Noor SuryaningsihIII-114
23. Fast Respon Three Phase Induction Motor Using Indirect Field Oriented Control Based On Fuzzy_PI
OlehRizana Fauzi dan Dedid Cahya HappiyantoIII-123
24. Co-gasifikasi fluidized bed berbahan bakar sampah dan batubara
Oleh I Nyoman Suprapta Winaya, Rukmi Sari Hartati, I Waya Edy Mudita dan I Gusti Ngurah PutuTenaya
III-131
25. Analisa Performansi Kolektor Surya Pelat Datar Dengan Penempatan Sirip Berbentuk Segitiga YangDipasang Secara Aligned
OlehKetut Astawa, Nengah Suarnadwipa, danRangga Iswara
III-136
26. Variasi Konfigurasi Jarak dan Jumlah Sekat Heat exchanger Terhadap Kinerja Pada Mesin PendinginTipeCascade
OlehReyhan Kiay Demak , Muhammad Hasan Basri , dan Muhammad Taqwa
III-141
27. Pengujian Prestasi Motor Bensin Berbahan Bakar Campuran Premium Dan Etanol Dari Nira Aren
OlehAhmad Thamrin, Yusuf Siahaya dan Effendy ArifIII-147
28. Limbah Batang Jagung Sebagai Sumber Energi Alternatif
OlehMuhammad Syahrir dan Effendy ArifIII-155
29. Pengaruh Putaran dan Perbandingan Kompressi Terhadap Kinerja VCRPE Dengan MenggunakanCampuran Bahan Bakar Premium-Pertamax (Premix)
OlehDian Mahdiansah dan Effendy Arif
III-163
-
Sekretariat:
Kampus Unhas Tamalanrea Gedung POMD Lantai 3,
Ruang Program Studi Magister Mesin, Fakultas Teknik Unhas
Jl P. Kemerdekaan Km 10 Makassar, Sulawesi Selatan
Homepage : siaka.unhas.ac.id/snmme
ISBN 978-602-71380-0-1
-
Prosiding Seminar Nassional Rekayasan Material, Sistem Manufaktur dan Energi
!"#$%&'''()*
Kajian Diameter Pipa Hisap Sistem Pompa Paralel
Made Suarda
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Badung-Bali, Indonesia
Anak Agung Adhi Suryawan
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Badung-Bali, Indonesia
Abstrak—Unjuk kerja pompa sangat dipengaruhi oleh sistem
perpipaannya, karena perpipaan merupakan salah satu bagian
utama sistem pomp disamping pompa dan panel kontrol pompa.
Jika sistem perpipaannya kurang tepat, akan dapat
menyebabkan unjuk kerja pompa tidak sesuai dengan
performansi spesifikasi teknisnya. Terutama pada sistem pompa
tersusun paralel seringkali titik kerja pompa menyimpang jauh
dari best efficiency point-nya. Kehilangan energi atau head
lossess pada sistem perpipaan pompa merupakan fungsi kuadrat
dari kecepatan fluida yang mengalir. Sesuai dengan persamaan
Bernaulli kecepatan aliran dipengaruhi oleh luas penampang
pipa, dan luas penampang pipa merupakan fungsi dari kuadrat
diameter pipa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
menentukan diameter optimal pipa hisap pompa tersusun paralel
yang dapat memberikan unjuk kerja pompa pada efisiensi
terbaiknya. Pada penelitian ini dibuat sebuah model pompa
paralel yang terdiri dari tiga unit pompa yang diuji pada variasi
diameter pipa hisap mulai ½, ¾” dan 1 inchi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa diameter pipa hisap dengan kecepatan
aliran 0,6 sampai dengan 1 meter/detik merupakan diameter
yang optimal. Daria acuan kecepatan tersebut maka diameter
pipa hisap dapat ditentukan dengan suatu formula yang
merupakan fungsi dari akar kuadrat debit masing-masing unit
pompa pada sistem paralel tersebut.
Kata Kunci— pompa paralel, pipa header, diameter pipa
hisap, unjuk kerja pompa
PENDAHULUAN
Sistem pompa terdiri dari unit pompa, sistem perpipaan dan
panel kontrol yang merupakan satu kesatuan dalam sistem.
Oleh karena itu unjuk kerja pompa merupakan titik kerja
pertemuan antara kurve performansi pompa dan kurve instalasi
sistem perpipaannya. Sehingga desain sistem perpipaan
mempunyai efek sangat penting dalam operasi pompa
sentrifugal. Sistem pompa tersebut akan beroperasi dengan
performansi yang optimal jika ketiga komponen sistem pompa
tersebut direncanakan dengan baik dan benar. Namun dalam
aplikasinya, sering kali sistem perpipaan pompa tidak
direncanakan dengan baik sehingga sistem pompa tersebut
tidak beroperasi pada titik kerja terbaiknya (best efficiency
point).
Pada umumnya, dalam aplikasinya seperti untuk industri,
hotel, dan yang lainnya, dua atau lebih unit pompa
dioperasikan secara paralel untuk mendapatkan debit aliran
fluida yang lebih besar. Namun dalam kenyataannya sering kali
terjadi permasalahan dimana sejumlah pompa yang
dioperasikan paralel unjuk kerjanya jauh menyimpang dari
yang diharapkan.
Sebagai contoh, di sebuah bangunan, terdapat sistem
pompa yang terdiri dari tiga unit pompa yang dioperasikan
secara paralel yang digunakan untuk mendistribusikan air dari
reservoir menuju area pelayanannya. Kapasitas dari masing-
masing pompa yang telah terpasang adalah sebesar 15 liter per
detik sehingga secara teoritis kapasitas dari tiga buah pompa
paralel tersebut adalah 45 liter per detik, namun dari data di
lapangan kapasitas air yang dihasilkan hanya 18 liter per detik.
Jadi terjadi penyimpangan unjuk kerja yang sangat besar. Jika
hal tersebut terjadi, sering kali yang dipermasalahkan adalah
unit pompanya, dan sistem perpipaannya kurang diperhatikan.
Dalam sistem perpipan pompa paralel diameter pipa
header, pipa hisap dan pipa tekan sangat mempengaruhi
karakteristik aliran, karena diameter pipa akan mempengaruhi
kecepatan aliran fluida di dalam pipa. Dimensi pipa yang
kurang tepat dapat menyebabkan head loss yang besar.
Mengingat pada pipa header terjadi pertemuan aliran sejumlah
pompa yang tersusun paralel, maka kecepatan aliran yang
tinggi akan dapat menimbulkan arus pusar dan shock losses
yang akhirnya menghalangi laju aliran fluida di dalam pompa.
Oleh sebab itu desain dan dimensi pipa hisap harus
direncanakan dengan baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan acuan
dalam menentukan diameter pipa hisap untuk pompa paralel
yang dapat memberikan unjuk kerja pompa yang baik dan tidak
menimbulkan penyimpangan yang besar.
KAJIAN PUSTAKA
Sistem Perpipaan Pada Pompa
Sistem perpipaan merupakan salah satu bagian yang tak
terpisahkan dari sistem pompa [1], seperti pada Gambar 1.
Perpipaan pada sistem pompa mempengaruhi unjuk kerja dan
life time pompa karena baik sistem pipa hisap dan tekan
terhubung langsung pada pompa tersebut.
Gambar 1. Sistem pompa
Kebanyakan permasalahan pada pompa adalah disebabkan
karena ketidak sesuaian pada pipa hisapnya [2]. Oleh sebab itu
desain sistem pipa hisap jauh lebih penting dari pipa tekan,
karena pemilihan pipa tekan utamanya lebih pada masalah
-
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem manufaktur dan Energi
!"#$%&'''()+
ekonomi atau biaya [3]. Pompa haarus diletakkan sedekat
mungkin dari tangki atau pipa headernya. Namun, pompa harus
cukup jauh sehingga pipa hisap dapat mensuplai fluida dengan
baik ke pompa, yaitu paling sedikit sepuluh kali diameter
pipanya (10D).
Pipa hisap harus pendek dan selurus mungkin [4].
Kecepatan aliran pada pipa hisap harus diantara 1,5 sampai
dengan 2,5 meter/detik. Kecepatan yang lebih tinggi akan
meningkatkan kerugian energi dan dapat menimbulkan
gangguan udara atau separasi uap. Hal ini diperparah jika
belokan atau tee diletakkan langsung di mulut hisap pompa.
Idealnya pipa lurus dengan panjang lima kali diameternya (5D)
harus dipasang sebelum aksesories pipa seperti katup atau
belokan [2]. Pipa hisap harus dipasang benar-benar datar, atau
miring ke atas dari bak atau header ke pompa. Hindarkan
adanya titik tertinggi dimana udara terperangkap yang dapat
menimbulkan pompa kehilangan dayanya. Lebih tepat
memasang pengecilan (reducer) eksentrik dari pada konsentrikpada pipa hisap pompa, dimana bagian datarnya menghadap ke
atas.
Tidak ada belokan (elbow) pada inlet hisap [5]. Tidak
pernah diterima meletakkan belokkan pada mulut hisap pompa,
karena akan mengakibatkan aliran yang tidak seragam masuk
ke impeller pompa. Hal ini akan menyebabkan aliran turbulen
dan udara masuk impeller yang mengakibatkan impeller rusak
dan menimbulkan getaran.
Ukuran minimum pipa hisap dapat ditentukan dengan
membandingkan TDSL (total dynamic suction lift) dari pompa
(dari kurve performansi pompa) dengan TDSL yang dihitung
pada sistem hisap pompa [6]. Terdapat tiga kriteria lain yang
dapat digunakan untuk menentukan ukuran pipa hisap pompa.
Pertama, kecepatan aliran fluida pada pipa hisap pompa harus
lebih rendah dari 7 ft/detik. Kedua, ukuran pipa hisap harus
minimal satu atau dua tingkat ukuran lebih besar dari ukuran
mulut hisap pompa. Ketiga, dalam prakteknya, ukuran pipa
hisap pompa harus cukup besar untuk meminimalkan
kehilangan energi gesekan.
Menurut Dornaus dan Heald [7] dalam pipa header hisap,
kecepatan aliran fluida antara 0,6 ~ 0,9 meter/detik, dan cabang
keluarannya lebih baik membentuk sudut 30 sampai 45
terhadap pipa utama header dari pada sudut 90 , serta
kecepatan alirannya maksimum pada pipa hisap adalah 1,5
meter/detik. Setiap percabangan pada pipa header harus
diperkecil sampai ukuran tertentu sehingga kecepatannya
konstan.
Kontinyuitas
Aliran dari kebanyakan fluida dapat dijelaskan secara
matematis dengan menggunakan persamaan kontinyuitas dan
momentum. Sesuai dengan persamaan kontinuitas, jumlah
fluida yang mengalir masuk ke dalam volume tertentu akan
keluar dengan jumlah yang sama atau konstan, dan debit aliran
pada suatu bidang merupakan hasil kali dari kecepatan fluida
dengan luas penampang bidang tersebut [8].
Q = V . A (1)
Dimana Q adalah debit fluida (m3/dt), V adalah kecepatan
fluida (m/dt), A adalah luas penampang bidang (m2).
Kapasitas Pompa
Kapasitas pompa dapat diukur dengan mengukur volume
fluida yang dialirkan oleh pompa dalam satu satuan waktu [9].
t
VQp ! (2)
Dimana Qp adalah kapasitas pompa (m3/det), V adalah volume
fluida (m3), t adalah waktu (detik).
Head Pompa
Head adalah energi spesifik yang dapat dinyatakan dalam
tinggi kolom fluida atau tekanan. Berdasarkan persamaan
energi per satuan berat fluida maka head pompa dapat ditulis:
Lsdsd
sdp Hg
vvppzzH "
#"
#"#! )
2()()(
22
γ(3)
Dimana Hp adalah head pompa (m), zs adalah head statis
elevasi isap/suction pompa (m), zd adalah head statis elevasi
buang/discharge pompa (m), ps adalah head statis tekanan
isap/suction pompa (N/m2), pd adalah head statis tekanan
buang/discharge pompa (N/m2), vs adalah head dinamiskecepatan fluida pada ujung isap/suction pompa (m/det), vdadalah head dinamis kecepatan fluida pada ujung
buang/discharge pompa (m/det), HL adalah head losses total
instalasi perpipaan sistem pompa (m).
Head Losses
Kerugian energi atau head yang terjadi pada instalasi
pompa terdiri atas head kerugian gesek di dalam pipa dan head
kerugian di dalam asesories perpipaan seperti belokan-
belokan, reducer/diffuser, katup-katup dan sebagainya [10].
Major LossesMayor losses adalah kerugian gesekan antara fluida dan
permukaan dalam pipa dapat dipakai persamaan berikut, yaitu:
g
v
D
LfHLMi
2
2
! (4)
Dimana HLMa adalah head kerugian gesek dalam pipa (m), ƒ
adalah koefisien kerugian gesek, g adalah percepatan
gravitasi (m/dt2), v adalah kecepatan aliran fluida (m/dt), L
adalah panjang pipa (m), D adalah diameter dalam pipa (m).
Minor LossesMinor losses terjadi pada titik dimana terjadi perubahan
momentum [11], terutama terjadi pada belokan, pengecilan,
percabangan, katup, dan aksesories perpipaan lainnya. Minor
losses dapat dinyatakan secara umum dengan persamaan,
yaitu:
g
vKHLMi
2
2
! (5)
Dimana HLMi adalah head kerugian gesek dalam pipa (m), K
adalah koefisien kerugian aksesories pipa (m) .
-
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem manufaktur dan Energi
!"#$%&'''())
Daya
Daya output pompa (Water Horse Power) adalah daya
efektif yang merupakan fungsi dari kapasitas dan head pompa,
yang dihitung berdasarkan persamaan:
(6)
Dimana WHP adalah daya air pompa (Watt), $ adalah berat
jenis air (N/m3).
Daya poros adalah daya yang masuk pada poros pompa
yang diberikan oleh mesin penggerak mula (prime-mover).
η
(7)
Dimana ηop = Efisiensi total pompa (%).
Pompa membutuhkan daya listrik untuk menggerakkan
motor listrik pompa. Daya motor listrik satu fasa:
! ! !η (8)
Dimana Pmot adalah daya motor listrik (Watt), V adalah
tegangan listrik (Volt), I adalah arus listrik (Amphere), cos ϕ
adalah sudut faktor daya, ηmot adalah efisiensi motor (%).
Sistem Pompa Paralel
Dua atau lebih pompa disusun paralel bertujuan untuk
mendapatkan kapasitas pompa yang lebih besar, dan untuk
mengatasi perubahan/fluktuasi kebutuhan debit aliran.
Gambar 2. Tiga unit pompa paralel
Dari tiga unit pompa yang sama dioperasikan secara paralel
diharapkan dapat memberikan debit aliran tiga kali debit
masing-masing pompanya. Namun kenyataannya terjadi
pergeseran titik kerja pompa karena pengaruh sistem instalasi
perpipaan pompa (R), seperti pada Gambar 3.
Gambar 3. Titik kerja pompa paralel
METODE PENELITIAN
Sebuah model tiga unit pompa sentrifugal (UPS 15-50
130), yang mempunyai mulut hisap dan tekan pompa
berdiameter ¾ inchi, disusun parallel dibuat yang dilengkapi
dengan sistem perpipaan termasuk pipa header dan panel,
seperti skema pada Gambar 4 dan 5. Pipa header
menggunakan percabangan Tee-45 (Tee-Y) dengan diameterpipa header 2 inchi, seperti pada Gambar 6, kemudian pipa
hisap dan tekan pompa divariasikan dengan diameter ½, ¾,
dan 1 inchi.
Gambar 4. Skema sistem tiga unit pompa tersusun paralel
Gambar 5. Rangkaian pompa paralel
Adapun prosedur pengujian adalah ketiga unit pompa
dioperasikan secara paralel, kemudian diukur dan dicatat data-
data seperti waktu yang diperlukan untuk mengalirkan volume
,%-%.."#/0
1
!
"!
#$%&'()&*)+
"!
!
-
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem manufaktur dan Energi
!"#$%&'''(233
air 10 liter, tegangan dan arus listrik yang bekerja pada
pompa.
Selanjutnya data tersebut diolah guna mendapatkan
parameter pompa seperti debit pompa (Qp) dari Pers. (1), head
pompa (Hp) dari Pers. (3) dan kerugian energi dari Pers. (4)
dan (5), daya listrik (Pmot), daya air (WHP) dan efisiensi
overall pompa (%oa) dari Pers. (8), (6) dan (7).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari pengolahan data hasil pengujian yang telah dilakukan
maka dapat dipresentasikan dalam bentuk grafik seperti pada
Gambar 6 dan Gambar 7. Dari Gambar 6 dapat dilihat bahwa
semakin besar diameter pipa hisap semakin besar debit aliran
yang dihasilkan pompa. Hal ini disebabkan karena semakin
besar diameter pipa, sesuai dengan persamaan kontinyuitas,
maka semakin kecil kecepatan aliran yang terjadi. Ini berarti
head losses yang terjadi akan semakin kecil.
Gambar 6. Debit pompa pada variasi diameter pipa hisap
Gambar 7. Efisiensi pompa pada variasi diameter pipa hisap
Karena head loss yang terjadi semakin kecil maka daya
penggerak pompa yang dibutuhkan juga akan semakin kecil,
sehingga semakin besar diameter pipa hisap efisiensi pompa
semakin besar. Namun perlu dipertimbangkan bahwa jika
diameter pipa hisap semakin besar maka biaya yang
dibutuhkan juga semakin besar. Untuk itu perlu dipilih
diameter pipa header dimana efisiensinya tinggi namun tidak
mengakibatkan penyimpangan efisiensi yang besar antara
efisiensi pompa tunggalnya dan efisiensi pompa paralelnya,
seperti ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Penyimpangan efisiensi antara pompa tunggal dan paralel
Tabel 2. Kecepatan air pada pipa hisap
Dengan memperhatikan penyimpangan efisiensi pada
Tabel 1 dan kecepatan aliran pada Tabel 2, maka diameter
pipa hisap yang paling optimal adalah diameter pipa hisap ¾
inchi dimana kecepatan alirannya sekitar 0,6 sampai dengan
0,9 meter/detik. Hasil ini sejalan dengan yang disarankan oleh
Dornaus dan Heald. Sehingga diameter pipa hisap dapat
ditentukan dengan formula:
"#$%&'() …………………... (9)
Dimana DH diameter pipa hisap (m), Dp debit total pompa
paralel (m3/det).
KESIMPULAN
Dari hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa diameter pipa hisap yang optimal
adalah pada kecepatan aliran 0,6 sampai dengan 0,9
meter/detik, dan dapat ditentukan dengan suatu formula, yaitu
0,87 sampai dengan 1 dikalikan akar kuadrat debit aliran total
sistem pompa paralelnya.
UCAPAN TERIMA KASIH
Paper ini diseminarkan dalam rangka Dies Natalis Universitas
Udayana yang ke-52.
REFERENSI
[1] Bacus L., and Custodio A., Know and Understand Centrifugal
Pumps,Elsivier Ltd., UK, 2003.
[2] Evans F., Rules To Follow To Avoid Pump Problems, 2014.
Tersedia pada:
http://www.kelairpumps.com.au/images/stories/PDF/PumpClin
ic/PumpClinic33.pdf
[3] Kelair Pump, Suction System Design. Kelair Pump, 21 April
2009.
[4] Randall, W.W., Practical Consideration in Pump Suction
Arrangements, 2008. Tersedia pada:
http://www.PDHcenter.com
[5] Nelson, W.E., and Dufour, J.W., How to Avoid Building
Problems Into Pumping Systems, Proceeding of The Eleventh
International Pump Users Symposium, pp. 125-136.
[6] Gulik, T.V.D., Centrifugal Pump Selection and Installation,
Irrigation Fact Sheet, September 2008.
!"
!"#
!#
!##
!$
!$#
!%
!%#
!&
!
!'" (!"'% )! #) )!#'&
!"#$%&'$(
)'*"+,$,%(
!"#$% !'% !"%
()**
"*)**
"$)**
"')**
"+)**
"()**
$*)**
$$)**
$')**
*),' ")',- $)*.$ $).,(
η !"
#
∆$%!&'(')#
!"#$% !'% !"%
Zd
(m) D=1/2" D=3/4" D=1" D=1/2" D=3/4" D=1"
0.94 9.59 10.36 10.34 3.74 8.65 8.91
1.497 14.65 15.37 15.75 6.72 13.48 11.36
2.052 17.84 20.21 19.19 8.78 15.42 15.72
2.598 20.50 22.88 22.14 8.55 17.06 16.90
6.95 13.65 13.22
op (%) op = ( op_P1 - op_P123)
Zd
(m) D=1/2" D=3/4" D=1"
0.94 1.904 0.94 0.52
1.497 1.728 0.84 0.47
2.052 1.510 0.74 0.42
2.598 1.327 0.66 0.37
v s (m/det)
-
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem manufaktur dan Energi
!"#$%&'''()*)
[7] Dornaus, W.L., and Heald, C.C., Intakes, Suction Piping, and
Strainers, in:Karassik, at.all, Pump Handbook (3rd edition),
McGraw-Hill, New York, 2001, pp. 10.1-10.55
[8] Streeter, V. L., Wylie, E. B., Fluids Mechanics, McGraw-Hill,
New York, 1981.
[9] Sularso dan Tahara, H., Pompa Dan Kompresor, PT. Pradnya
Paramita, Jakarta, 1983.
[10] Costa, N.P., Maia, R., Proenca, M.F., and Pinho, F.T., Edge
Effect on the Flow Characteristics in a 90 degree Tee Junction,
Journal of Fluid Engineering, Transactions of ASME, Vol. 128,
Nopember 2006, pp. 1204-1217.
[11] Vasava, P.R., Fluid Flow in T-Junction of Pipes, Thesis:
Lappeenrata University of Techology, 2007.